jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

61

Upload: others

Post on 16-Nov-2021

14 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id
Page 2: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

Jaka dan Naga Sakti

Cerita Rakyat

Ditulis oleh:Dina Alfiyanti Fasa

[email protected]

Page 3: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

Jaka dan Naga Sakti

Penulis :DinaAlfiyantiFasa Penyunting : Kity Karenisa Ilustrator :PanduDharmaWijaya PenataLetak:AsepLukman&RizkiArdeva

Diterbitkan ulang pada tahun 2016 oleh: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun Jakarta Timur

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyakdalambentukapapuntanpaizintertulisdaripenerbit,kecualidalamhalpengutipanuntukkeperluanpenulisanartikelataukaranganilmiah.

Page 4: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

I

Karyasastratidakhanyarangkaiankatademikata,tetapiberbicaratentangkehidupan,baik secara realitas ada maupun hanya dalam gagasan atau cita-cita manusia. Apabilaberdasarkanrealitasyangada,biasanyakaryasastraberisipengalamanhidup,teladan,danhikmah yang telahmendapatkanberbagai bumbu, ramuan, gaya, dan imajinasi. Sementaraitu,apabilaberdasarkanpadagagasanataucita-citahidup,biasanyakaryasastraberisiajaranmoral, budi pekerti, nasihat, simbol-simbol filsafat (pandangan hidup), budaya, dan lainsebagainyayangberkaitandengankehidupanmanusia.Kehidupanitusendirikeberadaannyasangatberagam,bervariasi,danpenuhberbagaipersoalansertakonflikyangdihadapiolehmanusia.Keberagamandalamkehidupanituberimbaspulapadakeberagamandalamkaryasastrakarenaisinyatidakterpisahkandarikehidupanmanusiayangberadabdanbermartabat.

Karya sastra yang berbicara tentang kehidupan tersebut menggunakan bahasasebagai media penyampaiannya dan seni imajinatif sebagai lahan budayanya. Atas dasarmedia bahasa dan seni imajinatif itu, sastra bersifat multidimensi dan multiinterpretasi.Denganmenggunakanmediabahasa,seniimajinatif,danmatrabudaya,sastramenyampaikanpesan untuk (dapat) ditinjau, ditelaah, dan dikaji ataupun dianalisis dari berbagai sudutpandang. Hasil pandangan itu sangat bergantung pada siapa yang meninjau, siapa yangmenelaah,menganalisis, dan siapa yangmengkajinya dengan latar belakang sosial-budayaserta pengetahuan yang beraneka ragam. Adakala seorang penelaah sastra berangkat darisudut pandangmetafora,mitos, simbol, kekuasaan, ideologi, ekonomi, politik, dan budaya,dapat dibantahpenelaah laindari sudutbunyi, referen,maupun ironi.Meskipundemikian,kataHeraclitus,“Betapapunberlawananmerekabekerjasama,dandariarahyangberbeda,munculharmonipalingindah”.

Banyakpelajaranyangdapatkitaperolehdarimembacakaryasastra,salahsatunyamembacaceritarakyatyangdisadurataudiolahkembalimenjadiceritaanak.Hasilmembacakarya sastra selalu menginspirasi dan memotivasi pembaca untuk berkreasi menemukansesuatu yang baru. Membaca karya sastra dapatmemicu imajinasi lebih lanjut, membukapencerahan, danmenambahwawasan.Untuk itu, kepadapengolahkembali cerita ini kamiucapkan terima kasih. Kami juga menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasihkepadaKepalaPusatPembinaan,KepalaBidangPembelajaran,sertaKepalaSubbidangModuldanBahanAjar dan staf atas segala upayadan kerja keras yangdilakukan sampai denganterwujudnyabukuini.

SemogabukuceritainitidakhanyabermanfaatsebagaibahanbacaanbagisiswadanmasyarakatuntukmenumbuhkanbudayaliterasimelaluiprogramGerakanLiterasiNasional,tetapijugabermanfaatsebagaibahanpengayaanpengetahuankitatentangkehidupanmasalaluyangdapatdimanfaatkandalammenyikapiperkembangankehidupanmasakinidanmasadepan.

Jakarta,15Maret2016 Salamkami,

Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum.Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Kata Pengantar

Page 5: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

II

Sekapur Sirih

Jawa Timur memiliki berbagai macam cerita rakyat yangberkembangdalamberbagaiversi.Berbagaimacamversitersebuttelah diperkenalkan dan dikembangkan ke dalam buku bacaanyangditujukankepadapembacasegalausia.JakadanNagaSaktidiharapkandapatmenjadisalahsatubukubacaanyangditujukankhususnyakepadapembacaanakdanremajatingkatSMA.

Kekhasan Jawa Timur dengan latar kerajaan diangkat dalamJaka dan Naga Sakti yang berlatar Ngawi. Cerita ini bersumberdari buku 366 Cerita Rakyat Nusantara terbitan Adicita KaryaNusa tahun 2008 yang disusun oleh Mahyudin Al Mudra, TutiSumarningsih, Daryatun, dan Hadi Kurniawan. Pembaca lebihmengenalceritainisebagaiceritaJakaBudugdanPutriKemuning.Dalam buku ini, kisah Jaka Budug-Putri Kemuning diceritakankembalidengancaraberbeda.Perubahanyangdilakukanpenulisdalam penceritaan kembali cerita tersebut diharapkan mampumemberikankenikmatanmembacayangberbedabagipembacayangtelahmengenalceritatersebutsertamemperkenalkannyakepembacabaru.

PenulisberterimakasihkepadaHelvyTianaRosadanAhmadunYosiHerfandayang telahmemberikanbimbinganberupakritik,saran,danpelajarandalamprosespenulisanagarsesuaidengantarget pembaca dengan tidak meninggalkan unsur kesastraanyangdapatmenarikminatpembaca.

DinaAlfiyantiFasa

Page 6: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

1

JAKA DAN NAGA SAKTI

“Bagaimana nasib pemuda itu? Apakah iaberhasil? Sudah hampir sehari ia pergi. Semoga ia dapatmengalahkannya.Namun,bagaimanabilaiatidakberhasil?Apayangharuskulakukan?Bagaimananasibputriku?”batinPrabuAryaSetacemas.

Prabu Arya Seta tampak gelisah. Sudah sejak pagiPrabu Arya Seta hanya berjalanmondar-mandir di dalamkamarnya.Iatidakingindiganggu.Iatelahmemerintahkansemua orang di kerajaan untuk tidak mengganggunyaseharian ini. Tidak ada yang mempertanyakan perintahPrabuAryaSetakarenamerekamemahamiperasaannya.

Prabu Arya Seta sedang memikirkan nasibseorang pemuda yang sedang bertarung di gua kakiGunungArgaDumadi.Apapunhasilpertarungan ituakansangat memengaruhi keadaan putrinya, Putri Ayu RaraKemuning, dan dirinya. Ia sangat berharap pemuda itudapatmemenangkanpertarunganagarkeadaandikerajaankembali normal. Sudah berbulan-bulan ini kerajaan tidakdihiasi keceriaan Putri Kemuning. Ia tidak dapat keluarkamarkarenakondisinyayangtidakmemungkinkanuntukkeluar kamar. Ia terkena penyakit yang tidak biasa dan

Page 7: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

2

membuatnyamaluuntukbertemudenganoranglain.Hanyaseorang pelayan yang dapat bertemu dengannya karenaharusmelayaninyamakandanmandi.

PutriAyuRaraKemuningadalahseorangputriyangceria. Iasangatsenangbergauldengansiapasajasehinggatakheransemuaorangdikerajaansangatmenyayanginya.Iabahkanpernahbertemansangatakrabdenganseoranganaklaki-laki seusianya, cucu salah seorang pelayan kerajaan.Dengan penyakitnya saat ini, ia kehilangan keceriaan danmembuat semua orang di kerajaan bersedih. Ia terkenapenyakitbaubadanyangtidaksedap.Penyakitinimungkintampaktidakterlaluberbahaya,tetapisangatmemengaruhiPutriKemuning.Iatidakbisalagibebasbergauldenganoranglain terutamateman-temanseusianya.Beberapatemannyabahkan terkesan menghindarinya. Hal ini membuat PutriKemuningkehilangankepercayaandirihinggamemengaruhikeceriaan yang dulu dimilikinya. Tak ada lagi wajah Putriyang berseri-seri. Ia hanya berdiam diri di kamar karenamaluakankondisinya.PrabuAryaSeta tentu sangat sedihmelihatperubahandiriputrinyasepertiitu.

SejakbeberapabulanyanglaluPrabuAryaSetatelahmendatangkan tabib-tabib dari segala penjuru kerajaan.Namun,taksatupunberhasilmenemukanobatyangdapatmenyembuhkan penyakit Putri Kemuning. Kenyataan inihampirmembuatnyaputusasa.SuatuhariPrabuAryaSetaakhirnya memutuskan untuk bersemadi. Ia duduk bersila

Page 8: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

3

di atas tikar di kamarnya.Matanya terpejam, tetapi selaluterjaga. Ia akan bersemadi hingga mendapatkan petunjuktentangcaramenyembuhkanputrinya.

Tigahariduamalamberlalu.Dimalamketiga, tiba-tibaanginberhembuskencang.Terdengargemerisiksuaradaunyangbergoyang-goyangterkenahembusanangin.Apidiataslilinbergoyangkesanakemari.CahayalilindidalamkamarPrabuAryaSetapunmeredup.Dikejauhanterdengarlolongan serigala dan suara anjing-anjing yang menyalakbersahut-sahutan. Malam ini udara terasa lebih dingindaripada biasanya. Dinginnya udara malam ini mampumembuatbulukudukPrabuAryaSetaberdiri.Namun,PrabuArya Seta tetap dalam posisi duduk bersila dengan mataterpejam.Tiba-tibaterdengarsuarahalusberbisikditelingaPrabuAryaSeta.

“PrabuAryaSeta,”panggilsuarahalusitu.

