jambu biji dan bayam

12
JAMBU BIJI I. Klasifikasi Kerajaan : Plantae Ordo: : Myrtales Famili: : Myrtaceae Upafamili: : Myrtoideae Bangsa: : Myrteae Genus: : Psidium Spesies: : Psidium guajava (Plantamor, 2015) II. Identifikasi Morfologi Jambu biji merupakan tanaman perdu bercabang banyak. Tingginya dapat mencapai 3-10m. Umumnya umur tanaman jambu biji hingga sekitar 30-40 tahun. Batang jambu biji (Gambar D) memiliki ciri khusus diantaranya berkayu keras, liat,tidak mudah patah, kuat, dan padat. Kulit kayu tanaman jambu biji halus dan mudah A B C D

Upload: abi-amrullah

Post on 17-Feb-2016

258 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

z

TRANSCRIPT

Page 1: Jambu Biji Dan Bayam

JAMBU BIJI

I. Klasifikasi

Kerajaan : Plantae

Ordo: : Myrtales

Famili: : Myrtaceae

Upafamili: : Myrtoideae

Bangsa: : Myrteae

Genus: : Psidium

Spesies: : Psidium guajava

(Plantamor, 2015)

II. Identifikasi Morfologi

Jambu biji merupakan tanaman perdu bercabang banyak. Tingginya dapat

mencapai 3-10m. Umumnya umur tanaman jambu biji hingga sekitar 30-40 tahun.

Batang jambu biji (Gambar D) memiliki ciri khusus diantaranya berkayu keras,

liat,tidak mudah patah, kuat, dan padat. Kulit kayu tanaman jambu biji halus dan

mudah terkelupas. Daun jambu biji (Gambar C) berbentuk bulat panjang, bulat

langsing, atau bulat oval dengan ujung tumpul ataupun lancip. Warna daun

beragam seperti hijau tua, hijau muda, merah tua, dan hijau berbelang kuning.

Permukaan daun ada yang halus mengilap dan halus biasa. Tata letak daun saling

berhadapan dan tumbuh tunggal. Panjang helai daun berkisar 5-15 cm dan lebar 3-

6 cm. Semebtara panjang tangkai berkisar 5-15 cm. Buah jambu biji (Gambar A)

A B C D

Page 2: Jambu Biji Dan Bayam

berbentuk bulat atau lonjong dengan kulit buah berwarna hijau saat muda dan

berubah kuning muda mengilap setelah matang. (Parimin,2005)

III. Daerah/Lokasi Asal

Jambu biji adalah salah satu tanaman buah jenis perdu, dalam bahasa Inggris

disebut Lambo guava. Tanaman ini berasal dari Brazilia Amerika Tengah,

menyebar ke Thailand kemudian ke negara Asia lainnya seperti Indonesia. Hingga

saat ini telah dibudidayakan dan menyebar luas di daerah-daerah Jawa. Jambu biji

sering disebut juga jambu klutuk, jambu siki, atau jambu batu. (Warintek,2006)

IV. Macam Varietas/Spesies

Menurut Parimin (2005) persebaran varietas jambu biji paling banyak ialah varietas

berikut.

No Varietas Keterangan

1 Jambu

Biji Kecil

Ukuran daun kecil, warna daun hijau tua dengan bentuk bulat

panjang. Buahnya serba kecil dengan bobot maksimal 12gram.

Rasa buah manis sedikit asam

2 Jambu

Biji

Sukun

Buahnya berbentuk bulat simetris. Bobot jambu biji sekitar 300

gram per buah. Warna kulit buah hijau muda dan mengilap

setelah matang. Daging buah berwarna putih tebal dan pada

serta bertekstur keras.

3 Jambu biji

bangkok

Buah berukuran besar daging buah tebal berwarna putih dan

bijina sedikit. Kulit buah manis serta enak dengan tekstur keras

dan renyah.

4 Jambu biji

variegata

Daun berwarna hijau tua polos tanpa belang belang, hijau

belang putih

5 Jambu biji

australia

Daun berbentuk bulat memanjang dengan ukuran 12-13 cm.

Daging buah berwarna putih berbiji banyak.

6 Jambu biji

brasil

Daun berwarna hijau mengilap bentuknya seperti kipas dan

letaknya saling berhadapan.

7 Jambu biji

merah

getas

Daun jambu biji merah getas berwana hijau tua. Kulit buah

berwarna hijau muda sampai hijau kekuningan. Permukaan

buah rata dan mengilap.

Page 3: Jambu Biji Dan Bayam

8 Jambu biji

susu

Buah jambu biji susu bulat dan meruncing di bagian dekat

tangkai buah.kulit buah berwarna hijau muda, kuning sampai

keputihan.

