jakarta grand design book -...

58
Grand Design Bangunan Gedung Hijau Jakarta dalam mencapai Komitmen 30:30 Jakarta sebagai Center of Excellence Bangunan Gedung Hijau  

Upload: trandang

Post on 07-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Grand DesignBangunan Gedung Hijau Jakarta dalam mencapaiKomitmen 30:30 Jakarta sebagai Center of Excellence Bangunan Gedung Hijau  

PengantarJakarta, salah satu megapolitan terpadat penduduknya dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat, mengalami degradasi kualitas lingkungan yang tidak kalah cepatnya. Kemacetan, polusi udara, banjir, sampah merupakan masalah yang tiap hari mengemuka, dan semuanya berkaitan dengan emisi CO2.Sebagai wilayah yang tidak banyak memiliki hutan dan ruang terbuka, maka salahs atu strategi yang dipilih dalam mengurangi kadar emisi CO2 adalah melalui intervensi pada hutan beton, bangunan gedung.Buku rangkuman ini menceritakan secara singkat mengapa bangunan gedung hijau (green building) menjadi pilihan utama, dan untuk menjamin keberhasilannya, maka sinergi semua pemangku kepentingan adalah mutlak diperlukan. 

Daftar Isi

• Pengantar• Bangunan Gedung Hijau, apa dan mengapa penting• Inisiatif bangunan gedung hijau Jakarta, proses penyusunan dan muatan• 3+ implementasi, capaian Pergub 38 per Mei 2016• Komitmen 30:30• Grand Design dan Action Plan Implementasi Bangunan Gedung Hijau

Apa itu Bangunan Gedung Hijau (Green Building)?

Bangunan Gedung Hijau adalah ....

Praktik peningkatan efisiensi, dalampenggunaan sumber daya seperti energi, air dan material ...

... dan sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan sekitar.

Bangunan menghasilkan sekitar 40% emisi GRK global

Perubahan Iklim

Emisi GRK mempercepat proses perubahan iklim

Cuaca ekstrim: kekeringan, banjir

Mengancam  keamanan pangan dan kehidupan:dampak mengerikan terhadap pertanian, perikanan dan hutan

Mengapa penting?

Mengapa penting?

Bangunan Gedung Hijau hanya membutuhkan biaya20‐40% kurang dari

bangunan tipikal untuk dioperasikan

Penggantian Sistem Mekanikal

Penambahan fasilitas/layanan/bangunan

Peningkatan penghasilan karyawan

Meningkatkan keuntungan

Penghematan biaya dapat dipergunakan untuk:

Mengapa penting?

Keuntungan lainnya:

Mengurangi tuntutan infrastruktur

Penciptaan lapangan kerja baru di sektor konstruksi

Peningkatan nilai properti

Peningkatan kesehatan dan produktivitas penghuni/pengguna bangunan

Buildings are part of a BIGproblem, 

…but they can be a BIG part 

of the solution!

Emisi dari sektor bangunan

Source: IPCC A1 scenario, www.ipcc.ch

Lebih dari 50% konstruksi bangunan di dunia pada dekade mendatang akan terjadi di Asia, dengan bagian besar ada di Asia Timur dan Pasifik. 

Sumber: Pike Research, September 2011

Bangunan gedung di Indonesia

Penggunaan energi sektor bangunan (% dari total nasional): 

2004: 27%        2030:  40%

Inisiatif bangunan gedung hijau Jakarta 

Peraturan Gubernur DKI Jakarta No.38/2012 tentang Bangunan Gedung Hijau• Penyusunan peraturan wajib bangunan gedung hijau Jakarta dimulai sejak tahun 2010, disahkan pada tahun 2012 dan implementasi penuh pada tahun 2013

• Semua persyaratan diwajibkan pada bangunan baru dengan fungsi dan luas tertentu

• Bangunan eksisting dengan fungsi dan luasan tertentu diwajibkan melaporkan konsumsi energi, air, dan melaksanakan Program Konservasi

• Bantuan teknis penyusunan Pergub 38 diterima dari International Finance Corporation (World Bank Group) dengan dukungan Pemerintah Swiss dan Hungaria.

KATEGORI PERSYARATAN1 2 3 4 5

I. PERENCANAAN  

Selubung Bangunan 45 W/m2 OTTV

Ventilasi Nilai ventilasi minimum sesuai SNI

Sistem Pengkondisian Udara (AC)

Titk pengaturan suhu minimum 25°C

Efisiensi Sistem Pendinginan

VAV untuk Sistem Pengkondisian Udara Sentral

VSD pada pompa air penyejuk primer dan menara pendingin

Sistem Pencahayaan Penerangan yang dikendalikan Photosensor pada zona parameter

Nilai daya pencahayaan maksimum (LPD) yang diizinkan

Sistem Transportasi Sensor untuk mengurangi kecepatan, menghentikan ekslator ketika tidak digunakan

