jalan lain ke bromo - · pdf filegak ada paving, apalagi aspal. jalan lain ke bromo bulok...

31
OKTOBER-NOVEMBER 2011 I BACKPACKIN Fun | Relax | Low Budget Oktober-November 2011 Track nya ada, tapi cuma setapak, gak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN KE BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER FREE Magazine

Upload: trinhdieu

Post on 30-Jan-2018

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n

Fu

n |

Re

lax

| L

ow

Bu

dg

et

Ok

tob

er-

No

ve

mb

er

20

11Track nya ada, tapi cuma setapak,gak ada paving, apalagi aspal.

JALAN LAINKe BROMO

BULOKKASODOKOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARUPROFILTRINITY NAKED TRAVELER

FREE

Magazine

Page 2: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n

PIMPINAN UMUMKhemal Nugroho

[email protected]

PIMPINAN REDAKSIAmbar Arum

[email protected]

EDITORMuhammad Iqbal

TIM REDAKSI Annisa M.F. Harahap

TIM ARTISTIKGalih Permadi

Kibar Desain Salman

WEBMASTERKurniawan Aji Saputra

WEBSITEwww.backpackinmagazine.com

[email protected]

Redaksi menerima saran, kritik,dan artikel dari BM Readers

yang bisa dikirim melaluialamat email kami.

Salam Ransel,

MENUJU BROMO ITU gampang. Banyak jalur

dan referensi menuju gunung yang bersanding dengan

masyarakat Tengger tersebut, bahkan referensi di inter-

net pun berlimpah.

Hanya saja, banyak informasi yang perlu disa-

ring. Ada data di beberapa tulisan kurang valid, Edisi

sebelas ini, kami coba menyaring data-data tersebut dan

membandingkannya di lokasi. Edisi ini, bisa dipakai untuk

menikmati salah satu spot indah di Pulau Jawa tersebut.

Selamat menikmati!

REDAKSI

O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n1 2

17

3

ORDINAT3 GUNUNG BROMO

Kalau ada review tempat wisata di In-

donesia, pasti Bromo masuk ke list lima

besar. Tempat ini tidak pernah sepi dari

wisatawan.

PANDU13 MENUJU GUNUNG BROMO

Malang – Turen (45 km)Bus dari terminal Hamid Rusdi, jurusan Malang - Dampit – Lumajang, turun di Turen. Harga Rp 4.000,00

CATPER17 JALAN LAIN KE BROMO

Sempu tidak ada dalam rencana kami. Mendengar namanya pun belum per-nah. Tujuan kami ke malang ini adalah untuk ke bromo. Kami pergi berempat.

GALERI27 GUNUNG BROMO

BULOK29 KASODO

Indonesia kaya dengan keindahan alam dan beragam bahasa daerah. Juga punya banyak tarian daerah.

KOMUNITAS35 BACKPACKER PEKANBARU

PROFIL39 TRINITY NAKED TRAVELER

35

Daftar Isi Dari Redaksi

RESENSI43 MERABA INDONESIA

TIPS45 SAFETY KIT

AKSESORIS49 SARUNG TANGAN

PENGANAN51 NASI ARON

KONTRIBUTOR53 BM EDISI 11

EDUKASI56 BACKPACKER=BERBAGI

EDISI DEPAN57 KEPULAUAN SERIBU

Page 3: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n

ORDINAT

GUnUnG bROMOKalau ada review tempat wi-

sata di Indonesia, pasti Bro-

mo masuk ke list lima besar.

Tempat ini tidak pernah sepi

dari wisatawan walau Bromo

sedang ngambek sekalipun. T a K p E R n a H S E p i p E n G U n J U n G

Page 4: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n

SECARA GEOGRAFIS, GUNUNG Bromo

yang berada di 2.392 mdpl masuk wilayah

Kabupaten Malang, Pasuruan, Lumajang,

dan Probolinggo (Jawa Timur). Pengelolaan-

nya oleh Taman Nasional Bromo Tengger

Semeru (TNBTS).

ORDINAT

Oleh : Muhammad Iqbal

Foto: Niko Wazir, Erlangga Mahardika, Ghamal Satya

Sebetulnya banyak gunung di sekitar

sini, tapi Bromo yang paling terkenal dan

paling banyak dikunjungi. Ini karena Bromo

sampai sekarang masih aktif, akses ke sana

mudah, banyak penginapan, sarat budaya,

punya Pura anggun di bawahnya, dan yang

jelas karena memang Bromonya sendiri su-

dah keren.

Pada umumnya, wisatawan Bromo

menginap semalam di Cemoro Lawang,

lalu besoknya, sekitar jam 3 pagi berangkat

ke Pananjakan buat lihat sunrise, turun ke

Bromo, akhirnya balik lagi ke Cemoro La-

wang, terus pulang deh.

5 6

Page 5: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n7

ORDINAT

Sebagian wisatawan lagi menambah

waktu kunjungannya untuk jalan-jalan ke Air

Terjun Madakaripura atau ke Semeru. Untuk

ke Semeru, butuh waktu tambahan sam-

pai empat hari, jadi jarang orang yang dari

Bromo, terus main ke Semeru.

Cemoro Lawang Cemoro Lawang (2.200 mdpl) meru-

pakan nama desa yang paling dekat dengan

Bromo. Di sini adalah sentral semua kegiatan

8

WISATAWAN TAMBAHKUNJUNGANNYA KE AIRTERJUN MADAKARIPURA ATAU KE SEMERU.

Page 6: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n

ORDINATwisatawan yang mau ke Bromo dengan ber-

malam terlebih dahulu. Mereka bermalam,

cari makan, cari jeep, cari souvenir, dan cari

informasi di Cemoro Lawang.

Ada museum tidak terlalu besar

yang di dalamnya banyak informasi tentang

sejarah Gunung Bromo yang dulunya ber-

asal dari gunung bernama Tengger. Juga ada

legenda yang beredar di masyarakat tentang

asal-usul Gunung Tengger.

Dari beberapa titik, misalnya pela-

taran Hotel Cemoro Indah dan Hotel Lava

View, pemandangannya bagus banget, lang-

sung berhadapan dengan Gunung Bromo.

Malam hari di Cemoro Lawang, pada

musim hujan bisa mencapai 5°C dan pada

musim kemarau bisa mencapai 0°C.

Pananjakan Wisatawan ke Pananjakan buat lihat

Sunrise. Dari parkiran, kita musti jalan sekitar

10 menit untuk sampai ke view point. An-

tara parkiran sampai view point itu, banyak

penjual edelweis (bunga abadi), makanan,

penyewaan jaket, sampai penjaja jasa foto

polaroid.

