Jaringan Pengangkut Pada Tumbuhan

1. Lolita Aurensia. F (18)2. Meilenia Laras. A (19)3. M. Iman Budi. S (22)

4. Sofiana Nabila. W (34)

Jaringan Pengangkut Pada Tumbuhan

Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan pengangkut dibedakan menjadi :1. Xilem

Xilem merupakan jaringan yang terdiri atas unsur trakeal (trakea dan trakeid), serabut xilem, dan parenkim xilem. Xilem berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari akar menuju daun.

a) Unsur trakeal, merupakan unsur yang berperan dalam pengangkutan air dan zat terlarut didalamnya. Unsur trakeal antara lain, trakea merupakan sel-sel yang tersusun memanjang dengan ujung berlubang dan bersambungan pada ujung dan pangkalnya. Lubang trakea disebut lubang perforasi. Sedangkan trakeid merupakan sel panjang dengan ujung yang runcing tanpa ada lubang sehingga pengangkutan berlangsung melalui pasangan noktah pada dua ujung trakeid yang saling menimpa.

b) Serabut xilem, merupakan sel panjang dengan dinding sekunder yang biasanya berlignin. Serabut xilem ada 2 yaitu, serabut trakeid merupakan serabut yang memiliki noktah terlindung, ukuran pendek, dan dinding sel cenderung tipis. Dan serabut libriform yang memiliki ukuran yang lebih panjang, dinding sel tebal dan memiliki noktah sederhana. Serabut xilem berfungsi sebagai penyokong atau penguat tumbuhan.

Serabut trakeid Serabut libriform

c) Parenkim xilem, merupakan sel-sel pendek berlignin. Parenkim xilem biasanya tersusun dari sel-sel yang masih hidup. Parenkim xilem berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dalam bentuk tepung atau lemak, tanin, kristal, dan substansi lain.

Pada xilem primer terdapat 2 macam parenkim:1. Parenkim kayu, sel-selnya dibentuk oleh sel-sel pembentuk fusi unsur-unsur trakea yang sering mengalami penebalan sekunder pada dindingnya.2. Parenkim jari-jari empulur tersusun dari sel-sel yang pada umumnya mempunyai dua bentuk dasar, yakni yang bersumbu panjang kearah radial dan sel-sel bersumbu panjang kearah vertikal.

2. FloemFloem merupakan

jaringan yang terdiri atas unsur-unsur kibral (sel-sel tapis dan komponen buluh tapis), sel pengiring, sel albumin, parenkim floem, dan serabut floem. Floem berfungsi mengangkut dan mengedarkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

a) Sel tapis memiliki bentuk seperti tabung dengan ujung yang berlubang. Sel tapis saling berhubungan dengan sel tapis lainnya. Deretan sel memanjang ini disebut pembuluh tapis.

b) Sel pengiring berupa deretan sel hidup yang menyerupai sel parenkim. Sel pengiring berperan dalam transportasi zat makanan. Sel pengiring tidak dijumpai pada tumbuhan Gymnospermae dan Pteridophyta.

c) Sel albumin terletak di dekat sel tapis yang merupakan sel parenkim kaya akan sel albumin. Sel albumin menyusun jari-jari empulur. Hanya dapat ditemukan pada tumbuhan Gymnospermae. Sel albumin memiliki fungsi yang sama dengan sel pengiring.

d) Parenkim floem merupakan sel-sel hidup yang berfungsi untuk menyimpan zat-zat tepung, lemak, dan zat organik lainnya dan juga merupakan tempat akumulasi beberapa zat seperti zat tanin dan resin.

e) Serabut floem merupakan sel-sel jaringan yang telah mengayu. Di dalam berkas pengangkut, unsur-unsur xilem dan floem selalu terdapat berdampingan atau salah satu diantaranya terletak mengelilingi unsur lain.