Suara angin semakin kencang. Udara terasa lebihdingin. Angin berhembusmenyentuh tengkuk Prabu AryaSetahinggamembuatnyasedikitmenggigil.

“Putrimu dapat disembuhkan dengan daun sirnaganda.DaunituadadiguakakiGunungArgaDumadi.Namun,gua itudijagaoleh seekornaga sakti.Untukmendapatkandaunitu,engkauharusmengalahkannagasaktiituterlebihdahulu.”

Page 9: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

444

Page 10: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

5

“Bagaimana caranya mengalahkan naga sakti itu?”batinPrabuAryaSeta.

Suara halus itu tampaknya dapat mendengarpertanyaan Prabu Arya Seta karena ia menjawab, “Untukmengalahkan naga sakti itu, engkau harus mencari orangyang tepat. Adakanlah sayembara. Dalam sayembara itu,engkau akan menemukan orang yang dapat mengalahkannaga sakti dan mengambil daun sirna ganda. Ialah orangyangakanmembantumumenyembuhkanputrimu.”

“Baik.Terimakasihataspetunjukyangkauberikan,”jawabPrabuAryaSetadalamhati.

Tiba-tiba angin tak lagi berhembus kencang. Suaragemerisik daun tak lagi terdengar. Lolongan serigala dansalakan anjing-anjing yang bersahut-sahutan tiba-tibamenghilang.Malammenjadiheningkembali.Udarapuntaksedingintadi.

PrabuAryaSetaperlahan-lahanmembukamatanya.Wajahnya terlihat lelah, tetapi lega. Akhirnya ia tahuobat untuk menyembuhkan putrinya. Kini ia hanya perlumengadakan sayembara dan menunggu orang yang tepatyangdapatmembantunyamemperolehobatbagiputrinya.

Keesokan harinya Prabu Arya Seta menceritakankejadiansemalampadaPatihKeboRejeng.

Page 11: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

6

“Patih, aku sudah bersemadi tiga hari tiga malamuntukmendapatkanpetunjukcaramenyembuhkanputriku.Dari semadi semalam, aku mendapatkan petunjuk untukmengadakan sayembara. Dari sayembara itu aku akanmenemukan orang yang bisa mendapatkan obat bagiputriku.”

“Apaobatitu,Tuanku?”tanyaPatih.

“Obatituadalahdaunsirnaganda,”jawabPrabuAryaSeta.

“Daun sirna ganda, Tuanku? Hamba belum pernahmendengarnya.Dimanakahkitabisamendapatkandaunitu,Tuanku?”

“DaunituadadiguakakiGunungArgaDumadi.”

“GuakakiGunungArgaDumadi,Tuanku?”tanyaPatihterkejut.

“Betul,Patih.”

“Namun,...bukankahguaitudijagaolehseekornagasakti,Tuanku?”tanyaPatih.

“Iya. Engkau benar. Karena itu jugalah aku harusmengadakansayembara.Akuharusmenemukanorangyangbisamengalahkannagasaktiitusebelumiamengambildaunsirnaganda,”jawabPrabuAryaSeta.

Page 12: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

7

“Baik, Tuanku. Lalu, apa imbalan untuk pemenangsayembaraitu,Tuanku?”tanyaPatih.

“Hmmm,siapapunyangbisamengalahkannagasaktidan mendapatkan daun sirna ganda akan mendapatkanimbalan. Jika orang itu laki-laki, aku akan menjadikannyamenantu.Jikaorangituperempuan,akuakanmemberikanhadiahseribukepingemas.”

“Baik, Prabu. Hamba akan segera mengumumkansayembaraitukeseluruhpelosokkerajaan.”

“Terimakasih,Patih.”

Prabu Arya Seta tersenyum. Ia sangat berharapdengan adanya sayembara itu, ia akan dapat menemukanseseorangyangbisamengalahkannagasaktidanmengambildaun sirna ganda untuk putrinya. Putrinya akan sembuhdan ceria kembali. PrabuArya Seta tersenyum lebih lebarmembayangkankesembuhanputrinya.Iasangatmerindukanputrinyayangceria.

Soreitujugaberitatentangakanadanyasayembaraterdengarhinggakeseluruhpelosokkerajaan.PengumumantentangsayembaraituakandisampaikanlangsungolehPatihKeboRejengdialun-alunkerajaan.SebagianbesarpendudukKerajaanRinginAnomberbondong-bondongpergikealun-alun kerajaan. Mereka ingin mendengarkan pengumumanitu secara langsung. Alun-alun kerajaan menjadi penuhdengancepat.Riuhsuaraorangbercakap-cakapmemenuhi

Page 13: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

8

alun-alun. Mereka menduga-duga sayembara apa yangakan diadakan dan imbalan apa yang akan diterima olehpemenangsayembara.Ketikaorang-orangsibukbercakap-cakap, tiba-tiba Patih Kebo Rejeng keluar dari istana danberjalankemimbardibagiandepanalun-alun.MelihatPatihKebo Rejeng, suasana di alun-alun tiba-tiba hening. Matasemua orang tertuju kepada Patih Kebo Rejeng. Merekamenunggu.

Sesampainya dimimbar, Patih KeboRejeng dengansuara lantang mengumumkan pelaksanaan sayembara.Semuaorangdialun-alunmendengarkandengansaksama.

“Para penduduk Kerajaan Ringin Anom,” panggilPatih.

“PrabuAryaSetaakanmengadakansayembarauntukmendapatkan obat penyembuh penyakit Putri Ayu RaraKemuning.Sayembarainiterbukauntuksemuaorang.Siapapun yang bisamendapatkan obat itu akan diberi imbalanolehPrabuAryaSeta.Jikaorangitulaki-laki,PrabuAryaSetaakanmenjadikannyamenantu.”

Alun-alunmenjadiriuh.Terdengarsuarateriakandanpercakapanparapemudayangsenangmendengarimbalanyang akan mereka terima jika mereka bisa mendapatkanobatitu.

“Jika orang itu perempuan,” lanjut Patih. Alun-alunkembalihening.

Page 14: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

9

“Prabu Arya Seta akan memberikan seribu kepingemas.”

Alun-alun kembali ramai dengan tepukan tangan,teriakan,danpercakapandisana-sini.Semuaorangsangatantusias mendengar imbalan yang akan diterima dalamsayembara itu. Beberapa orang bahkan sudah tak sabaruntukmengikutisayembaraitu.

“Untuk mendapatkan imbalan itu, sang pemenangsayembaraharusbisamendapatkanobatpenyembuhPutriKemuning.”

Alun-alunheningkembali.

“Obatituadalahdaunsirnaganda.”

Terdengarbisikandisana-sini.

“DaunitudapatditemukandiguakakiGunungArgaDumadi,”lanjutPatih.

Terdengarriuhsuarasemuaorangyangberkumpuldialun-alunkerajaanketikamendengarkata-kataguakakiGunung Arga Dumadi. Semua penduduk Kerajaan RinginAnom tahu bahwa di gua itu ada seekor naga sakti yangkekuatannyasangathebat.

“Untuk mendapatkan daun itu, peserta sayembaraharusmampumengalahkannagasaktiyangtinggaldidalamgua. Siapa pun yang dapat mengalahkan naga sakti dan

Page 15: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

10

mendapatkandaunsirnagandaakanmendapatkanimbalanyangtadidisebutkan.”

Keriuhan di alun-alun semakin menjadi. Seluruhpenduduk Kerajaan Ringin Anom tumbuh dewasadengan cerita-cerita tentang naga sakti itu. Mereka telahmendengarberbagaiversicerita.Menurutcerita-ceritayangberedar, puluhan bahkan ratusan orang pun tak akan bisa mengalahkannya. Saat ini, Prabu Arya Seta mengadakansayembara untuk mengalahkan naga itu sebelummendapatkandaunsirnaganda.Semuapesertasayembaraharusmelawannagasaktiituterlebihdahulu.Nyalibeberapaorangyangtadisangatantusiasinginmengikutisayembaraseketika menciut. Mereka merasa tidak akan mampumelawannagasaktiitu.

“Seluruhpesertadiharapkanberkumpulbesokpagidialun-alunini,”tutupPatihKeboRejengtanpamemedulikankeriuhandialun-alun.

Selesai mengumumkan pelaksanaan sayembara,Patihlangsungmeninggalkanalun-alun.Semuaorangmasihtetapberkumpul.Mereka terkejutdengansayembarayangbaru saja diumumkan. Sebagian besar dari mereka jugabertanya-tanya apakah akan ada seseorang yang mampumengalahkan naga sakti. Alun-alun kerajaan masih ramaihinggamataharihampirtenggelam.

Page 16: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

11

Malam hari, pengumuman tentang sayembara itusegeratersebarkeseluruhpelosokkerajaanbahkanhinggake kerajaan-kerajaan seberang. Patih Kebo Rejeng telahmelaksanakantugasnyadenganbaik.Sayembaraitumenjadibahan pembicaraan di mana-mana. Seluruh pendudukKerajaan Ringin Anom gembira mendengar pengumumantentang sayembara itukarena telahditemukanobatuntukPutriKemuning.MerekasangatmengharapkankesembuhanPutri Kemuning. Mereka merindukan kebaikan dankeceriaanPutriKemuning.Namun,merekajugamerasakankecemasan. Naga sakti di gua kaki Gunung Arga Dumadisangat terkenal kekuatannya. Semburanapidarimulutnyasangat mematikan. Mereka berharap akan ada pesertasayembarayangdapatmengalahkannagasaktiituagarPutriKemuningdapatsembuhkembali.

Keesokanpaginya,sebagianbesarpendudukKerajaanRinginAnomberkumpulkembalidialun-alun.Merekainginmelihatparapesertasayembara.Dibagiandepanalun-aluntampaksekitarlimabelaspemuda-pemudiberbadantegapmembawa berbagai senjata seperti pedang, panah, dantombak.Merekaberdiridengangagah.Merekaadalahparapeserta sayembara. Beberapa dari mereka adalah pesertadari kerajaan seberang. Mereka semua tampak sangatpercaya diri.Mereka yakin dengan kemampuan bertarungmereka. Semua peserta sayembara telah berpengalaman

Page 17: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

12

bertarungbahkanbeberapadarimerekatelahmendapatkanpenghargaandanmenjadipemenangdikompetisi-kompetisibertarung.

