java materi
TRANSCRIPT
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 1
PENGANTAR JAVA
Sejarah Singkat Perkembangan JAVA
Proyek Java dimulai pada tahun 1991, ketika sejumlah insinyur perusahaan Sun yang
dimotori oleh James Gosling mempunyai keinginan untuk mendesain sebuah bahasa komputer
kecil yang dapat dipergunakan untuk peralatan konsumen seperti kotak tombol saluran TV.
Proyek ini kemudian diberi nama sandi Green.
Keharusan untuk membuat bahasa yang kecil , dan kode yang ketat mendorong mereka
untuk menghidupkan kembali model yang pernah dicoba oleh bahasa UCSD Pascal, yaitu
mendesain sebuah bahasa yang portable yang menghasilkan kode intermediate. Kode
intermediate ini kemudian dapat digunakan pada banyak komputer yang interpreternya telah
disesuaikan.
Karena orang-orang Sun memiliki latar belakang sebagai pemakai unix sehingga mereka
lebih menggunakan C++ sebagai basis bahasa pemrograman mereka, maka mereka secara
khusus mengembangkan bahasa yang berorientasi objek bukan berorientasi prosedur. Seperti
yang dikatakan Gosling Secara keseluruhan, bahasa hanyalah sarana, bukan merupakan tujuan akhir. Dan Gosling memutuskan menyebut bahasanya dengan nama Oak (diambil dari nama pohon yang tumbuh tepat diluar jendela kantornya di Sun), tetapi kemudian nama Oak diubah
menjadi java, karena nama Oak merupakan nama bahasa komputer yang sudah ada sebelumnya.
Pada tahun 1994 sebagian besar orang menggunakan mosaic, browser web yang tidak
diperdagangkan yang berasal dari pusat Supercomputing Universitas Illinois pada tahun 1993.(
Mosaic sebagian ditulis oleh Marc Andreessen dengan bayaran $6.85 per jam, sebagai
mahasiswa yang melakukan studi praktek. Di kemudian hari ia meraih ketenaran sebagai salah
seorang pendiri dan pemimpin teknologi di netscape)
Browser yang sesungguhnya dibangun oleh Patrick Naughton dan Jonathan Payne dan
berkembang ke dalam browser HotJava yang kita miliki saat ini. Browser HotJava ditulis dalam
Java untuk menunjukkan kemampuan Java. Tetapi para pembuat juga memiliki ide tentang suatu
kekuatan yang saat ini disebut dengan applet, sehingga mereka membuat browser yang mampu
penerjemahkan kode byte tingkat menengah. Teknologi yang Terbukti ini diperlihatkan pada SunWorld 95 pada tanggal 23 mei 1995, yang mengilhami keranjingan terhadap Java terus berlanjut.
Karakteristik Java
Sintaks Java merupakan pengembangan dari bahasa C/C++. Berikut adalah beberapa hal tentang
pemrograman Java:
1. Bersifat protable dan platform independent. Program Java yang telah ditulis akan dapat dieksekusi di mesin apapun dan sistem operasi apapun tanpa harus mengubah sedikitpun
dari program tersebut.
2. memiliki garbage collection yang dapat mendealokasikan memori secara otomatis. 3. menghilangkan sifat pewarisan berganda yang terdapat pafa C++. 4. Mengurangi pointer aritmetika. Pengaksesan lokasi memori secara langsung dengan
menggunakan pointer memungkinakn program untuk melakukan suatu tindakan yang
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 2
tidak seharusnya atau tidak boleh dilakukan. Untuk mengurangi kemungkinan kesalahan
seperti ini penggunaan pointer pada Java telah dibatasi dengan menggunakan reference.
5. memiliki array sejati. 6. mengurangi kerancuan antara pemberian nilai pada statement conditional.
Kriteria Kertas Putih Java Penulis Java telah menulis pengaruh Kertas Putih yang menjelaskan tujuan rancangan dan keunggulannya. Kertas mereka disusun lewat 11 kriteria berikut :
Sederhana (Simple)
Syntax untuk Java seperti syntax pada C++ tetapi syntax Java tidak memerlukan header
file, pointer arithmatic (atau bahkan pointer syntax), struktur union, operator overloading, class
virtual base, dan yang lainnya. Jika anda mengenal C++ dengan baik, maka anda dapat berpindah
ke syntax Java dengan mudah tetapi jika tidak, anda pasti tidak berpendapat bahwa Java
sederhana.
Berorientasi Objek (Object Oriented)
Rancangan berorientasi objek merupakan suatu teknik yang memusatkan rancangan pada
data (objek) dan interface. Fasilitas pemrograman berorientasi objek pada Java pada dasarnya
adalah sama dengan C++. Feature pemrograman berorientasi objek pada Java benar-benar
sebanding dengan C++, perbedaan utama antara Java dengan C++ terletak pada
penurunanberganda (multiple inheritance), untuk ini Java memiliki cara penyelesaian yang lebih
baik.
Terdistribusi (Distributed)
Java memiliki library rutin yang luas untuk dirangkai pada protokol TCP/IP sepetrti
HTTP dan FTP dengan mudah. Aplikasi Java dapat membuka dan mengakses objek untuk segala
macam NET lewat URL sama mudahnya seperti yang biasa dilakukan seorang programmer
ketika mengakses file sistem secara lokal.
Kuat (Robust)
Java dimaksudkan untuk membuat suatu program yang benar-benar dapat dipercaya
dalam berbagai hal. Java banyak menekankan pada pengecekan awal untuk kemungkinan
terjadinya masalah, pengecekan pada saat run0time dan mengurangi kemungkinan timbulnya
kesalahan (error). Perbedaan utama antara Java dan C++ adalah Java memiliki sebuah model
pointer yang mengurangi kemungkinan penimpaan (overwriting) pada memory dan kerusakan
data (data corrupt).
Aman (Secure)
Java dimaksudkan untuk digunakan pada jaringan terdistribusi. Sebelum sampai pada
bagian tersebut, penekanan terutama ditujukan pada masalah keamanan. Java memungkinkan
penyusunan program yang bebas virus, sistem yang bebas dari kerusakan.
Netral Arsitektur (Architecture Neutral)
Kompiler membangkitkan sebuah format file dengan objek arsitektur syaraf, program
yang di kompile dapat dijalankan pada banyak prosesor, disini diberikan sistem run time dari
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 3
Java. Kompiler Java melakukannya dengan membangkitkan instruksi-instruksi kode byte yang
tidak dapat dilakukan oleh arsitektur komputer tertentu. Dan yang lebih baiik Java dirancang
untuk mempermudah penterjemahan pada banyak komputer dengan mudah dan diterjemahkan
pada komputer asal pada saat run-time.
Portabel (Portable)
Tidak seperti pada C dan C++, di Java terdapat ketergantungan pada saat implementasi
(implement dependent). ukuran dari tipe data primitif ditentukan, sebagaimana kelakuan
aritmatik padanya. Librari atau pustaka merupakan bagian dari sistem yang mendefinisikan
interface yang portabel.
Interpreter
Interpreter Java dapat meng-eksekusi kode byte Java secara langsung pada komputer-
komputer yang memiliki interpreter. Dan karena proses linking dalam Java merupakan proses
yang kenaikannya tahap demi tahapdan berbobot ringan, maka proses pengembangan dapat
menjadi lebih cepat dan masih dalam penelitian.
Kinerja Yang Tinggi (High Performance)
Meskipun kinerja kode byte yang di interpretasi biasanya lebih dari memadai, tetapi
masih terdapat situasi yang memerlukan kinerja yang lebih tinggi. Kode byte dapat
diterjemahkan (pada saat run-time) de dalam kode mesin untuk CPU tertentu dimana aplikasi
sedang berjalan.
Multithreaded
Multithreading adalah kemampuan sebuah program untuk melakukan lebih dari satu
pekerjaan sekaligus. Keuntunga dari multithreading adalah sifat respons yang interaktif dan real-
time.
Dinamis
Dalam sejumlah hal, Java merupakan bahasa pemrograman yang lebih dinamis
dibandingkan dengan C atau C++. Java dirancang untuk beradaptasi dengan lingkungan yang
terus berkembang. Librari dapat dengan mudah menambah metode dan variabel contoh yang
baru tanpa banyak mempengaruhi klien. Informasi tipr run-time dalam Java adalah langsung
(straigtforward).
