jagat raya

45
Jagat Raya Jagat Raya

Upload: fahim

Post on 14-Jan-2016

104 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Jagat Raya. Teori terjadinya Jagat Raya. Teori ledakan besar (The bing bang theory) Teory keadaan tetap (The steady state theory). 1. Teori Ledakan Besar (The bing bang theory). - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Jagat Raya

Jagat RayaJagat Raya

Page 2: Jagat Raya

Teori terjadinya Jagat RayaTeori terjadinya Jagat Raya

Teori ledakan besar Teori ledakan besar (The bing bang (The bing bang theory)theory)

Teory keadaan tetapTeory keadaan tetap (The steady state (The steady state theory)theory)

Page 3: Jagat Raya

1. Teori Ledakan Besar 1. Teori Ledakan Besar (The bing bang theory)(The bing bang theory)

TeoryTeory bing bangbing bang didasarkan pada asumsi bahwa semesta didasarkan pada asumsi bahwa semesta berasal dari keadaan panas dan padat yang mengalami ledakan berasal dari keadaan panas dan padat yang mengalami ledakan dasyat dan mengambang. Semua galaksi di alam semesta akan dasyat dan mengambang. Semua galaksi di alam semesta akan memuai dan menjauhi pusat ledakan. memuai dan menjauhi pusat ledakan.

George Gamaw George Gamaw (fisikawan) (fisikawan) mengkaji model asal alam mengkaji model asal alam semesta dan menghitung ledakan yang menghasilkan sejumlah semesta dan menghitung ledakan yang menghasilkan sejumlah besar letupan foton-foton. besar letupan foton-foton.

Fakta menunjukkan bahwa alam semesta mengembang Fakta menunjukkan bahwa alam semesta mengembang pada kecepatan yang meningkat dengan jarak. Karena cahaya pada kecepatan yang meningkat dengan jarak. Karena cahaya galaiksi yang lebih jauh tergeser merah lebih besar, maka ia terlihat galaiksi yang lebih jauh tergeser merah lebih besar, maka ia terlihat pada bumi kurang energik daripada jika ia tidak tergeser merah pada bumi kurang energik daripada jika ia tidak tergeser merah (foton merah kurang energik daripada foton biru). (foton merah kurang energik daripada foton biru).

Page 4: Jagat Raya

2. Teori Keadaan Tetap 2. Teori Keadaan Tetap (The steady state theory)(The steady state theory)

Teori ini dikemukakan oleh Teori ini dikemukakan oleh H. Bondi, T. Gold, dan H. Bondi, T. Gold, dan F. Hoyle. F. Hoyle. Menurut teori ini alam semesta tidak ada Menurut teori ini alam semesta tidak ada awalanya dan tidak akan berakhir. Alam semesta selalu awalanya dan tidak akan berakhir. Alam semesta selalu terlihat tetap saperti sekarang. terlihat tetap saperti sekarang.

Materi secara terus-menerus datang berbentuk Materi secara terus-menerus datang berbentuk atom-atom hidrogen dalam angkasa yang membentuk atom-atom hidrogen dalam angkasa yang membentuk galaksi baru dan mengganti galaksi lama yang bergerak galaksi baru dan mengganti galaksi lama yang bergerak menjauhi kita dalam ekspansinya. menjauhi kita dalam ekspansinya.

Page 5: Jagat Raya

GalaksiGalaksi

Kumlpulan sejumlah bintang besar, atau Kumlpulan sejumlah bintang besar, atau bintang dalam kesatuan akibat grafitasi mutual bintang dalam kesatuan akibat grafitasi mutual disebut galaksi. disebut galaksi.

Galaksi bimasakti berisi sekitar 100 Galaksi bimasakti berisi sekitar 100 milyar bintang, adalah salah satu sistem milyar bintang, adalah salah satu sistem kumpulan bintang yang sekarang dikenal kumpulan bintang yang sekarang dikenal sebagai tipe utama struktur alam atau semesta sebagai tipe utama struktur alam atau semesta (universe).(universe).