Semakin mendekati Subuh, semakin

ramai orang. Walau bukan tanggal merah,

View Point waktu subuh selalu ramai. Ratu-

san orang! Kalau tanggal merah bisa sampai

ribuan. Mereka semua mau lihat sunrise

yang bagus.

Kebanyakan gambar Bromo yang ada

di kartu pos dan kalender itu diambil dari

Pananjakan. Sunrise di atas gunung sembari

melihat tiga gunung lain, ya cuma ada di

Pananjakan. Tiga gunung tersebut, Bromo,

109

Page 7: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i nM A R E T - A P R I L 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n 1211

Batok, dan Semeru, terletak satu garis lurus

dari Pananjakan.

Bromo Ini dia menu utamanya. Selain dari

Pananjakan, sunrise juga bagus kalau dari

puncak Bromo. Gunung Bromo masih aktif

mengeluarkan asap belerang warna putih.

Semakin cokelat warnanya berarti semakin

aktif Bromo-nya.

Di waktu-waktu tertentu, ada lara-

ngan naik ke Bromo karena asapnya terlalu

berbahaya. Sampai akhir September 2011,

Bromo masih ditutup. Wisatawan cuma bisa

sampai parkiran Jeep.

Untuk sampai ke puncak Bromo, dari

parkiran jeep bisa jalan kaki bisa naik kuda.

Tapi kuda cuma bisa mengantar sampai kaki

tangga Bromo, selebihnya ya harus tetap

naik tangga pakai kaki sendiri, ada 253 anak

tangga dengan lebar 1 meter.

Buat yang usianya sudah di atas 50

tahun, merupakan prestasi besar bisa sam-

pai ke puncak Bromo. Terkadang ada yang

baru setengah jalan, duduk, ngos-ngosan,

terus turun lagi. Jadi dia gak sampai puncak.

Di puncak Bromo, kita bisa lihat kawah

Bromo yang selalu ngebul, Pura Luhur Poten

yang anggun, Gunung Batok yang bentuknya

gunung banget, dan juga Semeru.

ORDINAT

Page 8: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n13

PANDU

MAYORITAS PENDUDUK DI sekitar-

Bromo adalah suku Tengger yang kebanyakan

beragama Hindu. Pura Luhur Poten ini adalah

salah satu tempat ibadah mereka. Letaknya

di tengah padang pasir, tepat di kaki Gunung

Bromo. Butuh izin untuk masuk Pura Luhur Po-

ten. Di waktu-waktu tertentu, pura ramai sekali,

seperti saat Upacara Kasodo yang diadakan

setahun sekali.

EDELWEIS BUNGA KHAS DI seputaran Bromo

Semeru. Disebut bunga abadi karena bisa tidak

mati sampai bertahun-tahun setelah dipetik.

Edelweis banyak dijual di Pananjakan.

Warnanya beragam, biasanya penjual Edelweis

mencampur jenis Edelweis yang satu dengan

yang lain lalu diikat bersama, sehingga terlihat

warna-warni. Bisa buat oleh-oleh dari Bromo.

Edelweis didapat mungkin budidaya,

mungkin juga metik di habitat liar. Jika metik di

habitat liar dan kita beli, berarti kita ikut andil

membuatnya makin langka.

SUDUT LAINGUNUNG BROMO

O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n 14

EMPAT JALUR NORMAL tersedia un-

tuk mengakses Bromo/Pananjakan:dari

Probolinggo lewat Cemoro Lawang, dari

Malang lewat Ngadas, dari Pasuruan le-

wat Tosari, dan dari Lumajang lewat Burno.

Probolinggo dan Malang adalah yang pa-

ling mudah. Mayoritas pengunjung memilih

lewat Probolinggo.

| Foto: Niko Wazir, Erlangga Mahardika, Ghamal Satya

1. Dari Jakarta:

Kereta ekonomi Matarmaja, Rp 51.000,

19 jam; pk 14.00 dari Stasiun Senen.

2. Dari Jogja:

Travel; Rp 75.000.

3. Dari Surabaya:

Kereta ekonomi Penataran;

Rp 4.500; 2,5 jam.

Bus Non-AC; Rp 9.500; 2 jam.

4. Dari Denpasar:

Travel; Rp 135.000.

MENUJU MALANG

1. Dari Malang:

Naik bus dari terminal Arjosari (Malang);

Rp 14.000 untuk non-AC; 2,5 jam.

2. Dari Surabaya:

Bis; Rp 15.000; 2 jam.

3. Dari Jogja:

Kereta Ekonomi Sri Tanjung;

Rp 26.000; 9 jam; berangkat dari Stasiun

Lempuyangan pk 7.30.

Bis non-AC; Rp 45.000; 8 jam.

4. Dari Denpasar:

Bis non-AC; Rp 55.000.

MENUJU PROBOLINGGO

1. Elf/Colt berangkat sekitar 1,5 jam sekali,

Rp 25.000. Ngetem nunggu penumpang

bisa sampai 1,5 jam. Sudah terbatas di atas

jam 4 sore. Kalau ada pun, harganya ber-

lipat.

2. Ojeg, Rp 50.000.

PROBOLINGGO-CEMORO L

Page 9: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i nb a c K p a c K i n I M E I - A P R I L 2 0 1 115 16

PANDU

Banyak pilihan dari kelas melati

sampai yang berbintang empat, dan ke-

adaan semua penginapan penuh itu jarang.

Sebagai gambaran, satu rumah yang dis-

ewa dengan 3 kasur tarifnya Rp 100.000.

PENGINAPAN

1. Siapkan jaket super tebal, sarung tangan,

kaos kaki, dan penutup kepala. Semuanya

bisa dibeli/disewa di seputaran Bromo.

2. Pakai jasa calo jeep kalau belum ada

yang pernah pengalaman ke Bromo.

Kekurangannya: harga lebih tinggi sekitar

Rp 50.000. Kelebihannya: ada yang ban-

gunin waktu pagi, gak perlu ribet nyari jeep

di pagi buta.

3. Hapalkan tarif kalau mau naik dari ter-

minal Probolinggo. Banyak yang kena getok

di sini.

4. Lepas baterai dari kamera. Udara super

dingin bikin baterai cepat tersedot.