Pemrograman Berorientasi Objek (PBO)
Pemrograman Berorientasi Objek dimulai pertama kali dengan bahasa Semula yang
dikembangkan di Scandinavia di pertengahan tahun 60-an. Simula utamanya digunakan untuk
pemrograman simulasi, dimana adalah alamiah untuk memodelkan suatu entitas eksternal / diluar
sistem perangkat lunak dan untuk memilih istilah-istilah untuk entitas-entitas tersebut dan
tingkah lakunya. Simula memiliki sintak yang mirip dengan Pascal, tetapi programmer berfikir
sedikit lebih berbeda ketika merancang suatu program yang akan dibuat dengan Simula. Sebuah
ide dasar yang diperkenalkan dalam Simula adalah inheritance (pewarisan). Dalam Simula juga
sudah dikenal objek (entitas) yang ada dalam sistem yang dimodelkan. Ada beberapa objek yang
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 4
dikumpulkan kemudian disebut Class, dan tugas utama dari seorang perancang program dengan Simula adalah menentukan behaviour dari class tersebut.
Elemen sebuah Objek: atribute dan behaviour
Setiap objek selalu memiliki atribute dan behaviour yang dapat mengubah atribut
tersebut. Sebagai contoh manusia memiliki atribut: umur, tinggi, berat dan sebagainya. Demikian
pula manusia memiliki behaviour: menua, meninggi, makan (menambah berat badan) dan
sebagainya. Behaviour juga dapat tidak mengubah sama sekali state dari objek tersebut, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Secara sederhana state bisa dianggap sebagai suatu kata
benda karena sifatnya yang pasif, benda tersebut tidak melakukan operasi tetapi justru menjadi
target atau bahan operasi. Demikian pul behaviour bisa dianggap sebagai kata kerja, karena ia
berfungsi untuk menujukkan operasi apa yang dilakukan.
Konsep Pemrograman Berorientasi Objek
Ciri PBO adalah :
1. Enkapsulasi
Enkapsulasi adalah suatu mekanisme untuk menyembunyikan atau memproteksi
suatu proses dari kemungkinan interferensi atau penyalahgunaan dari luar sistem
sekaligus menyederhanakan penggunaan system itu sendiri. Akses ke internal sistem diatur
sedemikian rupa melalui seperangkat interface. Contoh kasus sepeda motor tadi, pada sistem
pemindahan gigi transmisi, maka pengendara tidak perlu tahu detail dari bagaimana proses
pemindahan gigi itu dilakukan oleh mesin, cukup tahu bagaimana menekan gigi transmisi itu.
Pedal gigi transmisi yang diinjak pengendara itu merupakan interface (antar muka) pengendara
dengan sistem transmisi sepeda motor.
Dalam bahasa Java segala sesuatu adalah objek (everything is object). Setiap baris
program yang ditulis programmer adalah merupakan bagian dari sebuah objek. Programmer juga
dapat membangun sebuah objek yang disusun oleh objek-objek kecil, dimana masing-masing
objek yang menyusunnya memiliki fungsi sendiri-sendiri.
2. Pewarisan (Inheritance)
Sebagai manusia kita sebenarnya terbiasa untuk melihat objek yang berada disekitar kita
tersusun secara hierarki berdasarkan class-nya masing-masing. Dari sini kemudian timbul suatu
konsep tentang pewarisan yang merupakan suatu proses dimana suatu class diturunkan
dari class lainnya sehingga ia mendapatkkan cirri atau sifat dari class tersebut. Perhatikan
contoh hirarki berikut ini:
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 5
Dari hirarki diatas dapat dilihat bahwa, semakin kebawah, class akan semakin bersifat
spesifik. Class mamalia memiliki seluruh sifat yang dimiliki oleh binatang, demikian halnya juga
Anjing, kucing dan Monyet memiliki seluruh sifat yang diturunkan dari class mamalia. Dengan
konsep ini, karakteristik yang dimiliki oleh class binatang cukup didefinisikan didefinisikan
dalam class binatang saja. Class mamalia tidak perlu mendefinisikan ulang apa yang telah
dimiliki oleh class binatang, karena sebagai class turunannya, ia akan mendapatkan karakteristik
dari class binatang secara otomatis. Demikian juga dengan class anjing, kucing dan monyet,
hanya perlu mendefinisikan karakteristik yang spesifik dimiliki oleh class-nya masing-masing.
Dengan memanfaatkan konsep pewarisan ini dalam pemrograman, maka hanya perlu
mendefinisikan karakteristik yang lebih umum akan didapatkan dari class darimana ia
diturunkan.
3. Polymorphism
Polymorphism berasal dari bahasa Yunani yang berarti banyak bentuk. Dalam PBO,
konsep ini memungkinkan digunakannya suatu interface yang sama untuk memerintah objek
agar melakukan aksi atau tindakan yang mungkin secara prinsip sama namun secara proses
berbeda. Dalam konsep yang lebih umum sering kali polymorphism disebut dalam istilah satu
interface banyak aksi.
Aturan Dasar Java
Aturan Dasar dari penggunaan sintaks bahasa JAVA
JAVA bersifat case-sensitive Secara umum JAVA mengabaikan spasi kosong
(karakter yang tidak muncul pada layar, mis kosong, tab, baris baru)
Brace { } adalah simbol pengelompokkan dalam JAVA yang enandai awal dan akhir bagian suatu program.
Setiap pernyataan JAVA diakhiri dengan simbol ; Simbol // membuat sebuah baris komentar Simbol /* */ membatasi bagian awal dan
akhir suatu komentar
Komentar javadoc khusus digunakan untuk men-generate dokumentasi HTML untukprogram Java Anda. Anda dapat menciptakan komentar javadoc dengan memulai
baris dengan /** dan mengakhirinya dengan */.
JAVA memiliki beberapa kata yang dicadangkan dan tidak bisa digunakan dalam ekspresi biasa. Kata-kata tersebut disebut keyword.
Kelas pertama dalam sebuah program JAVA (disebut kelas pengendali) harus memiliki nama yang sama dengan file di mana ia disimpan.
Contoh program :
// menampilkan sebaris text dengan multiple statement
class salam2 {
public static void main(String[] args) {
System.out.print(Selamat datang); System.out.println( di JAVA programming);
}}
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 6
// menampilkan beberapa baris dengan sebaris statement
class salam3 {
public static void main(String[] args) {
System.out.println(Selamat datang\n di JAVA programming); }
}
Identifier
Identifier merupakan nama yang digunakan untuk menamai class, interface, variable dan
method. Programmer dapat menentukan sendiri identifier yang akan digunakan. Hanya yang
perlu diperhatikan adalah:
- tidak ada batasan panjang, jadi identifier dapat dibuat dengan panjang karakter yang tidak terbatas.
- Identifier harus diawali dengan huruf, underscore / garis bawah ( _ ) atau lambang dollar ($). Untuk selebihnya dapat digunakan karakter apapun, kecuali karakter yang digunakan
sebagai operator oleh Java (*, +, -, /).
- Bukan merupakan keyword yang telah dikenal oleh Java.
Reserved Word / keywords
Ini merupakan kata-kata yang telah dikenal oleh Java dengan memiliki arti khusus dalam
program. Berikut ini adalah daftar kata-kata tersebut.
Table 1 Daftar Kata (Keyword) yang dikenal dalam Java
abstract Boolean break byte case
catch Char Class const Continue
default Do Double else Extends
false Final finally float For
goto If Implements import Instanceof
int Interface long native New
null Package Private protected Public
return Short Static strictfp Super
switch Synchronized this throw Throws
transient True Try void Volatile
while
Tipe Data
1. Tipe data Primitif Bahasa pemrograman Java mendefinisikan delapan tipe data primitif. Mereka diantaranya
adalah boolean (untuk bentuk logika), char (untuk bentuk tekstual), byte, short, int, long, double
and float (floating point).
Tabel Tipe Data
Tipe Lebar Jangkauan nilai
Boolean True / False True / false
Char 2 byte 0 65535
Byte 1 byte -128.. +127
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 7
Short 2 byte - 32.768 32.767
Int 4 byte 2.147.483.468 2.147.483.647
Long 8 byte 9.233.372.036.854.755.808
Float 4 byte 3,40282347E+38F
Double 8 byte 1,79763913486231570E+308
2. Tipe data composite /reference Merupakan tipe data yang dibentuk dari tipe data primitive seperti array dan String.
Karakter Escape (Escape Sequence )
Karakter Fungsi
\a Bunyi bell atau alert
\b Mundur 1 spasi (backspace)
\f Form feed (ganti halaman)
\n New line (ganti baris)
\r Carriage return (ke kolom pertama,baris yg sama
\t Tabulasi horizontal
\v Tabulasi vertical
\0 Nilai kosong (null)
\ Tanda petik
\ Petik ganada
\\ Backslash
Berikut adalah beberapa contoh penulisan literal:
Contoh Tipe Data
178 Int
0xA17 Int dalam bentuk hexa
072 Int dalam bentuk octal
8864L Long
37.266 Double
37.266D Double
87.363F Float
26.77E3 Double
' c ' Char
True Boolean
False Boolean
Variabel
Ada 3 jenis variabel, yaitu :
1. variabel instance (objek) adalah variabel yang digunakan untuk mendefnisikan atribut dari objek tertentu dan dideklarasikan di luar definisi method.
