jadwal penawaran umum...penawaran umum perdana saham sejumlah 450.000.000 (empat ratus lima puluh...

PT Erdikha Elit Sekuritas PT Phillip Sekuritas Indonesia

JADWAL PENAWARAN UMUM

Tanggal Efektif : 21 April 2017 Tanggal Distribusi Saham : 4 Mei 2017

Masa Penawaran : 26 - 28 April 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 4 Mei 2017

Tanggal Penjatahan : 3 Mei 2017 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 5 Mei 2017

OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI ATAS EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA Tbk (“PERSEROAN“) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS.

SAHAM YANG DITAWARKAN SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PT Sariguna Primatirta Tbk

Kegiatan Usaha Utama: Bergerak dalam bidang Air Minum Dalam Kemasan

Berkedudukan di Sidoarjo, Indonesia

Kantor Pusat:Jl. Raya A. Yani 41-43

Kompleks Central Square Blok C-1 Gedangan Sidoarjo – 61254

Tel: (62-31) 8544400Fax : (62-31) 8544574

Email: [email protected]: www.cleopurewater.com

Per tanggal 31 Oktober 2016, Perseroan memiliki 19 (sembilan belas) pabrik yang tersebar di wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, yaitu 6 (enam) di Jawa Timur, 5 (lima) di Jawa Barat, 2 (dua) di Jawa Tengah, 1 (satu) di Sulawesi Selatan, 1 (satu) di Kalimantan Selatan, 1 (satu) di Sumatra Utara, 2 (dua) di Bali, dan 1 (satu) di Nusa Tenggara Barat.

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Sejumlah 450.000.000 (empat ratus lima puluh juta) saham atau 20,45% (dua puluh koma empat puluh lima persen) dari total modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham yang merupakan Saham Baru dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan harga penawaran Rp115,- (seratus lima belas Rupiah) setiap Saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS), sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp51.750.000.000,- (lima puluh satu milyar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah). Sebesar 0,07% (nol koma nol tujuh persen) dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sejumlah 303.400 (tiga ratus tiga ribu empat ratus) saham akan dialokasikan pada program Employee Stock Allocation (“ESA”) sesuai dengan Akta Perseroan No. 08 tanggal 17 Januari 2017.

Seluruh pemegang saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap penawaran saham Perseroan.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT LAUTANDHANA SECURINDO

PENJAMIN EMISI EFEK

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU RISIKO PENCEMARAN ATAS PRODUK PERSEROAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB V DI DALAM PROSPEKTUS INI.

RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI, MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PERSEROAN TIDAK TERLALU BESAR, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK INDONESIA AKAN MENJADI TIDAK LIKUID. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSI APAKAH PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN INI. SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”)

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 26 April 2017

Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana ini kepada OJK di Jakarta dengan Surat No. 003/DIR-SP/II/2017 tertanggal 24 Februari 2017, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan Undang-undang Republik Indonesia No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No.64 Tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3608 dan peraturan pelaksanaannya (“UUPM”)..

Saham-saham yang ditawarkan ini direncanakan akan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang dibuat antara Perseroan dengan BEI pada tanggal 17 Februari 2017. Apabila syarat-syarat pencatatan Saham di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum Perdana batal demi hukum dan pembayaran pesanan Saham tersebut wajib dikembalikan kepada para pemesan sesuai ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan dan Peraturan No.IX.A.2.

Lembaga serta Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Perdana bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua data, kejujuran pendapat, keterangan, dan laporan yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam wilayah negara Republik Indonesia dan kode etik, norma serta standar profesi masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap pihak yang terafiliasi dilarang memberikan keterangan dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam Prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan para Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum ini tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

PT Lautandhana Securindo selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek tidak terafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN, ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG/PERATURAN SERTA KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI DI LUAR INDONESIA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Sariguna Primatirta Tbk i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................................................................................................... i

DEFINISI DAN SINGKATAN ......................................................................................................................................................... iii

RINGKASAN ................................................................................................................................................................................... ix

I. PENAWARAN UMUM ..........................................................................................................................................................1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA ...................................................................................................................................7

III. PERNYATAAN LIABILITAS ................................................................................................................................................9

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ......................................................................................................................15

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ..............................................................................................19

VI. RISIKO USAHA ..................................................................................................................................................................38

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN .............................................42

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ANAK PERSEROAN ....................................................................43

A. Riwayat Singkat Perseroan .........................................................................................................................................43

B. Perizinan ........................................................................................................................................................................48

C. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan .....................................................................................................57

D. Pengurusan dan Pengawasan ...................................................................................................................................69

E. Sumber Daya Manusia ................................................................................................................................................76

F. Hubungan Pengurusan dan Pengawasan Antara Emiten dengan Pemegang Saham dan Anak Perseroan ...79

G. Struktur Kelompok Usaha Perseroan ........................................................................................................................79

H. Keterangan Mengenai Pemegang Saham Perseroan Berbentuk Badan Hukum ..............................................80

I. Keterangan Mengenai Anak Perseroan ....................................................................................................................84

J. Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi ...................................................................................................................86

K. Perjanjian-Perjanjian Penting .....................................................................................................................................95

L. Aset Tetap ....................................................................................................................................................................103

M. Asuransi .......................................................................................................................................................................105

N. Perkara-Perkara yang Dihadapi Perseroan, Anak Perseroan, Direksi dan Komisaris ....................................108

IX. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN .................................................................................................110

A. Umum ........................................................................................................................................................ 110

B. Keunggulan Kompetitif .............................................................................................................................. 110

C. Strategi Usaha ............................................................................................................................................111

D. Prospek Usaha ...........................................................................................................................................111

E. Kegiatan Usaha ......................................................................................................................................... 113

F. Fasilitas Produksi ......................................................................................................................................................116

ii Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Sariguna Primatirta Tbk

G. Proses Produksi ........................................................................................................................................ 118

H. Pengendalian Mutu.................................................................................................................................... 120

I. Pemasaran dan Distribusi ......................................................................................................................... 121

J. Sertifikasi&HakKekayaanIntelektualPerseroan .................................................................................... 125

K. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).................................................................................... 145

L. Corporate Social Responsibility ..............................................................................................................................145

X. EKUITAS ............................................................................................................................................................................146

XI. KEBIJAKAN DIVIDEN .....................................................................................................................................................147

XII. PERPAJAKAN ..................................................................................................................................................................148

XIII. PENJAMINAN EMISI EFEK ...........................................................................................................................................151

XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM..........153

XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ...................................................................................................................................155

XVI. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN BESERTA LAPORAN AUDITOR

INDEPENDEN ...................................................................................................................................................................175

XVII. ANGGARAN DASAR .......................................................................................................................................................257

XVIII. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM .............................................................................................291

XIX. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM .......................297

Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Sariguna Primatirta Tbk iii

DEFINISI DAN SINGKATAN

Di dalam Prospektus ini, kata-kata di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut, kecuali bila kalimatnya menyatakan lain:

Afiliasi : berartipihaksebagaimanadidefinisikandalampasal1angka1UUPM,yaitu:

- hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

- hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari pihak tersebut;

- hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebihanggota direksi atau dewan komisaris yang sama;

- hubungan antara perusahaan dan pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

- hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

- hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

Agen Penjualan : berarti pihak yang membantu Penjamin Emisi Efek untuk menjual Saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana.

AMDAL : berarti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, yang terdiri dari kegiatan Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).

Anak Perusahaan : berarti perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Anggota Bursa : berartiAnggota Bursa Efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 ayat 2UUPM.

BAE : berarti Biro Administrasi Efek yaitu PT Bima Registra, berkedudukan di Jakarta.

Bank Kustodian : berarti bank umum yang memperoleh persetujuan dari Bapepam dan LK untuk memberikan jasa penitipan atau melakukan jasa kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

Bapepam dan LK : berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagamana dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata KerjaKementerian Keuangan dan Pasal 3 UUPM.

BEI atau Bursa Efek

: berarti singkatan dari PT Bursa Efek Indonesia, yaitu bursa efek sebagaimana didefinisikandalamPasal1angka4UUPMataupenggantinyasesuaiperaturanperundang-undangan yang berlaku.

iv Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Sariguna Primatirta Tbk

Daftar Pemegang Saham (DPS)

: berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan efek oleh pemegang efek dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh pemegang rekening di KSEI.

Daftar Pemesanan Pembelian Saham (DPPS)

: berarti daftar yang memuat nama-nama pemesan saham dan jumlah yang dipesan dan disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang dibuat oleh masing-masing Penjamin Emisi Efek.

Employee Stock Allocation (ESA)

: Pemberian jatah pasti saham yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan kepada Karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan.

FormulirKonfirmasiPenjatahan (FKP)

: berarti formulir hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti pemilikan saham-saham di pasar perdana.

Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS)

: berarti formulir asli yang disediakan Perseroan bersama-sama dengan para Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang harus diisi, ditandatangani dan diajukan dalam rangkap 5 (lima) oleh calon pembeli kepada Penjamin Emisi Efek.

Harga Penawaran : berarti harga setiap Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana yaituRp115,-(seratuslimabelasRupiah).

Hari Bursa : berarti hari diselenggarakannya perdagangan efek di bursa efek yaitu hari Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan libur oleh bursa efek.

Hari Kalender : berartisetiapharidalam1(satu)tahunsesuaidengankalenderGregoriustanpakecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan hari kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan hari kerja biasa.

Hari Kerja : berarti hari kerja biasa kecuali hari Sabtu, Minggu dan hari yang oleh Pemerintah ditetapkan sebagai hari libur nasional.

ISO : berarti International Organization for Standardization, yaitu sistem standardisasi manajemen mutu.

KSEI : berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, yang merupakan Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Manajer Penjatahan : berarti pihak yang bertanggung jawab atas penjatahan Saham menurut syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan No.IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan Dan Penjatahan Efek Dalam PenawaranUmumLampiranKeputusanKetuaBAPEPAMNo.Kep-45/PM/2000tanggal dua puluh tujuh Oktober dua ribu (27-10-2000), dalam hal ini PTLautandhana Securindo.

Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Sariguna Primatirta Tbk v

Masyarakat : berartiperorangandan/ataubadanhukum,baikwarganegaraIndonesiamaupunwarga negara asing dan/atau badan hukum Indonesiamaupun badan hukumasing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan di luar Indonesia.

Menkumham : berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

OtoritasJasaKeuangan atau OJK

: berarti lembaga independen yang melaksanakan fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan, Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya berdasarkan Undang-undang nomor 21 tahun 2011tentangOtoritasJasaKeuangan

Pemegang Rekening

: berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek di KSEI yang meliputiPerusahaanEfekdan/ataupihaklainyangdisetujuiolehKSEIdenganmemperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan KSEI.

Pemegang Saham : berarti masyarakat yang memiliki manfaat atas saham yang disimpan dan diadministrasikan dalam:

1)DaftarPemegangSahamPerseroan;

2) Rekening efek pada KSEI; atau

3) Rekening efek pada KSEI melalui Perusahaan Efek.

Pemerintah : berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia.

Penawaran Awal : Penawaran Awal (bookbuilding) adalah ajakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan Prospektus Awal, segera setelah diumumkannya Prospektus Ringkas di surat kabar, yang bertujuan untuk mengetahui minat Masyarat atas Saham Yang Ditawarkan, berupa indikasi jumlah saham yang ingin dibeli dan/atau perkiraanHargaPenawaran, tapi tidak bersifatmengikatdanbukanmerupakansuatupemesanansesuaidenganPeraturan IX.A.8dandengan memperhatikan peraturan IX.A.2.

Penawaran Umum : berarti penawaran umum saham perdana Perseroan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM dan ketentuan-ketentuan lain yang berhubungan, serta menurut ketentuan-ketentuan lain yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Penitipan Kolektif : berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yangkepentingannyadiwakiliolehAnggotaBursadan/atauBankKustodian.

Penjamin Emisi Efek

: berarti Perseroan Terbatas yang menandatangani perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum yang akan menjamin penjualan saham yang akan ditawarkan, dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek sesuai dengan Porsi penjaminan, dengan memperhatikan syarat dan ketentuan dalam PPEE.

vi Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Sariguna Primatirta Tbk

Penjamin Pelaksana Emisi Efek

: berarti Penjamin Emisi Efek yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan penyelenggaraan, pengendalian dan penjatahan emisi saham dalam Penawaran Umum, dalam hal ini adalah PT Lautandhana Securindo.

Peraturan No.IX.A.2 : berarti Peraturan No.IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.KEP-122/BL/2009tanggal29Mei2009,tentangTataCaraPendaftaranDalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham.

Peraturan No. IX.A.6

: berarti Peraturan No. IX.A.6, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-06/PM/2001tanggal8Maret2001tentangPembatasanatasSahamyangDiterbitkan Sebelum Penawaran Umum.

Peraturan No.IX.A.7 : berarti Peraturan No.IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.KEP-691/BL/2011tanggal30Desember2011,tentangPemesanandanPenjatahan Efek Dalam Penawaran Umum Perdana Saham.

Peraturan No. IX.E.1

: berartiPeraturanNo.IX.E.1,LampiranKeputusanKetuaBapepamdanLKNo.Kep-412/BL/2009tanggal25November2009,tentangTransaksiAfiliasidanBenturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Peraturan No. IX.E.2

: berarti Peraturan No. IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011tanggal28November2011,tentangTransaksiMaterialdanPerubahan Kegiatan Usaha Utama.

Perjanjian Penjaminan Emisi Efek atau PPEE

: berarti perjanjian antara Perseroan dengan Para Penjamin Emisi Efek sesuai dengan Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan No. 09 tanggal 17 Janurai 2017 beserta perubahan-perubahannya, yang seluruhnya dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H, Notaris di Jakarta.

Pernyataan Pendaftaran

: berarti Pernyataan Pendaftaran yang diajukan oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana, yang terdiri dari dokumen-dokumen yang wajib diajukan berikut lampiran-lampirannya kepada Ketua OJK termasuk semuaperubahan, tambahan serta pembetulannya yang dibuat di kemudian hari guna memenuhipersyaratanOJK.

Pernyataan Efektif : berarti surat pernyataan yang dikeluarkan oleh OJK mengenai terpenuhinyaseluruhpersyaratanPernyataanPendaftaransesuaidenganketentuanangka4PeraturanNo.IX.A.2,yang isinyasesuaiFormulirNo.IX.A.2-1dalamPeraturanNo.IX.A.2

Perseroan : berarti badan hukum yang melakukan Penawaran Umum yang dalam hal ini adalah PT Sariguna Primatirta Tbk, berkedudukan di Jakarta.

Prospektus : berarti pernyataan dan informasi mengenai fakta-fakta penting dan relevan tentang Perseroan dan saham-saham yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran UmumsebagaimanadidefinisikandalamUUPM.

Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Sariguna Primatirta Tbk vii

Prospektus Awal : berarti dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada Bapepam dan LK, sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai Harga Penawaran, Penjaminan Emisi Efek, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan pernyataan penawaran yang belum dapat ditentukan.

Prospektus Ringkas : berarti pernyataan atau informasi tertulis yang merupakan ringkasan dari ProspektusAwal, yang akan diumumkan dalam sekurang-kurangnya 1 (satu)surat kabar harian berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran nasional yang disusun oleh Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek bersama-sama sesuai dengan Peraturan No.IX.C.3 dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua)Hari Kerja setelah diterimanya pernyataanOJKbahwaPerseroanwajibmengumumkan Prospektus Ringkas sebagaimana diatur dalam Peraturan No.IX.A.2.

POJKNo.30 : berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tentang Laporan RealisasiPenggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

POJKNo.32 : berarti Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana danPenyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka

POJKNo.33 : berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan DewanKomisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

POJKNo.34 : berarti Peraturan OJK No.34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi danRemunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

POJKNo.35 : berartiPeraturanOJKNo.35/POJK.04/2014tentangSekretarisPerusahaanEmiten atau Perusahaan Publik.

POJKNo.55 : berartiPeraturanOJKNo.55/POJK.04/2015tentangPembentukandanPedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

POJKNo.56 : berartiPeraturanOJKNo.56/POJK.04/2015tentangPembentukandanPedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

RUPS : berarti Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan.

RUPSLB : berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan.

Saham Baru : berarti saham-saham baru yang dikeluarkan dari portepel oleh Perseroan sejumlah 450.000.000 (empat ratus lima puluh juta) saham dalam rangkaPenawaran Umum.

viii Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Sariguna Primatirta Tbk

Saham Yang Ditawarkan

: berarti saham biasa atas nama yang akan ditawarkan dan dijual kepada MasyarakatmelaluiPenawaranUmum,atauseluruhnyasejumlah450.000.000(empat ratus lima puluh juta) saham dengan nilai nominal Rp100,- (seratusRupiah) setiap saham yang selanjutnya akan dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan.

Tanggal Pencatatan : berarti tanggal pencatatan dari seluruh Saham di BEI, tanggal mana tidak boleh lebih dari 3 (tiga) Hari Bursa setelah Tanggal Penjatahan.

Tanggal Penjatahan : Berarti selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal penutupan Masa Penawaran, pada saat mana Manajer Penjatahan menetapkan penjatahan Saham Yang Ditawarkan dan Saham yang Dipinjam (apabila ada) bagi setiap pemesan melalui Pemegang Rekening.

USD : berarti dolar AS.

UUPM : berartiUndang-undangNo.8Tahun1995 tanggal10November1995 tentangPasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No.64 Tahun 1995,TambahanNo.3608sertaperaturanpelaksanaannya.

UUPT : berarti Undang-undangNo. 40Tahun 2007 tanggal 16Agustus 2007 tentangPerseroanTerbatas,LembaranNegaraRepublikIndonesiaNo.106Tahun2007,TambahanNo.4756sertaperaturanpelaksanaannya.

Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Sariguna Primatirta Tbk ix

RINGKASAN

Ringkasan di bawah ini memuat fakta-fakta serta pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan informasi lain yang lebih rinci, termasuk laporan keuangan konsolidasian dan catatan atas laporan keuangan konsolidasian terkait, serta risiko usaha, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Seluruh informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Kecuali dinyatakan lain, seluruh pembahasan atas informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini dilakukan pada tingkat konsolidasian. Seluruh informasi keuangan, termasuk saldo, jumlah, persentase, yang disajikan dalam Prospektus ini dibulatkan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Oleh karena itu, setiap perbedaan yang terjadi atas penjumlahan informasi keuangan tersebut yang disajikan dalam tabel-tabel yang tercantum dalam Prospektus ini, yaitu antara nilai menurut hasil penjumlahan dengan nilai yang tercantum dalam Prospektus, disebabkan oleh faktor pembulatan tersebut.

1. Riwayat Singkat Perseroan

Perseroan yang berkedudukan di Sidoarjo adalah suatu perseroan terbatas yang menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia. PerseroandidirikanberdasarkanAktaPendirianPT.SARIGUNANo.87tanggal10Maret1988,yangkemudiandiubahdenganAktaPerubahanNo.203tanggal17Desember1988danAktaPerubahanNo.204tanggal17Desember1988, yangketiganyadibuatdihadapanNotarisSoetjipto,S.H.,berkedudukandiSurabaya,telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-363.HT.01.01.th.89tanggal14Januari1989,kemudiandimasukankedalamdaftardiKepaniteraanPengadilanNegeriSidoarjo,dengannomorpendaftarandibawahNo.W.10.Um.07.10.2-10/PT-1989tanggal30Januari1989, serta diumumkan dalamBeritaNegaraRepublik Indonesia pada tanggal 24Februari 1989No. 16,TambahanNo.284,dalamrapatdiputuskantentang:PengubahanbeberapapasaldalamAnggaranDasardan nama dari PT. SARI GUNA menjadi PT. SARIGUNA PRIMATIRTA.

Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan termasuk perubahan seluruh ketentuan anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan UUPT, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Berita AcaraRapatUmumPemegangSahamLuarBiasaPerseroanNo. 66 tanggal 18Desember 2007, dibuatdihadapan Notaris Rusdi Muljono, S.H., yang berkedudukan di Surabaya, telah mendapat persetujuan dari MenteriHukumdanHakAsasiManusiaRepublikIndonesiadenganSuratKeputusanNomor:AHU-13603.AH.01.02.Tahun2008tanggal18Maret2008,kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroandenganNomor:AHU-0020079.AH.01.09.Tahun2008tanggal18Maret2008,telahmemperolehSuratPersetujuanPerubahanRencanaProyek yangdikeluarkanolehBadanKoordinasiPenanamanModalNomor : 1093/III/PMA/2007tertanggal1Agustus2007danjugamemenuhiketentuanUndang-undangNomor:40tahun2007tentangPerseroanterbatas,sertatelahdiumumkandalamBeritaNegaraRepublik Indonesiapadatanggal17Juni2008Nomor:49,TambahanNo.9079.

Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah diubah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 24 tanggal 26 Oktober 2016 dibuat di hadapan Happy Herawati Chandra,S.H., Notaris di Sidoarjo, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0020046.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 28 Oktober 2016,kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroandenganNo.AHU-0128056.AH.01.11.Tahun2016tanggal28Oktober 2016 dan dan telah diterima Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dariMenteriHukumdanHakAsasiManusiaRepublikIndonesiadenganSuratNomor:AHU-AH.01.03-0093833tanggal28Oktober2015.SehubungandenganperubahannilainominalsahamPerusahaandariRp1.000.000per sahammenjadi Rp 100 per saham, peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 400.000.000.000menjadi Rp 500.000.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan dari Rp 117.650.000.000menjadiRp175.000.000.000.

AnggaranDasarPerseroanterakhirdiubahberdasarkanaktaPernyataanKeputusanRapatNo.08(AktaNo.8)tanggal17Januari2017,yangdibuatdihadapanNotarisRudySiswanto,S.H.,telahmendapatpersetujuan

x Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Sariguna Primatirta Tbk

dariMenteriHukumdanHakAsasiManusiaRepublikIndonesiadenganSuratKeputusanNo.AHU-0001184.AH.01.02Tahun 2017 tanggal 17 Januari 2017, kemudian didaftarkan dalamDaftar PerseroanNo.AHU-0005968.AH.01.11.Tahun2017tanggal17Januari2017,antaralainsehubungandenganrencanapenawaranumum saham Perseroan kepada masyarakat dan perubahan nama Perseroan menjadi PT Sariguna Primatirta Tbk dan perubahan anggaran dasar Perseroan sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perseroan kepada masyarakat melalui pasar modal sebanyak-banyaknya sejumlah 500.000.000 saham dengannilainominalRp100persaham.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang perindustrian dengan mendirikan dan mengusahakan berbagai macam industri, antara lain industri air minum dalam kemasan.

