jaringan tumbuhan

7
Jaringan Pada Tumbuhan Secara umum, tumbuhan memiliki dua jaringan yaitu, jaringan embrional (jaringan meristem) dan jaringan dewasa. A. Jaringan embrional adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel yang masih aktif membelah. Sering juga disebut dengan nama jaringan meristem. Ciri-ciri jaringan meristem (embrional) adalah sebagai berikut: Ukuran sel kecil Dinding sel masih tipis Nukleus besar dan vakuola kecil Banyak terdapat sitoplasma Plastida belum matang Bentuk selnya kubus Menurut asal terbentuk, jaringan meristem terbagi menjadi dua jenis, yaitu; 1. Meristem primer : Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio (sel embrional). Jaringan meristem jenis ini berada pada tumbuhan dewasa dan masih aktif membelah diri. Pertumbuhan selnya berupa pertumbuhan primer yaitu bertambah panjang dan tinggi. Contohnya: Meristem pada ujung akar dan ujung batang. Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer. 2. Meristem sekunder : Jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yang telah mengalami diferensiasi dan spesialisasi (sudah terhenti pertumbuhannya) namun kembali bersifat embrional atau sisa jaringan muda yang menjadi dewasa. Jaringan ini berperan pertumbuhan sekunder seperti diameter batang bertambah. Contoh : Kambium dan felogen (kambium gabus) Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Menurut letaknya, jaringan meristem dibagi menjadi tiga, yaitu; 1. Meristem apikal : Jaringan meristem yang terletak pada ujung akar dan ujung batang 2. Meristem lateral : Jaringan meristem yang terletak di samping atau tepi tumbuhan 3. Meristem intekalar : Jaringan meristem yang terletak pada tumbuhan dewasa. Pada bagian dalam kambium / ruas-ruas batang. Batang tumbuhan dikotil memiliki meristem primer dan meristem sekunder (kambium) sehingga batang tumbuhan dikotil dapat tumbuh membesar. Sedangkan batang tumbuhan monokotil hanya memiliki meristem primer dan tidak memiliki

Upload: reni-irsyam

Post on 20-Jan-2016

82 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tentang Jaringan pada Tumbuhan dan Fungsinya

TRANSCRIPT

Page 1: Jaringan Tumbuhan

Jaringan Pada Tumbuhan

Secara umum, tumbuhan memiliki dua jaringan yaitu, jaringan embrional (jaringan meristem) dan jaringan dewasa.

A. Jaringan embrional adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel yang masih aktif membelah. Sering juga disebut dengan nama jaringan meristem.Ciri-ciri jaringan meristem (embrional) adalah sebagai berikut: Ukuran sel kecil Dinding sel masih tipis Nukleus besar dan vakuola kecil Banyak terdapat sitoplasma Plastida belum matang Bentuk selnya kubus

Menurut asal terbentuk, jaringan meristem terbagi menjadi dua jenis, yaitu;1. Meristem primer : Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio (sel

embrional). Jaringan meristem jenis ini berada pada tumbuhan dewasa dan masih aktif membelah diri. Pertumbuhan selnya berupa pertumbuhan primer yaitu bertambah panjang dan tinggi. Contohnya: Meristem pada ujung akar dan ujung batang.Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.

2. Meristem sekunder : Jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yang telah mengalami diferensiasi dan spesialisasi (sudah terhenti pertumbuhannya) namun kembali bersifat embrional atau sisa jaringan muda yang menjadi dewasa. Jaringan ini berperan pertumbuhan sekunder seperti diameter batang bertambah. Contoh : Kambium dan felogen (kambium gabus)Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder.

Menurut letaknya, jaringan meristem dibagi menjadi tiga, yaitu;1. Meristem apikal : Jaringan meristem yang terletak pada ujung akar dan ujung batang2. Meristem lateral : Jaringan meristem yang terletak di samping atau tepi tumbuhan3. Meristem intekalar : Jaringan meristem yang terletak pada tumbuhan dewasa. Pada bagian dalam kambium /

ruas-ruas batang.

B. Jaringan Dewasa adalah jaringan yang terbentuk dari diferensiasi dan spesialisasi sel-sel hasil pembelahan meristem. Jaringan dewasa sudah tidak mengalami pertumbuhan lagi atau sementara terhenti pertumbuhannya. Jaringan dewasa dibagi menjadi 4 yaitu;

1. Jaringan Epidermis

Gambar modifikasi epidermis

Batang tumbuhan dikotil memiliki meristem primer dan meristem sekunder (kambium) sehingga batang tumbuhan dikotil dapat tumbuh membesar. Sedangkan batang tumbuhan monokotil hanya memiliki meristem primer dan tidak memiliki meristem sekunder sehingga batangnya tidak tumbuh membesar.