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 8
2. variabel kelas adalah variabel yang bersifat global terhadap kelas dan terhadap instance kelas. Untuk mendeklarasikan variabel kelas digunakan kata kunci static.
Cont : static int jumlah
static final int jumlah = 12; // untuk konstanta./
3. Variabel local adalah variabel yang dideklarasikan dan dipakai dalam definisi method.
Sintaks pendeklarasian variabel secara umum adalah sebagai berikut:
Tipe_data nama_variable = nilai ;
Contoh :
int hitung;
String kata = Java; Catatan:
1. Tipe data pada JAVA, tidak tergantung pada mesin komputer.
2. Character selalu diapit oleh tanda petik tunggal H 3. H suatu string yang berisi sebuah karakter
Konversi Tipe Numerik
Jika salah satu operand bertipe double, operand yang lain akan diubah menjadi double pula.
Jika salah satu operand bertipe float, operand yang lain akan diubah menjadi float pula.
Jika salah satu operand bertipe long, operand yang lain akan diubah menjadi long pula. Perubahan : byte short int long float double Sama halnya dengan int , short dan byte
Type casting adalah istilah dimana suatu data dipaksa menjadi tipe data lain.
Contoh : int x = 9;
int y = 4;
int z = x/y;
Maka nilai z = 2.0 maka z diganti : double z = (double) x/y; maka z = 2.25;
Constant (Konstanta)
final final int PANJANG_SEGIEMPAT = 30;
biasanya ditulis dengan huruf besar semua
class constant ditulis dengan static final
class Contoh
{
static final double G = 9.81;
public static void main (String[] args)
{
System.out.println(G + meter per detik); }}
Separator (Pemisah)
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 9
Simbol Nama Fungsi
() Kurung Digunakan untuk menghimpun parameter dalam definisi dan
pemanggilan method, juga digunakan untuk menyatakan
tingkatan pernyataan, menghimpun pernyataan untuk
pengaturan alur program dan menyatakan tipe cast.
{} kurung
kurawal
Digunakan untuk menghimpun nilai yang otomatis
dimasukkan kedalam array, juga digunakan untuk
mendefinisikan blok program, untuk cakupan class, method,
dan lokal.
[] kurung siku Digunakan untuk menyatakan tipe array, juga digunakan
untuk membedakan nilai array.
; titik-koma pemisah pernyataan.
, koma Pemisah urutan identifier dalam deklarasi variabel, juga
digunakan untuk mengaitkan pernyataan didalam pernyataan
for.
. titik Dugunakan untuk memisahkan nama paket dari sub-paket dan
class, juga digunakan untuk memisahkan variabel atau method
dari variabel referensi.
OPERATOR
Assignment Operator ( = )
Shorthand assignment operator
Operator Usage Meaning
+= X += Y X = X + Y
-= X -= Y X = X Y
*= X *= Y X = X * Y
/= X /= Y X = X / Y
%= X %= Y X = X % Y
Arithmetic Operator
Operator Operation
+ Addition
- Subtraction
* Multiplication
/ Division
% Modulo
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 10
Bitwise Operator
Operator Operation
& AND
| OR
^ XOR
>> Shift Kanan
>> Shift Kanan isi dengan nol
Unary Operator
Operator Operation
~ Unary NOT
- Minus
++ Increment
-- Decrement
Relational Operator
Operator Operation
== Equal To
!= Not Equal To
> Greater Than
< Less Than
>= Greater or Equal To
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 11
* / %
+ -
>> >>> >= <
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 12
int[][] numbers = {{1, 2, 3},{4, 5, 6},{7, 8, 9}};
int searchNum = 5;
boolean foundNum = false;
searchLabel:
for( int i=0; i
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 13
Looping artinya mengulangi eksekusi blok program tertentu sampai tercapai kondisi untuk
menghentikannya. Setiap perulangan memiliki 4 bagian :
a. Inisialisasi, adalah program yang mengyiapkan bagian awal perulangan b. Badan program, adalah pernyataan yang ingin kita ulangi. c. Iterasi, adalah program yang sering digunakan untu penambahan atau penguranagn
pencacah dan index.
d. Terminasi, adalah pernyataan boolean yang diperiksa setiap kali selama perulangan dilaksanakan untuk melihat apakah perulangan sudah saatnya dihentikan.
While While adalah pernyataan perulangan yang paling mendasar pada Java. Penggunaan
pernyataan while akan menyebabkan rekursi pernyataan secara terus menerus selama
pernyataan booleannya bernilai true. Bentuk umum dari pernyataan while :
[initialization;]
while (termination)
{ body program ;
[iteration;]
}
do-while Penggunaan pernyataan do while menyebabkan body program akan dieksekusi
sekurang-kurangnya 1 kali walaupun pernyataan booleannya menghasilkan nilai false.
Pemeriksaan terminasi dilaksanakan pada akhir program. Bentuk umum pernyataan do while :
[initialization;]
do
{ body program;
[iteration;]
}
while [termination];
for Pernyataan for adalah cara praktis untuk menyatakan suatu perulangan. Bentuk umum
pernyataan for :
for {initialization; termination; iteration ) body program;
Jika keadaan awal tidak menyebabkan termination bernilai true maka pernyataan
body program dan iteration tidak akan dijalankan.
Pernyataan koma Kadang-kadang ada keadaan dimana kita ingin memasukkan lebih dari satu pernyataan
inisialisasi atau terminasi, Java menyediakan cara lain untuk menyatakan beberapa
pernyataan sekaligus. Penggunaan koma untuk memisahkan pernyataan di batasi hanya
untuk digunakan didalam tanda kurung untuk pernyataan for.
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 14
continue Pernyataan continue akan menghentikan iterasi yang bersangkutan tetapi program akan
menjalankan sisa perulangan sampai dengan selesai. Bentuk labeled akan melanjutkan
sebuah statement dengan melewati pengulangan yang sedang berjalan dari loop terluar yang
diberi label (tanda).
Contoh continue berlabel :
outerLoop:
for( int i=0; i
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 15
CLASS, OBYEK DAN METHOD
Class
Didefinisikan Class sebagai sebuah blue print, atau prototipe, yang mendefiniskan
variable-variabel dan metode-metode yang umum untuk semua objek dari jenis tertentu.
Class mendefinisikan atribut dan perilaku obyek yang dibuatnya. Class merupakan
definisi formal suatu abstraksi. Class berlaku sebagai template untuk pembuatan obyek-obyek.
Class berisi abstraksi yang terdiri dari nama class, atribut dan service.
Bagian-bagian dari sebuah Class
Secara umum penulisan class terdiri atas 2 bagian yakni:
1. Class Declaration Bentuk Umum :
[modifier] class
{ }
Penamaan suatu class mempunyai aturan umum :
a. Tidak menggunakan spasi atau menggunakan spasi dengan diganti _ (misal class Sarjana_Mipa)
b. Tidak menggunakan kata-kata yang telah dipakai oleh compiler (reserved Word, lihat
bab sebelumnya)
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 16
Modifier saat deklarasi kelas adalah :
Tidak ditentukan (default) Kelas tersebut dapat diakses oleh kelas lain dalam satu package.
Public Jika sebuah kelas tersebut dapat digunakan oleh kelas lain tanpa memperdulikan apakah
kelas lain yang menggunkannya itu berasal dari package yang sama atau berbeda.
Abstract Jika kelas tersebut memiliki abstract methode dan tidak dapat diinstantiasi menjadi
sebuah objek.
Final Kelas tidak akan dapat diturunkan lagi menjadi kelas turunan.
Class Body
Class Body merupakan bagian dari kelas yang mendeklarasikan kode program java.
Class Body tersusun atas:
a. Konstruktor
b. Variable Instance (Atribut)
c. Method (Fungsi-fungsi atau prosedur)
Untuk dapat menggunakan kelas yang telah didefinisikan, anda harus membuat sebuah obyek
dari kelas tersebut (instance class), dengan sintaks:
NamaKelas namaObyek = new NamaKelas ( [parameter] );
Contoh:
Anjing goofy = new Anjing();
Instance Variables (Atribute Class)
Suatu obyek dapat dibedakan berdasarkan sifat (behavior) yang berbeda. obyek juga
dapat dibedakan berdasarkan atributnya. Mis: burung dapat dibedakan berdasarkan suara
kicauan, warna bulu, bentuk tubuh, dsb. Atribut yang membedakan suatu instance obyek burung
yang satu dengan yang lainnya disebut instance variabel.
