jaringan lintas di provinsi dki jakarta

13
JARINGAN LINTAS DI PROVINSI DKI JAKARTA DINAS PERHUBUNGAN DAN TRANSPORTASI PROVINSI DKI JAKARTA Jl. Taman Jatibaru No.1 Jakarta Pusat 15 Juni 2016

Upload: phamkien

Post on 12-Jan-2017

232 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jaringan Lintas di Provinsi DKI Jakarta

JARINGAN LINTAS DI

PROVINSI DKI JAKARTA

DINAS PERHUBUNGAN DAN TRANSPORTASI PROVINSI DKI JAKARTA

Jl. Taman Jatibaru No.1 Jakarta Pusat

15 Juni 2016

Page 2: Jaringan Lintas di Provinsi DKI Jakarta

DASAR HUKUM PENGATURAN WAKTU OPERASIONAL

ANGKUTAN BARANG DI JALAN TOL DALAM KOTA

1. UU NO 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

Pasal 93

(1) Manajemen dan rekayasa lalu lintas dilaksanakan untuk mengoptimalkan penggunaan jaringan

jalan dan gerakan lalu lintas dalam rangka menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban, dan

kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan.

(2) Manajemen dan rekayasa lalu lintas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan :

(a.l)

(d) Pemisahan atau pemilahan pergerakan lalu lintas berdasarkan peruntukan lahan, mobilitas,

dan aksesibilitas

Pasal 104(1) Dalam keadaan tertentu untuk Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,

petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat melakukan tindakan : (butir. e)mengalihkan arus LL

(2) Tindakan sebagaimana pada ayat (1) wajib diutamakan daripada perintah yang diberikan olehAlat Pemberi Isyarat LL, Rambu LL, dan/atau Marka Jalan.

(3) Pengguna Jalan wajib mematuhi perintah yang diberikan oleh petugas Kepolisian Negara RepublikIndonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Page 3: Jaringan Lintas di Provinsi DKI Jakarta

DASAR HUKUM PENGATURAN WAKTU OPERASIONAL

ANGKUTAN BARANG DI JALAN TOL DALAM KOTA

Pasal 133 ayat (2)

Strategi dalam manajemen kebutuhan Lalu Lintas dilaksanakan dengan cara :

(a.l)

(b) pembatasan Lalu Lintas Kendaraan barang pada koridor atau kawasan tertentupada waktu dan Jalan tertentu

Pasal 162 ayat (1)

Kendaraan Bermotor yang mengangkut barang khusus wajib, (a.l)

(e) beroperasi pada waktu yang tidak mengganggu Keamanan, Keselamatan, Kelancaran,dan Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Pasal 282

Setiap Pengguna Jalan yang tidak mematuhi perintah yang diberikan oleh petugas KepolisianNegara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 104 ayat (3) dipidana denganpidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp. 250.000, 00.

Page 4: Jaringan Lintas di Provinsi DKI Jakarta

DASAR HUKUM PENGATURAN WAKTU OPERASIONAL

ANGKUTAN BARANG DI JALAN TOL DALAM KOTA2. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : PM. 62 TAHUN 2011 TENTANG PENGATURAN

WAKTU OPERASI KENDARAAN ANGKUTAN BARANG DI JALAN TOL DALAM KOTA DI DKI

JAKARTA

Pasal 1

(1) Waktu operasi kendaraan angkutan barang di DKI Jakarta untuk mobil barang dengan konfigurasi sumbu 1.2

atau 6lebih di ruas jalan tol Cawang – Tomang – Pluit dan segmen Kembangan – Tomang pada pukul 22.00 WIB

sampai dengan pukul 05.00 WIB

(2) Waktu operasi mobil barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan untuk kendaraan angkutan barang

Bahan Bakar Minyak dan Bahan Bakar Gas

Pasal 6

Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (ORGANDA) wajib melakukan sosialisasi dan

bimbingan teknis kepada para penyedia jasa dan pengguna jasa angkutan barang untuk mematuhi ketentuan

mengenai persyaratan teknis dan laik jalan kendaraan bermotor, tata cara pemuatan, daya angkut, dimensi

kendaraan, kesesuaian kelas jalan yang akan dilalui dan batas kecepatan

Page 5: Jaringan Lintas di Provinsi DKI Jakarta

PENGATURAN WAKTU OPERASIONAL

ANGKUTAN BARANG DI JALAN TOL DALAM KOTA

A. LATAR BELAKANG

1. Tingginya tingkat kemacetan lalu lintas di ruas jalan tol dalam kota

2. Tidak terkendalinya jam operasional kendaraan berat

3. Pengaruh keberadaan kendaraan berat yang cukup tinggi terhadap

penurunan kinerja ruas jalan tol

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Melakukan evaluasi terhadap PM 62 Tahun 2011 tentang Pengaturan Waktu Operasi

Kendaraan Angkutan Barang di Jalan Tol Dalam Kota di DKI Jakarta

2. Melakukan Evaluasi terhadap dampak kinerja lalu lintas jalan tol dan jalan arteri dengan

dilaksanakannya pengaturan waktu operasional kendaraan berat

3. Melakukan perluasan ruas jalan Tol Dalam Kota untuk pengaturan waktu operasi kendaraan

angkutan barang

4. Mempersiapkan jalur lalu lintas alternatif sebagai dampak pengaturan waktu operasional

kendaraan berat

Page 6: Jaringan Lintas di Provinsi DKI Jakarta

KETERANGAN :