motor VVVF untuk lif penumpang dengan kecepatan >60m/det

Sistem Elektrikal Sistem Manajemen Bangunan (BMS) untuk AC Sentral

Sub-meter untuk kelompok daya >100 KVA

Efisiensi Air Batas konsumsi air sesuai SNI 03-63481

Sub-meter untuk sistem pasokan air bersih

Sistem Penampungan Air Hujan

Kualitas Udara dalam Ruang

Kontrol CO2 di ruangan tertentu

Kontrol CO pada area parkir terturtup

Refrigeran bebas CFC

Pengelolaan Lahan Besaran minimum area bervegetasi

Komposisi dan metode penanaman vegetasi

Fasilitas Pendukung Pedestrian yang aksesibel

Parkir sepeda dan kamar mandi

Pengelolaan Limbah Padat dan Limbah Cair

Manajemen pengolahan limbah padat dan cair

Pemanfaatan jaringan air limbah, jika tersedia

II. PELAKSANAAN KONSTRUKSI

K3L Kolam cuci pada lokasi konstruksi 

Batas kebisingan  KM/Toilet untuk pekerja konstruksi 

Sumur resapan sementara

Jaring pengaman 

Konservasi Air Sumur penyerapan sementara untuk air limbah dan sump pit

Penampungan air Perencanaan Dewatering

Pengelolaan B3 Konstruksi Pengelolaan Limbah Berbahaya

Lingkup pengenaan

Persyaratan untuk bangunan baru

Proses penyusunan Pergub 38/2012Pendekatan dalam pengembangan peraturan bangunan gedung hijau Jakarta • 4 tahapan pengembangan: pengumpulan data dari stok bangunan (IMB), pembuatan tipikal model bangunan, analisis berdasarkan Senisitivity Analysis, dan pertimbangan biaya dan ketersediaan teknologi serta potensi penghematan yang diinginkan;

• Selanjutnya dilakukan draf Rekomendasi Teknis yang dikonsultasikan ke publik dan disahkan pada April 2012

Proses penyusunan Pergub 38/2012

Proses pengembangan peraturan• IFC bekerja dengan DPPB dan 

pemangku kepentingan terkait lainnya mengembangkan persyaratan‐persyaratan yang paling tepat untuk diimplementasikan di Jakarta, berdasarkan metodologi yang digambarkan pada diagram di samping.

Baseline

Highly Recommended to be included in the code

Yes

1.Resource saving Potentials

2.Cost Impact Analysis

3. Payback period Calculation

Recommendations – Filter 1

Sensitivity Analysis

Recommendations – Filter 2 Recommendations – Filter 3

Moderately recommended. These can be supported by

Incentive mechanismNot Recommended

Yes

Yes

Yes

Yes

Yes

Filter 2.1 Filter 2.2

Resource saving potential >3% <5%

Cost impact >1% <5%

Pay back period >3 year <5 year

Availability - Moderate

YesYes

Resource saving potential

>5%

Cost impact <1%

Pay back period <3 year

Availability ‐ High

Resource saving potential

<3 %

Cost impact ≥ 5 %

Pay back period ≥ 5 year

Availability ‐ Low

Proses penyusunan Pergub 38/2012Sensitivity Analysis• Mempertimbangkan 

potensi penghematan sumber daya, biaya implementasi, dan payback period, strategi‐strategi yang diusulkan sebagaimana tercantum pada tabel disamping ini, dipilih untuk dilegalkan dalam Pergub 38..

Green Building Measure %SavingCost

increasePayback

period (yr) Action• Window to wall ratio 2.26% Negative 0 Include• Solar Shading Devices 3.25% 0.55% 5.72 include• Reflectivity - Wall 0.5% 0.0% 4.8 Include• Thermal Conductance (Wall U-Value) 0.3% 0.5% 98.6 Exclude• Reflectivity – Roof 0.2% Negligible - Include• Thermal Conductance – (Roof U-value) 0.1% 0.0% 18.1 Consider• Glazing Assembly Properties (SHGC) 4.45% 0.16% 1.25 Include• COP of air conditioning equipment 9.78% 0.80% 2.78 Include• Variable Speed Drives for cooling towers 1.56% 0.09% 1.1 Include• Cooling set point (25 C) 6.25% 0% 0 include• Solar collectors for Hot water NA NA --- Exclude• Photo electric control perimeter lighting 7.53% 0.29% 0.89 Include• Exterior lighting controls NA NA --- Exclude• Low energy lighting [CFL, T5, LEDs etc] 11.87% 1.39% 2.98 Include• Sub-metering benefits 3% 0.02% NA Include• Water efficient fittings 6.9% - ‐ Include• Rainwater harvesting 27.8% - ‐ Consider• Recycling onsite Sewage T plant 12.26% 0.21% 17.87 Consider• Water metering 0.00% 0.01% ‐ Include

• Storm water attenuation and ground water recharge NA Minimal impact NA Include

3+ tahun pasca implementasi penuh .... (per Mei 2016)

260 bangunan, total luas

lantai lebih dari

15.000.000 m²

260 bangunan, total luas

lantai lebih dari

15.000.000 m²

605.425Metrik ton/tahun

Potensi pengurangan Emisi CO₂

605.425Metrik ton/tahun

Potensi pengurangan Emisi CO₂

853.914 MWh/tahun

Potensi pengurangan Konsumsi energi

853.914 MWh/tahun

Potensi pengurangan Konsumsi energi

68,313Juta US$

Potensi penghematan biaya listrik

68,313Juta US$

Potensi penghematan biaya listrik

3+ tahun pasca implementasi penuh .... TANTANGAN UTAMA

Implementasi Pergub 38 yang belum optimal, terutama pada bangunan eksisting diakibatkan kurangnya koordinasi dan sosialisasi

