€¦ · jadwal tanggal efektif : 7 juni 2018 tanggal pembayaran : 26 juni 2018 masa penawaran : 8,...

286
Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018 Tanggal Penjatahan : 22 Juni 2018 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 27 Juni 2018 OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PT BFI FINANCE INDONESIA TBK (SELANJUTNYA DALAM PROSPEKTUS INI DISEBUT “PERSEROAN”), DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. PT BFI FINANCE INDONESIA TBK Kegiatan Usaha Utama: Pembiayaan Investasi, Modal kerja dan Multiguna Berkedudukan di Tangerang Selatan, Indonesia Kantor Pusat: BFI Tower – Sunburst CBD Lot 1.2, Jalan Kapt.Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City, Tangerang Selatan 15322, Indonesia Telepon: (021) ) 2965 0300, 2965 0500 Faksimili: (021) 2966 0757, 2966 0758 :HEVLWH ZZZE¿FRLG Cabang: 217 Kantor Cabang, 133 Gerai, dan 4 Kantor Perwakilan Syariah per tanggal 28 Februari 2018 di berbagai wilayah di Indonesia PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN IV BFI FINANCE INDONESIA DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP8.000.000.000.000,- ( DELAPAN TRILIUN RUPIAH) BAHWA DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN: OBLIGASI BERKELANJUTAN IV BFI FINANCE INDONESIA TAHAP I TAHUN 2018 (”OBLIGASI BERKELANJUTAN IV TAHAP I”) DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI BERKELANJUTAN IV TAHAP I SEBESAR RP740.000.000.000,- (TUJUH RATUS EMPAT PULUH MILIAR RUPIAH) 2EOLJDVL LQL GLWHUELWNDQ WDQSD ZDUNDW NHFXDOL VHUWL¿NDW MXPER REOLJDVL \DQJ GLWHUELWNDQ ROHK 3HUVHURDQ DWDV QDPD 37 .XVWRGLDQ 6HQWUDO (IHN ,QGRQHVLD (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I, yang terdiri dari : Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp188.000.000.000,- (seratus delapan puluh delapan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,75% (enam koma tujuh lima persen), berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp552.000.000.000,- (lima ratus lima puluh dua miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,75% (tujuh koma tujuh lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 26 September 2018. Pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo adalah pada tanggal 6 Juli 2019 untuk Obligasi Seri A, dan 26 Juni 2021 untuk Obligasi Seri B. Obligasi ini akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap II dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OBLIGASI INI DIJAMIN DENGAN PIUTANG PERFORMING, YAITU PIUTANG YANG BELUM JATUH TEMPO, ATAU YANG PEMBAYARAN ANGSURANNYA TIDAK MENUNGGAK DALAM WAKTU LEBIH DARI 90 HARI KALENDER DARI TANGGAL JATUH TEMPO ANGSURAN MASING-MASING PIUTANG TERSEBUT, UNTUK KEPENTINGAN PEMEGANG OBLIGASI MELALUI WALI AMANAT, YANG PENGIKATANNYA DILAKUKAN DENGAN AKTA JAMINAN FIDUSIA DENGAN NILAI JAMINAN YANG HARUS DIMUAT DALAM AKTA JAMINAN FIDUSIA YANG DITANDATANGANI SELAMBAT-LAMBATNYA PADA TANGGAL EMISI SEKURANG-KURANGNYA 20% (DUA PULUH PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI, DAN SELAMBAT-LAMBATNYA 6 (ENAM) BULAN SEJAK TANGGAL EMISI OBLIGASI MENJADI SEKURANG- KURANGNYA 60% (ENAM PULUH PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI APABILA JUMLAH PIUTANG KURANG DARI YANG DIPERSYARATKAN, MAKA PERSEROAN WAJIB MENAMBAH JAMINAN ATAU DIPENUHI DENGAN UANG TUNAI YANG DITEMPATKAN PADA REKENING PENAMPUNGAN ATAS NAMA PERSEROAN PADA BANK YANG DITENTUKAN OLEH WALI AMANAT DAN PERSEROAN. PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DENGAN KETENTUAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DITUJUKAN SEBAGAI PELUNASAN ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR DIMANA PELAKSANAAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DILAKUKAN MELALUI BURSA EFEK ATAU DILUAR BURSA EFEK DAN BARU DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI TIDAK DAPAT DILAKUKAN APABILA HAL TERSEBUT MENGAKIBATKAN PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMENUHI KETENTUAN-KETENTUAN DI DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN. PEMBELIAN KEMBALI TIDAK DAPAT DILAKUKAN APABILA PERSEROAN MELAKUKAN KELALAIAN (WANPRESTASI) SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN, KECUALI TELAH MEMPEROLEH PERSETUJUAN RUPO. RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT YANG MERUPAKAN KETIDAKMAMPUAN KONSUMEN UNTUK MEMBAYAR KEMBALI FASILITAS PEMBIAYAAN YANG DIBERIKAN, YANG APABILA JUMLAHNYA MATERIAL DAPAT MENURUNKAN KINERJA PERSEROAN. RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG. PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI DAN DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI. Dalam rangka penerbitan obligasi ini, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Fitch Rating Indonesia (“Fitch”): AA-(idn) (double A minus) Pencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada PT Bursa Efek Indonesia Penawaran Obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI PT Danareksa Sekuritas PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk WALI AMANAT PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Prospektus ini diterbitkan di Tangerang Selatan pada tanggal 8 Juni 2018 PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN IV BFI FINANCE INDONESIA TAHAP I TAHUN 2018 PROSPEKTUS

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018 Tanggal Penjatahan : 22 Juni 2018 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 27 Juni 2018

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT BFI FINANCE INDONESIA TBK (SELANJUTNYA DALAM PROSPEKTUS INI DISEBUT “PERSEROAN”), DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT BFI FINANCE INDONESIA TBKKegiatan Usaha Utama:

Pembiayaan Investasi, Modal kerja dan Multiguna Berkedudukan di Tangerang Selatan, Indonesia

Kantor Pusat:BFI Tower – Sunburst CBD Lot 1.2, Jalan Kapt.Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City, Tangerang Selatan 15322, Indonesia

Telepon: (021) ) 2965 0300, 2965 0500Faksimili: (021) 2966 0757, 2966 0758

Cabang:217 Kantor Cabang, 133 Gerai, dan 4 Kantor Perwakilan Syariah per tanggal 28 Februari 2018 di berbagai wilayah di Indonesia

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN IV BFI FINANCE INDONESIADENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP8.000.000.000.000,- ( DELAPAN TRILIUN RUPIAH)

BAHWA DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN:OBLIGASI BERKELANJUTAN IV BFI FINANCE INDONESIA TAHAP I TAHUN 2018 (”OBLIGASI BERKELANJUTAN IV TAHAP I”)

DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI BERKELANJUTAN IV TAHAP I SEBESAR RP740.000.000.000,- (TUJUH RATUS EMPAT PULUH MILIAR RUPIAH)

(“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I, yang terdiri dari :Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp188.000.000.000,- (seratus delapan puluh delapan miliar Rupiah) dengan

tingkat bunga tetap sebesar 6,75% (enam koma tujuh lima persen), berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi.

Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp552.000.000.000,- (lima ratus lima puluh dua miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,75% (tujuh koma tujuh lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi.

Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 26 September 2018. Pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo adalah pada tanggal 6 Juli 2019 untuk Obligasi Seri A, dan 26 Juni 2021 untuk Obligasi Seri B. Obligasi ini akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap II dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian.

PENTING UNTUK DIPERHATIKANOBLIGASI INI DIJAMIN DENGAN PIUTANG PERFORMING, YAITU PIUTANG YANG BELUM JATUH TEMPO, ATAU YANG PEMBAYARAN ANGSURANNYA TIDAK MENUNGGAK DALAM WAKTU LEBIH DARI 90 HARI KALENDER DARI TANGGAL JATUH TEMPO ANGSURAN MASING-MASING PIUTANG TERSEBUT, UNTUK KEPENTINGAN PEMEGANG OBLIGASI MELALUI WALI AMANAT, YANG PENGIKATANNYA DILAKUKAN DENGAN AKTA JAMINAN FIDUSIA DENGAN NILAI JAMINAN YANG HARUS DIMUAT DALAM AKTA JAMINAN FIDUSIA YANG DITANDATANGANI SELAMBAT-LAMBATNYA PADA TANGGAL EMISI SEKURANG-KURANGNYA 20% (DUA PULUH PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI, DAN SELAMBAT-LAMBATNYA 6 (ENAM) BULAN SEJAK TANGGAL EMISI OBLIGASI MENJADI SEKURANG-KURANGNYA 60% (ENAM PULUH PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI APABILA JUMLAH PIUTANG KURANG DARI YANG DIPERSYARATKAN, MAKA PERSEROAN WAJIB MENAMBAH JAMINAN ATAU DIPENUHI DENGAN UANG TUNAI YANG DITEMPATKAN PADA REKENING PENAMPUNGAN ATAS NAMA PERSEROAN PADA BANK YANG DITENTUKAN OLEH WALI AMANAT DAN PERSEROAN.

PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DENGAN KETENTUAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DITUJUKAN SEBAGAI PELUNASAN ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR DIMANA PELAKSANAAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DILAKUKAN MELALUI BURSA EFEK ATAU DILUAR BURSA EFEK DAN BARU DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI TIDAK DAPAT DILAKUKAN APABILA HAL TERSEBUT MENGAKIBATKAN PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMENUHI KETENTUAN-KETENTUAN DI DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN. PEMBELIAN KEMBALI TIDAK DAPAT DILAKUKAN APABILA PERSEROAN MELAKUKAN KELALAIAN (WANPRESTASI) SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN, KECUALI TELAH MEMPEROLEH PERSETUJUAN RUPO.

RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT YANG MERUPAKAN KETIDAKMAMPUAN KONSUMEN UNTUK MEMBAYAR KEMBALI FASILITAS PEMBIAYAAN YANG DIBERIKAN, YANG APABILA JUMLAHNYA MATERIAL DAPAT MENURUNKAN KINERJA PERSEROAN. RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.

PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI DAN DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.

Dalam rangka penerbitan obligasi ini, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Fitch Rating Indonesia (“Fitch”):AA-(idn) (double A minus)

Pencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada PT Bursa Efek IndonesiaPenawaran Obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment)

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI

PT Danareksa Sekuritas PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia PT Trimegah Sekuritas Indonesia TbkWALI AMANAT

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Prospektus ini diterbitkan di Tangerang Selatan pada tanggal 8 Juni 2018

PROSPEKTU

S PENA

WA

RAN

UM

UM

OBLIG

ASI BERKELA

NJU

TAN

IV BFI FINA

NCE IN

DO

NESIA

TAH

AP I TA

HU

N 2018

PR

OSP

EKT

US

Page 2: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

PT BFI Finance Indonesia Tbk (selanjutnya dalam Prospektus ini disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Obligasi sehubungan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 dengan nilai sebesar Rp740.000.000.000,- (tujuh ratus empat puluh miliar Rupiah) yang merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia dengan nilai keseluruhan sebesar Rp8.000.000.000.000,- (delapan triliun Rupiah) kepada OJK di Jakarta pada tanggal 6 April 2018 dengan surat

Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608 beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya (selanjutnya disebut ”UUPM”).

Perseroan merencanakan untuk mencatatkan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 dengan nilai sebesar Rp740.000.000.000,- (tujuh ratus empat puluh miliar Rupiah) yang merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia dengan nilai keseluruhan sebesar Rp8.000.000.000.000,- (delapan triliun Rupiah) pada PT Bursa Efek Indonesia (”BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No. SP–00010/BEI.PP1/04-2018 tanggal 25 April 2018 yang dibuat antara Perseroan dengan BEI. Apabila syarat-syarat pencatatan Obligasi di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum batal demi hukum dan uang pemesanan yang telah diterima akan dikembalikan kepada para pemesan sesuai ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Peraturan No. IX.A.2, Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009.

Semua Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua data, kejujuran pendapat, keterangan dan laporan yang disajikan dalam Prospektus ini, sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam wilayah Republik Indonesia dan kode etik, norma serta standar profesi masing-masing.

dan/atau penjelasan atau membuat pernyataan apapun mengenai hal-hal yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dengan tegas

Sekuritas Indonesia Tbk yang memiliki kesamaan 1 (satu) komisaris. Selanjutnya penjelasan mengenai

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal.

PENAWARAN UMUM OBLIGASI INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/PERATURAN SELAIN YANG BERLAKU DI REPUBLIK INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA PROSPEKTUS INI TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI OBLIGASI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN OBLIGASI TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN, ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI DI LUAR REPUBLIK INDONESIA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MATERIAL YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK ADA LAGI INFORMASI MATERIAL YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

PERSEROAN WAJIB MENYAMPAIKAN PERINGKAT TAHUNAN ATAS OBLIGASI KEPADA OJK PALING LAMBAT 10 (SEPULUH) HARI KERJA SETELAH BERAKHIRNYA MASA BERLAKU PERINGKAT TERAKHIR SAMPAI DENGAN PERSEROAN TELAH MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBAN YANG TERKAIT DENGAN EFEK BERSIFAT UTANG YANG DITERBITKAN, SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PERATURAN NO. IX.C.11.

Page 3: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

i

DAFTAR ISI

DEFINISI DAN SINGKATAN ................................................................................................................... ii

RINGKASAN .......................................................................................................................................... ix

I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN ....................................................................................1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM ....19

III. PERNYATAAN UTANG ...............................................................................................................20

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ....................................................................................26

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ...............................................................29

VI. FAKTOR RISIKO .........................................................................................................................47

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ...................51

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA ......................................................................................................................52 1. Riwayat Singkat Perseroan ..................................................................................................52 2. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan ..................................................................63 3. Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Perseroan yang Berbentuk Badan Hukum dengan Kepemilikan 5% (Lima Persen) atau Lebih .................................................64 4. Pengurusan dan Pengawasan Perseroan ...........................................................................65 5. Sumber Daya Manusia .........................................................................................................76 6. Hubungan Kepemilikan, Pengurusan, Pengawasan Perseroan dengan Pemegang Saham Perseroan ..............................................................................................80 7. Struktur Organisasi ..............................................................................................................81 8. Perjanjian Penting dan Komitmen ........................................................................................81 9. Transaksi dengan Pihak Afiliasi............................................................................................89 10. Perkara yang Dihadapi Oleh Perseroan Serta Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan ...89 11. Keterangan Tentang Aset Tetap ...........................................................................................94 12. Kegiatan Usaha Perseroan, Kecenderungan dan Prospek Usaha ......................................98

IX. PERPAJAKAN ...........................................................................................................................114

X. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI...............................................................................................115

XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ......................................................116

XII. KETERANGAN TENTANG WALIAMANAT ...............................................................................119

XIII. TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI .....................................................................................126 1. Pendaftaran Obligasi ke dalam Penitipan Kolektif .............................................................126 2. Pemesan Yang Berhak.......................................................................................................126 3. Pemesanan Pembelian Obligasi ........................................................................................126 4. Jumlah Minimum Pemesanan Obligasi ..............................................................................127 5. Masa Penawaran Obligasi .................................................................................................127 6. Tempat Pengajuan Pemesanan Pembelian Obligasi .........................................................127 7. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Obligasi ........................................................127 8. Penjatahan Obligasi ...........................................................................................................127 9. Pembayaran Pemesanan Pembelian Obligasi ...................................................................127 10. Distribusi Obligasi Secara Elektronik .................................................................................128 11. Pengembalian Uang Pemesanan ......................................................................................128 12. Lain-Lain ............................................................................................................................129

XIV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI ..130

XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ..............................................................................................131

XVI. LAPORAN KEUANGAN ............................................................................................................165

Page 4: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

ii

DEFINISI DAN SINGKATAN

“Afiliasi” berarti pihak-pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) UUPM dan peraturan pelaksanaannya, yang berarti:a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat

kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari

pihak tersebut;c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih

anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang sama;d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun

tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

“Agen Pembayaran” berarti KSEI, yang membuat Perjanjian Agen Pembayaran dengan Perseroan, yang berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan jumlah Pokok Obligasi termasuk denda (jika ada) kepada Pemegang Obligasi melalui pemegang rekening untuk dan atas nama Perseroan, sebagaimana diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran.

“Bank Kustodian” berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan Bapepam atau Bapepam dan LK (sekarang OJK) untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Kustodian sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

“Bapepam” berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal.

“Bapepam dan LK” berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DLJK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia tertanggal 11 Oktober 2010 No. 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementrian Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya yang sejak tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember 2012 (dua ribu dua belas), fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayan, dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ke Otoritas Jasa Keuangan, sesuai dengan Pasal 55 ayat 1 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 (dua ribu sebelas) (“Undang-undang OJK”)

“BEI” berarti PT Bursa Efek Indonesia, yaitu bursa efek tempat dimana Obligasi dicatatkan.

“Bunga Obligasi” berarti bunga Obligasi dari masing-masing Seri Obligasi yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi kecuali Obligasi yang dimiliki Perseroan, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.

“Bursa Efek” berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka, yang dalam hal ini adalah PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau para penerus, pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Page 5: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

iii

“Channeling” berarti kerja sama antara perbankan dengan Perseroan dalam hal penerusan pinjaman untuk pembiayaan.

“Daftar Pemegang Obligasi”

berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Obligasi oleh Pemegang Obligasi dalam Penitipan Kolektif melalui Pemegang Rekening di KSEI berdasarkan data-data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

“Daftar Pemegang Rekening”

berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI, yang meliputi Bank Kustodian dan/ atau Perusahaan Efek atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI, dengan memperhatikan undang-undang Pasar Modal dan peraturan KSEI.

“Dealer” berarti pihak (baik berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum) yang melakukan penjualan kendaraan bermotor roda empat dan lebih dan alat berat serta barang modal lainnya.

“Denda” berarti sejumlah dana yang wajib dibayar akibat adanya keterlambatan kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi yaitu sebesar 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi masing-masing seri Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar, yang dihitung secara harian, sejak hari keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 Hari Kalender dan 1 bulan adalah 30 Hari Kalender.

“Entitas Anak” Perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia.

“Fitch” berarti PT Fitch Ratings Indonesia, pihak yang melakukan pemeringkatan efek atas Obligasi yang diterbitkan Perseroan.

“Hari Bank” berarti hari kerja bank yaitu hari pada saat mana Bank Indonesia menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank.

“Hari Bursa” berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan Efek menurut peraturan per undang-undangan Republik Indonesia yang berlaku dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut.

“Hari Kalender” berarti semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan Gregorius Calendar tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang sewaktu-waktu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia

“Hari Kerja” berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

“Joint Financing” berarti kerja sama antara perbankan dan Perseroan dalam hal memberikan pinjaman untuk pembiayaan secara bersama-sama.

“Jaminan” berarti jaminan yang diberikan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Perjanjian Perwaliamanatan.

“Jumlah Terutang” berarti jumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta perjanjian-perjanjian lainnya yang berhubungan dengan emisi ini termasuk tetapi tidak terbatas pada Pokok Obligasi, Bunga Obligasi dan Denda (jika ada) yang terutang dari waktu ke waktu.

“Kantor Cabang” berarti unit jaringan pelayanan Perseroan.

Page 6: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

iv

“Konfirmasi Tertulis” berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan rekening efek dengan Pemegang Obligasi dan konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi Pemegang Obligasi untuk mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi.

“Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO atau KTUR”

berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening, khusus untuk mengahadiri RUPO atau meminta diselenggarakan RUPO, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan KSEI.

“KSEI” berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, beserta para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam UUPM yang dalam emisi Obligasi bertugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran dan mengadministrasikan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI.

“Masyarakat” berarti perorangan dan/atau badan, baik Warga Negara Indonesia/Badan Indonesia maupun Warga Negara Asing/Badan Asing baik bertempat tinggal/berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal/berkedudukan hukum di luar negeri diluar wilayah Indonesia.

“Obligasi Berkelanjutan”Berarti Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia, yang akan ditawarkan oleh Penjamin Emisi Obligasi kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Berkelanjutan dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp8.000.000.000.000,- (delapan triliun Rupiah).

“Obligasi” Berarti Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018, yang akan ditawarkan oleh Penjamin Emisi Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Berkelanjutan dengan jumlah pokok Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I sebesar Rp740.000.000.000,- (tujuh ratus empat puluh miliar Rupiah).

“Otoritas Jasa Keuangan atau OJK”

Berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor: 21 Tahun 2011 tanggal 22 November 2011 (Tentang Otoritas Jasa Keuangan (UUNomor: 21 Tahun 2011). Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Bapepam dan LK ke OJK, sesuai dengan Pasal 55 UU Nomor: 21 Tahun 2011, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

“Pemerintah” berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia.

“Pemegang Obligasi” berarti Masyarakat yang memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Obligasi yang disimpan dan diadministrasikan dalam: Rekening Efek pada KSEI; atau Rekening Efek pada KSEI melalui Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.

“Pemegang Rekening” berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Page 7: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

v

“Pemeringkat” berarti PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch), atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya atau perusahaan pemeringkat lain yang terdaftar di Bapepam dan LK (sekarang OJK) dan disetujui sebagai penggantinya oleh Wali Amanat.

“Penawaran Umum” berarti kegiatan penawaran Obligasi yang dilakukan oleh Perseroan untuk menjual obligasi kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM, dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

“Penawaran Umum Berkelanjutan”

berarti kegiatan penawaran umum atas Obligasi yang dilakukan secara bertahap oleh Perseroan, sesuai dengan Peraturan Nomor IX.A.15. sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 36/POJK.04/2014

“Penitipan Kolektif” berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh kustodian, sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

“Penjamin Emisi Obligasi”

berarti pihak-pihak yang membuat kontrak dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi atas nama Perseroan dan melakukan pembayaran hasil Obligasi kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

“Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi”

berarti pihak yang akan bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk yang ketiganya berkedudukan di Jakarta, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

“Peraturan IX.A.2” Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.2 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

“Peraturan IX.A.7” Berarti Peraturan Bapepam No. IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

“Peraturan IX.C.11” Berarti Peraturan Bapepam No. IX.C.11 tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

”Peraturan VI.C.3” Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.3 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan Antara Wali Amanat Dengan Perseroan.

”Peraturan VI.C.4” Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.4 tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang.

“Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017”

berarti Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

“Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017”

berarti Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas dalam rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Utang.

“Peraturan OJK No. 1/POJK.05/2015“

Berarti Peraturan OJK No. 1/POJK.05/2015 tanggal 23-03-2015 (dua puluh tiga Maret dua ribu lima belas) tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.

“Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015“

Berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 29-12-2015 (dua puluh sembilan Desember dua ribu lima belas) tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

“Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015“

Berarti Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 29-12-2015 (dua puluh sembilan Desember dua ribu lima belas) tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Page 8: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

vi

“Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015”

berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

“Peraturan OJKNo.29/POJK.05/2014“

Berarti Peraturan OJK No. 29/POJK.05/2014 tanggal 19-11-2014 (sembilan belas November dua ribu empat belas) tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan.

“Peraturan OJK No. 30/POJK.05/2014“

Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.05/2014 tanggal 19-11-2014 (sembilan belas November dua ribu empat belas) tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan.

“Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014”

berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

“Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014”

berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

“Peraturan OJK No.35/POJK.04/2014“

Berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014 (delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

“Peraturan OJKNo. 36/POJK.04/2014“

Berarti Peraturan OJK No.36/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014 (delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang Dan/Atau Sukuk.

“Peraturan OJK No. 28/POJK.05/2014“

Berarti Peraturan OJK No.28/POJK.05/2014 tanggal 19-11-2014 (Sembilan belas November dua ribu empat belas) tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan.

“Peraturan OJK No. 31/POJK.05/2014“

Berarti Peraturan OJK No.31/POJK.05/2014 tanggal 19-11-2014 (Sembilan belas November dua ribu empat belas) tentang Penyelenggaraan Usaha Pembiayaan Syariah.

“Peraturan OJK No.1/POJK.07/2013“

Berarti Peraturan OJK No. 1/POJK.07/2013 tanggal 26-07-2013 (dua puluh enam Juli dua ribu tiga belas) tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.

“Perjanjian Agen Pembayaran”

berarti Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018, No. 80 tanggal 27 April 2018, yang dibuat antara Perseroan dan KSEI, yang dibuat hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adiwarsito, S.H., Notaris di Jakarta beserta perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan dikemudian hari.

“Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi”

berarti Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 No. 12 tanggal 5 April 2018, sebagaimana diubah dengan Akta Addendum I Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 No. 79 tanggal 27 April 2018, dan Akta Addendum II Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 No. 66 tanggal 25 Mei 2018, yang seluruhnya dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adiwarsito, S.H., Notaris di Jakarta beserta perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan dikemudian hari.

Page 9: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

vii

“Perjanjian Perwaliamanatan”

berarti Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 No. 11 tanggal 5 April 2018, sebagaimana diubah dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 No. 78 tanggal 27 April 2018, dan Akta Addendum II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 No. 64 tanggal 25 Mei 2018, yang seluruhnya dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adiwarsito, S.H., Notaris di Jakarta beserta perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan dikemudian hari.

“Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI”

berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI, perihal Pendaftaran Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 No. SP-044/OBL/KSEI/0418 tanggal 27 April 2018 yang dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan dikemudian hari.

“Perseroan” berarti PT BFI Finance Indonesia Tbk, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Tangerang Selatan, atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

“Perusahaan Efek” berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi obligasi, perantara pedagang efek, dan/ atau manajer investasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

“Piutang” berarti piutang Perseroan berupa piutang pembiayaan yang dimiliki Perseroan.

“Piutang Performing” berarti piutang pembiayaan dan/atau piutang lainnya sesuai dengan kegiatan usaha Perseroan, yang belum jatuh tempo atau yang angsurannya tidak tertunggak pembayarannya lebih dari 90 (sembilan puluh) Hari Kalender sejak tanggal jatuh tempo angsuran masing-masing piutang tersebut.

“Pokok Obligasi” berarti jumlah pokok pinjaman Perseroan kepada Pemegang Obligasi, yang ditawarkan dan diterbitkan Perseroan melalui Penawaran Umum yang merupakan rangkaian dari Penawaran Umum Berkelanjutan, berdasarkan Obligasi yang terutang dari waktu ke waktu bernilai nominal sebesar Rp740.000.000.000,- (tujuh ratus empat puluh miliar Rupiah), Obligasi terdiri dari 2 (dua) seri, yaitu:1. Obligasi Seri A, dengan jumlah pokok sebesar Rp188.000.000.000,-

(seratus delapan puluh delapan miliar Rupiah);2. Obligasi Seri B, dengan jumlah pokok sebesar Rp552.000.000.000,- (lima

ratus lima puluh dua miliar Rupiah); Jumlah pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi, sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.

“Prospektus” berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum yang disusun oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dengan tujuan agar Masyarakat membeli obligasi sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 26 Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Utang, dengan memperhatikan Peraturan OJK No. 7/2017.

Page 10: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

viii

“Rekening Efek” berarti rekening yang memuat catatan posisi Obligasi dan/atau dana milik Pemegang Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek berdasarkan perjanjian pembukaan rekening efek yang ditandatangani oleh Pemegang Obligasi.

“RUPO” berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur dalam Pasal 10 Perjanjian Perwaliamanatan.

“RUPS” berarti Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

“RUPSLB” berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

“Satuan Pemindahbukuan”

berarti satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya sebagaimana ditentukan dalam Pasal 5.2) Perjanjian Perwaliamanatan.

“Sertifikat Jumbo Obligasi”

berarti bukti penerbitan Obligasi yang disimpan dalam Penitipan Kolektif di KSEI dan diterbitkan oleh Perseroan atas nama atau tercatat atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening, yang terdiri dari Obligasi Seri A dan Obligasi Seri B.

“Suara” berarti hak suara yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi dalam RUPO sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

“Tanggal Emisi” berarti tanggal pembayaran hasil Emisi dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan, yang merupakan tanggal penerbitan Obligasi.

“Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi”

berarti tanggal dimana jumlah Pokok Obligasi masing-masing Seri Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi sebagaimana ditetapkan dalam Daftar Pemegang Rekening, melalui Agen Pembayaran.

“Tanggal Penjatahan” berarti tanggal dilakukannya penjatahan Obligasi.

“Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi”

berarti tanggal-tanggal pada saat mana Bunga Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayarkan kepada Pemegang Obligasi yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening melalui Agen Pembayaran.

“USD” berarti Dolar Amerika Serikat, mata uang sah Amerika Serikat.

“UUPM” berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

“Wali Amanat” berarti pihak yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal yang dalam hal ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, berkedudukan di Jakarta, atau pengganti haknya, berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.

Page 11: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

ix

RINGKASAN

Ringkasan di bawah ini memuat fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan penting yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca, dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum dalam Prospektus ini. Semua informasi keuangan Perseroan yang berkedudukan hukum di Indonesia disusun dalam mata uang Rupiah dan telah sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

Perseroan berkedudukan di Tangerang Selatan dan didirikan dengan nama PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia berdasarkan Akta Pendirian No. 57 tanggal 7 April 1982 Jo. Akta Perubahan No. 40 tanggal 6 Oktober 1982, keduanya dibuat dihadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-2091-HT.01.01.TH.82 tanggal 28 Oktober 1982, dan telah didaftarkan dalam buku register di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 4265 dan No. 4266 tanggal 9 November 1982, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 102 tanggal 21 Desember 1982, Tambahan No. 1390.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Tidak ada perubahan Anggaran Dasar Perseroan setelah Penawaran Umum Berkelanjutan III Obligasi Tahap IV Tahun 2018, dimana perubahan Anggaran Dasar terakhir sebagaimana tertuang dalam Akta No. 7 tanggal 25 Oktober 2017 yang dibuat dihadapan Herna Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang, mengenai persetujuan perubahan Pasal 3 yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat No. AHU-0024031.AH.01.02. Tahun 2017 tanggal 16 November 2017 dan perubahan Pasal 20, Pasal 21, Pasal 23 dan Pasal 24 yang telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana terbukti dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Nomor AHU-AH.01.03-0191568 tanggal 16 November 2017dan Persetujuan Perubahan dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0145434.AH.01.11. Tahun 2017 tanggal 16 November 2017. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, perubahan ini masih dalam proses diumumkan dalam Lembaran Berita Negara.

Untuk dapat menjalankan kegiatan usaha di bidang pembiayaan ini, Perseroan memperoleh izin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-038/ KM.11/1982 tanggal 12 Agustus 1982 yang telah diperbaharui dengan Surat Keputusan No. 493/KMK.013/1990 tanggal 23 April 1990 dan diperbaharui kembali dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 038/KM.5/2006 tanggal 20 Februari 2006.

Berdasarkan ijin usaha dari Menteri Keuangan Republik Indonesia tersebut, ruang lingkup kegiatan Perseroan yang mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan No. 84/PMK.012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan (PMK 84) adalah menjalankan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal meliputi bidang sebagai berikut:a. Sewa pembiayaanb. Pembiayaan konsumenc. Anjak piutangd. Usaha kartu kredit

Laporan Perubahan Anggaran Dasar terkait maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan sesuai POJK 29 tersebut telah mendapat Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0934483.AH.01.02 Tahun 2015 tanggal 30 April 2015 serta telah dicatat dalam administrasi Direktorat Kelembagaan dan Produk Industri Keuangan Non-Bank sesuai surat dari Direktur Kelembagaan dan Produk Industri Keuangan Non-Bank Otoritas Jasa Keuangan No. S-4171/NB.111/2015 tanggal 5 Agustus 2015.

Page 12: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

x

Selanjutnya, ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan kembali mengalami perubahan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan berdasarkan Akta Berita Acara RUPSLB No. 6 tanggal 25 Oktober 2017 juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tanggal 25 Oktober 2017 yang dibuat di hadapan Herna Gunawan, S.H.,M.Kn., Notaris di Tangerang.

Berdasarkan Akta tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:

I. Usaha Pembiayaan:a. Pembiayaan investasib. Pembiayaan modal kerjac. Pembiayaan multigunad. Kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.

II. Usaha Pembiayaan Syariah:a. Pembiayaan jual belib. Pembiayaan investasic. Pembiayaan jasa.

Untuk menjalankan usaha pembiayaan syariah, Perseroan telah menerima Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor Kep-27/NB.223/2018 tentang Pemberian Izin Pembukaan Unit Usaha Syariah Perusahaan Pembiayaan kepada Perseroan dan keputusan tersebut mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, yaitu 8 Februari 2018.

Sampai dengan tanggal Prospektus ini, sudah ada aturan mengenai pengklasifikasian pembiayaan sesuai POJK 29 namun penyajian di dalam laporan keuangan masih dilakukan secara paralel sehingga penyajian kegiatan Perseroan dalam Prospektus ini masih mengacu kepada kegiatan Perseroan sesuai PMK 84 yaitu Sewa Pembiayaan dan Pembiayaan Konsumen.

PT Finansial Integrasi Teknologi

Perseroan mendirikan entitas anak dengan nama PT Finansial Integrasi Teknologi (FIT), berdasarkan Akta Notaris Herna Gunawan, S.H., M.Kn. No. 4 tanggal 15 September 2017, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-0043022.AH.01.01.Tahun 2017 tanggal 29 September 2017.

FIT bergerak di bidang layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi. Perseroan merupakan salah satu pemegang saham pendiri FIT dengan persentase kepemilikan 99,96% dari modal yang ditempatkan dan modal disetor FIT. Sampai dengan laporan tahunan terintegrasi Perseroan diselesaikan, FIT masih dalam proses pengajuan izin operasional ke instansi terkait sehingga belum ada aktivitas operasional yang diselenggarakan oleh FIT.

FIT berkantor pusat di BFI Tower Lantai 2, Sunburst CBD Lot 1.2, Jalan Kapten Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City, Tangerang Selatan 15322.

2. KEGIATAN USAHA DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN

KEGIATAN USAHA PERSEROAN

Sesuai dengan ijin yang dimiliki, ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah menjalankan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan pembiayaan kendaraan atau barang modal.

Untuk mencapai salah satu misi Perseroan yaitu menyediakan solusi keuangan yang terpercaya dan efektif kepada konsumen Perseroan, pada saat ini Perseroan memutuskan untuk fokus pada sektor pembiayaan kendaraan bermotor dengan target segmen pembiayaan untuk usaha kecil dan menengah.

Page 13: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

xi

Aktivitas pembiayaan kendaraan merupakan pembiayaan kepada konsumen yang membutuhkan pendanaan kendaraan dengan jaminan mobil maupun sepeda motor dengan pembayaran angsuran secara berkala. Sementara aktivitas sewa pembiayaan merupakan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, seperti mesin-mesin industri, dan alat-alat berat dan barang modal lainnya, dengan jangka waktu berkisar antara 2 (dua) sampai dengan 5 (lima) tahun.

Pertumbuhan dan kontribusi kendaraan roda empat sejalan dengan strategi Perseroan untuk lebih fokus pada produk yang memberikan prospek yang lebih stabil, dan untuk mengurangi risiko yang berkaitan dengan segmen berisiko lebih tinggi seperti sewa pembiayaan untuk alat-alat berat untuk sektor komoditas.

PROSPEK USAHA PERSEROAN

Prospek usaha Perseroan perlu ditopang oleh kondisi iklim perekonomian dan investasi yang memadai di Indonesia mengingat kegiatan pembiayaan yang dilakukan Perseroan cukup luas yang meliputi pemberian pembiayaan untuk kendaraan bermotor (baik pribadi maupun perusahaan) alat-alat berat, mesin industri dan barang modal lainnya.

Sektor otomotif telah menjadi salah satu pilar penting yang strategis pada sektor industri di Indonesia sejak beberapa produsen otomotif terkemuka di dunia melakukan investasi perluasan kapasitas produksi pabriknya di Indonesia beberapa tahun yang lalu untuk mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan alat transportasi yang sangat besar dan profil demografi penduduk Indonesia. Penjualan kendaraan juga menjadi salah satu indikator penting perkekonomian domestik untuk mengukur daya beli dan keyakinan masyarakat.

Berdasarkan data pada Peraturan Presiden No 2 tahun 2018 tentang Kebijakan Industri Nasional 2015-2019, Indonesia menargetkan pertumbuhan sektor industri pada rentang 5,5% - 6,2% di tahun 2018. Target pertumbuhan ini diatas target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang 5,3%. Sementara ini, kontribusi industri pengolahan non-migas terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) diharapkan sebesar 18,2% - 19,4%. PDB pada 2017 meningkat sebesar 5,1% dibandingkan dengan 2016 dan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang meningkat sebesar 4,8% dibanding triwulan 3 tahun 2016.

Statistik Pertumbuhan Ekonomi dan Penjualan Mobil di Indonesia

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017PDB2(% perubahan tahunan) 4,6 6,2 6,5 6,1 5,7 5,0 4,8 5,0 5,1

PDB per Kapita(juta rupiah) 23,9 28,8 32,4 35,1 38,4 41,9 45,2 47,9 51,9

Car Sales(jutaan unit) 0,49 0,76 0,89 1,12 1,23 1,21 1,013 1,062 1,080

Sumber: Bloomberg, Gaikindo, CEIC

Disamping itu, potensi peningkatan jumlah pendapatan dari kelas menengah dan penduduk usia muda di Indonesia yang di dukung trend penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia dan insentif Otoritas Jasa Keuangan dalam menyediakan peluang aktivitas pembiayaan yang baru dan relaksasi kebijakan uang muka kendaraan bermotor.

Page 14: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

xii

3. SUSUNAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018, yaitu berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 1 tanggal 5 Mei 2017, yang dibuat dihadapan Herna Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang yang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT BFI Finance Indonesia Tbk telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0134738 tanggal 9 Mei 2017 dan telah Didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0060009.AH.01.11 Tahun 2017 tanggal 9 Mei 2017 dan Laporan Kepemilikan Efek Yang Mencapai 5% Atau Lebih Dari Saham Yang Ditempatkan Dan Disetor Penuh yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek PT Sirca Datapro Perdana, sehingga Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan dengan kepemilikan sebesar 5% atau lebih per tanggal 28 Februari 2018 adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp25,- per saham

%Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal

(Rp)Modal Dasar 20.000.000.000 500.000.000.000Pemegang Saham:

Trinugraha Capital & Co SCA 6.835.249.660 170.881.241.500 42,81DB Spore DCS A/C Ntasian Discovery Maste Er Fund-864134218 1.581.275.640 39.531.891.000 9,90

Masyarakat di bawah 5% 6.547.858.320 163.696.458.000 41,01Sub-total 14.964.383.620 374.109.590.500 93,72

Saham Treasuri 1.002.732.000 25.068.300.000 6,28Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 15.967.115.620 399.177.890.500 100,00Saham Dalam Portepel 4.032.884.380 100.822.109.500

4. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi(dalam jutaan Rupiah)

31 Desember2017 2016

Total Aset 16.483.273 12.476.256Total Liabilitas 11.579.007 8.221.572Total Ekuitas 4.904.266 4.254.684

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian (dalam jutaan Rupiah)

31 Desember2017 2016

Jumlah pendapatan 4.042.317 3.227.109Jumlah beban 2.554.531 2.202.146Laba sebelum pajak 1.487.786 1.024.963Beban pajak penghasilan 300.276 226.598Laba tahun berjalan 1.187.510 798.365Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak (29.140) (63.044)Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan 1.158.370 735.321

Rasio31 Desember

2017 2016RASIO USAHA (%)Laba sebelum pajak / pendapatan 36,8 31,8Laba tahun berjalan / pendapatan 29,4 24,7Laba tahun berjalan / jumlah ekuitas (ROE) 24,2 18,8Laba tahun berjalan / jumlah aset (ROA) 7,2 6,4

Page 15: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

xiii

5. FAKTOR RISIKO

A. RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN USAHA PERSEROAN

Sebagaimana halnya dengan bidang-bidang usaha lainnya, kegiatan usaha yang dilakukan Perseroan juga tidak terlepas dari risiko yang disebabkan oleh berbagai faktor yang dapat mempengaruhi secara negatif kepada perkembangan Perseroan. Di bawah ini adalah risiko usaha yang dihadapi oleh Perseroan yang perlu dipertimbangkan oleh para calon investor sebelum mengambil keputusan untuk melakukan investasi pada Perseroan. Risiko-risiko tersebut telah diurutkan berdasarkan risiko yang memiliki bobot tertinggi sampai terendah, yaitu:1. Risiko Kredit 2. Risiko Pendanaan dan Likuiditas3. Risiko Persaingan 4. Risiko Operasional5. Risiko Perekonomian6. Risiko Kebijakan Moneter7. Risiko Perubahan Kurs8. Risiko Sosial Politik9. Risiko Hukum10. Risiko Kepatuhan 11. Risiko Perubahan Teknologi12. Risiko Kelangkaan Sumber Daya Manusia13. Risiko Terkait Investasi atau Aksi Korporasi

B. RISIKO INVESTASI YANG BERKAITAN DENGAN OBLIGASI

Risiko investasi yang dihadapi investor pembeli Obligasi adalah:1. Risiko tidak likuidnya Obligasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yang antara lain

disebabkan karena tujuan pembelian Obligasi sebagai investasi jangka panjang.2. Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan dari Perseroan untuk melakukan pembayaran bunga

serta utang pokok pada waktu yang telah ditetapkan, atau kegagalan Perseroan untuk memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi yang merupakan dampak dari memburuknya kinerja dan perkembangan usaha Perseroan.

Keterangan lebih detail atas risiko-risiko ini dapat dilihat pada Bab VI tentang Faktor Risiko.

6. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM

Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja berupa pembiayaan investasi, modal kerja dan multiguna sebagaimana yang ditentukan oleh ijin yang dimiliki Perseroan berdasarkan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

Perseroan akan melaporkan realisasi penggunaan dana secara berkala kepada OJK dan Wali Amanat sesuai dengan POJK No.30/POJK.04/2015.

Apabila Perseroan bermaksud untuk mengubah penggunaan dana sebagaimana tercantum dalam Prospektus ini, maka maksud tersebut memerlukan persetujuan Wali Amanat setelah terlebih dahulu dilaporkan kepada OJK dan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Obligasi.

Page 16: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

xiv

7. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI YANG AKAN DITERBITKAN

Nama Obligasi : Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018.

Jumlah Pokok Obligasi : Sebesar Rp740.000.000.000,- (tujuh ratus empat puluh miliar Rupiah) yang akan dibagi atas dua seri Obligasi, yaitu:1. Seri A: sebesar Rp188.000.000.000,- (seratus delapan puluh delapan

miliar Rupiah)2. Seri B: sebesar Rp552.000.000.000,- (lima ratus lima puluh dua miliar Rupiah)

Jangka Waktu dan Jatuh Tempo

: 1. Seri A berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi dan jatuh tempo pada tanggal 6 Juli 2019.

2. Seri B berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi dan jatuh tempo pada tanggal 26 Juni 2021.

Tingkat Bunga : 1. Seri A: 6,75% (enam koma tujuh lima persen)2. Seri B: 7,75% (tujuh koma tujuh lima persen)

Tingkat Bunga Obligasi tersebut merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah Hari Kalender yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan terhitung sejak Tanggal Emisi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi.

Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 26 September 2018, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir akan dilakukan bersamaan dengan Pelunasan Pokok masing-masing seri Obligasi.

Harga Penawaran : 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi.

Satuan Pemindahbukuan : Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya.

Jumlah Minimum Pemesanan

: Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

Jenis Tingkat Bunga Obligasi

: Tetap.

Periode Pembayaran Bunga Obligasi

: Triwulanan (3 bulanan).

Penyisihan Dana (Sinking Fund)

: Tidak ada penyisihan dana untuk Obligasi ini.

Jaminan : Guna menjamin pembayaran dari seluruh jumlah uang yang oleh sebab apapun juga terutang dan wajib dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berupa Piutang Performing, yaitu piutang pembiayaan dan/atau piutang lainnya sesuai dengan kegiatan usaha Perseroan yang belum jatuh tempo dan yang pembayaran angsurannya tidak tertunggak pembayarannya lebih dari 90 (sembilan puluh) Hari Kalender sejak tanggal jatuh tempo angsuran masing-masing piutang tersebut, untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Wali Amanat, yang dilakukan dengan pembebanan jaminan fidusia berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan, Perseroan akan memberikan Jaminan kepada Pemegang Obligasi dengan nilai benda jaminan sebagai berikut:- Nilai Jaminan yang harus dimuat dalam Akta Jaminan Fidusia yang

ditandatangani selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi Obligasi sekurang- kurangnya 20% (dua puluh persen) dari nilai Pokok Obligasi;

- Nilai Jaminan yang harus dimuat dalam Akta Jaminan Fidusia yang ditandatangani selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sejak Tanggal Emisi Obligasi menjadi sekurang-kurangnya 60% (enam puluh persen) dari nilai Pokok Obligasi.

Page 17: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

xv

Pembelian Kembali Obligasi :

Pembelian kembali Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar. Pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1(satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan. Pembelian kembali Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan dari Pihak yang tidak terafiliasi. Rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat kabar. Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Kalender sebelum tanggal penawaran untuk pembelian kembali dimulai, kecuali apabila jumlah pembelian kembali tidak lebih dari 5% (lima persen) dari jumlah Obligasi untuk masing-masing jenis Obligasi yang beredar dalam periode satu tahun setelah Tanggal Penjatahan, Obligasi yang dibeli kembali tersebut bukan Obligasi yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan, dan Obligasi yang dibeli kembali hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali dan wajib dilaporkan kepada OJK paling lambat akhir Hari Kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya pembelian kembali Obligasi. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada Bab I tentang Penawaran Umum Berkelanjutan.

Peringkat Obligasi : AA-(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia

Rating Rationale Fitch memberikan Peringkat Final Nasional Jangka Panjang AA-(idn) untuk Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahun 2018 dengan nilai maksimal Rp8.000.000.000.000,- (delapan triliun Rupiah) Peringkat-peringkat nasional BFI didasari oleh kinerja standalone perusahaan sebagai salah satu perusahaan pembiayaan independen terbesar di Indonesia. BFI memiliki rekam jejak financial yang solid selama lima tahun terakhir. Kapitalisasi BFI tetap tinggi dengan rasio equity / aset terus menjadi salah satu yang tertinggi di industri pembiayaan Indonesia. Fitch meyakini BFI akan tetap menjaga tingkat leverage-nya tetap menjadi yang terendah diantara perusahaan-perusahaan pembiayaan.

Wali Amanat : PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

8. KETERANGAN TENTANG WALIAMANAT

Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini, Perseroan dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. selaku Wali Amanat telah menandatangani Perjanjian Perwaliamanatan.

Keterangan lebih lengkap mengenai Wali Amanat dapat dilihat pada Bab XII tentang Keterangan Tentang Waliamanat.

9. HASIL PEMERINGKATAN

Sesuai dengan POJK No. 7/2017 dan Peraturan No. IX.C.11, Perseroan telah melakukan pemeringkatan dalam rangka penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 yang dilaksanakan oleh Fitch. Berdasarkan Surat No. 88/DIR/RAT/IV/2018 tanggal 4 April 2018, Obligasi ini telah mendapat peringkat:

AA- (idn)(Double A minus)

Page 18: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

xvi

10. SURAT UTANG YANG TELAH DITERBITKAN PERSEROAN (tahun 2007-saat ini)

Obligasi Total Jumlah Pokok Bunga Rating Tenor Jatuh Tempo Jumlah Obligasi

TerutangObligasi BFI Finance Indonesia Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap.

Rp200 miliar 12,50% Baa1.id 2 tahun Telah lunas -

Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 Dengan Tingkat Bunga Tetap.

Rp160 miliar 12,00%12,75%13,25%

idA- 370hr18 bulan24 bulan

Telah lunasTelah lunasTelah lunas

---

Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga Tetap.

Rp420 miliar 9,00%10,25%11,00%

A(idn) 370 hari24 bulan36 bulan

Telah lunasTelah lunasTelah lunas

---

Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012

Rp575 miliar 7,00%8,00%8,50%

A(idn) 370 hari2 tahun3 tahun

Telah lunasTelah lunasTelah lunas

---

Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013

Rp625 miliar 7,50%8,50%9,00%

A+(idn) 370 hari2 tahun3 tahun

Telah lunasTelah lunasTelah lunas

---

Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014

Rp500 miliar 10,50%11,00%11,50%

AA-(idn) 370 hari2 tahun3 tahun

Telah lunasTelah lunasTelah lunas

---

Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2015

Rp1.000 miliar 9,875%10,50%

10,875%

AA-(idn) 370 hari2 tahun3 tahun

Telah lunasTelah lunasTelah lunas

---

Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2016

Rp1.000 miliar 9,75%10,25%10,75%

AA-(idn) 370 hari2 tahun3 tahun

Telah lunasTelah lunas

25 Februari 2019

--

Rp658 miliarObligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2016

Rp1.000 miliar 8,100%8,800%9,100%

AA-(idn) 370 hari3 tahun5 tahun

Telah lunas25 Oktober 201925 Oktober 2021

-Rp550 miliarRp133 miliar

Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2017

Rp1.000 miliar 8,00%9,15%

AA-(idn) 370 Hari3 tahun

Telah lunas2 Maret 2020

-Rp460 miliar

Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2017

Rp835 miliar 6,75%7,25%7,75%

AA-(idn) 370 hari2 tahun3 tahun

19 November 20189 November 20199 November 2020

Rp335 miliarRp100 miliarRp400 miliar

Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap IV Tahun 2018

Rp2.165 miliar 6,40%7,25%7,60%

AA-(idn) 370 hari2 tahun3 tahun

16 Maret 20196 Maret 20206 Maret 2021

Rp946 miliarRp253 miliarRp966 miliar

Total Jumlah Obligasi Terutang Rp4.801 miliar Jumlah total seluruh Obligasi yang masih terutang hingga Prospektus ini diterbitkan adalah sebesar Rp 4.801.000.000.000,- (empat triliun delapan ratus satu miliar Rupiah).

Page 19: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

1

I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTANOBLIGASI BERKELANJUTAN IV BFI FINANCE INDONESIA DENGAN TARGET DANA YANG AKAN

DIHIMPUN SEBESAR RP8.000.000.000.000,- (DELAPAN TRILIUN RUPIAH)

BAHWA DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN:

OBLIGASI BERKELANJUTAN IV BFI FINANCE INDONESIA TAHAP I TAHUN 2018 (”OBLIGASI BERKELANJUTAN IV TAHAP I”) DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP740.000.000.000,-

(TUJUH RATUS EMPAT PULUH MILIAR RUPIAH)

Obligasi diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I, yang terdiri dari :Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp188.000.000.000,- (seratus delapan

puluh delapan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,75% (enam koma tujuh lima persen), berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi.

Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalahsebesar Rp552.000.000.000,- (lima ratus lima puluh dua miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,75% (tujuh koma tujuh lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi.

Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 26 September 2018. Pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo adalah pada tanggal 6 Juli 2019 untuk Obligasi Seri A, dan 26 Juni 2021 untuk Obligasi Seri B. Obligasi ini akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Dalam rangka penerbitan Obligasi Berkelanjutan ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan Obligasi Berkelanjutan dari PT Fitch Ratings Indonesia dengan peringkat :

AA-(idn) (Double A minus)

PT BFI FINANCE INDONESIA TbkKegiatan Usaha Utama:

Pembiayaan investasi, modal kerja dan multiguna Berkedudukan di Tangerang Selatan, Indonesia

Kantor Pusat:BFI Tower – Sunburst CBD Lot 1.2

Jalan Kapt.Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City, Tangerang Selatan 15322, Indonesia

Telepon : (021) 2965 0300, 2965 0500Faksimili : (021) 2966 0757, 2966 0758

Website: www.bfi.co.id

Cabang:217 Kantor Cabang, 133 Gerai, dan 4 Kantor Perwakilan Syariah per tanggal 28 Februari 2018 di berbagai wilayah

di Indonesia Keterangan lebih lanjut atas informasi setiap Kantor Cabang dapat dilihat pada Bab VIII tentang Keterangan

Tentang Perseroan, Kegiatan Usaha, Kecenderungan dan Prospek Usaha.

Risiko usaha utama yang dihadapi oleh Perseroan adalah risiko kredit yang merupakan ketidakmampuan konsumen untuk membayar kembali fasilitas pembiayaan yang diberikan, yang apabila jumlahnya material dapat menurunkan kinerja Perseroan.

Page 20: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

2

1.1. STRUKTUR PERMODALAN DAN PEMEGANG SAHAM

Berdasarkan data Kepemilikan Efek Yang Mencapai 5% Atau Lebih Dari Saham Yang Ditempatkan Dan Disetor Penuh yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek PT Sirca Datapro Perdana tertanggal 28 Februari 2018, Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan dengan kepemilikan sebesar 5% adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp25,- per saham

%Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal

(Rp)Modal Dasar 20.000.000.000 500.000.000.000Pemegang Saham:

Trinugraha Capital & Co SCA 6.835.249.660 170.881.241.500 42,81DB Spore DCS A/C Ntasian Discovery Maste Er Fund-864134218 1.581.275.640 39.531.891.000 9,90

Masyarakat di bawah 5% 6.547.858.320 163.696.458.000 41,01Sub-total 14.964.383.620 374.109.590.500 93,72

Saham Treasuri 1.002.732.000 25.068.300.000 6,28Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 15.967.115.620 399.177.890.500 100,00Saham Dalam Portepel 4.032.884.380 100.822.109.500

1.2. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI YANG AKAN DITERBITKAN

1.2.1. NAMA OBLIGASI

“Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018”.

1.2.2. JENIS OBLIGASI

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening.

1.2.3. HARGA PENAWARAN

100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi.

1.2.4. BUNGA OBLIGASI

Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 memberikan tingkat bunga sebagai berikut:

Seri A : Obligasi Seri A dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,75% (enam koma tujuh lima persen), berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi.

Seri B : Obligasi Seri B dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,75% (tujuh koma tujuh lima persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi.

1.2.5. KETENTUAN UMUM PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI

Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sekali terhitung sejak Tanggal Emisi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. Dalam hal Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi jatuh pada hari yang bukan Hari Bursa, maka Bunga Obligasi dibayar pada Hari Kerja sesudahnya tanpa dikenakan denda. Tingkat Bunga Obligasi merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari dan 1(satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari.

Page 21: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

3

Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 26 September 2018 sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing Obligasi adalah pada tanggal 6 Juli 2019 untuk Obligasi Seri A, dan 26 Juni 2021 untuk Obligasi Seri B. Obligasi ini akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh Emiten melalui KSEI selaku Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan berdasarkan Daftar Pemegang Rekening

Tanggal-tanggal pembayaran Bunga Obligasi adalah sebagai berikut:

BungaKe

Tanggal Pembayaran BungaSeri A Seri B

1 26-Sep-18 26-Sep-182 26-Des-18 26-Des-18

3 26-Mar-19 26-Mar-194 6-Jul-19 26-Jun-195 26-Sep-196 26-Des-197 26-Mar-208 26-Jun-209 26-Sep-20

10 26-Des-2011 26-Mar-2112 26-Jun-21

1.2.6. TATA CARA PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI

Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening akan dilakukan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran dan sesuai dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Apabila saat pelunasan Pokok Obligasi dan atau pembayaran Bunga Obligasi jatuh bukan pada Hari Kerja, maka akan dibayarkan pada Hari Kerja berikutnya.

1.2.7. JUMLAH MINIMUM PEMESANAN

Perdagangan Obligasi yang dilakukan di Bursa Efek dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana ditentukan dalam peraturan Bursa Efek. Satuan Perdagangan Obligasi di Bursa Efek telah dilakukan dengan nilai sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya atau dengan nilai sebagaimana ditentukan dalam peraturan Bursa Efek dan/atau perjanjian tersendiri yang ditandatangani oleh Perseroan dan Bursa Efek.

1.2.8. JAMINAN

Guna menjamin pembayaran dari seluruh jumlah uang yang oleh sebab apapun juga terutang dan wajib dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berupa Piutang Performing, yaitu piutang pembiayaan konsumen dan/atau sewa pembiayaan dan/atau piutang lainnya yang belum jatuh tempo atau, yang pembayaran angsurannya tidak menunggak dalam waktu lebih dari 90 Hari Kalender dari tanggal jatuh tempo angsuran masing-masing piutang tersebut untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Wali Amanat, yang dilakukan dengan pembebanan jaminan fidusia berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan, Perseroan akan memberikan Jaminan kepada Pemegang Obligasi dengan nilai benda jaminan sebagai berikut: - Nilai Jaminan yang harus dimuat dalam Akta Jaminan Fidusia yang ditandatangani selambat-

lambatnya pada Tanggal Emisi sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari nilai Pokok Obligasi;

- Nilai Jaminan yang harus dimuat dalam akta jaminan fidusia yang ditandatangani selambat-lambatnya pada 6 (enam) bulan sejak Tanggal Emisi berikut perubahan-perubahannya menjadi sekurang-kurangnya 60% (enam puluh persen) dari nilai Pokok Obligasi.

Page 22: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

4

1.2.9. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI

Dalam hal Perseroan melakukan pembelian kembali Obligasi maka berlaku ketentuan sebagai berikut:

1. Pembelian kembali Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar.

2. Pelaksanaan pembelian kembali Obligasi dilakukan melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek;3. Pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan.4. Pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Perseroan

tidak dapat memenuhi ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Perwaliamanatan;5. Pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila Perseroan melakukan kelalaian

(wanprestasi) sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali telah memperoleh persetujuan RUPO;

6. Pembelian kembali Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan dari Pihak yang tidak terafiliasi.7. Rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan paling lambat

2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat kabar;

8. Pembelian kembali Obligasi, baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi. Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Kalender sebelum tanggal penawaran untuk pembelian kembali dimulai;

9. Rencana pembelian kembali Obligasi sebagaimana dimaksud dalam butir 7) dan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir 8), paling sedikit memuat informasi tentang:a) Periode penawaran pembelian kembali;b) Jumlah dana maksimal yang akan digunakan untuk pembelian kembali;c) Kisaran jumlah Obligasi yang akan dibeli kembali;d) Harga atau kisaran harga yang ditawarkan untuk pembelian kembali Obligasi;e) Tata cara penyelesaian transaksi;f) Persyaratan bagi Pemegang Obligasi yang mengajukan penawaran jual;g) Tata cara penyampaian penawaran jual oleh Pemegang Obligasi;h) Tata cara pembelian kembali Obligasi; dani) Hubungan Afiliasi antara Perseroan dan Pemegang Obligasi;

10. Perseroan wajib melakukan penjatahan secara proporsional sebanding dengan partisipasi setiap Pemegang Obligasi yang melakukan penjualan Obligasi apabila jumlah Obligasi yang ditawarkan untuk dijual oleh Pemegang Obligasi, melebihi jumlah Obligasi yang dapat dibeli kembali;

11. Perseroan wajib menjaga kerahasiaan atas semua informasi mengenai penawaran jual yang telah disampaikan oleh Pemegang Obligasi;

12. Perseroan dapat melaksanakan pembelian kembali Obligasi tanpa melakukan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir 9 dengan ketentuan: a) Jumlah pembelian kembali tidak lebih dari 5% (lima persen) dari jumlah Obligasi untuk masing-

masing jenis Obligasi yang beredar dalam periode satu tahun setelah Tanggal Penjatahan; b) Obligasi yang dibeli kembali tersebut bukan Obligasi yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan; danc) Obligasi yang dibeli kembali hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali

dan wajib dilaporkan kepada OJK paling lambat akhir Hari Kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya pembelian kembali Obligasi;

13. Perseroan wajib melaporkan kepada OJK dan Wali Amanat serta mengumumkan kepada publik dalam waktu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah dilakukannya pembelian kembali Obligasi, informasi yang meliputi antara lain:a) Jumlah Obligasi yang telah dibeli;b) Rincian jumlah Obligasi yang telah dibeli kembali untuk pelunasan atau disimpan untuk dijual

kembali; c) Harga pembelian kembali yang telah terjadi; dan d) Jumlah dana yang digunakan untuk pembelian kembali Obligasi;

14. Dalam hal terdapat lebih dari satu Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan, maka pembelian kembali Obligasi dilakukan dengan mendahulukan Obligasi yang tidak dijamin;

15. Dalam hal terdapat lebih dari satu obligasi yang tidak dijamin, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali Obligasi tersebut;

Page 23: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

5

16. Dalam hal terdapat jaminan atas seluruh Obligasi, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis atas pembelian kembali Obligasi tersebut;

17. Pembelian kembali Obligasi oleh Perseroan mengakibatkan:a) Hapusnya segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO

, hak suara, dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksudkan untuk pelunasan; atau

b) Pemberhentian sementara segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO, hak suara, dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali, jika dimaksudkan untuk disimpan untuk dijual kembali.

1.2.10. PENYISIHAN DANA (SINKING FUND)

Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan penggunaan dana bersih hasil Penawaran Umum Obligasi ini.

1.2.11. PEMBATASAN DAN KEWAJIBAN PERSEROAN

Sebelum dilunasinya semua Jumlah Terutang atau pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab Perseroan sehubungan dengan penerbitan Obligasi, Perseroan berjanji dan mengikat diri bahwa:

1. Pembatasan keuangan dan pembatasan-pembatasan lain terhadap Perseroan (debt covenants), Perseroan tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut :a. Melakukan pembayaran kecuali pembagian dividen kepada pemegang saham pada tahun

buku Perseroan atau pembayaran kepada kreditur lainnya dan pembayaran kepada pihak lainnya dalam rangka kegiatan normal Perseroan sehari-hari, selama Perseroan lalai dalam melakukan pembayaran Jumlah Terutang atau Perseroan tidak melakukan pembayaran Jumlah Terutang berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan Pengakuan Utang.

b. Mengalihkan kekayaan atau menjadikan jaminan utang harta kekayaan Perseroan, yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak yang terjadi dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku, kecuali untuk keperluan dalam rangka pendanaan kegiatan normal Perseroan sehari-hari.

c. Melakukan penggabungan, konsolidasi dan peleburan dengan perusahaan lain kecuali sepanjang dilakukan pada bidang usaha yang sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan Pembayaran pokok dan/atau Bunga Obligasi.

d. Melakukan kegiatan usaha selain yang disebutkan dalam Anggaran Dasar Perseroan e. Mengadakan perjanjian manajemen atau perjanjian serupa lainnya yang mengakibatkan

kegiatan usaha Perseroan dikendalikan oleh pihak lain yang dapat mengakibatkan dampak negatif yang meterial terhadap kegiatan usaha Perseroan.

2. Pemberian persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud dalam poin 3.1 di atas akan diberikan oleh Wali Amanat dengan ketentuan sebagai berikut :a. Permohonan persetujuan tersebut tidak akan ditolak tanpa alasan yang jelas dan wajar;b. Wali Amanat wajib memberikan persetujuan, penolakan atau meminta tambahan data/dokumen

pendukung lainnya dalam waktu 5 (lima) Hari Kerja setelah permohonan persetujuan tersebut dan dokumen pendukungnya diterima secara lengkap oleh Wali Amanat, dan jika dalam waktu 5 (lima) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima persetujuan, penolakan atau permintaan tambahan data/dokumen pendukung lainnya dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan persetujuannya; dan

c. Jika Wali Amanat meminta tambahan data/dokumen pendukung lainnya, maka persetujuan atau penolakan wajib-diberikan oleh Wali Amanat dalam waktu 5 (lima) Hari Kerja setelah data/dokumen pendukung lainnya tersebut diterima secara lengkap oleh Wali Amanat dan jika dalam waktu 5 (lima) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima persetujuan atau penolakan dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan persetujuan.

Page 24: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

6

3. Selama Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi belum dilunasi seluruhnya, Perseroan berkewajiban untuk: a. Menyetorkan dana (in good fund) yang diperlukan untuk pelunasan Pokok Obligasi dan/atau

pembayaran Bunga Obligasi yang jatuh tempo kepada Agen Pembayaran paling lambat 1 (satu) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan menyerahkan kepada Wali Amanat fotokopi bukti penyetoran dana tersebut selambat-lambatnya pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atauTanggal Pelunasan Pokok Obligasi. Apabila sampai Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, Perseroan belum menyetorkan dana tersebut, maka Perseroan harus membayar Denda. Denda yang dibayarkan oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Obligasi akan dibayarkan kepada Pemegang Obligasi secara proporsional berdasarkan besarnya Obligasi yang dimilikinya sesuai dengan ketentuan Perjanjian Agen Pembayaran.

b. memperoleh, mematuhi segala ketentuan dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjaga tetap berlakunya segala kuasa, ijin, dan persetujuan (baik dari pemerintah maupun lainnya) dan dengan segera memberikan laporan dan masukan dan melakukan hal-hal yang diwajibkan peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia termasuk namun tidak terbatas pada Peraturan Menteri Keuangan No.: 84/PMK.012/2006 tanggal 29-9-2006 (dua puluh sembilan September dua ribu enam) tentang Perusahaan Pembiayaan, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor : 28/POJK.5/2014, tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 29/POJK.5/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan dan Peraturan Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.05/2014 Tentang Tata Kelola Perusahaan yang baik bagi Perusahaan Pembiayaan (kecuali untuk rasio yang diatur dalam butir iii ayat 6.3 Pasal ini) atau perubahan-perubahannya yang berlaku dari waktu ke waktu sehingga Emiten dapat secara sah menjalankan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan perjanjian-perjanjian lainnya yang berkaitan dengan Perjanjian Perwaliamanatan;

c. memastikan keuangan Perseroan yang tercantum dalam laporan keuangan tahunan Perseroan terakhir yang telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Bapepam dan LK (sekarang OJK) yang diserahkan kepada Wali Amanat berdasarkan ketentuan pada poin ayat 6.3 (vii) Perjanjian Perwaliamanatan, harus mencerminkan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d. mematuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan; e. memelihara asuransi-asuransi yang sudah berjalan dan berhubungan dengan kegiatan usaha

dan harta kekayaan Perseroan pada perusahaan asuransi yang bereputasi baik, terhadap segala risiko yang biasa dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan Perseroan;

f. dalam hal terjadinya kelalaian, mengijinkan Wali Amanat dan/atau orang yang diberikan kuasa oleh Wali Amanat (termasuk tetapi tidak terbatas, auditor atau akuntan yang ditunjuk untuk maksud tersebut) dari waktu ke waktu memiliki akses dan memeriksa buku-buku, memberikan tanggapan atas segala pertanyaan atau informasi yang diminta oleh wakilnya tersebut dan mendiskusikan dengan orang tersebut dengan itikad baik atas segala aspek dari pembukuan dan operasi Perseroan;

g. menyerahkan salinan laporan-laporan yang diminta oleh OJK kepada Wali Amanat dan persetujuan-persetujuan sehubungan dengan Emisi obligasi dan untuk membuat dan mengimplementasikan setiap perjanjian yang berhubungan dengan hal tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas penyerahan atas: i. Laporan keuangan Tahunan Perseroan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) Hari

Kalender setelah tanggal tiap tahun buku berakhir atau pada saat penyerahan laporan keuangan kepada OJK yang telah diaudit oleh Akuntan Publik yang telah terdaftar di OJK, mana yang lebih dahulu;

Page 25: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

7

ii. Laporan keuangan tengah Tahunan Perseroan selambat-lambatnya dalam waktu :- 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah tanggal tengah tahun buku, jika tidak disertai

laporan Akuntan Publik; atau - 60 (enam puluh) Hari Kalender setelah tanggal tengah tahun buku jika disertai laporan

Akuntan Publik Perseroan yang telah terdaftar di OJK dalam rangka penelaahan terbatas; atau

- 90 (sembilan puluh) Hari Kalender setelah tanggal tengah tahun buku, jika disertai laporan Akuntan Publik Perseroan yang telah terdaftar di OJK yang memberikan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan; atau

- pada saat penyerahan laporan keuangan Perseroan tersebut kepada OJK, mana yang lebih dahulu;

iii. Laporan keuangan triwulan Perseroan (tidak diaudit) selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah akhir tanggal laporan keuangan triwulan atau secepatnya setelah penyerahan laporan keuangan Perseroan tersebut kepada OJKdan/atau Bursa Efek.

h. memelihara sistem akuntansi, pembukuan dan pengawasan biaya sesuai dengan Prinsip Akuntansi Indonesia yang berlaku dari waktu ke waktu;

i. mengusahakan agar harta kekayaan yang digunakan dalam menjalankan kegiatan usahanya berada dalam keadaan baik, memperbaikinya dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usaha Perseroan;

j. memberitahu secara tertulis kepada Wali Amanat atas: i. setiap perubahan anggaran dasar, susunan Direksi dan Dewan Komisaris, dan diikuti

dengan penyerahan akta-akta keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.ii. perkara pidana, perdata, tata usaha negara dan arbitrase yang dihadapi Perseroan yang

secara material mempengaruhi kelangsungan usaha dan kemampuan Perseroan dalam menjalankan dan mematuhi segala kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan perjanjian-perjanjian lainnya yang berkaitan dengan Perjanjian Perwaliamanatan;

iii. terjadinya salah satu dari peristiwa kelalaian dengan segera, dan melalui permintaan tertulis dari Wali Amanat, menyerahkan pada Wali Amanat suatu pernyataan yang ditandatangani oleh seseorang yang dapat diterima oleh Wali Amanat untuk maksud tersebut, yang mengkonfirmasikan bahwa kecuali sebelumnya telah diberitahukan kepada Wali Amanat atau diberitahukan pada saat konfirmasi bahwa peristiwa kelalaian tersebut tidak terjadi, atau apabila terjadi peristiwa kelalaian, memberikan gambaran lengkap atas kejadian tersebut dan tindakan atau langkah-langkah yang diambil (atau diusulkan untuk diambil) oleh Perseroan untuk memperbaiki kejadian tersebut;

iv. setiap kejadian lainnya yang menurut pendapat atau pertimbangan Perseroan dapat mempunyai pengaruh negatif yang material atas jalannya usaha atau operasi atau keadaan keuangan Perseroan dan anak perusahaan (jika ada).

v. setiap terjadi kejadian atau keadaan penting pada Perseroan dan/atau anak perusahaan (jika ada) yang dapat mempunyai pengaruh penting atas jalannya usaha dan operasi atau keadaan keuangan Perseroan serta pemenuhan kewajiban Perseroan dalam rangka penerbitan dan pelunasan Obligasi, sesuai dengan ketentuan tentang keterbukaan informasi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya, serta menyampaikan dokumen-dokumen sehubungan dengan hal tersebut, baik diminta ataupun tidak diminta oleh Wali Amanat.

vi. Memberikan pinjaman atau kredit kepada pihak yang memiliki hubungan Afiliasi (kecuali pinjaman kepada karyawan dan anak perusahaan Perseroan) dimana keseluruhan jumlah dari semua pinjaman tersebut melebihi 25% (dua puluh lima persen) dari total ekuitas Perseroan.

k. Melakukan pemeringkatan atas Obligasi sesuai dengan Peraturan No.: IX.C.11 yang wajib dipatuhi oleh Perseroan sehubungan dengan pemeringkatan: i. Perseroan wajib menyampaikan pemeringkatan tahunan atas Obligasi kepada Otoritas

Jasa Keuangan dan Wali Amanat paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai dengan Emiten telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang terkait dengan Obligasi yang diterbitkan.

Page 26: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

8

ii. Dalam hal peringkat Obligasi yang diperoleh berbeda dari peringkat sebelumnya, Perseroan wajib mengumumkan kepada masyarakat paling sedikit dalam satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional atau laman (website) Bursa Efek paling lama 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir, mencakup peringkat tahunan yang diperoleh dan penjelasan singkat mengenai penyebab perubahan peringkat.

iii. Karena terdapat fakta material atau kejadian penting:1. Perseroan wajib menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan serta mengumumkan

kepada masyarakat paling sedikit dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional atau laman (website) Bursa Efek paling lama akhir hari kerja ke-2 (dua) setelah diterimanya peringkat baru tersebut, mencakup hal-hal sebagai berikut:a. Peringkat baru; danb. Penjelasan singkat mengenai faktor-faktor penyebab terbitnya peringkat baru.

2. Masa berlaku peringkat baru adalah sampai dengan akhir periode peringkat tahunan.l. menerapkan prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (good corporate governance) dan

melakukan tindakan dari waktu ke waktu atas permintaan yang wajar dari Wali Amanat, melaksanakan atau memelihara pelaksanaan kewajiban berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan perjanjian-perjanjian lainnya yang berkaitan dengan Perjanjian Perwaliamanatan, yang berdasarkan pendapat yang wajar dari Wali Amanat diperlukan atau, untuk menjalankan Perjanjian Perwaliamanatan ini atau memberikan jaminan yang penuh atas hak, kekuasaan dan perbaikan yang diberikan kepada Wali Amanat berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan perjanjian-perjanjian lainnya yang berkaitan dengan Perjanjian Perwaliamanatan.

m. Mempertahankan nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 60% (enam puluh persen) dari nilai Pokok Obligasi, yang dimulai selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sejak Tanggal Emisi sampai dengan dilunasinya seluruh Jumlah Terutang.

n. Jika terjadi kekurangan atas nilai jaminan yang wajib dipenuhi Perseroan sebagaimana dimaksud dalam huruf m, maka Perseroan wajib menambah Jaminan atau Perseroan wajib melakukan penyetoran uang tunai sejumlah kekurangan nilai Jaminan selambat-lambatnya 14 (empat belas) Hari Kerja sejak tanggal diterimanya surat pemberitahuan dari Wali Amanat mengenai adanya kewajiban penyetoran uang tunai tersebut. Uang tunai tersebut ditempatkan pada rekening penampungan atas nama Perseroan pada bank yang ditentukan oleh Wali Amanat dan Perseroan. Uang tunai dalam rekening penampungan tersebut dapat ditempatkan dalam bentuk deposito atau instrumen bank lainnya yang disetujui oleh Wali Amanat. Pendapatan atas penempatan uang tunai tersebut menjadi milik Perseroan sepenuhnya.Perseroan dengan ini memberi kuasa kepada Wali Amanat untuk menguasai uang tunai senilai kekurangan jaminan tersebut di atas dan menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan sehubungan dengan penguasaan uang tunai tersebut.Apabila Perseroan melakukan kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan, maka Wali Amanat dengan ini diberi kuasa oleh Perseroan untuk mengambil, menerima dan melakukan tindakan-tindakan lain sehubungan dengan uang tunai yang ada dalam rekening penampungan tersebut di atas termasuk menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan, yang akan dipergunakan untuk pembayaran Jumlah Terutang. Dalam hal Jaminan tersebut telah memenuhi persyaratan sebagaimana dalam huruf m, maka uang tunai yang ada dalam rekening penampungan tersebut menjadi hak Perseroan sepenuhnya.

o. Perseroan berkewajiban mengganti seluruh atau sebagian tagihan Perseroan kepada nasabah yang menjadi obyek Jaminan yang telah melewati jangka waktu untuk selama 90 (sembilan puluh) Hari Kalender sejak berakhirnya penagihan namun tidak dibayar oleh nasabah dengan tagihan Perseroan kepada nasabah lainnya yang nilainya setara dengan yang digantikan.

p. Perseroan tidak akan menjaminkan Jaminan yang telah diberikan kepada Pemegang Obligasi kepada pihak manapun.

Page 27: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

9

1.2.12. HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI

a. Menerima pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi dari Perseroan yang dibayarkan melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pokok Obligasi harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi.

b. Pemegang Obligasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening, pada 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi setelah tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh Bunga Obligasi, maka pihak yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan.

c. Bila terjadi kelalaian dalam pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi paling lambat 1 (satu) Hari Bursa setelah lewat Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, maka Pemegang Obligasi berhak untuk menerima pembayaran denda sebesar 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi masing-masing seri Obligasi, atas jumlah yang terutang yang harus disetor/dibayar Perseroan, yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang telah lewat sampai dengan pelunasan atau pembayaran jumlah yang wajib dibayar Perseroan dilaksanakan. Untuk menghitung denda dilakukan perhitungan hari yang terlewat yaitu 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari. Denda yang dibayar oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Obligasi, oleh Agen Pembayaran akan diberikan kepada Pemegang Obligasi secara proporsional berdasarkan besarnya Obligasi yang dimilikinya.

d. Seorang atau lebih Pemegang Obligasi yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh persen) dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi (tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau afiliasi Perseroan) dapat mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat untuk diselenggarakan RUPO dengan melampirkan asli KTUR dari KSEI. Permintaan tertulis dimaksud harus memuat acara yang diminta, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan Obligasi oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat. Permintaan RUPO harus cukup beralasan dan sesuai ketentuan yang telah diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Hak suara Pemegang Obligasi diatur bahwa setiap Pokok Obligasi senilai Rp1,- (satu Rupiah) memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPO.

1.2.13. KELALAIAN PERSEROAN

1. Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan Perseroan dinyatakan lalai apabila terjadi salah satu atau lebih dari kejadian-kejadian atau hal-hal tersebut di bawah ini :a. Perseroan tidak melaksanakan atau tidak mentaati ketentuan dalam kewajiban pembayaran

Pokok Obligasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi; atau

b. Apabila Perseroan tidak memberikan Jaminan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 11 Perjanjian Perwaliamanatan; atau

c. Perseroan tidak melaksanakan atau tidak menaati ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan (selain poin a dan poin b); atau

d. Fakta mengenai jaminan, keadaan, atau status Perseroan serta pengelolaannya tidak sesuai dengan informasi dan keterangan yang diberikan oleh Perseroan; atau

e. Apabila Perseroan dinyatakan lalai sehubungan dengan suatu perjanjian utang oleh salah satu atau lebih krediturnya (cross default) dalam jumlah utang keseluruhannya melebihi 25% (dua puluh lima persen) dari total ekuitas Perseroan, baik yang telah ada sekarang maupun yang akan ada di kemudian hari yang berakibat jumlah yang terutang oleh Perseroan berdasarkan perjanjian utang tersebut seluruhnya menjadi dapat segera ditagih oleh pihak yang mempunyai tagihan dan/atau kreditur yang bersangkutan sebelum waktunya untuk membayar kembali (akselerasi pembayaran kembali); atau

Page 28: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

10

2. Ketentuan mengenai pernyataan default, yaitu dalam hal terjadi kondisi-kondisi kelalaian sebagaimana dimaksud dalam:a. Poin 1. huruf a dan e dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus paling

lama 14 (empat belas) Hari Kerja, setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat sesuai dengan kondisi kelalaian yang dilakukan, tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat; atau

b. Poin 1 huruf b dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus dalam waktu yang ditentukan oleh Wali Amanat dengan memperhatikan kewajaran yang berlaku umum, sebagaimana tercantum dalam teguran tertulis Wali Amanat, paling lama 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat;

c. Poin 1 huruf c dan d dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus dalam waktu yang ditentukan oleh Wali Amanat dengan memperhatikan kewajaran yang berlaku umum, sebagaimana tercantum dalam teguran tertulis Wali Amanat, paling lama 90 (sembilan puluh) Hari Kalender setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat.

Maka Wali Amanat berkewajiban untuk memberitahukan kejadian atau peristiwa itu kepada Pemegang Obligasi dengan cara memuat pengumuman melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, atas biaya Perseroan. Wali Amanat atas pertimbangannya sendiri dan setelah diinformasikan kepada Perseroan berhak memanggil RUPO menurut tata cara yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Dalam RUPO tersebut, Wali Amanat akan meminta Perseroan untuk memberikan penjelasan sehubungan dengan kelalaiannya tersebut.

Apabila RUPO tidak dapat menerima penjelasan dan alasan Perseroan maka akan dilaksanakan RUPO berikutnya untuk membahas langkah-langkah yang harus diambil terhadap Perseroan sehubungan dengan Obligasi.

Jika RUPO berikutnya memutuskan agar Wali Amanat melakukan penagihan kepada Perseroan, maka Obligasi sesuai dengan keputusan RUPO menjadi jatuh tempo dan dapat dituntut pembayarannya dengan segera dan sekaligus. Wali Amanat dalam waktu yang ditentukan dalam keputusan RUPO itu harus melakukan penagihan kepada Perseroan. Perseroan berkewajiban melakukan pembayaran dalam waktu yang ditentukan dalam tagihan yang bersangkutan.

3. Apabila:a. Perseroan dicabut izin usahanya oleh Menteri Keuangan atau Instansi lain yang berwenang

sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia; ataub. Perseroan membubarkan diri melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham atau terdapat

keputusan pailit yang telah memiliki kekuatan hukum tetap ; atauc. Perseroan diberikan penundaan kewajiban pembayaran utang (moratorium) oleh badan

peradilan yang berwenang; ataud. Pengadilan atau instansi pemerintah yang berwenang telah menyita atau mengambil alih

dengan cara apapun juga semua atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan atau telah mengambil tindakan yang menghalangi Perseroan untuk menjalankan sebagian besar atau seluruh usahanya sehingga mempengaruhi secara material kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

e. Perseroan berdasarkan perintah pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht) diharuskan membayar sejumlah dana kepada pihak ketiga yang apabila dibayarkan akan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan;

maka Wali Amanat berhak tanpa memanggil RUPO bertindak mewakili kepentingan Pemegang Obligasi dan mengambil keputusan yang dianggap menguntungkan bagi Pemegang Obligasi dan untuk itu Wali Amanat dibebaskan dari segala tindakan dan tuntutan oleh Pemegang Obligasi. Dalam hal ini Obligasi menjadi jatuh tempo dengan sendirinya.

Page 29: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

11

1.2.14. PEMBERITAHUAN

Semua pemberitahuan dari satu pihak kepada pihak lain dalam Perjanjian Perwaliamanatan dianggap telah dilakukan dengan sah dan dengan sebagaimana mestinya apabila disampaikan kepada alamat tersebut di bawah ini, yang tertera di samping nama pihak yang bersangkutan, dan diberikan secara tertulis, ditandatangani serta disampaikan dengan pos tercatat atau disampaikan langsung dengan memperoleh tanda terima atau dengan faksimili yang sudah dikonfirmasikan.

Perseroan : PT BFI Finance Indonesia Tbkberkedudukan di Tangerang Selatan;BFI Tower – Sunburst CBD Lot 1.2Jalan Kapt.Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City, Tangerang Selatan 15322, IndonesiaTelepon: (021) 2965 0300, 2965 0500 Faksimili: (021) 2966 0757, 2966 0758Website: www.bfi.co.idUntuk Perhatian: Finance dan Treasury Department Head

Wali Amanat : PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbkberkedudukan di Jakarta Pusat;Menara BTN lantai 18Institutional Banking DivisionJl. Gajah Mada No. 1Jakarta 10130Telepon: (021) 6336 789 ext 1847Untuk Perhatian: Capital Market DepartmentEmail: [email protected]: www.btn.co.id

Dengan ketentuan bahwa apabila salah satu pihak pindah alamat, pihak yang pindah alamat tersebut wajib memberitahukan kepada pihak lainnya, selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja sejak terjadinya perubahan alamat tersebut.

1.2.15. PERUBAHAN PERJANJIAN PERWALIAMANATAN

Perubahan Perjanjian Perwaliamantan dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:i. Apabila perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dilakukan sebelum Tanggal Emisi, maka

perubahan dan/atau penambahan Perjanjian Perwaliamanatan tersebut harus dibuat dalam suatu perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh Wali Amanat dan Perseroan dan setelah perubahan tersebut dilakukan, memberitahukan kepada OJK dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia;

ii. Apabila perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dilakukan pada dan/atau setelah Tanggal Emisi, maka perubahan Perjanjian Perwaliamanatan hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari RUPO dan perubahan dan/atau penambahan tersebut dibuat dalam suatu perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh Wali Amanat dan Perseroan, kecuali ditentukan lain dalam peraturan/perundangan yang berlaku, atau apabila dilakukan penyesuaian/perubahan terhadap perjanjian perwaliamanatan berdasarkan peraturan baru yang berkaitan dengan kontrak perwaliamanatan.

1.2.16. HUKUM YANG BERLAKU

Seluruh perjanjian-perjanjian yang berhubungan dengan Obligasi dan segala pelaksanaannya diatur dan ditafsirkan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.

Page 30: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

12

1.3. HASIL PEMERINGKATAN OBLIGASI

Sesuai dengan POJK No. 7/2017 dan Peraturan IX.C.11, Perseroan telah melakukan pemeringkatan dalam rangka penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 yang dilaksanakan oleh PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”). Berdasarkan surat No. 88/DIR/RAT/IV/2018 tanggal 4 April 2018, Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 telah mendapat peringkat:

AA-(idn) (Double A minus)

Fitch Ratings menetapkan Peringkat Final Nasional Jangka Panjang AA-(idn) untuk Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia dengan nilai total maksimal Rp8.000.000.000.000,- (delapan triliun Rupiah). Fitch juga menetapkan peringkat ‘AA-(idn)’ atas penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 yang akan jatuh tempo paling lama tiga tahun sejak tanggal penerbitan.

Peringkat-peringkat nasional BFI didasari oleh kinerja standalone perusahaan sebagai salah satu perusahaan pembiayaan independen terbesar di Indonesia. BFI memiliki rekam jejak finansial yang solid selama lima tahun terakhir. Kapitalisasi BFI tetap tinggi dengan rasio equity / aset terus menjadi salah satu yang tertinggi di industry pembiayaan Indonesia. Fitch meyakini BFI akan tetap menjaga tingkat leverage-nya tetap menjadi yang terendah diantara perusahaan-perusahaan pembiayaan.

Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan PT Fitch Ratings Indonesia yang bertindak sebagai lembaga pemeringkat. Perseroan akan melakukan pemeringkatan atas obligasi yang diterbitkan setiap 1 (satu) tahun sekali selama kewajiban atas efek tersebut belum lunas, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.C.11 tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

Perseroan akan menyampaikan Peringkat Tahunan atas setiap Klasifikasi Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai dengan Perseroan telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang terkait dengan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk yang diterbitkan.

1.4. RAPAT UMUM PEMEGANG OBLIGASI (RUPO)

Untuk penyelenggaraan RUPO, kuorum yang disyaratkan, hak suara dan pengambilan keputusan berlaku ketentuan-ketentuan di bawah ini, tanpa mengurangi peraturan Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta peraturan Bursa Efek.

1. RUPO diadakan untuk tujuan antara lain:a. Mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan atau Pemegang Obligasi bersifat

utang mengenai perubahan jangka waktu Obligasi, Pokok Obligasi, suku Bunga Obligasi, perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi, dan dengan memperhatikan Peraturan Nomor: VI. C.4;

b. Menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan/atau Wali Amanat, memberikan pengarahan kepada Wali Amanat, dan/atau menyetujui suatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta akibat-akibatnya, atau untuk mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian;

c. Memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan;

d. Mengambil tindakan yang dikuasakan oleh atau atas nama Pemegang Obligasi termasuk dalam penentuan potensi kelalaian yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dan dalam Peraturan Nomor: VI.C.4; dan

e. Wali Amanat bermaksud mengambil tindakan lain yang tidak dikuasakan atau tidak termuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

Page 31: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

13

2. RUPO dapat diselenggarakan atas permintaan: a. Pemegang Obligasi baik sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling sedikit

lebih dari 20% (dua puluh persen) dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasinya, mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat untuk diselenggarakan RUPO dengan melampirkan asli KTUR. Permintaan tertulis dimaksud harus memuat acara yang diminta, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat.

b. Perseroan.c. Wali Amanat, atau d. OJK.

3. Permintaan sebagaimana dimaksud dalam poin 2.a, 2.b, dan 2.d wajib disampaikan secara tertulis kepada Wali Amanat dan paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah tanggal diterimanya surat permintaan tersebut Wali Amanat wajib melakukan panggilan untuk RUPO.

4. Dalam hal Wali Amanat menolak permohonan Pemegang Obligasi atau Perseroan untuk mengadakan RUPO, maka Wali Amanat wajib memberitahukan secara tertulis alasan penolakan tersebut kepada pemohon dengan tembusan kepada OJK, paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender setelah diterimanya surat permohonan.

5. Pengumuman, pemanggilan, dan waktu penyelenggaraan RUPO adalah sebagai berikut: a. Pengumuman RUPO wajib dilakukan melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia

yang berperedaran nasional, dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum pemanggilan.

b. Pemanggilan RUPO dilakukan paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum RUPO, melalui paling sedikit 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional.

c. Pemanggilan untuk RUPO kedua atau ketiga dilakukan paling lambat 7 (tujuh) Hari Kalender sebelum RUPO kedua atau ketiga dilakukan dan disertai informasi bahwa RUPO sebelumnya telah diselenggarakan tetapi tidak mencapai kuorum.

d. Panggilan harus dengan tegas memuat rencana RUPO dan mengungkapkan informasi antara lain:(1) tanggal, tempat, dan waktu penyelenggaraan RUPO;(2) agenda RUPO ; (3) pihak yang mengajukan usulan RUPO ;(4) Pemegang Obligasi yang berhak hadir dan memiliki hak suara dalam RUPO ; dan (5) kuorum yang diperlukan untuk penyelenggaraan dan pengambilan keputusan RUPO .

e. RUPO kedua atau ketiga diselenggarakan paling cepat 14 (empat belas) Hari Kalender dan paling lambat 21 (dua puluh satu) Hari Kalender dari RUPO sebelumnya.

6. Tata cara RUPO adalah sebagai berikut:

a. Pemegang Obligasi, baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPO dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah Obligasi yang dimilikinya.

b. Pemegang Obligasi yang berhak hadir dalam RUPO adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO yang diterbitkan oleh KSEI.

c. Pemegang Obligasi yang menghadiri RUPO wajib menyerahkan asli KTUR kepada Wali Amanat.

d. Seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI dibekukan sehingga Obligasi tersebut tidak dapat dialihkan/dipindahbukukan sejak 4 (empat) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat atau setelah memperoleh persetujuan dari Wali Amanat, transaksi Obligasi yang penyelesaiannya jatuh pada tanggal-tanggal tersebut, ditunda penyelesaiannya sampai 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pelaksanaan RUPO.

Page 32: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

14

e. Setiap Obligasi sebesar Rp1,00 (satu Rupiah) berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPO, dengan demikian setiap Pemegang Obligasi dalam RUPO mempunyai hak untuk mengeluarkan suara sejumlah Obligasi yang dimilikinya.

f. Suara dikeluarkan dengan tertulis dan ditandatangani dengan menyebutkan Nomor KTUR, kecuali Wali Amanat memutuskan lain.

g. Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasinya tidak memiliki hak suara dan tidak diperhitungkan dalam kuorum kehadiran.

h. Sebelum pelaksanaan RUPO:− Perseroan berkewajiban untuk menyerahkan daftar Pemegang Obligasi dari Afiliasinya

kepada Wali Amanat.− Perseroan berkewajiban untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan jumlah

Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasinya;− Pemegang Obligasi atau kuasa Pemegang Obligasi yang hadir dalam RUPO berkewajiban

untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan mengenai apakah Pemegang Obligasi memiliki atau tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Perseroan

i. RUPO dapat diselenggarakan di tempat Perseroan atau tempat lain yang disepakati antara Perseroan dan Wali Amanat.

j. RUPO dipimpin oleh Wali Amanat.k. Wali Amanat wajib mempersiapkan acara RUPO termasuk materi RUPO dan menunjuk Notaris

untuk membuat berita acara RUPO. l. Dalam hal penggantian Wali Amanat diminta oleh Perseroan atau Pemegang Obligasi, maka

RUPO dipimpin oleh Perseroan atau wakil Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO tersebut.

Perseroan atau Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO tersebut diwajibkan untuk mempersiapkan acara RUPO dan materi RUPO serta menunjuk Notaris untuk membuat berita acara RUPO.

7. Dengan memperhatikan ketentuan dalam dalam poin 5.6.g, kuorum dan pengambilan keputusan:a. Dalam hal RUPO bertujuan untuk memutuskan mengenai perubahan Perjanjian Perwaliamanatan

diatur sebagai berikut:(1) Apabila RUPO dimintakan oleh Perseroan maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan

sebagai berikut: i. Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat)

bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

ii. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (i) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua.

iii. RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

iv. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (iii) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.

v. RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO .

Page 33: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

15

(2) Apabila RUPO dimintakan oleh Pemegang Obligasi atau Wali Amanat maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:i. Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian

dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

ii. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (i) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua.

iii. RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

iv. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (iii) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.

v. RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(3) Apabila RUPO dimintakan oleh OJK maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:i. dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian

dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

ii. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (i) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua.

iii. RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO .

iv. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (iii) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.

v. RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

b. RUPO yang diadakan untuk tujuan selain perubahan Perjanjian Perwaliamanatan, dapat diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut: i. dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian

dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

ii. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka (i) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.

iii. RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

iv. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka (iii) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.

v. RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat berdasarkan keputusan suara terbanyak.

Page 34: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

16

8. Biaya-biaya penyelenggaraan RUPO menjadi beban Perseroan dan wajib dibayarkan kepada Wali Amanat paling lambat 7 (tujuh) Hari Kerja setelah permintaan biaya tersebut diterima Perseroan dari Wali Amanat, yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

9. Penyelenggaraan RUPO wajib dibuatkan berita acara secara notariil.

10. Keputusan RUPO mengikat bagi semua Pemegang Obligasi, Perseroan dan Wali Amanat, karenanya Perseroan, Wali Amanat, dan Pemegang Obligasi wajib memenuhi keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPO. Keputusan RUPO mengenai perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian-perjanjian lain sehubungan dengan Obligasi, baru berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian-perjanjian lainnya sehubungan dengan Obligasi.

11. Wali Amanat wajib mengumumkan hasil RUPO dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengumuman hasil RUPO tersebut wajib ditanggung oleh Perseroan.

12. Apabila RUPO yang diselenggarakan memutuskan untuk mengadakan perubahan atas Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya antara lain sehubungan dengan perubahan nilai Pokok Obligasi, perubahan tingkat Bunga Obligasi, perubahan tata cara pembayaran Bunga Obligasi, dan perubahan jangka waktu Obligasi dan Perseroan menolak untuk menandatangani perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya sehubungan dengan hal tersebut maka dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak keputusan RUPO atau tanggal lain yang diputuskan RUPO ( jika RUPO memutuskan suatu tanggal tertentu untuk penandatanganan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya tersebut) maka Wali Amanat berhak langsung untuk melakukan penagihan Jumlah Terutang kepada Perseroan tanpa terlebih dahulu menyelenggarakan RUPO.

13. Peraturan-peraturan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan serta tata cara dalam RUPO dapat dibuat dan bila perlu kemudian disempurnakan atau diubah oleh Perseroan dan Wali Amanat dengan mengindahkan Peraturan Pasar Modal dan peraturan perundang undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta peraturan Bursa Efek.

14. Apabila ketentuan-ketentuan mengenai RUPO ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, maka peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal tersebut yang berlaku.

1.5. JAMINAN

Guna menjamin pembayaran dari seluruh jumlah uang yang oleh sebab apapun juga terutang dan wajib dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan, Perseroan akan memberikan Jaminan kepada Pemegang Obligasi.

Jenis benda jaminan adalah Piutang Performing untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Wali Amanat, yang dilakukan dengan pembebanan jaminan fidusia. Nilai benda Jaminan: - Nilai Jaminan yang harus dimuat dalam Akta Jaminan Fidusia yang ditandatangani selambat-

lambatnya pada Tanggal Emisi Obligasi sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari nilai Pokok Obligasi;

- Nilai Jaminan yang harus dimuat dalam Akta Jaminan Fidusia yang ditandatangani selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sejak Tanggal Emisi Obligasi menjadi sekurang-kurangnya 60% (enam puluh persen) dari nilai Pokok Obligasi.

Page 35: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

17

Perseroan dengan ini berjanji dan mengikatkan diri akan mempertahankan pada setiap saat nilai Jaminan sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 6.3 (xiii) Perjanjian Perwaliamanatan dan jika nilai penjaminan fidusia berupa Piutang Performing kurang dari nilai sebagaimana ditentukan dalam Pasal 6.3 (xiii) Perjanjian Perwaliamanatan maka Perseroan berkewajiban untuk menambah jaminan sesuai dengan ketentuan Pasal 6.3 (xiv) Perjanjian Perwaliamanatan.

Status kepemilikan: Piutang Performing yang dijaminkan adalah piutang milik Perseroan.

Pembebanan Jaminan fidusia: Pembebanan Jaminan fidusia wajib dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku khususnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 42 Tahun 1999 tentang jaminan fidusia, tanggal 30-09-1999 (tiga puluh September seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan). Pembebanan Jaminan fidusia tersebut akan dilakukan untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Wali Amanat, dan Perseroan dengan ini berjanji dan mengikatkan diri akan menandatangani akta jaminan fidusia dalam waktu:a. selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi Obligasi, sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen)

dari nilai Pokok Obligasi;c. selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sejak Tanggal Emisi Obligasi menjadi sekurang-kurangnya

60% (enam puluh persen) dari nilai Pokok Obligasi.

Wali Amanat dengan bantuan dari notaris berkewajiban mendaftarkan akta Jaminan fidusia pada kantor pendaftaran fidusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah penandatanganan akta jaminan fidusia dan Wali Amanat akan menyerahkan foto kopi bukti pendaftaran fidusia tersebut kepada OJK setelah diperolehnya bukti pendaftaran atas jaminan tersebut dari notaris. Permohonan pendaftaran jaminan fidusia dilakukan oleh Wali Amanat dengan bantuan notaris setelah Emiten memenuhi persyaratan yang diperlukan guna dapat dilakukan permohonan pendaftaran fidusia tersebut dan terpenuhinya semua persyaratan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, namun Wali Amanat tidak bertanggung jawab apabila tidak dapat diterbitkannya Sertifikat Jaminan Fidusia oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Hak Pemegang Obligasi atas Piutang Performing yang dijaminkan adalah dengan preferen terhadap hak-hak kreditur Perseroan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

Apabila terdapat Piutang yang dijaminkan tidak lagi merupakan Piutang Performing, maka Emiten berkewajiban mengganti dengan Piutang Performing baru.

Perseroan akan menyampaikan laporan daftar piutang terhadap jaminan untuk posisi pada akhir setiap 3 (tiga) bulan kalender (Maret, Juni, September, Desember) sejak dipenuhinya jaminan sekurang-kurangnya 60% (enam puluh persen) dari nilai Pokok Obligasi. Laporan periode triwulanan kalender terhadap Jaminan kepada Wali Amanat, sekurang-kurangnya memuat nama debitur dari Perseroan, jumlah piutang yang masih tersisa (outstanding), jangka waktu dan tanggal jatuh tempo piutang; dan kolektibilitas piutang yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dengan disertai Surat Pernyataan dari Perseroan, yang dilakukan pada selambat-lambatnya 20 (dua puluh) Hari Kerja setelah tanggal akhir periode laporan tersebut.

Apabila Perseroan dinyatakan lalai, dengan mana seluruh kewajiban Perseroan berdasarkan Obligasi menjadi jatuh tempo, maka Perseroan wajib untuk sekarang dan pada waktunya nanti memberikan kuasa kepada Wali Amanat untuk kepentingan Pemegang Obligasi mengeksekusi Jaminan dengan cara menjual, mengalihkan atau cara lain mengoperkan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dengan ketentuan apabila akan dilakukan dengan penjualan secara bawah tangan maka penjualan tersebut harus didahului dengan kesepakatan antara Perseroan dan Wali Amanat, apabila kesepakatan tidak tercapai dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal keputusan RUPO yang memutuskan dilakukannya eksekusi-eksekusi atas jaminan tersebut, maka Wali Amanat akan melakukan eksekusi Jaminan melalui tata cara pelelangan umum.

Page 36: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

18

Hasil penjualan Jaminan baik sebagian maupun seluruhnya sebagaimana diatur dalam ayat 11.6 dalam Perjanjian Perwaliamanatan, setelah dikurangi dengan biaya eksekusi, pajak dan biaya-biaya lain yang dikonsultasikan terlebih dahulu oleh Wali Amanat kepada Emiten, yang mungkin dikeluarkan oleh Wali Amanat dalam rangka eksekusi dengan disertai bukti-bukti pembayaran asli yang cukup atau keterangan tertulis tentang pengeluaran tersebut, akan segera dibagikan kepada Pemegang Obligasi secara proposional sesuai dengan jumlah Obligasi yang dimilikinya sebagaimana dinyatakan dalam Konfirmasi Tertulis masing-masing Pemegang Obligasi. Dalam hal terdapat sisa hasil eksekusi atas Jaminan setelah seluruh Jumlah Terutang dilunasi maka paling lambat pada Hari Bank berikutnya setelah dilakukan perhitungan mengenai hasil eksekusi Jaminan, Wali Amanat wajib mengembalikannya kepada Emiten.