Takberapalama,PrabuAryaSetaditemaniPatihKeboRejeng keluar dari istana menuju alun-alun. Sesampainyadi alun-alun, Prabu Arya Seta berjalanmenujumimbar dibagiandepanalun-alun.Suasanaalun-alunmenjadihening.Pandanganmatasemuaorangyangadadialun-alunhanyatertujupadaPrabuAryaSeta.

“ParapendudukKerajaanRinginAnom,”bukaPrabuAryaSetadengansuaralantang.

“Kitaberkumpulhariiniuntukmembukapelaksanaansayembara dan untuk melepas kepergian para pesertasayembaramenuju gua kaki GunungArgaDumadi.” PrabuAryaSetamenghelanapas.

“Kitasemuaberharapdalamsayembarainiakanadaseorangpemenang yang bisamengalahkannaga sakti danmendapatkan daun sirna ganda untuk kesembuhan PutriAyuRaraKemuning,”lanjutPrabuAryaSeta.

“Bagiparapeserta sayembara, aku sangatberharapkalian akan dapat bertarung dengan hebat, mengalahkannaga sakti, danmembawapulang daun sirna ganda untukputriku.Semogakalianberhasil.”

Page 18: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

13

Suara tepuk tangan terdengar di alun-alun. Semuayang hadirmengharapkan hal yang sama seperti harapanPrabuAryaSeta.SetelahPrabuAryaSetaturundarimimbar,para peserta sayembara pun segera berangkat. Merekaberangkat diiringi tepuk tangan semua orang yang ada dialun-alun.

Perjalanan ke gua kaki Gunung Arga Dumadimembutuhkanwaktusetengahhari.Parapesertasayembaratibadisanapadasianghariberanjaksore.Setelahperjalananyang cukup jauh, mereka memutuskan untuk beristirahatsebentar sebelum nantinya harus bertarung menghadapinagasakti.

Setelah beristirahat sebentar, salah satu pesertaberdiri dan mempersiapkan obor serta tombak yangdibawanya. Pemuda itu adalah peserta dari kerajaanseberang. Ia tidak begitu tahu soal naga sakti yangtinggal di dalam gua. Ia merasa sangat percaya diri akankemampuannyabertarungdan inginmembuktikankepadapeserta lain dan semua orang bahwa ia adalah seorangpemberani dan petarung hebat. Setelah obor dan tombaksiap, ia masuk ke dalam gua diiringi tatapan dan ucapan“semogaberhasil”dariparapesertayanglain.Dimulutgua,pesertaitumenyalakanoborkarenakeadaandidalamguasangatgelap.Perlahan-lahaniamemasukigua.Sekitar500meterdarimulutgua,iamendengarsuara.

Page 19: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

14

“Gggggrrrrrrr... Gggggrrrrrrr... Wooooosh!Wooooosh!”

Mendengar suara itu, si pemuda berhenti berjalan.Tangannya yangmemegang obor dan tombak bergetar. Iabimbangantarameneruskanberjalanataukembalikeluargua.Iaberpikirbahwaiaakanmenanggungmalubilakembalike luar gua. Namanya sebagai seorang petarung tangguhakantercoreng.Iapunmemutuskanberjalankembalisambilberusahamemberanikandirimenghadapisumbersuaraitu.

Beberapa meter kemudian pemuda itu melihatsedikitcahayadanbayangandisertaisuarasepertiyangtadididengarnya. Beberapa saat kemudian cahaya, bayangan,dan suara itu lenyap. Beberapa langkah berjalan, pemudaitukembalimelihatcahayadanbayangandisertaisuara.Taklamakemudiancahaya,bayangan,dansuaralenyap.Begituseterusnya.Semakinjauhiaberjalan,cahayadanbayanganyang tampak semakin besar. Suara yang didengarnya punsemakinkeras.Tiba-tiba iamelihat cahayadihadapannya.Selama beberapa saat dilihatnya pula sesosok makhluktinggi,besar,danpanjang.Tingginyakurang lebih tigakalilipat tinggi pemuda itu. Kepalanya hampir menyentuhlangit-langit gua. Badannya hampir memenuhi lebar gua.Panjangnyasekitar200meter.

Melihat makhluk itu sekilas, si pemuda sangatterkejutdanterkesimahinggaiadiamtakbergerak.Seluruhbadannyabergetar.Matanyahanyatertujupadamakhlukdihadapannya.

Page 20: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

151515

Page 21: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

16

“Grrrrrrrrrrr...Grrrrrrrrrrrr...Wooooosh!Wooooosh!”

Tiba-tibaguamenjadigelap.Takadalagicahayaobor.

Mataharihampirtenggelam.Parapesertasayembarayang lain sedangmenunggu peserta pertama yangmasukke gua. Sosokpemudapeserta pertama sayembara itu takmuncul-muncul. Mereka mulai bertanya-tanya. Merekamembayangkan apa yang sedang terjadi di dalam gua.Mereka pun bertanya-tanya seperti apakah naga sakti itu.Walaupunmerekaseringmendengarceritadariorang-orangyang lebih tua tentangnagasakti,merekatetaptidaktahudengan tepat seperti apakah sosokmakhluk yang ditakutioleh semua orang itu karena versi cerita yang bermacam-macam.

Matahari tenggelam. Kesabaran para peserta lainsudahhabis.Merekalelahmenunggupesertapertamakeluargua.Merekatelahmendugaberbagaimacamkemungkinanhinggakemungkinan terburuk.Ketakutan,kecemasan,dankelelahantampakdiwajahmerekasemua.Namun,merekatelanjurberangkatdenganpenuhpercayadiri.Kembali kekerajaantanpabertarungterlebihdahuludengannagasaktiakan memperlihatkan kelemahan mereka dan tentunyamemalukan. Tidak ingin menunggu lebih lama, merekaakhirnya berunding untukmenentukan orang kedua yangakanmasukkedalamgua.

Page 22: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

17

Dari hasil perundingan, peserta kedua pun berdiri dan mempersiapkan senjatanya. Kali ini peserta keduabersenjatakan pedang. Pemuda itu adalah pendudukKerajaanRingin Anom. Ia telahmendengar berbagai versicerita naga sakti. Ia memberanikan diri pergi mengikutisayembarauntukmendapatkanimbalanyangakandiberikandanuntukmembuktikanpadaseluruhpendudukKerajaanRingin Anom bahwa ia adalah seorang petarung hebat. Iapunmempersiapkan obor dan pedangnya. Setelah siap, iaberjalanmemasukigua.

Para peserta lain kembali menunggu apa yangakan terjadi denganpeserta kedua. Beberapa darimerekamempersiapkan senjata yang mereka bawa. Beberapapesertayanglainsalingbercakap-cakap.Umumnyamerekamembicarakan cerita-cerita yang beredar tentang nagasakti. Tak jarang mereka saling membicarakan kelebihanmasing-masing. Mereka membicarakan penghargaan dankemenangan yang pernah mereka dapatkan. Mereka jugamembicarakanimbalanyangakanmerekaperolehbilanantidapatmemenangkanpertarunganmelawannagasakti.

Malam kian larut. Peserta lainnya telah lelahmenunggu, tetapi peserta kedua tak juga kelihatanbatanghidungnya. Sekian lamamenunggu, semuapesertamerasalelahdanakhirnyamemutuskanuntukberistirahat.Merekaakankembalibertarungbesokpagi.

Page 23: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

18

Tujuh hari berlalu. Tak ada kabar menyenangkandatangdarikakiGunungArgaDumadi.Belumadasatupunpesertayangdapatmengalahkannagasakti.Bahkan,semuapeserta yang telah masuk ke dalam gua tidak ada yangkeluarkembali.Pesertayangtersisahanyaduaorang.PrabuAryaSetayanghanyabisamenunggudiistanamulaimerasaputusasa.Iahanyabisapasrahmenunggu.

KetikaPrabuAryaSetamasihdikamarnyamenunggukabarbaikdatang,PatihKeboRejengtiba-tibadatanginginmenghadap. Salah seorang penjaga pun masuk ke kamarPrabuAryaSetauntukmemberitahukankedatanganPatih.

“Maaf, Tuanku. Patih Kebo Rejengmemohon untukmenghadap,”laporpenjagasambilberlutut.

“Patih Kebo Rejeng? Ada persoalan apa ia kemari?Apakah ia akanmemberikan kabar baik dari kaki GunungArga Dumadi?” batin Prabu Arya Seta sambil tersenyum.Prabu Arya Seta sangat berharap Patih akanmemberikankabargembira.

“Baiklah.Persilakan iamasuk,”perintahPrabuAryaSeta.

“Baik,Tuanku,”balassipenjaga.

Tak lama kemudian Patih Kebo Rejeng memasukikamarPrabuAryaSetadanlangsungberlututdihadapannya.

Page 24: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

19

“Tuanku,maafkanhambakarenakedatanganhambatelahmenggangguistirahatTuan,”kataPatih.

“Engkau tidak menggangguku, Patih. Katakan.Katakan berita gembira itu padaku,” kata PrabuArya Setadengangembira.

“Maaf, Tuanku. Hamba kemari bukan untukmengabarkan kabar baik dari kaki Gunung Arga Dumadi,”balasPatih.

“Apa?Belumadakabarbaikdari sana?” rautwajahPrabuAryaSetakembalimuram.

“Maafkanhamba,Tuanku.Belumadakabarapapundarisana,”jawabPatih.

“Lalu,untukapaengkaukemari?” tanyaPrabuAryaSeta.

“AdaseseorangyanginginbertemuTuanku.Iainginmengikutisayembaraitu,”jawabPatih.

