jaringan mekanik (iydha) - copy

22
Mata Kuliah : Anatomi Tumbuhan Dosen Pengampuh : Muh. Sri Yusal., S. Si., M.Si Tugas Kelompok JARINGAN MEKANIK (MECHANICAL TISSUE) Kelompok V Kelas 1,2 1. Charisma Rahayu 20500111021 2. Dwi Utami Hidayah Nur 200500111 3. A. Nurannisa Syam 20500111 4. Depi Damayanti 20500111

Upload: budhii-yanto

Post on 09-Aug-2015

29 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jaringan Mekanik (Iydha) - Copy

Mata Kuliah : Anatomi Tumbuhan

Dosen Pengampuh : Muh. Sri Yusal., S. Si., M.Si

Tugas Kelompok

JARINGAN MEKANIK (MECHANICAL TISSUE)

Kelompok V Kelas 1,2

1. Charisma Rahayu 205001110212. Dwi Utami Hidayah Nur 2005001113. A. Nurannisa Syam 205001114. Depi Damayanti 20500111

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSARSAMATA-GOWA

2012

Page 2: Jaringan Mekanik (Iydha) - Copy

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah swt. atas segala limpahan rahmat, karunia dan

kekuatan dari-Nya sehingga makalah dengan judul “jaringan mekanik (kolenkim dan

sklerenkim” dapat diwujudkan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan pujian dan rasa

syukur kepada-Nya sebanyak tinta yang dipergunakan untuk menulis kalimatnya.

Selawat dan salam kepada Rasulullah saw. sebagai satu-satunya uswah dan qudwah

dalam menjalankan aktivitas keseharian d iatas permukaan bumi ini, juga kepada

keluarga beliau, para sahabatnya dan orang-orang mukmin yang senantiasa istiqamah

meniti jalan hidup ini hingga akhir zaman dengan Islam sebagai satu-satunya agama

yang diridhoi Allah swt.

Terlalu banyak orang yang berjasa dan terlalu banyak orang yang mempunyai

andil kepada penulis selama menyelesaikan makalah ini Kepada mereka tanpa

terkecuali, penulis menghaturkan terima kasih semoga menjadi ibadah dan amal

jariyah. Amin.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan baik dari segi bahasa, sistematika penulisan yang termuat di dalamnya.

Oleh karena itu, kritikan dan saran yang bersifat membangun senantiasa penulis

harapkan guna penyempurnaan kelak.

Gowa, Dzulhijjah 1433 H

Penulis

Page 3: Jaringan Mekanik (Iydha) - Copy

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHUlLUAN

A. Latar Belakang..........................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian jaringan Mekanik………………………………………….3

B. Manfaat Jaringan Mekanik…………………………………………..

C. Pembagian Jaringan Mekanik……………………………………….

1. Jaringan Kolenkhim (Collenchym)………………………………

2. Jaringan Skelerenkhim (Sclerenchym)………………………….

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................

B. Implikasi.................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................

Page 4: Jaringan Mekanik (Iydha) - Copy

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbagai jaringan penyusun tubuh tumbuhan yang meliputi jaringan

meristem, parenkim, kolenkim, sklerenkim, jaringan peutup, jaringan pengangkut,

duktus kelenjar, dan pembuluh getah. Semua jaringan tersebut memiliki saling

keterkaitan antara struktur dan fungsi seiap jaringan tumbuhan.

Tumbuhan tersusun atas berbagi jaringan. Banyaknya pengetahuan tentang

struktur jaringan menyebabkan kesulitan dalam memberi definisi yang tepat suatu

jaringan. Jaringan adalah sekelompok sel dengan asal usul, struktur, dan fungsi yang

sama.

Jaringan pada tumbuh-tumbuhan dikelompokkan berdasarkan tempatnya

dalam tumbuhan, tipe sel, fungsi, asal-usul, dan tahap perkembangannya. Berdasrkan

fungsinya, terbagi seperti di atas. Oleh karena itu, kami akan mengkaji lebih jauh

mengenai jaringan mekanik.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian dan fungsi jaringan mekanik?