Wali Amanat berhak menerima laporan status jaminan dari Perseroan secara berkala. Perseroan berkewajiban untuk melakukan pendaftaran kepada instansi yang berwenang termasuk tetapi tidak terbatas pada Kantor Pendaftaran fidusia termasuk untuk tiap-tiap perubahan objek jaminan fidusia minimal 1 (satu) tahun sekali atau periode lain jika dianggap perlu oleh Wali Amanat. Wali Amanat berhak menunjuk notaris untuk membantu Wali Amanat dalam melakukan pendaftaran Jaminan pada instansi yang berwenang. Wali Amanat akan tetap bertanggung jawab terhadap segala pelaksanaan pendaftaran yang dilakukan oleh notaris yang ditunjuknya.

Dalam hal terjadi pelunasan atas seluruh jumlah Pokok Obligasi baik terjadi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi maupun terjadi pelunasan lebih awal, Wali Amanat berkewajiban untuk menerbitkan surat pelepasan jaminan dan mengembalikan kepada Perseroan seluruh Dokumen Jaminan yang diberikan oleh Perseroan dalam rangka penerbitan Obligasi. Pengembalian Dokumen Jaminan tersebut harus telah diselesaikan oleh Wali Amanat selambat-lambatnya 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah terjadinya pelunasan Pokok Obligasi sebagaimana dimaksud di atas.

Terhitung sejak Tanggal Emisi sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 Perjanjian Perwaliamanatan, Obligasi ini dijamin dengan jaminan khusus berupa fidusia atas Piutang Performing dalam jumlah sekurang-kurangnya sebesar 20% (dua puluh persen) dari Pokok Obligasi yang memiliki hak keutamaan (senioritas) dari utang lainnya sejak tanggal dicatatnya Jaminan Fidusia dalam buku fidusia, dengan demikian sebesar 80 % (delapan puluh persen) dari nilai Pokok Obligasi yaitu nilai Obligasi yang tidak dijamin dengan jaminan khusus, merupakan utang yang mempunyai kedudukan pari passu dengan kewajiban Emiten lainnya yang tidak dijamin, baik yang telah ada maupun yang akan ada di masa datang; dan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sejak Tanggal Emisi sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 Perjanjian Perwaliamanatan, Obligasi ini dijamin dengan jaminan khusus berupa fidusia atas Piutang Performing dengan jumlah sekurang-kurangnya sebesar 60% (enam puluh persen) dari Pokok Obligasi yang memiliki hak keutamaan (senioritas) dari utang lainnya sejak tanggal dicatatnya Jaminan Fidusia dalam buku fidusia, dengan demikian sebesar 40% (empat puluh persen) dari nilai Pokok Obligasi yaitu nilai Obligasi yang tidak dijamin dengan jaminan khusus, merupakan utang yang mempunyai kedudukan pari passu dengan kewajiban Perseroan lainnya yang tidak dijamin, baik yang telah ada maupun yang akan ada di masa datang.

Page 37: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

19

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM

Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan Perseroan seluruhnya untuk modal kerja berupa pembiayaan investasi, modal kerja dan multi guna sebagaimana yang ditentukan oleh ijin yang dimiliki Perseroan berdasarkan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam hal Perseroan akan melaksanakan transaksi dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum Obligasi yang merupakan transaksi afiliasi dan benturan kepentingan transaksi tertentu dan/atau transaksi material, Perseroan akan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2.

Pelaksanaan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini akan mengikuti ketentuan pasar modal yang berlaku di Indonesia.

Apabila Perseroan bermaksud untuk melakukan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini sebagaimana dimaksud di atas, maka Perseroan wajib melaporkan terlebih dahulu rencana dan alasan perubahan penggunaan dana dimaksud kepada OJK paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum RUPO dan memperoleh persetujuan RUPO sesuai dengan POJK No. 30/POJK.04/2015. Perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini wajib memperoleh persetujuan Wali Amanat setelah terlebih dahulu disetujui oleh RUPO sesuai dengan Peraturan VI.C.4.

Sampai dengan dana hasil Penawaran Umum Obligasi digunakan seluruhnya, Perseroan akan melaporkan realisasi penggunaan dana secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember kepada Wali Amanat dengan tembusan kepada OJK sesuai dengan POJK No. 30/POJK.04/2015. Realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi tersebut wajib pula dipertanggungjawabkan pada RUPS Tahunan dan/atau disampaikan kepada Wali Amanat sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini telah direalisasikan.

Dalam hal terdapat dana hasil Penawaran Umum Obligasi yang belum direalisasikan, maka penempatan sementara dana hasil Penawaran Umum Obligasi tersebut akan dilakukan oleh Perseroan dengan memperhatikan keamanan dan likuiditas serta dapat memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi Perseroan.

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017, total perkiraan biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan (termasuk PPN) pada saat Prospektus ini diterbitkan sehubungan dengan penerbitan emisi Obligasi yang terkait adalah kurang lebih setara dengan 0,4584% (nol koma empat lima delapan empat persen) dari perkiraan nilai emisi Obligasi tersebut yang meliputi:

a. Biaya jasa untuk Penjamin Emisi Obligasi sekitar 0,1976% yang terdiri dari- biaya jasa penyelenggaraan (management fee) sebesar 0,1426%- biaya jasa penjaminan (underwriting fee) sebesar 0,0275%- biaya jasa penjualan (selling fee) sebesar 0,0275%

b. Biaya Profesi dan Lembaga Penunjang Pasar Modal sebesar 0,1028% yang terdiri dari:- biaya Konsultan Hukum sebesar 0,0186%- biaya Notaris sebesar 0,0055%- biaya Wali Amanat sebesar 0,0074%- biaya Perusahaan Pemeringkat Efek sebesar 0,0416%- biaya Jasa Akuntan Publik sebesar 0,0297%

c. Biaya Kustodian Efek sebesar 0,0015%

d. Biaya Bursa Efek sebesar 0,0223%

e. Biaya Pendaftaran OJK 0,1014%

f. Biaya lain-lain (percetakan, iklan dan lain-lain) sebesar 0,0328%

Page 38: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

20

III. PERNYATAAN UTANG

Jumlah liabilitas dalam Pernyataan Utang diambil dari angka-angka dalam laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, yang diaudit oleh KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (BDO Indonesia), dengan opini tanpa modifikasian, dengan paragraf hal lain tentang penerbitan kembali laporan auditor independen dan tujuan penerbitan laporan untuk dicantumkan dalam prospektus sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018.

Pada tanggal 31 Desember 2017, Perseroan mempunyai jumlah liabilitas sebesar Rp11.579.007 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah

Pinjaman yang diterima 6.819.052Utang pajak 140.151Surat berharga yang diterbitkan – setelah dikurangi biaya emisi surat berharga yang belum diamor-

tisasi3.909.411

Beban yang masih harus dibayar 293.527Liabilitas imbalan pasca-kerja 199.716Liabilitas derivatif 817Utang dividen 1.612

Utang lain-lain 214.721Jumlah Liabilitas 11.579.007

Pada saat prospektus ini diterbitkan tidak ada liabilitas Perseroan yang telah jatuh tempo yang belum dilunasi.

Pinjaman Yang DiterimaSaldo Pinjaman Yang Diterima oleh Perseroan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp6.819.052 juta. Adapun rincian dari pinjaman yang diterima tersebut pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan JumlahPinjaman (USD) Standard Chartered Bank, Facility Agent 2.201.550Standard Chartered Bank, Jakarta Branch 270.960PT Bank ANZ Indonesia 270.960PT Bank CTBC Indonesia 216.768Qatar National Bank SAQ, Singapore Branch 135.480JA Mitsui Leasing, Singapore Pte. Ltd . 101.610Standard Chartered Bank, Singapore Branch 29.031Emirates NBD Bank PSJC, Facility Agent 26.222Jumlah pinjaman (USD) 3.252.581

Pinjaman (Rupiah)PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.360.141PT United Tractors Tbk 536.167PT Bank Central Asia Tbk 344.167PT Bank KEB Hana Indonesia 286.069PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk 245.000PT Bank Pan Indonesia Tbk 208.333PT Bank CIMB Niaga Tbk 174.167PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 95.080PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 95.000

Page 39: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

21

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan JumlahBank of China Limited, Jakarta Branch 87.500PT Bank Permata Tbk 72.833PT Bank Danamon Indonesia Tbk 48.611PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 47.094Jumlah pinjaman (Rupiah) 3.600.162

Jumlah pinjaman 6.852.743

Dikurangi:Biaya transaksi yang belum diamortisasi (33.691)

Jumlah Pinjaman Yang Diterima 6.819.052(Kurs Rp13.548/US$ 1)

Perseroan dengan ini menyatakan bahwa tidak memiliki liabilitas kepada pihak ketiga yang mengikat Perseroan dengan syarat dan ketentuan yang dapat merugikan pemegang Obligasi (negative covenants).

Pinjaman Berjangka (Mata Uang Asing)

Rincian dari pinjaman yang diterima untuk Pinjaman (USD) pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Nama Bank Perjanjian terakhirJatuh tempo Batas fasilitas

Saldo pinjamanfasilitas (nilai penuh)

USD Standard Chartered Bank 29-Jul-2015 13-Nov-2018 USD 105.000.000 508.050(Facility Agent) 6-Okt-2017 11-Des-2020 USD 125.000.000 1.693.500

Standard Chartered Bank, Jakarta Branch 4-Apr-2017 4-Apr-2018 USD 20.000.000 270.960

PT Bank ANZ Indonesia 18-Ags-2017 10-Okt-2018 USD 20.000.000 270.960

PT Bank CTBC Indonesia 14-Nov-2017 14-Des-2020 USD 16.000.000 216.768

Qatar National Bank SAQ, Singapore Branch 19-Mar-2015 27-Jun-2018 USD 50.000.000 135.480

JA Mitsui Leasing Singapore Pte.Ltd. 11-Okt-2016 10-Jan-2020 USD 10.000.000 101.610

Standard Chartered Bank,Singapore Branch 27-Jan-2015 12-Feb-2018 USD 30.000.000 29.031

Emirates NBD Bank PJSC 8-Jun-2015 25-Jun-2018 USD 50.000.000 26.222

Jumlah pinjaman (USD) 3.252.581

Pada tanggal 29 Juli 2015, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Sindikasi Pinjaman Berjangka dengan Jaminan (Term Loan) sebesar USD105.000.000 (nilai penuh) dengan sejumlah bank, dimana Standard Chartered Bank dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation bertindak sebagai “Mandated Lead Arranger and Bookrunner”, Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited sebagai Agen Fasilitas (the “Facility Agent”), dan PT Bank Central Asia Tbk sebagai Agen Jaminan (the “Security Agent”).

Pada tanggal 12 Juni 2017, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Sindikasi Pinjaman Berjangka dengan Jaminan (Term Loan) sebesar USD100.000.000 (nilai penuh) dengan sejumlah bank, dimana Standard Chartered Bank, Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. bersama-sama bertindak sebagai “Mandated Lead Arranger and Bookrunner”, Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited sebagai Agen Fasilitas (the “Facility Agent”), dan PT Bank Central Asia Tbk sebagai Agen Jaminan (the “Security Agent”).

Page 40: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

22

Pada tanggal 6 Oktober 2017, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian di atas, dan perubahan mengenai total fasilitas pinjaman menjadi sebesar USD125.000.000 (nilai penuh).

Seluruh perjanjian di atas mencakup adanya pembatasan-pembatasan tertentu yang umumnya diharuskan untuk fasilitas-fasilitas kredit tersebut, antara lain, pembatasan untuk melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi dengan pihak lain, mengadakan perjanjian pinjaman dengan pihak lain selain yang timbul dalam kegiatan usaha yang normal atau melakukan perubahan atas struktur modal dan/atau anggaran dasar tanpa adanya pemberitahuan/persetujuan tertulis dari kreditur dan mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu.

Pada tanggal 31 Desember 2017, seluruh fasilitas pinjaman, dijamin dengan piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen.

Pembayaran bunga dan pokok pinjaman telah dibayarkan oleh Perusahaan sesuai dengan jadwal.

Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas-fasilitas pinjaman ini.

Untuk perjanjian dengan Standard Chartered Bank, Singapore Branch dan Standard Chartered Bank, Jakarta Branch telah lunas per tanggal jatuh tempo masing-masing yaitu pada tanggal 12 Februari 2018 dan 4 April 2018.

Pinjaman (Rupiah)

Rincian dari pinjaman yang diterima untuk Pinjaman (Rupiah) pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Nama Bank Perjanjian terakhir Jatuh tempo fasilitas Batas fasilitas Saldo

pinjamanRupiahPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 15-Ags-2016 27-Sep-2019 500.000 302.837

26-Okt-2016 20-Feb-2020 500.000 364.96430-Mar-2017 23-Jan-2021 1.000.000 692.340

PT United Tractors Tbk 10-Mar-2017 8-Jan-2021 800.000 536.167

PT Bank Central Asia Tbk 10-Mar-2017 12-Mei-2020 450.000 344.167

PT Bank KEB Hana Indonesia 30-Ags-2017 16-Mei-2020 500.000 286.069

PT Bank Pembangunan Daerah 19-Jan-2015 28-Apr-2018 150.000 9.861Jawa Barat dan Banten Tbk 22-Apr-2016 16-Mei-2019 120.000 56.667

28-Sep-2016 30-Mar-2020 250.000 168.47222-Ags-2017 28-Des-2020 250.000 10.000

PT Bank Pan Indonesia Tbk 31-Ags-2017 19-Jun-2020 350.000 208.333

PT Bank CIMB Niaga Tbk 22-Des-2017 17-Des-2019 300.000 174.167

PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 27-Okt-2017 27-Okt-2020 100.000 95.080

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 20-Nov-2017 5-Jan-2018 500.000 95.000

Bank of China Limited, Jakarta Branch 20-Jun-2016 21-Jul-2019 150.000 87.500

PT Bank Permata Tbk 18-Des-2017 29-Jun-2020 650.000 72.833

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 19-Nov-2017 20-Jun-2019 200.000 48.611

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 8-Jun-2017 10-Jun-2019 400.000 47.094

Jumlah pinjaman (Rupiah) 3.600.162

Untuk perjanjian dengan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk telah lunas per tanggal jatuh tempo yaitu pada tanggal 5 Januari 2018.

Page 41: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

23

Utang Pajak

Saldo utang pajak Perseroan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp140.151 juta, yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah

Pasal 21 24.652Pasal 23 601Pasal 25 25.978Pasal 26 34.200Pasal 4 (2) – final 4.419Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 1.119Taksiran pajak penghasilan badan (Pasal 29) 49.182Jumlah utang pajak 140.151

Beban Yang Masih Harus Dibayar

Saldo beban yang masih harus dibayar oleh Perseroan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp293.527 juta yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah

Bonus dan tunjangan 111.166Bunga 84.408Jasa tenaga ahli 47.263Lainnya (saldo dibawah Rp1.000) 50.690Jumlah beban yang masih harus dibayar

293.527

Liabilitas Imbalan Pasca-Kerja

Saldo liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp199.716 juta yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 244.807Nilai wajar aset program (45.091)Jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja 199.716

Surat berharga yang diterbitkan

Saldo surat berharga yang diterbitkan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp3.909.411 juta yang terdiri dari:

Obligasi

(dalam jutaan Rupiah)Nilai nominal

Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2015 550.000Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2016 800.000Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2016 683.000Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2017 1.000.000Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2017 835.000Jumlah nilai nominal 3.868.000

Dikurangi:Biaya emisi Obligasi yang belum diamortisasi (8.589)

Jumlah – bersih 3.859.411

Page 42: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

24

Obligasi Nilai nominal Tingkat bunga tetap Jatuh tempo Status pembayaran Peringkat

Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014Seri A Rp225.000 10,50% 17 Maret 2015 Lunas AA-(idn)

Seri B Rp55.000 11,00% 7 Maret 2016 Lunas AA-(idn)

Seri C Rp220.000 11,50% 7 Maret 2017 Lunas AA-(idn)Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2015Seri A Rp345.000 9,875% 29 Maret 2016 Lunas AA-(idn)

Seri B Rp105.000 10,500% 19 Maret 2017 Lunas AA-(idn)

Seri C Rp550.000 10,875% 19 Maret 2018 Belum lunas AA-(idn)Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2016Seri A Rp200.000 9,75% 5 Maret 2017 Lunas AA-(idn)

Seri B Rp142.000 10,25% 25 Februari 2018 Lunas AA-(idn)

Seri C Rp658.000 10,75% 25 Februari 2019 Belum lunas AA-(idn)Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2016Seri A Rp317.000 8,10% 5 November 2017 Lunas AA-(idn)

Seri B Rp550.000 8,80% 25 Oktober 2019 Belum lunas AA-(idn)

Seri C Rp133.000 9,10% 25 Oktober 2021 Belum lunas AA-(idn)Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2017Seri A Rp540.000 8,00% 12 Maret 2018 Belum lunas AA-(idn)

Seri B Rp460.000 9,15% 2 Maret 2020 Belum lunas AA-(idn)Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2017Seri A Rp335.000 6,75% 19 November 2018 Belum lunas AA-(idn)

Seri B Rp100.000 7,25% 9 November 2019 Belum lunas AA-(idn)

Seri C Rp400.000 7,75% 9 November 2020 Belum lunas AA-(idn)

Medium Term Notes (MTN)(dalam jutaan Rupiah)

Nilai nominalMedium Term Notes BFI Finance Indonesia III Tahun 2015 50.000Jumlah - bersih 50.000

MTN Nilai nominal Tingkat bunga tetap Jatuh tempo Status pembayaran Peringkat

Medium Term Notes BFI Finance Indonesia III Tahun 2015Seri A Rp50.000 5,50% 13 April 2017 Lunas AA-(idn)Seri B Rp50.000 5,50% 13 Mei 2018 Belum lunas AA-(idn)

Page 43: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

25

Utang Lain-lain – Pihak Ketiga

Saldo utang lain-lain – pihak ketiga Perseroan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp214.721 juta yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah

Titipan konsumen 104.659Premi asuransi 43.810Utang kepada dealer 23.957Utang pengurusan fidusia 1.073Lainnya (saldo dibawah Rp1.000) 41.222Jumlah utang lain-lain – pihak ketiga 214.721

Pembiayaan Bersama

Dalam kaitan untuk mendukung kebutuhan pendanaan untuk pengembangan usaha, Perusahaan juga melakukan berbagai kerjasama dengan perbankan, antara lain dalam bentuk perjanjian pembiayaan bersama (joint financing) yang dibukukan secara off balance sheet. Adapun rincian pembiayaan bersama pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 337.121PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 141.849PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 48.341Jumlah Pembiayaan Bersama 527.311

Dikurangi: Biaya transaksi yang belum diamortisasi (3.350)Pembiayaan Bersama - Bersih 523.961

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI.

SETELAH TANGGAL 31 DESEMBER 2017 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN PROSPEKTUS INI DITERBITKAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI LIABILITAS-LIABILITAS LAIN KECUALI LIABILITAS-LIABILITAS YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN SERTA LIABILITAS-LIABILITAS YANG TELAH DINYATAKAN DI DALAM PROSPEKTUS INI DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2017.

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN KESANGGUPAN UNTUK MENYELESAIKAN SELURUH LIABILITASNYA.

PADA SAAT PROSPEKTUS INI DITERBITKAN, TIDAK ADA LIABILITAS PERSEROAN YANG TELAH JATUH TEMPO YANG BELUM DILUNASI.

PERSEROAN DENGAN INI MENYATAKAN BAHWA PERSEROAN TIDAK PERNAH MENGALAMI GAGAL BAYAR DIMANA PERSEROAN TIDAK MAMPU MEMENUHI KEWAJIBAN KEUANGAN TERHADAP KREDITUR PADA SAAT JATUH TEMPO.

Page 44: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

26

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Ikhtisar data keuangan konsolidasian penting Perseroan dan Entitas Anak di bawah ini diambil dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 beserta catatan atas laporan- laporan keuangan ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (BDO Indonesia), akuntan publik independen, berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dalam laporan audit pada tanggal 25 April 2018, dengan opini tanpa modifikasian. Laporan Auditor Independen tersebut ditandatangani oleh Fahmi, SE, Ak, CPA, CA. Laporan keuangan tersebut tersedia secara publik dan diperoleh di http://www.idx.co.id.

1. LAPORAN POSISI KEUANGAN

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian(dalam jutaan Rupiah)

31 Desember2017 2016

AsetAset lancarKas dan setara kas 225.203 165.388Piutang sewa pembiayaan - bersih 5.183.306 4.052.298Piutang pembiayaan konsumen - bersih 3.133.717 2.283.827Piutang lain-lain pihak ketiga - bersih 197.418 136.459Aset derivatif - 41.301Beban dibayar di muka dan uang muka 9.110 6.820Total Aset Lancar 8.748.754 6.686.093Aset tidak lancarPiutang sewa pembiayaan - bersih 4.252.009 3.068.877Piutang pembiayaan konsumen - bersih 2.782.968 2.178.357Piutang lain-lain pihak ketiga - bersih 39.370 34.201Beban dibayar di muka dan uang muka 33.961 36.212Aset tetap - bersih 457.376 414.143Aset tak berwujud - bersih 20.552 19.712Aset pajak tangguhan 65.588 36.554Aset lain-lain 82.695 2.107Total Aset Tidak Lancar 7.734.519 5.790.163Total Aset 16.483.273 12.476.256Liabilitas dan EkuitasLiabilitasLiabilitas jangka pendekPinjaman yang diterima 3.600.846 2.772.062Utang pajak 140.151 93.541Surat berharga yang diterbitkan - bersih 1.612.103 886.726Beban yang masih harus dibayar 293.527 190.240Liabilitas derivatif 817 -Utang dividen 1.612 1.251Utang lain-lain 211.922 139.914Total Liabilitas Jangka Pendek 5.860.978 4.083.734Liabilitas jangka panjangPinjaman yang diterima 3.218.206 1.918.877Surat berharga yang diterbitkan - bersih 2.297.308 2.078.569Liabilitas imbalan pasca-kerja 199.716 140.392Utang lain-lain 2.799 -Total Liabilitas Jangka Panjang 5.718.029 4.137.838Total Liabilitas 11.579.007 8.221.572

Page 45: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

27

(dalam jutaan Rupiah)31 Desember

2017 2016EkuitasEkuitas diatribusikan kepada pemilik entitas indukModal saham 399.178 399.178Tambahan modal disetor – bersih 553.286 553.286Saham treasuri (252.160) (252.160)Penghasilan komprehensif lain

Kerugian kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindungnilai arus kas – bersih (35.477) (32.875)

Kerugian aktuarial program manfaat pasti (75.928) (49.390)Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya 72.733 31.696Belum ditentukan penggunaannya 4.242.633 3.604.949

4.904.265 4.254.684Kepentingan non-pengendali 1 -Total Ekuitas 4.904.266 4.254.684Total Liabilitas dan Ekuitas 16.483.273 12.476.256

2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

(dalam jutaan Rupiah)31 Desember

2017 2016PendapatanSewa pembiayaan 2.281.670 1.675.487Pembiayaan konsumen 1.654.331 1.436.358Keuangan 7.166 21.242Lain-lain 99.150 94.022Jumlah Pendapatan 4.042.317 3.227.109

BebanBunga dan keuangan 897.324 792.281Gaji dan tunjangan 868.834 715.765Umum dan administrasi 481.594 392.315Penyisihan kerugian penurunan nilai

Piutang pembiayaan konsumen 177.056 190.134Piutang sewa pembiayaan 125.700 83.191

Lain-lain 4.023 28.460Jumlah Beban 2.554.531 2.202.146

Laba Sebelum Pajak 1.487.786 1.024.963Beban Pajak Penghasilan 300.276 226.598Laba Tahun Berjalan 1.187.510 798.365

Penghasilan Komprehensif LainPos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Bagian efektif atas perubahan nilai wajar instrumen derivatif – lindung nilai arus kas (3.252) (71.798) Pajak penghasilan terkait pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 650 14.360

(2.602) (57.438)

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Kerugian aktuarial program manfaat pasti (33.173) (7.007) Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 6.635 1.401

(26.538) (5.606)

Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak (29.140) (63.044)Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan 1.158.370 735.321

Page 46: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

28

3. Rasio

31 Desember2017 2016

RASIO USAHA (%)Laba sebelum pajak / pendapatan 36,8 31,8Laba tahun berjalan / pendapatan 29,4 24,7Laba tahun berjalan / jumlah ekuitas (ROE) 24,2 18,8Laba tahun berjalan / jumlah aset (ROA) 7,2 6,4

RASIO KEUANGAN (x)Utang bersih terhadap ekuitas (Gearing ratio) 2,1 1,8Rasio lancar 1,5 1,7Rasio liabilitas terhadap jumlah aset 0,7 0,6Rasio liabilitas terhadap ekuitas 2,2 1,8

RASIO PERTUMBUHAN (%)Jumlah pendapatan 25,3 14,0Laba tahun berjalan 48,7 22,8Total aset 32,1 6,0Total liabilitas 40,8 6,1Total ekuitas 15,3 5,9

2.1. Rasio keuangan yang dipersyaratkan dalam perjanjian utang

Rasio-rasio dalam Perjanjian Pinjaman Persyaratan Rasio Keuangan

Tingkat Pemenuhan Perseroan per31 Desember 2017

Gearing ratio (total debt to tangible net worth) (x) <5x 2,2 : 1Rasio piutang pembiayaan bermasalah <5% 0,95%Dampak mata uang yang tidak dilindungi <25% 0,0%Ekuitas yang diharuskan (tangible net worth) >Rp 1 Triliun Rp 4,8 Triliun

Page 47: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

29

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Analisis dan pembahasan di bawah ini berisi tentang diskusi hasil operasi dan kondisi keuangan Perseroan untuk tahun – tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, beserta dengan penjelasan atas faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan dan prospek Perseroan di masa depan.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, yang tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (BDO Indonesia), akuntan publik independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dalam laporan audit pada tanggal 25 April 2018, dengan opini tanpa modifikasian. Laporan Akuntan Publik tersebut ditandatangani oleh Fahmi, SE, Ak, CPA, CA.

Selanjutnya untuk Ikhtisar Data Keuangan Penting Perseroan disajikan pada Bab IV tentang Ikhtisar Data Keuangan Penting.

1. Umum

Perseroan didirikan pada tahun 1982 dengan nama PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia berdasarkan Akta No. 57 tanggal 7 April 1982 jo. Akta Perubahan No. 40 tanggal 6 Oktober 1982, keduanya dibuat dihadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-2091-HT.01.01.TH.82 tanggal 28 Oktober 1982, dan telah didaftarkan dalam buku register di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 4265 dan No. 4266 tanggal 9 November 1982 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 102, Tambahan No. 1390 tanggal 21 Desember 1982.

Perseroan memperoleh izin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 493/KMK.013/1990 tanggal 23 April 1990 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 038/KM.5/2006 tanggal 20 Februari 2006. Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan usaha utama Perseroan dalam bidang lembaga pembiayaan yang meliputi: (i) Pembiayaan Investasi, (ii) Pembiayaan Modal Kerja, (iii) Pembiayaan Multiguna dan/atau (iv). kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan. Pada awal pendiriannya, Perseroan hanya bergerak di bidang sewa pembiayaan (leasing) saja, namun sejak awal tahun 1990an, Perseroan mulai menjalankan bidang jasa pembiayaan konsumen, khususnya pemberian fasilitas kredit dalam bentuk pembiayaan kendaraan bermotor. Dalam perkembangannya, Perseroan melihat besarnya pangsa pasar kendaraan bermotor di Indonesia, dan memfokuskan diri dalam pembiayaan kendaraan bermotor, khususnya mobil dan sepeda motor (baik baru dan bekas), khususnya merek-merek yang memiliki nilai jual kembali yang baik. Pada tanggal 28 Februari 2018, Perseroan telah memiliki jaringan kerja sebanyak 217 kantor cabang, 133 gerai dan 4 Kantor Perwakilan Syariah yang tersebar hampir seluruh ibukota propinsi serta kota-kota potensial lainnya di seluruh Indonesia.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, visi Perseroan adalah menjadi mitra solusi keuangan yang terpercaya yang turut berkontribusi terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat. Adapun misi yang diemban oleh Perseroan diantaranya adalah menyediakan solusi keuangan yang terpercaya dan efektif kepada konsumen Perseroan.

Page 48: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

30

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi keuangan dan kinerja Perseroan

Kondisi keuangan dan kinerja Perseroan disebabkan oleh berbagai hal, baik yang bersifat eksternal maupun internal, utamanya adalah:

1. Kondisi perekonomian dan perbankan

Kondisi perekonomian nasional secara umum berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja Perseroan, terutama tingkat suku bunga, tingkat pertumbuhan ekonomi nasional, dan tingkat inflasi. Faktor makro ekonomi yang kondusif yang ditunjang dengan pertumbuhan produk domestik bruto akan menyebabkan pertumbuhan sektor riil akan berdampak pada meningkatnya daya beli masyarakat yang akhirnya akan mengakibatkan pembelian dan permintaan pembiayaan kendaraan. Sementara itu, bila tingkat suku bunga mengalami penurunan, maka permintaan akan pembiayaan cenderung akan meningkat, begitupun sebaliknya.

2. Jaringan, baik berupa lokasi kantor perusahaan maupun rekanan bisnis perusahaan

Salah satu kunci keberhasilan suatu perusahaan multifinance adalah bagaimana perusahaan tersebut mendekatkan diri ke target pasar yang dituju, baik secara fisik dengan keberadaan kantor cabang maupun secara virtual lewat hubungan baik dengan rekanan bisnis di daerah tersebut yang berpotensi untuk memberikan referensi bisnis kepada perusahaan multifinance dimaksud.

3. Kualitas aktiva produktif / portofolio

Setiap perusahaan yang menyalurkan kredit, baik perbankan maupun multifinance dihadapkan dengan resiko kredit yang tidak tertagih (macet). Oleh karena itu, manajemen kredit merupakan hal pokok untuk menunjang keberhasilan Perseroan secara berkesinambungan.

4. Posisi keuangan

Posisi keuangan yang kuat sebagaimana ditunjukkan dengan besarnya modal sendiri dan rasio utang terhadap modal yang rendah, serta kecukupan penyisihan atas piutang yang diragukan. Semua ini bertujuan untuk menjaga performa Perseroan apabila kondisi ekonomi sedang buruk sehingga profitabilitas dan pertumbuhan Perseroan dapat berlangsung terus.

5. Kemampuan penghimpunan dana

Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang usaha pembiayaan, kemampuan Perseroan dalam penghimpunan dana merupakan faktor yang sangat penting. Selain memiliki jumlah ekuitas yang cukup besar pada saat ini, Perseroan tetap memerlukan sumber pendanaan lainnya, baik melalui penerbitan surat utang maupun pembiayaan bersama dan pinjaman dari perbankan (dalam dan luar negeri) untuk mendukung pertumbuhan usahanya. .

6. Proses Internal

Selain poin-poin di atas, yang tidak kalah penting adalah proses internal yang kuat, yang meliputi sumber daya manusia (SDM) baik dari level manajemen hingga staf untuk mengeksekusi kebijakan yang diambil; proses kerja yang efisien dan efektif serta sistem teknologi informasi yang digunakan untuk menjamin bahwa seluruh informasi dapat tersaji untuk pengambilan keputusan manajemen yang tepat waktu dan akurat.

Page 49: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

31

Faktor-faktor yang dijelaskan di atas memiliki kontribusi besar terhadap kelangsungan usaha dan pertumbuhan Perseroan, antara lain meliputi:

1. Kondisi perekonomian dan perbankan

Pada saat likuiditas perbankan ketat, biasanya diikuti dengan tingkat suku bunga yang tinggi, sehingga akan menyebabkan tingginya tingkat suku bunga yang disalurkan Perseroan ke konsumen serta lemahnya permintaan konsumen. Disisi lain, suku bunga pinjaman juga akan mengalami peningkatan dan biasanya diikuti oleh pengetatan likuiditas di pasar, sehingga menuntut Perseroan untuk dapat mengetahui secara awal dan mengantisipasi tanda-tanda perubahan di pasar yang akan berdampak terhadap bisnis Perseroan dan selalu menyiapkan likuiditas yang cukup.

Risiko spesifik yang dapat memiliki dampak negatif dan materiil kepada kegiatan usaha, hasil operasi, arus kas dan kondisi keuangan Perseroan termasuk antara lain:• kondisi politik, sosial dan ekonomi yang tidak stabil;• perang, aksi terorisme, dan konflik sipil;• intervensi pemerintah, termasuk dalam hal tarif, proteksi dan subsidi;• perubahan dalam peraturan, perpajakan dan struktur hukum;• kesulitan dan keterlambatan dalam memperoleh atau memperpanjang perizinan;• tindakan-tindakan yang diambil oleh Pemerintah;• kurangnya infrastruktur energi, transportasi dan lainnya; dan• penyitaan atau pengambilalihan aset.

2. Jaringan, baik berupa lokasi kantor perusahaan maupun rekanan bisnis perusahaan

Perseroan percaya, dengan luasnya jaringan kantor cabang dan rekanan bisnis yang dimilikinya, maka Perseroan dapat memperluas aktivitas bisnis dan berperan aktif dalam menggairahkan perekonomian lokal.

3. Kualitas aktiva produktif / portofolio

Perseroan selalu mengawasi kualitas aktiva produktif yang dibiayai secara ketat dan menerapkan system ”reward” secara berimbang. Sejauh ini, kualitas portfolio Perseroan tetap menunjukkan kondisi yang sangat sehat.

4. Posisi keuangan

Perseroan memiliki posisi keuangan yang sangat sehat dengan tingkat ekuitas yang tinggi dan rasio utang terhadap ekuitas yang rendah sehingga mendukung aktivitas usaha dan ekspansi bisnis Perseroan ke depan guna mencapai tingkat aset yang diharapkan sehingga bisa mendorong pertumbuhan tingkat laba Perseroan.

5. Kemampuan penghimpunan dana

Dalam kegiatan penghimpunan dana, Perseroan perlu menyesuaikan jumlah penghimpunan dana dengan kebutuhan pertumbuhan usaha serta durasi pendanaan dengan jangka waktu pembiayaan yang bervariasi. Kemampuan Perseroan dalam menyediakan dana yang dibutuhkan secara tepat waktu akan mendukung upaya ekspansi bisnis Perseroan dan berdampak pada efisiensi biaya dana dan mendukung tingkat pertumbuhan yang sehat.

6. Proses Internal

Perseroan mengembangkan Sumber Daya Manusia secara terus menerus dengan mengutamakan pada ”promotion from within”, yaitu memberi kesempatan kepada talenta internal untuk mendapatkan promosi dan tanggung jawab yang lebih tinggi karena Perseroan percaya bahwa dengan semakin banyaknya pemimpin yang menghayati visi dan misi serta budaya kerja Perseroan, maka kemajuan Perseroan akan berjalan beriring. Selain itu, dari sisi proses kerja dan teknologi, Perseroan selalu mengembangkan diri dan belajar dari praktek bisnis dari perusahaan lain, baik di industri yang sama mupun berbeda, sehingga dapat diterapkan untuk meningkatkan kemajuan Perseroan.

Page 50: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

32

Langkah-langkah yang telah dan akan ditempuh Perseroan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi keuangan dan kinerja Perseroan

Dari sisi Marketing

1. Melakukan pembukaan jaringan di daerah-daerah yang berpotensi dengan ciri antara lain: memiliki perekonomian lokal yang baik, infrastuktur yang memadai, serta potensi berkembang yang baik di masa mendatang.

2. Memaksimalkan upaya retensi atas konsumen yang sudah dikenal (existing customer) dan melakukan pemasaran langsung kepada konsumen akhir (end customer) melalui berbagai pendekatan yang bersifat inovatif, sehingga target pasar yang dituju dapat digarap secara maksimal.

Dari sisi Teknologi

1. Fokus pada pengembangan aplikasi-aplikasi pendukung bisnis guna menunjang core system yang sudah berjalan dengan baik saat ini sehingga data – data yang menjadi indikator awal bisnis dapat diperoleh secara cepat guna menunjang proses keputusan manajemen yang bersifat dinamis dan meningkatkan efisiensi proses kerja yang sudah berjalan sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada users, baik internal maupun eksternal.

2. Melakukan kerja sama penerimaan pembayaran konsumen dengan beberapa bank, kantor pos dan jaringan toko minimarket sehingga konsumen dapat melakukan pembayaran kewajibannya dengan lebih mudah dan fleksibel secara real time online. Disamping itu, Perseroan mengoptimalkan pengelolaan manajemen kas melalui penggunaan layanan perbankan elektronik yang disediakan oleh beberapa bank.

3. Mengimplementasikan teknologi aplikasi berjalan (mobile application) yang dilengkapi dengan geo tagging untuk berbagai keperluan antara lain survei aplikasi konsumen, penagihan tunggakan konsumen, validasi ulang atas konsumen yang sudah dibiayai; sehingga dapat meningkatkan kontrol atas aktivasi kerja harian dan akurasi informasi yang disampaikan, serta efisiensi dan produktivitas kerja dimana aktivitas yang dilaksanakan di luar kantor dapat langsung terekam dan diproses tanpa harus menunggu informasi dan data tersebut diinput saat pulang ke kantor.

Dari sisi proses kerja dan SDM

1. Melakukan perampingan proses kerja dan struktur organisasi di kantor cabang sehingga diperoleh koordinasi antar bagian yang lebih baik sehingga tercapai efisiensi proses kerja dan mempercepat proses aplikasi s/d pembiayaan sehingga dapat meningkatkan pelayanan ke konsumen yang berujung pada peningkatan retensi konsumen.

2. Melakukan pelatihan yang berjenjang kepada staf Perseroan pada berbagai tingkatan, baik dari sisi teknis maupun non teknis; baik yang dilaksanakan sendiri maupun oleh pihak luar; baik dalam negeri maupun luar negeri. Kesemuanya dimaksudkan agar dapat meningkatkan kualitas SDM Perseroan yang merupakan motor yang menggerakkan pertumbuhan dan profitabilitas Perseroan dalam jangka panjang.

Kebijakan manajemen terkait pergeseran strategi ke sektor usaha kecil dan menengah

Sejalan dengan kebijakan manajemen Perseroan melakukan pergeseran strategi ke sektor usaha kecil dan menegah, manajemen telah mengkaji dan menganalisa risiko yang melekat pada sektor tersebut, dimana secara umum semakin retail transaksi semakin membutuhkan banyak sumber daya manusia dan memiliki risiko yang semakin besar bila tidak ditangani dengan serius. Oleh karena itu, Perseroan telah mencanangkan beberapa inisiatif untuk mengantisipasi perubahan bisnis yang terjadi termasuk risiko atas perubahan tersebut.

Page 51: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

33

Kondisi persaingan yang dihadapi Perseroan terus akan terjadi, dimanapun sektor usaha yang dijalankan oleh Perseroan, dan tantangan terbesar yang dihadapi bukan dari pihak eksternal, melainkan dari sisi internal, bagaimana Perseroan mampu secara terus menerus meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang diharapkan untuk menjalankan bisnis Perseroan.

Kebijakan akuntansi yang penting

Perseroan menerapkan kebijakan akuntansi secara konsisten dan selalu mengikuti standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia. Seluruh penggunaan estimasi akuntansi yang penting yang diterapkan dalam kebijakan akuntansi Perseroan telah dijelaskan dalam laporan keuangan.

Investasi barang modal

Investasi barang modal (capital expenditure) yang dilakukan Perseroan pada umumnya meliputi investasi dibidang infrastruktur teknologi informasi dan penataan kantor-kantor cabang. Sumber dana pembelian barang modal tersebut sebagian besar menggunakan dana internal Perseroan. Dengan adanya investasi barang modal tersebut, Perseroan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pelayanan kepada konsumen.

Analisis arus kas

Perseroan memiliki kemampuan untuk menghasilkan arus kas yang cukup baik dari aktivitas operasional, sebagai upaya untuk menjaga agar tidak terjadi mismatch antara arus kas yang diterima dari pembayaran angsuran piutang pembiayaan dari konsumen dengan arus kas yang harus dibayarkan Perseroan kepada bank termasuk utang obligasi, Perseroan senantiasa mengarahkan agar kebijakan Asset & Liabilities Management terjaga dalam batas-batas yang aman dan wajar.

Analisis risiko fluktuasi kurs dan suku bunga

Perseroan menjalankan kegiatan pembiayaan yang sebagian besar bersifat retail dan seluruh bisnis yang dijalankan saat ini dilakukan dalam mata uang Rupiah dan dengan tingkat suku bunga tetap. Sumber dana Perseroan dapat berasal dari pinjaman dalam negeri maupun luar negeri dalam mata uang asing. Dalam kaitan dengan pinjaman luar negeri tersebut, Perseroan memiliki kebijakan bahwa seluruh utang dalam mata uang asing harus dilakukan lindung nilai, sehingga dengan demikian Perseroan tidak menghadapi masalah dengan terjadinya fluktuasi nilai tukar mata uang yang dapat terjadi setiap saat.

Dari sisi tingkat suku bunga, sebagian besar pinjaman Perseroan berbunga tetap (fixed rate) dan sisanya berbunga mengambang (floating rate), untuk meminimalkan resiko fluktuasi suku bunga yang bersifat mengambang (floating rate), Perseroan dapat melakukan lindung nilai dengan cara Interest Rate Swap, dengan mempertimbangkan sisi proteksi dan ekonomis.

Kebijakan manajemen risiko (risk management) Perseroan membatasi maksimal nilai Net Open Position (posisi terbuka bersih) maksimal 25% dari jumlah nilai aset bersih berwujud secara keseluruhan.

3. Kebijakan Akuntansi Penting

Perseroan menerapkan kebijakan akuntansi secara konsisten dan selalu mengikuti standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia. Seluruh penggunaan estimasi akuntansi yang penting yang diterapkan dalam kebijakan akuntansi Perseroan telah dijelaskan dalam laporan keuangan.

Page 52: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

34

4. Analisa Laporan Keuangan Konsolidasi

Umum

Selama tahun 2017, perekenomian global bertumbuh sebesar 3,0%, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2016 dengan pertumbuhan sebesar 2,4%. Pertumbuhan ekonomi di Asia Pasifik juga menunjukkan pertumbuhan yang relatif lebih stabil dibandingkan dengan tahun 2016, yang mana hal ini secara umum di dorong oleh pertumbuhan ekonomi di China.

Perekonomian Indonesia mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,1% pada tahun 2017. Pertumbuhan ini secara umum disebabkan oleh kenaikan harga komoditas, yaitu harga batu bara dan kelapa sawit, yang mendorong kenaikan kinerja ekspor non-migas. Industri multifinance berhasil tumbuh sebesar 7,1% pada tahun 2017 setelah mengalami kontraksi pada tahun 2016. Mengingat target perusahaan multifinance sebagian besar adalah konsumen individu dan UKM, gejolak ekonomi global tidak secara signifikan mempengaruhi kinerja Perseroan. Sebaliknya, kinerja keuangan dan operasional Perseroan berkembang secara pesat melalui ekspansi pasar, fokus terhadap produk yang ditawarkan, pengembangan sistem, dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan dan mitra bisnis.

a. Pertumbuhan Pendapatan, Beban dan Laba

Pendapatan

Pendapatan Perseroan terutama berasal dari pendapatan pembiayaan yang terbagi atas pendapatan sewa pembiayaan, pembiayaan konsumen, pendapatan keuangan dan pendapatan lain-lain.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember Pertumbuhan

2017 % 2016 % Nilai %Sewa pembiayaan 2.281.670 56,4 1.675.487 51,9 606.183 36,2Pembiayaan konsumen 1.654.331 40,9 1.436.358 44,5 217.973 15,2Keuangan 7.166 0,2 21.242 0,7 (14.076) -66,3Lain-lain 99.150 2,5 94.022 2,9 5.128 5,5Jumlah Pendapatan 4.042.317 100,0 3.227.109 100,0 815.208 25,3

Jumlah pendapatan pada tahun 2017 meningkat sebesar 25,3% dari Rp3.227.109 juta pada tahun 2016 menjadi Rp4.042.317 juta. Peningkatan tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan sewa pembiayaan sebesar 36,2%.

Pendapatan Pembiayaan

Pendapatan pembiayaan terdiri dari pendapatan sewa pembiayaan dan pendapatan pembiayaan konsumen.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember Pertumbuhan

2017 2016 Nilai %Kendaraan bermotor roda empat (mobil) 2.255.749 2.033.911 221.838 10,9Kendaraan bermotor roda dua (sepeda motor) 450.326 307.805 142.520 46,3Alat berat dan mesin 301.970 232.376 69.594 29,9Properti (KPR) & lain-lain 66.494 33.840 32.654 96,5Sub-Total 3.074.539 2.607.933 466.606 17,9Pendapatan sehubungan dengan kerjasama

penerusan pinjaman dan pembiayaan bersama (74.668) (206.997) 132.329 63,9Jumlah Pendapatan Pembiayaan 2.999.870 2.400.936 598.935 24,9

Page 53: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

35

Pendapatan pembiayaan sepanjang tahun 2017 meningkat sebesar 24,9% atau Rp598.935 juta dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp2.400.936 juta menjadi Rp2.999.870 juta. Pendapatan pembiayaan terdiri dari pendapatan pembiayaan konsumen dan pendapatan sewa pembiayaan. Pertumbuhan pendapatan ini tidak terlepas dari peningkatan jumlah piutang bersih sebesar 32,5% dan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tersebut diantaranya ekspansi jaringan usaha yang telah dilakukan secara konsisten selama beberapa tahun terakhir (lihat Tabel Pendapatan Pembiayaan dan Piutang Pembiayaan – Bersih).

Pendapatan Sewa Pembiayaan

Pendapatan sewa pembiayaan terdiri dari pendapatan yang diperoleh dari aktivitas pembiayaan melalui skema sewa pembiayaan, dengan objek pembiayaan yang antara lain meliputi kendaraan bermotor roda empat (mobil), alat-alat berat, seperti excavator, bulldozer, dump truck, kendaraan komersial dan sebagainya, pendapatan selisih premi asuransi dan selisih atas beban komisi dan subsidi dealer, pendapatan administrasi, denda keterlambatan dan pendapatan terminasi yang merupakan bagian dari pendapatan sewa pembiayaan.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember Pertumbuhan

2017 2016 Nilai %Pendapatan sewa pembiayaan 1.777.425 1.332.174 445.251 33,4Pendapatan administrasi 274.002 192.545 81.457 42,3Pendapatan denda keterlambatan 137.519 91.806 45.713 49,8Pendapatan terminasi 92.724 58.962 33.762 57,3Jumlah Pendapatan Sewa Pembiayaan 2.281.670 1.675.487 606.183 36,2

Pendapatan sewa pembiayaan termasuk pendapatan selisih premi asuransi dan selisih atas beban komisi dan subsidi dealer, pendapatan administrasi, denda keterlambatan dan pendapatan terminasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp2.281.670 juta yang merupakan 56,4% dari jumlah pendapatan Perseroan pada tahun tersebut, mengalami kenaikan sebesar Rp606.183 juta atau 36,2% dari pendapatan Perseroan tahun 2016. Peningkatan ini terutama dikontribusi dari pertumbuhan pendapatan sewa pembiayaan sebesar Rp445.251 juta atau 33,4% menjadi Rp1.777.425 juta. Salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan pendapatan sewa pembiayaan adalah pertumbuhan segmen kendaraan bermotor roda empat yang dibukukan sebagai piutang sewa pembiayaan. Pendapatan Pembiayaan Konsumen

Pendapatan pembiayaan konsumen terdiri dari pendapatan yang diperoleh sebagian besar dari kegiatan pembiayaan kendaraan bermotor roda empat (mobil) dan roda dua (sepeda motor) dan properti yang dibiayai Perseroan sendiri serta pendapatan yang menjadi porsi Perseroan sehubungan dengan transaksi kerja sama pembiayaan bersama, penerusan pinjaman dan termasuk pendapatan selisih premi asuransi dan selisih atas beban komisi dan subsidi dealer, pendapatan administrasi, denda keterlambatan dan pendapatan terminasi yang merupakan bagian dari pendapatan pembiayaan konsumen.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember Pertumbuhan

2017 2016 Nilai %Pendapatan pembiayaan konsumen 1.297.114 1.275.759 21.355 1,7Pendapatan administrasi 280.339 199.763 80.576 40,3Pendapatan denda keterlambatan 122.310 129.284 (6.974) -5,4Pendapatan terminasi 44.006 46.225 (2.219) -4,8Jumlah 1.743.769 1.651.031 92.738 5,6Dikurangi:Bagian pendapatan yang dibiayai bank sehubungan dengan kerjasama penerusan pinjaman dan pembiayaan bersama (89.438) (214.673) 125.235 58,3Jumlah Pendapatan Pembiayaan Konsumen 1.654.331 1.436.358 217.973 15,2

Page 54: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

36

Pendapatan pembiayaan konsumen termasuk pendapatan selisih premi asuransi dan selisih atas beban komisi dan subsidi dealer, pendapatan administrasi, denda keterlambatan dan pendapatan terminasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp1.654.331 juta yang merupakan 40,9% dari jumlah pendapatan Perseroan pada tahun tersebut, mengalami kenaikan sebesar Rp217.973 juta atau 15,2% dari pendapatan tahun 2016. Sedangkan dari pendapatan pembiayaan konsumen sendiri sedikit mengalami pertumbuhan sebesar Rp21.355 juta atau 1,7%. Hal ini sejalan dengan dibukukannya piutang pembiayaan kendaraan bermotor roda empat sebagai piutang sewa pembiayaan, dari yang sebelumnya dibukukan sebagai piutang pembiayaan konsumen.

Pendapatan Keuangan

Pendapatan keuangan utamanya berasal dari pendapatan jasa giro bank atau bunga atas penempatan deposito berjangka atas kelebihan arus kas Perseroan yang belum dapat disalurkan dalam pembiayaan.

Pendapatan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp7.166 juta yang merupakan 0,2% dari jumlah pendapatan pada tahun tersebut, mengalami penurunan sebesar Rp14.076 juta atau 66,3% dari pendapatan pada tahun 2016. Penurunan tersebut disebabkan Perseroan semakin efisien dalam mengelola dana sehingga semakin sedikit idle fund yang terjadi.

Pendapatan Lain-Lain

Pendapatan lain-lain adalah pendapatan non-bunga yang berasal dari aktivitas utama pembiayaan Perseroan serta kegiatan lainnya yang terdiri dari pemulihan piutang yang telah dihapusbukukan, keuntungan atas penjualan aset tetap dan lain-lain.

Pendapatan lain-lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp99.150 juta yang merupakan 2,5% dari jumlah pendapatan Perseroan pada tahun tersebut, mengalami kenaikan sebesar Rp5.128 juta atau 5,5% dari pendapatan pada tahun 2016. Peningkatan dari pendapatan lain-lain ini terutama disebabkan oleh penjualan aset tetap.

Beban

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember Pertumbuhan

2017 % 2016 % Nilai %Bunga dan keuangan 897.324 35,1 792.281 36,0 105.043 13,3Gaji dan tunjangan 868.834 34,0 715.765 32,5 153.069 21,4Umum dan administrasi 481.594 18,9 392.315 17,8 89.279 22,8Penyisihan kerugian penurunan nilai Piutang pembiayaan konsumen 177.056 6,9 190.134 8,6 (13.078) -6,9 Piutang sewa pembiayaan 125.700 4,9 83.191 3,8 42.509 51,1Lain-lain 4.023 0,2 28.460 1,3 (24.437) -85,9Jumlah Beban 2.554.531 100,0 2.202.146 100,0 352.385 16,0

Selama tahun 2017, jumlah beban mencapai Rp2.554.531 juta yang terutama berasal dari beban bunga dan keuangan sebesar Rp897.324 juta atau yang merupakan 35,1% dari jumlah beban, dan beban gaji dan tunjangan sebesar Rp868.834 juta atau mewakili 34,0% dari jumlah beban.

Terjadi peningkatan jumlah beban sebesar Rp352.385 juta atau 16,0%. Kenaikan ini terutama dikontribusi oleh kenaikan beban gaji dan tunjangan sebesar Rp153.069 juta atau 21,4%, kenaikan beban bunga dan keuangan sebesar Rp105.043 juta atau 13,3%, serta kenaikan beban umum dan administrasi sebesar Rp89.279 juta atau 22,8%.

Beban Bunga dan KeuanganBeban bunga dan keuangan Perseroan berasal dari aktivitas pendanaan Perseroan, baik dari pinjaman maupun surat berharga yang diterbitkan, diluar aktivitas pendanaan dalam bentuk pembiayaan bersama.

Page 55: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

37

Beban bunga dan keuangan Perseroan terdiri dari beban bunga atas pinjaman yang diterima, bunga atas surat berharga yang diterbitkan, dan beban administrasi bank. Pinjaman bank dan surat berharga yang diterbitkan tersebut diperlukan dalam rangka membiayai aktivitas pembiayaan yang dilakukan Perseroan. Saat ini Perseroan menerima sumber pendanaan dari bank dalam negeri, bank luar negeri, serta penerbitan surat berharga Obligasi PUB Rupiah maupun Medium Term Notes.

Selain memiliki sumber permodalan yang sangat kuat, Perseroan selalu mencari sumber pendanaan yang terdiversifikasi, sehingga tidak hanya tergantung pada satu dua bank tertentu saja. Selama tahun 2017, Perseroan berhasil mendapatkan sumber pendanaan baru dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2017 senilai Rp1.000 miliar dan Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2017 senilai Rp835 miliar. Selain itu, Perseroan juga secara rutin mendapatkan pendanaan dari bank-bank dalam negeri maupun bank-bank di luar negeri melalui sindikasi utang.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember Pertumbuhan

2017 2016 Nilai %Pinjaman yang diterima 6.819.052 4.690.939 2.128.113 45,4Surat berharga yang diterbitkan - bersih 3.909.411 2.965.295 944.116 31,8Jumlah Pinjaman 10.728.463 7.656.234 3.072.229 40,1Beban bunga dan keuangan 897.324 792.281 105.043 13,3Rata-rata Cost of Fund 10,01% 11,25% -1,24

Beban bunga dan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp897.324 juta yang merupakan 35,1% dari jumlah beban Perseroan , mengalami peningkatan sebesar Rp105.043 juta atau 13,3% dibandingkan dengan beban bunga dan keuangan pada tahun 2016 sebesar Rp792.281 juta. Kenaikan ini sejalan dengan kenaikan sebesar Rp3.072.229 juta atau 40,1% pada jumlah pinjaman per 31 Desember 2017. Sementara itu, cost of fund rata-rata turun sebesar 124 basis poin, dari 11,25% menjadi 10,01%.

Beban Gaji dan Tunjangan

Beban gaji dan tunjangan terdiri dari seluruh gaji dan tunjangan yang dibayarkan sepanjang tahun berjalan, termasuk semua manfaat yang terkait dengan kompensasi jabatan dan pensiun yang telah dicadangkan sesuai standar akuntansi yang berlaku.

Rincian beban gaji dan tunjangan Perseroan adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember Pertumbuhan

2017 2016 Nilai %Gaji dan imbalan kerja 818.717 667.807 150.910 22,6Imbalan pasca kerja 50.117 36.086 14.031 38,9Cadangan opsi saham - 11.872 (11.872) -100,0Jumlah Beban Gaji dan Tunjangan 868.834 715.765 153.069 21,4

Beban gaji dan tunjangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp868.834 juta yang merupakan 34,0% dari jumlah beban Perseroan pada tahun tersebut, mengalami peningkatan sebesar Rp153.069 juta atau 21,4% dari jumlah beban Perseroan tahun 2016. Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan jumlah karyawan sebesar 10,5% yaitu dari 8.941 orang di 31 Desember 2016 menjadi 9.884 orang di 31 Desember 2017.

Beban Umum dan AdministrasiBeban umum dan administrasi merupakan beban yang dikeluarkan untuk mendukung kegiatan operasional dan pertumbuhan bisnis Perseroan.

Page 56: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

38

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember Pertumbuhan

2017 2016 Nilai %Penyusutan aset tetap 67.724 63.045 4.679 7,4Honorarium tenaga ahli 62.369 22.637 39.732 175,5Perbaikan dan pemeliharaan 45.561 39.934 5.627 14,1Jasa penerimaan angsuran 45.409 51.220 (5.811) -11,3Perjalanan dinas dan transportasi 33.002 26.552 6.450 24,3Asuransi 30.720 28.576 2.144 7,5Pendidikan dan pelatihan 28.537 18.567 9.970 53,7Pengiriman, perangko dan materai 20.299 14.350 5.949 41,5Sewa kantor dan gudang 19.422 16.906 2.516 14,9Perlengkapan kantor 18.158 16.204 1.954 12,1Komunikasi 17.943 16.098 1.845 11,5Listrik dan air 13.922 12.476 1.446 11,6Pemasaran 6.752 4.472 2.280 51,0Amortisasi 6.584 8.211 (1.627) -19,8Lain-lain 65.192 53.067 12.125 22,8Jumlah Beban Umum dan Administrasi 481.594 392.315 89.279 22,8

Beban umum dan administrasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp481.594 juta yang merupakan 18,9% dari jumlah beban Perseroan pada tahun tersebut, mengalami peningkatan sebesar Rp89.279 juta atau 22,8% dari beban umum dan administrasi tahun 2016. Peningkatan beban umum dan administrasi ini terutama disebabkan oleh kenaikan beban honorarium tenaga ahli sebesar 175,5% dan beban pendidikan dan pelatihan sebesar 53,7% atau Rp9.970 juta.

Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai

Beban penyisihan kerugian penurunan nilai merupakan jumlah yang dicadangkan berdasarkan hasil evaluasi terhadap nilai piutang pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan, baik secara individu maupun secara kolektif , yang dihitung setiap bulan untuk memastikan kecukupan penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang yang tercantum dalam laporan posisi keuangan, yang mencerminkan nilai wajar.

Beban penyisihan kerugian penurunan nilai untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp302.756 juta yang merupakan 11,9% dari jumlah beban Perseroan pada tahun tersebut, mengalami kenaikan sebesar Rp29.431 juta atau 10,8% dari beban penyisihan kerugian tahun 2016, sementara porsi piutang pembiayaan konsumen turun sebesar Rp13.078 juta, porsi piutang sewa pembiayaan meningkat sebesar Rp42.509 juta atau lebih dari separuh nilainya di tahun 2016. Hal ini menyebabkan kenaikan dalam jumlah beban penyisihan kerugian penurunan nilai.

Laba Tahun Berjalan

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember Pertumbuhan

2017 2016 Nilai %Pendapatan 4.042.317 3.227.109 815.208 25,3Beban 2.554.531 2.202.146 352.385 16,0Laba sebelum pajak 1.487.786 1.024.963 462.823 45,2Beban pajak penghasilan 300.276 226.598 73.678 32,5Laba Tahun Berjalan 1.187.510 798.365 389.145 48,7

Laba sebelum pajak Perseroan tahun 2017 adalah sebesar Rp1.487.786 juta, meningkat sebesar Rp462.823 juta atau 45,2% dari tahun 2016. Kenaikan tersebut berasal dari kenaikan jumlah pendapatan sebesar Rp815.208 juta dikurangi dengan kenaikan jumlah beban sebesar Rp352.385 juta. Kenaikan ini menyebabkan pertumbuhan laba tahun berjalan sebesar Rp389.145 juta atau 48,7% dari Rp798.365 juta di tahun 2016 menjadi Rp1.187.510 juta di tahun 2017.

Page 57: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

39

b. Pertumbuhan Aset, Liabilitas dan Ekuitas

Aset

Sebagian besar aset Perseroan adalah berupa piutang pembiayaan yang terdiri dari piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen. Hal ini sejalan degan fokus bisnis Perseroan dibidang pembiayaan, dimana sesuai ketentuan POJK No. 29/POJK.05/2014 jumlah aset produktif suatu perusahaan pembiayaan adalah minimal 40% dari jumlah aset yang dimiliki.

Berikut adalah rincian aset Perseroan untuk masing-masing tanggal sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember Pertumbuhan

2017 2016 Nilai %Kas dan setara kas 225.203 165.388 59.815 36,2Piutang sewa pembiayaan - bersih 9.435.315 7.121.175 2.314.140 32,5Piutang pembiayaan konsumen - bersih 5.916.685 4.462.184 1.454.501 32,6Piutang lain-lain - bersih 236.788 170.660 66.128 38,7Aset derivatif - 41.301 (41.301) -100,0Beban dibayar di muka dan uang muka 43.071 43.032 39 0,1Aset tetap – bersih 457.376 414.143 43.233 10,4Aset tak berwujud – bersih 20.552 19.712 840 4,3Aset pajak tangguhan 65.588 36.554 29.034 79,4Aset lain–lain 82.695 2.107 80.588 3824,8Jumlah Aset 16.483.273 12.476.256 4.007.017 32,1

Jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp16.483.273 juta mengalami kenaikan sebesar Rp4.007.017 juta atau 32,1% dibandingkan dengan aset pada tanggal 31 Desember 2016 yaitu sebesar Rp12.476.256 juta. Kenaikan jumlah aset Perseroan ini terutama disebabkan oleh kenaikan aset terkait kegiatan utama Perseroan yaitu piutang pembiayaan.

Jumlah piutang sewa pembiayaan-bersih pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp9.435.315 juta mengalami kenaikan sebesar Rp2.314.140 juta atau sebesar 32,5% dibandingkan dengan jumlah piutang sewa pembiayaan-bersih pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp7.121.175 juta. Peningkatan piutang sewa pembiayaan-bersih ini didorong oleh dua faktor, yang pertama adalah pertumbuhan pembiayaan alat berat yang didorong oleh pertumbuhan harga dan aktivitas komoditas, serta peningkatan pembiayaan mobil bekas yang dicatatkan di dalam piutang sewa Pembiayaan.

Jumlah piutang pembiayaan konsumen-bersih pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp5.916.685 juta mengalami kenaikan sebesar Rp1.454.501 juta atau sebesar 32,6% dibandingkan dengan jumlah piutang pembiayaan konsumen-bersih pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp4.462.184 juta. Peningkatan piutang pembiayaan konsumen-bersih didorong oleh peningkatan pembiayaan mobil bekas dan pembiayaan sepeda motor bekas.

Selain kedua perubahan di atas yang signifikan atas aset Perseroan, berikut adalah penjelasan atas kenaikan/penurunan aset lainnya:

• Kas dan setara kas

Jumlah kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp225.203 juta mengalami kenaikan sebesar Rp59.815 juta atau sebesar 36,2% dibandingkan dengan kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2016 yaitu sebesar Rp165.388 juta. Peningkatan ini sebagai persiapan untuk kebutuhan pendanaan di awal tahun berikutnya.

Page 58: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

40

• Piutang lain-lain - bersih

Piutang lain-lain – bersih terdiri dari, antara lain, akun-akun piutang dalam proses penyelesaian, yaitu nilai buku dari jaminan pembiayaan yang dikembalikan oleh atau diambil alih dari konsumen karena ketidakmampuan menyelesaikan kewajibannya, piutang karyawan, piutang lain-lain dan piutang penerimaan angsuran konsumen.

Jumlah piutang lain-lain – bersih pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp236.788 juta, mengalami kenaikan sebesar Rp66.128 juta atau sebesar 38,7% dibandingkan dengan jumlah piutang lain-lain – bersih pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp170.660 juta. Peningkatan ini didorong oleh piutang KSEI atas pajak dividen dan perbedaan waktu sementara yang muncul ketika Perseroan mencatatkan penerimaan angsuran konsumen yang dibayarkan melalui fasilitas layanan pembayaran konsumen (payment point), di mana pembayarannya telah diakui oleh bank namun dana tersebut baru dikreditkan ke rekening Perseroan pada hari kerja berikutnya. • Aset derivatif

Perseroan memiliki pinjaman dengan mata uang asing sebagai salah satu sumber pendanaan, khususnya yang berasal dari pinjaman luar negeri berdenominasi USD. Untuk mengantisipasi risiko suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang, Perusahaan telah menerapkan kebijakan lindung nilai yang ketat untuk pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan suku bunga mengambang. Lindung nilai tersebut umumnya dilakukan melalui perjanjian cross currency swap dengan bank dengan reputasi yang baik. Tujuan lindung nilai adalah bagian dari manajemen risiko dalam rangka menekan risiko fluktuasi arus kas yang ditimbulkan oleh kurs mata uang asing dan tingkat suku bunga mengambang.

Pada tanggal 31 Desember 2017, posisi aset derivatif sebesar Rp41.301 juta pada tanggal 31 Desember 2016 telah berubah menjadi liabilitas derivatif sebesar Rp817 juta. Perubahan ini merupakan hasil penerapan standar akuntansi lindung nilai pada lindung nilai, di mana nilai aset (liabilitas) derivatif diukur berdasarkan nilai pasar.

• Beban dibayar dimuka dan uang muka

Jumlah beban dibayar dimuka dan uang muka pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp43.071 juta, mengalami kenaikan sebesar Rp39 juta atau sebesar 0,1% dibandingkan dengan jumlah beban dibayar dimuka dan uang muka pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp43.032 juta. Peningkatan ini disebabkan antara lain oleh pembayaran biaya-biaya yang memiliki masa manfaat di atas tanggal laporan keuangan 31 Desember 2017. Tidak ada perubahan kebijakan terkait hal ini.

• Aset tetap - bersihJumlah aset tetap-bersih pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp457.376 juta mengalami kenaikan sebesar Rp43.233 juta atau sebesar 10,4% dibandingkan dengan jumlah aset tetap - bersih pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp414.143 juta. Peningkatan aset tetap ini terutama berasal dari pembelian kendaraan untuk operasional Perseroan.

• Aset pajak tangguhan

Aset pajak tangguhan merupakan pencatatan kembali yang disebabkan perbedaan waktu antara standar pelaporan keuangan dengan pengakuan pendapatan dan beban yang sesuai dengan metode fiskal.

Jumlah aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp65.588 juta, mengalami kenaikan sebesar Rp29.034 juta atau sebesar 79,4% dibandingkan dengan jumlah aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp36.554 juta. Kenaikan ini didorong oleh perbedaan sementara antara pengakuan dalam akuntansi dan fiskal yang terkait dengan cadangan imbalan pascakerja, biaya transaksi yang belum diamortisasi atas piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen.

Page 59: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

41

• Aset lain-lain

Jumlah aset lain-lain pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp82.695 juta mengalami kenaikan sebesar Rp80.588 juta atau sebesar 3.824,8% dibandingkan dengan jumlah aset lain-lain pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp2.107 juta. Peningkatan aset lain-lain terutama disebabkan adanya uang muka atas pembelian tanah untuk pembangunan gedung kantor operasional Perseroan.

Liabilitas

Sebagai Perusahaan pembiayaan, aset terbesar Perseroan adalah berupa piutang pembiayaan, dan sejalan dengan itu, Perseroan membutuhkan sumber pendanaan yang berasal dari dana pihak ketiga, yaitu berupa pinjaman dari bank dalam dan luar negeri serta instrumen surat berharga. Selain itu, liabilitas lainnya merupakan utang atau kewajiban yang timbul atas transaksi bisnis yang bersifat wajar dan telah dicatat sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku pada saat timbulnya kewajiban tersebut.Berikut adalah perincian liabilitas Perseroan untuk masing-masing tanggal sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember Pertumbuhan

2017 2016 Nilai %Pinjaman yang diterima 6.819.052 4.690.939 2.128.113 45,4Utang pajak 140.151 93.541 46.610 49,8Surat berharga yang diterbitkan - bersih 3.909.411 2.965.295 944.116 31,8Beban yang masih harus dibayar 293.527 190.240 103.287 54,3Liabilitas imbalan pasca-kerja 199.716 140.392 59.324 42,3Liabilitas derivatif 817 - 817 n/aUtang dividen 1.612 1.251 361 28,9Utang lain – lain 214.721 139.914 74.807 53,5Jumlah Liabilitas 11.579.007 8.221.572 3.357.435 40,8

Jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp11.579.007 juta atau mengalami kenaikan sebesar Rp3.357.435 juta atau 40,8% dibandingkan dengan jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2016 yaitu sebesar Rp8.221.572 juta. Kenaikan jumlah liabilitas terutama disebabkan oleh peningkatan pos pinjaman yang diterima sebesar 45,4% dan surat berharga yang diterbitkan – bersih sebesar 31,8%.

Jumlah pinjaman yang diterima pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp6.819.052 juta atau mengalami kenaikan sebesar Rp 2.128.113 juta atau 45,4% dibandingkan dengan jumlah pinjaman yang diterima pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp4.690.939 juta. Peningkatan pinjaman yang diterima terutama dalam pinjaman berjangka (term loan) dari sumber pendanaan dalam negeri, khususnya didorong oleh penurunan suku bunga pinjaman dalam negeri.

Jumlah surat berharga yang diterbitkan - bersih pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp3.909.411 juta atau mengalami kenaikan sebesar Rp944.116 juta atau 31,8% dibandingkan dengan jumlah surat berharga yang diterbitkan - bersih pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp2.965.295 juta. Hal ini terjadi karena selama tahun 2017, Perseroan berhasil menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2017 dengan jumlah nominal sebesar Rp1.000 miliar dan Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2017 dengan jumlah nominal sebesar Rp835 miliar dan pada periode yang sama terjadi pelunasan obligasi jatuh tempo dengan nilai nominal sebesar Rp842 miliar.

Selain kedua perubahan di atas yang signifikan atas liabilitas Perseroan, berikut adalah penjelasan atas kenaikan/penurunan liabilitas lainnya:

Page 60: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

42

• Utang pajak

Jumlah utang pajak pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp140.151 juta atau mengalami peningkatan sebesar Rp46.610 juta atau 49,8% dibandingkan dengan jumlah utang pajak pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp93.541 juta. Peningkatan ini diperoleh dari peningkatan utang pajak penghasilan Perseroan pada posisi keuangan tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan nilai di tanggal 31 Desember 2016, dan utang pajak terkait dividen interim yang diumumkan pada Desember 2017.

• Beban yang masih harus dibayar

Beban yang masih harus dibayar terdiri dari beban operasional dan beban bunga yang dihitung secara akrual sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2017, beban yang masih harus dibayar meningkat 54,3% dari Rp190.240 juta pada tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp293.527 juta. Peningkatan tersebut berasal dari pencadangan bonus dan tunjangan karyawan serta biaya profesional untuk konsultan yang diakui dan diakumulasikan pada tanggal 31 Desember 2017.

• Liabilitas imbalan pasca-kerja

Liabilitas imbalan pasca-kerja merupakan kewajiban Perseroan untuk memenuhi hak karyawan yang telah bekerja hingga masa pensiun, atau lebih cepat, sesuai peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Liabilitas imbalan pasca-kerja Perseroan meningkat 42,3% dari Rp140.392 juta pada tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp199.716 juta pada tanggal 31 Desember 2017. Peningkatan ini disebabkan oleh salah satu asumsi aktuarial yang berdampak material yaitu perubahan tingkat diskon (per tahun) dari 8,7% pada tanggal 31 Desember 2016 menjadi 7,7% pada tanggal 31 Desember 2017, serta peningkatan jumlah karyawan tetap. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca-kerja per 31 Desember 2017 adalah 5.971 karyawan, meningkat sebesar 12,3%.

• Liabilitas derivatif

Posisi aset derivatif pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp41.301 juta mengalami perubahan menjadi liabilitas derivatif sebesar Rp817 juta pada tanggal 31 Desember 2017. Hal ini sebagai dampak atas penerapan standar akuntansi atas lindung nilai, dimana nilai aset derivatif diukur berdasarkan nilai pasar (mark to market value).

• Utang dividen

Jumlah utang dividen pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp1.612 juta atau mengalami kenaikan sebesar Rp361 juta atau 28,9% dibandingkan dengan jumlah utang dividen pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp1.251 juta. Peningkatan utang dividen disebabkan adanya tambahan dividen yang belum diambil sehubungan dengan pembagian dividen tunai interim untuk tahun buku 2017 yang telah dibagikan pada tanggal 18 Desember 2017.

• Utang lain-lain

Jumlah utang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp214.721 juta atau mengalami kenaikan sebesar Rp74.807 juta atau 53,5% dibandingkan dengan jumlah utang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp139.914 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya titipan konsumen dan pembayaran utang terhadap rekanan asuransi yang masih dalam proses.

Ekuitas

Ekuitas Perseroan terdiri atas modal ditempatkan dan disetor penuh, ditambah dengan komponen modal lainnya, seperti tambahan modal disetor dan laba ditahan. Faktor yang mempengaruhi tingkat ekuitas adalah penyesuaian atas penghasilan komprehensif lainnya, yang berasal dari instrumen derivatif untuk tujuan lindung nilai serta kerugian aktuarial program manfaat pasti yang dijalankan Perseroan dan terutama dari laba tahun berjalan.

Page 61: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

43

Perseroan memiliki jumlah ekuitas diatas Rp 4 triliun, jauh lebih besar dari jumlah yang diatur oleh POJK No. 29/POJK.05/2014 yaitu minimal sebesar Rp100 miliar. Selain itu, Perseroan juga memiliki rasio utang bersih terhadap ekuitas yang cukup rendah, yaitu 2,2x per 31 Desember 2017, dibandingkan jumlah yang diizinkan oleh OJK sebesar 10x.

Berikut adalah perincian dari ekuitas Perseroan untuk masing-masing tanggal laporan posisi keuangan sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember Pertumbuhan

2017 2016 Nilai %Ekuitas diatribusikan kepada pemilik entitas indukModal saham - nilai nominal Rp25 (2016: Rp 250)

(nilai penuh) per sahamModal dasar - 20.000.000.000 saham (2016 : 2.000.000.000 saham)Modal ditempatkan dan disetor penuh -

15.967.115.620 saham(2016 : 1.596.711.562 saham) 399.178 399.178 - 0,0

Tambahan modal disetor – bersih 553.286 553.286 - 0,0Saham treasuri (252.160) (252.160) - 0,0Penghasilan komprehensif lain

Kerugian kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas - bersih (35.477) (32.875) (2.602) -7,9

Kerugian aktuarial program manfaat pasti (75.928) (49.390) (26.538) -53,7Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 72.733 31.696 41.037 129,5 Belum ditentukan penggunaannya 4.242.633 3.604.949 637.684 17,7 4.904.265 4.254.684 649.581 15,3 Kepentingan non-pengendali 1 - 1 n/aJumlah Ekuitas 4.904.266 4.254.684 649.582 15,3

Jumlah ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp4.904.266 juta atau meningkat sebesar Rp649.582 juta atau 15,3% dibandingkan dengan jumlah ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 yaitu sebesar Rp4.254.684 juta.

Peningkatan ini disebabkan karena adanya peningkatan saldo laba selama tahun 2017 sebesar Rp678.721 juta atau 18,7% dibandingkan dengan jumlah saldo laba pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp3.636.645 juta. Hal ini mencerminkan kinerja positif hasil usaha Perseroan selama tahun 2017 yang meningkat sebesar 48,7% dibandingkan dengan tahun 2016.

c. Rasio Keuangan Perseroan

Likuiditas

Likuiditas adalah kemampuan Perseroan untuk memenuhi liabilitas jangka pendek yang dapat diukur dengan membandingkan antara total aset lancar terhadap total liabilitas lancar.

Perseroan memiliki sumber likuiditas yang dapat mendukung perkembangan usaha di masa mendatang, dimana sumber likuiditas secara internal berasal dari penerimaan pembayaran angsuran piutang-piutang pembiayaan dari konsumen dan selalu melebihi jumlah kewajiban yang jatuh tempo dari waktu ke waktu. Disamping sumber likuiditas secara internal yang berasal dari penerimaan pembayaran angsuran, Perseroan juga memiliki sumber likuiditas dari eksternal dengan tersedianya fasilitas kredit dari beberapa bank yang belum digunakan pada saat ini.

Perseroan memiliki sumber likuiditas yang material berupa fasilitas kredit dari beberapa bank yang belum digunakan dengan jumlah sekitar Rp 2,7 triliun pada saat Prospektus ini diterbitkan.

Page 62: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

44

Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan menyatakan bahwa tidak ada permintaan, perikatan atau komitmen, kejadian dan/ atau ketidakpastian yang mungkin mengakibatkan terjadinya peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuiditas Perseroan.

Perseroan menyatakan memiliki modal kerja yang cukup pada saat ini.

Tingkat likuiditas (rasio lancar) Perseroan per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar 1,5x dan 1,7x. Tingkat likuiditas ini menunjukkan bahwa Perseroan memiliki aset lancar yang jauh lebih besar dibandingkan kewajiban lancar, sehingga kemampuan membayar utang adalah tinggi. Solvabilitas

Solvabilitas mengukur berapa aset dan ekuitas yang dibiayai dengan menggunakan liabilitas.

Tingkat solvabilitas aset (liabilitas terhadap jumlah asset) Perseroan per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar 0,7x dan 0,6x. Sedangkan tingkat solvabilitas ekuitas (liabilitas terhadap ekuitas) Perseroan per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar 2,2x dan 1,8x.

Besarnya solvabilitas aset yang rendah menunjukkan bahwa hanya sebagian aset dan ekuitas yang dibiayai menggunakan liabilitas, dan sisanya menggunakan modal sendiri, sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan Perusahaan membayar utang adalah tinggi.

Imbal Hasil Aset (Return on Assets)

Imbal hasil aset adalah kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba bersih dari aset yang dimiliki, yang diukur dari perbandingan antara laba bersih dengan jumlah aset. Rasio imbal hasil aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 berturut-turut adalah sebesar 7,2% dan 6,4%.

Sesuai dengan SEOJK No.05/2015 tentang tingkat kesehatan keuangan Perusahaan pembiayaan, imbal hasil aset diatas 2% dikategorikan sebagai “Sangat Sehat”.

Imbal Hasil Ekuitas (Return On Equity)

Rasio imbal hasil ekuitas adalah kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba bersih dari ekuitas yang ditanamkan, yang diukur dari perbandingan antara laba bersih dengan jumlah ekuitas. Rasio imbal hasil ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, berturut-turut adalah sebesar 24,2% dan 18,8%.

Sesuai dengan SEOJK No.05/2015 tentang tingkat kesehatan keuangan Perusahaan pembiayaan, imbal hasil ekuitas diatas 6% dikategorikan sebagai “Sangat Sehat”.

d. Belanja Modal

Penambahan aset tetap Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp211.810 juta dan Rp62.261 juta.

Investasi barang modal (capital expenditure) yang dilakukan Perseroan pada umumnya dilakukan untuk investasi infrastruktur teknologi informasi dan perluasan kantor cabang. Sumber dana untuk belanja modal ini sebagian besar berasal dari dana Perseroan.

Terdapat penjualan ruko Perseroan pada tanggal 30 Mei 2017 sebesar Rp 8,9 miliar.

Tidak ada investasi barang modal (capital expenditure) yang dikeluarkan Perseroan dalam rangka pemenuhan persyaratan regulasi dan isu lingkungan hidup.

Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak membuat komitmen investasi barang modal yang material dengan pihak ketiga.

Page 63: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

45

Analisa Arus Kas

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember Pertumbuhan

2017 2016 Nilai %Arus kas bersih dari aktivitas operasi (2.335.063) (456.175) (1.878.888) 411,9Arus kas bersih dari aktivitas investasi (183.381) (50.438) (132.943) -263,6Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan 2.578.259 (105.232) 2.683.491 2550,1Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas 59.815 (611.845) 671.660 109,8Kas dan setara kas pada awal periode 165.388 777.233 (611.845) -78,7Kas dan setara kas pada akhir periode 225.203 165.388 59.815 36,2

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus kas dari aktivitas operasi menggambarkan pergerakan kas untuk mendanai kegiatan bisnis Perseroan. Arus kas tersebut berasal dari kegiatan utama Perseroan, yakni penerimaan kas terutama dari transaksi pembiayaan (collection from customers), pengeluaran kas terutama untuk transaksi pembiayaan baru, pengeluaran kas diantarana untuk pembayaran beban bunga dan keuangan sehubungan dengan pinjaman yang diterima Perseroan, dan pengeluaran operasional lainnya.

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi Perseroan selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp2.335.063 juta, meningkat sebesar Rp1.878.888 juta dibandingkan dengan tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh perluasan kegiatan pembiayaan Perseroan di tahun 2017.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Arus kas dari aktivitas investasi terkait dengan belanja modal diantaranya aset tetap dan aset tak berwujud yang dimiliki Perseroan untuk menjalankan aktivitas bisnis. Arus kas tersebut berasal dari keuntungan dan kerugian dari aktivitas investasi dan pengeluaran Perseroan untuk aset modal.

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp183.381 juta, meningkat sebesar Rp132.943 juta dibandingkan dengan tahun 2016. Peningkatan ini disebabkan adanya uang muka Perseroan untuk pembelian tanah di tahun 2017.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Arus kas dari aktivitas pendanaan menunjukkan penerimaan kas Perseroan dari pinjaman yang diterima dan surat berharga yang diterbitkan sebagai sumber pendanaan Perseroan, serta pengeluaran kas Perseroan untuk membayar pinjaman yang diterima termasuk surat berharga yang diterbitkan tersebut pada saat jatuh tempo.

Arus kas bersih yang berasal dari aktivitas pendanaan selama tahun 2017 adalah sebesar Rp2.578.259 juta, sedangkan jumlah yang dikeluarkan untuk transaksi tersebut di 2016 adalah sebesar Rp105.232 juta. Peningkatan arus kas bersih dari aktivitas pendanaan sebesar 2.550% merupakan kontributor utama terhadap kenaikan pada kas dan setara kas per 31 Desember 2017.

Kolektibilitas Piutang PembiayaanKolektibilitas piutang pembiayaan konsumen dan investasi neto sewa pembiayaan serta rasio piutang bermasalah telah dicantumkan pada Bab VIII tentang Keterangan tentang Perseroan, Kegiatan Usaha serta Kecenderungan dan Prospek Usaha.

Page 64: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

46

Tingkat Kesehatan Perseroan (Gearing ratio)Tingkat kesehatan Perseroan telah dicantumkan pada Bab VIII tentang Keterangan tentang Perseroan, Kegiatan Usaha, Kecenderungan dan Prospek Usaha.

Kemampuan ManajemenPerseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya didukung oleh manajemen yang terdiri dari para Direksi dan diawasi oleh jajaran Dewan Komisaris yang memiliki pengalaman dalam industri pembiayaan di Indonesia. Dalam semua jajaran pejabat seniornya, Perseroan juga didukung oleh personil-personil yang memiliki kapabilitas dan pengalaman yang luas dalam industri pembiayaan, keuangan, otomotif dan alat berat. Keterangan lebih lanjut mengenai manajemen Perseroan dapat dibaca pada Bab VIII tentang Keterangan tentang Perseroan, Kegiatan Usaha, Kecenderungan dan Prospek Usaha.

3. Pinjaman dalam Mata Uang Asing dan Fluktuasi Kurs/Suku Bunga

Perseroan mempunyai utang dalam mata uang asing (seluruhnya dalam mata uang USD) yang berasal dari pinjaman luar negeri. Hal ini menyebabkan Perseroan memiliki risiko dalam kemampuan Perseroan memenuhi kewajibannya jika terjadi fluktuasi dalam kurs ataupun suku bunga. Untuk mengantisipasi risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan suku bunga atas pinjaman dalam mata uang asing, Perseroan telah melakukan lindung nilai atas seluruh utang dengan tingkat bunga yang berfluktuasi (floating rate) dalam mata uang asing, pada bank-bank yang terpercaya, sehingga tidak ada risiko perubahan kurs maupun suku bunga atas pinjaman dalam mata uang asing tersebut, kecuali risiko yang timbul karena kegagalan counter party bank mengeksekusi transaksi lindung nilai tersebut.

Dalam menghadapi risiko fluktuasi kurs dan suku bunga, Perseroan melakukan seleksi atas pinjaman yang akan diajukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

4. Kualitas Pendapatan

Pendapatan Perseroan yang utama adalah berasal dari pembiayaan konsumen, selisih bunga bersih atas kerja sama penerusan pinjaman, pengambilalihan piutang dan penunjukan selaku pengelola piutang serta pendapatan sewa pembiayaan. Untuk mempertahankan kualitas pendapatan, strategi Perseroan antara lain adalah:• menambah jaringan distribusi yang luas dengan meningkatkan cakupan di wilayah yang potensial; • menerapkan prinsip kehati-hatian dalam hal pembiayaan;• fokus pada portofolio yang memberikan tingkat pengembalian yang tinggi dengan risiko yang

terukur;• meningkatkan mutu pelayanan (service excellent) sehingga menciptakan kepuasan konsumen;• meningkatkan kompetensi sumber daya manusia secara terus menerus; dan• secara berkelanjutan memperbaiki sistem kerja dan sistem informasi dalam rangka meningkatkan

efisiensi dan produktivitas.

5. Pembelian Barang Modal

Dalam hal Pembelian Barang Modal, Perseroan menggunakan sumber dana dari cash flow internal Perseroan yaitu dari hasil penagihan piutang dari konsumen. Seluruh transaksi pembelian barang modal Perseroan dilakukan dalam mata uang rupiah atau ekuivalen sehingga dalam hal ini tidak diperlukan adanya transaksi lindung nilai. Pembelian barang modal Perseroan disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan, sehingga sejauh ini Perseroan tidak mengalami masalah ketidak-sesuaian antara pembelian dengan tujuannya. Pembelian barang modal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kinerja Perseroan, khususnya dalam kecepatan pelayanan ke konsumen serta infrastruktur pendukung aktivitas bisnis Perseroan lainnya.

Page 65: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

47

VI. FAKTOR RISIKO

A. RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN USAHA PERSEROAN

Sebagaimana halnya dengan bidang-bidang usaha lainnya, bidang usaha yang dilakukan Perseroan juga tidak terlepas dari risiko yang disebabkan oleh berbagai faktor yang dapat mempengaruhi secara negatif kegiatan usaha Perseroan. Di bawah ini adalah risiko usaha yang dihadapi oleh Perseroan yang perlu dipertimbangkan oleh para calon investor sebelum mengambil keputusan untuk melakukan investasi pada Perseroan. Risiko-risiko berikut telah diurutkan berdasarkan risiko yang memiliki bobot tertinggi sampai terendah, yaitu:

1. Risiko Kredit

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan menghadapi risiko kredit yang merupakan risiko yang melekat (inherent risk) pada kegitan usaha Perseroan sebagai perusahaan multifinance. Risiko kredit didefinisikan sebagai ketidak-mampuan konsumen / debitur untuk membayar kembali kewajibannya pada tanggal jatuh tempo, baik pokok maupun bunga. Risiko ini timbul jika pengelolaan kebijakan kredit tidak dilakukan secara berhati-hati dan prudent, sehingga menyebabkan penurunan pendapatan dan peningkatan beban piutang tak tertagih. Risiko ini juga terjadi atas kerugian hasil penjualan aktiva yang diambil alih dibawah nilai buku aktiva yang diambil-alih tersebut. Hal ini dapat disebabkan karena penurunan nilai pasar aktiva yang diambil-alih tersebut karena kondisinya yang dibawah standar maupun karena kebijakan kredit yang terlalu agresif, sehingga rasio pinjaman dibandingkan nilai wajar aktiva (Loan to Value Ratio) menjadi terlalu tinggi. Pada saat ini, kelompok konsumen terbesar bagi Perseroan adalah di segmen konsumen kelas menengah ke bawah sehingga jika kondisi perekonomian nasional memburuk berkepanjangan maka akan mengakibatkan konsumen tidak dapat memenuhi kewajibannya dan mengganggu kelangsungan usaha Perseroan.

2. Risiko Pendanaan dan Likuiditas

Pertumbuhan Perseroan sangat tergantung tersedianya pendanaan yang berasal dari fasilitas perbankan serta sumber dana lainnya untuk mendukung kegiatan pembiayaan yang dilakukan Perseroan. Oleh karenanya, ketidak-mampuan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang memadai akan berdampak pada menurunnya pertumbuhan Perseroan. Demikian pula dengan ketidak-mampuan untuk mengembalikan pinjaman pada tanggal jatuh temponya akan berdampak kepada reputasi Perseroan dimata kreditur dan mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk mendapatkan sumber pendanaan baru di kemudian hari.

Risiko lain yang terkait dengan pendanaan dan likuiditas adalah ketidak-mampuan Perseroan untuk mendapatkan dana dengan jangka waktu yang sesuai dengan aktivitas pembiayaan yang dijalankan Perseroan akan mengakibatkan ketidak-sesuaian pendanaan yang selanjutnya menurunkan pendapatan Perseroan. Demikian pula dengan risiko atas perbedaan suku bunga pinjaman dengan pembiayaan juga dapat menurunkan pendapatan Perseroan.

Pada saat ini, Perseroan dikenal memiliki reputasi yang sangat baik dan aktif dalam mencari sumber-sumber pendanaan untuk menunjang aktivitas pembiayaan Perseroan selama tahun berjalan baik melalui pinjaman dari perbankan maupun penerbitan surat utang melalui penawaran umum.

3. Risiko Persaingan

Sektor usaha pembiayaan, terutama untuk pembiayaan kendaraan bermotor makin diminati oleh para investor, mengingat masih besarnya pangsa pasar pada sektor usaha pembiayaan ini. Beralihnya fokus bisnis beberapa perusahaan pembiayaan dengan menitikberatkan pada sektor usaha pembiayaan konsumen atas kendaraan bermotor serta meningkatnya pembiayaan kendaraan oleh bank-bank akan menimbulkan tingkat persaingan yang semakin ketat di sektor

Page 66: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

48

usaha pembiayaan kendaraan bermotor ini terutama pada tingkat suku bunga. Dampak langsung dari semakin tingginya persaingan ini apabila tidak bisa ditanggulangi adalah akan menurunkan pendapatan dan pangsa pasar Perseroan.

4. Risiko Operasional\

Risiko operasional merupakan risiko yang dihadapi Perseroan sehubungan kegiatan operasional sehari-hari yang dijalankan yang berasal dari penyimpangan prosedur kerja maupun kontrol yang tidak berjalan, serta sistem komputerisasi yang tidak berjalan dengan baik. Hal ini akan berdampak pada proses memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen, serta berkontribusi terhadap reputasi dan daya saing Perseroan, baik secara bisnis maupun dalam menarik calon-calon karyawan yang tepat dalam menunjang pertumbuhan Perseroan, yang pada akhirnya akan menurunkan pendapatan Perseroan.

5. Risiko Perekonomian

Risiko perekonomian merupakan risiko yang timbul sehubungan dengan perubahan kondisi perekonomian nasional secara umum seperti tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, tingkat suku bunga dan fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing. Risiko ini dapat memengaruhi secara langsung maupun tidak langsung kegiatan operasional dan pendapatan Perseroan, seperti misalnya penyaluran kredit, kualitas aset produktif, biaya pendanaan yang selanjutnya berdampak negatif pada kegiatan operasional dan pendapatan Perseroan.

6. Risiko Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Pemerintah dapat mempengaruhi kondisi sumber dana maupun penggunaan dana. Kegagalan dalam mengantisipasi perubahan kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah dapat berdampak negatif terhadap kinerja Perseroan. Kebijakan uang ketat mengakibatkan sumber dana yang mengecil yang kemudian dapat mengakibatkan naiknya tingkat suku bunga. Sedangkan deregulasi di bidang moneter dan keuangan umumnya akan melonggarkan sumber dana yang selanjutnya mengakibatkan turunnya tingkat bunga. Situasi tersebut dapat menurunkan aktifitas Perseroan maupun pendapatan usaha Perseroan. Selain itu, terdapat risiko Pemerintah menetapkan kebijakan suku bunga yang tinggi, yang dapat mengakibatkan marjin pembiayaan bersih Perseroan menjadi turun, yang berdampak pada penurunan pendapatan.

7. Risiko Perubahan Kurs

Risiko perubahan kurs dapat berdampak pada fasilitas pinjaman Perseroan dalam valuta asing. Selain itu penurunan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap valuta asing akan berdampak langsung terhadap peningkatan harga jual kendaraan bermotor, dan berpotensi menurunkan daya beli masyarakat, yang dapat berdampak negatif kepada kegiatan pembiayaan Perseroan, dan berpotensi menurunkan tingkat pertumbuhan dan pendapatan Perseroan.

8. Risiko Sosial Politik

Kegiatan usaha pembiayaan yang dilakukan Perseroan, merupakan bagian dari industri keuangan nasional, yang dipengaruhi oleh kondisi perekonomian nasional dan kondisi sosial politik. Dengan demikian, apabila terjadi ketidakstabilan politik yang berdampak pada distorsi kondisi perekonomian secara umum, hal ini dapat menyebabkan pengaruh yang kurang baik terhadap kinerja usaha Perseroan.

9. Risiko Hukum

Risiko hukum adalah risiko yang timbul karena ketidakmampuan manajemen Perseroan dalam mengelola munculnya permasalahan hukum yang dapat menimbulkan kerugian atau kebangkrutan bagi Perseroan. Risiko hukum antara lain dapat bersumber dari pada operasional, perjanjian dengan pihak ketiga, ketidakpastian hukum dan kelalaian penerapan hukum, hambatan dalam proses litigasi untuk penyelesaian klaim, serta masalah yurisdiksi antar negara. Risiko ini dapat timbul dari aktivitas pembiayaan maupun aktivitas operasional.

Page 67: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

49

Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan konsumen, kemampuan Perseroan untuk memastikan kelengkapan dan kekuatan hukum dalam aktivitas pembiayaan dan aktivitas operasional adalah faktor yang sangat penting. Kelengkapan dan kekuatan hukum yang dimiliki Perseroan dalam menjalankan aktivitas pembiayaan dan aktivitas operasional sangat tergantung dari kemampuan manajemen Perseroan dalam membuat dan menerapkan standar/persyaratan yang diperlukan secara hukum terkait dengan aktivitas pembiayaan dan aktivitas operasional tersebut. Tidak tersedianya kelengkapan dan kekuatan hukum akan dapat menimbulkan tuntutan hukum yang berdampak pada kerugian yang akan menimbulkan kebangkrutan dan akhirnya akan berdampak pada kelangsungan usaha Perseroan.

10. Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan karena Perseroan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang akan berdampak kepada kegiatan usaha Perseroan. Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan konsumen, kemampuan Perseroan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain adalah faktor yang sangat penting. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain sangat tergantung dari kemampuan Perseroan untuk terus mengkinikan pengetahuan Perseroan atas peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang baru diterbitkan. Selanjutnya, kemampuan Perseroan dalam mengawasi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain juga merupakan hal yang penting untuk dimiliki Perseroan. Kurang atau tidak adanya pengkinian atas pengetahuan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain serta kurang atau tidak adanya pengawasan terhadap kepatuhan kepada peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain akan berdampak pada kerugian yang dapat menimbulkan dikenakannya sanksi bahkan sampai dicabutnya ijin usaha Perseroan dan akhirnya akan berdampak pada kelangsungan usaha Perseroan.

11. Risiko Perubahan Teknologi

Peran teknologi, khususnya Teknologi Informasi dalam industri pembiayaan saat ini mempunyai posisi dan fungsi yang sangat strategis, karena bukan hanya sebagai sarana pendukung, Teknologi Informasi juga sebagai strategic enabler bagi bisnis Perseroan. Jika Perseroan lalai dalam mengoptimalkan Teknologi Informasinya untuk mencapai kepuasan nasabah, maka kelalaia tersebut akan berdampak negatif bagi kinerja operasional Perseroan yang pada akhirnya dapat berdampak negatif juga bagi kinerja keuangan Perseroan.

12. Risiko Kelangkaan Sumber Daya Manusia

Kesuksesan Perseroan bergantung pada komitmen yang berkelanjutan dari manajemen kunci dan tenaga teknis serta kemampuan Perseroan dalam memotivasi dan mempertahankan pegawai yang berkualitas. Faktor eksternal seperti tingkat pengangguran, perubahan demografi, upah minimum dan peraturan ketenagakerjaan lain terkait jam kerja minimum dan pemutusan hubungan kerja, dapat mempengaruhi kemampuan perseroan untuk memenuhi kebutuhan dan pengendalian biaya tenaga kerja. Apabila Perseroan tidak dapat menarik dan mempertahankan pegawai yang berkualitas, maka hal ini dapat mempengaruhi fokus bisnis Perseroan sehingga terdapat kemungkinan bahwa Perseroan tidak bisa mengidentifikasi serta memanfaatkan peluang yang potensial. Apabila Perseroan tidak mampu mempertahankan kecukupan jumlah karyawan yang sesuai dengan skala kegiatan usaha yang dimiliki Perseroan saat ini, atau Perseroan tidak dapat merekrut tambahan karyawan untuk memenuhi rencana ekspansi, maka kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan dapat terpengaruh.

13. Risiko Terkait Investasi atau Aksi Korporasi

Perseroan saat ini dikendalikan dan dikelola oleh pihak-pihak sebagaimana tercantum pada Bab VIII Keterangan Tentang Perseroan, Kegiatan Usaha, Kecenderungan dan Prospek Usaha. Di masa yang akan datang, dengan kondisi bisnis di Indonesia yang bersifat dinamis, baik sektor pembiayaan, maupun secara umum, tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti Perseroan akan

Page 68: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

50

mengadakan aksi korporasi yang dapat mengakibatkan perubahan pengendalian, perubahan pengurus dan pengawas, maupun perubahan fokus bisnis Perseroan. Dengan terjadinya hal tersebut, kinerja Perseroan secara historis akan sulit untuk digunakan sebagai landasan dalam membuat perkiraan/proyeksi di masa yang akan datang. Selain itu, jika bisnis Perseroan semakin berkembang, terdapat kemungkinan bahwa Perseroan akan berinvestasi pada entitas lain, yang bergerak dalam bidang jasa pembiayaan, berkaitan dengan jasa pembiayaan maupun bidang usaha yang sama sekali berbeda. Hal tersebut berpotensi untuk membuat proses pengembangan bisnis Perseroan yang telah direncanakan saat ini menjadi tidak relevan lagi.

B. RISIKO INVESTASI YANG BERKAITAN DENGAN OBLIGASI

Risiko yang dihadapi investor pembeli Obligasi adalah:

1. Risiko tidak likuidnya Obligasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yang antara lain disebabkan karena tujuan pembelian Obligasi sebagai investasi jangka panjang.

2. Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan dari Perseroan untuk melakukan pembayaran bunga serta utang pokok pada waktu yang telah ditetapkan, atau kegagalan Perseroan untuk memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi yang merupakan dampak dari memburuknya kinerja dan perkembangan usaha Perseroan.

Page 69: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

51

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Tidak ada kejadian penting yang material dan relevan yang perlu diungkapkan dalam Prospektus ini setelah tanggal Laporan Auditor Independen hingga Pernyataan Pendaftaran ini dinyatakan efektif atas laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 yang telah diaudit oleh KAP Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan (BDO Indonesia), akuntan publik independen, berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI dalam laporan audit pada tanggal 25 April 2018 dengan opini tanpa modifikasian.

Page 70: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

52

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

1. Riwayat Singkat Perseroan

Perseroan berkedudukan di Tangerang Selatan dan didirikan dengan nama PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia berdasarkan Akta Pendirian No. 57 tanggal 7 April 1982 Jo. Akta Perubahan No. 40 tanggal 6 Oktober 1982, keduanya dibuat dihadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-2091-HT.01.01.TH.82 tanggal 28 Oktober 1982, dan telah didaftarkan dalam buku register di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 4265 dan No. 4266 tanggal 9 November 1982, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 102 tanggal 21 Desember 1982, Tambahan No. 1390.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir tertuang dalam Akta No. 7 tanggal 25 Oktober 2017 yang dibuat dihadapan Herna Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang, mengenai persetujuan perubahan Pasal 3 yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat No. AHU-0024031.AH.01.02. Tahun 2017 tanggal 16 November 2017 dan perubahan Pasal 20, Pasal 21, Pasal 23 dan Pasal 24 yang telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana terbukti dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Nomor AHU-AH.01.03-0191568 tanggal 16 November 2017 dan Persetujuan Perubahan dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0145434.AH.01.11. Tahun 2017 tanggal 16 November 2017. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, perubahan ini masih dalam proses diumumkan dalam Lembaran Berita Negara.

Untuk dapat menjalankan kegiatan usaha di bidang pembiayaan ini, Perseroan memperoleh izin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-038/ KM.11/1982 tanggal 12 Agustus 1982 yang telah diperbaharui dengan Surat Keputusan No. 493/KMK.013/1990 tanggal 23 April 1990 dan diperbaharui kembali dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 038/KM.5/2006 tanggal 20 Februari 2006.

Berdasarkan ijin usaha dari Menteri Keuangan Republik Indonesia tersebut, ruang lingkup kegiatan Perseroan yang mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan No. 84/PMK.012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan (PMK 84) adalah menjalankan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal meliputi bidang sebagai berikut:a. Sewa pembiayaanb. Pembiayaan konsumenc. Anjak piutangd. Usaha kartu kredit

Selanjutnya, untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.5/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan (POJK 29), maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan telah berubah menjadi sebagai berikut:a. Pembiayaan investasi;b. Pembiayaan modal kerja;c. Pembiayaan multiguna; dan/ataud. Kegiatan usaha lain berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan

Perubahan anggaran dasar terkait maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan sesuai POJK 29 tersebut telah mendapat Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0934483.AH.01.02 Tahun 2015 tanggal 30 April 2015 serta telah dicatat dalam administrasi Direktorat Kelembagaan dan Produk Industri Keuangan Non-Bank sesuai surat dari Direktur Kelembagaan dan Produk Industri Keuangan Non-Bank Otoritas Jasa Keuangan No. S-4171/NB.111/2015 tanggal 5 Agustus 2015.