“Persilakan saja iamenyusul ke gua itu. Sayembaraituterbukauntuksemuaorang.”

“Maaf, Tuanku. Orang itu bersikeras ingin bertemudengan Tuan. Hamba rasa Tuan juga harus bertemudengannya terlebih dahulu sebelum Tuan memutuskanuntukmengizinkannyaikutsayembara.”

Page 25: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

20

“Aku harus bertemu dengannya? Ada apa denganorangitu?”

“Hambatidakbisamengatakannya,Tuan.LebihbaikTuanmelihatnyasendiri.Dapatkahhambapanggilkanorangitusekarang,Tuan?”

PrabuAryaSetapenasaran.

“Baiklah.Antarkaniakeruangpertemuan.Akuakanmenemuinyadisana.”

“Baik,Tuan.”

Prabu Arya Seta diliputi rasa keheranan danpenasaran. Ia bertanya-tanya siapa orang itu, ada apadengannya, dan mengapa ia harus menemuinya. Untukmenghilangkan rasa keheranan dan penasarannya, PrabuArya Seta segera meninggalkan kamarnya menuju ruangpertemuan.

Sambil menunggu tamunya di ruang pertemuan,pikiranPrabuAryaSetadipenuhitandatanya.Iataksabaringin segera bertemu dengan tamunya itu. Ketika PrabuAryaSetasibukdenganpikirandandugaannya,pinturuangpertemuanterbuka.Seorangpenjagamasukdanberlutut.

“Tuanku,PatihKeboRejengmemohonmenghadap,”laporpenjaga.

Page 26: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

21

“Baik.Persilakaniamasuk,”perintahPrabuAryaSeta.

“Baik,Tuanku,”balaspenjaga.

Tak lama kemudian Patih memasuki ruangpertemuan. Patih tidak sendiri. Ia ditemani oleh seorangpemuda.MelihatpemudayangdatangbersamaPatih,PrabuAryaSetatampakterkejutdanterkesima.MataPrabuAryaSeta tak lepas dari sosok di sebelah Patih. Sosok pemudatinggi semampai dengan badan yang tegap. Sebilah keristerselip di pinggangnya. Ia membawa sebuah gembolanpakaian. Dari penampakan awal, tidak terlihat ada yanganehdenganpemudaini.Namun,ketikadilihatlebihdekat,tampak borok-borok, luka-luka bernanah dan membusuk,diseluruhbadandanwajahnya.Dibeberapabagiantampakborok-borokyangtelahmengeringberwarnahitam.Borok-borokituterlihatmenjijikkan.

PrabuAryaSetabertanya-tanyadalamhati.“Apakahpemuda ini yangdimaksudkanPatih tadi?Apakah ia yangdatanguntukmengikutisayembara?”

PatihdanpemudaituberlututdihadapanPrabuAryaSeta.

“Tuanku, hamba datang bersama tamu yang tadihambabicarakan,”kataPatih.

Page 27: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

22

PrabuAryaSetamasih terkesima.MataPrabuAryaSetamasihtaklepasdaripemudaitu.

“Tuanku,”panggilPatih.

“Oh,ya. Iya,Patih.Akutahu,”balasPrabuAryaSetatergagap.PrabuAryaSetaberusahauntukmembiasakandirimelihatpemudadenganbadanpenuhborok ituwalaupundirinyamerasajijik.

“Tuanku,”katapemudaitu.

“Anak Muda, aku tahu tujuanmu kemari. Kau inginmengikuti sayembara. Patih telah mengatakannya padakutadi.Iajugamengatakankauinginbertemudenganku.Cobajelaskanapamaksudmuinginmenemuiku,”kataPrabuAryaSeta.

“Maafkan hamba, Tuanku, bila hamba lancangmeminta bertemu dengan Tuan. Hamba memang inginmengikuti sayembara yang Tuan adakan. Namun, hambainginmeminta izin kepadaTuan secarapribadi agarTuandapatmelihatkeadaanhambasebelumTuanmemutuskanapakah hamba dapat mengikuti sayembara atau tidak.Setelah Tuan melihat keadaan hamba sekarang, hambaserahkankeputusankepadaTuan,”jawabpemudaitu.

PrabuAryaSetaterdiam.Iabimbangmelihatkeadaansipemuda.Disatusisi,pemudaitumemilikipenyakityang

Page 28: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

23

belumtentudapatdisembuhkan.Disisiyanglain,pemudaitumemilikikesantunandantekadyangmengagumkan.

“Pemuda ini santun sekali. Ia tidak menunjukkankesombongan seperti peserta-peserta sebelumnya, tetapipenyakitnya mungkin tidak dapat disembuhkan. Jika iamenang dalam sayembara ini, aku harus menerimanyasebagaimenantuku.Bagaimananasibputrikunanti?Namun,jikaakutidakmengizinkannya,apakahakanadaoranglainyang akan mengikuti sayembara ini? Di kaki gunung ituhanya tersisa dua peserta. Apakah salah satu darimerekaakan berhasil? Jika tidak ada yang berhasil, putriku tidakakansembuh,”pikirPrabuAryaSeta.

“Aku perlu waktu untuk memutuskan, Anak Muda.Bisakahengkaukembalibesok?”tanyaPrabuAryaSeta.

“Baik, Tuanku. Hamba akan datang kembali besok.Terimakasih,Tuan,”jawabpemudaitu.

“Oh, maafkan aku. Aku lupamenanyakan namamu.Siapanamamu,AnakMuda?”

“NamahambaJakaBudug,Tuan.”

“JakaBudug.Baiklah.Akuakanmemberikeputusanbesok.”

“Baik,Tuan.Hambamohondiri.”

Page 29: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

24

JakaBudugmeninggalkanruangpertemuanditemaniPatih Kebo Rejeng. Sepeninggal Jaka Budug dan PatihKebo Rejeng, pikiran Prabu Arya Seta langsung dipenuhikebimbangan.

“Apa yang harus kulakukan? Apakah aku harusmengizinkannya ikut sayembara? Hingga hari ini belumada berita baik yang datang dari gua kaki Gunung ArgaDumadi. Belumadapeserta yang berhasil. Bagaimana jikaJakaBudugadalahorangyangbisamengalahkannagasakti?Bagaimana jikahanya iayangbisamendapatkanobatbagiputriku?Namun,jikaiapemenangsayembaraini,akuharusmenikahkannya dengan putriku. Bagaimana nasib putrikunanti setelah menikah dengannya? Bagaimana ini?” pikirPrabuAryaSeta.

PikirandanperasaanPrabuAryaSetaberkecamuk.Hatinya bimbang. Sepanjang hari ia hanya berdiamdiri dikamarmemikirkan keputusan apa yang harus diambilnya.Hinggamataharitenggelamiamasihbelumbisamemutuskan.Harisemakinmalam.PrabuAryaSetaakhirnyamemutuskanuntuk mengutamakan kepentingan putrinya di atas yanglain. Pada tengah malam akhirnya Prabu Arya Seta telahmembuatkeputusan.Iaberharapkeputusaninitakakaniasesali.

Keesokanharinya,PrabuAryaSetasudahmenungguJaka Budug di ruang pertemuan. Ia sudah tak sabar inginsegera menyampaikan keputusan yang telah diambilnya

Page 30: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

25

semalam. Tak berapa lama seorang penjaga masuk danmenyampaikankedatanganPatihdanJakaBudug.PrabuAryaSetamempersilakan.PatihdanJakaBuduglalumasukdanberlututdihadapanPrabuAryaSeta.Walaupunpertemuankali ini bukanpertemuanpertamanyadengan JakaBudug,Prabu Arya Seta tetap saja masih terkesima melihat JakaBudug.

“Tuanku,”kataPatihdanJakaBudugbersamaan.

“Patih,JakaBudug,”balasPrabuAryaSeta.

“Akusudahmembuatkeputusanataspermintaanmukemarin, Jaka Budug,” lanjut Prabu Arya Seta. Jaka Budugmenatap Prabu Arya Seta. Ia menunggu keputusan PrabuAryaSeta.

PrabuAryaSetamenariknapaspanjanglaluberkata“Kuizinkan kau mengikuti sayembara. Kuharap kau dapatbertarungdenganbaik,JakaBudug.Semogaberhasil.”

“Terima kasih, Tuanku,” balas Jaka Budug sambiltersenyumsenang.

“Namun,sebelumhambaberangkat,bolehkahhambamemintasesuatu,Tuanku?”lanjutJakaBudug.

“Katakanapapermintaanmu,”balasPrabuAryaSeta.

“IzinkanhambamelihatkeadaanTuanPutri,Tuanku.”

Page 31: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

26

“Apa?Engkauinginmenemuiputriku?”

“Benar, Tuanku. Bolehkah hamba melihat TuanPutri?”tanyaJakaBudug.

“Untukapakauinginmelihatkeadaanputriku?”

“Hamba hanya ingin tahu seberapa parah penyakitTuanPutri.”

Prabu Arya Seta tak berkata apa-apa. Ia berpikirsebentar lalu berkata “Baiklah. Kuizinkan kau melihatkeadaanTuanPutri.”

Prabu Arya Seta, Patih, dan Jaka Budug lalumeninggalkan ruangan pertemuan bersama-sama menujukamar Putri Kemuning.Mereka bertiga berhenti di depanpintu kamar Putri Kemuning. Salah seorang penjagamemberikan saputangan kepada mereka bertiga. Setelahmenerima saputangan itu,merekamasukkedalamkamardanbertemudenganPutriKemuning.Ketikamerekamasuk,bau yang tidak sedap menyengat hidung mereka. Bauitu membuat mereka mual. Mereka lantas menggunakansaputangan yang telah diberikan penjaga untukmenutupihidungmereka.Saputanganitusangatmembantu.Bauyangmenyengatberkurang.

Kamar Putri Kemuningmemiliki dua ruang utama,ruangtamudanruangtidur.PrabuAryaSetalangsungmasukkedalamruangtidurPutrisementaraPatihdanJakaBudugmenunggudiruangtamu.