2. Apa sajakah manfaat jaringan mekanik?

3. Bagaimanakah pembagian jaringan mekan

Page 5: Jaringan Mekanik (Iydha) - Copy

BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian dan Fungsi Jaringan Mekanik

Di dalam tumbuh-tumbuhan diperlukan adanya kekuatan agar

dapat melakukan perimbangan-perimbangan bagi

pertumbuhannya. Dan memang dalam tumbuh-tumbuhan terdapat

jaringan-jaringan yang berfungsi memberi kekuatan tersebut,

melakukan perimbangan-perimbangan bagi pertumbuhan dan

jaringan-jaringan demikian disebut jaringan mekanik. Dapat

dikatakan bahwa tanpa jaringan mekanik maka kekuatan

perlindungan pada tumbuh-tumbuhan tidak akan ada.

B.Manfaat Jaringan Mekanik

Manfaat jaringan mekanik dapat dikemukakan sebagai berikut

:

1. Tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di darat alat-alatnya berada

di atas tanah memerlukan kekuatan

2. Tumbuhan-tumbuhan ini sesuai dengan perkembangannya

akan menjadi dewasa, dengan batang dan ranting-ranting yang

cukup besar dan pohonnya pun akan tinggi.

3. Dengan keadaan dan pertumbuhan yang demikian, jaringan

mekanik akan dapat memberikan kekuatan sehingga terjadi

perimbangan dalam pertumbuhannya, yang artinya tumbuh-

tumbuhan akan dapat hidup dengan baik.

Page 6: Jaringan Mekanik (Iydha) - Copy

Berbeda dengan keadaan pada tumbuh-tumbuhan tingkat

rendah, dalam hal ini jaringan mekanik belum ada, pertumbuhan

atau perkembangan hidupnya hanya mengandalkan sel-selnya yang

berdinding tipis seperti yang sering dikemukakan di bagian muka.

Dalam hal ini tegangan turgor atau tegangan dindingnya selnya itu

memegang peranan sangat penting, dimana tegangan turgornya itu

hanya dapat ditentukan atau akan sangat bergantung pada

besarnya kandungan air selnya. Jadi dapat kita bayangkan,

sekiranya kanduangan air selnya banyak berkurang karena

transpirasi, tegangan turgor menjadi sangat berkurang, dengan

demikian maka sel-selnya akan semakin lemah. Ternyata bahwa

kekurangan air sel tidak saja berpengaruh pada tumbuhan rendah,

pada tumbuhan tinggipun sekiranya kandungan air selnya

berkurang akan menimbulkan layunya daun-daunan tumbuhan itu.

Ini disebabkan oleh karena tegangan jaringannya menjadi mengecil.

Pada tumbuhan tingkat tinggi yang berbatang besar dan

tinggi, pengaruh kekurangan kandungan air pada sel-selnya dapat

diatasi dengan adanya jaringan mekanik tersebut, yang merupakan

jaringan khusus dan memberikan kekuatan besar sehingga

tumbuhan tetap dapat berdiri tegak tanpa mengalami kelayuan.

Bahkan pohon bambu atau padi sekalipun yang berbatang kecil,

karena adanya jaringan khusus itu, walaupun menderita

kekurangan air dan atau diserang oleh angin, maka tumbuhan ini

akan tetap dapat berdiri, tidak lumpuh atau mengalami kelayuan.

Jaringan yang khusus ini terdiri dariu sel-sel yang bentuk,

susnan dan sifatnya memiliki kekhususan pula, yang disebut

jaringan mekanik atau jaringan penguat (mechanical tissue).

Page 7: Jaringan Mekanik (Iydha) - Copy

Dengan adanya jaringan penguat ini, pertumbuhan alat-alat dari

tumbuhan dapat ditunjang.

Jaringan mekanik ini umumnya terdiri dari :

a. Sel-sel yang berdinding tebal, mengandung lignin dan zat-

zat lainnya.

b. Zat-zat tersebut memberi sifat keras pada dinding selnya.

C.Pembagian Jaringan Mekanik

Memperhatikan bentuk dan sifat dari jaringan mekanik ini,

maka jaringan tersebut dapat dibagi atas : kolenkhim (collenchym)

dan skelerenkhim (sclerenchym), yang keseluruhannya oleh HABER-

LANDT dan FOSTER disebut “stereome”.