Page 71: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

53

Ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan kembali mengalami perubahan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan berdasarkan Akta Berita Acara RUPSLB No. 6 tanggal 25 Oktober 2017 juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tanggal 25 Oktober 2017 yang dibuat di hadapan Herna Gunawan, S.H.,M.Kn., Notaris di Tangerang.

Berdasarkan Akta tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:

I. Usaha Pembiayaan:a. Pembiayaan investasib. Pembiayaan modal kerjac. Pembiayaan multigunad. Kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.

II. Usaha Pembiayaan Syariah:a. Pembiayaan jual belib. Pembiayaan investasic. Pembiayaan jasa.

Untuk menjalankan usaha pembiayaan syariah, Perseroan telah menerima Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor Kep-27/NB.223/2018 tentang Pemberian Izin Pembukaan Unit Usaha Syariah Perusahaan Pembiayaan kepada Perseoran dan keputusan tersebut mulai berlaku pada tanggal ditetapkan yaitu 8 Februari 2018.

Sampai dengan tanggal Prospektus ini, sudah ada aturan mengenai pengklasifikasian pembiayaan sesuai POJK 29 namun penyajian di dalam laporan keuangan masih dilakukan secara paralel sehingga penyajian kegiatan Perseroan dalam Prospektus ini masih mengacu kepada kegiatan Perseroan sesuai PMK 84 yaitu Sewa Pembiayaan dan Pembiayaan Konsumen.

Berikut adalah lokasi kantor cabang Perseroan per tanggal 28 Februari 2018:

No Nama Cabang Alamat Lokasi Jangka Waktu Sewa

Status Kepemilikan

1 Kantor CabangBiak Numfor

Rukan di Jl.Selat Sunda RT 006 RW 006, Kel. Fondoi Biak Numfor, Kota Papua.

14 Mei 2018s/d

13 Mei 2021S

2 Kantor CabangJakarta Selatan

Rukan di Jl. Ciputat Raya No. 1C, RT 003 RW010, Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

1 April 2016s/d

31 Maret 2019S

3 Kantor CabangNabire Ruko di Jl. Merdeka No. 69, Pertokoam JDF

1 Oktobers/d

30 September 2020S

4Kantor Cabang

Tangerang Sebuah bangunan rumah toko di Jl. MT. Haryono No.9, Kec. Tangerang, Kotamadya Tangerang

18 Oktober 2016s/d

17 Oktober 2018S

5 Kantor CabangCiteureup

Ruko di Jl. Tegar Beriman I, Cibinong City Centre A/30 RT.05 RW 12, Kel. Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat.

1Agustus 2016s/d

1 Agustus 2019S

6 Kantor CabangSemarang 2

Ruko di Jl. Taman Setiabudi A.8 RT.01 RW.18, Kec.Bayumanik, Semarang

1 Desember 2016s/d

15 Desember 2019S

7 Kantor CabangCikarang Ruko Golden Boulevard Blok CC.5 No.3A, Jl. Niaga - MS

8 Kantor CabangMakassar

Jl. Hertasning Baru (Aroepala)(Depan Perumahan Anging Mammiri), Kelurahan Karunrung - MS

9 Kantor CabangSolo 2 Jl. Raya Solo Permai HD 03, Solo Baru, Desa Madegondo - MS

10 Kantor CabangMedan 2

2 buah Bangunan Rumah Toko 3 lantai total seluas 432 m2 terletak di Jl. Bambu II0, Kelurahan Durian, Kecamatan

Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara

10 November 2016s/d

10 November 2018S

11 Kantor CabangMedan

di Jl . Brigjen Katamso - samping Perumahan Telkom, Kel. Kotobangun - MS

Page 72: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

54

No Nama Cabang Alamat Lokasi Jangka Waktu Sewa

Status Kepemilikan

12 Kantor CabangMataram

Jl. Brawijaya No.22 – 24 RT. 02, Lingk.Karang Kelebut, Kelurahan Cakranegara Selatan

1 Februari 2017s/d

31 Januari 2022S

13 Kantor CabangBekasi 3

Ruko 2,5 lantai diatas tanah seluas 79 m2 terletak di Ruko Taman Jatimakmur Indah Blok A, Jl. Jatimakmur,

Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat

1 Maret 2017s/d

31 Maret 2020S

14Kantor Cabang

Sengata Ruko di Jl. Pendidikan Dalam (A. W. Syahrani), RT. 04 RW. 01, Kelurahan Teluk Lingga

1 April 2014s/d

1 April 2019S

15 Kantor CabangDumai

Ruko di Jl. Ruko di Jl. Sultan Hasanuddin RT.014,Kel. Rimba Sekampung, Kec. Dumai Kota, Provinsi Riau

10 Januuari 2018 s/d

10 Januari 2023 S

16 Kantor CabangSamarinda Jl. D.I. Panjaitan, Ruko No. 5-6 - MS

17 Kantor CabangSarolangun

Ruko di Jl. Lintas Sumatera Pasar Sarolangun, RT.06, No. 17, Kel. Sukasari

15 Januari 2016s/d

15 Januari 2021S

18 Kantor CabangMetro Ruko di Jl. Jend. Sudirman No. 282, Kelurahan Imopuro

1 Januari 2016s/d

1 Januari 2021S

19 Kantor CabangJakarta Utara 2

Rukan diatas tanah seluas 76 m2 terletak di Blok B-3 Jl. Bandegan Utara No. 80 Penjaringan, Jakarta Utara

9 Juni 2014s/d

9 Juni 2019S

20 Kantor CabangBulukumba Ruko di Jl. Samratulangi, Dusun Laje, Desa Polewali

25 Juni 2016s/d

25 Juni 2019S

21 Kantor CabangRantau Prapat Bangunan di Jl. Ahmad Yani No. 104 A-B

1 Januari 2016s/d

1 Januari 2021S

22 Kantor CabangPurwakata

Ruko di Jl. Veteran/Terusan Ibrahim Singadilaga, Ruko no. 5 - 6, Kel. Nagrikaler

31 Januari 2016s/d

31 Januari 2019S

23 Kantor CabangBogor

Ruko di Jalan Raya Tajur No.118 E-F RT.001/RW.006, Kel.Pakuan, Kec.Bogor Selatan, Kab.Bogor, Jawa Barat

20 November 2017 s/d

20 November 2022 S

24 Kantor CabangCikupa

Citra Raya Ruko Grand Boulevard Blok E -1 Nomor 286/288 RT 003 RW 003, Desa Cikar, Kecamatan

Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten.- MS

25 Kantor CabangUjung Batu Ruko di Jl. Jenderal Sudirman, Kelurahan Ujung Batu.

8 September 2016s/d

8 September 2019S

26 Kantor CabangPadang

Ruko 2 lantai diatas tanah seluas 307.2m2 terletak di Jl. Veteran No. 57A Kel. Kampung Dalam, Kabanjahe, Karo,

Sumatera Utara

1 Februari 2015s/d

1 Februari 2020S

27 Kantor CabangPrabumulih

Ruko diatas tanah seluas 314m2 terletak di Jl. Jenderal Sudirman, Muara Dua, Kec. Prabumulih Timur,

Prabumulih, Sumatera Selatan

1 Oktober 2013s/d

1 Oktober 2018S

28Kantor Cabang

Lengkong Jl. Lengkong Kecil No. 12 B - MS

29 Kantor CabangSalatiga

Ruko di Jl. Diponegoro Ruko Wijaya Square Blok A3, RT 02 RW 05

1 Juni 2013s/d

31 Mei 2018S

30 Kantor CabangBanjarbaru

Ruko di Jl. Ahmad Yani Km. 35 No. 48 Rt003/Rw 002 Kel. Kornet Kec. Banjarbaru

1 April 2017s/d

1 April 2020S

31 Kantor CabangJombang

Ruko di Kompleks Ruko Simpang 3 Blok C1, Jalan Merdeka

1 Desember 2016s/d

1 Desember 2019S

32 Kantor CabangKarawang

Jl. Jend Ahmad Yani No.73 By pass, RT 04 RW 12, Karang Pawitan - MS

33 Kantor CabangCikampek Ruko Sudirman Center Blok A No. 6 - MS

34 Kantor CabangBalikpapan Jl. Jend.Sudirman No.14/295, RT.06 Kelurahan Damai - MS

Page 73: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

55

No Nama Cabang Alamat Lokasi Jangka Waktu Sewa

Status Kepemilikan

35 Kantor CabangBengkulu Ruko di Jl. Danau No.07 & 08, Kel. Dusun Besar

1 Maret 2016s/d

1 Maret 2019S

36 Kantor CabangTanjung Ruko di Jl. Ir. P.H.M Noor RT 06, Mabuun 1 April 2018 s/d

31 Maret 2021 S

37 Kantor CabangTanjung Pinang Ruko di Jl. D.I. Panjaitan Km. 08, Kelurahan Air Raja.

1 Oktober 2012s/d

31 Oktober 2018S

38 Kantor CabangMeruya Ruko di Jl. Lapangan Bola No. 1-1A, Meruya, Kebon Jeruk

29 Juli 2016s/d

28 Juli 2022S

39 Kantor CabangPalembang Kompleks Ruko Rajawali No. B3-B4, RT. 016 / RW 012, - MS

40 Kantor CabangKetapang Ruko di Jl. D.I. Panjaitan No.B16, Kel.Sukaharja

19 Maret 2016s/d

19 Maret 2021S

41 Kantor CabangPalembang 2

Ruko di Jl. Sultan Mahmud Badaruddin II No. 5 RT 020 RW 004, Kel. Alang Alang Lebar, Kec. Alang Alang Lebar,

Palembang

1 Oktober 2015s/d

1 Oktober 2018S

42 Kantor CabangGresik

Ruko Green Garden Regency A2-03 da A2-04, Desa Dahanrejo, Kec. Kebomas.

15 April 2015s/d

15 April 2020S

43 Kantor CabangTabanan

Ruko diatas tanah seluas 500 m2 terletak di Jl.Ir. Soekarno, Kel. Banjar Anyar, Kec. Kediri, Tabanan, Bali

2 Juni 2014s/d

1 Juni 2019S

44 Kantor CabangJakarta Utara

Ruko di Rukan Grand Orchard Square Blok C/20, Jl. Terusan Kelapa Hybrida Sukapura Kel Sukapura, Kec

Cilincing Jakarta Utara

16 Mei 2018s/d

16 Mei 2021S

45Kantor Cabang

Gianyar Ruko di Jl. By Pass Dharma Giri No. 271 April 2016

s/d1 April 2019

S

46 Kantor CabangBuleleng

Ruko 2 lantai diatas tanah seluas 85.5 m2 terletak di Jl. Udayana No. 16, Singaraja, Bali

2 Juni 2014s/d

1 Juni 2019S

47 Kantor CabangPangkalan Balai

Bangunan di Jl. Merdeka No. 10 /B, Kel.Pangkaalan Balai, Kec. Bayuasin III

1 Maret 2018 s/d

1 Januari 2021 S

48 Kantor CabangBatam Ruko di Komplek Mahkota Raya Blok B No.11, Batam

4 April 2018s/d

4 April 2021 S

49 Kantor CabangMagelang

Ruko di Ruko Metro Square F6, Jl. Mayjen. Bambang Soegeng, Mertoyudan

2 Februari 2016s/d

2 Februari 2021S

50 Kantor CabangManado Jl. Bethesda no. 18, Kelurahan Ranotana - MS

51 Kantor CabangPangkal Pinang

Komplek Bangka Square (Ruko no. 2), Jl. Raya Koba KM. 5 No. 17 - MS

52 Kantor CabangTanah Bumbu

Ruko di Jl. Raya Batulicin, RT 3 RW 1, Ds Sejahtera, Kampung Baru

25 April 2018s/d

26 April 2021S

53 Kantor CabangPasuruan

Bangunan rumah toko 2 lantai dengan luas bangunan 204 m2 terletak di Jl. Panglima Sudirman No.40A, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Jawa

Timur

1 Januari 2017s/d

1 Januari 2020

S

54 Kantor CabangJakarta Timur Ruko di Jl. Radin Inten No.8D, Kelurahan Duren Sawit

8 Maret 2018 s/d

7 Maret 2023 S

55 Kantor CabangPematang Siantar Ruko di Jl. Kartini No 48 E, Kel. Timbang Galung

8 April 2016s/d

8 April 2019S

56 Kantor CabangPringsewu Ruko di Jl. A. Yani, RT.012 RW.01, Kel. Pringsewu Utara

1 Maret 2016s/d

1 Maret 2019S

57 Kantor CabangGrobogan

Ruko di Ruko The Grand City Blok E, Jl. Letjen R. Suprapto No. 61-63, Purwodadi

1 Juni 2016s/d

1 Juni 2019S

Page 74: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

56

No Nama Cabang Alamat Lokasi Jangka Waktu Sewa

Status Kepemilikan

58 Kantor CabangDenpasar Jl. Soekarno Hatta No. 472, Kelurahan Batu Nunggal - MS

59 Kantor CabangSerang

Jl. Raya Cilegon Km.3, Legok, Ruko Titan Arum Blok F, RT.01 RW.13, Desa Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota

Serang, Banten

1Oktober 2017s/d

30September 2022S

60 Kantor CabangJember

Rukan di Jl. Diponegoro No.32, Ruko 32B, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember,

Jawa Timur

5 Februari 2016s/d

5 Februari 2021S

61 Kantor CabangBone

Ruko di Jl. Ahmad Yani RT 000 RW 00 Kel. Jeppee, Kec. Tanete Riattang Barat, Kab. Bone, Sulawesi Selatan.

1 April 2015s/d

1 April 2020S

62 Kantor CabangPalopo Ruko di Jl. Kelapa Kec. Wara Kota Palopo

1 Maret 2015s/d

28 Februari 2020S

63Kantor Cabang

Padangsidimpuan Ruko di Jl. Sudirman No. 8 F, Kelurahan Losung Batu1 Juli 2016

s/d1 Juli 2019

S

64 Kantor CabangBukit tinggi

Ruko di Jl. Raya Kapas Panji No. 49B, Jambu Air, Nagari Taluak IV Suku

21 November 2015s/d

21 November 2020S

65 Kantor CabangBandung Jl. Soekarno Hatta No. 472, Kelurahan Batu Nunggal - MS

66 Kantor CabangSunter Rukan Puri Mutiara Blok A No. 80, Jl. Utama Griya - MS

67 Kantor CabangParigi- Moutong Ruko di Jl. Trans Sulawesi, Kel. Bantaya

1 Februari 2016s/d

31 Januari 2019S

68 Kantor CabangKotaraya Ruko di Jl. I Gusti ngurah Rai, Ds. Kotaraya

1 Oktober 2015s/d

1 Oktober 2018S

69 Kantor CabangPangkalan Bun

Ruko di Jl. Pasanah, Kel. Sidorejo, Kec. Arut Selatan, Kotawaringin Barat, Kec. Arut Selatn, Kotawaringin Barat,

Kalteng.

1 Februari 2017s/d

1 Februari 2022S

70 Kantor CabangSurabaya 2

Ruko seluas 73 m2 yang terletak di Jl. Sentra Darmo Villa Blok A No.6, Surabaya atau dikenal juga sebagai Jl.

Raya Darmo Permai Selatan Blok A-06, Kelurahan Pradah Kalikendal, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya

1 Maret 2017s/d

1 Maret 2020S

71 Kantor CabangSurabaya

Jalan Ngagel Jaya Nomor 39, Kelurahan Pucangsewu, Kecamatan Gubeng Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur

60283- MS

72 Kantor CabangBintaro

Ruko di Kebayoran Arcade 2 Blok B1 No.9, Sektor VII, Bintaro Jaya, Tangerang.

13 Februari 2018s/d

5 Februari 2020S

73 Kantor CabangProbolinggo

Ruko di Jl. Panglima Sudirman No.188 RT.04 RW.06, Kel. Jati. Kec. Mayangan, Kota Probolinggo

1 Januari 2017s/d

31 Desember 2019S

74 Kantor CabangMajalengka

Bangunan di Jl. KH Abdul Halim No.104, Kel Majalengka Kulon

1 April 2018s/d

1 April 2023 S

75 Kantor CabangLahat

Ruko di Jln. Kolonel Burlian NO.95 RT 09 RW 03 Kelurahan Bandar Agung, Kecamatan Lahat, Kab. Lahat,

Prov. Sumatra selatan

2 Januari 2016s/d

1 Januari 2019S

76 Kantor CabangBajarmasin

Jl. A. Yani Km 8.100 No.1, Desa Kertak Hanyar II, Kecamatan Kertak Hanyar,

Kabupaten Banjar,Kalimantan Selatan- MS

77 Kantor CabangDepok

Ruko Margonda Residen No.12A-14, Jln. Margonda Raya Kav.461 RT/RW. 04/03, Kel. Pondok Cina, Kec. Beji,

Depok- MS

78 Kantor CabangBekasi

Ruko Suncity Square Blok A No. 46-47, Jl Mayor Hasibuan, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi

Selatan, Kota Bekasi - MS

79 Kantor CabangBekasi 2 Ruko di Jl. Bulevar Hijau Blok C5 No. 32, Harapan Indah

10 Mei 2016s/d

10 Mei 2019

S

Page 75: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

57

No Nama Cabang Alamat Lokasi Jangka Waktu Sewa

Status Kepemilikan

80 Kantor CabangBitung

Ruko di Jl. Wolter Monginsidi No.45 Kel. Grian Bawah, Kec. Girian, Kota Bitung

1 Mei 2016s/d

1 Mei 2019S

81 Kantor CabangPalangkaraya Ruko di Jalan RTA.Milano Km.3.5 No.6-7 Palangkaraya

1 Maret 2015s/d

1 Maret 2020S

82 Kantor CabangBlitar Ruko di Jl. Cemara No. 36, Blitar

1 Maret 2016s/d

1 Maret 2019S

83 Kantor CabangCengkareng

Bangunan di Jl. Lingkar Luar Barat, Komplek Sedayu Square Blok C No.2, Kec. Cengkareng, Kel. Cengkareng

Barat, Jakarta Barat.

12 Maret 2015s/d

12 April 2020S

84 Kantor CabangGorontalo

Jl.HB. Jassin (Eks Agus Salim) No. 220 Kel. Wumialo, Kec. Kota Tengah, Kota Gorontalo MS

85 Kantor CabangGarut

Ruko diatas tanah seluas 118m2 terletak di Blok Cikurai, Kel. Regal, Garut Kota, Garut

1 Agustus 2014s/d

1 Agustus 2019S

86 Kantor CabangBekasi 5

Ruko diatas tanah seluas 88 m2 terletak di Perumahan Citragian, Komplek Ciputra Mall R2 No.18, Jl. Alternative

Cibubur, Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat

1 Juli 2017s/d

30 Juni 2020S

87 Kantor CabangJepara Ruko di Jl. Pemuda No.2, Jepara.

1 Mei 2018s/d

30 April 2023 S

88 Kantor CabangKudus

Bangunan rumah toko2 ½ lantai di Kompleks Ruko A. Yani Jl. Ahmad Yani, Ruko

Bitingan Indah B-07 dan B-08, Kelurahan Panjunan

1 Maret 2017s/d

1 Maret 2020S

89 Kantor CabangMarisa

Ruko di Graha Arwana Jl. Trana Sulawesi, Kel. Buntulia Selatan, Kec. Duhiadaa, Kab. Pohuwato.

12 November 2014s/d

12 November 2019S

90 Kantor CabangPasaman Barat

Ruko di Jl. Lintas Simpang Empat Manggopo 2 KM, Komplek Gunung Tulas, Lintang Selatan, Jorong Simpang

Empat Kenagarian Lingkuang Aua

3 Mei 2017s/d

3 Mei 2019S

91 Kantor CabangPandaan

Ruko di Komplek Ruko Pandaan Central Bussiness Kav A3 dan A5, Desa Karangjati, Kecaatan Pandaan,

Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur

1 Februari 2016s/d

1 Februari 2021S

92 Kantor CabangPare-Pare

Ruko 3 lantai diatas tanah seluas 86 m2 terletak di Jl. Sultan Hassanudin Kel. Ujung Sabbang, Kec. Ujung, Kota

Pare-Pare, Sulawesi Selatan

24 November 2014s/d

24 November 2019S

93 Kantor CabangSurabaya 4

Rukan 3 ½ lantai di atas tanah seluas 72 m2 di JL. Kalibutuh no. 91 A RT09 RW 06 Kel. Tembok Dukuh Kec.

Bubutan

1 Mei 2017s/d

30 April 2020S

94 Kantor CabangBulungan

Rukan diatas tanah seluas 90 m2 terletak di Jl. Durian No. 87 RT41/RW05 Kel. Tanjung Selor, Kec. Tanjung Selor,

Kab. Bulungan, Kalimantan Utara

3 Oktober 2017s/d

3 Oktober 2020S

95Kantor CabangPenajam Paser

Utara

Rukan diatas tanah seluas 180 m2 terletak di Jl. Provinsi, RT10, KM18, Kel. Petung, Kec. Penajam, Kab Penajam

Paser Utara, Kalimantan Timur

1 Juli 2017s/d

30 Juni 2020S

96 Kantor CabangLamongan

Ruko di alan Basuki Rahmat No.203, Kelurahan Sukomulyo, Kecamatan Lamongan, Kabupaten

Lamongan, Jawa Timur.

1 Januari 2016s/d

31 Desember 2020S

97 Kantor CabangBabat

Ruko di Jl. Raya Plaosan (depan Pasar Agrobis), RT 003 RW 003, Kel/Desa Plaosan

1 Maret 2016s/d

1 Maret 2020S

98 Kantor CabangLubuk Linggau

Ruko di Jl. Yos Sudarso No.48 RT 003 Kel. Batu Urip Taba, Kec. Lubuk Linggau Timur, Kota Lubuklinggau.

1 Agustus 2015s/d

1 Agustus 2020S

99 Kantor CabangBerau Ruko di Jl. Durian 1 Ruko No.4 RT 25, Kel. Tanjung Redeb

1 Juni 2016s/d

30 Mei 2019S

100 Kantor CabangSolo

Ruko di Jalan RM Said Nomor: 160C RT 2 RW 3, Surakarta

1 Februari 2016s/d

31 Januari 2021S

101 Kantor CabangBandar Jaya Ruko di Jl. Proklamator Raya No. 28 -29, Bandar Jaya

1 Juni 2016s/d

31 Mei 2021S

Page 76: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

58

No Nama Cabang Alamat Lokasi Jangka Waktu Sewa

Status Kepemilikan

102 Kantor CabangSragen Ruko di Jl. Sukowati No. 170, Sragen

5 Februari 2018s/d

5 Februari 2021 S

103 Kantor CabangCawang

Jalan Dewi Sartika No.292 F, RT 004 RW 005, Kec. Kramat Jati, Kel, Cawang.

1 Maret 2018s/d

1 Maret 2021 S

104 Kantor CabangMamuju Ruko di JL. Pangeran Diponegoro, Kelurahan Karema

1 Juli 2016s/d

1 Juli 2019S

105 Kantor CabangDenpasar Sudirman

Komp.Sudirman Agung Blok C/ No.8Jl.PB Sudirman, Panjer Denpasar - MS

106 Kantor CabangBekasi 4

Ruko 3 lantai diatas tanah seluas 100 m2 terletak di Jl. Sultan Hasanudin No. 233 desa Tambun, Tambun Selatan,

Bekasi, Jawa Barat

1 September 2017 s/d

31 Agustus 2022S

107 Kantor CabangBaturaja

Bangunan di Dr Moh Hatta, RT 004 RW 04, Desa Suka Karya, Kec. Baturaja Timur, Kab. Ogan Komering Ulu.

1 Mei 2013s/d

1 Mei 2018S

108 Kantor CabangBanjarnegara

Rukan di Jalan S. Parman No.28 RT 01/RW 04 Kel. Parakancanggah, Kec. Banjarnegara, Kab. Banjarnegara

1 Mei 2016s/d

1 Mei 2019S

109 Kantor CabangDenpasar 3

Bangunan di Jl. Imam Bonjol, Komplek Imam Bonjol Square 555 A6, Desa Pemecutan Klod, Denpasar Barat.

30 Mei 2013s/d

30 Mei 2018S

110 Kantor CabangPoso

Jalan Pulau Sumba No. 7, Kelurahan Gebangrejo, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah - MS

111 Kantor CabangSukabumi

Ruko di Jl. Brawijaya No. 4, RT.02 RW.12, Kelurahan Sriwidari, Kota Sukabumi, Jawa Barat

1 Desember 2017 s/d

1 Desember 2020 S

112 Kantor CabangPekalongan Ruko di Jl. Dr. Cipto No. 22D

12 April 2015s/d

12 April 2020S

113 Kantor CabangKolaka Ruko di Jl. Dr. Sutomo No. 51, Kel. Lamokato

14 Juni 2015s/d

14 Juni 2018S

114 Kantor CabangKotamobagu

Jl. Brigjen Katamso, Kelurahan Kotamobangun, Kecamatan Kotamobagu

Timur, Kota Kotamobagu 95711 Sulawesi Utara- MS

115 Kantor CabangBayuwangi Ruko di Jl. S. Parman No. 131D

1 November 2017s/d

1 November 2022S

116 Kantor CabangTuban

Ruko di Jl. Letda Sucipto No.5A, Desa Perbon, Kabubapten Tuban, Propinsi Jawa Timur

9 Maret 2015s/d

9 Maret 2020S

117Kantor Cabang

Hulu Sungai Tengah

Ruko diatas tanah seluas 495m2 terletak di Jl. Murakarta No. 8C RT 5 Desa Bukat, Kec. Barabai, Kab. Hulu Sungai

Tengah, Kalimantan Selatan

1 Oktober 2017s/d

30 September 2019S

118 Kantor CabangSangatta

2 Unit Ruko 5 lantai diatas tanah seluas 2100 m2 terletak di Jl. Pendidikan Dalam, Kel. Teluk Lingga, Kec. Sangatta

Utara, Kalimantan TImur

1 April 2014s/d

1 April 2019S

119 Kantor CabangSintang

2 Unit Ruko 5 lantai diatas tanah seluas 2100 m2 terletak di Jl. Pendidikan Dalam, Kel. Teluk Lingga, Kec. Sangatta

Utara, Kalimantan TImur

1 Maret 2014s/d

28 Februari 2019S

120 Kantor CabangSampit

Jln. Jendral Sudirman Km. 1.5 No. 19 RT 43/RW.8 Kec. Mentawa Baru Ketapang Kel. Mentawa Baru, Hulu Sampit,

Kalimantan Tengah Kotawaringin Timur 74322- MS

121 Kantor CabangSubang

Ruko di Jl. Kapten Hanafiah, RT. 98/97, Blok B No.4, Kel. Karanganyar

1 Maret 2018s/d

1 Maret 2020 S

122 Kantor CabangBandar Lampung

Jl. Gajah Mada No.55, Kota Baru, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung 35121 - MS

123 Kantor CabangKediri 2

Rukan diatas tanah seluas 54 m2 terletak di Jl. Panglima Sudirman No. 114, RT 16, RW 01, Pare, Kediri, Jawa

Timur

17 Oktober 2017s/d

17 Oktober 2020S

124 Kantor CabangMalang

Ruko 2 lantai diatas tanah seluas 217m2 terletak di Jl. Letjen Sutoyo No. 148, Blimbing, Malang, Jawa Timur

10 Agustus 2014s/d

10 Agustus 2019S

Page 77: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

59

No Nama Cabang Alamat Lokasi Jangka Waktu Sewa

Status Kepemilikan

125 Kantor CabangKarimun

Ruko 2 lantai diatas tanah seluas 186m2 terletak di JlAhmad Yani, RT 005/RW 001, Sungai Lakam, Kec.

Karimun, Kab. Karimun, KEPRI

1 September 2017 s/d

1 September 2018 S

126 Kantor CabangAsahan

Rukan diatas tanah seluas 128m2 terletak di Jl. Sisingamangaraja No. 48 E Ling. III, Kisaran Timur, Kota

Kisaran Timur, Asahan, Sumatera Utara

November 2017s/d

1 November 2018S

127 Kantor CabangKaro

Rukan diatas tanah seluas 135m2 terletak di Jl. Veteran No. 57A Kel. Kampung Dalam, Kabanjahe, Karo,

Sumatera Utara

1 Oktober 2017s/d

1 Oktober 2020S

128 Kantor CabangBojonegoro Ruko di Jl. M.H. Thamrin 103, Bojonegoro

15 Juni 2016s/d

15 Juni 2021S

129 Kantor CabangMuara Bungo

Rukan di Jl. Sudirman RT 003 RW 001, No.45-46, Pasir Putih, Kec. Rimbo Tengah, Kab. Bungo.

1 Mei 2018s/d

1 Mei 2020S

130 Kantor CabangKendal

Ruko di atas tanah seluas 190 M2 terletak di Jl. Lingkar Pasar 1 No.1 RT.03 RW.02, Kelurahan Pekauman

1 Oktober 2017s/d

30 September 2020S

131 Kantor CabangSorong

Jl. Basuki Rahmat Km 9,5Kel. Remu Selatan, DistrikSorongTimur, Kota Sorong, Papua Barat - MS

132 Kantor CabangPontianak

Ruko diJl. M. Sohor No.45 RT.05 RW.02, KelurahanAkcaya

1 Juni 2015s/d

1 Juni 2020S

133 Kantor CabangYogyakarta Ruko Monjali Permai Kav.2, Jl. Monjali Sinduad

1 April 2018s/d

1 April 2023S

134 Kantor CabangPonorogo

Ruko di Jl. Soekarno-Hatta No.238, Kel. Banyudono, Kec. Ponorogo.

1 Maret 2018s/d

1 Maret 2021 S

135 Kantor CabangKendari

Yunus, Kelurahan Bende, Kecamatan Baruga, Kendari, Sulawesi Tenggara - MS

136 Kantor CabangMalang 2

2 unit Ruko diatas tanah seluas 144m2 terletak di Jl. Ahmad Yani No. 8 Ruko Kepanjen Bussines Center A 11

– A 12

2 Juli 2014s/d

2 Juli 2019S

137 Kantor CabangTulang Bawang

Ruko di Jl. Lintas Timur Sumatera, Kel. Dwi Warga Tunggal Jaya

1 Oktober 2015s/d

30 September 2018S

138 Kantor CabangMadiun

Bangunan Jl. Serayu Timur No.144 RT 043 RW 015, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Kota Madiun

1 September 2015s/d

1 September 2020S

139 Kantor CabangRimbo Bujang Ruko di Jl. Pahlawan No. 3, Kel. Wirotho Agung

1 November 2016s/d

30 November 2021S

140 Kantor CabangTahuna

Rukp di Jl. Raramenusa, Kelurahan Sawang Bendar Lingkungan III

20 Januari 2018s/d

20 Januari 2023S

141Kantor Cabang

Bolaang Mongondow

Ruko di Jalan Trans Sulawesi Desa Bolang Itang Induk No. 26

3 Mei 2016s/d

2 Mei 2019S

142Kantor Cabang

Purwokerto Ruko di Jl. Gerilya Timur No.35, Ruko No.3, Kel. Teluk1 Maret 2018

s/d28 Februari 2023

S

143 Kantor CabangSurabaya 3 Ruko di Jl. Soka 21-C, RT.004 RW.007, Kec. Tambaksari,

Kel. Tambaksari, Surabaya

7 Oktober 2016s/d

22 Oktober 2019S

144 Kantor CabangSidoarjo

Ruko di Kompleks Ruko Gateway No. B/2, Jl. Raya Waru (Aloha), Sidoarjo, 61256

1 oktober 2013s/d

1 Oktober 2018S

145 Kantor CabangTangerang 2

Komplek Balaraja Ultimate For Business Retail Nomor 3 A, Jalan Raya Serang Km 24, Rukun Tetangga 001

Rukun Warga 001, Desa Talagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten

- MS

146 Kantor CabangTobelo

Jl. Kemakmuran, Ds. Rawajaya, Kec. Tobelo, Kab. Halmahera Utara, Prov. Maluku Utara - MS

147 Kantor CabangRembang

Ruko 2,5 lantai diatas tanah seluas 445m2 terletak di Jl. Pemuda No. 3B, Kel. Leteh, Kec. Rembang, Kab.

Rembang, Jawa Tengah

7 Februari 2018s/d

27 Februari 2021S

Page 78: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

60

No Nama Cabang Alamat Lokasi Jangka Waktu Sewa

Status Kepemilikan

148 Kantor CabangSemarang

Ruko Mataram Plaza Blok D No.3, Jl.MT Haryono, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota

Semarang 50136- MS

149Kantor CabangDharmasraya Ruko di Jl. Lintas Sumatera, Jorong Pasar Koto Baru

21 Mei 2016s/d

21 Mei 2019S

150 Kantor CabangTangerang 3

Ruko Prabu Kian Santang Nomor 2, Jalan Prabu Kian Santang, RT 01 RW 04, Kelurahan Sangiang Jaya,

Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten

1Oktober 2017s/d

1Oktober 2020S

151 Kantor CabangBau Bau

Ruko diatas tanah seluas 1.622 m2 terletak di Jl. Bataguru, Kelurahan Wajo, Kecamatan Murhum, Kota Bau

Bau, Sulawesi Tenggara

1 Oktober 2014s/d

1 Oktober 2019S

152 Kantor CabangGowa

Ruko diatas tanah seluas 150 m2 terletak di Jl. Poros Parangga, Mangali, Palingga, Gowa

24 November 2014s/d

24 November 2019S

153 Kantor CabangMakassar 2

Rukan diatas tanah seluas 99 m2 terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 18-19, Kel. Sudiang, Kec.

Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan

1 Desember 2013s/d

1 Desember 2018S

154 Kantor CabangToli-Toli Ruko di Jl. Magamu No. 63, Kelurahan Baru.

1 Agustus 2016s/d

31 Juli 2019S

155 Kantor CabangKediri

Ruko di Kompleks Pertokoan Hayam Wuruk Trade Center Blok C No.8, Jl. Hayam Wuruk Kediri

1 Agustus 2017s/d

1 Agustus 2020S

156Kantor Cabang

AmbonPerumahan Citraland The Arkade Blok 06-07, Jln.

WolterMonginsidi, KelurahanLateri, KecamatanBaguala, Ambon

- MS

157 Kantor CabangKonawe Bangunan di Jl. Poros KDI-KLK Tumpas, Unaaha

1 Mei 2018s/d

1 Mei 2023S

158 Kantor CabangBelitung

Bangunan di Jl. Jen. Sudirman No.32 RT 09 RW 04, Kec. Tanjung Pandan, Kab. Belitung.

1 September 2015s/d

31 Agustus 2020S

159 Kantor CabangKebumen

Rukan di Jl. Kutoarjo D3, PERUM Mahardika 2, Kelurahan Selang, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen,

Jawa Tengah

1 Februari 2016s/d

31 Januari 2019S

160 Kantor CabangBandung 3

Ruko diatas tanah seluas 100m2 terletak di Ruko Soreang Square Blok B Nomor 10 Jl. Raya Soreang, Bandung

28 Oktober 2017s/d

28 Oktober 2020S

161 Kantor CabangPaser

Ruko di Jl. R.A.Kartini No.21A, RT.13/RW.4, Kel.Tanah Grogot, Kab.Paser, Kalimantan Timur

1 April 2016s/d

31 Maret 2019S

162 Kantor CabangCimahi

Ruko di Jl. Jend.H. Amirmachmud No.572, RT.002 RW.001, Kel. Padasuka, Kec. Cimahi Tengah, Cimahi,

Jawa Barat

1 Agustus 2016s/d

1 Agustus 2019S

163 Kantor CabangPalu

Rukan Moh. Hatta Center, Jl. Dr. Moh. Hatta No. 21 D-E, RT 11/RW 03, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan

Palu Timur, Kota Palu, Propinsi Sulawesi Tengah, 94111- MS

164 Kantor CabangBinjai

Ruko di Kompleks Ruko Surya Permai, Jl. T. Amir Hamzah No. 1L

5 Mei 2015s/d

5 Mei 2020S

165Kantor Cabang

Samarinda Seberang

Ruko di Ruko Sentra Samarinda Seberang nomor 15, Jl Bung Tomo, Kelurahan Sungai Keledang

10 Oktober 2016s/d

10 Oktober 2019S

166Kantor Cabang

Luwu Timur Ruko di Jalan Trans Sulawesi, Dusun Sidoarjo, Desa Beringin Jaya

1 Juli 2016s/d

1 Juli 2021S

167 Kantor CabangPamulang

Ruko diatas tanah seluas 176 m2 terletak di Jl. Raya Siliwangi No. 57 G RT01/RW07, Pamulang Barat, Kec.

Pamulang, Tangerang Selatan

2 April 2015s/d

1 April 2020S

168 Kantor CabangKuningan

Ruko diatas tanah seluas 558 m2 terletak di Jl. RE Martadinata No. 53A RT 017/ RW 003, Cijobo, Kec.

Kuningan, Kab. Kuningan

1 Desember 2017 s/d

30 November 2020 S

169Kantor Cabang

Tasikmalaya Bangunan di Kompleks Pertokoan Plaza Asia Blok B No. 12A , Jl. H.Z. Mustofa, Tasikmalaya

5 November 2017s/d

4 November 2020S

Page 79: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

61

No Nama Cabang Alamat Lokasi Jangka Waktu Sewa

Status Kepemilikan

170 Kantor CabangPolewalimandar

Ruko di Jl. H Andi Depu Ruko Taman Asri No.1, Kel. Takkatidung

2 Mei 2016s/d

2 Mei 2019S

171 Kantor CabangKlaten

Rukan diatas tanah seluas 143 m2 terletak di Jl. Veteran No. 256A, Klaten

1 Oktober 2014s/d

30 September 2019S

172 Kantor CabangTernate

Ruko diatas tanah seluas 450m2 terletak di Jl. Stadion No. 8 Kel Kampung Pisang, Kec. Ternate Selatan, Ternate,

Maluku

1 September 2016s/d

1 September 2021S

173 Kantor CabangMuaro Jambi

Ruko di Jl. Lintas Timur RT 16 RW 02, Kel. Sengati, Kec. Sekernan, Kab. Muaro Jambi

1 April 2018 s/d

1 April 2020 S

174 Kantor CabangSidoarjo Mojopahit

Ruko 3 lantai diatas tanah seluas 114m2 terletak di Jl. Mojopahit No. 32 B (dahulu no. 7), Sidokare, Sidoarjo,

Jawa Timur

31 Mei 2014s/d

31 Mei 2019S

175 Kantor CabangJambi

Jl.Hayam Wuruk No.81, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan

Jelutung, Kota Jambi- MS

176 Kantor CabangMamuju Utara

Ruko, di Jalan Ir. Soekarno Kel Pasangkayu, Kec. Mamuju Utara, Prov. Sulawesi Barat.

1 Juli 2016s/d

1 Juli 2021S

177 Kantor CabangTenggarong Ruko di Jl. Patin No. 99 B, Tenggarong, Kutai KertanegarA

1 Juli 2014s/d

31 Juni 2019S

178 Kantor CabangTarakan Ruko di Jl. Gajah Mada No. 75, Kel. Karang Anyar Pantai

1 September 2015s/d

31 Agustus 2020S

179 Kantor CabangManokwari

Jl. Trikora Wosi, RT.003 RW. 007, Kelurahan Wosi, Kecamatan Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari,

Papua Barat- MS

180 Kantor CabangTegal

Bangunan di Jl. Yos Sudarso No. 20, Ruko 3-4, RT/RW. 002/XI Komplek Nirmala Estate Tegal, Desa Mintaragen

15 Agustus 2015s/d

15 Agustus 2020S

181 Kantor CabangAir Molek Ruko di Jl. Jend. Sudirman, Kel. Sekar Mawar

20 Januari 2016s/d

20 Januari 2019S

182 Kantor CabangIndramayu

2 Bangunan Ruko 2 lantai di atas tanah 90 M2 Jl. Raya Sleman No.3B RT.01 RW.03, Desa Sleman Lor, Kec.

Sliyeng, Kab. Indramayu, Jawa Barat.

1 Januari 2017s/d

7 Maret 2020S

183 Kantor CabangBagan Batu

Ruko di Jl. Jendral Sudirman, Desa Bagan Batu,Kab. Rokan Hilir

16 Agustus 2015s/d

16 Agustus 2020S

184 Kantor CabangTulung Agung Ruko di Jl. WR. Supratman No. 103, Kab. Tulung Agung

1 Maret 2016s/d

1 Maret 2019S

185 Kantor CabangMojokerto

Bangunan rumah dan toko (ruko) 2 lantai di ruko Kranggan Permai A 05-06, Jl. Pahlawan, Kelurahan Kranggan,

Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto

1 November 2016 s/d

1 November 2018S

186 Kantor CabangTomohon Ruko di Kel.Walian Lingk VI Kec. Tomohon Selatan.

1 Januari 2016s/d

1 Januari 2019S

187 Kantor CabangLuwuk Bangunan di Jl. Yos Sudarso No.15 Luwuk.

15 September 2017s/d

15 September 2020S

188 Kantor CabangCirebon

Jalan Tuparev No. 115 A Blok Siwungu RT/RW. 001/001 Desa Kertawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten

Cirebon, Jawa Barat- MS

189 Kantor CabangJakarta Corporate

Bangunan di Rukan Graha Cempaka Mas Blok A No.31 Jl. Let.jend. Suprapto Kel. Sumur Batu, Kec. Kemayoran,

Jakarta Pusat

1 Maret 2016s/d

28 Februari 2019S

190 Kantor CabangBontang Ruko di Jl. Bhayangkara Km. 6 No. 16 F, Ruko Primagama

1 Agustus 2013s/d

31 Juli 2018S

Page 80: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

62

No Nama Cabang Alamat Lokasi Jangka Waktu Sewa

Status Kepemilikan

191 Kantor CabangMinahasa Selatan

Ruko di Lingkungan IV Kel.Uwuran I, Kec. Amurang, Kab. Minahasa Selatan.

10 Juni 2013s/d

10 Juni 2018S

192 Kantor CabangPekanbaru

Jalan Soekarno Hatta No. 88, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau - MS

193 Kantor CabangPekanbaru 3 Jl.Setiabudi No.89-89A, Pekanbaru, Riau - MS

194 Kantor CabangJayapura

Ruko diatas tanah seluas 115m2 terletak di Jl. Kelapa Dua, Kel. Entrop, Kec. Jayapura Selatan, Jayapura, Papua

1 November 2013s/d

31 Oktober 2018S

195 Kantor CabangMerauke

Ruko Parko No.03 di Jl. Parakomando RT.001 RW.001 Kel. Mandala, Kec. Merauke Kab.Merauke, Papua

17 Juli 2016s/d

16 Juli 2019S

196 Kantor CabangCilegon

Ruko, di Jl.Achmad Yani No.135, Kel.Sukmajaya, Kec.Jombang, Cilegon, Banten

10 Maret 2018s/d

10 Maret 2021S

197Kantor CabangJakarta Selatan

Dua

Ruko, terletak di Jl. Rawa Bambu Raya No. 18, Rt.013/Rw.005, Kel.Pasar Minggu, Kec.Pasar Minggu, Jakarta

Selatan

11 April 2015s/d

10 April 2020S

198 Kantor CabangPelalawan

Rukan, terletak di Jl.Maharaja Indra Belakang Rt.01/Rw.09, Kel.Pangkalan Kerinci, Kec.Pangkalan Kerinci,

Kab.Pelalawan, Riau

9 Juni 2015s/d

9 Juni 2020S

199 Kantor CabangKupang

Rukan, terletak di Jl. Frans Seda Rt.042/Rw.013, Kel.Fatululi, Kec.Oebobo, Kupang

1 September 2015s/d

31 Agustus 2018S

200 Kantor CabangToraja

Ruko di Jl. Poros Makale - Rantepao No. 474 A, Kel. Tambunan

1 Desember 2014s/d

1 Desember 2019S

201 Kantor CabangBandung 4

Ruko, di Kota Bandung, Kecamatan Panyileukan, Kelurahan Cipadung Wetan, Jalan Jend. A.H Nasuiton,

Komplek Tripoint Bandung Blok B5 No.10

18 Maret 2016s/d

17 Maret 2019S

202 Kantor CabangSerpong-Tangerang

Sunburst CBD Lot 1.2 Jl. Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo BSD City, Tangerang 15322 - MS

203 Kantor CabangBandung 5

Ruko di Jl. Sari Asih Raya No.12 RT.06 RW.09, Kel.Sarijadi, Kec.Sukasari, Bandung, Jawa Barat

1 September 2016s/d

1 September 2019S

204 Kantor CabangBogor 2

Ruko di Jl. Abdullah Bin Nih No.218, Ruko Taman Yasmin Sektor 6, Kel. Curugmekar, Kec. Bogor Barat, Bogor, Jawa

Barat

1 Oktober 2016s/d

30 September 2019S

205 Kantor CabangMataram 2

Ruko di Jl. Selaparang Sweta, Kel. Mayura, Kec. Cakranegara, Mataram, NTB

6 September 2016s/d

6 September 2019S

206 Kantor CabangCilacap

Ruko Dualima Jaya No.7, RT.02 RW.02 Jl. Suprapto, Kel. Sidanegara, Kec. Cilacap Tengah, Jawa Tengah

1 Desember 2016s/d

31 November 2019S

207 Kantor CabangCirebon 2

Ruko di Jl. Prabu Kansantang RT.001 RW.08, Desa Sukadana, Kec. Pabuaran, Kab. Cirebon, Jawa Barat

1 Desember 2016s/d

1 Desember 2019S

208 Kantor CabangSumbawa

Ruko di Jl. Diponegoro No.63 RT.02 RW.10, Kab. Sumbawa, Kel. Bugis, NTB

21 September 2016s/d

21 September 2019S

209 Kantor CabangSidoarjo 3

Ruko La Vida Junction Nomor 00369 Jalan Gubernur Sunandar 136-138 RT.01 RW.01 Kel.Sidomulyo, Kec.

Krian, Kab.Sidoarjo, Jawa Timur.

25 November 2016s/d

25 November 2019S

210 Kantor CabangYogyakarta 2

Jalan Gedongkuning No.110, RT 035, Kel.Rejowinangun, Kec. Kotagede, Yogyakarta

1 Januari 2017s/d

31 Desember 2019S

211 Kantor Cabang Cirebon 3

Jl. Rd Dewi Sartika Blok Palsanga RT.005, RW.006 Kelurahan Kenanga, Kecamatan Sumber, Kabupaten

Cirebon, Propinsi Jawa Barat

1 Agustus 2017 s/d

1 Agustus 2020S

212 Kantor Cabang Lampung 2

Jalan Sultan Agung Nomor 19 J, Kelurahan Way, Halim Permai, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, Provinsi

Lampung

03 Oktober 2017s/d

03 Oktober 2020S

213 Kantor Cabang Luwu Utara

Jalan Ahmad Yani RT 1 RW 1, Kelurahan Kappuna, Kewcamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi

Sulawesi Selatan

1 Oktober 2017s/d

30 September 2020S

Page 81: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

63

No Nama Cabang Alamat Lokasi Jangka Waktu Sewa

Status Kepemilikan

214 Kantor Cabang Nganjuk

Jalan Gatot Subroto Nomor 29, RT. 03 RW. 04, Kelurahan Kauman, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Jawa

Timur

17 Oktober 2017s/d

17 Oktober 2020S

215 Kantor Cabang Palembang 3

Jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara Nomor R-19, RT 010 RW 02, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus,

Palembang, Sumatera Selatan

1 November 2017s/d

1 November 2020S

216 Kantor Cabang Semarang 3

Jalan Bridgen Sudiarto Nomor 578 B RT. 01 RW. 04, Kelurahan Pedurungan Kidul, Kecamatan Pedurungan,

Semarang, Jawa Tengah

01 Januari 2017s/d

31 Desember 2019S

217 Kantor Cabang Maluku Tengah

Jl. Abdullah Soulissa Nomor 20 RT/RW.02/03 Kelurahan Namaelo, Kecamatan Kota Masohi, Kabupaten Maluku

Tengah Propinsi Maluku

16 Oktober 2017 s/d

16 Oktober 2020 S

2. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan

Riwayat perkembangan kepemilikan saham Perseroan sejak Perseroan melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Tahap IV Tahun 2018 sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan dapat dilihat pada keterangan di bawah ini.

1. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT BFI Finance Indonesia Tbk. No.1 tanggal 5 Mei 2017, yang dibuat dihadapan Herna Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang yang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT BFI Finance Indonesia Tbk telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0134738 tanggal 9 Mei 2017 dan telah Didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0060009.AH.01.11 Tahun 2017 tanggal 9 Mei 2017, sehingga struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham BFI adalah sebagai berikut :

PERMODALANNILAI NOMINAL Rp.25,- (DUA PULUH LIMA RUPIAH)

PER SAHAMSAHAM RUPIAH

Modal Dasar 20.000.000.000 500.000.000.000,-Modal Ditempatkan 15.967.115.620 399.177.890.500,-Modal Disetor 15.967.115.620 399.177.890.500,-Sisa Saham Dalam Portepel 4.032.884.380 100.822.109.500,-

PEMEGANG SAHAM

NILAI NOMINAL Rp.25,- (DUA PULUH LIMA RUPIAH)PER SAHAM

SAHAM RUPIAH %

Trinugraha Capital & Co SCA 6.835.249.660 170.881.241.500,- 42,81Masyarakat 9.131.865.960 228.296.649.000,- 57,19Jumlah 15.967.115.620 399.177.890.500,- 100,00

Keterangan :Perubahan nilai nominal saham (stock Split) Perseroan dengan ratio 1 :10 (satu dibanding sepuluh) yaitu dari nilai nominal saham masing-masing Rp. 250,00 (dua ratus lima puluh Rupiah) menjadi nilai nominal saham masing-masing Rp. 25,00 (dua puluh lima Rupiah) dan telah disetor penuh secara tunai kepada BFI.

2. Berdasarkan Laporan Kepemilikan Efek Yang Mencapai 5% Atau Lebih Dari Saham Yang Ditempatkan Dan Disetor Penuh yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek PT Sirca Datapro Perdana, Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham BFI dengan kepemilikan sebesar 5% atau lebih per 28 Februari 2018 adalah sebagai berikut :

PERMODALANNILAI NOMINAL Rp.25,- (DUA PULUH LIMA RUPIAH)

PER SAHAMSAHAM RUPIAH

Modal Dasar 20.000.000.000 500.000.000.000,-Modal Ditempatkan 15.967.115.620 399.177.890.500,-Modal Disetor 15.967.115.620 399.177.890.500,-Sisa Saham Dalam Portepel 4.032.884.380 100.822.109.500,-

Page 82: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

64

PEMEGANG SAHAMNILAI NOMINAL Rp.25,- (DUA PULUH LIMA RUPIAH)

PER SAHAMSAHAM RUPIAH %

Trinugraha Capital & Co SCA 6.835.249.660 170.881.241.500,- 42,81DB SPORE DCS A/C NTASIAN

DISCOVERY MASTER 1.581.275.640 39.531.891.000,- 9,90

Masyarakat 6.547.858.320 163.696.458.000,- 41,01BFI (Saham Treasury) 1.002.732.000 25.068.300.000,- 6,28Jumlah 15.967.115.620 399.177.890.500,- 100,00

Keterangan :Berdasarkan Surat PT Sirca Datapro Perdana No. SDP-0012/OJK/PD/LKT/31/XII/2017, yang telah dikirimkan kepada Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal), perihal Laporan Bulan Desember 2017 tanggal 10 Januari 2018 tentang “Pemegang saham Perseroan yang berbentuk badan hukum dengan kepemilikan 5% atau lebih lainnya adalah merupakan institutional fund asing yang diwakili oleh custodian (dan berkedudukan di luar negeri yang bertindak atas nama konsumennya), sehingga kepemilikan saham tersebut merupakan gabungan dari saham-saham untuk kepentingan investasi kolektif dari individu atau lembaga yang tergabung dalam institutional fund tersebut”.

3. Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Perseroan yang Berbentuk Badan Hukum dengan Kepemilikan 5% (Lima Persen) atau Lebih

Trinugraha Capital & Co SCA (“TC&Co”)

Sejarah Singkat

TC&Co adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara Luxembourg dengan akta pendirian yang dibuat dihadapan Maître Joseph Elvinger, notaris di Luxembourg dan terdaftar pada the Registre de Commerce et des Sociétés di Luxembourg dibawah nomor B 160504. Anggaran Dasar TC&Co telah diubah beberapa kali dan perubahan yang terakhir telah berlaku secara efektif berdasarkan keputusan-keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa TC&Co tertanggal 20 Mei 2011, dibuat dihadapan Maître Joseph Elvinger, notaris di Luxembourg.

TC&Co berdomisili di Luxembourg-City, Grand-Duchy of Luxembourg dan memiliki kantor di 5, rue Eugène Ruppert, L-2453, Luxembourg.

Trinugraha Capital & Co SCA merupakan institutional fund asing yang berkedudukan di luar negeri yang bertindak atas nama nasabahnya yang diwakili oleh kustodian sehingga kepemilikan saham tersebut merupakan gabungan dari saham-saham untuk kepentingan investasi kolektif dari individu atau lembaga yang tergabung dalam institutional fund tersebut.

Maksud dan Tujuan TC&Co

Berdasarkan Anggaran Dasar TC & Co, Maksud dan Tujuan dari TC & Co adalah untuk melakukan penyertaan, dalam bentuk apapun, baik di Luxembourg maupun perusahaan asing, atau perusahaan-perusahaan lainnya, akuisisi melalui pembelian, mengambil bagian penyertaan, atau dengan cara lain baik dengan pengalihan melalui jual beli, pertukaran saham, obligasi, surat utang, notes dan surat-surat berharga lainnya dalam bentuk apapun, dan pemilikan, administrasi, pengembangan dan pengelolaan/manajemen dari portofolionya. TC & Co juga dapat memiliki penyertaan dalam kemitraan (partnership) dan menjalankan kegiatan usahanya melalui cabang-cabang di Luxembourg dan di luar negeri.

TC & Co dapat melakukan pinjaman dalam bentuk apapun dan memperoleh pendapatan dari penempatan terbatas maupun penawaran umum atas penerbitan obligasi, notes dan surat utang maupun surat berharga atau instrumen dalam tipe dan bentuk apapun.

Page 83: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

65

Secara umum TC & Co dapat memberikan bantuan (baik dengan pinjaman, jaminan atau surat berharga atau cara lainnya) kepada perusahaan-perusahaan dimana TC & Co memiliki penyertaan langsung maupun tidak langsung atau pada perusahaan dari grup perusahaan dimana TC & Co tergabung di dalamnya atau perusahaan lainnya dimana TC & Co menganggap sesuai, melakukan tindakan-tindakan pengendalian dan pengawasan dan menjalankan kegiatan ooperasi yang dianggap berguna bagi tercapainya dan pengembangan tujuannya.

Terakhir, TC & Co dapat melakukan seluruh kegiatan komersial, teknikal dan keuangan/finansial dan kegiatan lainnya, yang terkait langsung dan tidak langsung dalam seluruh area dalam rangka memfasilitasi tercapainya tujuannya.

Struktur Permodalan TC & Co

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham TC&Co berdasarkan Anggaran Dasar TC&Co adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Nilai Nominal Rp.8.560,00(Delapan Ribu Enam Ratus Lima Puluh Rupiah) Per Saham

Saham Biasa Saham Manajemen

Jumlah Saham Rupiah %

Kelas A Kelas BOkeanos Investments Limited - 2.267.209 - 2,267,209 19.407.309.040 1,0002Baltica International Limited 1.279.377 223.120.080 - 224,399,457 1.920.859.351.920 98,9998Trinugraha Capital Sarl - - 1 1 8.560 0,0001Jumlah 1.279.377 225.387.289 1 226,666,667 1.940.266.669.520 100,0000

Pengurus dan Pengawas TC&Co

Sesuai dengan Anggaran Dasar TC&Co, TC&Co dikelola oleh satu atau beberapa manager yang merupakan pemegang saham tanpa tanggung jawab terbatas (unlimited liability shareholders/commandité) (”Manager”, dan secara bersama-sama, ”Managers”). Trinugraha Capital, sebuah société à responsabilité limitée (“TC Sarl”), ditunjuk menjadi Manager tunggal dari TC&Co. Segala hal terkait TC&Co dan kondisi keuangan termasuk secara khusus pembukuan dan rekeningnya diawasi oleh TC&Co Supervisory Board.

ManagerTrinugraha Capital (“TC Sarl”)

Supervisory BoardAnggota : Garibaldi ThohirAnggota : John ViolaAnggota : Doug Puckett

4. Pengurusan dan Pengawasan Perseroan

Sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar, Perseroan dipimpin oleh Direksi di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris dipilih serta diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) masing-masing untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS yang mengangkat mereka dan berakhir pada saat ditutupnya RUPS tahunan yang kelima setelah tanggal pengangkatan tersebut. Tugas dan wewenang Komisaris berserta Direksi diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Page 84: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

66

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT BFI Finance Indonesia Tbk No. 19 tanggal 21 Desember 2017, yang dibuat dihadapan Herna Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris Kabupaten Tangerang yang telah yang telah diterimadan dicatat di dalam Sistem Administrasi pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0027398 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0007486.AH.01.11 Tahun 2018 tanggal 19 Januari 2018 juncto Akta Berita Acara RUPS LB No. 6 tanggal 25 Oktober 2017, yang dibuat dihadapan Herna Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris Kabupaten Tangerang, sehingga susunan anggota Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Kusmayanto KadimanKomisaris Independen : Johanes SutrisnoKomisaris Independen : Alfonso NapitupuluKomisaris Independen : Emmy YuhassarieKomisaris : Dominic John PiconeKomisaris : Sunata TjiterosampurnoKomisaris : Cornellius Henry Kho

Dewan Pengawas Syariah

Ketua : H. Asrori S. KarniAnggota : Hj. Helda Rahmi Sina

Direksi

Presiden Direktur : Francis Lay Sioe HoDirektur : SudjonoDirektur : SutadiDirektur Independen : Sigit Hendra GunawanDirektur : Andrew Adiwijanto

Pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut telah sesuai dengan Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014. Keterangan :- Susunan Direksi dan Dewan Komisaris serta Dewan Pengawas Syariah BFI telah dilaporkan kepada

Kepala Eksekutif Pengawas IKNB dengan surat Nomor Corp/SJN/L/I/18-0024 tanggal 24 Januari 2018 setelah kedua Dewan Pengawas Syariah telah mendapat Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Nomor KEP-104/NB.22/2017 untuk H. Asrori S. Karni dan Nomor KEP-105/NB.22/2017 untuk Hj. Helda Rahmi Sina masing-masing tertanggal 27 Oktober 2017.

Page 85: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

67

DEWAN KOMISARIS

Kusmayanto KadimanPresiden Komisaris

Warga Negara Indonesia, 63 tahun, meraih gelar Sarjana Teknik Fisika dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1977 dan gelar Doctor of Philosophy dari Australian National University, Australia tahun 1988.

Pengalaman kerja :2011 - sekarang : Presiden Komisaris, PT BFI Finance Indonesia TbkSekarang : - Wakil Presiden Komisaris, PT Adaro Power

- Presiden Komisaris, PT Bhimasena Power Indonesia- Presiden Komisaris, PT Tanjung Power Indonesia- Presiden Komisaris, PT Makmur Sejahtera Wisesa- Komisaris, PT Tamaris Hydro

Sejak 2009 : - Komisaris dan penasihat di beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang sumber daya alam dan pembangkit listrik

2004 – 2009 : Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia2002 – 2004 : Ketua Asian-Europe University Network (ASIA – UNINET)2001 – 2004 : Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB)1998 – 2001 : Kepala Pusat Pengembangan Teknologi ITB1995 – 1998 : Kepala Laboratorium Kontrol ITB1993 – 1995 : Direktur Kelompok Usaha di Jakarta1990 – 1993 : Direktur Pusat Komputer ITB

Johanes SutrisnoKomisaris Independen

Warga Negara Indonesia, 66 tahun, meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia tahun 1980 dan gelar Master of Business Administration dari Universitas Gadjah Mada tahun 2009.

Pengalaman kerja :2011 – sekarang : Komisaris Independen, PT BFI Finance Indonesia Tbk.Juni 2016 - sekarang : Komite Manajemen Risiko, PT BFI Finance Indonesia Tbk.2011 – Juni 2016 : Komite Audit, PT BFI Finance Indonesia Tbk2010 - sekarang : Komite Audit, PT Bentoel Internasional Investama2014 - sekarang : Direktur, PT Gaudi Dwi Laras2007 – 2013 : Direktur Keuangan, PT Carsuin2000 – 2011 : Presiden Komisaris, PT BFI Finance Indonesia Tbk. 1991 – 1999 : Direktur, PT BFI Finance Indonesia Tbk1982 – 1991 : Credit Officer, PT BFI Finance Indonesia Tbk1980 – 1982 : Direktur, Mutual International Finance Corporation1973 – 1976 : Auditor SGV, Utomo, Mulia & Co.

Page 86: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

68

Alfonso NapitupuluKomisaris Independen

Warga Negara Indonesia, 67 tahun, bergelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia tahun 1975.

Pengalaman kerja :2006 – sekarang : Komisaris Independen, PT BFI Finance Indonesia Tbk.Juni 2011 - sekarang : Komite Nominasi dan Remunerasi, PT BFI Finance

Indonesia Tbk.2015 - sekarang : Komisaris Independen, PT Asuransi Bringin Sejahtera

Artamakmur (BRINS General Insurance)2014 - sekarang : Komisaris, PT Kredit Biro Indonesia Jaya (KBIJ)1993 – sekarang : Managing Partner, Kantor Hukum Alfonso Napitupulu,

S.H. & Asosiasi, Jakarta1989 - sekarang : Direktur Utama, PT Nana Mandiri Dwikarya1988 – 1993 : Pengacara, Kantor Hukum Alfonso, Giunseng &

Kolopaking, Jakarta1984 – 1985 : Pengacara Internasional, Kantor Hukum Bronson,

Bronson & McKinnon, San Francisco, California, Amerika Serikat.

1976 : Advokat Konsultan Hukum untuk Pasar Modal dan Hak Kepemilikan Intelektual

1975 – 1988 : Pengacara, Kantor Hukum Gani Djemat & Rekan

Emmy YuhassarieKomisaris Independen

Warga Negara Indonesia, 67 tahun, memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 1980 dan gelar Master of Law (LLM) dari UC Berkeley, USA pada tahun 1982.

Pengalaman kerja :2011 - sekarang : Komisaris Independen, PT BFI Finance Indonesia TbkJuni 2016 – sekarang : Komite Audit PT BFI Finance Indonesia TbkJuni 2011 – sekarang : Komite Manajemen Risiko PT BFI Finance Indonesia Tbk2012 - sekarang : - Anggota Dewan Kehormatan dan Penasihat Asosiasi

Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal- Dewan Pengawas Indonesia Institute of Corporate

Directorship (IICD)2007 - sekarang : - Komisaris, PT Inalum

- Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia2007 - 2012 : Staf Khusus, Kementerian Negara BUMN Republik

Indonesia2004 – 2005 : Konsultan Domestik Bank Dunia dan Indonesia National

Committee of Good Governance

Page 87: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

69

Dominic John Picone Komisaris

Warga Negara Australia, 39 tahun, bergelar Bachelor of Commerce (Honours – Finance) pada tahun 2001 dan Bachelor Degree in Laws pada tahun 2003 dari University of Melbourne, Australia.

Pengalaman kerja :2015 - sekarang : Komisaris, PT BFI Finance Indonesia Tbk.2011 – 2015

2005 – sekarang

:

:

- Komite Audit, Komite Manajemen Resiko, dan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi, PT BFI Finance Indonesia Tbk.

- Principal and Head of Financial Services (Asia, ex. India)

- TPG Capital (S) Pte Ltd di Singapura2004 – 2005 : Analyst Investment Banking Credit Suisse First Boston1998 - 2004 : Consumer Finance Division ANZ Bank

Sunata TjiterosampurnoKomisaris

Warga Negara Indonesia, 45 tahun, bergelar Master in Finance (Merit) dari London Business School pada tahun 2002 dan Bachelor of Business Administration (Distinction) dari University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat pada tahun 1995

Pengalaman kerja :2015 - sekarang : Komisaris, PT BFI Finance Indonesia Tbk.2013 - sekarang : Komisaris PT Trimegah Sekuritas Tbk2011 - sekarang : Komisaris, Tugu Insurance Company Ltd2011 - sekarang : Komisaris PT Delta Dunia Makmur Tbk2009 - sekarang : Presiden Komisaris, PT Bukit Makmur Mandiri Utama2006 - sekarang : Managing Director, Northstar Advisors Pte Ltd2008 - 2015 : Komisaris, Komite Audit, Komite pemantau Risiko dan

Komite Nominasi & Remunerasi PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk

2013 - 2014 : Komite Manajemen Risiko, PT BFI Finance Indonesia Tbk.2004 – 2006 : Direktur Investment Banking PT Danareksa Sekuritas1998 - 2004 : Konsultan di Boston Consulting Group1995 - 1998 : Assistant Vice President Equity Research , PT Lippo

Securities – SBC Wargburg

Cornellius Henry KhoKomisaris

Warga Negara Indonesia, 51 tahun, meraih gelar Sarjana Fakultas Ekonomi, Jurusan Akutansi dari Universitas Trisakti tahun 1990.

Pengalaman kerja :1997 – sekarang : Direktur, PT BFI Finance Indonesia Tbk.2007 – 2014 : Corporate Secretary, PT BFI Finance Indonesia Tbk.1996 – 1997 : Kepala Divisi Pengawas Keuangan dan

Perbendaharaan, PT BFI Finance Indonesia Tbk.1992 – 1996 : Pengawas Keuangan, PT BFI Finance Indonesia Tbk.1989 – 1992 : Auditor, Prasetio, Utomo dan Rekan.

Page 88: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

70

DEWAN PENGAWAS SYARIAH

Asrori S. KarniKetua Dewan Pengawas Syariah

Warga Negara Indonesia, 42 tahun, meraih gelar Magister Hukum konsentrasi Hukum Ekonomi dari Universitas Indonesia pada 2010, dan Sarjana S1 dari Fakultas Syariah dan Hukum di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, pada 1998.

Pengalaman kerja :2017 – sekarang : Ketua Dewan Pengawas Syariah, PT BFI Finance

Indonesia Tbk2015 – sekarang : - Ketua Komisi Infokom di Majelis Ulama Indonesia Pusat

- Wakil Ketua Bidang Qanuniyah (hukum) Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)

2012 – sekarang : - Dosen program Studi Perbankan Syariah, Sekolah Tinggi Agama Islam Nadlatul Ulama (STAINU)

- Dosen Fakultas Syariah & Hukum Prodi Ilmu Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Helda Rahmi SinaAnggota Dewan Pengawas Syariah

Warga Negara Indonesia, 44 tahun, meraih gelar Master in Islamic Economics (M.A.) dari Fakultas Syariah, Universiti Kebangsaan Malaysia pada 2007,dan Sarjana Syariah Islamiyyah (Lc) dari Fakultas Studi Islam dan Bahasa Arab, Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir, pada 1996.

Pengalaman kerja :2017 – sekarang : Dewan Pengawas Syariah, PT BFI Finance Indonesia Tbk2014 – sekarang : Kepala Divisi Konsultasi & Pengembangan Program

Keuangan Syariah International Center for Development in Islamic Finance Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (ICDIF – LPPI)

2010 – sekarang : - Dosen Program Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STEI), Rawamangun, Jakarta Timur

- Sekretaris Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta (YPFJ)

2010 – 2014 : Anggota Dewan Pakar Ekonomi Syariah di Universitas Az Zahra Jakarta Timur

2009 – 2015 : Dosen mata kuliah Sharia Contracts & Product program MBA di Sharia Banking & Finance, Institut Teknologi Bandung

2008 – 2015 : Kepala Bagian Penyelenggara Program Keuangan Syariah di ICDIF – LPPI

2006 – 2008 : Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tiara (STEI Tiara) Rawamangun, Jakarta Timur

Page 89: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

71

DIREKSI

Francis Lay Sioe HoPresiden Direktur

Warga Negara Indonesia, 69 tahun, meraih gelar Master Manajemen Bisnis dari Institut Manajemen Asia Asia Institute of Management di Filipina pada tahun 1975 dan Sarjana Administrasi Bisnis dari Universitas SingapuraNational University of Singapore pada tahun 1972

Pengalaman kerja :1986 – sekarang : Presiden Direktur, PT BFI Finance Indonesia Tbk1983 – 1986 : Direktur, PT BFI Finance Indonesia Tbk1983 : Pendiri PT BFI Finance Indonesia Tbk1980 – 1983 : Credit Manager, PT Indovest1975 – 1980 : Treasuy Officer, PT Indovest1972 – 1973 : Executive Officer, Ministry of Finance di Singapura

SudjonoDirektur

Warga Negara Indonesia, 47 tahun, bergelar Enterprise Risk Manager (ERM™) dari Asia Risk Management Institute (ARiMI) dan National University of Singapore (NUS) di Singapura pada tahun 2009, Master of Business Administration (M.B.A.) dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (“IPMI”) di Jakarta pada tahun 2006 dan Sarjana Ekonomi Akutansi dari Universitas Tarumanagara di Jakarta pada tahun 1993.

Pengalaman kerja :2014 – sekarang : Direktur merangkap corporate secretary PT BFI Finance

Indonesia Tbk.1993 – 2014 : Kepala Divisi Keuangan dan Teknologi Informasi dan

berbagai jabatan lainnya2003 – 2013 : Anggota Komite Manajemen Risiko PT BFI Finance

Indonesia Tbk.1991 – 1993 : Auditor Senior Kantor Akuntan Publik Hans Tuanakotta

Mustofa (HTM)

SutadiDirektur

Warga Negara Indonesia, 43 tahun, bergelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Trisakti di Jakarta pada tahun 1998.

Pengalaman kerja :2014 - sekarang : Direktur, PT BFI Finance Indonesia Tbk2014 : Kepala Divisi Bisnis Ritel, PT BFI Finance Indonesia Tbk2008 – 2012 : Kepala Departemen dan Associate Division Head, PT BFI

Finance Indonesia Tbk2006 – 2008 : Pimpinan Regional atau Regional Manager, PT BFI Finance

Indonesia Tbk2004 – 2006 : Pimpinan Cabang atau Branch Manager, PT BFI Finance

Indonesia Tbk2001 – 2004 : Branch Establishment Manager, PT BFI Finance Indonesia Tbk2000 – 2001 : Branch Manager, PT BFI Finance Indonesia Tbk1999 – 2000 : Sales Executive bidang Marketing Export, PT Tjiwi Kimia

Pulp & Paper1997 – 1999 : Collection & Credit Analyst Officer, PT Bunas Finance

Indonesia

Page 90: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

72

Sigit Hendra GunawanDirektur (Independen)

Warga Negara Indonesia, 49 tahun, meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Trisakti, Jakarta, pada tahun 1993. Memiliki Sertifikasi Manajemen Bisnis masing-masing Certified Business Management pada tahun 2004 dan Certified Business Management-Operation pada tahun 2003, keduanya dari Prasetiya Mulya Business School di Jakarta.

Pengalaman kerja :2015 – sekarang : Direktur, PT BFI Finance Indonesia Tbk.2005 – 2015 : Deputy Director - Head of Credit & Collection

PT Adira Finance Indonesia Tbk.1994 – 2005 : Account Management Department Head dan Credit

Analyst and Collection Department Head (Fleet Division) di PT Astra Sedaya Finance.

Andrew AdiwijantoDirektur

Warga Negara Indonesia, 49 tahun, meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS), Jawa Timur, pada 1992, dan Master of Business Administration (MBA) dari Universitas Gadjah Mada, Jakarta, pada2013. Beliau memperoleh sertifikat khusus mengikuti kursus intensif “Human Capital Management: Making HR & Business Partnership Work” dari Asian Institute of Management (AIM) di Manila, Filipina, pada 2008.

Pengalaman kerja :

2017 – sekarang : Direktur, PT BFI Finance Indonesia Tbk2012 – 2017 : Kepala Divisi Operations and Services dan Head of

Compensation and Benefit, PT BFI Finance Indonesia Tbk2002 – 2012 : Kepala Departemen Quality Service, Corporate Service,

Human Capital dan Branch Operations, PT BFI Finance Indonesia Tbk

1993 – 2002 : Marketing Officer, Pimpinan cabang, Pimpinan wilayah, PT BFI Finance Indonesia Tbk

Seluruh Direksi Perseroan yang menetap di Indonesia tidak merangkap jabatan sebagai Direksi pada perusahaan pembiayaan lain sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK. 012/2006 yang menyatakan bahwa Direksi perusahaan pembiayaan wajib menetap di Indonesia dan dilarang melakukan perangkapan jabatan sebagai Direksi pada perusahaan pembiayaan lain.

Rapat

Kebijakan Rapat Dewan KomisarisDewan Komisaris wajib mengadakan rapat paling kurang satu kali dalam dua bulan yang dapat dilangsungkan apabila dihadiri mayoritas atau dua pertiga dari seluruh anggota Dewan Komisaris. Dewan Komisaris juga mengadakan rapat gabungan secara teratur dengan Direksi, dan jika diperlukan Rapat Dewan Komisaris diadakan setelah rapat gabungan, jika dianggap perlu oleh satu anggota Dewan Komisaris melalui permintaan tertulis dari satu atau lebih anggota Direksi atau jika diminta oleh satu atau lebih pemegang saham yang bersama-sama memiliki sepersepuluh dari seluruh saham yang dikeluarkan oleh Perusahaan dengan hak suara yang sah.

Keputusan Rapat Dewan Komisaris dibuat berdasarkan keputusan bersama. Dalam hal keputusan

Page 91: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

73

tidak mencapai mufakat, maka keputusan akan dibuat dengan cara pemungutan suara dengan lebih dari setengah dari jumlah anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat. Setiap anggota Dewan Komisaris yang mempunyai benturan kepentingan pada keputusan yang dibuat tidak boleh memberikan suara atas keputusan yang akan dibuat tersebut. Dewan Komisaris juga dapat membuat keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris resmi, dengan syarat bahwa semua anggota Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan tertulis atas usulan tersebut dan menandatangani dokumen yang bersangkutan. Keputusan yang dibuat dengan cara demikian memiliki kekuatan yang sama dengan keputusan yang dibuat secara sah dalam Rapat Dewan Komisaris resmi.

Kehadiran Rapat Dewan Komisaris

Selama tahun 2017, rapat Dewan Komisaris diadakan sebanyak 11 pertemuan dengan tingkat kehadiran per anggota sebagai berikut:

Kusmayanto Kadiman

Johanes Sutrisno

Alfonso Napitupulu

Emmy Yuhassarie

Dominic John

Picone

Sunata Tjiterosampurno

Cornellius Henry Kho *

Jumlah Kehadiran per Anggota 11 11 11 11 11 11 7

Persentase Kehadiran per Anggota 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

* Mulai menjabat sebagai Komisaris per April 2017

Kebijakan Rapat Direksi

Direksi wajib mengadakan Rapat Direksi secara berkala paling kurang satu kali dalam setiap bulan. Direksi juga wajib mengadakan rapat gabungan Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang satu kali dalam empat bulan. Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Perusahaan atau tempat kegiatan usaha Perusahaan. Rapat Direksi dapat juga dilakukan dengan menggunakan sarana telepon konferensi (teleconference) atau sistem komunikasi lain sejenis di mana para anggota Direksi yang berpartisipasi dalam rapat tersebut dapat saling berkomunikasi dan partisipasi dengan cara demikian dianggap sebagai kehadiran secara langsung dalam rapat.

Rapat Direksi dipimpin oleh Presiden Direktur. Dalam hal Presiden Direktur tidak dapat hadir atau berhalangan karena sebab apapun, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak lain, maka Rapat Direksi akan dipimpin oleh seorang anggota Direksi yang dipilih oleh dan di antara para anggota Direksi yang hadir.

Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh seorang anggota Direksi lainnya berdasarkan surat kuasa. Dalam hal pemberi kuasa tidak memberikan kuasa khusus, maka pemberian kuasa tersebut bersifat mutlak. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari setengah bagian dari jumlah seluruh anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat

Rapat Direksi dihadiri oleh anggota Direksi, kecuali apabila diperlukan dapat juga dihadiri oleh pejabat satu level di bawah Direksi atau pejabat lain yang ditugaskan oleh Presiden Direktur.

Kehadiran Rapat Direktur

Selama tahun 2017, rapat Dewan Direksi diadakan sebanyak 12 pertemuan dengan tingkat kehadiran per anggota sebagai berikut :

Francis Lay Sioe Ho Sudjono Sutadi Andrew Adiwijanto * Sigit Hendra Gunawan

Jumlah Kehadiran per Anggota 12 12 12 8 12Persentase Kehadiran per Anggota 100% 100% 100% 100% 100%

* Mulai menjabat sebagai Komisaris per April 2017

Page 92: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

74

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan oleh RUPS tahunan.

Besarnya remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar Rp8.492 juta dan Rp2.197 juta.

Besarnya remunerasi yang diterima oleh Direksi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar Rp42.256 juta dan Rp34.307 juta.

Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, lama masa jabatan Dewan Komisaris dan Direksi adalah 3 (tiga) tahun, di mana pengangkatan, pemberhentian dan/ atau penggantian Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan berdasarkan hasil RUPS.

Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary)

Sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam POJK No. 35-POJK.04/2014 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan juncto Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.Kep-315/BEJ/06-2000 tanggal 30 Juni 2000, maka berdasarkan surat BFI kepada OJK No.Corp/FL/L/VII/14-0110 tanggal 1 Juli 2014, Perseroan telah menunjuk Sudjono sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2014. Email corporate secretary: [email protected], Telepon: (021) 2965 0300, 2965 0500.

Tugas-tugas Sekretaris Perusahaan antara lain sebagai berikut:

1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal;

2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemberi modal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan;

3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal dan peraturan pelaksanaannya;

4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pihak-pihak berwenang (OJK, BEI dan lainnya) serta publik;

5. Fungsi Sekretaris Perusahaan dapat dirangkap oleh Direktur Perseroan.

Komite Audit

Sehubungan dengan pemenuhan ketentuan POJK No.55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Perseroan telah memenuhi ketentuan tersebut dengan telah dibentuk suatu komite audit. Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini susunannya adalah sebagai berikut :

Ketua : Emmy YuhassarieAnggota : Edy SugitoAnggota : Friso Palilingan

Emmy Yuhassarie Warga Negara Indonesia, 67 tahun, memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga, Surabaya 1980 dan gelar Master of Law (LLM) dan UC Berkeley, USA pada tahun 1982. Diangkat menjadi Komisaris Perseroan sejak tahun 2011. Menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan sejak Juni tahun 2016. Sebelumnya Emmy Yuhassarie bekerja sebagai Konsultan Domestik Bank Dunia dan Indonesia National Committee of Good Governance (2004 – 2005), Staf Khusus Kementrian Negara BUMN Republik Indonesia (2007 – 2012). Pada saat ini Emmy Yuhassarie menjabat sebagai anggota Dewan Kehormatan dan Penasihat Asosiasi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal, Dewan Pengawas Indonesia Institute of Corporate Directorship (BCD), Komisaris PT Inalum dan Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Page 93: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

75

Edy Sugito

Warga Negara Indonesia, 54 tahun, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Trisakti, Jakarta tahun 1991. Menjadi anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2016. Sebelumnya Edy Sugito bekerja antara lain sebagai Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) (1998- 2000), Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), (2000-2005), Direktur Pencatatan PT Indonesia Stock Exchange (IDX), (2005- June 2012). Pada saat ini, Edy Sugito menjabat sebagai Ketua dan anggota Komite Audit serta Komisaris Independen di berbagai perusahaan.

Friso Palilingan

Warga Negara Indonesia, 35 tahun, memperoleh gelar Sarjana Akuntasi tahun 2005 dan Master of Accountancy tahun 2008 dari Kwik Kian Gie School of Business (dahulu Institut Bisnis dan Informatika Indonesia). Menjadi anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2015. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Audit Partner pada KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan (anggota PKF International) dan sebagai anggota Komite Audit di PT Intiland Development Tbk

Komite Audit bertanggung jawab untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan pengawasan atas kinerja Perusahaan, termasuk juga mengevaluasi manajemen risiko Perusahaan.

Beberapa tugas dan tanggung jawab yang dilakukan Komite Audit untuk membantu Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:1. Meninjau ulang prinsip dan praktik akuntansi yang dipakai dalam mempersiapkan informasi

keuangan untuk publik;2. Meninjau ulang tingkat kecukupan dan keefektifan mekanisme kontrol internal BFI;3. Meninjau ulang kualitas fungsi audit internal melalui peninjauan ulang prosedur audit internal,

keefektifan peningkatannya pada tindak lanjut atas temuan audit. Setiap tahun, Komite Audit menyetujui rencana audit berbasis risiko, yang memberikan kepastian atas proses-proses kunci bisnis dan komersial serta risiko finansial yang dihadapi Perusahaan;

4. Sehubungan dengan auditor eksternal, meninjau ulang ruang lingkup audit dan menilai kualitas kinerja auditor eksternal serta memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan auditor eksternal; dan

5. Meninjau ulang pelaksanaan praktik-praktik GCG di lingkungan BFI.

Komite Nominasi dan Remunerasi

Perseroan telah memiliki Komite Remunerasi dan Nominasi sebagaimana diwajibkan oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi Dan Renumerasi Emiten Atau Perusahaan Publik. Adapun susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan adalah sebagai berikut:

Ketua : Alfonso NapitupuluAnggota : Sunata TjiterosampurnoAnggota : Priyambodo

Komite Manajemen Risiko

Perseroan telah membentuk Komite Manajemen Risiko sesuai dengan surat BOC Resolution No. BOC/SK/VII/2015-0144 tanggal 3 Juli 2015. Susunan Komite Manajemen Risiko Perseroan adalah sebagai berikut:

Susunan Komite Manajemen Risiko Perseroan adalah sebagai berikut: Ketua : Johanes SutrisnoAnggota : Jono Effendy

Page 94: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

76

Internal Audit

Mengacu pada peraturan POJK No 56-POJK.04-2015 - Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Perseroan memiliki Piagam Internal Audit dan telah memiliki Internal Audit. Berdasarkan Surat Penunjukan Anggota Audit Internal Perseroan tanggal 16 Juli 2014, anggota Audit Internal Perseroan adalah sebagai berikut:

1. Fledy Rizmara, Warga Negara Indonesia, 38 tahun diangkat menjadi internal audit Perseroan dengan masa jabatan 7 tahun. Staf Internal Audit (2005-2006), Internal Audit Officer kantor pusat Jakarta (2007-2010), Coordinator General Audit kantor pusat Jakarta (2010- 2011), Unit Head Field Audit kantor pusat Jakarta (2011-2014), Kepala Departemen Audit Internal (2015-sekarang).

2. Roy Rinaldi, Warga Negara Indonesia, 36 tahun diangkat menjadi internal audit Perseroan dengan masa jabatan 7 tahun. Staf Internal Audit (2006-2007), Internal Audit Officer di kantor pusat Jakarta (2008-2009), Coordinator General Audit kantor pusat Jakarta (2010- 2012), Unit Head General Audit kantor pusat Jakarta (2013-2014), dan Head General Audit (2015-sekarang).

Pimpinan Unit Usaha Syariah Berdasarkan Surat Penunjukan Pimpinan Unit Usaha Syariah tanggal 20 November 2017 oleh Presiden Direktur Perseroan, telah menunjuk Pimpinan Unit Syariah di BFI untuk kegiatan usaha pembiayaan berbasis Syariah, yakni : Deni Nasri.

5. Sumber Daya Manusia

Penekanan pada Nilai-Nilai Dasar Perseroan telah menempatkan sumber daya manusia sebagai aset terpenting dalam Perseroan. Adapun Nilai-Nilai Dasar Perseroan adalah Giat Memperbaiki Diri Secara Berkesinambungan (Grow and Improve Continuously), Saling Menghormati dan Peduli (Respect & Care), Layanan Yang Memuaskan kepada Pelanggan (Excellent Service), Memiliki Integritas Sepenuhnya (Absolute Integrity), dan Saling Percaya & Semangat Kerjasama Team (Trust & Team Spirit). Perseroan secara aktif merekrut tenaga kerja baru untuk dijadikan calon pemimpin masa depan Perseroan. Komitmen atas pengembangan sumber daya manusia dibuktikan dengan terus menerus memberikan pelatihan internal dan eksternal secara intensif; baik dari sisi teknis maupun sisi kemampuan manajerial dan kepemimpinan, agar tingkat profesionalitas karyawan senantiasa meningkat. Untuk menjamin kualitas pelayanan yang baik dan bersih, karyawan juga dididik untuk senantiasa memperhatikan etika bisnis dan mengikuti pedoman prinsip-prinsip berusaha yang telah diatur Perseroan.

5.1. Komposisi Karyawan Perseroan dan Entitas Anak

Pada tanggal 28 Februari 2018, jumlah karyawan Perseroan dan Entitas Anak adalah 10.439 karyawan.

Perseroan

Status Karyawan28-Feb 31-Des2018 2017 2016

Jumlah Orang % Jumlah Orang % Jumlah Orang %Tetap 6.146 58,9 5.982 60,5 5.322 59,5Kontrak (tidak tetap) 4.293 41,1 3.902 39,5 3.619 40,5Jumlah 10.439 100,0 9.884 100,0 8.941 100,0

Page 95: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

77

Komposisi karyawan menurut jenjang pendidikan, jenjang manajemen dan jenjang usia adalah:

5.1.1. Menurut Jenjang Pendidikan

Perseroan

Tingkat Pendidikan28-Feb 31-Des2018 2017 2016

Jumlah Orang % Jumlah Orang % Jumlah Orang %Master (S2 & S3) 49 0,5 46 0,5 42 0,5Sarjana (S1) 6.287 60,2 5.896 59,6 5.151 57,6Sarjana Muda (D3) 1.232 11,8 1.179 11,9 1.109 12,4SMU 2.856 27,4 2.745 27,8 2.614 29,2Sampai SLTP 15 0,1 18 0,2 25 0,3Jumlah 10.439 100,0 9.884 100,0 8.941 100,0

5.1.2 Menurut Jenjang Manajemen

Jenjang Manajemen28-Feb 31-Des2018 2017 2016

Jumlah Orang % Jumlah Orang % Jumlah Orang %Dewan Komisaris 7 0,1 7 0,1 6 0,1Direksi 5 0,1 5 0,1 5 0,1Manajer Senior 170 1,6 145 1,5 127 1,4Manajer Yunior 490 4,7 496 5,0 435 4,8Officer 2.645 25,3 2.593 26,2 2.164 24,2Staf 7.122 68,2 6.638 67,1 6.204 69,4Jumlah 10.439 100,0 9.884 100,0 8.941 100,0

5.1.3. Menurut Jenjang Usia

Jenjang Usia28-Feb 31-Des2018 2017 2016

Jumlah Orang % Jumlah Orang % Jumlah Orang %<25 2.254 21,6 2.040 20,6 1.872 20,925 - 30 Tahun 5.206 49,9 4.970 50,3 4.448 49,831 - 40 Tahun 2.657 25,5 2.542 25,7 2.319 25,941 - 50 Tahun 286 2,7 298 3,0 274 3,1>50 Tahun 36 0,3 34 0,4 28 0,3Jumlah 10,439 100,0 9,884 100,0 8,941 100,0

5.1.4. Menurut Aktivitas Utama

Satuan Kerja28-Feb 31-Des2018 2017 2016

Jumlah Orang % Jumlah Orang % Jumlah Orang %Audit Internal 184 1,8 185 1,9 181 2,0BOC 9 0,1 9 0,1 6 0,1BOD 5 0,0 5 0,1 5 0,1Human Resource dan General Affairs 153 1,5 154 1,6 126 1,4

Keuangan & Akutansi 47 0,5 47 0,5 46 0,5Legal 20 0,2 22 0,2 19 0,2Manajemen Resiko 406 3,9 413 4,2 369 4,1Operasional 1622 15,5 1594 16,1 1677 18,8Pemasaran 5258 50,4 4772 48,3 3996 44,7Penagihan 2526 24,2 2482 25,1 2254 25,2Satuan Kerja Lainnya 120 1,1 114 1,2 189 2,1Teknologi Informasi 89 0,9 87 0,9 73 0,8Audit Internal 184 1,8 185 1,9 181 2,0Jumlah 10.439 100,0 9.884 100,0 8.941 100,0

Page 96: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

78

5.1.5. Menurut Lokasi

Lokasi Kerja28-Feb 31-Des2018 2017 2016

Jumlah Orang % Jumlah Orang % Jumlah Orang %Kantor Pusat 783 7,5 765 7,7 743 8,3Sumatera 1819 17,4 1705 17,3 1589 17,8Jadeta 945 9,1 909 9,2 846 9,5Jawa Barat 1411 13,5 1335 13,5 1124 12,6Jawa Tengah 874 8,4 827 8,4 710 7,9Jawa Timur 1839 17,6 1709 17,3 1475 16,5Sulawesi 1769 16,9 1686 17,1 1541 17,2Kalimantan 999 9,6 948 9,6 913 10,2Jumlah 10.439 100,0% 9.884 100,0 8.941 100,0

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan mempekerjakan 2 orang tenaga kerja asing dengan rincian sebagai berikut:

No. Nama Kebangsaan Jabatan Paspor KITAS IMTA No. RPTKA1. Dominic John

PiconeAustralia Komisaris E4082471 Tidak ada (tidak

menetap di Indonesia)

Tidak ada (tidak menetap di Indonesia)

KEP.05141/PPTK/PTA/2016

2. Ng Koon Pek Malaysia Investor Relations Head

A32125098 IM2JA77302 KEP.74777/MEN/P/IMTA/2017

KEP.21509/PPTK/PTA/2017

5.2. Kesejahteraan Karyawan

Mengingat pentingnya peran karyawan bagi keberhasilan dan kemajuan usaha Perseroan, maka Perseroan terus berupaya dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi karyawan serta memacu produktivitas dan motivasi tiap karyawan, antara lain dengan:

5.2.1. Penetapan Gaji

Penetapan gaji bagi karyawan didasarkan atas tingkat atau pangkat masing-masing karyawan ditambah dengan prestasi dan kontribusi yang telah dicapai dan diberikan kepada Perseroan. Pencapaian prestasi dilihat dari beberapa faktor yaitu (i) prestasi individu; (ii) prestasi grup atau tim; (iii) prestasi Perseroan. Selain itu, Perseroan juga memandang pentingnya penetapan gaji disesuaikan dengan keadaan perekonomian sehingga kebutuhan hidup minimum karyawan dan keluarganya bisa terpenuhi. Dengan demikian, Perseroan akan selalu memakai standar penetapan upah minimum yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Perseroan juga senantiasa melaksanakan peraturan ketenagakerjaan mengenai Upah Minimum Regional (UMR) yang diterima oleh seluruh karyawan Perseroan sesuai dengan ketentuan UMR di masing-masing wilayah dimana Perseroan melaksanakan kegiatannya. Selain itu, Perseroan juga melakukan survey gaji di pasar sehingga tercapainya keselarasan di dalam dan luar Perseroan.

5.2.2. Fasilitas dan Tunjangan

Fasilitas kepemilikan sepeda motor (motorcycle ownership program) atau kepemilikan mobil (car ownership program);

Fasilitas asuransi karyawan yang mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Tunjangan Kematian (TK), dan asuransi jiwa;

Tunjangan perumahan, tunjangan pulang ke kota domisili dan tunjangan penempatan bagi yang ditempatkan di kota lain di luar domisili;

Tunjangan Hari Raya bagi karyawan yang merayakan yang diberikan setiap tahun; Tunjangan pengobatan dan rumah sakit untuk karyawan dan anggota keluarganya; dan Fasilitas asuransi jiwa dan kecelakaan diri yang berlaku 24 jam di luar Jamsostek.

Page 97: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

79

5.2.3. Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan dan pengembangan karyawan bertujuan untuk :1. Membangun dan mempertahankan posisi perusahaan agar tetap kompetitif dan langgeng.2. Sebagai wujud komitmen perusahaan pada investasi sumber daya manusia melalui pelatihan

yang sistematis dan relevan di bidang kerja masing-masing karyawan3. Meningkatkan kualitas SDM agar karyawan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaannya

dengan baik, berprestasi, produktif, efisien, serta cepat dan tanggap pada proses perubahan yang terjadi di dalam dan di luar perusahaan.

Dasar dari proses pelatihan dan pengembangan karyawan berasal dari strategi pembelajaran (Learning Strategy), dimana startegi pembelajaran yang diambil adalah dengan memfokuskan pembelajaran dengan cara membentuk school, career academy dan innovation center untuk proses pengembangan kompetensi inti, jabatan dam teknis. Dalam kegiatan kesehariannya, pembelajaran dalam school, career academy dan innovation center akan disupport oleh 2 (dua) pilar yaitu Knowledge Management dan Learning Infrastructure. Adapun pelaksanaan program sebagai hasil dari pengembangan kurikulum dari masing-masing school, career academy dan innovation center akan diatur dengan adanya manajemen pelaksanaan pembelajaran (Learning Deployment Management) untuk memastikan proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif (sesuai tujuan) dan efisien (waktu, biaya, sumberdaya manusia, dan lain-lain).

Pelatihan dan pengembangan yang diberikan perusahaan dilakukan melalui metode in-class dan off-class (e-learning).

Adapun strategi pembelajaran yang diberikan meliputi 3 (tiga hal) :a) Konsep 20% : 80%; dimana 20% pembelajaran dilakukan melalui metode in-class, 80% melalui

metode On The Job Training/ Assignment/ lainnya;b) Game based learning; dimana proses pembelajaran di kelas menerapkan metode pembelajaran

berbasis permainan yang sifatnya menyenangkan sehingga peserta dapat memahami materi dengan baik; dan

c) Aplikatif; dimana semua materi yang diberikan tidak hanya sebatas konsep, namun harus dapat diaplikasikan kedalam pekerjaan.

Setiap program pelatihan dan pengembangan didisain untuk dapat mengubah mindset, memberikan skillset, dan membekali peserta dengan toolset sehingga pada saat selesai dari program, yang bersangkutan dapat langsung menerapkan apa yang didapatkannya dikelas

Jenis pelatihan dibagi menjadi 2 (dua) jenis :1. Program Pelatihan Internal :

a. Program Persiapan Karir (Career Programs) : Merupakan program pembekalan yang diberikan sebelum karyawan memangku jabatan

tertentu atau dipromosikan ke suatu Job Grade baru. Terdiri atas Great Leader Program Series I s.d Series VII

b. Program Peningkatan Kompetensi (Enhancement Programs) : Merupakan program pelatihan yang diberikan kepada berkala kepada karyawan dengan

masa kerja tertentu yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensinya. Terdiri atas Enhancement Program Series 0 s.d Series 10

2. Program Pelatihan Eksternal :a. Public Training : Merupakan program training yang diperuntukkan bagi karyawan dengan posisi/

jabatan tertentu dalam rangka meningkatkan kompetensi sesuai kebutuhan organisasi bekerjasama dengan bekerjasama dengan lembaga training tertentu yang belum terjawab dengan program training internal lainnya. Training ini termasuk untuk program training sertifikasi yang dipersyaratkan untuk sebuah jabatan.

b. Bantuan Pendidikan Professional : Merupakan bantuan beasiswa kepada karyawan yang akan mengambil program

pendidikan untuk meneruskan jenjang pendidikan S1/ S2.

Page 98: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

80

5.2.4. Peraturan Perusahaan

Untuk menjamin keseimbangan antara hak dan kewajiban karyawan, serta antara kewenangan dan kewajiban pengusaha, memberikan pedoman bagi pengusaha dan pekerja untuk melaksanakan tugas kewajibannya masing-masing, menciptakan hubungan kerja harmonis, aman dan dinamis antara pekerja dan pengusaha, dalam usaha bersama memajukan dan menjamin kelangsungan perusahaan, serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya. Maka perseroan memiliki Peraturan Perusahaan yang disahkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Ketentuan yang dimuat dalam peraturan perusahaan mengacu dari ketentuan yang diatur dalam undang-undang, peraturan pemerintah dan peraturan perundang-undangan lainnya. Peraturan Perusahaan yang pada tanggal Pendapat Hukum ini dikeluarkan telah memperoleh pengesahan dari Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial Dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia berdasarkan No. Pengesahan Kep.486/PHIJSK-PK/PP/IV/2018 tanggal 13 April 2018 dan berlaku sejak terhitung mulai tanggal 1 April 2018 sampai dengan tanggal 1 April 2020.

Hingga Prospektus ini diterbitkan, Perseroan belum memiliki serikat pekerja yang dibentuk oleh karyawan Perseroan.

6. Hubungan Kepemilikan, Pengurusan, Pengawasan Perseroan dengan Pemegang Saham Perseroan

Berikut adalah diagram hubungan kepemilikan yang menggambarkan hubungan kepemilikan Perseroan dengan pemegang saham Perseroan berbentuk badan hukum per 31 Desember 2017:

Tidak terdapat pemegang saham pengendali baik langsung maupun tidak langsung sampai kepada pemilik individu.

Page 99: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

81

Hubungan Pengurusan dan Pengawasan

Nama Perseroan Trinugraha Capital & Co SCAKusmayanto Kadiman PK -Johannes Sutrisno KI -Alfonso Napitupulu KI -Emmy Yuhassarie KI -Dominic John Picone K -Sunata Tjiterosampurno K -Cornellius Henry Kho K -Francis Lay Sioe Ho PD -Sudjono D -Sutadi D -Andrew Adiwijanto D -Sigit Hendra Gunawan DI -

Keterangan:PK : Presiden Komisaris KI : Komisaris IndependenPD : Presiden Direktur D : DirekturK : Komisaris DI : Direktur Independen

7. Struktur Organisasi

Berikut adalah struktur organisasi Perseroan per tanggal 31 Desember 2017:

8. Perjanjian Penting dan Komitmen

8.1. Perjanjian Kerjasama Penyaluran/Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama (Joint Financing)

Berikut ini adalah perubahan pada Perjanjian Kerjasama Pembiayaan sejak terbitnya Informasi Tambahan terakhir:

No. Akta Perjanjian Para Pihak Jenis Fasilitas Nilai Jangka Waktu1. Akta Perjanjian Kerjasama Dalam

Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan (Joint Financing) CRO.KP/022/KS/15 (Joint Financing) No.60 tanggal20 Februari 2015, dibuat dihadapan Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta

PT Bank Mandiri

(Persero)Tbk

Fasilitas Pembiayaan

Bersama (Joint Financing)

Rp 500.000.000.000,-(lima ratus miliar

Rupiah)

66 bulan terhitung mulai tanggal penandatanganan Perjanjian Kerjasama tanggal 20 Februari 2015 sampai dengan 19 Agustus 2020

Page 100: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

82

No. Akta Perjanjian Para Pihak Jenis Fasilitas Nilai Jangka Waktu2. Akta Perjanjian Kerjasama Dalam

Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan (Joint Financing) CRO.KP/097/PKS/2015 (JointFinancing) No.58 tanggal 10 Juni 2015, dibuat dihadapan Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta

PT Bank Mandiri

(Persero)Tbk

Fasilitas Pembiayaan

Bersama (Joint Financing)

Rp500.000.000.000,-(lima ratus miliar

Rupiah)

1. Penarikan tehitung sejak tanggal 10 Mei 2015sampai dengan tanggal 19 Agustus 2016

2. Untuk Angsuran End User maksimal 48 bulan sejak tanggal penarikan fasilitas kerjasama yakni tanggal 10 Mei 2015 sampai dengan 9 Mei 2019.

3. Akta Perjanjian Pelayanan Kredit Kendaraan Bermotor Kerjasama dan Pemberian Fasilitas Uncommitted Line No. 23 tanggal 3 Juni 2016 dibuat oleh Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta(Joint Financing) jo. Addendum I Perjanjian Pelayanan Kredit Kendaraan Bermotor Kerjasama dan Pemberian Fasilitas Uncommited Line N0. 9 tanggal 6 Desember 2017 dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta tentang Penambahan Tata Cara Pencairan Fasilitas Pembiayaan Konsumen.

