jagat raya tata surya

36
JAGAT RAYA JAGAT RAYA

Upload: fransisca-hening

Post on 22-May-2015

8.616 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

FRANSISCAKTP PPs UNNES - 0104510024

TRANSCRIPT

Page 1: Jagat raya   tata surya

JAGAT RAYA

JAGAT RAYA

Page 2: Jagat raya   tata surya

Kompetensi Dasar :

Tujuan Pembelajaran• Siswa membuat laporan

pengamatan benda – benda langit

• Siswa mampu menganalisis teori terjadinya tata surya dan jagat raya

• Siswa dapat menjelaskan perbedaan anggapan – anggapan tentang jagat raya dan alam semesta

2. 1 Mendeskripsikan Tata Surya dan Jagat Raya

Page 3: Jagat raya   tata surya

TEORI DENTUMAN BESAR (BIG BANG THEORY)

a. Alam semesta diperkirakan terbentuk 13 milyar tahun yang lalu

b. Berawal dari ledakan dahsyat suatu massa yang memiliki kerapatan hingga jutaan kilogram per meter kubik

c. Dari hasil ledakan terjadi pembentukan bintang dari material hasil ledakan yang diikuti oleh ledakan supernova

d. Sehingga menjadi material yang lebih kecil yang berupa gas nebula

e. Selanjutnya mengalami kondensasi dan membentuk galaksi dan tata surya

Page 4: Jagat raya   tata surya

GALAKSI Sistem/tatanan bintang-bintang, gas dan debu yang maha luas)

Page 5: Jagat raya   tata surya

MACAM – MACAM GALAKSISPIRAL ELLIPS

Page 6: Jagat raya   tata surya

TATA SURYA (SOLAR SYSTEM)

• Tata surya atau solar system merupakan suatu susunan di mana Matahari sebagai pusat peredaran dengan planet- planet, bulan, komet, dan meteor-meteor sebagai anggotanya. Tata surya yang kita kenal selama ini bukan merupakan satu-satunya system tata surya yang ada di jagad raya.

Page 7: Jagat raya   tata surya

TEORI TERBENTUKNYA TATA SURYA

Page 8: Jagat raya   tata surya

TEORI KONDENSASI (PROTOPLANET)

Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu.Gumpalan awan mengalami pemampatan sehingga membentuk bola dan berotasi.Karena perputaran cukup kuat maka terjadi pemipihan menyerupai cakram.Karena perputaran yang cepat maka partikel-partikel dibagian tengah saling bergesekan (menekan)sehingga menimbulkan panas.Dan karena terus-menerus akhirnya berpijar.Bagian tengah yang berpijar merupakan bahan terbentuknya matahari.Bagian yang paling luar perputarannya juga semakin cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan gas dan debu.Kemudian memadat dan terbentuklah planet.

Page 9: Jagat raya   tata surya

1. HIPOTESIS KABUT KANT-LAPLACE (Jerman, 1755) A. Immanuel Kant

• Asal dari segala yang ada sekarang adalah satu ruang yang diisi berbagai macam gas.

• Gas yang massanya lebih besar akan menarik gas-gas sekelilingnya.

• Bagian-bagian gas tersebut menyatukan diri membentuk kabut besar (menjadi matahari)

• Bola-bola gas yang bertumbukan menimbulkan panas sehingga terjadi perputaran kabut.

• Kabut semakin lama semakin mendingin dan menyusut sehingga perputaran makin cepat

• Putaran paling cepat terjadi di khatulistiwa sehingga terjadi pemisahan fragmen-fragmen

• Fragmen yang terlempar akan mengembun menjadi cair, kemudian menjadi padat (Planet)

Page 10: Jagat raya   tata surya

Teori Kabut

Page 11: Jagat raya   tata surya

3. HIPOTESIS PASANG Jeans & Jeffreys (1917)

Ada 2 matahari pada sistem tata surya Gaya gravitasi salah satu matahari menyebabkan

terjadinya pasang surut di permukaan matahari lainnya.

Pasang surut tersebut menyebabkan adanya semacam lidah pijar sangat besar

Lidah matahari yang tertarik itu akhirnya membentuk gumpalan-gumpalan yang dingin dan menjadi planet.