1. Jaringan Kolenkhim (Collenchym)

Jaringan ini dalam melaksanakan fungsinya sebagai jarinagn

mekanik atau penguat tumbuhan memegang peranan yang utama,

terutama sekali pada organ-organ tumbuhan yang masih aktif

mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.

Kollenkhim itu merupakan jaringan yang homogeny, yang

tersusun dari satu macam sel yaitu sel kollenkhim. Sel-selnya

ternyata berdinding sel yang tidak berlignin dan jelas sel-selnya ini

masih aktif atau hidup. Sedang bentuknya dapat lebih panjang dan

ataupun dapat lebih kecil dari sel-sel parenkim. Akan tetapi dalam

hal tertentu sel-sel kollenkhim berisi kloroplas. Antara kollenkhim

dan parenkhim terdapat sifat-sifat fisiologis yang sama. Adanya

kloroplas ini menunjukkan bahwa kollenkhim dapat berfungsi pada

fotosintesis. Suatu peralihan dari bentuk kollenkhim ke parenkhim

Page 8: Jaringan Mekanik (Iydha) - Copy

akan terdapat yaitu apabila letak jaringan kollenkhim berbatasan

dengan parenkhim.

Sebuah jaringan kollenkhim berasal dari kata yunani, “colla”

yang artinya jernih. Nama ini memang sangat berkaitan dengan

sifat-sifat dari selnya yang mempunyai dinding-dinding sel yang

jernih, tampak putih mengkilap, apabila dilihat di bawah mikroskop.

Sel-sel kollenkhim memiliki bentuk yang bermacam-macam

sama halnya seperti sel-sel parenkhim. Sel-sel yang pendek dapat

dikatakan tidak berbeda dengan sel-sel parenkhim, sedang sel-sel

yang panjang bentuknya adalah mirip dengan serat-serat. Sel-sel

yang panjang itu dapat mencapai dua mm, sedangkan sel-sel yang

pendek berbentuk seperti prisma.

Adapun tentang struktur dan bentuk-bentuk perubahan pada

dinding sel, bagi tiap jenis tumbuh-tumbuhan adalah berbeda-beda,

namun demikian pada umumnya penebalan-penebalan yang

berlansung pada dinding sel kollenkhim, merupakan penebalan-

penebalan setempat, yang berarti bahwa penebalan-penebalan itu

tidak meliputi seluruh dinding selnya atau tidak menjadikan

keseluruhan dinding selnya ikut menebal.

Berdasarkan letak dan bentuk penebalan-penebalan ini para

ahli membedakan kollenkhim menjadi tiga macam, yaitu :

a. “Angular collenchym” atau kollenkhim sudut, penebalan-

penebalan berlansung pada bagian-bagian sudutnya, tampak

masif, lumen sel agak sempit.

b. “Lamellar collenchym” atau kollenkhim papan, di sini penebalan-

penebalan akan terjadi pada dinding sel yang tangential saja

c. “Lacunate collenchym” atau kollenkhim lakuna, dalam hal ini

jaringan kollenkhimnya memilki intercellular spaces atau ruang

Page 9: Jaringan Mekanik (Iydha) - Copy

antar sel, penebalan-penebalannya hanya berlansung pada

permukaan ruang antar sel tersebut.

Bentuk kollenkhim sudut antara lain terdapat pada tumbuhan

jenis Umbelliferae. Bentuk kollenkhim papan antara lain pada

tumbuhan Sambucus, Eupatorium. Sedangkan bentuk kollenkhim

lakuna antara lain pada tumbuhan Composite, Silvia dan lain-lain.

Tentang dinding sel-sel kollenkhim pada umumunya terdiri dari

lamella selulosa yang berselang-seling atau bergantian dengan

persenyawaan pectin.

Menurut para ahli, ternyata bahwa dengan terbentuknya

penebalan-penebalan pada dinding sel-sel kollenkhim, cukup

memberi kekuatan yang seimbang pada organ-organ tumbuhan,

yang masih muda dan yang masih mengadakan pertumbuhan dan

perkembangan, sehingga tumbuhan dapat ditetapkan tumbuh

dengan baik. Bagi tumbuhan rumput-rumput dan tumbuhan basah,

ternayata jaringan kollenkhim itu merupakan jaringan satu-satunya

yang memberi kekuatan pada organ-organnya bagi kelansungan

pertumbuhannya yang baik.