Bentuk Umum : [modifier] [ = nilai default];
Contoh : public double tinggi;
private int berat = 70;
Modifier untuk atribut, yaitu public, protected, private
Perbedaan local dan instance variable
1. Instance variables dideklarasikan di dalam kelas tetapi tidak di dalam method.
class Kuda {
double tinggi = 15.2;
String jenis;
}
2. Local variables dideklarasikan di dalam method.
int tambah( ) { int total = tinggi*2; // total adalah variabel local
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 17
return total; }
Method
Sebuah method adalah bagian-bagian kode yang dapat dipanggil oleh program utama atau
dari method lainnya untuk menjalankan fungsi yang spesifik di dalam kelas. Method dapat dibagi
menjadi fungsi dan prosedur. Fungsi adalah bagian atau sub dari program yang mempunyai
algoritma tertentu dalam menyelesaikan suatu masalah dengan mengembalikan hasil. Prosedur
adalah bagian atau sub dari program yang mempunyai algoritma tertentu dalam menyelesaikan
suatu masalah tanpa mengembalikan suatu nilai hasil. Secara umum method dalam java adalah
sebuah fungsi.
Berikut adalah karakteristik dari method :
1. dapat mengembalikan satu nilai atau tidak sama sekali
2. dapat diterima beberapa parameter yang dibutuhkan atau tidak ada parameter sama sekali.
Parameter bisa juga disebut sebagai argumen dari fungsi
3. setelah method telah selesai dieksekusi, dia akan kembali pada method yang Memanggilnya.
Deklarasi sebuah method
Method terdiri atas dua bagian yakni :
1. Method declaration
2. Method Body
Method dapat digambarkan sebagai sifat (behavior) dari suatu class. Untuk mendefinisikan
method pada dalam class digunakan sintaks sintaks
[modifier] nama_method( [parameter] ) { methode body }
Contoh : public int Perkalian (int y;int z) { methode body }
Modifier pada method
Modifier menentukan level pengaksesan sebuah method. Hal ini menentukan apakah sebuah
method bias diakses oleh objek lain, objek anak, objek dalam satu paket atau tidak dapat diakses
oleh suatu object sama sekali berikut adalah beberapa jenis level access:
Public Atribut ini menunjukan bahwa fungsi/method dapat diakses oleh kelas lain.
Private Atribut ini menunjukan bahwa fungsi atau method tidak dapat diakses oleh kelas lain
Protected Atribut ini menunjukan bahwa fungsi atau method bisa diakses oleh kelas lain dalam satu
paket dan hanya kelas lain yang merupakan subclass nya pada paket yang berbeda.
Tanpa modifier Atribut ini menunjukan bahwa method dapat diakses oleh kelas lain dalam paket yang
sama.
Abstract Fungsi tidak memiliki implementasi.
Final Method tersebut tidak dapat dioverride oleh kelas turunan.
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 18
Static Method dapat diakses tanpa harus melakukan instantiasi terlebih dahulu.
Parameter
Bagian parameter diisi dengan parameter-parameter fungsi yang diperlukan. Parameter
apabila lebih dari satu akan dipisahkan dengan tanda koma (,) parameter-parameter pada fungsi-fungsi di java akan di by pass value yang artinya pada tiap fungsi tidak akan dapat
merubah isi dari variable parameter yang dimasukan.
Untuk memanggil method dapat digunakan sintaks sebagai berikut:
namaObyek.nama_method( [parameter] );
Contoh :
class manusia {
int tinggi, berat;
void init(int x, int y) {
tinggi = x;
berat = y; }
public static void main(String args[]) {
manusia putri = new manusia(); //pembuatan objek manusia
putri.init(170,50); //memanggil method init dgn mngirim nilai 170&50
System.out.println(tinggi = + utrid.tinggi + berat = + utrid.berat); } }
out : tinggi = 170 berat = 50
Method dengan nilai balik
Bagaimana jika bagian lain dari program ingin tahu juga nilai volume itu tetapi tidak ingin
menampilkannya (mencetaknya). Apabila terdapat suatu fungsi yang tidak menghasilkan suatu
nilai apapun maka bagian return type ini diganti dengan void .
Contoh penggunaan return:
class balok { int p, l, t;
void nilai (int a, int b, int c); { p = a; l = b; t = c;}
int volume( ) { return (p*l*t); }
public static void main(String args[]) {
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
Sytem.out.print(Panjang = ); int a = masuk.nextInt(); Sytem.out.print(\n Lebar = ); int b = masuk.nextInt(); Sytem.out.print(\n Tinggi = ); int c = masuk.nextInt(); balok coba = new balok();
coba.nilai(a,b,c); Sytem.out.print(\nVolume balok = + coba.volume()); }}
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 19
Out : Panjang = 2
Lebar = 3
Tinggi = 2
Volume balok = 12
Method Static
Sebuah method static dapat diakses tanpa harus melakukan instantiasi terlebih dahulu.
Pemanggilan method static dilakukan dengan format :
Nama_kelas.nama_method();
Nama_kelas diberikan bila method tersebut dipanggil dari kelas yang berbeda..
Contoh :
class MyStatic {
static void Luas() { int p = 10; int l = 2 ;
System.out.println(Luas = + p*l ); } public static void main (String [] args ) {
Luas(); // pemanggilan method luas
}
Method Overloading
JAVA interpreter memiliki kemampuan untuk menggunakan beberapa cara pemanggilan
method. Method overloading merupakan method dengan nama sama tetapi argument atau daftar
parameter berbeda. Overloading method merupakan cirri-ciri dari pemograman berbasis obyek
yang bersifat polymorphisme.
Contoh :
class Anjing {
void menggonggong() // tanpa parameter
{ System.out.println(guk guk); }
void menggonggong(String suaraGonggongan)
{ System.out.println(suaraGonggongan); }
public static void main(String args[] )
{ Anjing bleki = new Anjing();
Anjing snoopy = new Anjing();
bleki.menggonggong();
snoopy.menggonggong(wuf wuf); }
}
output: guk guk
wuf wuf
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 20
Kata Kunci This
This merupakan besaran referensi yang digunakan dalam method yang dirujuk untuk
objek yang sedang berlaku. Nilai this merujuk pada objek di mana method yang sedang berjalan
dipanggil. This digunakan jika
Contoh :
class manusia {
int tinggi, berat;
void init(int x, int y) {
this.tinggi = tinggi; // menyimpan nilai var local tinggi ke var instan tinggi
this.berat = berat; }
}
class utama{
public static void main(String args[]) {
manusia putri = new manusia();
putri.init(170,50); //memanggil method init dgn mngirim nilai 170&60
System.out.println(tinggi = + putri.tinggi + berat = + putri.berat); } }
out : tinggi = 170 berat = 50
Konstruktor
Konstruktor adalah method yang menginisialisasikan objek segera setelah pembuatan
objek. Konstruktor tersebut memiliki nama yang sama dengan class tempatnya. Tugas
konstruktor adalah menginisialisasikan semua keadaan dengan operator new yang akan segera
memiliki objek yang baik dan berguna.
Contoh :
class Aktor{
String nama;
int umur;
Aktor (String n, int u) //konstruktor
{ nama = n;
umur = u; }
void tampilAktor( )
{ System.out.print(namaku + nama+, umurku +umur+ tahun); } static void tertawa()
{ System.out.println(Hahaha.); } public static void main(String args[])
{ Aktor a = new Aktor(Dian Sastro,20); //menjalankan konstruktor a.tampilAktor( );
tertawa(); //memanggil method static
} }
out : namaku Dian Sastro umur 20 tahun
Hahaha.
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 21
Overloading Construktor
Overloading konstruktor merupakan dua buah konstruktor atau lebih dengan parameter yang
berbeda.
Contoh :
class Aktor{
String nama;
int umur;
Aktor (String n, int u) // konstruktor
{ nama = n;
umur = u; }
Aktor() // konstruktor tanpa parameter
{ umur = 19; nama = Pratama; }
void tampilAktor( )
{ System.out.print(namaku + nama+ , umurku +umur+ tahun);} static void tertawa() { System.out.println(Hahaha..haha); }
class testAktor {
public static void main(String args[])
{ Aktor a = new Aktor(Dian Sastro,20); Aktor b = new Aktor( ); //pemanggilan konstruktor tanpa parameter
a.tampilAktor(); b.tampilAktor();
Aktor.tertawa(); }
}
Out : namaku Dian Sastro umurku 20 tahun
Namaku Pratama umurku 19 tahun
Hahahahaha
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 22
INHERITANCE
Inheritance
Merupakan kelas yang diturunkan dari kelas lainya. Pada pewarisan semua yang dimiliki
superclass secara otomatis dimiliki subclass meskipun tanpa dideklarasikan lagi.