PT Bank Rakyat

Indonesia Tbk

Fasilitas Pembiayaan

Konsumen (Joint Financing)

Rp.600.000.000.000,-(enam ratus miliar

Rupiah)

24 Bulan terhitung sejak p e n a n d a t a n g a n g a n perjanjian yakni tanggal 3 Juni 2016 s/d 2 Juni 2018

8.2. Perjanjian Kredit

Berikut ini adalah Perjanjian Kredit yang dibuat sampai dengan Prospektus ini dikeluarkan :

No. Akta Perjanjian Para Pihak Jenis Fasilitas Nilai Jangka Waktu1. Akta Perjanjian Kredit No. 42

tanggal 22 Desember 2011 Jo.Akta Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No.34 tanggal 18 Juni 2013, keduanya dibuat dihadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn, Notaris di Kota Jakarta Selatan Jo. Akta Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. 3 tanggal 2 April 2014 Jo. Akta Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No.33 tanggal 22 Desember 2014, keduanya dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta Jo Akta Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No.71 tanggal 22 April 2016, dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta Jo. Akta Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No.26 tanggal 8 Juni 2017 keduanya dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta

PT Bank Negara

Indonesia (Persero), Tbk

(“BNI”)

Fasilitas Kredit Kepada Multifinance (Revolving)

Rp400.000.000.000,-(empat ratus miliar

Rupiah)

22 Desember 2016 s/d

21 Desember 2017*

2. Akta Perjanjian Kredit Angsuran Berjangka No.77 tanggal 18 Maret 2008, dibuat dihadapan Achmad Bajumi, SH, Notaris di Jakarta beserta dengan perubahan- perubahannya, terakhir dirubah dengan Perjanjian Perpanjangan Terhadap Perjanjian Kredit 586A/PP/PWK/CBD/XI/2017 tanggal 16 November 2017, dibuat dibawah tangan

PT Bank Danamon

Indonesia Tbk. (“Danamon”)

Fasilitas Kredit Angsuran Berjangka (Revolving

Uncommitted)

Setinggi-tingginya Rp. 150.000.000.000,- (seratus lima puluh

miliar Rupiah)

19 November 2017s/d19 November2018

Page 101: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

83

No. Akta Perjanjian Para Pihak Jenis Fasilitas Nilai Jangka Waktu3. Akta Perjanjian Kredit No.30 tanggal

10 Mei 2013, dibuat dihadapan Kemas Anriz Nazaruddin Halim. S.H.,MH, Notaris di Kota Jakarta Barat beserta dengan perubahan- perubahannya, terakhir dirubah dengan Perjanjian Perpanjangan Terhadap Perjanjian Kredit 586/PPWK/CBD/XI/2017 tanggal 16 November 2017, dibuat dibawah tangan

PT Bank Danamon

Indonesia Tbk. (“Danamon”)

Working Capital (Kredit

Berjangka)

Setinggi-tingginya sebesar Rp.

50.000.000.000,- (lima puluh miliar

Rupiah)

19 November2017 s/d 19 November 2018

4. Akta Perjanjian Kredit (Fasilitas Money Market) No. 03 tanggal 3 November 2015, dibuat dihadapan Aliya Sriwendayani Azhar, S.H.,MH, M.Kn, Notaris di Jakarta Pusat dan perubahannya yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Kredit (Fasilitas Money Market) No. MM. 16/0784/ADD/FI tanggal 3 Mei 2016 jo. Addendum Perjanjian Kredit (Fasilitas Money Market) No. MM/17/01181/ADD/FI tanggal 20 Juni 2017 dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup dan Surat Konfirmasi Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas No. 0226/SK/MF/WB/07/2017.jis; Addendum Perjanjian Kredit (Fasilitas Money Market) No. MM/17/2036/ADD/FI tanggal 18 Desember 2017 dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup, jo. Surat Perpanjangan Bank Permata No. 0064/SK/MF/WB/03/2018 tanggal 28 Maret 2018 tentang Pemberitahuan Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas BFI

PT Bank Permata Tbk

Fasilitas Money Market

Rp100.000.000.000,- (seratus miliar

Rupiah)

31 Desember 2017 s/d 28 Mei 2018 (masih dalam proses perpanjangan internal)

5. Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Pinjaman Atas Piutang Pembiayaan Kendaraan (Ketentuan Khusus) No.64 tanggal 31 Maret 2010, dibuat dihadapan Pudji Redjeki Irawati, SH, Notaris di Jakarta beserta dengan perubahan-perubahannya, terakhir diubah dengan Akta Perubahan Keenam Perjanjian Pemberian Fasilitas Pinjaman Atas Piutang Pembiayaan Kendaraan No. RF/16/0783/AMD/FI tanggal 3 Mei 2016 jo. Perubahan Ketujuh Perjanjian Pemberian Fasilitas Pinjaman atas Piutang Pembiayaan Kendaraan No. KK/17/01180/AMD/F1 tanggal 20 Juni 2017 yang dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup dan Surat Konfirmasi Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas No. 0226/SK/MF/WB/07/2017 tanggal 31 Juli 2017 dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup

PT Bank Permata Tbk

Receivable Financing

Rp150.000.000.000,- (seratus lima puluh

miliar Rupiah)

Jangka Waktu Fasilitas28 Maret 2017 s/d 31 Desember 2017

Jangka waktu pembayaran kembali atas fasilitas dalam waktu minimal 6 bulan dan maksimal 36 bulan, kecuali mobil baru dan bekas tidak melebihi 48 bulan sejak dilakukannya penarikan fasilitas

6. Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan (Ketentuan Khusus) No.37 tanggal 18Desember 2017, dibuat dihadapan Susana Tanu, SH, Notaris di Jakarta

PT Bank Permata Tbk

Term Loan Rp 400.000.000.000.- (empat ratus miliar

Rupiah)

42 Bulan sejak di tanda tangani Ketentuan Khusus (termasuk 6 bulan availability period)

Page 102: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

84

No. Akta Perjanjian Para Pihak Jenis Fasilitas Nilai Jangka Waktu7. USD105.000.000 Secured

Syndicated Term Loan Facilities Agreement tanggal 29 July 2015 dibuat di bawah tangan

Standard Chartered Bank dan Sumitomo Mitsui Banking

Corporation (Mandated

Lead Arranger and Bookrunner)Lembaga- lembaga

Keuangan (Original Lenders)Standard

Chartered Bank (Hongkong)

Limited (Agent)PT Bank

Central Asia Tbk (Security

Agent)

Term Loan USD105.000.000,- (seratus lima juta

Dolar Amerika Serikat)

3 tahun dari tanggal penarikan terakhir yaitu tanggal 9 November 2015 s/d 9 November 2018

8. USD 50.000.000 Secured Term Loan Facility Agreement tanggal 8 June 2015 Jo. Amandementanggal 1 Oktober 2015, keduanya dibuat di bawah tangan

Emirates NBD Capital Limited

(Mandated Lead Arranger)

Lembaga- lembaga

Keuangan (Original Lenders)PT Bank

Central Asia Tbk (Security

Agent)

Term Loan USD50.000.000,- (lima puluh juta Dolar

Amerika Serikat)(Tranche A : USD40.000.000 dan

Tranche B S: USD10.000.000)

Jangka Waktu Trance A dimulai sejak dari tanggal penarikan 22 Juni 2015 sampai dengan 36 Bulan yakni pada 25 Juni 2018

Jangka Waktu Trance B**) dimulai sejak dari tanggal penarikan 13 Juli 2015 sampai dengan 12 Bulan yakni pada 12 Juli 2016

9. USD 50.000.000 Secured Bilateral Term Loan Facility Agreement tanggal 19 Maret 2015, dibuatdi bawah tangan

Qatar National Bank SAQ, Singapore

Branch (Mandated

Lead Arranger sekaligus

sebagai Agent dan sebagai

Original Lender)PT Bank

Central Asia Tbk (Security

Agent)

Term Loan USD50.000.000,- (lima puluh juta Dolar

Amerika Serikat)

3 Tahun sejak tanggal Penarikan terakhir yakni terhitung tanggal 29 Juni 2015 s/d 28 Juni 2018

10. Perjanjian Pemberian Fasilitas MoneyMarket No.PKS.071/DIR/FINTF/IX/2015tanggal 14 September 2015, dibuat dibawah tangan*) Jo. Addendum I No. PKS/067/DIR/FINTF/IX/2016 tanggal 27 September 2016: diperpanjang kembali denganAddendum II Perjanjian Fasilitas Money Market (“Addendum II”) No. PKS.071/DIR/FINTF/XI/2017 dibuat dibawah tangan

PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk (BTPN)

Pinjaman Non Bank

Rp500.000.000.000,-(lima ratus miliar

Rupiah)

20 November s/d 20 November 2018

Page 103: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

85

No. Akta Perjanjian Para Pihak Jenis Fasilitas Nilai Jangka Waktu11. Akta Perubahan Perjanjian Kredit

No. 006/IBD-MM/LEG/13/Per.IV tanggal 1 November 2017 yang dibuat secara dibawah tangan, bermaterai cukup dan dibubuhi cap dan didaftarkan dalam buku pencatatan oleh IRA ISWARDANI, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Serang No. 034/W77R/XI/2017 tertanggal 2 November 2017

PT Bank Pan Indonesia Tbk disingkat PT

Bank Panin Tbk

FasilitasPinjaman Money

Market

Rp100.000.000.000,-(seratus miliar

Rupiah)

Fasilitas PMM terhitung sejak tangal 31 Agustus 2017 s/d 31 Agustus 2018(Tanggal Jatuh Tempo Fasilitas PMM)

12. Perjanjian Kredit dan Perjanjian Jaminan No. 43 tanggal 13 Juni 2017, dibuat dihadapan Sri Rahayuningsih, S.H., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Pusat

PT Bank Pan Indonesia Tbk disingkat PT

Bank Panin Tbk

FasilitasKredit III

Rp250.000.000.000,- (dua ratus lima puluh

miliar Rupiah)

39 Bulan terhitung sejak tanggal pengikatan tanggal jatuh tempo fasilitas kredit.

13. Akta Perjanjian Kredit No. 603 tanggal 22 April 2016 Jo. Akta Jaminan Fidusia No. 604 tanggal 16 Mei 2016, dibuat dihadapan Yunita Aristina, SH.,M.KN, Notaris di Jakarta Utara

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten Tbk (BPD Jabar

&Banten Tbk)

Kredit Modal Kerja Umum

(Non Revolving)

Rp120.000.000.000,- (seratus dua puluh

miliar Rupiah)

36 Bulan sejak tanggal Penarikan Kredit tidak termasuk masa penarikan kredit

14 Perjanjian Kredit No. 67 tanggal 28 September 2016 yang dibuat dihadapan Insinyur Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten Tbk (BPD Jabar

&Banten Tbk)

Pembiyaan modal kerja

usaha multifinance

Rp250.000.000.000,- (dua ratus lima puluh

miliarRupiah)

1. Jangka waktu fasilitas kredit maksimal 45 bulan sejak tanggal akad penandatanganan perjanjian kredit

2. Jangka waktu kredit per penarikan 36 bulan sejak tanggal penarikan kredit tidak termasuk masa penarikan kredit

15. Perjanjian Kredit No. 43 tanggal 22 Agustus 2017, yang dibuat dihadapan Veronica Indrawati, S.H., Notaris Tengerang Selatan

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten Tbk (BPD Jabar

&Banten Tbk)

Pembiayaan modal kerja

usaha perusahaan pembiayaan.

Rp250.000.000.000,- (dua ratus lima puluh

miliar Rupiah)

1. Jangka waktu fasilitas kredit maksimal 41 bulan sejak tanggal akad penandatanganan perjanjian kredit

2. Jangka waktu kredit per penarikan 36 bulan sejak tanggal penarikan kredit tidak termasuk masa penarikan kredit yakni 22 Agutus 2020

16. Akta Perjanjian Kredit No. 16-0225LN tanggal 30 Juni 2016 jo. Perubahan Perjanjian Kredit No. 17-0125LN tanggal 30 Juni 2017 jo. Perubahan Perjanjian Kredit No. 17-0282-GC-LN tanggal 5 September 2017, dibuat dibawah tangan, jo. Perubahan Perjanjian Kredit No. 18-0029-GC-LN tanggal 20 Maret 2018

The Bank Of Tokyo-

Mitshubisi UFJ, LTD

Fasility Limit USD10.000.000,- (sepuluh juta Dolar Amerika Serikat)

Jangka waktu ketersediaan tanggal 5 September 2017 s/d 30 Juni 2018, Tanggal Pembayaran kembali yang terakhir tanggal 31 Desember 2018

Page 104: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

86

No. Akta Perjanjian Para Pihak Jenis Fasilitas Nilai Jangka Waktu17. Akta Perjanjian Kredit No. 1 tanggal

2 Mei 2016, dibuat dihadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Noataris di kota Administrasi Jakarta Selatan, jo. Amandemen I No. 01/UT/III/2017 tanggal 10 Maret 2017, jo. Amandemen II No. 02/UT/IV/2018 tanggal 28 Maret 2018.

PT United Tractors Tbk

Fasilitas Pembiayaan

Pembelian Alat-alat berat

Total Fasilitas Rp1.450.000.000.000,-

(satu triliun empat ratus lima puluh miliar

Rupiaah)

Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 28 Maret 2018 dan akan berakhir pada “Tanggal Pengakhiran” yaitu maksimal 4 tahun sejak tanggal penggunaan pinjaman yang terakhid yang masih dalam periode ketersediaan.

18. Akta Perjanjian Fasilitas No. 20 tanggal 20 Juni 2016 Jo. Akta Jaminan Fidusia No. 51 tanggal 30 Juni 2016, yang mana kedua Akta tersebut dibuat dihadapan Urniyati, S.H., sebagai Pengganti Notaris dari Aliya Sriwendayani Azhar, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Pusat

Bank Of China Ltd.,

Fasilitas Pinjaman

Berjangka (Term Loan)

Rp150.000.000.000,- (seratus lima puluh

miliarRupiah)

36 (tiga puluh enam) Bulan sejak tanggal terakhir pencairan fasilitas (Penarikan kredit) atau akhir dari masa ketersediaan, mana yang lebih dulu

19. Perjanjian Fasilitas No. 6/FA/ANZ/NEW/VIII/2017 tanggal 18 Agustus 2017 dibuat dihadapan Mala Mukti, S.H., L.L.M, Notaris di Jakarta

PT BANK ANZ INDONESIA

Fasilitas Pinjaman

Berjangka (Term Loan)

USD20.000.000,- (dua puluh juta Dolar

Amerika Serikat)

Peminjaman 12 Bulan setelah tanggal penarikan terakhir fasilitas

20. Perjanjian Kredit dan Pengakuan Hutang No. 140 tanggal 30 Agustus 2016 dibuat dihadapan Insinyur Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, jo. Perubahan I Perjanjian Kredit No. 122/2M/2017 tanggal 27 Februari 2017, jo. Perubahan II Perjanjian Kredit No. 236/3/M/2017 tanggal 30 Maret 2017, jo. Perubahan III Perjanjian Kredit No. 627/2/M/2017 tanggal 30 Agustus 2017

PT BANK KEB HANA INDONESIA

Fasilitas Kredit Money Market

Line

Rp100.000.000.000,- (seratus miliar

Rupiah)

1 Tahun atau 30 Agustus 2017 s/d 30 Agustus 2018 dengan jangka waktu penarikan minimum 1 bulan dan maksimum 6 bulan.

21. Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO-KP/142/KMK/2016 Akta No. 43 tanggal 15 Agustus 2016 yang dibuat dihadapan Insinyur Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta

PT BANK MANDIRI

(Persero) Tbk

Fasilitas Kredit Modal Kerja

Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar

Rupiah)

1. Jangka waktu kredit maksimal 60 (enam puluh) bulan, terhitung tanggal 15 Agustus 2016 s/d 14 Agustus 2021.

2. Jangka waktu penarikan selama 12 (dua belas) bulan, terhitung tanggal 15 Agustus 2016 s/d 14 Agustus 2017.***

3. Jangka waktu angsuran kredit maksimal 48 (empat puluh delapan) bulan tanggal Penarikan Fasilitas Kredit, terhitung tanggal 15 Agustus 2015 s/d 14 Agustus 2019

Page 105: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

87

No. Akta Perjanjian Para Pihak Jenis Fasilitas Nilai Jangka Waktu22. Perjanjian Kredit Modal Kerja No.

CRO-KP/191/KMK/2016 Akta No. 58 tanggal 26 Oktober 2016 yang dibuat dihadapan Insinyur Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta

PT BANK MANDIRI

(Persero) Tbk

Fasilitas Kredit Modal Kerja

Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar

Rupiah)

1. Jangka waktu Penarikan terhitung mulai tanggal penandatanganan Perjanjian, yaitu tanggal 26 Oktober 2016 s/d 14 Agutus 2017

2. Jangka waktu angsuran kredit maksimal 48 bulan tanggal penarikan Fasiitas Kredit

23. Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO-KP/034/KMK/2017 Akta No. 59 tanggal 30 Maret 2017 yang dibuat dihadapan Insinyur Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta

PT BANK MANDIRI

(Persero) Tbk

Fasilitas Kredit Modal Kerja

Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah)

1. Jangka waktu penarikan selama 12 bulan terhitung mulai tanggal penandatanganan Perjanjian Kredit, yaitu 30 Maret 2017 s/d tanggal 29 Maret 2018.

2. Jangka waktu angsuran kredit maksimal 48 bulan dari tanggal Penarikan Fasilitas Kredit.

24. Perjanjian Fasilitas US$ 10,000,000 tanggal 11 Oktober 2016 (“Facility Agreement/Perjanjian”) dan telah dilegalisasi oleh Buchari Hanafi, S.H., Notaris di Kota Tangerang dengan No. 1195/L/BcH/X/2016 tanggal 11 Oktober 2016

JA MITSUI LEASING

SINGAPORE PTE.LTD

Pembiayaan USD10.000.000,- 11 Oktober 2016 dan berakhir pada tanggal pengakhiran Fasilitas 10 Januari 2020

25. Syarat Umum Kredit (“SUK”) Bank CIMB Niaga 2015 Rev.05 tanggal 22 Desember 2016 Nomor 199/SUK/CB/JKT/2016 dan telah dilegalisir oleh Insinyur Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta dengan Nomor 239/L/XII/2016 tanggal 2 November 2016 jo., perubahan terbaru yakniPerubahan ke 3 Perjanjian Kredit Nomor 042/AMD/CB/JKT/2018 tanggal 4 April 2018

PT Bank CIMB Niaga Tbk

Pembiayaan Modal Kerja

1. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) (On Liquidation) senilai Rp 250.000.000.000,- (dua ratus lima puluh miliar Rupiah);

2. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus Esktra (PTK Ekstra)(on Liquidation Uncommitted Extra) senilai Rp 50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah);

Fasilitas Pinjaman Tetap (PT) (On Revolving Basis- Uncommitted miliar RupiahFasilitas Pinjaman Tetap (PT) On Revolving Basis Uncommitted senilai Rp50.000.000.000,-

1. Faslitas Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) Maksimal 48 bulan, terhitung sejak tanggal penandatanganan Perjanjian ini s/d tanggal 22 Desember 2020

2. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus Extra Maksimal 12 Bulan, terhitung sejak tanggal 22 Desember 2017 s/d 22 Desember 2018.Maksimal 12 Bulan, terhitung sejak tanggal 22 Desember 2016 s/d 22 D

3. Fasilitas Pinjaman Tetap maksimal 12 bulan sejak tanggal 22 Desember 2017 sampai dengan 22 Desember 2018.

Page 106: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

88

No. Akta Perjanjian Para Pihak Jenis Fasilitas Nilai Jangka Waktu26. Akta Perjanjian Kredit No. 22 tanggal

10 Maret 2017, dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta

PT. BANK CENTRAL ASIA

Tbk

Fasilitas Installment Loan

Rp450.000.000.000,- (empat ratus lima

puluh miliar Rupiah)

1. Batas waktu penarikan 10 Maret 2017 dan berakhir 10 September 2017 .

2. Jangka waktu kredit 3 Tahun

3. Availability 6 bulan dari tanggal penandatangan

27. Secured Syndicated Term Loan Facility Agreement tanggal 12 Juni 2017, jo. Perubahan dan Pernyataan Kembali Surat Fasilitas tanggal 6 Oktober 2017 dibuat dibawah tangan dan diatas materai cukup, jo.Perubahan dan Pernyataan Kembali Terhadap Gadai Awal atas Rekening-rekening Akta No. 50 tanggal 18 Oktober 2017 yang dibuat oleh Sri Buena Brahmana, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta

1. BFI (Peminjam

2. The Bank of Tokyo-Mitshubishi (Pemegang Mandat)

3. Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch (Pemegang Mandat)

4. Standard Chartered Bank, Singapore Branch (Pemegang Mandat)

5. Standard Chartered Bank (Hongkong) Ltd (Agen)

6. PT. BCA Tbk (Security Agen)

Facility Loan Agreement

USD125.000.000,- (seratus dua puluh

lima juta Dolar Amerika Serikat)

Pembayaran kembali Anggsuran sesuai tanggal jatuh tempo :1. 9 bulan2. 12 bulan 3. 15 bulan 4. 18 bulan5. 21 bulan6. 24 bulan7. 27 bulan8. 30 bulan 9. 36 bulan Yang semuanya setelah tanggal penggunaan pinjaman

28. Akta Perjanjian Kredit (Time Loan Angsur) No.34 tanggal 24 Oktober 2017, dibuat dihadapan Buchari Hanafi, S.H., Notaris di Kota Tangerang

PT Bank Nusantara

Parahyangan Tbk

Time Loan Angsur (TLA)

Setinggi-tingginya Rp 100.000.000.000,-

(seratus miliar Rupiah)

Jangka Waktu 36 bulan lamanya, tidak termasuk availability period selama 6 Bulan terhitung sejak tanggal akad kredit.

29. Akta Perjanjian Fasilitas Kredit No. 37 tanggal 14 November 2017

PT Bank CTBC Indonesia

Medium Term Loan

USD16.000.000,- (enam belas juta

Dolar Amerika Serikat)

Jangka waktu yang dimulai pada tanggal penandatanganan Perjanjian Fasilitas Kredit yaitu 14 November 2017 s/d maksimum 39 Bulan atau 36 Bulan sejak tanggal pencairan terakhir pinjaman, mana yang lebih dahulu.

Keterangan:*) Berdasarkan Surat Keterangan BFI tanggal 28 Maret 2018 menyatakan bahwa Akta Persetujuan Perubahan Perjanjian

Kredit No.26 tanggal 08 Juni 2017, dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta (“PT Bank BNI Tbk”) telah berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan sedang dalam proses perpanjangan.

**) Apabila Jangka Waktu Trance B telah habis, sedangkan Jangka Waktu Trance A masih berlaku, maka Jangka Waktu Perjanjian ini dianggap masih berlaku efektif sampai Jangka Waktu Trance A berakhir. Jangka Waktu Trance A dan Trance B merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam perjanjian.

***) BFI hanya dapat melakukan pinjaman kredit, penarikan kredit dan pembayaran angsuran kredit sesuai dengan jangka waktu kredit, jangka waktu penarikan dan jangka waktu angsuran kredit sebagaimana jangka waktu yang telah ditentukan.

Page 107: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

89

Perseroan tidak memiliki kewajiban kepada pihak ketiga yang mengikat Perseroan dengan syarat-syarat tertentu yang dapat merugikan pemegang Obligasi (negative covenants).

Perjanjian-perjanjian penting tersebut di atas telah dilaksanakan dengan mengacu pada Peraturan No. IX.E.1 tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu dan Peraturan No. IX.E.2. tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

9. Transaksi dengan Pihak Afiliasi

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan melakukan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan, yaitu dengan karyawan kunci dengan nilai transaksi masing-masing dibawah satu miliar Rupiah.

Pihak-pihak yang terafiliasi : karyawanSifat hubungan : personil manajemen kunciTransaksi : imbalan kerja jangka-pendek, imbalan pasca kerja, program

kompensasi manajemen dan karyawan berbasis saham

Beban gaji dan imbalan kerja masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian31 Desember

2017 2016Personil manajemen kunci:Imbalan kerja jangka-pendek 50.748 41.469Imbalan pasca-kerja 4.250 4.085Pembayaran berbasis saham - 4.381

54.998 49.935Persentase terhadap jumlah beban 2,15% 2,27%

10. Perkara yang Dihadapi Oleh Perseroan Serta Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan

Sampai pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan saat in sedang menghadapi 58 (lima puluh delapan) perkara / pengaduan sebagai berikut :

1. Nomor 509/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst antara Penggugat PT. BFI Finance Indonesia Tbk melawan Ahesa Panji Buana selaku Tergugat dan Lalu Eka selaku Turut Tergugat. Perkara tersebut telah diputus dan Turut Tergugat telah mengajukan permohonan Banding pada tanggal 21 Juli 2010 sesuai Akta Pernyataan Banding No.145/SRT.PDT.BDG/2010/PN.Jkt.Pst terhadap Putusan PN Jakarta Pusat.

2. Nomor 35/Pdt.G/2011.PN. Mkt jo no 415/PDT/2012/PT.SBY antara Edy Setiawan selaku Penggugat dan PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Tergugat.

3. Nomor 205/PDT.G/2012/PN.JKT.PST tanggal 1 Mei 2012 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Penggugat melawan Hermanto selaku Tergugat I dan Artina Yuni Dhartuty selaku Tergugat II (Pasangan Debitur/ Tergugat I).

4. Nomor 304/PDT.G/2012/PN.JKT.PST tanggal 2 Mei 2013 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Penggugat melawan Fransiskus Borgias (BFI memberikan Fasilitas pembiayaan kepada M. Yasin selaku Debitur guna pembelian unit dari Fransiskus Borgias) selaku Tergugat I dan Novy Sumadi selaku Tergugat II.

5. Perkara Pengaduan tanggal 7 Februari 2013 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Karawang antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Ruhyat Supriyatna selaku Pengadu.

Page 108: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

90

6. Perkara Pengaduan No. 40/PK-004/BPSK/XI/2013 tanggal 6 November 2013 dan telah dilakukan Panggilan Sidang berdasarkan Surat Perintah Panggilan Sidang Penyelesaian Sengketa Konsumen No.38/040/PS-BPSK-Kota Tsm/XI/2013 tanggal 25 November 2013 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kota Tasikmalaya antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Andri Rustiaji selaku Pengadu.

7. Perkara Pengaduan tanggal 30 Juni 2014 dan telah dilakukan Panggilan Sidang berdasarkan Surat Panggilan No.175/PG/BPSK/BB/VI/2014 tanggal 30 Juni 2014 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Sunarmen selaku Pengadu.

8. Perkara Pengaduan yang telah dilakukan Panggilan Sidang berdasarkan Surat Panggilan Sidang No. 261/PG/BPSK/BB/IX/2014 tanggal 15 September 2014 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Ngatiwan selaku Pengadu.

9. Perkara Pengaduan yang telah dilakukan Panggilan Sidang berdasarkan Surat Panggilan Sidang No.395/PG/BPSK/BB/XII/2014 tanggal 22 Desember 2014 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Masdar selaku Pengadu.

10. Perkara Pengaduan yang telah dilakukan Panggilan Sidang berdasarkan Surat Panggilan Sidang No. 431/PG/BPSK/BB/I/2015 tanggal 5 Januari 2015 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Trimo selaku Pengadu.

11. Perkara Pengaduan yang telah dilakukan Panggilan Sidang berdasarkan Surat Panggilan Sidang No. 1039/PG/BPSK/BB/VI/2015 tanggal 23 Juni 2015 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Jumiin selaku Pengadu.

12. Nomor 16/PDT.G/2015/PN.TBN antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Tergugat melawan Sugianang selaku Penggugat.

13. Perkara Pengaduan di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Berlin Siahaan selaku Pengadu.

14. Perkara Pengaduan di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Sulaiman selaku Pengadu.

15. Perkara Pengaduan di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Samali selaku Pengadu.

16. Nomor 294/PDT.G/2016/PN.DPS antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Turut Tergugat II melawan Jola Katherine selaku Penggugat I, Esra Berthania Patricia Hidayat, SE selaku Penggugat II, Yemima Kezia Hidayat, S.E selaku Penggugat III, Wayan Suarta selaku Tergugat I, Ir Ketut Harta Yasa selaku Tergugat II, Direktur PT BPR Tata Anjung Sari selaku Turut Tergugat I dan Kepala Kantor Adira pusat cq Kepala Kantor Cabang Adira Denpasar Bali selaku Turut Tergugat III.

17. Perkara Pengaduan No. 900/p3K-JS III/BPSK-BB/VI/2016 dan telah dilakukan panggilan sidang berdasarkan Surat No. 859/PG-P/BPSK-BB/VII/2016 tanggal 14 Juli 2016 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Abdul Rozak selaku Pengadu.

18. Perkara Pengaduan yang telah dilakukan pemanggilan berdasarkan Surat Panggilan No. 89/PG-P/BPSK-BB/VII/2016 tanggal 14 Juli 2016 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Marulitua Sinurat selaku Pengadu.

Page 109: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

91

19. Perkara Pengaduan yang telah dilakukan pemanggilan berdasarkan Surat Panggilan No. 1413/PG/ARB-I/JS-IV/BPSK-BB/VIII/2016 tanggal 11 Agustus 2016 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Hasan Basri Ginting selaku Pengadu.

20. Perkara Pengaduan yang telah dilakukan pemanggilan berdasarkan Surat Panggilan No.1024/PG-P/BPSK-BB/IX/2016 tanggal 5 September 2016 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Hotma Tua Sitompul selaku Pengadu.

21. Perkara Pengaduan di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Herry selaku Pengadu (ahli waris Bambang Yamin kakak kandung Debitur).

22. Nomor 82/PDT.G/2016/PN.Ktg antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Tergugat I melawan Muhdar Potabuga selaku Penggugat dan Kejaksaan Agung Republik Indonesia cq Kejaksaan Negeri Kotamobagu selaku Tergugat II.

23. Nomor1635/Arbitrase/BPSK-BB/IX/2016jo.Perkara150/PDT.SUS.BPSK/2016.PN.Bkn antara PT. BFI Finance Indonesia Tbk selaku Penggugat dahulu Teradu melawan Supriadi selaku Tergugat dahulu Pengadu.

24. Nomor 05/PDT.SUS-PKPU/2016/PN.NIAGA.MKS tanggal 22 September 2016 dalam perkara Kepailitan Tontje Thenoch selaku Termohon dan PT. BFI Finance Indonesia Tbk selaku salah satu Kreditur.

25. Nomor 05/PDT.SUS-PKPU/2016/PN.NIAGA.MKS tanggal 22 September 2016 dalam perkara Kepailitan Henry Thenoch selaku Termohon dan PT. BFI Finance Indonesia Tbk selaku salah satu Kreditur.

26. Nomor 1258/Arbitrase/BPSK-BB/IX/2016 jo. Nomor 02/PDT.SUS-BPSK/2017/PN.BKN antara PT. BFI Finance Indonesia Tbk selaku Penggugat melawan Rasiman selaku Tergugat.

27. Nomor 18/PDT.G/2017/PN.PBR antara Ivan Dhori Suranta Meliala selaku Penggugat melawan PT. BFI Finance Indonesia Tbk selaku Tergugat.

28. Nomor 101/Pdt.G/2017/PN.Bdg jo. Nomor 26/PDT.G/2018/PT.BDG antara PT. BFI Finance Indonesia Tbk selaku Tergugat melawan Iwan Suhendar selaku Penggugat.

29. Nomor 54/Pdt.G/2017/PN.Skh antara Penggugat I: Sufaat Hosain, Penggugat II: Endang Yunanti. Tergugat : PT BFI Finance Indonesia Tbk, Turut Tergugat I Wedy Asmara (Notaris dan PPAT Kabupaten Sukoharjo), Turut Tergugat II: Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surakarta, Turut Tergugat III: Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sukoharjo.

30. Nomor 8/Pdt.G/2017/PN.Gto antara PT. BFI Finance Indonesia Tbk selaku Tergugat melawan Abdul Manan Yusuf selaku Penggugat.

31. Perkara Pengaduan di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kota Bukit Tinggi antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Yeni Helmida Pengadu.

32. Perkara Pengaduan di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kabupaten Banyuwangi antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Hariyadi selaku Pengadu.

33. Perkara Pengaduan di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kabupaten Banyuwangi antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Sumiyati selaku Pengadu.

Page 110: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

92

34. Perkara Pengaduan di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kotamobagu antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Fifi Aprianty Lantong selaku Pengadu.

35. Nomor 84/Pdt.G/2017/PN.SDA PN Sidoarjo antara PT. BFI Finance Indonesia Tbk pusat selaku Tergugat melawan Aris Nugroho selaku PENGGUGAT (CV Fokus Intermedia).

36. Perkara Pengaduan yang telah dilakukan pemanggilan berdasarkan Surat Panggilan Sidang No. 301/PG/BPSK/BB/X/2014 tanggal 7 Oktober 2014 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Selamat Suyanto selaku Pengadu.

37. Nomor Perkara 107/Pdt.G/2017/PN.Amr antara Recky H. Kumolontang selaku Penggugat melawan PT BFI Finance Indonesia, Tbk selaku Tergugat.

38. Nomor Perkara 416/Pdt.G/2017/PN.SMR antara Syahroni selaku Penggugat melawan PT BFI Finance Indonesia, Tbk selaku Tergugat.

39. Nomor Perkara 76/Pdt.G/2017/PN.Sgn antara Isman selaku Penggugat melawan PT BFI Finance Indonesia, Tbk selaku Tergugat.

40. Nomor Perkara 216/Pdt.G/2017/PN.Sda antara Hudan Mustaqin selaku Penggugat melawan PT BFI Finance Indonesia, Tbk selaku Tergugat.

41. Nomor Perkara 27/PDT.G/2017/PN.RBG antara Kusnadi selaku Penggugat melawan PT BFI Finance Indonesia, Tbk selaku Tergugat.

42. Nomor Perkara 07/PDT.SUS-Pem.Perdamaian/2017/PN.NIAGA.JKT.PST antara Bank Mandiri selaku Pemohon Pembatalan , PT BFI Finance Indonesia, Tbk selaku Kreditur dan Termohon Pembatalan PT Dwi Aneka Jasa Kemasindo Tbk.

43. Nomor Perkara 205/PDT.G/2017/PN.PLG antara S. Marlina selaku Penggugat melawan AIA Financial selaku Tergugat I, BFI selaku Tergugat II, RSUP.DR. Mohamad Hosein Palembang selaku Turut Tergugat III dan OJK selaku Turut Tergugat IV.

44. Nomor Perkara 06/PDT.SUS-Pem.Perdamaian/2017/PN.Niaga.Jkt antara Gatramas Internusa selaku Debitur dan BFI selaku Kreditur.

45. Nomor Perkara 1366/Pdt.G/2017/PN.MND antara Penggugat Novie Alexander Tumbo dan Tergugat I PT BFI Finance Indonesia, Tbk dan Tergugat II Polda Gorontalo.

46. Nomor Perkara 54/Pdt.G/2018/PN.Blb antara Penggugat Limadijaya Suhendra dan Tergugat PT BFI Finance Indonesia, Tbk.

47. Nomor Perkara 1/Pdt.G/2018/PN.Mks antara Penggugat Ir. Leonard Tjiemena dan Tergugat PT BFI Finance Indonesia Tbk.

48. Nomor Perkara 966/Pdt.G/2018/PN.TNG antara Penggugat Mamun dan Tergugat PT BFI Finance Indonesia Tbk.

49. Nomor Perkara 1/Pdt.G.S/2018/PN.Tob antara Penggugat Rianto dan Tergugat PT BFI Finance Indonesia Tbk.

50. Nomor Perkara 8/PDT.G/2018/PN.Bon antara Penggugat Abdul Rahman dan Tergugat I Kadapi Saputra, Tergugat II PT BFI Finance Indonesia Tbk, Tergugat III Silvia Eny Kristiani, S.H., M.H.

Page 111: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

93

51. Nomor Perkara18/Pdt.G/2018/PN.Gto antara Penggugat Yosep Mokolengsang dan Tergugat PT BFI Finance Indonesia Tbk.

52. Nomor Perkara 43/Pdt.G/2017/PN.Plg antara Penggugat Ruslan dan Tergugat I PT BFI Finance Indonesia Tbk Cabang Lubuk Linggau; Turut Tergugat II PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Jambi dan Turut Tergugat III OJK.

53. Perkara Pengaduan Nomor 008/PK/BPSK/II/2018 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kota Batam atas nama Medi Syafutra selaku Pengadu dengan PT BFI Finance Indonesia Tbk Cabang Batam selaku Teradu.

54. Perkara Pengaduan Nomor 10 LPK/BPSK-Llg/II/2018 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kota Lubuk Linggau atas nama Jumakir Kasan selaku Pengadu dengan PT BFI Finance Indonesia Tbk Cabang Lubuk Linggau selaku Teradu.

55. Nomor Perkara14/Pdt.G.S/2018/PN.Kwg antara Penggugat Nurdin Yahya dan Tergugat PT

BFI Finance Indonesia Tbk Cabang Karawang. 56. Nomor Perkara 105/Pdt.G/2017/PN.SKH antara Penggugat Ervin Bagus Pradiyanto dan PT

BFI Finance Indonesia Tbk Cabang Solo 2.

57. Nomor Perkara 22/Pdt.G/2018/PN.Gto antara Penggugat Amin Ibrahim dan Tergugat PT BFI Finance Indonesia Tbk.

58. Perkara Permohonan Peninjauan Kembali ke-2 berdasarkan Akta Permohonan Peninjauan Kembali dan Akta Penerimaan Memori Peninjauan Kembali masing-masing nomor 50/SRT.PK/2017/PN.JKT.PST jo Nomor 123/PDT.G/2003/PN.JKT.PST antara Pemohon Peninjauan Kembali I PT BFI Finance Indonesia Tbk dan Termohon Peninjauan Kembali I PT Aryaputra Teguharta.

Sepanjang pengetahuan dan sebagaimana dipercayai oleh Perseroan, dan setelah melakukan penyelidikan yang wajar, telah diungkapkan semua perkara yang melibatkan Perseroan. Pihak manajemen berkeyakinan tidak ada proses hukum atau arbitrase lainnya, termasuk hal-hal yang tertunda atau yang diketahui akan dilakukan, yang mana akan, atau telah mempunyai akibat yang material atas kondisi keuangan atau profitabilitas Perseroan yang belum diungkapkan dalam Prospektus.

Dari perkara-perkara/ pengaduan-pengaduan yang dihadapi oleh Perseroan tersebut di atas tidak ada perkara yang apabila diputuskan dengan mengalahkan Perseroan, perkara tersebut tidak berdampak secara material yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan dan rencana Penawaran Umum Berkelanjutan.

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tidak sedang tersangkut perkara di luar pengadilan, termasuk tidak menerima somasi dari pihak ketiga dan tidak sedang tersangkut perkara perdata, pidana dan/atau perselisihan lain di lembaga peradilan dan/atau di lembaga arbitrase baik di Indonesia maupun di luar negeri atau perselisihan administrative dengan instansi pemerintah yang berwenang termasuk perselisihan sehubungan dengan kewajiban perpajakan atau perselisihan yang berhubungan dengan masalah perburuhan yang dapat mengganggu jalannya kegiatan usaha Perseroan secara material.

Page 112: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

94

11. Keterangan Tentang Aset Tetap

Berikut adalah daftar aset tetap tanah dan bangunan yang dimiliki Perseroan berikut status kepemilikan tanah pada tanggal 28 Februari 2018 dengan nilai buku sebesar Rp286.277 juta, dengan rincian sebagai berikut:

No No Sertifikat Tanggal Penerbitan Luas (m2) Lokasi Tanggal Berakhir/

Masa Berlaku1. HGB No.247 8 Agustus 1997 90 Kelurahan Paledang, Kecamatan

Lengkong, Kotamadya Bandung, Wilayah Karees, Jawa Barat

24 September 2027

2. HGB No.18 22 Desember 1999 61 Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Kotamadya Denpasar, Bali

21 Desember 2019

3. HGB No.577 14 Oktober 1996 76 Kelurahan Senen, Kecamatan Senen, Kotamadya Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

2 Mei 2035

4. HGB No.578 14 Oktober 1996 79 Kelurahan Senen, Kecamatan Senen, Kotamadya Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

2 Mei 2035

5. HGB No.317 11 Oktober 1996 119 Desa/Kelurahan Pesisir, Kecamatan Limapuluh, Kotamadya Pekanbaru, Riau

7 Oktober 2036

6. HGB No.318 11 Oktober 1996 116 Desa/Kelurahan Pesisir, Kecamatan Limapuluh, Kotamadya Pekanbaru, Riau

7 Oktober 2036

7. HGB No.246 9 Juli 1996 118 Desa/Kelurahan 20 Ilir I, Kecamatan Ilir Timur II, Kabupaten/ Kotamadya Palembang, Sumatera Selatan

15 Juli 2035

8. HGB No.9 15 Juli 1997 200 Kelurahan Pemurus Luar, Kecamatan Banjar Selatan, Kotamadya Banjarmasin, Kalimantan Selatan

24 September 2027

9. HGB No.494 31 Agustus 1995 88 Desa Jagalan, Kecamatan Semarang Tengah, Kotamadya Semarang, Jawa Tengah

24 September 2034

10. HGB No.1506 18 Mei 2006 700 Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara

17 Mei 2026

11. HGB No.982 11 Oktober 2005 206 Kel. Kebun Handil, Kec.Jelutung, Kota Jambi, Propinsi Jambi

15 Februari 2027

12. HGB No.349 Ex SHM No.

457

27 April 1995 638 Desa Wumialo, Kec.Kota Utara, Kotamadya Dati II Gorontalo, Propinsi Sulawesi Utara

27 September 2037

13. HGB No.00022 12 Juli 2006 57 Kel. Pondok Cina, Kec. Beji, Kota Depok

31 Juni 2035

14. HGB No.00023 12 Juli 2006 57 Kel. Pondok Cina, Kec. Beji, Kota Depok

31 Juni 2035

15. HGB No.173 4 Januari 2008 65 Kec. Ilir Timur II, Kel. 9 Ilir, Palembang, Sumatera- Selatan

6 November 2037

16. HGB No.174 4 Januari 2008 65 Kec. Ilir Timur II, Kel. 9 Ilir, Palembang, Sumatera- Selatan

6 November 2037

17. HGB No.782 18 September 2008 2.062 Kel.Delima, Kec.Tampan, Pekanbaru, Riau

18 September 2028

18. HGB No.848 16 Juni 2006 63 Ruko Suncity Square Blok A-47, Bekasi 1 Juni 202919. HGB No.847 16 Juni 2006 63 Ruko Suncity Square Blok A-47, Bekasi 1 Juni 202920. HGB No.44 10 Mei 2010 468 Desa Kertawinangun, Kecamatan

Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat

10 April 2040

21. HGB No.10.034 30 April 2003 75 Perumahan Puri Mutiara Blok A/80, Sunter, Jakarta Utara

3 Februari 2027

22. HGB No.190/Kt.B

5 Juni 2008 250 Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Tanjung Karang, Kota Bandar Lampung

23 Maret 2030

23. HGB No.4151 19 September 2006 73 Kelurahan Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak

3 September 2036

Page 113: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

95

No No Sertifikat Tanggal Penerbitan Luas (m2) Lokasi Tanggal Berakhir/

Masa Berlaku24. HGB No.556 4 November 2009 365 Desa Mentawa Baru hulu, Kecamatan

Mentawa baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah

4 November 2039

25. HGB No.557 4 November 2009 365 Desa Mentawa Baru hulu, Kecamatan Mentawa baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah

4 November 2039

26. HGB No.42 30 Juli 2007 140 Jl. Basuki Rahmat, Desa Klawuyuk, Kecamatan Sorong Utara, Kabupaten Sorong, Papua Barat

28 Desember 2029

27. HGB No.44 30 Juli 2007 140 Desa Klawuyuk, Kecamatan Sorong Utara, Kabupaten Sorong, Papua Barat

14 Juni 2042

28. HGB No.0004 25 Januari 2001 285 Jl. A. Yani km 7.8 Desa Kertak Kec. Kertak Hanyar Kab. Banjar Kalimantan Selatan

25 Agustus 2039

29. HGB No.1996 21 Desember 2005 175 Jl D I Panjaitan No. 16-17, Samarinda 30 September 203930. HGB No.1995 21 Desember 2005 175 Jl D I Panjaitan No. 16-17, Samarinda 30 September 203931. HGB No.06032 18 November 2009 7.050 Sunburst BSD City Lot I2, Kelurahan

Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Banten

15 Juli 2027

32. HGB No.6 26 September 1995 149 Jl. Hayam Wuruk No. 81, Jelutung, Jambi

9 Maret 2030

33. HGB No. 4076 15 Mei 2009 65 Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Bekasi

24 September 2026

34. HGB No.731 11 Juli 2011 159 Desa/Kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung

29 Maret 2023

35. HGB No. 1524 14 November 2011 352 Jl.Soekarno Hatta, Kelurahan Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat

4 November 2041

36. HGB No.403/ Desa

Madegondo

29 Juli 1991 kemudian diperpanjang 20 tahun

lagi berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Pertanahan

Kabupaten Sukoharjo No.13-550.1.33.16.2003

tanggal 22 Mei 2003

152 Desa/Kelurahan Madegondo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah setempat dikenal sebagai Jl. Raya Solo Permai HD 03, Solo Baru, Sukoharjo 57552

21 Februari 2025

37. HGBNo.40 24 Agustus 2010 530 Desa/Kelurahan Pucangsewu, Kecamatan Gubeng, Kotamadya Surabaya, Jawa Timur setempat dikenal sebagai Jl. Ngagel, Surabaya

24 Agustus 2040

38. HGB No.58/RANOTANA

15 Februari 2012 217 Kelurahan Ranotana, Kecamatan Sario , Kota Manado, Sulawesi Utara

13 Agustus 2040

39. HGB No.57/RANOTANA

15 Februari 2012 490 Kelurahan Ranotana, Kecamatan Sario , Kota Manado, Sulawesi Utara

13 Agustus 2040

40. HGB No. 00279 9 Februari 2012 98 Jl.Trikora, Kelurahan Wosi, Kecamatan Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat

8 Februari 2032

41. HGB No.01070 29 Juli 2008 71 Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat

11 Sept 2042

42. HGB No.01071 24 September 2008 71 Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat

11 September 2042

43. HGB No.6486 9 Desember 2011 325 Jl.Jend.Sudirman, RT 006, Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur

9 Desember 2031

44. HGB No.315 4 Desember 2001 1.179 Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Provinsi Bali (Jl. Gatot Subroto Barat)

21 Desember 2041

45. HGB No.11 17 Oktober2012

142 Desa Gamsungi, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (dahulu Kabupaten Maluku Utara), Provinsi Maluku Utara

17 Oktober 2042

Page 114: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

96

No No Sertifikat Tanggal Penerbitan Luas (m2) Lokasi Tanggal Berakhir/

Masa Berlaku46. HGB 00517 26 Maret

201320 Kel.Karangpawitan, Kec.Karawang

Barat, Kab.Karawang, Jawa Barat

3 Maret2043

47. HGB 00518 17 April2013

900 Kel.Karangpawitan, Kec.Karawang Barat, Kab.Karawang, Jawa Barat

3 Maret2043

48. HGB No.1538 4 Mei2012

900 Kel.Batununggal, Kec.Bandung Kidul, Bandung, Jawa Barat

4 November 2041

49. HGB No.00329 5 September 2006 255 Kel.Bende, Kec.Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara

9 September 2043

50. HGB No.00330 19 Desember 2008 210 Kel.Bende, Kec.Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara

18 September 2043

51. HGB No.01 28 Desember2009

430 Kel.Kotabangon. Kec.Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara

14 Maret 2043

52. HGB No.20218/Karunrung

17 Januari 2002 600 Kelurahan Karunrung, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan setempat dikenal juga sebagai Jl. Harstasning Baru

12 November 2042

53. HGB No.20217/Karunrung

13 Juli 2009 409 Kelurahan Karunrung, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan setempat dikenal juga sebagai Jl. Harstasning Baru

12 November 2042

54. HGB No.349 24 Mar 2016 72 Kelurahan Talagasari, Kecamatan Balaraja, Kota Tangerang, Propinsi Banten setempat dikenal juga sebagai Kompek Balaraja Ultimate for Business Retail No. 3 A, Jalan Raya Serang Km. 24

24 Maret 2045

55. HGB No.0024 25 Juli 2014 335 Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah setempat dikenal juga sebagai Ruko Moh Hatta Center, Jalan Dr Moh, Hatta no. 21 D-E, RT.11/ RW.03

30 Juni 2044

56. HGB No.006 21 Mei 2015 702 Jalan Prof.M.Yamin SH No.65-66 Kel. Lebak Bandung, Kec. Jeluntung, Kota Jambi, Prov. Jambi

3 Juli 2035

57. HGB No.00109 8 September 2016 1.102 Jalan Pulau Sumba No.7 Kel.Gebangrejo,Kec. Poso Tengah, Poso, Sulawesi Tengah

16 Agustus 2036

58. HGB No. 08633 12 September 2017 2.170 Desa/Kelurahan Suradita Kec. Serpong Tangerang Jawa Barat

23 Agustus 2047

59. HGB No. 08634 12 September 2017 1.250 Desa/Kelurahan Suradita Kec. Serpong Tangerang Jawa Barat

23 Agustus 2047

60. HGB No. 08635 12 September 2017 990 Desa/Kelurahan Suradita Kec. Serpong Tangerang Jawa Barat

23 Agustus 2047

Page 115: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

97

Selain bidang-bidang tanah yang dimiliki oleh Perseroan sebagaimana tersebut di atas, Perseroan juga telah melakukan jual beli/pengikatan jual beli atas bidang-bidang tanah berikut ini:

TANAH DAN/ATAU BANGUNAN YANG DIKUASI OLEH BFI

No. LOKASI HGB/Hak Milik LUAS (M2)

ALAS HAK PENGUASAAN KETERANGAN PERUNTUKAN

1. Perumahan Citra Land “Bay View City” yang

berlokasi di Kelurahan Lateri, Kecamatan Teluk Ambon Baguala, Ambon, Maluku

setempat dikenal juga dengan

nama Jl. Wolter Monginsidi

Kepemilikan Tanah

berdasarkan SHM No.612 atas nama

“Harun Hajadi” seluas 14.505

yang telah beralih kepada

Perumahan Citra Land

(Developer).

14.505 Perjanjian Pengikatan

Jual Beli No.200/200/B/

TA/VII/11 tanggal 14 Juli 2011

yang dibuat di bawah tangan

Telah dilakukan pengikatan jual belinya oleh BFI untuk tanah seluas 100 m2, dan bangunan yang nantinya seluas 175 m2, dan berdasarkan Surat Pernyataan BFI tertanggal 10 Desember 2012 akan dilaksanakan jual-belinya oleh BFI pada waktu dan dengan syarat sebagaimana diatur dalam PPJB No.200/200/B/TA/VII/11

(Kepemilikan Tanah yang telah beralih kepada Perumahan Citra Land (Developer) berdasarkan SHM No. 612 seluas 14.505 belum dilakukan pemecahan luas. Setelah BFI melakukan pembelian sebagian luas tanah seluas 100 m2 dari luas keseluruhan sebesar 14.505, berdasarkan PPJB No. 200/200/B/TA/VII/11 tanggal 14 Juli 2011 kepada Perumahan Citra Land (Developer), maka baru dapat dilakukan pemecahan luasan tanah dari 14.505, dipecah untuk 100 m2 untuk BFI. Setelah BFI melakukan pelunasan terhadap PPJB ini baru dapat diberikan sertifikat HGB, sesuai dengan kesepakatan.

Tanah kosong

2. Sebidang Tanah siap bangun

di Kavling Commercial De Park –BSD City

PPJB ± 4.614 Kavling Commercial De

Park

Telah dilakukan pengikatan jual belinya oleh BFI untuk tanah seluas ± 4.614, danBerdasarkan PPJB dengan PT Bumi Serpong Damai Tbk No.1000050382/PPJT/30KO/II/2017 tanggal 28 Februari 2017 yang mengatur Jual Beli dengan syarat–syarat dalam PPJB tersebut.

Tanah Kosong

3. Cikupa

PPJB No. 0127/PPJB/RGB02/INH/TN/7/2014 - TGL. 4 JUL

2014

- Perumahan Citra Raya

Tangerang, Blok E.01 Nomor 286, Kelurahan Cikar,

Kecamatan Panongan,

Kabupaten Cikar

Berdasarkan PPJB No. 0127/PPJB/RGB02/INH/TN/7/2014 - Tanggal 4 Juli 2014 yang mengatur Jual Beli dengan syarat-syarat dalam PPJB tersebut.

Tanah dan Bangunan

4. Cikupa

PPJB No. 0128/PPJB/RGB02/INH/TN/7/2014 - TGL. 4 JUL

2014

- Perumahan Citra Raya

Tangerang, Blok E.01 Nomor 288, Kelurahan Cikar,

Kecamatan Panongan,

Kabupaten Cikar

Berdasarkan PPJB No. 0128/PPJB/RGB02/INH/TN/7/2014 - Tanggal 4 Juli 2014 yang mengatur Jual Beli dengan syarat-syarat dalam PPJB tersebut

Tanah dan Bangunan

Page 116: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

98

Aset tetap lainnya per tanggal 28 Februari 2018 adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)No Jenis Aset Status Kepemilikan Nilai Buku1. Peralatan kantor Hak milik 35.4782. Kendaraan Hak milik 106.9273. Perabot dan perlengkapan Hak milik 2.4654. Aset dalam penyelesaian Hak milik 27.603

Total 172.473

12. Kegiatan Usaha Perseroan, Kecenderungan dan Prospek Usaha

Sesuai dengan ijin yang dimiliki, ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah menjalankan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan pembiayaan kendaraan atau barang modal.

Untuk mencapai salah satu misi Perseroan yaitu menyediakan solusi keuangan yang terpercaya dan efektif kepada konsumen Perseroan, pada saat ini Perseroan memutuskan untuk fokus pada sektor pembiayaan kendaraan bermotor dengan target segmen pembiayaan untuk usaha kecil dan menengah.

Aktivitas pembiayaan kendaraan merupakan pembiayaan kepada konsumen yang membutuhkan pendanaan kendaraan dengan jaminan mobil maupun sepeda motor dengan pembayaran angsuran secara berkala. Sementara aktivitas sewa pembiayaan merupakan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, seperti mesin-mesin industri, dan alat-alat berat dan barang modal lainnya, dengan jangka waktu berkisar antara 2 (dua) sampai dengan 5 (lima) tahun.

Pertumbuhan dan kontribusi pembiayaan kendaraan roda empat sejalan dengan strategi Perseroan untuk lebih fokus pada produk yang memberikan hasil yang lebih stabil, dan untuk mengurangi risiko yang berkaitan dengan segmen berisiko lebih tinggi seperti sewa pembiayaan untuk alat-alat berat untuk sektor komoditas.

A. Kegiatan Usaha

1. Service Product Perseroan

Pada saat ini Perseroan memfokuskan kegiatan usaha untuk pembiayaan kendaraan bermotor dimana Perseroan menyediakan pembiayaan kendaraan roda dua, roda empat atau lebih untuk berbagai jenis dan merek kendaraan, baru maupun bekas. Untuk pembiayaan barang modal Perseroan juga aktif membiayai pengadaan alat-alat berat dan mesin-mesin meliputi excavator, bulldozer, motor grader, wheel loader, armada truk ringan dan berat, dan lain-lain.

1.1. Pembiayaan Konsumen

Pembiayaan konsumen memberikan kontribusi sebesar 40,3% dari total piutang yang dikelola dan 40,9% dari total pendapatan selama tahun 2017. Jasa pelayanan pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor (baru maupun bekas) ditawarkan oleh Perseroan untuk berbagai jenis dan merek kendaraan, mulai dari sedan, special utility vehicle (SUV), minibus, pick-up, sepeda motor hingga truk; baik untuk keperluan pribadi, penunjang keperluan bisnis atau perusahaan, maupun angkutan umum. Perseroan memfokuskan untuk pembiayaan kendaraan bermotor bagi konsumen kelas menengah ke bawah. Alasan Perseroan berfokus pada kendaraan bekas adalah:i. segmen kendaraan bekas memberikan kontribusi 83,7% dari portofolio pembiayaan konsumen;ii. skema pembiayaan yang lebih baik sehingga menghasilkan profit dan asset quality yang lebih

menguntungkan dengan tingkat risiko yang baik;iii. ketergantungan pada produsen kendaraan lebih rendah. Hal ini dikarenakan untuk segmen

kendaraan baru, perusahaan pembiayaan biasanya diharuskan untuk memberi pembiayaan pada kendaraan baru dengan deposit rendah;

iv. pangsa pasar yang lebih besar dan hanya membutuhkan penetrasi lokal daripada melakukan penetrasi nasional yang tentu saja membutuhkan kerja sama dengan supplier.

Page 117: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

99

1.2. Sewa Pembiayaan

Fasilitas sewa pembiayaan diperuntukkan bagi perusahaan menengah, usaha kecil, maupun perorangan yang membutuhkan kendaraan serta barang modal lainnya untuk menjalankan usaha. Dengan penggunaan yang efektif, sewa pembiayaan diyakini akan memberikan berbagai keuntungan bagi pengembangan usaha. Produk ini difokuskan pada pembiayaan kendaraan serta barang modal lainnya berupa alat-alat berat dan barang modal lainnya seperti excavator, bulldozer, motor grader, wheel loader, armada truk ringan dan berat, dan lain-lain. Kondisi obyek pembiayaan dapat berupa barang baru, bekas, maupun yang telah dimiliki lessee, dimana term pembiayaan dilakukan dengan cara direct financing atau sales and lease back.

Perseroan yakin dapat mencapai target yang ditetapkan karena:i. pangsa pasar yang luas;ii. kemampuan Perseroan yang telah dirintis sejak tahun 1982 memiliki sejarah yang panjang

dan memiliki pengalaman yang memadai di segmen ini.

2. Pemasaran

Dalam pemasaran kegiatan usaha Perseroan, sebanyak 217 kantor cabang, 133 gerai dan 4 Kantor Perwakilan Syariah telah dibuka di seluruh pelosok Indonesia. Dari chart di bawah ini, daerah Jawa & Bali menempati kontribusi usaha yang terbesar sejalan dengan perkembangan industri perdagangan, pengangkutan, wisata dan pertanian serta konstruksi berkembang dengan cepat. Peluang yang terbuka luas bagi Perseroan untuk mengembangkan usahanya adalah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi karena terbuka peluang untuk mendapatkan konsumen karena kebutuhan akan alat-alat berat dan barang modal lainnya semakin meningkat di pulau-pulau tersebut.

Adapun strategi pemasaran Perseroan sebagai berikut: i. Memperluas jaringan distribusi fisik,dalam bentuk cabang dan gerai.ii. Meningkatkan pembiayaan transaksi mobil bekas dari pelanggan akhir (customer-to-customer

atau C2C).iii. Mengembangkan program loyalitas untuk mempererat hubungan dengan dealer rekanan,

agen, dan pelanggan.iv. Terus mengeksplorasi dan menumbuhkan saluran saluran baru.v. Mengintensifkan strategi pemasaran yang efektif dan inovatif, untuk menjawab kebutuhan dan

memenuhi harapan konsumen.vi. Menyempurnakan fitur di situs web Perusahaan, meningkatkan kinerja pemrosesan data, dan

mengembangkan kemitraan strategis di ranah digital.vii. Mengintensifkan kolaborasi bisnis dengan berbagai perusahaan untuk meningkatkan cross

selling dan peningkatan pengelolaan lead.viii. Melanjutkan program pembiayaan yang disubsidi vendor, untuk mendorong pertumbuhan di

pembiayaan alat berat.

Page 118: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

100

3. Jaringan Kerja

Untuk mencapai target pemasaran di seluruh Nusantara, Perseroan telah membangun satu jaringan kerja yang kokoh dengan agen dan dealer-dealer. Sampai dengan saat ini, jumlah dealer dan penjual kendaraan bermotor yang bekerja sama dengan Perseroan adalah sekitar 1.500 dealer. Kerja sama yang baik inilah yang membuahkan hasil bagi Perseroan dalam pencapaian target serta tujuan usaha Perseroan.

4. Operasional

4.1. Proses Kegiatan Pembiayaan Konsumen dan Sewa Pembiayaan

Proses dalam memberikan pembiayaan konsumen kepada calon konsumen Perseroan adalah sebagai berikut:1. Calon konsumen mengisi Aplikasi Kredit setelah diberi penjelasan struktur pembiayaan yang

diberikan.2. Karyawan Perseroan memeriksa negative list dan customer exposure (untuk pelanggan lama)

di sistem.3. Survey dan mengunjungi calon konsumen dan pemeriksaan kredit oleh marketing executive.4. Marketing executive mempersiapkan laporan survey untuk dikaji oleh marketing supervisor

atau credit analyst.5. Input data (profil pelanggan, aset, supplier, struktur, jangka waktu dan kondisi).6. Persetujuan kredit oleh pimpinan cabang (atau komite kredit jika diperlukan).7. Penandatanganan perjanjian kontrak.8. Pengeluaran purchase order.9. Supplier mengantarkan kendaraan atau obyek yang dibiayai kepada pelanggan.10. Tagihan dari supplier (bersamaan dengan semua dokumen lain yang diperlukan).11. Perseroan mengirimkan pembayaran ke supplier.

Proses Kegiatan Pembiayaan Konsumen

Proses dalam memberikan sewa pembiayaan kepada calon konsumen Perseroan adalah sebagai berikut:1. Petugas Perseroan menerima aplikasi kredit dari calon lessee baik secara langsung atau

melalui supplier.2. Pertemuan awal dan wawancara dengan lessee yang termasuk dengan pemeriksaa ditempat

jika perlu.3. Lessee menyerahkan data untuk keperluan analisa kredit oleh Perseroan.4. Credit analyst membuat laporan credit review untuk meminta persetujuan credit committee.5. Persetujuan oleh credit committee termasuk tambahan persyaratan jika diperlukan.6. Konfirmasi persetujuan oleh lessee.7. Input data aplikasi di sistem.

Page 119: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

101

8. Tanda tangan kontrak.9. Penerbitan perintah order ke supplier.10. Supplier menyerahkan barang modal ke lessee.11. Tagihan dari supplier termasuk penyerahan dokumen yang diterima.12. Pembayaran ke supplier.

Proses Kegiatan Sewa Pembiayaan

4.2. Proses Pembayaran dan Penagihan Piutang

Konsumen dapat melakukan pembayaran angsuran melalui:1. Kasir di Kantor Cabang Perseroan;2. Cek, giro atau transfer;3. Rekening virtual di beberapa bank dan ATM bersama.

Sedangkan untuk penagihan piutang, Perseroan akan mengutus karyawan ke tempat tinggal atau tempat usaha konsumen.

4.3. Sistem Teknologi dan Informasi

Perseroan menggunakan sistem teknologi utama (core system) yang bersifat tersentralisasi dan selalu dilakukan penyempurnaan dari sistem yang sebelumnyasesuai perkembangan bisnis dari tahun ke tahun, Sistem inti saat ini memiliki fungsionalitas antarmuka berbasis web dan terintegrasi dengan sistem-sistem pendukung lainnya. Dengan demikian, Perseroan dapat memastikan bahwa seluruh proses bisnis utama di setiap lokasi operasional Perseroan dapat dipantau secara real time dan sistematis. Perseroan dapat mengakses seluruh informasi secara real time dan proses bisnis yang ada dapat dipercepat dan lebih terkontrol. Semua ini akan berdampak pada efisiensi dan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen.

B. Strategi Perseroan

Perseroan dalam melakukan kegiatan usaha pembiayaan menjalankan berbagai strategi usaha. Ketatnya persaingan usaha serta untuk menjaga kelangsungan dan perkembangan usaha Perseroan, maka strategi usaha yang dimiliki Perseroan merupakan acuan yang diambil untuk perkembangan Perseroan di masa yang akan datang. Strategi usaha Perseroan adalah sebagai berikut:1. Mempertahankan dan memperluas kegiatan usaha pembiayaan kendaraan bermotor

(khususnya mobil bekas), dan pada saat yang bersamaan melakukan kegiataan pembiayaan di wilayah yang mempunyai aktivitas ekonomi yang potensial.

2. Mempertahankan dan meningkatkan hubungan kerjasama dengan perbankan dan lembaga keuangan non bank serta mencari sumber dana alternatif lainnya dalam memperoleh sumber pendanaan yang lebih besar dan murah untuk mendukung pertumbuhan usaha.

Page 120: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

102

3. Memfokuskan pada pengelolaan risiko dengan mempertahankan kualitas dari aset produktif dalam rangka meminimalisasi risiko tidak tertagihnya piutang pembiayaan Perseroan.

4. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen sehingga repeat order diharapkan akan terus meningkat.

5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Perseroan melalui program pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan.

6. Mengembangkan jaringan cabang tambahan secara berkelanjutan di wilayah-wilayah yang memiliki aktivitas ekonomi yang menguntungkan dan kondisi politik yang stabil.

7. Meningkatkan produktivitas dan memaksimalkan kapabilitas kantor cabang Perseroan untuk memperoleh potensi dan basis usaha pembiayaan yang baru.

C. Persaingan

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang ditopang oleh tingginya aktivitas ekonomi di dalam negeri, maka kegiatan usaha pembiayaan pada saat ini semakin diminati oleh investor mengingat masih besarnya pangsa pasar pada sektor usaha ini.

Secara umum, industri pembiayaan memfokuskan usaha pada kegiatan pembiayaan atas kendaraan bermotor dan pembiayaan atas barang modal. Sektor usaha ini juga diramaikan oleh perbankan yang juga meningkatkan kredit kendaraan bermotor sehingga menimbulkan tingkat persaingan yang semakin ketat di sektor usaha pembiayaan kendaraan bermotor ini terutama dalam penetapan suku bunga pembiayaan kepada konsumen.

Untuk menghadapi persaingan dalam industri pembiayaan yang ketat, Perseroan mengedepankan berbagai langkah dan strategi untuk perkembangan usaha yang berkelanjutan, diantaranya adalah dengan meningkatkan secara terus menerus kualitas layanan kepada konsumen yang dapat meningkatkan repeat order transaksi pembiayaan, menyediakan 4 jenis produk (pembiayaan sepeda motor, mobil penumpang, kendaraan komersial dan alat-alat berat), menambah jaringan kantor cabang, disamping juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pengelolaan risiko atas aset produktif Perseroan.

Industri Multifinance nasional sampai dengan Feb-18 berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 420,44 triliun atau naik 7,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp390,36 triliun. Segmen pembiayaan konsumen mendominasi penyaluran pembiayaan sebesar 58,9 % atau Rp247,60 triliun. Secara pertumbuhan, jumlah tersebut naik 9,0% dari tahun sebelumnya sebesar Rp227,10triliun. Pembiayaan yang meliputi pembiayaan kendaraan bermotor, alat-alat rumah tangga, peralatan elektronik, dan perumahan (sumber: OJK).

Pertumbuhan segmen sewa guna usaha (leasing) pada Aug-16 turun sebanyak 12,2% menjadi Rp99,48 triliun dari Rp113,33 triliun. Segmen anjak piutang dengan nilai penyaluran sebesar Rp11,42 triliun mengalami lonjakan pertumbuhan 12,1% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp10,18 triliun. Prospek pertumbuhan industri pembiayaan masih menjanjikan pada masa mendatang dengan faktor pendukung yakni penurunan suku bunga dan meningkatnya komposisi pembiayaan konsumen yang mencapai 70,32% dari total pembiayaan pada Agustus 2016 (sumber: Bank Indonesia).

Posisi Perseroan dalam industri multifinance adalah urutan 5 dari 10 besar perusahaan pembiayaan yang memperoleh laba bersih terbesar di industri pembiayaan di Indonesia (sumber: Infobank, 2016).

Berdasarkan hasil rating perusahaan multifinance yang dilakukan oleh Majalah Infobank, selama dua tahun berturut-turut Perseroan menempati urutan 1 dari 10 besar Perusahaan Multifinance Terbaik Kategori Aset Rp10 Triliun ke Atas berdasarkan kinerja tahun 2015 dan 2016. Perseroan juga memperoleh penghargaan Platinum yang merupakan penghargaan tertinggi dari Majalah Infobank atas keberhasilan Perseroan mendapatkan rating “Kinerja Keuangan Sangat Bagus selama 10 tahun berturut-turut”.

Dalam mengadapi persaingan usaha, Perseroan senantiasa menjaga kualitas dan kepuasan konsumen dalam pembiayaan dengan tetap mengacu kepada manajemen risiko yang prudent.

Page 121: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

103

D. Kolektibilitas Piutang

1. Piutang Macet (Non-Performing Financing)

Piutang Macet atau NPF (di luar Agunan Yang Diambil Alih) adalah tunggakan seluruh saldo piutang yang telah jatuh tempo lebih dari 90 hari. Rasio piutang macet dari jumlah piutang yang dikelola per tanggal 31 Desember 2017 meningkat sebesar 0,04% ke angka 0,95% dibandingkan 0,91% pada tahun 2017. Penyebab peningkatan rasio piutang macet terhadap piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tahun sebelumnya berkorelasi dengan meningkatnya jumlah piutang. Selain itu kenaikan ini juga disebabkan oleh dampak perlambatan ekonomi dan biaya kredit yang lebih tinggi pada pusat bisnis komoditas seperti Kalimantan.

Sepanjang tahun 2017, Perseroan melakukan pembenahan tim penagihannya, meningkatkan pengawasan kredit dan memperkenalkan metode-metode manajemen risiko yang lebih ketat untuk membantu proses pengambilan keputusan.

Tabel Kolektibilitas Piutang

(dalam persentase)

Piutang Pembiayaan Bermasalah / NPF31 Desember

2017 2016Rasio Piutang Pembiayaan Bermasalah (% dari jumlah Piutang Yang Dikelola)*Sewa Pembiayaan 0,71 0,75Pembiayaan Konsumen 1,31 1,11Jumlah 0,95 0,91

* Jumlah Piutang Yang Dikelola adalah jumlah piutang pada laporan posisi keuangan ditambah piutang yang telah dijual atau dialihkan yang dibukukan di luar laporan posisi keuangan.

Tabel berikut ini menunjukan piutang macet Perseroan:

Tabel Rincian Piutang Pembiayaan Bermasalah Perseroan

(dalam miliar Rupiah)31 Desember

2017 2016Sewa Pembiayaan 67,4 53,8Pembiayaan Konsumen 83,9 64,7Jumlah 151,3 118,5

2. Penghapusan Piutang (Loan Write-Off)

Selama tahun 2017, rasio penghapusan piutang dari jumlah piutang yang dikelola mengalami penurunan rasio sebesar 0,6% dari 2,2% di tahun 2016 menjadi 1,6%, penurunan rasio penghapusan piutang ini terjadi pada produk sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen.

Tabel Penghapusan Piutang

(dalam persentase)

Penghapusan Piutang31 Desember

2017 2016Penghapusan Piutang (% dari jumlah Piutang Yang Dikelola)*Sewa Pembiayaan 1,1 1,5Pembiayaan Konsumen 2,3 3,0Jumlah 1,6 2,2Penghapusan Piutang (% dari jumlah Piutang Bersih)**Sewa Pembiayaan 1,1 1,5Pembiayaan Konsumen 2,5 3,6Jumlah 1,6 2,3

* Jumlah Piutang Yang Dikelola adalah jumlah piutang pada laporan posisi keuangan ditambah piutang yang telah dijual atau dialihkan yang dibukukan di luar laporan posisi keuangan.

** Piutang Bersih adalah piutang pada laporan posisi keuangan sebelum cadangan penurunan nilai sesuai dengan Laporan Keuangan yang telah diaudit.

Page 122: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

104

3. Kecukupan Dana Kerugian Penurunan Nilai (Loan Loss Coverage)

Jumlah kecukupan cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar 1,6x sedikit mengalami peningkatan sebesar 0,1x dibandingkan 1,5x pada tanggal 31 Desember 2016. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi potensi kerugian-kerugian yang mungkin timbul dari piutang-piutang tidak tertagih.

Tabel Kecukupan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Kecukupan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 31 Desember2017 2016

Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai (dalam miliar Rupiah)Sewa Pembiayaan 85,5 60,3Pembiayaan Konsumen 152,0 122,7Jumlah 237,5 183,0

Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai (% dari Piutang Dikelola)Sewa Pembiayaan 0,9 0,8Pembiayaan Konsumen 2,4 2,1Jumlah 1,5 1,4

Kecukupan Pencadangan (terhadap Piutang Dikelola)Sewa Pembiayaan 1,3 1,1Pembiayaan Konsumen 1,8 1,9Jumlah 1,6 1,5

E. Tingkat Kesehatan Perseroan

Berdasarkan peraturan Menteri Keuangan RI No. 84/PMK.012/2006 diatur beberapa kriteria menyangkut tingkat kesehatan perusahaan pembiayaan yang pada dasarnya mengatur mengenai tingkat solvabilitas, antara lain mengenai minimum modal disetor dan maksimal jumlah pinjaman dibanding modal sendiri (gearing ratio). Perseroan memenuhi seluruh peraturan dengan sangat memadai. Dalam hal gearing ratio, maksimal yang diperbolehkan sesuai dengan PMK adalah 10 kali, namun per 31 Desember 2017, gearing ratio Perseroan masih jauh dibawah maksimal yang diatur dalam PMK yaitu sebesar 2,1x. Selanjutnya menyangkut modal disetor, jumlah modal minimum yang diperbolehkan adalah sebesar Rp10 miliar bagi perusahaan swasta nasional yang sudah beroperasi dan Rp100 miliar bagi perusahaan pembiayaan yang baru mengajukan izin baru atau mengajukan izin perubahan pemegang saham. Per 31 Desember 2017, besarnya modal sendiri yang dimiliki Perseroan adalah diatas Rp3 triliun, dan jauh diatas jumlah minimum yang diatur di PMK tersebut.

Tabel Utang Bersih Terhadap Ekuitas31 Desember

2017 2016Rasio Utang Bersih Terhadap Ekuitas 2,1x 1,8x

F. Prospek Usaha Perseroan

Prospek usaha Perseroan saat ini didukung oleh stabilnya permintaan pembiayaan kendaraan di Indonesia. Sejak tahun 2012 hingga 2017, jumlah pembiayaan seluruh perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan telah tumbuh sebesar 6.6% CAGR. Selain itu, sektor pembiayaan di Indonesia didominasi oleh 20 perusahaan pembiayaan terbesar mengingat 51% pangsa pasar dikuasai oleh 20 perusahaan tersebut. Lini bisnis Perseroan saat ini mencakup pasar yang luas, meliputi pinjaman yang diberikan kepada individu maupun korporasi.

Berdasarkan segmentasi bisnis, sekitar 59% dari total pembiayaan di industri didominasi oleh pembiayaan multiguna, yang mayoritas diantaranya adalah untuk pembiayaan pembelian otomotif baik mobil ataupun motor.

Page 123: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

105

Pembiayaan Berdasarkan Segmen

Sumber: OJK Tren pertumbuhan pembiayaan secara industri sudah menunjukkan peningkatan di tahun 2017 lalu, dan kebanyakan ditopang oleh pembiayaan refinancing. Data pada bulan Februari 2018, pertumbuhan pembiayaan mencapai 7,7% y-y, meningkat daripada tahun 2017.

Tren pertumbuhan pembiayaan

Sumber: OJK, Trimegah Research

Sektor pembiayaan akan tetap memiliki prospek usaha yang positif seiring dengan masih rendahnya tingkat kepadatan mobil penumpang di Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lainnya seperti Thailand, Malaysia, Singapura dan Brunei.

1. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Indonesia diprediksikan akan mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% pada tahun 2018 dengan inflasi yang stabil pada 3.9% di akhir tahun, serta bunga BI yang akan tetap berada di level 4.25%. Adapun pertumbuhan ini akan didukung oleh meningkatnya aktivitas ekspor dari sektor komoditas dan juga investasi baik dari sektor komoditas dan infrastruktur. Sejak akhir tahun 2017, neraca perdagangan Indonesia telah mengindikasikan adanya perbikan dengan meningkatnya impor non minyak dan gas yang didominasi oleh impor bahan baku dan alat modal berupa mesin, mesin mekanik pesawat, dan peralatan listrik.

Page 124: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

106

2. Industri Otomotif

Penjualan kendaraan roda empat mengalami perubahan setelah peluncuran segmen mobil LCGC (Low Cost Green Car). Sejak tahun 2016 penjualan LCGC telah mengalami peningkatan, dimana penjualan LCGC telah mencapai 199.000 unit atau 22% dari total penjualan roda empat sampai dengan 10M17 (dibandingkan dengan sebesar 132.000 unit dan 15% dari total penjualan roda empat di tahun 2015). Sekitar 80% dari pembelian mobil LCGC dilakukan melalui perusahaan pembiayaan. Sedangkan untuk kendaraan roda dua, pertumbuhan penjualan ditopang oleh program pemerintah yang akan memberikan subsidi sosial (bantuan non tunai) dan juga efek dari meningkatnya sektor komoditas, terutama batu bara. Perbaikan NPL untuk pembiayaan kendaraan roda dua di 9M17 menjadi 1,7% (pada tahun 2015 ada di level 2,2%) juga mengindikasikan peningkatan penjualan dan kualitas dari debitur roda dua itu sendiri. Penjualan kendaraan komersial juga diharapkan dapat mengalami peningkatan melalui perbaikan pada sektor tambang. Pada tahun 2017 penjualan alat-alat berat telah mengalami peningkatan ke 232.747 unit dari sebelumnya 200.783 unit di tahun 2016.

3. Industri alat-alat berat

Sama halnya dengan pertumbuhan penjualan kendaraan komersial, pertumbuhan alat-alat berat diharapkan dapat meningkat seiringan dengan membaiknya perekonomian Indonesia serta sektor terkait seperti sektor tambang dan dan agribisnis. Sampai dengan triwulan tiga tahun 2017, produksi alat berat nasional telah mencapai 4.036 unit atau naik 60% y-y dibandingkan sebanyak 2.527 unit di periode yang sama tahun lalu.

G. Asuransi

Untuk melindungi aset Perseroan dan menjaga kelancaran usaha, Perseroan mengasuransikan harta kekayaan berupa benda-benda tidak bergerak maupun benda-benda bergerak yang penting bagi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Perusahaan asuransi yang digunakan Perseroan pada saat ini adalah seperti tercantum di table di bawah ini, dan Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Perseroan juga mewajibkan konsumennya untuk mengasuransikan kendaraan atau alat-alat berat dan barang modal lainnya yang dibiayai Perseroan. Perseroan menutup asuransi dengan bekerja sama dengan beberapa perusahaan asuransi yang mempunyai reputasi yang baik.

No. Jenis Asuransi & Obyek Pertanggungan Nomor Polis Tanggal Polis Jangka Waktu

1 Asuransi Kendaraan Bermotor (Motor Cycle)

Obyek Pertanggungan adalah 259 Motor Operasional BFI di seluruh Indonesia

02091021800187 26 Maret 2018 31 Desember 2017 s/d

31 Desember 2018

2 Asuransi Kendaraan Bermotor (Motor Vehicle)

Obyek Pertanggungan adalah 467 Kendaraan Mobil Operasional BFI di seluruh Indonesia

02091021800024 10 Januari 2018 31 Desember 2017s/d

31 Desember 201802091021800024 Lampiran 1Tambahan yang tidak terpisah dari Polis Induk untuk 14 Kendaraan Mobil Operasional

02091021800024Lampiran IITambahan yang tidak terpisah dari Polis Induk untuk 54 Kendaraan mobil Operasional

27 Februari 2018

9 April 2018

3 Property All Risk

Obyek Pertangungan :(122 Apartments Condomonium, Offices, Car Park, Storeys above ground level)

01091011800119 30 Januari 2018 31 Desember 2017 s/d

31 Desember 2018

4 Terrorism and Sabotage Consortium (Infrastruktur)

Obyek Pertanggungan :(231 Apartments Condomonium, Offices, Car Park, Storeys above ground level)

01091011800136 6 Februari 2018 31 Desember 2017 s/d

31 Desember 2018

Page 125: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

107

No. Jenis Asuransi & Obyek Pertanggungan Nomor Polis Tanggal Polis Jangka Waktu

5 Money Insurance (Cash in Transit)

Obyek Pertanggungan :Uang dalam perjalanan dari kantor pusat BFI ke kantor cabang BFI; dari kantor BFI ke nasabah; dari kantor BFI ke bank; dari kantor BFI ke gerai BFI dan sebaliknya (vice versa)

01091031800007 17 Januari 2018 31 Desember 2017 s/d

31 Desember 2018

6 Money Insurance (Cash In Safe 1/Cash in Cashier’s Box)

Obyek Pertanggungan :190.000 Buku BPKB dan 800 Buku Sertifikat Rumah pada Cabang 123 dan Gerai 238 dan Custodian 15

01091121800011 1 Maret 2018 22 Januari 2018 s/d

31 Desember 2018

7. Money Insurance (Cash In Safe 2/Cash in Cashier’s Box)

01091121800010 21 Februari 2018 31 Desember 2017 s/d

31 Desember 20188 General & Public Liability

Obyek Pertanggungan :Office and Money Charger di kantor pusat BFI

01091091800004 17 Januari 2018 31 Desember 2017 s/d

31 Desember 2018

9 Asuransi Mesin (Machinery Breakdown)

Obyek Pertanggungan :2 Unit Genset dan 1 Unit Lift yang ada di kantor pusat BFI

01091081800003 17 Januari 2018 31 Desember 2017 s/d

31 Desember 2018

10 Moveable All Risk Obyek Pertanggungan :Mesin EDC, Notebook yang berada dimanapun diseluruh wilayah Indonesia

01091121800009 17 Januari 2018 31 Desember 2017 s/d

31 Desember 2018

11 Electronic Equipment Insurance (EEI Hardware) Logistic

Obyek Pertanggungan :Data Center Equipment PABX

01091081800004 17 Januari 2018 31 Desember 2017 s/d

31 Desember 2018

12 Property All Risk (Infrastruktur)(231 Appartments Condomonium, Offices, Car Park, Storeys above ground level)

01091011800123

1 February 2018

31 Desember 2017 s/d

31 Desember 2018

13 Earthquake For (PSAGBI) dengan objek tanggungan 231 Non Dwelling House (Apartments Condominium, Office Multi storeyed Car Park nol exceeding 6 storeys above ground level)

01091011800158 13 Februari 201831 Desember 2017

s/d

31 Desember 2018

14 Electronic Equipment Insurance (EEI BFI Tower) Infrastruktur

010910318000003 10 Januari 2018 31 Desember 2017 s/d

31 Desember 201815 Terrorism & Sabotage (Logistic)

(223 Apartments Condomonium, Offices, Car Park, Storeys above ground level)

01091011800134 5 Februari 2018 31 Desember 2017s/d

31 Desember 2018

Perseroan menyatakan bahwa seluruh harta dan kekayaan Perseroan yang penting dan material telah dilindungi oleh asuransi dengan nilai pertanggungan yang memadai untuk menutup risiko atas objek pertanggungan.

Page 126: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

108

H. Manajemen Risiko

Manajemen Risiko merupakan aktivitas yang ditujukan untuk melakukan pengukuran, mitigasi serta monitoring atas berbagai risiko. Manajemen risiko merupakan kegiatan untuk pengelolaan risiko atas ketidakpastian, ancaman serta memastikan bahwa karyawan bertindak sesuai dengan kebijakan manajemen risiko yang telah ditetapkan.

Efektivitas sistem manajemen risiko memungkinkan manajemen untuk mendapatkan informasi yang terkini dan akurat dalam hal adanya pelanggaran atau ketidakpatuhan terhadap prosedur, dan hal ini dapat digunakan sebagai dasar pengambilan tindakan untuk mengurangi pengaruh risiko. Dalam hubungannya dengan aset Perseroan yang mengandung risiko, selama tahun ini Perseroan memperkenalkan beberapa inisiatif di bidang quality assurance dan manajemen risiko. Tujuannya agar risiko yang berhubungan dengan portofolio dan pembiayaan individu dapat dikontrol dengan lebih baik.

Dalam kegiatan usaha Perseroan terdapat berbagai risiko yang tidak terhindarkan, sebagaimana diuraikan di bawah ini:

1. Risiko Pendanaan dan Likuiditas

Pertumbuhan Perseroan sangat tergantung tersedianya pendanaan yang umumnya berasal dari fasilitas perbankan serta sumber dana lainnya untuk membiayai transaksi pembiayaan baru.

Untuk memperkecil risiko likuiditas, Perseroan selalu memelihara kecukupan saldo kas dan setara kas yang nilainya disesuaikan dari waktu ke waktu dan di pantau secara berkala baik harian, mingguan dan bulanan. Selain itu, Perseroan juga menjaga kecukupan fasilitas pinjaman yang dapat ditarik sewaktu-waktu, serta bekerja sama dengan pemegang saham utama Perseroan untuk menggunakan jaringan sumber pendanaan yang dimiliki.

Selain itu Perseroan melakukan diversifikasi sumber pendanaan yang terdiri dari pinjaman bank baik dari dalam negeri maupun luar negeri, penerbitan obligasi secara berkala, kerjasama pembiayaan bersama serta arus kas internal Perseroan.

Atas risiko terhadap fluktuasi perubahan kurs valuta asing berkala dari adanya pinjaman dalam mata uang asing, telah dilakukan Lindung Nilai atas seluruh kewajiban pokok dalam mata uang asing melalui bank-bank terkemuka.

2. Risiko Kredit

Risiko kredit merupakan risiko pokok dari suatu perusahaan pembiayaan yang tidak dapat dihindari (inherent risk). Oleh karena itu, filosofi manajemen risiko yang diterapkan Perseroan mengacu kepada ‘Risk – Reward trade-off’. Manajemen risiko bukan hanya sekedar menyangkut pengawasan, melainkan juga bagaimana fungsi manajemen risiko dapat mendukung pertumbuhan bisnis dan profitabilitas dengan cara penentuan segmen pembiayaan yang dibedakan menurut tingkat risiko yang dihadapi, dan setiap penentuan harga jual (bunga pinjaman) harus memperhitungkan risiko yang dihadapi dari masing-masing segmen tersebut.

Selain itu, pengawasan risiko kredit juga dilakukan atas wewenang pemberian kredit, dimana setiap pegawai yang diberi kuasa untuk memberikan persetujuan kredit akan dievaluasi berdasarkan rekam jejaknya yang tercatat secara online, dan hasil kerjanya akan menentukan otoritas kredit yang diberikan kepada yang bersangkutan, serta berimplikasi langsung terhadap penilaian kinerja dan promosi jabatan.

Dengan pengembangan sistem pengawasan risiko kredit yang sudah berjalan dengan baik saat ini, maka setiap parameter risiko kredit dapat dimonitor secara harian lewat Business Inteligence system yang ada, dan langsung diambil tindakan koreksi bila terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. Pihak pengambil keputusan seperti kepala cabang dan kepala manajemen produk dapat mengetahui kinerja mereka masing-masing secara tepat waktu sehingga akan membantu yang bersangkutan dalam pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan yang tepat.

Page 127: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

109

Beberapa contoh penerapan manajemen risiko di bidang kredit yang telah berjalan dengan baik, antara lain segmentasi dan diversifikasi portofolio pembiayaan ke dalam beberapa aspek risiko, meliputi diversifikasi geografis, jenis dan merek peralatan, jenis produk pembiayaan seperti pembiayaan konsumen, sewa pembiayaan, dan lain-lain.

a. Diversifikasi Geografis Portofolio tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Penyebaran portofolio terbesar berturut-turut dimulai dari Pulau Jawa dan Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi dan Indonesia Timur. Diversifikasi ini memungkinkan Perseroan mengelola penyebaran risiko ke beberapa daerah atas kemungkinan adanya bencana alam seperti banjir, gempa bumi, kegagalan panen atau penurunan perekonomian lokal.

b. Diversifikasi Jenis dan MerekDalam hal nilai pembiayaan kendaraan, hampir seluruh pembiayaan konsumen untuk kendaraan adalah merek Jepang, yang memiliki nilai jual kembali yang tinggi dan adanya permintaan yang bagus di pasar sekunder.

c. Tipe Diversifikasi Sebagian besar kendaraan bermotor yang dibiayai merupakan kendaraan penumpang dan komersial (non-sedan). Kendaraan komersial ini digunakan untuk memperoleh penghasilan dan pada umumnya digunakan untuk usaha.

d. Fokus pembiayaan barang modal adalah peralatan yang umum digunakan dan memiliki risiko rendah,sebagian besar dari piutang sewa pembiayaan merupakan pembiayaan aset berupa kendaraan dan alat berat yang dapat digunakan untuk kegiatan di berbagai industri termasuk alat berat excavator, bulldozer, motor grader dan lain-lain, serta alat transportasi sungai dan laut, seperti tug boat dan tongkang.

e. Tidak ada piutang kepada pihak yang berelasi dan pembiayaan kepada grup sendiri.Perseroan tidak mempunyai transaksi dengan perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa karena Perseroan tidak berafiliasi dengan suatu grup usaha.

3. Risiko Operasional

Manajemen risiko operasional merupakan siklus dari proses pengawasan yang berkelanjutan terhadap risiko akibat kegagalan atau ketidakcukupan kontrol terhadap sistem dan proses internal, faktor manusia, maupun kejadian yang disebabkan faktor ekternal. Untuk mengurangi risiko operasional internal, Perseroan telah memiliki sistem TI (Teknologi Informasi) yang cukup handal saat ini dan tetap akan mengembangkan teknologi informasi yang ada sehingga benar-benar dapat mendukung pertumbuhan bisnis saat ini dan dimasa mendatang.

Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa keuangan, faktor keamanan dan ketersediaan dan akurasi informasi sudah merupakan hal pokok yang harus dimiliki. Guna mendukung proses tersebut dapat berjalan dengan baik dan tidak terdapat gangguan selama jam operasi bisnis, Perseroan telah melakukan langkah-langkah pengembangan sistem informasi yang dimiliki, tidak terbatas hanya dari sisi perangkat keras dan backup data, tapi meliputi backup jaringan dan data center.

Salah satu penekanan Perseroan dalam hal penerapan manajemen risiko operasional adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam melakukan antisipasi terhadap potensi gangguan dan kerusakan yang dapat berakibat fatal pada operasional Perusahaan. Untuk itu, Perusahaan telah memiliki rencana pemulihan kerusakan atau yang biasanya disebut Disaster Recovery Plan (DRP). Salah satu strategi DRP yang dilakukan dengan membangun Disaster Recovery Centre (DRC) yang berlokasi terpisah dari pusat data Perseroan. DRC tersebut dikelola secara professional oleh vendor DRC independen yang merupakan salah satu penyedia pusat data terbesar di Indonesia dan telah memenuhi standarisasi DRC Tier-3, mencakup antara lain: redundant infrastructure capacity, dual power source dan concurrently

Page 128: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

110

maintainable site. DRC dikembangkan dengan konsep data mirroring secara real-time, sehingga setiap perubahan atau update pada database induk secara otomatis akan melakukan update database pada DRC secara real-time. Dengan demikian, potensi gangguan operasional dan kehilangan data jika terjadi masalah pada pusat data utama dapat diminimalisir, dan kegiatan operasional baik di kantor cabang maupun kantor pusat tetap berjalan normal. Departemen Teknologi Informasi di Perseroan telah melakukan serangkaian tes dan simulasi dari waktu ke waktu guna memastikan bahwa DRP yang ada telah berjalan sesuai dengan ekspektasi Perseroan.

Dari segi keamanan atau security, Perseroan telah melakukan pengkajian atau assessment terhadap implementasi keamanan yang telah dilakukan. Pengkajian ini merupakan kepedulian Perseroan terhadap keamanan data serta informasi yang dimiliki Perseroan. Atas dasar hasil pengkajian tersebut, Perseroan telah mengambil langkah-langkah perbaikan untuk memperkuat security data dari serangan pihak luar maupun pencurian data oleh pihak oknum karyawan, serta dalam menetapkan prioritas pengembangan keamanan jaringan Perseroan untuk tahun-tahun selanjutnya.

Selain itu, Perseroan secara terus-menerus memperbaharui Standar Prosedur Operasi untuk menjamin adanya akuntabilitas dan tanggung jawab dari setiap fungsi dalam Organisasi, sehingga dapat mengurangi risiko kecurangan / fraud yang dilakukan oleh karyawan internal. Fungsi audit internal juga diberdayakan untuk meguji efektifitas sistem pengawasan internal yang berjalan dan mengevaluasi penyimpangan yang terjadi.

Perseroan juga telah mengalihkan sebagian risiko yang ada ke pihak external, dengan cara menutup asuransi atas seluruh aset tetap, asuransi kesehatan, kecelakaan kerja, serta mewajibkan konsumen untuk mengasuransikan seluruh kendaraan yang dibiayai Perseroan

Perseroan juga menyadari bahwa dengan semakin berkembangkan Perseroan, risiko reputasi juga menjadi semakin penting. Hal ini berdampak pada kepercayaan konsumen dan nama baik Perseroan dimata stakeholders dan selaku perusahaan terbuka. Untuk meminimalisir risiko yang ada, Perseroan telah menerapkan tele survey ke konsumen untuk mendapatkan umpan balik atas pelayanan yang diberikan oleh karyawan Perseroan, dan juga melakukan respon yang cepat atas keluhan yang disampaikan oleh konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung, misalnya lewat surat pembaca di Koran.

Risiko legal juga merupakan salah satu risiko operasional yang dihadapi Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan selalu menjaga agar selalu mengikuti aturan perundangan dan ketentuan lain yang berlaku, dan selalu mengupdate perubahan yang terjadi.

4. Perubahan perilaku konsumen terhadap perubahan teknologi baru, kondisi demografi pasar dan faktor lainnya

Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi informasi yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir, saat ini hampir semua orang sudah menjadi penguna telepon seluler dan bahkan sudah menggunakan layanan data-3G dan menggunakan telepon pintar (smart phone). Sebagai dampak dari hal tersebut, muncul berbagai aplikasi berbasis teknologi yang memberikan penawaran produk / jasa kepada para penguna smart phone tersebut, diantaranya layanan transaksi perbankan online, perdagangan online (e-commerce), transportasi serta layanan inovatif dibidang keuangan lainnya yang dimotori oleh perusahan-perusahaan dibidang teknologi keuangan (fintech).Segala perubahan ini menyebabkan perilaku konsumen, diantaranya:• Terdapat informasi yang lebih transparan terhadap produk yang ditawarkan, baik dari sisi

spesifikasi barang, harga, cara pembayaran dll.• Kemudahan dalam menjual memasarkan produk secara online yang menyebabkan

hilangnya batas demografi secara fisik yang biasa menjadi pembatas jangkauan pasar tradisional

Page 129: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

111

Dengan perubahan yang begitu cepat, maka semua pelaku pasar harus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang terjadi dan cepat beradaptasi diri supaya bisa tetap relevan. Terkait dengan hal tersebut, Perseroan telah melakukan investasi dan pengembangan pada beberapa area diantaranya:• Pembentukan unit kerja pengembangan bisnis berbasis digital.• Pengembangan dan penyempurnaan aplikasi teknologi informasi saat ini sehingga dapat

berkomunikasi dengan aplikasi dari pihak ketiga via “web services”.• Pengembangan mobile technology sehingga proses kerja karyawan lapangan dapat

dilaksanakan langsung di lapangan dan tidak perlu pulang ke kantor untuk mengupdate hasil kerja yang diperoleh selama di lapangan (mis. survey report atau laporan collection).

• Pengembangan website pePerusahaeroan sehingga memberikan tampilan, informasi dan sebagai alat komunikasi yang efektif dengan konsumen dan para stakeholders lainnya.

• Pengembangan komunikasi pemasaran secara digital lewat media sosial.• Membuka kerja sama dengan perusahaan fintech dalam rangka pengembangan product

dan service yang saat ini belum dapat dilakukan sendiri oleh Perseroan.

Perseroan sadar bahwa perubahan teknologi yang terjadi secara pesat saat ini adalah suatu kesempatan bisnis besar bagi yang siap, dan Perseroan berkeyakinan bahwa dengan strategi dan investasi yang tepat, maka perubahan ini akan menjadi kesempatan besar bagi Perseroan untuk mengembangkan bisnisnya kedepan, termasuk mendahului kompetitor yang belum siap untuk beradaptasi.

5. Perubahan dalam harga, persoalan dengan pemasok, atau peristiwa lainnya yang mempengaruhi penjualan perusahaan

Perubahan dalam harga cukup dinamis di pasar, yang utamanya disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:• Besaran bunga patokan BI yang berdampak pada kenaikan/penurunan suku bunga

perbankan yang pada akhirnya akan berdampak pada tingkat suku bunga pinjaman/ penjualan yang terjadi di perusahaan pembiayaan.

• Faktor kompetisi, dimana semakin tinggi tingkat kompetisi di suatu daerah atau produk tertentu, akan mempengaruhi tingkat suku bunga yang ditawarkan ke konsumen. Hal ini umumnya terjadi pada produk mobil baru.

• Tingkat biaya kredit dan biaya bunga di masing-masing perusahaan pembiayaan, dimana umumnya semakin tinggi tingkat bunga pinjaman serta biaya kredit, maka akan berdampak pada tingginya suku bunga yang ditawarkan ke konsumen guna menjaga tingkat margin yang diharapkan.

Perseroan selalu mengikuti perkembangan yang terjadi di pasar, dan menyesuaikan strateginya untuk tetap dapat bersaing secara sehat dan memberikan nilai tambah lain diluar bunga sehingga tetap mendapatkan konsumen yang ditargetkan tanpa harus kehilangan margin keuntungan.

Sementara itu, dalam hal pemasok atau peristiwa lain yang mempengaruhi penjualan Perseroan, tidak ada suatu persoalan atau perkembangan negatif yang terjadi.

6. Pengaruh produk baru atau penarikan produk.

Sejalan dengan izin usaha baru dari OJK sebagaimana diatur oleh POJK No. 29/POJK. 05/2014, saat ini perusahaan pembiayaan diperbolehkan melakukan pembiayaan dibidang investasi, modal kerja dan multi guna. Terkait dengan hal tersebut, sebelumnya Perseroan hanya fokus melakukan pembiayaan dibidang otomotif dan alat-alat berat, namun saat ini sudah melakukan pengembangan produk pembiayaan baru, antara lain pembiayaan di bidang properti dan mesin-mesin, serta menjajaki kerja-sama dengan perusahaan-perusahaan di bidang teknologi keuangan (fintech) untuk meningkatkan jangkuan kepada konsumen-konsumen yang sebelumnya tidak terjangkau oleh Perseroan.

Disisi lain, tidak ada penarikan produk yang dilakukan oleh Perseroan.

Page 130: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

112

I. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance)

Perseroan bertekad untuk mendapatkan dan memelihara kepercayaan dari para pemegang saham melalui komitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Tujuan Perseroan adalah untuk menciptakan nilai jangka panjang dan memaksimalkan tingkat pengembalian modal bagi para pemegang saham melalui penyediaan berbagai produk jasa pembiayaan kepada para pelanggan. Untuk mencapai tujuan-tujuan Perseroan ini, Perseroan telah berkomitmen untuk melaksanakan secara optimal standar tata kelola perusahaan dan membangun budaya untuk mengharga suatu keberhasilan, integritas pribadi, kepercayaan dan sikap saling menghormati satu sama lain. Harapan-harapan dari karyawan dan pihak-pihak dimana Perseroan megikat hubungan bisnis tercantum dalam Pedoman Prinsip-Prinsip Berusaha.

Kepemimpinan dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan dimulai dari Dewan Komisaris dan Direksi. Adalah tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi untuk memastikan bahwa setiap manajer senior Perseroan memegang teguh tanggung jawab atas apa yang telah mereka lakukan kepada para pemegang saham, pelanggan, karyawan, dan semua pihak yang memiliki hubungan bisnis dengan Perseroan.

Dalam prosesformulasi kerangka kerja tata kelola perusahaan, Perseroan menggunakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan sebagaimana yang dimaksud dalam peraturan pemerintah yaitu OJK dan Bursa Efek Indonesia. Perseroan berkomitmen untuk selalu melakukan perbaikan sesuai tuntutan praktek-praktek berusaha yang lebih baik.

J. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)

Dalam rangka komitmen Perseroan untuk mendukung berbagai program yang membantu proses pemberdayaan masyarakat kurang mampu menjadi mandiri dan bisnis yang berkelanjutan, maka Perseroan secara aktif melakukan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Kegiatan-kegiatan tersebut difokuskan pada bidang pendidikan, infrastruktur dan kesehatan, terutama yang memberikan manfaat jangka panjang.

Adapun program dan kegiatan sosial kemasyarakatan yang telah dijalankan Perseroan antara lain:1. Kerja sama antara Perseroan dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), program kewirausahaan

“Rumah Jahit BFI” untuk memberikan pendidikan keterampilan usaha kepada anak-anak dan remaja dari kalangan keluarga kurang mampu sebagai pembekalan untuk peningkatan ekonomi mereka dan keluarga mereka. Perseroan memberikan pelatihan dan kiat-kiat berwirausaha bekerja sama dengan beberapa mitra BFI, seperti pelatihan menggunakan sosial media, packaging, dan networking.