ANAK PERUSAHAAN PERSEROAN

Perseroan memiliki penyertaan pada satu Anak Perusahaan Perseroan secara langsung dengan rincian sebagaimana di bawah berikut ini :

Nama Perusahaan Status Operasi Tahun Penyertaan Kegiatan Usaha Utama Kepemilikan Langsung

PT Tanobel Sehat Nutrisi Belum beroperasi 2016 Industri Makanan dan Minuman 99,99%

2. Penawaran Umum

Jumlah saham yang ditawarkan : sejumlah450.000.000(empatratuslimapuluhjuta)sahambiasaatasnama

Nilai Nominal : Rp100,-(seratusRupiah)Harga Penawaran : Rp115,-(seratuslimabelasRupiah)setiapsahamyangharusdibayar

penuh pada saat mengajukan FPPSJumlah Penawaran Umum : SebesarRp51.750.000.000,-(limapuluhsatumilyartujuhratuslima

puluh juta Rupiah)Tanggal Penawaran Umum : 26–28April2017Tanggal Pencatatan di BEI : 5Mei2017

Perseroan dengan inimelakukanPenawaranUmumSejumlah 450.000.000 (empat ratus lima puluh juta)sahamatau20,45%(duapuluhkomaempatpuluh limapersen) dari totalmodalditempatkandandisetorsetelah Penawaran UmumPerdana Saham yangmerupakan SahamBaru dengan nilai nominal Rp100,-(seratus Rupiah) setiap saham yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan harga penawaran Rp115,-(seratus lima belas Rupiah) setiap Saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir PemesananPembelianSaham(FPPS),sehinggaseluruhnyaberjumlahsebesarRp51.750.000.000,- (limapuluh satu milyar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah).

Saham-saham tersebut seluruhnya akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen.

Susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Sariguna Primatirta Tbk xi

KeteranganNilai Nominal Rp100 Setiap Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %Modal Dasar 5.000.000.000 500.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. PT Global Sukses Makmur Sentosa

2. PT Global Sentral Abadi614.000.000

1.136.000.000

61.400.000.000

113.600.000.000

35,09

64,91

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.750.000.000 175.000.000.000 100,00Saham dalam Portepel 3.250.000.000 325.000.000.000

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:

KeteranganSebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal

(Rp) %

Modal Dasar 5.000.000.000 500.000.000.000 5.000.000.000 500.000.000.000


1.PTGlobalSukses Makmur Sentosa2. PT Global Sentral Abadi3. Masyarakat

614.000.000

1.136.000.000-

61.400.000.000

113.600.000.000-

35,09

64,91-

614.000.000

1.136.000.000450.000.000

61.400.000.000

113.600.000.00045.000.000.000

27,91

51,6420,45

Jumlah Modal Ditempat-kan dan Disetor Penuh

1.750.000.000 175.000.000.000 100,00 2.200.000.000 220.000.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 3.250.000.000 325.000.000.000 2.800.000.000 280.000.000.000

Sebesar0,07%(nolkomanoltujuhpersen)darijumlahsahamyangditawarkandalamPenawaranUmumatausejumlah303.400(tigaratustigaribuempatratus)sahamakandialokasikanpadaprogramESAsesuaiAktaNo.08tanggal17Januari2017.

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini, dan dengan diimplementasikannya seluruh rencana program ESA seperti dijelaskan di atas, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:


Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Jumlah Saham Jumlah Nilai

Nominal (Rp) %

Modal Dasar 5.000.000.000 500.000.000.000 5.000.000.000 500.000.000.000



2. PT Global Sentral Abadi

3. Masyarakat4. Karyawan

614.000.000

1.136.000.000

--

61.400.000.000

113.600.000.000

--

35,09

64,91

--

614.000.000

1.136.000.000

449.696.600303.400

61.400.000.000

113.600.000.000

44.969.660.00030.340.000

27,91

51,64

20,440,01

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1.750.000.000 175.000.000.000 100,00 2.200.000.000 220.000.000.000 100,00


xii Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Sariguna Primatirta Tbk

3. Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Dana hasil dari Penawaran Umum Perdana yang akan diterima oleh Perseroan, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan Penawaran Umum akan digunakan untuk:

1. Sekitar95%akandigunakanolehPerseroanuntukpembelianmesindanperalatanuntukmenunjangkegiatan produksi dan operasional Perseroan, dengan detil sebagai berikut:

- Mesin Preformdenganspesifikasi128cavity

- Mesin Turn key blow fill system yang terdiri atas mesin blow, filing, labeller, packer, dan palletizer dengankapasitas52.800botolperjam

- Mesin Injection Capdenganspesifikasi48cavity

- MesinPreformPET5Galondenganspesifikasi4cavity

- MesinWashing-Filling-CappingPETBotol550mldengankapasitas8000botolperjam.

- Mesinlabelingdengankapasitas8000botolperjam.

- Mesinshrinkwrappingdengankapasitas8000botolperjam.

2. Sisanyasekitar5%akandigunakanolehPerseroanuntukmodalkerja,untukmembiayaipenggunaanbahan baku bijih plastik PET yang akan meningkat pesat seiring dengan pengoperasian mesin-mesin baru tersebut.

4. Keunggulan Kompetitif

Perseroan meyakini memiliki sejumlah keunggulan kompetitif, antara lain:

- Produk Yang Unggul Dan Memilki Diferensiasi

- Memiliki Fasilitas Produksi Dan Jaringan Distribusi Yang Luas Di Indonesia

- SistemProduksiYangTerintegrasiDanEfisien

- Produk Perseroan memiliki kemasan yang ekonomis dan ramah lingkungan

- Program Penjualan dan Marketing yang Menarik

5. Strategi Usaha

Berikut ini adalah strategi usaha Perseroan :

- Memperkuat jaringan pemasaran dan distribusi

- Mengedukasi konsumen dan memperkuat Brand image

- Menjaga kualitas produk dan layanan

- Meningkatkanefisiensidankeamananpabrik,sertaongkosproduksiyangkompetitif

6. Risiko Usaha

Beberapa risiko yang diperkirakan mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan secara umum dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut:

Risiko Terkait Kegiatan Usaha Perseroan

1. Risiko Pencemaran dan kerusakan produk yang dihasilkan Perseroan baik pada saat sebelum diolah (bahan baku), dalam proses produksi, maupun saat didistribusikan.

2. Risiko atas Sumber Mata Air Bersih

Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Sariguna Primatirta Tbk xiii

3. Risiko Perubahan Peraturan Pemerintah

4. Risiko Persaingan Usaha

5. Risiko Fluktuasi Harga Minyak Bumi dan Nilai Tukar

6. Risiko Terkait Tenaga Kerja

Risiko Terkait Investasi Pada Saham Perseroan

1. Risiko Tidak Likuidnya Perdagangan Saham Perseroan di Bursa

2. Hargasahamdapatsangatberfluktuasi.

3. Perseroan mungkin tidak dapat membagikan dividen

7. Kinerja Keuangan

Tabel berikut ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk masing-masing periode di bawah ini. IkhtisardatakeuanganpentingPerseroanuntukperiodesepuluhbulanyangberakhirpadatanggal31Oktober2016,dantahunyangberakhirpadatanggal-tanggal31Desember2015,2014,dan2013diambildarilaporan audit keuangan Perseroan untuk periode-periode tersebut yang didasarkan pada:

a. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya tanggal 31 Oktober 2016 danuntuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Teramihardja,Pradhono&Chandra,berdasarkanstandaraudityangditetapkanolehIAPI,denganopinitanpamodifikasian.

b. LaporankeuanganPerseroantanggal31Desember2015,2014dan2013danuntuktahunyangberakhirpadatanggal-tanggaltersebut,diauditolehKantorAkuntanPublikBudiman,Wawan,Pamudji&Rekan,berdasarkanstandaraudityangditetapkanolehIAPI,denganopinitanpamodifikasian.

Ikhtisar Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam jutaaan Rupiah)

KeteranganPada Tanggal

31 Oktober Pada Tanggal 31 Desember

2016 2015 2014 2013Aset Lancar 87.777 89.466 95.978 75.270

Aset Tidak Lancar 361.894 263.859 239.057 200.031

Jumlah Aset 449.671 353.325 335.035 275.301

Liabilitas Jangka Pendek 176.494 128.593 131.489 64.123

Liabilitas Jangka Panjang 81.821 76.532 60.380 72.572

Jumlah Liabilitas 258.315 205.125 191.869 136.695

Jumlah Ekuitas 191.356 148.200 143.166 138.606

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 449.671 353.325 335.035 275.301

xiv Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Sariguna Primatirta Tbk

khtisar Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

(dalam jutaaan Rupiah)

Keterangan 31 Oktober 31 Desember

2016 2015 2015 2014 2013

Penjualan Bersih 434.821 294.790 366.452 309.921 243.303

Beban Pokok Penjualan (306.590) (236.242) (288.317) (249.643) (188.036)

Laba Bruto 128.231 58.548 78.135 60.278 55.267

Laba Sebelum Beban Pajak Final dan Beban Pajak Penghasilan 40.129 5.829 8.110 6.715 7.096

Pajak Final (309) (317) (341) (333) (93)

Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan 39.820 5.512 7.769 6.382 7.003

Beban Pajak Penghasilan (6.823) (2.187) (2.874) (1.658) (1.192)

Laba Periode Berjalan 32.997 3.325 4.895 4.724 5.811

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Lain-Setelah Pajak (787) 116 139 (164) 603

Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan 32.210 3.441 5.034 4.560 6.414

8. Kebijakan Dividen Perseroan

BerdasarkanUndang-undangNo.40Tahun2007tentangPerseroanTerbatas,pembagiandividendilakukanberdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Sebelum berakhirnya tahun keuangan, dividen interim dapat dibagikan sepanjang hal itu diperbolehkan oleh Anggaran Dasar Perseroan dan pembagian dividen interim tidak menyebabkan aset bersih Perseroan menjadi kurang dari modal ditempatkan dan disetor penuh dan cadangan wajib Perseroan. Pembagian dividen interim tersebut ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Jika setelah berakhirnya tahun keuangan dimana terjadi pembagian dividen interim Perseroan mengalami kerugian, maka dividen interim yang telah dibagikan tersebut harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Dewan Komisaris serta Direksi akan bertanggung jawab secara tanggung renteng untuk pengembalian dimaksud jika dividen interim tidak dikembalikan oleh pemegang saham.

Setelah dilaksanakannya PenawaranUmumPerdanaSaham,mulai tahun 2018 berdasarkan laba bersihtahun 2017, Perseroan berniat untukmempertahankan rasio pembayaran dividen tunai (cash) sebanyak-banyaknya30%darilababersihuntukmasayangakandatang.

Dengan tetap memperhatikan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, Direksi Perseroan dapat, dari waktu ke waktu, mengubah kebijakan pembagian dividen Perseroan. Dalam kebijakannya, Direksi Perseroan dapat mengurangi jumlah dividen yang akan dibayarkan atau tidak melakukan pembayaran dividen sama sekali.

Pembayaran dividen di masa yang akan datang akan bergantung pada berbagai faktor, antara lain pada:

- Laba ditahan, kinerja operasional dan keuangan, kondisi keuangan, kondisi likuiditas, prospek bisnis di masa yang akan datang, kebutuhan kas, peluang bisnis; serta

- Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku serta faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi.

Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Sariguna Primatirta Tbk 1

I. PENAWARAN UMUM

Perseroan dengan inimelakukan PenawaranUmum sejumlah 450.000.000 (empat ratus lima puluh juta)sahamatau20,45% (duapuluhkomaempatpuluh limapersen)dari totalmodalditempatkandandisetorsetelah Penawaran UmumPerdana Saham yangmerupakan SahamBaru dengan nilai nominal Rp100,-(seratus Rupiah) setiap saham yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan harga penawaran Rp115,-(seratus lima belas Rupiah) setiap Saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir PemesananPembelianSaham(FPPS),sehinggaseluruhnyaberjumlahsebesarRp51.750.000.000,- (limapuluh satu milyar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah).

Saham-saham tersebut seluruhnya akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen.

PT Sariguna Primatirta Tbk

Kegiatan Usaha Utama:

Bergerak dalam bidang Air Minum Dalam Kemasan

Berkedudukan di Sidoarjo, Indonesia

Kantor Pusat:Jl.RayaA.Yani41-43

KompleksCentralSquareBlokC-1

GedanganSidoarjo–61254

Tel:(62-31)8544400

Fax:(62-31)8544574

Email: [email protected]

Website: www.cleopurewater.com

Per tanggal31Oktober2016,Perseroanmemiliki19 (sembilanbelas)pabrikyang tersebardiwilayahJawa,Sumatera,Kalimantan,danSulawesi,yaitu6(enam)diJawaTimur,5(lima)diJawaBarat,2(dua)diJawaTengah,1(satu)diSulawesiSelatan,1(satu)diKalimantanSelatan,1(satu)diSumatraUtara,2(dua)diBali,dan1(satu)diNusaTenggaraBarat.

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU RISIKO PENCEMARAN ATAS PRODUK PERSEROAN.RISIKOUSAHAPERSEROANSELENGKAPNYADICANTUMKANPADABABVDIDALAMPROSPEKTUSINI.

RISIKOTERKAITDENGANKEPEMILIKANATASSAHAMPERSEROANYAITUTIDAKLIKUIDNYASAHAMYANGDITAWARKANPADAPENAWARANUMUMINI,MENGINGATJUMLAHSAHAMYANGDITAWARKANPERSEROANTIDAK TERLALU BESAR, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DIBURSA EFEK INDONESIA AKAN MENJADI TIDAK LIKUID. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPATMEMPREDIKSIAPAKAHPERDAGANGANSAHAMPERSEROANDIBURSAEFEKAKANAKTIFATAULIKUIDITASSAHAMPERSEROANAKANTERJAGA.

2 Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Sariguna Primatirta Tbk

Perseroan yang berkedudukan di Sidoarjo adalah suatu perseroan terbatas yang menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia. PerseroandidirikanberdasarkanNo.87tanggal10Maret1988,dibuatdihadapanSoetjipto,S.H.,NotarisdiSurabaya dengan nama PT Sari Guna. Akta pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkanSuratKeputusanNo.C2-363.HT.01.01.th.89 tanggal 14 Januari 1989,dan telahdidaftarkandiKepaniteraanPengadilanNegeriSidoarjo,dengannomorpendaftarandibawahW.10Um.07.10.2-8/PT-1989tanggal30Januari1989,sertadiumumkandalamBeritaNegaraRepublikIndonesiapadatanggal24Februari1989No.16,TambahanNo.284.

Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan termasuk perubahan seluruh ketentuan anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan UUPT, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Berita AcaraRapatUmumPemegangSahamLuarBiasaPerseroanNo. 66 tanggal 18Desember 2007, dibuatdihadapan Rusdi Muljono, S.H., Notaris berkedudukan di Surabaya, telah mendapat persetujuan dari Menteri HukumdanHakAsasiManusiaRepublikIndonesiadenganSuratKeputusanNomor:AHU-13603.AH.01.02.Tahun2008 tanggal18Maret2008,kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroandenganNomor :AHU-0020079.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 18 Maret 2008, telah memperoleh Surat Persetujuan PerubahanRencanaProyek yangdikeluarkanolehBadanKoordinasiPenanamanModalNomor : 1093/III/PMA/2007tertanggal1Agustus2007danuntukmemenuhiketentuanUndang-undangNomor:40tahun2007tentangPerseroanterbatas,sertatelahdiumumkandalamBeritaNegaraRepublik Indonesiapadatanggal17Juni2008Nomor:49,TambahanNo.9079.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Pernyataan KeputusanRapatNo. 08 tanggal 17 Januari 2017, yangdibuat di hadapanNotarisRudySiswanto,S.H.,telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat KeputusanNo.AHU-0001184.AH.01.02Tahun2017tanggal17Januari2017,kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroanNo.AHU-0005968.AH.01.11.Tahun2017tanggal17Januari2017dalamrapatdiputuskanantara lain sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perseroan kepada masyarakat dan perubahan nama Perseroan menjadi PT Sariguna Primatirta Tbk dan perubahan anggaran dasar Perseroan sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perseroan kepada masyarakat melalui pasar modal sebanyak-banyaknyasejumlah500.000.000sahamdengannilainominalRp100persaham.

Susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:


Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %Modal Dasar 5.000.000.000 500.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. PT Global Sukses Makmur Sentosa2. PT Global Sentral Abadi

614.000.0001.136.000.000

61.400.000.000113.600.000.000

35,0964,91


Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:




Nominal (Rp) %

Modal Dasar 5.000.000.000 500.000.000.000 5.000.000.000 500.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. PT Global Sukses

Makmur Sentosa2. PT Global Sentral

Abadi3. Masyarakat

614.000.000

1.136.000.000

-

61.400.000.000

113.600.000.000

-

35,09

64,91

-

614.000.000

1.136.000.000

450.000.000

61.400.000.000

113.600.000.000

45.000.000.000

27,91

51,64

20,45

Jumlah Modal Ditempat-kan dan Disetor Penuh

1.750.000.000 175.000.000.000 100,00 2.200.000.000 220.000.000.000 100,00


PROGRAM ALOKASI SAHAM KARYAWAN (EMPLOYEE STOCK ALLOCATION)

Sebesar0,07%(nolkomanoltujuhpersen)darijumlahsahamyangditawarkandalamPenawaranUmumatausejumlah303.400(tigaratustigaribuempatratus)sahamakandialokasikanpadaprogramESAsesuaiAktaNo.08tanggal17Januari2017.

Program alokasi saham karyawan (ESA) ini merupakan program pemberian jatah pasti saham yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan kepada Karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan yangtelahmemenuhikualifikasidariPerseroan(“PesertaESA”).

Tujuan utama Program Kepemilikan Saham ESA adalah untuk meningkatkan rasa kepemilikan terhadap Perseroan oleh karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan sehingga mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja dari masing-masing karyawan yang pada akhirnya akan meningkatkan pula kinerja korporasi secara keseluruhan sehingga terdapat peningkatan nilai perusahaan yang dapat dinikmati oleh stakeholders Perseroan.

Mekanisme Pelaksanaan Program ESA

Berdasarkan SK Direksi PT Sariguna Primatirta No. 004/SK-DIR/IV/2017 tanggal 10 April 2017, DireksiPerseroan menetapkan mekanisme pelaksanaan program ESA sebagai berikut:

Karyawan yang dapat berpartisipasi dalam program ESA adalah karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan yang memenuhi ketentuan sebagai berikut:

• Karyawantetaptercatatpadatanggal31Maret2017.

• Karyawandalamstatusaktifbekerjapada31Maret2017.

• Karyawan yang tidak dalam status terkena sanksi administratif pada saat implementasi Program ESA

Saham Diskon

Saham diskon, yaitu alokasi jatah pasti untuk membeli saham kepada seluruh karyawan yang diberikan oleh Perseroan kepada karyawan dengan jenjang tertentu dengan jumlah saham yang ditawarkan sejumlah 303.400(tigaratustigaribuempatratus)sahamdimanaPerseroanakanmembayarporsisebesar10,00%(sepuluhpersen)dariHargaPenawarandansebesar90,00% (Sembilanpuluhpersen)akandibayarolehkaryawan.

Batas alokasi saham diskon untuk setiap level karyawan tetap dalam periode ESA ini adalah sebagai berikut:


Level karyawan Maksimum jumlah penjatahan sahamLevel 1 dan 2 (Staff dan Operator) 200 lembar sahamLevel 3 (Kepala Seksi) 1.000 lembar sahamLevel 4 (Kepala Bagian) 2.000 lembar sahamLevel 5 (Manager) 5.000 lembar sahamLevel 6 (Senior Manager) 7.000 lembar saham

Karyawan dapat melakukan pemesanan saham diskon dari program ESA ini pada hari pertama masa Penawaran Umum, dan penyetoran dana dilakukan paling lambat pada akhir masa penawaran umum. Apabila terdapat sisa saham yang tidak terserap oleh karyawan, maka saham tersebut akan ditawarkan kepada masyarakat.

Saham ESA diberlakukan lock-up selama 12 bulan sejak pencatatan saham. Peserta ESA hanya dapatmentransaksikan saham ESA setelah periode lock-up berakhir.

Mengingat porsi pembayaran di luar diskon harga penawaran dari saham diskon ESA menjadi tanggung jawab Peserta, maka tidak ada hal yang dapat mengakibatkan hilangnya hak atas saham ESA.

Beban sehubungan dengan pemberian saham penghargaan dan porsi diskon program ESA akan didanai dengan menggunakan hasil pendapatan usaha Perseroan.

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini, dan dengan diimplementasikannya seluruh rencana program ESA seperti dijelaskan di atas, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:



Nominal (Rp) %

Modal Dasar 5.000.000.000 500.000.000.000 5.000.000.000 500.000.000.000



2. PT Global Sentral Abadi3. Masyarakat4. Karyawan

614.000.000

1.136.000.000--

61.400.000.000

113.600.000.000--

35,09

64,91--

614.000.000

1.136.000.000449.696.600

303.400

61.400.000.000

113.600.000.00044.969.660.000

30.340.000

27,91

51,6420,440,01


1.750.000.000 175.000.000.000 100,00 2.200.000.000 220.000.000.000 100,00


Jumlahsahamyangakandialokasikanadalahsebanyak-banyaknya0,07%dari jumlahsahampenawaranumumatau303.400(tigaratustigaribuempatratus)lembarsaham,namunjikaalokasifinalatasprogramESAinitidakmencapaijumlah tersebut, maka sisa saham program ESA tersebut akan ditawarkan ke masyarakat.

Aspek Perpajakan Program ESA

Program ESA adalah program penawaran saham kepada Peserta ESA. Harga saham ESA sama dengan Harga Penawaran. Tidak ada unsur perpajakan bagi Peserta maupun Perseroan dalam pelaksanaan Program ESA ini, kecuali setelah periode lock-up berakhir dan Peserta yang membeli saham ESA melakukan transaksi penjualan saham melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek, atas pelaksanaan penjualan berlaku ketentuan perpajakan sebagai berikut:

a. UntukpelaksanaanpenjualanmelaluiBursaEfekakandikenakanpajakyangbersifatfinalyangbesarya0,1%darinilaitransaksi.

b. Untuk pelaksanaan penjualan saham di luar Bursa Efek akan dikenakan pajak yang diperhitungkan dari capital gain yang diterima oleh Peserta dan akan dikenakan pajak progresif sesuai dengan tarif yang berlaku.


PEMBATASAN ATAS SAHAM YANG DIKELUARKAN SEBELUM PENAWARAN UMUM PERSEROAN

SehubungandenganPeraturanBapepamdanLKNo.IX.A.6lampirankeputusanBapepamNo.KEP-06/PM/2001tanggal8Maret2001(“PeraturanNo.IX.A.6”)tentangPembatasanAtasSahamYangDikeluarkanSebelumPenawaranUmum,berikut adalah kronologis peningkatan modal Perseroan:

BerdasarkanAktaBeritaAcaraRapatUmumPemegangSahamLuarBiasaPerseroanNo.24tanggal26Oktober2016(Akta No. 24), dibuat oleh Notaris Happy Herawati Chandra, S.H., yang berkedudukan di Sidoarjo, telah mendapatpersetujuandariMenteriHukumdanHakAsasiManusiaRepublikIndonesiadenganSuratKeputusanNo.AHU-0020046.AH.01.02.Tahun2016tanggal28Oktober2016,kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroandenganNo.AHU-0128056.AH.01.11.Tahun2016tanggal28Oktober2016dandantelahditerimaSuratPenerimaanPemberitahuanPerubahanDataPerseroandariMenteriHukumdanHakAsasiManusiaRepublikIndonesiadenganSuratNomor:AHU-AH.01.03-0093833tanggal28Oktober2016,dalamrapattelahdiputuskantentang:

1. Peningkatan Modal Dasar Perseroan sebesar Rp.500.000.000.000,- (lima ratus milyar rupiah) terbagi atas 5.000.000.000saham,masing-masingbernilainominalRp.100,-(seratusrupiah).

