jangan bersedih allah bersamamu · telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari ... jika hari...

JANGAN BERSEDIH

ALLAH BERSAMAMU

Inspirasi Yang Menyembuhkan Jiwa

Abdillah F Hasan

Jangan Bersedih Allah Bersamamu - ACC OK.indd 1 05/04/2018 14.30.14

Sanksi Pelanggaran Pasal 113Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014tentang Hak Cipta

(1) Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

(2) Setiap orang yang dengan tanpa hak dan atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan atau huruf h, untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3) Setiap orang yang dengan tanpa hak dan atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan atau huruf g, untuk penggunaan secra komesial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 1.000.000.000.00 (satu miliar rupiah).

(4) Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 4.000.000.000.00 (empat miliar rupiah).


JANGAN

BERSEDIHALLAH BERSAMAMU

Inspirasi Yang Menyembuhkan Jiwa

Abdillah F Hasan

Penerbit PT Elex Media Komputindo


iv v

Jangan Bersedih, Allah BersamamuAbdillah F Hasan© 2018 Abdillah F HasanHak Cipta dilindungi Undang-UndangDiterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Elex Media KomputindoKelompok Gramedia – JakartaAnggota IKAPI, Jakarta

718090680ISBN: 978-602-04-5949-3 978-602-04-5950-9 (Digital)

Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, JakartaIsi diluar tanggung jawab Percetakan

Jangan Bersedih Allah Bersamamu CS6.indd 4 4/6/2018 4:54:12 PM

vi vii

Daftar Isi

Kata Pengantar

1. Barang siapa yang bersabar dia akan beruntung .............1

2. Pendengki itu tidak akan menjadi mulia .............................3

3. Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari .............9

4. Perkataan itu dapat menembus apa yang tidak bisa ditembus oleh jarum ...................................................................13

5. Kecintaan seorang teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan ........................................................................17

6. Barang siapa berjalan pada jalannya, maka dia

akan sampai (pada tujuannya) ................................................21

7. Waktu itu lebih berharga daripada emas ............................25

8. Jangan engkau menghina orang miskin dan jadilah penolong baginya ........................................................................29

9. Barang siapa yang sedikit kejujurannya, sedikitpulalah temannya ........................................................................33

10. Tidak ada kenikmatan kecuali setelah kepayahan ...........37

11. Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur ...........39

12. Persatuan adalah pangkal keberhasilan ..............................41

13. Barang siapa yang menanam pasti akan memetik .........45

14. Belajar di waktu kecil itu bagaikan mengukir di atasbatu ...................................................................................................49

15. Tidak akan pernah kembali lagi hari-hari yang telah berlalu ...............................................................................................53

16. Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu .........................................................................................57

17. Ilmu tanpa amal bagaikan pohon yang tidak berbuah .......... 61


viii ix

18. Janganlah menunda pekerjaanmu hingga esok hari, sesuatu yang kamu dapat mengejakannya hari ini .........65

19. Kemuliaan itu karena kesopanan (budi pekerti) bukan karena keturunan .........................................................................67

20. Keselamatan manusia itu terdapat dalam penjagaan lidahnya (perkataannya) ............................................................69

21. Sebaik-baik teman duduk pada setiap waktuadalah buku ....................................................................................71

22. Adab seseorang itu lebih baik (lebih berharga) daripada emasnya (kekayaannya) .............................................................75

23. Bencananya ilmu adalah lupa ................................................. 79

24. Barang siapa yang menggali lobang, maka akan terperosoklah ia di dalamnya ..................................................83

25. Jika ada kemauan yang sungguh-sungguh, pasti terbukalah jalannya .....................................................................85

26. Sebaik-baik teman itu ialah yang menunjukkan kamu kepada kebaikan ..........................................................................87

27. Barang siapa yang tahu jauhnya sebuah perjalanan, hendaklah dia bersiap-siap ......................................................89

28. Tinggalkanlah kejahatan, niscaya ia (kejahatan itu) akan meninggalkanmu .........................................................................91