2. Kerja sama antara Perseroan dengan Yayasan Citra Baru dalam program Operasi Celah Bibir dan Celah Langit-langit Gratis bagi keluarga kurang mampu dari berbagai wilayah di Indonesia.

3. Penganugerahan beasiswa untuk para mahasiswa berprestasi tingkat S1 dari berbagai kampus negeri dan swasta terkemuka di Indonesia, dengan prioritas bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

4. Program “Gerakan 1000 Seragam Sekolah Anak Bangsa” dalam rangka amal ibadah di bulan suci Ramadhan dan menyambut tahun ajaran baru sekolah di Kupang dan Maumere.

5. Kerja sama dengan Habitat for Humanity dalam program Penanaman pohon Mangrove di Mauk, Tangerang

6. Berbagai kegiatan sosial selama bulan suci Ramadhan, antara lain: pembagian paket sembako bagi warga masyarakat kurang mampu di sekitar kantor cabang, pemberian donasi peralatan sekolah dan buka puasa bersama anak-anak yatim piatu di panti asuhan.

7. Berbagai program untuk mendukung peningkatan kesehatan masyarakat, antara lain: pemeriksaan kesehatan dan sunatan gratis bagi warga masyarakat di daerah yang kurang mampu, acara senam sehat bersama dan pembagian susu gratis, seminar kesehatan bagi karyawan bekerja sama dengan rumah sakit setempat, dan program kesehatan lainnya.

8. Program mendukung renovasi rumah warga kurang mampu, rumah ibadah, posyandu, dan pembangunan sarana masyarakat umum lainnya; seperti fasilitas bak sampah dan perbaikan gereja dan mesjid di beberapa wilayah kantor cabang di Indonesia.

9. Berbagai donasi dari Perseroan untuk membantu para korban bencana alam dan bencana kebakaran di berbagai wilayah Indonesia; termasuk para karyawan Perseroan yang tertimpa musibah.

Page 131: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

113

K. Hak Kekayaan Intelektual

• Perseroan memiliki harta kekayaan berupa Hak Atas Kekayaan Intelektual berdasarkan Sertifikat Merek No. IDM000302170 tanggal pendaftaran 21 April 2011, yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Hak Atas Kekayaan Intelektual atas nama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan uraian sebagai berikut:

• Nomor Pendaftaran: IDM000302170 • Tanggal Pendaftaran Merek: 21 April 2011 • Kelas Barang/Jasa: NCL9-36• Jenis Barang/Jasa: Asuransi; urusan keuangan; urusan moneter; urusan real estate; jasa

sewa guna usaha secara finance lease dan operating lease; jasa pembiayaan konsumen; anjak piutang; jasa-jasa kartu kredit

• Jangka Waktu Berlakunya Pendaftaran: 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal 12 September 2011 sampai dengan 11 September 2021.

Page 132: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

114

IX. PERPAJAKAN

9.1. Perpajakan untuk Pemegang Obligasi

Pajak Penghasilan atas Bunga Obligasi dan diskonto Bunga Obligasi yang diperdagangkan dan/atau dilaporkan perdagangannya di Bursa Efek yang diterima atau diperoleh Pemegang Obligasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 16 Tahun 2009 tanggal 9 Februari 2009 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi penghasilan yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak berupa Bunga dikenai pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final:

a. Atas Bunga dari Obligasi dengan kupon sebesar: 1. 15% (lima belas persen) bagi Wajib Pajak dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap (BUT); dan2. 20% (dua puluh persen) atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak

berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain BUT;Jumlah yang terkena pajak dihitung dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan (holding period) obligasi.

b. Atas diskonto dari Obligasi dengan kupon sebesar:1. 15% (lima belas persen) bagi Wajib Pajak dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap (BUT); dan2. 20% (dua puluh persen) atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak

berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain BUT;Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi, tidak termasuk bunga berjalan.

c. Atas diskonto dari Obligasi tanpa bunga (zero coupon bond) sebesar:1. 15% (lima belas persen) bagi Wajib Pajak dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap (BUT); dan2. 20% (dua puluh persen) atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak

berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain BUT;Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi, tidak termasuk bunga berjalan.

d. Atas bunga dan/atau diskonto dari Obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak reksadana yang terdaftar pada OJK sebesar:1. 0% (nol persen) untuk tahun 2009 sampai dengan tahun 2010; 2. 5% (lima persen) untuk tahun 2011 sampai dengan tahun 2013; dan3. 15% (lima belas persen) untuk tahun 2014 dan seterusnya.

Ketentuan pemotongan pajak yang bersifat final ini tidak berlaku apabila penerima penghasilan berupa bunga obligasi adalah:

a. Wajib Pajak dana pensiun yang pendirian atau pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dan memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam pasal 4 ayat (3) huruf h Undang – Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang – Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang - Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan; dan

b. Wajib Pajak bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia.

CALON PEMBELI OBLIGASI DALAM PENAWARAN UMUM INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PENERIMAAN BUNGA OBLIGASI, PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN OBLIGASI YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI.

9.2. Pemenuhan Perpajakan oleh Perseroan

Sebagai Wajib Pajak, Perseroan memiliki kewajiban perpajakan. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan. Perseroan telah memenuhi perpajakannya sesuai dengan ketentuan perundang - undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 133: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

115

X. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI

Berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 No. 12 tanggal 5 April 2018, yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H, Notaris di Jakarta, Penjamin Emisi Obligasi telah menyetujui untuk menawarkan Obligasi kepada Masyarakat sebesar Rp740.000.000.000,- (tujuh ratus empat puluh miliar Rupiah) yang penjualannya dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment).

Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi merupakan perjanjian lengkap, yang menggantikan semua persetujuan yang mungkin telah dibuat sebelumnya dan setelah ini tidak ada perjanjian lain yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.Adapun susunan dan jumlah porsi penjaminan serta persentase penjaminan emisi Obligasi dalam Penawaran Umum Perseroan adalah sebagai berikut :

No. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Seri A Seri B Total %1 PT Danareksa Sekuritas 38.000.000.000 197.000.000.000 235.000.000.000 31,762 PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia 95.000.000.000 50.000.000.000 145.000.000.000 19,593 PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk 55.000.000.000 305.000.000.000 360.000.000.000 48,65

Total 188.000.000.000 552.000.000.000 740.000.000.000 100,00

Selanjutnya Penjamin Emisi Obligasi yang ikut dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi ini telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011.Berdasarkan UUPM, yang dimaksud dengan Afiliasi adalah:a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal

maupun vertikal;b. Hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari pihak tersebut;c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau dewan

komisaris yang sama;d. Hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan

atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung,

oleh pihak yang sama; atauf. Hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham utama.

PT Danareksa Sekuritas dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia selaku Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi bukan merupakan pihat terafiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sesuai dengan definisi Afiliasi dalam UUPM.

PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk selaku Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan dikarenakan terdapat kesamaan 1 (satu) komisaris. Seperti yang diungkapkan di dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, Manajer Penjatahan untuk Obligasi ini adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Metode Penentuan Harga Obligasi

Tingkat bunga Obligasi ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dengan mempertimbangkan beberapa faktor dan parameter, yaitu hasil penawaran awal (bookbuilding), kondisi pasar obligasi, benchmark kepada Obligasi Pemerintah (sesuai jatuh tempo masing-masing Seri Obligasi), dan risk premium (sesuai dengan hasil pemeringkatan dari Obligasi).

Page 134: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

116

XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam rangka Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut:

Wali Amanat : PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Menara BTN lantai 18 Institutional Banking Division (IBD) Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta 10130 - Indonesia Telepon: (+62-21) 6336 789 ext 1847 Untuk Perhatian: Capital Market Department Email: [email protected] Website: www.btn.co.id

Surat Tanda Terdaftar : No. 10/STTD-WA/PM/1996 tanggal 14 Agustus 1996.

Pedoman Kerja : Standar prosedur operasi Waliamanat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Tugas Utama : Mewakili kepentingan Pemegang Obligasi baik di dalam maupun di luar pengadilan dalam melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan hak dan kewajiban Pemegang Obligasi sesuai dengan syarat-syarat Emisi, dengan memperhatikan ketentuan-ketetentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia khususnya di bidang Pasar Modal dan ketentuan/peraturan KSEI mengenai Obligasi.

Ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan surat No. OP/TRS/L/III/18-0588a tanggal 26 Maret 2018.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, selaku Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018, menyatakan bahwa selama menjadi Wali Amanat, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, tidak akan:- Mempunyai hubungan Kredit dengan Perseroan dalam jumlah lebih dari 25% (dua puluh lima

perseratus) dari jumlah Efek yang bersifat utang dan/atau Sukuk yang diwaliamanati, sesuai dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor KEP-309/BL/2008 Peraturan nomor VI.C.3 tanggal 1 Agustus 2008

- Merangkap menjadi penanggung dan/atau pemberi agunan dalam penerbitan Efek bersifat utang, Sukuk, dan/atau kewajiban Perseroan dan menjadi Wali Amanat dari pemegang Efek yang diterbitkan oleh Perseroan sebagaimana diatur dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor KEP-309/BL/2008 Peraturan Nomor VI.C.3 tanggal 1 Agustus 2008.

- Menerima dan meminta pelunasan terlebih dahulu atas kewajiban Perseroan kepada Wali Amanat selaku kreditur dalam hal Perseroan mengalami kesulitan keuangan, berdasarkan pertimbangan Wali Amanat, sehingga tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada pemegang Efek bersifat utang sesuai dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor KEP- 412/BL/2010 Peraturan Nomor Vl.C.4 tanggal 6 September 2010, dimana pelaksanaannya tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

Perseroan tidak terafiliasi dan tidak memiliki hubungan kredit dengan Wali Amanat.

Page 135: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

117

Konsultan Hukum : Jusuf Indradewa & Partners Menara BCA (Grand Indonesia) Lt. 50 Jl. M.H.Thamrin No. 1 Jakarta Pusat 10310, IndonesiaPhone : (62-21) 22544117 (Hunting) (62-21) 22544117 (Hunting)Fax : (62-21) 22544367 E-Mail : [email protected]/ [email protected] : http://www.jusufind.comSurat Tanda Terdaftar : STTD.KH-21/PM.22/2018 tanggal 13 Maret 2018Keanggotaan Asosiasi : Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM) (Anggota HKHPM No.92036)

Pedoman Kerja : Standar Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal Lampiran dari Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No.KEP.01/HKHPM/2005 tanggal 18 Februari 2005jis.Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No.KEP.04/HKHPM/XII//2012 tanggal 6 Desember 2012 dan Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No.01/KEP-HKHPM/II/2014 tanggal 4 Februari 2014.

Tugas Utama : Tugas utama dari Konsultan Hukum dalam rangka Emisi Obligasi ini adalah melakukan pemeriksaan dan penelitian dengan kemampuan terbaik yang dimilikinya atas fakta dari segi hukum yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian mana telah dimuat dalam Laporan Uji Tuntas Dari Segi Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat Dari Segi Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri serta guna meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas dan fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan di sini adalah sesuai dengan Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan.

Ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan surat No. OP/TRS/L/III/18-0588c tanggal 26 Maret 2018.

Akuntan Publik : Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan MemberfirmofBDOInternational Prudential Tower, 17th Floor Jl. Jendral Sudirman Kav. 79 Jakarta 12910 Telp. (021) 5795 7300, Fax. (021) 5795 7301

Surat Tanda Terdaftar : 16/PM.22/STTD-AP/2014

Izin Usaha Nomor : 622/KM.1/2016

Keanggotaan Asosiasi : Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Nomor Anggota: 11.D50162

Pedoman Kerja : Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).

Page 136: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

118

Tugas Utama : Fungsi utama Akuntan Publik dalam rangka Emisi Obligasi ini adalah untuk melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam Laporan Keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen serta penilaian terhadap penyajian Laporan Keuangan secara keseluruhan. Akuntan Publik bertanggung awab atas opini yang diberikan terhadap Laporan Keuangan yang diaudit.

Ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan surat No. OP / TRS/L/IV/18-0627 tanggal 3 April 2018.

Notaris : Kantor Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H Jl. Panglima Polim V / 11 Kebayoran Baru, Jakarta 12160 Ph: (021) 739 2801, Fax: (021) 726 5090Surat Tanda Terdaftar : No. 450/BL/STTD-N/2011, tertanggal 23-03-2011 (dua puluh tiga Maret

tahun dua ribu sebelas) juncto Nomor: S-5497/BL/2011, tanggal 19-05-2011 (sembila belas Mei tahun dua ribu sebelas) atas nama Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H

Keanggotaan Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia (INI)

Pedoman Kerja : (i) Undang-Undang Nomor 2 tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris dan (ii) Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia.

Tugas Utama : Sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal dalam melaksanakan tugasnya

melaksanakan prosedur pekerjaan yaitu mempersiapkan perjanjian yang dimulai dari pembuatan draft–draft, pembahasan, dan penandatanganan perjanjian yang selanjutnya menerbitkan salinan perjanjian-perjanjian tersebut. Ruang lingkup tugas Notaris dalam rangka Emisi Obligasi ini adalah membuat Akta-akta dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2016, antara lain Perjanjian Perwaliamanatan, Pengakuan Utang dan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, serta Akta-akta perubahannya

Ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan surat No. OP/TRS/L/III/18-0588b tanggal 26 Maret 2018.

Profesi Penunjang Pasar Modal dengan ini menyatakan bahwa tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung sebagaimana ditentukan dalam UUPM.

Page 137: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

119

XII. KETERANGAN TENTANG WALIAMANAT

Sehubungan dengan emisi Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 telah ditandatangani Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 No. 11 tanggal 5 April 2018, yang seluruhnya dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H, Notaris di Jakarta, antara Perseroan dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk selaku Wali Amanat.

Dengan demikian yang berhak sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan dan bertindak untuk dan atas nama Pemegang Obligasi dalam rangka Penawaran Umum “Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang telah terdaftar di Bapepam dengan No. 10/STTD-WA/PM/1996 tanggal 14 Agustus 1996 sesuai dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal.

Berdasarkan Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.4 Lampiran Keputusan Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2010 tanggal 6 September 2010 tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang, Wali Amanat telah melakukan uji tuntas (due diligence) terhadap Perseroan sesuai dengan surat Wali Amanat No. 168/IBD/CM/IV/2018 tanggal 04 April 2018.

1. Riwayat Singkat

Bank BTN pertama kali didirikan dengan nama Postpaarbank sebagaimana diumumkan dalam Staatsblad van Nederlandsch-Indie No. 653 Tahun 1934 yang kemudian berganti nama menjadi Bank Tabungan Pos berdasarkan Undang-undang Darurat No. 9 Tahun 1950 jo Undang-undang No. 36 Tahun 1953. Bank Tabungan Pos kemudian menjadi Bank Tabungan Negara berdasarkan Undang-Undang No. 2 Tahun 1964 juncto Undang-Undang No.20 Tahun 1968 tentang Bank Tabungan Negara.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 24 tanggal 29 April 1992 tentang Penyesuaian Bentuk Hukum Bank Tabungan Negara Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Bank Tabungan Negara disesuaikan bentuk hukumnya menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 9 Tahun 1969 dan Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 1969 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1972. Dengan disesuaikannya bentuk hukum Bank Tabungan Negara menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) sebagaimana dimaksud di atas, berdasarkan Undang- Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, Bank Tabungan Negara dinyatakan bubar pada saat pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) tersebut dengan ketentuan bahwa segala hak dan kewajiban, kekayaan serta pegawai dari Bank Tabungan Negara yang ada pada saat pembubarannya beralih kepada Perusahaan Perseroan (Persero) yang bersangkutan.

Pendirian Perusahaan Persero BTN dilakukan dengan Akta Perseroan Terbatas Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Tabungan Negara “PT Bank Tabungan Negara (Persero)” No. 136 tanggal 31 Juli 1992, yang dibuat di hadapan Muhani Salim, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-6587.HT.01.01.TH.92 tanggal12 Agustus 1992, didaftarkan di dalam register pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 18 Agustus 1992 di bawah No. 603/A.P.T/Wapan/1992/PNJS, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 11 September 1992, Tambahan No.6A (“Akta Pendirian”).

Bank BTN memperoleh ijin untuk beroperasi sebagai bank umum berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 22/9/Dir/UPG tanggal 29 April 1989, dan ijin sebagai bank devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/55/KEP/DIR tanggal 23 September 1994.

Page 138: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

120

Anggaran Dasar Perseroan yang termuat dalam Akta Pendirian telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan Anggaran Dasar dilakukan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Tabungan Negara Tbk disingkat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk No.90 tanggal 21 Juni 2017 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta sebagaimana pemberitahuan perubahan anggaran dasarnya telah diterima oleh Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia - Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum dibawah No. AHU-AH.01.03-0154452 tanggal 20 Juli 2017 dan telah mendapat Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Tabungan Negara Tbk melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0014846.AH.01.02 Tahun 2017 tanggal 20 Juli 2017 dan sebagaimana perubahan terakhir dilakukan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum pemegang Saham tahunan PT bank Tabungan Negara (Persero) Tbk No.29 tanggal 22 Desember 2017 yang dibuat di hadapan Dahlia, SH, sebagai pengganti dari Notaris Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta sebagimana pemberitahuan perubahan anggaran dasarnya telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia – Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum No. AHU-AH.01.03-0205080 tanggal 22 Desember 2017.

2. Permodalan

Perkembangan struktur permodalan dan susunan pemegang saham terakhir Bank BTN adalah sebagai berikut:

Berdasarkan Surat Keterangan Daftar Pemegang Saham Bank BTN yang dikeluarkan oleh PT. Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek No. DE/IV/2018-1249 Tanggal 2 April 2018 Perihal Laporan Bulanan per Maret 2018 adalah sebagai berikut:

(dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

KeteranganNilai Nominal Rp500 per saham

%Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp)

Modal Dasar 20.478.432.000 10.239.216Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: -1. Negara Republik Indonesia

Saham Seri A Dwiwarna 1Saham Biasa Atas Nama Seri B 6.353.999.999 3.177.000 60,04

2. MasyarakatSaham Biasa Atas Nama Seri B 4.235.000.000 2.118.000 39,90

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 10.590.000.000 5.295.000 100,00

3. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris terakhir sebagaimana dimuat dalam akta tanggal 23 Maret 2018 Nomor 65, dibuat di hadapan Notaris ASHOYA RATAM, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta yang pemberitahuannya telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dari Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan tanggal 13 April 2018 Nomor AHU-AH.01.03-0146716 yaitu sebagai berikut :

Dewan Komisaris

Komisaris Utama/Independen : I Wayan Agus Mertayasa Komisaris Independen : Kamaruddin SjamKomisaris Independen : Arie KoerniadiKomisaris Independen : Lucky Fathul Aziz H.Komisaris Independen : Garuda WikoKomisaris : SumiyatiKomisaris : Maurin SitorusKomisaris : Iman SugemaKomisaris : Parman Nataatmadja *)

*) Berlaku efektif setelah memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkenaan dengan fit & proper test

Page 139: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

121

Direksi

Direktur Utama : MaryonoDirektur Finance & Treasury : Iman Nugroho Soeko Direktur IT & Operation : Andi Nirwoto *)Direktur Commercial Banking : Oni Febrianto RahardjoDirektur Consumer Banking : Budi SatriaDirektur Strategy Compliance & Risk : R. Mahelan PrabantariksoDirektur Collection Asset Management : Nixon Lambok Pahotan Direktur Distribution & Network : Dasuki Amsir *)Direktur Strategic Human Capital : Yossi Istanto *)

*) Berlaku efektif setelah memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkenaan dengan fit & proper test

4. Jaringan Operasional PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Wali amanat PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk selaku Bank Umum menjalankan usaha di bidang perbankan dalam arti seluas-luasnya dengan visi “Terdepan dan terpercaya dalam memfasilitasi sektor perumahan dan jasa layanan keuangan keluarga”, dan misi antara lain berperan aktif dalam mendukung sektor perumahan, memberikan layanan unggul dalam pembiayaan sektor perumahan dan kebutuhan keuangan keluarga, meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa, dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini.

Pada tahun 1974 Bank BTN ditunjuk Pemerintah sebagai satu-satunya institusi yang menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), sejalan dengan program Pemerintah yang menggalakkan program perumahan untuk rakyat.

Bank BTN mencatatkan saham perdana pada 17 Desember 2009 di Bursa Efek Indonesia, dan menjadi bank pertama di Indonesia yang melakukan Sekuritisasi Aset KPR melalui pencatatan transaksi Kontrak Investasi Kolektif-Efek Beragun Aset (KIK-EBA).

Bank BTN bercita-cita menjadi the world class company dan menjalankan one stop Solutions di sektor perumahan dengan tujuan memberikan hasil terbaik kepada pemangku kepentingan dan senantiasa konsisten dalam menjalankan fokusnya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan. Saat ini Bank BTN berada pada periode transformasi digital Banking dengan arah kebijakan memperkuat kapabilitas dan cakupan digital Banking melalui penguatan bisnis bank dengan mendukung program kerja sinergi BUMN, sebagai pemeran utama dalam program sejuta rumah, pengembangan Digital Housing Ecosystem, layanan Direct Digital Bank dan memperkuat kapabilitas organisasi serta memperkokoh pilar – pilar enabler untuk pertumbuhan bisnis yang efisien.

Dengan tetap fokus pada pembiayaan sektor perumahan melalui tiga produk utama, yakni consumer banking, commercial banking dan perbankan Syariah. Untuk nasabah dari setiap jenis layanan perbankan ini, Bank BTN menyediakan pinjaman, pendanaan, dan layanan jasa yang ditargetkan dapat memenuhi kebutuhan berbagai kelompok nasabah tersebut. Bank BTN telah mengimplementasikan struktur organisasi baru pada awal tahun 2010, yang difokuskan pada 3 segmen usaha berbeda, yaitu segmen consumer, commercial dan Syariah, di mana setiap segmen akan fokus dalam pemberian pinjaman, pendanaan, serta jasa dalam bisnis utama masing-masing.

Layanan consumer banking Bank BTN termasuk kredit perumahan, apartemen, dan kredit lainnya kepada individu. Meskipun secara historis Bank BTN berfokus pada kredit perumahan kepada nasabah dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah, saat ini Bank BTN sedang meningkatkan persentase kredit perumahan dan kredit lainnya kepada para nasabah dengan tingkat ekonomi yang lebih tinggi. Consumer banking juga menyalurkan layanan kredit dan perbankan jenis lainnya kepada nasabah, seperti kredit multiguna dengan rumah sebagai jaminan dan kredit tanpa agunan. Bank BTN juga menawarkan produk pendanaan di segmen consumer seperti tabungan dan deposito berjangka.

Page 140: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

122

Layanan commercial banking Bank BTN termasuk kredit konstruksi, kredit modal kerja, kredit investasi, kredit sindikasi dan kredit komersial lainnya, serta kredit usaha kecil dan menengah (UKM). Bank BTN juga menawarkan produk pendanaan di segmen commercial seperti giro dan deposito berjangka.

Bank BTN Syariah menawarkan produk jasa, pembiayaan, dan pendanaan commercial maupun consumer yang sesuai dengan prinsip-prinsip hukum Islam.

5. Kantor Cabang PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Sejalan dengan perkembangan kegiatan usahanya, jaringan operasional PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terus meluas, sehingga sampai dengan tanggal 30 September 2017 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah memiliki 1 Kantor Pusat, 5 Kantor Wilayah, 71 Kantor Cabang, 243 Kantor Cabang Pembantu, 3 Kantor Layanan Setara KCP, 478 Kantor Kas, 2.948 Kantor Layanan Setara Kantor Kas, 23 Kantor Cabang Syariah, 36 Kantor Cabang Pembantu Syariah, 6 Kantor Kas Syariah, 10 Mobil Kas Keliling, 1.951ATM di seluruh Indonesia, serta menyediakan akses jaringan lebih dari 80.000 jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Alto, ATM MEPS dan ATM Prima.

6. Dalam Pengembangan Pasar Modal, PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. ikut Berperan Aktif, antara lain bertindak sebagai Wali Amanat dan Agen Pemantau dalam:

• Obligasi VIII PT PLN (Persero) Tahun 2006;• Obligasi Berkelanjutan I Garuda Indonesia Tahap I Tahun 2013;• Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2016;• Obligasi Berkelanjutan I Siantar Top Tahap II Tahun 2016;• Obligasi I Pelindo 1 Gerbang Nusantara Tahun 2016;• Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap I Tahun 2016;• Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2016;• Obligasi Chandra Asri Petrochemical I Tahun 2016;• Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2017;• Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap II Tahun 2017;• Obligasi Berkelanjutan I Semen Indonesia Tahap I Tahun 2017;• Obligasi I Bank Mandiri Taspen Pos Tahun 2017;• Obligasi Berkelanjutan II PLN Tahap I Tahun 2017;• Sukuk Ijarah Berkelanjutan II PLN Tahap I Tahun 2017;• Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2017;• Obligasi Berkelanjutan II PLN Tahap II Tahun 2017;• Sukuk Ijarah Berkelanjutan II PLN Tahap II Tahun 2017;• Obligasi Berkelanjutan II PLN Tahap II Tahun 2017;• Sukuk Ijarah Berkelanjutan II PLN Tahap II Tahun 2017;• Obligasi Berkelanjutan I Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2017;• Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap IV Tahun 2018;• Obligasi Berkelanjutan I Chandra Asri Petrochemical Tahap II Tahun 2018;• Obligasi Berkelanjutan II PLN Tahap III Tahun 2018;• Sukuk Ijarah Berkelanjutan II PLN Tahap III Tahun 2018;• Medium Term Notes BFI Finance Indonesia III Tahun 2015;• Medium Term Notes Karunia Multifinance I Tahun 2017

Page 141: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

123

7. Tugas Pokok Wali Amanat

Sesuai dengan Peraturan No. VI.C.4 dan kemudian ditegaskan lagi di dalam akta Perjanjian Perwaliamanatan, tugas pokok Wali Amanat antara lain adalah :a. mewakili kepentingan para Pemegang Obligasi, baik di dalam maupun di luar pengadilan

sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia;

b. mengikatkan diri untuk melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam huruf a sejak menandatangani Perjanjian Perwaliamanatan dengan Perseroan, tetapi perwakilan tersebut mulai berlaku efektif pada saat Obligasi telah dialokasikan kepada Pemegang Obligasi;

c. melaksanakan tugas sebagai Wali Amanat berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan Perjanjian Perwaliamanatan;

d. memberikan semua keterangan atau informasi sehubungan dengan pelaksanaan tugas-tugas perwaliamanatan kepada OJK.

8. Penggantian Wali Amanat

Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, penggantian Wali Amanat dilakukan karena sebab-sebab antara lain sebagai berikut:

a. Izin usaha bank sebagai Wali Amanat dicabut.b. Pencabutan atau pembekuan kegiatan usaha Wali Amanat di Pasar Modal. c. Wali Amanat dibubarkan oleh suatu badan peradilan yang berwenang dan telah mempunyai

kekuatan hukum tetap atau oleh suatu badan resmi lainnya atau dianggap telah bubar berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

d. Wali Amanat dinyatakan pailit oleh badan peradilan yang berwenang dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap atau dibekukan operasinya dan/atau kegiatan usahanya oleh pihak yang berwenang.

e. Wali Amanat tidak dapat melaksanakan kewajibannya.f. Wali Amanat melanggar ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-

undangan di bidang Pasar Modal.g. Atas permintaan para Pemegang Obligasi.h. Timbulnya hubungan Afiliasi antara Wali Amanat dengan Perseroan setelah penunjukan Wali

Amanat.i. Timbulnya hubungan kredit yang melampaui jumlah sebagaimana diatur dalam Peraturan

Bapepam dan LK Nomor VI.C.3.j. Wali Amanat mengundurkan diri karena Perseroan tidak membayar imbalan jasa Wali Amanat,

dengan ketentuan sebagaimana tersebut dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

9. Ikhtisar Laporan Keuangan Wali Amanat

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang angka-angkanya diambil dan dihitung dari Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (member of Ernst & Young Global) yang juga disajikan dalam Prospektus ini berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Page 142: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

124

LAPORAN POSISI KEUANGANPer 31 Desember 2017 dan 2016

(dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

Keterangan31 Desember

2017 2016ASETKas 1.027.554 1.006.682Giro pada Bank Indonesia 12.554.585 10.697.378Giro pada bank lain – neto 556.301 321.306

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain – neto 24.697.503 17.581.350Efek-efek- neto 7.706.031 4.171.700Obligasi Pemerintah 8.183.973 9.243.639Tagihan swap suku bunga – neto - -Kredit yang diberikan – neto 178.978.222 148.497.025Pembiayaan/piutang syariah – neto 17.656.372 13.833.322Tagihan Akseptasi – netoAset pajak tangguhan – neto

8.081174.555

-102.791

Aset tetap – neto 4.837.319 4.659.379Bunga yang masih akan diterima 2.296.440 1.864.829Aset lain-lain 2.688.331 2.189.078Total Aset 261.365.267 214.168.479

LIABILITAS DAN EKUITASLIABILITASLiabilitas segera 2.813.874 2.081.886Simpanan dari nasabah 177.091.421 159.987.717Simpanan dari Bank Lain 5.063.433 3.652.735Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 1.385.000 1.385.000Surat-surat berharga yang diterbitkan – neto 20.480.459 14.919.910Pinjaman yang diterima 7.991.053 4.999.616Bunga yang masih harus dibayar 492.361 382.551Liabilitas Pajak Tangguhan Neto - -Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi -Liabilitas lain-lainPinjaman Subordinasi

5.612.4622.999.319

4.629.410--

Total Liabilitas 223.937.463 195.037.943Simpanan Nasabah 15.382.372 12.200.099Simpanan dari Bank Lain 381.998 8.846Total Dana Syirkah Temporer 15.764.370 12.208.945

EKUITASModal ditempatkan dan disetor penuh 5.295.000 5.295.000Tambahan modal disetor 2.054.454 2.054.454Opsi Saham - -Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dan Obligasi Pemerintah

yang tersedia untuk dijual – netoKerugian pengukuran kembaliKeuntungan Revaluasi Aset Tetap

(21.742)

(143.158)2.966.991

(115.567)

(78.546)2.966.991

Saldo laba telah ditentukan penggunaannya 8.327.684 6.232.559Saldo laba belum ditentukan penggunaannya (defisit) 3.184.205 2.775.645Total Ekuitas 21.663.434 19.130.536Total Liabilitas dan Ekuitas 261.365.267 214.168.479

Page 143: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

125

LAPORAN LABA RUGIPer 31 Desember 2017 dan 2016

(dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

Keterangan 31 Desember

2017 2016Pendapatan bunga dan bagi hasil 19.271.582 17.138.819Beban bunga dan bonus (9.930.642) (8.975.274)Pendapatan bunga dan Bagi Hasil – neto 9.340.940 8.163.545Pendapatan operasional lainnya 1.605.931 1.282.822Penyisihan kerugian penurunan nilai kerugian aset keuangan dan non-aset keuangan (884.401) (707.531)Pemulihan (beban) estimasi kerugian penurunan nilai komitmen dan kontinjensi - -Beban operasional lainnya (6.170.567) (5.386.604)Laba Operasional 3.891.903 3.352.232Pendapatan (beban) bukan operasional – neto (30.348) (22.148)Laba sebelum manfaat pajak 3.861.555 3.330.084Manfaat (beban) pajak Kini (834.089) (711.179)Tangguhan - -Laba tahun berjalan 3.027.466 2.618.905Pendapatan (beban) komprehensif lain 29.213 3.012.712Laba komprehensif selama tahun berjalan 3.056.679 5.631.617Laba bersih per saham dasar (nilai penuh) 286 247

Alamat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk adalah sebagai berikut:

PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkMenara BTN lantai 18

Institutional Banking DivisionJl. Gajah Mada No. 1

Jakarta 10130, IndonesiaTel: (62 21) 6336 789 ext 1847

Untuk Perhatian: Capital Market DepartmentEmail: [email protected]

Website: www.btn.co.id

Page 144: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

126

XIII. TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI

1. Pendaftaran Obligasi ke dalam Penitipan Kolektif

Obligasi yang ditawarkan oleh Perseroan melalui Penawaran Umum ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-044/OBL/KSEI/0418 tanggal 27 April 2018 yang ditandatangani Perseroan dengan KSEI. Dengan didaftarkannya Obligasi tersebut di KSEI, maka atas Obligasi yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut:a. Perseroan tidak menerbitkan Obligasi dalam bentuk sertifikat atau warkat kecuali Sertifikat

Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi akan diadministrasikan secara elektronik dalam Penitipan Kolektif di KSEI. Selanjutnya Obligasi hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam rekening Efek selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi yaitu tanggal 26 Juni 2018. KSEI akan menerbitkan Konfirmasi Tertulis kepada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian sebagai tanda bukti pencatatan Obligasi dalam Rekening Efek di KSEI. Konfirmasi Tertulis tersebut merupakan bukti kepemilikan yang sah atas Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek;

b. Pengalihan kepemilikan atas Obligasi dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI, yang selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada Pemegang Rekening;

c. Pemegang Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek merupakan Pemegang Obligasi yang berhak atas pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi, memberikan suara dalam RUPO serta hak-hak lainnya yang melekat pada Obligasi;

d. Pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan jumlah Pokok Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal pembayaran Bunga Obligasi maupun pelunasan Pokok Obligasi yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau Perjanjian Agen Pembayaran. Pemegang Obligasi yang berhak atas Bunga Obligasi yang dibayarkan pada periode pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;

e. Hak untuk menghadiri RUPO dilaksanakan oleh Pemegang Obligasi dengan memperhatikan KTUR asli yang diterbitkan oleh KSEI kepada Wali Amanat. KSEI akan membekukan seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI sehingga Obligasi tersebut tidak dapat dialihkan/dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Bursa sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO (R-3) sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat.

f. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan Obligasi wajib membuka Rekening Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang Rekening Efek di KSEI.

2. Pemesan Yang Berhak

Perorangan Warga Negara Indonesia dan perorangan Warga Negara Asing dimanapun mereka bertempat tinggal, serta badan usaha atau lembaga Indonesia ataupun asing dimanapun mereka berkedudukan yang berhak membeli Obligasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan yuridiksi setempat.

3. Pemesanan Pembelian Obligasi

Pemesanan pembelian Obligasi harus diajukan dengan menggunakan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi (FPPO) yang dicetak untuk keperluan ini yang dapat diperoleh di kantor Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi sebagaimana tercantum dalam Prospektus dan pemesanan yang telah diajukan tidak dapat dibatalkan oleh pemesan. Pemesanan pembelian Obligasi yang diajukan dengan menggunakan fotokopi formulir tersebut ataupun bentuk lainnya akan ditolak.

Page 145: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

127

4. Jumlah Minimum Pemesanan Obligasi

Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan senilai Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

5. Masa Penawaran Obligasi

Masa Penawaran Obligasi dilaksanakan setiap hari kerja yang dimulai pada tanggal 8 Juni 2018 pukul 09.00 WIB dan ditutup pada tanggal 21 Juni 2018 pukul 14.00 WIB.

6. Tempat Pengajuan Pemesanan Pembelian Obligasi

Pemesan harus mengajukan FPPO selama jam kerja yang umum berlaku, kepada para Penjamin Emisi Obligasi atau Agen Penjualan yang ditunjuk sebagaimana dimuat dalam Prospektus pada tempat dimana pemesan memperoleh Prospektus dan FPPO.

7. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Obligasi

Para Penjamin Emisi Obligasi atau Agen Penjualan yang menerima pengajuan pemesan pembelian Obligasi akan menyerahkan kembali kepada pemesan 1 (satu) tembusan FPPO yang telah ditandatangani sebagai tanda terima pengajuan pemesanan pembelian Obligasi. Bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan.

8. Penjatahan Obligasi

Apabila terjadi kelebihan pemesanan, maka penjatahan akan dilakukan sesuai dengan peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.7 tentang Pemesanan Dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

Perseroan akan menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum kepada OJK paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah tanggal penjatahan 28 Juni 2018 sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/ atau Sukuk.

Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Efek dan terbukti bahwa Pihak tertenlu mengajukan pemesanan Efek melalui lebih dari satu formulir pemesanan untuk setiap Penawaran Umum, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjalahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu formulir pemesanan Efek yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

Penjamin Emisi Efek atau Perseroan wajib menunjuk Akuntan yang terdaftar di Bapepam dan LK (sekarang OJK) untuk melakukan pemeriksaan khusus mengenai telah diterimanya dana hasil Penawaran Umum oleh Perseroan. Manajer Penjatahan akan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman pada peraturan Bapepam No.VIII.G.12 tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek Atau Pembagian Saham Bonus dan peraturan Bapepam No.IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum, paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya masa penawaran umum. Manajer Penjatahan untuk Obligasi ini adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

9. Pembayaran Pemesanan Pembelian Obligasi

Setelah menerima pemberitahuan hasil penjatahan Obligasi, pemesan harus segera melaksanakan pembayaran yang dapat dilakukan secara tunai atau transfer yang ditujukan kepada Penjamin Emisi Obligasi tempat mengajukan pemesanan. Dana tersebut harus sudah efektif pada rekening Penjamin Emisi Obligasi. Selanjutnya para Penjamin Emisi Obligasi harus segera melaksanakan pembayaran kepada Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi selambatnya pada tanggal 25 Juni 2018 (in good fund) pukul 15.00 WIB ditujukan pada rekening di bawah ini.

Page 146: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

128

PT Bank PermataCabang Sudirman

A/C No. : 4001763682A/n : PT Danareksa Sekuritas

PT Bank DBS IndonesiaCabang Jakarta Mega

KuninganA/C No.: 3320034016

A/n PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia

PT Bank Central Asia TbkCabang K.H. Mas Mansyur

A/C No. : 1793030707A/n : PT Trimegah Sekuritas

Indonesia Tbk

Semua biaya atau provisi bank ataupun biaya transfer merupakan beban Pemesan. Pemesanan akan dibatalkan jika persyaratan pembayaran tidak dipenuhi.

10. Distribusi Obligasi Secara Elektronik

Pada Tanggal Emisi tanggal yaitu tanggal 26 Juni 2018, Perseroan wajib menerbitkan Sertifikat Jumbo Obligasi untuk diserahkan kepada KSEI dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi di KSEI. Dengan telah dilaksanakannya instruksi tersebut, maka pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.

Selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi memberi instruksi kepada KSEI untuk memindahbukukan Obligasi dari Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi ke dalam Rekening Efek Penjamin Emisi Obligasi sesuai dengan bagian penjaminan masing-masing. Dengan telah dilaksanakannya pendistribusian Obligasi kepada Penjamin Emisi Obligasi maka tanggung jawab pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Emisi Obligasi yang bersangkutan.

11. Pengembalian Uang Pemesanan

Jika terjadi pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi sesuai Pasal 16 Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan mengakibatkan pembatalan Penawaran Umum, dan uang pembayaran pemesanan Obligasi telah diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan belum dibayarkan kepada Perseroan, maka uang pembayaran tersebut wajibdikembalikan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada para pemesan Obligasi paling lambat 2 (dua) hari kerja sesudah tanggal penjatahan atau sesudah tanggal diumumkannya pembatalan tersebut.

Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan mengakibatkan pembatalan Penawaran Umum Obligasi, dan uang pembayaran pemesanan Obligasi telah diterima Perseroan, maka Perseroan wajib mengembalikanuang pembayaran tersebut kepada para pemesan Obligasi melalui KSEI dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja sesudah tanggal penjatahan atau sesudah tanggal diumumkannya pembatalan tersebut.

Jika terjadi keterlambatan, maka Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi atau Perseroan yang menyebabkan terjadinya keterlambatan tersebut wajib membayar kepada para pemesan untuk tiap hari keterlambatan denda sebesar 1,5% (satu koma lima persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi masing-masing seri Obligasi yang dihitung secara harian (berdasarkan jumlah Hari Kalender yang telah lewat sampai dengan pelaksanaan pembayaran seluruh jumlah yang seharusnya dibayar ditambah denda), dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.- Apabila uang pengembalian pemesanan Obligasi sudah disediakan, akan tetapipemesan tidak

datang untuk mengambilnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah pembatalan Penawaran Umum, maka Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi tidak diwajibkan membayar bunga dan/atau denda kepada para pemesan Obligasi.

- Perseroan tidak bertanggung jawab dan dengan ini dibebaskan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi dari segala tuntutan yang disebabkan karena tidak dilaksanakannya kewajiban yang menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi.

- Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi tidak bertanggung jawab dan karenanya harus dibebaskan oleh Perseroan dari segala tuntutan yang disebabkan karena tidak dilaksanakannya kewajiban yang menjadi tanggung jawab Perseroan.

Page 147: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

129

Dalam hal Perseroan akan menghentikan/mengakhiri Penawaran Umum sebelum periode 2 (dua) tahun sejak Pernyataan Pendaftaran Efektif, paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah keputusan mengenai penghentian/pengakhiran Penawaran Umum diambil, Perseroan wajib: menyampaikan informasi mengenai penghentian/pengakhiran Penawaran Umum kepada OJK disertai dengan alasan penghentian dan jumlah total dana yang telah dihimpun dan mengumumkan kepada masyarakat mengenai penghentian Penawaran Umum disertai dengan alasan penghentian/pengakhiran dan jumlah total dana yang telah dihimpun dalam paling kurang melalui:1. 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional atau situs web

Bursa Efek; dan 2. situs web Perseroan.

Bukti pengumuman tersebut wajib disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman dimaksud.

12. Lain-Lain

Dalam hal terbukti bahwa Pihak tertentu mengajukan lebih dari 1 (satu) pemesanan, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka Penjamin Emisi Efek wajib membatalkan pesanan tersebut. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berhak untuk menerima atau menolak pemesanan pembelian Obligasi secara keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Page 148: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

130

XIV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI

Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi dapat diperoleh pada kantor para Penjamin Emisi Obligasi serta para Agen Penjualan yang ditunjuk, yaitu Perantara Pedagang Efek yang menjadi anggota Bursa Efek berikut ini:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI

PT Danareksa Sekuritas PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia

PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk

Gedung Danareksa Lt. 1Jl. Medan Merdeka Selatan

No. 14Jakarta 10110

Telepon : (021) 2955 5777Faksimili : (021) 350 1817

DBS Bank Tower, Ciputra World 1, 32nd floorJl. Prof. Dr. Satro Kav 3 - 5

Jakarta 12940Telepon : (021) 3003 4945Faksimili : (021) 3003 4944

Gedung Artha Graha Lt. 18Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53

Jakarta 12190Telepon: (021) 2924 9088Faksimili: (021) 2924 9168

www.trimegah.com

Page 149: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

131

Page 150: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 151: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultant

Menara BCA (Grand Indonesia) 50th Floor Jl. M.H. Thamrin No. 1 Jakarta Pusat 10310, Indonesia Phone : (62-21) 22544117 (Hunting) (62-21) 23584598 Fax : (62-21) 22544367 Email : [email protected] Website : www.jusufind.com

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18 Jakarta, 25 Mei 2018 Kepada: PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk Sunburst CBD Lot 1.2 Jalan Kapten Soebijanto Djojohadikusumo BSD City - Tangerang 15322. Perihal: Pendapat Dari Segi Hukum terhadap PT BFI Finance Indonesia Tbk dalam

rangka Emisi “Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018”

Sehubungan dengan maksud PT BFI Finance Indonesia Tbk (selanjutnya disebut “BFI”), berkedudukan di Tangerang Selatan dan berkantor pusat di Sunburst CBD Lot 1.2, Jalan Kapten Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City, Tangerang 15322, untuk menerbitkan Surat Berharga Obligasi Tanpa Warkat (scriptless) dengan nama “Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018” (selanjutnya disebut “Obligasi Berkelanjutan IV BFI Tahap I”) dengan nilai Pokok Obligasi sebesar Rp. 740.000.000.000,00 (tujuh ratus empat puluh miliar Rupiah) yang terdiri dari: 1. Obligasi Seri A dengan Jumlah Pokok sebesar Rp188.000.000.000,- (seratus delapan

puluh delapan miliar Rupiah) Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,75% (enam koma tujuh lima persen) per tahun untuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi.

2. Obligasi Seri B dengan Jumlah Pokok sebesar Rp552.000.000.000,- (lima ratus lima puluh dua miliar Rupiah) Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,75% (tujuh koma tujuh lima persen) per tahun untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi.

jumlah mana merupakan sebagian dari jumlah keseluruhan target dana yang akan dihimpun secara bertahap dalam Penawaran Umum Berkelanjutan IV yakni secara keseluruhan sebesar Rp.8.000.000.000.000,00 (delapan trilyun Rupiah). Obligasi Berkelanjutan IV BFI Tahap I Tahun 2018 ini seluruhnya dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment), dengan satuan pemindahbukuan Obligasi senilai Rp.1,00 (satu Rupiah) atau kelipatannya, dengan peringkat “AA-(idn)” dari PT Fitch Ratings Indonesia dengan surat No. 88/DIR/RAT/IV/2018 tanggal 4 April 2018, yang ditawarkan sebesar 100% (seratus persen) dari nilai Pokok Obligasi, sedangkan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Tahap II dan / atau tahap

133

Page 152: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

selanjutnya (jika ada) akan diterbitkan dalam jumlah sebesar selisih antara seluruh obligasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Berkelanjutan dikurangi dengan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2018, yang kepastian jumlah setiap tahapnya akan ditentukan kemudian dalam Perjanjian Perwaliamanatan Tahap II dan/ atau tahap selanjutnya (jika ada) sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan masing-masing tahap. Kami, Konsultan Hukum Jusuf Indradewa & Partners, selaku konsultan hukum independen, dalam hal ini diwakili oleh Cecilia T.A. Sianawati, S.H., dengan STTD.KH-21/PM.22/2018 tanggal 13 Maret 2018 dan Anggota HKHPM No. 92036, berdomisili di Menara BCA (Grand Indonesia) Lt. 50 Jl. M.H.Thamrin No. 1 Jakarta Pusat 10310, Indonesia. Telah ditunjuk oleh BFI berdasarkan Surat Penunjukan No. OP/TRS/L/III/18-0588c tanggal 26 Maret 2018, untuk melakukan Uji Tuntas Dari Segi Hukum (“Uji Tuntas”) dan memberikan Pendapat Dari Segi Hukum (“Pendapat Hukum”) mengenai aspek-aspek hukum dari BFI dan aspek hukum dari Obligasi Tahap IV ini sesuai dengan peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia khususnya mengenai Pasar Modal dan dengan berpedoman pada Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (“HKHMP”) Lampiran Keputusan HKHPM No.Kep.01/HKHPM/2005 tanggal 18 Februari 2005, yang diubah dengan Keputusan HKHPM No.Kep.04/HKHPM/XI/2012 tanggal 6 Desember 2012, Keputusan HKHPM No.01/Kep-HKHPM/II/2014 tanggal 4 Februari 2014 dan Keputusan HKHPM No. 02/Kep-HKHPM/V/2017 tanggal 30 Mei 2017. Dalam memberikan Pendapat Hukum ini kami mendasarkan pada hasil Uji Tuntas sebagaimana tertuang dalam Laporan Uji Tuntas No.013-ADD/CS-CG-GA/II-H/IV/18 tanggal 27 April 2018 (“Addendum Laporan Uji Tuntas”) dan Tambahan Addendum Laporan Uji Tuntas Dari Segi Hukum No.023/CS-HU-GA/II-H/V/18 tanggal 25 Mei 2018 (“Tambahan Addendum Laporan Uji Tuntas”). Dengan dikeluarkannya Pendapat Hukum ini, maka Pendapat Hukum 014-ADD/CS-CG-GA/II-G/IV/18 tanggal 27 April 2018 menjadi tidak berlaku lagi. Asumsi dan Kualifikasi Dalam menjalankan Uji Tuntas untuk kepentingan Pendapat Hukum ini kami menganggap dan mendasarkan pada asumsi-asumsi sebagai berikut :

a. Dokumen-dokumen yang diberikan atau diperlihatkan kepada kami adalah otentik, dan

apabila dokumen-dokumen tersebut dalam bentuk fotokopi atau salinan lainnya, maka fotokopi atau salinan tersebut adalah benar dan akurat serta sesuai dengan aslinya.

b. Tanda tangan yang terdapat pada suatu dokumen, baik asli maupun fotokopinya atau

salinannya, adalah tanda tangan otentik dari pihak-pihak yang disebutkan dalam dokumen itu dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya,pihak-pihak tersebut mempunyai dan telah memperoleh kewenangan untuk menandatangani dokumen tersebut.

134

Page 153: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

c. Dokumen-dokumen, fakta-fakta, keterangan-keterangan, dan pernyataan-pernyataan, baik tertulis ataupun lisan, yang diberikan atau diperlihatkan oleh Perseroan atau pihak ketiga kepada kami adalah benar, akurat, dan sesuai dengan keadaan sebenarnya, serta tidak mengalami perubahan material sampai dengan tanggal dikeluarkannya Laporan Uji Tuntas dan Pendapat Dari Segi Hukum ini.

d. Pihak-pihak yang mengadakan perjanjian-perjanjian dengan Perseroan, atau para Pejabat

Pemerintah yang mengeluarkan surat-surat keterangan atau perijinan kepada Perseroan, berwenang untuk melakukan tindakan-tindakan tersebut.

Pendapat Hukumyang didasarkan pada Laporan Uji Tuntas diberikan dalam kerangka hukum Negara Republik Indonesia dan tidak berkenaan atau ditafsirkan menurut hukum atau yuridiksi negara lain dengan kualifikasi-kualifikasi sebagai berikut : 1. Pendapat Hukum dibuat sesuai dengan prinsip keterbukaan dan berdasarkan data-data,

dokumen-dokumen dan informasi-informasi yang kami peroleh, sebagaimana layaknya konsultan hukum yang bebas dan tidak mempunyai kepentingan pribadi, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan.

2. Dalam hal terdapat kemungkinan mengenai adanya fakta-fakta, data-data, dokumen-

dokumen atau informasi-informasi yang tidak kami ketahui tidak mengakibatkan Pendapat Hukum menjadi tidak benar dan/atau menyesatkan.

3. Pendapat Hukum secara tegas hanya meliputi aspek hukum yang disebutkan didalamnya

dan tidak meliputi aspek-aspek lainnya yang mungkin secara implisit dianggap termasuk didalamnya.

4. Pendapat Hukum ditujukan dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan IV Tahap I

Tahun 2018 dan tanggung jawab kami sebagai Konsultan Hukum independen atas Pendapat Hukum kami adalah terbatas pada dan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

Berdasarkan Uji Tuntas terhadap dokumen-dokumen, fakta-fakta, keterangan-keterangan, pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam Laporan Uji Tuntas, asumsi-asumsi dan kualifikasi-kualifikasi yang menjadi dasar dan bagian yang tidak terpisahkan dari Pendapat Hukum ini dan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan, maka dengan ini kami sampaikan Pendapat Hukum kami sebagai berikut : 1. BFI adalah suatu badan hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas yang telah didirikan

secara sah dan dijalankan menurut ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

135

Page 154: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

Pada tahun 1990 BFI telah melakukan Penawaran Umum Saham sebanyak 2.125.000 (dua juta seratus dua puluh lima ribu) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp.1.000,00 (seribu Rupiah) setiap saham dan pada tahun 1994 BFI telah melakukan Penawaran Umum Terbatas I Kepada Para Pemegang Saham dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 28.829.558 (dua puluh delapan juta delapan ratus dua puluh sembilan ribu lima ratus lima puluh delapan) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp.1.000,00 (seribu Rupiah) (“PUT I”), serta pada tahun 1997 BFI telah melakukan Penawaran Umum Terbatas II Kepada Para Pemegang Saham dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 115.318.232 (seratus lima belas juta tiga ratus delapan belas ribu dua ratus tiga puluh dua) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp.1.000,00 (seribu Rupiah) (“PUT II”).

2. BFI didirikan dengan nama “PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia”

berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia No. 57 tanggal 7 April 1982 juncto Akta Perubahan No.40 tanggal 6 Oktober 1982, keduanya dibuat di hadapan Kartini Muljadi, S.H, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No.C2-2091.HT.01.01.Th.82 tanggal 28 Oktober 1982, telah didaftarkan di dalam buku register pada Pengadilan Negeri Jakarta pada tanggal 9 Nopember 1982 di bawah No.4265 dan No.4266 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.102 tanggal 21 Desember 1982, Tambahan No.1390.

Anggaran Dasar BFI telah mengalami beberapa kali perubahan, adapun sejak tanggal

Informasi Tambahan Laporan Uji Tuntas Obligasi Berkelanjutan III BFI Tahap IV tahun 2018 sampai dengan Pendapat Hukum ini dikeluarkan tidak terdapat perubahan Anggaran Dasar BFI. Terakhir kali Anggaran Dasar BFI diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT BFI Finance Indonesia No. 7 tanggal 25 Oktober 2017, yang dibuat dihadapan Herna Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, mengenai persetujuan perubahan Pasal 3 yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat No. AHU-0024031.AH.01.02. Tahun 2017 tanggal 16 November 2017 dan perubahan Pasal 20, Pasal 21, Pasal 23 dan Pasal 24 yang telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana terbukti dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Nomor AHU-AH.01.03-0191568 tanggal 16 November 2017 dan Persetujuan Perubahan dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0145434.AH.01.11. Tahun 2017 tanggal 16 November 2017.

136

Page 155: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

Akta No.7 tanggal 25 Oktober 2017, yang sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini dikeluarkan, perubahan ini masih dalam proses diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia, Anggaran Dasar BFI dari sejak pendirian berikut perubahan-perubahannya telah dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan dalam Anggaran Dasar BFI.

3. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT BFI Finance Indonesia No. 7 tanggal 25 Oktober 2017, yang dibuat dihadapan Herna Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, maksud dan tujuan BFI ialah berusaha dalam bidang pembiayaan.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, BFI dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: I. Usaha Pembiayaan :

a. Pembiayaan Investasi; b. Pembiayaan Modal Kerja;

c. Pembiayaan Multiguna; dan/atau d. Kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan perstujuan Otoritas Jasa

Keuangan.

II. Usaha Pembiayaan Syariah : a. Pembiayaan Jual Beli; b. Pembiayaan Investasi; dan/ atau c. Pembiayaan Jasa.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas serta untuk menunjang kegiatan usaha utama BFI tersebut di atas, BFI dapat melaksanakan kegiatan usaha penunjang sebagai berikut : a. Melakukan perencanaan dan pengembangan, antara lain menambah jaringan usaha,

membangun infrastruktur dan kegiatan lain yang mendukung usaha dan kinerja Perseroan.

b. Melakukan kegiatan mencari dan/atau memperoleh sumber pendanaan. c. Melakukan segala perbuatan pemilikan dan sewa menyewa dengan pihak lain. d. Menyelanggarakan kegiatan-kegiatan lain yang diperlukan dalam mendukung dan

atau terkait dengan kegiatan usaha utama. Untuk menjalankan usaha pembiayaan syariah, Perseroan telah menerima Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor Kep-27/NB.223/2018 tentang Pemberian Izin Pembukaan Unit Usaha Syariah Perusahaan Pembiayaan kepada Perseoran dan keputusan tersebut mulai berlaku pada tanggal ditetapkan yaitu 8 Februari 2018.

137

Page 156: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

BFI telah menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar BFI dan perijinan yang telah diperolehnya sehubungan dengan kegiatan usaha tersebut.

Pasal 3 Anggaran Dasar BFI tentang Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha

sebagaimana tersebut diatas telah disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan.

4. Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Penawaran

Umum Berkelanjutan Obligasi IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018, yaitu berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 1 tanggal 5 Mei 2017, yang dibuat dihadapan Herna Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang yang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT BFI Finance Indonesia Tbk telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0134738 tanggal 9 Mei 2017 dan telah Didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0060009.AH.01.11 Tahun 2017 tanggal 9 Mei 2017 dan Laporan Kepemilikan Efek Yang Mencapai 5% Atau Lebih Dari Saham Yang Ditempatkan Dan Disetor Penuh yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek PT Sirca Datapro Perdana, sehingga Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan dengan kepemilikan sebesar 5% atau lebih per tanggal 28 Februari 2018 adalah sebagai berikut:

PERMODALAN

NILAI NOMINAL Rp.25,- (DUA PULUH LIMA RUPIAH) PERSAHAM

SAHAM RUPIAH Modal Dasar 20.000.000.000 500.000.000.000,- Modal Ditempatkan 15.967.115.620 399.177.890.500,- Modal Disetor 15.967.115.620 399.177.890.500,- Sisa Saham Dalam Portepel 4.032.884.380 100.822.109.500,-

PEMEGANG SAHAM

NILAI NOMINAL Rp.25,- (DUA PULUH LIMA RUPIAH)

PER SAHAM

SAHAM RUPIAH % Trinugraha Capital & Co SCA 6.835.249.660 170.881.241.500,- 42,81 DB SPORE DCS A/C NTASIAN DISCOVERY MASTER

1.581.275.640 39.531.891.000,- 9,90

Masyarakat 6.547.858.320 163.696.458.000,- 41,01 BFI (Saham Treasury) 1.002.732.000 25.068.300.000,- 6,28 Jumlah 15.967.115.620 399.177.890.500,- 100,00

138

Page 157: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

5. BFI telah melakukan pemenuhan POJK No. 28/POJK.05/2014 tentang Perizininan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan terkait Pasal 10 tentang Total Kepemilikan Asing pada Perusahaan yang berbentuk Badan Hukum Perseroan terbatas, sehingga struktur perdagangan saham di bursa dan susunan pemegang saham BFI, berdasarkan “Data Individual & Corporate Bodies Share Holding Report” dari Biro Administrasi Efek PT Sirca Datapro Perdana per 31 Maret 2018 adalah sebagai berikut:

Pemegang

Saham Script Scriptless Total %

Lokal 14,984,280 2,938,612,800 2,953,597,080 18.50% Asing 2,660,440 13,010,858,100 13,013,518,540 81.50% Total 17,644,720 15,949,470,900 15,967,115,620 100.00%

Peraturan OJK Nomor 28/POJK.05/2014 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan Pasal 11 tentang Besaran saham yang diperdagangkan paling tinggi 85% dari jumlah saham perusahaan dan paling rendah 15% dari saham perusahaan yang tidak diperdagangkan di bursa efek, bahwa terkait Pasal 11 Perseroan belum melakukan pemenuhan terhadap pasal 11 tersebut dikarenakan sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini persentase saham yang diperdagangkan di bursa adalah 100% dari jumlah saham perusahaan dan tidak terdapat teguran dalam bentuk apapun dari OJK terhadap hal tersebut.

6. Riwayat struktur permodalan BFI, baik yang mengenai peningkatan modal dasar, modal

ditempatkan dan modal disetor BFI setelah BFI melakukan Penawaran Umum Saham sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini dikeluarkan, adalah benar dan telah dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar BFI serta ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

7. Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT BFI Finance Indonesia Tbk No. 19 tanggal

21 Desember 2017, yang dibuat dihadapan Herna Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris Kabupaten Tangerang, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris BFI, yang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT BFI Finance Indonesia Tbk telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0027398 tanggal 19 Januari 2018 dan Didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0007486.AH.01.11 Tahun 2018 tanggal 19 Januari 2018 juncto Akta Berita Acara RUPS LB No. 6 tanggal 25 Oktober 2017, yang dibuat dihadapan Herna Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris Kabupaten

139

Page 158: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

Tangerang, sehingga susunan anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah BFI adalah sebagai berikut :

Direksi Nama Masa Jabatan Presiden Direktur : Francis Lay Sioe Ho 2016 - 2021 Direktur : Sudjono 2014 - 2019 Direktur : Sutadi 2014 - 2019 Direktur : Andrew Adiwijanto 2017 - 2022 Direktur Independen : Sigit Hendra Gunawan 2016 - 2021 Dewan Komisaris Nama Masa Jabatan Presiden Komisaris : Kusmayanto Kadiman 2016 - 2021 Komisaris Independen : Johanes Sutrisno 2016 - 2021 Komisaris Independen : Emmy Yuhassarie 2016 - 2021 Komisaris Independen : Alfonso Napitupulu 2016 - 2021 Komisaris : Dominic John Picone 2015 - 2020 Komisaris : Sunata Tjiterosampurno 2015 - 2020 Komisaris : Cornellius Henry Kho 2017 - 2022

Dewan Pengawas Syariah

Ketua : Asrori S. Karni Anggota : Helda Rahmi Sina

Masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris BFI tersebut di atas telah memenuhi persyaratan dan telah diangkat secara sah sesuai dengan Anggaran Dasar BFI serta tidak melakukan rangkap jabatan sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.30/POJK.05/2014 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan. Masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris BFI tersebut di atas telah memenuhi persyaratan dan telah diangkat secara sah sesuai dengan POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris BFI tersebut di atas, tidak tercatat dalam Daftar Kredit Macet di sektor perbankan; tidak tercantum dalam Daftar Tidak Lulus (DTL) di sektor perbankan; tidak pernah dihukum karena tindak pidana kejahatan; tidak pernah dinyatakan pailit atau dinyatakan bersalah yang mengakibatkan suatu perseroan/perusahaan dinyatakan pailit berdasarkan keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap; tidak merangkap jabatan sebagai Direksi pada perusahaan lain maupun Perusahaan Pembiayaan lain; tidak merangkap jabatan sebagai Komisaris pada

140

Page 159: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

perusahaan lain maupun Perusahaan Pembiayaan lain.

Masing-masing anggota Komisaris Independen BFI tersebut di atas; bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Emiten atau Perusahaan Publik pada periode berikutnya; tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Emiten atau Perusahaan Publik; dan tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik. Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dan Masa Jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana tersebut diatas adalah sebagai berikut :

1. Francis Lay Sioe Ho selaku Presiden Direktur telah lulus dalam penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test), berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-2021/NB.1/2014 tanggal 4 Agustus 2014, telah memenuhi POJK No.4/POJK.05/2013. Masa Jabatan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 44 tanggal 25 April 2016 hingga RUPS Tahunan 2021.

2. Sudjono selaku Direktur telah lulus dalam penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test), berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-1294/NB.1/2014 tanggal 3 Juni 2014, telah memenuhi POJK No.4/POJK.05/2013. Masa Jabatan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 3 tanggal 25 Juni 2014 hingga RUPS Tahunan 2019.

3. Sutadi selaku Direktur telah lulus dalam penilaian kemampuan dan kepatutan (fit

and proper test), berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-1292/NB.1/2014 tanggal 3 Juni 2014, telah memenuhi POJK No.4/POJK.05/2013. Masa Jabatan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 3 tanggal 25 Juni 2014 hingga RUPS Tahunan 2019.

4. Andrew Adiwijanto selaku Direktur telah lulus dalam penilaian kemampuan

dan kepatutan (fit and proper test), berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-465/NB.11/2017 tanggal 14 Agustus 2017, telah memenuhi POJK No.4/POJK.05/2013. Masa Jabatan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 15 tanggal 13 Juni 2017 hingga RUPS Tahunan 2022.

141

Page 160: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

5. Sigit Hendra Gunawan selaku Direktur Independen telah lulus dalam penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test), berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-218/NB.11/2016 tanggal 29 Maret 2016, telah memenuhi POJK No.4/POJK.05/2013. Masa Jabatan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 44 tanggal 25 April 2016 hingga RUPS Tahunan 2021.

6. Kusmayanto Kadiman selaku Presiden Komisaris telah lulus dalam penilaian

kemampuan dan kepatutan (fit and proper test), berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. Kep-473/BL/2001 tanggal 11 Agustus 2011 telah memenuhi POJK No. 27/POJK.03/2016. Masa Jabatan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 44 tanggal 25 April 2016 hingga RUPS Tahunan 2021.

7. Johanes Sutrisno selaku Komisaris Independen telah lulus dalam penilaian

kemampuan dan kepatutan (fit and proper test), berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-2020/NB.1/2014 tanggal 4 Agustus 2014, telah memenuhi POJK No.4/POJK.05/2013. Masa Jabatan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 44 tanggal 25 April 2016 hingga RUPS Tahunan 2021.

8. Emmy Yuhassarie selaku Komisaris Independen telah lulus dalam penilaian

kemampuan dan kepatutan (fit and proper test), berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. Kep-474/BL/2001 tanggal 11 Agustus 2011 telah memenuhi POJK No. 27/POJK.03/2016. Masa Jabatan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 44 tanggal 25 April 2016 hingga RUPS Tahunan 2021.

9. Alfonso Napitupulu selaku Komisaris Independen telah lulus dalam penilaian

kemampuan dan kepatutan (fit and proper test),berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-2019/NB.1/2014 tanggal 4 Agustus 2014, telah memenuhi POJK No.4/POJK.05/2013. Masa Jabatan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 44 tanggal 25 April 2016 hingga RUPS Tahunan 2021.

10. Dominic John Picone selaku Komisaris telah lulus dalam penilaian kemampuan

dan kepatutan (fit and proper test), berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-283/NB.11/2015 tanggal 1 Juni 2015, telah memenuhi POJK No.4/POJK.05/2013. Masa Jabatan berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No. 44 tanggal 15 April 2015 hingga RUPS Tahunan 2020.

11. Sunata Tjiterosampurno selaku Komisaris telah lulus dalam penilaian

kemampuan dan kepatutan (fit and proper test), berdasarkan Keputusan Dewan

142

Page 161: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-282/NB.11/2015 tanggal 1 Juni 2015, telah memenuhi POJK No.4/POJK.05/2013. Masa Jabatan berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa No. 44 tanggal 15 April 2015 hingga RUPS Tahunan 2020.

12. Cornellius Henry Kho selaku Komisaris telah lulus dalam penilaian kemampuan

dan kepatutan (fit and proper test), berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-263/N.B.11/2017 tanggal 24 Mei 2017, telah memenuhi POJK No.4/POJK.05/2013. Masa Jabatan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 15 tanggal 13 Juni 2017 hingga RUPS Tahunan 2022.

Dewan Pengawas Syariah 1. Asrori S. Karni selaku Ketua Dewan Pengawas Syariah telah mendapat Hasil

Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Nomor KEP-104/NB.22/2017 tanggal 27 Desember 2017 berdasarkan Salinan Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan.

2. Helda Rahmi Sina selaku Anggota Dewan Pengawas Syariah telah mendapat Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Nomor KEP-105/NB.22/2017 tanggal 27 Desember 2017 berdasarkan Salinan Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan.

8. Sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini dikeluarkan, susunan Sekretaris

Perusahaan, Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Manajemen Resiko dan Syariah Pasar Modal sebagai berikut : 1. Sekretaris Perusahaan

Berdasarkan surat BFI No. Corp/FL/L/VII/14-0110 tanggal 1 Juli 2014 kepada (i) Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal; (ii) Kepala Eksekutif Pengawas IKNB; (iii) PT Bursa Efek Indonesia; (iv) Indonesia CaMEL, menunjuk kepada Peraturan Bapepam Nomor IX.1-4 mengenai Pembentukan Sekretaris Perusahaan terhitung efektif sejak tanggal 1 Juli 2014 BFI telah membentuk Sekretaris Perusahaan dengan pejabat yang ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan adalah: Sudjono. Pembentukan Sekretaris Perusahaan Perseroan telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

Guna pemenuhan POJK 34/POJK.04/2015 tentang Komite Nominasi dan Remunirasi

Emiten atau Perusahaan Publik, Pemenuhan POJK 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Pemenuhan POJK

143

Page 162: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, maka berdasarkan Surat Keputusan Rapat Dewan Komisaris tanggal 3 Juli 2015 No. BOC/SK/VII/2015-0144, yang berlaku efektif tanggal 3 Juli 2015, susunan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi serta Komite Manajemen Resiko BFI, dan untuk susunan Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. BOC/SK/VI/2016-05 tanggal 9 Juni 2016, yang berlaku efektif tanggal 22 Juni 2016 dan perubahan Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. BOC/VI/2017-0103 tanggal 2 Juni 2017, yang berlaku efektif tanggal 2 Juni 2017 adalah sebagai berikut :

2. Komite Audit Masa Jabatan

- Ketua : Emmy Yuhassarie 2016 - 2021 - Anggota : Edy Sugito 2016 - 2021 - Anggota : Friso Palilingan 2016 - 2021

3. Komite Nominasi dan Remunerasi Masa Jabatan

- Ketua : Alfonso Napitupulu 2017 - 2021 - Anggota : Sunata Tjiterosampurno 2017 - 2021 - Anggota : Priyambodo 2017 - 2021

4. Komite Manajemen Resiko Masa Jabatan

- Ketua : Johanes Sutrisno 2016 - 2021 - Anggota : Jono Effendy 2016 - 2021

Masing-masing Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi dan Komite Manajemen Resiko BFI tersebut di atas telah memenuhi persyaratan dan telah diangkat secara sah sesuai dengan ketentuan dalam POJK 34/POJK.04/2015, POJK 55/POJK.04/2015 dan POJK 56/POJK.04/2015.

5. Syariah Pasar Modal

Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-27/NB.223/2018 tentang Pemberian Izin Pembukaan Unit Usaha Syariah Perusahaan Pembiayaan Kepada PT BFI Finance Indonesia Tbk Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan ditetapkan tanggal 8 Februari 2018 menyatakan bahwa “Memberikan izin pembukaan unit usaha syariah perusahaan pembiayaan kepada PT BFI Finance Indonesia Tbk yang berkedudukan di Tangerang Selatan. Untuk mendukung kegiatan Unit Usaha Syariah, maka sesuai dengan Surat OJK No.S-218/NB.223/2018 tanggal 14 Februari 2018 tentang Penyampaian Salinan Izin Pembukaan Unit Usaha Syariah Perusahaan Pembiayaan PT BFI Finance Indonesia Tbk terdiri dari Pimpinan Unit Usaha Syariah dan Dewan Pengawas Syariah sebagai berikut :

Pimpinan Unit Usaha Syariah

Berdasarkan Surat Penunjukan Pimpinan Unit Usaha Syariah tanggal 20 November 2017 oleh Presiden Direktur PT BFI Finance Indonesia Tbk, telah menunjuk

144

Page 163: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

Pimpinan Unit Syariah di BFI untuk kegiatan usaha pembiayaan berbasis Syariah, yakni : Deni Nasri.

Dewan Pengawas Syariah

Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT BFI Finance Indonesia Tbk No. 19 tanggal 21 Desember 2017, yang dibuat dihadapan Herna Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris Kabupaten Tangerang, yang penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT BFI Finance Indonesia Tbk telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0027398 tanggal 19 Januari 2018 dan telah mendapatkan Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan tanggal 27 Desember 2017, maka telah diangkat Dewan Pengawas Syariah, sebagai berikut ; Ketua : Asrori S. Karni

Nomor KEP104/NB.22/2017

Anggota : Helda Rahmi Sina Nomor KEP-105/NB.22/2017

Kegiatan Akad Pembiayaan Syariah

Kegiatan Pembiayaan Syariah penggunaan akad-akad berdasarkan ketentuan dalam POJK No. 31/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Pembiayaan Syariah telah mendapatkan persetujuan OJK mengenai penggunaan akad pembiayaan syariah BFI berdasarkan surat OJK No. S-219/NB.223/2018 tanggal 14 Februari 2018, yakni penggunaan akad-akad sebagai berikut :

1. Akad Ijarah untuk Pembiayaan Umrah; 2. Akad Ijarah untuk Pembiayaan Wisata Halal; 3. Akad Murabah untuk Pembiayaan Kendaraan Bermotor.

9. BFI telah memenuhi persyaratan Tingkat Kesehatan Keuangan dengan kondisi

minimum sehat sesuai dengan ketentuan Pasal 25 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.29/POJK.05/2014 tanggal 19 November 2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan (“POJK No.29/2014”) dan telah memenuhi persyaratan gearing ratio bagi Perusahaan Pembiayaan sesuai dengan ketentuan Pasal 46 POJK No.29/2014 dengan nilai gearing ratio sebesar 2,1 kali dan telah memenuhi ketentuan mengenai perpajakan yang berlaku di Negara Indonesia, sebagaimana ditegaskan oleh BFI dalam Surat Pernyataannya tertanggal 2 April 2018. BFI telah memenuhi kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia dan telah memenuhi kewajiban penyampaian Laporan Keuangan berkala kepada instansi terkait sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

145

Page 164: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

BFI telah terdaftar sebagai anggota Lembaga Penyedia Informasi Perkreditan sebagaimana diwajibkan dalam Pasal 17 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.28/POJK.05/2014 tanggal 19 November 2014 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan (“POJK No.28/2014”), sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Keanggotaan sebagaimana yang disampaikan dalam Perjanjian Keanggotaan Perseroan dengan (i) PT Kredit Biro Indonesia No. 006/PKS/KBIJ/IX/2016 tanggal 23 November 2016 dengan jangka waktu 2 (dua) tahun sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini yakni pada tanggal 23 November 2018 atau pada saat Perjanjian ini diakhiri oleh salah satu pihak dan (ii) Perjanjian Keanggotan Perseroan dengan PT Pefindo Biro Kredit No.040/PK/PBK/XI/2016 tanggal 4 November 2016 dengan pengakhiran yang dapat diakhiri oleh salah satu Pihak.

BFI telah terdaftar sebagai anggota Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) sebagaimana diwajibkan dalam Pasal 18 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.28/POJK.05/2014 tanggal 19 November 2014 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan (“POJK No.28/2014”), sesuai dengan Sertifikat Keanggotaan APPI tanggal 27 Desember 2017, yang menyatakan BFI sebagai anggota APPI, dengan No.Keanggotaan 1002/JKT/82, periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018. BFI melaporkan tentang Laporan Kegiatan Usaha sebagai berikut : (1) Laporan Keuangan Bulanan (LBPP Periode tahun 2017) kepada Departemen Keuangan Republik Indonesia, (2) Laporan Kegiatan Usaha Semesteran untuk pemenuhan POJK No. 29/POJK.05/2014 Pasal 54 ayat 1, (3) Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2017 untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan tahun berakhir 31 Desember 2016 yang sudah dilaporkan kepada Ketua Dewan Komisioner OJK, (4) Laporan Keuangan Tahunan 2016 yang sudah dilaporkan kepada Ketua Dewan Komisioner OJK, (5) Pengumuman Laporan Keungan Tahunan dan Tengah Tahunan di Surat Kabar, (6) Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan kepada Direktorat Bina Usaha Perdagangan dan (7) Laporan Tahunan 2016 yang sudah dilaporkan kepada Ketua Dewan Komisioner OJK.

10. Terhitung sampai laporan Bulan Februari 2018 Cabang, Gerai dan Kantor Perwakilan Syariah, BFI memiliki 217 Kantor Cabang, 133 Gerai dan 4 Kantor Perwakilan Syariah di seluruh wilayah Republik Indonesia.

BFI telah memperoleh ijin-ijin yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usahanya termasuk ijin-ijin yang terkait dengan kantor-kantor cabang BFI, Gerai, Kantor Perwakilan Syariah dan ijin-ijin yang telah diperoleh tersebut sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini masih berlaku kecuali Surat Keterangan Domisili (SKD), Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) atau Izin Gangguan (HO), serta Tanda Daftar Perusahaan (TDP) untuk sejumlah kantor-kantor cabang BFI yang sedang dalam proses dan/atau

146

Page 165: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

yang akan dilakukan perpanjangan/permohonan baru, sebagaimana terlampir dalam Lampiran II A Cabang, Lampiran II B Gerai dan Lampiran II C Kantor Perwakilan Syariah Laporan Uji Tuntas Dari Segi Hukum Obligasi Berkelanjutan IV BFI Tahap I Tahun 2018. Perijinan –perijinan Surat Keterangan Domisili (SKD), Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) atau Izin Gangguan (HO), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), yang sedang dalam proses perpanjangan / permohonan baru sebagai berikut :

No Kantor Cabang Perijinan 1. Jakarta Timur – Cawang SKDP No.030/0VI/016 berakhir pada

tanggal 30 Juli 2016 TDP No. 09.05.1.65.33343 berakhir

pada tanggal 6 Mei 2018 2. Tangerang TDP No. 30.06.1.64.01497 berakhir

pada tanggal 17 Maret 2018 3. Tangerang – Bintaro TDP No: 30.08.1.64.04528 berakhir

pada tanggal 8 Januari 2018 4. Bekasi – Ruko Suncity Square Proses Pengurusan TDP 5. Jakarta Timur – Duren Sawit SKD No.182/27.1.1/31.75 berakhir pada

tanggal 15 April 2017 6. Bekasi 3 SKDU No. 503/41-Ekbang/II/2017

berakhir pada tanggal 21 Februari 2018 HO No. 503/UUG/301/BPPT.2 berakhir

pada tanggal 31 Maret 2017 7. Bekasi 5 HO No. 503/UUG/458/BPPT.2 berakhir

pada tanggal 22 Agustus 2017 8. Jakarta Utara 2 HO No. 0049/26.2.0/31.72/1.751.21/2015

berakhir pada tanggal 1 April 2018 9. Jakarta Selatan HO No. 06/26.1.0/31.74.05.0000/1.751.21

berakhir pada tanggal 16 April 2018 10. Cilegon SITU No. 1630/18-196/1665 berakhir pada

tanggal 30 April 2018 11. Sidarjo - Waru HO No. 660/34/404.6.2/2014 berakhir

pada tanggal 29 Januari 2017 TDP No.13.17.1.64.02609 berakhir pada

tanggal 9 Januari 2018 12. Denpasar 3 Proses Pengurusan TDP 13. Bandung 5 Proses Pengurusan TDP 14. Yogjakarta 2 Proses Pengurusan TDP 15. Palembang TDP No. 060616504498 berakhir pada

tanggal 11 April 2018 16. Paser HO/SITU No. 570/206kpmppt-2.1/v

berakhir pada tanggal 24 Mei 2018

147

Page 166: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

17. Bitung SITU No. 01/SITU.BPPT&PMD/130/IV/2013 berakhir pada tanggal 12 April 2018

TDP No. 18075520000110 berakhir pada tanggal 12 April 2018

18. Bolaang Mangondow Utara HO No. 301/IG/203/VI/2014 berakhir pada tanggal 20 Juni 2017

19. Nabire SITU No. 503.1/007/PB/I-B/KOPERINDAG berakhir pada tanggal 8 Januari 2018

TDP No. 260716500003 berakhir pada tanggal 8 Januari 2018

20. Sintang SITU No.Reg.503.3/159/BPMPTSP/2015 Berakhir pada tanggal 19 Maret 2018

Kami berpendapat bahwa perijinan yang sekurang-kurangnya layak dimiliki oleh suatu kantor cabang antara lain adalah Nomor Pokok Wajib Pajak, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), dan Surat Keterangan Domisili/SITU/HO. Sedangkan ketiadaan salah satu dari dokumen-dokumen tersebut, menurut hemat kami, tidak membawa pengaruh yang material terhadap kelangsungan jalannya usaha BFI secara umum.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No.07/M-DAG/PER/2/2017 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Perdagangan No. 36/M-DAG/PER/9/2007 tanggal 17 Februari 2017 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan, menyampaikan perubahan Pasal 7 ayat 2 sehingga berbunyi sebagai berikut : “SIUP berlaku selama Perusahaan Perdagangan menjalankan kegiatan usaha”, Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal 22 Februari 2017.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 08/M-DAG/PER/2/2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 37/M-DAG/PER/9/2007 tanggal 17 Februari 2017 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan, menyampaikan perubahan Pasal 9 ayat 14 sehingga berbunyi sebagai berikut : “TDP berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung mulai tanggal diterbitkan dan wajib diperbaharui paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum masa berlakunya berakhir”, Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal 22 Februari 2017. Apabila belum didaftarkannya perusahaan termasuk didalamnya kantor cabang dalam Daftar Perusahaan maka pengurus perusahaan dikenakan sanksi hukum berdasarkan PerMenDag No.08/M-DAG/PER/2/2017 tentang Perubahan kedua atas peraturan Menteri Perdagangan juncto PerMenDag No.37/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan (TDP) Pasal 27 Ayat (3), PerMenDag No.07/M-DAG/PER/2/2017 juncto PerMenDag No.36/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Pasal 20, Pasal 21, Pasal 22 yakni

148

Page 167: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

sanksi administrative berupa peringatan tertulis, pemberhentian sementara SIUP, pencabutan SIUP, juncto Pasal 32 Ayat (1) Undang-Undang No.3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan yang berbunyi “(1) Barang siapa yang menurut Undang-undang ini dan atau peraturan pelaksanaannya diwajibkan mendaftarkan perusahaannya dalam Daftar Perusahaan yang dengan sengaja atau karena kelalaiannya tidak memenuhi kewajibannya diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau pidana denda setinggi-tingginya Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah)” dan berdasarkan Pasal 35 Ayat (1) Undang-Undang No.3/1982 penuntutan pidana dikenakan dan pidana dijatuhkan terhadap pengurus perusahaan.

11. Aspek ketenagakerjaan BFI telah dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, dimana dibidang ketenagakerjaan BFI telah memiliki Peraturan Perusahaan yang pada tanggal Pendapat Hukum ini dikeluarkan telah memperoleh pengesahan dari Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial Dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Kep.486/PHIJSK-PK/PP/IV/2018 tanggal 13 April 2018 dan berlaku sejak terhitung mulai tanggal 1 April 2018 sampai dengan 1 April 2020, telah mengikutsertakan seluruh karyawannya (karyawan tetap dan karyawan kontrak) dalam program BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan berdasarkan Sertifikat tanggal 19 Desember 2014, yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan, dengan No.Entitas : 04961149/XII/2014 dan Sertifikat Kepesertaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No.89 AJ0 005 tanggal 22 Desember 2006, dikeluarkan oleh PT Jamsostek (Persero).

BFI telah melakukan pemenuhan ketentuan mengenai Upah Minimum

Kabupaten/Kota tahun 2018 yang berlaku pada provinsi-provinsi dimana kantor pusat dan kantor-kantor cabang BFI berada.

BFI telah melakukan pemenuhan Wajib Lapor Ketenagakerjaan untuk kantor pusat dan

kantor-kantor cabangnya, kecuali Wajib Lapor Ketenagakerjaan untuk sejumlah kantor-kantor cabang BFI yang sedang dalam proses dan/atau yang akan dilakukan perpanjangan dan / atau akan dilakukan pendaftaran kembali, yakni sebagai berikut:

No Kantor Cabang Perijinan

1. Jakarta Timur -

Cawang WLK tanggal 30 Desember 2016 dengan kewajiban mendaftar kembali pada tanggal 30 Desember 2016

2. Tangerang WLK No Pendaftaran 12/165/16 dengan kewajiban mendaftar kembali pada tanggal 1 Maret 2017

3. Bekasi – Ruko Suncity Square

WLK No Pendaftaran 471 dengan kewajiban mendaftar kembali pada tanggal 22 Desember 2017

4. Cikarang WLK No Pendaftaran 1595/321800/6/2017 dengan kewajiban mendaftar kembali pada tanggal 21 Maret 2018

149

Page 168: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

5. Jakarta Timur – Duren Sawit

WLK No Pendaftaran 1458 dengan kewajiban mendaftar kembali pada tanggal 30 Desember 2017

6. Bekasi 4 WLK No Pendaftaran 1593/321800/3/2017 dengan kewajiban mendaftar kembali pada tanggal 21 Maret 2018

7. Jakarta Selatan WLK No Pendaftaran 0019 dengan kewajiban mendaftar kembali pada tanggal 21 Maret 2018

8. Kediri WLK No Pendaftaran 01.293/81020/2017 dengan kewajiban mendaftar kembali pada tanggal 15 April 2018

9 Sidarjo - Waru WLK No Pendaftaran 1892 dengan kewajiban mendaftar kembali pada tanggal 04 April 2018

10. Mojekerto WLK No Pendaftran 01/11014/01/3005/17 dengan kewajiban mendaftar kembali pada tanggal 30 Mei 2018

11. Sidoarjo 3 WLK No Pendaftran 3437 dengan kewajiban mendaftar kembali pada tanggal 08 Mei 2018

12. Pasaman Barat WLK No Pendaftaran 57/WLTK/DSTK-TRAN/2016 dengan kewajiban mendaftar kembali pada tanggal 18 November 2017

13. Kotamobagu WLK No Pendaftaran 28 dengan kewajiban mendaftar kembali pada tanggal 9 Februari 2017

14. Poso WLK No Pendaftaran 00033 dengan kewajiban mendaftar kembali pada tanggal 18 Januari 2018

15. Bitung WLK No Pendaftaran 00092 dengan kewajiban mendaftar kembali paada tanggal 24 Januari 2018

16. Bolaang Mangondow Utara

WLK No Pendaftaran 00214 dengan kewajiban mendaftar kembali pada tanggal 15 Mei 2018

17. Luwuk Utara Proses Pengurusan WLK 18. Maluku Tengah Proses Pengurusan WLK 19. Biak Numfor WLK No Pendaftaran 00339 dengan kewajiban

mendaftar kembali pada tanggal 17 Januari 2018 20. Sidoarjo - Mojopahit WLK No Pendaftaran 2700 dengan kewajiban

mendaftar kembali pada tanggal 08 Mei 2018 Belum atau sedang dalam proses atau dilakukannya pendaftaran kembali Wajib Lapor Ketenagakerjaan untuk sejumlah kantor-kantor cabang BFI tersebut menurut hemat kami, tidak membawa pengaruh yang material terhadap kelangsungan jalannya usaha BFI secara umum.

150

Page 169: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

Berdasarkan Pasal 10 Ayat 1 Undang-Undang No.7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan Di Perusahaan (“UU No.7/1981”), konsekuensi hukum dari belum dipenuhinya kewajiban pelaporan ketenagakerjaan sebagaimana tersebut diatas diancam dengan pidana kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau denda setinggi-tingginya Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah) dan berdasarkan Pasal 11 Ayat 1 UU No.7/1981 penuntutan pidana dikenakan dan pidana dijatuhkan terhadap pengurus dari persekutuan atau pengurus badan hukum.

12. Pemilikan dan/atau penguasaan harta kekayaan BFI baik berupa harta tetap maupun

harta bergerak telah dilengkapi dengan dokumen kepemilikan yang sah menurut hukum dan kebiasaan hukum dan tidak sedang dalam sengketa. Sebagian besar dari harta kekayaan tersebut telah diasuransikan dan jumlah pertanggungannya memadai untuk mengganti obyek yang diasuransikan atau menutup resiko yang dipertanggungkan sebagaimana ditegaskan oleh BFI dalam Surat Pernyataannya tertanggal 29 Maret 2018, serta tidak sedang dijaminkan kepada pihak ketiga, kecuali hak tagih atas piutang terhadap konsumen pembiayaan yang dijaminkan secara fidusia kepada sejumlah kreditur. BFI telah mendaftarkan hak atas kekayaan intelektualnya di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual.

13. Perjanjian-perjanjian yang dibuat oleh BFI dengan pihak ketiga telah ditandatangani

secara sah oleh BFI serta mengikat BFI, tidak saling bertentangan satu sama lainnya, serta tidak terdapat pembatasan-pembatasan (negative covenants) dari perjanjian-perjanjian tersebut yang dapat membatasi maksud dari BFI untuk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Tahap I ini maupun yang merugikan kepentingan serta hak dari Pemegang Obligasi Berkelanjutan IV BFI Tahap I dan pemegang saham publik, sebagaimana ditegaskan oleh BFI dalam Surat Pernyataannya tertanggal 29 Maret 2018.

14. BFI dengan ini tidak pernah mengalami gagal bayar dimana BFI tidak mampu

memenuhi kewajiban keuangan terhadap kreditur pada saat jatuh tempo yang nilainya lebih besar dari 0,5 % (nol koma lima persen) dari modal disetor sebagaimana dimaskud dalam POJK No. 36/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk selama 2 (dua) tahun terakhir sebelum penyampaian Informasi Tambahan dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018, yang tertuang dalam surat pernyataan BFI tertanggal 2 April 2018.

15. Bahwa sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini, BFI tidak sedang terlibat sebagai

pihak dalam perkara tata usaha negara, sengketa arbitrase, sengketa pajak, perkara kepailitan dan/atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang/PKPU, perkara Perselisihan Hubungan Industrial maupun Pemutusan Hubungan Kerja, serta tidak sedang terlibat dalam suatu sengketa lainnya di luar pengadilan atau klaim yang mungkin timbul, serta tidak terdapat somasi yang berpotensi menjadi perkara yang

151

Page 170: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

secara material dapat mempengaruhi kelangsungan usaha BFI, namun BFI sedang terlibat dalam 58 (lima puluh delapan) perkara perdata baik sebagai penggugat maupun sebagai tergugat dan klaim yang berada di wilayah kantor pusat dan kantor-kantor cabang, sebagaimana ditegaskan oleh BFI dalam Surat Pernyataannya tertanggal 25 April 2018, sebagai berikut :

1) Nomor 509/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst antara Penggugat PT. BFI Finance Indonesia

Tbk melawan Ahesa Panji Buana selaku Tergugat dan Lalu Eka selaku Turut Tergugat. Perkara tersebut telah diputus dan Turut Tergugat telah mengajukan permohonan Banding pada tanggal 21 Juli 2010 sesuai Akta Pernyataan Banding No.145/SRT.PDT.BDG/2010/PN.Jkt.Pst terhadap Putusan PN Jakarta Pusat.

2) Nomor 35/Pdt.G/2011.PN. Mkt jo no 415/PDT/2012/PT.SBY antara Edy Setiawan selaku Penggugat dan PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Tergugat.

3) Nomor 205/PDT.G/2012/PN.JKT.PST tanggal 1 Mei 2012 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Penggugat melawan Hermanto selaku Tergugat I dan Artina Yuni Dhartuty selaku Tergugat II (Pasangan Debitur/ Tergugat I).

4) Nomor 304/PDT.G/2012/PN.JKT.PST tanggal 2 Mei 2013 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Penggugat melawan Fransiskus Borgias (BFI memberikan Fasilitas pembiayaan kepada M. Yasin selaku Debitur guna pembelian unit dari Fransiskus Borgias) selaku Tergugat I dan Novy Sumadi selaku Tergugat II.

5) Perkara Pengaduan tanggal 7 Februari 2013 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Karawang antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Ruhyat Supriyatna selaku Pengadu .

6) Perkara Pengaduan No. 40/PK-004/BPSK/XI/2013 tanggal 6 November 2013 dan telah dilakukan Panggilan Sidang berdasarkan Surat Perintah Panggilan Sidang Penyelesaian Sengketa Konsumen No.38/040/PS-BPSK-Kota Tsm/XI/2013 tanggal 25 November 2013 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kota Tasikmalaya antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Andri Rustiaji selaku Pengadu.

7) Perkara Pengaduan tanggal 30 Juni 2014 dan telah dilakukan Panggilan Sidang berdasarkan Surat Panggilan No.175/PG/BPSK/BB/VI/2014 tanggal 30 Juni 2014 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Sunarmen selaku Pengadu.

8) Perkara Pengaduan yang telah dilakukan Panggilan Sidang berdasarkan Surat Panggilan Sidang No. 261/PG/BPSK/BB/IX/2014 tanggal 15 September 2014 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Ngatiwan selaku Pengadu.

9) Perkara Pengaduan yang telah dilakukan Panggilan Sidang berdasarkan Surat Panggilan Sidang No.395/PG/BPSK/BB/XII/2014 tanggal 22 Desember 2014 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Masdar selaku Pengadu.

152

Page 171: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

10) Perkara Pengaduan yang telah dilakukan Panggilan Sidang berdasarkan Surat Panggilan Sidang No. 431/PG/BPSK/BB/I/2015 tanggal 5 Januari 2015 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Trimo selaku Pengadu.

11) Perkara Pengaduan yang telah dilakukan Panggilan Sidang berdasarkan Surat Panggilan Sidang No. 1039/PG/BPSK/BB/VI/2015 tanggal 23 Juni 2015 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Jumiin selaku Pengadu.

12) Nomor 16/PDT.G/2015/PN.TBN antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Tergugat melawan Sugianang selaku Penggugat.

13) Perkara Pengaduan di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Berlin Siahaan selaku Pengadu.

14) Perkara Pengaduan di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Sulaiman selaku Pengadu.

15) Perkara Pengaduan di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Samali selaku Pengadu.

16) Nomor 294/PDT.G/2016/PN.DPS antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Turut Tergugat II melawan Jola Katherine selaku Penggugat I, Esra Berthania Patricia Hidayat, SE selaku Penggugat II, Yemima Kezia Hidayat, S.E selaku Penggugat III, Wayan Suarta selaku Tergugat I, Ir Ketut Harta Yasa selaku Tergugat II, Direktur PT BPR Tata Anjung Sari selaku Turut Tergugat I dan Kepala Kantor Adira pusat cq Kepala Kantor Cabang Adira Denpasar Bali selaku Turut Tergugat III.

17) Perkara Pengaduan No. 900/p3K-JS III/BPSK-BB/VI/2016 dan telah dilakukan panggilan sidang berdasarkan Surat No. 859/PG-P/BPSK-BB/VII/2016 tanggal 14 Juli 2016 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Abdul Rozak selaku Pengadu.

18) Perkara Pengaduan yang telah dilakukan pemanggilan berdasarkan Surat Panggilan No. 89/PG-P/BPSK-BB/VII/2016 tanggal 14 Juli 2016 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Marulitua Sinurat selaku Pengadu.

19) Perkara Pengaduan yang telah dilakukan pemanggilan berdasarkan Surat Panggilan No. 1413/PG/ARB-I/JS-IV/BPSK-BB/VIII/2016 tanggal 11 Agustus 2016 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Hasan Basri Ginting selaku Pengadu.

20) Perkara Pengaduan yang telah dilakukan pemanggilan berdasarkan Surat Panggilan No.1024/PG-P/BPSK-BB/IX/2016 tanggal 5 September 2016 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT

153

Page 172: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Hotma Tua Sitompul selaku Pengadu.

21) Perkara Pengaduan di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kabupaten Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Herry selaku Pengadu (ahli waris Bambang Yamin kakak kandung Debitur).

22) Nomor 82/PDT.G/2016/PN.Ktg antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Tergugat I melawan Muhdar Potabuga selaku Penggugat dan Kejaksaan Agung Republik Indonesia cq Kejaksaan Negeri Kotamobagu selaku Tergugat II.

23) Nomor1635/Arbitrase/BPSK-BB/IX/2016jo.Perkara150/PDT.SUS.BPSK/2016.PN.Bkn antara PT. BFI Finance Indonesia Tbk selaku Penggugat dahulu Teradu melawan Supriadi selaku Tergugat dahulu Pengadu.

24) Nomor 05/PDT.SUS-PKPU/2016/PN.NIAGA.MKS tanggal 22 September 2016 dalam perkara Kepailitan Tontje Thenoch selaku Termohon dan PT. BFI Finance Indonesia Tbk selaku salah satu Kreditur.

25) Nomor 05/PDT.SUS-PKPU/2016/PN.NIAGA.MKS tanggal 22 September 2016 dalam perkara Kepailitan Henry Thenoch selaku Termohon dan PT. BFI Finance Indonesia Tbk selaku salah satu Kreditur.

26) Nomor 1258/Arbitrase/BPSK-BB/IX/2016 jo. Nomor 02/PDT.SUS-BPSK/2017/PN.BKN antara PT. BFI Finance Indonesia Tbk selaku Penggugat melawan Rasiman selaku Tergugat.

27) Nomor 18/PDT.G/2017/PN.PBR antara Ivan Dhori Suranta Meliala selaku Penggugat melawan PT. BFI Finance Indonesia Tbk selaku Tergugat.

28) Nomor 101/Pdt.G/2017/PN.Bdg jo. Nomor 26/PDT.G/2018/PT.BDG antara PT. BFI Finance Indonesia Tbk selaku Tergugat melawan Iwan Suhendar selaku Penggugat.

29) Nomor 54/Pdt.G/2017/PN.Skh antara Penggugat I: Sufaat Hosain, Penggugat II: Endang Yunanti. Tergugat : PT BFI Finance Indonesia Tbk, Turut Tergugat I Wedy Asmara (Notaris dan PPAT Kabupaten Sukoharjo), Turut Tergugat II: Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surakarta, Turut Tergugat III: Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sukoharjo.

30) Nomor 8/Pdt.G/2017/PN.Gto antara PT. BFI Finance Indonesia Tbk selaku Tergugat melawan Abdul Manan Yusuf selaku Penggugat.

31) Perkara Pengaduan di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pemerintah Kota Bukit Tinggi antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Yeni Helmida Pengadu.

32) Perkara Pengaduan di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kabupaten Banyuwangi antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Hariyadi selaku Pengadu.

33) Perkara Pengaduan di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kabupaten Banyuwangi antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Sumiyati selaku Pengadu.

154

Page 173: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

34) Perkara Pengaduan di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kotamobagu antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Fifi Aprianty Lantong selaku Pengadu.

35) Nomor 84/Pdt.G/2017/PN.SDA PN Sidoarjo antara PT. BFI Finance Indonesia Tbk pusat selaku Tergugat melawan Aris Nugroho selaku PENGGUGAT (CV Fokus Intermedia).

36) Perkara Pengaduan yang telah dilakukan pemanggilan berdasarkan Surat Panggilan Sidang No. 301/PG/BPSK/BB/X/2014 tanggal 7 Oktober 2014 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Batu Bara antara PT BFI Finance Indonesia Tbk selaku Teradu melawan Selamat Suyanto selaku Pengadu.

37) Nomor Perkara 107/Pdt.G/2017/PN.Amr antara Recky H. Kumolontang selaku Penggugat melawan PT BFI Finance Indonesia, Tbk selaku Tergugat.

38) Nomor Perkara 416/Pdt.G/2017/PN.SMR antara Syahroni selaku Penggugat melawan PT BFI Finance Indonesia, Tbk selaku Tergugat.

39) Nomor Perkara 76/Pdt.G/2017/PN.Sgn antara Isman selaku Penggugat melawan PT BFI Finance Indonesia, Tbk selaku Tergugat.

40) Nomor Perkara 216/Pdt.G/2017/PN.Sda antara Hudan Mustaqin selaku Penggugat melawan PT BFI Finance Indonesia, Tbk selaku Tergugat.

41) Nomor Perkara 27/PDT.G/2017/PN.RBG antara Kusnadi selaku Penggugat melawan PT BFI Finance Indonesia, Tbk selaku Tergugat.

42) Nomor Perkara 07/PDT.SUS-Pem.Perdamaian/2017/PN.NIAGA.JKT.PST antara Bank Mandiri selaku Pemohon Pembatalan , PT BFI Finance Indonesia, Tbk selaku Kreditur dan Termohon Pembatalan PT Dwi Aneka Jasa Kemasindo Tbk.

43) Nomor Perkara 205/PDT.G/2017/PN.PLG antara S. Marlina selaku Penggugat melawan AIA Financial selaku Tergugat I, BFI selaku Tergugat II, RSUP.DR. Mohamad Hosein Palembang selaku Turut Tergugat III dan OJK selaku Turut Tergugat IV.

44) Nomor Perkara 06/PDT.SUS-Pem.Perdamaian/2017/PN.Niaga.Jkt antara Gatramas Internusa selaku Debitur dan BFI selaku Kreditur.

45) Nomor Perkara 1366/Pdt.G/2017/PN.MND antara Penggugat Novie Alexander Tumbo dan Tergugat I PT BFI Finance Indonesia, Tbk dan Tergugat II Polda Gorontalo.

46) Nomor Perkara 54/Pdt.G/2018/PN.Blb antara Penggugat Limadijaya Suhendra dan Tergugat PT BFI Finance Indonesia, Tbk.

47) Nomor Perkara 1/Pdt.G/2018/PN.Mks antara Penggugat Ir. Leonard Tjiemena dan Tergugat PT BFI Finance Indonesia Tbk.

48) Nomor Perkara 966/Pdt.G/2018/PN.TNG antara Penggugat Mamun dan Tergugat PT BFI Finance Indonesia Tbk.

49) Nomor Perkara 1/Pdt.G.S/2018/PN.Tob antara Penggugat Rianto dan Tergugat PT BFI Finance Indonesia Tbk.

50) Nomor Perkara 8/PDT.G/2018/PN.Bon antara Penggugat Abdul Rahman dan Tergugat I Kadapi Saputra, Tergugat II PT BFI Finance Indonesia Tbk, Tergugat III Silvia Eny Kristiani, S.H., M.H.

51) Nomor Perkara18/Pdt.G/2018/PN.Gto antara Penggugat Yosep Mokolengsang dan Tergugat PT BFI Finance Indonesia Tbk.

155

Page 174: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

52) Nomor Perkara 43/Pdt.G/2017/PN.Plg antara Penggugat Ruslan dan Tergugat I PT BFI Finance Indonesia Tbk Cabang Lubuk Linggau; Turut Tergugat II PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Jambi dan Turut Tergugat III OJK.