2. Pengeluaran Saham Dalam Portepel sebesar Rp.57.350.000.000,- (lima puluh tujuh milyar tiga ratus lima puluh juta rupiah), yang seluruhnya diambil dan disetor oleh PT Global Sentra Abadi.

3. PerubahannilainominalsahamdarisemulaRp.1.000.000,-(satujutarupiah)menjadiRp.100,-.(seratusrupiah).

SelanjutnyaberdasarkanaktaNo.24tersebut,sesuaiPeraturanNo.IX.A.6,PTGlobalSentraAbadi,selakupihakyangmemperoleh saham dengan harga pelaksanaan di bawah harga Penawaran Umum dalam jangka waktu 6 bulan sebelum pernyataanpendaftarankepadaOtoritasJasaKeuangan,makapemegangsahamtersebuttidakakanmenjualsaham-sahamPerseroanyangdimilikinyadalamjangkawaktu8bulanterhitungsetelahpernyataanpendaftaranmenjadiefektif.

PT Global Sentra Abadi, selaku pemegang saham Perseroan, berdasarkan surat pernyataannya tertanggal 20 Februari 2017menyatakanbahwasaham-sahamPerseroanyangdimilikinyatidakakandijualdalamjangkawaktu8bulanterhitungsetelah pernyataan pendaftaran menjadi efektif.

PERSEROAN TIDAK BERENCANA MENGELUARKAN ATAU MENCATATKAN SAHAM LAIN DAN/ATAU EFEKLAINYANGDAPATDIKONVERSIMENJADISAHAMDALAMJANGKAWAKTU12(DUABELAS)BULANSETELAHPERNYATAANPENDAFTARANDINYATAKANEFEKTIFOLEHOJK.


Halaman ini sengaja dikosongkan


II. RENCANA PENGGUNAAN DANA

Dana hasil dari Penawaran Umum Perdana yang akan diterima oleh Perseroan, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan Penawaran Umum akan digunakan untuk:

1. Sekitar 95%akandigunakanolehPerseroanuntuk pembelianmesin danperalatanuntukmenunjangkegiatan produksi dan operasional Perseroan, dengan detil sebagai berikut:

- Mesin Preformdenganspesifikasi128cavity

- Mesin Turn key blow fill system yang terdiri atas mesin blow, filing, labeller, packer, dan palletizer dengankapasitas52.800botolperjam

- Mesin Injection Capdenganspesifikasi48cavity

- MesinPreformPET5Galondenganspesifikasi4cavity

- Mesin Washing-Filling-CappingPETBotol550mldengankapasitas8000botolperjam.

- Mesin labelingdengankapasitas8000botolperjam.

- Mesin shrink wrappingdengankapasitas8000botolperjam.

2. Sisanyasekitar5%akandigunakanolehPerseroanuntukmodalkerja,untukmembiayaipenggunaanbahan baku bijih plastik PET yang akan meningkat pesat seiring dengan pengoperasian mesin-mesin baru tersebut.

Perseroan akan mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana ini kepadapemegangsahamdalamRUPSTahunanPerseroan,danmelaporkannyasecaraberkalakepadaOJKberkalasetiap6(enam)bulandengantanggallaporan30Junidan31Desember,sesuaidenganPOJKNo30Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana.

Dalamhalpenggunaandanahasilpenawaranumumperdanayangmerupakantransaksiafiliasidanbenturankepentingantransaksitertentudan/atautransaksimaterial,PerseroanakanmemenuhiketentuansebagaimanadiaturdalamPeraturanNo.IX.E.1dan/atauPeraturanNo.IX.E.2.

Apabila di kemudian hari Perseroan mengubah penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana, maka Perseroan akan terlebih dahulu menyampaikan rencana dan alasan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum bersamaan dengan pemberitahuan mata acara RUPS kepada OJK dan selanjutnyameminta persetujuan para pemegang saham Perseroan dalam RUPS.

Perkiraan jumlah biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sebesar 4,17% dari jumlah dana yangdiperoleh dari Penawaran Umum Perdana ini, yang meliputi:

- BiayapendaftarankeOtoritasJasaKeuangandalamrangkaPenawaranUmumPerdanaSahamsebesar0,05%daritotalnilaiemisisesuailampiranPeraturanPemerintah(PP)No.11Tahun2014.

- BiayajasauntukParaPenjaminEmisiEfeksebesar2,00%yangterdiridaribiayajasapenyelenggaraan(management fee)sebesar1,55%,biayajasapenjaminan(underwriting fee)sebesar0,225%danbiayajasa penjualan (selling fee)sebesar0,225%;

- Biaya jasa Profesi Penunjang Pasar Modal yang terdiri dari biaya:

a. JasaKantorAkuntanPubliksekitar0,48%

b. JasaKonsultanHukumsekitar0,48%

c. JasaNotarissekitar0,14%

- BiayaLembagaPenunjangPasarModalyaitujasaBiroAdministrasiEfeksekitar0,11%;

- Biaya Jasa Konsultan Keuangan

- BiayaPencatatan(BEIdanKSEI)sekitarsekitar0,47%


- Biaya lain-lain yang meliputi biaya penyelenggaraan public expose, biaya pencetakan Prospektus dan formulir, biaya pencetakan Prospektus dan formulir, biaya publikasi prospektus ringkas, dan lain-lain sekitar0,44%.

Dalam rangka pelaksanaan Program ESA, biaya-biaya yang akan timbul sehubungan dengan program ESA tersebut akan ditanggung oleh Perseroan yang sumber dananya berasal dari kas Perseroan.

Dalam hal terdapat sisa dana hasil Penawaran Umum yang belum terpakai, Perseroan akan melakukan penempatan pada instrumen keuangan yang aman dan likuid. Pengungkapan rincian dan tempat penyimpanan atas sisa dana hasil Penawaran Umum akan disajikan dalam lembaran tersendiri yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum.


III. PERNYATAAN LIABILITAS

Padatanggal31Oktober2016,Perseroanmemiliki jumlahliabilitaskonsolidasiansebesarRp258.315juta,yang terdiri dari total liabilitas jangka pendek sebesar Rp176.494 juta, dan total liabilitas jangka panjangsebesarRp81.821juta,yangangka-angkanyadiambildari laporankeuangankonsolidasianPerseroandanentitasanaknyapadatanggal31Oktober2016danuntuksepuluhbulanyangberakhirpadatanggaltersebut,yang tercantum dalam Prospektus ini dan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Teramihardja, Pradhono &Chandra,akuntanpublikindependen,berdasarkanstandaraudityangditetapkanolehIAPI,denganopinitanpamodifikasian.

PerincianliabilitaskonsolidasianPerseroanpadatanggal31Oktober2016disajikandibawahini.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Jumlah

Liabilitas Jangka Pendek

Utang bank jangka pendek 91.923Utang usaha - pihak ketiga

Pihak berelasi 11.073 Pihak ketiga 28.992Utang pajak 6.045Biaya masih harus dibayar 9.398Utang lain-lain 14.121Pendapatan diterima di muka

Pihak berelasi 1.698 Pihak ketiga 425Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:

Utang bank 12.819Total Liabilitas Jangka Pendek 176.494

Liabilitas Jangka Panjang

Uang jaminan pelanggan

Pihak berelasi 12.973 Pihak ketiga 12.062Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tem-po dalam waktu satu tahun

Utang bank 47.251Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan 9.535Total Liabilitas Jangka Panjang 81.821TOTAL LIABILITAS 258.315

Utang bank

SaldoutangbankPerseroanpadatanggal31Oktober2016adalahsebesarRp151.993juta,denganrinciansebagai berikut:



Keterangan Jumlah

Utang bank jangka pendek

PT Bank Central Asia Tbk

Time loan revolving 80.000

Pinjaman rekening Koran 11.923

Jumlah 91.923

Utang bank jangka panjang

Kredit investasi 49.609

Installment loan 10.461

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (12.819)

Jumlah 47.251

Padatanggal12Februari2013,Perseroanmemperoleh fasilitaspinjamandariBankBCA,berupa fasilitaskredit lokal (pinjaman rekening koran) dan fasilitas time loan revolving, yang ditujukan untuk kepentingan modal kerja Perseroan serta fasilitas kredit investasi (KI) I dan II, yang ditujukan untuk pembelian aset tetap. Jumlah maksimum fasilitas kredit lokal (rekening koran), time loan revolving, KI I dan KI II, masing-masing adalahsebesarRp10.000juta,Rp30.000juta,Rp10.000jutadanRp14.000juta.

Fasilitas pinjaman rekening koran dan time loan revolving memiliki jangka waktu, masing-masing selama 12bulansampaidengan tanggal14Maret2014,dengan tingkatbunga tahunan,masing-masingsebesar9%padatahun2013.FasilitasKIIdanKIIImemilikijangkawaktu,masing-masingselama48bulan(tanpagrace period) dan 72 bulan (termasuk grace periodselama12bulan),dengantingkatbungatahunan,masing-masingsebesar9%padatahun2013.

BerdasarkanPerubahanPerjanjianKredit tanggal 5Mei 2014,Perseroanmemperoleh tambahan fasilitaspinjaman dari Bank BCA, berupa fasilitas time loan revolving II, kredit investasi (KI) III danKI IV,denganjumlahfasilitasmaksimum,masing-masingsebesarRp30.000juta,Rp12.000jutadanRp6.500juta.

Fasilitas time loan revolvingIImemilikijangkawaktuselama12bulansampaidengantanggal14Maret2015,dengantingkatbungatahunansebesar10,5%padatahun2014.FasilitasKIIIImemilikijangkawaktuselama72bulan(termasukgraceperiodselama12bulan),FasilitasKI IVmemiliki jangkawaktuselama84bulan( termasuk grace period selama12bulan),dengantingkatbungatahunan,masing-masingberkisarantara10,50%-10,75%padatahun2014.Fasilitaspinjamanrekeningkorandantime loan revolving dikenakan bunga tahunan,masing-masingberkisarantara10,25%-10,75%padatahun2014.

BerdasarkanPerubahanPerjanjianKredit tanggal29April2015,Perseroanmemperoleh tambahan jumlahfasilitas maksimum pinjaman dari Bank BCA, atas fasilitas pinjaman rekening koran dan time loan revolving II, masing-masing sebesar Rp5.000 juta dan Rp20.000juta, sehingga jumlah fasilitas maksimum pinjaman rekeningkorandantimeloanrevolvingII,masing-masingmenjadisebesarRp15.000jutadanRp50.000juta.Perseroan juga memperoleh tambahan fasilitas pinjaman dari Bank BCA, berupa pinjaman kredit investasi (KI)Vdaninstallmentloan,denganjumlahfasilitasmaksimum,masing-masingsebesarRp12.000jutadanRp15.000juta.

FasilitasKIVmemilikijangkawaktuselama84bulan(termasukgrace periodselama12bulan)danfasilitasinstallment loan memiliki jangka waktu selama 60 bulan, dengan tingkat bunga tahunan, masing-masing sebesar10,75%padatahun2015.BerdasarkanPerubahanPerjanjianKredittanggal29April2015tersebut,jangka waktu fasilitas pinjaman rekening koran, time loan revolving dan time loan revolving II dari Bank BCA telahdiperpanjangkembalisampaidengan tanggal14Juni2016,dengan tingkatbunga tahunan,masing-masingsebesar10,75%padatahun2015.


BerdasarkanPerubahanPerjanjianKredittanggal12Oktober2016,PerseroanmemperolehtambahanjumlahfasilitasmaksimumpinjamandariBankBCA,atasfasilitasKIIVdanKIV,sehinggajumlahfasilitasmaksimumKIIVdanKIV,masing-masingmenjadisebesarRp12.000jutadanRp19.200juta.PerseroanjugamemperolehtambahanfasilitaspinjamandariBankBCA,berupapinjamankreditinvestasi(KI)VI,KIVII,KIVIIIdanKIIX,dengan jumlah fasilitasmaksimum,masing-masingsebesarRp3.850 juta,Rp1.425 juta,Rp5.000 jutadanRp4.900juta.

FasilitasKIVIdanKIIXmemilikijangkawaktu,masing-masingselama84bulan(termasukgrace period selama 12bulan),fasilitasKIVIIdanKIVIIImemilikijangkawaktu,masing-masingselama72bulan(termasukgrace periodselama12bulan)dengantingkatbungatahunan,masing-masingberkisarantara10,25%-10,75%padaperiode2016.Jangkawaktu fasilitaspinjamanrekeningkoran, time loan revolving dan time loan revolving II telah diperpanjang kembali, terakhir sampai dengan tanggal 14Desember 2016, dengan tingkat bungatahunan,masing-masingberkisarantara10,25%-10,75%padaperiode2016.

Padatanggal31Oktober2016,saldopinjamanatasfasilitaspinjamanrekeningkoran,time loan revolving, time loan revolvingII,KII,KIII,KIIII,KIIV,KIV,KIVI,KIVII,KIVIII,KIIXdaninstallmentloantersebutadalahsebesarRp11.923juta,Rp30.000juta,Rp50.000juta,Rp4.811juta,Rp5.172juta,Rp8.576juta,Rp3.421juta,Rp19.091juta,Rp3.435juta,Rp1.419juta,Rp(nihil),Rp3.684jutadanRp10.461juta.

Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, Perseroan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank BCA apabila terdapat perubahan anggaran dasar dan susunan anggota Direksi dan Komisaris. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin, antara lain dengan tanah dan bangunan, mesin dan peralatan Perseroan, tanah dan bangunan milik Hermanto Tanoko, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa dan PT Berkat Sukses Makmur Sentosa (pihak-pihak berelasi Perseroan).

Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain Perusahaan harus mempertahankan debt service coverage ratiominimal1kali,current ratiominimal1kalidan debt to equity ratio maksimal 2 kali.

Padaperiode sepuluh bulan yangberakhir pada tanggal-tanggal 31Oktober 2016dan2015, serta tahunyangberakhirpadatanggal-tanggal31Desember2015,2014dan2013,pembayaranataspinjamantersebut,masing-masingadalahsebesarRp8.094juta,Rp5.851juta,Rp7.407juta,Rp2.468jutadanRp(nihil).

Untuk tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan, saldo utang bank jangka panjang tersebut di atas, dicatat dandisajikanpadalaporanposisikeuangankonsolidasiantanggal31Oktober2016sebesarbiayaperolehanyangdiamortisasidenganmenggunakantingkatsukubungaefektiftahunan,berkisarantara9%-11%padaperiode2016.

Tidakterdapatfasilitaspinjamanbarusetelahtanggal31Oktober2016sampaidengantanggallaporanauditorindependen(17Maret2017). Terdapat penerimaan pencairan pinjaman Bank BCA periode November dan Desember2016sebesarRp40milyarolehPerseroan.

Utang Usaha

SaldoutangusahaPerseroanpadatanggal31Oktober2016adalahsebesarRp40.065juta,denganrinciansebagaii berikut:


Keterangan Jumlah

Pihak berelasi

Rupiah 11.073

Pihak ketiga

Rupiah 26.302

Dolar Amerika serikat 2.690

Jumlah 40.065


Rincian umur utang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:


Keterangan Jumlah

Belum jatuh tempo 22.316

Lewat jatuh tempo:

1-30hari 10.991

31-60hari 2.392

61-90hari 1.034

>90hari 3.332

Jumlah 40.065

Utang Pajak

SaldoutangpajakPerseroanpadatanggal31Oktober2016adalahsebesarRp6.045jutayangterdiridari:


Keterangan Jumlah

Perseroan

Pajak Penghasilan:

Pasal4(2) 29

Pasal21 96

Pasal 23 19

Pasal 25 170

Pasal29 3.945

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Keluaran - Bersih 1.786

Jumlah 6.045

Biaya yang Masih Harus Dibayar

SaldobiayayangmasihharusdibayarPerseroanpadatanggal31Oktober2016adalahsebesarRp9.398juta,dengan rincian sebagai berikut:


Keterangan Jumlah

Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 7.862

Listrik, air, dan telepon 1.199

Bunga pinjaman bank 221

Lain-lain 116

Jumlah 9.398

Utang Lain-lain

Saldoutanglain-lainPerseroanpadatanggal31Oktober2016adalahsebesarRp14.121juta,denganrinciansebagai berikut:



Keterangan Jumlah

Utang pembelian aset tetap 13.959

Lain-lain 162

Jumlah 14.121

Pendapatan Diterima Di Muka

Pendapatan diterima di muka pada tanggal 31 Oktober 2016 adalah sebesar Rp2.123juta,yangberasaldariuangmukasewayangditerimadaripenyewa,namunbelumjatuhtempo.

Uang Jaminan Pelanggan

Uang jaminan pelangganPerseroan pada tanggal 31Oktober 2016 adalah sebesarRp25.035 juta, yangmerupakan uang jaminan atas galon isi ulang, dengan rincian sebagai berikut:


Keterangan Jumlah

Pihak berelasi - Rupiah

PT Sentralsari Primasentosa 12.973

Pihak ketiga - Rupiah 12.062

Jumlah 25.035

Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja

Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Perseroan pada tanggal 31 Oktober 2016, berdasarkanperhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, berdasarkan laporannyatanggal16November2016,denganmenggunakanmetode“Projected Unit Credit”adalahsebesarRp9.535jutadenganrinciansebagaiberikut:


Keterangan 31 Oktober 2016

Saldo awal liabilitas bersih 6.756

Beban imbalan kerja karyawan

periode berjalan 1.730

Rugi (laba) komprehensif lain 1.049

Saldo akhir liabilitas bersih 9.535


Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:


Keterangan 31 Oktober 2016

Tingkat diskonto (per tahun) 7,57%

Tingkat kenaikan gaji tahunan 6,00%

Usia pensiun (tahun) 55

Tabel mortalitas TMIIII-2011

Tingkat kecacatan 5%tabelmortalitas

Perjanjian/komitmen dan kontinjensi atas pembelian aset tetap

Padatanggal31Oktober2016,PerseroanmempunyaikomitmenkontraktualuntukpembelianasettetapyangbelumdiselesaikandenganjumlahnilaikontraksebesarRp81.396.150.400,denganrinciansebagaiberikut:

Jenis aset tetap PemasokJangka waktu penyediaan

Jangka waktu pembayaran

Sifat hubun-gan dengan

pemasok

Nilai kontrak

(tidak termasuk PPN)

Ekuivalen dalam Rupiah Sumber pendanaan

Mesin dan peralatan pabrik

King’s Solution Corp. Mei2017 Mei2017 Pihak ketiga $250.000 Rp 3.262.750.000 Dana internal Perseroan dan hasil penawaran umum


Guangzhou Tech-Long Packaging Machinery Co., Ltd.

Desember2017 Desember2017 Pihak ketiga $1.000.000 Rp13.051.000.000 Dana internal Perseroan


PT Jupiter Mitra Setia Desember2016 April2017 Pihak ketiga Rp10.600.000.000

Rp10.600.000.000 Pinjaman bank


Corpoplast Beverage Equipment (Suzhou) Co., Ltd.

April2017 Juni2017 Pihak ketiga €2.200.000 Rp31.715.522.650 Internal Perseroan dan hasil penawaran umum


Netstal-Maschine AG April2017 April2017 Pihak ketiga CHF1.725.000 Rp22.766.877.750 Dana internal Perseroan dan hasil penawaran umum

TotalRp81.396.150.400

KECUALI SEBAGAIMANA DINYATAKAN DALAM KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN, SEJAK TANGGAL 31 OKTOBER 2016 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN DAN IKATAN-IKATAN LAIN YANG JUMLAHNYA MATERIAL SELAIN YANG TELAH DINYATAKAN DI ATAS DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN.

PERSEROAN TIDAK MEMILIKI LIABILITAS-LIABILITAS LAIN KECUALI LIABILITAS-LIABILITAS YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN SERTA KEWAJIBAN YANG TELAH DINYATAKAN DI DALAM PROSPEKTUS DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI YANG DISAJIKAN DALAM BAB XVII PROSPEKTUS.

DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG SISTEMATIS ATAS ASET DAN KEWAJIBANNYA SERTA HARAPAN PENINGKATAN HASIL OPERASI DI MASA MENDATANG, PERSEROAN MENYATAKAN KESANGGUPAN UNTUK DAPAT MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBANNYA SESUAI DENGAN PERSYARATAN SEBAGAIMANA MESTINYA.

TIDAK TERDAPAT KEWAJIBAN YANG TELAH JATUH TEMPO TETAPI BELUM DILUNASI/ DIBAYAR

SAMPAI DENGAN PROSPEKTUS INI DITERBITKAN TIDAK TERDAPAT PEMBATASAN-PEMBATASAN (NEGATIVE COVENANTS) YANG AKAN MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM PUBLIK.


IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Calon investor harus membaca ikhtisar data keuangan penting yang disajikan di bawah ini yang berhubungan dengan laporan keuangan konsolidasian Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan konsolidasian terkait, yang tercantum dalam Prospektus ini. Calon investor juga harus membaca Bab V Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen.

Tabel di bawah ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang didasarkan pada:

a. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya tanggal 31 Oktober 2016 danuntuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Teramihardja,Pradhono&Chandra,berdasarkanstandaraudityangditetapkanolehIAPI,denganopinitanpamodifikasian.

b. LaporankeuanganPerseroantanggal31Desember2015,2014dan2013danuntuktahunyangberakhirpadatanggal-tanggaltersebut,diauditolehKantorAkuntanPublikBudiman,Wawan,Pamudji&Rekan,berdasarkanstandaraudityangditetapkanolehIAPI,denganopinitanpamodifikasian.

c. LaporankeuanganPerseroantanggal31Desember2012dan2011danuntuktahunyangberakhirpadatanggal-tanggal tersebut (sebelum disajikan kembali oleh Perseroan), diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Achmad,Rasyid,Hisbullah&Jerry,berdasarkanstandaraudityangditetapkanolehIAPI,denganopinitanpamodifikasian.