Page 32: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

27

“Putriku,”panggilPrabuAryaSeta.

“Ayah,”balasPutriKemuning.

“Akukemariuntukmelihatkeadaanmu.AkukemaribersamaPatihKeboRejengdanJakaBudug.”

“JakaBudug?Siapaitu,Ayah?”

“Ia salah satu peserta sayembara. Ia ingin melihatkeadaanmu sebelum berangkat ke gua kaki Gunung ArgaDumadi.”

“Untukapaiainginmelihatkeadaanku,Ayah?”

“Iahanyaingintahuseberapaparahpenyakitmu.”

“Baiklah,Ayah.”

PrabuAryaSetapunkeluardanmempersilakanJakaBudugmasukkeruangtidurPutriKemuning.

“TuanPutri,”kataJakaBudugsambilberlutut.

Putri Kemuning terkejut melihat sosok yang barusajamasukke ruang tidurnya. Iamelihat seorangpemudadengan badan penuh borok. Borok-borok itu menjijikkan.Lamaiaperhatikanpemudaitudariataskebawah.Iamerasamualhanyadenganmelihatnya.Namun,mataitu.Iamerasamengenalnya.

“TuanPutri,”ulangJakaBudug.

Page 33: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

28

PutriKemuningtergagap,“Eh,iya.Iya.Maaf.”

“Jadi,engkauyangbernamaJakaBudug?”tanyaPutriKemuning.

“Benar, TuanPutri.Hamba JakaBudug,” jawab JakaBudug.

“Ayahmengatakankauinginmelihatkeadaanku.”

“Benar,TuanPutri.”

“Baiklah.Lihatlahakubaik-baik.Beginilahkeadaanku.Badanku bau. Tidak ada yang tahan dengan bau badanku.Engkau punmemerlukan saputangan untuk bertemu aku.Aku tidak bisa keluar berjalan-jalan seperti dulu. Akumalu.Semuaorangakanmenghindariku.Jadi,akumemilihberdiamdiridikamarsaja,”ceritaPutriKemuningdengansedih.

“Maafkanhamba,TuanPutri.BukanmaksudhambamembuatTuanPutribersedih,”kataJakaBudug.

“Aku tahu. Nah, kini kau sudahmelihat keadaanku.Ada lagiyangkau inginkan?”balasPutriKemuningsambilmenatapmata Jaka Budug. “Mata itu. Akumengenalmataitu,”batinPutriKemuning.

Page 34: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

29

“Tidak,TuanPutri.Terimakasih.Hambamohonmaafataskelancanganhambamengganggu istirahatTuanPutri.Hambapermisi,”balasJakaBudug.IalalumelangkahkeluarruangtidurPutriKemuning.

“Maaf!”kataPutriKemuningtiba-tiba.

JakaBudugmembalikbadandanberkata“Iya,TuanPutri.Adaapa?”

“Maafkan aku. Namun, bolehkah aku menanyakansesuatu?”

Jaka Budug tersenyum lalu menjawab “Tuan Putriinginbertanyasoalpenyakitku?”

“Eh...eh... Iya.Bagaimanakaubisa terkenapenyakititu?Sejakkapankauterkenapenyakititu?”

“Hamba terkenapenyakit ini sejakhambaberumurenam tahun. Hamba tidak tahu pasti bagaimana hambabisa terkena penyakit ini. Hamba hanya tahu bahwa tiba-tibasuatumalambadanhambapanastinggidankeesokanpaginya di badan hamba muncul borok-borok seperti ini.Mulanyaborok-borokinihanyamunculdibeberapabagianbadan hamba, tetapi lama-kelamaan menyebar hingga keseluruhtubuh.Tidakadaseorangtabibpunyangtahuobatbagipenyakithambaini.Hambahanyabisapasrahmenerimapenyakithambaini,”jawabJakaBudugsambiltersenyum.

Page 35: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

30

Putri Kemuning terdiam. Ia sangat mengagumikepasrahanyangditunjukkanolehpemudadihadapannyaini.

“Baiklah.Terimakasihkautelahbersediamenjawabpertanyaanku,”kataPutriKemuning.

“Baik, Tuan Putri. Hamba mohon diri,” balas JakaBudugsambilkembalitersenyum.Ialalumelangkahkeluar.

“Mataitu!”desisPutriKemuning.

SepeninggalJakaBudug,PutriKemuningtermenung.Iamemikirkanmataitu.Matayangteduh.Iamerasatenangbilamemandangimataitu.Iamengenalnya.Namun,mataitumilikJakaBudug.Iatidakhabispikir.Matadanpenampilanyangsangatberbeda.Badanpenuhborokitu.Menjijikkan.Iamemikirkan kemungkinan kemenangan Jaka Budug dalamsayembaraitu.

“Jaka Budug akan mengikuti sayembara itu. Jika iadapat mengalahkan naga sakti dan membawa daun sirnaganda, aku harus menikahinya. Tidak! Tidak! Itu tidakmungkin terjadi!Akutidakmungkinmenikahdengannya!”batinPutriKemuningsambilmenggelengkankepala.

PutriKemuningtidakdapatmembayangkandirinyamenikahi seseorang berpenyakit seperti Jaka Budug.Namun,keputusanayahnyatidakakanmungkindiubah. Ia

Page 36: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

31

tidakmungkinmenolak. Ia hanya bisa pasrah dan berdoaagarJakaBudugtidakdapatmengalahkannagasakti.Iapunmenangis.

Hari itu juga Jaka Budug pergimenuju gua di kakiGunungArgaDumadidisaksikanPrabuAryaSetadanPatihKeboRejeng.Iaberangkatdengansenyumbahagia.Setelahbertemu Putri Kemuning, ia merasa lebih bersemangat.Iapercayabahwa iaakanmampumengalahkannagasaktidan mengambil daun sirna ganda untuk mengobati PutriKemuning. Jika ia berhasil, ia akandapatmenikahdenganputri itu. Senyumnya melebar. Angin berhembus agakkencangdanmenerpawajahbahagiaJakaBudug.Rambutnyabergoyang-goyangditerpaangin.JakaBudugmenariknapasdalam-dalam dan melangkah meninggalkan istana RinginAnom.

Jaka Budug tampak menikmati perjalanannya kegua kaki Gunung Arga Dumadi. Tak terasa setengah hariberlalu. Ia telah sampai di kaki Gunung Arga Dumadi. Iaberhentididepanguayangdituju.Takterlihatseorangpunpesertasayembaradidepangua.Tampaknyamerekasemuatelahmasukkedalamguadantidakadasatupunberhasilkeluar. Jaka Budug memilih beristirahat sebentar untukmempersiapkandiridankerisnya.Keris ituadalahsenjatakeluargayangditurunkanselama lebihdari seratus tahun.Sambil mengasah kerisnya, Jaka Budug berharap kerisnyaitudapatmengalahkannagasakti.

Page 37: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

32

Setelahberistirahatsebentardankerissudahterasah,JakaBudugmenyiapkanoboruntukmenerangijalannyanantididalamgua.Setelahoborsiap,JakaBudugpunmelangkahmemasuki gua. Di mulut gua, Jaka Budug berdoa untukkeselamatannya dan untuk keberhasilannya nanti. Setelahberdoa, ia punmelangkahmasuk ke dalam gua. Beberapametermelangkah, kegelapan guamulaimengitarinya. JakaBudugmenyalakan obor. Nyala obor mampumemberinyapenerangan untuk beberapa meter ke depan. Jaka Budugmelangkahkembali.

Beberapa ratus meter ke dalam, Jaka Budug mulaimelihat cahaya dan bayangan. Ia juga mulai mendengarsuara-suara. Cahaya, bayangan, dan suara itu timbulhilang. Makin jauh ia melangkah, makin jelas ia melihatkilasancahayadanbayanganbesarsertasuarabesaryangmenggema. Cahaya itu sangat terang. Bayangan itu sangatbesar.Suaraitusangatkeras. JantungJakaBudugberdetakcepat.Dagdigdug,dagdigdug.Bulukuduknyaberdiri. Iamenariknapaspanjanglalumemejamkanmatanyasebentar.Iaberusahamenenangkanjantungnyayangberdetakcepat.Iaberusahauntukmemberanikandirimenghadapiapapunyangadadihadapannyananti.Iakembalibernapaspanjang.Setelahberhasilmengontroldetak jantungnya, JakaBudugmembukamatanyadanmulaiberjalankembali.

Setelahberjalanbeberaparatusmeterlagikedalam,JakaBudugberhenti.Cahayaoboryangdibawanyamengenaisesuatu berwarna hijau berukuran hampir sebesar kedua

Page 38: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

33

tangannya. Sesuatu itu memiliki bagian yang runcingberwarna agak kekuningan. Saat ia sedang mengamatisesuatuitu,tiba-tibadidengarnyasuara.

“Grrrrrrrrrrrrr...Grrrrrrrrrrrr...”

Ketikasuaraituterdengar,terlihatsesuatuberwarnahijau yang sedang diamatinya bergerak dan bergesekandenganpasirdilantaigua.

“Wooooosh!Wooooosh!”

Tiba-tiba terlihat cahaya yang menyilaukan di atasgua. Pandangan Jaka Budug berpindah ke atas. Matanyaterbelalak. Dilihatnya sesosok makhluk hijau tinggi besarsedangmenyemburkan api. Cahaya api yang disemburkanmakhlukituhanyabisamenerangiguasekilas,tetapicukupterangbagiJakaBudugsehinggaiadapatmelihatmakhlukitu dengan jelas. Tinggi dan besarnyamakhluk itu hampirmemenuhi tinggi dan besarnya gua. Badan yang tinggi,besar,danpanjangitudilengkapidengankepalayangbesar.Dikepalanyaadaduatandukkecil.Adaduasungutdidekathidungnya.Matamakhlukitubesardanmenakutkan.

“Na...ga...sak...ti...”kataJakaBudugsambilterkesimamelihatmakhlukbesardihadapannya.