Page 6: Jagat Raya

Macam-macam Galaksi:Macam-macam Galaksi:

Galaksi SpiralGalaksi Spiral

Galaksi ElipsGalaksi Elips

Galaksi Tak BeraturanGalaksi Tak Beraturan

Page 7: Jagat Raya

1. Galaksi Spiral1. Galaksi Spiral

Sekitar 80% dari galaksi yang sudah dikenal adalah Sekitar 80% dari galaksi yang sudah dikenal adalah berbentuk spiral. Galaksi ini merupakan galaksi yang berbentuk spiral. Galaksi ini merupakan galaksi yang berstruktur paling sempurna, yang terdiri dari tiga bagian, berstruktur paling sempurna, yang terdiri dari tiga bagian, yaitu titik pusat, lingkaran bintang, dan tumpuk bintang yaitu titik pusat, lingkaran bintang, dan tumpuk bintang yang selalu berputar mengelilingi titik pusat secara yang selalu berputar mengelilingi titik pusat secara ekuatorial. Contohnya adalah galaksi Andromeda dan M. ekuatorial. Contohnya adalah galaksi Andromeda dan M. 109.109.

Page 8: Jagat Raya

2. Galaksi Elips2. Galaksi Elips

Galaksi ini meliputi 17% dari semua Galaksi ini meliputi 17% dari semua galaksi dan terlihat seperti bola lonjong besar galaksi dan terlihat seperti bola lonjong besar yang bersinar.Contohnya adalah galaksi yang bersinar.Contohnya adalah galaksi Sklupter, Formaks, dan NGC 5128Sklupter, Formaks, dan NGC 5128

Page 9: Jagat Raya

3. Galaksi Tak Beraturan

Galaksi ini terlihat seperti gumpalan kabut atau onggokan bintang yang tidak beraturan. Contohnya adalah galaksi magellan yang terdiri dari Magellan besar dan Kecil.

Page 10: Jagat Raya

Bintang

Bintang adalah benda angkasa yang mempunyai cahaya sendiri dan terdiri atas gas pijar. Kekuatan cahaya bintang dintentukan berbasarkan magnitudo (tingkat terang). Makin kecil magnitudo suatu bintang, makin terang cahaya bintang itu.

Page 11: Jagat Raya

Satuan Jarak di Jagat RayaSatuan Jarak di Jagat Raya

1. Satuan Astronomi 1. Satuan Astronomi (SA)(SA) atau atau Astronomical Unit (AU)Astronomical Unit (AU)

2. Satuan Kecepatan Cahaya2. Satuan Kecepatan Cahaya

3. Persec3. Persec

Page 12: Jagat Raya

Satuan Astronomi (SA)

Satu satuan astronomi adalah satu kali jarak Bumi-Matahari (+ 150 juta km). Satuan ukuran itu digunakan untuk menentukan jarak benda-benda di sekitar tata surya.

Page 13: Jagat Raya

Satuan Kecepatan CahayaSatuan Kecepatan Cahaya

Dalam tiap-tiap satu detik, cahaya dapat merambat Dalam tiap-tiap satu detik, cahaya dapat merambat dengan kecepatan 300.000 km. jarak bumi ke bulan dengan kecepatan 300.000 km. jarak bumi ke bulan 380.000 km, sama dengan 1.26 detik cahaya. Jarak Bumi-380.000 km, sama dengan 1.26 detik cahaya. Jarak Bumi-Matahari = 8,3 menit cahaya. Matahari = 8,3 menit cahaya.

Jarak bintang Alfa Centauri ke Matahari = 4,3 tahun Jarak bintang Alfa Centauri ke Matahari = 4,3 tahun cahaya atau 4,3 x 365 x 24 x 60 x60 x 300.000 km. Jarak cahaya atau 4,3 x 365 x 24 x 60 x60 x 300.000 km. Jarak galaksi Magellan Cloud ke galaksi bima sakti = 150.00 galaksi Magellan Cloud ke galaksi bima sakti = 150.00 tahun cahaya (tc) atau 150.000 x 365 x 24 x 60 x 60 tahun cahaya (tc) atau 150.000 x 365 x 24 x 60 x 60 300.000 km.300.000 km.

Page 14: Jagat Raya

Persec

Persec adalah satuan ukuran jarak yang lebih besar. Paralaks bintang yang besarnya 1 detik busur (1/3.600 derajat), disebut 1 persec. Paralaks yang terdekat dengan bumi ialah alfa centauri = 0,76 detik busur atau sama dengan 4,3 tahun cahaya

Page 15: Jagat Raya

Perbandingan Planet

Page 16: Jagat Raya

Tata SuryaTata Surya

Page 17: Jagat Raya

Pengertian Tata SuryaPengertian Tata Surya

Tata surya adalah susunan benda Tata surya adalah susunan benda langit yang terdiri atas Matahari, langit yang terdiri atas Matahari, sembilan planet , satelit- satelit sembilan planet , satelit- satelit pengiring planet, komet, meteorid pengiring planet, komet, meteorid dan meteorit.dan meteorit.