Jaringan ini merupakan jaringan terluar dari jaringan tumbuhan yang menutupi seluruh organ tumbuhan mulai dari akar, batang, hingga daun. Jaringan ini yang melindungi jaringan-jaringan yang berada di dalamnya. Ciri-ciri dari jaringan ini adalah selnya hidup, tersusun rapat, berbentuk seperti balok atau bentuknya bervariasi.

Adapun bentuk lain (modifikasi) dari epidermis yaitu stomata, trikoma, sisik spina, kutikula,rambut akar jaringan gabus dan lentisel.

Page 2: Jaringan Tumbuhan

2. Jaringan Parenkim

Berdasar fungsinya jaringan parenkim dibagi atas:

a. Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.

b. Parenkim makanan adalah sel parenkim yang dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma

c. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.

d. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.

e. Parenkim pengangkut merupakan jaringan parenkim yang menyusun xylem dan floem yang berperan dalam pengangkutan air dan hasil fotosintesis.

Berdasar bentuknya, parenkim dibedakan menjadi empat yaitu :a. Parenkim palisade, merupakan parenkim yang menyusun mesofil. Berbentuk sel panjang, tegak,

mengandung banyak kloroplas.b. Parenkim bunga karang, merupakan parenkim penyusun mesofil daun. Bentuk dan ukurannya tak teratur

dengan ruang antar sel yang lebih besar.c. Parenkim bintang, berbentuk seperti bintang bersambungan ujungnya.d. Parenkim lipatan, dinding selnya mengadakan pelipatan ke dalam dan banyak mengandung kloroplas.

Beberapa bentuk jaringan parenkim

3. Jaringan Penyokong (Kolenkim dan Sklerenkim)

a. Kolenkim. Jaringan kolenkim masih merupakan sel hidup dengan dinding sel yang lunak dan plastis (bisa ditarik tapi tidak kembali ke wujud asal). Dapat ditemukan di tepi batang ataupun dalam ikatan pembuluh. Kolenkim mempunyai dinding dengan penebalan tidak merata, dengan sejumlah besar pektin dan hemiselulosa tetapi tidak berlignin. Fungsi kolenkim adalah penyokong pada tumbuhan muda yang sedang tumbuh dan pada tumbuhan herba.Berdasar letak penebalannya, kolenkim dibedakan atas : Kolenkim sudut (angular) : Penebalan berlangsung pada bagian sudutnya dan memanjang mengikuti sumbu

sel.

Jaringan ini merupakan jaringan dasar dari penyusun organ tumbuhan, terdapat mulai dari sebelah dalam epidermis hingga empulur. Bentuknya bervariasi, tersusun atas sel-sel bersegi banyak dan memiliki ruang antar sel.

Tumbuhan mempunyai kolenkima dan sklerenkima sebagai jaringan penyokong. Jaringan penyokong sebenarnya merupakan perkembangan dari jaringan parenkim yang dindingnya mengalami penebalan menjadi kolenkim dan berlanjut menjadi skelerenkim.

Page 3: Jaringan Tumbuhan

Kolenkim papan (lamellar) : Penebalan terjadi pada dinding sel yang sejajar permukaan organ, sehingga pada irisan melintang tampak seperti papan yang berderet.

Kolenkim tubular (lacuna) : Penebalan terjadi pada ruang antar sel Kolenkim tipe cincin.b. SklerenkimJaringan Sklerenkim terdiri dari sel mati dengan penebalan dinding yang merata dan mengandung lignin. Menurut bentuknya, sklerenkim dapat dibagi menjadi :

Serat Skelerenkim (Fibers)Serabut sklerenkim yang berbentuk serabut panjang. Terdiri atas sel-sel yang berukuran panjang ± 2 mm dan ujungnya runcing. Terdapat pada korteks, perisikel, floem atau xilem. Serat pada tumbuhan monokotil terdapat pada bagian daun, misalnya pelepah daun pisang, nanas seberang, dll. Serat pada tumbuhan dikotil seperti rosela dan waru sering digunakan sebagai bahan untuk membuat benang pakainan, tambang, maupun karung

Sklereid (sel batu), berbentuk bersegi dengan dinding yang keras. Umumnya terdiri atas sel yang pendek dan dindingnya banyak memiliki noktah. Terdapat pada semua organ tumbuhan. Fungsinya untuk menguatkan bagian tumbuhan yang sudah dewasa dan melindungi bagian lunak yang lebih dalam. Dalam praktik mengamati struktur sel sklereid biasa digunakan zat pewarna anilin sulfat untuk mewarnai bagian dinding sel yang mengalami penebalan dari zat kayu atau lignin. Contohnya kulit biji, batok kelapa.