“Jadiinilahnagasaktiyangseringdiceritakanorang-orang. Tak heran jika orang-orang mengatakan puluhanbahkan ratusan orang tak bisa mengalahkannya. Naga ini

Page 39: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

34

Page 40: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

35

sangat besar. Semburan apinya sangat mematikan. Akuharusberhati-hati,”kataJakaBudugdalamhati.

Cahaya obor Jaka Budug menarik perhatian nagasakti. Ia lantas menundukkan kepala ke arah Jaka Budug.JakaBudugmelangkahmunduruntukmenghindarikepalanagasakti.Sekarangmatanyaberhadapandenganmatanagasakti.

“Grrrrrrrrrrrrrrr...” bunyi naga sakti. Tampak airliur naga saktimenetes di kanan kirimulutnya yang agakterbuka.

Jaka Budug dapat melihat gigi-gigi naga sakti yangbertaring tajam. Tangannya bergetar. Ada sedikit rasaketakutan yang muncul, tetapi ia telah bertekad untukmembawa obat penyembuh Putri Kemuning. Ia harusmengalahkanmakhlukini.Keberaniannyakembalimuncul.Ia pun mulai memikirkan strategi untuk menyerang nagasakti.

Sebelum sempat Jaka Budug melakukan seranganpertama, dilihatnya kepala naga sakti bergerak agakke belakang. Naga sakti tampak menarik napas. Tiba-tiba “Woooooosh!!!!” Naga sakti menyemburkan apidari mulutnya ke arah Jaka Budug. Jaka Budug berusahamenghindardenganberlarikebagiankanangua.Iaberlaridengansekuattenaga.Nyaris.Hampirsajaapiitumengenai

Page 41: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

36

badannya. Walaupun api itu tidak mengenainya, ia dapatmerasakanpanasnyaapiitu.Setelahseranganpertamanagasakti,JakaBudugmakinberhati-hatidalambergerak.

Jaka Budug memperhatikan gerak-gerik naga saktidengan saksama. Tampaknya Naga Sakti sangat tertarikdengan cahaya obor yang dibawa Jaka Budug. Pandanganmatanya selalu mengikuti gerak-gerik obor yang dibawaJaka Budug. Jaka Budug akan memanfaatkan cahaya ituuntukmenarikperhatiannagasakti.Iamelihatkesekelilinggua.Adasebuahlubangdidindingguadekatdaritempatnyaberdiri.Lubangituadadibagianyangagaklebihtinggidaribadannya.Diletakkannyaoboritudilubangdindingitu.Nagasaktimengikuti cahaya obor itu. Kepalanya bergerak agakkeatas. JakaBudugmenyiapkankerisnya.Dengangerakancepat,ialalumenancapkankerisnyakelehernagasakti.

“Grrrroooooooaaaaaaarrrrrrrr!!!!”

Naga saktimengamuk. Iamenggerakkan kepalanyaagakmemutar ke atas.Mulutnya terbuka lebar. Lalu, nagaitumenyemburkan api. Semburan api itu tak terarah dantidakmengenaiJakaBudug.TampaknyatancapankerisJakaBudugmembuatnagasaktimarah.JakaBudugtakmenyia-nyiakankesempatan. Iakembalimenancapkankerisnyakekakikanannagasakti.Nagasaktikembalimengamuk.KaliiniiamengarahkankepalanyakearahJakaBudug.

Page 42: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

37

Naga saktimenyemburkan api ke arah Jaka Budug.JakaBudugberlarikebelakanguntukmenghindarisemburanapi.Setelahsemburanapihilang,JakaBudugkembaliberlarikedepandankali inimengincarkakikirinagasakti.Kerispunberhasilditancapkandikakikirinagasakti.Nagasaktibergerak. Kali ini ia tidak hanyamenggerakkan kepala. Iamenggerakkankakinya.Kakikirinagasaktiterangkat.JakaBudug berada tepat di bawahnya. Jaka Budug melihat keatas.Secepatnyaiaberlarikekananlalumelompat.

“Buummmmm!!!!”

Kaki naga saktimenyentuh tanah. Nyaris saja. JakaBudugterjatuhtepatdisebelahkakikirinagasakti.Napasnyatersengal-sengal.Wajahnyamenyentuhtanah.Cepat-cepatiaberdiri.Iamemegangkerisnyaerat-erat.Nagasaktikembalimengangkatkakinya.Kaliiniiamengangkatkakikanannya.Ketikakakikanannagasakti terangkat, JakaBudugberlaricepat ke bawah kaki naga sakti. Ia kembali menancapkankerisnyaketelapakkakikanannagasakti.Nagasaktiyangkesakitanmenggerakkankakinyayangmasih terangkat kekanandankekiri.JakaBudugyangbelumsempatmenarikkerisnyaikutterangkatdanterayunkencangkekanandankekiri.Nagasaktilalumenyepakkankakinyakedepan.JakaBudugterayunkedepandantiba-tibakerisnyaterlepasdaritelapakkakinagasakti.JakaBudugpunterlemparkedepan.

Page 43: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

38

Badan JakaBudug terhempas ke tanah. Iameringiskesakitan. Ia merasakan sakit terutama di punggungnyayanglangsungmengenaitanahketikaterhempastadi.Cukuplamaiaterbaringdiatastanah.Napasnyatersengal-sengal.Ia berusaha berdiri. Bajunya penuh dengan tanah dankeringat. Ia lantasberdirisambilmeringisdanmemegangipunggungnya. Sakitnyamasih terasa, tetapi ia harus tetapberjuangdemiPutriKemuning.

Setelahberhasilberdiritegak,JakaBudugmelangkahkedepandankembaliberhadapandengannagasakti.Barusaja ia berhasil berdiri tegak, dilihatnya mata naga saktimelihattepatkearahnya.Mulutnagasaktiyangbesarituagakterbuka.Kepalabesaritulalubergeraksedikitkebelakang.Tampaknya naga sakti sedang mengambil napas panjang.JakaBudughanyamengamati.Tiba-tiba“Wooooosh!!!!”Nagasaktimenyemburkanapi.JakaBudugbergerakmenjauhkekanandengan cepat.Kepala naga sakti bergerak ke kananmengikuti Jaka Budug. Semburan api kedua menyerangJakaBudug.Apimengenaiujungbajunya.Napasnyakembalitersengal-sengal.Jantungnyaberdetakcepat.Iatakmengiranaga sakti akan menyemburkan api langsung kepadanya.Panasnya semburan api naga sakti membuat Jaka Budugberkeringat.Hawadidalamguasemakinpanas.

JakaBudugberlari kekanan, kekiri, kedepan,dankebelakanguntukmenghindariserangandansemburanapinaga sakti. Ia sempat menggores badan naga sakti, tetapi

Page 44: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

39

goresanitutidakberartiapa-apa.Goresanituhanyamembuatnaga sakti semakin mengejarnya. Ia lelah. Sudah hampirsetengah hari Jaka Budug bertarung tanpa henti dengannagasakti,tetapihinggasaatiniiabelummenemukancelahuntukdapatmengalahkannya.

“Apa yang harus kulakukan?Naga ini terlalu hebat.Akuharusmencaricaralainuntukmengalahkannya,”batinJakaBudugsambilberusahamengaturnapasnya.

Hawadidalamguasemakinpanas.KeringatdibadanJakaBudugmengucurderas. JakaBudugkelelahan. Ia jugakehausan. Karena kelelahan dan hawa panas gua yangmenyengat,JakaBudugakhirnyamemutuskanuntukkeluarguadanberistirahat.Di lantai gua iamelihat sebuahobortergeletak.Oboritumiliksalahsatupesertasayembarayangtelahbertarungdengannagasakti.Ketikanagasaktilengah,perlahan-lahan Jaka Budug bergerak mengambil obor itutanpa menyalakannya. Kemudian ia melangkah mundurperlahan-lahan.Setelahdirasacukupjauhdaritempatnagasakti, JakaBudugmenyalakanobornyalaluberjalankeluargua.

Suasanadiluarguasangatberbedadengansuasanadidalamgua.TampakGunungArgaDumadiyangtinggidanbukit-bukit di kaki gunung. Di bawah tampak hamparansawahhijauyang luasdanmenyejukkanmata. JakaBudugdudukdiatassebuahbatubesarsambilmenegukminuman

Page 45: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

40

yang dibawanya dari rumah. Dinginnya air mengaliritenggorokannya yang kering dan panas akibat pertarungan danhawapanasgua.Sambilberistirahat,iatetapmemikirkancara-cara lain yang dapat dilakukan untuk mengalahkannagasakti.

“Benar-benarpertarunganyangmelelahkan.Nagaitumemangsakti.Iatidakdapatdikalahkanhanyadengankeris.Akuharusmemutarotakuntukmengalahkannya,”batinJakaBudug.

Sambil beristirahat, Jaka Budug melihat daerahsekitar gua. Angin berhembus pelan. Keringat di keningJaka Budug perlahan-lahan menghilang. Terbuai denganangin dan pemandangan sekitar yang menyejukkan, JakaBudug memutuskan untuk memejamkan mata sejenakuntuk memulihkan tenaganya yang habis terkuras dalampertarunganmelawannagasakti.Iaakanmencaricaralainmengalahkannagasaktisetelahbangunnanti.

Sementara itu di Kerajaan Ringin Anom tampakPutri Kemuning sedang termenung di dalam kamarnya. Iamerenunginasibnyayangtakpasti.NasibnyakinisepenuhnyaadaditanganJakaBudug.JakaBudugyangberpenyakit,tetapibertekadkuat. JakaBudugyangberpenyakit, tetapiberani.JakaBudugyangberpenyakit,tetapibermatamenarik.Matayangkukenal.Sorotmatayangteduhdantenang.Matayangmembuatnyabertanya-tanya.Mata yangmampumembuatjantungnyaserasaberhentiberdetaksejenak.