Selanjutnya dapat dikemukakan pula pendapat beberapa ahli

mengenai jaringan Kollenkhim ini :

1). FUNK dan WENT, Berlansungnya pengayuan atau

penebalan-penebalan zat kayu pada kollenkhim, dapat

menjadikan perubahan kollenkhim tersebut menjadi

sklerenkhim, terutama pada tumbuh-tumbuhan yang organ-

organnya sudah tetap.

Page 10: Jaringan Mekanik (Iydha) - Copy

2). DE BARY, Dengan objek penelitiannya pada tumbuhan Tilia,

Acer dan Aesculus, ia menyatakan bahwa pada tumbuhan-

tumbuhan tersebut, sel-sel pada jaringan kollenkhimnya

akan bertambah besar, yang dalam hal ini dinding selnya

menajdi menipis.

3). VENNING, Ia telah mengemukakan pendapatnya, bahwa

goyangan-goyangan angin pada tumbuhan yang terjadi

secara terus-menerus selama pertumbuhannya, akan sangat

berpengaruh dalam hal berlansungnya pertambahan derajat

penebalan pada dinding sel-sel kollenkhim.

Dari keseluruhan uraian di atas kita dapat mengetahui bahwa

jaringan mekanik kollenkhim adalah jaringan yang tersusun dari sel-

sel yang aktif (hidup). Dalam hal ini dapat ditambahkan :

a). Sel-sel kollenkhim dapat berisi khloroplas dan dapat pula tidak

b). Pada beberapa tumbuh-tumbuhan, kollenkhim itu dapat

mewujudkan suatu jaringan yang rapat tanpa adanya ruang-

ruang antar sel. Sekiranya terdapat maka ruang-ruang tersebut

selain jumlahnya sangat kecil, juga keadaannya sangat sempit.

c). Umumnya jaringan kollenkhim itu terjadi dari prokambium sama

halnya dengan terjadinya jaringan pengangkut (dalam hal ini

ada pula sementara ahli yang berpendapat bahwa jaringan

kollenkhim berasal dari ground meristem atau meristem dasar).

2. Jaringan Skelerenkhim (Sclerenchym)

Jaringan skelerenkhim adalah jaringan yang fungsi utamanya

adalah juga sebgai jaringan penguat tumbuhan (jaringan mekanik),

Page 11: Jaringan Mekanik (Iydha) - Copy

jaringan skelerenkhim hanya terdapat pada organ rumbuhan yang

tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perekembangan, jadi

pada organ tumbuhan yang telah tetap. Dengan terdapatnya

jaringan ini pada tumbuhan, akan memungkinkan alat-alat

tumbuhannya bertahan menghadapi segala macam tekanan dan

desakan tanpa menimbulkan akibat atau berpenagruh pada

sel-sel/jaringan yang keadaannya lebih lemah (tekanan, desakan,

lentingan, pembentangan, pukulan, berat dan gaya mekanik

lainnya).

Perlu diketahui bahwa sebutan skelerenkhim diambil dari kata

Yunani yang merupakan kombinasi dari kata “ sclerous” yang

artinya keras, dan kata “enchyma” yang berarti “infusion”, yang

arti keseluruhannya dimaksudkan pada kerasnya dinding sel.

Adapun sel-sel yang menyusun jaringan sklerenkhim adalah sel-sel

skelerenkhim.

Pada umumnya sel-sel sklerenkhim itu tidak mengandung lagi

protoplas, sel-selnya itu telah mati, dengan dinding sel-selnya yang

tebal karena memiliki penebalan-penebalan sekunder, yang terdiri

dari zat-zat lignin (zat kayu). Walaupun terjadi penebalan-

penebalan demikian pada dinding-dinding selnya, sel-sel

skelerenkhim dapat mudah dibedakan dari sel-sel parenkhim yang

telah mengalami pengayuan (sel-sel parenkhim yang telah

mengayu disebut “sclerified parenchyma cells”).