Tim Bangunan Gedung Hijau Jakarta dinisiassi dan dikoordinasikan langsung olehKantor Deputi Gubernur DKI;

Pembaharuan komitmen dalam Grand Design Implementasi Bangunan GedungHijau dan Action Plan, dan Komitmen 30:30 Jakarta sebagai Center of Excellence

Perangkat penerapan Pergub 38 diluncurkan: Website dan Panduan Pengguna; Percontohan pada Bangunan Pemda: Rusunawa Daan Mogot, sebagai langkah

awal; Penyampaian hasil capaian implementasi Pergub 38 kepada publik

SOLUSI

Komitmen baru Implementasi bangunan gedung hijau 

MisiVisi

Menjadi Center of Excellence Bangunan Gedung Hijau di Indonesia

100%Bangunan baru 

memenuhi persyaratan Pergub 38

Di Tahun 2030*:

60%Bangunan eksisting memenuhi persyaratan 

Pergub 38

*dengan asumsi baseline pada tahun 2017 dan hanya dikenakan pada bangunan yang diwajibkan oleh Pergub 38/2012

Komitmen 30:30Pada 2030*, implementasi Pergub 38 ditargetkan mencapai:Pada 2030*, implementasi Pergub 38 ditargetkan mencapai:

30%Konservasi energi

30%Konservasi air

30%Reduksi CO₂

3785GWh

2,4 Milyar liter

3,37Juta ton CO₂e

*dengan asumsi bahwa: 1) diberlakukan pada bangunan yang diwajibkan dalam Pergub 38 dan revisinya, 2) Business as Usual adalah situasi tanpa adanya Pergub 38/2012 dan revisinya, dan 3) didasarkan 

atas abseline tahun 2017.

Dengan manfaat kurang lebih setara dengan ....

= Listrik untuk lebih dari 32 ribu unit Rumah/Rusun 1300 W s.d. 2030

atau

= Reduksi CO₂ yang diperoleh dari 815 ribu batang pohon yang ditanams.d 2030

dan

= Konsumsi Air untuk lebih dari 1100 unit Rumah/Rusun s.d. 2030

Potensi konservasi energi

*BAU= BUSINESS AS USUAL

Potensi konservasi energi• Kalkulasi potensi konservasi energi 

mempertimbangkan beberapa  faktor yaitu: 1) bangunan yang wajib memenuhi persyaratan dalam Pergub 38/2012, baik bangunan baru maupun eksisting, 2) mempertimbangkan rencana update Pergub 38/2012 berupa tambahan bangunan, dan 3) kesiapan sumber daya manusia di SKPD terkait

Potensi reduksi CO₂Potensi reduksi CO₂• Implementasi Komitmen 30:30 akan 

mampu berkontribusi pada Skenario Reduksi Emisi CO₂ Jakarta terkait dengan sektor Komersil dan Rumah Tangga;

• Secara matematis, sumbangan ini belum memperhitungkan sumbangan dari bangunan hijau fungsi non komersial dan rumah tangga : pendidikan dan rumah sakit;

Potensi konservasi air

Potensi konservasi air• Diperhitungkan 

dengan pendekatan moderat, konservasi air akan mendorong berkurangnya tuntutan terhadap penyedia air lokal dan penggunaan air tanah yang berlebihan 

Konsumsiair

0,00

100,00

200,00

300,00

400,00

500,00

600,00

700,00

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030

juta liter

tahun

"BAU"

"BGH"

Revisi Pergub I Revisi Pergub II Revisi Pergub III Revisi Pergub IV

Total target penghematan air dari tahun 2016‐2030 :2.401 juta liter

Total konsumsi air oleh BGH 2016‐2030 :8.006, 59 juta liter

Grand Design Implementasi Bangunan Gedung HijauLATAR BELAKANG PENYUSUNAN GRAND DESIGN

Untuk mensinergikan langkah para pemangku kepentingan terkait dalam mencapai target pada Komitmen 30:30 Jakarta sebagai Center of Excellence 

Dibentuk Forum antar pemangku kepentingan, diskusi dan 2 Workshop

Kebijakan & 

Regulasi 

Monitoring& 

Evaluasi

Aspek –aspek utama dalam Grand Design

Action Plan 2016 ‐ 2017

ImplementasiPelibatan Pemangku Kepentingan

PengembanganKapasitas

Knowledge Management

Working Group 1: Kebijakan & Regulasi Koordinator : DPK

Ko‐Koordinator : Bappeda

Deskripsi Kegiatan : Melakukan identifikasi, merumuskan muatan substansi, melakukan konsultasi publik dalam rangka legal basis kebijakan yang terkait dengan peraturan bangunan gedung hijau dan implementasinya sesuai dengan Komitmen 30:30

Anggota : Pemerintah Pusat: Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, Kementerian LHK, Bappenas, OJK, Kemenko Perekonomian, dll

SKPD terkait: DPGP, BPTSP, Dinas PE, BPLHD, dll

Perbankan: Perbanas, dll

Asosiasi Profesi: IAI, GBCI, GPCI, IABHI, IAFBI, PII, dll

Institusi lainnya: Jakarta Property Institute, dll

Service Provider : Telkom, PT. PP, dll

Matriks Working Group1: Kebijakan & Regulasi Isu Tonggak Capaian Strategi Output Kegiatan SKPD Peng 