Page 12: Jagat raya   tata surya

Gambar Teori Pasang

Page 13: Jagat raya   tata surya

2. HIPOTESIS PLANETESIMAL (Moulton & Chamberlain)

Pada awalnya matahari memang sudah ada Suatu ketika ada benda langit yang berpapasan

dengan matahari dengan jarak yang sangat dekat Karena adanya gravitasi benda tersebut maka bahan

matahari tertarik pada benda tersebut Ketika benda menjauh gumpalan bahan matahari

sebagian putus dan sebagian terhambur menjadi gumpalan kecil (Planetesimal)

Gumpalan tersebut melayang ke angkasa dan mengorbit mengintari matahari.

Page 14: Jagat raya   tata surya

Teori Planetesimal

Page 15: Jagat raya   tata surya

SUSUNAN MATAHARI

1. Inti2. Fotosfer

3. Kromosfer4. Corona

Page 16: Jagat raya   tata surya

SUSUNAN DALAM MATAHARI1. Lapisan Inti• Inti matahari merupakan pusat dari Matahari.

Diameter lapisan ini kurang lebih 500.000 km. Tebalnya sekitar 175.000 km. Pada bagian ini terjadi reaksi fusi sehingga suhunya sangat tinggi mencapai 15 juta derajad Celcius

2. Lapisan Fotosfer• Fotosfer adalah lapisan Matahari yang dpat kita

lihat. Lapisan ini sering disebut juga lapisan cahaya atau cakram Matahari. Tebal lapisan ini hampir 130.000 km. Suhu fotosfer bagian dalam sekitar 6.000 derajat Celcius

Page 17: Jagat raya   tata surya

3. Lapisan KromosferMerupakan lapisan yang berada di atas fotosfer dan merupakan atmosfer Matahari. Lapisan ini menjulang setinggi 12.000 km di atas fotosfer dan memiliki ketebalan sekitar 2.500 km. Sebagian besar tersusun atas gas hidrogen. Suhu bagian atas kromosfer lebih dari 10.000 derajat Celcius

4. Lapisan KoronaKorona merupakan lapisan Matahari yang terluar. Korona mudah dilihat pada saat terjadi gerhana Matahari total. Hal ini karena cahaya Matahari yang sangat menyilaukan tertutup bulan dan korona tampak sebagai cahaya putih keabu-abuan berbentuk seperti mahkota yang melingkari Matahari.Korona jauh lebih panas daripada kromosfer, suhunya bisa mencapai 2.000.000 derajat Celcius

Page 18: Jagat raya   tata surya

Fenomena di Permukaan Matahari

A. Gumpalan pada Fotosfer (Granula)• Jika diamati, di fotosfer tampak terdapat

gumpalan-gumpalan yang berupa bintik-bintik panas (hot spot). Bintik-bintik panas terjadi karena adanya perbedaan suhu yang sangat besar antara daerah panas (inti) dan daerah yang lebih dingin (fotosfer)

Page 19: Jagat raya   tata surya

B. Bintik Matahari (Sun Spot)• Bintik Matahari (sun spot)

adalah noda daerah gelap pada fotosfer. Bintik ini timbul akibat aliran gas panas dari inti Matahari tidak sampai ke permukaan fotosfer karena adanya perubahan medan magnetik Matahari. Daerah ini tampak hitam (gelap) karena suhunya sekitar 1.500 derajat Celcius lebih rendah suhu bagian fotosfer sekitarnya

• Gambar 3.4 Bintik Hitam (sun spot) Matahari.

Page 20: Jagat raya   tata surya

C. Lidah Api (Prominensa)• Lidah api merupakan

gas panas yang tersembur dengan kecepatan tinggi dan sangat dahsyat dari permukaan Matahari. Gejala ini terjadi pada kromosfer bagian tepi. Lidah api dapat menjulur ke luar sejauh ribuan kilometer dari permukaan Matahari.