TIPS

Dari Cemoro Lawang:

1. Jeep (muat 6 orang) rute Cemoro La-

wang – Pananjakan – Bromo – Cemoro La-

wang, Rp 275.000. Rute Cemoro Lawang

– Bromo – cemoro Lawang, Rp 165.000.

Kalau dari parkiran Jeep mau ke kaki tang-

ga Bromo dengan naik kuda, tarifnya Rp

30.000. Jalan kaki masih sangat memung-

kinkan.

2. Naik ojeg, ke Pananjakan Rp 75.000

(tarif PP).

MENUJU PENANJAKAN

1. Naik kuda, ke Bromo Rp 60.000 (bukan

tarif PP).

2. Jalan kaki ke Bromo, sekitar 1 jam. Seb-

etulnya jalan kaki ke Pananjakan juga bisa,

makan waktu 2,5 jam, tapi rutenya tembus

hutan, patokannya menara tinggi di puncak

Pananjakan.

Dari Malang:

1. Sewa Colt (muat 8 orang) rute Malang

– Pananjakan – Bromo – Malang, Rp

450.000. Spot ketemuan di Malang bisa

milih. Banyak agen wisata dan hotel yang

bisa ngurusin sewa Colt ke Bromo/Panan-

jakan.

2. Naik angkutan umum lewat Ngadas.

MENUJU BROMO1. Musim kemarau, terutama Juli-Agustus.

Pada musim hujan, awan mengganggu

sunrise.

2. Bukan hari libur. Waktu libur, harga pen-

ginapan naik, pengunjung ramai.

WAKTU TERBAIK

1. Sunrise di Pananjakan atau Bromo.

2. Tracking Cemoro Lawang-Bromo, sekitar

3 km (1 jam) sampai lereng Bromo.

3. Ikut upacara Kasodo (setahun sekali).

4. Ke Museum Bromo di Cemoro Lawang.

5. Keliling naik kuda. Sebagai patokan, rute

Cemoro Lawang – lereng Bromo yang jara-

knya sekitar 3 km tarifnya Rp 60.000.

6. Nongkrong sore sambil makan bakso di

depan hotel Cemoro Indah atau Lava View

AKTIVITAS PILIHAN

1. Cak Nu

0341-787550

2. John (Travel Malang-Bromo)

0818386300

KONTAK PENTING

Page 10: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n 18

J a l a n L a i n M e n u j uGUNUNG BROMO

ARYA, TEMAN SMA saya, kuliah di Malang. Saya baru lulus jadi punya banyak waktu

kosong dan kebetulan lagi punya duit. Jadi saya pikir oke juga nih main ke Malang

ketemu Arya, setelah beberapa tahun nggak ketemu.Oleh: Muhammad Iqbal | Foto: Niko Wazir, Erlangga Mahardika, Ghamal Satya

CATPER

b a c K p a c K i n I M E I - A P R I L 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n17 18

Page 11: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n19 20

Foto: Kakaban Tour

Saya ke Malang dan langsung dibawa

ke kosannya. Beruntung banget saya kenal

Dian, pas lagi di Malang pula. Dian ini anak

Malang yang suka banget naik gunung. Mau

tanya Semeru atau Bromo ya sama Dian ini.

Dian langsung ngajakin ke Bromo. “Tapi kita

lewat jalan yang beda ya, Bal?”

Jam 10 malam saya, Arya, Dian,

dan Endah (temannya Dian) berangkat ke

Tumpang, ke rumah salah satu pemilik truk

yang biasa bolak-balik Tumpang - Ranu

Pane. Namanya Cak Nu. Dian cerita, Cak Nu

ini sering dia repotin kalau mau ke Semeru

bawa rombongan.

Besoknya, jam tujuh pagi, kami lang-

sung berangkat naik truk. Kami berempat

ditaruh di belakang bersama dengan puluhan

karung pupuk!

Satu jam di truk itu betul-betul keren.

Ladang sayuran di mana-mana. Gunung Se-

meru bisa kelihatan jelas. Dia selalu meletup

tiap 20 menit.

Di perjalanan Saya melihat desa unik

yang di tiap rumah mayoritas ada pohon

apel. “Ya itulah kenapa Malang terkenal

dengan apelnya,” kata Dian. Biasanya satu

rumah ada dua pohon apel di halaman

depan dan biasanya banyak buah nempel di

situ.

Kelihatannya pemandangan yang

begitu itu sudah biasa buat Dian dan Endah,

tapi buat saya dan Arya, ini keren banget .

Kami turun di Jemplangan terus

ketemu dengan seseorang yang badannya

seperti tentara. Rupanya abang ini orang

SAR. Dia yang nyariin orang yang hilang di

gunung. Kami tanya, sudah berapa kali naik

turun Semeru? Jawabannya datar banget:

seratus tiga belas kali.

Dari Jemplangan sini, terlihat ham-

paran padang rumput raksasa.

“Bromo-nya mana Yan?”

“Itu, di balik bukit yang itu ada bukit, nah

Bromo ada dibaliknya.” Jrengggg…..

Yang jelas di situ nggak ada ojeg. Jan-

gankan ojeg, orang aja nggak kelihatan. Jadi

kami jalan kaki lima jam!

Setengah perjalanan isinya padang

rumput, setengah lagi padang pasir. Ke-

duanya serasa bikin bukan lagi di Indonesia.

DI TIAP RUMAH MAYORITAS ADA POHON APEL. “YA ITULAH

KENAPA MALANG TERKENAL DENGAN APELNYA,”

Page 12: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n21 22

CATPER

Sepanjang jalan lima jam itu, selalu di kanan

ada tebing tinggi banget dan di kiri ada be-

berapa gunung kecil.

Track lima jam ini yang Dian maksud

“lewat jalan yang beda”. Track nya ada, tapi

cuma setapak, gak ada paving, apalagi aspal.

Ada gosip pemerintah mau buat paving di

sepanjang track ini. Jadi lebih nyaman sih,

tapi juga jadi gak seru. Kita butuh pengala-

man di jalannya juga, bukan cuma Bromo-

nya.

Beberapa kali kami istirahat, makan

cokelat, minum, terus jalan lagi. Kami punya

lima jam untuk saling mengenal. Saya dan

Arya punya banyak cerita untuk dibagi, seka-

lian inget-inget zaman SMA dulu.

Dian cerita banyak hal tentang Bro-

mo, Semeru, Malang. Endah cerita pengala-

man fotografinya.

Ngobrol berhenti karena asap be-

lerang di padang pasir bikin kami kesulitan

napas. Sering memang asap belerang dari

Bromo turun ke padang pasir di sekeliling-

nya. Kami lanjut ke Cemoro Lawang buat

cari tempat menginap.