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam jutaan rupiah)



2016 20151) 20141) 20131) 20121) 2) 20111) 2)

ASET

Aset Lancar

Kas dan bank 6.586 1.667 653 1.666 2.006 918

Piutang usaha 34.711 27.829 24.924 25.798 25.201 16.290

Piutang lain-lain 1.952 419 485 458 3.705 22

Persediaan 42.492 56.485 68.672 45.597 46.931 52.754

Uang muka dan biaya dibayar di muka 2.036 3.066 1.244 1.751 4.540 19

Jumlah Aset Lancar 87.777 89.466 95.978 75.270 82.383 70.003

Aset Tidak Lancar

Piutang pihak berelasi 2.447 200 - - - -

Uang muka pembelian aset tetap 12.064 7.588 7.100 14.007 8.320 596

Properti investasi - bersih 16.285 11.809 12.185 12.907 13.578 13.514

Aset pajak tangguhan 2.534 1.827 1.627 1.233 939 651

Investasi pada Entitas Asosiasi-bersih - 163 177 190 203 -

Aset tetap - bersih 328.564 242.272 215.849 171.694 134.036 113.098

Aset tidak lancar lain-lain - - 2.119 - - -

Jumlah Aset Tidak Lancar 361.894 263.859 239.057 200.031 157.076 127.859

Jumlah Aset 449.671 353.325 335.035 275.301 239.459 197.862


LIABILITAS DAN EKUITAS


Utang bank jangka pendek 91.923 80.936 66.684 31.999 31.693 26.582

Utang usaha 40.065 31.500 45.136 21.870 17.865 14.371

Utang pajak 6.045 1.161 1.494 183 977 220

Biaya masih harus dibayar 9.398 1.359 1.466 986 260 181

Utang lain-lain 14.121 2.390 10.000 5.570 - -

Pendapatan diterima di muka 2.123 1.569 1.408 1.074 2.604 -

Utang bank jangka panjang- yang jatuh tempo dalam satu tahun 12.819 9.678 5.301 2.441 - -

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 176.494 128.593 131.489 64.123 53.399 41.354


Uang jaminan pelanggan 25.035 19.892 17.366 12.206 10.813 815

Utang pihak berelasi - - 13.800 39.300 39.300 25.500

Utang bank jangka panjang- setelah dikurangi jatuh tempo dalam satu tahun 47.251 49.884 23.815 17.166 - -

Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan 9.535 6.756 5.399 3.900 3.755 2.603

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 81.821 76.532 60.380 72.572 53.868 28.918

Jumlah Liabilitas 258.315 205.125 191.869 136.695 107.267 70.272

EKUITAS

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemi-lik Entitas Induk

Modal saham 175.000 117.650 117.650 117.650 117.650 117.650

Tambahan modal disetor - bersih 1.445 - - - - -

Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya 14.910 30.550 25.516 20.956 14.542 9.940

Sub-jumlah 191.355 148.200 143.166 138.606 132.192 127.590

Kepentingan Non-Pengendali 1 - - - - -

Jumlah Ekuitas 191.356 148.200 143.166 138.606 132.192 127.590

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 449.671 353.325 335.035 275.301 239.459 197.862

1) TidaktermasuklaporankeuanganPTTanobelSehatNutrisiyangbarudikonsolidasikanpadaperiode2016

2) Disajikan kembali berdasarkan perhitungan manajemen


Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian


Keterangan

Sepuluh Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

31 OktoberTahun yang berakhir pada 31 Desember

2016 2015 (tidak diaudit)

20151) 20141) 20131) 20121) 2) 20111) 2)

Penjualan bersih 434.821 294.790 366.452 309.921 243.303 160.117 157.033

Beban pokok penjualan (306.590) (236.242) (288.317) (249.643) (188.036) (133.437) (134.832)

Laba bruto 128.231 58.548 78.135 60.278 55.267 26.680 22.201

Beban penjualan (60.784) (31.585) (39.737) (33.179) (30.110) (11.474) (9.196)

Beban umum dan administrasi (21.287) (12.243) (19.119) (14.328) (10.695) (8.099) (6.770)

Beban keuangan (13.359) (10.259) (13.058) (8.558) (4.867) (3.439) (2.222)

Pendapatan sewa 3.853 3.655 4.432 3.166 2.223 2.058 950

Selisih kurs - bersih 278 (1.931) (1.994) (932) (3.963) (544) (956)

Laba (rugi) penjualan dan pelepasan asset tetap 2.021 (1.562) (1.897) (1.755) (2.594) 236 241

Laba penjualan properti investasi - - - 1.137 968 - -

Lain-lain - bersih 1.176 1.218 1.362 899 880 379 781

Laba sebelum beban pajak final dan beban pajak penghasilan final 40.129 5.829 8.110 6.715 7.096 5.797 5.029

Pajakfinal (309) (317) (341) (333) (93) (279) (636)

Laba sebelum beban pajak penghasilan 39.820 5.512 7.769 6.382 7.003 5.518 4.393

Pajak kini (7.267) (2.364) (3.120) (1.996) (1.687) (1.204) (846)

Pajak tangguhan 444 177 246 338 495 288 248

Beban Pajak Penghasilan (6.823) (2.187) (2.874) (1.658) (1.192) (916) (598)

Laba periode berjalan 32.997 3.325 4.895 4.724 5.811 4.602 3.795

Laba (rugi) komprehensif lain

Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba RugiKeuntungan (kerugian) aktuarial atas program imbalan pasti (1.049) 154 185 (219) 803 - -

Pajak penghasilan atas keuntungan (kerugian) aktuarial atas program imbalan pasti 262 (38) (46) 55 (200) - -

Jumlah Laba (rugi) komprehensif lain setelah pajak (787) 116 139 (164) 602 - -

Jumlah laba komprehensif lain periode berjalan 32.210 3.441 5.034 4.560 6.414 4.602 3.795

LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:Pemilik Entitas Induk 32.997 3.325 4.895 4.724 5.811 4.602 3.795

Kepentingan Non-Pengendali - - - - - - -

Jumlah 32.997 3.325 4.895 4.724 5.811 4.602 3.795

LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIA-TRIBUSIKAN KEPADA:Pemilik Entitas Induk 32.210 3.441 5.034 4.560 6.414 4.602 3.795

Kepentingan Non-Pengendali - - - - - - -

Jumlah 32.210 3.441 5.034 4.560 6.414 4.602 3.795

Laba per saham 28 3 4 4 5 4 3

1) TidaktermasuklaporankeuanganPTTanobelSehatNutrisiyangbarudikonsolidasikanpadaperiode20162) Disajikan kembali berdasarkan perhitungan manajemen


Rasio Keuangan Konsolidasian

Keterangan

Sepuluh Bulan yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Oktober

Tahun yang berakhir pada 31 Desember

2016 2015 2014 2013 2012 2011

RASIO PERTUMBUHAN (%)

Penjualan bersih 47,50% 18,24% 27,38% 51,95% 1,96% **)

Beban pokok penjualan 29,78% 15,49% 32,76% 40,92% (1,03%) **)

Laba bruto 119,02% 29,62% 9,07% 107,15% 20,17% **)

Laba periode berjalan 892,39% 3,62% (18,71%) 26,27% 21,26% **)

Laba komprehensif periode berjalan 836,07% 10,39% (28,91%) 39,37% 21,26% **)

Jumlah aset 27,27% 5,46% 21,70% 14,97% 21,02% **)

Jumlah liabilitas 25,93% 6,91% 40,36% 27,43% 52,65% **)

Jumlah ekuitas 29,12% 3,52% 3,29% 4,85% 3,61% **)

RASIO USAHA (%)

Laba komprehensif terhadap penjualan bersih 7% 1% 1% 3% 3% 2%

Laba bruto terhadap penjualan bersih 29% 21% 19% 23% 17% 14%

Laba komprehensif terhadap aset 7,16% 1,42% 1,36% 2,33% 2% 2%

Laba komprehensif terhadap ekuitas 16,83% 3,40% 3,19% 4,63% 3% 3%

RASIO SOLVABILITAS (X)

JumlahLiabilitas/JumlahEkuitas*) 1,35 1,38 1,34 0,99 0,81 0,55

JumlahLiabilitas/JumlahAset 0,57 0,58 0,57 0,50 0,45 0,36

RASIO LIKUIDITAS (X)

AsetLancar/LiabilitasJangkaPendek*) 0,50 0,70 0,73 1,17 1,54 1,69

Keterangan:* Perseroan harus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 2 kali, rasio aset lancar terhadap liabilitas jangka pendekminimal1kalidandebt service coverage minimal1kali,dimanaPerseroandalamtigatahunterakhirselalumemenuhirasio-rasiotersebut**tidakdapatdiperbandingkanyangdisebabkanolehperiodelaporankeuanganterakhirtidakmencakup1(satu)tahunbuku


V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Analisis dan pembahasan ini harus dibaca bersama-sama dengan laporan keuangan Perseroan beserta catatan-catatan di dalamnya yang terdapat pada Bab XVI pada Prospektus. Di bawah ini disajikan analisis dan pembahasan manajemen yang bersumber dari (a) laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya tanggal 31 Oktober 2016 dan untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Teramihardja, Pradhono & Chandra berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian (b) laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan Chandra berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modifikasian.

A. Umum

PTSarigunaPrimatirta(“Perseroan”)didirikandengannamaPTSariGunaberdasarkanAktaPendirianPerseroan,No.87tanggal10Maret1988.Selanjutnya,diubahdenganAktaPerubahanNo.203tanggal17Desember1988danAktaPerubahanNo.204tanggal17Desember1988,yangketiganyadibuatdihadapanSoetjipto,S.H.,Notarisberkedudukandi Surabaya, telah mendapat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-363.HT.01.01.th.89tanggal14Januari1989,kemudiandimasukankedalamdaftardiKepaniteraanPengadilanNegeriSidoarjo,dengannomorpendaftarandibawahNo.W.10.Um.07.10.2-10/PT-1989tanggal30Januari1989,sertadiumumkandalamBeritaNegaraRepublik Indonesiapadatanggal24Februari1989No.16,TambahanNo.284,dalamrapatdiputuskantentang : Pengubahan beberapa pasal dalam Anggaran Dasar dan nama dari PT. SARI GUNA menjadi PT. SARIGUNA PRIMATIRTA.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat PT,SarigunaPrimatirta,No.08tanggal17Januari2017dibuatdihadapanRudySiswanto,SH.,NotarisdiJakarta,Aktaperubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia denganSuratKeputusanNo.AHU-0001184.AH.01.02.TAHUN2017tanggal17Januari2017,dalamrapatdiputuskan:antara lain sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perseroan kepada masyarakat dan perubahan nama Perseroan menjadi PT Sariguna Primatirta Tbk dan perubahan anggaran dasar Perseroan sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perseroan kepada masyarakat melalui pasar modal sebanyak-banyaknya sejumlah 500.000.000 sahamdengannilainominalRp100persaham.

PerseroanberdomisilidiSidoarjo,dengankantorberlokasidiJalanRayaAhmadYaniNo.41-43,Gedangan,Sidoarjo,Jawa Timur. Saat ini, Perseroan mempunyai kantor cabang di Pandaan, Jember, Malang, Bojonegoro, Bangkalan, Sumenep, Bali, Tabanan, Lombok, Kudus, Purworejo, Cirebon, Garut, Bekasi, Citeureup, Gunung Sindur, Makasar, Medan dan Banjarmasin. Perseroan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak tahun 2003.

Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan terutama adalah bergerak dalam bidang industri air minum dalam kemasan.

Entitas induk langsung Perseroan adalah PT Global Sentral Abadi, yang didirikan dan berdomisili di Indonesia, sedangkan entitas induk terakhir Perseroan adalah PT Global Sukses Makmur Sentosa, yang juga didirikan dan berdomisili di Indonesia. B. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Hasil Operasi

Kegiatan usaha dan hasil operasional Perseroan telah dipengaruhi oleh sejumlah faktor penting, yang beberapa di antaranya diyakini Perseroan akan terus mempengaruhi kondisi keuangan dan hasil operasionalnya.

1. Ketersediaan dan kondisi Sumber Air

Air sebagai bahan baku utama produk Perseroan merupakan faktor terpenting yang mempengaruhi hasil operasi Perseroan. Dalam hal Perseroan tidak memilki ketersediaan sumber air akibat tidak memperoleh perpanjangan ijin pengolahan sumber air oleh Pemerintah setempat, atau pasokan air berkurang/tercemar. Apabila hal tersebut terjadi Perseroan akan mengantisipasi dengan berusaha mencari sumber air lain, atau membeli air dari sumber air yang dikelola Perusahaan lain, namun demikian hal tersebut akan mempengaruhitingkatdanefisiensiproduksiAMDKPerseroan,yangpadaakhirnyaakanmempengaruhihasil operasional Perseroan.


2. Kemampuan Perseroan memasarkan dan mendistribusikan Produk

Produk Perseroan yang merupakan barang konsumsi dan memiliki karakteristik perputaran sangat cepat, akan sangat bergantung pada kemampuan perseroan dalam menjaga ketersediaan produk sesuai dengan permintaan konsumen akhir maupun agen/ distributor. Dalam hal Perseroan tidak mampu menjagakonsistensi dalam menjaga ketersediaan produknya, maka tidak tertutup kemungkinan pelanggan akan beralih ke produk atau merk lain. Hal tersebut akan berpengaruh pada pendapatan Perseroan, sehingga pada akhirnya akan berdampak pada kondisi keuangan dan hasil operasionalnya.

3. Gaya hidup dan perilaku konsumen

Konsumsi air minum dalam kemasan, secara tidak langsung dipengaruhi oleh gaya hidup dan perilaku konsumen, dimana masyarakat perkotaan umumnya memiliki gaya hidup dan perilaku yang mengedepankan kepraktisan dan kesehatan. Hal tersebut yang mendorong masyarakat perkotaan dalam mengkonsumsi produk Perseroan. Dalam hal gaya hidup tersebut semakin meluas dan masyarakat semakin menyadari kepraktisan dan higienitas sebagai pertimbangan utama dalam mengkonsumsi AMDK, maka diharapkan permintaan atas produk Perseroan dapat meningkat, sehingga akan berdampak pada kondisi keuangan dan hasil operasional Perseroan.

4. Ketidakmampuan memenuhi standar mutu pangan yang ditentukan

Departemen kesehatan melalui Badan pengawas obat dan makanan dan Departemen Perindustrian, menentukan standar mutu untuk produk pangan melalui uji sampel produk, sehingga Perseroan mendapatkan izin maupun sertifikasiSNI.DalamhalsampelPerseroantidaklulusujimutuatausertifikasi,makahaltersebutakanmenghambatpenjualan produk Perseroan, dimana Perseroan harus menghentikan sementara penjualannya sampai produk Perseroan memenuhi standar dan mendapatkan izin kembali. Terhambatnya penjualan Perseroan akan berdampak pada hasil operasi dan keuangan.

5. Kemampuan menajemen dalam melakukan efisiensi pada proses produksi.

Salah satu komponen terbesar dalam harga pokok penjualan dari air minum dalam kemasan, adalah kemasan itu sendiri. Kemasan tersebut diproduksi oleh Perseroan, dimana kemampuan manajemen dalam melakukan efisensi pada proses produksi kemasan akan berdampak positif pada hasil operasi dan keuangan.Hal tersebutdapat dilakukan dengan menggunakan mesin-mesin produksi berstandar internasional yang saat ini dimiliki oleh Perseroan,sertamenerapkanstandarOperasionaldanproduksisesuaidenganISO9001danISO22000sehinggaselainprosesproduksiberlangsungdenganefisein,mutudariprodukdankeamananpanganakantetapterjaga.

C. Analisis Keuangan

C.1 Hasil Operasi dan Kondisi Keuangan

Tabel berikut menggambarkan penjualan bersih, beban usaha dan akun lainnya yang angka-angkanya dikutip dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya.


Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian


Keterangan

Sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 De-sember

20162015

(tidak diau-dit*)

2015 2014 2013

Penjualan bersih 434.821 294.790 366.452 309.921 243.303

Beban pokok penjualan (306.590) (236.242) (288.317) (249.643) (188.036)

Laba bruto 128.231 58.548 78.135 60.278 55.267

Beban penjualan (60.784) (31.585) (39.737) (33.179) (30.110)

Beban umum dan administrasi (21.287) (12.243) (19.119) (14.328) (10.695)

Beban keuangan (13.359) (10.259) (13.058) (8.558) (4.867)

Pendapatan sewa 3.853 3.655 4.432 3.166 2.223

Selisih kurs - bersih 278 (1.931) (1.994) (932) (3.963)

Laba (rugi) penjualan dan pelepasan aset tetap 2.021 (1.562) (1.897) (1.755) (2.594)

Laba penjualan properti investasi - - - 1.137 968

Lain-lain - bersih 1.176 1.206 1.348 886 867Laba sebelum beban pajak final dan beban pajak penghasilan final 40.129 5.829 8.110 6.715 7.096

Pajakfinal (309) (317) (341) (333) (93)

Laba sebelum beban pajak penghasilan 39.820 5.512 7.769 6.382 7.003

Pajak kini (7.267) (2.364) (3.120) (1.996) (1.687)

Pajak tangguhan 444 177 246 338 495

Beban Pajak Penghasilan (6.823) (2.187) (2.874) (1.658) (1.192)

Laba periode berjalan 32.997 3.325 4.895 4.724 5.811

Laba (rugi) komprehensif lainPos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba RugiKeuntungan (kerugian) aktuarial atas program imbalan pasti (1.049) 154 185 (219) 803

Pajak penghasilan atas keuntungan (kerugian) aktuarial atas program imbalan pasti 262 (38) (46) 55 (200)

Jumlah Laba (rugi) komprehensif lain setelah pajak (787) 116 139 (164) 603

Jumlah laba komprehensif lain periode berjalan 32.210 3.441 5.034 4.560 6.414

LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:Pemilik Entitas Induk 32.997 3.325 4.895 4.724 5.811

Kepentingan Non-Pengendali - - - - -

Jumlah 32.997 3.325 4.895 4.724 5.811LABA KOMPREHENSIF YANG YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:Pemilik Entitas Induk 32.210 3.441 5.034 4.560 6.414

Kepentingan Non-Pengendali - - - - -

Jumlah 32.210 3.441 5.034 4.560 6.414

Laba per saham 28 3 4 4 5

*) Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31Oktober 2015dantahunyangberakhirpadatanggal-tanggal31Desember2015,2014dan2013tidaktermasuklaporanlabarugidanpenghasilankomprehensiflainPTTanobelSehatNutrisiyangbarudikonsolidasikanpadaperiode2016.


Grafik Pertumbuhan Penjualan, Laba Bruto dan Laba Komprehensif Tahun Berjalan Perseroan Oktober 2016, 31 Desember 2013 – 2015


Perkembangan Penjualan Bersih

Rincian dari penjualan Perseroan dan Entitas Anak berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut:


KeteranganPeriode 10 (sepuluh) bulan yang berakhir 31 Oktober Tahun yang berakhir pada 31 Desember

2016 2015 2015 2014 2013

Penjualan bersih

Galon 165.357 85.366 111.818 81.913 56.828

Botol 153.455 93.569 119.136 85.854 46.735

Gelas 102.013 100.742 115.317 107.443 105.839

Lain-lain 6.963 5.540 8.620 20.864 22.653

Jasa manufaktur 7.033 9.573 11.561 13.847 11.248

Jumlah 434.821 294.790 366.452 309.921 243.303

Informasi mengenai kapasitas produksi dan utilisasi tahunan seluruh pabrik Perseroan adalah sebagai berikut:

31 Oktober 2016

No. Keterangan Cup Botol Galon Minuman Berperasa

1 Kapasitas 4.000.000CT/Bulan 1.840.000CT/Bulan 3.000.000Galon/Bulan 600.000CT/Bulan

2 Utilisasi 22% 40% 56% 35%

31 Desember 2015


1 Kapasitas 3.500.000CT/Bulan 1.250.000CT/Bulan 2.000.000Galon/Bulan 700.000CT/Bulan

2 Utilisasi 26% 38% 48% 76%


31 Desember 2014

No. Keterangan Cup Botol Galon Minuman Berperasa1 Kapasitas 3.000.000CT/Bulan 800.000CT/Bulan 1.750.000Galon/Bulan 700.000CT/Bulan

2 Utilisasi 30% 43% 41% 95%

31 Desember 2013


1 Kapasitas 2.500.000CT/Bulan 400.000CT/Bulan 1.500.000Galon/Bulan 700.000CT/Bulan

2 Utilisasi 39% 40% 35% 90%

Informasi mengenai volume produksi Perseroan masing-masing periode pelaporan adalah sebagai berikut:

Uraian 31 Oktober 2016

31 Oktober 2015

31 Desember 2015

31 Desember 2014

31 Desember 2013

Cup (karton) 8.899.112 9.082.849 10.814.695 10.883.593 11.581.598

Botol (pieces) 7.274.464 4.319.232 5.669.220 4.083.237 1.910.666

Galon (pieces) 16.759.909 9.247.577 11.547.814 8.655.470 6.282.502

Minuman rasa (karton) 2.075.502 5.172.722 6.342.637 7.982.720 7.583.271

Periode 10 (sepuluh) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2016 dibandingkan dengan periode 10 (sepuluh) bulan yang berakhir 31 Oktober 2015

Penjualanbersihuntuksepuluhbulanyangberakhirpada tanggal31Oktober2016adalahsebesarRp434.821 juta,meningkat sebesarRp140.031 juta atau sekitar 47,50%dibandingkandenganpenjualanbersih untuk sepuluhbulanyangberakhirpadatanggal31Oktober2015sebesarRp294.790juta.Kenaikantersebutterutamadisebabkankarenameningkatnya penjualan produk galon sekitar 94% dan botol sekitar 64%. Perseroan pada periode 2016 juga telahmelakukan ekspansi dengan membuka cabang dan pabrik baru di Malang dan Megati Bali untuk peningkatan market share produk Perseroan.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014

Penjualanbersihuntuktahunyangberakhirpadatanggal31Desember2015adalahsebesarRp366.452juta,meningkatsebesarRp56.531 jutaatausebesar18,24%dibandingkandenganpenjualanbersihuntuk tahunyangberakhirpadatanggal31Desember2014sebesarRp309.921juta.Kenaikantersebutterutamadisebabkanmeningkatnyapenjualangalonsekitar37%danbotolsekitar39%,dandidukungdengantelahberoperasinyapabrikCirebonpadatahun2015ini.


Penjualanbersihuntuktahunyangberakhirpadatanggal31Desember2014adalahsebesarRp309.921juta,meningkatsebesarRp66.618 jutaatausebesar27,38%dibandingkandenganpenjualanbersihuntuk tahunyangberakhirpadatanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 243.303 juta. Kenaikan tersebut terutama disebabkan karenameningkatnyapenjualangalonsekitar44%danbotolsekitar84%,dandidukungdenganpenambahanPabrikbarudiBojonegorodanGarut.