53) Perkara Pengaduan Nomor 008/PK/BPSK/II/2018 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kota Batam atas nama Medi Syafutra selaku Pengadu dengan PT BFI Finance Indonesia Tbk Cabang Batam selaku Teradu.

54) Perkara Pengaduan Nomor 10 LPK/BPSK-Llg/II/2018 di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kota Lubuk Linggau atas nama Jumakir Kasan selaku Pengadu dengan PT BFI Finance Indonesia Tbk Cabang Lubuk Linggau selaku Teradu.

55) Nomor Perkara14/Pdt.G.S/2018/PN.Kwg antara Penggugat Nurdin Yahya dan Tergugat PT BFI Finance Indonesia Tbk Cabang Karawang.

56) Nomor Perkara 105/Pdt.G/2017/PN.SKH antara Penggugat Ervin Bagus Pradiyanto dan PT BFI Finance Indonesia Tbk Cabang Solo 2.

57) Nomor Perkara 22/Pdt.G/2018/PN.Gto antara Penggugat Amin Ibrahim dan Tergugat PT BFI Finance Indonesia Tbk.

58) Perkara Permohonan Peninjauan Kembali ke-2 berdasarkan Akta Permohonan Peninjauan Kembali dan Akta Penerimaan Memori Peninjauan Kembali masing-masing nomor 50/SRT.PK/2017/PN.JKT.PST jo Nomor 123/PDT.G/2003/PN.JKT.PST antara Pemohon Peninjauan Kembali I PT BFI Finance Indonesia Tbk dan Termohon Peninjauan Kembali I PT Aryaputra Teguharta.

Perkara dan klaim yang sedang dihadapi BFI tersebut berdasarkan substansi gugatan tidak mempunyai pengaruh negatif secara signifikan/material terhadap kelangsungan usaha BFI.

16. Bahwa sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini, masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris BFI dalam jabatannya sebagai anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris maupun dalam kedudukannya sebagai pribadi, sebagaimana ditegaskan oleh BFI dalam Surat Pernyataan masing-masing Anggota Direksi dan Dewan Komisaris tanggal 29 Maret 2018, yakni tidak sedang terlibat sebagai pihak dalam perkara pidana, perdata, tata usaha negara, sengketa arbitrase, sengketa pajak, perkara kepailitan dan/atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang/PKPU, perkara Perselisihan Hubungan Industrial maupun Pemutusan Hubungan Kerja, serta tidak sedang terlibat dalam suatu sengketa lainnya di luar pengadilan atau klaim yang mungkin timbul, serta tidak terdapat somasi yang berpotensi menjadi perkara yang secara material dapat mempengaruhi kelangsungan usaha BFI.

17. BFI memiliki penyertaan saham pada PT. Finansial Integrasi Teknologi yang dilakukan

secara sah sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam perseroan terbatas.

BFI telah melaporkan Laporan Informasi atau Fakta Material mengenai pendirian anak

perusahaan bernama PT Finansial Integritas Teknologi (“FIT”) yang tertuang dalam

156

Page 175: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

surat BFI No. Corp/FL/L/X/17-0148 tanggal 2 Oktober 2017 kepada (i) Kepala Eksekutif Pengawas Pasar modal, tembusan (ii) Direksi PT Bursa Efek Indonesia, (iii) Kustodian Sentral Efek Indonesia, dengan keterangan singkat sebagai berikut :

1) PT. Finansial Integrasi Teknologi (“FIT”), berkedudukan di Kota Tangerang

Selatan, sebanyak 2.499 (dua ribu empat ratus Sembilan puluh sembilan) saham dengan nilai nominal Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah) setiap saham, atau seluruhnya berjumlah Rp. 2.499.000.000,- (dua milyar empat ratus Sembilan puluh Sembilan juta Rupiah), yang merupakan 99,9 % (sembilan puluh sembilan koma sembilan persen) dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh FIT

FIT, adalah suatu badan hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas yang telah didirikan secara sah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, didirikan bernama PT Finansial Integrasi Teknologi (“FIT”), berkedudukan di Kota Tangerang Selatan, didirikan dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No.04 tanggal 15 September 2017 (“Akta No. 04 tanggal 15 September 2017”), dibuat dihadapan Herna Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-0043022.AH.01.01 Tahun 2017 tanggal 29 September 2017, Didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0121375.AH.01.11 Tahun 2017 tanggal 29 September 2017, tetapi sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini dikeluarkan belum diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia, Anggaran Dasar Pendirian FIT telah dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan dalam Anggaran Dasar FIT.

Pada tanggal Pendapat Hukum ini, berdasarkan Akta Pendirian No. 04 tanggal 15 September 2017, dibuat dihadapan Herna Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, struktur permodalan dan susunan pemegang saham FIT adalah sebagai berikut :

PERMODALAN

NILAI NOMINAL Rp. 1.000.000,00

(SATU JUTA RUPIAH) PER SAHAM SAHAM RUPIAH

Modal Dasar 10.000 10.000.000.000,00 Modal Ditempatkan 2.500 2.500.000.000,00 Modal Disetor 2.500 2.500.000.000,00 Sisa Saham Dalam Portepel 7.500 7.500.000.000,00

157

Page 176: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

PEMEGANG SAHAM

NILAI NOMINAL Rp. 1.000.000,00 (SATU JUTA RUPIAH) PER SAHAM

SAHAM RUPIAH % PT BFI Finance Indonesia Tbk

2.499

2.499.000.000,00

99,9

Tuan Lay Sioe Ho (Francis Lay Sioe Ho)

1

1.000.000,00

0,01

Jumlah 2.500 2.500.000.000,00 100,00

BFI telah melakukan penyertaan di FIT sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

Pada tanggal Pendapat Hukum ini, Berdasarkan Akta Pendirian No.04 Tanggal 15 September 2017, dibuat di hadapan Herna Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris FIT adalah sebagai berikut:

Direksi Direktur : Tjiu Herman Handoko Dewan Komisaris Komisaris : Lay Sioe Ho (Francis Lay

Sioe Ho)

Direksi dan Komisaris FIT tersebut diatas telah diangkat secara sah sesuai dengan Anggaran Dasar FIT dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hubungan afiliasi salah satu Direksi BFI yang menjadi Komisaris FIT telah memenuhi ketentuan POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Berdasarkan Akta Berdasarkan Akta Pendirian No.04 Tanggal 15 September 2017, dibuat di hadapan Herna Gunawan, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah :

a. Maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang layanan pinjam

meminjam uang berbasis teknologi informasi. b. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan

kegiatan usaha sebagai berikut: - Menyediakan, mengelola, dan mengoperasikan layanan pinjam meminjam

uang berbasis teknologi informasi dari pihak pemberi pinjaman kepada pihak penerima pinjaman yang sumber dananya berasal dari pihak pemberi pinjaman;

158

Page 177: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

- Melakukan kerja sama dengan penyelenggara layanan jasa keuangan berbasis teknologi informasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini, Guna pemenuhan POJK No. 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi, maka PT Finansial Integrasi Teknologi (“FIT”) sebagai Perusahaan berbadan hukum Perseroan Terbatas Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi sedang memproses perijinan-perijinan yang diperlukan terkait perijinan dengan Pemerintah Daerah, Kementerian Keuangan dan Pajak, Ketenagakerjaan dan Perijinan lain yang diperlukan sebagai pemenuhan syarat ke Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) untuk menjadi Perusahaan yang berbasis Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi, yang telah disampaikan dalam surat pernyataan FIT berdasarkan tanggal 29 Maret 2018. Sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini telah disampaikan FIT memiliki Inventaris per Februari 2018 senilai Rp.196.270.000,- (Seratus Sembilan puluh enam juta dua ratus tujuh puluh ribu rupiah) berupa Peralatan Kantor, Perabot dan Perlengkapan yang telah dilengkapi dengan dokumen kepemilikan yang sah menurut hukum dan kebiasaan hukum dan tidak sedang dalam sengketa. Hal ini dipertegas dengan surat pernyataan FIT tanggal 25 April 2018. Sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini telah disampaikan berdasarkan surat pernyataan FIT tanggal 29 Maret 2018 menyatakan bahwa FIT hanya memiliki karyawan yang terdiri dari 1 (satu) Direktur dan 1 (satu) Komisaris. FIT juga telah melaksanakan ketentuan mengenai Upah Minimum Kabupaten/Kota tahun 2018 yang berlaku pada provinsi-provinsi dimana kantor FIT berada

Sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini dan surat pernyataan FIT tanggal 29 Maret 2018, FIT belum menandatangani perjanjian - perjanjian dengan Pihak Ketiga maupun dengan Pihak Terafiliasi (kecuali Perjanjian Sewa Menyewa Ruang dengan PT BFI Finance Tbk) dan Perjanjian utang/perjanjian fasilitas kredit baik dengan bank Maupun dengan lembaga pembiayan bukan bank dimana FIT berkedudukan sebagai debitur. Sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini, FIT tidak sedang terlibat sebagai pihak dalam perkara perdata, pidana, tata usaha negara, arbitrase, pajak, perkara kepailitan dan/atau penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), perselisihan hubungan industrial maupun pemutusan hubungan kerja. Hal ini dipertegas dengan surat pernyataan FIT tanggal 29 Maret 2018 Sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini, sesuai surat pernyataan tanggal 29 Maret 2018 Direksi dan Komisaris FIT dalam jabatannya sebagai Direksi dan

159

Page 178: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

Dewan Komisaris maupun dalam kedudukannya sebagai pribadi tidak sedang terlibat sebagai pihak dalam perkara perdata, pidana, tata usaha negara, arbitrase, pajak, perkara kepailitan dan/atau penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), perselisihan hubungan industrial maupun pemutusan hubungan kerja.

18. Dalam rangka penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Tahap I tahun 2018 ini beserta jaminan fidusia berupa Piutang Perfoming ini, BFI telah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BFI tanggal 18 April 2017, sebagaimana ternyata dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.25 tanggal 18 April 2017, dibuat dihadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan.

Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar BFI, untuk penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Tahap I tahun 2018 beserta jaminan fidusia berupa Piutang Perfoming ini tidak diperlukan persetujuan dari Dewan Komisaris BFI.

19. Bahwa sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku, BFI berwenang untuk melakukan penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Tahap I Tahun 2018 dalam jumlah dan berdasarkan ketentuan-ketentuan sebagaimana telah ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan telah memenuhi persyaratan sebagai Pihak yang dapat melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No.36/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

20. Obligasi Berkelanjutan IV BFI Tahap I yang diterbitkan ini akan dijamin dengan

jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan dengan kategori Piutang Performing untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Wali Amanat sekurang-kurangnya sebesar 60% (enam puluh persen) dari nilai Pokok Obligasi. Akta jaminan fidusia akan ditanda tangani (i) selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi dengan nilai jaminan sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari nilai Pokok Obligasi, (ii) selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sejak Tanggal Emisi dengan nilai jaminan sekurang-kurangnya menjadi 60% (enam puluh persen) dari nilai Pokok Obligasi.

Setelah akta jaminan fidusia ditandatangani, Emiten melalui Wali Amanat dalam jangka waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah penandatanganan akta jaminan fidusia tersebut wajib mendaftarkan akta jaminan fidusia kepada Kantor Pendaftaran Fidusia.

21. Obligasi ini memberikan hak kepada Pemegang Obligasi antara lain tetapi tidak terbatas

pada penerimaan pengembalian Pokok Obligasi, pembayaran Bunga Obligasi, serta hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) sesuai dengan ketentuan yang

160

Page 179: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

ada dalam Perjanjian Perwaliamanatan dengan ketentuan bahwa pembelian kembali oleh BFI mengakibatkan (a) hapusnya segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO, hak suara dan memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksud untuk pelunasan; atau (b) pemberhentian sementara segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO, hak suara, dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksudkan untuk disimpan untuk dijual kembali.

22. Bahwa sesuai dengan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, emisi Obligasi

Berkelanjutan IV BFI Tahap I sebesar Rp.740.000.000.000,00 (tujuh ratus empat puluh miliar Rupiah) ini dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) oleh Penjamin Emisi Efek, dalam pengertian bahwa apabila masih terdapat Obligasi Berkelanjutan IV BFI Tahap I yang tidak habis terjual kepada Masyarakat dan yang tidak dibeli/dibayar oleh Masyarakat, maka sisa Obligasi Berkelanjutan IV BFI Tahap I tersebut wajib dibeli oleh Penjamin Emisi Efek pada penutupan Masa Penawaran dengan Harga Penawaran sesuai dengan Bagian Penjaminan masing-masing.

23. Bahwa BFI menunjuk PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk sebagai Wali Amanat, penunjukan mana dituangkan secara tertulis dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 No. 11 tanggal 5 April 2018 yang terakhir kali diubah dengan Addendum II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 No. 64 tanggal 25 Mei 2018 , yang akan bertindak untuk kepentingan dan atas nama Pemegang Obligasi Berkelanjutan IV BFI Tahap I Tahun 2018, baik di luar maupun di dalam pengadilan dalam melakukan tindakan hukum mengenai pelaksanaan seluruh hak-hak Pemegang Obligasi, tanpa ada pengecualian berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.

24. BFI dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang bertindak selaku Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Tahap I ini, tidak memiliki hubungan kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 Ayat (3) UUPM juncto Peraturan Bapepam-LK No.VI.C.3 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan antara Wali Amanat dengan Emiten dan tidak mempunyai hubungan Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Ayat (1) UUPM.

25. BFI dan PT Fitch Ratings Indonesia selaku Perusahaan Pemeringkat Efek dalam penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Tahap I ini, tidak memiliki hubungan Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Ayat (1) Undang-undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (“UUPM”).

26. BFI dan PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, yang masing- masing bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi dalam penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Tahap I Tahun 2018 ini, tidak memiliki hubungan Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Ayat (1) UUPM. Sedangkan antara BFI dengan PT Trimegah Sekuritas Tbk yang akan bertindak selaku Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin

161

Page 180: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

Emisi Obligasi mempunyai hubungan Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Ayat (1) UUPM karena adanya anggota Komisaris yang sama. Hubungan afiliasi BFI dan PT Trimegah Sekuritas Tbk telah memenuhi ketentuan POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

27. Penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Tahap I Tahun 2018 tidak BFI melanggar

ketentuan Pasal 25 Ayat (3) Peraturan Menteri Keuangan No.84/PMK.012/2006 tanggal 29 September 2006 tentang Perusahaan Pembiayaan jo. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan

28. Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya

emisi, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja berupa pembiayaan investasi, modal kerja dan multiguna sebagaimana yang ditentukan oleh ijin yang dimiliki Perseroan berdasarkan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, serta melaporkan realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum ini secara berkala setiap 6 (enam) bulan kepada OJK dan Wali Amanat sesuai ketentuan POJK No. 30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan.

29. Dalam rangka penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Tahap I Tahun 2018 ini, telah

dibuat dan ditandatangani: 1. Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Tahap I

Tahun 2018 No. 11 tanggal 5 April 2018, selanjutnya diubah dalam Akta Addendum I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 No. 78 tanggal 27 April 2018, dan terakhir diubah dalam Akta Addendum II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 No. 64 tanggal 25 Mei 2018 oleh dan antara BFI selaku Emiten dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk selaku Wali Amanat, yang dibuat dihadapan Ir.Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta (“Addendum II Perjanjian Perwaliamanatan”).

2. Akta Pengakuan Hutang Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Tahap I Tahun

2018 No. 65 tanggal 25 Mei 2018, yang dibuat dihadapan Ir.Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta.

3. Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Tahap I

Tahun 2018 No.12 tanggal 5 April 2018, selanjutnya diubah dalam Akta Addendum I Perjanjian Penjamin Emisi Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Tahap I Tahun 2018 No. 79 tanggal 27 April 2018, dan terakhir diubah dalam Akta Addendum II Perjanjian Penjamin Emisi Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Tahap I Tahun

162

Page 181: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

2018 No. 66 tanggal 25 Mei 2018 oleh dan antara BFI selaku Emiten dan PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Trimegah Sekuritas Indoneisa Tbk, ketiganya selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek, yang dibuat dihadapan Ir.Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta (“Addendum II Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi”).

4. Perjanjian Agen Pembayaran No. 80 tanggal 27 April 2018, oleh dan antara BFI

selaku Perusahaan Terdaftar dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia yang dibuat dihadapan Ir.Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta.

5. Akta Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV BFI

Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 No. 10 tanggal 5 April 2018, selanjutnya diubah dalam Akta Addendum I Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 No. 77 tanggal 27 April 2018, dan terakhir diubah dalam Akta Addendum II Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018 No. 63 tanggal 25 Mei 2018 yang dibuat dihadapan Ir.Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta (“Addendum II Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi”).

6. Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI No. SP-044/OBL/KSEI/0418 tanggal 27

April 2018, oleh dan antara BFI selaku Perusahaan Terdaftar dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, yang dibuat dibawah tangan;

7. Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No. SP-00010/BEI.PP1/04-2018 tanggal

25 April 2018 oleh dan antara BFI dan PT Bursa Efek Indonesia;

Perjanjian-perjanjian tersebut seluruhnya telah dibuat secara sah sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar BFI dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan karenanya mengikat para pihak secara sah.

30. Informasi yang disajikan dalam Pendapat Hukum dalam rangka Emisi Obligasi

Berkelanjutan IV BFI Tahap I yang berkaitan dengan aspek hukum telah sesuai dengan hasil Uji Tuntas yang kami lakukan.

163

Page 182: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants

No. 024/CS-HU-GA/II-G/V/18

Demikian Pendapat Hukum ini kami buat sesuai dengan prinsip keterbukaan dan berdasarkan data-data, dokumen-dokumen dan informasi-informasi yang kami peroleh sampai tanggal Pendapat Hukum ini ditanda-tangani. Pendapat Hukum ini dibuat , sebagaimana layaknya konsultan hukum yang bebas dan tidak mempunyai kepentingan pribadi, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan BFI, serta ditujukan dalam rangka Emisi Obligasi Berkelanjutan IV BFI Tahap I Tahun 2018 dan kami bertanggung jawab atas Pendapat Hukum ini. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih. Hormat kami, KONSULTAN HUKUM JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Cecilia T.A. Sianawati, S.H. STTD No.09/STTD-KH/PM/1992 jo.STTD No. STTD.KH-21/PM.22/2018 Anggota HKHPM No. 92036 Tembusan : 1. Yang Terhormat Otoritas Jasa Keuangan. 2. Yang Terhormat PT Danareksa Sekuritas. 3. Yang Terhormat PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia. 4. Yang Terhormat PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

164

Page 183: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

XVI. LAPORAN KEUANGAN

165

Page 184: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 185: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk ENTITAS ANAKNYA/ITS SUBSIDIARY

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016/ FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

DAN/AND

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

167

Page 186: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 187: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018
Page 188: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 189: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit A Exhibit A

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

AS OF 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2017**) 2016*)

ASET ASSETS KAS DAN SETARA KAS 2d,e,4 225.203 165.388 CASH AND CASH EQUIVALENTS PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN FINANCE LEASES RECEIVABLES

– setelah dikurangi cadangan – net of allowance kerugian penurunan nilai sebesar for Impairment losses of Rp 85.492 dan Rp 60.306 Rp 85,492 and Rp 60,306 pada tahun 2017 dan 2016 2d,f,5 9.435.315 7.121.175 in 2017 and 2016

PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN CONSUMER FINANCING RECEIVABLES

- setelah dikurangi cadangan – net of allowance kerugian penurunan nilai sebesar for impairment losses of Rp 151.990 dan Rp 122.695 Rp 151,990 and Rp 122,695 pada tahun 2017 dan 2016 2d,g,6 5.916.685 4.462.184 in 2017 and 2016

PIUTANG LAIN-LAIN OTHER RECEIVABLES

Pihak ketiga - bersih 2d,h,8,38 236.788 170.660 Third parties - net

ASET DERIVATIF 2d,i,r,11 - 41.301 DERIVATIVE ASSETS BEBAN DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA 2j,7 43.071 43.032 PREPAID EXPENSES AND ADVANCES ASET TETAP FIXED ASSETS

– setelah dikurangi akumulasi penyusutan - net of accumulated depreciation of sebesar Rp 298.954 dan Rp 253.855 Rp 298,954 and Rp 253,855

pada tahun 2017 dan 2016 2k,9 457.376 414.143 in 2017 and 2016 ASET TAKBERWUJUD INTANGIBLE ASSETS

– setelah dikurangi akumulasi amortisasi - net of accumulated amortization of sebesar Rp 54.401 dan Rp 47.816 Rp 54,401 and Rp 47,816 pada tahun 2017 dan 2016 2l,10 20.552 19.712 in 2017 and 2016

ASET PAJAK TANGGUHAN 2m,15c 65.588 36.554 DEFERRED TAX ASSETS ASET LAIN-LAIN 2d,12,38 82.695 2.107 OTHER ASSETS

JUMLAH ASET 16.483.273 12.476.256 TOTAL ASSETS

*) direklasifikasi (Catatan 38) *) reclassified (Note 38)

**) Dikonsolidasikan sejak 15 September 2017 (Catatan 1c) **) Consolidated since 15 September 2017 (Note 1c)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

171

Page 190: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit A/2 Exhibit A/2

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

AS OF 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2017**) 2016*)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES Pinjaman yang diterima 2d,n,r,13 6.819.052 4.690.939 Fund borrowings Utang pajak 2m,15a 140.151 93.541 Taxes payable Surat berharga yang diterbitkan

– setelah dikurangi biaya Securities issued emisi surat berharga yang belum - net of unamortized securities diamortisasi sebesar Rp 8.589 dan 2d,o,14a, issuance cost of Rp 8,589 and Rp 9.705 pada tahun 2017 dan 2016 14b 3.909.411 2.965.295 Rp 9,705 in 2017 and 2016

Beban yang masih harus dibayar 2d,r,16 293.527 190.240 Accrued expenses Liabilitas imbalan pasca-kerja 2p,29 199.716 140.392 Post-employment benefits liabilities Liabilitas derivatif 2d,i,r,11 817 - Derivative liabilities Utang dividen 2w,28 1.612 1.251 Dividend payables Utang lain-lain 2d,17 214.721 139.914 Other payables

JUMLAH LIABILITAS 11.579.007 8.221.572 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Ekuitas diatribusikan kepada pemilik Equity attributable to equity holders of entitas induk the parent entity

Modal saham - nilai nominal Share capital – par value of Rp 25 (nilai penuh) per saham dan Rp 25 (full amount) per share and Rp 250 (nilai penuh) per saham pada Rp 250 (full amount) per share tahun 2017 dan 2016***) in 2017 and 2016***) Modal dasar - Authorized capital –

20.000.000.000 saham dan 20,000,000,000 shares and 2.000.000.000 saham 2,000,000,000 shares pada tahun 2017 dan 2016***) in 2017 and 2016***)

Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid capital - penuh – 15.967.115.620 saham dan 15,967,115,620 shares and

1.596.711.562 saham 1,596,711,562 shares pada tahun 2017 dan 2016***) 18 399.178 399.178 in 2017 and 2016***)

Tambahan modal disetor - bersih 19 553.286 553.286 Additional paid-in capital – net Saham treasuri 2t,18 ( 252.160 ) ( 252.160 ) Treasury stock Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income

Kerugian kumulatif atas Cumulative loss on derivative instrumen derivatif untuk instrument for cash flows lindung nilai arus kas – bersih 2i,11,34 ( 35.477 ) ( 32.875 ) hedges – net

Kerugian aktuarial program Loss on defined benefit actuarial manfaat pasti 2p,29,34 ( 75.928 ) ( 49.390 ) program

Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 72.733 31.696 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 4.242.633 3.604.949 Unappropriated

4.904.265 4.254.684

Kepentingan non-pengendali 1 - Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS 4.904.266 4.254.684 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 16.483.273 12.476.256 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) direklasifikasi (Catatan 38) *) reclassified (Note 38)

**) Dikonsolidasikan sejak 15 September 2017 (Catatan 1c) **) Consolidated since 15 September 2017 (Note 1c)

***) Setelah pemecahan saham (Catatan 33) ***) After stocks split (Note 33)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

172

Page 191: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit B Exhibit B

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS

AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2017**) 2016*)

PENDAPATAN INCOME

Sewa pembiayaan 2d,f,q,21 2.281.670 1.675.487 Finance lease Pembiayaan konsumen 2d,g,q,22 1.654.331 1.436.358 Consumer financing Keuangan 2d,q 7.166 21.242 Finance Lain-lain 2d,k,q,26 99.150 94.022 Others

Jumlah Pendapatan 4.042.317 3.227.109 Total Income

BEBAN EXPENSES Bunga dan keuangan 2d,n,o,q,23 897.324 792.281 Interest and financing charges 2p,q, Gaji dan tunjangan 20,24,30 868.834 715.765 Salaries and benefits Umum dan administrasi 2j,k,l,q,25 481.594 392.315 General and administrative Penyisihan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses

Piutang pembiayaan konsumen 2d,q,6 177.056 190.134 Consumer financing receivables Piutang sewa pembiayaan 2d,q,5 125.700 83.191 Finance lease receivables

Lain-lain 2d,q,27 4.023 28.460 Others

Jumlah Beban 2.554.531 2.202.146 Total Expenses

LABA SEBELUM PAJAK 1.487.786 1.024.963 PROFIT BEFORE TAX Beban Pajak Penghasilan 2m,15b 300.276 226.598 Income Tax Expenses

LABA TAHUN BERJALAN 1.187.510 798.365 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos-pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassified ke laba rugi to profit or loss

Bagian efektif atas perubahan nilai Effective portion of the fair value wajar instrumen derivatif – change of the derivative instrument – lindung nilai arus kas 2i,11,34 ( 3.252 ) ( 71.798 ) cash flow hedge

Pajak penghasilan terkait pos yang Income tax relating to item that will akan direklasifikasi ke laba rugi 15c,34 650 14.360 be reclassified to profit or loss

( 2.602 ) ( 57.438 )

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified ke laba rugi to profit or loss

Kerugian aktuarial program 2p,29,34 ( 33.173 ) ( 7.007 ) Loss on defined benefit actuarial manfaat pasti program

Pajak penghasilan terkait pos yang Income tax relating to item that will not tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 15c,34 6.635 1.401 be reclassified to profit or loss

( 26.538 ) ( 5.606 )

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN OTHER COMPREHENSIVE INCOME BERJALAN SETELAH PAJAK ( 29.140 ) ( 63.044 ) FOR THE YEAR NET OF TAX

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR

TAHUN BERJALAN 1.158.370 735.321 THE YEAR

*) direklasifikasi (Catatan 38) *) as reclassified (Note 38)

**) Dikonsolidasikan sejak 15 September 2017 (Catatan 1c) **) Consolidated since 15 September 2017 (Note 1c)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E

terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

173

Page 192: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit B/2 Exhibit B/2

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS

AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2017**) 2016

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT PROFIT FOR THE YEAR DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTTABLE TO:

Pemilik entitas induk 1.187.510 798.365 Owners of the parent entity Kepentingan non-pengendali - - Non-controlling interests

1.187.510 798.365

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF

TAHUN BERJALAN YANG DAPAT TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR DIATRIBUSIKAN KEPADA: THE YEAR ATTRIBUTTABLE TO:

Pemilik entitas induk 1.158.370 735.321 Owners of the parent entity Kepentingan non-pengendali - - Non-controlling interests

1.158.370 735.321

LABA PER SAHAM DASAR (nilai penuh) *) 2v,33 79 52 BASIC EARNINGS PER SHARE (full amount) *)

*) Setelah pemecahan saham (Catatan 33) *) After stocks split (Note 33)

**) Dikonsolidasikan sejak 15 September 2017 (Catatan 1c) **) Consolidated since 15 September 2017 (Note 1c)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

174

Page 193: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit C Exhibit C

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk/ Equity attributable to parent entity

Keuntungan/ (kerugian) kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai Kerugian arus kas bersih/ aktuarial Tambahan Cumulative program modal gains/ manfaat pasti/ disetor (losses) on Loss Saldo laba/Retained earnings

Modal - bersih/ Saham derivative on defined Telah Belum Kepentingan Jumlah saham/ Additional treasuri/ instrument benefit ditentukan ditentukan non-pengendali ekuitas/ Catatan/ Share paid-in Treasury for cash flows actuarial penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah/ Non-controlling Total Notes capital capital - net stock hedges - net program Appropriated Unappropriated Total interests equity

Saldo per 31 Desember 2016 399.178 553.286 ( 252.160 ) ( 32.875 ) ( 49.390 ) 31.696 3.604.949 4.254.684 - 4.254.684 Balance as of 31 December 2016

Jumlah penghasilan komprehensif tahun Total comprehensive berjalan income for the year Laba tahun berjalan - - - - - - 1.187.510 1.187.510 - 1.187.510 Profit for the year Penghasilan

komprehensif lain Other comprehensive setelah pajak: income net of tax: Bagian yang

efektif dari Effective portion lindung nilai of cash flows

arus kas 2i,11 - - - ( 2.602 ) - - - ( 2.602 ) - ( 2.602 ) hedges Kerugian aktuarial Actuarial loss from

program pensiun 2p,29 - - - - ( 26.538 ) - - ( 26.538 ) - ( 26.538 ) pension plan

- - - ( 2.602 ) ( 26.538 ) - 1.187.510 1.158.370 1.158.370

Penerbitan saham entitas Issuance of subsidiary’s anak kepada kepentingan shares to non- non-pengendali 1c - - - - - - - - 1 1 controlling interests

Penyisihan saldo laba Appropriation for untuk cadangan umum 28 - - - - - 41.037 ( 41.037 ) - - - general reserve

Dividen tunai tahun 2016 2w,28 - - - - - - ( 164.608 ) ( 164.608 ) - ( 164.608 ) Cash dividends of 2016

Dividen tunai interim 2w,28 -

- -

- ) -

- ( 344.181 ) ( 344.181 ) - ( 344.181 ) Interim cash dividends

Saldo per 31 Desember 2017 399.178 553.286 ( 252.160 ) ( 35.477 ) ) ( 75.928 ) 72.733 4.242.633 4.904.265 1 4.904.266 Balance as of 31 December 2017

175

Page 194: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit C/2 Exhibit C/2

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

Keuntungan/ (kerugian) Cadangan kumulatif atas saham instrumen kompensasi derivatif untuk manajemen lindung nilai Kerugian dan karyawan arus kas bersih/ aktuarial Tambahan berbasis Cumulative program modal saham/ gains/ manfaat pasti/ disetor Management (losses) on Loss Saldo laba/Retained earnings

Modal - bersih/ Saham and employee derivative on defined Telah Belum Jumlah saham/ Additional treasuri/ stock options instrument benefit ditentukan ditentukan ekuitas/ Catatan/ Share paid-in Treasury program for cash flows actuarial penggunaannya/ penggunaannya/ Total Notes capital capital - net stock share reserve hedges - net program Appropriated Unappropriated equity

Saldo per 31 Desember 2015 391.490 475.176 ( 4.044 ) 6.117 24.563 ( 43.784 ) 22.374 3.147.211 4.019.103 Balance as of 31 December 2015 Jumlah penghasilan Total comprehensive

komprehensif tahun berjalan income for the year Laba tahun berjalan - - - - - - - 798.365 798.365 Profit for the year Penghasilan

komprehensif lain Other comprehensive setelah pajak: income net of tax: Bagian yang

efektif dari lindung nilai Effective portion

arus kas 2i,11 - - - - ( 57.438 ) - - - ( 57.438 ) of cash flows hedges Kerugian aktuarial Actuarial loss from

program pensiun 2p,29 - - - - - ( 5.606 ) - - ( 5.606 ) pension plan

- - - - ( 57.438 ) ( 5.606 ) - 798.365 735.321

Opsi saham manajemen dan karyawan berbasis Management and employee saham yang dieksekusi 2u,20 7.688 78.110 - ( 6.117 ) - - - - 79.681 stock options exercised

Penyisihan saldo laba Appropriation for untuk cadangan umum - - - - - - 9.322 ( 9.322 ) - general reserve

Dividen tunai tahun 2015 2w,28 - - - - - - - ( 106.840 ) ( 106.840 ) Cash dividends of 2015

Dividen tunai interim 2w,28 -

- -

- - -

- ( 224.465 ) ( 224.465 ) Interim cash dividends

Saham treasuri 2t,18 - - ( 248.116 ) - - - - - ( 248.116 ) Treasury stock

Saldo per 31 Desember 2016 399.178 553.286 ( 252.160 ) - ( 32.875 ) ( 49.390 ) 31.696 3.604.949 4.254.684 Balance as of 31 December 2016

176

Page 195: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit D Exhibit D

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes

2017

2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari: Cash received from:

Transaksi pembiayaan 15.051.927 12.304.611 Financing transactions

Pembiayaan bersama 32a 279.062 757.731 Joint financing

Opsi saham yang dieksekusi - 67.808 Stock option exercised

Piutang opsi saham karyawan 28.153 - Employee stock options receivables

Bunga bank dan deposito berjangka 7.107 26.899 Interest from banks and time deposits

Lain-lain 108.764 801.404 Others

Pengeluaran kas untuk: Cash disbursement for:

Transaksi pembiayaan baru ( 14.340.836 ) ( 10.742.821 ) New financing transactions

Beban umum dan administrasi ( 1.208.183 ) ( 997.747 ) General and administrative expenses

Pembiayaan bersama 32a ( 991.151 ) ( 1.463.067 ) Joint financing

Beban bunga dan keuangan ( 980.143 ) ( 971.494 ) Interest and financing charges

Pajak penghasilan ( 289.763 ) ( 189.170 ) Income taxes

Piutang opsi saham karyawan 20 - ( 50.329 ) Employee stock options receivables

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas

operasi

( 2.335.063 ) ( 456.175

)

Net cash flows used in operating

activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Hasil penjualan aset tetap 9 28.431 11.823 Proceeds from sale of fixed assets

Perolehan aset tetap 9 ( 123.332 ) ( 56.625 ) Acquisition of fixed assets

Perolehan aset tak berwujud 10 ( 7.425 ) ( 5.636 ) Acquisition of intangible assets

Peningkatan uang muka pembelian aset tetap 12 ( 81.055 ) - Increase advance for fixed assets purchase

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas

investasi

( 183.381 ) ( 50.438 )

Net cash flows used in investing

activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari: Cash received from:

Pinjaman yang diterima 13 8.036.520 4.614.300 Fund borrowings

Surat berharga yang diterbitkan 14a,b 1.835.000 2.000.000 Securities issued

Penerimaan setoran modal dari Receipts of paid-in capital from

kepentingan non-pengendali 1 - non-controlling interests

Pengeluaran kas untuk: Cash disbursement for:

Pinjaman yang diterima 13 ( 5.866.460 ) ( 5.252.307 ) Fund borrowings

Penerusan pinjaman (channeling) dan jual Channeling and receivables sales and

beli piutang 32a ( 26.013 ) ( 178.051 ) purchase

Pelunasan pokok surat berharga yang Repayment of securities

diterbitkan 14a,b ( 892.000 ) ( 710.000 ) issued principal

Dividen tunai 28 ( 508.789 ) ( 331.058 ) Cash dividends

Pembelian kembali saham beredar 18 -

( 248.116 ) Treasury stock

Arus kas bersih diperoleh dari

(digunakan untuk) aktivitas pendanaan

2.578.259

( 105.232 )

Net cash flows provided by (used in)

financing activities

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E

terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements

on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

177

Page 196: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit D/2 Exhibit D/2

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes

2017

2016

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN AND CASH EQUIVALENTS

SETARA KAS 59.815 ( 611.845 )

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 165.388 777.233 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 225.203 165.388 END OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI: CASH AND CASH EQUIVALENTS CONSIST OF:

Kas dan bank 4 200.084 145.388 Cash on hand and in banks

Deposito berjangka 4 25.119 20.000 Time deposits

225.203 165.388

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E

terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

178

Page 197: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E Exhibit E

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum Perusahaan a. Establishment and General Information of the Company

PT BFI Finance Indonesia Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia pada tanggal 7 April 1982 berdasarkan Akta No. 57 yang dibuat dihadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman (sekarang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia) Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-2091-HT.01.01.TH.82 tanggal 28 Oktober 1982 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 102 tanggal 21 Desember 1982,Tambahan No. 1390. Berdasarkan Akta No. 54 yang dibuat dihadapan Inge Hendarmin, S.H., pengganti dari Kartini Muljadi, S.H.,Notaris di Jakarta tanggal 17 September 1986, nama Perusahaan diubah dari PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia menjadi PT Bunas Intitama Leasing Indonesia, perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-6977.HT.01.04.TH.86 tanggal 7 Oktober 1986 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 94 tanggal 25 November 1986, Tambahan No. 1451. Berdasarkan Akta No. 80 tanggal 22 November 1989 jo Akta No. 27 tanggal 8 Maret 1990 keduanya dibuat dihadapan Kartini Muljadi S.H., nama Perusahaan diubah dari PT Bunas Intitama Leasing Indonesia menjadi PT Bunas Finance Indonesia, perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-1441-HT.01.04.TH.90 tanggal 13 Maret 1990 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 34 tanggal 28 April 1990, Tambahan No. 1537. Berdasarkan Akta No. 37 tanggal 8 Agustus 1996 yang dibuat dihadapan Achmad Abid, S.H., nama Perusahaan diubah dari PT Bunas Finance Indonesia menjadi PT Bunas Finance Indonesia Tbk, perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-9625-HT.01.04.TH.96 tanggal 21 Oktober 1996 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 11 tanggal 7 Februari 1997, Tambahan No. 552. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, salah satunya berdasarkan Akta No. 116 tanggal 27 Juni 2001 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan nama Perusahaan dari PT Bunas Finance Indonesia Tbk menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-03668.HT.01. 04.TH.2001 tanggal 24 Juli 2001 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 35 tanggal 30 April 2002, Tambahan No. 4195.

PT BFI Finance Indonesia Tbk (“the Company”) was established as PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia on 7 April 1982 based on Notarial deed No. 57 of Kartini Muljadi, S.H., Notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice (recently known as the Ministry of Law and Human Rights) of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C2-2091-HT.01.01.TH.82 dated 28 October 1982 and was published in the State Gazette No. 102, dated 21 December 1982, Supplement No. 1390. Based on Notarial deed No. 54 of Inge Hendarmin, S.H., a substitute of Kartini Muljadi S.H. in Jakarta dated 17 September 1986, the Company’s name changed from PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia to PT Intitama Leasing Indonesia, this amendment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. 6977.HT.01.04.TH.86 dated 7 October 1986 and was published in the State Gazette No. 94 dated 25 November 1986, Supplement No. 1451. Based on Notarial Deed No. 80 dated 22 November 1989, number Deed 27 dated 8 March 1990, both of which were made before Kartini Muljadi S.H. the Company’s name changed from PT Bunas Intitama Leasing Indonesia to PT Bunas Finance Indonesia, this amendment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C2-1441-HT.01.04.TH.90 dated 13 March 1990 and was published in the State Gazette No. 34 dated 28 April 1990, Supplement No. 1537. Based on Deed No. 37 dated 8 August 1996 made before Achmad Abid, SH, the name of the Company was changed from PT Bunas Finance Indonesia to PT Bunas Finance Indonesia Tbk, a change which has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. C2-9625-HT.01.04.TH.96 dated 21 October 1996 and was published in the State Gazette No. 11 dated 7 February 1997, Supplement No. 552. The Company’s Articles of Association has been amended several times, which one of the amendments was based on Notarial deed No. 116 dated 27 June 2001 of Aulia Taufani, S.H., a substitute of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, in connection with the change of name of the Company from PT Bunas Finance Indonesia Tbk to PT BFI Finance Indonesia Tbk. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C-03668. HT.01.04. TH.2001 dated 24 July 2001 and was published in the State Gazette No. 35 dated 30 April 2002, Supplement No. 4195.

179

Page 198: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/2 Exhibit E/2

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum Perusahaan (Lanjutan) a. Establishment and General Information of the Company (Continued)

Perubahan terakhir berdasarkan Akta No. 7 tanggal 25 Oktober 2017 yang dibuat dihadapan Herna Gunawan, S.H.,M.Kn., Notaris di Tangerang, mengenai persetujuan perubahan Pasal 3 yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Nomor AHU-0024031.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 16 November 2017 dan perubahan Pasal 20, Pasal 21, Pasal 23 dan Pasal 24 yang telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana terbukti dalam Surat Penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar Nomor AHU-AH.01.03-0191568 tanggal 16 November 2017. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, perubahan ini masih dalam proses diumumkan dalam Lembaran Berita Negara.

The latest amendment based on Deed No. 7 dated 25 October 2017 made before Herna Gunawan, S.H., M.Kn., Notary in Tangerang, concerning the approval of Article 3 amendment which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter AHU-0024031.AH.01.02.TAHUN 2017 dated 16 November 2017 and amendments to Article 20, Article 21, Article 22, Article 23, and Article 24 that have been received and recorded by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as evidenced in the Letter of Acceptance of the Deed of Amendment of the Articles of Association Number AHU-AH.01.03-0191568 dated 16 November 2017. As of the date of the independent auditor's report, this change is still in the process of being announced in the State Gazette.

Perusahaan memperoleh izin usaha dalam bidang usaha lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-038/KM.11/1982 tanggal 12 Agustus 1982, yang telah diperbaharui berdasarkan Surat Keputusan No. 493/KMK.013/1990 tanggal 23 April 1990.

The Company obtained its license to operate as a financing company from the Minister of Finance by virtue of his decree No. KEP-038/KM.11/1982 dated 12 August 1982 as amended by Decree No. 493/KMK.013/ 1990 dated 23 April 1990.

Pada tanggal 20 Februari 2006, Menteri Keuangan Republik Indonesia telah mengamandemen izin usaha Perusahaan melalui Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-038/KM.5/2006.

On 20 February 2006, the Minister of Finance of the Republic of Indonesia amended the Company’s license in its decision letter No. KEP-038/KM.5/2006.

Melalui amandemen ini, izin usaha yang sebelumnya diberikan kepada PT Bunas Finance Indonesia Tbk berlaku surut sejak adanya persetujuan perubahan nama Perusahaan dari PT Bunas Finance Indonesia Tbk menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk dari instansi yang berwenang melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-03668. HT.01.04.TH. 2001 tanggal 24 Juli 2001.

Through this amendment, the previous license granted to PT Bunas Finance Indonesia Tbk was applied for retroactively since the approval of the change in the name of the Company from PT Bunas Finance Indonesia Tbk to PT BFI Finance Indonesia Tbk from the regulatory authority in its decision letter of Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. C-03668. HT.01.04.TH.2001 dated 24 July 2001.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah menjalankan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal meliputi bidang sebagai berikut:

According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company is mainly enganged in financing activities through the provision of financing or capital goods comprising the followings:

a. Sewa pembiayaan b. Pembiayaan konsumen c. Anjak piutang d. Usaha kartu kredit

a. Finance lease b. Consumer financing c. Factoring of accounts receivable d. Credit card

Selanjutnya, untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.5/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan (POJK 29), ruang lingkup kegiatan Perusahaan telah berubah menjadi sebagai berikut:

Furthermore, to meet the regulatory requirements of the Financial Services Authority (OJK) No. 29/POJK.5/ 2014 concerning the Implementation of Financing Company (POJK 29), the scope of activities of the Company has been changed to be as follows:

a. Pembiayaan investasi b. Pembiayaan modal kerja c. Pembiayaan multiguna d. Kegiatan usaha lain berdasarkan persetujuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

a. Investment financing b. Working capital financing c. Multipurpose financing d. Other business activities under approval of Financial

Services Authority (OJK)

180

Page 199: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/3 Exhibit E/3

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum Perusahaan (Lanjutan) a. Establishment and General Information of the Company (Continued)

Perubahan anggaran dasar terkait maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) berdasarkan Akta Berita Acara RUPSLB No. 44 tanggal 15 April 2015 juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.1 tanggal 30 April 2015 dan juga telah mendapat Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0934483.AH.01.02 Tahun 2015 tanggal 30 April 2015 serta telah dicatat dalam administrasi Direktorat Kelembagaan dan Produk Industri Keuangan Non-Bank sesuai surat dari Direktur Kelembagaan dan Produk Industri Keuangan Non-Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-4171/NB.111/2015 tanggal 5 Agustus 2015.

Statements of changes in the articles of association related to the intent and purpose as well as the business activities of PT BFI Finance Indonesia Tbk, as referred to Article 3 of the Company's articles were approved by the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) pursuant to the Deed of Minutes of EGM No. 44 dated 15 April 2015 in conjunction with the Deed No. 1 dated 30 April 2015 and has legalized by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU- 0934483.AH.01.02 dated 30 April 2015 and have been noted in the file of the Directorate of Institutional and Non-Bank Financial Industrial Products accordance with the letter from the Director of Institutional and Non-Bank Financial Industrial Products of Financial Services Authority (OJK) No. S-4171/ NB.111/2015 dated 5 August 2015.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, sudah ada aturan mengenai pengklasifikasian pembiayaan sesuai POJK 29 tersebut namun penyajian di dalam laporan keuangan masih dilakukan secara paralel sehingga penyajian kegiatan Perusahaan dalam laporan keuangan ini masih mengacu kepada kegiatan Perusahaan sesuai PMK 84 yang dijalankan oleh Perusahaan yaitu Sewa Pembiayaan dan Pembiayaan Konsumen.

As of the date of financial statements, there has been a regulation that governs the financing classification based on POJK 29, however, the presentation in financial statements was carried out in parallel so that the presentation of the Company's business activities in financial statements is still referring to the activities being engaged by the Company in accordance to PMK 84, namely Finance Lease and Consumer Finance.

Ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan kembali mengalami perubahan setelah RUPSLB menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan berdasarkan Akta Berita Acara RUPSLB No. 6 tanggal 25 Oktober 2017 juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tanggal 25 Oktober 2017 yang dibuat di hadapan Herna Gunawan, S.H.,M.Kn., Notaris di Tangerang.

The scope of the Company's business activities changed again after the EGMS approved the amendment of the Company's Articles of Association pursuant to Deed of Minutes of EGMS. 6 dated 25 October 2017 in conjunction with Deed of Meeting Decision Letter No. 7 dated 25 October 2017 made before Herna Gunawan, S.H., M.Kn., Notary in Tangerang.

Berdasarkan Akta tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:

Based on the Deed, the Company may carry out the following main business activities:

I. Usaha Pembiayaan: a. Pembiayaan investasi b. Pembiayaan modal kerja c. Pembiayaan multiguna d. Kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan

persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.

I. Financing: a. Investment financing b. Working capital financing c. Multipurpose financing d. Other financing activities under the approval of

the Financial Service Authority.

II. Usaha Pembiayaan Syariah: a. Pembiayaan jual beli b. Pembiayaan investasi c. Pembiayaan jasa.

II. Shariah Financing: a. Financing sale and purchase b. Investment financing c. Financing services.

Perusahaan telah memperoleh ijin untuk melaksanakan kegiatan pembiayaan dengan prinsip syariah dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) melalui surat No. S-219/NB.223/2018 tanggal 14 Februari 2018.

The Company has obtained its license to operate in Sharia financing from Financial Services Authority (“OJK”) Regulation Number S-219/NB.223/2018 dated 14 Februari 2018.

181

Page 200: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/4 Exhibit E/4

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum Perusahaan (Lanjutan) a. Establishment and General Information of the Company (Continued)

Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1982. Saat ini, Perusahaan menjalankan kegiatan pembiayaan dalam bentuk sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen. Kantor pusat Perusahaan terletak di BFI Tower, Sunburst CBD Lot 1.2, Jl. Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City, Tangerang Selatan.

The Company started its commercial operations in 1982. Currently, the Company mainly engages in financing comprises of finance lease and consumer financing activities. The Company’s registered office is located at BFI Tower, Sunburst CBD Lot 1.2, Jl. Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City, South Tangerang.

Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai masing-masing 218 kantor cabang dan 124 gerai pada tanggal 31 Desember 2017, dan 209 kantor cabang dan 96 gerai pada tanggal 31 Desember 2016 yang berlokasi, antara lain, di Palembang, Banjarmasin, Surabaya, Samarinda, Bandung, Pekanbaru, Medan, Jambi, Makassar dan Tangerang.

The Company and its subsidiary have 218 branches and 124 kiosks as of 31 Desember 2017, and 209 branches and 96 kiosks as of 31 December 2016, which are located in, among others, Palembang, Banjarmasin, Surabaya, Samarinda, Bandung, Pekanbaru, Medan, Jambi, Makassar and Tangerang.

Pemegang saham terbesar Perseroan adalah Trinugraha Capital & Co SCA, perusahaan yang didirikan di Luxembourg.

The Company’s largest shareholder is Trinugraha Capital & Co SCA, a company incorporated in Luxembourg.

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares

Pada tahun 1990, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana atas 2.125.000 sahamnya dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham melalui bursa efek di Indonesia dengan harga penawaran sejumlah Rp 5.750 (nilai penuh) per saham. Pada tahun 1993, Perusahaan melakukan penawaran tambahan sebanyak 8.500.000 saham dengan nilai nominal per saham yang sama melalui bursa efek di Indonesia.

In 1990, the Company conducted an initial public offering of its 2,125,000 shares with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share through the stock exchanges in Indonesia at an offering price of Rp 5,750 (full amount) per share. In 1993, the Company offered an additional of 8,500,000 shares at the same par value per share through a stock exchange in Indonesia.

Pada tanggal 8 April 1993, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk membagikan dividen saham dengan dasar 1 (satu) saham baru untuk 10 (sepuluh) saham yang dimiliki, sebanyak 1.062.500 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal yang sama, para pemegang saham Perusahaan juga menyetujui untuk menerbitkan saham bonus dengan dasar 17 (tujuh belas) saham baru untuk setiap 20 (dua puluh) saham yang dimiliki, sebanyak 9.934.668 saham dengan nilai nominal yang sama. Pada tanggal 22 Januari 1994, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk membagikan dividen saham dengan dasar 1 (satu) saham baru untuk 3 (tiga) saham yang dimiliki, sebanyak 7.207.390 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham.

On 8 April 1993, the shareholders of the Company approved to distribute share dividends on the basis of 1 (one) new share for every 10 (ten) shares held totaling 1,062,500 shares with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share. On the same date, the shareholders of the Company also approved to issue bonus shares on the basis of 17 (seventeen) new shares for every 20 (twenty) shares held totaling 9,934,668 shares at the same par value. On 22 January 1994, the shareholders of the Company approved to distribute share dividends on the basis of 1 (one) new share for every 3 (three) shares held totaling 7,207,390 shares at a par value of Rp 1,000 (full amount) per share.

Pada tanggal 18 April 1994, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (kemudian berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/BAPEPAM-LK dan terakhir dikenal sebagai Otoritas Jasa Keuangan/OJK) (BAPEPAM) melalui surat No. S-639/PM/1994 dalam rangka penawaran umum terbatas pertama (I) Perusahaan sebanyak 28.829.558 saham dengan harga penawaran sejumlah Rp 1.500 (nilai penuh) per saham dimana setiap 1 (satu) saham yang dimiliki berhak atas 1 (satu) saham baru. Selanjutnya, pada tanggal 17 Januari 1997, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK melalui surat No. S-71/PM/1997 dalam rangka penawaran umum terbatas kedua Perusahaan sebanyak 115.318.232 saham dengan harga penawaran Rp 1.000 (nilai penuh) per saham dimana setiap 1 (satu) saham yang dimiliki berhak atas 2 (dua) saham baru.

On 18 April 1994, the Company received effective statement from the Capital Market Supervisory Board (was then changed to Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency/BAPEPAM-LK and recently known as the Financial Services Authority/OJK) (BAPEPAM) through letter No. S-639/PM/1994 to conduct the first rights issue of the Company’s shares on a 1 (one) for 1 (one) basis totaling 28,829,558 shares at an offering price of Rp 1,500 (full amount) per share. Moreover, on 17 January 1997, the Company received effective statement from the BAPEPAM-LK through letter No. S-71/PM/1997 to conduct the second rights issue of the Company’s shares on the basis of 2 (two) new shares for every 1 (one) shares held totaling 115,318,232 shares at an offering price of Rp 1,000 (full amount) per share.

182

Page 201: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/5 Exhibit E/5

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (Lanjutan) b. Public Offering of the Company’s Shares (Continued)

Pada tanggal 17 Juni 1997, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 (nilai penuh) per saham menjadi Rp 500 (nilai penuh) per saham, sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah saham beredar Perusahaan dari sebanyak 172.977.348 saham menjadi sebanyak 345.954.696 saham.

On 17 June 1997, the shareholders of the Company approved a stock split, resulting in a change in par value per share from Rp 1,000 (full amount) to Rp 500 (full amount), thus resulting in the increase in number of the Company’s shares outstanding from 172,977,348 shares to 345,954,696 shares.

Dalam rangka restrukturisasi utang, para pemegang saham Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Para Pemegang Saham tanggal 27 Januari 2000 menyetujui penerbitan Mandatory Convertible Bonds atau Obligasi Wajib Konversi (MCB) yang wajib dikonversikan menjadi sebanyak 414.384.585 saham Perusahaan.

In respect with the debt restructuring, the Company’s shareholders through Extraordinary General Meeting of Shareholders convened on 27 January 2000 approved to issue the Mandatory Convertible Bonds (MCB) which should be converted into 414,384,585 shares of the Company.

Pada bulan Mei 2006, seluruh MCB telah dikonversi menjadi sebanyak 414.384.585 saham biasa sehingga jumlah saham beredar Perusahaan menjadi sebanyak 760.339.281 saham pada tanggal 31 Desember 2006.

In May 2006, all of the MCB had been converted into ordinary shares totaling 414,384,585 shares, thus resulting in a total outstanding number of the Company’s shares of 760,339,281 shares as of 31 December 2006.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diaktakan dengan Akta notaris No. 65 tanggal 21 Juni 2012 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui perubahan Pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar Perusahaan mengenai perubahan nilai nominal saham Perusahaan (pemecahan saham) dari sebesar Rp 500 (nilai penuh) per saham menjadi sebesar Rp 250 (nilai penuh) per saham, sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah saham beredar Perusahaan dari semula sebanyak 760.339.281 saham menjadi sebanyak 1.520.678.562 saham, dan menyetujui untuk mengubah Pasal 15 ayat 3b mengenai Tugas dan Wewenang Direksi.

Based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) of the Company as covered by Notarial deed No. 65 dated 21 June 2012 of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders approved the amendment to Paragraphs 1 and 2 of Article 4 of the Articles of Association concerning the changes in par value of the Company’s share (stock split) from Rp 500 (full amount) to Rp 250 (full amount) per share, thus, resulting in the increase in number of the Company’s shares outstanding from 760,339,281 shares to 1,520,678,562 shares, and Paragraph 3b of Article 15, concerning the Duties and Authorities of the Directors.

Pemecahan saham tersebut telah memperoleh persetujuan dari BEI melalui surat No. S-05439/BEI.PPJ/ 07-2012 tertanggal 31 Juli 2012.

The stock split was approved by the BEI through letter No. S-05439/BEI.PPJ/07-2012 dated 31 July 2012.

RUPSLB tersebut juga telah menyetujui penerbitan saham untuk pelaksanaan program Management & Employee Stock Option Program (MESOP) untuk Tahap I di BEI sebanyak 60.826.400 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 250 (nilai penuh) per saham untuk periode sampai dengan tanggal 20 Juni 2014. BEI melalui suratnya No. S-04847/BEI.PPJ/07-2012 tertanggal 6 Juli 2012 telah menyetujui pencatatan saham Perusahaan hasil pelaksanaan Program MESOP untuk tahap I tersebut secara pra-pencatatan di BEI (Catatan 20).

The EGM had also approved the issuance of shares for the implementation of the Phase 1 of the Management & Employee Stock Option Program (MESOP) on the Indonesia Stock Exchange, totaling 60,826,400 shares with par value of Rp 250 (full amount) per shares, up to 20 June 2014. BEI through its letter No. S-04847/BEI.PPJ/07-2012 dated 6 July 2012 had approved the Company’s pre-listing of its MESOP on the Indonesia Stock Exchange for the implementation of phase I (Note 20).

Pada tanggal 31 Mei 2013, 30 Mei 2014, 29 Mei 2015, dan 31 Mei 2016, Perusahaan telah menerbitkan saham baru masing-masing sebanyak 5.936.000, 23.320.000, 16.025.000 dan 30.752.000 saham sebagai pelaksanaan Management & Employee Stock Option Program (MESOP) untuk Tahap I – Grant Date 1 dan 2, dan Tahap II – Grant Date 1 dan 2, yang telah dieksekusi sehingga jumlah saham beredar Perusahaan menjadi 1.596.711.562 saham pada tanggal 31 Desember 2016 (Catatan 20).

On 31 May 2013, 30 May 2014, 29 May 2015, and 31 May 2016, the Company has issued the additional 5,936,000, 23,320,000, 16,025,000 and 30,752,000 shares, respectively, for the implementation of the MESOP for Phase I – Grant Date 1 and 2, and Phase II – Grant Date 1 and 2, for options that has been exercised, thus resulting in a total outstanding number of the Company’s shares of 1,596,711,562 shares as of 31 December 2016 (Note 20).

183

Page 202: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/6 Exhibit E/6

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (Lanjutan) b. Public Offering of the Company’s Shares (Continued)

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan, yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 18 pada tanggal 6 Mei 2014 yang dibuat dihadapan Aryanti Artisari, S.H., Notaris di Jakarta, telah disetujui penerbitan saham hasil pelaksanaan MESOP untuk tahap II untuk periode sampai dengan tanggal 30 Juni 2016 dengan harga pelaksanaan yang mengacu kepada sebagaimana diatur dalam butir V.1 Peraturan Pencatatan No. I-A Lampiran II Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/ 01-2014 tanggal 20 Januari 2014.

Based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) of the Company as covered by Notarial Deed No. 18 dated 6 May 2014 of Aryanti Artisari, S.H., Notary in Jakarta, had approved the issuance of new shares the results of the implementations of the MESOP program phase II up to 30 June 2016 with exercised price which reffered to point V.I Listing Regulation No. I-A as included in the Appendix of the Decision Decree of virtue of the Directors of PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/ BEI/01-2014 dated on 20 January 2014.

BEI melalui suratnya No. S-02280/BEI.PGI/06-2014 tertanggal 6 Juni 2014 telah menyetujui pencatatan saham Perusahaan hasil pelaksanaan Program MESOP untuk tahap II secara pra-pencatatan di BEI sebanyak-banyaknya 46.777.000 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 2.205 (nilai penuh) per saham (Catatan 20).

BEI through its letter No. S-02280/BEI.PGI/06-2014 dated 6 June 2014 approved the registration of the Company’s pre-listing of its MESOP on the Stock Exchange for the implementation of phase II maximum 46,777,000 shares with exercised price Rp 2,205 (full amount) per share (Note 20).

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diaktakan dengan Akta No. 25 tanggal 18 April 2017 yang dibuat dihadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pemecahan nilai nominal saham Perusahaan (stock split) dari sebesar Rp 250 (nilai penuh) per saham menjadi Rp 25 (nilai penuh) per saham. Pemecahan nilai saham ini telah mendapat persetujuan dari BEI melalui surat No.S-02820/BEI.PP1/05-2017 tertanggal 23 Mei 2017. Dengan demikian, per 31 Desember 2017 jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh telah meningkat dari 1.596.711.562 saham menjadi 15.967.115.620 saham.

Based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) of the Company as covered by Notarial deed No. 25 dated 18 April 2017 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, the Company’s shareholders approved the par value split of the Company’s share from Rp 250 (full amount) per share to Rp 25 (full amount) per share (stock split). The stock split was approved by the BEI through its letter No.S02820/BEI.PP1/05-2017 dated 23 May 2017. Therefore, as of 31 December 2017 total issued and fully paid capital was increased from 1,596,711,562 shares to 15,967,115,620 shares.

c. Entitas Anak c. Subsidiary

Perusahaan mendirikan entitas anak dengan nama Finansial Integrasi Teknologi (FIT), berdasarkan akta notaris Herna Gunawan, S.H., M.Kn. No. 4 tanggal 15 September 2017, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-0043022.AH.01.01.Tahun 2017 tanggal 29 September 2017. FIT berkedudukan di Tangerang Selatan dan bergerak dalam bidang layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi dengan total asset sebesar Rp 2.500 pada tanggal 31 Desember 2017. Perusahaan merupakan salah satu pemegang saham pendiri FIT dengan persentase kepemilikan 99,96% (sembilan puluh sembilan koma sembilan puluh enam persen) dari modal yang ditempatkan dan modal disetor FIT. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan ini, FIT masih dalam proses administrasi pengajuan ijin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga belum ada kegiatan operasional.

The Company established a subsidiary under the name of PT Finansial Integrasi Teknologi (FIT), based on Notarial deed No. 4 of Herna Gunawan, S.H., M.Kn on 15 September 2017. The deed of establishment was approved the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-0043022.AH.01.01 dated 29 September 2017. FIT is domiciled in South Tangerang and engaged in lending and borrowing services based on information technology with total asset of Rp 2,500 as of 31 December2017. The Company is one of the founding shareholders of FIT with a percentage of ownership of 99.96% (ninety nine point ninety six percent) of the issued and fully paid capital of FIT. As of the issuance date of these financial statements, FIT is still in the administration process of applying license to Financial Service Authority (OJK) so that there is no operational activities.

d. Pembelian Kembali (Buy-Back) Saham Perusahaan d. Treasury Shares

Pada tanggal 15 April 2015, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui pembelian kembali saham yang beredar Perusahaan sampai jumlah maksimum sebanyak 10% dari seluruh jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan atau sebanyak-banyaknya sebesar 154.993.456 saham. Dana yang dicadangkan untuk pembelian kembali saham untuk periode paling lama 18 (delapan belas) bulan sejak RUPSLB adalah tidak lebih dari Rp 341.000.

On 15 April 2015, the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) approved the buy-back of outstanding shares of the Company up to a maximum of 10% of the total shares issued and fully paid-up capital of the Company or as much of 154,993,456 shares. The funds reserved to repurchase shares for a maximum period of 18 (eighteen) months from the EGM should not more than Rp 341,000.

Per tanggal 15 Oktober 2016 program buyback shares ini dinyatakan berakhir.

As of 15 October 2016 the shares buyback program was officially ended.

184

Page 203: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/7 Exhibit E/7

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

d. Pembelian Kembali (Buy-Back) Saham Perusahaan d. Treasury Shares

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jumlah saham yang telah dibeli kembali oleh Perusahaan adalah masing-masing sebanyak 1.002.732.000 saham (setelah pemecahan saham) dan 100.273.200 saham dengan nilai pembelian sebesar Rp 252.160.

As of 31 December 2017 and 2016, total shares bought back by the Company totaling 1,002,732,000 shares (after stock split) and 100,273,200 shares for a total purchase price of Rp 252,160.

Pelaksanaan pembelian kembali saham merupakan salah satu bentuk usaha Perusahaan untuk meningkatkan manajemen permodalan Perusahaan dimana pelaksanaannya diharapkan akan meningkatkan nilai laba bersih per saham (Earnings per Share/EPS).

This repurchase transaction was intended to increase the Company's capital management where the implementation expected to increase the value of Earnings per Share (EPS).

e. Surat Berharga yang Diterbitkan e. Securities Issued

Surat berharga yang diterbitkan selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Securities issued for the last 5 (five) years are as follows:

Tanggal pencatatan di

Bursa Efek Jumlah Indonesia/ Tanggal Total per seri Status

Listing date efektif/ emisi/ Obligasi/ pembayaran/ Surat berharga/ on Stock Effective Amount Amount per Jatuh tempo/ Payment

Securities Exchange date issued Series Due date status

Medium Term Notes Tidak 25 Januari/ 225.000 BFI Finance dicatatkan di January 2012 Indonesia I Tahun Bursa Efek/ 2012 Not listed on Stock

Seri/Series A: Exchange 25.000 25 Januari/ January 2014 Lunas/Paid

Seri/Series B: 200.000 25 Januari/ January 2015 Lunas/Paid

Obligasi Berkelanjutan I 4 Juni/June 2012 BFI Finance Indonesia (No. S-6878/BL/2012) Total limit : (Rp 1.200.000)

Tahap I Tahun 2012 13 Juni/ 575.000 Seri/Series A: June 2012 195.000 17 Juni/ June 2013 Lunas/Paid Seri/Series B: 110.000 12 Juni/ June 2014 Lunas/Paid Seri/Series C: 270.000 12 Juni/

June 2015 Lunas/Paid

Tahap II Tahun 2013 20 Februari/ 625.000 Seri/Series A: February 2013 100.000 1 Maret/ March 2014 Lunas/Paid Seri/Series B: 370.000 19 Februari/ February 2015 Lunas/Paid Seri/Series C: 155.000 19 Februari/

February 2016 Lunas/Paid

Obligasi Berkelanjutan II 28 Februari/ BFI Finance Indonesia February 2014 Total limit : (No. S-121/D.04/2014) (Rp 2.500.000) Tahap I Tahun 2014 10 Maret/ 500.000 Seri/Series A: March 2014 225.000 17 Maret/

March 2015 Lunas/Paid Seri/Series B: 55.000 7 Maret/

March 2016 Lunas/Paid Seri/Series C: 220.000 7 Maret/

March 2017 Lunas/Paid

185

Page 204: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/8 Exhibit E/8

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

e. Surat Berharga yang Diterbitkan (Lanjutan) e. Securities Issued (Continued)

Surat berharga yang diterbitkan selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

Securities issued for the last 5 (five) years are as follows: (Continued)

Tanggal pencatatan di

Bursa Efek Jumlah Indonesia/ Tanggal Total per seri Status Listing date efektif/ emisi/ Obligasi/ pembayaran/

Surat berharga/ on Stock Effective Amount Amount per Jatuh tempo/ Payment Securities Exchange date issued Series Due date status

Tahap II Tahun 2015 20 Maret/ 1.000.000 March 2015 Seri/Series A: 345.000 29 Maret/ March 2016 Lunas/Paid Seri/Series B: 105.000 19 Maret/

March 2017 Lunas/Paid Seri/Series C: 550.000 19 Maret/ Belum lunas/ March 2018 Not yet paid

Tahap III Tahun 2016 26 Februari/ 1.000.000 February 2016 Seri/Series A: 200.000 5 Maret/ March 2017 Lunas/Paid Seri/Series B: 142.000 25 Februari/ Belum lunas/

February 2018 Not yet paid Seri/Series C: 658.000 25 Februari/ Belum lunas/ February 2019 Not yet paid

Medium Term Notes Tidak 4 Juni/ 130.000 130.000 14 Juni/ BFI Finance Indonesia dicatatkan di June 2014 June 2015 Lunas/Paid II Tahun 2014 Bursa Efek/ Not listed on Stock Exchange

Medium Term Notes Tidak 100.000 BFI Finance Indonesia dicatatkan di III Tahun 2015 Bursa Efek/ Not listed on Stock Seri/Series A: Exchange 13 April 2015 50.000 13 April 2017 Lunas/Paid Seri/Series B: 13 Mei/ 50.000 13 Mei/ Belum lunas/ May 2015 May 2018 Not yet paid

Medium Term Notes Tidak 5 Agustus/ 155.000 155.000 15 Agustus/ BFI Finance Indonesia dicatatkan di August 2015 August 2016 Lunas/Paid IV Tahun 2015 Bursa Efek/ Not listed on Stock Exchange

Obligasi Berkelanjutan 17 Oktober/ 1.000.000 III BFI Finance October 2016 Indonesia (No.S588/D.04/2016) Total limit : (Rp 5.000.000)

Tahap I Tahun 2016 26 Oktober/ Seri/Series A: October 2016 317.000 5 November 2017 Lunas/Paid Seri/Series B: 550.000 25 Oktober/ Belum lunas/ October 2019 Not yet paid Seri/Series C: 133.000 25 Oktober/ Belum lunas/

October 2021 Not yet paid

186

Page 205: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/9 Exhibit E/9

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

e. Surat Berharga yang Diterbitkan (Lanjutan) e. Securities Issued (Continued)

Surat berharga yang diterbitkan selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

Securities issued for the last 5 (five) years are as follows: (Continued)

Tanggal pencatatan di

Bursa Efek Jumlah Indonesia/ Tanggal Total per seri Status Listing date efektif/ emisi/ Obligasi/ pembayaran/

Surat berharga/ on Stock Effective Amount Amount per Jatuh tempo/ Payment Securities Exchange date issued Series Due date status

Tahap II Tahun 2017 3 Maret/ Seri/Series A: March 2017 1.000.000 540.000 12 Maret/ Belum lunas/ March 2018 Not yet paid Seri/Series B: 460.000 2 Maret/ Belum lunas/ March 2020 Not yet paid

Tahap III Tahun 2017 10 November Seri/Series A: 2017 835.000 335.000 19 November Belum lunas/ 2018 Not yet paid Seri/Series B: 100.000 9 November Belum lunas/ 2019 Not yet paid Seri/Series C: 400.000 9 November Belum lunas/ 2020 Not yet paid

f. Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit, Internal Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan

f. Boards of Commissioners, Directors, Sharia Supervisory Board, Audit Committee, Internal Audit, Corporate Secretary and Employees

Berdasarkan Akta Berita Acara RUPSLB Perusahaan No. 6 tanggal 25 Oktober 2017 juncto akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 19 tanggal 21 Desember 2017 yang dibuat dihadapan Herna Gunawan, S.H., M.Kn. Notaris di Tangerang, susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut adalah sebagai berikut:

Based on Deed of Minutes of EGMS of the Company No. 6 dated 25 October 2017 in conjunction with the Deed of Meeting Decision Letter No. 19 dated 21 December 2017 made before Herna Gunawan, S.H., M.Kn. Notary in Tangerang, the composition of the Company's Board of Commissioners, Directors and Sharia Supervisory Board as of 31 December 2017 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Kusmayanto Kadiman : President Commissioner Komisaris (Independen) : Johanes Sutrisno : Commissioner (Independent) Komisaris (Independen) : Alfonso Napitupulu : Commissioner (Independent) Komisaris (Independen) : Emmy Yuhassarie : Commissioner (Independent) Komisaris : Dominic John Picone : Commissioner Komisaris : Sunata Tjiterosampurno : Commissioner Komisaris : Cornellius Henry Kho : Commissioner

Direksi Directors Presiden Direktur : Francis Lay Sioe Ho : President Director Direktur Keuangan : Sudjono : Finance Director Direktur Bisnis : Sutadi : Business Director Direktur Operasional dan Sumber

Daya Manusia : Andrew Adiwijanto : Operations and Human Capital Director Direktur Risiko Perusahaan

(Independen) : Sigit Hendra Gunawan : Enterprise Risk Director (Independent)

Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Ketua : Asrori S. Karni : Chairman Anggota Helda Rahmi Sina Member

187

Page 206: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/10 Exhibit E/10

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

f. Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit, Internal Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan (Lanjutan)

f. Boards of Commissioners, Directors, Sharia Supervisory Board, Audit Committee, Internal Audit, Corporate Secretary and Employees (Continued)

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diaktakan dengan akta No. 43 juncto akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 44 masing-masing tertanggal 25 April 2016 yang dibuat dihadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. Notaris di Jakarta, yang telah diterima oleh dan dicatat pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03- 0045172 tanggal 28 April 2016, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Based on the Minutes of Meeting of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) of the Company, as covered by the deed No. 43 in conjunction with the Deed of Resolutions No. 44 each dated 25 April 2016 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. Notary in Jakarta, which has been accepted and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0045172 dated 28 April 2016, the composition of the Board of Commisioners and Directors of the company as of 31 December 2016 as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Kusmayanto Kadiman : President Commissioner Komisaris (Independen) : Johanes Sutrisno : Commissioner (Independent) Komisaris (Independen) : Alfonso Napitupulu : Commissioner (Independent) Komisaris (Independen) : Emmy Yuhassarie : Commissioner (Independent) Komisaris : Dominic John Picone : Commissioner Komisaris : Sunata Tjiterosampurno : Commissioner

Direksi Directors Presiden Direktur : Francis Lay Sioe Ho : President Director Direktur Operasional dan Operations and Corporate

Pembiayaan Korporasi : Cornellius Henry Kho : Business Director Direktur Keuangan dan Teknologi Finance and Information

Informasi : Sudjono : Technology Director Direktur Pembiayaan Ritel : Sutadi : Retail Business Director Direktur Risiko Perusahaan Enterprise Risk Director (Independen) : Sigit Hendra Gunawan : (Independent)

Susunan Komite Audit Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The composition of the Audit Committee of the Company and its subsidiary as of 31 December 2017 and 2016, are as follows:

Komite Audit Audit Committee Ketua : Emmy Yuhassarie : Chairman Anggota : Edy Sugito : Members : Friso Palilingan :

Internal Audit Internal Audit

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan No. SK/BOD/VII/14-009 tanggal 16 Juli 2014, Kepala Unit Internal Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah Fledy Rizmara.

Based on the Virtue of the Board of Directors of the Company No. SK/BOD/VII/14-009 dated 16 July 2014, Head of Internal Audit Unit of the Company as of 31 December 2017 and 2016 is Fledy Rizmara.

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan No. BOD-BOC/VI/2014-0011 tanggal 24 Juni 2014, Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah Sudjono.

Based on the Virtue of the Board of Directors of the Company No. BOD-BOC/VI/2014-0011 dated 24 June 2014, Corporate Secretary as of 31 December 2017 and 2016 is Sudjono.

188

Page 207: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/11 Exhibit E/11

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

f. Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit, Internal Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan (Lanjutan)

f. Boards of Commissioners, Directors, Sharia Supervisory Board, Audit Committee, Internal Audit, Corporate Secretary and Employees (Continued)

Karyawan Employees

Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The total number of the Company and its subsidiary’s employees as of 31 December 2017 and 2016 was as follows:

2017 2016

Karyawan tetap 5.982 5.322 Permanent employees Karyawan tidak tetap 3.902 3.619 Non-permanent employees

Jumlah 9.884 8.941 Total

Personil manajemen kunci Perusahaan mencakup anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Key management personnel of the Company consist of members of Boards of Commissioners and Directors.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan-kebijakan akuntansi di bawah ini telah diterapkan secara konsisten pada seluruh periode yang disajikan dalam laporan keuangan ini.

The significant accounting policies set out below have been applied consistently to all periods presented in these financial statements.

Laporan Keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 25 April 2018.

The consolidated financial statement of the Company and its subsidiary were authorized for issuance by Directors on 25 April 2018.

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“PSAK”), termasuk Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan, yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“IFAS”), which includes the Interpretations of Financial Accounting Standards, issued by the Indonesian Institute of Accountants and the Sharia Financial Accounting Standard Board of Indonesia and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“Bapepam-LK”, which the function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) since 1 January 2013) Regulation No. VIII.G.7 regarding “ Emiten or Public Compony’s Financial Statements Presentation and Disclosure Guidelines”.

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (PSAK 4)

b. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (SFAS 4)

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun atas dasar akrual dan berdasarkan konsep nilai historis, kecuali untuk instrumen keuangan derivatif yang diukur pada nilai wajar dan utang atas kewajiban imbalan pasca-kerja yang diakui sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti dikurangi dengan nilai wajar aset program.

The consolidated financial statements, except the consolidated statement of cash flows, were prepared on the accrual basis and under the historical cost concepts, excepts for derivative financial instruments which are measured at fair value and the liability for post-employment benefit obligations which is recognized at the present value of defined benefit obligations less the fair value of plan asset.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan lain.

Figures in the consolidated financial statements are rounded to and expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated.

189

Page 208: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/12 Exhibit E/12

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)

b. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (Continued)

Transaksi-transaksi yang termasuk dalam laporan keuangan konsolidasian pada tiap entitas diukur dengan mata uang lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan dan entitas anaknya.

Items included in the consolidated financial statements of each entities are measured using the currency of primary economic environment in which the entity operates (the functional currency). The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Company and its subsidiaries’ functional and presentation currency.

Kebijakan-kebijakan akuntansi di bawah ini telah ditetapkan secara konsisten pada seluruh periode yang disajikan dalam laporan keuangan ini.

The significant accounting policies set out below have been applied consistenly to all periods presented in these financial statements.

c. Perubahan Kebijakan Akuntansi c. Change in Accounting Policies

Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)

Changes to Statement of Financial Accounting Standards (" SFAS ") and Interpretations of Financial Accounting Standards ( " IFAS " )

Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017 yang relevan bagi Perusahaan dan entitas anaknya namun tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya, yaitu amandemen PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan”, ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”, PSAK 3 (Revisi 2016) ”Laporan Keuangan Interim”, PSAK 24 (Revisi 2016) ”Imbalan Kerja”, PSAK 58 (Revisi 2016) “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, dan PSAK 60 (Revisi 2016) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

Amendments of the following standards and interpretations which effective for periods beginning on or after 1 January 2017 and relevant for Company and its subsidiary but did not result in substantial changes to the Company’s accounting policies, namely amendment of SFAS 1 "Presentation of Financial Statements", IFAS 31 "Interpretation on the Scope of SFAS 13: Investment Property", SFAS 3 (Amendment 2016) “Interim Financial Reporting”, SFAS 24 (Amendment 2016) “Employee Benefit”, SFAS 58 (Amendment 2016) “Non-Current Asset Held for Sale and Discontinued Operations”, and SFAS 60 (Amendment 2016) “Financial Instruments: Disclosures”.

Standar baru dan amandemen yang telah diterbitkan dan relevan bagi Perusahaan dan entitas anaknya, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 adalah Amandemen PSAK 16: “ Aset Tetap”, Amandemen PSAK 2: “Laporan Arus Kas dengan Prakarsa Pengungkapan”, dan Amandemen PSAK 46: “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang belum Direalisasi”.

New standards and amendments issued and relevant for the Company and its subsidiary but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2018 are Amendment to SFAS 16: “Fixed Assets”, Amendment to SFAS 2: “Cash Flows Statements - Disclosure Initiative”, and Amendment to SFAS 46: “Taxation - Recognition of Deferred Tax Asset for Unrealized Losses”.

Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, manajemen Perusahaan dan entitas anak sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan Perusahaan.

As of the independent auditors’ report date, the Company and its subsidiary’s management is currently evaluating the impact of these standards and interpretations on the Company's financial statements.

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (PSAK 50 dan 55) d. Financial Assets and Liabilities (SFAS 50 and 55)

Aset keuangan Perusahaan, terdiri dari kas dan setara kas, piutang sewa pembiayaan, piutang pembiayaan konsumen, aset derivatif dan pinjaman kepada karyawan (dicatat sebagai bagian dari “piutang lain-lain”).

The Company's financial assets, consist of cash and cash equivalents, finance lease receivables, consumer financing receivables, derivative assets and loans to employees (recorded as part of “other receivables”).

Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya terdiri dari pinjaman yang diterima, beban yang masih harus dibayar, liabilitas derivatif, surat berharga yang diterbitkan, utang premi asuransi dan utang kepada dealer yang dicatat sebagai bagian dari liabilitas lain-lain.

The Company and its subsidiary’s financial liabilities consist of fund borrowings, accrued expenses, derivative liabilities, securities issued, insurance premium payables and payable to dealer which are recorded as part of other liabilities.

190

Page 209: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/13 Exhibit E/13

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (PSAK 50 dan 55) (Lanjutan)

d. Financial Assets and Liabilities (SFAS 50 and 55) (Continued)

d.1. Klasifikasi d.1. Classification

Berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2014), Perusahaan mengelompokkan seluruh aset keuangannya sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, kecuali untuk aset derivatif yang diklasifikasikan sebagai intrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Based on PSAK 55 (2014 Revision), the Company classifies all of its financial assets as loans and receivables, except for derivative assets measured at fair value through profit or loss (“FVTPL”).

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Perusahaan tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba atau rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and the Company does not intend to sell immediately or in the near terms. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest method. Gains or losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impared.

Perusahaan mengelompokkan seluruh liabilitas keuangannya sebagai liabilitas keuangan lainnya yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, kecuali untuk liabilitas derivatif yang diklasifikasikan sebagai instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

The Company classifies all of its financial liabilities as other financial liabilities measured at amortized cost, except for derivative liabilities which are classified as financial instruments measured at fair value through profit or loss (“FVTPL”).

d.2. Pengakuan d.2. Recognition

Perusahaan dan entitas anaknya pada awalnya mengakui aset dan liabilitas keuangan pada tanggal perolehan aset dan liabilitas keuangan tersebut.

The Company and its subsidiary initially recognizes financial assets and liabilities on the date of their origination.

Pada saat pengakuan awal, aset atau liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya diukur pada nilai wajar ditambah/dikurangi (untuk instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klarifikasi aset dan liabilitas keuangan tersebut.

At intial recognition, the Company and its subsidiary’s financial assets or liabilities are measured at fair value plus/minus (for financial instruments not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issue of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on their classifications.

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasikan selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan pembiayaan konsumen dan pendapatan sewa pembiayaan untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan dan sebagai bagian dari beban bunga dan keuangan untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of consumer financing income and finance lease income for transaction costs related to financial assets and as part of interest and financing charges for transaction costs related to financial liabilities.

191

Page 210: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/14 Exhibit E/14

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (PSAK 50 dan 55) (Lanjutan)

d. Financial Assets and Liabilities (SFAS 50 and 55) (Continued)

d.2. Pengakuan (Lanjutan) d.2. Recognition (Continued)

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif; dan seluruh liabilitas keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method; and measures all financial liabilities at amortized cost using the effective interest method.

d.3. Penghentian pengakuan d.3. Derecognition

Perusahaan dan entitas anaknya menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa, atau pada saat Perusahaan dan entitas anaknya mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi di mana Perusahaan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.

The Company and its subsidiary derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when the Company and its subsidiary transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Company is recognized as a separate asset or liability.

Perusahaan dan entitas anaknya menghentikan pengakuan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan pada saat dilakukannya penarikan jaminan kendaraan. Selain itu, Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

The Company and its subsidiary derecognize consumer financing receivables and finance lease receivables at the time when the vehicle collateral has been taken out. In addition, the Company derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expired.

Dalam transaksi di mana Perusahaan dan entitas anaknya secara subtansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perusahaan dan entitas anaknya menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer di mana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perusahaan dan entitas anaknya tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan yang ditentukan oleh besarnya perubahan nilai aset yang ditransfer.

In transaction where the Company and its subsidiary neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of a financial asset, the Company and its subsidiary derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The right and obligation retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers where control over the asset is retained, the Company and its subsidiary continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.

Perusahaan dan entitas anaknya menghapus bukukan saldo piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan, pada saat Perusahaan dan entitas anaknya menentukan bahwa aset tersebut tidak dapat ditagih lagi. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada kemampuan keuangan konsumen sehingga konsumen tidak lagi dapat melunasi liabilitasnya, atau konsumen atau unit yang dibiayai tidak dapat ditemukan atau dikuasai oleh pihak ketiga atau nilai realisasi bersih atas jaminan yang dikuasai kembali diperkirakan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh ekposur piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan.

The Company and its subsidiary writes off a consumer financing receivable and finance lease receivables, when the Company and its subsidiary determines that the asset is uncollectible. This decision was taken after consideration of information such as the occurrence of significant changes to the financial ability of consumers so that consumers can no longer pay the loan, or consumer or units being financed cannot be found or is controlled by third party or the net realizable value of collateral is not expected to be sufficient to pay the entire exposure for the consumer financing receivables and finance lease receivables.

192

Page 211: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/15 Exhibit E/15

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (PSAK 50 dan 55) (Lanjutan)

d. Financial Assets and Liabilities (SFAS 50 and 55) (Continued)

d.3. Penghentian pengakuan (Lanjutan) d.3. Derecognition (Continued)

Penerimaan atau pemulihan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai pendapatan lain-lain.

Collection or recovery of financial assets which had been written-off is recorded as other income.

d.4. Saling hapus d.4. Offsetting

Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara bersih atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the statement of financial position when and only when, the Company and its subsidiary has legally enforceable rights to offset the recognized amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.

d.5. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi d.5. Amortized cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.

The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.

d.6. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan

d.6. Identification and measurement of impairment for financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Company and its subsidiary assesses at each reporting date, whether there is objective evidence that a financial assets are not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the financial assets, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the financial assets that can be reliably estimated.

Bukti objektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh Perusahaan dan entitas anaknya dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Objective evidence that the financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Company and its subsidiary on terms that the Company would not otherwise consider, indications that a borrower will enter bankruptcy, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.

193

Page 212: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/16 Exhibit E/16

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (PSAK 50 dan 55) (Lanjutan)

d. Financial Assets and Liabilities (SFAS 50 and 55) (Continued)

d.6. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)

d.6. Identification and measurement of impairment for financial assets (Continued)

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan entitas anaknya awalnya menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For financial assets carried at amortized cost, the Company and its subsidiary first assesses whether there is objective evidence of impairment for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan dan memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dinilai secara kolektif. Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perusahaan dan entitas anaknya menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil actual untuk memastikan estimasi tersebut masih tepat.

Individual assessment is performed on the significant financial assets that have objective evidence of impairment. The financial assets that are not individually significant and have similar credit characteristic are assessed collectively. In assessing collective impairment, the Company and its subsidiary uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgement as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are reqularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.

Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi tahun berjalan.

When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the previously recognized impairment loss is reversed by adjusting the allowance for impairment losses. The amount of the reversal is recognized in the current year profit or loss.

d.7. Pengukuran nilai wajar d.7. Fair value measurement

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Perusahaan dan entitas anaknya memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Company and its subsidiary has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.

Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.

When available, the Company and its subsidiary measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.

194

Page 213: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/17 Exhibit E/17

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (PSAK 50 dan 55) (Lanjutan)

d. Financial Assets and Liabilities (SFAS 50 and 55) (Continued)

d.7. Pengukuran nilai wajar (Lanjutan) d.7. Fair value measurement (Continued)

Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan dan entitas anaknya menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Perusahaan dan entitas anaknya, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instrumen keuangan. Perusahaan dan entitas anaknya mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.

If a market for a financial instrument is not active, the Company and its subsidiary establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm’s length transactions between knowledgeable and willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Company and its subsidiary, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instrument. The Company and its subsidiary calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan dengan transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang), atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.

The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with the other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging), or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in the statement of profit or loss depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out.

195

Page 214: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/18 Exhibit E/18

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

d. Aset dan Liabilitas Keuangan (PSAK 50 dan 55) (Lanjutan)

d. Financial Assets and Liabilities (SFAS 50 and 55) (Continued)

d.7. Pengukuran nilai wajar (Lanjutan) d.7. Fair value measurement (Continued)

Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Perusahaan dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Perusahaan yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.

Fair values reflect the credit risk of the financial instruments and include adjustments to take into account the credit risk of the Company and counterparty where appropriate. Fair value estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or valuation model uncertainties, to the extent that the Company believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.

e. Kas dan Setara Kas (PSAK 55) e. Cash and Cash Equivalents (SFAS 55)

Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, sepanjang deposito berjangka tersebut tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima, serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with a maturity period of three months or less since the date of placement, as long as these time deposits are not pledged as collaterals for borrowings nor restricted.

f. Sewa Pembiayaan (PSAK 55) f. Finance Leases (SFAS 55)

Berdasarkan PSAK 30 (Revisi 2011), suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklarifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Based on PSAK 30 (2011 Revision), leases are classified as finance leases if such leases transfer substantially all the risks and rewards related to the ownership of the lease assets. Leases are classified as operating leases if the leases do not transfer substantially all the risks and rewards related to the ownership of the leased assets.

Perusahaan mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah yang sama dengan Piutang sewa bersih. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan sewa pembiayaan. Pengakuan pendapatan sewa pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi Perusahaan sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.

The Company recognizes assets held under a financing lease and present them as a receivable at an amount equal to the net finance lease receivables. Lease payment is treated as repayment of principal and financing lease income. The recognition of financing lease income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Company’s finance lease receivables. The Company acts as a lessor in finance leases.

Pada saat pengakuan awal, nilai wajar piutang sewa pembiayaan merupakan jumlah piutang sewa pembiayaan ditambah nilai sisa yang akan diterima oleh perusahaan sewa pada akhir masa sewa pembiayaan dikurangi dengan pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan dan simpanan jaminan. Selisih antara nilai piutang bruto dan nilai kini piutang diakui sebagai pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui. Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui dialokasikan sebagai pendapatan tahun berjalan menggunakan metode tingkat suku bunga efektif. Investasi dalam sewa pembiayaan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

At initial recognition, the fair value of finance lease receivables represents finance lease receivables plus the residual value at the end of the lease period deducted by unearned lease income and security deposits. The difference between the gross lease receivables and the present value of the lease receivables is recognised as unearned lease income. Unearned lease income is allocated to the current year statement of income using the effective interest rate. finance lease receivables are classified as loans and receivables.

196

Page 215: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/19 Exhibit E/19

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

g. Pembiayaan Konsumen (PSAK 55) g. Consumer Financing (SFAS 55)

Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah ditambah (dikurangi) biaya (pendapatan) transaksi yang belum di amortisasi dan dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen.

Consumer financing receivables are receivables plus (minus) unamortized transaction cost (fee) and minus unearned consumer financing income and allowance for impairment losses of consumer financing receivables.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui, yang merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, ditambah (dikurangi) biaya (pendapatan) transaksi yang belum diamortisasi, akan diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu kontrak dengan menggunakan metode suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.

Unearned consumer financing income, which represents the difference between total installments to be received from the consumer and the principal amount financed, plus or deducted with the unamortized transaction cost (income), will be recognized as income over the term of the contract using effective interest method of the related consumer financing receivable.

Biaya (pendapatan) transaksi yang belum diamortisasi adalah pendapatan administrasi proses pembiayaan dan biaya transaksi yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan pembiayaan konsumen tersebut.

Unmortized transaction cost (income) are financing administration income and transaction costs which are incurred at the first time the financing agreement is signed and directly attributable to consumer financing.

Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan pendapatan yang timbul terkait penyelesaian kontrak ini diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

Early termination of a contract is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting income related to this early termination of a contract is recognized in the current year profit or loss.

Piutang pembiayaan konsumen akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari 270 hari (untuk properti) dan lebih dari 210 hari (untuk produk mobil dan motor). Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat diterima.

Consumer financing receivables will be written-off when they are overdue for more than 270 days (for property) and more than 210 days (for cars and motorcycles). Recoveries from written-off receivables are recognized as other income upon receipt.

Pembiayaan Bersama Joint Financing

Seluruh kontrak pembiayaan bersama yang dilakukan oleh Perusahaan merupakan pembiayaan bersama konsumen tanpa tanggung renteng (without recourse) dimana hanya porsi jumlah angsuran piutang yang dibiayai Perusahaan yang dicatat sebagai piutang pembiayaan konsumen di laporan posisi keuangan (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak pihak-pihak lain yang berpartisipasi pada transaksi pembiayaan bersama tersebut.

All joint financing agreements entered by the Company are joint financing without recourse in which only the Company’s financing portion of the total installments are recorded as consumer financing receivables in the statement of financing position (net approach). Consumer financing income is presented in the statement of profit or loss and other comprehensive income after deducting the portions belong to other parties participated to these joint financing transactions.

Dalam pembiayaan bersama without recourse, antara Perusahaan dan penyedia fasilitas pembiayaan bersama, Perusahaan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada konsumen dibandingkan tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian pembiayaan bersama dengan penyedia fasilitas pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Pembiayaan Konsumen”.

In joint financing without recourse, arrangements between the Company and the joint financing facility provider, the Company has the right to set higher interest rates to consumer than the interest rates stated in the joint financing agreement with the joint financing facility provider. The difference is recognized as revenue and disclosed as “Consumer Financing Income”.

197

Page 216: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/20 Exhibit E/20

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

h. Piutang dalam Proses Penyelesaian h. Receivables in the Settlement Process

Piutang dalam proses penyelesaian merupakan piutang atas jaminan yang dikuasai kembali dan dinyatakan berdasarkan nilai realisasi bersih yaitu nilai tercatat atau pokok piutang pembiayaan terkait, yaitu pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan dikurangi penyisihan penurunan nilai pasar atas jaminan yang dikuasai kembali. Piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan direklasifikasikan menjadi piutang dalam proses penyelesaian ketika jaminan ditarik karena konsumen tidak dapat memenuhi kewajibannya setelah melalui proses tahapan yang ditetapkan dalam perjanjian pembiayaan dengan konsumen.

Receivables in the settlement process represent receivables from collateral recovered and stated at net realizable value which is carrying amount or principal amount of related financing receivables, namely consumer financing and finance lease receivables lease less allowance for decline in market value of the collateral retained. Consumer financing receivables and finance lease receivables are reclassified to receivables in the settlement process when the collateral is withdrawn because the consumer is not able to meet its obligations after going through the stages stipulated in the financing agreement with the consumer.

Pelanggan memberi kuasa kepada Perusahaan untuk menjual objek yang dijaminkan atau melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Kelebihan hasil penyelesaian dengan jumlah seluruh kewajiban konsumen merupakan hak dari konsumen, sedangkan kekurangan hasil penyelesaian akan dibebankan sebagai penghapusan piutang lain-lain pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Customer authorizes the Company to sell the pledged object or performing other actions in solving the debts in the event of default of the financing agreement. Excess result of a settlement with the total obligations of the consumer is the right of the customer, while the shortage of the settlement proceeds will be charged to written-off other receivables in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Piutang dalam proses penyelesaian diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.

Receivables in the settlement process are classified as financial assets classified as loans and receivables.

i. Instrumen Derivatif untuk Tujuan Manajemen Risiko

(PSAK 55) i. Derivative Instrument for Risk Management Purposes

(SFAS 55)

Seluruh instrumen derivatif yang dimiliki Perusahaan digunakan untuk tujuan manajemen risiko. Instrumen derivatif ini digunakan untuk lindung nilai eksposur risiko suku bunga dan risiko mata uang Perusahaan. Instrumen derivatif untuk tujuan manajemen risiko diukur pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Untuk memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai, beberapa kriteria tertentu harus dipenuhi, termasuk adanya dokumentasi formal pada awal lindung nilai.

All derivative instruments held by the Company are for risk management purposes. These derivative instruments are used to hedge the Company’s exposures to interest rate risk and currency risk. Derivative instruments held for risk management are measured at fair value in the statement of financial position. To qualify for hedge accounting, certain criteria are to be met, including formal documentation to be in place at the inception of the hedge.

Pada penetapan awal lindung nilai, Perusahaan mendokumentasikan secara formal hubungan antara instrumen lindung nilai dan unsur yang dilindung nilai, termasuk tujuan manajemen risiko dan strategi dalam melaksanakan transaksi lindung nilai, bersamaan dengan metode yang akan digunakan untuk menilai efektivitas hubungan lindung nilai. Perusahaan menilai, pada awal hubungan lindung nilai dan juga secara berkesinambungan, apakah instrumen lindung nilai diharapkan akan “sangat efektif” dalam rangka saling hapus atas perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas dari unsur yang dilindung nilai sepanjang periode dimana lindung nilai tersebut ditetapkan, dan apakah hasil aktual dari setiap lindung nilai berada dalam kisaran 80-125 persen.

On initial designation of the hedge, the Company formally documents the relationship between the hedging instruments and hedge items, including the risk management objective and strategy in undertaking the hedge transaction, together with the method that will be used to assess the effectiveness of the hedging relationship. The Company makes an assessment, both at the inception of the hedge relationship as well as on an ongoing basis, whether the hedging instruments are expected to be “highly effective” in offsetting the changes in the fair value or cash flows of the respective hedged item during the period for which the hedge is designated, and whether the actual results of each hedge are within a range of 80-125 percent.

198

Page 217: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/21 Exhibit E/21

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

i. Instrumen Derivatif untuk Tujuan Manajemen Risiko (PSAK 55) (Lanjutan)

i. Derivative Instrument for Risk Management Purposes (SFAS 55) (Continued)

Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai dicatat dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Jika instrumen derivatif dirancang dan memenuhi syarat akuntansi lindung nilai, perubahan nilai wajar yang berkaitan dengan lindung nilai diakui sebagai penyesuaian terhadap unsur yang dilindungi nilainya dalam penghasilan komprehensif lainnya tahun berjalan atau disajikan dalam ekuitas, tergantung pada jenis transaksi dan efektivitas dari lindung nilai tersebut.

Changes in fair value of derivative instruments that do not qualify for hedge accounting are recognized in the current year statement of profit or loss. If derivative instruments are designated and qualify for hedge accounting, changes in fair value of derivative instruments are recorded as adjustments to the items being hedged in the current year other comprehensive income or in the equity, depending on the type of hedge transaction represented and the effectiveness of the hedge.

Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan derivatif sebagai instrumen lindung nilai atas arus kas apabila instrumen tersebut melindungi nilai variabilitas arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas yang telah diakui atau prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi. Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai atas arus kas dalam hubungan lindung nilai yang memenuhi kualifikasi ditangguhkan pada keuntungan/(kerugian) kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas, yang merupakan bagian dari ekuitas. Bagian yang tidak efektif diakui secara langsung pada laporan laba rugi. Jumlah yang ditangguhkan dalam ekuitas direklasifikasi ke dalam laporan laba rugi dalam tahun yang sama dimana arus kas yang dilindung nilai mempengaruhi laba atau rugi, dan pada unsur yang sama dalam laporan laba rugi.

The Company and its subsidiary designates derivatives as the hedging instruments of cash flows hedges where the instrument hedges the variability in cash flows attributable to a particular risk associated with a recognized asset or liability, or a highly probable forecast transaction that could affect profit or loss. The effective portion of changes in the fair value of derivatives designated as hedging instruments of cash flows hedges in qualifying hedging relationships is deferred to the cumulative gains/(losses) on derivative instruments for cash flows hedges, which forms part of equity. Any ineffective portion is recognized immediately in the statement of profit or loss. Amounts deferred in equity are reclassified to the statement of income as a reclassification adjustment in the same year as the hedged cash flows affect profit or loss, and in the same line item in the statement of profit or loss.

Ketika instrumen lindung nilai kadaluarsa atau dijual, dihentikan, dilaksanakan, atau tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang ditangguhkan di ekuitas tetap diakui pada keuntungan/(kerugian) kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas dan direklasifikasi ke laporan laba rugi ketika unsur yang dilindung nilai diakui dalam laporan laba rugi.

When the hedging instrument expires or sold, terminated, exercised, or no longer qualifies for hedge accounting, the cumulative amount deferred in equity remains in the cumulative gains/(losses) on derivative instruments for cash flows hedges, and is subsequently transferred to the statement of profit or loss when the hedged item is recognized in the statement of profit or loss.

Ketika suatu prakiraan transaksi akan dilindung nilai tidak lagi diharapkan akan terjadi, jumlah yang ditangguhkan dalam ekuitas diakui segera dalam laporan laba rugi.

When a forecast hedged transaction is no longer expected to occur, the amount deferred in equity is recognized immediately in the statement of profit or loss.

j. Beban Dibayar di Muka (PSAK 55) j. Prepaid Expenses (SFAS 55)

Beban dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan selama masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized and charged as an expense over the periods of benefit using the straight-line method.

199

Page 218: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/22 Exhibit E/22

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

k. Aset Tetap (PSAK 16) k. Fixed Assets (SFAS 16)

Aset tetap pada awalnya dinyatakan sebesar harga perolehan. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai, jika ada.

Fixed assets are initially recognized at acquisition cost. After initial measurement, fixed assets are measured using the cost model, carried at cost less any accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any.

Harga perolehan mencakup harga pembelian dan semua beban yang terkait secara langsung untuk membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk memungkinkan aset tersebut beroperasi sebagaimana ditentukan oleh manajemen.

Acquisition cost includes purchase price and any costs directly attributable to bring the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and not depreciated.

Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets other than land are calculated on the straight-line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives as follows:

Masa manfaat/ Useful lives Tarif/ (Tahun/ Year) Rates

Bangunan 20 5 % Building Peralatan kantor 5 20 % Office equipment Kendaraan 5 20 % Vehicles Perabot dan perlengkapan kantor 5 20 % Furniture and fixtures Rehabilitasi gedung kantor 5 20 % Leasehold improvements

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi periode dimana beban-beban tersebut terjadi. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi dan disusutkan.

Repairs and maintenance costs, are charged to the the statement of profit or loss during the period in which they are incurred. Expenditures that extend the future life of assets or provide further economic benefits are capitalized and depreciated.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diekspektasikan dari penggunaan atau pelepasannya.

The carrying amount of fixed assets are derecognized upon disposal or when there is no longer a future economic benefit expected from its use or disposal.

Apabila aset tetap dihentikan pengakuannya (tidak digunakan lagi atau dijual), maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi.

When fixed assets are derecognized (retired or disposed of), their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the statement of financial position, and the resulting gains or losses are recognized in the statement of profit or loss.

Aset tetap dalam pembangunan untuk pengembangan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Fixed asset under construction under development are stated at cost and presented as part of the fixed assets. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the installation is substantially completed and the asset is ready for its intended use.

Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat dipulihkan, nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat dipulihkan kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

When the carrying amount of fixed assets is greater than its estimated recoverable amount, it is written down to its recoverable amount which is determined at the higher of net selling price or value in use.

Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur dan metode penyusutan dikaji ulang dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan.

At the end of each year, residual values, useful lives and method of depreciation are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate.

200

Page 219: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/23 Exhibit E/23

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

l. Aset Tak Berwujud (PSAK 19) l. Intangible Assets (SFAS 19)

Perangkat lunak Software

Perangkat lunak pada awalnya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan awal perangkat lunak meliputi harga pembelian, termasuk biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa perangkat lunak siap dipakai. Setelah pengakuan awal, perangkat lunak diukur menggunakan model biaya, dicatat sebesar biaya perolehannya dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Software is initially recognized at acquisition cost. The acquisition cost of software consists of its purchase price, including any directly attributable costs in bringing the software to its intended use. After initial recognition, software is measured using cost model, stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.

Pengeluaran selanjutnya untuk perangkat lunak akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomi di masa mendatang untuk asset yang bersangkutan. Semua pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya.

Subsequent expenditure on software assets is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred.

Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaatnya, dimulai dari tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai. Estimasi masa manfaat perangkat lunak adalah lima tahun.

Amortization is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income on a straight-line method over the estimated useful life of software, from the date that it is available for use. The estimated useful life of software is five years.

Metode amortisasi, estimasi masa manfaat dan nilai residual ditelaah pada setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan jika dianggap tepat.

Amortization methods, useful lives and residual values are reviewed at each financial year-end and adjusted if appropriate.

Keuntungan atau kerugian pelepasan aset tak berwujud ditentukan dengan membandingkan penerimaan dengan nilai tercatat dan diakui di dalam laporan laba rugi.

Gains or losses on disposal of intangible assets are determined by comparing proceeds with the carrying amount and are recognized in profit or loss.

m. Pajak Penghasilan (PSAK 46) m. Income Tax (SFAS 46)

Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laporan laba rugi kecuali untuk bagian yang langsung diakui di komponen ekuitas lainnya, dimana beban pajak yang terkait dengan bagian tersebut diakui di penghasilan komprehensif lain.

Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in the statement of profit or loss except to the extent it relates to items recognized directly in other equity components, in which case it is recognized in other comprehensive income.

Beban pajak kini adalah utang pajak yang ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Current tax is the expected tax payable on the taxable income for the current year, using tax rates enacted or substantively enacted at reporting date.

Beban pajak tangguhan diakui sehubungan dengan adanya perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan, dan nilai aset dan liabilitas yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang telah berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa depan, seperti kompensasi rugi fiskal, apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.

Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes and the amounts used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse, based on the laws that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer antara basis komersial dan basis fiskal atas aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date.

201

Page 220: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/24 Exhibit E/24

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

m. Pajak Penghasilan (PSAK 46) (Lanjutan) m. Income Tax (SFAS 46) (Continued)

Aset pajak tangguhan dikaji ulang setiap tanggal pelaporan dan dikurangi apabila besar kemungkinan manfaat pajak terkait tidak lagi mungkin direalisasi. Pengurangan tersebut akan berlaku terbalik saat kemungkinan laba fiskal di masa depan membaik. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dikaji ulang pada setiap tanggal pelaporan dan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan tersedia untuk merealisasikan manfaat pajak tersebut.

Deferred tax assets are reviewed at each reporting date and are reduced to the extent that it is no longer probable that the related tax benefit will be realized; such reductions are reversed when the probability of future taxable profits improves. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will be available against which they can be used.

Aset pajak kini dan liabilitas pajak kini saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Current tax assets and current tax liabilities shall be offset and the net amount is presented in the statement of financial position when and only when, the Company has a legal enforceable right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or to realise the asset and settle the liability simultaneously.

Perpajakan lainnya Other taxation matters

Penyesuaian atas liabilitas pajak dicatat pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika mengajukan keberatan dan banding, pada saat keputusan atas keberatan dan banding tersebut diterima.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment letter is received and/or, if objected to and/or appealed against by Company, when the result of the objection and/or appeal is determined.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam operasi periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

The extra amount of tax principal and penalties stipulated by the Tax Assessment Letter (SKP) is recognized as income or expense in the current operations, unless further proposed settlement efforts. The extra amount of tax principal and penalties stipulated by SKP are deferred as long as it meets the criteria for asset recognition.

n. Pinjaman yang Diterima (PSAK 55) n. Fund Borrowings (SFAS 55)

Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari berbagai bank dan institusi keuangan, termasuk fasilitas pembiayaan bersama (joint financing) with recourse. Fasilitas pembiayaan bersama (joint financing) with recourse disajikan secara gross, yaitu sebanyak pinjaman yang diberikan kepada konsumen dan pinjaman yang diterima dari bank dicatat dalam nilai penuh dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.

Borrowings represent funds received from various banks and financial institutions, including with recourse joint financing facilities. With recourse joint financing facilities are presented gross, i.e loans granted to customers and borrowings received from banks are recorded at their full amount with repayment obligations in accordance with the terms of the agreement.

Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan pinjaman dikurangkan dari jumlah pinjaman yang diterima. Lihat Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Borrowings are classified as financial liabilities measured at amortized cost. Additional costs that are directly attributable to the acquisition of loans are deducted from total borrowings. See Note 2d for the accounting policy on financial liabilities measured at amortized cost.

202

Page 221: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/25 Exhibit E/25

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

o. Surat Berharga yang Diterbitkan (PSAK 46) o. Securities Issued (SFAS 55)

Surat berharga yang diterbitkan meliputi utang Obligasi dan Medium Term Notes.

Securities issued consist of Bonds payable and Medium Term Notes.

Surat berharga yang diterbitkan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Securities issued are classified as financial liabilities at amortized cost.

Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan surat berharga diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu surat berharga yang diterbitkan tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Additional cost directly attributable to the issuance of securities are recognized as a discount and offset directly from the proceeds derived from such offerings and amortized over the period of the securities issued using effective interest rate method.

Lihat Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Refer to Note 2d for accounting policy of financial liabilities at amortized cost.

p. Imbalan Kerja (PSAK 24) p. Employees’ Benefits (SFAS 24)

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employees’ benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.

Short-term employees’ benefits are recognized when they are owed to the employees based on an accrual method.

Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca-kerja Long-term and post-employment benefits

Perusahaan menerapkan PSAK 24 (Amandemen 2014): “Imbalan Kerja”, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2016.

The Company applies SFAS 24 (Amendment 2014): “Employee Benefits”, which became effective as of 1 January 2016.

Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca-kerja sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang (UU) Ketenagakerjaan, yaitu imbalan kerja jenis manfaat pasti, yang mencakup pensiun, uang pesangon, uang penghargaan dan imbalan lainnya, dihitung berdasarkan “Peraturan Perusahaan” yang telah sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2013.

Long-term and post-employment benefits as stipulated under the Labor Law regarding to pension, severance pay, service pay, compensation pay and other benefits, are calculated in accordance with “Company Regulation” which is in line with Labor Law No. 13/2013.

Kewajiban imbalan pasca-kerja yang diakui di laporan posisi keuangan dihitung berdasarkan nilai kini dari estimasi kewajiban imbalan pasca-kerja dimasa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset neto dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaria independen dengan metode projected-unit-credit.

The obligation for post-employment benefits recognized in the statement of financial position is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior years, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.

Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effect of curtailment or settlement (if any) are recognized immediately in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan atau beban komprehensif lainnya pada tahun dimana keuntungan/(kerugian) aktuarial terjadi. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial dicatat di saldo laba.

Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are directly fully recognized to other comprehensive income or expense in the year when such actuarial gain/(losses) occur. Accumulated actuarial gains and losses are recorded in retained earnings.

203

Page 222: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/26 Exhibit E/26

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

p. Imbalan Kerja (PSAK 24) (Lanjutan) p. Employees’ Benefits (SFAS 24) (Continued)

Perusahaan dan entitas anaknya telah memiliki program pensiun iuran pasti yang mana Perusahaan membayar iuran ke dana pensiun lembaga keuangan yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari penghasilan tetap yang diterima karyawan yang sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan Perusahaan. Iuran dibebankan ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat terhutang.

The Company and its subsidiary has a defined contribution pension program where the Company pays contributions to a financial institution pension plan which is calculated at a certain percentage of fixed income of the employees who meet the Company’s criteria. The contributions are charged to the statement of profit or loss and other comprehensive income as they become payable.

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban (PSAK 23 dan

PSAK 55) q. Revenue and Expenses Recognition (SFAS 23 and

SFAS 55)

Pendapatan dari sewa pembiayaan (Catatan 2f) dan pembiayaan konsumen (Catatan 2g), pendapatan bunga dan beban bunga diakui sesuai dengan jangka waktu kontrak berdasarkan metode suku bunga efektif.

Income from finance lease (Note 2f) and consumer financing (Note 2g), interest income and interest expense are recognised over the term of the contract based on the effective interest method.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa mendatang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the net carrying amount of the financial asset or financial liability.

Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan dan entitas anaknya mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut (seperti pelunasan dipercepat, opsi beli (call option) dan opsi serupa lainnya), tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang.

When calculating the effective interest rate, the Company and its subsidiary estimates future cash flow considering all contractual term of the financial instrument (for example, prepayment options, call option and other similar options) but does not consider future credit losses.

Perhitungan suku bunga efektif mencakup seluruh biaya yang dibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan seluruh premi atau diskon lainnya.

The calculation includes all fees, commissions and other fees paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs and all other premiums discounts.

Biaya transaksi merupakan biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan, penerbitan atau pelepasan aset keuangan atau liabilitas keuangan.

Transaction costs are additional charges that are directly attributable to the acquisition, issuance or disposal of financial assets or financial liabilities.

Biaya tambahan merupakan biaya yang tidak akan terjadi apabila Perusahaan dan entitas anaknya tidak memperoleh, menerbitkan atau melepaskan instrumen keuangan.

Additional costs are costs that would not occur if the Company and its subsidiary does not obtain, publish or otherwise dispose of financial instruments.

Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.

Once a financial asset or a group of similar financial assets has been written down as a result of an impairment loss, interest income is recognised using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss.

204

Page 223: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/27 Exhibit E/27

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban (PSAK 23 dan PSAK 55) (Lanjutan)

q. Revenue and Expenses Recognition SFAS 23 and SFAS 55) (Continued)

Pendapatan pembiayaan konsumen Perusahaan disajikan bersih setelah dikurangi dengan bagian pendapatan milik bank atau pihak lain sehubungan dengan transaksi-transaksi penerusan pinjaman, pembiayaan bersama, anjak piutang dan penunjukan selaku pengelola piutang.

The Company’s consumer financing income is presented net of with consumer financing income belongs to the bank in relation with channeling transactions, joint financing cooperations, factoring, and the appointment as manager of accounts receivable.

Pendapatan selisih premi asuransi dan selisih atas beban komisi dan subsidi dealer, pendapatan administrasi, denda keterlambatan dan pendapatan terminasi diakui sebagai penyesuaian atas suku bunga efektif atas pinjaman yang diberikan dan piutang (Catatan 2d).

Income from excess of insurance premiums and excess of commission expenses and subsidy to dealer, administration income, late charges and termination income are recognised as an adjustment to the effective interest rate of the loan and receivables (Note 2d).

Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual.

Expenses are recognized as incurred on an accrual basis.

r. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (PSAK 10

dan 52) r. Balances in Foreign Currency Transactions (SFAS 10

and 52)

Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.

Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the date of the transaction. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at the statement of financial position date.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.

Exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the current year statement of profit or loss and other comprehensive income.

Kurs utama yang digunakan untuk penjabaran mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia, yaitu sebagai berikut:

The main exchange rates used for translating the foreign currency as of 31 December 2017 and 2016 are based of the mid rates published by Bank Indonesia, are as follows:

2017 (nilai penuh)/ (full amount)

2016 (nilai penuh)/ (full amount)

1 Dollar Amerika Serikat (USD) 13.548 13.436 1 United States Dollars (USD)

Penjabaran mata uang asing dicatat sesuai dengan PSAK 10 (revisi 2010) – Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing.

Foreign currency translation is recorded in accordance with SFAS 10 (revised 2010) – The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates.

s. Pelaporan Segmen (PSAK 5) s. Segment Reporting (SFAS 5)

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: (1) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana

memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

(2) hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

(3) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

An operating segment is a component of entity which: (1) involves with business activities to generate

income and expenses (include income and expenses relating to the transactions with other components with the same entity);

(2) operations result is observed regularly by chief

decision maker to make decisions regarding the allocation of resources and to evaluate the works; and

(3) separate financial information is available.

205

Page 224: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/28 Exhibit E/28

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

s. Pelaporan Segmen (PSAK 5) (Lanjutan) s. Segment Reporting (SFAS 5) (Continued)

Perusahaan menyajikan segmen operasi berdasarkan laporan internal Perusahaan yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional Perusahaan adalah Direksi.

The Company presents operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker. The Company’s chief operating decision-maker is Board of Directors.

Segmen operasi Perusahaan disajikan berdasarkan segmen primer dibagi ke dalam segmen-segmen usaha berikut: sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen, sedangkan segmen sekunder dibagi ke dalam segmen geografis berikut: Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi (Catatan 31).

Operating segments presented by the primary segments are divided into the following business segments: finance leases and consumer financing, while the secondary segments are divided into the following geographic segments: Java, Kalimantan, Sumatera and Sulawesi (Note 31).

t. Saham Treasuri t. Treasury Stock

Jika entitas memperoleh kembali instrumen ekuitasnya, maka instrumen tersebut (saham treasuri) dikurangkan dari ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan, atau pembatalan instrumen ekuitas entitas tersebut tidak diakui dalam laba rugi. Imbalan yang dibayarkan atau diterima diakui secara langsung di ekuitas.

If the entity regain its equity instruments, then those instruments (treasury shares) are deducted from equity. Gains or losses arising from the purchase, sale, issuance, or cancellation of the entity's equity instruments are not recognized in profit or loss. Compensation paid or received is recognized directly in equity.

u. Program Kompensasi Manajemen dan Karyawan

Berbasis Saham u. Management and Employees Stock Option Program

Karyawan (termasuk eksekutif senior) Perusahaan menerima remunerasi dalam bentuk pembayaran berbasis saham, dimana karyawan memberikan jasa sebagai pertimbangan untuk instrumen ekuitas (‘equity-settled transactions’). Saat opsi di eksekusi, Perusahaan menerbitkan saham baru. Hasil bersih dari eksekusi berupa biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dikreditkan ke modal saham (nilai nominal) dan premi saham.

Employees (including senior executives) of the Company receive remuneration in the form of share-based payment transactions, whereby employees render services as consideration for equity instruments (‘equity-settled transactions’). When the options are exercised, the Company issues new shares. The proceeds received net of any directly attributable transaction costs are credited to share capital (nominal value) and share premium.

Dalam situasi di mana instrumen ekuitas yang diterbitkan dan beberapa atau seluruh barang atau jasa yang diterima oleh entitas sebagai pertimbangan tidak dapat diidentifikasi secara khusus, barang atau jasa yang diterima (atau yang akan diterima) yang tidak dapat diidentifikasi diukur sebagai selisih antara nilai wajar pembayaran berbasis saham dan nilai wajar dari barang atau jasa yang diterima yang teridentifikasi pada tanggal pemberian hak. Hal ini kemudian dikapitalisasi atau dibebankan secara tepat.

In situations where equity instruments are issued and some or all of the goods or services received by the entity as consideration cannot be specifically identified, the unidentified goods or services received (or to be received) are measured as the difference between the fair value of the share-based payment transaction and the fair value of any identifiable goods or services received at the grant date. This is then capitalised or expensed as appropriate.

Beban program opsi karyawan berbasis saham dan beban program opsi manajemen diukur pada tanggal pemberian kompensasi (grant date) berdasarkan nilai wajar dari seluruh opsi yang diberikan yang dihitung dengan menggunakan metode black-scholes (lihat Catatan 20 untuk perlakuan akuntansi atas kompensasi berbasis saham ini).

Employee stock option program and management option program costs are measured at grant date based on the fair value of the stock option using a black-scholes model (refer to Note 20 for the accounting treatments of these share-based payments).

v. Laba per Saham (PSAK 56) v. Earnings per Share (SFAS 56)

Sesuai dengan PSAK 56 “Laba per saham”, laba per saham dasar dihitung dengan cara membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang berjalan.

In accordance with SFAS 56 “Earning per share”, earnings per share is calculated by dividing net profit available to shareholders by the weighted average average number of common shares outstanding during current year.

206

Page 225: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/29 Exhibit E/29

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

v. Laba per Saham (PSAK 56) (Lanjutan) v. Earnings per Share (SFAS 56) (Continued)

Laba per saham dilusian dihitung dengan cara membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Dilluted earning per share is calculated by dividing net profit available to shareholders by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effect of all dilutive potential ordinary shares.

Jika jumlah saham yang beredar meningkat akibat dari pemisahan saham (stock split), maka perhitungan laba per saham dasar untuk seluruh periode penyajian harus disesuaikan secara retrospektif.

If the outstanding number of shares increase as result of stock split, the computation of basic earnings per share for all presentation periods is adjusted retrospectively.

Perusahan dan entitas anaknya tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, oleh karena itu laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The Company and its subsidiary has no outstanding dilutive potential dilutive ordinary shares as of 31 December 2017 and 2016, accordingly no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of profit or loss other comprehensive income.

w. Dividen w. Dividends

Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perusahaan diakui sebagai sebuah liabilitas dalam laporan keuangan pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan. Pembagian dividen interim diakui sebagai liabilitas ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.

Dividend distributions to the Company’s shareholders is recognised as a liability in the financial statement in the period which the dividends are approved by the Company’s shareholders. Interim dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved based on a Board of Directors resolution in accordance with the Company’s Articles of Association.

x. Provisi x. Provisions

Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas anaknya memiliki kewajiban legal maupun konstruktif sebagai hasil peristiwa lalu, yaitu kemungkinan besar arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dan suatu estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan.

Provisions are recognized when the Company and its subsidiary has a legal or constructive obligation as a result of past events, it is more likely than not that an outflow of resources will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount can be made.

Provisi ditelaah pada akhir tiap periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik. Apabila tidak ada lagi kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban, maka provisi tersebut dipulihkan.

Provisions are reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of economic resources will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

Apabila dampak nilai waktu uang adalah material, maka provisi didiskontokan dengan menggunakan tarif sebelum pajak, jika lebih tepat, untuk mencerminkan risiko spesifik liabilitas. Ketika pendiskontoan digunakan, kenaikan provisi terkait dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban keuangan.

If the effect of the time value of money is material, provisions are discounted using a current pre - tax rate that reflects, where appropriate, the risk specific to the liability. When discounting is used, the increase in the provision due to the passage of time is recognized as a finance cost.

y. Kontinjensi y. Contingencies

Liabilitas kontinjen tidak diakui di dalam laporan keuangan. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi adalah kecil.

Contingent liabilities are not recognized in the financial statements. They are disclosed in the notes to the financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote.

Aset kontinjen tidak diakui di dalam laporan keuangan, namun diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan jika terdapat kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis.

Contingent assets are not recognized in the financial statements but are disclosed in the notes to the financial statements when an inflow of economic benefits is probable.

z. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan z. Events After the Reporting Period

Peristiwa setelah periode pelaporan yang menyajikan bukti dari kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuaian) yang dicerminkan di dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuaian, diungkapkan di dalam catatan laporan keuangan bila material.

Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the financial statements. Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to the financial statements when material.

207

Page 226: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/30 Exhibit E/30

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 3. USE OF ESTIMATES AND JUDGEMENTS

a. Pertimbangan Akuntansi yang Penting, Estimasi dan Asumsi

a. Significant Accounting Judgements, Estimates and Assumptions

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi aset, liabilitas, komitmen dan kontinjensi yang dilaporkan. Karena adanya unsur ketidakpastian melekat dalam melakukan estimasi sehingga dapat menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.

The preparation of the Company’s financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets, liabilities, commitments and contingent liabilities which are reported. Due to inherent uncertainty in the estimates thus can lead to actual results reported in future periods differ from those estimates.

I. Penggunaan Pertimbangan I. Use of Judgements

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgements are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

(i) Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan (i) Classification of financial assets and financial liabilities

Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan kategori atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2015) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2d.

The Company and its subsidiary determines the category of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS 55 (Revised 2015). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies as disclosed in Note 2d.

(ii) Cadangan atas kerugian penurunan nilai aset keuangan

(ii) Allowance for impairment of financial assets

Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu, hubungan dengan pelanggan dan status piutang dari pelanggan berdasarkan catatan piutang pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan entitas anaknya.

The Company and its subsidiary evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgement, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current receivables status based on any available third party receivables reports and known market factors, to record specific allowance for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and its subsidiary expected to collect.

Cadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai investasi pembiayaan dan cadangan piutang pembiayaan konsumen. Nilai tercatat dari piutang sewa pembiayaan sebelum cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing - masing sebesar Rp 9.520.807 dan Rp 7.181.481. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 5. Nilai tercatat dari piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sebelum cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 6.068.675 dan Rp 4.584.879. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 6.

These specific allowances are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of finance lease receivables and consumer financing receivables. The carrying amount of the Company’s finance lease receivables before allowance for impairment losses as of 31 December 2017 and 2016 were amounted to Rp 9,520,807 and Rp 7,181,481, respectively. Further details are shown in Note 5. The carrying amount of the Company’s consumer financing receivables before allowance for impairment losses as of 31 December 2017 and 2016 were amounting to Rp 6,068,675 and Rp 4,584,879, respectively. Further details are shown in Note 6.

208

Page 227: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/31 Exhibit E/31

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (Lanjutan) 3. USE OF ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)

a. Pertimbangan Akuntansi yang Penting, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)

a. Significant Accounting Judgements, Estimates and Assumptions (Continued)

II. Estimasi dan Asumsi II. Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan entitas anaknya. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing assumptions and circumstances about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and its subsidiary. Such changes reflected in the assumptions as they occur.

(i) Nilai wajar atas instrumen keuangan (i) Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir tahun pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 36.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting year. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models. Further details are shown in Note 36.

(ii) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

(ii) Allowance for impairment losses of financial assets

Perusahaan dan entitas anaknya telah menelaah pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus diakui dalam laporan laba rugi. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Perusahaan membuat justifikasi tentang situasi keuangan debitur dan nilai realisasi bersih agunan. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan cadangan perubahan kerugian penurunan nilai tersebut di masa mendatang.

The Company and its subsidiary has reviewed loans and receivables at each statements of financial positions date to assess whether impairment should be recognized in the profit or loss or not. In particular, justification by management is required to estimate the amount and timing of future cash flows when determining impairment. In the estimation of cash flows, the Company makes the justification of the financial condition of debtors and net realizable value of collateral. These estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, as reflected in changes in reserves of changes in these impairment losses in the future.

209

Page 228: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/32 Exhibit E/32

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (Lanjutan) 3. USE OF ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)

a. Pertimbangan Akuntansi yang Penting, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)

a. Significant Accounting Judgements, Estimates and Assumptions (Continued)

II. Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) II. Estimates and Assumptions (Continued)

(ii) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)

(ii) Allowance for impairment losses of financial assets (Continued)

Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif mencakup kerugian kredit yang melekat pada portofolio piutang pembiayaan dengan karakteristik risiko kredit yang sejenis ketika terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai piutang dalam portofolio tersebut. Dalam menentukan perlunya untuk membentuk cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi cadangan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan keadaan ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini bergantung pada asumsi model dan parameter yang digunakan dalam penentuan cadangan kolektif. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 5 dan 6.

Allowance for impairment losses that collectively assessed includes inherent credit losses in financing receivables portfolios with similar credit risk characteristics when objective evidence of impairment exist for those portfolios. In assessing the need for collective allowances for impairment losses, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on the model assumptions and parameters used in determining collective allowances. Further details are shown in Notes 5 and 6.

(iii) Estimasi umur manfaat aset tetap dan aset tak berwujud

(iii) Useful life estimate for fixed assets and intangible assets

Perusahaan dan entitas anaknya melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Lihat Catatan 9 untuk jumlah tercatat aset tetap.

The Company and its subsidiary reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned. See Note 9 for the carrying amount of fixed assets.

(iv) Imbalan pasca-kerja (iv) Post-employment benefits

Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca-kerja.

The present value of the post-employment benefits obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of post-employment benefits obligations.

Perusahaan dan entitas anaknya menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.

The Company and its subsidiary determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related post-employment benefit obligation.

210

Page 229: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/33 Exhibit E/33

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (Lanjutan) 3. USE OF ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)

a. Pertimbangan Akuntansi yang Penting, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)

a. Significant Accounting Judgements, Estimates and Assumptions (Continued)

II. Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) II. Estimates and Assumptions (Continued)

(iv) Imbalan pasca-kerja (Lanjutan) (iv) Post-employment benefits (Continued)

Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca-kerja lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 29.

Other key assumptions for post-employment benefit obligations are based in part on current market conditions. Further details are shown in Note 29.

(v) Program kompensasi manajemen dan karyawan berbasis saham

(v) Management and employees stock option program

Perusahaan dan entitas anaknya mengukur biaya equity-settled transactions karyawan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen ekuitas pada tanggal diberikan. Estimasi nilai wajar untuk pembayaran berbasis saham untuk menentukan model penilaian yang paling sesuai, tergantung pada persyaratan dan kondisi pemberian. Estimasi ini juga mengharuskan menentukan input yang paling tepat untuk valuasi model termasuk masa manfaat yang diharapkan dari opsi saham, volatilitas dan dividend yield dan membuat asumsi yang digunakan. Asumsi dan model yang digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk pembayaran berbasis saham diungkapkan dalam Catatan 20.

The Company and its subsidiary measures the cost of equity-settled transactions with employees by reference to the fair value of the equity instruments at the date at which they are granted. Estimating fair value for share-based payment transactions requires determining the most appropriate valuation model, which is dependent on the terms and conditions of the grant. This estimate also requires determining the most appropriate inputs to the valuation model including the expected life of the share option, volatility and dividend yield and making assumptions about them. The assumptions and models used for estimating fair value for share-based payment transactions are disclosed in Note 20.

(vi) Pajak penghasilan (vi) Income tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anaknya mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 15b.

Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transaction and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its subsidiary recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are shown in Note 15b.

(vii) Aset pajak tangguhan (vii) Deferred tax assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 15c.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies. Further details are shown in Note 15c.

211

Page 230: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/34 Exhibit E/34

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of the followings:

2017

2016

Kas 42.303 32.961 Cash on hand

Bank Cash in banks

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 64.307 31.768 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 44.422 57.666 PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank, cabang Jakarta 16.188 7.360 Standard Chartered Bank, Jakarta Branch PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 13.294 3.811 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank JTrust Indonesia Tbk 10.015 2.782 PT Bank JTrust Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk 3.919 2.411 PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3.839 3.530 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (Saldo di bawah Rp 1.000) 1.797 3.099 Others (Balances below Rp 1,000)

Jumlah bank 157.781 112.427 Total cash in banks

Jumlah kas dan bank 200.084 145.388 Total cash on hand and in banks

Setara kas Cash equivalents Deposito berjangka Time deposits

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah

PT Bank Bukopin Syariah Tbk 25.119 - PT Bank Bukopin Syariah Tbk PT Bank Muamalat Tbk - 20.000 PT Bank Muamalat Tbk

Jumlah setara kas 25.119 20.000 Total cash equivalents

Jumlah kas dan setara kas 225.203 165.388 Total cash and cash equivalents

Kisaran suku bunga kontraktual dari deposito berjangka diatas adalah sebagai berikut:

The range of the contractual interest rates from the above time deposits is as follows:

2017 2016

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Time deposit interest rate per annum Rupiah 7,00% - 9,50% 4,30% - 10,50% Rupiah

Tidak ada saldo kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

There is no restricted cash and cash equivalents as of 31 December 2017 and 2016.

5. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN 5. FINANCE LEASES RECEIVABLES

Rincian piutang sewa pembiayaan kepada pihak ketiga The details of finance leases receivables to third parties adalah sebagai berikut: are as follows:

2017 2016

Piutang sewa pembiayaan – bruto 11.724.499 8.809.005 Finance leases receivables – gross Nilai sisa yang terjamin 6.943.980 5.336.545 Guaranteed residual value Pendapatan sewa pembiayaan yang

belum diakui ( 2.101.622 ) ( 1.553.267 ) Unearned finance lease income Biaya transaksi yang belum diamortisasi ( 102.070 ) ( 74.257 ) Unamortized transaction costs Simpanan jaminan ( 6.943.980 ) ( 5.336.545 ) Security deposits

Jumlah 9.520.807 7.181.481 Total Dikurangi cadangan kerugian

penurunan nilai ( 85.492 ) ( 60.306 ) Less allowance for impairment losses

Bersih 9.435.315 7.121.175 Net

212

Page 231: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/35 Exhibit E/35

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

5. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan) 5. FINANCE LEASES RECEIVABLES (Continued)

Angsuran piutang sewa pembiayaan - bruto yang akan diterima dari konsumen sesuai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:

The installments of finance leases receivables - gross, which will be collected from consumers in accordance with the due dates are as follows:

2017 2016

<= 1 tahun 6.699.641 5.203.178 <= 1 year 1 – 2 tahun 3.690.044 2.738.256 1 – 2 years > 2 tahun 1.334.814 867.571 > 2 years

Jumlah 11.724.499 8.809.005 Total

Pengelompokan piutang sewa pembiayaan - bruto menurut jumlah hari tunggakan adalah sebagai berikut:

The classification of finance leases receivables - gross based on days overdue are as follows:

2017

2016 2017 2016

% %

Belum jatuh tempo 10.084.710 7.731.574 86,02 87,77 Current Lewat jatuh tempo: Past due:

1-30 hari 1.412.841 884.572 12,05 10,04 1-30 days 31-90 hari 159.489 139.033 1,36 1,58 31-90 days 91-120 hari 20.329 17.475 0,17 0,20 91-120 days 121-180 hari 30.852 26.987 0,26 0,31 121-180 days > 180 hari 16.278 9.364 0,14 0,10 > 180 days

Jumlah 11.724.499 8.809.005 100,00 100,00 Total

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang sewa pembiayaan berdasarkan penilaian secara individual dan kolektif adalah sebagai berikut:

The movements in the allowance for impairment losses of finance leases receivables based on individual and collective assessments are as follows:

2017

Individual/ Kolektif/ Jumlah/ Individual Collective Total

Saldo awal - 60.306 60.306 Beginning balance Penambahan cadangan selama Additions to allowance during

tahun berjalan – bersih 33.042 92.659 125.701 the year - net Penghapusan ( 20.570 ) ( 79.945 ) ( 100.515 ) Written-off

Saldo akhir 12.472 73.020 85.492 Ending balance

2016

Individual/ Kolektif/ Jumlah/ Individual Collective Total

Saldo awal 10.000 72.837 82.837 Beginning balance Penambahan cadangan selama Additions to allowance during

tahun berjalan – bersih 46.810 36.381 83.191 the year – net Penghapusan ( 56.810 ) ( 48.912 ) ( 105.722 ) Written-off

Saldo akhir - 60.306 60.306 Ending balance

Persentase cadangan kerugian penurunan nilai terhadap jumlah piutang sewa pembiayaan sebesar 0,90% dan 0,84% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Percentage of the allowance for impairment losses to finance leases receivables is 0.90% and 0.84% as of 31 December 2017 and 2016, respectively.

213

Page 232: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/36 Exhibit E/36

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

5. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan) 5. FINANCE LEASES RECEIVABLES (Continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang sewa pembiayaan tersebut.

The management believes that the allowance for impairment losses was sufficient to cover possible losses arising from uncollectible finance leases receivables.

Seluruh transaksi sewa pembiayaan dilakukan dengan pihak ketiga.

All of the Company’s finance lease transactions conducted with third parties.

Jangka waktu kontrak sewa pembiayaan yang disalurkan oleh Perusahaan atas kendaraan bermotor dan alat-alat berat berkisar antara 6 – 48 bulan.

The period of finance leases for vehicle and heavy equipment contract ranged from 6 – 48 months.

Rincian bunga kontraktual per tahun untuk piutang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

The detail of contractual interest rates per annum on finance lease receivables are as follows:

2017 2016

% %

Alat berat dan mesin 15 – 18 16 – 19 Heavy equipment and machinery

Kendaraan bermotor 17 – 22 16 – 22 Vehicles

Sebagai jaminan atas piutang sewa pembiayaan yang diberikan, Perusahaan menerima jaminan dari konsumen berupa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan faktur atas kendaraan bermotor dan alat berat yang dibiayai oleh Perusahaan.

As the collateral to the finance lease receivables, the Company receives the Book of Vehicle Ownership (BPKB) and purchase invoices of the motor vehicles and heavy equipment financed by the Company.

Pada saat perjanjian sewa pembiayaan dimulai, lessee memberikan simpanan jaminan. Simpanan jaminan ini akan digunakan sebagai pembayaran pada akhir masa sewa pembiayaan.

At the time of execution of the finance leases contracts, the lessees pay security deposits. The security deposits are used as the final installment at the end of the finance lease period .

Piutang sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 4.243.795 dan Rp 2.758.323 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima (Catatan 13) dan sebesar Rp 1.619.833 dan Rp 980.490 digunakan sebagai jaminan surat berharga yang diterbitkan (Catatan 14).

Finance leases receivable as of 31 December 2017 and 2016 amounting to Rp 4,243,795 dan Rp 2,758,323 were used as collateral to borrowings (Note 13) and amounting to Rp 1,619,833 dan Rp 980,490 were used as collateral to bonds payable, respectively (Note 14).

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES

Akun ini merupakan piutang dalam Rupiah yang dikenakan bunga, yang timbul dari kegiatan pembiayaan dalam bentuk kendaraan kepada pemakai akhir dengan pembayaran angsuran secara berkala.

This account represents interest bearing receivables denominated in Rupiah arising from financing activities in the form of provision of vehicle to end users with periodic installment payment schedule.

2017 2016

Piutang pembiayaan konsumen – bruto Consumer financing receivables – gross Pihak ketiga 8.041.032 7.202.876 Third parties

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui Unearned consumer financing income

Pihak ketiga ( 1.688.886 ) ( 1.433.264 ) Third parties Biaya transaksi yang belum diamortisasi 63.161 74.784 Unamortized transaction costs

6.415.307 5.844.396

Pembiayaan bersama dan penerusan pinjaman – bersih ( 346.632 ) ( 1.259.517 ) Joint financing and channeling – net

6.068.675 4.584.879

Cadangan kerugian penurunan nilai ( 151.990 ) ( 122.695 ) Allowance for impairment losses

Jumlah piutang pembiayaan Total consumer financing konsumen-bersih 5.916.685 4.462.184 receivables – net

214

Page 233: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/37 Exhibit E/37

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (Lanjutan) 6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (Continued)

Angsuran piutang pembiayaan konsumen - bruto yang akan diterima dari konsumen sesuai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:

The installments of consumer financing receivables - gross, which will be collected from customer in accordance with the due dates are as follows:

2017 2016

<= 1 tahun 4.311.690 3.939.755 <= 1 year 1 – 2 tahun 2.149.321 1.970.110 1 – 2 years > 2 tahun 1.580.021 1.293.011 > 2 years

Jumlah 8.041.032 7.202.876 Total

Pengelompokan piutang pembiayaan konsumen-bruto menurut jumlah hari tunggakan adalah sebagai berikut:

The classification of consumer financing receivables-gross based on days overdue are as follows:

2017 2016 2017 2016 % %

Belum jatuh tempo 6.817.115 6.204.912 84,78 86,14 Current Lewat jatuh tempo: Past due:

1-30 hari 981.866 805.818 12,21 11,19 1-30 days 31-90 hari 158.176 127.463 1,97 1,77 31-90 days 91-120 hari 24.626 16.994 0,30 0,24 91-120 days 121-180 hari 41.613 29.327 0,52 0,41 121-180 days > 180 hari 17.636 18.362 0,22 0,25 > 180 days

Jumlah 8.041.032 7.202.876 100,00 100,00 Total

Jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen yang disalurkan oleh Perusahaan atas kendaraan bermotor berkisar antara 6 - 48 bulan dan perumahan (KPR) berkisar 12 - 180 bulan.

The term of consumer financing contracts financed by the Company on vehicles range between 6 - 48 months and housing ranges between 12 - 180 months.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen berdasarkan penilaian secara kolektif adalah sebagai berikut:

The movements in the allowance for impairment losses of consumer financing receivables based on collective assessments are as follows:

2017

Individual/ Kolektif/ Jumlah/ Individual Collective Total

Saldo awal - 122.695 122.695 Beginning balance Penambahan cadangan selama Additions to allowance made during

tahun berjalan – bersih 10.163 166.893 177.056 the year - net Penghapusan ( 7.642 ) ( 140.119 ) ( 147.761 ) Written-off

Saldo akhir 2.521 149.469 151.990 Ending balance

2016

Individual/ Kolektif/ Jumlah/ Individual Collective Total

Saldo awal 2.273 94.543 96.816 Beginning balance Penambahan cadangan selama Additions to allowance made during

tahun berjalan – bersih ( 2.273 ) 192.407 190.134 the year - net Penghapusan - ( 164.255 ) ( 164.255 ) Written-off

Saldo akhir - 122.695 122.695 Ending balance

Persentase cadangan kerugian penurunan nilai terhadap jumlah piutang pembiayaan konsumen masing-masing sebesar 2,50% dan 2,68% pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Percentage of the allowance for impairment losses to consumer financing receivables is 2.50% and 2.68% as of 31 December 2017 and 2016, respectively.

215

Page 234: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/38 Exhibit E/38

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (Lanjutan) 6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (Continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen tersebut.

The management believes that the allowance for impairment losses was sufficient to cover possible losses arising from uncollectible consumer financing receivables.

Suku bunga kontraktual setahun untuk pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:

The detail of contractual interest rates per annum on consumer financing is as follows:

2017 2016

% %

Mobil 16 – 20 16 – 21 Cars

Sepeda motor 38 – 41 38 – 41 Motorcycles

Properti 17 – 21 14 – 18 Property

Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan, Perusahaan menerima jaminan dari konsumen berupa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) atas kendaraan bermotor dan properti (bangunan) yang dibiayai Perusahaan.

As the collateral to the consumer financing receivables, the Company receives the Book of Vehicle Ownership (BPKB), Proprietary Certificate (SHM) and Property Use Right Certificate (SHGB) of the vehicles and property (building) financed by the Company.

Piutang Pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 2.267.700 dan Rp 1.801.116 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima (Catatan 13) dan sebesar Rp 662.055 dan Rp 769.548 digunakan sebagai jaminan surat berharga yang diterbitkan (Catatan 14).

Consumer financing receivable as of 31 December 2017 and 2016 amounting to Rp 2,267,700 dan Rp 1,801,116 were used as collateral to borrowings (Note 13) and amounting to Rp 662,055 dan Rp 769,548 were used as collateral to bonds payable, respectively (Note 14)

Perusahaan bekerja sama dengan beberapa perusahaan asuransi dalam menutup asuransi kendaraan bermotor konsumen yang dibiayai Perusahaan, terutama dengan PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Sinarmas, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi FPG Indonesia, PT AIA Financial, PT Asuransi Cigna, PT Commonwealth Life, PT FWD Life Indonesia, PT Asuransi Adira Dinamika dan PT Asuransi Purna Artanugraha (ASPAN). Seluruh perusahaan asuransi yang bekerja sama dengan Perusahaan tersebut adalah pihak ketiga.

The Company engages several insurance companies, in covering the insurance on the consumers vehicles that financed by the Company, mainly with PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Sinarmas, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi FPG Indonesia, PT AIA Financial, PT Asuransi Cigna, PT Commonwealth Life, PT FWD Life Indonesia, PT Asuransi Adira Dinamika and PT Asuransi Purna Artanugraha (ASPAN). All insurance companies that the engaged by the Company are third parties.

7. BEBAN DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA 7. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES

2017 2016

Sewa 39.891 37.784 Rent Uang muka 677 1.103 Advance payment Asuransi 251 1.920 Insurance Lain-lain 2.252 2.225 Others

Insurance Jumlah 43.071 43.032 Total

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES

2017 2016

Piutang dalam proses penyelesaian – bersih 67.099 58.282 Receivables in the settlement process - net Piutang Kustodian Sentral Efek Receivables from Indonesia Central Securities

Indonesia (KSEI) atas pajak dividen 57.944 - Depository (KSEI) on dividend tax Piutang penerimaan angsuran konsumen 44.418 24.649 Customer installment receipt receivables Piutang karyawan 24.606 26.741 Employee receivables Piutang opsi saham karyawan (MESOP) 22.177 50.329 Employee share option (MESOP) receivables Premi asuransi 4.945 3.394 Insurance premium Lain-lain 15.599 7.265 Others

Jumlah 236.788 170.660 Total

216

Page 235: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/39 Exhibit E/39

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

8. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 8. OTHER RECEIVABLES (Continued)

Piutang penerimaan angsuran konsumen merupakan pembayaran angsuran konsumen yang diantaranya dilakukan secara online melalui fasilitas layanan pembayaran pelanggan (payment point) seperti jaringan ATM Prima, ATM Bersama, Kantor Pos Indonesia, jaringan toko ritel Indomaret dan Alfamart (termasuk di dalamnya jaringan Alfa Midi, Lawson dan Alfa Express). Fasilitas payment point ini akan meneruskan angsuran yang dibayarkan konsumen tersebut ke rekening Perusahaan di beberapa bank dalam jangka waktu 1 (satu) hari sampai dengan 2 (dua) hari dari tanggal angsuran konsumen diterima.

Customer installment receipt receivables are customer installment such paid through online customer’s payment channel (payment point) such as ATM networks of Prima, ATM Bersama, the Indonesian Post Office, and outlets of Indomaret and Alfamart retail stores (including the store chains of Alfa Midi, Lawson and Alfa Express). This channels will transfer the installment paid to the Company’s bank account in several bank within 1 (one) day up to 2 (two) days from the date that the customer installment is received.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang dalam proses penyelesaian – pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 35.077 dan Rp 25.763 cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang dalam proses penyelesaian - pihak ketiga.

Management believes that allowance for impairment losses of receivables in the settlement process – third parties as of 31 December 2017 and 2016 amounting to Rp 35,077 and Rp 25,763, respectively, are adequate to cover possible losses from uncollectible receivables from receivables in the settlement process – third parties.

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS

2017

Saldo awal/ A Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance Additions Deductions Reclassifications balance

Harga perolehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership

Tanah 109.914 - ( 372 ) - 109.542 Land Bangunan dan prasarana 281.242 2.707 ( 1.316 ) 10.966 293.599 Building and improvements Peralatan kantor 121.345 16.438 ( 2.205 ) 422 136.000 Office equipment Kendaraan 132.413 72.546 ( 31.020 ) 2.298 176.237 Vehicles Perabot dan

perlengkapan kantor 14.500 895 ( 87 ) 143 15.451 Furniture and fixtures

659.414 92.586 ( 35.000 ) 13.829 730.829 Aset tetap dalam

pembangunan

8.584 30.746 - ( 13.829 ) 25.501 Fixed asset

under construction

Jumlah Harga Perolehan 667.998 123.332 ( 35.000 ) - 756.330 Total Cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Bangunan dan prasarana 94.329 20.843 ( 1.272 ) - 113.900 Building and improvements Peralatan kantor 85.143 16.666 ( 2.106 ) - 99.703 Office equipment Kendaraan 63.802 27.936 ( 19.166 ) - 72.572 Vehicles Perabot dan

perlengkapan kantor 10.581 2.279 ( 81 ) - 12.779 Furniture and fixtures

Jumlah Akumulasi Total Accumulated Penyusutan 253.855 67.724 ( 22.625 ) - 298.954 Depreciation

Jumlah Tercatat 414.143 457.376 Carrying Amount

217

Page 236: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/40 Exhibit E/40

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

9. ASET TETAP (Lanjutan) 9. FIXED ASSETS (Continued)

2016

Saldo awal/ A Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance Additions Deductions Reclassifications balance

Harga perolehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership

Tanah 108.743 - - 1.171 109.914 Land Bangunan dan prasarana 266.033 2.400 ( 63 ) 12.872 281.242 Building and improvements Peralatan kantor 111.103 11.080 ( 1.016 ) 178 121.345 Office equipment Kendaraan 119.742 24.637 ( 16.289 ) 4.323 132.413 Vehicles Perabot dan

perlengkapan kantor 13.766 780 ( 49 ) 3 14.500 Furniture and fixtures

619.387 38.897 ( 17.417 ) 18.547 659.414

Aset tetap dalam pembangunan

9.403

17.728 - ( 18.547 ) 8.584

Fixed asset under construction

Jumlah Harga Perolehan 628.790 56.625 ( 17.417 ) - 667.998 Total Cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan dan prasarana 73.623 20.741 ( 35 ) - 94.329 Building and improvements Peralatan kantor 69.391 16.636 ( 884 ) - 85.143 Office equipment Kendaraan 49.524 23.432 ( 9.154 ) - 63.802 Vehicles Perabot dan

perlengkapan kantor 8.377 2.236 ( 32 ) - 10.581 Furniture and fixtures

Jumlah Akumulasi Total Accumulated Penyusutan 200.915 63.045 ( 10.105 ) - 253.855 Depreciation

Jumlah Tercatat 427.875 414.143 Carrying Amount

Jumlah penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sejumlah Rp 67.724 dan Rp 63.045 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Catatan 25).

Depreciation charged to operations amounted to Rp 67,724 and Rp 63,045 for the years ended 31 December 2017 and 2016, respectively (Note 25).

Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah dengan status Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang memiliki masa manfaat yang akan berakhir antara tahun 2019 sampai tahun 2045. Manajemen Perusahaan beryakinan bahwa tidak akan terdapat kesulitan dalam memperpanjang hak atas tanah karena tanah tersebut diperoleh secara sah dan dilengkapi dengan bukti kepemilikan yang sah.

The Company owns several plots of land with “Property Use Rights” titles (“HGB”) with remaining useful lives that will expire in the various years between 2019 and 2045. The management of the Company believes that there will be no difficulty in extending the land rights as the land were acquired legally and supported by sufficient evidences of ownership.

Pengurangan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 terdiri dari penghapusbukuan peralatan kantor dan rehabilitasi gedung kantor, serta penjualan aset tetap kendaraan dan peralatan kantor dengan rincian keuntungan yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Deductions of fixed assets for the years ended 31 December 2017 and 2016 consisted of writen off office equipment and leasehold improvement, and sales of fixed assets - vehicles and office equipment with details of gain on sale are as follows:

2017 2016

Hasil penjualan 28.431 11.823 Proceeds Jumlah tercatat ( 12.375 ) ( 7.312 ) Carrying amount

Keuntungan atas penjualan aset tetap 16.056 4.511 Gain on sale of fixed assets

Keuntungan atas penjualan aset tetap diakui sebagai bagian dari “Pendapatan Lain-lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Gain on sale of fixed assets is recognized as part of “Other Income” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Seluruh aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Asoka Mas, pihak ketiga, terhadap risiko kerugian kebakaran, banjir dan risiko kerugian lainnya (all risks) dengan jumlah nilai pertanggungan masing- masing sebesar Rp 396.889 dan Rp 438.666 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap terhadap risiko-risiko yang dipertanggungkan.

All fixed assets, except for land, are covered by insurance with PT Asuransi Asoka Mas, third party, against losses from fire, flood and other risks (all risks) with a total sum insured amounting to Rp 396,889 and Rp 438,666 as of 31 December 2017 and 2016, respectively. The management believes that the sum insured is sufficient to cover the possible losses that may arise from the said insured risks.

218

Page 237: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/41 Exhibit E/41

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

9. ASET TETAP (Lanjutan) 9. FIXED ASSETS (Continued)

Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi atau peristiwa yang menimbulkan indikasi penurunan nilai atas jumlah tercatat aset tetap, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset tetap.

The management of the Company and its subsidiary believes that there were no conditions or event that indicate impairment in the carrying amount of its fixed assets, and therefore an allowance for impairment losses of fixed assets was not considered necessary.

Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berkeyakinan bahwa tidak ada perbedaan secara signifikan antara nilai wajar aset tetap dengan jumlah tercatat.

The management of the Company and its subsidiary believes that there is no significant difference between the fair value and the carrying amount of fixed assets.

Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan.

There are no fixed assets pledged as security colateral for the Company’s credit facilities.

Seluruh aset tetap yang ada pada tanggal pelaporan digunakan untuk menunjang aktivitas operasi Perusahaan.

All of fixed assets as at the reporting date are fully used to support the Company’s operation activities.

10. ASET TAKBERWUJUD 10. INTANGIBLE ASSETS

2017

Saldo awal/ A Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance Additions Deductions Reclassifications balance

Harga perolehan Acquisition cost Piranti lunak 63.399 4.497 - 5.364 73.260 Software

Piranti lunak dalam

Penyelesaian 4.129 2.927 - ( 5.364 ) 1.692 Software in progress

Jumlah Harga Perolehan 67.528 7.424 - - 74.952 Total Cost

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Piranti lunak 47.816 6.584 - - 54.400 Software

Jumlah Tercatat 19.712 20.552 Carrying Amount

2016

Saldo awal/ A Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance Additions Deductions Reclassifications balance

Harga perolehan Acquisition cost Piranti lunak 59.196 2.490 - 1.713 63.399 Software

Piranti lunak dalam

penyelesaian 2.696 3.146 - ( 1.713 ) 4.129 Software in progress

Jumlah Harga Perolehan 61.892 5.636 - - 67.528 Total Cost

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Piranti lunak 39.605 8.211 - - 47.816 Software

Jumlah Tercatat 22.287 19.712 Carrying Amount

Jumlah amortisasi yang dibebankan pada operasi adalah sejumlah Rp 6.584 dan Rp 8.211 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Catatan 25).

Amortization charged to operations amounted to Rp 6,584 and Rp 8,211 for the year ended 31 Desember 2017 and 2016, respectively (Note 25).

219

Page 238: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/42 Exhibit E/42

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

11. ASET (LIABILITAS) DERIVATIF 11. DERIVATIVE ASSETS (LIABILITIES)

Perusahaan memiliki beberapa kontrak cross currency dan interest rate swap dengan beberapa bank. Perincian dari kontrak-kontrak tersebut adalah sebagai berikut:

The Company has several cross currency and interest rate swap contracts with several bank. The details of these contracts are as follows:

2017

Jumlah nosional (nilai penuh)/

Notional amount (full amount)

Tanggal Nilai wajar/Fair value

perjanjian/ Tanggal Aset (Liabilitas) derivatif/

Pihak lawan/ Agreement jatuh tempo/ Derivative assets

Counterparty date Due date (Liabilities)

Cross Currency and Interest Rate Swap

Standard Chartered Bank, Jakarta Branch USD 2.142.857 23-Jan-2015 12-Feb-2018 1.942

PT Bank ANZ Indonesia USD 10.000.000 20-Mar-2015 27-Jun-2018 3.096

Standard Chartered Bank, Jakarta Branch USD 1.935.484 11-Jun-2015 25-Jun-2018 92

PT Bank Permata Tbk USD 37.500.000 30-Jul-2015 13-Nov-2018 (11.215 )

PT Bank CIMB Niaga Tbk USD 7.500.000 11-Oct-2016 10-Jan-2020 (1.130 )

Standard Chartered Bank, Jakarta Branch USD 20.000.000 4-Apr-2017 4-Apr-2018 (343 )

Standard Chartered Bank, Jakarta Branch USD 60.000.000 13-Jun-2017 24-Aug-2020 (3.421 )

The Bank of Tokyo- Mitsubishi UFJ, Ltd. Jakarta Branch USD 65.000.000 13-Jun-2017 11-Dec-2020 11.982

PT Bank ANZ Indonesia USD 20.000.000 18-Aug-2017 10-Oct-2018 93

PT Bank CIMB Niaga Tbk USD 16.000.000 21-Nov-2017 14-Dec-2020 (1.913 )

(817 )

2016

Jumlah nosional

(nilai penuh)/ Notional amount

(full amount)

Tanggal Nilai wajar/Fair value

perjanjian/ Tanggal Aset (Liabilitas) derivatif/

Pihak lawan/ Agreement jatuh tempo/ Derivative assets

Counterparty date Due date (Liabilities)

Cross Currency and

Interest Rate Swap

Standard Chartered Bank, Jakarta Branch USD 23.772.000 16-Jun-2014 25-Sep-2017 34.500

Standard Chartered Bank, Jakarta Branch USD 18.181.818 7-Oct-2014 13-Oct-2017 19.047

Standard Chartered Bank, Jakarta Branch USD 15.000.000 23-Jan-2015 12-Feb-2018 14.605

PT Bank ANZ Indonesia USD 30.000.000 20-Mar-2015 27-Jun-2018 7.151

Standard Chartered Bank, Jakarta Branch USD 5.806.452 11-Jun-2015 25-Jun-2018 (630 )

PT Bank Permata Tbk USD 79.500.000 30-Jul-2015 13-Nov-2018 (629 )

The Bank of Tokyo- Mitsubishi UFJ, Ltd. Jakarta Branch USD 10.000.000 13-Jul-2016 17-Jul-2017 (30.973 )

43.071

220

Page 239: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/43 Exhibit E/43

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

11. ASET (LIABILITAS) DERIVATIF (Lanjutan) 11. DERIVATIVE ASSETS (LIABILITIES) (Continued)

Perusahaan melakukan kontrak cross currency swap dan interest rate swap dengan tujuan lindung nilai atas risiko fluktuasi arus kas yang ditimbulkan oleh kurs mata uang dan tingkat suku bunga atas pinjaman yang diterima.

The Company entered into cross currency swap and interest rate swap contracts to hedge the risk of fluctuations in cash flows arising from exchange rates and interest rates on borrowing.

Perubahan atas nilai wajar dari kontrak cross currency swap dan interest rate swap yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, yang secara efektif menghapus variabilitas arus kas dari pinjaman terkait, dicatat di ekuitas. Nilai ini kemudian diakui dalam laporan laba rugi sebagai penyesuaian atas laba atau rugi selisih kurs dan beban bunga pinjaman terkait yang dilindungi nilai pada periode yang sama dimana selisih kurs dan beban bunga tersebut diakui pada perkiraan laba rugi.

Changes in the fair value of cross currency swap and interest rate swap contract designated hedging instruments that effectively offset the variability of cash flows associated with the borrowings are recorded in equity. The amounts subsequently are recognized to the profit or loss as adjustments of the exchange rate differences and interest payments related to the hedged borrowings in the same period in which the related exchange rate differences and interest affects profit or loss.

Kerugian kumulatif yang timbul dari perubahan nilai wajar instrumen derivatif pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sebesar (Rp 35.477) dan (Rp 32.875) disajikan sebagai “Kerugian kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas–bersih” sebagai bagian “Ekuitas” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan akan diakui dalam laporan laba rugi pada saat realisasinya.

The cumulative losses arising from the changes in fair values of the derivative instruments as of 31 December 2017 and 2016 amounting to (Rp 35,477) and (Rp 32,875) were presented as “Cumulative losses on derivative instrument for cash flow hedges – net” under the “Equity” section in the consolidated statement of financial position and will be recognized in the statement of profit or loss upon its realization.

12. ASET LAIN-LAIN 12. OTHER ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2017 2016

Uang muka pembelian tanah 81.055 - Advance for land acquisition Lainnya 1.640 2.107 Others

Jumlah 82.695 2.107 Total

Uang muka pembelian tanah merupakan pembayaran atas

pembelian kepada PT Bumi Serpong Damai Tbk untuk sebidang tanah di lokasi Kavling Commercial De Park Lot 1.16 seluas 4.614 m2 yang terletak di BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, berdasarkan perjanjian jual beli No. 1000050382/PPJT/30KO/II/2017 tanggal 28 Februari 2017 dengan harga seluruhnya sebesar Rp 81.206. Tanah ini akan digunakan untuk bangunan kantor Perusahaan.

Advance for land acquisition represents cash payment for the purchase from PT Bumi Serpong Damai Tbk for a parcel of land at De Park Commercial Area Lot 1.16 measured 4,614 m2 located in BSD City, Serpong, South Tangerang, based on sale purchase agreement No. 1000050382/PPJT/30KO/II/2017 dated 28 February 2017 with total price amounting to Rp 81,206. This land will be used to build the Company’s office.

221

Page 240: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/44 Exhibit E/44

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

13. PINJAMAN YANG DITERIMA - PIHAK KETIGA 13. FUND BORROWINGS – THIRD PARTIES

Pinjaman yang diterima terdiri dari Borrowings consist of the followings:

2017 2016

Pinjaman (Dolar AS) Borrowings (US Dollar) Standard Chartered Bank (Facility Agent) 2.201.550 1.387.563 Standard Chartered Bank (Facility Agent) Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank,

Jakarta Branch 270.960 - Jakarta Branch PT Bank ANZ Indonesia 270.960 - PT Bank ANZ Indonesia PT Bank CTBC Indonesia 216.768 - PT Bank CTBC Indonesia Qatar National Bank SAQ, Singapore Branch 135.480 403.080 Qatar National Bank SAQ,Singapore Branch JA Mitsui Leasing Singapore Pte. Ltd. 101.610 - JA Mitsui Leasing Singapore Pte. Ltd. Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank,

Singapore Branch 29.031 201.540 Singapore Branch Emirates NBD Bank PJSC (Facility Agent) 26.222 78.015 Emirates NBD Bank PJSC (Facility Agent) The Korea Development Bank The Korea Development Bank

(Facility Agent) - 244.291 (Facility Agent) The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd, The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd,

Jakarta Branch - 134.360 Jakarta Branch

Jumlah pinjaman (Dolar AS) 3.252.581 2.448.849 Total borrowings (US Dollar)

Pinjaman (Rupiah) Borrowings (Rupiah) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.360.141 757.819 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT United Tractors Tbk 536.167 217.529 PT United Tractors Tbk PT Bank Central Asia Tbk 344.167 - PT Bank Central Asia Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia 286.069 184.181 PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat &

Banten Tbk 245.000 295.972 Banten Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 208.333 - PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 174.167 50.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 95.080 - PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 95.000 - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Bank of China Limited, Jakarta Branch 87.500 137.500 Bank of China Limited, Jakarta Branch PT Bank Permata Tbk 72.833 225.224 PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 48.611 81.944 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 47.094 270.622 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CTBC Indonesia - 52.059 PT Bank CTBC Indonesia

Jumlah pinjaman (Rupiah) 3.600.162 2.272.850 Total borrowings (Rupiah)

Jumlah pinjaman 6.852.743 4.721.699 Total borrowings

Dikurangi: Less: Biaya transaksi yang belum diamortisasi ( 33.691 ) ( 30.760 ) Unamortized transaction costs

Pinjaman – bersih 6.819.052 4.690.939 Borrowings – net

Kisaran suku bunga kontraktual setahun untuk pinjaman dari bank di atas adalah sebagai berikut:

The range of contractual interest rates per annum on the above bank loans are as follows:

2017 2016

Rupiah 5,00 – 12,00 5,50 – 12,00 Rupiah Dolar AS 2,42 – 3,97 2,22 – 3,30 US Dollar

222

Page 241: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/45 Exhibit E/45

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

13. PINJAMAN YANG DITERIMA - PIHAK KETIGA (Lanjutan) 13. FUND BORROWINGS – THIRD PARTIES (Continued)

Rincian dari pinjaman yang diterima adalah sebagai berikut: The detail of borrowings are as follows:

Jatuh tempo Saldo pinjaman/

Outstanding loan 3 31 Desember / December

Perjanjian fasilitas/ Nama Bank/ terakhir/ Facility Batas Fasilitas/

Bank's Name Latest agreement due date Facility Limit 2017 2016

Dolar AS/US Dollar

Standard Chartered Bank 30-Jun-2014 25-Sep-2017 USD 100.000.000 - 319.401 (Facility Agent) 29-Jul-2015 13-Nov-2018 USD 105.000.000 508.050 1.068.162

6-Oct-2017 11-Dec-2020 USD 125.000.000 1.693.500 -

Standard Chartered Bank, Jakarta Branch 4-Apr-2017 4-Apr-2018 USD 20.000.000 270.960 -

PT Bank ANZ Indonesia 18-Aug-2017 10-Oct-2018 USD 20.000.000 270.960 -

PT Bank CTBC Indonesia 14-Nov-2017 14-Dec-2020 USD 16.000.000 216.768 -

Qatar National Bank SAQ, Singapore Branch 19-Mar-2015 27-Jun-2018 USD 50.000.000 135.480 403.080

JA Mitsui Leasing Singapore Pte.Ltd. 11-Oct-2016 10-Jan-2020 USD 10.000.000 101.610 -

Standard Chartered Bank, Singapore Branch 27-Jan-2015 12-Feb-2018 USD 30.000.000 29.031 201.540

Emirates NBD Bank PJSC 8-Jun-2015 25-Jun-2018 USD 50.000.000 26.222 78.015

The Korea Development Bank (Facility Agent) 2-Oct-2014 13-Oct-2017 USD 50.000.000 - 244.291

The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. Jakarta Branch 30-Jun-2016 17-Jul-2018 USD 10.000.000 - 134.360

Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 15-Aug-2016 27-Sep-2019 500.000 302.837 459.025 26-Oct-2016 20-Feb-2020 500.000 364.964 298.794 30-Mar-2017 23-Jan-2021 1.000.000 692.340 -

PT United Tractors Tbk 10-Mar-2017 8-Jan-2021 800.000 536.167 217.529

PT Bank Central Asia Tbk 10-Mar-2017 12-May-2020 450.000 344.167 -

PT Bank KEB Hana Indonesia 30-Aug-2017 16-May-2020 500.000 286.069 184.181

PT Bank Pembangunan Daerah 19-Jan-2015 28-Apr-2018 150.000 9.861 59.861 Jawa Barat dan Banten Tbk 22-Apr-2016 16-May-2019 120.000 56.667 96.667

28-Sep-2016 30-Mar-2020 250.000 168.472 139.444 22-Aug-2017 28-Dec-2020 250.000 10.000 -

PT Bank Pan Indonesia Tbk 31-Aug-2017 19-Jun-2020 350.000 208.333 -

PT Bank CIMB Niaga Tbk 22-Dec-2017 17-Dec-2019 300.000 174.167 50.000

PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 27-Oct-2017 27-Oct-2020 100.000 95.080 -

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 20-Nov-2017 20-Nov-2018 500.000 95.000 -

Bank of China Limited, Jakarta Branch 20-Jun-2016 21-Jul-2019 150.000 87.500 137.500

PT Bank Permata Tbk 18-Dec-2017 29-Jun-2020 650.000 72.833 225.224

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 19-Nov-2017 20-Jun-2019 200.000 48.611 81.944

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 8-Jun-2017 10-Jun-2019 400.000 47.094 270.622

PT Bank CTBC Indonesia 16-Oct-2014 8-Dec-2017 150.000 - 52.059

Jumlah pinjaman/Total Borrowings 6.852.743 4.721.699

223

Page 242: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/46 Exhibit E/46

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

13. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) 13. FUND BORROWINGS (Continued)

Pada tanggal 16 Juni 2014, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Sindikasi Pinjaman Berjangka dengan Jaminan (Term Loan) sebesar USD 75.000.000 (nilai penuh) dengan sejumlah Bank, antara lain, Standard Chartered Bank, Jakarta Branch dan First Gulf Bank PJSC, Singapore Branch yang bertindak sebagai “Mandated Lead Arrangers”, Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited sebagai Agen Fasilitas (the “Facility Agent”) dan PT Bank Central Asia Tbk sebagai Agen Jaminan (the “Security Agent”).

On 16 June 2014, the Company entered into a Secured Syndicated Term Loan Facility Agreement amounting to USD 75,000,000 (full amount) with several banks, which among others, Standard Chartered Bank, Jakarta Branch and First Gulf Bank PJSC, Singapore Branch, whose acting as the Mandated Lead Arrangers, Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited, whose acting as the Facility Agent and PT Bank Central Asia Tbk whose acting as the Security Agent.

Pada tanggal 30 Juni 2014, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian di atas, dan perubahan mengenai total fasilitas pinjaman menjadi sebesar USD 100.000.000 (nilai penuh).

On 30 June 2014, the Company signed an amendment to the above agreement and amendment related to the total facility increase to USD 100,000,000 (full amount).

Pada tanggal 29 Juli 2015, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Sindikasi Pinjaman Berjangka dengan Jaminan (Term Loan) sebesar USD 105.000.000 (nilai penuh) dengan sejumlah bank, dimana Standard Chartered Bank dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation bertindak sebagai “Mandated Lead Arranger and Bookrunner”, Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited sebagai Agen Fasilitas (the “Facility Agent”), dan PT Bank Central Asia Tbk sebagai Agen Jaminan (the “Security Agent”).

On 29 July 2015, the Company entered into a Secured Syndicated Term Loan Facility Agreement amounting to USD 105,000,000 (full amount) with several banks, whereas Standard Chartered Bank and Sumitomo Mitsui Banking Corporation whose acting as the Mandated Lead Arranger and Bookrunner, Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited, whose acting as the Facility Agent, and PT Bank Central Asia Tbk, whose acting as the Security Agent.

Pada tanggal 12 Juni 2017, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Sindikasi Pinjaman Berjangka dengan Jaminan (Term Loan) sebesar USD 100.000.000 (nilai penuh) dengan sejumlah bank, dimana Standard Chartered Bank, Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. bersama-sama bertindak sebagai “Mandated Lead Arranger and Bookrunner”, Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited sebagai Agen Fasilitas (the “Facility Agent”), dan PT Bank Central Asia Tbk sebagai Agen Jaminan (the “Security Agent”).

On 12 June 2017, the Company entered into a Secured Syndicated Term Loan Facility Agreement amounting to USD 100,000,000 (full amount) with several banks, whereas Standard Chartered Bank, Sumitomo Mitsui Banking Corporation and The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd collectively acting as the Mandated Lead Arranger and Bookrunner, Standard Chartered Bank (Hong Kong) Limited, whose acting as the Facility Agent, and PT Bank Central Asia Tbk, whose acting as the Security Agent.

Pada tanggal 6 Oktober 2017, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian di atas, dan perubahan fasilitas pinjaman menjadi sebesar USD 125.000.000 (nilai penuh).

On 6 October 2017, the Company signed an amendment to the above agreement and amendment related to the total facility increase to USD 125,000,000 (full amount).

Seluruh perjanjian di atas mencakup adanya pembatasan-pembatasan tertentu yang umumnya diharuskan untuk fasilitas-fasilitas kredit tersebut, antara lain, pembatasan untuk melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi dengan pihak lain, mengadakan perjanjian pinjaman dengan pihak lain selain yang timbul dalam kegiatan usaha yang normal atau melakukan perubahan atas struktur modal dan/atau anggaran dasar tanpa adanya pemberitahuan/persetujuan tertulis dari kreditur, menyerahkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit selambat-lambatnya 4 (empat) bulan sejak berakhirnya tahun buku yang bersangkutan dan laporan keuangan kuartalan paling lambat 60 hari sejak berakhirnya tiap kuartal dan mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu, antara lain rasio pencadangan kerugian penurunan piutang, rasio pembagian dividen maksimum 50% dari laba bersih, rasio antara jaminan fasilitas kredit minimal 100% dari saldo pinjaman, rasio pinjaman dengan modal sendiri tidak lebih besar dari 5 (lima) kali sampai dengan 10 (sepuluh) kali, Non Performing Loan (NPL) tidak melebihi 5% dari piutang pembiayaan, dampak mata uang yang tidak dilindungi secara keseluruhan maksimum 25% dari jumlah nilai aset bersih berwujud secara keseluruhan dan ekuitas diharuskan lebih besar dari satu triliun rupiah, atau melakukan pemberitahuan secara tertulis kepada Bank, salah satunya apabila terdapat perubahan anggaran dasar.

All loan agreements include certain covenants which are normally required for such credit facilities, such as limitations to initiate merger or consolidation with other parties, obtain loans from other parties except loans obtained in the normal course of business, or changes in its capital structure and/or articles of association without notification to/prior written approval from creditors, submit annual audited financial statements to the Bank no later than 4 (four) months since the end of the relevant financial year and quarterly financial report no later than 60 days since the end of each quarter and maintenance of certain agreed financial ratios, such as, ratio on allowance for impairment losses, ratio of dividends to a maximum of 50% of net income, ratio between credit facility guarantee at least 100% of outstanding loans, ratio of loans with own capital not greater than 5 (five) times up to 10 (ten) times, maintain Non Performing Loan NPL) shall not exceed 5% of the financing receivables, the impact of an unprotected currency as a whole for a maximum of 25% of the total value of the tangible net asset as a whole and equity is required to be greater than one trillion Rupiah, or make a written notice to the Bank, one of which if there is a change of articles of association.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh fasilitas pinjaman, dijamin dengan piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen (Catatan 5 dan 6).

As of 31 December 2017 and 2016, all of the loan facilities, are secured by finance lease receivables and consumer financing receivables (Notes 5 and 6).

224

Page 243: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/47 Exhibit E/47

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

13. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) 13. FUND BORROWINGS (Continued)

Pembayaran bunga dan pokok pinjaman telah dibayarkan oleh Perusahaan sesuai dengan jadwal.

Interest and principal loan payments have been paid by the Company on schedule.

Perusahaan telah melakukan pembayaran atas pinjaman dari Standard Chartered Bank, Singapura sebesar USD 30,000 pada saat jatuh tempo tanggal 12 Februari 2018 dan atas pinjaman dari Standard Chartered Bank, Jakarta sebesar USD 20.000 pada saat jatuh tempo pada tanggal 4 April 2018.

The Company has paid on loan from Standard Chartered Bank, Singapore amounting to USD 30,000 on its due date on 12 February 2018 and on loan from Standard Chartered Bank, Jakarta amounting to USD 20,000 on due date at 4 April 2018.

Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas-fasilitas pinjaman ini.

As of 31 December 2017, the Company has complied with all the requirements mentioned in the loan facility agreements.

Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan memiliki saldo pinjaman dengan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk yang jatuh tempo pada 5 Januari 2018, sedangkan jangka waktu penarikan fasilitas tersebut masih berlaku sampai dengan 20 November 2018.

As of 31 December 2017, the Company has outstanding loan balance with PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk which will be due on 5 January 2018, while the drawdown period is still valid until 20 November 2018.

Perusahaan telah melakukan pembayaran atas pinjaman dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk pada tanggal 5 Januari 2018.

The Company has paid on loan from PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk on 5 January 2018.

14. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 14. SECURITIES ISSUED

Surat berharga yang diterbitkan terdiri dari: Securities issued consisting of:

2017 2016

Obligasi (a) 3.859.411 2.865.295 Bonds (a) Medium Term Notes (MTN) (b) 50.000 100.000 Medium Term Notes (MTN) (b)

Jumlah 3.909.411 2.965.295 Total

a. Obligasi a. Bonds

2017 2016

Nilai nominal: Nominal value: Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance

Indonesia Tahap I Tahun 2014 - 220.000 Indonesia Tahap I Tahun 2014 Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance

Indonesia Tahap II Tahun 2015 550.000 655.000 Indonesia Tahap II Tahun 2015 Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance

Indonesia Tahap III Tahun 2016 800.000 1.000.000 Indonesia Tahap III Tahun 2016 Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance

Indonesia Tahap I Tahun 2016 683.000 1.000.000 Indonesia Tahap I Tahun 2016 Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance

Indonesia Tahap II Tahun 2017 1.000.000 - Indonesia Tahap II Tahun 2017 Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance

Indonesia Tahap III Tahun 2017 835.000 - Indonesia Tahap III Tahun 2017

Jumlah nilai nominal 3.868.000 2.875.000 Total nominal value

Dikurangi: Less: Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi

( 8.589 )

( 9.705 )

Unamortized Bonds issuance cost

Jumlah – bersih 3.859.411 2.865.295 Total - net

2017 2016

Utang Obligasi sesuai jatuh temponya: Bonds payable by maturity profile:

< 1 tahun 1.567.000 842.000 < 1 year

1-2 tahun 1.308.000 692.000 1-2 years

2-3 tahun 860.000 1.341.000 2-3 years

3-5 tahun 133.000 - 3-5 years

3.868.000 2.875.000

Amortisasi biaya emisi Obligasi yang Amortization of Bonds issuance costs dibebankan ke laporan laba rugi charged to the statement of profit or loss dan penghasilan komprehensif lain and other comprehensive income (Catatan 23) 7.044 4.404 (Note 23)

225

Page 244: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/48 Exhibit E/48

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

14. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (Lanjutan) 14. SECURITIES ISSUED (Continued)

a. Obligasi (Lanjutan) a. Bonds (Continued)

Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014

Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014

Obligasi/ Nilai nominal/ Tingkat bunga tetap/ Jatuh tempo/ Status pembayaran/ Peringkat/ Bonds Nominal value Fixed interest rate Due date Payment Status Rating

Seri/Series A Rp 225.000 10,50% 17 Maret/March 2015 Lunas/Paid AA-(idn)

Seri/Series B Rp 55.000 11,00% 7 Maret/March 2016 Lunas/Paid AA-(idn)

Seri/Series C Rp 220.000 11,50% 7 Maret/March 2017 Lunas/Paid AA-(idn)

Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2015

Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2015

Obligasi/ Nilai nominal/ Tingkat bunga tetap/ Jatuh tempo/ Status pembayaran/ Peringkat/ Bonds Nominal value Fixed interest rate Due date Payment Status Rating

Seri/Series A Rp 345.000 9,875% 29 Maret/March 2016 Lunas/Paid AA-(idn)

Seri/Series B Rp 105.000 10,500% 19 Maret/March 2017 Lunas/Paid AA-(idn)

Seri/Series C Rp 550.000 10,875% 19 Maret/March 2018 Belum lunas/Not yet paid AA-(idn)

Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2016

Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2016

Obligasi/ Nilai nominal/ Tingkat bunga tetap/ Jatuh tempo/ Status pembayaran/ Peringkat/ Bonds Nominal value Fixed interest rate Due date Payment Status Rating

Seri/Series A Rp 200.000 9,75% 5 Maret/March 2017 Lunas/Paid AA-(idn)

Seri/Series B Rp 142.000 10,25% 25 Februari/ Belum lunas/Not yet paid AA-(idn) February 2018

Seri/Series C Rp 658.000 10,75% 25 Februari/ Belum lunas/Not yet paid AA-(idn) February 2019

Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2016

Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2016

Obligasi/ Nilai nominal/ Tingkat bunga tetap/ Jatuh tempo/ Status pembayaran/ Peringkat/ Bonds Nominal value Fixed interest rate Due date Payment Status Rating

Seri/Series A Rp 317.000 8,10% 5 November 2017 Lunas/Paid AA-(idn)

Seri/Series B Rp 550.000 8,80% 25 Oktober/ Belum lunas/Not yet paid AA-(idn) October 2019

Seri/Series C Rp 133.000 9,10% 25 Oktober/ Belum lunas/Not yet paid AA-(idn) October 2021

Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2017

Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2017

Obligasi/ Nilai nominal/ Tingkat bunga tetap/ Jatuh tempo/ Status pembayaran/ Peringkat/ Bonds Nominal value Fixed interest rate Due date Payment Status Rating

Seri/Series A Rp 540.000 8,00% 12 Maret/March 2018 Belum lunas/Not yet paid AA-(idn)

Seri/Series B Rp 460.000 9,15% 2 Maret/March 2020 Belum lunas/Not yet paid AA-(idn)

Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2017

Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2017

Obligasi/ Nilai nominal/ Tingkat bunga tetap/ Jatuh tempo/ Status pembayaran/ Peringkat/ Bonds Nominal value Fixed interest rate Due date Payment Status Rating

Seri/Series A Rp 335.000 6,75% 19 November 2018 Belum lunas/Not yet paid AA-(idn)

Seri/Series B Rp 100.000 7,25% 9 November 2019 Belum lunas/Not yet paid AA-(idn)

Seri/Series C Rp 400.000 7,75% 9 November 2020 Belum lunas/Not yet paid AA-(idn)

226

Page 245: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/49 Exhibit E/49

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

14. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (Lanjutan) 14. SECURITIES ISSUED (Continued)

a. Obligasi (Lanjutan) a. Bonds (Continued)

Sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen dengan kategori lancar sebesar 80% untuk Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia dan 60% untuk Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia, dari nilai pokok Obligasi yang terutang (Catatan 5 dan 6).

According to the Bonds Trustee agreement, the Company provides collateral with fiduciary transfer of finance lease receivables and consumer financing receivables amounting to 80% for Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia and 60% for Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia, of the outstanding principal amount of the Bonds (Notes 5 and 6).

Selain itu, selama pokok Obligasi belum dilunasi, Perusahaan tidak diperkenankan antara lain, membagi dividen dalam hal Perusahaan lalai dalam membayar jumlah terutang obligasi, melakukan penggabungan usaha kecuali dilakukan pada bidang usaha yang sama, dan menjual atau mengalihkan lebih dari 50% aset Perusahaan, kecuali dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari. Perusahaan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut.

Moreover, during the time that the bonds principals are still outstanding, the Company is not allowed to, among others, declare dividends in the event that the Company defaults in bond obligations, merge unless performed on the same business, and sells or hand over more than 50% of the Company’s assets, except for daily operation activity. The Company has compiled with the covenants on the trustee agreements.

Semua pembayaran pokok Obligasi dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo. Pembayaran bunga Obligasi dilakukan secara triwulan.

All Bonds principal is paid in full on due date. All Bonds Interest is paid on quarterly basis.

b. Medium Term Notes (MTN) b. Medium Term Notes (MTN)

2017 2016

Nilai nominal: Nominal value: Medium Term Notes BFI Finance Medium Term Notes BFI Finance

Indonesia III Tahun 2015 50.000 100.000 Indonesia III Tahun 2015

Jumlah - bersih 50.000 100.000 Total - net

MTN sesuai jatuh temponya: MTN have the following maturity:

< 1 tahun 50.000 50.000 < 1 year

1-2 tahun - 50.000 1-2 years

50.000 100.000

Amortisasi biaya emisi MTN yang Amortization of MTN costs charged to dibebankan ke laporan laba rugi the statement of profit or loss dan penghasilan komprehensif lain and other comprehensive income (Catatan 23) - 447 (Note 23)

Medium Term Notes BFI Finance Indonesia III Tahun 2015

Medium Term Notes BFI Finance Indonesia III Tahun 2015

Nilai nominal/ Tingkat bunga tetap/ Jatuh tempo/ Status pembayaran/ Peringkat/ MTN Nominal value Fixed interest rate Due date Payment Status Rating

Seri/Series A Rp 50.000 5,50% 13 April/April 2017 Lunas/Paid AA-(idn)

Seri/Series B Rp 50.000 5,50% 13 Mei/May 2018 Belum lunas/Not yet paid AA-(idn)

Dalam perjanjian perwaliamanatan MTN, juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perusahaan antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen dengan kategori lancar sebesar 50% dari nilai pokok MTN yang terutang (Catatan 5 dan 6).

The MTN trustee agreement requires several negative covenants to the Company, among others, collateral with fiduciary transfer of finance lease receivables and consumer financing receivables amounting to 50% of the principal amount of the MTN payable (Notes 5 and 6).

227

Page 246: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/50 Exhibit E/50

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

14. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (Lanjutan) 14. SECURITIES ISSUED (Continued)

b. Medium Term Notes (MTN) (Lanjutan) b. Medium Term Notes (MTN) (Continued)

Selain itu, selama pokok MTN belum dilunasi, Perusahaan tidak diperkenankan antara lain, membagi dividen selama Perusahaan lalai dalam membayar jumlah terutang MTN, melakukan penggabungan usaha kecuali dilakukan pada bidang usaha yang sama, dan menjual atau mengalihkan lebih dari 50% aset Perusahaan, kecuali dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari. Perusahaan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut.

Moreover, during the time that the MTN principals are still outstanding, the Company is not allowed to, among others, declare dividends in the event that the Company defaults in MTN obligations, merge unless performed on the same business, and sells or hand over more than 50% of the Company’s assets, except for daily operation activity. The Company has compiled with the covenants on the trustee agreements.

15. PERPAJAKAN 15. TAXATION

a. Utang pajak a. Taxes payable

2017 2016

Pajak Penghasilan: Income Taxes: Pasal 21 24.652 17.599 Article 21 Pasal 23 601 414 Article 23 Pasal 25 25.978 18.452 Article 25 Pasal 26 34.200 29.078 Article 26 Pasal 4 (2) – Final 4.419 2.620 Article 4(2) – Final Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 1.119 880 Value Added Tax (VAT) Taksiran Pajak Penghasilan Badan Estimated Corporate Income Tax

(Pasal 29) 49.182 24.498 (Article 29)

Jumlah 140.151 93.541 Total

b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense

2017 2016

Kini 321.973 210.238 Curent Tangguhan ( 21.749 ) ( 6.907 ) Deferred

Penyesuaian tahun lalu 52 23.267 Adjustment on prior fiscal year

Jumlah 300.276 226.598 Total

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum pajak penghasilan, dengan beban pajak penghasilan sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the income tax expense calculated by applying the applicable tax rates to profit before income tax, and the income tax expense as presented in the statement of profit or loss and other comprehensive income for the years ended 31 December 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016

Laba sebelum pajak sebagaimana disajikan dalam laporan Profit before tax as presented in the laba rugi dan penghasilan consolidated statement of proft or loss komprehensif lain konsolidasian 1.487.786 1.024.963 and other comprehensive income

Beban pajak dengan tarif pajak tunggal yang berlaku 297.557 204.993 Tax expense at the applicable single tax rate

Pengaruh pajak penghasilan atas: Tax effects on: Beda tetap pada tarif pajak tunggal Permanent differences at the applicable

yang berlaku 2.666 ( 1.662 ) single tax rate Penyesuaian tahun lalu 53 23.267 Adjustment on profit fiscal year

Jumlah 300.276 226.598 Total

228

Page 247: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/51 Exhibit E/51

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

15. PERPAJAKAN (Lanjutan) 15. TAXATION (Continued)

b. Beban pajak penghasilan (Lanjutan) b. Income tax expense (Continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak, sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dengan taksiran laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :

A reconciliation between profit before tax, as presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, and estimated taxable profit for the years ended 31 December 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016

Laba sebelum pajak menurut Profit before tax per consolidated

laporan laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and komprehensif lain konsolidasian - 1.487.786 1.024.963 other comprehensive income

Laba entitas anak sebelum Pajak penghasilan -

- Profit before tax of subsidiary

Laba sebelum pajak - Perusahaan 1.487.786 1.024.963 Profit income before tax of the Company

Beda tetap: Permanent differences: Beban sewa 1.990 1.881 Rent expenses Pendapatan keuangan yang pajaknya

bersifat final ( 8.859 ) ( 22.947 ) Finance income subjected to final tax Beban asuransi 8.121 9.455 Insurance expenses Beban depresiasi 5.853 2.663 Depreciation expenses Beban lain-lain 6.224 636 Other expenses

Jumlah beda tetap 13.329 ( 8.312 ) Total permanent differences

Beda temporer: Temporary differences: Gaji dan imbalan pasca-kerja 85.687 ( 7.280 ) Salaries and post-employment benefits Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses of

piutang sewa pembiayaan, piutang finance lease receivables, pembiayaan konsumen dan consumer financing receivables and piutang lain-lain 224.391 231.963 other receivables

Penghapusan piutang ( 247.356 ) ( 209.168 ) Receivables written-off Penyusutan aset tetap 6.766 6.396 Depreciation of fixed assets Keuntungan bersih atas penjualan

aset tetap ( 1.270 ) ( 598 ) Net gain on sale of fixed assets Amortisasi biaya emisi surat berharga

yang diterbitkan 1.116 ( 5.821 ) Amortization of securities issued cost Biaya transaksi yang belum diamortisasi Unamortized transaction cost on

atas pinjaman yang diterima ( 2.932 ) 19.980 fund borrowings Biaya transaksi yang belum diamortisasi Unamortized transaction cost on consumer

atas piutang pembiayaan konsumen 42.348 ( 261 ) financing receivables Beban lain-lain - ( 675 ) Other expenses

Jumlah beda temporer 108.750 34.536 Total temporary differences

Taksiran laba kena pajak 1.609.865 1.051.187 Estimated taxable profit

Tarif pajak 20% 20% Tax rate Taksiran beban pajak penghasilan - kini 321.973 210.238 Estimated income tax expense - curent Dikurangi : pajak dibayar dimuka ( 272.791 ) ( 185.740 ) Less : prepaid taxes

Taksiran utang pajak penghasilan 49.182 24.498 Estimated income tax payable

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2017 akan menjadi dasar Perusahaan dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh Badan.

The corporate income tax calculation for 2017 will be the basis of the Company in submitting its Annual Corporate Income Tax Return.

Perhitungan pajak penghasilan badan tahun 2016 sesuai dengan SPT Perusahaan.

The corporate income tax calculation for 2016 conforms with the Company’s Corporate Income Tax Return.

229

Page 248: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/52 Exhibit E/52

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

15. PERPAJAKAN (Lanjutan) 15. TAXATION (Continued)

c. Pajak tangguhan c. Deferred tax

Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara laporan komersial dan laporan fiskal terdiri dari:

The deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and fiscal reporting are as follows:

Dikreditkan ke ekuitas dari Dikreditkan pendapatan (dibebankan) komprehensif ke laporan lain/ laba rugi / Credited to Credited equity from 31 Desember/ (charged) to other 31 Desember/ December statement of comprehensive December 2016 profit or loss income 2017

Aset (liabilitas) pajak tangguhan

Deferred tax assets (liabilities)

Cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai 11.609 ( 4.593 ) - 7.016 losses

Imbalan pasca-kerja 28.078 11.865 - 39.943 Post-employment benefits Beban yang masih harus

dibayar 5.605 5.272 - 10.877 Accrued expenses Penyusutan aset tetap ( 7.494 ) 1.099 - ( 6.395 ) Depreciation of fixed assets Biaya transaksi yang belum Unamortized transaction cost

diamortisasi atas piutang on finance lease and sewa pembiayaan dan consumer financing pembiayaan konsumen ( 1.356 ) 8.469 - 7.113 receivables

Biaya emisi surat berharga yang diterbitkan belum Unamortizated securities diamortisasi ( 1.941 ) 223 - ( 1.718 ) issued cost

Biaya transaksi yang belum diamortisasi atas Unamortized transaction cost pinjaman yang diterima ( 6.152 ) ( 586 ) - ( 6.738 ) on fund borrowings

Penghasilan komprehensif lain 8.205 - 7.285 15.490 Other comprehensive income

Aset pajak tangguhan – Bersih 36.554 21.749 7.285 65.588 Deferred tax assets – Net

230

Page 249: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/53 Exhibit E/53

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

15. PERPAJAKAN (Lanjutan) 15. TAXATION (Continued)

c. Pajak tangguhan (Lanjutan) c. Deferred tax (Continued)

Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara laporan komersial dan laporan fiskal terdiri dari: (Lanjutan)

The deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and fiscal reporting are as follows: (Continued)

Dikreditkan ke ekuitas dari Dikreditkan pendapatan (dibebankan) komprehensif ke laporan lain/ laba rugi / Credited to Credited equity from 31 Desember/ and other other 31 Desember/ December comprehensive comprehensive December 2015 Income income 2016

Aset (liabilitas) pajak tangguhan

Deferred tax assets (liabilities)

Cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai 7.049 4.560 - 11.609 losses

Imbalan pasca-kerja 22.395 5.683 - 28.078 Post-employment benefits Beban yang masih harus

dibayar 5.293 312 - 5.605 Accrued expenses Cadangan saham kompensasi

manajemen dan Management and employee karyawan stock options program berbasis saham 7.587 ( 7.587 ) - - share reserve

Penyusutan aset tetap ( 8.654 ) 1.160 - ( 7.494 ) Depreciation of fixed assets Biaya transaksi yang belum Unamortized transaction cost

diamortisasi atas on finance lease and piutang sewa pembiayaan consumer financing dan pembiayaan konsumen ( 1.304 ) ( 52 ) - ( 1.356 ) receivables

Biaya emisi surat berharga yang diterbitkan belum Unamortizated securities diamortisasi ( 776 ) ( 1.165 ) - ( 1.941 ) issued cost

Biaya transaksi yang belum diamortisasi atas Unamortized transaction cost pinjaman yang diterima ( 10.149 ) 3.997 - ( 6.152 ) on fund borrowings

Penghasilan komprehensif lain ( 7.556 ) - 15.761 8.205 Other comprehensive income

Aset pajak tangguhan –

Bersih 13.885 6.908 15.761 36.554 Deferred tax assets – Net

Manajemen berkeyakinan bahwa laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasikan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan.

The management believes that future taxable profit will be sufficient to be compensated against the deductible of temporary differences.

d. Administrasi d. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak. Koreksi terhadap kewajiban pajak Perusahaan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan Perusahaan tersebut telah ditetapkan.

Based on the Taxation Laws in Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (DGT) may assess or amend taxes within 5 (five) years of the time the tax becomes due. Amendments to tax obligations of the Company are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.

231

Page 250: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/54 Exhibit E/54

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

.

15. PERPAJAKAN (Lanjutan) 15. TAXATION (Continued)

d. Administrasi (Lanjutan) d. Administration (Continued)

Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2007 (“PP No. 81/2007”) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”.

On 28 December 2007, the President of the Republic Indonesia stipulated the Government Regulation No. 81 Year 2007 (“Gov. Reg. No. 81/2007”) on “Reduction of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Tax Payers in the Forum of Publicly-listed Companies”.

Pada tanggal 21 November 2013, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 2013 (“PP No. 77/2013”) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka” yang kemudian telah diubah kembali melalui Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2015 (“PP No. 56/2015”) tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 2013.

On 21 November 2013, the President of the Republic of Indonesia issued Government Regulation No. 77 Year 2013 ("Regulation No. 77/2013") on "Income Tax Rate Reduction Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies" which was later amended back through Government Regulation No. 56 of 2015 ("PP No. 56/2015") on the Amendment of Government Regulation No. 77 Year 2013.

PP No. 56/2015 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif pajak penghasilan Wajib Pajak badan dalam negeri, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu paling sedikit 40% dari jumlah keseluruhan saham yang disetor dicatat untuk diperdagangkan di bursa efek di Indonesia; saham tersebut harus dimiliki oleh paling sedikit 300 Pihak; masing-masing Pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang ditempatkan dan disetor penuh; dan harus dipenuhi dalam waktu paling singkat 183 hari kalender dalam jangka waktu satu tahun pajak.

PP No. 56/2015 regulates publicly-listed companies in Indonesia can obtain the reduced income tax rate of 5% lower than the income tax rate corporate taxpayer in the country, provided they meet the prescribed criteria, ie at least 40% of the total paid-up shares recorded to be traded on the stock exchanges in Indonesia; the shares must be held by at least 300 Parties; each Party may only have a share of less than 5% of the total shares issued and fully paid; and must be met in a short time at least 183 calendar days within a tax year.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan telah memenuhi persyaratan di atas untuk mendapatkan penurunan tarif sebesar 5%, sehingga menggunakan tarif 20% untuk perhitungan PPh Badan.

On 31 December 2017 and 2016, the Company has met requirements to obtain the reduced income tax rate of 5%, so that the rate using of 20% for corporate income tax calculation.

Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Perusahaan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan sistem self-assesment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assesment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.

e. Pemeriksaan Pajak e. Tax Assessment

Tahun Pajak 2011 Fiscal Year 2011

Pada tanggal 18 Maret 2016, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun pajak 2011 sehubungan dengan pajak penghasilan badan, Pajak Pertambahan Nilai serta pajak penghasilan lainnya masing-masing sebesar Rp 12.261, Rp 27.936 dan Rp 123. Selain itu, Perusahaan juga telah menerima Surat Tagihan Pajak (STP) dari Kantor Pajak sebesar Rp 3.775.

On 18 March 2016, the Company received a Tax Underpayment Assessment Letters (SKPKB) for corporate income tax, Value Added Tax and other with holding taxes for fiscal year 2011 amounting to Rp 12,261, Rp 27,936 and Rp 123, respectively. In addititon the company also received Tax Collection Letter (STP) from Tax Office amounting Rp 3,775.

Perusahaan telah membayar kekurangan pajak tersebut ke Kantor Pajak pada tanggal 15 April 2016 sebesar Rp 44.095 dan telah dicatat sebagai beban pajak penghasilan.

On 15 April 2016, the Company has paid the tax underpayment to the Tax Office amounting to Rp 44,095 and has been recorded as income tax expense.

232

Page 251: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/55 Exhibit E/55

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

16. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 16. ACCRUED EXPENSES

2017 2016

Bonus dan tunjangan 111.166 76.939 Bonus and allowances Bunga 84.408 72.748 Interest Jasa tenaga ahli 47.263 1.551 Professional fees Lainnya (saldo dibawah Rp 1.000) 50.690 39.002 Others (balance below Rp 1,000)

Jumlah 293.527 190.240 Total

17. UTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA 17. OTHER PAYABLES – THIRD PARTIES

2017 2016

Titipan konsumen 104.659 73.286 Customer deposits Premi asuransi 43.810 29.097 Insurance premium Utang kepada dealer 23.957 9.535 Payable to dealers Utang pengurusan fidusia 1.073 1.024 Fiducia processing payables Lainnya (saldo dibawah Rp 1.000) 41.222 26.972 Others (balance below Rp 1,000)

Jumlah 214.721 139.914 Total

Utang titipan konsumen merupakan pembayaran angsuran yang diterima dari pelanggan sebelum tanggal jatuh tempo angsuran. Utang kepada dealer merupakan utang atas aktivasi kontrak baru pelanggan.

Customer deposit consist of installment payment received from customer before due date. Payable to dealers represent activated of new customer contract.

18. MODAL SAHAM 18. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 berdasarkan laporan daftar pemegang saham dari PT Sirca Datapro Perdana, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

The composition of the shareholder of the Company based on the share register of PT Sirca Datapro Perdana, the share registrar, as of 31 December 2017 and 2016, are as follows:

2017

Jumlah saham/ Nilai

Number of nominal/ Pemegang saham shares Amount % Shareholders

Trinugraha Capital & CO SCA 6.835.249.660 170.881 42,80 Trinugraha Capital & CO SCA Db Spore DCS A/C Ntasian Discovery Db Spore DCS A/C Ntasian Discovery Maste Er Fund-864134218 1.306.275.640 32.657 8,18 Maste Er Fund-864134218 Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 6.822.858.320 170.572 42,74 Others (each below 5%)

14.964.383.620 374.110 93,72 Saham treasuri 1.002.732.000 25.068 6,28 Treasury stock

Jumlah 15.967.115.620 399.178 100,00 Total

2016

Jumlah saham/ Nilai

Number of nominal/ Pemegang saham shares Amount % Shareholders

Trinugraha Capital & CO SCA 683.524.966 170.881 42,81 Trinugraha Capital & CO SCA Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 812.913.396 203.229 50,91 Others (each below 5%)

1.496.438.362 374.110 93,72 Saham treasuri 100.273.200 25.068 6,28 Treasury stock

Jumlah 1.596.711.562 399.178 100,00 Total

233

Page 252: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/56 Exhibit E/56

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

18. MODAL SAHAM (Lanjutan) 18. SHARE CAPITAL (Continued)

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diaktakan dengan Akta notaris No. 25 tanggal 18 April 2017 yang dibuat dihadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 250 (nilai penuh) per saham menjadi Rp 25 (nilai penuh) per saham (pemecahan saham/stock split) Keputusan RUPSLB ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam surat penerimaan pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0134738 tahun 2017 tanggal 9 Mei 2017.

Based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) of the Company as covered by Notarial deed No. 25 dated 18 April 2017 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta the shareholders approved the changes of nominal value of shares from Rp 250 (full amount) to Rp 25 (full amount) per shares (stock split). The resolutions of the EGM has been accepted and recorded in the database of Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in notification letter No. AHU-AH.01.03-0134738 tahun 2017 dated 9 May 2017.

Dengan demikian, per 31 Desember 2017 modal dasar Perusahaan yang telah ditempatkan seluruhnya dan disetor penuh adalah Rp 399.178 yang terdiri dari 15.967.115.620 saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham.

Therefore, as of 31 December 2017 the Company’s authorized fully issued and paid-up shares capital amounted to Rp 399,178 which comprised of 15,967,115,620 shares with par value of Rp 25 per share.

Pada tahun 2016, jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh bertambah sebanyak 30.752.000 saham sebagai hasil eksekusi opsi saham dari program MESOP oleh manajemen dan karyawan (Catatan 20), dan berkurang sebesar 100.273.200 saham sebagai hasil dari pembelian kembali saham Perusahaan (buy-back).

In 2016, the number of issued and fully paid-up shares increased of 30,752,000 shares, as result by MESOP program exercised (Note 20), and decreased of 100,273,200 shares as result of repurchase of the Company’s shares.

Saham Treasuri Treasury stock

Per tanggal 15 Oktober 2016 program buyback shares ini dinyatakan berakhir.

As of 15 October 2016 the shares buyback program was officially ended.

Perusahaan telah melakukan pembelian kembali saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, yang diperkenankan sesuai Peraturan OJK No.2/POJK.04/2013 tanggal 23 Agustus 2013.

The Company has bought back its shares publicly traded on the Indonesia Stock Exchange, as allowed by OJK Regulation No.2/POJK.04/2013 dated 23 August 2013.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jumlah saham yang telah dibeli kembali oleh Perusahaan masing-masing adalah sebanyak 1.002.732.000 dan 100.273.200 saham dengan nilai pembelian sebesar Rp 252.160.

As of 31 December 2017 and 2016, total shares bought back by the Company were 1,002,732,000 and 100,273,200 shares for a total purchase price of Rp 252,160, respectively.

Pelaksanaan pembelian kembali saham merupakan salah satu bentuk usaha Perusahaan untuk meningkatkan manajemen permodalan Perusahaan dimana pelaksanaannya akan meningkatkan nilai laba bersih per saham (Earnings per Share/EPS).

This repurchase transaction was intended to increase the Company's capital management where the implementation will increase the value of Earnings per Share (EPS).

234

Page 253: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/57 Exhibit E/57

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

18. MODAL SAHAM (Lanjutan) 18. SHARE CAPITAL (Continued)

Jumlah saham yang dimiliki anggota Dewan komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan laporan daftar pemegang saham dari PT Sirca Datapro Perdana, biro administrasi efek, adalah sebanyak 589.407.540 dan 57.698.754 saham, yang merupakan kepemilikan sebesar 3,69% dan 3,61% dari jumlah saham Perusahaan yang beredar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dengan rincian sebagai berikut:

The number of shares held by the member of the board of commissioners and directors of the Company based on the share register of PT Sirca Datapro Perdana, the share registrar, was 589,407,540 and 57,698,754 shares representing 3.69% and 3.61% of the total outstanding shares of the Company as of 31 December 2017 and 2016, respectively with detail as follows:

Jumlah Saham/ Total Shares %

Nama Anggota/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember / Name of Members Jabatan/Positions December 2017 December 2016 December 2017 December 2016

Francis Lay Sioe Ho Presiden Direktur/ President 389.885.080 38.988.508 2,44 2,44 Director Kusmayanto Kadiman Presiden Komisaris / President 300.000 - 0,00 - Commissioner Sudjono Direktur/ Director 33.380.000 3.338.000 0,21 0,21 Sutadi Direktur/ Director 22.000.000 2.200.000 0,14 0,14 Sigit Hendra Gunawan Direktur/ Director 10.000.000 1.000.000 0,06 0,06 Andrew Adiwijanto Direktur/ Director 12.120.000 - 0,08 - Cornelius Henry Kho Komisaris/ Commissioner 121.719.980 12.171.998 0,76 0,76 Johanes Sutrisno Komisaris/ Commissioner 2.480 248 0,00 0,00

Jumlah/ Total 589.407.540 57.698.754 3,69 3,61

19. TAMBAHAN MODAL DISETOR 19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, saldo akun ini masing-masing sejumlah Rp 553.286 merupakan selisih lebih antara hasil yang diterima dengan nilai nominal dari setoran modal, penawaran umum perdana dan konversi dari obligasi konversi termasuk penyesuaian saldo karena kuasi reorganisasi. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, tambahan sejumlah Rp 78.110 berasal dari pembayaran berbasis saham dari program Kompensasi Manajemen dan Karyawan Berbasis Saham (MESOP) (Catatan 20).

On 31 December 2017 and 2016 balance of this account amounted to Rp 553,286 was the difference between amount received and par value from paid-in capital, initial public offering and conversion of convertible bonds including adjustments balance of quasi reorganization. For year ended 31 December 2016, addition of Rp 78,110, derived from payments of Management and Employee Stock Options Program (MESOP) (Note 20).

20. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN DAN KARYAWAN BERBASIS SAHAM (MESOP)

20. MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK OPTIONS PROGRAM (MESOP)

Program MESOP yang dilaksanakan oleh Perusahaan mengacu pada ketentuan Peraturan No. IX.D.4 Lampiran Keputusan Bapepam-LK No. 429/BL/2009 tanggal 9 Desember 2009 tentang “Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu” (“Peraturan No. IX.D.4”).

MESOP Program implemented by the Company refers to regulation No. IX.D.4 as included in the Appendix of the Decision Decree of Bapepam-LK No. 429/BL/2009 dated 9 December 2009 regarding “Increase in Capital Without Pre-Emptive Rights” (“Regulation No. IX.D.4”).

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan (RUPSLB) pada tanggal 21 Juni 2012, pemegang saham telah menyetujui Pelaksanaan Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan Perseroan melalui Program MESOP dengan menerbitkan Hak Opsi untuk membeli saham kepada Peserta Program MESOP sebanyak-banyaknya 5% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan, yakni sebanyak-banyaknya sejumlah 38.016.500 saham dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham, atau 76.033.000 saham dengan nilai nominal Rp 250 (nilai penuh) per saham setelah pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham Tanpa Hak memesan Efek Terlebih Dahulu.

Based on the resolution of the Extraordinary General meeting of Shareholders (EGM) of the Company dated 21 June 2012, the shareholders approved the implementation of Management and Employee stock options program (MESOP) with issuance of shares options to exercised by MESOP participants maximum 5% of issued and fully paid-up shares of the Company, which is maximum 38,016,500 shares with par value Rp 500 (full amount), or 76,033,000 shares with par value Rp 250 (full amount) after the implementation of the changes in par value of the Company’s share Without Pre-Emptive Rights.

235

Page 254: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/58 Exhibit E/58

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

20. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN DAN KARYAWAN

BERBASIS SAHAM (MESOP) (Lanjutan) 20. MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK OPTIONS PROGRAM

(MESOP) (Continued)

Dalam RUPSLB juga telah disetujui penerbitan saham hasil pelaksanaan Program MESOP untuk Tahap I untuk periode sampai dengan tanggal 20 Juni 2014 dengan harga pelaksanaan yang mengacu kepada sebagaimana diatur dalam butir V.2 Peraturan Pencatatan No. I-A Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. 305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004. Sesuai dengan Keterbukaan Informasi yang disampaikan ke Bapepam-LK melalui surat No. Corp./CH/L/VI/12-0129 tanggal 5 Juni 2012, jumlah saham yang akan diterbitkan pada tahap I adalah maksimal 80% dari jumlah MESOP yang telah disetujui atau sebanyak-banyaknya 60.826.400 saham.

The EGM had also approved the issuance of shares for the implementation of the phase 1 up to 20 June 2014 with exercised price which reffered to point V.2 Listing Regulation No. I-A as included in the Appendix of the Decision Decree of virtue of the Directors of PT Bursa Efek Indonesia No. 305/BEJ/07-2004 dated 19 July 2004. Based on the Company’s disclosure letter No. Corp./CH/L/VI/12-0129 to Bapepam-LK dated 5 June 2012, the number of shares issued in phase I maximum 80% of the number approved or maximum 60,826,400 shares.

Selanjutnya BEI melalui suratnya No. S-04847/BEI.PPJ/07-2012 tertanggal 6 Juli 2012 telah menyetujui pencatatan saham Perusahaan hasil pelaksanaan Program MESOP untuk tahap I secara pra-pencatatan sebanyak-banyaknya 60.826.400 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 2.100 (nilai penuh) per saham (sesudah pemecahan nominal saham) yang terdiri dari:

Moreover BEI through its letter No. S-04847/BEI.PPJ/07-2012 dated 6 July 2012 approved the registration of the Company’s shares the results of the pre-listing MESOP program phase I maximum 60,826,400 shares with exercised price Rp 2,100 (full amount) (after the changes in par value) which consists of:

- Tahap I - Grant Date 1: sebanyak-banyaknya 22.809.900 saham dengan tanggal pelaksanaan 1 Mei 2013 sampai dengan 31 Mei 2013

- Tahap I - Grant Date 2: sebanyak-banyaknya 38.016.500 saham dengan tanggal pelaksanaan 1 Mei 2014 sampai dengan 31 Mei 2014

- Phase I - Grant Date 1: maximum 22,809,900 shares with grant date of 1 May 2013 up to 31 May 2013

- Phase I - Grant Date 2: maximum 38,016,500 shares with grant date of 1 May 2014 up to 31 May 2014

Dalam RUPSLB pada tanggal 6 Mei 2014, telah disetujui penerbitan saham baru hasil pelaksanaan hak opsi untuk Tahap II program MESOP untuk periode sampai dengan tanggal 30 Juni 2016 dengan harga pelaksanaan yang mengacu kepada sebagaimana diatur dalam butir V.1 Peraturan Pencatatan No. I-A Lampiran II Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014. Jumlah saham yang akan diterbitkan pada tahap II adalah sebesar sisa saham yang telah dialokasikan di Program MESOP tahap I yang belum dilaksanakan ditambah alokasi hak opsi tahap II sebanyak 15.206.600 saham.

The EGMS dated 6 May 2014, had approved the issuance of new shares the results of the implementation of the MESOP program phase II up to 30 June 2016 with exercised price which reffered to point V.1 Listing Regulation No. I-A as included in the Appendix of the Decision Decree of virtue of the Directors of PT Bursa Efek Indonesia No. Kep- 00001/BEI/07-2014 dated 20 January 2014. The number of shares to be issued in the phase II is equal to the remaining shares that have been allocated in the MESOP program phase I that has not exercised plus allocation shares options phase II maximum 15,206,600 shares.

BEI melalui suratnya No. S-02280/BEI.PGI/06-2014 tertanggal 6 Juni 2014 telah menyetujui pencatatan saham Perusahaan hasil pelaksanaan Program MESOP untuk tahap II secara pra-pencatatan di BEI sebanyak-banyaknya 46.777.000 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 2.205 (nilai penuh) per saham yang terdiri dari:

BEI through its letter No. S-02280/BEI.PGI/06-2014 dated 6 June 2014 approved the registration of the Company’s prelisting of its MESOP on the Stock Exchange for the implementation of phase II maximum 46,777,000 shares with exercised price Rp 2,205 (full amount) which consists of:

- Tahap II - Grant Date 1: sebanyak-banyaknya 23.388.500 saham dengan tanggal pelaksanaan 1 Mei 2015 sampai dengan 31 Mei 2015

- Tahap II - Grant Date 2: sebanyak-banyaknya 23.388.500 saham dengan tanggal pelaksanaan 1 Mei 2016 sampai dengan 31 Mei 2016

- Phase II - Grant Date 1: maximum 23,388,500 shares with grant date of 1 May 2015 up to 31 May 2015

- Phase II - Grant Date 2: maximum 23,388,500 shares with grant date of 1 May 2016 up to 31 May 2016

236

Page 255: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/59 Exhibit E/59

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

20. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN DAN KARYAWAN

BERBASIS SAHAM (MESOP) (Lanjutan) 20. MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK OPTIONS PROGRAM

(MESOP) (Continued)

Rincian dan mutasi MESOP Tahap I untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The details and movements of MESOP Phase I for the year ended 31 December 2017 are as follows:

Jumlah opsi Jumlah opsi saham yang saham yang

diberikan/ dieksekusi/ Harga eksekusi Nilai wajar Tanggal Number of Number of (nilai penuh)/ (nilai penuh)/ penerbitan/ share options share options Tahun eksekusi/ Exercise price Fair value Grant date granted exercised Exercise year (full amount) (full amount)

Tahap I - 7 Juli/ 22.809.900 ( 5.936.000 ) 2013-2014 2.100 714 Grant Date 1 July 2012

Tahap I - 30 Juni/ Grant Date 2 June 2013 38.016.500 ( 23.320.000 ) 2014 2.100 714

60.826.400 ( 29.256.000 )

Rincian dan mutasi MESOP Tahap II untuk untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The details and movements of MESOP Phase II for the year ended 31 December 2017 are as follows:

Jumlah opsi Jumlah opsi saham yang saham yang

diberikan/ dieksekusi/ Harga eksekusi Nilai wajar Tanggal Number of Number of (nilai penuh)/ (nilai penuh)/ penerbitan/ share options share options Tahun eksekusi/ Exercise price Fair value Grant date granted exercised Exercise year (full amount) (full amount)

Tahap II - 30 Juni/ Grant Date 1 June 2014 23.388.500 ( 16.025.000 ) 2015 2.205 682

Tahap II - 30 Juni/ Grant Date 2 June 2015 23.388.500 ( 30.752.000 ) 2016 2.205 585

46.777.000 ( 46.777.000 )

Nilai wajar dari opsi yang diberikan oleh penilai independen menggunakan model penentuan harga opsi Black Scholes dengan asumsi utama yg digunakan dalam perhitungan nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:

The fair value of the options granted is determined by an independent valuer using the Black Scholes option-pricing model with key assumptions used in calculating the fair value of the options are as follows:

Tahap I - Grant Date 1

dan 2

Tahap II -

Grant Date 1 T

Tahap II - Grant Date 2

Asumsi:

Assumption:

Nilai wajar (nilai penuh) 714 682

585 Fair value (full amount) Tingkat suku bunga bebas risiko (per tahun) 4,68% 7,02%

6,84% Free risk interest rate (per annum) Periode opsi (tahun) 2 2

1 Option period (annum) Perkiraan ketidakstabilan harga

Expected volatility of the share price saham (per tahun) 59,90% 56,46%

53,82% (per annum)

“Beban gaji dan imbalan kerja” yang diakui sehubungan dengan MESOP tersebut (Catatan 24) sebesar Rp 11.872 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

The amount recognized under “Salaries and employee benefits” (Note 24) amounted to Rp 11,872 for the year ended 31 December 2016.

Pada tanggal 31 Mei 2016, semua cadangan saham program kompensasi manajemen dan karyawan berbasis saham telah dieksekusi.

As of 31 May 2016, all management and employee stock options program share reserve have been exercised.

237

Page 256: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/60 Exhibit E/60

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

21. PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN 21. FINANCE LEASE INCOME

2017 2016

Pendapatan sewa pembiayaan Finance lease income Pihak ketiga 1.777.425 1.332.174 Third parties

Pendapatan administrasi 274.002 192.545 Administration income Denda keterlambatan 137.519 91.806 Late charges Pendapatan terminasi 92.724 58.962 Termination income

Pendapatan sewa pembiayaan - bersih 2.281.670 1.675.487 Finance lease income - net

Pada tahun 2017 dan 2016, amortisasi biaya transaksi yang diakui sebagai penambah dari pendapatan sewa pembiayaan masing-masing sebesar Rp 12.689 dan Rp 18.544.

In 2017 and 2016, the amortization of transaction costs recognized as a addition to finance lease income amounted to Rp 12,689 and Rp 18,544, respectively.

22. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN 22. CONSUMER FINANCING INCOME

2017 2016

Pendapatan pembiayaan konsumen Consumer financing income Pihak ketiga 1.297.114 1.275.759 Third parties

Pendapatan administrasi 280.339 199.763 Administration income Denda keterlambatan 122.310 129.284 Late charges Pendapatan terminasi 44.006 46.225 Termination income

Jumlah 1.743.769 1.651.031 Total Dikurangi: Less: Bagian pendapatan yang dibiayai bank

sehubungan dengan kerjasama penerusan Portion of funds financed by banks in relation to pinjaman dan pembiayaan bersama channeling and joint financing cooperation (Catatan 32) ( 89.438 ) ( 214.673 ) (Note 32)

Pendapatan pembiayaan konsumen - bersih 1.654.331 1.436.358 Consumer financing income - net

Pada tahun 2017 dan 2016, amortisasi biaya transaksi yang diakui sebagai pengurang dari pendapatan pembiayaan konsumen masing-masing sebesar Rp 97.899 dan Rp 79.263.

In 2017 and 2016, the amortization of transaction costs recognized as a reduction to consumer financing income amounting to Rp 97,899 and Rp 79,263, respectively.

Pada tahun 2017 dan 2016, tidak terdapat pendapatan pembiayaan konsumen yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan kepada satu konsumen saja.

In 2017 and 2016, the Company had no consumer financing income in excess of 10% of total revenues to a single customer.

23. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 23. INTEREST AND FINANCING CHARGES

2017 2016

Bunga atas pinjaman yang diterima 567.005 558.146 Interest on borrowings Bunga atas surat berharga yang diterbitkan

(Catatan 14) 321.596 227.682 Interest on securities issued (Note 14) Amortisasi biaya emisi atas surat berharga yang diterbitkan (Catatan 14) 7.044 4.851 Amortization on securities issued (Note 14) Beban administrasi bank 1.679 1.602 Bank administration charges

Jumlah 897.324 792.281 Total

238

Page 257: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/61 Exhibit E/61

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

24. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN 24. SALARIES AND BENEFITS EXPENSES

2017 2016

Pihak ketiga Third parties Gaji dan imbalan kerja 767.969 626.338 Salaries and employee benefits Imbalan pasca-kerja (Catatan 29) 45.867 32.001 Post-employment benefits (Note 29) Cadangan opsi saham (Catatan 20) - 7.491 Share options reserve (Note 20)

813.836 665.830

Pihak berelasi Related parties

Gaji dan imbalan kerja 50.748 41.469 Salaries and employee benefits Imbalan pasca-kerja (Catatan 29) 4.250 4.085 Post-employment benefits (Note 29) Cadangan opsi saham (Catatan 20) - 4.381 Share options reserve (Note 20)

54.998 49.935

Jumlah 868.834 715.765 Total

Lihat catatan 30 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Refer to note 30 for details of balances and transactions with related parties.

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2017 2016

Penyusutan aset tetap (Catatan 9) 67.724 63.045 Depreciation of fixed assets (Note 9) Honorarium tenaga ahli 62.369 22.637 Professional fees Perbaikan dan pemeliharaan 45.561 39.934 Repairs and maintenance Jasa penerimaan angsuran 45.409 51.220 Installment collection fees Perjalanan dinas dan transportasi 33.002 26.552 Travel and transportation Asuransi 30.720 28.576 Insurance Pendidikan dan pelatihan 28.537 18.567 Training and education Pengiriman, perangko dan materai 20.299 14.350 Courier, postage stamp and stamp duty Sewa kantor dan gudang 19.422 16.906 Office and warehouse rental Perlengkapan kantor 18.158 16.204 Office supplies Komunikasi 17.943 16.098 Communications Listrik dan air 13.922 12.476 Electricity and water Pemasaran 6.752 4.472 Marketing Amortisasi (Catatan 10) 6.584 8.211 Amortization (Note 10) Lain-lain 65.192 53.067 Others

Jumlah 481.594 392.315 Total

26. PENDAPATAN LAIN-LAIN 26. OTHER INCOME

Akun ini merupakan pendapatan usaha lain-lain yang merupakan bagian dari pendapatan utama dari kegiatan usaha Perusahaan dan entitas anaknya sebagai berikut:

This account represents other operating income that are part of the main revenue of the Company and its subsidiary’s operations as follows:

2017 2016

Pemulihan dari piutang yang dihapusbukukan 73.004 75.812 Recovery on written-off receivables Keuntungan bersih atas penjualan aset tetap Gain on sale of fixed assets - net

(Catatan 9) 16.056 4.511 (Note 9) Lain-lain 10.090 13.699 Others

Jumlah 99.150 94.022 Total

27. BEBAN LAIN-LAIN 27. OTHER EXPENSES

Rincian beban lain-lain adalah sebagai berikut: The details of other expenses are as follows:

2017 2016

Penyisihan (pemulihan) kerugian penurunan Provision (recovery) for impairment losses of nilai atas piutang dalam proses penyelesaian 9.314 ( 10.565 ) receivables in the settlement process

(Pemulihan) penghapusan piutang dalam (Recovery) written-off receivables in the proses penyelesaian ( 5.291 ) 39.025 settlement process

Jumlah 4.023 28.460 Total

239

Page 258: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/62 Exhibit E/62

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

28. DIVIDEN KAS DAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN

PENGGUNAANNYA 28. CASH DIVIDENDS AND APPROPRIATION OF RETAINED

EARNINGS

Berdasarkan Berita Acara Rapat Direksi PT BFI Finance Indonesia Tbk pada tanggal 21 November 2017, Perusahaan menetapkan pembagian dividen tunai interim untuk tahun buku 2017, sebesar Rp 23 (nilai penuh) per saham atau setara dengan Rp 344.181 kepada para pemegang saham Perusahaan, yang telah dibagikan pada tanggal 18 Desember 2017.

Based on the Minutes of the Meeting of the Board of Directors of PT BFI Finance Indonesia Tbk on 21 November 2017, the Company establishes an interim cash dividend for the financial year 2017, amounted to Rp 23 (full amount) per share, equivalent to Rp 344,181 to the shareholders of the Company, which have been distributed on 18 December 2017.

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT BFI Finance Indonesia Tbk pada tanggal 18 April 2017, Perusahaan menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 260 (nilai penuh) per saham. Setelah memperhitungkan dividen tunai interim sebesar Rp 150 (nilai penuh) per lembar saham atau setara dengan Rp 224.466 yang telah dibayarkan kepada pemegang saham pada tanggal 16 Desember 2016, sisanya sebesar Rp 110 (nilai penuh) per lembar saham atau setara dengan Rp 164.608 yang telah dibayarkan pada tanggal 18 Mei 2017. Perusahaan juga menyetujui untuk menyisihkan sebesar Rp 41.037 sebagai cadangan.

Based on the decision of Shareholders’ Annual and Extraordinary General Meeting on 18 April 2017, the Company announced a cash dividend from net profit in 2016 amounted to Rp 260 (full amount) per share. After taking into account the interim cash dividend amounted to Rp 150 (full amount) per share amounting to Rp 224,466 to the shareholders of the Company, which has been distributed on 16 December 2016, the remaining balance amounted to Rp 110 (full amount) per share amounting to Rp 164,608 which has been distributed on 18 May 2017. The Company agreed to set aside Rp 41,037 for the reserve.

Berdasarkan Berita Acara Rapat Direksi PT BFI Finance Indonesia Tbk pada tanggal 21 November 2016, Perusahaan menetapkan pembagian deviden tunai interim untuk tahun buku 2016, sebesar Rp 150 (nilai penuh) per saham kepada para pemegang saham Perusahaan, yang telah dibagikan pada tanggal 16 Desember 2016.

Based on the Minutes of Meeting of the Board of Directors PT BFI Finance Indonesia Tbk on 21 November 2016, the Company sets dividend interim cash for the financial year 2016, amounting to Rp 150 (full amount) per share, to the shareholders of the Company, which was distributed on 16 December 2016.

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT BFI Finance Indonesia Tbk pada tanggal 25 April 2016, Perusahaan menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 208 per saham. Setelah memperhitungkan dividen tunai interim sebesar Rp 138 (nilai penuh) per lembar saham atau setara dengan Rp 216.103 yang telah dibayarkan kepada pemegang saham pada tanggal 16 Desember 2015, sisanya sebesar Rp 70 (nilai penuh) per lembar saham atau setara dengan Rp 106.840 yang telah dibayarkan pada tanggal 25 Mei 2016. Perusahaan juga menyetujui untuk menyisihkan sebesar Rp 9.322 sebagai cadangan.

Based on the decision of Shareholders’ Annual and Extraordinary General Meeting on 25 April 2016, the Company announced a cash dividend from net profit in 2015 amounted to Rp 208 (full amount) per share. After taking into account the interim cash dividend amounted to Rp 138 (full amount) per share amounting to Rp 216,103 to the shareholders of the Company, which has been distributed on 16 December 2015, the remaining balance amounted to Rp 70 (full amount) per share amounting to Rp 106,840 which has been distributed on 25 May 2016. The Company agreed to set aside Rp 9,322 for the reserve.

29. IMBALAN PASCA-KERJA 29. POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Sesuai dengan UU 13/2003, Perusahaan wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.

In accordance with Law UU 13/2003, the Company is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.

Perusahaan dan entitas anaknya menyelenggarakan program pensiun untuk karyawan tetap yang sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan Perusahaan, dimana program pensiun ini dikelola dan diadministrasikan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.

The Company and its subsidiary has defined contribution pension program covering its qualified permanent employees who meets the Company’s criteria, where the contribution pension program is defined and administered by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.

240

Page 259: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/63 Exhibit E/63

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

29. IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 29. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)

Perusahaan dan entitas anaknya menyelenggarakan program pensiun untuk karyawan tetap yang sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan Perusahaan, dimana program pensiun ini dikelola dan diadministrasikan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.

The Company and its subsidiary has defined contribution pension program covering its qualified permanent employees who meets the Company’s criteria, where the contribution pension program is defined and administered by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.

Imbalan pasca-kerja lainnya meliputi uang jasa, uang pisah, pesangon dan kompensasi lainnya dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, dalam laporannya bertanggal 5 Januari 2018 dan 18 Januari 2017 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh imbalan kerja tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah 5.971 dan 5.316 karyawan.

Other post-employment benefits include bonuses, cash severance, severance and other compensation is calculated by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary, in its report dated 5 January 2018 and 18 January 2017 for the years ended 31 December 2017 and 2016, by using the "Projected Unit Credit". Number of employees entitled for the employee benefits for the years ended 31 December 2017 and 2016 was 5,971 and 5,316 employees, respectively.

Rincian kewajiban atas imbalan pasca-kerja karyawan adalah sebagai berikut:

The details of the obligation for post-employment benefits are as follows:

2017 2016

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 244.807 181.619 Present value of defined benefit obligation Nilai wajar aset program ( 45.091 ) ( 41.227 ) Fair value of plan asset

Imbalan pasca-kerja 199.716 140.392 Post-employment benefits

Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai berikut:

Movements in the present value of defined benefit obligation recognised in the consolidated statement of financial position are as follows:

2017 2016

Nilai kini kewajiban imbalan pasti pada Present value of defined benefit obligation

awal periode 181.619 142.473 at beginning of period Biaya jasa kini 25.883 19.639 Current service cost Biaya jasa lalu atas perubahan imbalan ( 3.535 ) - Past service cost due to plan amendment Biaya bunga 15.299 12.779 Interest cost Pembayaran imbalan oleh Perusahaan

(sesuai provisi yang dihitung) ( 3.408 ) ( 3.550 ) Benefit payment from Company Pembayaran imbalan dari Aset Program ( 8.416 ) - Benefit payment from plan assets Penyesuaian liabilitas akibat pengakuan Liability assumed due to recognition of

masa kerja lalu 1.394 1.666 past services Pengukuran kembali atas nilai kini Remeasurement of present value of

kewajiban imbalan pasti: defined benefit obligation: Kerugian atas perubahan asumsi Loss from changes in financial ekonomis 36.222 13.694 assumption Keuntungan atas penyesuaian pengalaman ( 251 ) ( 5.082 ) Gain from experience adjustments

Nilai kini kewajiban imbalan pasti pada Present value of defined benefit obligation akhir periode 244.807 181.619 at end of period

2017 2016

Nilai wajar aset program pada awal tahun 41.227 30.506 Fair value of plan assets at beginning of year Pendapatan bunga atas aset program 3.482 3.116 Interest income on plan assets Iuran Perusahaan 6.000 6.000 Company contribution Pembayaran imbalan dari aset program ( 8.416 ) - Benefit payment from plan assets Imbal hasil aset program (tidak termasuk Return on plan assets excluding

pendapatan bunga) 2.798 1.605 interest income

Nilai wajar aset program pada akhir tahun 45.091 41.227 Fair value of plan assets at end of year

241

Page 260: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/64 Exhibit E/64

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

29. IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 29. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)

2017 2016

Saldo awal 140.392 111.967 Beginning balance Iuran Perusahaan yang dibayarkan (aktual) ( 6.000 ) ( 6.000 ) Contribution to plan made by the Company Pembayaran imbalan oleh Perusahaan Benefits paid by the Company excluding (sesuai provisi yang dihitung) ( 3.408 ) ( 3.550 ) excess benefits paid

Beban yang diakui pada laporan laba rugi 50.117 36.086 Expense recognized in profit loss statement Beban yang diakui pada penghasilan Expense recognized in other

komprehensif lain 33.173 7.007 comprehensive income Biaya terminasi ( 14.558 ) ( 5.118 ) Termination benefit

Liabilitas yang diakui di laporan posisi Liability recognized in statement of Keuangan 199.716 140.392 financial position

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The amounts recognised in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows:

2017 2016

Biaya jasa kini 25.883 19.639 Current service cost Biaya jasa lalu atas perubahan imbalan ( 3.535 ) - Past service cost due to changes in benefit Biaya bunga 15.299 12.779 Interest cost Pendapatan bunga atas aset program ( 3.482 ) ( 3.116 ) Interest income on plan assets Penyesuaian liabilitas akibat pengakuan Liability assumed due to recognition of

masa kerja lalu 1.394 1.666 past services Biaya terminasi oleh Perusahaan 14.558 5.118 Termination benefit by Company

Jumlah beban 50.117 36.086 Total expenses

Riwayat penyesuaian pengalaman adalah sebagai berikut: The history of experience adjustment are as follows:

31 Desember/December 2017 2016 2015 2014 2013

Nilai kini kewajiban ( 244.807 ) ( 181.619 ) ( 142.473 ) ( 126.365 ) ( 86.199 ) Present value of defined

imbalan pasti benefit obligation Nilai wajar aset program 45.091 41.227 30.506 25.587 23.514 Fair value of plan assets

Defisit ( 199.716 ) ( 140.392 ) ( 111.967 ) ( 100.778 ) ( 62.685 ) Deficit

Penyesuaian pengalaman Experience adjustment on liabilitas program 251 5.082 ( 279 ) ( 15.982 ) ( 33.634 ) plan liabilities

Penyesuaian pengalaman Experience adjustment on aset program 2.798 1.605 ( 3.597 ) 653 - plan assets

Kategori utama aset program per 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai persentase dari total aset program adalah pasar uang 50%, pendapatan tetap 30% dan saham 20%.

The main categories of plan assets as of 31 December 2017 and 2016 as percentage of total plan assets was money market 50%, fixed income 30% and shares 20%.

242

Page 261: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/65 Exhibit E/65

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

29. IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 29. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variable lain dianggap tetap, terhadap kewajiban imbalan pasca-kerja dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the obligation for post-employment and current service cost as of 31 December 2017 and 2016:

31 Desember/ 31 Desember/ December 2017 December 2016

Kewajiban Biaya jasa Kewajiban Biaya jasa imbalan kini dan imbalan kini dan

pasca-kerja/ biaya bunga/ pasca-kerja/ biaya bunga/ Obligation Current Obligation Current for post- service cost for post- service cost employment and interest employment and interest benefits cost benefits cost

Kenaikan suku bunga Increase in interest rate in dalam 100 basis poin ( 214.464 ) ( 37.407 ) ( 161.727 ) ( 31.153 ) 100 basis point

Penurunan suku bunga Decrease in interest rate in dalam 100 basis poin 281.402 45.657 205.267 34.261 100 basis point

Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan di atas:

Key assumptions used in the above calculation:

2017

Asumsi ekonomi: Economic assumptions: - Tingkat diskonto per tahun 7,70% per tahun/7.70% per annum Annual discount rate - - Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun 10% per tahun/10% per annum Annual salary incremental rate -

Asumsi lainnya: Other assumptions: - Tingkat kematian Tabel Mortalisasi Indonesia – 2011/ Mortality table - Indonesian Mortality table – 2011

- Tingkat cacat 10% dari Tabel Mortalisasi/10% of Mortality Table Disability rate -

- Tingkat pengunduran diri 10% per tahun sebelum usia 31 dan terus Resignation rate - peserta menurun menjadi 0% pada usia 56/

10% per annum before the age of 31 and linearly decreasing to 0% per annum at age of 56.

- Usia pensiun normal 56 tahun/56 years old Normal retirement age -

2016

Asumsi ekonomi: Economic assumptions: - Tingkat diskonto per tahun 8,70% per tahun/8.70% per annum Annual discount rate - - Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun 10% per tahun/10% per annum Annual salary incremental rate -

Asumsi lainnya: Other assumptions: - Tingkat kematian Tabel Mortalisasi Indonesia – 2011/ Mortality table - Indonesian Mortality table – 2011 (TMI – 2011)

- Tingkat cacat 10% dari Tabel Mortalisasi/10% of Mortality Table Disability rate -

- Tingkat pengunduran diri 10% per tahun sebelum usia 31 dan terus Resignation rate - peserta menurun menjadi 0% pada usia 55/

10% per annum before the age of 31 and linearly decreasing to 0% per annum at age of 55.

- Usia pensiun normal 55 tahun/55 years old Normal retirement age -

243

Page 262: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/66 Exhibit E/66

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 30. RELATED PARTY TRANSACTIONS

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan dan entitas anaknya melakukan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi tertentu sebagai berikut:

In carrying out its business activities, the Company and its subsidiary enters into transactions with certain related parties as the followings:

Sifat hubungan/ Pihak berelasi/Related parties Nature of relationship Transaksi/Transactions

Karyawan/Employee Personil manajemen kunci/ Imbalan kerja jangka-pendek/ Key management personnel Short-term employees’ benefits Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Program kompensasi manajemen dan karyawan berbasis saham/Management and employee stock options program

Saldo dan transaksi–transaksi kepada/dari pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:

Balances and transactions to or from a related party are as follows:

Beban gaji dan tunjangan Salaries and employee benefits

2017 2016 Personil manajemen kunci: Key management personnel: Imbalan kerja jangka-pendek 50.748 41.469 Short-term employees’ benefits Imbalan pasca-kerja 4.250 4.085 Post-employment benefits Pembayaran berbasis saham - 4.381 Stock plan compensation

54.998 49.935

Persentase terhadap jumlah beban 2,15% 2,27% Percentage of total expenses

Transaksi dengan pihak berelasi, kecuali beban gaji dan imbalan kerja kepada personil manajemen kunci, dilakukan dengan menggunakan persyaratan usaha normal.

Transaction with related parties, except salary expense and employee benefits to key management personnel, conducted by normal operations requirements.

Persyaratan transaksi beban gaji dan imbalan kerja dengan pihak berelasi (personil manajemen kunci) ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dan dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

The requirements for salary and employee benefits transactions with related parties (key management personnel) are determined based on the resolution of the General Meeting of Shareholders and may be delegated to the Board of Commissioners.

31. INFORMASI SEGMEN 31. SEGMENT INFORMATION

Segmen operasi Perusahaan dan entitas anaknya dibagi berdasarkan produk: pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan. Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan internal yang disiapkan untuk pengambil keputusan operasional yang bertanggungjawab untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen tertentu dan melakukan penilaian atas performanya.

The Company and its subsidiary’s operating segments are divided into products: consumer financing and finance leases. Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance.

Ringkasan berikut menjelaskan operasi masing-masing segmen dalam pelaporan segmen Perusahaan:

The following summary describes the operations in each of the Company's reportable segments:

- Pembiayaan konsumen Termasuk dalam pelaporan segmen pembiayaan konsumen adalah seluruh indikator penilaian segmen operasi yang secara nyata dapat diatributasikan sebagai bagian dari pembiayaan konsumen.

- Consumer financing Included in consumer financing reporting are operating segments assessment indicators that can actually be attributed as a part of consumer financing.

- Sewa pembiayaan Termasuk dalam pelaporan segmen sewa pembiayaan adalah seluruh indikator penilaian segmen operasi yang secara nyata dapat diatributasikan sebagai bagian dari sewa pembiayaan.

- Finance lease Included in the finance leases reporting are operating segments assessment indicators that can actually be attributed as a part of finance lease.

244

Page 263: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/67 Exhibit E/67

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Informasi mengenai hasil dari masing-masing pelaporan segmen disajikan di bawah ini sebagaimana dilaporkan dalam laporan internal manajemen yang direview oleh manajemen Perusahaan. Keuntungan segmen digunakan untuk mengukur kinerja dimana manajemen berkeyakinan bahwa informasi tersebut paling relevan dalam mengevaluasi hasil segmen tersebut relatif terhadap entitas lain yang beroperasi dalam industri tersebut.

Information regarding the results of each reportable segment is included below as included in the internal management reports that are reviewed by the Company's management. Segment profit is used to measure performance of that business segment as management believes that such information is the most relevant in evaluating the results of those segments relative to other entities that operate within the industry.

2017

Sewa Pembiayaan pembiayaan/ konsumen/

Finance Consumer A Lain-lain/ Jumlah/ Lease financing Others Total

Jumlah pendapatan 2.313.751 1.683.807 44.759 4.042.317 Total income

Hasil Result Pendapatan segmen 2.313.751 1.683.807 44.759 4.042.317 Segment income Beban bunga dan keuangan - - 897.324 897.324 Interest and financing charges Beban gaji dan tunjangan - - 868.834 868.834 Salaries and benefits Beban umum dan administrasi 11.563 35.578 434.453 481.594 General and administrative

Penyisihan kerugian penurunan nilai 125.700 177.056 - 302.756 Provision for impairment losses Beban lain-lain ( 9.912 ) ) 13.935 - 4.023 Other expenses Laba sebelum pajak penghasilan 1.487.786 1.487.786 Profit before income tax Beban pajak penghasilan - - 300.276 300.276 Income tax expense Laba tahun berjalan - - 1.187.510 1.187.510 Profit for the year Penghasilan komprehensif Other comprehensive income

lain setelah pajak - - 29.140 29.140 net of tax Penghasilan komprehensif ( Comprehensive income

tahun berjalan - - 1.158.370 1.158.370 for the year

Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset segmen 9.474.484 5.947.762 1.061.027 16.483.273 Segment assets Liabilitas segmen 43.549 44.630 11.490.828 11.579.007 Segment liabilities

Informasi Segmen Lainnya Other Segment Information Pengeluaran modal: Capital expenditure:

- Aset tetap berwujud - - 123.332 123.332 Tangible fixed assets - - Aset tak berwujud - - 7.425 7.425 Intangible assets - Penyusutan aset tetap - - 67.724 67.724 Depreciation of fixed assets Amortisasi aset tak berwujud - - 6.584 6.584 Amortization of intangible

assets Beban non kas lainnya: Other non–cash expense:

- Imbalan pasca-kerja - - 50.117 50.117 Post-employment benefits -

245

Page 264: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/68 Exhibit E/68

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (Continued)

2016

Sewa Pembiayaan pembiayaan/ konsumen/

Finance Consumer A Lain-lain/ Jumlah/ Lease financing Others Total

Jumlah pendapatan 1.707.540 1.488.155 31.414 3.227.109 Total income

Hasil Result Pendapatan segmen 1.707.540 1.488.155 31.414 3.227.109 Segment income Beban bunga dan keuangan - - 792.281 792.281 Interest and financing charges Beban gaji dan tunjangan - - 715.765 715.765 Salaries and benefits Beban umum dan administrasi 4.283 43.542 344.490 392.315 General and administrative

Penyisihan kerugian penurunan nilai 83.191 190.134 - 273.325 Provision for impairment losses Beban lain-lain 11.837 16.623 - 28.460 Other expenses Laba sebelum pajak penghasilan - - 1.024.963 1.024.963 Profit before income tax Beban pajak penghasilan - - 226.598 226.598 Income tax expense Laba tahun berjalan - - 798.365 798.365 Profit for the year Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income net

setelah pajak - - ( 63.044 63.044 of tax Penghasilan komprehensif Comprehensive income for

tahun berjalan - - 735.321 735.321 the year

Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset segmen 7.148.427 4.496.606 831.223 12.476.256 Segment assets Liabilitas segmen 23.588 43.452 8.154.532 8.221.572 Segment liabilities

Informasi Segmen Lainnya Other Segment Information Pengeluaran modal: Capital expenditure:

- Aset tetap berwujud - - 56.625 56.625 Tangible fixed assets - - Aset tak berwujud - - 5.636 5.636 Intangible assets -

Penyusutan aset tetap - - 63.045 63.045 Depreciation of fixed assets Amortisasi aset tak berwujud - - 8.211 8.211 Amortization of Intangible assets Beban non kas lainnya: Other non – cash expense:

- Imbalan pasca-kerja - - 36.086 36.086 Post-employment benefits -

Segmen Geografis Geographical Segments

2017

Jawa/ Kalimantan/ Sumatera/ Sulawesi/ Lain-lain/ Jumlah/ Java Kalimantan Sumatera Sulawesi Others Total

Jumlah Pendapatan 2.128.885 435.277 753.143 680.463 44.549 4.042.317 Total Income

Informasi Segmen Other Segment Lainnya Information

- Aset segmen 10.683.087 1.572.537 2.848.675 873.879 505.095 16.483.273 Segment assets -

Pengeluaran Modal Capital expenditure - Aset tetap

berwujud 51.938 11.345 41.464 18.585 - 123.332 Tangible fixed assets - - Aset tak berwujud 7.425 - - - - 7.425 Intangible assets -

2016

Jawa/ Kalimantan/ Sumatera/ Sulawesi/ Lain-lain/ Jumlah/ Java Kalimantan Sumatera Sulawesi Others Total

Jumlah Pendapatan 1.609.615 392.896 602.589 587.352 34.657 3.227.109 Total Income

Informasi Segmen Other Segment Lainnya Information

- Aset segmen 7.195.872 1.200.123 1.948.462 1.767.634 364.165 12.476.256 Segment assets -

Pengeluaran Modal Capital expenditure - Aset tetap

berwujud 24.076 5.075 18.003 9.471 - 56.625 Tangible fixed assets - - Aset tak berwujud 5.636 - - - - 5.636 Intangible assets -

246

Page 265: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/69 Exhibit E/69

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

32. PERJANJIAN KERJASAMA YANG PENTING 32. SIGNIFICANT COOPERATION AGREEMENTS

a. Pembiayaan Bersama dan Penerusan Pinjaman a. Joint Financing and Channeling

Dalam kaitan untuk mendukung kebutuhan pendanaan untuk pengembangan usaha, Perusahaan juga melakukan berbagai kerjasama dengan perbankan, antara lain dalam bentuk perjanjian pembiayaan bersama (joint financing) dan penerusan pinjaman (chanelling) yang dibukukan secara off balance sheet.

For the purpose to support funding requirement on business expansion, the Company has also engaged a partnership with banking institutions in the form of joint financing and channeling which are classified as “off balance sheet” transactions.

2017 2016

Penerusan Pinjaman Channeling PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 3.248 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Pembiayaan Bersama Joint Financing PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 337.121 140.618 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 141.849 671.049 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 48.341 175.002 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk - 276.954 PT Bank Maybank Indonesia Tbk

Jumlah 527.311 1.266.871 Total

Dikurangi: Less: Biaya transaksi yang belum diamortisasi ( 3.350 ) ( 6.254 ) Unamortized transaction costs

Jumlah - Bersih 523.961 1.260.617 Total – Net

Dalam perjanjian kerjasama dengan skema pembiayaan bersama (joint financing) porsi fasilitas pembiayaan yang akan diberikan untuk konsumen dari masing-masing pihak adalah berkisar 5% - 10% dari Perusahaan, dan 90% - 95% dari pemberi pembiayaan bersama (bank). Sedangkan untuk jangka waktu pembiayaan bersama sampai dengan 48 (empat puluh delapan) bulan kepada konsumen.

Pursuant to the agreements with joint financing scheme, the amount of funds to be financed by each party range from 5% - 10% from the Company, and 90% - 95% from joint financing providers (banks). As for The tenor of joint financing scheme is available up to 48 (forty eight) months.

Rincian dari pembiayaan bersama adalah sebagai berikut: The detail of joint financing are as follows:

Fasilitas maksimum

Jangka waktu/

pembiayaan/ Period

Pemberi pembiayan bersama/ Maximum financing Perjanjian terakhir/ (bulan/

Joint financing provider facility Latest agreement month)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 600.000 3 Juni/June 2016 24

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 500.000 10 Juni/June 2015 14

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 500.000 17 November 2016 12

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 1.300.000 18 Desember/December 2014 24

Fasilitas tersebut di atas berlaku sampai dengan dibayarkannya angsuran terakhir piutang pembiayaan bersama oleh konsumen.

The above facility will be expired at the time customers pay the latest installment of joint financing receivables.

Perusahaan bersama dengan pemberi pembiayaan bersama di atas bertindak sebagai penyedia dana dalam pemberian pembiayaan kepada konsumen yang memenuhi kriteria tertentu. Perusahaan bertanggung jawab untuk mengelola dokumentasi dan administrasi setiap konsumen.

The Company, together with the joint financing providers mentioned above, extend credit to consumers in accordance with certain criteria laid down in agreements. The Company is responsible to maintain the customers’ documentation and administration.

Kerjasama pembiayaan bersama yang dilakukan ini bersifat without recourse, dimana Perusahaan tidak memiliki kewajiban untuk membayar atau menyetor angsuran pokok termasuk bunganya kepada pemberi pembiayaan bersama jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsurannya kepada Perusahaan.

The joint financing facilities were arranged without recourse, whereby the Company is not obliged to pay installments including interest to joint financing providers in the event that the customers fail to meet their installment obligation to the Company.

247

Page 266: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/70 Exhibit E/70

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

32. PERJANJIAN KERJASAMA YANG PENTING (Lanjutan) 32. SIGNIFICANT COOPERATION AGREEMENTS (Continued)

a. Pembiayaan Bersama dan Penerusan Pinjaman a. Joint Financing and Channeling

Pada tanggal 2 Juni 2017, Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama dengan PT Finaccel Teknologi Indonesia (Finaccel), sebuah perusahaan teknologi untuk menyalurkan pembiayaan berbasis digital melalui aplikasi Kredivo yang berlaku selama 1 (satu) tahun dan telah diperpanjang dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Juni 2018. Finaccel menjamin pembayaran dari konsumen yang dibiayai dengan melakukan mekanisme buy back atas akun yang mengalami keterlambatan pembayaran diatas 60 hari.

On 2 June 2017, the Company entered into a cooperation agreement with PT Finaccel Teknologi Indonesia (Finaccel), a technology company, for the purpose of channeling a digital based financing through Kredivo application for 1 (one) year and extendable is extended and will due on 1 June 2018. Finaccel provide guarantee over the loan payment from customer through a buy back mechanism for past due accounts over 60 days.

Pada tanggal 31 Desember 2017, jumlah pendapatan dari Kredivo sebesar Rp 12.356 dan jumlah keseluruhan piutang yang dibiayai oleh Perusahaan dan disalurkan melalui aplikasi Kredivo adalah sebesar Rp 176.816 untuk pembiayaan kepada end user dengan keterlambatan pembayaran sampai dengan 60 hari dan sebesar Rp 459 untuk pembiayaan yang wajib dilunasi oleh Finaccel dengan keterlambatan pembayaran diatas 60 hari.

On 31 December 2017, total revenue from Kredivo amounting to Rp 12,356 and total outstanding loans which represents channeling loans by the Company through Kredivo application was amounting to Rp 176,816 for receivables due from end user with past due up to 60 days and amounting to Rp 459 for the receivables which need to be settled by Finaccel for the past due accounts of more than 60 days.

b. Penyalur kendaraan b. Vehicle Dealer

Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan beberapa penyalur kendaraan. Pembiayaan yang telah disetujui namun belum dibayarkan kepada penyalur kendaraan dicatat sebagai utang kepada penyalur kendaraan.

The Company has entered into cooperation agreements with dealers of motor vehicles. Approved financing that has not yet been paid to dealers are recorded as payable to dealers.

c. Asuransi c. Insurance

Perusahaan mengadakan kerjasama dengan beberapa perusahaan asuransi seperti PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Sinarmas, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi FPG Indonesia, PT AIA Financial, PT Asuransi Cigna, PT Commonwealth Life, PT FWD Life Indonesia, PT Asuransi Adira Dinamika dan PT Asuransi Purna Artanugraha (ASPAN). dalam rangka penyediaan asuransi perlindungan kredit dan penutupan asuransi kendaraan bermotor yang dibiayai.

The Company has entered into cooperation agreements with insurance companies which are PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Sinarmas, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi FPG Indonesia, PT AIA Financial, PT Asuransi Cigna, PT Commonwealth Life, PT FWD Life Indonesia, PT Asuransi Adira Dinamika and PT Asuransi Purna Artanugraha (ASPAN) to provide credit shield and insurance coverage of financed vehicles.

Perusahaan melakukan penutupan asuransi atas kendaraan bermotor demi kepentingan Perusahaan dalam kapasitasnya sebagai penyedia pembiayaan. Pembayaran premi asuransi yang telah diterima dari konsumen namun belum dibayarkan kepada perusahaan asuransi dicatat sebagai utang premi asuransi.

The Company insures vehicles for the interest of the Company in its capacity as financing provider. Insurance premium payments received from customers that have not yet been paid to insurance companies are recorded as insurance premium payable.

33. LABA PER SAHAM 33. EARNINGS PER SHARE

Laba per saham dasar dihitung dengan cara membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun berjalan.

Earnings per share is calculated by dividing net profit available to shareholders by the weighted average common shares outstanding during the year.

2017 2016

Laba bersih untuk perhitungan laba per Net profit for the computation of basic saham dasar 1.187.510 798.365 earning per shares

Jumlah rata-rata tertimbang saham 14.964.383.620 15.243.120.782 *) The weighted average of shares outstanding

Laba bersih per saham dasar (nilai penuh) 79 52 *) Basic earnings per share (full amount)

*) Setelah pemecahan saham (Catatan 1b) *) After stocks split (Note 1b)

Pada bulan Mei 2017, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham yang mengakibatkan kenaikan jumlah saham yang beredar menjadi 15.967.115.620 (lihat catatan 1b). Sesuai PSAK 56 : Laba per Saham, perhitungan laba per saham dasar untuk seluruh periode telah disajikan secara retrospektif.

In May 2017, the Company perfomed a stock split which increased the number of shares outstanding to 15,967,115,620 (refer to note 1b). In accordance to SFAS 56 : Earning per Shares, the calculation of basic earnings per shares for all periods are adjusted retrospectively.

248

Page 267: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/71 Exhibit E/71

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

34. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 34. OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Perubahan komponen penghasilan komprehensif lain yang tidak mempengaruhi laba rugi adalah sebagai berikut:

The movement of other comprehensive income component that have not yet affected the profit and loss were as follows:

2017 2016

Saldo awal tahun – sebelum pajak Balance at the beginning of the year- penghasilan tangguhan ( 82.265 ) ( 19.221 ) before deferred income tax

Bagian efektif dari perubahan nilai wajar ( 3.252 ) ( 71.798 ) Effective portion of changes in fair value instrumen lindung nilai arus kas of cash flow hedging instruments

Kerugian aktuarial program manfaat pasti ( 33.173 ) ( 7.007 ) Loss on defined benefit actuarial program

( 118.690 ) ( 98.026 )

Aset pajak tangguhan (Catatan 15c) 7.285 15.761 Deferred tax assets (Note 15c)

Saldo akhir tahun – setelah Balance at the end of the year- pajak penghasilan tangguhan ( 111.405 ) ( 82.265 ) after deferred income tax

35. MANAJEMEN RISIKO 35. RISK MANAGEMENT

Pendahuluan dan gambaran umum Introduction and general description

Perkembangan dunia multifinance yang disertai dengan meningkatnya kompleksitas aktivitas pembiayaan semakin mempertegas pentingnya tata kelola perusahaan yang sehat (good corporate governance) dan manajemen risiko yang dapat diandalkan. Kedua hal tersebut merupakan faktor penting yang menjadi perhatian para investor dalam penilaian pilihan target investasinya. Penerapan manajemen risiko di Perusahaan dan entitas anaknya pada dasarnya sudah dilakukan sejak perusahaan berdiri, meskipun dengan cara yang masih konvensional dan berkembang sesuai dengan perkembangan kondisi internal dan eksternal.

The development in multifinance industry followed with the improvement in complexity of financing activity has emphasized more on the importance of good corporate governance and a reliable risk management. Such both matters are important factors, which bring the investors’ attention in assessing their investment targeting. Basically, the implementation of risk management within the Company and its subsidiary had been carried out since the establishment of the Company, eventhough the Company was still using a conventional manner and keep improving in accordance with the recent development of internal and external circumstances.

Perusahaan dan entitas anaknya menyadari bahwa risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari operasional Perusahaan dan dapat dikelola secara praktis dan efektif setiap hari, dengan empat tipe risiko utama: 1. Risiko kredit 2. Risiko pasar 3. Risiko pendanaan dan likuiditas 4. Risiko operasional

The Company and its subsidiary realize that risk is an integral part of its operational activity and can be managed practically and effectively day by day, with the following four particular risks: 1. Credit risk 2. Market risk 3. Funding and liquidity risk 4. Operational risk

Pengelolaan risiko di Perusahaan mencakup keseluruhan lingkup aktivitas usaha di Perusahaan, yang didasarkan pada kebutuhan akan keseimbangan antara fungsi operasional bisnis dengan pengelolaan risikonya. Dengan kebijakan dan manajemen risiko yang berfungsi baik, maka manajemen risiko akan menjadi strategic partner bagi bisnis dalam mendapatkan hasil optimal dari operasi Perusahaan.

Risk management within the Company includes overall scope of business activity within the Company, which based on the necessity of balance between business operational function and its risk management thereof. By means of proper risk management and policy, thus the risk management will become a strategic partner to the business in obtaining optimal outcome from the Company’s course of operation.

Dalam rangka pengembangan manajemen risiko yang sesuai, Perusahaan dan entitas anaknya terus mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan struktur pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi adanya potensi risiko secara lebih dini dan selanjutnya mengambil langkah-langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak risiko.

In the event of development of proper risk management, the Company and its subsidiary keep developing and improving the integrated and comprehensive framework of risk management system and internal control structure, in order that they are able to provide information as an early warning of any potential risk and accordingly, take appropriate actions to mitigate the risk.

249

Page 268: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/72 Exhibit E/72

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT(Continued)

Kerangka manajemen risiko Framework of risk management

Kerangka manajemen risiko dituangkan dalam kebijakan, prosedur, batasan transaksi, kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai perangkat manajemen risiko, yang berlaku di seluruh aktivitas lingkup usaha. Untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tersebut sesuai dengan perkembangan bisnis yang ada, maka evaluasi selalu dilakukan berkala sesuai dengan perubahan parameter risikonya.

The framework of risk management is implemented under the form of policy, procedures, transactional limits, authorizations, and other rules as well as various risk management instruments applicable to entire business activity. In order to ensure that the policy and procedures is in line with the current business development, evaluation is frequently carried out in accordance with the change in its risk parameter.

Dalam penerapan manajemen risiko, Perusahaan menyadari pentingnya memiliki sebuah mekanisme yang memadai dalam mengakomodasi risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan. Perusahaan bertumpu pada 4 (empat) pilar manajemen risiko sebagai berikut:

In the implementation of risk management, the Company realizes the importance of having an adequate mechanism to accommodate the risks faced by the Company. The Company has a mechanism that is based upon 4 (four) risk management pillars, in which could be described as follows:

1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, yang

mencakup:

- Menyetujui dan melakukan evaluasi kebijakan manajemen risiko secara berkala;

- Menetapkan kebijakan dan strategi Manajemen Risiko termasuk penetapan otoritas dalam pemberian batasan serta tinjauan atas kualitas portfolio secara berkala;

- Terdapatnya Komite Audit dan Manajemen Risiko dalam melakukan fungsi pengawasan.

1. Active supervision by the Board of Commissioners and

Directors, which includes:

- Approving and evaluating risk management policies on a regular basis;

- Establishing risk management policies and strategies, which include determining the authorization in limits and reviewing the quality of portfolio on a regular basis;

- Presence of Audit Committee and Risk Management Committee in carrying out their supervisory functions.

2. Kebijakan dan penerapan batasan

Perusahaan menyusun kebijakan-kebijakan manajemen risiko yang diperiksa secara berkala dan selalu disesuaikan dengan kondisi usaha terkini. Kebijakan tersebut diterjemahkan ke dalam Prosedur Operasi Standar, Ketentuan Umum dan Surat Keputusan Dewan Direksi, dan disosialisasikan kepada seluruh karyawan terkait. Perusahaan juga menerapkan batasan persetujuan atau otorisasi untuk transaksi kredit maupun yang bukan transaksi kredit.

2. Policy and implementation limits

The Company develops policies related to risk management, which are assessed periodically and aligned constantly to fit the most recent business situation. The policy is translated into Standard Operating Procedures and Internal Memo, which are being socialized to all employees. The Company also has policies concerning the level of authority on approval or authorization for both credit and non-credit transactions.

3. Identifikasi, pengukuran, pengawasan dan sistem

informasi manajemen

Perusahaan memiliki perangkat untuk mengidentifikasi, mengukur dan mengawasi risiko, terutama risiko kredit dan operasional melalui mekanisme pelaporan dan sistem informasi manajemen. Untuk menjamin ketersediaan data risiko yang terkini dan komprehensif, Perusahaan telah melakukan mengkonversi sistem operasi Perusahaan yang ada menjadi centralized system yang dikenal dengan CONFINS. Selain itu, Perusahaan juga melakukan implementasi sistem informasi business intelligence agar data atau informasi risiko dapat disediakan secara cepat dan akurat kepada pihak manajemen atau pihak ketiga lainnya.

3. Identification, measurement, monitoring, and

management information system

The Company has a set of tools to identify, measure, and monitor risks, particularly the credit risk and operational risk through the existing reporting and management information system mechanism. In order to ensure the availability of updated and comprehensive risk data, the Company had converted the existing operating system into a centralized system, which known as CONFINS. Moreover, the Company has also implemented business intelligence information system in order that data or risk information could be provided to the management or other third parties on a prompt and accurate manner.

250

Page 269: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/73 Exhibit E/73

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT(Continued)

Kerangka manajemen risiko (Lanjutan) Framework of risk management (Continued)

Dalam penerapan manajemen risiko, Perusahaan menyadari pentingnya memiliki sebuah mekanisme yang memadai dalam mengakomodasi risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan. Perusahaan bertumpu pada 4 (empat) pilar manajemen risiko sebagai berikut: (Lanjutan)

In the implementation of risk management, the Company realizes the importance of having an adequate mechanism to accommodate the risks faced by the Company. The Company has a mechanism that is based upon 4 (four) risk management pillars, in which could be described as follows: (Continued)

4. Pengendalian internal

Perusahaan memiliki Departemen Audit Internal yang secara independen melaporkan hasil pemeriksaannya kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Tanggungjawab dari Departemen Audit Internal mencakup:

4. Internal control

The Company has the Internal Audit Division in place, which independently reports on process and results of assessment to the Board of Commissioners and Directors. The responsibility of the Internal Audit Division includes:

- Menyediakan penilaian atas kecukupan dan efektifitas dari proses bisnis yang ada di dalam Perusahaan;

- Melakukan pemeriksaan atas kepatuhan terhadap kebijakan-kebijakan risiko Perusahaan;

- Melaporkan masalah-masalah penting yang terkait dengan proses pengendalian di dalam Perusahaan termasuk rekomendasi perbaikan yang potensial terhadap proses tersebut; dan

- Melakukan koordinasi strategis dengan fungsi pengendali dan pengawasan lainnya (manajemen risiko, hukum, sistem dan prosedur, dan audit eksternal).

- Providing assessment on the adequacy and effectiveness of the entire existing business process within the Company;

- Conducting examination on compliance to the Company’s risk policies;

- Reporting on significant issues related to the control activities within the Company, including potential improvements to these processes; and

- Coordinating with other controlling and supervisory functions (risk management, compliance, legal, system and procedures, and external auditor)

Proses dan penilaian risiko Process and risk assessments

Pada dasarnya proses manajemen risiko dilakukan oleh masing-masing unit mengingat risiko yang dihadapi merupakan risiko individual yang melekat pada produk, transaksi maupun proses pada unit yang bersangkutan. Tugas utama dari Departemen Manajemen Risiko adalah menetapkan kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta melakukan serangkaian proses untuk mengumpulkan, melakukan pengukuran dan pelaporan kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Penetapan kebijakan manajemen risiko dilakukan melalui proses persetujuan Direksi.

Basically, risk management processes are carried out by each unit considering that the risk faced represents individual risks which are embedded into the products, transactions, as well as process in the related unit. The primary task of Risk Management Division is to determine policies and procedures as well as doing a series of processes of collecting, measuring, and reporting to the Board of Commissioners and Directors. The determination of risk management policies is carried out through approval process by the Board of Directors.

1. Risiko Kredit 1. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko utama Perusahaan, yaitu risiko yang timbul apabila konsumen tidak dapat memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara konsumen dengan Perusahaan.

Credit risk is the main risk of the Company, that is the risk arising when the customer are unable to meet its obligation in accordance with the agreement as agreed upon between the customer and the Company.

Manajemen risiko yang telah diterapkan Perusahaan adalah sebagai berikut:

Diversifikasi portofolio menurut wilayah, sektor ekonomi dan industri, merk dan tipe barang.

Risk Adjusted Pricing Method, yaitu penetapan tingkat bunga pembiayaan berdasarkan risiko yang dihadapi, antara lain dinilai dari tingkat uang muka yang dibayar konsumen, usia kendaraan yang dibiayai, jenis penutupan asuransi yang dipilih dan lain sebagainya.

Adanya Key Performance Indicators (KPI) sebagai “early warning system” atas suatu masing-masing produk pembiayaan maupun kantor cabang.

Risk management that has been applied by the Company are as follows:

Diversify the portfolio by region, economic sector and industry, brand and type of goods.

Risk Adjusted Pricing Method, namely setting the interest rate of financing based on the risks faced by, among others, assessed based on the level of advances paid by consumers, age of vehicles financed, type of insurance coverage selected and so forth.

The Key Performance Indicators (KPI) as an “early warning system” of an individual loan products as well as branch offices.

251

Page 270: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/74 Exhibit E/74

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (Continued)

Proses dan penilaian risiko (Lanjutan) Process and risk assessments (Continued)

1. Risiko Kredit (Lanjutan) 1. Credit Risk (Continued)

Manajemen risiko yang telah diterapkan Perusahaan adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

Penanganan kontrak bermasalah yang dilakukan secara disiplin dan proaktif.

Analisa atas kualitas portofolio secara periodik dan tindakan preventif dan sanksi bagi cabang-cabang yang kualitas portofolionya tidak sesuai target.

Risk management that has been applied by the Company are as follows: (Continued)

Handling of problematic contracts in a discipline and proactive manner.

Analysis of portfolio quality through periodic and preventive actions and sanctions for branches whose quality of its portfolio is not on target.

Tabel berikut menjelaskan eksposur maksimum sesuai dengan konsentrasi risiko kredit:

The following table illustrates the Company’s maximum exposure based on credit risk concentration:

2017

Eksposur maksimum/

Korporasi/ Ritel/ Maximum Corporate Retail exposure

Kas dan setara kas 225.203 - 225.203 Cash and cash equivalents Piutang sewa pembiayaan 1.740.819 7.779.988 9.520.807 Finance lease receivables Piutang pembiayaan konsumen 1.606 6.067.069 6.068.675 Consumer financing receivables Piutang karyawan - 24.606 24.606 Employee receivables

1.967.628 13.871.663 15.839.291

2016

Eksposur maksimum/

Korporasi/ Ritel/ Maximum Corporate Retail exposure

Kas dan setara kas 165.388 - 165.388 Cash and cash equivalents Piutang sewa pembiayaan 1.312.341 5.869.140 7.181.481 Finance lease receivables Piutang pembiayaan konsumen 2.298 4.582.581 4.584.879 Consumer financing receivables Aset derivatif 41.301 - 41.301 Derivative assets Piutang karyawan - 26.741 26.741 Employee receivables

1.521.328 10.478.462 11.999.790

252

Page 271: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/75 Exhibit E/75

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (Continued)

Proses dan penilaian risiko (Lanjutan) Process and risk assessments (Continued)

1. Risiko Kredit (Lanjutan) 1. Credit Risk (Continued)

Tabel berikut menjelaskan rincian aset keuangan Perusahaan yang dibedakan antara yang mengalami penurunan nilai dan yang tidak:

The following table illustrates the detail of financial assets distinguished between those which impaired and not impaired:

2017

Tidak Mengalami Mengalami Penurunan penurunan nilai/ nilai/ Jumlah/ Not impaired Impaired Total

Kas dan setara kas 225.203 - 225.203 Cash and cash equivalents

Piutang sewa

pembiayaan 9.453.348 67.459 9.520.807 Finance lease receivables

Piutang pembiayaan

konsumen 5.985.457 83.218 6.068.675 Consumer financing receivables

Piutang karyawan 24.606 - 24.606 Employee receivables

15.688.614 150.677 15.839.291

Dikurangi: Less: Cadangan kerugian

penurunan nilai ( 237.482 ) Allowance for impairment losses

15.601.809

2016

Tidak mengalami Mengalami penurunan Penurunan nilai/ nilai/ Jumlah/ Not impaired Impaired Total

Kas dan setara kas 165.388 - 165.388 Cash and cash equivalents

Piutang sewa

pembiayaan 7.127.656 53.825 7.181.481 Finance lease receivables

Piutang pembiayaan

konsumen 4.521.634 63.245 4.584.879 Consumer financing receivables

Aset derivatif 41.301 - 41.301 Derivative assets

Piutang karyawan 26.741 - 26.741 Employee receivables

11.882.720 117.070 11.999.790

Dikurangi: Less: Cadangan kerugian

penurunan nilai ( 183.001 ) Allowance for impairment losses

11.816.789

253

Page 272: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/76 Exhibit E/76

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (Continued)

Proses dan penilaian risiko (Lanjutan) Process and risk assessments (Continued)

1. Risiko Kredit (Lanjutan) 1. Credit Risk (Continued)

Tabel berikut menjelaskan rincian aset keuangan Perusahaan yang penilaian penurunan nilainya dibedakan antara yang dinilai secara individual dan kolektif.

The following table illustrates the detail of financial assets distinguished between those assessed individually and collectively.

2017

Individual/ Kolektif/ Jumlah/ Individual Collective Total

Kas dan setara kas 225.203 - 225.203 Cash and cash equivalents Piutang sewa

pembiayaan 2.231.489 7.289.318 9.520.807 Finance lease receivables Piutang pembiayaan

konsumen 332.469 5.736.206 6.068.675 Consumer financing receivables

Piutang karyawan 24.606 - 24.606 Employee receivables

2.813.767 13.025.524 15.839.291

Dikurangi: Less: Cadangan kerugian

penurunan nilai ( 237.482 ) Allowance for impairment losses

15.601.809

2016

Individual/ Kolektif/ Jumlah/ Individual Collective Total

Kas dan setara kas 165.388 - 165.388 Cash and cash equivalents Piutang sewa

pembiayaan 1.651.814 5.529.667 7.181.481 Finance lease receivables Piutang pembiayaan

konsumen - 4.584.879 4.584.879 Consumer financing receivables Aset derivatif 41.301 - 41.301 Derivative assets Piutang karyawan 26.741 - 26.741 Employee receivables

1.885.244 10.114.546 11.999.790

Dikurangi: Less: Cadangan kerugian

penurunan nilai ( 183.001 ) Allowance for impairment losses

11.816.789

254

Page 273: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/77 Exhibit E/77

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (Continued)

Proses dan penilaian risiko (Lanjutan) Process and risk assessments (Continued)

2. Risiko Pasar 2. Market Risk

Risiko pasar merupakan risiko yang terutama berkaitan dengan perubahan perubahan nilai suku bunga dan nilai tukar mata uang yang akan menyebabkan berkurangnya pendapatan, atau bertambahnya biaya modal Perusahaan. Dengan pola aktivitas usaha yang dijalankan Perusahaan saat ini, risiko pasar Perusahaan adalah minimal. Perusahaan tidak mempunyai kegiatan usaha pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan dalam bentuk maupun menggunakan mata uang asing, sementara seluruh utang Perusahaan dalam mata uang asing telah diproteksi dengan swap dalam jumlah dan tanggal jatuh tempo yang sama dengan utangnya. Dalam hal suku bunga, seluruh bunga yang dibebankan ke konsumen adalah suku bunga tetap (fixed interest rate), sementara utang yang diperoleh sebagian besar juga dalam suku bunga tetap dan hanya sebagian kecil utang dalam bentuk bunga mengambang (floating interest rate).

Market risk is the risk primarily due to changes in interest rates and exchange rates which could resulting in decrease in revenue, or increase in cost of capital of the Company. With the pattern of business activity currently operated by the Company, the market risk of the Company is mitigated to the minimum level. The Company has neither consumer financing nor finance lease business activity that denominated in foreign currencies, while all borrowings of the Company that denominated in foreign currencies have been protected by entering into swap transactions at amount and settlement date that similar to the borrowings thereof. In terms of interest rate, all interest rate charged to the customer is fixed interest rate, while most of the borrowings received bear fixed interest rate, and only a small portion the borrowings bear floating interest rate.

Manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

Kewajiban untuk mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing.

Melakukan penelaahan atas tingkat bunga pembiayaan yang dikaitkan dengan tingkat suku bunga pinjaman.

Membatasi eksposur dalam investasi yang memiliki harga pasar yang fluktuatif.

Risk management that has been applied by the Company are as follows:

The requirement to cover risks of foreign exchange.

Performing review over the interest rate on financing associated with interest rate on borrowings.

Limiting exposure in the investment that has fluctuating market prices.

Tabel berikut menjelaskan eksposur Perusahaan atas risiko nilai tukar mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2017. Termasuk didalamnya adalah instrumen keuangan Perusahaan pada nilai tercatat, dikategorikan berdasarkan jenis mata uang.

The following table illustrates the Company’s exposure to foreign currency exchange rate risk as of 31 December 2017. Included in the table are financial instruments of the Company at carrying amounts, categorised by currency.

2017

USD (Nilai penuh)/ Nilai (Rp)/ (Full amount) Equivalent (Rp)

Liabilitas Liabilities Pinjaman yang diterima 240.078.341 3.252.581 Fund borrowings Beban yang masih harus dibayar 2.541.350 34.430 Accrued expenses

Jumlah liabilitas 242.619.691 3.287.011 Total liabilities

Liabilitas bersih 242.619.691 3.287.011 Net liabilities Kontrak valuta berjangka Foreign currency swap transactions

pertukaran mata uang asing ( 242.619.691 ) ( 3.287.011 ) contract

Eksposur bersih dalam mata uang asing - - Net exposure in foreign currency

Manajemen risiko tingkat suku bunga terhadap limit perubahan tingkat suku bunga dilengkapi dengan pemantauan atas sensitivitas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan terhadap beberapa skenario suku bunga baku maupun non-baku.

The management of interest rate risk against interest rate gap limits is supplemented by monitoring the sensitivity of the Company’s financial assets and liabilities to various standard and non-standard interest rate scenarios.

255

Page 274: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/78 Exhibit E/78

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (Continued)

Proses dan penilaian risiko (Lanjutan) Process and risk assessments (Continued)

2. Risiko Pasar (Lanjutan) 2. Market Risk (Continued)

Tabel berikut menjelaskan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap pendapatan pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan:

The following table illustrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the consumer financing and finance lease income:

2017 2016

Pendapatan pembiayaan konsumen: Consumer finance income:

Kenaikan suku bunga 1% (100 basis poin) 51.363 47.247 Increase in interest rate by 1% (100 basis point)

Penurunan suku bunga 1% (100 basis poin) ( 51.363 ) ( 47.247 ) Decrease in interest rate by 1% (100 basis point)

Pendapatan sewa pembiayaan: Finance lease income:

Kenaikan suku bunga 1% (100 basis poin) 80.052 58.345 Increase in interest rate by 1% (100 basis point) Penurunan suku bunga 1%

(100 basis poin) ( 80.052 ) ( 58.345 ) Decrease in interest rate by 1% (100 basis point)

Tabel berikut menjelaskan rincian aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual untuk melihat dampak perubahan tingkat suku bunga:

The following table illustrates the Company’s financial assets and liabilities at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual repricing of maturity dates to analyze the impact of changes in interest rate:

Tahun 2017/ Year 2017

Tingkat bunga mengambang/ Floating rate Tingkat bunga tetap/ Fixed rate

< 3 bulan/ 3-36 bulan/ > 3 bulan/ 3-12 bulan/ 1-2 tahun/ > 2 tahun/ Jumlah months Months Months months Years years Total

Aset keuangan Financial assets Cash and cash

Kas dan setara kas 225.203 - - - - - 225.203 equivalents Piutang sewa Finance lease

pembiayaan - - 1.625.361 3.604.911 3.085.732 1.204.803 9.520.807 receivables Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - - 1.106.789 2.107.428 1.578.154 1.276.304 6.068.675 receivables

Jumlah aset keuangan 225.203 - 2.732.150 5.712.339 4.663.886 2.481.107 15.814.685 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities Pinjaman yang diterima 12.437 74.667 813.824 2.737.272 2.150.816 1.030.036 6.819.052 Fund borrowings Surat berharga yang

diterbitkan - - 1.230.179 381.923 1.305.504 991.805 3.909.411 Securities issued

Jumlah liabilitas Total financial keuangan 12.437 74.667 2.044.033 3.119.195 3.456.320 2.021.841 10.728.463 liabilities

Bersih 212.766 ( 74.667 ) 688.147 2.593.144 1.207.566 459.266 5.086.222 Net

256

Page 275: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/79 Exhibit E/79

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (Continued)

Proses dan penilaian risiko (Lanjutan) Process and risk assessments (Continued)

2. Risiko Pasar (Lanjutan) 2. Market Risk (Continued)

Tabel berikut menyajikan rincian aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual untuk melihat dampak perubahan tingkat suku bunga: (Lanjutan)

The following table presents the Company’s financial assets and liabilities at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual repricing of maturity dates to analyze the impact of changes in interest rate: (Continued)

Tahun 2016/ Year 2016

Tingkat bunga mengambang/ Floating rate Tingkat bunga tetap/ Fixed rate

< 3 bulan/ 3-36 bulan/ > 3 bulan/ 3-12 bulan/ 1-2 tahun/ > 2 tahun/ Jumlah months months months months Years years Total

Aset keuangan Financial assets

Cash and cash Kas dan setara kas 165.388 - - - - - 165.388 equivalents Piutang sewa Finance lease

pembiayaan - - 1.264.401 2.822.215 2.305.717 789.149 7.181.482 receivables Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - - 815.254 1.531.370 1.249.574 988.681 4.584.879 receivables

Jumlah aset keuangan 165.388 - 2.079.655 4.353.585 3.555.291 1.777.830 11.931.749 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Pinjaman yang diterima 25.610 163.057 930.386 1.740.113 1.347.588 484.185 4.690.939 Fund borrowings Surat berharga yang

diterbitkan - - - 886.726 739.502 1.339.067 2.965.295 Securities issued

Jumlah liabilitas Total financial

keuangan 25.610 163.057 930.386 2.626.839 2.087.090 1.823.252 7.656.234 Liabilities

Bersih 139.778 ( 163.057 ) 1.149.269 1.726.746 1.468.201 ( 45.422 ) 4.275.515 Net

3. Risiko Likuiditas 3. Liquidity Risk

Risiko likuiditas merupakan risiko terkait dengan kemampuan sumber dana Perusahaan untuk memenuhi liabilitasnya pada jatuh tempo.

Liquidity risk is the risk associated with the ability of the Company to meet its obligations when they fall due.

Manajemen risiko yang diterapkan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

Mendapatkan pinjaman dengan skedul pembayaran kembali pokok dan bunga yang sesuai dengan periode jatuh tempo piutang, sehingga tidak terjadi mis-match.

Menjaga agar posisi kas dan Perusahaan selalu dalam posisi likuid untuk mendukung aktivitas pembiayaan selama minimal 7 hari.

Memonitor posisi kas dan bank Perusahaan secara periodik, baik tahunan, bulanan, mingguan maupun harian, guna memastikan agar selalu terdapat surplus kas yang memadai.

Menjaga agar jumlah piutang yang jatuh tempo pada periode tertentu lebih besar dibanding dengan utang yang jatuh tempo pada periode yang sama.

Risk management that has been applied by the Company are as follows:

Obtaining borrowings with principal and interest repayment schedule that aligns with the original maturities of receivables, in order to prevent mis-match.

Maintaining the cash and bank position of the Company to remain in a liquid position in supporting the financing activities for at least 7 days.

Monitoring the cash and bank position of the Company in a regular basis, whether annualy, monthly, weekly or daily, to ensure that there is always sufficient cash surplus.

Manage to maintain the number of receivables due in a certain period keeps greater than the debts maturing in the same period.

257

Page 276: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/80 Exhibit E/80

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (Continued)

Proses dan penilaian risiko (Lanjutan) Process and risk assessments (Continued)

3. Risiko Likuiditas (Lanjutan) 3. Liquidity Risk (Continued)

Tabel berikut ini menyajikan profil perbedaan jatuh tempo atas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:

The following table presents the maturity gap profile of the Company’s financial assets and liabilities as of 31 December 2017 and 2016:

2017

Tidak

memiliki jatuh tempo/ Don’t have < 1 bulan/ 1-3 bulan/ >3-12 bulan/ 1-3 tahun/ >3 tahun/ Jumlah maturity month Months Months years years Total

Aset keuangan Financial assets

Cash and cash Kas dan setara kas 225.203 - - - - - 225.203 equivalents Piutang sewa Finance lease

pembiayaan - 710.324 915.037 3.604.910 4.209.500 81.036 9.520.807 receivables Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - 544.545 562.244 2.107.428 2.443.991 410.467 6.068.675 receivables Piutang karyawan - 82 226 2.363 10.723 11.212 24.606 Employees receivables

Jumlah aset keuangan 225.203 1.254.951 1.477.507 5.714.701 6.664.214 502.715 15.839.291 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Pinjaman yang diterima - 315.559 516.491 2.787.514 3.233.179 - 6.852.743 Fund borrowings Surat berharga

yang diterbitkan - - 1.232.000 385.000 2.168.000 133.000 3.918.000 Securities issued Beban yang masih harus

dibayar - 84.408 - - - - 84.408 Accrued expenses Liabilitas derivatif 2.186 ( 74 ) 3.257 ( 4.553 ) 816 Derivative liabilities Insurance premium

Utang premi asuransi - 33.910 6.554 2.922 424 - 43.810 payables Utang kepada dealer - 23.957 - - - - 23.957 Payable to dealers

Jumlah liabilitas keuangan - 460.020 1.754.971 3.178.693 5.397.050 133.000 10.923.734 Total financial liabilities

Perbedaan jatuh tempo 225.203 794.931 ( 277.464 ) 2.536.008 1.267.164 369.715 4.915.557 Difference in maturity

2016

Tidak memiliki jatuh tempo/ Don’t have < 1 bulan/ 1-3 bulan/ >3-12 bulan/ 1-3 tahun/ >3 tahun/ Jumlah maturity month months months years years Total

Aset keuangan Financial assets

Cash and cash Kas dan setara kas 165.388 - - - - - 165.388 Equivalents Piutang sewa Finance lease

pembiayaan - 547.021 717.380 2.822.214 3.067.902 26.964 7.181.481 receivables Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - 401.801 413.453 1.531.370 1.932.563 305.692 4.584.879 receivables Aset derivatif - 8.684 9.366 33.714 ( 10.463) - 41.301 Derivative assets

Piutang karyawan - 129 786 3.144 11.029 11.653 26.741 Employees receivables

Jumlah aset keuangan 165.388 957.635 1.140.985 4.390.442 5.001.031 344.309 11.999.790 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Pinjaman yang diterima - 532.802 428.903 1.830.124 1.920.506 9.364 4.721.699 Fund borrowings Surat berharga

yang diterbitkan - - 525.000 367.000 1.950.000 133.000 2.975.000 Securities issued Beban yang masih harus

dibayar - 78.610 - - - - 78.610 Accrued expenses Utang kepada dealer Payable to dealers - 10.534 9.193 7.104 2.226 - 29.097 Insurance premium

Utang premi asuransi - 9.535 - - - - 9.535 Payables

Jumlah liabilitas keuangan - 631.481 963.096 2.204.228 3.872.732 142.364 7.813.941 Total financial liabilities

Perbedaan jatuh tempo 165.388 326.154 177.889 2.186.214 1.128.299 201.945 4.185.849 Difference in maturity

258

Page 277: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/81 Exhibit E/81

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (Continued)

Proses dan penilaian risiko (Lanjutan) Process and risk assessments (Continued)

4. Risiko Operasional 4. Operational Risk

Risiko operasional adalah risiko yang berpotensi menyebabkan kerugian operasional karena kesalahan karyawan baik yang disengaja maupun tidak; kegagalan sistem dan proses operasional serta tidak berfungsinya sistem pengendalian internal dalam operasional Perusahaan sehari-hari.

Operational risk is the risk that could potentially cause an operating loss due to employee error whether intentional or not; system failures and operational processes as well as the malfunction of the internal control system in the day-to-day operations.

Manajemen risiko yang diterapkan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

Menerapkan sistem yang tersentralisasi sehingga proses bisnis dapat dan terkontrol secara sistem dan dimonitor dari waktu ke waktu.

Menyiapkan backup dan Disaster Recovery Plan yang memadai bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atas sistem aplikasi utama Perusahaan, baik dari sisi hardware dan software.

Menerapkan sistem audit kepatuhan yang berkelanjutan, baik di kantor cabang maupun kantor pusat.

Menerapkan aturan kerja yang jelas (SOP) dan sanksi yang tegas atas penyimpangan yang terjadi, sesuai dengan tingkat kesalahan yang ditemukan.

Risk management that has been applied by the Company are as follows:

Implementing a centralized system in order that business processes can be controlled by the system and monitored from time to time.

Preparing backup and Disaster Recovery Plan that is sufficient whenever unexpected event or condition occur towards the Company’s major application systems, both in terms of hardware and software.

Implementing a sustainable compliance audit system, both in branch offices or headquarters.

Implementing a clear code of conduct (SOP) and strict sanctions for irregularities that occurred, according to level of error identified.

Adanya penanaman nilai-nilai dasar Perusahaan sejak dini kepada karyawan, sehingga dapat menghindarkan/ mengurangi potensi penyimpangan.

Adanya penilaian kinerja yang fair dan transparan serta adanya kesempatan untuk pengembangan karir.

Promoting the Company's core values to employees since the early stage, in order to avoid/reduce the potential for irregularities.

Fair and transparent performance appraisal and opportunities for career development.

5. Risiko Permodalan 5. Capital Risk

Tujuan Perusahaan dan entitas anaknya dalam mengelola permodalannya adalah menjaga kelangsungan usaha Perusahaan untuk dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya, dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).

The Company and its subsidiary’s objective in managing its capital is to keep the Company’s capability in maintaining its going concern, so the Company could distribute the return to shareholders, and maintain the optimization of capital structure to reduce the cost of capital.

Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, imbalan hasil modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru untuk mengurangi pinjaman.

In order to maintain or adjust the capital structure , the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return for the results of capital to shareholders or issue new shares to reduce lending

Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Perusahaan dan entitas anaknya memonitor permodalan berdasarkan gearing ratio. Rasio ini dihitung dari nilai bersih pinjaman (termasuk obligasi dan medium-term notes) dibagi dengan jumlah modal. Jumlah modal diambil dari ekuitas yang tercantum dalam laporan posisi keuangan.

Consistent with other players in the industry, the Company and its subsidiary monitor capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated as net debt (including bonds payable and medium-terms notes) divided by total capital. Total capital is calculated as equity as shown in the statements of financial position.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 84/PMK.012/2006 tanggal 26 September 2006 tentang Perusahaan Pembiayaan, jumlah maksimum gearing ratio adalah sebesar 10 kali dari total modal.

Based on Minister of Finance of the Republic of Indonesia Regulation No. 84/PMK.012/2006 dated 26 September 2006 regarding Multifinance Company, the maximum gearing ratio is 10 times from total capital.

259

Page 278: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/82 Exhibit E/82

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (Continued)

Proses dan penilaian risiko (Lanjutan) Process and risk assessments (Continued)

5. Risiko Permodalan (Lanjutan) 5. Capital Risk (Continued)

Struktur Modal Struktur Modal Perusahaan/ Capital Structure PMK No.84/ Company’s Capital Structure

Keterangan PMK.012/2006 2017 2016 Description

Modal Disetor Minimal Rp 100 miliar/ Paid- up Capital

(dalam miliar Rupiah) Minimum Rp 100 billion 399 399 (in billion Rupiah) Rasio Utang Terhadap Maksimum 10x/

Ekuitas Maximum 10x 2,2 1,8 Debt to Equity Ratio

Pada tahun 2017 dan 2016 tingkat rasio utang terhadap ekuitas Perusahaan masing- masing berada pada kondisi sehat, yaitu 2,2 kali dan 1,8 kali.

As of 2017 and 2016, debt-to-equity ratio level of the Company was healthy at 2.2 times and 1.8 times, respectively.

36. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 36. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan Fair value of financial assets and financial liabilities

Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi penting pada Catatan 2d menjelaskan bagaimana setiap kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian (perubahan nilai wajar instrumen keuangan) atas nilai wajar diakui.

In the following table, financial instrument have been allocated based on their respective. Significant accounting policies in Note 2d describes how each category of financial assets and financial liabilities are measured and how revenue and expenses, including gains and losses (changes in fair value of financial instruments) in the fair value is recognized.

Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan menjadi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan pinjaman yang diberikan dan piutang. Demikian halnya dengan liabilitas keuangan telah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

The classification of financial assets has been classified as financial assets measured at fair value through profit and loss, and loans and receivables. So with the financial liabilities has been classified as financial liabilities measured at amortized cost.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:

The following table sets out the carrying value and fair value of financial assets and financial liabilities as of 31 December 2017 and 2016:

Nilai tercatat / Carrying amount

Liabilitas Diukur pada keuangan yang nilai wajar diukur pada melalui Pinjaman biaya perolehan laporan laba yang diamortisasi/ rugi/ Fair diberikan dan Financial Jumlah nilai value through piutang/ Loan Liabilities tercatat/ Jumlah nilai profit and and measured at Carrying wajar/ Fair 2017 loss receivables amortized cost value amount value amount 2017

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas - 225.203 - 225.203 225.203 Cash and cash equivalents Piutang sewa

pembiayaan - bersih - 9.435.315 - 9.435.315 9.435.315 Finance lease receivables - net Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - bersih - 5.916.685 - 5.916.685 5.916.685 receivables - net Aset lain-lain - 24.606 - 24.606 24.606 Other assets

Jumlah - 15.601.809 - 15.601.809 15.601.809 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Pinjaman yang diterima - - 6.819.052 6.819.052 6.819.052 Fund borrowings Beban yang masih harus

dibayar - - 293.527 293.527 293.527 Accrued expenses Surat berharga

yang diterbitkan - - 3.909.411 3.909.411 3.909.411 Securities issued Liabilitas derivatif 817 - - ( 43.529 ) 817 Derivative liabilities Utang lain-lain - - 214.721 214.721 214.721 Other payables

Jumlah 817 - 11.236.711 11.193.182 11.237.528 Total

260

Page 279: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/83 Exhibit E/83

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

36. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan) 36. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)

Fair value of financial assets and financial liabilities (Continued)

Nilai tercatat / Carrying amount

Liabilitas Diukur pada keuangan yang nilai wajar diukur pada melalui Pinjaman biaya perolehan laporan laba yang diamortisasi/ rugi/ Fair diberikan dan Financial Jumlah nilai value through piutang/ Loan Liabilities tercatat/ Jumlah nilai profit and and measured at Carrying wajar/ Fair 2 0 1 6 loss receivables amortized cost value amount value amount 2 0 1 6

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas - 165.388 - 165.388 165.388 Cash and cash equivalents Piutang sewa

pembiayaan - bersih - 7.121.175 - 7.121.175 7.121.175 Finance lease receivables - net Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - bersih - 4.462.184 - 4.462.184 4.462.184 receivables - net Aset derivatif 41.301 - - 82.395 41.301 Derivative assets Aset lain-lain - 26.741 - 26.741 26.741 Other assets

Jumlah 41.301 11.775.488 - 11.857.883 11.816.789 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Pinjaman yang diterima - - 4.690.939 4.690.939 4.690.939 Fund borrowings Beban yang masih harus

dibayar - - 190.240 190.240 190.240 Accrued expenses Surat berharga

yang diterbitkan - - 2.965.295 2.965.295 2.965.295 Securities issued Utang lain-lain - - 139.914 139.914 139.914 Other payables

Jumlah - - 7.986.388 7.986.388 7.986.388 Total

Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:

Nilai wajar kas dan setara kas, deposito berjangka, beban yang masih harus dibayar dan utang lain-lain mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

The fair values of cash and cash equivalents, time deposit, accrued expenses and other payables approximate their carrying amounts largerly due to short-term maturities of these instruments.

Estimasi nilai wajar terhadap pinjaman yang diterima yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga hutang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Nilai wajar pinjaman yang diterima dengan tingkat suku bunga mengambang mendekati nilai tercatatnya karena tingkat suku bunganya sering ditinjau ulang.

The estimated fair value of fund borrowings not quoted in an active market is based on discounted cash flows using interest rates for new debts with similar remaining maturity. The fair value of floating rate fund borrowings approximate their carrying amounts because the interest rate is repriced frequently.

Piutang sewa pembiayaan, piutang pembiayaan konsumen dan aset lain-lain dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat setelah dikurangi oleh beban penurunan nilai. Estimasi nilai wajar mencerminkan jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar.

Finance lease receivables, consumer financing receivables and other assets are recorded at carrying amount net of charges for impairment. The estimated fair value represents the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received. Expected cash flows are discounted at current market rates to determine fair value.

Nilai wajar untuk aset keuangan derivatif ditetapkan menggunakan harga pasar.

The fair value for derivative financial assets is based on market rates.

261

Page 280: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/84 Exhibit E/84

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

36. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan) 36. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)

Fair value of financial assets and financial liabilities (Continued)

Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value: (Continued)

Nilai wajar agregat untuk surat berharga yang diterbitkan dihitung berdasarkan harga pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia, model diskonto arus kas digunakan berdasarkan kurva yield terkini yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya.

The aggregate fair values securities issued is calculated based on quoted market prices. For those notes where quoted market prices are not available, a discounted cash flow model is used based on a current yield curve appropriate for the remaining term of maturity.

PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif

untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1); (b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam

tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan

(c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).

SFAS No. 68, “Fair Value Measurement” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: (a) quoted prices (unadjusted) in active markets for

identical assets or liabilities (level 1); (b) inputs other than quoted prices included within level

1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2); and

(c) inputs for the asset or liability that are not based on

observable market data (unobservable inputs) (level 3).

Aset keuangan Perusahaan yang diukur dan diakui pada nilai wajar (tingkat 2) adalah aset keuangan derivatif.

The Company’s financial assets that are measured and recognised at fair value (level 2) are derivative financial assets.

37. LITIGASI 37. LITIGATION

Perkara perdata antara Perusahaan dengan PT Aryaputra Teguharta (APT) berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI dalam tingkat Peninjauan Kembali Nomor 240PK/Pdt/2006 tertanggal 20 Februari 2007 (Putusan PK No.240) yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, pada intinya antara lain menyatakan bahwa : - Perusahaan dan Direksi Perusahaan dihukum untuk mengembalikan dan menyerahkan saham-saham APT (111.804.732 saham) kepada APT.

The legal case between the Company and PT Aryaputra Teguharta (APT) was decided through the judicial review verdict of the Supreme Court of the Republic of Indonesia Number 240PK/Pdt/2006 dated 20 February 2007 (Verdict PK No.240) which is final and binding, states among others: - The Company and its directors were sentenced to return and deliver APT shares (111,804,732 shares) to APT.

Terhadap Putusan PK No.240 tersebut, APT telah mengajukan permohonan Sita Eksekusi kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, namun berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 079/2007.EKS tertanggal 10 Oktober 2007 menyatakan bahwa Putusan PK No.240 tersebut tidak dapat dilaksanakan (non-executable).

APT has filed petition for the implementation of the decision of the PK 240 for “Sita” Execution through the Central Jakarta and South Jakarta District Court, however the Head of the Central Jakarta District Control Degreed that the execution against the decision of the PK 240 was non-executable as stipulated on decision No. 079/2007.EKS dated 10 October 2007.

APT telah berulangkali mengajukan permohonan kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk dilakukan sita eksekusi kembali terhadap putusan PK 240 tersebut dengan pembatalan dan/atau pencabutan atas Penetapan Non-Executable tersebut di atas. Pada tanggal 23 September 2014, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengeluarkan Penetapan Nomor 079/2007.EKS yang menyatakan bahwa Putusan PK No.240 tersebut dapat dilaksanakan (executable).

APT has since repeatedly requested to the successive heads of the Central Jakarta District Court to conduct the Sita Execution against the decision of the PK 240 by cancellation and/or revocation of the Non-Executable Stipulation. On 23 September 2014, the verdict of the Head of Central Jakarta District Court No.079/2007.Eks was issued, which declared that the execution of PK 240 decision is executable.

262

Page 281: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/85 Exhibit E/85

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

37. LITIGASI (Lanjutan) 37. LITIGATION (Continued)

Dalam rangka pelaksanaan Putusan PK 240 (Eksekusi) berdasarkan Penetapan Executable tersebut di atas, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kembali melakukan proses pemanggilan dan/atau klarifikasi kepada pihak-pihak terkait, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/BAPEPAM, Bursa Efek Indonesia (BEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), APT selaku Pemohon Eksekusi dan Perusahaan selaku Termohon Eksekusi. Berdasarkan hasil klarifikasi yang telah dilakukan, KSEI menyatakan bahwa di dalam administrasi KSEI tidak terdapat pencatatan penitipan saham-saham Perusahaan milik APT sesuai Surat KSEI No. KSEI-6536/DIR/ 1214 tertanggal 11 Desember 2014.

In order to execute the PK 240 Decision, the Head of the Central Jakarta District Court had called and clarified with related parties, included Financial Services Authority (OJK), Stock Exchange Indonesia (BEI), Indonesian Central Securities Depository (KSEI), APT as Execution Appellant and the Company as Execution Respondent. Based on the clarifications, KSEI has re-stated that there is no listing of the Company's shares in KSEI administration under the name of APT as per KSEI Letter No.KSEI-6536/DIR/1214 dated 11 December 2014.

Selanjutnya berdasarkan proses klarifikasi tersebut, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kembali menyatakan bahwa eksekusi terhadap Putusan PK 240 dan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 79/2007.Eks tertanggal 23 September 2014 belum dapat dilaksanakan karena obyek eksekusi berupa saham APT telah dijual dan tidak berada pada penguasaan Para Tergugat lagi.

Subsequently, in response to the clarification above, the Head of the Central Jakarta District Court restated that the execution of the PK 240 Decision and based on the Stipulation Number 79/2007.Eks dated 23 September 2014 was not yet executable because the object of execution in the form of PT APT shares has been sold and are not in control of the defendants anymore.

Pada tanggal 20 November 2017, Perusahaan mengajukan permohonan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung RI berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 10 Tahun 2009 tertanggal 12 Juni 2009 sesuai Akta Permohonan Peninjauan Kembali Nomor 50/Srt.PK/2017/PN.Jkt.Pst jo Nomor 123/Pdt.G/2003/PN.Jkt.Pst dan Akta Penerimaan Memori Peninjauan Kembali Nomor 50/Srt.PK/2017/PN.Jkt.Pst jo Nomor 123/Pdt.G/2003/PN.Jkt.Pst, masing-masing tertanggal 20 November 2017, sehubungan dengan adanya 2 (dua) Putusan Mahkamah Agung dalam tingkat Peninjauan Kembali (PK) yang bertentangan satu sama lain terhadap obyek perkara yang sama, yaitu Putusan PK No.240 tersebut di atas dengan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 115PK/PDT/2007 tertanggal 19 Juli 2007 (Putusan PK No. 115) antara Perusahaan dengan PT Ongko Multicorpora (OM) terkait dengan Gadai Saham, dimana OM menuntut pengembalian dan penyerahan Saham OM tersebut, namun Mahkamah Agung RI dalam tingkat Peninjauan Kembali telah menolak gugatan OM terhadap Perusahaan melalui Putusan PK No.115 dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

On 20 November 2017, the Company has filed a request of Judicial Review to the Supreme Court of the Republic of Indonesia based on the Supreme Court Circular Letter Number 10 Year 2009 dated 12 June 2009 pursuant to Deed of Registration Request Number 50/Srt.PK/2017/PN.Jkt.Pst jo Number 123/Pdt.G/2003/PN.Jkt.Pst and Memorandum of Acceptance Memory Review Number 50/Srt.PK/2017/ PN.Jkt.Pst jo Number 123/Pdt.G/2003/PN.Jkt.Pst, respectively dated 20 November 2017, in relation to the existence of 2 (two) Supreme Court Decisions in the level of Judicial Review (PK) contradictory to each other on the same object, namely Decision PK No.240 above with the Supreme Court Decision Number 115PK/PDT/2007 dated 19 July 2007 (Verdict PK No.115) between the Company and PT Ongko Multicorpora (OM) relating to Pledged Shares whereby OM also demanded the return and delivery of the OM Shares, but the Supreme Court of the Republic of Indonesia has rejected the lawsuit of OM (Verdict PK No.115) which is final and binding.

Manajemen berpendapat bahwa sampai dengan tanggal laporan auditor independen, perkara tersebut tidak akan mempengaruhi kegiatan operasional Perusahaan secara material.

Management believes that up to the reporting date of the independent auditor, the case will not affect the Company’s operational activities substantially

263

Page 282: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/86 Exhibit E/86

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

38. REKLASIFIKASI 38. RECLASSIFICATIONS

Laporan keuangan tahun 2016 di reklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan 31 Desember 2017. Rincian reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:

The 2016 financial statements have been reclassified to be consistent with the presentation of the 31 December 2017 financial statements. The details of the reclassifications are as follows:

Sebelum Sesudah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Recklasifikasi/ After

reclassification Reclassification reclassification

Aset Asset

Piutang lain-lain 164.090 6.570 170.660 Other receivables Aset lain-lain 9.780 ( 7.673 ) 2.107 Other assets

Beban dibayar dimuka dan uang muka 41.929 1.103 43.032 Prepaid expenses and advances

Pendapatan Income Sewa pembiayaan 1.332.174 343.313 1.675.487 Finance lease Pembiayaan konsumen 1.068.610 367.748 1.436.358 Consumer financing Lain-lain 805.083 ( 711.061 ) 94.022 Others

39. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 39. REISSUANCE OF FINANCIAL STATEMENTS

Sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018, Perusahaan telah menerbitkan kembali laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, untuk menyesuaikan penyajiannya dengan peraturan pasar modal.

In relation with the Company’splan for Continuing Public Offering of Obligasi Berkelanjutan IV BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2018, the Company has reissued its consolidated financial statements as of 31 December 2017 and 2016 and for the year then ended,in order to conform with the presentationrequired by the capital market regulations.

Penerbitan kembali laporan keuangan terkait dengan hal-hal sebagai berikut:

Reissuance of the financial statemenets related to the following items:

Catatan 1a. Informasi Umum

Catatan 1c. Entitas anak

Catatan 1f. Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit, Internal Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan

Catatan 2a. Penyataan Kepatuhan

Catatan 2 (Tambahan informasi PSAK terkait)

Catatan 9. Aset Tetap

Catatan 12. Aset Lain-lain

Catatan 13. Pinjaman Yang Diterima

Catatan 17. Utang Lain-lain – Pihak ketiga

Catatan 32. Perjanjian Kerjasama Yang Penting

Catatan 40. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

Note 1a. General Information

Note 1c. Subsidiary

Note 1f. Boards of Commissioners, Directors, Sharia Supervisory Board, Audit Committee, Internal Audit, Corporate Secretary and Employees

Note 2a. Statements of Compliance

Note 2 (Additional information of related SFAS)

Note 9. Fixed Assets

Note 12. Other Assets

Note 13. Fund Borrowings

Note 17. Other Payables – Third Parties

Note 32. Significant Cooperation Agreements

Note 40. Subsequent Events

40. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 40. SUBSEQUENT EVENTS

Penerbitan Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap IV Tahun 2018

Issuance of Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap IV Tahun 2018

Pada tanggal laporan keuangan ini diterbitkan, Perusahaan sedang melakukan proses penerbitan Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap IV Tahun 2018 dengan jumlah pokok sebesar total Rp 2.165 miliar, dan jadwal pencatatan Obligasi di Bursa Efek Indonesia direncanakan pada awal Maret 2018.

As of this report was published, the Company is in the process of issuing Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap IV Tahun 2018 with a total principal amount of Rp 2,165 billion, with a bond listing in the Indonesia Stock Exchange schedule on beginning of March 2018.

264

Page 283: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Ekshibit E/87 Exhibit E/87

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

40. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan) 40. SUBSEQUENT EVENTS (Continued)

Susunan Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah

Composition Boards of Commissioners, Directors, Sharia Supervisory Board

Pada tanggal 15 Januari 2018, Perusahaan telah menerima Asli Salinan Keputusan dari OJK atas nama Asrori S. Karni dan Helda Rahmi Sina masing-masing nomor KEP-104/MB.22/2017 dan KEP-105/NB.22/2017 keduanya tertanggal 27 Desember 2017 yang antara lain menyatakan bahwa Asrori S. Karni dan Helda Rahmi Sina memenuhi persyaratan dan disetujui untuk menjadi Anggota Dewan Pengawas Syariah Perusahaan dan keputusan tersebut mulai berlaku pada tanggal ditetapkan yaitu 27 Desember 2017.

As of 15 January 2018, the Company has received the Original Copy of Decision from OJK on behalf of Asrori S. Karni and Helda Rahmi Sina respectively KEP-104/MB.22/2017 and KEP-105/NB.22/2017 both dated 27 December 2017 which among others states that Asrori S. Karni and Helda Rahmi Sina are eligible and approved to become Members of the Sharia Supervisory Board of the Company and the decree shall come into force as from the date of stipulation on 27 December 2017.

Selanjutnya, susunan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Perusahaan berdasarkan Akta Berita Acara RUPSLB Perusahaan No. 6 tanggal 25 Oktober 2017 juncto akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 19 tanggal 21 Desember 2017 yang dibuat di hadapan Herna Gunawan, S.H., M.Kn. Notaris di Tangerang sebagaimana disajikan pada bagian Exhibit E9-Umum 1f, telah diterima oleh dan dicatat pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0027398 tanggal 19 Januari 2018.

Further, the composition of the Board of Directors, Board of Commissioners and the Sharia Supervisory Board of the Company based on Deed of Company's EGMS No. 6 dated 25 October 2017 in conjunction with the Deed of Meeting Decision Letter No. 19 dated 21 December 2017 made before Herna Gunawan, S.H., M.Kn. Notary in Tangerang as presented in section Exhibit E9-General 1f, has been received by and recorded in the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter no. AHU-AH.01.03-0027398 dated 19 January 2018.

Pada tanggal 15 Februari 2018, Perusahaan telah menerima Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor Kep-27/NB.223/2018 tentang Pemberian Izin Pembukaan Unit Usaha Syariah Perusahaan Pembiayaan kepada Perusahaan, dan keputusan tersebut mulai berlaku pada tanggal ditetapkan yaitu 8 Februari 2018.

As of 15 February 2018, the Company has received the Original Copy of Decision from Commissioners of the Financial Services Authority (OJK) Number Kep-27/NB.223/2018 concerning the license to open sharia financing business unit to the Company, and the decree shall come into force as of the date of stipulation, 8 February 2018.

Litigasi Litigation

Pada tanggal 26 Januari 2018, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kembali mengeluarkan Penetapan bahwa pelaksanaan eksekusi perkara atas putusan PK 240 tersebut tidak dapat dilaksanakan (non-executable) sesuai Penetapan No. 079/2007.Eks. Penetapan ini dibuat sebagai tindak lanjut atas Surat Permohonan APT No.Ref.001/XI/Dir-APT/ 2017 tertanggal 29 November 2017, yang untuk kesekian kalinya kembali mengajukan permohonan lanjutan perkembangan serta kepastian hukum pelaksanaan Putusan PK 240 tersebut di atas (Eksekusi).

On 26 January 2018, the Central Jakarta District Court reaffirmed that the Execution of the case against the decision of PK 240 is non-executable as stipulated on the issuance of Decree No. 079/2007.EKS. This decree is made as a response to APT Application Letter No.Ref.001/XI/ Dir-APT/2017 dated 29 November 2017, which repeatedly requested for further review of the legal standing for the implementation of the Decision PK 240 (Execution).

Hingga saat ini, hasil pengajuan peninjauan kembali belum diketahui

Until today, the judicial review result is not yet known.

Pembiayaan Syariah Sharia Financing

Perusahaan telah memperoleh ijin untuk melaksanakan kegiatan pembiayaan dengan prinsip syariah dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) melalui surat No. S-219/NB.223/2018 tanggal 14 Februari 2018.

The Company has obtained its license to operate in Sharia financing from Financial Services Authority (“OJK”) Regulation Number S-219/NB.223/2018 dated 14 Februari 2018.

265

Page 284: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

266

Page 285: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

267

Page 286: €¦ · Jadwal Tanggal Efektif : 7 Juni 2018 Tanggal Pembayaran : 26 Juni 2018 Masa Penawaran : 8, 20 dan 21 Juni 2018 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 26 Juni 2018

268