Page 18: Jagat Raya

Terbentuknya Tata SuryaTerbentuknya Tata Surya

Teori Kondensasi(hipotesis kabut) Teori Kondensasi(hipotesis kabut) oleh Immanuel Kant dan kemudian di oleh Immanuel Kant dan kemudian di kembangkan oleh Pierre Laplaces.kembangkan oleh Pierre Laplaces.

Teori Kabut(nebula) yang Teori Kabut(nebula) yang menceritakan kejadian itu dalam menceritakan kejadian itu dalam tahap:tahap:

Page 19: Jagat Raya

Teori Kabut(nebula) yang Teori Kabut(nebula) yang menceritakan kejadian itu dalam tiga menceritakan kejadian itu dalam tiga tahap:tahap:

a. Matahari dan planet-planet lain a. Matahari dan planet-planet lain masih masih berbentuk gas dan kabut berbentuk gas dan kabut yang begitu yang begitu pekat dan besar.pekat dan besar.

b. Kabut tersebut berputar dan b. Kabut tersebut berputar dan berpilin berpilin dengan kuat dan terjadi dengan kuat dan terjadi pemadatan di pemadatan di pusat lingkaran yang pusat lingkaran yang kemudian kemudian membentuk Matahari. membentuk Matahari.

Page 20: Jagat Raya

Pada saat yang sama, materi lain Pada saat yang sama, materi lain pun pun terbentuk menjadi massa yang terbentuk menjadi massa yang lebih lebih kecil dan Matahari yang kecil dan Matahari yang disebut disebut sebagai planet bergerak sebagai planet bergerak mengelilingi mengelilingi Matahari.Matahari.

C. Materi-materi tersebut tumbuh C. Materi-materi tersebut tumbuh semakin semakin besar dan terus besar dan terus melakukan gerakan melakukan gerakan secara teratur secara teratur mengelilingi Matahari mengelilingi Matahari dalam satu dalam satu orbit yang tetap dan orbit yang tetap dan membentuk membentuk susunan planet keluarga susunan planet keluarga Matahari.Matahari.

Page 21: Jagat Raya

Beberapa teori tentang tebentuknya Beberapa teori tentang tebentuknya tata surya, yaitu:tata surya, yaitu:

a. Teori Turbulensia. Teori Turbulensi

Jagat raya / alam semesta ini Jagat raya / alam semesta ini berisi berisi eter dan materi yang eter dan materi yang dipenuhi oleh dipenuhi oleh pusaran-pusaran. pusaran-pusaran. Pusaran materi inilah Pusaran materi inilah yang yang menyebabkan terbentuknya tata menyebabkan terbentuknya tata surya. Dalam perkembangannya surya. Dalam perkembangannya teori teori ini semakin ditinggalkan ini semakin ditinggalkan karena kurang karena kurang bisa menjelaskan bisa menjelaskan adanya bidang adanya bidang eliptika.eliptika.

Page 22: Jagat Raya

b. Teori Kondensasi atau Proto Planetb. Teori Kondensasi atau Proto Planet

Tata surya terbentuk dari gumpalan Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan awan gas dan debu. Gumpalan awan mengalami pemampatan, pada waktu mengalami pemampatan, pada waktu

proses proses pemampatan kandungan debu pemampatan kandungan debu tertarik ke tertarik ke pusat awan sehingga pusat awan sehingga membentuk gumpalan membentuk gumpalan bola dan berotasi. bola dan berotasi. Karena rotasinya cukup Karena rotasinya cukup kuat maka terjadi kuat maka terjadi pemipihan, karena pemipihan, karena perputaran yang cepat perputaran yang cepat partikel-partikel di partikel-partikel di bagian tengah saling bagian tengah saling menekan hingga menekan hingga menimbulkan panas menimbulkan panas dan berpijar bagian dan berpijar bagian tengah yang berpijar ini tengah yang berpijar ini merupakan bahan merupakan bahan terbentuknya matahari.terbentuknya matahari.

Page 23: Jagat Raya

Pusat Jagat RayaPusat Jagat Raya

Model GeosentrisModel Geosentris

Bumi sebagai pusat alam Bumi sebagai pusat alam semesta semesta sementara benda-sementara benda-benda langit benda langit bergerak mengelilingi bergerak mengelilingi bumi.bumi.