Jwb

Pengarus utamaanBGH pada Kebijakan 

Pembangunan Jangka Menengah

Grand Disain dan Action Plan tercantum dalam RPJMD 2017, 2020, 2025 dan 2030

Masukan Kebijakan terhadap RPJMD 2017, 2020, 2025, 

dan 2030

RPJMD tahun 2017, 2022, 2027, 2032 yang 

mencantumkan Grand Disain dan Action Plan 

sebagai panduan kebijakan pembangunan

Diskusi, PenyusunanMasukan Teknis, dan Finalisasi Masukan 

Teknis 

Bappeda

Peraturan dan Pembaharuan 

Peraturan sebagai Dasar Implementasi 

Kebijakan BGH

Diberlakukannya Pergub DKI 38 beserta pembaharuannya pada 2017, 2020, 2025 dan 

2030

Pembaharuan muatan Pergub 38 sesuai target 

capaian pada Grand Disain

Pergub BGH dan pembaharuannya pada tahun 2017, 2020, 2025, 

dan 2030

Pengumpulan Data, Benchmarking dan 

Baselining, Konsultasi antar Pemangku Kepentingan, 

Launching, Diseminasi

DPK

Isu Tonggak Capaian Strategi Output Kegiatan SKPD Peng Jwb

Pembiayaan BGH oleh Institusi Keuangan

Tersedianya MekanismeAlternatif Pembiayaan oleh Institusi Keuangan 

(Perbankan dan Institusi Keuangan 

Lainnya)

PenyusunanMekanisme Alternatif Pembiayaan bersama Pemangku Kepentingan Terkait 

Masukan Teknis Mekanisme Alternatif Pembiayaan BGH di DKI 

Jakarta

Diskusi, Penyusunan Draf Mekanisme, Konsultasi antar

Pemangku Kepentingan, 

Finalisasi, Launching dan Diseminasi

DPK

Insentif dan Disinsentif

Mekanisme Insentif dan Disinsentif pada BGH

PenyusunanMekanisme Insentif dan Disinsentif BGH 

bersama Pemangku Kepentingan Terkait 

Masukan Teknis Mekanisme Insentif dan 

Disinsentif pada Implementasi BGH dan Pencamtuman Aturan Insentif dan Disinsentif 

pada Pembaharuan Pergub 38 Tahun 2020, 2025, dan 

2030

Diskusi, Penyusunan Draf Mekanisme, Konsultasi antar

Pemangku Kepentingan, 

Finalisasi, Launching dan Diseminasi

DPK

Matriks Working Group1: Kebijakan & Regulasi 

Isu Tonggak Capaian Strategi Output Kegiatan SKPD Peng Jwb

PeningkatanKualitas 

Kompetensi dalam Pemeriksaan BGH 

Tersedianya StandarKompetensi dalam 

Pemeriksaan BGH pada Pemanfaatan (BGH 

Eksisting)

Penyusunan StandarKompetensi dalam 

Pemeriksaan BGH bersama dengan Pemangku 

Kepentingan

Standar Kompetensi Pemeriksaan BGH Eksisting

Diskusi, Penyusunan Draf Mekanisme, Konsultasi antar

Pemangku Kepentingan, 

Finalisasi, Launching dan Diseminasi, Pelaksanaan Pemeriksaan

DPK

Matriks Working Group1: Kebijakan & Regulasi 

Rencana Tindak  (dalam pembahasan)

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030

1 Pengarusutamaan BGH pada RPJMD 2017, 2020, 2025 dan 2030 Bappeda

a. Diskusi Penyusunan RPJMD 2017, 2020, 2015 dan 2030

b. Finalisasi Masukan BGH pada RPJMD 2017, 2020, 2025 dan 2030

2 Pengembangan Pergub 38/2012 dan Pembaharuannya DPK

a. Diskusi pengembangan muatan Pergub 38/2012

b. Konsultasi Publik dan implementasi pada BGH Percontohan

c. Finalisasi dan Legalisasi

3 Pengembangan Skema Pembiayaan BGH DPK

a. Diskusi pengembangan muatan Skema Pembiayaan

b. Konsultasi Publik Konsep Skema Pembiayaan

c. Finalisasi dan Legalisasi

4 Pengembangan Skema Insentif dan Disinsentif

a. Diskusi muatan Skema Insentif dan Disinsentif DPK

b. Konsultasi Publik dan Implementasi pada BGH Percontohan

c. Finalisasi dan Legalisasi

5 Pengembangan Standar Kompetensi Pemeriksaan BGH Eksisting DPK

a. Diskusi muatan Standar Kompetensi Pemeriksaan

b. Konsultasi Publik dan Implementasi pada BGH Percontohan

c. Finalisasi dan Legalisasi

SKPD Penanggung Jawab 

Tahun Uraian KegiatanNo.

