jancok.docx

Upload: nael-yohan

Post on 01-Jun-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 jancok.docx

    1/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1. Latar belakang

    Semua kapal yang berlayar mempunyai jangka waktu untuk perawatan rutin dan

    pengecekan total pada semua bagiaannya. Dalam pekerjaan perbaikan plat lambung kapal

    dapat dibagi menjadi dua, yaitu: pekerjaan di atas air dan pekerjaan di bawah air. Di sini

    kita akan membicarakan pekerjaan dibawah garis air dan diatas garis air yang bisa

    dilakukan bila kapal sudah melakukan pengedockan. Pada saat kapal naik dock, maka

    bagian lambung bawah kapal yang tercelup air mendapat prioritas utama untuk di

    lakukan reparasi dan peraatan. Dan untuk bagian yang berada di atas garis air perlu di

    lakukan reparasi juga untuk menghindari gangguan yang ada di kapal.Salah satu hal yang paling riskan dalam reparasi dan selalu menjadi sasaran wajib

    pada repair list adalah perawatan bagian kapal di bawah garis air (wetted surface). Pada

    bagian tersebut sering ditemukan beberapa masalah seperti pengkaratan yang dapat

    mengurangi tebal plat dari tebal semula serta adanya deformasi akibat benturan

    benturan yang disebabkan oleh karang maupun akibat kecelakaan ! tabrakan.Sehingga

    sering terjadi pergantian plat (replating) di bagian kapal di bawah garis air (wetted

    surface) baik dibagian fore, middle, maupun after. Pada kapal "#P. P$%#&

    'S&'&$& di #iddle ship bagian plat bilga terdapat kerusakan. &da beberapa faktor

    yang dapat merusak plat di bagian tersebut antara lain* benturan pada hewan hewan

    laut yang dapat merusak suatu plat atau terjadinya kecelakaan akibat benturan keras yang

    dapat membuat plat pada lambung tersebut mengalami retak, adapun juga dikarenakan

    usia plat yang seharusnya diperbarui akibat hantaman ombak atau terjadi deformasi pada

    plat tersebut.Dalam +%-D P$/0 ini juga dapat diperoleh informasi bahwa di dalam

    menentukan standar dari ketebalan plat yang masih bisa dipergunakan adalah 123

    menurut aturan klas yang dalam hal ini menggunakan klas 4"% (4adan "lasifikasi

    %ndonesia). &pabila setelah pihak klas dan pihak ketiga yang melakukan pemeriksaan

    mengunakan alat ultrasonic dan menyatakan ketebalan plat kurang dari 123 maka plat

    itu harus di ganti. Pergantian plat ini dapat dilakukan pada saat annual docking atau

    docking tahunan yang dilakukan setiap satu (5) tahunan maupun general docking atau

    docking umum yang di laksanakan empt (6) tahun sekali, namun tidak menutup

    kemungkinan andai saja kapal itu di butuhkan naik dock lebih awal karena suatu

    kerusakan, kemudian di jelaskan pula cara pengelasan pada plat yang akan diganti yaitu

    mengunakan cara pengelasan 7ertical.

  • 8/9/2019 jancok.docx

    2/25

    2. RUMUSAN MASALAH:

    Dari analisis saya telah di dapat perumusan masalah yaitu :

    5. Pengertian plat

    1. "omposisi plat

    8. &lat pengukuran ketebalan plat

    6. Proses replating plat

    9. $eparasi Plat yang retak

    . "eamanan pemotongan plat lambung kapal

    ;. Prosedur Pemeriksaan Pelat -ambung "apal

  • 8/9/2019 jancok.docx

    3/25

    ;. ntuk mengetahui teknik dan cara pengelasan pada lambung kapal sesuai dengan

    klasifikas.

    4. BATASAN MASALAH

    Program Praktek >alangan di P. /anata #arina %ndah ( nit %% ) Semarang

    dilaksanakan selama 1 minggu dari tanggal 5;=1< #aret , yang menitik beratkan pada

    $eparasi Pelat -ambung "apal

    Penulisan laporan ini didasarkan pada apa yang sebenarnya terjadi dan diamati

    langsung di lapangan oleh praktikan pada saat melaksanakan Praktek >alangan di P. /anata

    #arina %ndah ( nit %% ) Semarang.

    . MAN!AAT "

    5. #emberikan informasi kepada khalayak proses replating.

    1. #emberikan pengetahuan seputar proses pergantian plat di bawah lambung kapal.

