Jadwalkan Pengelolaan Media Sosial Anda Seperti berikut:1. Pagi Hari:- Cek email- Balas tweet dan retweet- Masukan post ke media sosial- Publikasikan blog- Buat konten- Diskusikan ide-ide dengan tim internal2. Siang Hari:- Tulis blog dan konten- Informasikan berita terbaru dan terpenting pada media sosial dan aplikasinya- Kunjungi ulang dan berikan respon pada media sosial dan profile3. Sore Hari:- Kaji ulang statistik harian- Bergabung dalam ruang chat, webinar dan event- Jadwalkan publikasi media sosial secara otomatis untuk malam hingga pagi hari- Cek ulang emailTentu saja setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk mengelola media sosial bisnis mereka. Tetapi Anda akan terkejut ketika mengetahui jadwal dibawah ini merupakan jadwal pengelolaan media sosial yang dapat dilakukan hanya dalam waktu satu jam.1 .Dapatkan follower Twitter menggunakan SocialOomph. Pilah mana yang paling sesuai, abaikan yang tidak.2. Perkirakan cara apa yang paling optimal. Catat waktu terbaik Anda dalam pengelolaan media sosial untuk menjadi pertimbangan dalam pengembangan konten.3. Jadwalkan tweet otomatis setiap hari. Gunakan Buffer App, atau tools social media management seperti Hootsuite dan Sprout Social untuk menetapkan waktu yang tepat.4. Cari konten unik pada setiap channel Facebook, Twitter, LinkedIn dan Google+.5. Respon dan fokus. Luangkan waktu 15 menit pada satu jam pertama kerja Anda, 15 menit sebelum makan siang dan sebelum meninggalkan kantor.6. Awasi perkembangan fans dan followers.Mungkin langkah-langkah di atas sudah cukup terlihat ringkas. Tunggu dulu. Ternyata ada langkah-langkah yang lebih singkat lagi.1. Gunakan tools social media management untuk mengunggah seluruh posting.2. Luangkan waktu 30 menit setiap hari untuk memberikan ruang lingkup media sosial contohnya mencari materi-materi menarik untuk konten media sosial.3. Atur dan berikan wewenang customer service kepada tim customer service.4. Cek analitik satu minggu sekali. Gunakan aplikasi social media management untuk menganalisis.Masih penasaran apakah ada cara lain untuk mengelola penjadwalan media sosial? Berikut adalah infografik dari Mark Smiciklas:

Apa yang dapat dipelajari dari jadwal-jadwal yang berbeda ini? Dalam contoh-contoh jadwal pengelolaan media sosial tersebut, terdapat manager media sosial yang mengelola sepanjang waktu dan ada administrator media sosial yang mengelola hanya paruh waktu. Dari penjabaran ini Anda dapat mempertimbangkan apakah Anda ingin mengelola media sosial sendiri atau membagi beberapa bagian yang termasuk ruang lingkup Social Media Management usaha Anda pada divisi lainnya.Sebagai bahan pertimbangan Anda lebih lanjut, berikut adalah 12 tugas seorang manager media sosial.1. Mengumpulkan MateriPengumpulan materi untuk konten media sosial Anda sangatlah penting apalagi untuk selalu memperbarui halaman media sosial Anda. Untuk memudahkan Anda mencari materi, gunakanlah materi yang dapat dicari di internet namun pastikan yang terpercaya. Lalu pilah tema yang sesuai dari headline-nya. Anda akan dapat menghemat waktu Anda dibanding harus menulis semua konten berdasarkan pemikiran sendiri.2. Merangkai MateriSetelah menemukan materi yang tepat, saatnya Anda merangkai materi tersebut dengan ciri khas dan identitas usaha Anda. Anda akan menambah pengalaman menulis headlines, mencari kata-kata yang paling menarik dan mengelola keseluruhan konten dengan sesuai dan tepat sasaran.3. Mengunggah KontenUntuk mempersingkat waktu, aplikasi social media management akan sangat membantu pekerjaan Anda mengunggah konten denan penjadwalan otomatis sesuai waktu yang diterapkan.4. Menjadwalkan kontenMenjadwalkan berbagai kegiatan media sosial sangat penting untuk tetap memperbarui konten kapan pun. Bahkan ketika Anda tidak ada di tempat. Tentunya akan lebih mudah dengan penjadwalan otomatis.5. Mengukur Key Performance IndexMempertimbangkan hal-hal apa saja yang dapat mempercepat pekerjaan. Contohnya mengukur banyaknya klik atau mengukur berapa banyak konten yang dapat di posting dalam satu hari.6. MenganalisisDengan berbagai pengukuran yang sudah dilakukan sebelumnya, Anda dapat menganalisis strategi berikutnya. Semisal menganalisis antara waktu yang dibutuhkan untuk menulis satu konten dan berapa banyak yang harus ditulis dalam sehari untuk meningkatkan statistic.7. MeresponMerespon berbagai pertanyaan dari follower, membalas email klien, atau berbagai hal yang berhubungan dengan media sosial, dalam kurun waktu yang relatif lebih cepat.8. MendengarkanMendengarkan berbagai keluhan, komentar, dan bahasan mengenai produk Anda baik secara langsung atau tidak langsung di media sosial.9. Melibatkan DiriIkut terlibat dalam berpartisipasi sejumlah komunitas atau grup yang dapat membangun nama perusahaan Anda. Aksi yang dilakukan dapat berupa bergabung dalam diskusi, menjalin hubungan yang lebih erat, memberikan like pada akun media sosial mereka, atau me-retweet.10. MembantuMembantu kolega yang lain dalam masalah yang berhubungan dengan bugs, breaks, troubleshooting, atau pertanyaan sulit yang dilontarkan konsumen.11. MerencanakanMerencanakan strategi selanjutnya yang dapat dicapai lewat media sosial. Menetapkan target, visi dan misi.12. BereksperimenSangat baik untuk dapat terus bereksperimen dengan konten untuk melihat cara apa yang paling dapat dilakukan untuk meningkatkan penjualan lewat media sosial. Mulai dari memikirkan ide baru, mengukur seberapa banyak harus memuat ide tersebut dalam media sosial, menganalisis, menjadwalkan, menyusun tulisan, dan akhirnya memasukan dalam akun.To do list setiap orang memang berbeda-beda. Tetapi mungkin saja daftar di bawah ini dapat Anda pertimbangkan untuk dapat masuk to do list harian Anda.1. Cari informasi terbaru yang sedang populer.2. Perbarui Twitter.3. Perbarui Facebook.4. Perbarui halaman LinkedIn pribadi dan perusahaan.5. Perbarui Google+ pribadi dan komunitas.6. Perbarui Google+ perusahaan.7. Masukan gambar produk terbaru atau pekerjaan yang sedang dilakukan dalam Pinterest, Instagram, Facebook, dan Tumblr.8. Terlibat langsung dalam diskusi dengan follower dan atau klien.Di samping itu Anda juga perlu menerapkan kebiasaan-kebiasaan dalam mengelola media sosial:1. Mendengarkan dengan seksama apa yang dikeluhkan atau dikomentari pengguna media sosial mengenai usaha Anda.2. Pertahankan stabilitas angka-angka statistik social media, seperti reach atau impression, click, engage, dan lain-lain.3. Perhatikan kompetitor ANda.4. Jalin koneksi baru secara berkala.5. Unggah cerita happy customer paling tidak satu cerita satu hari.6. Memberikan feedback pada pelanggan.7. Buat laju perkembangan konten dengan seksama.Kebiasaan yang harus dilakukan dalam komunitas:1. Unggah satu konten paling tidak satu per hari per akun.2. Berikan like pada komentar yang terdapat di postingan hari sebelumnya.3. Respon paling tidak 5 komentar setiap media sosial.4. Berkoneksi dengan paling tidak satu orang per hari.5. Unggah paling tidak satu post dari halaman akun orang lain.6. Respon pesan-pesan yang bermanfaat untuk bisnis Anda.Sebelumnya telah diutarakan bahwa ada dua tipe pengelolaan media sosial baik itu full-time dan part-time. Namun ada satu lagi yang dapat Anda pertimbangkan yaitu pengelolan dalam satu tim. Terbentuklah rumusan seperti berikut:- 1 orang untuk update status atau page- 1 orang untuk terlibat dalam diskusi atau forum dengan pelanggan, klien atau pengguna media sosial- Satu tim yang terdiri dari beberapa orang untuk merespon, mendukung, dan menjaga stabilitas media sosial agar kondisi tetap teratur dengan baik

Oleh karena itu pada dasarnya mengelola media sosial dapatlah sangat mudah dan menyenangkan apabila Anda tahu bagaimana menempatkan diri dan mengatur strategi yang tepat untuk pengelolaannya.Nb: Tulisan diadaptasi dari Bufferapp

http://www.krona.cc/blog/item/68-bagaimana-seorang-social-media-manager-mengatur-waktu-kerjanya