Koordinator : BPTSP

Ko‐Koordinator : DPK

Deskripsi Kegiatan : Melaksanakan regulasi dan kebijakan terkait bangunan gedung hijau yang berkaitan dengan mekanisme perizinan dan kelaikan fungsi bangunan, diantaranya adalah melakukan pemeriksaan teknis dalam menjamin kinerja bangunan untuk mendukung Komitmen 30:30

Anggota : Pemerintah Pusat: Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, Kementerian LHK, dll

SKPD terkait: DPGP, Dinas PE, BPLHD, Dinas Tata Air, Satpol PP, dll

Asosiasi Profesi: IAI, GBCI, GPCI, IAFBI, PII, dll

Institusi lainnya: Jakarta Properti Insitute, dll

Service Provider : Telkom, dll

Working Group 2: Implementasi

Matriks Working Group 2: ImplementasiIsu Tonggak Capaian Strategi Output Kegiatan SKPD Pen Jwb

PerangkatPenerapan sebagai Alat Implementasi 

Pemenuhan Persyaratan BGH

Tersedianya Perangkat 

Penerapan untuk mendukung Pergub 

38 dan pembaharuannya

PembaharuanPerangkat Penerapan 

sesuai dengan pembaharuan Pergub 38 pada tahun 2017, 2020, 2025, dan 2030

Perangkat Penerapanberupa Panduan Pengguna, Online Form, Kalkulator, 

Grafik, dll dan pembaharuannya pada 

tahun 2017, 2020, 2025 dan 2030

Pengumpulan Data, Konsultasi antar Pemangku Kepentingan, Launching, 

Diseminasi

BPTSP

Sinergi prosedur perizinan dan kelaikan fungsi 

Standar Prosedur Operasi antara 

SKPD terkait dalam perizinan dan kelaikan fungsi 

BGH

Penyusunan SOP antara SKPD terkait dalam pengendalian dan pengawasan BGH (pemantauan efisiensi

energi, Mitigasi Penurunan Emisi CO2,

Pengawasan danpemantauan air tanah)

Standar Prosedur Operasi antar SKPD dalam perizinan dan kelaikan fungsi BGH

Diskusi, Penyusunan Draf SOP, Penyusunan Format Pelaporan, Konsultasi 

antar Pemangku Kepentingan, Finalisasi dan Legalisasi, Launching 

dan Diseminasi

BPTSPDPK

BPLHDDPE

Dinas Tata Air

Matriks Working Group 2: ImplementasiIsu Tonggak Capaian Strategi Output Kegiatan SKPD Pen Jwb

Aplikasi Teknologi Informasi pada 

Tahap Pemanfaatan 

(Operasional) BGH

Pemantauan Kinerja BGH secara 

online

Implementasi Alat Monitor Kinerja BGH (Listrik, Air, Kualitas Udara, dll) pada BGH 

secara bertahap

Standar Operasi Prosedur (SOP 

Pemasangan Alat Monitor Kinerja BGH pada Bangunan dan ketersediaan data 

realtime sebagai dasar perpanjangan 

Sertifikat Laik Fungsi (SLF)

Diskusi antar pemangku kepentingan terkait, Penyusunan SOPDengan pemangku 

kepentingan terkait, uji coba, implementasi 

terbatas dan implementasi penuh, pengolahan data, dan penyusunan ringkasan kinerja BGH di Jakarta

BPTSP

Matriks Working Group 2: ImplementasiIsu Tonggak Capaian Strategi Output Kegiatan SKPD Pen Jwb

Percontohan (Pilot Project)

Terwujudnya BGH Percontohan (Pilot Project) sebagai laboratorium dan  contoh terpuji 

implementasi BGH di DKI Jakarta 

Menerapkan standarBGH dan parameter‐parameter terbaru 

sebagai pembelajaran 

langsung implementasi BGH di bangunan terpilih

TerimplementasinyaBGH Percontohan (Pilot Project) pada 

bangunan milik Pemda sebagai dasar 

pembaharuan Pergub 38 pada tahun 2017, 2020, 2025, dan 2030

Penentuan kriteria Pilot Project, Konsultasi antar pemangku kepentingan, pendampingan, dan penyusunan Hasil 

Pembelajaran secara berkala pada tahun 2017, 2020, 2025, dan 2030

DPGP

Tercapainyapemantauan

konsumsi energi, air dan CO2 olehSKPD terkait

Melakukanpemantauan danevaluasi atas

konsumsi energi, air dan CO2 atas Pilot 

Project

Hasil Pemantauan danEvaluasi Pilot Project 

guna masukanpembaharuan Pergubtahun 2017, 2020, 2025, dan 2030

Penentuan metodepemantauan, finalisasi, 

pelaksanaanpemantauan dan evaluasi

DPKBPLHDDPE

Dinas Tata Air 

Rencana Tindak                                                          (dalam pembahasan)

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030

1 Perangkat Penerapan untuk Implementasi Pemenuhan Persyaratan BGH BPTSP

a. Finalisasi Perangkat Penerapan (User Guidance, Online Forms dan Website)

b. Review, Pemeliharaan dan Pembaharuan 

2 Sinergi Prosedur Perizinan dan Kelaikan Fungsi BGH

a. Pengembangaan SOP Perizinan dan Kelaikan Fungsi BGH

b. Implementasi Terbatas pada BGH skala tertentu

c. Finalisasi dan Implementasi Penuh

d. Review dan Pembaharuan

3 Aplikasi Teknologi Informasi pada Tahap Pemanfaaatan BGH

a. Pengembangan konsep Aplikasi 

b. Implementasi Terbatas pada BGH Percontohan

c. Finalisasi dan Implementasi Penuh

d. Review dan Pembaharuan

4 Percontohan Bangunan Pemda sebagai Bangunan Gedung Hijau DPGP

a. Implementasi pada Bangunan Hunian

b. Implementasi pada Bangunan Perkantoran 

c. Review dan Pembaharuan

5 Pemantauan Bersama terhadap Bangunan Percontohan Pemda

a. Koordinasi perencanaan Pemantauan

b. Review dan Pembaharuan

DPK, BPLHD, DPE, Tata Air

SKPD Penanggung Jawab 

BPTSP, DPK, BPLHD, DPE, Tata Air

BPTSP, DPK, BPLHD, DPE, Tata Air

No. Uraian Kegiatan Tahun 

Working Group 3: Monitoring & EvaluasiKoordinator : BPTSP

Ko‐Koordinator : DPK

Deskripsi Kegiatan : Melaksanakan monitoring dan evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan persyaratan bangunan gedung hijau dalam mendukung Komitmen 30:30