Page 21: Jagat raya   tata surya

D. Flares • Flares adalah peristiwa

kilatan cahaya yang berlangsung sangat cepat di sekitar permukaan Matahari. Flares yang disertai dengan pancaran sinar X dapat menimbulkan gangguan pada lapisan ionosfer Bumi sehingga dapat mengganggu komunikasi radio. Semburan partikel dari flare dapat mencapai Bumi (aurora)

Page 22: Jagat raya   tata surya

PLANET

• Planet disebut juga dengan nama bintang beredar. Sebutan itu digunakan untuk membedakan dengan bintang tetap (bintang sejati) yang posisinya di bola langit selalu tetap. Perbedaan lain adalah pada cahaya, planet tidak memiliki cahaya sendiri tetapi memantulkan sinar atau cahaya matahari

Page 23: Jagat raya   tata surya

MERKURIUS• Merkurius Massa : 0,05 (Massa Bumi = 1,0) Diameter (Equatorialnya) : 4.880 km. Jarak dengan Matahari : 0.38 S.A ( 1 Satuan Astronomis = 149 juta km.) Albedo : 0,07 (Sinar Matahari yang dipantulkan 7 % dan diserap 93 %). Atmosfer : mengandung unsur Helium (He), Neon (Ne) dan Xenon (Xe). Kepadatan : 5,3 g / cm3. Suhu permukaan : -212° C s/d 327° C Gravitasi relatif permukaan terhadap Bumi : 0,39 Periode rotasi : 59 hari Periode revolusi : 88 hari Satelit yang dimiliki : tidak ada.

Page 24: Jagat raya   tata surya

VENUS

• Venus Massa : 0,82 (Massa Bumi = 1,0) Diameter (Equatorialnya) : 12.108 km. Jarak dengan Matahari : 0.72 S.A ( 1 Satuan Astronomis = 149 juta km.) Albedo : 0,76. Atmosfer : mengandung unsur 95 % Karbondioksida (CO2). Kepadatan : 5,1 g / cm3. Suhu permukaan : 477° C Gravitasi relatif permukaan terhadap Bumi : 0,91. Periode rotasi : 243 hari (retrograde). Periode revolusi : 225 hari Satelit yang dimiliki : tidak ada.

Page 25: Jagat raya   tata surya

BUMI• Bumi• Massa : 1,0.• Diameter (Equatorialnya):12.760 km.• Jarak dengan Matahari : 1,0 S.A ( 1 • Satuan Astronomis = 149 juta km.) • Albedo : 0,40.• Atmosfer : mengandung unsur • Nitrogen (N2) dan Oksigen (O2).• Kepadatan : 5,5 g / cm3.• Suhu permukaan :- 88° C s/d 58° C• Gravitasi relatif permukaan terhadap • Bumi : 1,0.• Periode rotasi : 23 jam, 56 menit, 4 • detik.• Periode revolusi : 365,25 hari.• Satelit yang dimiliki : 1 (Bulan).

Page 26: Jagat raya   tata surya

MARSMars Massa : 0,11 (Massa Bumi = 1,0) Diameter (Equatorialnya) : 6.600 km. Jarak dengan Matahari : 1,52 S.A (1 Satuan Astronomis = 149 juta km) Albedo : 0,15. Atmosfer : mengandung unsur Karbondioksida (CO2). Kepadatan : 4,0 g / cm3. Suhu permukaan:- 129° C s/d 27° C Gravitasi relatif permukaan terhadap Bumi : 0,38 Periode rotasi : 24 jam, 37 menit. Periode revolusi : 687 hari. Satelit yang dimiliki : 2 buah (Deimos dan Phobos)

• Gambar 3.11 Planet Mars yang dipotret pada tahun 1974 oleh pesawat tanpa awak NASA. dan dua satelitnya yaitu (1) Deimos dan (2) Phobos serta asteroid Gaspra (3) sebagai pembanding pada skala yang sama.

• (1)

• (2)

• (3)

Page 27: Jagat raya   tata surya

YUPITER• Jupiter• Massa : 318 (Massa Bumi = 1,0)• Diameter (Equatorialnya) : 143.200 km.• Jarak dengan Matahari : 5,2 S.A ( 1 • Satuan Astronomis = 149 juta km.) • Albedo : 0,51.• Atmosfer : mengandung unsur Amoniak • (NH3) dan Metana (CH4).• Kepadatan : 1,3 g / cm3.• Suhu permukaan : - 120° C. • Gravitasi relatif permukaan terhadap • Bumi : 2,64.• Periode rotasi : 9 jam, 50 menit.• Periode revolusi : 11,86 tahun.• Satelit yang dimiliki : 16 buah (Io, • Europa, Ganymede, Callisto, Amalthea, • Himalia, Elara, Leda, Pasiphea, • Lysithea, Carme, Ananke, Sinope, …).