Page 24: Jagat Raya

Teori GeosentrisTeori Geosentris

Page 25: Jagat Raya

Pusat Jagat RayaPusat Jagat Raya

Model HeliosentrisModel HeliosentrisSuatu sistem dimana Matahari berada di Suatu sistem dimana Matahari berada di pusat alam semesta, bintang-bintang pusat alam semesta, bintang-bintang terletak pada bulatan angkasa dan terletak pada bulatan angkasa dan berputar mengelilingi Matahari.berputar mengelilingi Matahari.

Page 26: Jagat Raya

Teori HeliosentrisTeori Heliosentris

Page 27: Jagat Raya

Hukum Kepler 1 (Hukum Hukum Kepler 1 (Hukum Elip)Elip)

Planet-planet beredar Planet-planet beredar mengelilingi mengelilingi Matahari melalui garis Matahari melalui garis edar yang edar yang berbentuk elips dengan berbentuk elips dengan matahari matahari berada pada salah satu berada pada salah satu titik apinya.titik apinya.

Page 28: Jagat Raya

Hukum Kepler 2 (Hukum luas Hukum Kepler 2 (Hukum luas sama)sama)

Dalam peredarannya mengelilingi Dalam peredarannya mengelilingi Matahari, planet-planet membentuk Matahari, planet-planet membentuk petak-petak (bidang-bidang) yang petak-petak (bidang-bidang) yang sama luasnya di dalam waktu yang sama luasnya di dalam waktu yang sama.sama.

Page 29: Jagat Raya

Hukum Kepler 3 (Hukum Hukum Kepler 3 (Hukum Harmonik)Harmonik)

Pangkat dua waktu beredar Pangkat dua waktu beredar suatu suatu planet berbanding lurus planet berbanding lurus dengan dengan pangkat tiga jarak rata-pangkat tiga jarak rata-ratanya ke ratanya ke Matahari. Matahari.

Page 30: Jagat Raya

Hukum Isaac NewtonHukum Isaac Newton

Gaya gravitasi antara dua buah Gaya gravitasi antara dua buah benda benda sebanding dengan hasil kali sebanding dengan hasil kali massa massa kedua benda dan kedua benda dan berbanding terbalik berbanding terbalik dengan dengan kuadrat jarak antara kedua kuadrat jarak antara kedua benda benda tersebut.tersebut.

Page 31: Jagat Raya

Hukum Titius-BodeHukum Titius-Bode

J.D.Titius mendapatkan hubungan numerik J.D.Titius mendapatkan hubungan numerik yang membangkitkan minat untuk yang membangkitkan minat untuk memperkirakan jarak planet ke matahari yang memperkirakan jarak planet ke matahari yang ditulis dalam catatan kecil. Kemudian ditulis dalam catatan kecil. Kemudian hubungan numerik ini menjadi nyata melalui hubungan numerik ini menjadi nyata melalui karya J.E. Bode di Berlin yang dikenal dengan karya J.E. Bode di Berlin yang dikenal dengan Hukum Bode yang diyakini kebenarannya.Hukum Bode yang diyakini kebenarannya.

Hukum Titius Bode memiliki nilai ilmiah yang Hukum Titius Bode memiliki nilai ilmiah yang cukup tinggi karena hukum tersebut cukup tinggi karena hukum tersebut mendorong penemuan asteroida / planetoida.mendorong penemuan asteroida / planetoida.

Page 32: Jagat Raya

Adanya loncatan tersebut Adanya loncatan tersebut mendorong para ahli astronomi mendorong para ahli astronomi untuk meneliti benda apakah untuk meneliti benda apakah asteroida itu.asteroida itu.

Hasil penelitian Piazzi adalah Hasil penelitian Piazzi adalah penemuan sekelompok asteroida. penemuan sekelompok asteroida. Asteroida pertama diberi nama Asteroida pertama diberi nama Ceres.Ceres.

Page 33: Jagat Raya

Pengelompokan PlanetPengelompokan Planet

A. Berdasarkan jarak ke matahari, planet-A. Berdasarkan jarak ke matahari, planet-planet dibedakan atas :planet dibedakan atas :

1. Planet-planet dalam1. Planet-planet dalam 2. Planet-planet luar2. Planet-planet luar

B. Berdasarkan massanya, planet-planet B. Berdasarkan massanya, planet-planet dibedakan atas :dibedakan atas :

1. 1. Planet superior (bermassa Planet superior (bermassa besar) besar) terdiri atas Yupiter. terdiri atas Yupiter. Saturnus, uranus, Saturnus, uranus, dan Neptunus.dan Neptunus.