BU : nama_subclass extends nama_superclass { //class body }
Contoh :
class Point {
int x, y;
Point (int x ,int y) //konstruktor superclass dengan parameter
{ this.x = x; this.y = y; }
void grs( ) { System.out.println(-------------------------); } }
class Point3D extends Point{
int z;
Point3D (int x, int y, int z) //konstruktor subclass
{ super(x,y); //pemanggilan konstruktor kelas super dengan parameter x dan y
this.z = z; }
public static void main(String args[]) {
Point3D p = new Point3D(10,20,30);
System.out.println(x = + p.x+ y= +p.y+ z = +p.z); p.grs( ) ; }
}
out : x = 10 y = 20 z = 30
------------------------
Ket : Pada contoh diatas dibuat sebuah kelas turunan dari kelas Point (superclass), yaitu kelas
Point3D(subclass) yang mewarisi semua yang dimiliki kelas super.
Overriding Method (Penindihan)
Overriding yaitu subclass dan superclass memiliki nama method yang sama. Penindihan
method meliputi pendefinisian methode dalam subclass yang memiliki ciri yang sama dengan
superclass. Kemudian, ketika method dipanggil, methode dalam subclass ditemukan dan method
inilah yang dieksekusi bukan method dalam superclassnya. Untuk menjalankan method
superclass harus menggunakan :
super.nama_method([parameter]));
Contoh :
class tampil1{
private int x = 3, y = 1;
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 23
void tmp( ){ System.out.println( x = +x+ y = +y); } }
class tampil2 extends tampil1{
int z = 3;
public static void main (String args[ ]) {
tampil2 a = new tampil2 ( );
// System.out.println( x = +p.x+ y = + p.y); salah, x, y private dan beda kelas. a.tmp(); }
}
Output : x = 3 y = 1
ket : dalam subclass tidak ditemukan method tmp, maka JVM akan mencari method pada kelas
atasnya (superclass).
class tampil2 extends tampil1{
int z = 3;
void tmp() { System.out.println( x = +x+ y = +y+ z = +z); } public static void main (String args[ ]) {
tampil2 a = new tampil2( );
a.tmp(); }
}
Output : x = 3 y = 1 z = 3
ket : method tmp pada tampil1 tertindih oleh method tmp pada kelas anak tampil2 sehingga
methode anak yang akan dijalankan. Pada overriding hak akses pada method subclass
harus lebih tinggi atau minimal sama dengan method superclass.
Konstruktor Pada Inheritance
Konstrukor pada kelas induk otomatis akan dijalankan saat pembuatan obyek pada kelas
turunan. Bila kelas anak juga memiliki konstruktor maka sebelum menjalankan konstruktor kelas
anak maka terlebih dahulu menjalankan konstruktor kelas induk. Untuk pemnggilan konstruktor
pada kelas induk yang memiliki parameter, maka pemanggilanya menggunakan :
super(arg1,arg2,); Contoh :
class Bapak{
int umur, berat = 60;
Bapak () { System.out.println(Ini kelas Bapak); Bapak(int a) { System.out.println(Ini kelas Bapak dengan nilai a); } void tidur() { System.out.println(zzzzzzzzzzz); } void tertawa( ) { System.out.println(Huahahahaha..); } void menangis (){System.out.println(aduh..aduh.); } static berjalan() {System.out.println(Tak..tik..tuk..); }
}
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 24
class Anak extends Bapak {
super.umur = 100;
Anak() { super(1); System.out.println(Ini kelas Anak); } protected void tidur() { System.out.println(errrerrrerr); } protected void tertawa ( ) { super.tertawa(); System.out.println(Hihihi..hihi.); }
}
class utama extends Bapak
{ public static void main(String [ ] args)
{ Bapak Andi = new Bapak();
Anak Tama = new Anak();
Andi.tertawa();
Tama.umur = 19;
Tama.tertawa();
Tama.menangis(); berjalan();
System.out.println(umur Tama = + Tama.umur + berat = + (Tama.berat + 50) ); }}
Out : Ini kelas Bapak
Ini kelas Bapak dengan nilai 1
Ini kelas Anak
Huahahahaha.. Huahahahaha..
Hihihi..hihi aduh..aduh Tak..tik..tuk..
Umur Tama = 19 berat = 50;
Class Abstract
Merupakan suatu class yang memiliki minimal satu abstract methode (method yang
belum terdapat implementasinya) dan tidak dapat diinstantiasi. Kelas turunan harus
mengimplementasikan semua method abstract. Kata kunci abstract tidak dapat digunakan untuk
konstruktor dan method static.
Contoh :
abstract class manusia {
int tinggi, berat;
abstract void marah( ) ;
void bernyanyi(){ System.out.println(Tralala..lilili); } }
class bapak extends manusia {
void marah() { System.out.println(errrrrrr); } //implementasi method }
class utama{
public static void main(String args[]) {
//manusia putri = new manusia(); tidak diijinkan membuat objek kls manusia.
bapak budi = new bapak();
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 25
// diperbolehkan membuat referensi objek
manusia putri; putri = budi;
budi.marah();
budi bernyanyi(); } }
out : errrrrr Tralala..lilili
Class Final
Merupakan kelas yang tidak dapat diturunkan lagi menjadi kelas baru.
Contoh :
final class manusia {
int tinggi, berat;
void bernyanyi(){ System.out.println(Tralala..lilili); } } class bapak extends manusia { }// salah
Ket : pernyataan class bapak extends manusia tidak lagi diperbolehkan karena class manusia
memiliki modifier final.
Method Final
Method final pada superclass merupakan method yang tidak dapat lagi dimiliki pada subclass,
artinya method tersebut tidak dapat dioverride (diperbaharui) pada kelas turunan.
Contoh :
class manusia {
final void bernyanyi(){ System.out.println(Tralala..lilili); } }
class bapak extends manusia {
// void bernyanyi() { System.out.println(Trilili..Lalala); }salah }
ket : Pada kelas bapak tidak boleh mengimplementasikan ulang method bernyanyi karena pada
kelas manusia method tersebut final.
Inner Class
Merupakan kelas yang didefinisikan di dalam kelas. Kelas inner dapat mengakses data
dan method dari kelas luar, meskipun data dan method tersebut bersifat private. Sebaliknya kelas
luar tidak dapat mengakses data atau method dari kelas dalam yang bersifat private.
Ketentuan kelas inner :
a. Kelas Luar yang mnegandung kelas inner bila dikompilasi akan menghasilkan dua file yaitu Luas.class dan Luas$Inner.class.
b. Kelas Inner boleh tidak diberi nama disebut Anonymous Inner. c. Pada non-static, pembuatan objek inner class bila dilakukan di dalam method static, maka
harus membuat objek kelas luar terlebih dahulu.
Contoh :
Luar a = new Luar(); // membuat objek kelas luar
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 26
Dalam.Luar b = a.new Dalam(); // membuat objek kelas Dalam
Bila instantiasi dilakukan pada method non-static dari kelas luar, maka dapat dilakukan
secara langsung seperti biasa.
Contoh : Dalam b = new Dalam();
d. Jika kelas Inner bersifat static, maka objek milik kelas Inner dapat dibuat sendiri tanpa melalui kelas luarnya tetapi kelas inner tidak dapat mengakses atribut ataupun method
non-static milik kelas luar.
Contoh :
class Luar {
private int c = 10;
class Dalam {
private int d = 100;
void show() { System.out.println(Nilai c = +c +d = +d); }
} void tampil(){ System.out.println( Kelas luar c = +c);
//System.out.println(dari kelas luar d = +d); tidak diijinkan krn d private } }
class test{
public static void main(String[]args) {
Luar a = new Luar();
//Dalam b = new Dalam(); tidak diperbolehkan karena inner non-static
Luar.Dalam b = a.new Dalam();
a.tampil();
b.show(); }
}
out : Nilai c = 10 d = 100
Kelas luar c = 10
Bila pembuatan objek kelas dalam dilakukan dalam method non-static milik kelas luar maka
menjadi :
class Luar {
private int c = 10;
class Dalam {
private int d = 100;
void show() { System.out.println(Nilai c = +c +d = +d); } }
void tampil(){ Dalam b = new Dalam();
b.show(); }
}
class test{
public static void main(String[]args) {
Luar a = new Luar(); a.tampil(); }}
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 27
Out : nilai c = 10 d = 100
Static Inner class
Pada static inner class pembuatan objek dapat dilakukan langsung tanpa harus melalui
kelas luar. T etapi kelas inner tidak dapat menggunakan data atau method non-static pada kelas
luar.
