jantung bayi

15
JANTUNG BAYI SIRKULASI JANIN DAN TRANSISI PUJI ASTUTI

Upload: dwi-rahmadhani

Post on 01-Oct-2015

31 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

JANTUNG BAYI

TRANSCRIPT

JANTUNG BAYI SIRKULASI JANIN DAN TRANSISI

JANTUNG BAYISIRKULASI JANIN DAN TRANSISIPUJI ASTUTIGeneralSetelah mengikuti kuliah selama 2x50, mahasiswa diharapkan akan dapat mengatahui sistem sirkulasi dan transisi pada bayiLearning Objectives

SpecificMahasiswa akan dapat menjelaskanJantung bayiSirkulasi janinSirkulasi transisi

JANTUNG BAYISirkulasi janin dan neonatus=== berbeda

tetapi sama-sama melibatkan jantung. Sirkulasi antara janin dan neonatus jantung berbeda. paling mencolok dikarenakan adanya jalur pintas foramen ovale pada jantung janin.

Keterangan:A = Atrium kananB = Atrium kiriC = Ventrikel kananD = Ventrikel kiriE = Paru-paru1 = Vena cava superior2 = Vena cava inferior3 = Arteri pulmonalis4 = Duktus arteriosus5 = Aorta desendens6 = Aorta asendans

SIRKULASI JANINSirkulasi janin berbeda dengan sirkulasi neonatus.

- tampak seperti jalur paralel (ventrikel kanan dan ventrikel kiri)membutuhkan plasenta untuk pertukaran gas-nya paru- paru tidak berfungsitampak seperti jalur seri (ventrikel kanan dan ventrikel kiri) membutuhkan paru- paru untuk pertukaran gas-nyaDarah dari plasenta vena umbilikalis janin Vena umbilikalis (membawa O2 teroksigenasi) akan meneruskan 50% darah ke sirkulasi hepatis (lewat vena porta) sedangkan sisanya diteruskan ke vena cava inferior melalui duktus venosus. Darah dari sirkulasi hepatis tadi bisa masuk ke vena cava inferior melalui vena hepatika.

Vena cava inferior yang menerima darah dengan oksigen yang teroksigenasi ternyata juga dialiri darah yang kurang teroksigenasi yang berasal dari bagian bawah tubuh janin (vena cava inferior distal).Kesimpulan:

v. hepatika (dari sirkulasi hepatis)duktus venosus (dari v. umbilikalis) v. cava inferiorv. cava inferior distal.

Walau vena cava inferior dialiri dari vaskular yang berbeda-beda namun darah yang ada di dalamnya tidak tercampur secara sempurna.Darah dari v. cava inferior (membawa darah yg teroksigenasi)

Atrium kanan jantung foramen ovaleatrium kiri

ventrikel kiri

aorta asendens.

Bagian atas tubuh janin ( arterio koronaria, serebral, & ekstremitas atas )

Catt: ada buku yg mengatakan darah dari atrium kanan ada sebagian yg masuk ke ventrikel kananDarah dari v. Cava superior (membawa darah yg kurang teroksigenasi)

Atrium kanan jantung katub trikuspidalisVentrikel kanan jantung

Arteri pulmonalisDuktus arterious

Aorta desenden sedikit darah yg msk paru

Bag. Bwh tubuh janinatrium kiri 2 arteri umbilikalis

plasenta

SIRKULASI TRANSISISirkulasi transisi disini adalah proses bagaimana perubahan dari sirkulasi janin menjadi sirkulasi neonatus. Seperti yang sudah dijelaskan di atas kedua sirkulasi ini berbeda dan tentunya butuh tahap-tahap bagaimana sirkulasi janin berubah menjadi sirkulasi orang dewasa pada umumnya. inti dari sirkulasi transisi ini adalah penghentian segera sirkulasi dari plasenta dan mulainya sirkulasi paru-paru yang adekuat.Proses peralihan atau transisi ini diawali dari keluarnya bayi dari jalan lahir ibu. Selama menuruni jalan lahir terjadi kompresi pada dada bayi sehingga cairan paru keluar dari trakea (ekspulsi cairan paru). Cairan paru ini terserap ke dalam aliran darah atau limfatik dalam beberapa menit.

Ditambah lagi, sesudah bayi berhasil dilahirkan tali pusat meregang. Hal ini merupakan stimulasi mekanis pada pembuluh darah umbilikalis. Secara otomatis pembuluh darah umbilikalis mengalami konstriksi. begitu penghentian sirkulasi plasenta terjadi (akibat pembuluh darah umbilikalis berkonstriksi atau bisa juga setelah tali pusat dipotong), tahanan vaskuler sistemik meningkat.Tekanan pada arteri pulmonalis menurun

curah darah dari ventrikel kanan

arteri pulmonalis. Begitu juga darah dari aorta langsung berbalik arah menuju arteri pulmonalis melalui duktus arteriosus (dari kiri ke kanan).

Dalam waktu 10 - 15 jam atau mungkin lebih dari itu (bahkan berhari-hari), otot polos duktus arteriosus ini (dalam tunika media) akan mengkonstriksi sehingga terjadi penutupan duktus arteriosus.

terbentuk ligamentum arteriosum. Duktus arteriosus ini sangat prostasiklin (PGI2) dan prostaglandin PGE2. Begitu terpajan prostaglandin ataupun prostasiklin, duktus arteriosus tetap relaksasi atau tetap terbuka. Inilah salah satu alasan mengapa bayi prematur sering didapati mengalami Persistent Ductus Arteriosus (PDA). Diduga kadar prostaglandin masih tinggi pada bayi prematur. Untuk itu bayi prematur dengan PDA diberi inhibitor prostaglandin seperti indometachin untuk menutup duktus arteriosus. Akan tetapi terapi indometachin tidak efektif pada bayi cukup bulan.Tekanan pada paru-paru pada janin yang sebelumnya tinggi kini telah menurun, sehingga aliran darah dari arteri pulmonalis masuk ke paru-paru. Tekanan pembuluh darah pulmonal yang rendah ini diduga diakibatkan oleh pengaruh oksigenasi dan pengembangan fisik paru.Dalam waktu yang singkat, aliran darah pada paru-paru meningkat dan hal ini secara otomatis akan meningkatkan aliran darah pada vena pulmonalis menuju atrium kiri. Tekanan atrium kiri pun meningkat melebihi tekanan pada atrium kanan. Penurunan tekanan atrium kanan dan peningkatan tekanan atrium kiri akan menutup katup foramen ovale. Namun penutupan foramen ovale ini tidak selalu terjadi. Bahkan pada 20% orang dewasa didapati foramen ovale ini tetap terbuka. Patent Foramen Ovale.