Perkembangan Beban Pokok Penjualan(dalam jutaan Rupiah)

KeteranganSepuluh bulan yang berakhir pada tanggal

31 OktoberTahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember

2016 2015 2015 2014 2013

Bahan baku yang digu-nakan 157.495 165.608 200.809 160.858 130.237

Upah tenaga kerja langsung 73.872 35.069 42.697 39.666 23.102

Beban produksi 66.337 47.618 59.870 50.567 35.762

Beban pokok produksi 297.704 248.295 303.376 251.091 189.101

Persediaan barang jadi - akhir periode 22.383 7.324 7.324 5.876 4.811

Persediaan barang jadi - akhir periode (13.497) (19.377) (22.383) (7.324) (5.876)

Beban pokok penjualan 306.590 236.242 288.317 249.643 188.036


Bebanpokokpenjualanuntuksepuluhbulanyangberakhirpadatanggal31Oktober2016adalahsebesarRp306.590juta,meningkatsebesarRp70.348jutaatausekitar29,78%dibandingkandenganbebanpokokpenjualanuntuksepuluhbulanyangberakhirpada tanggal31Oktober2015sebesarRp236.242 juta.Kenaikan tersebut terutamadisebabkankarena meningkatnya beban produksi berupa upah, biaya reparasi dan perawatan mesin dan peralatan pabrik, seiringdenganpeningkatanvolumeproduksiPerseroan,terutamauntukprodukgalonsekitar74%danbotolsekitar54%danpenambahanpabrikbarudiMalangdanMegatiBali.


Bebanpokokpenjualanuntuktahunyangberakhirpadatanggal31Desember2015adalahsebesarRp288.317,meningkatsebesarRp38.674atausebesar15,49%dibandingkandenganbebanpokokpenjualanuntuktahunyangberakhirpadatanggal31Desember2014sebesarRp249.643.Kenaikantersebutterutamadisebabkankarena meningkatnya beban produksi berupa biaya listrik pabrik, seiring dengan peningkatan volume produksi Perseroan,terutamauntukprodukgalonsekitar33%danbotolsekitar39%danberoperasinyapabrikCirebon.


Bebanpokokpenjualanuntuktahunyangberakhirpadatanggal31Desember2014adalahsebesarRp249.643juta,meningkatsebesarRp61.607jutaatausebesar32,76%dibandingkandenganbebanpokokpenjualanuntuk tahun yangberakhir pada tanggal 31Desember 2013 sebesarRp188.036 juta.Kenaikan tersebutterutama disebabkan karena meningkatnya beban produksi berupa biaya listrik dan pemakaian bahan bakar pabrik,yangdisebabkankenaikanvolumeproduksigalonsekitar38%danbotolsekitar114%.

Perkembangan Laba Bruto


Lababrutountuksepuluhbulanyangberakhirpadatanggal31Oktober2016adalahsebesarRp128.231juta,meningkatsebesarRp69.684jutaatausekitar119,02%dibandingkandenganlababrutountuksepuluhbulanyangberakhirpadatanggal31Oktober2015sebesarRp58.548juta.PeningkatantersebutseiringdenganpeningkatanpenjualanbersihPerseroan,terutamapenjualanprodukgalonsekitar94%danbotolsekitar64%.



Laba bruto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 78.135 juta,meningkatsebesarRp17.857jutaatausebesar29,62%dibandingkandenganlababrutountuktahunyangberakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 60.278 juta. Peningkatan tersebut seiring denganpeningkatanpenjualanbersihPerseroan,terutamapenjualanprodukgalonsekitar37%danbotolsekitar39%.


Laba bruto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 60.278 juta,meningkat sebesarRp5.011 jutaatau sebesar9,07%dibandingkandengan lababrutountuk tahunyangberakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 55.267 juta. Peningkatan tersebut seiring denganpeningkatanpenjualanbersihPerseroan,terutamapenjualanprodukgalonsekitar44%danbotolsekitar84%.

Perkembangan Beban Penjualan


KeteranganSepuluh bulan yang berakhir

pada tanggal 31 Oktober Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2016 2015 2015 2014 2013

Transportasi dan bahan bakar 18.011 10.514 12.608 10.785 6.957

Iklan dan promosi 14.250 4.775 7.133 5.795 14.443

Penyusutan 21.141 12.476 15.309 13.072 5.684

Reparasi dan perawatan 2.843 899 1.104 986 710

Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 2.723 2.037 2.442 1.928 1.716

Listrik, air dan telepon 338 236 293 265 225

Lain-lain 1.478 648 848 348 375

Beban penjualan 60.784 31.585 39.737 33.179 30.110


Beban penjualan untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2016 adalah sebesar Rp60.784juta,meningkatsebesarRp29.199jutaatausekitar92,44%dibandingkandenganbebanpenjualanuntuksepuluhbulanyangberakhirpadatanggal31Oktober2015sebesarRp31.585juta.Kenaikantersebutterutama disebabkan karena meningkatnya biaya transportasi dan bahan bakar serta biaya iklan dan promosi.


Bebanpenjualan untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31Desember 2015adalah sebesarRp39.737juta,meningkatsebesarRp6.558 jutaatausebesar19,77%dibandingkandenganbebanpenjualanuntuktahunyangberakhirpadatanggal31Desember2014sebesarRp33.179juta.Kenaikantersebutterutamadisebabkan karena meningkatnya biaya transportasi dan bahan bakar serta biaya iklan dan promosi.


Bebanpenjualan untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31Desember 2014adalah sebesarRp33.179juta,meningkatsebesarRp3.069 jutaatausebesar10,19%dibandingkandenganbebanpenjualanuntuktahunyangberakhirpadatanggal31Desember2013sebesarRp30.110juta.Kenaikantersebutterutamadisebabkan karena meningkatnya biaya transportasi dan bahan bakar serta beban penyusutan aset tetap.


Perkembangan Beban Umum dan Administrasi


KeteranganSepuluh bulan yang berakhir

pada tanggal 31 OktoberTahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember

2016 2015 2015 2014 2013

Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 6.317 4.758 5.704 4.504 3.974

Penyusutan 3.300 2.016 2.473 1.918 1.515

Jasa profesional 1.985 509 653 555 305

Perijinan 1.841 515 593 1.366 404

Imbalan kerja karyawan 1.730 1.285 1.542 1.280 949

Pajak 1.383 897 5.530 1.987 1.363

Transportasi dan bahan bakar 956 251 279 343 218

Listrik, air dan telepon 859 683 831 803 623

Sewa 504 405 456 345 137

Perbaikan dan pemeliharaan 478 359 385 457 584

Keamanan dan kebersihan 308 111 111 88 191

Lain-lain 1.626 454 562 682 432

Beban Umum dan Administrasi 21.287 12.243 19.119 14.328 10.695


Beban umumdan administrasi untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31Oktober 2016 adalahsebesarRp21.287juta,meningkatsebesarRp9.044jutaatausekitar73,87%dibandingkandenganbebanumumdanadministrasiuntuksepuluhbulanyangberakhirpadatanggal31Oktober2015sebesarRp12.243juta. Kenaikan tersebut terutama disebabkan karena meningkatnya beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan.


Bebanumumdanadministrasiuntuktahunyangberakhirpadatanggal31Desember2015adalahsebesarRp19.119juta,meningkatsebesarRp4.791jutaatausebesar33,44%dibandingkandenganbebanumumdanadministrasiuntuktahunyangberakhirpadatanggal31Desember2014sebesarRp14.328juta.Kenaikantersebut terutama disebabkan karena meningkatnya beban pajak.


Bebanumumdanadministrasiuntuktahunyangberakhirpadatanggal31Desember2014adalahsebesarRp14.328juta,meningkatsebesarRp3.633jutaatausebesar33,97%dibandingkandenganbebanumumdanadministrasiuntuktahunyangberakhirpadatanggal31Desember2013sebesarRp10.695juta.Kenaikantersebut terutama disebabkan karena meningkatnya beban perijinan dan beban imbalan kerja karyawan.


Perkembangan Beban Keuangan


KeteranganSepuluh bulan yang berakhir pada

tanggal 31 OktoberTahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember

2016 2015 2015 2014 2013

Bunga pinjaman 13.102 9.976 12.386 8.198 4.813

Provisi dan administrasi bank 257 283 672 360 54

Beban Keuangan 13.359 10.259 13.058 8.558 4.867


Beban keuangan untuk sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2016 adalah sebesar Rp13.359 juta,meningkatsebesarRp3.100 jutaatausekitar30,22%dibandingkandenganbebankeuanganuntuksepuluhbulanyangberakhirpadatanggal31Oktober2015sebesarRp10.259juta.Kenaikantersebutterutama disebabkan karena meningkatnya beban bunga pinjaman seiring dengan adanya tambahan fasilitas pinjaman yang diterima oleh Perseroan dari bank.


Bebankeuanganuntuk tahun yangberakhir pada tanggal 31Desember 2015adalah sebesarRp13.058juta,meningkatsebesarRp4.500 jutaatausebesar52,58%dibandingkandenganbebankeuanganuntuktahunyangberakhirpada tanggal31Desember2014sebesarRp8.558 juta.Kenaikan tersebut terutamadisebabkan karena meningkatnya beban bunga pinjaman seiring dengan adanya tambahan fasilitas pinjaman yang diterima oleh Perseroan dari bank.


Beban keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 8.558juta,meningkatsebesarRp3.691 jutaatausebesar75,84%dibandingkandenganbebankeuanganuntuktahunyangberakhirpada tanggal31Desember2013sebesarRp4.867 juta.Kenaikan tersebut terutamadisebabkan karena meningkatnya beban bunga pinjaman seiring dengan adanya tambahan fasilitas pinjaman yang diterima oleh Perseroan dari bank.

Perkembangan Laba Komprehensif Periode Berjalan


Labakomprehensifuntuksepuluhbulanyangberakhirpada tanggal31Oktober2016adalahsebesarRp32.210juta,meningkatsebesarRp28.769jutaatausekitar836,07%dibandingkandenganlabakomprehensifuntuksepuluhbulanyangberakhirpadatanggal31Oktober2015sebesarRp3.441juta.Peningkatantersebutseiring denganpeningkatan penjualan bersihPerseroan, efisiensi biaya produksi dan peningkatan kinerjaPerseroan dalam meningkatkan marjin labanya.


Labakomprehensifuntuktahunyangberakhirpadatanggal31Desember2015adalahsebesarRp5.034juta,meningkatsebesarRp474jutaatausebesar10,39%dibandingkandenganlabakomprehensifuntuktahunyangberakhirpadatanggal31Desember2014sebesarRp4.560juta.PeningkatantersebutseiringdenganpeningkatanpenjualanbersihPerseroan,efisiensibiayaproduksidanpeningkatankinerjaPerseroandalammeningkatkan marjin labanya.



Labakomprehensifuntuk tahunyangberakhirpada tanggal31Desember2014adalahsebesarRp4.560juta,menurunsebesarRp1.854 jutaatausebesar28,91%dibandingkandengan labakomprehensifuntuktahunyangberakhirpadatanggal31Desember2013sebesarRp6.414juta.Penurunantersebutterutamadisebabkan karena kenaikan beban penjualan, berupa biaya transportasi dan bahan bakar serta beban penyusutan aset tetap.

C.2 Laporan Posisi Keuangan

Tabel berikut merupakan ikhtisar laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya pada tanggal31Oktober2016,31Desember2015,2014,dan2013:


Keterangan31 Oktober 31 Desember

2016 2015 2014 2013Jumlah Aset 449.671 353.325 335.035 275.301Jumlah Liabilitas 258.315 205.125 191.869 136.695Jumlah Ekuitas 191.356 148.200 143.166 138.606

Grafik Pertumbuhan Jumlah Aset, Liabilitas dan Ekuitas untuk untuk Periode 10 (sepuluh) bulan yang berakhir 31 Oktober 2016 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2015, 2014 dan 2013



Aset(dalam jutaaan Rupiah)

Keterangan Pada Tanggal


2016 % 2015* % 2014* % 2013* %

Aset Lancar

Kas dan bank 6.586 1,46% 1.667 0,47% 653 0,19% 1.666 0,61%

Piutang usaha

Pihak berelasi 21.386 4,76% 15.528 4,39% 15.646 4,67% 12.901 4,69%

Pihak ketiga - bersih 13.325 2,96% 12.301 3,48% 9.278 2,77% 12.897 4,68%

Piutang lain-lain

Pihak ketiga 1.952 0,43% 419 0,12% 485 0,14% 458 0,17%

Persediaan 42.492 9,45% 56.485 15,99% 68.672 20,50% 45.597 16,56%

Uang muka dan biaya dibayar di muka 2.036 0,46% 3.066 0,87% 1.244 0,37% 1.751 0,64%

Jumlah Aset Lancar 87.777 19,52% 89.466 25,32% 95.978 28,64% 75.270 27,35%

Aset Tidak Lancar

Piutang pihak berelasi 2.447 0,54% 200 0,06% - - - -

Uang muka pembelian aset tetap 12.064 2,68% 7.588 2,15% 7.100 2,12% 14.007 5,09%

Properti investasi - bersih 16.285 3,62% 11.809 3,34% 12.185 3,64% 12.907 4,69%

Aset pajak tangguhan 2.534 0,56% 1.827 0,52% 1.627 0,49% 1.233 0,45%

Investasi pada Entitas Asosiasi - bersih - 0,00% 163 0,05% 177 0,05% 190 0,07%

Aset tetap - bersih 328.564 73,08% 242.272 68,56% 215.849 64,43% 171.694 62,35%

Aset tidak lancar lain-lain - - - - 2.119 0,63% - -

Jumlah Aset Tidak Lancar 361.894 80,48% 263.859 74,68% 239.057 71,36% 200.031 72,65%

JUMLAH ASET 449.671 100,00% 353.325 100,00% 335.035 100,00% 275.301 100,00%

*) Laporanposisikeuangantanggal31Desember2015,2014dan2013tidaktermasuklaporankeuanganPTTanobelSehatNutrisiyangbarudikonsolidasikanpadaperiode2016.

Perbandingan jumlah Aset pada tanggal 31 Oktober 2016 dan 31 Desember 2015

Jumlahasetpadatanggal31Oktober2016adalahsebesarRp449.671juta,mengalamipeningkatansebesarRp96.346 jutaatau27,27%dari jumlahaset pada tanggal 31Desember2015sebesarRp353.325 juta.Peningkatantersebutterutamadisebabkankarenaadanyapeningkatansaldopiutangusahapadatanggal31Oktober2016.

Piutangusahapadatanggal31Oktober2016adalahsebesarRp34.711juta,mengalamipeningkatansebesarRp6.882jutaatau24,73%darisaldopiutangusahapadatanggal31Desember2015sebesarRp27.829juta.PeningkatantersebutseiringdenganpeningkatanpadapenjualanbersihPerseroanperiode2016.

Perbandingan jumlah Aset pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

Jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 353.325 juta, mengalami peningkatansebesarRp18.290jutaatau5,46%darijumlahasetpadatanggal31Desember2014sebesarRp335.035juta.Peningkatantersebutterutamadisebabkankarenaadanyapeningkatansaldopiutangusahapadatanggal31Desember2015.

Piutang usahapada tanggal 31Desember 2015adalah sebesarRp27.829 juta,mengalami peningkatansebesarRp2.905jutaatau11,66%darisaldopiutangusahapadatanggal31Desember2014sebesarRp24.924juta.PeningkatantersebutseiringdenganpeningkatanpadapenjualanbersihPerseroantahun2015.


Perbandingan jumlah Aset pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013

Jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 335.035 juta, mengalami peningkatansebesarRp59.734jutaatau21,70%darijumlahasetpadatanggal31Desember2013sebesarRp275.301juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena adanya peningkatan saldo persediaan.

Persediaanpadatanggal31Desember2014adalahsebesarRp68.672juta,mengalamipeningkatansebesarRp23.075jutaatau50,61%darisaldopersediaanpadatanggal31Desember2013sebesarRp45.597juta.Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan persediaan - bahan pembantu dan lain-lain.

Liabilitas(dalam jutaaan Rupiah)

Keterangan

Pada Tanggal

31 OktoberPada Tanggal 31 Desember

2016 % 2015* % 2014* % 2013* %


Utang bank jangka pendek 91.923 35,59% 80.936 39,46% 66.684 34,75% 31.999 23,41%

Utang usaha 40.065 15,51% 31.500 15,36% 45.136 23,52% 21.870 16,00%

Utang pajak 6.045 2,34% 1.161 0,57% 1.494 0,78% 183 0,13%

Biaya masih harus dibayar dan utang lain-lain 23.519 9,10% 3.749 1,83% 11.466 5,98% 6.556 4,80%

Pendapatan diterima di muka 2.123 0,82% 1.569 0,76% 1.408 0,73% 1.074 0,79%

Utang bank jangka panjang- yang jatuh tempo dalam satu tahun 12.819 4,96% 9.678 4,72% 5.301 2,76% 2.441 1,79%

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 176.494 68,32% 128.593 62,70% 131.489 68,52% 64.123 46,92%


Uang jaminan pelanggan 25.035 9,69% 19.892 9,70% 17.366 9,05% 12.206 8,93%

Utang pihak berelasi - - - - 13.800 7,19% 39.300 28,75%

Utang bank jangka panjang- setelah dikurangi jatuh tempo dalam satu tahun 47.251 18,29% 49.884 24,32% 23.815 12,41% 17.166 12,56%

Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan 9.535 3,70% 6.756 3,28% 5.399 2,83% 3.900 2,85%

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 81.821 31,68% 76.532 37,30% 60.380 31,48% 72.572 53,08%

JUMLAH LIABILITAS 258.315 100,00% 205.125 100,00% 191.869 100,00% 136.695 100,00%

*)Laporanposisikeuangantanggal31Desember2015,2014dan2013tidaktermasuklaporankeuanganPTTanobelSehatNutrisiyangbarudikonsolidasikanpadaperiode2016.

Perbandingan jumlah liabilitas pada tanggal 31 Oktober 2016 dan 31 Desember 2015

Jumlah liabilitas pada tanggal 31 Oktober 2016 adalah sebesar Rp 258.315 juta, mengalamipeningkatan sebesar Rp 53.190 juta atau 25,93% dari jumlah liabilitas pada tanggal 31Desember 2015 sebesar Rp 205.125 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena adanyapeningkatansaldobiayamasihharusdibayardanutanglain-lainpadatanggal31Oktober2016.

Biayamasihharusdibayardanutanglain-lainpadatanggal31Oktober2016adalahsebesarRp23.519juta,mengalamipeningkatansebesarRp19.770jutaatau527,34%darisaldobiayamasihharusdibayardanutanglain-lainpadatanggal31Desember2015sebesarRp3.749juta.

Perbandingan jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

Jumlahliabilitaspadatanggal31Desember2015adalahsebesarRp205.125juta,mengalamipeningkatansebesarRp13.256jutaatau6,91%darijumlahliabilitaspadatanggal31Desember2014sebesarRp191.869juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena adanya peningkatan saldo utang bank pada tanggal 31Desember2015.


Utangbankpadatanggal31Desember2015adalahsebesarRp140.497juta,mengalamipeningkatansebesarRp44.698jutaatau46,66%darisaldoutangbankpadatanggal31Desember2014sebesarRp95.800juta.

Perbandingan jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013

Jumlahliabilitaspadatanggal31Desember2014adalahsebesarRp191.869juta,mengalamipeningkatansebesar Rp 55.174 juta atau 40,36% dari jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp136.695juta.Peningkatantersebutterutamadisebabkankarenaadanyapeningkatansaldoutangbankdanutang usaha.

Utangbankpadatanggal31Desember2014adalahsebesarRp95.800juta,mengalamipeningkatansebesarRp44.194jutaatau85,64%darisaldoutangbankpadatanggal31Desember2013sebesarRp51.606juta.

Utang usaha pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 45.136 juta, mengalami peningkatansebesarRp23.266jutaatau106,38%darisaldoutangusahapadatanggal31Desember2013sebesarRp21.870juta.

Ekuitas(dalam jutaaan Rupiah)



2016 2015* 2014* 2013*

EKUITASEkuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Modal saham 175.000 117.650 117.650 117.650

Tambahan modal disetor - bersih 1.445 - - -

Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya 14.910 30.550 25.516 20.956

Sub-jumlah 191.355 148.200 143.166 138.606

Kepentingan Non-Pengendali 1 - - -

Jumlah Ekuitas 191.356 148.200 143.166 138.606

*) Laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 tidak termasuk laporan keuangan PT Tanobel Sehat Nutrisi yang barudikonsolidasikanpadaperiode2016.

Perbandingan jumlah ekuitas pada tanggal 31 Oktober 2016 dan 31 Desember 2015

Jumlah ekuitas pada tanggal 31Oktober 2016 adalah sebesar Rp 191.356 juta,mengalami peningkatansebesarRp43.156jutaatau29,12%darijumlahekuitaspadatanggal31Desember2015sebesarRp148.200juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena adanya peningkatan tambahan setoran modal pada periode2016.

Perbandingan jumlah ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

Jumlahekuitaspadatanggal31Desember2015adalahsebesarRp148.200juta,mengalamipeningkatansebesarRp5.034jutaatau3,52%darijumlahekuitaspadatanggal31Desember2014sebesarRp143.166juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena adanya peningkatan saldo laba, seiring dengan peningkatan laba tahun berjalan.

Perbandingan jumlah ekuitas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013

Jumlahekuitaspadatanggal31Desember2014adalahsebesarRp143.166juta,mengalamipeningkatansebesarRp4.560jutaatau3,29%darijumlahekuitaspadatanggal31Desember2013sebesarRp138.606juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena adanya peningkatan saldo laba, seiring dengan peningkatan laba tahun berjalan.


Profitabilitas

Keterangan31 Oktober 31 Desember2016 2015 2014 2013

Rasio Kinerja dan Operasional (%)

Laba bruto terhadap penjualan bersih 29% 21% 19% 23%

Laba sebelum pajak terhadap penjualan bersih 9% 2% 2% 3%

Laba komprehensif terhadap penjualan bersih 7% 1% 1% 3%

MarjinlababrutoPerseroanuntukperiodesepuluhbulanyangberakhirpadatanggal31Oktober2016adalahsebesar29%;danuntuktahunyangberakhirpadatanggal-tanggal31Desember2015,2014dan2013,masingmasingadalah21%;19%dan23%.MarjinlababrutoPerseroanpadaperiode2016mengalamipeningkatan,terutama disebabkan kenaikan laba bruto Perseroan.

Marjin labasebelumpajakPerseroanperiodesepuluhbulanyangberakhirpadatanggal31Oktober2016adalahsebesar9%;danuntuktahunyangberakhirpadatanggal-tanggal31Desember2015,2014dan2013,masing-masingadalah2%;2%dan3%.MarjinlabasebelumpajakPerseroanpadaperiode2016mengalamipeningkatan, terutama disebabkan kenaikan laba sebelum pajak Perseroan.

Marjin labakomprehensifPerseroanuntukperiodesepuluhbulanyangberakhirpada tanggal31Oktober2016adalahsebesar7%;danuntuk tahunyangberakhirpada tanggal-tanggal31Desember2015,2014dan2013,masing-masingadalah1%;1%dan3%.MarjinlabakomprehensifPerseroanpadaperiode2016mengalami peningkatan, terutama disebabkan kenaikan laba komprehensif Perseroan.

Likuiditas


2016 2015 2014 2013

Likuiditas (x)AsetLancar/LiabilitasJangkaPendek 0,50 0,70 0,73 1,17

Menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo, dihitungdenganmembagiasetlancardenganliabilitasjangkapendek.Padatahun2015,2014dan2013rasiolikuiditasPerseroanadalahberturut-turutsebesar0,70;0,73dan1,17. Untukperiodesepuluhbulanyangberakhirtanggal31Oktober2016,rasiolikuiditasPerseroanadalah0,50.