    8. #emberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam

    pergantian plat

    6. #emberikan pengetahuan tentang rule dari suatu material yang terdapat dalam kapal

    khususnya pada lambung kapal.

    9. #engetahui langkah langkah atau urutan pada pergantian plat pada lambung kapal

  • 8/9/2019 jancok.docx

    4/25

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Pengert#an Plat

    Plat baja yang digunakan untuk kapal merupakan baja yang berbeda dengan jenis

    baja yang ada pada umumnya. Sebagai perbandingan sebuah plat baja untuk kapal

    mempunyai kandungan campuran selain baja sebagai unsur utama plat. Plat baja kapal

    mempunyai bergai campuran unsur kimia diantaranya karbon, fosfor dan sulfur.

    Plat baja untuk kapal mempunyai kelebihan pada tingkat ketahanan terhadap

    korosi air laut. Selain mempunyai kekuatan tarik yang lebih bagus, plat baja kapal

    mempunyai kadar karbon sebagai pelindung dari korosi. ntuk itu plat baja pada kapal

    dibuat khusus. &dapun tingkat kekerasan atau kekuatan tarik dari plat baja kapal lebih

    baik dari pada plat baja lainnya.

    ntuk sertifikasi plat baja pada kapal melewati tahap pengujian atau serangkaian

    tes uji material. ?al tersebut tentunya harus mendapat persetujuan dari badan klasifikasi.

    ji material pada plat kapal ditujukan untuk mengetahui performa dari material karena

    plat kapal ketika di laut mengalami beberapa defleksi yang terjadi akibat gesekan antara

    aliran air laut dengan badan kapal atau plat kapal. /adi pengujian untuk plat kapal juga

    berbeda dengan plat yang bukan untuk plat kapal. Setelah dilakukan serangkaian uji

    material maka sertifikat dikeluarkan untuk mendapat nialai jual yang sesuai dengan

    kebutuhan pasar. Sertifikat dibuat atas persetujuan laboratorium uji material dengan

    badan kalsifikasi kapal. Setelah itu pihak galangan selaku pembuat kapal dapat

    menggunakan plat tersebut seuai dengan kebutuhan konstruksi kapal.

    2.2 K$%&$'#'# Plat

    Plat kapal merupakan plat yang berbeda dengan plat pada umumnya. "elebihan plat

    kapal tentunya terkandung unsur lain selain baja sebagai unsur utama. nsur campuran

    pada plat kapal berpengaruh terhadap laju korosi yang terjadi pada kapal nantinya. nsur=

    unsur campuran tersebut tentunya harus menambah kualitas dari plat tersebut. Plat kapal

    dibuat dari peleburan bijih besi dalam tungku sembur yang mempunyai struktur kerucut

    dan tungku tersebut tentunya terbuat dari bahan tahan api. Panas peleburan menggunakankokas dan batu kapur agar kerak pada bijih besi dapat terangkat dan tidak tercampur.

    "andungan dalam tiap lembar plat adalah @1=@; persen merupakan besi. Sisanya terdapat

    kandungan karbon, silikon, mangan, belerang, dan fosfor. entunya dalam cetakan plat

    kotoran yang terbawa harus di minimalisir untuk menjaga kualitas dari plat tersebut.

  • 8/9/2019 jancok.docx

    5/25

    (>ambar 5. Plat "apal)

    4aja secara luar dapat diartikan sebagai paduan antara besi dan

    karbon.ntukandungan karbon ber7ariasi berkisar antara 2,53 dan ketika baja telah

    mengeras menjadi 5,

  • 8/9/2019 jancok.docx

    6/25

    >ambar 51: Proses Pengecekan kapal

  • 8/9/2019 jancok.docx

    7/25

    2.4 Pr$'e' Re&lat#ng Pelat

    &. Definisi $eplating Pelat 4aja

    Suatu proses dimana kapal melakukan pergantian pelat baru untuk menggantikan

    pelat lama yang telah mengalami penipisan pelat yang diakibatkan oleh korosi terhadap air

    laut yang perlu dilakukan perbaikan secara berkesinambungan untuk mempertahankan

    bagian=bagian kapal. Secara umum , replating pelat baja ini bertujuan untuk proses pergantian

    pelat lama yang mengalami penipisan atau pengurangan ketebalan akibat korosi.