Anggota : Pemerintah Pusat: Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, Kementerian LHK,  dll

SKPD terkait: DPGP, Dinas PE, BPLHD, Dinas Tata Air, dll

Asosiasi Profesi: IAI, GBCI, GPCI, IAFBI, PII, dll

Institusi lainnya: IFC, dll

Service Provider : Telkom, dll

Matriks Working Group 3: Monitoring & EvaluasiIsu Tonggak Capaian Strategi Output Kegiatan SKPD Pen Jwb

PenilaianBerkala atas Implementasi BGH (Policy Assessment)

Perbaikan berkala atas peleksanaan 

kebijakan

Pelaksanaan Penilaian 

Implementasi Kebijakan sebagai bahan evaluasi 

perbaikan Pergub selanjutany

Standar Operasi Prosedur (SOP) mekanisme 

pelaksanaaan Penilaian Pelaksanaan Kebijakan 

dan Pelaksanaan Penilaian Implementasi 

Kebijakan secara berkala

Konsultasi dengan pemangku kepentingan terkait, Pelaksanaan Penilaian, Pengolahan 

data dan analisis, pelaporan, analisis hasildengan SKPD (listrik, air, mitigasi dan kualitas udara), Publikasi

DPK

Pelaporan Pencapaian

Tercatatnya capaian BGH DKI Jakarta di tingkat nasional  

sebagai bagian dari Strategi Reduksi

Energi, Air dan CO2 Nasional

Komunikasi (Outreach) hasil capaian BGH DKI Jakarta dengan pemangku  

kepentingan nasional 

KetersediaanPelaporan Online yang memuat  data yang valid dan terbaharui secara berkeseinambuan 

tentang capaian BGH di Jakarta 

Konsultasi dengan pemangku kepentingan terkait, Pengumpulan

Data, Finalisasi, Launching dan Diseminasi

BPTSP

Rencana Tindak                                                           (dalam pembahasan)

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030

1 Penilaian Berkala atas Implementasi BGH (Policy Assessment) DPK

a. Koordinasi Awal dan Penyusunan Instrumen Penilaian 

b. Pelaksanaan Penilaian Implementasi BGH

c. Penyusunan Laporan 

2 Pelaporan Pencapaian dalam Sistem BPTSP

SKPD Penanggung Jawab 

No. Uraian KegiatanTahun 

Working Group 4: Pelibatan Pemangku KepentinganKoordinator : Diskominfomas

Ko‐Koordinator : Biro KDH KLN

Deskripsi Kegiatan : Mengkoordinasikan dan mendorong peran semua pemangku kepentingan terkait untuk berkontribusi secara optimal guna mendukung Komitmen 30:30

Anggota : Pemerintah Pusat: Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, Kementerian LHK, Kementerian Pendidikan

SKPD terkait: DPK, Biro Tapem, Dinas Pendidikan, dll

Asosiasi Profesi: IAI, GBCI, GPCI, dll

Institusi lainnya: Jakarta Property Institute, EEB Lab2 Jakarta 

Service Provider : Telkom

Matriks Working Group 4: Pelibatan Pemangku KepentinganIsu Tonggak Capaian Strategi Output Kegiatan SKPD Pen 

JwbPeningkatan

Partisipasi PublikKampanye Publik Pelibatan tokoh‐

tokoh terdepan (frontrunners) 

dalam mendorong opini dan 

keterlibatan publik

Diseminasi, Sosialisasi, Lokakarya, Seminar, 

Penunjukan Duta Bangunan Gedung Hijau (Green Building Champions)

Sosial Media Resmi BGH Jakarta

Penyusunan Muatan, Konsultasi antar 

pemangku kepentingan, Finalisasi dan Pelaksanaan

Diskomon‐fomas

Pengarus‐utamaanBGH pada 

Generasi Muda

Pelaksanaan acara‐acara bertema BGH pada generasi muda

Kompetisi Disain, Karya Tulis, On The Job Training pada SKPD terkait BGH, 

Proyek Percontohan Sekolah Hijau

Penentuan Kriteria, konsultasi antar 

pemangku kepentingan,Finalisasi, Launching

Dinas Pendidi‐kan

Pelibatan Masyarakat dalam Pengawasan  BGH

Penyedian Layanan Aduan atas kinerja BGH yang tidak 

sesuai

Call Center Pengaduan Masyarakat

Penentuan kriteria, konsultasi antar 

pemangku kepentingan, finalisasi dan Launching

DPK

Matriks Working Group 4: Pelibatan Pemangku KepentinganIsu Tonggak Capaian Strategi Output Kegiatan SKPD Pen 