Sklerenkhim yang merupakan bagian dari jaringan mekanik

itu pada umumnya terdiri atas fiber atau serat-serat sklerenkhim

dan sclereid atau sel-sel batu.

a. Serat Sklerenkhim (“fiber”)

Page 12: Jaringan Mekanik (Iydha) - Copy

Fiber atau serat-serat skelerenkhim pada umumnya terdapat

dalam bentuk untaian (stands) yang terpisah-pisah atau dalam

bentuk lingkaran. Dalam kulit kayu dan pembuluh tapis (cortex and

phloem), merupakan suatu seludang yang berhubungan dengan

berkas-berkas pengangkut, atau dalam kelompok-kelompok dan

tersebar di dalam pembuluh kayu (xylem) dan pembuluh tapis

(phloem). Tetapi sering pula terjadi serat-serat skelerenkhim ini

tersusun dalam bentuk-bentuk yang khas seperti halnya yang

terdapat pada batang-batang tumbuhan Monocotyledoneae dan

dicotyledoneae. Lebih jelas lagi seperti pada kebanyakan Graminae

di mana serta-serat sklerenkhim ini menyusun suatu system

berbentuk silinder yang berlekuk-lekuk dan dihubungkan dengan

epidermis.

Berdasarkan hasil penelitiannya, ESAU menyatakan bahwa

serat-serat tersebut terbagi dalam dua macam, yaitu :

1). Xylem fibers atau serat-serat xylem, yang terdapat di dalam

xylem

2). Extraxylary fibers yaitu serat-serat yang terdapat dalam

system jaringan di luar xylem

Beberapa ciri yang terdapat pada serat-serat skelerenkhim

perinciannya dapat dikemukakan sebagai berikut:

1). Serat-serat skelerenkhim itu terdiri dari sel-sel serat dengan

ukuran yang cukup panjang

2). Sel-sel serat tersebut merupakan sel-sel yang telah mati

3). Dinding sel-sel tersebut cukup tebal, sebagian besar dari

dinding sel-sel ini terdiri dari zat kayu dan sering pula

mengandung lamella-lamella selulosa

Page 13: Jaringan Mekanik (Iydha) - Copy

4). Lumen selnya demikian sempit karena memiliki penebalan-

penebalan pada dinding sel tersebut

5). Pada irisannya yang melintang serat-serat berbentuk segi

banyak, yang sering terdapat segi lima atau segi enam

6). Noktah-noktahnya sempit dan panjang yang berbentuk

saluran-slauran sempit yang miring

7). Pada irisannya yang membujur tampak serat-serat

skelerenkhim berbentuk segi banyak, yang sering terdapat

segi lima atau segi enam

8). Noktah-noktahnya sempit dan panjang yang berbentuk

saluran-saluran sempit yang miring

9). Pada irisannya yang membujur tampak serat-serat

skelerenkhim ini berbentuk kumparan panjang yang ujung-

ujungnya meruncing

10). Meskipun dinding sel-selnya itu mengandung lignin ternyata

daya elastisitasnya masih demikian besar, sehingga serat-

serat tersebut dapat dilengkungkan.

Serat-serat skelerenkhim pada umumnya memiliki panjang

rata-rata 2 mm, pada tumbuhan tertentu ukuran panjangnya ada

yang mencapai beberapa cm bahkan ada yang lebih. Serat-serat

pada skelerenkhim mulai terbentuk bersamaan dengan saat-saat

terhentinya pertumbuhan organ-organ bersangkutan pada

tumbuhan. Sel-sel skelerenkhim pada umumnya bersifat sekunder

yaitu dibentuk oleh kambium, walaupun pada kenyataannya ada

yang bersifat primer. Susunan dan letaknya dalam tumbuh-

tumbuhan bemacam-macam, yaitu :

1). Ada yang tersebar

Page 14: Jaringan Mekanik (Iydha) - Copy

2). Ada yang berkumpul, beruntaian satu sama lain yang

tampak seperti suatu lapisan

3). Ada pula yang merupakan saluran dalam batang

Dengan susunan dan letaknya yang demikian, sel-sel

skelerenkhim yang merupakan bagian dari jaringan mekanik,

memiliki daya tahan untuk menghadapi segala gangguan yang

datang dari luar (seperti misalnya goyangan atau lentingan oleh

angin). Dengan daya tahannya itu maka tumbuhan tidak mudah

patah atau tumbang.

b. Sklereid

Sklereid ternyata memiliki bentuk, penebalan dinding sel,

ukuran dan jumlah noktah yang bermacam-macam pula. Jadi

bentuk dan besar diameternya berbeda-beda. Beberapa sel sklereid

berbentuk agak memanjang dan beberapa lainnya berbentuk

seperti sel-sel parenkhim, misalnya sel-sel sklereid pada dinding

buah dan biji-biji.