Page 46: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

41

“Tidak!Tidak!MengapaakumemikirkanJakaBudug?Mengapa aku memikirkan mata itu? Mengapa?” batinPutri Kemuning sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.Putri Kemuning tak bisa memungkiri perasaannya yangtertarik kepada sosok Jaka Budug. Ia tak bisa menahansegalapertanyaanyangmunculdikepalanyatentangsiapaJakaBudugdanmataJakaBudugyangselalumembuatnyapenasaran.IaterlenadengansosokdanmatamisteriusJakaBudug.

Matahariberanjakturun.Harimulaisore.Perlahan-lahanJakaBudugmembukamatanya.Istirahatyangsebentartadi sangat membantu Jaka Budug. Tenaganya kini sudahpulih kembali.Rasa sakit di punggungnyamasih terasa. Iaberusahaberdirisambilmeringismenahanrasasakit.Sambilberusahameluruskanpunggungnya,JakaBudugmelihatkesekeliling. Pandangannya mengitari daerah sekeliling guadantiba-tibaberhentidisatuarah. JakaBudugtersenyum.Wajahnya tampaksenang. Ia sudahmenemukancarayangmungkin akandapatmengalahkannaga sakti. Ia bernapaslega. Ia segera bersiap melaksanakan rencana yang telahdisusunnyauntukmengalahkannagasakti.

JakaBudugmenyiapkanobor dan kerisnya. Setelahsiap, ia berjalan menuju bukit yang berada tepat di atasgua. Sesampainya di bukit, Jaka Budug melihat sekelilingdan menemukan sebuah batang pohon tergeletak disamping sebuah pohon besar. Batang itu cukup besar.

Page 47: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

42

Ia mengambilnya dan mulai menggali tanah di tengah-tengahbukit. Iamenggali terus tanpakenal lelah. Sesekaliia beristirahat sambil menikmati bekal yang dibawanya.Setelahberistirahatsebentar,iamelanjutkanmenggali.

Matahari telah tenggelam. JakaBudugtetap terlihatsedangmenggali.Tampakobordinyalakanuntukmenerangibagianyangsedangiagali.Galianitusudahcukupbesardandalam, tetapi belum terlaludalambagi JakaBudug.Galianitu sangat penting bagi Jaka Budug untuk menjalankanrencananyamengalahkannagasakti.

Setelah dirasa cukup, Jaka Budug pun berhentimenggali. Tak terasa hari sudah akan berganti. Lelahmenggali,JakaBudugberistirahatsebentarsambilkembalimenyiapkankerisnya.Setelahkerissiapdantenaganyapulih,JakaBudugmulaimasukkedalamgalian.Kerisdiselipkandipinggangnya.Taklupaiamembawaobor.Perlahan-lahanJaka Budug bergerak masuk ke dalam galian. Ia bergerakdengansangathati-hati.

Sesampainyaiadibagianterdalamgalian,iaberhentidanmengambil napas panjang. Jantungnya berdetak lebihcepat.Inilahsaatnya.Inikesempatanterakhirbaginyauntukmengalahkannagasakti.Satu,dua,tiga!

JakaBudugmeluncurkedalamlubanggalian.Ternyatalubanggalian itu tembushinggakedalamgua. JakaBudugpunmeluncur cepat. “Bukkk!!!” Jaka Budug jatuh tepat di

Page 48: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

43

ataskepalanagasakti.Nagasaktiyangsedangtertidurpunterbangun.Matanyaterbuka.Sebelumsempatterlihatolehnaga sakti, Jaka Budugmenancapkan kerisnya ke tengkuknagasakti.BadanJakaBudugtercipratidarahnagasakti.

“Grrrrooooooaaaaaarrrrr!”

Nagasaktimarah.Ialalumenggerakkankepalanyakedepandankebelakang. JakaBudug ikut terayunkedepandankebelakang.Iamemegangeratsalahsatutandukkecildi kepala naga sakti. Saat terayun, Jaka Budug kembalimenancapkan kerisnya ke tengkuk naga sakti. Naga saktiyang kesakitan kembali memutar-mutar kepalanya danmenyemburkanapikesegalaarah.JakaBudugmempereratpegangannya pada tanduk naga sakti. Tancapan kerisyang ketiga pun dilakukan. Naga sakti mengamuk. Darahnaga sakti makin deras mengalir. Badan dan kepalanyabergerak ke sana kemari. Jaka Budug tetap dalam posisimencengkeramtanduknagasakti.Lamakelamaangerakanbadandankepalanagasaktimelemah.Tiba-tibakepalaituterhempasketanah.

Badandankepalanagasaktiterkulailemahditanah.JakaBudugmasihmemegangerattanduknagasaktitanpamenyadari bahwa naga sakti telah terluka parah akibattancapankerisnya.Setelahbeberapalamamenunggu,nagasaktitetaptakbergerak.JakaBudugpunakhirnyamenyadaribahwa ia telah mengalahkan naga sakti. Ia melepaskan

Page 49: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

44

pegangannya dari tanduk naga sakti danmengamati nagasakti dari dekat. Setelah benar-benar yakin bahwa nagasakti telah ia kalahkan, Jaka Budug pun mengambil oboryangsebelumnyaia letakkandi lubangdindinggua.Ia lalumelangkahmasukkebagianlebihdalamgua.

Takjauhdaritempatnagasakti,JakaBudugmelihatkumpulan tanaman tinggi berdaun lebat. Tanaman itumemiliki bunga yang indah berwarna kuning. Daunnyaberukuran cukup lebar dan berwarna hijau tua. Tanamanitulah yang bernama sirna ganda. Tanaman itu hanya bisatumbuhsuburdidalamgua.JakaBudugtersenyummelihattanamanitu.Iapunmengambilbeberapalembardaunsirnagandauntukdibawapulangkeistana.

“Akuberhasilmengalahkannagasakti.Sekarangakuakanmembawadauninikembalikeistana.Setelahmemakandaunini,PutriKemuningakansembuh.Kamiakanmenikahdanhidupbahagia,”batinJakaBudug.Senyumnyamelebar.

Setelah mengambil beberapa lembar daun sirnaganda, Jaka Budug pun keluar gua. Matahari bersinarterang. Tak terasa sudah hampir dua hari ia bertarungmelawannagasakti.Di luargua iamelihatbadannyayangpenuh dengan cipratan darah naga sakti. Jaka Budug punmemutuskan untuk membersihkan diri sebelum kembalike istana. IaberjalanmenurunikakiGunungArgaDumadimenujusumberairyangadadidekatpersawahan.

Page 50: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

45

Sesampainya di sumber air, Jaka Budug segeramelepasbajunyadanmasukkedalamsungai.Iamembasuhwajah,dada,dantangannyayangterkenacipratandarahnagasakti.Tiba-tibamatanyamembelalak.“Tanganku!”teriaknya.“Tangankusembuh!” teriaknya lagisambil tertawa.TanganJakaBudugbersih.Tidaktampakborok-borokyangbiasanyaada.Iamelihatdadanya.Bersihjuga.Ialalumencobamelihatwajahnyadiairsambildipegang-pegangnyadahi,pipi,dandagunya.Tidaktampakdanterasaborok-borokdiwajahnya.“Aku sembuh!” teriaknya lebih keras sambil mengangkattangannya, lalu tertawa. “Darahnagasakti ternyataadalahobat untuk penyakitku. Dulu aku hanya bisa pasrah danberdoauntukkesembuhanku.TernyataTuhanmengabulkandoaku,”batinJakaBudug.Iasangatbersyukur.Iatersenyumlebar.Selesaimandi,JakaBuduglangsungberangkatmenujuistana Ringin Anom. Ia sudah tidak sabar untuk bertemuPutriKemuning.

Sementara itu, di istana Ringin Anom suasanatampakmuram.KemuramaninidisebabkanolehtidakadaberitabaikyangdatangdarikakiGunungArgaDumadi.JakaBudug yang diharapkan mampu mengalahkan naga saktidan membawa daun sirna ganda tak juga datang. PrabuAryaSetabersedih.Iamemikirkannasibputrinyayangakanselamanyatakbisakeluarrumahdanhilangkeceriaannya.PendudukKerajaanRinginAnompuntetapmenanti.Merekamenunggu datangnya salah satu peserta sayembara yang

Page 51: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

46

dapat membawa obat penyembuh buat Putri Kemuningmereka. Saat ini harapan semua orang hanya bertumpukepadaJakaBudug.

HarikeduasetelahkeberangkatanJakaBudughampirusai.Mataharihampirtenggelam.PrabuAryaSetadanPutriKemuningmulaikehilanganharapan.MerekatelahmengiraJaka Budug tidak berhasilmengalahkan naga sakti. Ketikasedang berusaha menerima kenyataan Jaka Budug tidakberhasil,pintukamarPrabuAryaSetatiba-tibadiketukdansalahseorangpenjagamasukuntukmelaporkankedatanganPatih Kebo Rejeng. Setelah dipersilakan, Patih punmasukdanberlututdihadapanPrabuAryaSeta.

“Tuanku,”kataPatih.

“Patih.Adaapa?”tanyaPrabuAryaSeta.

“Ada seorang pemuda yang datang ingin bertemuTuan.”

“Seorangpemuda?Adaurusanapaiainginbertemudenganku?”

“Hamba tidak tahu, Tuan. Namun, pemudaitu mengatakan ingin bertemu Tuan karena ia inginmenyampaikanberitadarikakiGunungArgaDumadi.”

Page 52: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

47

“Apa?Apakahiasalahsatupesertasayembara?”

“Bukan,Tuan.Iabukansalahsatupesertasayembara.”

“Bukan? Lalu, siapa dia?” tanya Prabu Arya Setapenasaran.“Baiklah.Persilakaniamasuk,”lanjutPrabuAryaSeta.

Patihmelangkahkeluar.Takberapa lamakemudianmasuklah seorang pemuda yang tinggi dan gagah. Iamembawa gembolan pakaian. Kulitnya sawo matang.Wajahnyaterlihat lelah, tetapibahagia. Iaseorangpemudayangtampan.Rahangnyayangkuatmemperlihatkansosokpemudayanggagahdanpemberani.Melihatwajahpemudaitu,keningPrabuAryaSetaberkerut. Iamerasamengenaliwajahpemudaitu.