Solvabilitas


2016 2015 2014 2013

Solvabilitas (x)JumlahLiabilitas/JumlahEkuitas 1,35 1,38 1,34 0,99

JumlahLiabilitas/JumlahAset 0,57 0,58 0,57 0,50

Solvabilitas menunjukkan tingkat kemampuan Perseroan untuk memenuhi semua hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah aset atau jumlah ekuitas.

Debt to Equity RatioPerseroanpada31Oktober2016,31Desember2015,2014dan2013berturut-turutadalah sebesar 1,35; 1,38; 1,34 dan 0,99. Hal tersebut menunjukkan Perseroan mampu menjaga rasiotersebut secara konsisten dalam tiga tahun berakhir, dimana penambahan liabilitas Perseroan diimbangi dengan peningkatan ekuitas.


Debt to Asset Ratio Perseroanpada31Oktober 2016, 31Desember 2015, 2014dan2013berturut-turutadalahsebesar0,57;0,58;0,57;0,50.Selamatigatahunterakhirrasiotersebutberadapadakisaran0,5.Haltersebut menunjukkan Perseroan mampu menjaga rasio tersebut secara konsisten dalam tiga tahun berakhir, dimana penambahan liabilitas Perseroan diimbangi dengan peningkatan aset.

Rentabilitas


2016 2015 2014 2013

Rentabilitas (%)

Laba komprehensif terhadap aset 7,16% 1,42% 1,36% 2,33%

Laba komprehensif terhadap ekuitas 16,83% 3,40% 3,19% 4,63%

Rasio Rentabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan imbal hasil berdasarkan aset maupun modal yang dimilikinya. kemampuan tersebut diukur dengan membandingkan laba komprehensif terhadap aset dan laba komprehensif terhadap ekuitas.

ImbalhasilasetPerseroanpada31Oktober2016,31Desember2015,2014dan2013berturut-turutadalahsebesar7,16%;1,42%;1,36%;2,33%.Terdapatkenaikanyangcukupsignifikanpadaperiode2016,dimanahal tersebut sejalan dengan peningkatan laba komprehensif Perseroan.

ImbalhasilekuitasPerseroanpada31Oktober2016,31Desember2015,2014dan2013berturut-turutadalahsebesar16,83%;3,40%;3,19%dan4,63%.Terdapat kenaikanyangcukupsignifikanpadaperiode2016,dimana hal tersebut sejalan dengan peningkatan laba komprehensif Perseroan.

Arus Kas

Tabel berikut adalah ringkasan arus kas Perseroan:(dalam jutaaan Rupiah)


2016 2015* 2015* 2014* 2013*Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk)AktivitasOperasi 117.638 14.868 29.866 48.429 46.985

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (131.438) (46.230) (59.553) (68.352) (67.382)

Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 18.749 32.910 30.698 18.692 19.914

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Bank 4.949 1.548 1.011 (1.231) (483)

Dampak Bersih Perubahan Nilai Tukar Atas Kas dan Bank (30) (11) 3 218 143

Kas dan Bank Awal Periode 1.667 653 653 1.666 2.006

Kas dan Bank Akhir Periode 6.586 2.190 1.667 653 1.666

Untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2016

Padaperiodesepuluhbulanyangberakhirpada31Oktober2016,aruskasbersihyangdiperolehdariaktivitasoperasisebesarRp117.638jutayangterutamaberasaldaripenerimaankasdaripelanggan.

Untukperiodesepuluhbulanyangberakhirpada31Oktober2016,aruskasyangdigunakanuntukaktivitasinvestasisebesarRp131.438jutadigunakanuntukpembelianasettetap,yaituberupamesindanperalatanpabrik.

Untukperiodesepuluhbulanyangberakhirpada31Oktober2016,aruskasbersihyangdiperolehdariaktivitaspendanaansebesarRp18.749jutayangdikontribusikandaripinjamanbankdantambahansetoranmodaldari pemegang saham.


Untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2015

Untukperiodesepuluhbulanyangberakhirpada31Oktober2015,aruskasbersihyangdiperolehdariaktivitasoperasisebesarRp14.868jutayangterutamaberasaldaripenerimaankasdaripelanggan.

Untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada 31Oktober 2015, arus kas yang digunakan untuk aktivitasinvestasisebesarRp46.230jutadigunakanuntukpembelianasettetap,yaituberupamesindanperalatanpabrik.

Untukperiodesepuluhbulanyangberakhirpada31Oktober2015,aruskasbersihyangdiperolehdariaktivitaspendanaansebesarRp32.910jutayangdikontribusikandaripenerimaanpinjamanbank.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Untuk tahunyangberakhirpada31Desember2015,aruskasbersihyangdiperolehdariaktivitasoperasisebesarRp29.866jutayangterutamaberasaldaripenerimaankasdaripelanggan.

Untuktahunyangberakhirpada31Desember2015,aruskasyangdigunakanuntukaktivitasinvestasisebesarRp59.553jutadigunakanuntukpembelianasettetap,yaituberupamesindanperalatanpabrik.

Untuktahunyangberakhirpada31Desember2015,aruskasbersihyangdiperolehdariaktivitaspendanaansebesarRp30.698jutayangdikontribusikandaripenerimaanpinjamanbank.



Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasisebesarRp68.352jutadigunakanuntukpembelianasettetap,yaituberupamesindanperalatanpabriksertakendaraan.

Untuktahunyangberakhirpada31Desember2014,aruskasbersihyangdiperolehdariaktivitaspendanaansebesarRp18.692jutayangberasaldaripenerimaandaripinjamanbank.



Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasisebesarRp67.382jutadigunakanuntukpembelianasettetap,yaituberupamesindanperalatanpabriksertakendaraan.

Untuktahunyangberakhirpada31Desember2013,aruskasbersihyangdiperolehdariaktivitaspendanaansebesarRp19.914jutayangberasaldaripenerimaandaripinjamanbank.

D. Kebijakan Akuntansi Penting

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Penyajian laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di IndonesiamengharuskanmanajemenPerseroanuntukmemilihmetodedankebijakanakuntansiyangspesifikdari beberapaalternatif yangberlaku.Selanjutnya, estimasi danpertimbanganyangsignifikandibutuhkandalammemilihdanmenerapkanmetodedankebijakan tersebutyangakanmemengaruhikondisifinansialdan hasil operasi yang dilaporkan. Manajemen Perseroan melakukan estimasi dan penilaiannya berdasarkan kegiatan Perseroan di masa lampau dan beberapa asumsi lainnya yang diyakini cukup beralasan dalam keadaan tertentu. Hasil aktual mungkin saja berbeda secara signifkan dari estimasi dan penilaian tersebut pada asumsi atau kondisi yang berbeda.


Perseroan meyakini kebijakan akuntansi untuk Perseroan yang dijelaskan di bawah ini penting untuk menggambarkankondisifinansialdanhasiloperasi,sertamembutuhkanpertimbanganyangsulit,subjektif,atau kompleks, yang sering kali sebagai akibat dari adanya kebutuhan untuk melakukan estimasi tentang dampak adanya sesuatu yang secara inheren bersifat tidak pasti.

Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perseroan dan Entitas Anak dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima.

Pendapatan dari penjualan pada umumnya diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan.

Pendapatan sewa diakui secara periodik sesuai dengan jangka waktunya. Pendapatan sewa yang diterima di muka yang belum jatuh tempo dikelompokkan dalam akun Pendapatan Diterima di Muka pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Perpajakan

Pajak Final

SesuaidenganperaturanperpajakandiIndonesia,pajakfinaldikenakanatasnilaibrutotransaksi,dantetapdikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.

PajakfinaltidaktermasukdalamlingkupyangdiaturolehPSAK46:PajakPenghasilan.

Pajak Kini

Aset atau liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan di negara tempat Perseroan dan Entitas Anak beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak.

Bunga dan denda disajikan sebagai bagian dari penghasilan atau beban operasi lain karena tidak dianggap sebagai bagian dari beban pajak penghasilan.

Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak, kecuali:i. liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari pengakuan awal goodwill atau dari aset atau liabilitas dari

transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis, dan pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak atau rugi kena pajak;

ii. dari perbedaan temporer kena pajak atas investasi pada entitas anak, yang saat pembalikannya dapat dikendalikan dan besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat.

Asetpajaktangguhandiakuiuntuksemuaperbedaantemporeryangdapatdikurangkandanrugifiskalbelumdikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan denganperbedaantemporeryangdapatdikurangkandanrugifiskalbelumdikompensasi,dapatdimanfaatkan,kecuali:i. jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang bukan

transaksi kombinasi bisnis dan tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak atau rugi kenapajak/rugipajak;atau

ii. dari perbedaan temporer yang dapat dikurangkan atas investasi pada entitas anak, aset pajak tangguhan hanya diakui bila besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat dan laba kena pajak dapat di kompensasi dengan beda temporer tersebut.


Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.

Pajak Pertambahan Nilai

Pendapatan,beban-bebandanaset-asetdiakuinetoatasjumlahPajakPertambahanNilai(“PPN“)kecuali:• PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang

dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan

• Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.

Jumlah PPN Neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak

Sesuai dengan PSAK No. 70, aset pengampunan pajak diukur pada saat pengakuan awal sebesar biaya perolehan aset pengampunan pajak berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) yang diterbitkan olehMenteriKeuangansesuaidenganUndang-UndangNomor11Tahun2016tentangPengampunanPajak.Biaya perolehan aset pengampunan pajak merupakan deemed cost dan menjadi dasar bagi Perseroan dalam melakukan pengukuran setelah pengakuan awal mengacu pada standar akuntansi keuangan yang relevan. Liabilitas pengampunan pajak diukur sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak.

Perseroan mengakui selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak di ekuitas dalam akun Tambahan Modal Disetor. Jumlah tersebut tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasikesaldolaba.PerseroanmengakuiuangtebusanyangdibayarkandalamlabarugipadaperiodeSKPP disampaikan.

Imbalan Kerja Karyawan

Imbalan kerja jangka pendek

Perseroan dan Entitas Anak mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.

Imbalan pascakerja

Perseroan dan Entitas Anak menghitung dan mencatat imbalan pascakerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25Maret 2003 dan PSAK No. 24 (Revisi2013),“ImbalanKerja”.Penyisihanatasimbalanpascakerjadihitungdenganmenggunakanmetodepenilaianaktuarial projected-unit-credit.

Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian akturial, segera diakui pada laporan posisi keuangan


dengan pengaruh langsung didebit atau dikreditkan kepada saldo laba melalui penghasilan komprehensif lain padaperiodeterjadinya.Pengukurankembalitidakdireklasifikasikelabarugiperiodeberikutnya.

Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat yang lebih awal antara:i) ketika program amandemen atau kurtailmen terjadi; atauii) ketika Perseroan dan Entitas Anak mengakui biaya restrukturisasi atau imbalan terminasi terkait.

Bunga neto dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto yang digunakan terhadap liabilitas imbalan kerja. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui perubahan berikut pada akun “Beban Umum danAdministrasi”padalaporanlabarugidanpenghasilankomprehensiflainkonsolidasian:

i) biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini, biaya jasa lalu, keuntungan atau kerugian atas penyelesaian (curtailment) tidak rutin dan

ii) beban atau penghasilan bunga neto.

E. Belanja Modal

Tabel dibawah ini menunjukkan belanja modal Perseroan di masa lalu:

(dalam juta Rupiah)

Uraian31 Oktober

2016

31 Desember2015 2014 2013

Tanah 3.079 37 6.684 2.960Bangunan 7.621 7.732 3.598 1.532Mesin dan Peralatan Pabrik 47.761 17.627 19.414 25.235Kendaraan 7.325 11.473 19.919 14.448Peralatan Kantor 806 184 103 33Gallon 36.837 8.286 5.016 10.548Total belanja modal 103.429 45.339 54.734 54.756

BelanjamodalPerseroanpadatanggal31Oktober2016dalamtabeldiatasmencerminkankebijakanekspansiPerseroan saat ini. Dimana terdapat pembelian mesin dan peralatan untuk pabrik baru Perseroan di Malang, Megati, dan Gunung Sindur. Perseroan akan meninjau kembali belanja modal Perseroan dari waktu ke waktu sesuai dengan keadaan pada saat tersebut, termasuk dan tidak terbatas pada kebutuhan operasional dan kapasitas pendanaan Perseroan. Sumber pendanaan untuk pembelian barang modal tersebut dilakukan melalui pinjaman bank dan dana internal Perseroan.

Pembelian barang modal adalah berdasarkan atas pertimbangan kebutuhan, harga, dan manfaat dari barang modal yang akan dibeli. Perseroan memiliki perencanaan dan kebijakan yang ketat dalam hal pembelian barang modal, sehingga masalah ketidaksesuaian pembelian barang modal dengan tujuannya dapat dihindari.

E. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko

Risiko utama dari instrumen keuangan Perseroan dan Entitas Anak adalah risiko pasar (termasuk risiko tingkat bunga dan risiko perubahan nilai tukar mata uang asing) dan risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Perseroan dan EntitasAnak dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasitingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Perusahaan:

a. Risiko Pasar

• Risiko Tingkat Bunga


Risikotingkatsukubungaadalahrisikodimananilaiwajararuskasdimasadepanakanberfluktuasikarena perubahan tingkat suku bunga di pasar. Pinjaman yang diperoleh dengan tingkat bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas arus kas.

Perseroan dan Entitas Anak melakukan penelaahan berkala atas dampak perubahan suku bunga dan senantiasa menjaga komposisi pendanaan dengan sesuai kebutuhan untuk mengelola risiko suku bunga.

• Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing

Pembelian bahan baku Perseroan adalah dalam mata uang asing (Dolar Amerika Serikat). Seiring dengan meningkatnya harga minyak dunia, nilai kurs mata uang dunia selalu berubah. Untuk mengatasi hal ini, Perseroan merencanakan pembelian mata uang asing yang cukup untuk pembelian bahan baku tersebut, dan melakukan pemantauan mata uang asing yang intensif, serta perencanaan waktu pembelian yang tepat. Saat ini, Perseroan tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal atas eksposur nilai tukar mata uang asing tersebut.

b. Risiko Kredit

PerseroandanEntitasAnaktidakmemilikirisikoyangsignifikanterhadaprisikokredit.PerusahaandanEntitas Anak memiliki kebijakan untuk memastikan keseluruhan penyerahan jasa dilakukan kepada pelanggan dengan reputasi dan riwayat kredit yang baik. Selain itu, Perseroan dan Entitas Anak senantiasa melakukan penelaahan berkala atas kredit pelanggan yang ada.

c. Risiko Likuiditas

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasional.

Perusahaan dan EntitasAnak dalam menjalankan kegiatan usahanya senantiasa menjaga fleksibilitasmelalui dana kas dan setara kas yang memadai dan ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai. Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan senantiasa memantau perkiraan cadangan likuiditas Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan arus kas yang diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara teratur dan pada saat yang dianggap perlu.

Mengingat sampai dengan saat ini dan diperkirakan di masa depan Perseroan masih mengimport bahan baku PET untuk produksi kemasan AMDK-nya, maka Perseroan mendapatkan eksposur yang cukup tinggiatas risikofluktuasikurs,dimanapelemahannilai tukarRupiah terhadapmatauangasingakandapat membebani keuangan Perseroan.

Selain itu Perseroan memiliki kebijakan dalam melakukan ekspansi usaha dengan penambahan kapasitas pabrik atau penambahan cabang dan pabrik pada lokasi potensial, sehingga ke depannya akan membutuhkan pendanaan yang cukup dari pinjaman pihak ketiga. Dalam hal ini Perseroan akan mendapatkaneksposurterhadaprisikofluktuasisukubungapinjaman,dimanapeningkatantajamatassuku bunga pinjaman akan dapat membebani keuangan Perseroan.

Ketidakmampuan Perseroan dalam mengantisipasi dampak negatif dari risiko pasar (dalam hal ini fluktuasikursdansukubungapinjaman)dapatberpengaruhsignifikanpadakinerjausahadankeuanganPerseroan.


VI. RISIKO USAHA

Investasi dalam Saham Perseroan mengandung risiko. Calon investor harus mempertimbangkan dengan cermat faktor-faktor risiko berikut ini, serta informasi-informasi lainnya yang disebutkan di dalam Penawaran ini, sebelum melakukan investasi dalam Saham Perseroan. Risiko-risiko yang dijelaskan dibawah ini bukan satu-satunya risiko yang dapat mempengaruhi saham-saham Perseroan. Risiko-risiko lain yang saat ini tidak Perseroan ketahui atau yang saat ini tidak dianggap penting juga dapat mengganggu bisnis, arus kas, hasil usaha, kondisi keuangan atau prospek usaha Perseroan. Secara umum, investasi dalam efek-efek dari Perseroan-Perseroan di negara-negara berkembang seperti Indonesia mengandung risiko-risiko yang umumnya tidak terkait dengan investasi pada efek-efek di Perseroan-Perseroan di negara dengan keadaaan ekonomi yang lebih maju. Apabila hal tersebut terjadi, maka harga Saham Perseroan di pasar modal dapat turun dan para investor dapat menghadapi potensi kerugian investasi.

Risiko Terkait Kegiatan Usaha Perseroan

1. Risiko Pencemaran dan kerusakan produk yang dihasilkan Perseroan baik pada saat sebelum diolah (bahan baku), dalam proses produksi, maupun saat didistribusikan.

Perseroan menghadapi resiko tercemarnya produk baik pada saat masih berbentuk bahan baku, dalam proses produksi ataupun pada saat didistribusikan ke outlet-outlet dan konsumen akhir. Pencemaran pada sumber mata air (bahan baku) terjadi disebabkan oleh kontaminan, mulai dari limbah, polutan ataupun mikroorganisme. Sedangkan risiko atas kerusakan produk, bisa terjadi saat dalam proses produksi, maupun saat didistribusikan. Sebagai contoh, apabila terjadi kesalahan pada proses produksi yang mengakibatkan tidak terbunuhnya mikroorganisme atau masih tingginya kandungan zat kimia dan mineral yang tidak sesuai ambang batas maka produk tersebut tidak layak untuk dikonsumsi karena dapat mengakibatkan penyakit.

Apabila hal tersebut terjadi maka akan berdampak pada berkurangnya kepercayaan pelanggan Perseroan sehingga mengakibatkan turunnya konsumsi produk perseroan dan berujung pada menurunnya pendapatan Perseroan.

2. Risiko atas Sumber Mata Air Bersih

Kegiatan Usaha Perseroan sangat bergantung pada keberadaan sumber mata air, kuantitas air yang dihasilkan, serta kelayakan sumber mata air bersih yang digunakannya sebagai bahan baku produksi. Tidak tertutup kemungkinan, bahwa eksplorasi daerah hutan yang tidak terkendali, perubahan cuaca ekstrim yang mengakibatkan kemarau panjang, serta eksploitasi sumber mata air bersih oleh pihak-pihak yang diberikan ijin pengolahan sumber mata air dengan tidak bertanggung jawab, dapat mengakibatkan kerusakan dan keberlangsungan sumber mata air tersebut.

Apabila hal tersebut terjadi maka akan berdampak pada proses produksi Perseroan, sehingga dapat menurunkan output produksi, dan berujung pada menurunnnya pendapatan Perseroan.

3. Risiko Perubahan Peraturan Pemerintah

Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 121 Tahun 2015 TentangPengusahaan Sumber Daya Air, serta peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidangSumberDayaAir,peraturandaerahprovinsi,atauperaturandaerah Kabupaten/kota, telahmenetapkan aturan, pembatasan, dan kewajiban bagi pihak yang diperbolehkan mengelola sumber daya air untuk diproses sebagai produk air.

Dalam hal terjadinya perubahan Peraturan Pemerintah yang mengakibatkan pemberian izin dan perpanjangan izin kepada Perseroan sebagai pengelola sumber daya air, diperketat, atau diberhentikan, maka hal tersebut dapat berisiko pada kelangsungan kegiatan usaha Perseroan.


4. Risiko Persaingan Usaha

Pada saat ini tercatat kurang lebih 700 Perseroan yang bergerak dalam industri air minum dalam kemasan yang menghasilkan lebih dari 2000 merek (sumber: Asosiasi Perseroan Air Minum Dalam Kemasan (ASPADIN),Februari2016).BanyaknyaPerseroanyangterjundanmerkdalambisnisinimenyebabkantimbulnya persaingan yang ketat dalam merebutkan pangsa pasar yang ada. Ketidakmampuan Perseroan dalam menghadapi persaingan dan mempertahankan pangsa pasarnya dapat mempengaruhi pendapatan Perseroan.

5. Risiko Fluktuasi Harga Minyak Bumi dan Nilai Tukar

Salah satu bahan baku utama Produk Perseroan selain air adalah polyethylene terephthalate (PET) yaitu bijih plastik (food grade) yang digunakan sebagai kemasan untuk produk air minum. Seperti diketahui bijih plastik merupakan produk turunan dari minyak bumi, sehingga harga bahan baku tersebut sangat bergantung pada harga minyak bumi di pasar. Selain itu, sebagian besar bijih plastik yang digunakan Perseroanmerupakanprodukimpor,dimanafluktuasiatasnilaitukar,dapatmempengaruhihargabeliPerseroan.Apabilahargaminyakbumimeningkat,dan/ataunilaitukarRupiahmelemah,makahaltersebutakan berdampak pada meningkatnya harga pembelian bahan baku dan biaya produksi Perseroan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan.

6. Risiko atas Standarisasi Produk

Produk AMDK memiliki beberapa kriteria yang ditentukan oleh instansi terkait, dimana produk tersebut salahsatunyaharusmemilikisertifikasihalaldanstandarkeamananpangan.Perseroanwajibmemenuhisertifikasi tersebut, dan apabila suatu saat Perseroan tidak dapatmemenuhi kualifikasi atas standarbaru yang ditentukan oleh instansi terkait, maka Perseroan berisiko tidak dapat menjual Produknya. Hal tersebut akan mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan.

7. Risiko Terkait Tenaga Kerja

Salah satu komponen dalam proses produksi dan kegiatan operasional Perseroan yang cukup vital, adalah sumber daya manusia dan tenaga kerja pada pabrik dan kantor Perseroan. Perseroan membutuhkan tenaga kerja yang handal dan terlatih dalam menunjang kelancaran proses produksinya, baik pada pengawasan kualitas produk, pengepakan, serta pengoperasian mesin-mesin pabrik. Selain itu proses administratif dan pengendalian atas kegiatan operasional Perseroan, seperti penanganan distribusi, manajemen stok produk, pengelolaan galon isi ulang, perencanaan produksi, juga sangat penting .

Risiko terkait tenagakerja, dimanapeningkatanUpahMinimumRegional/Propinsi yang tidak sesuaidengan ekspektasi, tuntutan pekerja yang berakibat pemogokan, atau keluar-masuknya (turn-over) tenaga kerja yang sangat tinggi, dapat menghambat kelancaran proses produksi dan operasional Perseroan.

RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN

1. Risiko Tidak Likuidnya Perdagangan Saham Perseroan di Bursa

Mengingat jumlah saham yang ditawarkan pada Penawaran Umum ini tidak terlalu besar maka terdapat kemungkinan Perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia akan menjadi kurang aktif dan tidak likuid.

2. Harga Saham Dapat Sangat Berfluktuasi.

HargasahamPerseroansetelahPenawaranUmumPerdanaSahamdapatmengalamifluktuasi.Halinibergantung pada beberapa faktor, termasuk:


- Perbedaan antara hasil aktual keuangan dan operasional Perseroan dengan hasil yang diharapkan oleh investor dan analis;

- Perubahan rekomendasi analis atau persepsi terhadap Perseroan atau Indonesia;

- Pengumuman aliansi strategis atau Perseroan patungan oleh Perseroan;

- Penambahan atau pemberhentian personil kunci;

- Keterlibatan Perseroan dalam litigasi;

- Perubahan dalam perekonomian, sosial, politik maupun kondisi pasar di Indonesia;

- Fluktuasi harga pasar saham-saham secara keseluruhan di Bursa Efek Indonesia.

3. Perseroan Mungkin Tidak Dapat Membagikan Dividen

Kemampuan Perseroan untuk mengumumkan pembagian dividen bergantung pada kinerja keuangan dan operasional Perseroan serta keberhasilan implementasi strategi untuk tumbuh di masa depan yang mencakup faktor-faktor kompetisi, peraturan, teknis, lingkungan, kondisi perekonomian secara umum, permintaan atas jasa, dan faktor-faktor tertentu lainnya yang terdapat pada industri atau proyek tertentu yang dikerjakan oleh Perseroan, dimana sebagian besar berada di luar kendali Perseroan.

Perseroan tidak dapat menjamin dapat membagi dividen, atau bahwa Direksi dari Perseroan akan merekomendasi, atau Pemegang Saham akan menyetujui pembayaran dividen.

MANAJEMEN PERSEROAN DENGAN INI MENYATAKAN BAHWA PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SELURUH RISIKO USAHA MATERIAL YANG DISUSUN BERDASARKAN BOBOT RISIKO TERHADAP KEGIATAN USAHA UTAMA DAN KEUANGAN PERSEROAN.

.


VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Tidak ada kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroanyang terjadisetelah tanggal laporanAuditor Independen tertanggal17Maret2017,atas laporankeuangankonsolidasianPerseroandanentitasanaknyatanggal31Oktober2016danuntukperiodesepuluhbulanyangberakhirpadatanggaltersebut,diauditolehKantorAkuntanPublikTeramihardja,Pradhono&Chandra,berdasarkanstandaraudityangditetapkanolehIAPI,denganopinitanpamodifikasian


VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ANAK PERSEROAN

A. Riwayat Singkat Perseroan

Perseroan adalah suatu Perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlakudinegaraRepublikIndonesiadengannama“PT. SARIGUNAPRIMATIRTA”,berkedudukandiSidoarjo,berdasarkanAktaPerseroanTerbatasPTSarigunaPrimatirtaNo.87 tanggal10Maret1988(“AktaPendirianPerseroan”),yangdibuatdihadapanSoetjipto,S.H.,padawaktuituNotarisdiSurabaya,dimanaAktaPendirianPerseroan tersebut memuat Anggaran Dasar Perseroan.

Akta Pendirian Perseroan tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarangbernamaMenteriHukumdanHakAsasiManusiaRepublikIndonesia,ataudisingkat“Menkumham”)melaluiSuratKeputusanNo.C2-363.HT.01.01.th.89tanggal14Januari1989,telahdidaftarkandalamregisterKepaniteraanPengadilanNegeriSidoarjo,denganNo.W.10Um.07.10.2-8/PT-1989 tanggal30Januari 1989dantelahdiumumkandalamBeritaNegaraRepublikIndonesia(selanjutnyadisebut“BNRI”)No.16tanggal24Februari1989,TambahanBeritaNegaraRepublikIndonesia(selanjutnyadisebut“TBNRI”)No.284.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perseroan adalah:

a. Berusaha dalam bidang perindustrian dengan mendirikan dan mengusahakan berbagai macam industri, antara lain industri makanan dan minuman;

b. Berusaha dalam bidang perdagangan umum, termasuk juga perdagangan interinsulair, grossier, distributor serta perwakilan/keagenan dari badan-badan usaha lain, baik untuk perhitungan sendiri maupun atastanggungan pihak lain secara komisi;

c. Berusaha dalam bidang pelaksaan/pemborongan (kontraktor) bangunan-bangunan, jembatan-jembatan,jalan-jalan dan usaha-usaha lain dalam bidang pembangunan;

d. Berusaha dalam bidang pengangkutan;

e. Berusaha dalam bidang perkebunan dan peternakan;

f. Mengusahakan perikanan, secara terpadu, antara lain pengelolaan dengan sistim pembekuan (cold storage), penangkapan, pembibitan dan pemeliharaan ikan dan atau udang (pertambakan), pembuatan es untuk pemrosesan, dan pembuatan makanan untuk udang dan hasil perikanan lainnya.

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Anggaran Dasar Perseroan telah diubah berdasarkan akta-akta sebagai berikut:

1. Akta Perubahan No. 203 tanggal 17 Desember 1988, dibuat dihadapan Soetjipto, S.H, Notarisberkedudukan di Surabaya, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-363.HT.01.01.th.89 tanggal 14 Januari 1989,kemudian dimasukan ke dalam daftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan nomor pendaftarandibawahNo.W.10.Um.07.10.2-9/PT-1989tanggal30Januari1989,sertadiumumkandalamBeritaNegaraRepublik Indonesiapada tanggal24Februari1989No.16,TambahanNo.284,dalamrapat diputuskan tentang merubah :

a. Pasal9ayat1anggarandasar;

b. Pasal10anggarandasar;

c. Pasal12ayat5anggarandasar;

d. Pasal18ayat1anggarandasar;

e. Pasal24alineapertama/ayatpertamaanggarandasar.


2. Akta Perubahan No. 204 tanggal 17 Desember 1988, dibuat dihadapan Soetjipto, S.H., Notarisberkedudukan di Surabaya, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-363.HT.01.01.th.89 tanggal 14 Januari 1989,kemudian dimasukan ke dalam daftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan nomor pendaftarandibawahNomor:W.10.Um.07.10.2-10/PT-1989tanggal30Januari1989,sertadiumumkandalamBeritaNegaraRepublikIndonesiapadatanggal24Februari1989Nomor:16,TambahanNomor:284,dalamrapatdiputuskantentang:

a. Pengubahan nama dari PT. Sari Guna menjadi PT. Sariguna Primatirta.

b. Ditempat-tempatlainyangdipandangperluolehDireksidapatdidirikancabang-cabang/perwakilan-perwakilan Perseroan.

3. AktaBeritaAcaraPerseroanNo.18tanggal03Februari1989,dibuatdihadapanSoetjipto,S.H.,Notarisberkedudukan di Surabaya, kemudian dimasukan ke dalam daftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidoarjo,dengannomorpendaftarandibawahNomor:W.10.Um.07.10.1-19/PT-1989tanggal17Februari1989, telah mendapatkan persetujuan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman RepublikIndonesiaNomor:C2-363.HT.01.01.th89tanggal14Januari1989,dalamrapatdiputuskantentang:

a. Menyetujui susunan Direktur Utama dan Komisaris Utama;

b. Mengesahkan penjualan saham milik Eddy Chandra dan Tommy Hendrawan Santoso kepada SugiartoPangestusebanyak135lembarsaham,sebagaimanaAktaJualBeliNomor:12tanggal02Februari1989dibuatdihadapanNotarisSoetjipto,yangberkedudukandiSurabaya.

4. AktaBeritaAcaraPerseroanNo.356tanggal26September2001,dibuatdihadapanAtangSuprayogi,S.H., Notaris berkedudukan di Sidoarjo, telah mendapat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia denganSurat KeputusanNomor: C-10036HT.01.04.TH.2001 tanggal 05Oktober2001,SuratPenerimaanLaporanAktaPerubahanAnggaranDasarPT.SarigunaPrimatirtaolehMenteriKehakimanDanHakAsasiManusiaNomor.C-10037HT.01.04.TH.2001tanggal5Oktober2001kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroandenganNomor:510/17/BH.13.17/V/2005tanggal3Mei2005, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia pada tanggal 20 Mei 2005 Nomor :40,TambahanNomor:5065,dalamrapatdiputuskantentang:

a. MenyetujuidanmengesahkanperubahananggarandasarsesuaidenganUUNomor1tahun1995.

b. Modal yang ditempatkan oleh pemegang saham yaitu :

- SugiartoPangestusebanyak315(tigaratuslimabelas)sahamatausenilaiRp.315.000.000,-(tiga ratus lima belas juta rupiah)

- Lucia Sion sebanyak 60 (enam puluh) saham atau senilai Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah).

5. Akta BeritaAcara PerseroanNo. 76 tanggal 16November 2001, dibuat dihadapanDyahAmbarwatiSetyoso, S.H., Notaris berkedudukan di Surabaya, telah diterima Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Pemegang Saham Dan Direksi Komisaris PT. Sariguna Primatirta dari Menteri Hukum dan HakAsasiManusiaRepublikIndonesiadenganSuratNomor:C-UM.02.01.16936tanggal24November2005, dalam rapat diputuskan tentang :

a. Mengesahkan peralihan saham;

- SugiartoPangestukepadaPT.GlobalSuksesMakmurSentosasebanyak315lembarsaham;

- Lucia sion kepada Sanderawati Joesoef sebanyak 5 lembar saham;

- Lucia sion kepada PT. Global Sukses Makmur Sentosa sebanyak 55 lembar saham.

SebagaimanatercatatpadaSuratPerjanjianJualBeliSahamNo.75tanggal 16November2001dibuatdihadapanDyahAmbarwatiSetyoso,S.H.,NotarisberkedudukandiSurabaya.

b. Memberhentikan pengurus yang lama dan mengesahkan susunan pengurus yang baru;


6. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 57 tanggal 25 Nopember 2002, dibuat dihadapan Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., Notaris berkedudukan di Surabaya, telah mendapat persetujuan dari MenteriHukumdanHakAsasiManusiaRepublik Indonesia denganSuratKeputusanNomor :W10-00057HT.01.04-TH-2007 tanggal 10 Januari 2007, kemudian didaftarkan dalam Daftar Perseroandengan No. 510/62/BH.13.17/VIII/2007 tanggal 20 Juni 2007, serta telah diumumkan dalam BeritaNegaraRepublikIndonesiapadatanggal3Juni2008Nomor:45,TambahanNomor:7738,dalamrapatdiputuskan tentang :Menyetujuiperubahanpasal4ayat1,2dan3anggarandasarPerseroanyaitudengan:

a. MeningkatkanmodaldasarPerseroandariRp.1.500.000.000,-.(satumilyar limaratus jutarupiah)menjadiRp.10.000.000.000,-(sepuluhmilyarrupiah).

b. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan :

- PT.GlobalSuksesMakmursentosasebanyak4.070(empatributujuhpuluh)sahamdengannilainominalRp.4.070.000.000,-(empatmilyartujuhpuluhjutarupiah).

- Sanderawati Joesoef sebanyak 505 (lima ratus lima) lembar saham dengan nilai nominal Rp.505.000.000,- (lima ratus lima juta rupiah).

Meningkatkan modal setor Perseroan dari Rp.375.000.000,-. (tiga ratus tujuh puluh lima juta rupiah)menjadiRp.4.575.000.000,-(empatmilyarlimaratustujuhpuluhlimajutarupiah).

7. Akta Berita Acara Rapat Perseroan No. 35 tanggal 25 Mei 2005, dibuat dihadapan Happy Herawati Chandra, S.H., Notaris berkedudukan di Sidoarjo, telah diterima Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Pemegang Saham Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan SuratNomor:C-UM.02.01.8096tanggal13Juni2005,dalamrapatdiputuskantentang:MengesahkanjualbelisahamdariSanderawatiJoesoefkepadaPT.GlobalSuksesMakmurSentosasebanyak504lembarsaham,sebagaimanatercatatpadaaktajualbelisahamNomor:39tanggal23Desember2004dibuat dihadapan Notaris Happy Herawati Chandra, S.H., yang berkedudukan di Sidoarjo.

8. AktaBeritaAcaraRapatPerseroanNo.16tanggal29November2006,dibuatdihadapanHappyHerawatiChandra, S.H, Notaris berkedudukan di Sidoarjo, telah diterima Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Direksi dan Komisaris Perseroan tertanggal 9 Februari 2007 dengan Nomor : W10-HT.01.01-170,dalamrapatdiputuskantentang:

a. Pengesahan segala tindakan Direksi dan Komisaris Perseroan;

b. Pengangkatan kembali Direksi dan Komisaris Perseroan.

9. AktaBeritaAcaraRapatUmumPemegangSahamLuarBiasaPerseroanNo.08tanggal03April2007,dibuat dihadapan Notaris Rusdi Muljono, S.H, yang berkedudukan di Surabaya, dalam rapat diputuskan tentang :

a. Menyetujui untuk merubah status Perseroan menjadi Perseroan Terbatas dengan Fasilitas Penanaman Modal Asing (PMA);

b. MenyetujuimasuknyaPhoenixPacificPTE,LTD,berkedudukandiSingapurasebagaipemegangsaham dalam Perseroan;

c. MenyetujuipeningkatanmodaldasarPerseroandarisemulaRp.10.000.000.000,-(sepuluhmilyarrupiah)menjadiRp.150.000.000.000,-(seratuslimapuluhmilyarrupiah);

d. Penambahan modal setor Perseroan yang akan disetor oleh;

- Phoenix Pacific PTE. LTD, berkedudukan di Singapura sebesar Rp.56.250.000.000,- (limapuluh enam milyar dua ratus lima puluh juta rupiah).

- PT.GlobalSuksesMakmurSentosaberkedudukandiSidoarjosebesarRp.14.175.000.000,-(empat belas milyar seratus tujuh puluh lima juta rupiah).

Sehingga semulaRp.4.575.000.000,- (empatmilyar lima ratus tujuh puluh lima juta rupiah)menjadi sebesar Rp. 75.000.000.000,- (tujuh puluh lima milyar rupiah).

e. Menyetujui pengangkatan Belinda Natalia menjadi salah seorang Direktur Perseroan.


10. AktaBeritaAcaraRapatUmumPemegangSahamLuarBiasaPerseroanNo.66tanggal18Desember2007,dibuat dihadapan Rusdi Muljono, S.H.,Notaris berkedudukan di Surabaya, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor : AHU-13603.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 18 Maret 2008, kemudian didaftarkan dalam Daftar PerseroandenganNomor:AHU-0020079.AH.01.09.Tahun 2008tanggal 18Maret 2008, telahmemperolehSuratPersetujuan Perubahan Rencana Proyek yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor:1093/III/PMA/2007tertanggal1Agustus2007danuntukmemenuhiketentuanUndang-undangNomor:40tahun2007tentangPerseroanterbatas,sertatelahdiumumkandalamBeritaNegaraRepublikIndonesiapadatanggal17Juni2008Nomor:49,TambahanNo.9079,dalamrapatdiputuskantentang:

a. Mengesahkan jual beli saham yang dilakukan oleh Sanderawati Joesoef kepada PT. Global Sukses MakmurSentosa sebanyak 1 saham, sebagaimana tercatat padaAkta JualBeli Saham tanggal18Desember2007No.65dibuatdihadapanNotarisRusdiMuljono,S.H., yangberkedudukandiSurabaya;

b. Menyetujui dan mengesahkan perubahan status perseroan menjadi perseroan terbatas dengan fasilitas Penanaman Modal Asing (PMA);

c. Menyetujui dan mengesahkan Phoenix Pacific Pte, Ltd, berkedudukan di Singapura, sebagaipemegang saham dalam perseroan;

f. MenyetujuidanmengesahkanpeningkatanmodaldasarPerseroanyangsemulaRp.10.000.000.000,-(sepuluhmilyarrupiah)menjadisebesarRp150.000.000.000,-(seratuslimapuluhmilyarrupiah);Penambahan modal setor Perseroan yang akan disetor oleh;

- Phoenix Pacific PTE. LTD, berkedudukan di Singapura sebesar Rp.56.250.000.000,- (limapuluh enam milyar dua ratus lima puluh juta rupiah).

- PT.GlobalSuksesMakmurSentosaberkedudukandiSidoarjosebesarRp.14.175.000.000,-(empat belas milyar seratus tujuh puluh lima juta rupiah).

Sehingga semulaRp.4.575.000.000,- (empatmilyar lima ratus tujuh puluh lima juta rupiah)menjadi sebesar Rp. 75.000.000.000,- (tujuh puluh lima milyar rupiah).

g. MenyetujuidanmengesahkanpenambahanmodalsetorPerseroanyangsemulaRp.4.575.000.000,-(empat milyar lima ratus tujuh puluh lima juta rupiah) menjadi sebesar Rp 75.000.000.000,- (tujuh puluh lima milyar rupiah);

h. Menyetujui dan mengesahkan pengangkatan Belinda Natalia menjadi salah seorang Direktur Perseroan.

11. AktaBeritaAcaraRapatUmumPemegangSahamLuarBiasaPerseroanNo.7 tanggal28Juli2009,dibuat dihadapan Julia Seloadji, S.H., Notaris berkedudukan di Surabaya, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor : AHU-4163.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 26Agustus 2009, kemudian didaftarkan dalamDaftar PerseroandenganNomor:AHU-055571.AH.01.09Tahun2009tanggal26Agustus2009,SuratpersetujuanBKPMsedangdiprosesdanbaruditerimatanggal23Juni2009,sertatelahdiumumkandalamBeritaNegaraRepublikIndonesiapadatanggal16Agustus2010No.66,TambahanNo.11415,dalamrapatdiputuskantentang :

a. MenyetujuidanmengesahkanpeningkatanmodaldasarPerseroanyangsemulaRp.150.000.000.000,-(seratus lima puluhmilyar rupiah) terbagi atas 150.000 (seratus lima puluh ribu) lembar sahammenjadi Rp. 200.000.000.000,- (dua ratus milyar rupiah) terbagi atas 200.000 (dua ratus ribu) lembar saham,masing–masingsahambernilainominalsebesarRp.1.000.000,-(satujutarupiah);

b. Menyetujui peningkatanmodal ditempatkan/disetor Perseroan yang semulaRp.75.000.000.000,-(tujuh puluh lima milyar rupiah) terbagi atas 75.000 (tujuh puluh lima ribu) lembar saham menjadi Rp.117.650.000.000,-(seratustujuhbelasmilyarenamratus limapuluh jutarupiah)terbagiatas117.650(seratustujuhbelasribuenamratuslimapuluh)lembarsaham;

c. Menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Komisaris Perseroan;

d. Menyetujuiperubahanpasal11ayat1anggarandasarPerseroantentangDireksidanperubahanpasal12ayat6hurufbanggarandasarPerseroantentangTugasdanWewenangDireksi.


12. Akta BeritaAcara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 34 tanggal 17Mei 2014, dibuatdihadapan Happy Herawati Chandra, S.H., Notaris berkedudukan di Sidoarjo, telah diterima Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak AsasiManusiaRepublikIndonesiadenganSuratNomor:AHU-02255.40.21.2014tanggal21Mei2014,kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroandenganNomor:AHU-41643.AH.01.02.Tahun2009tanggal21Mei2014,dalamrapatdiputuskantentang:

a. Mengangkat kembali Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Perseroan;

Menyetujuiperubahanpasal12ayat1anggarandasarPerseroantentangTugasdanWewenangDireksi.

13. Akta Pernyataan Keputusan Rapat PERSEROAN No. 05 tanggal 19 Juni 2015, dibuat dihadapanWinarko, S.H., Notaris berkedudukan di Surabaya, telah diterima Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia denganSuratNomor:AHU-AH.01.03-0948783tanggal06Juli2015kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroandenganNo.AHU-3529614.AH.01.11.Tahun2015tanggal6Juli2015dantelahditerimaSuratPenerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Nomor: AHU-AH.01.03-0948784 tanggal 06 Juli 2015, kemudiandidaftarkan dalamDaftar Perseroan denganNo.AHU-3529614.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 06 Juli2015,dalamrapatdiputuskantentang:

a. Menyetujui penjualan sahammilik Phoenix Pacific, PTE, LTD kepada PT. Global SentralAbadisebanyak 56.250 lembar saham, sebagaimana tercatat pada Akta Jual Beli Saham No. 07 tanggal 23Juni2015dibuatdihadapanWinarko,S.H.,NotarisberkedudukandiSurabaya.

b. Menyetujui perubahan status perseroan dari Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi perseroan dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN);

c. Menyetujui perubahan bunyi pasal 2 anggaran dasar Perseroan mengenai jangka waktu berdirinya perseroan;

14. AktaBeritaAcaraPerseroanNo.32tanggal11Maret2016,dibuatdihadapanJuliaSeloadji,S.H.,Notarisberkedudukan di Surabaya, dalam rapat diputuskan tentang :

a. Memberikan persetujuan kepada Direksi Perseroan untuk menjual hak-hak atas merek milik perseroan berupa :

- Hak atas merek ANDA

- Hak atas merek FESTA

- HakatasmerekVIO

b. Memberikan kuasa kepada Direksi perseroan untuk mengambil segala tindakan-tindakan hukum yang diperlukan sehubungan dengan penjualan hak-hak atas merek milik perseroan.

15. AktaBeritaAcaraRapatUmumPemegangSahamLuarBiasaPerseroanNo.12tanggal07April2016,dibuat dihadapan Happy Herawati Chandra, S.H., Notaris berkedudukan di Sidoarjo, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0008110.AH.01.02.Tahun2016tanggal28April2016,kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroandenganNo.AHU-0053162.AH.01.11.Tahun2016tanggal28April2016,-sertatelahdiumumkandalamBeritaNegaraRepublikIndonesiapadatanggal10Juni2016No.46,TambahanNo.9872,dalamrapatdiputuskan tentang:

a. Menyetuju perubahan pasal 3 anggaran dasar Perseroan mengenai Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha;

b. Menyetujui peningkatan Modal Dasar Perseroan semula Rp.200.000.000.000,- (dua ratus milyar rupiah)menjadiRp.400.000.000.000,-(empatratusmilyarrupiah).