    4. ahapan proses $eplating pelat pada lambung kapal

    = Proses masuknya kapal ke >ra7ing dock

    = Pembersihan badan kapal

    = Perbaikan konstruksi kapal

    = Pengukuran ketebalan pelat kapal

    = Pergantian satu lajur pelat

    = ( persiapan sebelum pemotongan pelat, pemotongan pelat )

    = Pembuatan rambu pada pelat

    = Pembuatan pelat baru pada bengkel

    &kan tetapi ada proses pemotongan plat yang harus di perhatikan yaitu :

    Pemotongan pelat lambung dilakukan dari luar badan kapal dengan mentaatiprosedur (urutan) pemotongan dengan menggunakan bender laspotong, namun

    harus diperhatikan apabila lambung yang dipotong berada diruang &4", ruang tanki

    (+ A -) harus ada pengawas yang berjaga dengan tersedia peralatan pemadam

    api.

    /ika pemotongan diakukan dari dalam lambung kapal, maka yang perlu diperhatikan

    bahwa : a. harus gas free bila berupa tanki (+ A -), b. harus diperhatikan bila

    didalam kamar &4" dijaga jangan sampai terjadi kebakaran akibat percikan api

    yang ditimbulkan. Setelah selesai pemotongan pelat kemudian di ukur dengan tepat atau dibuatkan mal

    (master) untuk dipakai sebagai ukuran pelat baru.

    ntuk pemasangan pelat baru, setelah ukuran yang kita dapatkan dari mal (master)

    maka dilakukan pemotongan pelat baru, ukuran pelat baru biasanya dilebihkan

    antara 5= 5,9 cm dari ukuran yang didapat, tebal pelat disesuaikan dengan tebal pelat

    standar. "emudian pemasangan pelat baru pada kapal dikondisikan pada kebutuhan

    pelat yang telah disediakan pada proses pembuatan pelat baru pada bengkel, prosespemasangan pelat baru dilakukan dengan alat batu takel, kemudian dengan

  • 8/9/2019 jancok.docx

    8/25

    pengelasan pada bagian kampuh las yang telah dipersiapkan pada sisi=sisi pelat

    setelah proses pemasangan pelat baru dilakukan proses pengecekan hasil lasan untuk

    menghindari kesalahan pada proses pergantian, serta untuk menghindari kesalahan

    pada proses pergantian pelat baru.

    2. Re&ara'# Pelat *ang Retak

    Sebelum memperbaiki plat yang retak kita harus mengetahui ujung=ujung keretakan

    terlebih dahulu.Pembersihan badan kapal dibawah garis air dari tumbuhan dan binatang laut,

    untuk mengetahui kondisi pelat kulit dibawah garis air dan pengukuran ketebalan.

    #engetahui 4ukaan "ulit (Shell Bpension) kapal dimana tercantum hasil pengukuran

    ketebalan pada pengedokan atau perbaikan yang lalu dan ketebalan awal, hasil

    perbaikan!penggantian pelat kulit, -okasi tiap tangki dasar ganda, tangki ceruk atau deep

    tank, 4atas tangki dasar ganda,Dan -okasi Deformasi pelat kulit dan mengetahui berapa sisa

    cairan yang terdapat dalam tangki.

    Setelah melihat dimana retak pada suatu plat kemudian plat di gerinda atau di bender

    berbentuk C untuk memudahkan pengelasaannya. "emudian keretakan dilubangi dahulu agar

    pada waktu pengelasan keretakan jangan sampai ngembang dan dibuatkan kampuh las bentuk

    C. atau dengan jarak kampuh 1 mm. &lasan dilakukan dengan cara 4ack ?and Step

    Eelding atau pengelasan kepala kor dan pengelasan satu arah apabila panjang keretakan

    tidak panjang. &pabila keretakan cukup panjang maka pengelasan dilakukan dua arah dan

    sebelum pengelasan dipanasi sampai temperatur 592 derajat celcius pada daerah keretakan.

    Setelah pengelasan pada daerah keretakan dipasang plat rangkap untuk menutupi keretakan

  • 8/9/2019 jancok.docx

    9/25

    supaya tidak terjadi keretakan lagi dan pada pengedokan selanjutnya plat rangkap ini

    dipotong serta diganti dengan plat baru.