Contoh :
class Luar {
int c = 10; static int e = 5;
static class Dalam {
private int d = 100;
void show() {
// System.out.println(Nilai c = +c ); salah karena c non-static System.out.println(Nilai d = +d + dan e = +e); } }
class test{
public static void main(String[]args) {
Dalam b = new Dalam();
b.show(); }}
out: Nilai d = 100 dan e = 5
ARRAY
Array Dimensi satu
Pendeklarasian Array :
int[ ] nilaiMahasiswa;
nilaiMahasiswa = new int [14];
Atau bisa juga : int nilaiMahasiswa [] = new int[15];
Int [] nilai Mahasiswa = new int[15];
Bila nilai array langsung diberikan, maka penulisanyya tidak perlu menggunakan kata new.
Penulisannya menjadi :
int nilaiMahasiswa [] = {100,20,45,40,100};
Jika array tidak diberi nilai, maka elemen array diberi nilai 0.
Mendapatkan besar array dapat dilakukan dengan nama_array.length.
Contoh :
class Larik {
public static void main(String[ ] args) {
int A[ ] = {1 , 2 , 3 , 4};
System.out.print(A.length);
System.out.println(A[1]); }}
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 28
Out: 42
Contoh2 :
import java.io.*
class input Array
{
public static void main(String[] args) throws IOException
{ String[] nama = new String[100];
BufferedReader masuk= new BufferedReader
(new InputStreamReader(System.in));
System.out.print("masukkan banyak data:");
int pil = Integer.parseInt(masuk.readLine());
for (int i =1; i
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 29
mat[i][j] = Integer.parseInt(a.readLine()); } }
} }
class inputArray
{
public static void main(String[] args) throws Exception
{ Array a = new Array(); //menjalankan konstruktor array
}}
Out : Masukan elemen matriks ke 0 0 : 2
Masukan elemen matriks ke 0 1 : 4
Masukan elemen matriks ke 1 0 : 2
Masukan elemen matriks ke 1 1 : 6
Contoh 2 :
import java.util.*;
import java.io.*;
class test
{
public static void main(String args[]) throws Exception{
Scanner a = new Scanner(System.in);
BufferedReader b = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));
String nama[] = new String[100];
int nilai[]=new int[4];
int rata[]=new int[100];
System.out.print("Jumlah Mhs : ");
int n = a.nextInt();
for(int i = 0;i
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 30
Nama mhs 1 : Andi Ruslan
Nilai 1 : 90
Nilai 2 : 100
Nilai 3 :70
Nilai 4 : 100
Nama mhs 2 : Dewi Antariksa
Nilai 1 : 90
Nilai 2 : 100
Nilai 3 : 50
Nilai 4 : 100
Andi Ruslan dengan rata-rata = 90
Dewi Antariksa dengan rata-rata = 85
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 31
PACKAGE DAN INTERFACE
Package
adalah container class yang digunakan untuk menjaga ruang nama class tetap terbagi-
bagi. Package disimpan secara hirarkis dan secara eksplisit diimpor ke dalam definisi class baru.
Package sangat berguna untuk :
- memungkinkan kita mengoorganisir kelas2 ke dalam unit-unit. - Mengurangi masalah yang timbul akibat konflik nama.
Fasilitas Pakage merupakan mekanisme penamaan dan kendali atas ketampakan data dan
metoda. Package didefinisik
an dengan menambahkan baris:
package ;
pada awal file. Jika sebuah kelas tidak mempunyai package maka akan masuk ke package
default.
File-file class yg tergabung dalam satu package harus disimpan pd satu direktori dg
nama direktori adalah nama package. Kelas yang berasal dari suatu package diakses dengan
menggunakan nama package dan nama kelas. Misal points.Point (kelas Point yang terdapat pada
package points). Kelas yang berasal dari suatu package dapat diakses langsung dengan
menggunakan nama kelas dengan cara menggunakan import
Package & enkapsulasi
Package juga merupakan mekanisme untuk membatasi scope sebuah variabel/method/class
variabel/method/class yang tidak memiliki access modifier (public/private/protected) memiliki scope package, yaitu hanya dapat diakses oleh class lain yang berada dalam satu
package
variabel/method dengan access modifier protected dapat diakses oleh class lain yang berada dalam satu package dan kelas turunan pada package yang berbeda.
Modifier di kelas & Package
Segala sesuatu yg didekalrasikan public dpt diakses dari manapun
Segala sesuatu yg dideklarasikan private tidak dpt diakses diluar kelasnya
Ketika modifier tidak ditulis secara eksplisit (menjadi default) maka data dan method itu akan tampak di subkelas-subkelas, dan kelas lain dalam satu paket
Jika data dan metoda hanya ingin dilihat pd subkelas secara langsung modifier yg digunakan protected
Level tertinggi adalah paket yang disebut Java (built-in) yang mencakup kelas-kelas :
a. lang : berisi fungsionalitas bahasa yang paling dasar.
b. applet : kelas dasar untuk seluruh applet.
c. awt : kelas untuk pengembangan antarmuka grafis (Abstrac Windowing Toolkit).
d. io : untuk operasi file Input/Output
e. net : untuk operasi jaringan
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 32
f. util : berisi utilitas-ultilitas yang penting.
BU : package nama pkg1[.pkg2[.pkg3]] ;
Contoh 1 :
package Paketku.Display ;
public class Displayku
{ public void suara() {System.out.print(Test package); } }
keterangan : buat class Displayku (file Displayku.java) di dalam package Display
atau Displayku simpan di dalam folder C:\Paketku\Display.
Statement Import
Untuk mengimport kelas dari suatu paket, kita menggunakan perintah import.
BU : import package1[.package2].nama_kelas ;
Mis : import Paketku.Display.Displayku;
import java.io.* ; //mengimport semua kelas yang terdapat dalam java.io
Conflik nama :
import hariclass.*;
import idoclass.*;
keduanya mempunyai class Namaku,
pembuatan obyek : Namaku a= new Namaku(); // salah
hariclass.Namaku a = new Namaku(); // benar
Contoh :
//file Displayku.java pada folder Paketku\Display
package Paketku.Display ; public class Displayku
{ public void suara() {System.out.print(Test package); } }
//file Displayku1.java pada folder Paketku
package Paketku;
import Display.Displayku; // karena turunan dari Displayku
public class Displayku1 extends Displayku
{ public void suaraku() {System.out.print(Test package anak); } }
//file testPackage.java
import Paketku.Display.Displayku ; //mengakses kelas Displayku
import Paketku.Displayku1 ; //mengakses kelas Displayku1
class testPackage{
public static void main(String args[]) {
displayku coba = new displayku();
displayku1 coba1 = new displayku1();
coba.suara(); coba1.suara(); } }
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 33
Out : Test package
Test package
Ket :
Simpan file testPackage.java pada drive C.
Modifier kelas harus public dan pada method jika ingin dapat diakses dari luar paket maka harus public atau protected untuk dapat diakses kelas turunan
Simpan file Displayku.java pada C:\Paketku\Display
Simpan file Displayku1.java pada C:\Paketku
Compile C:\javac testPackage.java
Untuk class yang mengimport package harus memiliki hirarki yang lebih tinggi atau sama bila mempunyai path yang sama.Misal pada paket di atas, maka jangan menyimpan file
testPackage.java pada C:\Paketku\Display\Uji
Penulisan :
import java.util.*;
class MyDate extends date
{ . .. }
bila tanpa statemen import dapat dituliskan menjadi
class MyDate extends java.util.date
{ .. }
Hak akses pada package
Private Tanpa pengubah Protected Public
Class yang sama V V V V
Subclass package yg sama X V V V
Non subclass p. yg sama X V V V
Subclass beda package X X V V
Non subclass beda package X X X V
V : Dapat diakses
X : tidak dapat diakses
Antarmuka ( Interface)
Adalah eksplisit suatu kumpulan methode yang dapat diipmlementasikan class tanpa
implementasi sesungguhnya yang berhubungan dengan spesifikasi tersebut. Suatu class dapat
mengimplementasikan antarmuka dengan jumlah tak terbatas, meskipun hanya diturunkan dari 1
superclass. Untuk menggunakan interface, class harus mengimplementasikan interface tersebut.
Antarmuka :
- tanpa variabel instance
- method dideklarasikan tanpa isi dan konstanta - kelas yang mengimplementasikan sebuah interface harus menyediakan semua method
yang disebutkan dalam interface tersebut.
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 34
Bentuk umum : [modifier] interface nama+interface { [isi interface] }
Modifier : public atau default
Contoh : interface Coba{
void method1 ( int nilai);
int A = 5;
String B = Sukses; }
class Test implements Coba{
public void method1 (int n) {
System.out.println(callback called with + n +A);
public static void main (Sting args[])
{ Test c = new Test();
c. method1(42);
System.out.println(B); }
out : callback called with 425
Sukses
Apabila suatu class mengimplementasikan interface maka semua konstanta dari interface akan
dimiliki oleh oleh class. Kelas yang mengimplement interface harus mengimplementasikan
semua method pada interface. Interface harus dideklarasikan public dan secara default
merupakan static dan final sedangkan method dlam interface otomatis selalu public dan abstract(
tidak ada definisinya).