Sebelumnya telah dikemuakakan bahwa sklereid itu

merupakan sel-sel batu. Hal ini perlu dijelaskan lebih lanjut karena

ada pula yang disebut sclerotic cells atau sel-sel sklerotik :

- Disebut sel-sel batu (stone cells) yaitu apabila sklereid itu tidak

bercabang-cabang, tidak memiliki bentuk yang ekstrim,

bersifat soliter ataupun berkumpul merupakan suatu jaringan

atau organ

- Disebut sel-sel sklerotik apabila sel-selnya terjadi dalam

jaringan-jaringan yang lunak

Page 15: Jaringan Mekanik (Iydha) - Copy

Sklereid terdapat dalam semua bagian dari tumbuhan,

terutama di dalam kulit kayu, pembuluh tapis, dalam buah atau biji.

Mengenai hal ini rupanya sama halnya dengan serat-serat

sklerenkhim yaitu sel-selnya yang terdapat secara soliter, dalam

kumpulan beberapa sel atau yang terdapat dalam suatu jumlah

yang besar. Skelereid ini disebut sebagai sel-sel batu, sebutan ini

dikaitkan dengan sifat bagian-bagian yang keras seperti

tempurung, biji-bji atau bagian-bagian yang keras pada buah.

Gambaran-gambaran selanjutnya tentang sel-sel skelerid ini dapat

dikemukakan sebagai berikut :

- Dalam daun dan buah yang berdaging benyak terdapat sel-sel

batu yang letaknya tersebar

- Dinding sel-sel sklereid tersusun dari selulosa dan banyak

mengandung zat lignin yang tebal dan keras, dan zat inilah

yang menjadikan jaringannya kuat dan kaku

- Kadang-kadang sel sklereid mengandung pula zat suberin dan

kutin

- Mempunyai noktah-noktah yang sempit yang celah-celahnya

bundar sehingga merupakan saluran, disebut “pit canal” atau

saluran noktah, noktah-noktah ini dapat bercabang-cabang.

- Lumen sel sangat sempit sehubungan dengan terbentuknya

penebalan-penebalan dinding selnya.

Page 16: Jaringan Mekanik (Iydha) - Copy

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari makalah ini kita dapat menyimpulkan bahwa :

1. Jaringan mekanik adalah jaringan kolenkim dan sklerenkim yang

berfungsi untuk member kekuatan dan melindungi secara mekanik

jaringan-jaringan di sekitarnya.

2. Manfaat jaringan mekanik yaitu Tumbuh-tumbuhan yang tumbuh

di darat alat-alatnya berada di atas tanah memerlukan

kekuatan, tumbuhan-tumbuhan ini sesuai dengan

perkembangannya akan menjadi dewasa, dengan batang

dan ranting-ranting yang cukup besar dan pohonnyapun

akan tinggi, dengan keadaan dan pertumbuhan yang

demikian, jaringan mekanik akan dapat memberikan

kekuatan sehingga terjadi perimbangan dalam

pertumbuhannya, yang artinya tumbuh-tumbuhan akan

dapat hidup dengan baik.

3. Jaringan mekanik dibagi atas 2 yaitu jaringan kolenkim dan sklerenkim.

B. Implikasi

Saran kami dalam penulisan makalah ini adalah sebaiknya pembaca dapat

lebih memahami tentang jaringan mekanik agar ilmu penerapan dari anatomi

tumbuhan seperti patologi dapat diterapkan dalam memahami jaringan yang rusak

pada bagian tumbuhn.

Page 17: Jaringan Mekanik (Iydha) - Copy

DAFTAR PUSTAKA

Mulyani, Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kanisius