    2.+ Kea%anan Pe%$t$ngan Pelat D# Ba,a- ar#' A#r

    Proses yang harus di perhatikan pada saat pemotongan pelat di bawah garis air yaitu :

    a) #emeriksa angki bahan bakar, air tawar ! air laut atau bahan cair lainnya. angki bahan

    bakar dibersihkan dengan membuka tutup lubang orang (#an ?ole 0o7er) dan dilakukan

    pengetesan dengan >as +ree ester. angki bahan bakar di kuras menggunakan pompa gerigi

    dan bahan bakar di pindahkan ke luar kapal yang di sediakan bak penampung bahan bakar.

    b) angki air tawar atau air balas ! air laut dikosongkan dulu dengan membuka prop lunas

    yang kemudian air mengalir sendiri tanpa di pompa dengan mesin pompa dan tutup man hole

    agar pemotongan plat mudah dilakukan.

    c) %solasi atau lapisan dinding kamar yang mudah terbakar dibongkar terlebih dahulu agar

    terjaga keamanannya saat melakukan pemotongan pelat.

    d) Pipa yang mengganggu pemotongan plat kulit dibongkar dahulu agar tidak mengganggu

    pekerja saat melakukan pemotongan pelat.

    e) >ot terutama pada daerah kamar mesin yang terdapat genangan minyak pada got atau

    lokasi tersebut dibersihkan dahulu yang bisanya di bersihkan menggunakan karet untuk

    membersihkannya agar keamanan saat memotong bisa terjamin.

    f) pada kamar mesin segala jenis yang berhubungan dengan minyak atau bahan bakar harus di

    bersihkan menggunakan karet sama halnya dengan pembersihan got pada kamar mesin.

    2./ Pr$'e0(rPr$'e0(r Unt(k Melak(kan Pe%er#k'aan La%b(ng Da'ar Ka&al

    Seperti layaknya pemeriksaan lainnya, pemeriksaan lambung dasar kapal adalah

    semacam pemeriksaan untuk mengetahui cacat atau kerusakan kerusakan dengan pengecekan

    dan pegamatan secara 7isual. &lat=alat yang di gunakan untuk memeriksa lambung dasar

    kapal adalah sebuah test hammer, lampu senter meteran, pengukurdan tali untuk mengukur

  • 8/9/2019 jancok.docx

    10/25

    lekukan atau penyok (stretched string). Sebuah lubang besar di lambung dasar dengan mudah

    dapat ditemukan oleh semua orang, namun jika pemeriksaan yang teliti dengan mengitari dok

    tidak di lakukan, maka cacat ! kerusakan bisa terlewatkan.

    Prosedur=prosedur untuk menemukan cacat=cacat atau kerusakan=kerusakan padalambung kapal saat berada di atas dok di jelaskan berikut ini.

    5. Pemeriksaan lambung dasar kapal dalam keadaan kering

    /ika anda memeriksa lambung dasar seketika setelah pembuangna air dari

    dock selesai dan masih basah, tidak akan dapat membedakan air yang merembes

    keluar dari bocoran yang berasal dari keretakan kecil di plat dinding tangki ballast.

    ?al yang sama juga terjadi jika melakukan pemeriksaan saat hujan turun dan pada

    hari=hari yang lembab karena embun masih menempel di dingding lambung yang di

    sebabkan oleh adanya perbedaan suhu udara sekitar dengan pelat lambungnya ./ika kerusakan yang besar karena kapal kadas atau bersenggolan telah di

    ketahui sebelumnya,meskipun pelat lambung masih basah dan belum di bersihkan.

    ?aruslah melakukan pemeriksaan kerusakan secepat mungkin utnuk menentukan

    cara=caradan luasnya perbaikan.

    Dalam hal seperti ini lambung dasar kapal harus di priksa lagi setelah pelat=

    pelatnya kering dan dibersihkan.

    1. Pemeriksaan tempat=tempat yang bentuknya simertris

    &papun jenis kapalnya, struktur badan kapal pada umumnya simetristerhadap garis tengahnya. Dengan pengecualian kerusakan setempat seperti penyok

    atau retak dan sobek yang di sebabkan oleh senggolan, jika telah menemukan

    keretakan di lambung kanan kapal, ada kemungkinan besar untuk menemukan

    keretakan yang serupapada ambung kiri kapal di tempat yang sama, meskipun tentu

    saja ada juga pengecualian=pengecualian dalam hal seperti ini. Perlu di adakan cek

    lambung kiri maupun kanan.

    8. empat tempat yang kotor (dirty spots)

    Di sekitar lambung dasar maupun lambung samping kapal, jika telahmenemukan tempat=tempat yang terlihat lebih kotor dari pada sekelilingnya,

    kemungkinan ada cacat atau kerusakan (flaw) di sekitar tempat itu.

    empat=tempat di mana lapisan catnya mengelupas karena gesekan

    (abrasion) harus di periksa dengan seksama, karena biasanya tempat=tempat seperti

    itu sangat berkarat.