JALAN ARTERI

KORIDOR TOL

KORIDOR TOL YANG DIATUR

RENCANA JALAN TOL

ALTERNATIF PERGERAKAN (1)

ALTERNATIF PERGERAKAN (2)

ALTERNATIF PERGERAKAN (3)

TJ. PRIOK

PENGATURAN WAKTU OPERASIONAL

ANGKUTAN BARANG DI JALAN TOL DALAM KOTA (PM 62 Th 2011)

TJ. PRIOK CIKUNIR BOGOR – TJ. PRIOK BOGOR CIKUNIR CIKUNIR - MERAKMERAK MERAK – TJ. PRIOKMERAK

Uturn di

Arteri Yos

Sudarso

TOL JAKARTA MERAK –JORR W1 –

TOL BANDARA – TOL PELABUHAN –

TANJUNG PRIOK

TOL JAGORAWI – TOL CAWANG

(WIYOTO WIYONO) – TANJUNG

PRIOK

ALT - 1

Tol Jakarta Cikampek – Tol Cawang (Wiyoto Wiyono) – Tanjung

Priok – Tol Pelabuhan – JORR W1 – Tol Jakarta Merak

ALT - 2

Tol Jakarta Cikampek – TOL Cakung Cilincing – Arteri Cacing –

Tanjung Priok – Tol Pelabuhan – Jorr W1 – Tol Jakarta Merak

ALT - 1

TOL JAGORAWI – TOL JAKARTA CIKAMPEK

ALT - 2

TOL LINGKAR LUAR TAMAN MINI – TOL

JAKARTA CIKAMPEK

ALT - 1

Tanjung Priok - Tol Cawang (Wiyoto

Wiyono – Tol Jakarta

ALT - 2

Arteri Cacing – TOL Cakung - Tol

Jakarta Cikampek

Page 7: Jaringan Lintas di Provinsi DKI Jakarta
Page 8: Jaringan Lintas di Provinsi DKI Jakarta
Page 9: Jaringan Lintas di Provinsi DKI Jakarta

Jaringan jalan yang di perbolehkan dilalui oleh kendaraan dengan berat 5501 KG dan lebih menurut SK Gub. DKI Jakarta No. 5148/1999

Page 10: Jaringan Lintas di Provinsi DKI Jakarta

SK Gub. DKI Jakarta Nomor 5148 /1999 tentang Penetapan Waktu Larangan bagiMobil-Mobil Barang dengan jumlah berat yang diperbolehkan 5501 Kg dan lebih, yang bermuatan maupun tidak, untuk melalui dan berada di jalan-jalan tertentu di Daerah Khusus Ibukota Jakarta

No Nama Jalan

1 Jl. Pintu Besar Selatan

2 Jl. Gajah Mada

3 Jl. Hayam Wuruk

4 Jl. Majapahit

5 Jl. Medan Merdeka Barat

6 Jl. Medan Merdeka Utara

7 Jl. Pasar Senen

8 Jl. Veteran Raya

9 Jl. MH. Thamrin

10 Jl. Veteran III/I

11 Jl. Pintu Air

12 Jl. Pos

13 Jl. Dr. Sutomo

14 Jl. Gunung Sahari V

15 Jl. Gedung Kesenian

16 Jl. Lapangan Banteng Utara

17 Jl. Kathedral

18 Jl. Letjend Suprapto

19 Jl. Pramuka

No Nama Jalan

20 Jl. Perwira

21 Jl. Patrice Lumumba

22 Jl. Gunung Sahari raya

23 Jl. Kramat Jaya

24 Jl. Salemba Raya

25 Jl. Veteran Raya

26 Jl. Diponegoro

27 Jl. Imam Bonjol

28Jl. Lapangan Banteng Barat

(Jl. Perwira - Jl. Kathedral)

29Jl. Bungur Besar (Antara

Jl. P. Lumumba - Jl. Gunung Sahari V)

30 Jl. Satrio

31 Jl. Casablanca

32 Jl. HR. Rasuna Said

33 Jl. Sudirman

34 Jl. Sisingamangaraja

35 Budi Kemuliaan

36 Jl. Matraman Raya

Page 11: Jaringan Lintas di Provinsi DKI Jakarta

Jumlah Kendaraan Angkutan Barang di

Provinsi DKI JakartaNO JENIS JUMLAH

I TRUK BESAR

* PETI KEMAS 7.496

* TANGKI 1.174

* MBU 30.121

* DEREK 35

TOTAL 38.826

II TRUK SEDANG

* TANGKI 59

* MBU 3.554

* DEREK 4

TOTAL 3.617

III TRUK KECIL

* MBU 1.744

TOTAL 1.744

TOTAL I + II + III 44.187

Page 12: Jaringan Lintas di Provinsi DKI Jakarta

SARAN / MASUKAN

Percepatan penyelesaian pembangunan Tol Pelabuhan Tanjung

Priok

Pembangunan Tol Cikarang – Tanjung Priok

Pembangunan Rel Kereta Api yang dapat digunakan untuk

Angkutan Barang (Cikarang – Tanjung Priok)

Di Internal DKI

Revisi SK. Gubernur No. 5148/1999

Page 13: Jaringan Lintas di Provinsi DKI Jakarta