Dian dan Endah sore ini juga lang-

sung balik lagi ke Malang. Tinggal saya dan

Arya. Kami ketemu calo Jeep yang biasa be-

rangkat jam 3 pagi ke Penanjakan buat lihat

sunrise.

Sampai di penginapan asih sore tapi

pakai jaket dobel juga kurang. Sore-sore be-

gini, penjual sweater, kupluk, sarung tangan,

syal, sudah berjamuran. Saya beli kupluk

sama sarung tangan karena memang dingin

Page 13: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n23

CATPER

banget. Sore saja sudah begini apalagi besok

jam 3 pagi?

Si calo ngetok pintu jam 3 pagi. Saya

bisa langsung melek tapi bangun dari kasur

rasanya susah setengah mati. Buka selimut

saja cuma bisa tahan beberapa detik, terus

selimutan lagi. Dinginnya itu nusuk banget.

Lutut gemetar, gigi gemerutuk. Perlu

beberapa menit buat saya untuk bisa tahan

buka selimut. Butuh beberapa menit lagi

buat menyentuh lantai keramik, lalu keluar

kamar. Saya mau ngobrol sama Arya tapi

bikin satu kalimat itu rasanya susah banget.

Mulut kaku.Kita cuma ketawa-ketawa aja.

Perjalanan Cemoro Lawang ke Pa-

nanjakan dengan jeep sekitar setengah jam.

Jalan belok-belok dan nanjak terus. Pulu-

han jeep berangkat dari Cemoro Lawang,

sama-sama mau ke Pananjakan untuk kejar

sunrise. Jadi wajar kalau di Pananjakan, jalan

saja susah saking ramainya orang. Lalu, kami

tunggu matahari kok nggak muncul mun-

WAJAR KALAU DI PANANJAKAN,

JALAN SAJA SUSAHSAKING RAMAINYA ORANG

Page 14: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n25 26

CATPER

cul. Tiba-tiba sudah tinggi. Waah, penonton

kecewa. Awan mengganggu liburan.

Semakin pagi, semakin jelas peman-

dangan dari Pananjakan. Tiga gunung seka-

ligus bisa terlihat: Bromo, Batok, dan Se-

meru.

Kami meluncur ke Gunung Bromo.

Ada patok-patok yang jadi batas Jeep su-

paya tidak masuk ke ranah usaha penye-

waan kuda. Saya pilih jalan kaki saja, toh gak

terlalu jauh.

Ada 253 anak tangga yang harus

dilewati buat sampai puncak. Kami nggak

bisa sekali jalan tanpa berhenti langsung

sampai puncak Puas banget rasanya setelah

sampai puncak. Akhirnya kelihatan juga isi

perut Bromo.

Saya lihat asap putih terus keluar dari

perut Bromo. Saya lihat puluhan kuda stand

by di bawah tangga, menunggu penumpang.

Dan yang paling keren, saya lihat Pura Luhur

Poten berselimut kabut, angguuun banget.

Kalau sudah di atas, saya selalu

merasa diajarkan untuk tidak banyak bicara

dan mengerdilkan diri. Terima kasih Bromo.

Page 15: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n27 28

BROMO ON TOPFOTO : IKA SOEWADJI

SABA

NA

BRO

MO

FOT

O : I

KA

SO

EW

AD

JI

GALERI

SEMBAHYANG DI PURAFOTO : GHAMAL SATYA

Kirimkan foto koleksi kamu ke redaksi Backpackin Magazine melalui email kami [email protected]

Page 16: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n29 30

BULOK

M E n G U n G K a p M a K n aK E H i D U p a n D i D a l a M n Y a

Suatu hari menjelang runtuhnya kerajaan Ma-

japahit, Rara Anteng, putri keturunan dinasti

Brawijaya, bersama dengan Jaka Seger, sua-

minya, menyingkir ke lereng Gunung Bromo,

dan kemudian menetap di sana bersama.

Oleh : Ambar Arum | Foto: Ghamal Satya, Niko Wazir

Page 17: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n31

BERTAHUN-TAHUN TIDAK memomong

anak membuat mereka mulai gelisah. Kemu-

dian mereka bersemedi di puncak Gunung

Bromo, memohon agar dikaruniai anak.

Semesta mengabulkan permohonan

mereka, dengan satu syarat, sang anak

bungsu harus dipersembahkan ke kawah

Gunung Bromo. Benarlah demikian, Rara

Anteng melahirkan 25 anak.

Tiba saat untuk menggenapi janji, si

bungsu, bernama Kesuma, dikorbankan ke

kawah Gunung Bromo. Seiring menghilang-

nya Kesuma, sayup terdengar suaranya, me-

minta agar mengadakan sesaji setiap tanggal

14 pada bulan kasada (kesepuluh) di kawah

Gunung Bromo.

Demikianlah kepercayaan itu masih

berlangsung hingga saat ini, namun lebih

populer dengan nama upacara Kasodo. Ko-

non, masyarakat yang kini tinggal di lereng

Gunung Bromo, merupakan keturunan dari

24 anak Rara Anteng dan Jaka Seger. Kare-

nanya, mereka disebut suku Tengger, singka-

tan dari suku kata terakhir Rara Anteng dan

Jaka Seger.

Tengger juga memiliki arti ‘tenggering

budi luhur’ atau ‘pengenalan moral tinggi’,

suatu nilai yang dijunjung para masyarakat

Tengger.

Air Suci Sebagai rangkaian awal menjelang

prosesi Kasodo, pada dua hari sebelum

purnama, dilakukan ritual mengambil air suci

(Mendak Tirta) di tiga titik, yaitu air Gunung

Widodaren di lautan pasir, air terjun Madaki-

rapura di Kecamatan Lumbung Probolinggo,

dan Watu Plosot di Gunung Semeru.

Air diambil menggunakan sudang,

semacam bambu khusus, dan diarak sampai

Pura Luhur Poten, pura yang berdiri di bawah

kaki Gunung Bromo. Kemudian dilakukan

sembahyang bersama (Sepeninga) dan

menjaga air suci (Makemit).

Piodalan Sehari sebelum dimulainya puncak

acara Kasodo, biasanya dilakukan piodalan

atau perayaan ulang tahun Pura Luhur Poten.

Dimulai pagi hari dengan upacara Melasti,

kemudian Mecaru hingga sore hari.