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 35
EXCEPTION
Exception adalah pesan yang sengaja dilemparkan oleh Java Virtual Mecine ketika terjadi
kegagalan dalam menjalankan statement. Ecxeption merupakan keadaan tidak normal yang
muncul pada suatu bagian program pada saat dijalankan.
Dalam Java Excetion adalah sebuah objek dari kelas-kelas yang diturunkan dari Throwable.
Class Throwable memiliki 2 subclass, yaitu Error dan Exception. Error ditunjukkan dan
ditanganni secara internal oleh JVM. Sedangkan class yang dapat ditangani merupakan turunan
dari Exception.
Beberapa keadaan yang dapat dilaporkan disebabkan oleh kesalahan program/desain program,
diantaranya :
NullPointerException : dilemparkan jika Anda memanggil sebuah metode dari sebuah variable yang bernilai null
FileNotFoundException : dilemparkan jika anda mencoba mengakses sebuah file tidak ada.
ArrayOutOfBondException : dilemparkan jika Array melebihi batas
SQLException : dilemparkan jika terjadi kesalahan/ kegagalan berinterkasi dengan basis data.
ClassCastException : dilemparkan jika anada mencoba mencasting obyek lain yang tidak sesuai.
Penanganan Eksepsi
Try-Catch Bentuk : try{..} catch() {.}
Di dalam blok try merupakan kode program yang ingin dilindungi. Catch enentukan
eksepsi yang ingin ditangkap. Bolk catch untuk mendefinisikan kode program yang akan
dijalankan bila terjadi eksepsi tersebut. Jika terjadi kesalahan makan blok catch akan
diabaikan.
Contoh tanpa penanganan :
class cobaException {
public static void main(String args[]) {
int bil = 10;
System.out.println( bil / 0 );
} }
Output : Exception in thread main java.lang.ArithmeticException : / by zero At cobaException.main(cobaException.java:4)
Contoh dengan Try-Catch
class cobaException {
public static void main(String args[]) {
int bil = 10;
try { System.out.println( bil / 0 ); }
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 36
catch(Exception e) { System.out.println(Ada error); } } }
Output : Ada error
Catch majemuk 1 blok try dapat menggunakan lebih dari satu blok catch
Contoh :
class catchMajemuk {
public static void main(String args[]) {
int a = args.length;
string b[ ] = (a,b,c}; try { System.out.println(40/a);
System.out.println( b[3] ) ; }
catch(ArithmeticException ai)
{ System.out.println(Ada pembagian dengan nol);} catch(ArrayIndexOutOfBoundsException n)
{ System.out.println(Array melebihi kapasitas); } catch(Exception e)
{ System.out.println(Ada error); } } }
C:\ java catchMajemuk
Output : Ada pembagian dengan nol
C:\ java catchMajemuk 2
Output :
40
Array melebihi kapasitas
Ket :
Pada output yang pertama tidak terdapat argument, maka a yang menyimpan panjang
args bernilai 0 sehingga terdapat pembagian nol. Catch yang pertama menangkap pembagian
40/a yaitu 40/0. Karena eksepsi telah ditangkap oleh blok catch yang pertama, maka blok
catch yang kedua tidak dijalankan lagi. Pada output yang kedua terdapat argument sehingga
panjang a bernilai 1,. maka eksepsi yang tertangkap adalah
ArrayIndexOutOfBoundsException karena index array ke-3 tidak ada.
Try bersusun. Contoh :
class catchTersusun {
static void dalam(){String b[] ={"a","b","c"};
try { System.out.println( b[3] ) ;}
catch(ArrayIndexOutOfBoundsException n)
{ System.out.println("Array melebihi kapasitas"); }
}
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 37
public static void main(String args[]) {
int a = args.length;
try { System.out.println(40/a); dalam(); }
catch(ArithmeticException ai)
{ System.out.println("Ada pembagian dengan nol");}
catch(Exception e)
{ System.out.println("Ada error"); } } }
Output sama dengan contoh catchMajemuk. Prosedur memiliki penanganan try-catchnya
sendiri.
Throw Digunakan untuk melemparkan suatu eksepsi. Pertama kita harus mendapatkan
penanganan dalam suatu instant Throwable, melalui suatu parameter ke dalam bagian catch,
atau dengan menggunakan operator new.
Bentuk umum : throw Throwableinstance;
Setelah exception dilemparkan oleh throw, program akan mencari blok try-catch yang cocok.
Contoh :
class cobaThrow{
Static void coba() {
try {throw new NullPointerException(Demo); } catch(NullPointerException e)
{ System.out.println(tertangkap dalam dalam method coba); throw e; } }
public static void main(String args[]) {
try { coba(); }
catch(NullPointerException e)
{ System.out.println(Tertangkap lagi dalam main: +e) ; } } }
output : tertangkap dalam method coba
Tertangkap lagi dalam main : java.lang.NullPointerException :Demo
Ket : pada method coaba sudah tertangkap adanya eksepsi sehingga blok catch dijalankan.
Kemudian eksepti tersebut dilemparkan kedalam main yang memanggilnya maka akan
tertangkap lagi dalam blok try-catch yang sesuai sehingga blok catch pada main menangkap
lagi eksepsi pada method coba.
Throws Dipakai untuk menyatakan sebuah method yang mungkin melemparkan exception yang
tidak ditanganinya sendiri.
Contoh :
class cobaThrows {
static void fungsi() throws Exception
{ String b[] ={"a","b","c"};
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 38
System.out.println(b[3]); throw new Exception(); }
public static void main(String args[]) {
try { fungsi(); }
catch(ArithmeticException ai)
{ System.out.println("Ada pembagian dengan nol");}
catch(ArrayIndexOutOfBoundsException n)
{ System.out.println("array melebihi kapasitas "+n);}
catch(Exception e)
{ System.out.println("Ada error"+e); } } }
Output : Array melebihi kapasitas java.lang. ArrayIndexOutOfBoundsException : 3
Finally Blok finally digunakan bersamaan dengan blok try-catch. Blok finally akan selalu
dieksekusi baik ada eksepsi atau tidak sebelum program berakhir. Dalam pemanggilan suatu
methode, finally disksekusi sebelum methode kembali.
Contoh :
class cobaFinally {
public static void main(String args[]) {
int a = 10;
try { System.out.println(a / 0); }
catch(ArithmeticException ai)
{ System.out.println(Ada pembagian dengan nol);} finally { System.out.println(Finally selalu dieksekusi); } } }
Output : Ada pembagian dengan nol
Finally selalu dieksekusi
Subclass Exception Kita dapat membuat class baru yang mewarisi class Exception dari java.lang.Exception.
Contoh :
class salah extends Exception {
salah(String a) //gunakan konstruktor
{ super(a); // memanggil kontuktor pada kelas Exception dengan mengirim String
} }
class ujiTest{
static void hitung(int a) throws salah{
System.out.println(hitung dengan nilai a = +a); if (a > 3) throw new salah(salah disengaja ko); System.out.println (Kondisi normal) ; } public static void main(String args[]) {
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 39
try { hitung(1);
hitung(4); }
catch(salah e)
{ System.out.println(Terdapat eksepsi + e) ; } } }
Output : hitung dengan nilai a = 1
Kondisi normal
Hitung dengan nilai a = 4
Terdapat eksepsi salah : salah disengaja ko
MULTITHREADING
Thread (lightweight process raut execution context) adalah sebuah singlesequential flow
control di dalam program. Secara sederhana, thread adalah sebuah sub program yang berjalan di
dalam program. Sebuah thread mempunyai awal dan akhir. Multhithreading adalah program
yang mempunyai beberapa flow of control yang berjalan secara konkuren atau pararel.
Scheduler JVM mendukung :
a. preemptive multithreading, suatu thread prioritas tinggi bisa menyeruak masuk dan menginterupsi thread yang sedang beraksi.
b. non-preemptive (cooperative) multithreading, thread yang sedang beraksi tidak dapat diinterupsi.
Ada dua macam thread dalam Java, yaitu :
1. Daemon thread, merupakan thread yang siklus hidupnya tergantung pada thread utama. Apabila thread utama berakhir maka otomatis thread-thread daemon juga berakhir.
2. User thread, apabila thread utama berakhir maka user thread akan terus dijalankan.
Daur hidup thread :
newborn thread diinstantiasi, sebuah ruangan di telah dialokasikan untuk thread ini dan telah
menyelesaikan tahap inisialisasi. Pada state ini, timerThread belum masuk dalam skema
penjadwalan.
. Thread coba = new Thread ( );
.
Runnable Sebuah thread berada dalam skema penjadwalan akan tetapi dia tidak sedang beraksi.