JwbPengembangan

JejaringTerwujudnya

jejaring pemangku kepentingan terkait BGH

Membentukjejaring dan acara 

rutin serta pembaharuan 

berita tentang isu‐isu BGH

Forum BGH, Seminar  Regional dan/atau Internasional

Penyusunan muatan, konsultasi antar 

pemangku kepentingan, finalisasi, dan pelaksanaan

Biro KDH‐KLN

Linkage dengan Akademisi,Profesional

Kerjasama terkait riset dan material, 

serta pengembangan kurikulum dan kompetensi 

Kesepakatan Kesepahaman (MoU) dengan badan riset, akademisi, dan asosiasi profesional tentang 

pengembangan isu‐isu BGH di masa mendatang

Konsultasi tentang muatan substansi, 

pengembangan kerangka kerjasama, dan legalisasi, 

dan pelaksanaan

Biro KDH‐KLN & Biro Tapem 

Linkage dengan Pemerintah Pusat 

dan Daerah 

Knowledge sharing antar Pemda dan K/L terkait BGH

Diskusi, pertemuan rutin, forum antara Pemerintah dan pemerintah daerah tentang 

pengembangan BGH di Jakarta dan Indonesia

Konsultasi antar lembaga Pemerintah dan 

pemerintah daerah, pelaksanaan 

Biro Tapem

Rencana Tindak  (dalam pembahasan)

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030

1 Peningkatan Partispasi Publik

a. Kampanye Publik Diskominfomas

b. Pengarusutamaan pada Generasi Muda Dians Pendidikan

c. Pelibatan Masyarakat dalam Pengawasan DPK

2. Pengembangan Jejaring

a. Forum lintas pemangku kepentingan Biro KDH KLN

b. Menghubungkan Jakarta dengan pihak Akademisi dan Profesional Biro KDH KLN, Biro Tapem

c. Menghubungkan Jakarta dengan Pemerintah Pusat (K/L) dan Pemerintah Daerah Biro Tapem 

SKPD Penanggung Jawab 

No. Uraian KegiatanTahun 

Working Group 5: Pengembangan KapasitasKoordinator : BPTSP

Ko‐Koordinator : DPK

Deskripsi Kegiatan : Mengidentifikasi bidang‐bidang yang memerlukan penningkatan kapasitas terkait bangunan gedung hijau, menyusun program pengembangan kapasitas serta menjalin kolaborasi antar pemangku kepentingan guna mempercepat tercapainya target dalam Komitmen 30:30

Anggota : Pemerintah Pusat: Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, Kementerian LHK, dll

SKPD terkait: DPGP, Dinas PE, BPLHD, Dinas Tata Air, Satpol PP, dan SKPD terkait lainnya

Asosiasi Profesi: IAI, GBCI, GPCI, IAFBI, PII, dll

Institusi lainnya: IFC, dll

Service Provider : Telkom

Matriks Working Group 5: Pengembangan KapasitasIsu Tonggak

CapaianStrategi Output Kegiatan SKPD Pen Jwb 

Peningkatan Kualitas Aparat

Pemda

MeningkatnyaKemampuan 

Aparat Pemda DKI dalam BGH

Pelatihan terhadap aparat Pemda secara 

berkala (60 orang/tahun)Mulai 2016

840 orang Aparat Pemda dari SKPD terkait mengikuti Pelatihan dan memilikikompetensi tentang BGH

Penyusunan Modul Pelatihan, Konsultasi dengan 

pemangku kepentingan terkait (Profesional, Pusat, dll) Pelatihan dan Lokakarya kepada Aparat Pemda DKI secara berkesinambungan

Badan Diklat

Peningkatan Kualitas Penyedia 

Jasa

Tersedianya Penyedia Jasa di 

DKI dengan kompetensi BGH

Kompetensi BGHsebagai salah satu persyaratan wajib dalam Izin Pelaku Teknis Bangunan 

Non Rumah Tinggal (IPTB NRT) 

Seluruh Penyedia Jasa DI DKI Jakarta memiliki Izin PelakuTeknis BangunanNon Rumah Tinggal  (IPTB NRT) termasuk 

kompetensi BGH

Penyusunan Kriteria Kompetensi, Konsultasi 

dengan pemangku kepentingan terkait 

(Profesional, Pusat, dll), Finalisasi, dan Pelaksanaan Pembaharuan Izin Pelaku 

Teknis Bangunan Non Rumah Tinggal (IPTB NRT)

DPK

Matriks Working Group 5: Pengembangan KapasitasIsu Tonggak

CapaianStrategi Output Kegiatan SKPD Pen Jwb 

KeterlibatanPemangku Kepentingan Lainnya dalam Pengembangan 

Kapasitas 

Terlibatnya peran Pemangku 

Kepentingan Lain dalam 

Pengembangan Kapasitas 

Melakukan kolaborasi dengan 

Akademisi, Profesional, Asosiasi Profesi, Pemerintah 

Pusat dan Luar Negeri, serta Lembaga 

Internasional dalam hal pengembangan 

kapasitas BGH

Kesepakatan Kesepahaman (MoU) dengan Akademisi, 

Profesional, Asosiasi Profesi, Pemerintah Pusat dan LN, 

serta Lembaga Internasional 

Konsultasi denganAkademisi, Profesional, Asosiasi Profesi, Pemerintah Pusat dan LN, 

serta Lembaga Internasional, Finalisasi Kesepakatan Kesepahaman (MoU), 

Finalisasi dan Pelaksanaan  

Biro KDH KLN & Biro Tapem 

Rencana Tindak  (dalam pembahasan)