V. Jumlah Aksesi Yang Ada Di Indonesia

Menurut Pusat Penelitian Tanaman Hortikultura (2015) terdapat sejumlah 29

aksesi yang ada di Indonesia. Jumlah aksesi yang ada berasal dari genus Psidium.

Rata rata kurator aksesi adalah dari Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika.

No Aksesi Genus Kurator Nama Aksesi

ITF03140010 Psidium Balai Penelitian Tanaman Buah

Tropika Jb002.016

ITF03140011 Psidium Balai Penelitian Tanaman Buah

Tropika Jb003.002

ITF03140012 Psidium Balai Penelitian Tanaman Buah

Tropika Jb002.019

ITF03140013 Psidium Balai Penelitian Tanaman Buah

Tropika JBT001.002

ITF03140014 Psidium Balai Penelitian Tanaman Buah

Tropika Jb002.0015

ITF03140015 Psidium Balai Penelitian Tanaman Buah

Tropika Jb001.003

ITF03140016 Psidium Balai Penelitian Tanaman Buah

Tropika JBT002.020

ITF03140017 Psidium Balai Penelitian Tanaman Buah

Tropika JBT003.005

ITF03140018 Psidium Balai Penelitian Tanaman Buah

Tropika Jb Getas merah

ITF03140019 Psidium Sri Hadiati, Fitriana Nasution 10.2

ITF03140020 Psidium Sri Hadiati, Fitriana Nasution 10.7

ITF03140021 PsidiumBalai Penelitian Tanaman Buah

Tropika10.6

ITF03140023 Psidium Balai Penelitian Tanaman Buah 10.10

Page 4: Jambu Biji Dan Bayam

No Aksesi Genus Kurator Nama Aksesi

Tropika

ITF03140024 PsidiumBalai Penelitian Tanaman Buah

Tropika10.12

ITF03140025 PsidiumBalai Penelitian Tanaman Buah

Tropika10.9

ITF03140026 PsidiumBalai Penelitian Tanaman Buah

Tropika10.11

ITF03140027 PsidiumBalai Penelitian Tanaman Buah

TropikaGetas Merah

ITF03140028 Psidium Balai Penelitian Tanaman Buah

Tropika Wijaya Merah

ITF03140029 Psidium Balai Penelitian Tanaman Buah

Tropika Seedless

ITF03140030 Psidium Balai Penelitian Tanaman Buah

Tropika Kristal Merah

ITF03140031 PsidiumBalai Penelitian Tanaman Buah

Tropika Kristal Putih

ITF03140032 PsidiumBalai Penelitian Tanaman Buah

Tropika Peking

ITF03140040 PsidiumBalai Penelitian Tanaman Buah

Tropika Variegata

ITF03140041 PsidiumBalai Penelitian Tanaman Buah

TropikaNA

ITF03140042 PsidiumBalai Penelitian Tanaman Buah

TropikaNA

ITF03140046 PsidiumBalai Penelitian Tanaman Buah

TropikaAustralia

ITF03140043 PsidiumBalai Penelitian Tanaman Buah

TropikaAustralia

ITF03140044 PsidiumBalai Penelitian Tanaman Buah

TropikaNA

Page 5: Jambu Biji Dan Bayam

No Aksesi Genus Kurator Nama Aksesi

ITF03140045 PsidiumBalai Penelitian Tanaman Buah

TropikaNA

VI. Bagian tanaman dan khasiatnya

Menurut Parimin (2005) Jambu biji mengandung kalium yang berfungsi sebagai

peningkat keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur

pengiriman zat zat gizi ke seluruh tubuh, serta menurunkan kadar kolesterol dan

tekanan darah tinggi.

V. DAFTAR PUSTAKA

Parimin. 2005. Jambu Biji. Penebar Swadaya: Jakarta

Plantamor. 2015. Klasifikasi Tanaman Jambu Biji. [Online] www.plantamor.com/guava

diakses pada 06 Desember 12.15 WIB

Pusat Penelitian Tanaman Hortikultura. 2015. Sistem informasi aksesi di Indonesia.