29. Tidak menjawab (pertanyaan) orang yang bodoh adalah suatu jawaban ...............................................................................95

30. Musuh yang pandai itu lebih baik daripada ......................97sahabat yang bodoh ...................................................................97

31. Apabila engkau tidak malu, maka berbuatlah sekehendakmu .............................................................................99

32. Jangan menghina seseorang yang lebih rendah daripadamu, karena setiap orang mempunyai kelebihan .............................................................................................................101

33. Akhlak yang buruk itu menular ...............................................105


x 1

من صبر ظفرBarang siapa

yang bersabar dia akan beruntung

1


2 3

Saudaraku....Apakah sabar itu mudah?

Renungkan kisah berikut,

Ummu Sulaim ra, adalah istri sahabat Abu Thalhah ra yang terkenal salehah. Ia melahirkan anak laki-laki rupawan dan begitu dicintainya. Suatu ketika ia diuji Allah dengan kematian anaknya. Tentu saja hal itu sempat membuatnya sedih. Tapi ia tetap bersabar atas cobaan tersebut.

Di malam hari, Ummu Thalhah melayani suamianya dengan baik. Di pagi hari Abu Thalhah menemui Rasulullah Saw dan menceritakan apa yang dialaminya, lalu beliau bertanya, “Apakah kalian berjima’ tadi malam?” tanya Rasulullah. “Ya,” jawab Abu Thalhah.

“Ya Allah berkahilah keduanya,” doa Rasulullah. Ummu Sulaim pun hamil.

Seorang sahabat Anshar berkisah,”Aku melihat suami-istri tersebut

dianugrahi sembilan anak perempuan yang semuanya hafal Al-Quran.”


2 3

SABAR ADALAH KATA YANG MUDAH DIUCAPKAN TAPI TIDAK MUDAH DIPRAKTIKKAN. MILIARAN MANUSIA BERUSAHA ‘MENGAKRABKAN DIRI’ DENGAN KATA SABAR TAPI SEDIKIT YANG BISA ‘BERTEMAN BAIK’ DENGANNYA. SERINGKALI KETIKA UJIAN ITU DATANG JUSTRU SERAPAH, UMPATAN, KEJENGKELAN, SEDIH DAN NESTAPA YANG BERKECAMUK DALAM DADA.

Tidak ada hidup yang sempurna. Kekurangan, kemiskinan, kekayaan, bencana, malapetaka, kesengsaraan, kepahitan, kesehatan, bahkan kematian itu sendiri adalah ujian yang harus dihadapi. Ibarat orang tersesat, di depannya laut di belakangnya juga laut, mau tidak mau ia harus melewatinya meski dengan bersusah payah. Hanya saja membentuk sikap sabar perlu dipupuk sejak dini agar jiwa semakin tertempa. Saat jiwa sabar sudah tumbuh dengan baik, ujian itu akan menjadi ladang amal dan kesempatan emas untuk meraih hadiah terindah dari Sang Maha Rahman.


4 5

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang

kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka

ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-

macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya,

“Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu

amat dekat. (QS. Al Baqarah: 214)

4


4 5

الحسود ال يسودPendengki itu

tidak akan menjadi mulia

5


6 7

Saudaraku....Tahukah Anda orang yang suka usil dengan kebahagiaan orang lain? Saat tetangganya beli mobil ia ‘kepanasan.’ Saat saudaranya naik pangkat, ia bingung. Saat temannya bisa hidup kaya, ia stres. Pendek kata, ia selalu gelisah saat Allah menganugerahkan nikmat kepada orang lain. Itulah yang dinamakan iri.

Al-Quran menyebut iri dengan kalimat.

“Jika kamu semua mendapatkan kebaikan, maka hal itu tidak mengenakkan hati mereka. Sedang jika kamu semua mendapat kejelekan, maka dengan sebab kejelekan itu merekapun

bergembira.“(QS. Ali Imran: 120).