2. Planet inferior (bermassa kecil) 2. Planet inferior (bermassa kecil) terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.dan Mars.

Page 34: Jagat Raya

PENGERTIAN MATAHARI PENGERTIAN MATAHARI

Matahari adalah bintang yang relatif kecil di Matahari adalah bintang yang relatif kecil di dalam jagat raya dan yang paling dekat dengan dalam jagat raya dan yang paling dekat dengan bumi. Jarak rata-rata bumi-matahari adalah 150 bumi. Jarak rata-rata bumi-matahari adalah 150 juta Km atau disebut satu Satuan Astronomis (1 juta Km atau disebut satu Satuan Astronomis (1 SA). Matahari dapat memancarkan cahaya sendiri SA). Matahari dapat memancarkan cahaya sendiri seperti bintang. Matahari merupakan pusat tata seperti bintang. Matahari merupakan pusat tata surya yang terbentuk kurang lebih 5 milyar tahun surya yang terbentuk kurang lebih 5 milyar tahun yang lalu. yang lalu.

Page 35: Jagat Raya

Suhu permukaan matahari sekitar 6000Suhu permukaan matahari sekitar 600000 C C , , tetapi pada bagian intinya mencapai 15 juta tetapi pada bagian intinya mencapai 15 juta derajat celcius. Matahari terdiri atas materi derajat celcius. Matahari terdiri atas materi gas dengan komposisi hidrogen (70%), gas dengan komposisi hidrogen (70%), helium (25%), dan unsur lain (5%).helium (25%), dan unsur lain (5%).

Jarak antar bintang dinyatakan dalam satuan Jarak antar bintang dinyatakan dalam satuan “tahun cahaya”. Satu tahun cahaya adalah “tahun cahaya”. Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam 1 tahun.jarak yang ditempuh cahaya dalam 1 tahun.

Page 36: Jagat Raya

Secara fisik, matahari terbagi atas 3 bagian, Secara fisik, matahari terbagi atas 3 bagian, yaitu:yaitu:

• Inti matahariInti matahari

• Bola matahari (fotosfer)Bola matahari (fotosfer)

• Atmosfer matahariAtmosfer matahari

Page 37: Jagat Raya

a. Inti Mataharia. Inti Matahari

Diameter inti matahari 109 kali diameter Diameter inti matahari 109 kali diameter bumi. Di sinilah transformasi bumi. Di sinilah transformasi (pengubahan) hidrogen menjadi helium, (pengubahan) hidrogen menjadi helium, menghasilkan energi matahari dari reaksi menghasilkan energi matahari dari reaksi inti (nuklir). Proses pengubahan dalam inti (nuklir). Proses pengubahan dalam reaksi inti disebut reaksi inti disebut reaksi rantai proton-reaksi rantai proton-proton (rantai PP).proton (rantai PP).

Page 38: Jagat Raya

b. Fotosferb. Fotosfer

Jika kita memandang matahari ketika terbit dan Jika kita memandang matahari ketika terbit dan terbenam atau melalui lapisan awan, maka terbenam atau melalui lapisan awan, maka matahari tampak seperti piringan yang matahari tampak seperti piringan yang pinggirnya jelas. Piringan matahari yang tampak pinggirnya jelas. Piringan matahari yang tampak ini disebut ini disebut fotosferfotosfer..

Ada noda-noda hitam pada fotosfer. Noda-noda Ada noda-noda hitam pada fotosfer. Noda-noda hitam besar di tengah-tengah (umbra) dengan hitam besar di tengah-tengah (umbra) dengan noda-noda kecil di sekitarnya (penumbra). Bintik noda-noda kecil di sekitarnya (penumbra). Bintik hitam ini dapat mempengaruhi keadaan atmosfer hitam ini dapat mempengaruhi keadaan atmosfer bumi, misalnya mempengaruhi gelombang radio. bumi, misalnya mempengaruhi gelombang radio. Gejala ini disebut Gejala ini disebut granulasi fotosfergranulasi fotosfer..