[Online] http://sdghorti.puslithorti.net/penelusuran/jambu-biji diakses pada 06

Desember 2014 12.30 WIB

Warintek. 2015. Pusat informasi jambu biji Indonesia. Pulitfo: Jakarta

BAYAM

I. Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Sub kingdom : Tracheobionta

Sub Divisi : Spermatophyta

Page 6: Jambu Biji Dan Bayam

Division : Magnoliophyta

Class : Magnoliophyta

Sub Classis : Caryophyllidae

Famili : Amaranthacea

Genus : Amaranthus

Species : Amaranthus L. ( Amaranthus sp.) (Plantamor,2015)

II. Identifikasi Morfologi

Secara umumnya menurut Kurniawan (2015) tanaman bayam dapat di lakukan

anatomi dan morfologinya berdasarkan bentuknya berupa akar, batang, daun,

bunga dan biji.

a. Akar

Tanaman bayam memiliki akar perdu ( terma ), akar tanaman bayam ini akan

menembus tanah hingga kedalaman 20-40 cm bahkan lebih. Akar tanaman bayam

ini tergolong akar tunggang dan memiliki serabutan di bagian atasnya.

b. Batang

Page 7: Jambu Biji Dan Bayam

Tanaman bayam memiliki batang tumbuh dengan tegak, tebal dan banyak

mengandung air. Batang pada tanaman ini memiliki panjang hingga 0.5-1 meter

dan memiliki cabang monodial. Batang bayam berwarna kecoklatan, abu-abu dan

juga memiliki duri halus di bagian pangkal ujung batang tanaman bayam.

c. Daun

Tanaman ini memiliki daun tunggal, berwarna hijau muda dan tua, berbentuk

bulat memanjang serta oval. Panjang daun pada bayam 1,5-6,0 cm bahkan lebih,

dengan lebar 0,5 – 3,2 cm dan memiliki pangkal ujung daun runcing serta obtusus.

Batang bayam di sertai dengan tangkai yang berbentuk bulat dan memiliki

permukaan opacus. Panjang tangkai ini mencapai 9.0 cm dan memiliki bagian tepi

atau permukaan repandus.

III. Daerah/Lokasi Asal

Bayam (Amaranthus spp.) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk

dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika

tropik namun sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai

sayuran sumber zat besi yang penting. (Kurniawan,2015)

IV. Macam Varietas/Spesies

1. Giti Hijau

Bayam varietas ini sedikit bercabang, batang dan daun berwarna hijau muda.

Page 8: Jambu Biji Dan Bayam

2. Giti Merah

Bayam varietas giti merah juga sedikit bercabang, batang berwarna kemerah-

merahan dan daunnya belang merah.

3. Maksi

Tanaman bayam dengan varietas maksi hampir tidak bercabang, batang dan daun

berwarna kekuning-kuningan, bunga bergerombol pada ujung batang.

4. Raja

Bayam dengan varietas raja bercabang banyak, batang dan daun berwarna

kekuning-kuningan.

5. Betawi

Bercabang sedikit, batang dan daun berwarna hijau tua.

6. Skop

Bercabang banyak, batang berwarna kemerah-merahan, daun hijau keputih-

putihan sampai hijau muda.

7. Hijau

Bayam varietas ini memiliki ciri-beri bercabang sedikit, batang dan daun

berwarna hijau keputih-putihan.

V. Jumlah Aksesi Yang Ada Di Indonesia

Menurut Balai Penelitian Tanaman Hortikultura (2015) Jumlah aksesi bayam di

Indonesia sejumlah dua aksesi.

No Aksesi Komoditas Genus Spesies

IVE02140001 Bayam Amaranthus Tricolor

IVE02140002 Bayam Amaranthus Tricolor

Page 9: Jambu Biji Dan Bayam

VI. Bagian tanaman dan khasiatnya

Secara umum tanama bayam dapat meningkatkatkan kerja ginjal dan

melancarkan pencernaan. Bayam termasuk sayuran berserat yang dapat digunakan

untuk memperlancar proses BAB. Daun bayam digunakan untuk membersihkan

darah sehabis bersalin, memperkuat akar rambut serta mengobati kurang daerah,

gagal ginjal, selain itu, akar bayam merah digunakan untuk pengobatan

disentri.Akar bayam duri berkhasiat mengatasi disentri, diare, sakit tenggorok,

sakit gigi, demam, radang saluran pernapasan (bronkitis), TBC kelenjar

(skrofuloderma), keputihan (Leukrea), radang rahim, terlambat datang hait,

kencing nanah dan batu empedu (Kurniawan,2015)

Kurniawan, Puji. 2015. Bayam dan Cocok Tanamnya. PS: Jakarta

Plantamor. 2015. Klasifikasi Tanaman Jambu Biji. [Online] www.plantamor.com/guava

diakses pada 06 Desember 12.15 WIB

Pusat Penelitian Tanaman Hortikultura. 2015. Sistem informasi aksesi di Indonesia.

[Online] http://sdghorti.puslithorti.net/penelusuran/jambu-biji diakses pada 06

Desember 2014 12.30 WIB