jangan asal bercanda

16
Assalamualaikum.wr.w b Ahad, 27 juli 2014 “Jangan Asal Bercanda” By: Yuyun Hamidah

Upload: khomsha-sholikhah

Post on 29-Jul-2015

180 views

Category:

Spiritual


2 download

TRANSCRIPT

Assalamualaikum.wr.wb

Ahad, 27 juli 2014

“Jangan Asal Bercanda”By: Yuyun Hamidah

Kejenuhan yang muncul karena terlalu serius dalam

beraktivitas menjadikan canda sebagai selingan dan variasi

hidup. Bahkan tidak sedikit diantara manusia yang memiliki sifat humoris, bukan dibuat-buat

tapi watak. Tetapi hal yang disayangkan, sifat humoris tersebut dijadikan sebagai

profesi yang didalamnya tidak terjadi secara spontanitas,

namun didramatisir untuk bisa membuat orang lain tertawa

terpingkal-pingkal.

Lalu…apakah bercanda itu

ada aturannya? Atau bahkan DILARANG??

Apakah bercanda itu DILARANG??

Oke..jawabannya adalah...TIDAK. Bercanda itu mubah/dibolehkan, namun hendaknya tidak berlebihan, sebab berlebihan terkadang justru menyinggung dan menyakiti hati orang lain. Dan menyakiti orang muslim itu tidak diperbolehkan.

Apakah bercanda itu ada aturannya?

Tentu saja ada..

Dan kita sebagai seorang manusia hendaknya mengetahui adab-adab dalam bercanda:

1. Bercanda (mizah) adalah perkataan yang

dimaksudkan untuk menggembirakan,

menyenangkan atau memberi semangat

dengan tidak membuat oranglain

tersakiti.

2. Tidak ada unsur kesombongan

“Tidak sempurna iman

seseorang sampai Ia meninggalkan kebohongan ketika bercanda dan meninggalkan perdebatan meski ia pada posisi yang benar.”(H.R Ahmad-At-Thabarani)

3. Tidak berlebihan atau keterlaluan

Dalam masalah ini beliau Rasulullah saw

bersabda:“jangan kamu terlalu banyak tertawa karena sesungguhnya

banyak tertawa akan mematikan hati”

(H.R Tirmidzi)

4. Tidak mengandung hinaan dan celaan Allah berfirman dalam Q.S Al-

Hujurat:11 “Hai orang-orang yang beriman, janganlah

sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[1410] dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

5. Ada niat baik dalam bercandaSeperti: sikap meramahkan teman, menunjukkan kasih sayang kepada oranglain, meringankan diri dan menghilangkan kejenuhan atau kebosanan.

6. Memilih waktu dan tempat yang tepatAda beberapa kondisi yang kurang tepat untuk dijadikan momentum bercanda apalagi tertawa dan kesia-siaan semata. Misalnya,

- Waktu-waktu shalat- Ketika ziarah kubur- Ketika membaca Al-Qur’an- Dll

7. Tidak bercanda dalam hal nikah,talak dan rujukRasulullah saw bersabda: “tiga perkara yang sungguh-sungguhnya dan main-mainnya dipandang sungguhan yaitu, nikah,talak dan rujuk.” (HR. At-Tirmidzi, menurut abu isa hadist ini hasan gharib)

8. Jangan bercanda menggunakan barang tajam/senjata

karena bisa jadi, ketika ia membawanya syaiton membisikkan dan merayunya untuk menyakiti sesama muslim.

9. Jangan bercanda dalam urusan agamaseorang muslim harus memuliakan agamannya dan mensucikan syiar-syiarnya. Sehingga ia juga harus berhati-hati untuk bisa menjauhi canda yang kemungkinan bisa menjerumus pada isthza (penghinaan).

Ingat!!! Bercanda itu boleh, TAPI

ada batasannya..

Saya, Yuyun Hamidah dan seluruh kerabat kerja

yang bertugas mengucapkan terima kasih atas

perhatiannya, dan…

Wassalamu’alaikum.wr.wb