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030

1 Peningkatan Kualitas Aparat Pemda

a. Pelatihan Aparat terkait BGH dan Pemeriksaan Bangunan  Badan Diklat

b. Lokakarya tentang BGH tingkat Nasional dan Regional  DPK

2 Peningkatan Kualitas Penyedia Jasa

a. Penyusunan Database IPTB Non RT secara elektronik DPK

b. Pelatihan dan Pelaksanaan Pembaharuan IPTB Non RT DPK

3 Keterlibatan Pemangku Kepentingan Lainnya dalam Pengemb. Kapasitas Biro KDH KLN, Biro Tape

SKPD Penanggung Jawab 

No. Uraian KegiatanTahun 

Working Group 6: Knowledge ManagementKoordinator : Diskominfomas

Ko‐Koordinator : DPK

Deskripsi Kegiatan : Melakukan penyebarluasanhasil‐hasil implementasi Bangunan Gedung Hijau kepad setiap pemangku kepentingan terkait, menyusun strategi komunikasi guna mempromosikan dan mengarusutamakan Bangunan Gedung Hijau guna mempercepat pencapaian target dalam Komitmen 30:30

Anggota : Pemerintah Pusat: Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, Kementerian LHK, dll

SKPD terkait: BPLHD, DPE, BPTSP, dll

Asosiasi Profesi: IAI, GBCI, GPCI, IAFBI, PII, 

Institusi lainnya: IFC, dll

Service Provider : Telkom, dll

Working Group 6: Knowledge ManagementIsu Tonggak Capaian Strategi Output Kegiatan SKPD Pen 

Jwb

Penyebar‐luasan informasi

tentang BGH secara online dan aktual

TerwujudnyaWebsite BGH 

resmi milik Pemda DKI

Pengembangan Website BGH Jakarta pada 

domainJakarta .go.id

Portal resmi Website BGH DKI Jakarta 

(greenbuilding.jakarta.go.id) yang dipelihara dan diperbaharui secara berkala 

Koordinasi pembaharuan muatan Website

Diskomin‐fomas

Tersedianya PusatInformasi yang 

memuat metode, tata cara

pembangunan, teknologi terbarudan contoh‐contohpenerapan terpuji

lainnya

Pengembangan PusatInformasi mengenai

contoh contohpenerapan teknologi danmetode pembangunan

BGH

Pusat InformasiPembangunan 

Bangunan Gedung Hijau

Persiapan muatan PusatInformasi Pembangunan Bangunan Gedung Hijau, 

konsultasi denganpemangku kepentingan, 

Launching danpembaharuan secara

berkala

DPK

Working Group 6: Knowledge ManagementIsu Tonggak Capaian Strategi Output Kegiatan SKPD Pen 

Jwb

Scaling Up Kolaborasi Lintas Platform terhadap Program antar 

SKPD

Elaborasi BGH pada program Kampung Iklim, Kawasan

Hijau, Hunian Hijau

Program Kampung Iklim,Kawasan Hijau, Hunian Hijau yang terintegrasi dengan isu‐

isu BGH

Konsultasi antar pemangku kepentingan, pengembangan kerangka kerja, pelaksanaan, dan 

Diseminasi 

DPK dan BPLHD

Jakarta menjadi salah satu 

Pemimpin (Leader) dalam 

implementasi BGH di skala regional dan internasional

Keikutsertaan Aktif pada Acara‐acara bertema BGH di skala regional dan 

internasional

Bertambahnya permintaan informasi maupun 

keterlibatan Jakarta dalam pelbagai platform BGH di skala regional maupun 

internasional

Konsultasi antar pemangku kepentingan terkait, finalisasi strategi 

komunikasi, dan pelaksanaan

Biro KDH‐KLN

Working Group 6: Knowledge Management

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030

1 Penyebarluasan Informasi BGH

a. Website BGH Resmi DKI Jakarta Diskominfomas

b. Pusat informasi Penerapan Teknologi BGH DPK

2 Scaling UP

a. Kolaborasi lintas program (Kampung Ilim, Kawasan Hijau, Hunian Hijau, Kota Hijau) DPK, BPLHD

b. Partispasi Aktif pada acara‐acara regional/internasional Biro KDH KLN

SKPD Penanggung Jawab 

No. Uraian KegiatanTahun 

Perangkat Penerapan Pergub 38/2012

Perangkat Penerapan Pergub 38/2012

Perangkat Penerapan Pergub 38/2012

Perangkat Penerapan Pergub 38/2012

Perangkat Penerapan Pergub 38/2012

Memimpindengan

memberikancontoh ....

Rusunawa Daan Mogot, 7 TowerDari total 57 tower yang akan dibangun di seluruh Jakarta

Ditargetkan lebih dari 15 juta m₂ akan dibangun memenuhi persyaratan teknis Bangunan Gedung Hijau

Adopsi yang lebih luas untuk Bangunan Gedung Hijau di Jakarta melalui partisipasi para pemangku kepentingan

AYO! Partisipasi pada program Komitmen 30:30

Sampai bertemu di Jakarta yang Lebih Hijau di  2030 ….Sampai bertemu di Jakarta yang Lebih Hijau di  2030 ….