4. Jaringan pengangkut

a. XilemXilem tersusun atas unsur-unsur xilem meliputi trakea, trakeid,Serabut xilem, dan parenkim xilem.Trakea selnya berbentuk tabung yang saling berhubungan pada ujungnya. Ujung yang berhubungan akan membentuk lubang perforasi. Trakea terdiri atas sel-sel silinder yang setelah dewasa akan mati dan ujungnya saling bersatu membentuk sebuah tabung penghantar air bersel banyak yang disebut pembuluh. Dindingnya berlubang-lubang tempat lewat air dengan bebas dari satu sel ke sel lain sehingga berbentuk suatu tabung yang strukturnya mirip sebuah talang.Kekhususan pada trakea antara lain, ukurannya lebih besar daripada sel-sel trakeid dan membentuk untaian sel-sel longitudinal yang panjang, penebalan-penebalannya terdiri atas zat lignin yang tipis dibandingkan trakeid.Trakeid bentuk selnya lancip dan panjang, dinding selnya berlubang disebut noktah. Susunan sel trakeid terdiri atas sel-sel yang sempit, dalam hal ini penebalan-penebalan pada dindingnya ternyata berlangsung lebih tebal jika dibandingkan dengan yang telah terjadi pada trakea. Sel-sel trakeid itu kebanyakan mengalami penebalan sekunder, lumen selnya tidak mengandung protoplas lagi. Dinding sel sering bernoktah. Trakeid memiliki dua fungsi, yaitu sebagai unsur penopang dan penghantar air.Serabut xilem (libriform fiber) memiliki sel berbentuk panjang dengan ujung meruncing. Dinding sel tebal dan memiliki noktah yang sempit.

Jaringan ini terdiri dari jaringan xilem (pembuluh kayu) dan floem(pembuluh tapis). Xilem bertugas mengangkut air dan zat hara dari dalam tanah ke seluruh bagian tumbuhan. Sedangkan floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.

Page 4: Jaringan Tumbuhan

Parenkim xilem biasanya tersusun dari sel-sel yang masih hidup. Dapat dijumpai pada xilem primer dan sekunder. Parenkim xilem berfungsi sebagai tempat cadangan makanan berupa zat tepung.

b. FloemFloem tersusun atas beberapa unsur yaitu:

Adapun bentuk-bentuk berkas pembuluh angkut pada tumbuhan adalah;

Kolateral

Bikolateral Konsentris Radial

5. Jaringan Gabus.

Kosentris

Radial

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda ClockMusic PlayerDate

Pembuluh tapis, disusun atas sel-sel tapis berbentuk tabung dengan ujung berlubang.Sel pengiring, berbentuk silinder dan ukurannya lebih kecil dibanding sel tapis. Terletak mendampingi pembuluh tapis. Merupakan sel muda yang bersifat meristematis. Sel-sel pengiring di duga mempunyai peran dalam keluar masuknya zat-zat makanan melalui pembuluh tapis.Serabut floem, sel berbentuk panjang dengan ujung saling berimpit, berdinding tebal. Berfungsi sebagai penguat floem.Parenkim floem, merupakan sel-sel hidup yang berfungsi untuk menyimpan zat-zat tepung, lemak, dan zat organik lainnya dan juga merupakan tempat akumulasi beberapa zat seperti zat tannin dan resin.

Gambar A adalah KolateralTertutup biasanya ditemukan pada tumbuhan monokotil.Gambar B adalah Kolateral Terbuka biasanya ditemukan pada tumbuhan dikotil.

Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem

Page 5: Jaringan Tumbuhan

Blog Archive ▼ 2012 (6)

o ► Desember (1) o ▼ Oktober (3)

Jaringan Manusia Jaringan Tumbuhan Bahaya Rokok

o ► September (2) Popular Posts

Jaringan TumbuhanJaringan adalah kumpulan dari beberapa sel yang menjalankan fungsi-fungsi tertentu guna mendapatkan tujuan yang sama. Jaringan dibagi menj...

Jaringan ManusiaJaringan yang terdapat pada tubuh hewan dan manusia secara garis besar dibedakan menjadi empat, yaitu; Jaringan epitel (Epithelial Tissue)...

Bahaya RokokKata rokok mungkin tidak asing lagi di dunia ini. Siapa sih yang tidak mengenal parasit satu ini. Entah bagaimana awal orang merokok pada...

Copyright Erlangga . Diberdayakan oleh Blogger. Blog Archive

▼ 2012 (6) o ► Desember (1) o ▼ Oktober (3)

Jaringan Manusia Jaringan Tumbuhan Bahaya Rokok

o ► September (2) About Me

Muhammad ErlanggaLihat profil lengkapku

Page 6: Jaringan Tumbuhan

Enjoy Your Reading