    6. empat tempat yang terlihat basah (wet location )

    /ika telah menemukan tempat=tempat yang sebagaiannya terlihat basah di

    daerah di mana hampir seluruh terlihat kering, kemungkinanada retak kecil di tempat

    yang terlihat basah itu. Setelah pelat lambung di bersihkan, kadang=kadang masih

  • 8/9/2019 jancok.docx

    11/25

    tersisa lumut atau kerang=kerang di tempat yang basah. Di tempat sperti itu seringkali

    berkembang menjadi keretakan . dari sudut pandang ini pelat lambung kapal harus di

    lihat kondisi kering.

    2. Pr$'e' Pel(r('an Pelat Pa0a La%b(ng Ka&al

    #endeteksi lekukan!deformasi pelat pada kapal harus sangat teliti oleh karena itu ada

    beberapa cara pengecekan pelat yang mengalami deformasi terutama di bagian :

    5. Pelat lambung samping kapal

    /ika pelat lambung samping kapal di periksa dengan melihatnya dari berbagai sudut

    pandang atau melihatnya dari dasar dock , maka lekukan!penyok dapat dikenali

    dengan mudah. empat=tempat yang dicurigai bisa diamati kemudian dengan

    melihatnya ke arah bawah dari atas dek di kapal.Suatu lekukan pada pekat yang bisa

    terlewatkan tak terlihat jika pelat lambung tersebut dilihat dari posisi & , karena itu

    pelat tersebut pada posisi itu. Pernah suatu yang lekukan besar baru terlihat di labung

    tersebut dilihat dari posisi &. "arena itu pelat tersebut harus juga dilihat dari posisi 4

    untuk mengecek lekukan=lekukannya.

    1. -ambung dasar kapal.

    -ekukan pada pelat lambung dasar yang melandai turun!naik sedikit demi sedikit

    (gently sloping) bisa dilihat dengan mudah kalu anda mau membungkuk dan melihat

    kebelakang lewat selangkangan kedua kaki anda ini membuat arah garais pandang

    anda lebih rendah. /ika berkas cahaya diproyeksikan sejajar dengan pelat lambung

    dasar kapal, dan memang ada pelat yang penyok, maka daerah ditempat lekukan

    tersebut akan terlihan gelap.&kan tetapi ,pada kapal yang masih menggunakan

    sambungan keling, penumpukan sebagai lekukan lekukan penyok. /ika anda melihat

    suatu celah (clearance) antara blok penyangga lunas(keel block) dan lunas kapal

    (keel), kemungkinan ada lekukan!lesakan pada pelat lunas. "alau ada perbaikan besar

    yang disebabkan oleh kerusakan karena kapal kandas , dengan memasang block=

    block penyangga pada saat pengedokan lambung dasar kapal akan terangkat cukup

    tinggi* penyetelan!penataan harus dilakukan pada blok=blok penyangga lunas sebelum

    kapal naik dok, untuk menyesuaikan dengan distorasi plat dasar sehingga tidak

    terlihat celah antar penyangga dan dasar kapal.

  • 8/9/2019 jancok.docx

    12/25

    Setelah pengecekan pada pelat pelat lambung selesai ada beberapa proses pengukuran

    yang harus di lakukan yaitu dengan cara :

    &. #engukur dan #encatat -ekukan=-ekukan

    /ika lekukan atau peyoknya kecil, bisa saja hanya di catat tanpa ada rekomendasi

    untuk perbaikan. Dalam pemeriksaan lambung dasar yang berikutnya, lekukan di ukur ulang

    kalou ternyata ukurannya membesar harus di rekomendasikan untuk diperbaiki. -ekuka arus

    di ukur dan di catat.

    4. 0ara #engukur -ekukan=-ekukan

    #etode pengukuran transit bisa juga di gunakan akan tetapi pengukuran dengan

    menggunakan tali lentur yang di rentangkan dengan kencang nampaknya lebih mudah di

    lakukan. >unakan dua batang maghnet untuk menegangkan kedua ujung tali pada pelat

    lambung dasar kapal, dan ukurlah lekukan dengan menggunakan penggaris berskala.

    Pengukuran seperti ini di lakukan satu orang.