Pada hari yang sama, para dukun ber-

kumpul. Dukun dalam masyarakat Tengger

BULOK

32

Page 18: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n33 34

BULOK

ini berfungsi sebagai pemimpin keagamaan

yang memimpin upacara atau ritual, juga

perkawinan, bukan dukun yang berkaitan

dengan hal mistis.

Tidak sembarang orang dapat di-

angkat menjadi dukun. Ada mantra dan doa

yang harus dihapal oleh para calon dukun

agar dapat menggantikan dukun sebelum-

nya. Setiap desa memiliki dukunnya masing-

masing.

Puncak Kasodo Subuh-subuh benar, sekitar pukul

4 pagi, Bromo sudah ramai, baik oleh pen-

duduk Tengger maupun pengunjung. Jumlah

turis selalu meningkat tajam pada acara

Kasodo.

Pertama-tama dilakukan pemba-

caan sejarah Kasodo, kemudian dilanjutkan

dengan Puja Stuti atau puji-pujian. Setelah

itu, dilakukan pengukuhan dukun baru. Lan-

tas dimulailah ritual labuh sesaji di kawah

Gunung Bromo, dengan sebelumnya mendo-

akan sesaji terlebih dulu di Pura Luhur Poten.

Sesaji yang dilabuh atau dikorbankan

biasanya disusun dalam bentuk ongkek

atau pikulan, isinya bermacam-macam hasil

bumi, mulai dari sayur-sayuran, buah-

buahan, hingga hasil ternak seperti ayam

dan kambing.

Ritual ini, selain sebagai pemenu-

han permintaan Raden Kesuma, sang anak

bungsu, juga dimaknai sebagai ekspresi rasa

syukur masyarakat Tengger atas hasil bumi

yang telah mereka nikmati. Mereka meman-

jatkan doa agar tetap diberkahi hasil bumi

yang dapat mencukupi setiap mulut pen-

duduk, juga kesehatan dan perlindungan dari

segala bahaya.

Pelemparan sesaji tidak hanya dilaku-

kan sekali. Umumnya banyak warga Tengger

yang memilih untuk melarungkan sesajinya

sendiri, tanpa diwakili. Sedangkan di bawah

kawah, sudah ada beberapa orang yang

menunggu, berharap mereka bisa mendapat-

kan sesaji yang dilemparkan dari atas.

Mereka yang menunggu itu biasanya

bukan warga Tengger. Buat warga Tengger

sendiri, yang mereka lakukan itu tidak ma-

salah. Tidak ada perasaan, sudah lelah bikin

sajian eh malah diambil orang.

Malamnya, sebagai penutup acara

Kasodo, dilaksanakan Pujian Kasada, yaitu

pemanjatan puji-pujian kepada Sang Hyang

Widhi Wasa, sebagai wujud terima kasih

karena telah selesainya ritual Kasodo.

MEMANJATKAN DOA AGAR TETAP DIBERKAHI HASIL

BUMI YANG MENCUKUPI TIAP MULUT PENDUDUK

Page 19: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n35

KOMUNITAS

B a c k p a c ke r Pe ka n b a r u ,B e r ku m p u l l a h !

KONON PADA SUATU pagi yang cerah, Yanuar Andhika (Arka), seorang

pemuda yang sedang dinas lima tahun di Pekanbaru, mulai merasa gelisah

karena belum mendapat teman jalan-jalan di Pekanbaru. Berbeda dengan ketika

ia di Jakarta, sudah banyak teman yang bisa diajak jalan bareng. Maklum, saat

itu dia belum genap setahun di Pekanbaru, masih culun.

Oleh : Ambar Arum | Foto: BPKU doc.

Page 20: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n 38

KOMUNITAS

Berawal dari kegelisahan itu, mulai-

lah ia mencari-cari kelompok backpacker di

Pekanbaru, dan akhirnya ia dipertemukan

dengan sesosok pria dengan nama akun

facebook Aldo Nobel.

Ternyata sempat ada Komunitas

Backpacker Pekanbaru yang diprakarsai

Aldo, namun sedang vakum dari aktifitas.

Bagi Arka, ini merupakan peluang untuk

kembali mengaktifkan komunitas tersebut.

Maka diadakanlah kopi darat (kop-

dar) beberapa kali, group facebook dibuat

menggunakan nama Backpacker Pekanbaru

(Bpku) dengan Aldo, Arka, dan Romel se-

bagai admin. Logo diresmikan, serta dilaku-

kan tiup lilin pada tanggal 12 Juli 2011, hari

jadi Bpku.

Rencana-rencana trip pun mengalir

deras. Pertama direncanakan pendakian ke

Gunung Marapi. Namun ternyata sebelum

LOGO DIRESMIKAN, SERTA DILAKUKAN TIUP LILIN PADA 12 JULI 2011,

HARI JADI BPKU.

pendakian tersebut terlaksana, mendadak

disalip dengan trip ke Siak. Di sini ceritanya

seru, rencana mau pakai kapal cepat menuju

Siak, namun persiapan serba terburu-buru.

Peserta trip belum sempat kopdar untuk

susun itinerary bareng, bahkan ketemu saja

belum pernah.

Alhasil perjalanan ke Siak terlaksana

dengan menggunakan mobil sewaan, baru

deh saling kenalan di mobil. Apesnya, ketika

perjalanan pulang, ban bocor. Otomatis ha-

rus mengganti ban dengan merek Brigestone

yang terkenal mahal itu. Ampun deh!

Kini Bpku sudah beranggotakan seki-

tar 110 orang berdasarkan hitungan kasar di

grup facebook. Anggota ini tersebar di ba-

nyak tempat. Mayoritas di Pekanbaru, bebe-

rapa di kabupaten seperti Dumai, Duri, Siak,

Bagansiapiapi, Bangkinang, dan kabupaten

lainnya. Juga ada yang di luar kota, seperti

Jambi, Padang, Medan, Jakarta, Bandung,

dan Banjarmasin.

Komunitas ini terbuka untuk siapa

saja. Tidak harus berdomisili di Pekanbaru,

walaupun namanya Backpacker Pekanbaru.

Siapa saja yang mau tahu tentang Pekan-

baru, dipersilahkan bergabung di sini dan

tanya-tanya banyak tentang Pekanbaru.

Cara gabungnya? Sangat mudah,

tinggal cari grup facebook dengan nama

Backpacker Pekanbaru, kemudian join. Cu-

kup satu kali klik.

