jantung memiliki 4 katup dan ini adalah katup aorta
TRANSCRIPT
Jantung memiliki 4 katup dan ini adalah katup aorta, mitral
valve, katup trikuspid dan katup paru-paru. Fungsi utama
dari katup adalah untuk memastikan bahwa darah dalam
kamar yang berbeda aliran jantung hanya dalam satu arah
dan tidak ada aliran balik ketika darah jantung bergerak
dari ruang ke depan.
Organ Utama Penyusun Sistem Kardiovaskuler
Organ-Organ Penyusun Kardiovaskuler antara lain :
1. Cor
2. Pembuluh darah, yang mencakup aorta beserta cabang-cabangnya, arteri
pulmonalis dari truncus pulmonalis beserta cabang-cabangnya, vena cava
superior dan inferior
3. Darah. (Budianto, 2004)
A. Mekanisme Sistole dan Diastole
Sistole terjadi saat ventrikel berkontraksi sedangkan atrium relaksasi, sehingga
tekanan interventrikularis meninggi. Hal ini menyebabkan valvula atrioventriculare
menutup, di samping itu darah akan terpompa menuju aorta dan arteri pulmonalis,
karena valvula semilunaris aorta dan valvula semilunaris pulmonalis terbuka.
Diastole terjadi saat ventrikel berelaksasi sedangkan atrium kontraksi,
sehingga tekanan intraatrial meninggi. Hal ini menyebabkan valvula atrioventricularis
terbuka dan darah dari atrium masuk ke ventrikel, sedangkan valvula semilunaris
aorta dan pulmonalis tertutup. ( Anonim, 2009 )
B. Daya Pompa Jantung
Daya pompa jantung pada orang yang sedang istirahat jantungnya berdebar
sekitar 70 kali semenit dan memompa 70 ml setiap denyut ( volume denyutan adalah
70 ml ). Jumlah darah yang setiap menit di pompa dengan demikian adalah 70 x 70 ml
atau sekitar 5 liter.
Sewaktu banyak bergerak kecepatan jantung dapat menjadi 150 setiap menit
dan volume denyut lebih dari 150 ml, yang membuat daya pompa jantung 20 sampai
25 liter setiap menit. ( Pearce, 2004 )
D. Tekanan Darah
Tekanan darah ialah daya dorong ke semua arah pada seluruh permukaan yang
tertutup pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah.
Cara mengukur tekanan darah adalah dengan menggunakan alat yang di sebut
spygmomanometer. Lengan atas di balut dengan selembar kantong karet yang dapat
digembungkan, yang terbungkus dalam sebuah manset dan yang di gandengkan
dengan sebuah pompa dan manometer. Dengan memompa maka tekanan dalam
kantong karet cepat naik sampai 200 mmHg yang cukup untuk menjepit sama sekali
arteri brachial, sehingga tidak ada darah yang dapat lewat, dan denyut nadi
pergelangan menghilang. Kemudian tekanan diturunkan sampai suatu titik di mana
denyut dapat dirasakan atau lebih tepat, bila dengan menggunakan stetoskop denyut
arteri brachialis pada lekukan siku dengan jelas dapat didengar. Pada titik ini tekanan
yang tampak pada kolom air raksa dalam manometer dianggap tekanan sistole.
Kemudian tekanan di atas arteri brakhialis perlahan- lahan di kurangi sampai bunyi
jantung atau pukulan denyut arteri dengan jelas dapat di dengar atau dirasakan. Dan
titik di mana bunyi menghilang di anggap tekanan diastolik. ( Pearce, 2004 )
A. Nilai Normal Tekanan Darah
Nilai normal tekanan darah dapat dilihat dalam tabel berikut :
Rata-rata Usia Sistole (mmHg) Diatole (mmHg)
Pada masa bayi
Pada masa anak- anak
Selama masa remaja
Dewasa muda
Umur lebih tua
50
60
60
60 sampai 70
80 sampai 90
70 sampai 90
80 sampai 100
90 sampai 110
110 sampai 125
130 sampai 150
( Guyton, 1997 )
Serta untuk klasifikasi tingkat kenormalan dan abnormalan-nya antara lain:
Klasifikasi Sistole (mmHg) Diastole (mmHg)
Normal
Prehipertensi
Stage 1 hipertensi
Stage 2 hipertensi
<120
120-139
140-159
≥160
<80
80-89
90-99
≥100
Bila tekanan darah sistole ≥140 mmHg dan tekanan darah diastole <90 mmHg
dinamakan Isolated systole hipertension (Cotran, 2008).
B. Mekanisme Peredaran Darah Manusia
Mekanisme sistem peredaran darah dimulai saat darah yang kehabisan oksigen
dan mengandung banyak karbon dioksida dari seluruh tubuh mengalir melalui dua
vena besar ( vena cava ) menuju ke dalam atrium dexter. Setelah atrium dexter terisi
darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel dexter melalui valvula
tricuspidalis.
Darah dari ventrikel dexter akan di pompa melalui katub semilunaris
pulmonalis ke dalam arteri pulmonalis menuju ke paru- paru. Darah akan mengalir
melalui pembuluh yang sangat kecil ( kapiler ) yang mengelilingi kantong udara di
paru- paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya di
hembuskan.
Selanjutnya, darah yang kaya akan oksigen yang berasal dari pulmo, mengalir
di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium sinister. Peredaran darah di antara bagian
kanan jantung, paru- paru dan atrium sinister disebut sirkulasi pulmoner.
Darah dalam atrium sinister akan di dorong ke dalam ventrikel sinister melalui
valvula bicuspidalis. Selanjutnya ventrikel sinister akan memompa darah yang kaya
akan oksigen ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam
tubuh) menuju ke suluruh bagian tubuh. Darah kaya oksigen ini di sediakan untuk
seluruh tubuh, kecuali paru- paru. ( Sherwood, 2001 )
C. Hubungan Sistem Sirkulasi dengan Homeostasis
Sistem sirkulasi berperan dalam homeostasis dengan mengangkut O2, CO2, zat
sisa elektrolit, dan hormon dari satu bagian tubuh ke bagian lain. Homeostasis penting
bagi kelangsungan hidup sel- sel. Sel- sel akan membentuk sistem tubuh. ( Sherwood,
2001 )
D. Beberapa Bentuk Gangguan Pada Sistem Kardiovaskuler
1. Angina (nyeri dada) akibat kekurangan oksigen atau iskemia miokardium.
2. Dispnea (kesulitan bernafas) akibat meningkatnya usaha bernapas yang
terjadi akibat kongesti pembuluh darah paru.
3. Palpitasi (merasakan denyut jantung sendiri) terjadi karena perubahan
kecepatan, keteraturan, atau kekuatan kontraksi jantung.
4. Kelelahan atau kelemahan, sering kali akibat curah jantung yang rendah
dan perfusi aliran darah perifer yang berkurang. (Price, 2005)