    0. -angkah=-angkah Pencegahan Selama #elakukan Pengukuran

    "arena pengukuran sesungguhnya di lakukan untuk menentukan apakah suatu

    lekukan ukurannya bertambah atau tidak saat kapal naik dok berikutnya, maka pengukuran

    haruslah di lakukan secara benar dan teliti dengan memastikan bahwa pengukran di ambil ditemapat yang samadengan pengukuran terdahulu seperti terlihat dalam gambar di bawah ini,

    titik titik & dan 0 diambil sebagai acuan!patoakan, dan dalamnya lekukan tercatat sebagai P$.

    Dalam pengukuran berikutnya jika diambil lagi titik titik & dan 4 sebagai acuan, ukuran

    lekukan di catat sebagai PF, yang bisa menunjukan penurunan maupun peningkatan.

    Posisi muka belakang dan posisi arah melebar kapal dari titik titik acuan (reference

    point) haruslah di catat sebagai patokan pengukuran berikutnya, seperti terlihat di dalam

    gambar di bawah ini. itik titik acuan sebaiknya di ambil pada bulkhead atau temapt=tempat

    lain yang kemungkinan pergeserannya dianggap paling minimal. /ika terjadi di daerah tangki

    dasar ganda, catat juga apakah saat pengukuran tangkinya penuh atau kosong.

    4&4 %%%

    #D->% P'-%%&'

  • 8/9/2019 jancok.docx

    13/25

    #etode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam

    pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis

    penelitian.

    &. Desain Penelitian

    #etode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian deskriptif dan

    komparatif. #enurut rlina (122

  • 8/9/2019 jancok.docx

    14/25

    0. eknik Pengumpulan Data

    Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang akan dilakukan adalah:

    5. eknik obser7asi yaitu dengan melakukan pengamatan dan sur7ey secara langsung ke

    perusahaan galangan /&'&& #&$%'& %'D&?.

    1. eknik wawancara yaitu dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada

    pihak=pihak yang berkompeen misalnya kepala bagian.

    8. eknik kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan data dari buku atau bahan tulisan yang

    ada rele7ansinya dengan laporan ini.

    D. #etode &nalisis Data

    Dalam praktek ini, data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu metode di

    mana data dikumpulkan, disusun, diinterpretasikan, dan dianalisa sehingga memberikan

    keterangan yang lengkap bagi permasalahan yang dihadapi. Penelitian juga dilakukan dengan

    menggunakan metode komparatif. ?al ini dilakukan untuk membandingkan teori yang ada

    dengan praktik yang ditemui di dalam galangan dan menarik kesimpulan. -angkah akhir yang

    digunakan dalam menganalisis data adalah memberi saran dari hasil perbandingan yang telah

    dilakukan.

    4&4 %C

    "S%#P-&' D&' S&$&'

  • 8/9/2019 jancok.docx

    15/25

    &. "esimpulan

    4erdasarkan hasil praktek yang di lakukan di P. /anata #arina %ndah, maka dapat di

    simpulakan bahwa :

    5. Proses reparasi pelat pada lambung harus di lakukan secara teliti dan kompeten.

    "etelitian sangat di perlukan karena bagian kulit lambung yang tercelup air harus

    benar=benar kedap air agar resiko kebocoran dapat di hindari.

    1. ntuk mengetahui bagaimana cara memperbaiki keretakan pada pelat lambung

    kapal dan juga mengetahui pemotongan pelat yang akan di reparasi dan di ganti.

    8. ntuk mengetahui cara menghindari deformasi pengelasan yang diambil tindakan

    yang sama prisipnya dengan reparasi plat yang berada di daerah kamar mesin.

    4. S&$&'

    5. Pada dasarnya P. /anata #arina %ndah telah menerapkan "8 yang dapat dipertanggungjawabkan, namun kenyataannya para pekerja tidak menerapkan "8

    pada saat bekerja.

    1. Perusahaan hendaknya menerapkan sistem hukuman bagi para pekerja yang tidak

    menerapkan "8.

    8. Pihak perusahaan hendaknya memberikan rambu=rambu untuk menempatkan alat

    kerja di tempat semestinya.

  • 8/9/2019 jancok.docx

    16/25

  • 8/9/2019 jancok.docx

    17/25

  • 8/9/2019 jancok.docx

    18/25

  • 8/9/2019 jancok.docx

    19/25

  • 8/9/2019 jancok.docx

    20/25

  • 8/9/2019 jancok.docx

    21/25

  • 8/9/2019 jancok.docx

    22/25

  • 8/9/2019 jancok.docx

    23/25

  • 8/9/2019 jancok.docx

    24/25

  • 8/9/2019 jancok.docx

    25/25