Saat ini komunikasi paling sering

dilakukan di facebook, kopi darat dan BBM

grup bagi yang memilikinya. Kopdar biasan-

ya dilakukan setiap selasa malam di Ang-

kringan Anglo Jogja (Jl. Melur, Pekanbaru),

namun sering juga pindah tempat kalau

sedang bosan.

Meski masih muda belia, sudah

banyak daftar aktifitas yang telah mereka

lakukan. Mulai dari trip Siak, pendakian

Marapi, Desa Gema, festival Bagansiapiapi,

hingga bakti sosial. Daftar ini akan terus ber-

tambah seiring bertambahnya usia. Mereka

berkomitmen untuk mengadakan trip mini-

mal sebulan sekali. Seru, kan!

37

Page 21: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n39 b a c K p a c K i n I M A R E T - A P R I L 2 0 1 1

Enaknya, Naked Traveler punya ba-

hasa yang membumi, selain tentu pengala-

mannya juga seru banget, ya Indonesia, ya

luar Indonesia. Kalau baca buku ini, rasanya

kaki gatel, besok langsung mau ke mana gitu.

Coba yuk kita tanya-tanya langsung.

Cerita pengalaman backpack pertama

dong, sejak kapan dan ke mana waktu itu?

Kalau jalan-jalan sih sudah dari kecil,

tapi backpacking beneran -jalan mandiri

bawa ransel dengan modal minim banget- di

Indonesia, waktu ke Bali pas SMA.

Waktu itu saya naik bus dari Jakarta

ke Bali. Nginepnya di losmen di gang-gang

yang kamar mandinya terpisah. Terus kalau

mau ke mana-mana nyewa sepeda.

Kalau backpacking ke luar negeri

kali pertama itu keliling Eropa pas kuliah. Itu

sampai selama 1,5 bulan.Waktu itu belum

ada buku travel, handphone, dan internet

seperti sekarang ini. Jadi kebayang kan be-

tapa sulitnya dulu?

Spot paling seru di Indonesia di mana?

Kenapa tuh?

Wah, menurut saya banyak banget!

Semua spot asal di Indonesia saya suka

karena semuanya bagus! Tapi karena saya

doyannya ke pantai, jadi favoritnya ya

daerah-daerah di Indonesia Timur.

Gimana pandangan Mba Trinity tentang

dunia pariwisata di Indonesia?

Menurut saya, pariwisata di Indone-

sia : kasihan, karena tidak dikelola dengan

baik, padahal kita punya segalanya dan jauh

lebih bagus daripada negara-negara tet-

angga kita. Selain itu, promosi pariwisata kita

juga kurang banget dan kemasan promosi-

nya kurang menarik.

Trinity

INDONESIA,PUNYA SEGALANYA!BELUM LAMA, NAKED TRAVELER 3 terbit. Padahal awalnya cuma nge-blog loh. Kalau dilihat

covernya, kelihatan mirip banget dengan yang pertama dan kedua, cuma beda warna dasar

covernya saja. Tulisan Naked Traveler di cover sudah jadi branding, gak bisa di utak atik.

Oleh : Ambar Arum | Foto: Istimewa

PROFIL

TAPI KARENA SAYA DOYANNYA KE PANTAI,

JADI FAVORITNYA YA DAERAH-DAERAH DI

INDONESIA TIMUR.

40

Page 22: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n

WWW.NAKED-TRAVELER.COM

TWITTER: @TrinityTraveler

41

“ORANG ASING YANG PERNAH JALAN-JALAN DI INDONESIA PASTI MENGANGGAP INDO-NESIA ITU MENYENANGKAN,

MEREKA MAU BALIK LAGI-Trinity-

PROFIL

Kalau pendapat Mba Trinity dengan trend

backpacker di Indonesia sekarang?

Sebenernya mau jadi backpacker

atau tidak itu kenyamanan diri kita sendiri.

Saya sih seneng banget kalau orang udah

mau menyisihkan waktu dan uangnya untuk

jalan-jalan, entah itu ala backpacker atau

luxurious. Tapi memang jadi backpacker itu

sekarang trend-nya meningkat.

Orang sekarang sudah melek

teknologi, buku-buku panduan budget travel-

ing makin banyak, budget airlines berlomba-

lomba kasih harga murah, sehingga makin

memudahkan orang kita untuk backpacking.

Ada gak tempat yang paling pengen banget

dikunjungin di Indonesia, tapi belum kesam-

paian?

Papua! Mudah-mudahan tahun ini

saya jadi pergi ke sana.

Apa sih pandangan orang luar tentang

Indonesia? Masih ada pandangan negatif

tentang Indonesia?

Masih ada sih tapi itu tergantung

dari orangnya juga. Yang nggak tahu Indone-

sia menganggap kita ini negara teroris dan

penuh bencana alam. Sebaliknya, orang luar

negeri yang pernah jalan-jalan di Indonesia

pasti menganggap Indonesia itu me-

nyenangkan, mereka mau balik lagi.

42

Page 23: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n43 44

RESENSI

Meraba indonesiaM E n G G a M b a R K a n a l a M D a n M a n U S i a

i n D O n E S i a D i p U l a U T E R p E n c i l

BEDA MEMANG RASANYA antara

tulisan catatan perjalanan yang ditu-

lis oleh wartawan dengan yang bu-

kan wartawan. Ahmad Yunus adalah

seorang wartawan freelance yang

membuat buku catatan perjalanan

setelah ia mengelilingi nusantara.

Oleh : Ayu N Surya | Foto: Istimewa

b a c K p a c K i n I J U L I - A G U S T U S 2 0 1 1

JUDUL BUKUMeraba Indonesia

PENERBITSerambi PENULISAhmad Yunus

Selama hampir setahun bersama

wartawan senior Farid Gaban, ia menjela-

jah pulau-pulau terluar nusantara hanya

dengan mengendarai sepeda motor Honda

Win 100cc, bekas pula! Mereka menyebut

perjalanan ini sebagai “Ekspedisi Zamrud

Khatulistiwa”.

Dengan motor bekas yang dimodi-

fikasi itu, mereka melahap perjalanan darat

dan laut dari Sabang hingga Merauke. Me-

reka berhasil mendokumentasikan kehidu-

pan alam dan manusia di sejumlah gugus

pulau terpencil dan terluar, mengunjungi 80

pulau, mengumpulkan 10 ribu foto, dan 70

jam video.

Realitas ditelanjangi. Tergambar

bagaimana begitu banyak wilayah di Indo-

nesia masih terisolasi, penduduknya masih

jauh dari hidup layak, padahal kekayaan

alam, terutama laut, terbentang melimpah

ruah.