“Tuanku,”katapemudaitusambilberlutut.

“AnakMuda,Patihmengatakankauinginmenemuikudan ingin menyampaikan berita dari kaki Gunung ArgaDumadi. Namun, jika engkau bukan salah satu pesertasayembara, berita apa yang ingin kau sampaikan?” tanyaPrabuAryaSeta.

“Maafkan kelancanganhamba, Tuan.Hamba adalahsalahsatupesertasayembara,”jawabpemudaitu.

Page 53: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

48

“Benarkah? Namun, mengapa Patih mengatakankau bukan salah satu peserta sayembara? Apakah Patihmembohongiku?”tanyaPrabuAryaSetayangpenasaran.

“Tidak, Tuan. Patih tidak membohongi Tuan. PatihdanTuanhanyatidakmengenalihamba.HambaJakaBudug,Tuan,”jawabpemudaitu.

“JakaBudug?Tidakmungkin!EngkautidakmungkinJakaBudug.JakaBudugmemilikiborokdisekujurtubuhnya,sedangkanengkau...”

Prabu Arya Seta tidak dapat meneruskanperkataannya.Iahanyabisamengamatipemudaitudengansaksama.Rautwajahyangsepertinyaiakenal.

“HambabenarJakaBudug,Tuan.Hambadulupernahkemari meminta izin Tuan untuk mengikuti sayembara.Hamba juga meminta izin kepada Tuan untuk melihatkeadaanTuanPutri.ApakahTuanmasihingat?”

“Pemuda ini.Darimana ia tahu tentang JakaBudugyangmemintaizinuntukmelihatkeadaanputrinya?Selainaku, Patih, dan putriku, tidak ada orang lain yang tahu tentang ini.ApakahdiamemangJakaBudug?Akusepertimengenalwajah itu. Namun, benarkah ia Jaka Budug? Bagaimanadenganpenyakitnya?Bagaimanapenyakititubisasembuh?”

Page 54: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

49

PikiranPrabuAryaSetadipenuhisegalapertanyaan.Melihat Prabu Arya Seta yang kebingungan, pemuda itulalu menceritakan seluruh kisah perjuangannya untukmendapatkan obat penyembuh bagi Putri Kemuning. IaberceritadariawalpertemuannyadenganPrabuAryaSetauntukmeminta izinmengikuti sayembarahinggaakhirnyaiaberhasilmengalahkannagasakti.PrabuAryaSetahanyabisa terkesima mendengar cerita pemuda itu. Kisah yangdiceritakanbenar-benarterperinci.HanyaJakaBudugsendiriyangbisamenceritakanhal-halsedemikianterperinci.KiniPrabuAryaSetapercayabahwaJakaBuduglahyangberadadihadapannya.

“Engkau benar Jaka Budug! Aku tidak percaya!Engkauberhasil!”kataPrabuAryaSetabahagia.

“Namun, bagaimana penyakitmu bisa hilang tanpabekas?”tanyaPrabuAryaSetaheran.

“Ketikahambabertarungdengannaga sakti, secaratidaksengaja,badanhambaterkenacipratandarahnagasakti.Ketika pertarungan selesai, hambamasih tidakmenyadarihilangnya penyakit hamba. Ketika hamba membersihkanbadan hamba dari cipratan darah itu, tiba-tiba hambamerasakan kulit hamba menjadi halus kembali. Borok-borokmenjijikkan ituhilang, luruhdengan cipratandarahitu.Hamba rasa,darahnaga sakti adalahobatpenyembuhpenyakithamba,”jawabJakaBudug.

Page 55: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

50

“Benarkah? Jadi, darah naga sakti adalah obat bagipenyakitmu. Benar-benar suatu kejadian yang luar biasa.Engkauyangberusahauntukmendapatkanobatbagiputrikuternyata jugamendapatkanobat bagi dirimu sendiri. Luarbiasa!Benar-benarluarbiasa!Hahahaha...”kataPrabuAryaSeta.

“Tuan, hamba ingin memberikan ini kepada Tuan,”kata Jaka Budug sambil menyerahkan beberapa lembardaun.Iamelanjutkan“SemogadaunsirnagandainimampumenyembuhkanpenyakitTuanPutri.”

Prabu Arya Seta menerima lembaran-lembarandaun itu lalu berkata “Terima kasih, Jaka Budug. Engkaubenar-benarmenjadipenolongbagiputriku. Semogadaunini mampu menyembuhkan penyakit putriku. Sekali lagikuucapkanterimakasih.Sambilmenunggukemanjurandaunini,akuinginkautinggaldiistana.Izinkanakumenjamumusebagaiucapanterimakasih.”

“Baik,Tuanku.HambaakanmenerimajamuanTuan.Namunsebelumitu,bolehkahhambamenemuiTuanPutri?”tanyaJakaBudug.

“Engkauinginbertemuputriku?Hmmm,baiklah.”

“Terimakasih,Tuan.”

Page 56: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

51

JakaBudugditemaniolehPrabuAryaSetadanPatihKeboRejengbertamukekamarPutriKemuning.PrabuAryaSetayangmerasa sangatbahagia langsungmenyampaikankepada Putri Kemuning tentang keberhasilan Jaka Budugmembawa daun sirna ganda yang dapat menyembuhkanpenyakitPutriKemuning.Putri pun turutmerasabahagia,tetapidipihaklainiaharuspasrahmenghadapikenyataanakandinikahkandenganJakaBudug.

“Putriku,JakaBuduginginmenemuimu,”kataPrabuAryaSeta.

“Baiklah, Ayah. Persilakan ia masuk. Aku inginberterima kasih padanya,” kata Putri Kemuning dengansenyumanyangdipaksakan.

Jaka Budug punmasuk ke dalam ruang tidur PutriKemuning. Putri Kemuning terkejut memandangi JakaBudug.IaterkesimadenganketampananJakaBudugsaatini.Mataitumatayangdikenalnya.

“Engkau...Engkausiapa?”tanyaPutriKemuning.

“HambaJakaBudug,TuanPutri,”jawabJakaBudug.

“Tidak.EngkaubukanJakaBudug.”

“Penyakit hamba telah sembuh, Tuan Putri. Obatpenyakithambaadalahdarahnagasakti.”

Page 57: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

52

“Benarkah?Engkautelahsembuh?”

“Benar,TuanPutri.”

“Jadi,engkauJakaBudug?”

“Benar,TuanPutri.”

Putri Kemuning tersenyum. Jaka Budug puntersenyum.

“Senyumitu!Mataitu!Akumengenalnya!”batinPutriKemuning.

Karena penasaran, Putri Kemuning lalu bertanya“Eeeh..., apakah kita pernah bertemu sebelumnya? Akusepertimengenalmu.”

JakaBudughanyatersenyum.

“Kita pernah bertemu sebelumnya?” ulang PutriKemuning.

“Ya.Kitapernahbertemu,TuanPutri.Kitabertemanbaik.HambaadalahcucusalahsatupelayanTuanPutri.Dulukitaseringbermainbersamadialun-alun.”

“Engkau! Ya! Aku ingat sekarang!” Putri Kemuningtersenyum bahagia. Ia mengingat pertemanannya denganJaka Budug ketika mereka masih kecil. Mereka sering

Page 58: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

53

bermainbersama.Takdisangkakinimerekaakanmenikah.KebahagiaanmeliputihatiJakaBudugdanPutriKemuning.

Daun sirna ganda yang telah dibawa oleh JakaBudug kemudian dibuat ramuan oleh para tabib istana.Putri Kemuning meminum ramuan itu selama seminggu.Seminggu kemudian penyakit Putri Kemuning sembuh.Setelah penyakit Putri Kemuning sembuh, Prabu AryaSeta segeramenikahkan putri yang bernama lengkap AyuRara Kemuning itu dengan Jaka Budug. Prabu Arya Setamengadakan pesta pernikahan selama seminggu penuh.Kebahagiaan tak hanya dimiliki keluarga kerajaan, tetapijugasemuapendudukKerajaanRinginAnom.

Page 59: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

54

Nama : Dina Alfiyanti FasaPos-el : [email protected] Keahlian: Bahasa dan Sastra

Riwayat Pekerjaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (2010 – sekarang)

Riwayat Pendidikan 1. S-1 Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Pengetahuan

Budaya, Universitas Indonesia (2005)2. S-2 Linguistik, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya,

Universitas Indonesia (2010)

Informasi Lain Lahir di Jakarta, 11 Mei 1983

Biodata Penulis

Page 60: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

55

Biodata Penyunting

Nama : Kity KarenisaPos-el : [email protected] Keahlian: Penyuntingan

Riwayat Pekerjaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (2001—sekarang)

Riwayat Pendidikan S-1 Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Gadjah Mada (1995—1999)

Informasi Lain Lahir di Tamianglayang pada tanggal 10 Maret 1976. Lebih dari sepuluh tahun ini, terlibat dalam penyuntingan naskah di beberapa lembaga, seperti di Lemhanas, Bappenas, Mahkamah Konstitusi, dan Bank Indonesia. Di lembaga tempatnya bekerja, dia terlibat dalam penyuntingan buku Seri Penyuluhan dan buku cerita rakyat.

Page 61: Jaka dan - repositori.kemdikbud.go.id

56

Nama : Pandu Dharma WPos-el : [email protected] Keahlian : Ilustrator

Judul Buku1. Seri Aku Senang (Zikrul kids) 2. Seri Fabel Islami (Anak kita) 3. Seri Kisah 25 Nabi (Zikrul Bestari)

Informasi Lain Lahir di Bogor pada tanggal 25 Agustus. Mengawali kariernya sebagai animator dan beralih menjadi ilustrator lepas pada tahun 2005. Hingga sekarang, Kurang lebih sudah terbit sekitar lima puluh buku yang diilustrasi oleh Pandu Dharma.

Biodata Ilustrator