.. coba.start()
Running Pada state ini, thread sedang beraksi. Jatah waktu beraksi ditentukan oleh thread
scheduler. Thread yang berada dalam state ini dapat juga lengser secara sukarela, dan
masuk kembali ke status runnable, sehingga thread lain yang sedang menunngu giliran
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 40
memperoleh kesempatan untuk beraksi. Tindakan thread yang lengser secara sukarela
disebut dengan yield-ing.
public void run ( ){
Thread.yield();
. }
Blocked Pada tahap ini thread sedang tidak beraksi dan diabaikan dalam penjadwalan. Suatu
thread terblok jika :
a. Thread itu tidur untuk jangka waktu tertentu. Thread.sleep(3000); // tidur selama 3000milisecond = 3 menit.
b. Thread itu di-suspend( )
Thread yang ter-suspend bisa masuk kembali ke ruunable bila ia di resume.
. timerThread.suspend( ); // thread memasuki state blok
timerThread.resume( ); // thread memasuki state runnable
c. Thread tersebut memanggil method wait( ) dari suatu objek yang sedang ia kunci.
Thread tersebut bisa kembali ke ruunable bila ada thread lain yang memanggil
method notify( ) atau notifyAll( ) dari objek tersebut.
d. Bila thread ini menunggu selesainya aktivitas yang berhubungan dengan I/O. e. Bila thread mencoba mengakses critical section dari suatu objek yang sedang dikunci
oleh thread lain. Critical section adalah segmen dalam kode, bisa berupa method
maupun blok dimana beberapa thread yang berbeda mengakses objek yang sama.
Dead Suatu thread secara otomatis disebut mati bila method run()-nya sudah diselesaikan. Suatu
thread juga bisa dead bila ia di stop( ).
Untuk mendefinisikan thread ada dua cara, yaitu :
1. Membuat subclass dati Thread 2. Mengimplementasikan Interface Runnable.
1. Thread dengan membuat subclass dari java.lang.Thread :
public class Coba1 extends Thread
{ String nama;
coba1(String nm) { nama = nm ; }
public void run ( )
{
for(int i = 0; i
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 41
coba1 t2 = new coba1(B); coba1 t3 = new coba1(C); t1.start(); //mejalankan method run
t2.start();
t3.start(); }}
Out program diatas Program akan memberikan kluaran yang berbeda tiap kali eksekusi.
Misal : Thread[main,5,main]
Thread[Threadku,5,main]
AAAAAAAABBCCCCBCABBCCABBBBCCBC.AABBBB
2. Thread dengan mengimplementasikan Interface Runnable
Bentuk : Thread objek = new Thread(Objekrunnable,);
Objek.start();
atau
new Thread(Objekrunnable,).start();
Contoh :
public class Coba2 implements Runnable
{ String nama;
Coba2 (String nm) {
nama=nm;
Thread objek = new Thread(this) ; objek.start(); }
public void run ( )
{
for(int i = 0; i
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 42
import java.io.*;
public class user extends Thread
{ String nama;
user(String nm) { super(nm); /**menjalankan thread dengan sekali instantiasi*/
nama = nm ; start(); }
public void run ( )
{ while(true) { System.out.print (nama); } }
public static void main (String args[ ]) {
user t1 = new user("A");
user t2 = new user("B");
user t3 = new user("C");
try{ System.in.read();
System.out.println(" Tombol enter ditekan");}
catch(IOException o)
{System.out.println(o);}
System.out.println("selesai"); }}
Apabila dijalankan maka program ini akan menampilkan A, B, dan C secara bergantian.
Bila kita menekan tombol enter maka akan keluar :
Tombol enter ditekan
selesai
Setelah thread utama yang menjalankan method main berakhir maka thread yang telah dibuat
akan terus berjalan karena merupakn tipe user thread. Untuk menghentikan tekan tombol
Control+C.
Untuk menjadikan suatu thread menjadi daemon thread, gunakan method
setDaemon(true). Misal pada contoh1 pada method Coba1(String nm) menjadi :
Coba1(String nm) { super(nm); nama = nm ; setDaemon(true) ; start(); }
maka ketika menekan enter program berhenti termasuk semua thread-thread yang ada.
Sinkronisasi
Satu atau lebih thread membutuhkan akses yang hampir bersamaan ke suatu sumber daya
terbagi, maka thread-thread tersebut perlu sangat memperhatikan agar hanya ada satu yang
mengakses dalam satu saat. Java menyediakan dukungan tingkat bahasa yang unik untuk
sinkronisasi yang disebut monitor. Monitor adalah suatu objek yang digunakan sebagai kunci
eksklusif untuk kepentingan bersama. Cara untuk memasuki suatu monitor objek adalah dengan
memanggil suatu method yang ditandai dengan kata kunci synchronize.
Bentuk : synchronize() { //satemen yang akan disinkronisasikan }
Contoh Synchronized pertama
class hasil{
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 43
static void cetak(String str1, String str2) {
try { System.out.print (str1); Thread.sleep(1000);
System.out.println(str2); }
catch(Exception e)
{ System.out.println(e); }
}}
public class Coba2 implements Runnable
{ String nama,angka;
Coba2 (String str1, String str2) { nama=str1; angka=str2 ;
new Thread(this); //membuat objk thread (new born)
objek.start(); }
public void run ( ) {
hasil.cetak(str1,str2) ; }
public static void main (String args[ ]) {
new Coba2("A","1");
new Coba2("B","2");
new Coba2("C","3");
}}
out : ABC1
2
3
Ini disebabkan tidak adanya sesuatu yang menhgentikan ketiga thread untuk memanggil method
yang sama pada objek yang sama. Bila kita tambahkan kata kunci synchronized menjadi :
class hasil {
synchronized static void cetak (String srt1,String str2) {. }
Out menjadi :
A1
B2
C3
Contoh Synchronized kedua
class hasil{
void cetak(String str1, String str2){
try{
System.out.print (str1); Thread.sleep(100);
System.out.println(str2); }
catch(Exception e){System.out.println(e); }
} }
public class Coba2 implements Runnable
{ String nama,angka;
hasil cetak1;
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 44
Coba2 (String str1, String str2,hasil cetak1)
{ nama=str1; angka=str2 ;this.cetak1=cetak1;
Thread a = new Thread(this,Thread sinkronisasi); System.out.println(a); a.start();}
public void run ( )
{
synchronized (cetak1) {cetak1. cetak(nama,angka); }
}
public static void main (String args[ ]) {
hasil cetak1 = new hasil();
Coba2 t1 = new Coba2("A","1",cetak1);
Coba2 t2 = new Coba2("B","2",cetak1);
Coba2 t3 = new Coba2("C","3",cetak1);
}}
Out : Thread[Thread Sinkronisasi,5,main]
Thread[Thread Sinkronisasi,5,main]
Thread[Thread Sinkronisasi,5,main]
A1
B2
C3
Komunikasi Thread
Java memasukkan suatu mekanisme antar-proses yang elegan berupa method wait, notify,
dan notifyAll. Method-method ini diimplementasikan sebagai method-method final pada objek
sehingga semua class memilikinya. Ketiga method tersebut hanya boleh dipanggil dari dalam
method synchronized.
wait : memberitahukan thread yang berlaku untuk menyerahkan monitor dan beristirahat sampai suatu jalinan lain memasuki monitor.
notify: membangunkan jalinan pertama yang memanggil wait pada objek yang sama.
notifyAll:membangunkan semua objek yang memanggil wait pada objek yang sama. Thread dengan prioritas tertinggi yang bangun akan jalan terlebih dahulu.
Method cflass thread :
Thread.currentThread() menghasilkan objek thread berupa thread yang sedang berjalan.
Thread.yield() Menyebabkan runtime mengalihkan konteks dari thread yang berlaku ke thread lain yang
tersedia dan dapat dijalankan.
Thread.sleep(int n) Menyebabkan thread yang berlaku beristirahat selam n milidetik.
Method instans :
start()
-
Java.Jamilah,SKom.,MT 45
Memberitahukan runtime java untuk menciptakan konteks jalinan dan menjalankannya.
run() Metod run adalah badan thread yang berjalan.
stop() Menyebabkan thread segera berhenti.
suspend() Suspend mengambil thread tertentu dan menyebabkanya berhenti tanpa menghancurkan
thread system yang berjalan sebelumnya.
resume() Digunakan untuk menghidupkan method yang di-suspend.
setPriority(int p) mengisiprioritas suatu thread dengan besaran integer. Ada beberapa konstanta priority,
yaitu MIN_PRIORITY, NORM_PRIORITY, dan MAX_PRIORITY, secara berurutan
bernilai 1,5,10.
getPriority() mengjhasilkan prioritas thread, berupa suatu nilai antara 1 sampai 10.
setName(String name) Mengulang pemberian nama thread sesuai dengan argument name.