IRI ADALAH SIFAT IBLIS ATAS PENCIPTAAN ADAM AS.

IBLIS DICIPTAKAN DARI API SEMENTARA ADAM DICIPTAKAN DARI TANAH.


6 7

Allah berfirman,”Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” menjawab Iblis, “Saya lebih baik daripadanya. Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.” (QS. al-A’raaf: 12)

Orang yang mudah iri tidak pernah merasa bahagia dan tentram dengan keadaan hidupnya. Karena gemar melihat orang lain yang menjadi obyek keiriannya merana dan sengsara.

Rasulullah Saw memberi resep agar kita dapat menjauhi sikap iri dengan cara qanaah, yaitu rela dengan pemberian Allah. Caranya dengan melihat ke bawah urusan dunia agar timbul rasa syukur, sementara urusan akhirat melihat ke atas agar timbul semangat ibadah.


8 9

بيضة اليوم خير من دجاجة الغدTelur hari ini

lebih baik daripada ayam esok hari


10 11

Saudaraku....Apakah Anda pernah melihat orang yang serakah? Bukan hanya soal harta, makan pun ia bisa ‘menghabiskan’ semua makanan yang lebih dari cukup untuk perutnya. Saat hidangan di atas meja tersaji menu beraneka ragam, ia tidak suka hanya menyantap satu jenis makanan. Sebisa mungkin ia akan melahap semuanya sampai perutnya terasa sesak dan sulit bernafas.

Seringkali dalam hidup ini kita melihat sesuatu yang jauh di depan mata tapi tidak melihat apa yang ada di hadapan kita. Ingin ini-ingin itu, mau ini-mau itu, padahal yang ia punya, yang ia sanggup, yang ia miliki cuma sekedarnya saja. Ia suka berangan-angan tanpa usaha keras. Jadinya, ia tidak pernah kenyang, jauh dari syukur, lebih suka menuntut dari pada berterima kasih dengan keadaannya.

Nikmati dan syukuri apa yang ada. Ingatlah, nafsu tidak akan pernah puas hingga nyawa terlepas dari badan. Jika hari ini kita bisa makan nasi dengan lauk telur, tidak perlu mengangankan daging yang tidak tersaji di depan mata. Saat kita tidur beralas tikar di rumah kontrakan, lepaskan sejenak bayangan tidur di rumah megah berisi perabotan lengkap di kepala kita.

10


156 157

Profil Penulis

Abdillah Firmanzah Hasan, seorang murabbi di Lembaga Pendidikan Yayasan Masjid Al-Falah Surabaya. Lulusan FISIP UNAIR yang gemar mencari ilmu pada banyak ulama ini pernah aktif sebagai kuli tinta pada media massa dari Jakarta (perwakilan Jatim)--, juga mantan pimpinan redaksi Bullletin Papyrus FISIP Unair. Selain ceramah, beliau suka mengamati masalah

sosial keagamaan. Beliau senang bertukar pikiran dan berdiskusi masalah spiritualitas terutama tentang tasawwuf baik yang konservatif maupun kontemporer. Kini juga menjabat redaksi/ reporter, kontributor pada beberapa majalah di Surabaya dan pengisi opini pada sejumlah media cetak—baik masalah politik, ekonomi, sosial, pendidikan maupun agama.

Lebih dari 100-an artikel yang pernah dimuat baik di media Nasional maupun lokal seperti Jawa Pos, Kompas, Surya, Radar Surabaya, Majalah tingkat regional dan sejumlah jurnal. Buku ini berisi tulisan tulisan tentang falsafah hidup yang dîulas secara ringan, renyah namun berbobot. Mudah-mudahan memberi manfaat bagi kita dalam mengarungi hidup ini dengan penuh kēsyukuran dan kesabaran, sebagaimana sabda Rasulullah Saw,“Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya.” (HR. Muslim).

157


jangan bersedih allah bersamamu · telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari ... jika hari...

Documents