Membaca buku ini kita semakin

yakin, negara yang bernama Republik In-

donesia sebenarnya kaya raya. Sayangnya

potensinya belum tergali karena salah urus,

atau bahkan tidak diurus sama sekali.

Meraba Indonesia mengajak kita un-

tuk menjelajahi nusantara dan mengenalnya

lebih dalam, seperti semangat Soe Hok Gie,

“Dan mencintai tanah air Indonesia dapat

ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia

bersama rakyatnya, dari dekat.”

MENGAJAK KITA UN-TUK MENJELAJAHI NU-

SANTARA DAN MENGE-NALNYA LEBIH DALAM,

SEPERTI SEMANGATSOE HOK GIE

Page 24: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n45 46

TIPS

J a G a = J a G a p E n Y a K i T a T a U K E c E l a K a a n

S a f e t y Tr a v e l K i t

Skenario terburuknya, saat itu ter-

jadi, kita berada di antah berantah yang jauh

dari bantuan medis. Jadi, tidak ada salahnya

menjejalkan sedikit perlengkapan P3K ke

dalam backpack. Namanya juga jaga-jaga.

Secara umum yang perlu dibawa:

1. Obat-obatan pribadi. Tergantung bi-

asanya kenapa. Kalau sering asma ya bawa

obat asma.

2. Anti-diare, misalnya yang mengandung

attapulgite, loperamide, atau karbon aktif.

3. Obat gejala flu (batuk, pilek, demam).

4. Obat sakit kepala atau anti-nyeri. Contohnya yang mengandung paracetamol,

asam mefenamat, atau ibuprofen.

5. Anti-alergi. Misalnya CTM (chlorphe-

niramine maleate), tapi yang satu ini sering

bikin ngantuk. Anti-alergi lain yang efek

kantuknya lebih kecil misalnya loratadin atau

cetirizine.

6. Obat mabuk perjalanan. Contohnya

yang mengandung dimenydrinate.

7. Salep kulit untuk mengatasi gangguan

kulit akibat gigitan serangga. Misalnya yang

mengandung hidrokortison.

8. Obat untuk luka-luka. Minimal perban,

plester, dan cairan antiseptik yang mengan-

dung povidon iodine, atau rivanol.

9. Tabir surya, repellant serangga, hand

sanitizer, cuka (untuk antisipasi sengatan

ubur-ubur).

Daftar di atas nggak perlu dibawa

semua, cukup bawa yang perlu-perlu saja.

Kalau gak biasa mabuk perjalanan ya gak

perlu bawa obat mabuk. Kalau jalan-jalan

ke tempat dingin, ya gak usah bawa penolak

serangga. Yang jelas, jaga-jaga itu penting.

SEPERTI KATA BANG Napi,

”Waspadalah... Waspadalah!!!”

Penyakit atau kecelakaan suka

datang tanpa permisi.

Foto: Istimewa |

Page 25: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n

FACEBOOK.TWITTER.ISSUU

B A C K P A C K I N M A G ZB A C K P A C K I N ’ E - M A G A Z I N E

J O I N W I T H U S .

LET’S CLICK THE BUTTON

@ B A C K P A C K I N _ M A G Z W W W . I S S U U . C O M /B A C K P A C K I N M A G A Z I N E

Page 26: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n49 50

AKSESORIS

p E n J a G a D a R i c U a c a D i n G i n D a n p a n a S

S a r u n g Ta n g a n

DALAM CUACA YANG dingin, se-

lain butuh jaket, sarung tangan juga

sangat diperlukan. Terutama karena

dingin justru lebih terasa di ujung-

ujung jari, juga telinga dan hidung.

Biar lebih hangat, tangan harus

dibungkus. Berikut ini beberapa

model yang bisa jadi pilihan.

Foto: Istimewa |

Ini sarung paling canggih. Biasanya

bahan bagian dalemnya polar, bagian luarnya

waterproof. Jadi paling aman dipakai dalam

kondisi apapun. Tentu karena fungsinya yang

lebih, harganya pun juga lebih.

S A R U N G T A N G A N T A H A N A I R

Umumnya berbahan kulit, atau kom-

binasi dengan kulit. Biasanya dipakai buat

naik motor. tapi kalau kepepet dan gak ada

sarung tangan lain, bisa lah sedikit meng-

hangatkan saat dipakai di dataran dinggi.

S A R U N G T A N G A N S T A N D A R

Bahan polar dikenal dapat memberi

kehangatan dengan sangat baik. Jadi ini

pilihan yang paling tepat kalau sekedar mau

menghangatkan tangan.

S A R U N G T A N G A N P O L A R

Kalau yang ini khusus buat motor.

Percuma dibawa ketika bepergian ke data-

ran tinggi. Gak ngaruh karena tidak menu-

tupi jari-jari tangan.

S A R U N G T A N G A N M I N I M A L I S

Page 27: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n51 52

PENGANANPENGANAN

DI DAERAH DINGIN, termasuk Bromo, orang

bakal cepat lapar. Tubuh perlu karbohidrat lebih

buat energi menghangatkan tubuh. Nah, Nasi

Aron tepat banget buat keadaan begini.

Nasi Aron terbilang kuliner khas

Bromo. Namanya memang nasi, tapi bahan

dasarnya bukan nasi, melainkan jagung putih

yang hanya dapat ditemui di lereng Gunung

Bromo. Dibanding nasi biasa, Nasi Aron

lebih tahan kenyang dan lebih gurih.

Untuk membuat makanan kaya akan

khasiat ini gampang-gampang susah. Jagung

harus dipipil terlebih dahulu, ditumbuk, lalu

direndam dengan air selama kurang lebih

empat hari, lalu dijemur hingga kering. Se-

lanjutnya, jagung olahan tersebut ditumbuk,

disaring, lalu direbus sekitar 30 menit. Kalau

tahu cara menyimpannya, Nasi Aron bisa

tahan sampai satu minggu.

Biasanya, penyajian Nasi Aron ber-

sama dengan makanan pendamping lain,

yaitu sayur daun ranti, tahu, campuran

kentang dengan tahu, tempe, dan ikan laut.

Tak lupa tambahan sambal terasi yang akan

memberikan sensasi ekstra di lidah dan juga

menghangatkan badan di tengah udara din-

gin Bromo.