Page 39: Jagat Raya

(Inti)

(Zone Radiasi)

(Zone Konveksi)

Lubang Korona

(Alur Korona)

Sinar Gamma

Page 40: Jagat Raya

c. Atmosfer Mataharic. Atmosfer Matahari

Atmosfer matahari terdiri dari Atmosfer matahari terdiri dari kromosferkromosfer dan dan korona.korona. Kromosfer atau lapisan warna merupakan bagian Kromosfer atau lapisan warna merupakan bagian yang sangat sibuk. Setiap saat muncul gunung-yang sangat sibuk. Setiap saat muncul gunung-gunung cahaya berbentuk lidah api yang kemudian gunung cahaya berbentuk lidah api yang kemudian tertarik kembali ke kromosfer. Gunung-gunung tertarik kembali ke kromosfer. Gunung-gunung cahaya itu disebut cahaya itu disebut protuberans (prominen).protuberans (prominen).

Korona adalah atmosfer matahari bagian luar yang Korona adalah atmosfer matahari bagian luar yang meluas sampai jutaan Km ke dalam angkasa. Korona meluas sampai jutaan Km ke dalam angkasa. Korona dapat dilihat bila terjadi gerhana matahari.dapat dilihat bila terjadi gerhana matahari.

Page 41: Jagat Raya

• Gerak Semu MatahariGerak Semu Matahari

Gerak semu matahari dibatasi oleh garis lintang 23,5Gerak semu matahari dibatasi oleh garis lintang 23,500 Utara Utara yang disebut yang disebut tropis cancer tropis cancer atau atau garis balik utara garis balik utara dan linyang dan linyang 23,523,500 Selatan yang disebut Selatan yang disebut tropis capricon tropis capricon atauatau garis balik garis balik selatanselatan

Posisi matahari di ekuator disebut Posisi matahari di ekuator disebut ekinoks, ekinoks, terjadi 2 kali terjadi 2 kali selama revolusi bumi terhadap matahari yaitu tanggal 21 selama revolusi bumi terhadap matahari yaitu tanggal 21 Maret disebut Maret disebut ekinoks musim semiekinoks musim semi dan 23 September disebut dan 23 September disebut ekinoks musim gugur ekinoks musim gugur untuk Belahan Bumi Utara.untuk Belahan Bumi Utara.

Kedudukan matahari pada 23,5Kedudukan matahari pada 23,500 pada tanggal 22 Juni, disebut pada tanggal 22 Juni, disebut solstis musim panassolstis musim panas atau pada 23,5 atau pada 23,500 LS terjadi pada tanggal 22 LS terjadi pada tanggal 22 Desember, disebut Desember, disebut solstis musim dingin solstis musim dingin untuk belahan bumi untuk belahan bumi utara.utara.

Page 42: Jagat Raya

EkinoksEkinoks

Page 43: Jagat Raya

Ciri-ciri solstis musim panas sebagai berikut:Ciri-ciri solstis musim panas sebagai berikut:

a.a. Kutub Utara condong 23,5Kutub Utara condong 23,500 ke matahari, sinar ke matahari, sinar matahari pada jam 12.00 tegak lurus pada 23,5matahari pada jam 12.00 tegak lurus pada 23,500 LU. LU.

b.b. Di belahan bumi utara, sinar matahari menyinggung Di belahan bumi utara, sinar matahari menyinggung 66,566,500 LU setelah melewati kutub utara, di belahan LU setelah melewati kutub utara, di belahan bumi selatan sinar matahari hanya sampai pada 66,5bumi selatan sinar matahari hanya sampai pada 66,500 LS.LS.

c. c. Lingkaran terang tidak membagi garis lintang sama Lingkaran terang tidak membagi garis lintang sama besar kecuali pada ekuator, sehingga lamanya siang besar kecuali pada ekuator, sehingga lamanya siang tidak sama dengan lamanya malam, kecuali di tidak sama dengan lamanya malam, kecuali di ekuator.ekuator.

Page 44: Jagat Raya

d. Belahan bumi utara lebih luas ke arah d. Belahan bumi utara lebih luas ke arah matahari daripada belahan bumi selatan, matahari daripada belahan bumi selatan, sehingga siang harinya lebih lama, daerah sehingga siang harinya lebih lama, daerah 66,566,500-90-9000 LU siangnya mencapai 6 bulan. LU siangnya mencapai 6 bulan.

e. Lamanya siang ditambah dengan sudut e. Lamanya siang ditambah dengan sudut matahari yang lebih besar, menghasilkan matahari yang lebih besar, menghasilkan insolasi maksimum di belahan bumi utara pada insolasi maksimum di belahan bumi utara pada tanggal 22 Juni, sehingga temperatur tinggi tanggal 22 Juni, sehingga temperatur tinggi dan terjadi solstis musim panas.dan terjadi solstis musim panas.

Page 45: Jagat Raya

SolstisSolstis