Page 28: Jagat raya   tata surya

SATURNUS• Saturnus• Massa : 95 (Massa Bumi = 1,0)• Diameter (Equatorialnya) : 120.000 km.• Jarak dengan Matahari : 9,5 S.A ( 1 • Satuan Astronomis = 149 juta km.) • Albedo : 0,50.• Atmosfer : mengandung unsur Hidrogen • (H2), Methana (CH4), dan Amoniak • (NH3 bentuk salju).• Kepadatan : 0,69 g / cm3.• Suhu permukaan : - 180° C.• Gravitasi relatif permukaan terhadap Bumi • : 1,13.• Periode rotasi : 10 jam, 30 menit.• Periode revolusi : 29,5 tahun.• Satelit yang dimiliki : 17 buah (Titan, • Iapetus, Rhea, Dione, Tethys, Enceladus, • Mimas, Hyperion, Phoebe, Janus, ….).

Page 29: Jagat raya   tata surya

URANUS• Uranus• Massa : 14,6 (Massa Bumi = 1,0)• Diameter (Equatorialnya) : 50.100 km.• Jarak dengan Matahari : 19,2 S.A ( 1 • Satuan Astronomis = 149 juta km.) • Albedo : 0,66.• Atmosfer : mengandung unsur • Hidrogen (H2) dan Methana (CH4).• Kepadatan : 1,56 g / cm3.• Suhu permukaan : - 208° C. • Gravitasi relatif permukaan terhadap • Bumi : 1,07.• Periode rotasi : 15 jam, 30 menit.• Periode revolusi : 84 tahun.• Satelit yang dimiliki : 5 buah (Ariel, • Umbriel, Titania, Oberon, Miranda).

Page 30: Jagat raya   tata surya

NEPTUNUSNeptunus

Massa : 17,3 (Massa Bumi = 1,0) Diameter (Equatorialnya) : 49.400

km. Jarak dengan Matahari : 30 S.A ( 1

Satuan Astronomis = 149 juta km.) Albedo : 0,62. Atmosfer : mengandung unsur

Amoniak (NH3) dan Methana (CH4). Kepadatan : 2,27 g / cm3. Suhu permukaan : - 223° C. Gravitasi relatif permukaan

terhadap Bumi : 1,41. Periode rotasi : 18 jam 15 menit. Periode revolusi : 164,8 tahun. Satelit yang dimiliki : 2 buah (Triton

dan Nereid).

Page 31: Jagat raya   tata surya

PLUTO• Pluto• Massa : 0,11 (Massa Bumi = 1,0)• Diameter (Equatorialnya) : 2.900 km.• Jarak dengan Matahari : 39,4 S.A • (1 Satuan Astronomis = 149 juta km) • Albedo : 0,15.• Atmosfer : mengandung unsur • metana (CH4)• Kepadatan : 4,9 g / cm3.• Suhu permukaan : - 233° C. • Gravitasi relatif permukaan terhadap • Bumi : 0,44.• Periode rotasi : 6,39 hari.• Periode revolusi : 248 tahun.• Satelit yang dimiliki : 1 buah • (Charon)

Page 32: Jagat raya   tata surya

SATELIT

Page 33: Jagat raya   tata surya

KOMET

Page 34: Jagat raya   tata surya

ASTEROID/PLANETOIDAsteroid

= adalah planet – planet berbatu dengan diameter lebih kecil dibandingkan dengan planet. Jumlah asteroid diperkirakan 100.000 buah, yang memiliki lintasan diantara planet Mars dan Jupiter. Beberapa asteroid terbesar yang sudah teridentifikasi antara lain:

• Ceres diameter 780 km• Pallas diameter 560 km• Yuno diameter 360 km• Vesta diameter 490 km• Hygeza diameter 388 km• Ada beberapa asteroid yang susunan materinya hampir sama dengan

Bumi, yaitu Icarus, Toros, Eros dan Geografos.

Page 35: Jagat raya   tata surya

Soal Latihan :

1. Bedakan pengertian teori pasang dengan teori planetesimal

2. Apa yang dimaksud dengan asteroid belt3. Jelaskan mengapa Pluto tidak dianggap

planet4. Bedakan antara kromosfer dengan

fotosfer pada atmosfer matahari5. Jelaskan sususan dalam matahari.

Page 36: Jagat raya   tata surya