Nasi Aron juga diburu karena me-

mang banyak khasiatnya. Campuran Nasi

Aron yang gurih dan sayur daun ranti yang

pahit mampu menurunkan kolestrol dan

mengobati diabetes. Selain itu, paduan Nasi

Aron dengan sambal pedas ini bisa menahan

lapar hingga berjam-jam. Pas banget buat di

Bromo yang berhawa super dingin.

Kini jagung putih sebagai bahan

baku Nasi Aron sudah sulit ditemui di lereng

Gunung Bromo karena masyarakat enggan

menanam jagung putih. Mereka lebih me-

milih menanam sayur-sayuran, seperti kubis,

kentang, dan wortel. Sayur-sayuran lebih

menjanjikan karena bisa lebih cepat panen,

berbeda dengan jagung putih yang panennya

enam bulan sekali.

Jagung putih memang sebetulnya

kurang cocok jika ditanam di dataran tinggi.

Pertumbuhannya akan lebih lambat diband-

ingkan jika ditanam di dataran rendah. Tak

heran jika kini Nasi Aron telah dimodifikasi

menjadi campuran antara nasi dari beras dan

jagung putih.

Memang sih, agak sulit buat cari

Nasi Aron. Mayoritas warung-warung kecil

di Cemoro Lawang (pusat kehidupan wisa-

tawan Bromo) cuma menjual menu standar:

nasi goreng, nasi pecel, mi kuah, mi goreng,

dan yang simple-simple begitu lah.

Kalau mau hunting, Nasi Aron bisa

ditemui di Desa Seruni, sebuah desa di

seputaran lereng Bromo. Biasanya, kita perlu

merogoh kocek sebesar Rp 100 ribu untuk

harga satu porsi Nasi Aron yang cukup buat

empat orang.

Makan Nasi Aron hangat dengan

pedasnya sambal terasi ditemani pemanda-

ngan Pegunungan Tengger, asik banget tuh….

K a n D U n G a n D i b a l i K n a S i a R O nMakanan Gunung Menyehatkan

Oleh : Dewi Ratnasari | Foto: Istimewa

KALAU MAU HUNTING, NASI ARON BISA DITEMUI

DI DESA SERUNI

Page 28: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n

6. 7.

KONTRIBUTOR

1.MIRANDA RACHELLINA Gadis ini selalu diandalkan untuk urusan

P3K. Maklum, lulusan kedokteran. 2.AYU N SURYA kembali sumbang

tulisan di rubrik resensi. Denger-denger dia mau pensiun naik gu-

nung! Tapi, minggu kemarin baru turun dari Gede. 3.NIKO WAZIR Baru

turun Bromo, langsung kami todong fotonya. Foto cover dari dia lho.

4.ERLANGGA MAHARDIKA Sebagian foto edisi sekarang dipersem-

bahkan oleh bocah dari Bandung yang jarang pulang ini. Sepertinya

edisi kedepan, kita masih akan melihat hasil jepretannya. 5.DEWI

RATNASARI Biasa dipanggil Jawir, karena dia Jawa dan suka nyengir.

Suka makan pula. Makanya dia kontribusi di rubrik penganan. 6.IKA

SOEWADJI Jepretan cewek yang suka bikin api unggun ini kem-

bali muncul di edisi kali ini 7.GHAMAL SATYA Cowok ini ma-

sih berjuang dengan skripsinya, tapi menyempatkan waktu me-

nyumbang foto perjalanannya ke Bromo. Sukses ya, Ghamal!

VISIT OUR SITE.COM

WWW.BACKPACKINMAGAZINE.COM

FIND THE BEAUTY OF INDONESIA

“THE LOST ATLANTIS”

ON OUR SITE

1. 2.

4. 5.

53

3.

Page 29: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i n 56

EDUKASI

d o n ’ t b e s h y

PUT YOURADS HERE

SALAH SATU YANG membedakan para

backpacker dengan turis kebanyakan adalah

nilai saling berbagi.

Turis pada umumnya mengutamakan

kenyamanan, sehingga untuk mendapatkan-

nya, mereka rela membayar lebih mahal agar

bisa naik kendaraan ber-AC, penginapan

mewah, dan pelayanan maksimal.

Tidak salah, barangkali bagi mereka itulah

cara untuk mengusir penat dari kesibukan

sehari-hari.

Namun bagi backpacker, yang utama

bukanlah kenyamanan, melainkan pengala-

man saling berbagi, terutama dengan pen-

duduk setempat.

Karenanya tidak

masalah makan di

pinggir jalan, tidur

di warung atau

rumah penduduk,

bahkan lebih seru

lagi kalau bisa

mengikuti keseharian mereka.

Ikut melaut kalau sedang ke pantai,

ikut bersawah kalau sedang ke desa. Semua

itu lebih menyenangkan, bukan? Ketimbang

penginapan ber-AC, atau pelayanan hotel

bintang lima sekalipun.

Semakin sering melakukan perjala-

nan, maka kita akan semakin menyadari,

bahwa backpacking tidak hanya tentang

alam indah yang

akan kita su-

suri, tidak hanya

tentang kota-kota

menawan yang

akan kita lewati, ti-

dak hanya tentang

sunset dan sunrise

yang selalu diburu, tidak hanya itu!

Backpacking merupakan peluang bagi

kita untuk dapat mengenal masyarakat yang

tinggal bersama alam mereka, kota mereka,

dan matahari dari sudut pandang mereka.

Peluang yang jika tidak diambil, maka kita

telah kehilangan separuh jiwa para pelan-

cong, yaitu saling berbagi!

NAMUN BAGI BACKPACKER,YANG UTAMA BUKANLAH

KENYAMANAN, MELAINKANPENGALAMAN SALING BERBAGI,

TERUTAMA DENGANPENDUDUK SETEMPAT.

b U K a n S E K E D a R J a l a n - J a l a n M U R a Hb a c k p a c k e r = b e r b a g i

Page 30: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1 I b a c K p a c K i nFoto : Taman Bawah Laut

BMEDISI

DEPAN!

K e P U L A U A N S e R I B UBACKPACKIN MAGAZINe

SIMAK!eDISI 12

Page 31: JALAN LAIN Ke BROMO -  · PDF filegak ada paving, apalagi aspal. JALAN LAIN Ke BROMO BULOK KASODO KOMUNITAS BACKPACKER PEKANBARU PROFIL TRINITY NAKED TRAVELER E e

b a c K p a c K i n I O K T O B E R - N O V E M B E R 2 0 1 1

OTE KOMODO ISLANDf o r S e v e n W o n d e r sV

ketik : KOMODO. kirim ke : 9818