16. AktaBeritaAcaraRapatUmumPemegangSahamLuarBiasaPERSEROANNo.24tanggal26Oktober2016,dibuatdihadapanHappyHerawatiChandra,S.H.,NotarisberkedudukandiSidoarjo,telahmendapatpersetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan


No.AHU-0020046.AH.01.02.Tahun2016tanggal28Oktober2016,kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroan dengan No.AHU-0128056.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 28 Oktober 2016 dan dan telahditerima Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak AsasiManusiaRepublikIndonesiadenganSuratNomor:AHU-AH.01.03-0093833tanggal28Oktober2015,dalamrapattelahdiputuskantentang:

a. Peningkatan Modal Dasar Perseroan sebesar Rp.500.000.000.000,- (lima ratus milyar rupiah) terbagiatas5.000.000.000saham,masing-masingbernilainominalRp.100,-(seratusrupiah).

b. Pengeluaran Saham Dalam Portepel sebesar Rp.57.350.000.000,- (lima puluh tujuh milyar tiga ratus lima puluh juta rupiah).

c. Perubahan nilai nominal sahamdari semulaRp.1.000.000,- (satu juta rupiah)menjadiRp.100,-.(seratus rupiah).

d. Merubah susunan pengurus Perseroan.

17. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Pernyataan KeputusanRapatNo.08tanggal17Januari2017,yangdibuatdihadapanRudySiswanto,S.H.,Notarisberkedudukan di Jakarta antara lain sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perseroan kepada masyarakat dan perubahan nama Perseroan menjadi PT Sariguna Primatirta Tbk dan perubahan anggaran dasar Perseroan sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perseroan kepada masyarakat melalui pasar modal sebanyak-banyaknya sejumlah 500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100persaham.AktaperubahantersebuttelahmendapatkanpengesahandariMenteriHukumdanHakAsasiManusiaRepublik IndonesiadenganSuratKeputusanNo.AHU-0001184.AH.01.02.TAHUN2017tanggal17Januari2017.

B. Perizinan

Perseroan telah memiliki izin-izin yang wajib dipenuhi terkait dengan kegiatan usaha yang dilakukan Perseroan yaitu:

1. Surat Ijin Usaha Perdagangan Besar

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar No. 510/777-PJ/404.6.2/2015 tanggal 22 September2016danberlakusampaidengan01Oktober2020yangdikeluarkanolehBadanPelayananPerijinanTerpadu Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kepada Perseroan untuk melakukan kegiatan usaha dibidang perdagangan besar Makanan dan Minuman Ringan dalam kemasan. SIUP Besar ini berlaku untuk melakukan kegiatan perdagangan di seluruh wilayah Republik Indonesia selama Perseroan masih menjalankan sesuai izin.

2. Tanda Daftar Perseroan (TDP)

SesuaidenganketentuanUUNo.3tahun1982tentangWajibDaftarPerseroan,PT.SarigunaPrimatirtatelah terdaftar dengan nomor Pendaftaran : 13.17.1.52.01438 tanggal 19 Juli 2016, berlaku sampaidengantanggal7Agustus2017denganalamatdiJl.RayaA.YaniNo.41-43,DesaGedangan,KecamatanGedangan, Kabupaten Sidoarjo.

3. Surat Keterangan Domisili (SKDP)

Surat Keterangan Domisili Perseroan No. 504/27/404.7.4.01/03/2016 tanggal 11 Maret 2016 yangdikeluarkan oleh Kepala Desa Gedangan, yang menerangkan bahwa PT. Sariguna Primatirta dengan alamatdiJl.RayaA.YaniNo.41-43,DesaGedangan,KecamatanGedangan,KabupatenSidoarjo.

4. Ijin Gangguan/HO

BerdasarkanPendaftaranUlangPerusahaan IzinUndang–UndangGangguanNomor :26/PUP/2016tanggal19Januari2016yangdikeluarkanolehBadanPelayananPerijinanTerpaduPemerintahKabupatenSidoarjo,PerseroantelahmendaftarkanulangIzinGangguandenganno.izinH.O.660/384/404.6.2/2012


tertanggal26Desember2012,jenisusahaKantordanRuko,denganalamatRukoCentralSquareBlokC1,C2,C3,C4,C5danC6DesaGedanganKec.GedanganKab.Sidoarjo,denganluasruangtempatusaha1.260M2

5. Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (ASPADIN)

Perseroan telah tercatat sebagai anggota Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (ASPADIN) berdasarkan Sertifikat sebagai Anggota Biasa/Nomor Keanggotaan : 081/AG/B/VII/1997dengan Jenis Usaha : Produksi Air Minum Dalam Kemasan, Merk : Cleo, Anda, Flash, Festa, Umat dan telahmenjadiAnggotasejakJuli1997,Sertifikatkeanggotaaniniberlakusejak1Januari2017sampaidengan31Desember2017.

6. Angka Pengenal Importir – Produsen (API-P)

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 70/M-DAG/PER/9/2015 PerseroanmemilikiAngkaPengenal Importir-Produsen(API-P)No.131503275 tanggal20Mei2016yangdikeluarkanolehUPTPelayanan Perizinan Terpadu Badan Penanaman Modal Pemerintah Provinsi Jawa Timur, API berlaku selama Importir masih menjalankan kegiatan usahanya dan wajib melakukan registrasi setiap 5 tahun sekali.

7. Badan Pengawas Obat dan Makanan

Perseroan telahmenerimapersetujuandariBadanPengawasObatdanMakananRepublik Indonesia(BPOMRI)berdasarkanSuratPersetujuanPendaftaranPanganOlahanNomor.PN.06.05.51.10.14.001.PKPES/MD/0023 tanggal12Oktober2014berlakusampaidengan tanggal12Oktober2019,denganNomorPendaftaranPanganBPOMRIMD265213011025, jenis panganAirminumdalam kemasan,namadagangCleo,jeniskemasanGalonplastik(5liter&19liter).

8. Sertifikat Produk Standar Nasional Indonesia (SNI)

PerseroanmenerimaSertifikatProdukSNIberdasarkanSertifikatProdukPenggunaanTandaSNINo.105.1/15.06.01/12/LSPro-Surabaya/I/2013 tanggal 04 Januari 2013 berlaku sampai 04 Januari 2017yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) Surabaya Balai Riset dan StandarisasiIndustriSurabaya,denganNo.SNI01-3553-2006,KomoditiAirMinumDalamKemasan,TipeAirMineral,MerekANDA,CLEO,FESTA,INDOMARET,VIO,TipeSertifikasi:Tipe5.BerdasarkanSuratKeteranganNo:375/BPPI/BRS-SBY/II/2017tanggal23Januari2017,PT.SarigunaPrimatirtasedangmengajukanpermohonan perpanjanganSertifikatProdukPenggunaanTandaSNI untuk produkAirMinumDalamKemasansesuaiSNI01-3553-2006denganmerekANDA,FESTA,VIO,LARRIST,KAKITIGA,VOKAVOKA,CLEO,INDOMARET,VIO8+CLEO,INDOMARET,KAKITIGA,COLES,ALFAMART,ALFAMIDI,Saat ini dalam tahapan proses SPPT SNI tersebut telah dilaksanakan audit sistem manajemen mutu dan pengambilan contoh produk. Proses SPPT SNI selanjutnya menunggu laporan hasil uji dan rapat teknis. Kantor Cabang/Pabrik telah memiliki Sertifikat Produk SNI, kecuali Malang dan Megati Bali belummemperolehSertifikatProdukSNIkarenasaatinisedangdalamprosespengurusanperizinanpabrik

9. Sertifikat Halal

BerdasarkanSertifikatHalalNo.00120045420907tanggal26Oktober2016,MajelisUlamaIndonesiamenyatakan bahwa jenis Produk Minuman dengan nama produk Air Minum Dalam kemasan (AMDK) milikPERSEROANdinyatakan“halal”menuruthukumIslam.Sertifikatiniberlakusampaidengantanggal25Oktober2018.

Sertifikat Halal ini berlaku untuk Pabrik Pandaan dan cabang-cabangnya lainya kecuali Megati Bali,PurworejodanGunungSindurbelummemperolehSertifikatHalalkarenasaatinisedangdalamprosespengurusan perizinan pabrik.


10. Ijin Lokasi

BerdasarkanSuratKepalaKantorPertanahanKabupatenSidoarjoNomor:460.135.10-2247tanggal24Juni2002tentangPemberianIjinLokasiOlehBupatiSidoarjo,sesuaiSuratKeputusanBupatiSidoarjoNo.188/416/404.1.1.3/2002tanggal24Juni2002yangdikeluarkanolehBupatiSidoarjo,menetapkanPERSEROAN diberikan izin lokasi untuk keperluan pembangunan industriminuman ringan, gudang,kantor dan toko atas nama PT. Sariguna Primatirta pemberian izin lokasi dimaksud pada Diktum Pertama seluasa51.919M2yangterletakdiDesaGedangan,KelurahanKeboansikep,KecamatanGedangan,KabupatenSidoarjo.keputusaniniberlakuselama12bulansejaktanggalditetapkandanataspermohonanyang bersangkutan dapat diperpanjang satu kali.

11. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Sidoarjo No. 392 tanggal 27 Juni 2003 yangdikeluarkanolehDinasPerijinandanPenanamanModalPemerintahKabupaten Sidoarjo tentang pemberian ijin mendirikan bangunan, Kepala dinas perijinan dan penanaman modal Kabupaten Sidoarjo menetapkan, memberikan ijin kepada Sanderawati Joesoef qq. PT. Sariguna Primatirtauntukmendirikanbangunanrumahtinggaltingkat2unit,rukotingkat31unit,tokotingkat1unitdankatortingkat4unitdiDesaGedangan.AtaspemberianijindimaksuddiktumPERTAMAdikenakanbiaya retribusi ijin mendirikan bangunan (IMB) sebesar Rp 35.680.540,- yang telah disetor ke KasPemerintahKabupatenSidoarjodengantandasetorantertanggal23Juni2003No.392.

12. Sertifikat ISO

a. PT.SarigunaPrimatirtaKantorPusattelahmemperolehSertifikatISO22000:2005denganNo.HCV20657 tentang FoodSafetyManagement System yang dikeluarkan olehSaiGlobalCertificationServicesPTYLtdtanggal24Oktober2008,telahdiperbaharuipadatanggal4November2014yangberlakusampaidengantanggal23Oktober2017.

b. PT.SarigunaPrimatirtaBogortelahmemperolehSertifikatISO22000:2005denganNo.HCV20732tentangFoodSafetyManagementSystemyangdikeluarkanolehSaiGlobalCertificationServicesPTYLtd tanggal6Mei2009, telahdiperbaharui pada tanggal9 Juni2015yangberlakusampaidengantanggal5Mei2018.

13. Izin Prinsip Penanaman Modal

a. BerdasarkanizinprinsippenanamanmodaldalamnegeriNo.217/1/1P/PMDN/2015No.Perseroan20282tanggal13November2015berlakusampaidengan3tahunsetelahditetapkannyaizin ini,yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal, Perseroan telah memperoleh izin prinsip penanaman modal dalam negeri, dalam bidang usaha industri air minum dan air mineral, pengolahan sari buah dan sayuran serta industri pengolahan kopi dan teh, dengan lokasi dan keterangan industri sebagai berikut:

No. Lokasi Alamat Industri Jenis Industri

1. Kampung Buddan Laok, Desa Buddan, Kec. Tanah Merah, Kab. Bangkalan, Provinsi Jawa Timur

Air minum, air mineral dan minuman ringan.

2. Jl.TeukuUmarNo.48RT03/RW01Kab.Bekasi,ProvinsiJawaBarat Air minum dan air mineral.

3.Jl.MayorOkingNo.92RT01/RW03Kel.KarangAsemBarat,Kec.Citeu-reup, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat

Air minum dan air mineral, pengolahan sari buah dan sayuran serta industri pengolahan kopi dan teh.

4. Desa Batu Penjemuran, Kec. Namorambe, Kab. Deli Serdang, Provinsi Su-matera Utara


5. Desa Ramangloe, Kec. Bontomaranmu, Kab. Gowa, Provinsi Sulawesi Se-latan


6. Jl. Wolter Monginsidi, Desa Kranjingan, Kec. Sumbersari, Kab. Jember, Provinsi Jawa Timur


7. Jurang Sate Desa Sepakek, Kec. Pringgarata, Kab. Lombok Tengah, Provin-si Nusa Tenggara Barat



8. Jl. Raya Surabaya Malang Km. 52 Kel. Ngadi mulyo, Kec. Sukorejo, Kab. Pasuruan, Provinsi Jawa Timur

Air minum dalam kemasan

9. Br. Perean, Desa Perean Tengah, Kec. Baturiti, Kab. Tabanan, Provinsi Bali Air minum, air mineral dan minuman ringan.

10. Jl.A.YaniKm.45,DesaPulauSari,Kec.TambangUlang,Kab.TanahLaut,Provinsi Kalimantan Selatan


B1. Kantor Cabang - Pabrik Air Minum Dalam Kemasan :

Pabrik Pandaan

No. Keterangan Nomor Perizinan Instansi Jangka Waktu Berlaku

1 SKDP No. 470/38/424.320.2.10/2017 tanggal 20 Januari 2017

Kepala Desa Ngadimulyo berlaku sampai dengan 20 Januari 2018

2 SIUP - Besar No. 510/777-PJ/404.6.2/2015 tanggal 22 September 2015

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Sidoarjo

Daftar ulang/masa berlaku tanggal 1 Oktober 2020

3 IUI (Ijin Usaha Industri)- Besar

No. 530/32/424.061/2003 tanggal 22 Mei 2003

Dinas Perijinan dan Penanaman Modal Pemerintah Kabupaten Pasuruan

Berlaku selama Perseroan tersebut masih melaksanakan kegiatannya

4 HO No : 530.08/378/424.077/2014 tanggal 24 April 2014

Kepala Badan Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Pasuruan

Berlaku selama perusahaan melakukan usaha

No : 68/424.077/2014 tanggal 19 Juni 2014


Berlaku sampai tanggal 20 Mei 2017

5 SIPA (Surat Ijin Pengambilan/ Penggunaan Air Tanah)

No. P2T/332/15.09.02/VIII/2016 tanggal 9 Agustus 2016


Berlaku 3 (tiga) tahun

No. P2T/333/15.09/02/VIII/2016 tanggal 09 Oktober 2016


Berlaku 3 (tiga) tahun

6 Surat Ijin Lingkungan

Sedang dalam Pengurusan oleh Perseroan

7 IMB No. 647/20/424.061/2004 tanggal 12 Februari 2004


Berlaku selama perusahaan melakukan usaha

Pabrik Jember


1 SKDP No. 100/83/03.2003/2016 tanggal 24 Nopember 2016

Lurah Kranjingan Berlaku sampai dengan 24 Nopember 2017

2 SIUP No. 503/0029-CABANG/411/2015 tanggal 5 November 2015

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

Daftar ulang tanggal 1 Oktober 2020

3 IUI No. 503/207-993/411/2012 tanggal 15 Juni 2012

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember

Pendaftaran Ulang 15 Juni 2017

4 HO No : 530/425/Reg-HO/35.09.512/2015 tanggal 14 September 2015

Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Jember

Berlaku sampai dengan 14 September 2018

5 SIPA Nomor: P2T/347/15.08/02/VIII/2016 tanggal 16 Agustus 2016


SIPA ini berlaku 3 (tiga) tahun



7 IMB No. 503.640/110/35.09.416/2013 tanggal 18 Februari 2013

Pemerintah Kabupaten Jember -


Pabrik Malang


1 SKDP No. 145/35.07.24.2005/16 tanggal 25 Apri 2016

Camat Singosari Berlaku sampai dengan 25 April 2017

2 SIUP Sedang dalam Pengurusan oleh Perseroan

3 IUI

4 HO

5 SIPA


Tanda Terima Permohonan SIPA B Sumur Bor Lama No.P2T/1038/2017 tanggal 29 Maret 2017 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Timur.

7 IMB Sedang dalam Pengurusan oleh Perseroan

Pabrik Bojonegoro


1 SKDP No.474.6/0159/412.51.14.5/2017 tanggal 16 Maret 2017

Kepala Desa Kunci -


3 IUI No. 536/002/208.412/2014 tanggal 21 Maret 2014

Badan Perijinan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro

Berlaku 5 (lima) Tahun selama Perseroan Industri ini beroperasi

4 HO No : 503/008/SK.HO./208.412/2014 tanggal 7 Februari 2014

Kepala Badan Perijinan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro

Daftar ulang setiap 3 (tiga) tahun sekali

5 SIP Nomor : P2T/14/15.08/01/III/2016 tanggal 10 Maret 2016

Badan UPT Pelayanan Perizinan Terpadu Badan Penanaman Modal Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Sedang dalam Perpanjangan oleh Perseroan


No.660/898/207.412/2015 tanggal 27 April 2015

Badan Lingkungan Hidup Rekomendasi UKL-UPL Kegiatan Industri (AMDK) air minum dalam kemasan

7 IMB No. DNR 18 Tahun 2010 tanggal 2 Juli 2010

Bupati Bojonegoro Berlaku selama perusahaan melakukan usaha

Pabrik Bangkalan


1 SKDP No. 045/08/433.413.19/2016 tanggal 20 Desember 2016

Kepala Desa Buddan Berlaku sampai dengan 20 Desember 2017


3 IUI No. 530.08/11/433.303/2011 tanggal 2 November 2011

Bupati Bangkalan Berlaku selama Perseroan tersebut masih melaksanakan kegiatannya

4 HO No. 530.08/148/433.303/2016 tanggal 28 Desember 2016

Keputusan Bupati Bangkalan Daftar ulang 2 (dua) tahun sekali

5 SIPA No. P2T/58/15.09/01/II/2017 tanggal 7 Februari 2017

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu satu pintu

Berlaku selama 3 (tiga) tahun



7 IMB No. 644/256/433.303/2016 tanggal 28 Desember 2016

Keputusan Bupati Bangkalan Berlaku selama perusahaan menjalankan usahanya


Pabrik Sumenep


1 SKDP No. 475/188/435.407.109/2016 tanggal 20 Desember 2016

Kepala Desa Soronggi Berlaku sampai dengan 20 Desember 2017


3 IUI No. 530/02/IUI/435.213/2014 tanggal 7 April 2014

Kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Sumenep

Daftar ulang setiap 5 (lima) tahun sekali

4 HO No : 503.1/25/IG/435.213/2014 tanggal 3 Maret 2014

Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemrintah Kabupaten Sumenep


5 SIPA Nomor: 503.34/02/SIPA/436.213/2014 tanggal 7 April 2014

Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Sumenep




7 IMB No.503/39-IMB/435.213/2014 tanggal 24 Februari 2014

Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Sumenep

-

Pabrik Bali


1 SKDP No. 51/XI/PT/2016 yanggal 20 Desember 2016

Desa Perean tengah Berlaku sampai dengan 20 Desember 2017

2 SIUP - Menengah

No. 517/446/PM/BR/BPMPD tanggal 20 Mei 2015

Badan Penanaman Modal dan Perijinan Daerah Pemerintah Kabupaten Tabanan Bali

Daftar ulang/masa berlaku tanggal 20 Mei 2020

3 IUI No. 536/10/PERPJ/BPMPD/2015 tanggal 20 Mei 2015

Badan Penanaman Modal dan Perijinan Daerah Pemerintah Kabupaten Tabanan

Berlaku sampai dengan 20 Mei 2020

4 HO No : 530.08/143/BPMPD tanggal 20 Mei 2015

Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan Daerah Pemerintah Kabupaten Tabanan

Berlaku sampai dengan tanggal 20 Mei 2018

5 SIPA Nomor: 660.1/2421/BLH tanggal 30 Juni 2015

Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Tabanan

Berlaku selama 2 (dua) tahun

Nomor: 660.1/3559/BLH tanggal 2 Oktober 2015

Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Tabanan

Berlaku selama 2 (dua) tahun


Surat Pernyataan tanggal 17 April 2006 tanggal 17 April 2006

Pengurus Desa Pekraman Tuka Berlaku selama perusahaan melakukan usaha

7 IMB No. 115/BPMPD/2009 tanggal 12 Mei 2009

Bupati Tabanan -

Pabrik Megati Bali


1 SKDP No. 51/XI/PT/2016 tanggal 20 Desember 2016

Perbekel Desa Perean Tengah Berlaku sampai dengan 20 Desember 2017


3 IUI

4 HO

5 SIPA


No.660.1/085/PP-DLH tanggal 11 Januari 2017

Dinas Lingkungan Hidup Berlaku selama perusahaan melakukan usaha

7 IMB Sedang dalam pengurusan oleh Perseroan


Pabrik Lombok


1 SKDP No. SKL/150/2016 tanggal 19 Desember 2016

Kepala Desa Sepakek Berlaku sampai dengan 19 Desember 2017

2 SIUP No. 503.4.3/629/PRB/2015 tanggal 16 Desember 2015

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah

Daftar ulang pada tanggal 28 Oktober 2020

3 IUI No. 5035/02/2015 tanggal 16 Desember 2015

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah

Berlaku selama 5 (lima) tahun

4 HO No : 530.3.2/55/2014 tanggal 30 Januari 2014

Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah


5 SIPA Nomor : 545.2/14/SIPA-ABT/AP tanggal 12 Februari 2014

Bupati Lombok Tengah Berlaku selama 3 (tiga) tahun


No.44/PMLH/2006 Kepala Kantor Penanaman Modal dan Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Tengah

-

7 IMB No. 503.03/12.36/2016 tanggal 12 Februari 2016

Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Lombok

-

Pabrik Kudus


1 SKDP No.140/1680/2016 tanggal 21 Desember 2016

Kepala Desa Gondang Manis Berlaku sampai dengan 21 Desember 2017




3 IUI No. 535/38/25.03/2011 tanggal 6 Oktober 2011

Kepala Kantor Pelayaanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Kudus

Berlaku selama Perseroan beroperasi

No. 38/PPT/IUI/X/2011 tanggal 6 Oktober 2011

Pelayaanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Kudus

Berlaku selama Perseroan beroperasi

4 HO 19-Dec-16

5 SIPA Nomor: 503/627/A/2015 tanggal 3 September 2015

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Pemerintah Provinsi Jawa Tengah



No. 660.1/640/18.02 tanggal 25 Juni 2007

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pertambangan Dan Energi Pemerintah Kabupaten Kudus

-

7 IMB No. 647/137/10/2005 Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Kudus

Berlaku selama perusahaan melakukan Usaha

Pabrik Purworejo


1 SKDP No. 145/22/DS/I/2016 tanggal 27 Januari 2016

Kepala Desa Grantung Sedang dalam Perpanjangan oleh Perseroan


3 IUI

4 HO No. 503/504/2015 tanggal 28 Oktober 2015

Keputusan Kepala Kantor Penanaman Modal an Perizinan Terpadu

Berlaku sampai dengan 28 Oktober 2020

5 SIPA Sedang dalam Pengurusan oleh Perseroan


No. 665.2/27/UKL/2015 tanggal 14 Agustus 2015

Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo


7 IMB Sedang dalam Pengurusan oleh Perseroan


Pabrik Cirebon


1 SKDP No. 19/DS.164/SKDP/XII/2016 tanggal 18 Desember 2016

Kuwu Desa Lurah Berlaku sampai dengan 18 Desember 2017

2 IUP No. 0031/10-23/PB/XII/2014 tanggal 10 Desember 2014

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Cirebon

Daftar ulang/masa berlaku tanggal 10 Desember 2019

3 IUI No. 503/0050.10/BPPT tanggal 11 Desember 2014

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Cirebon

Berlaku selama Perseroan 5 (lima) tahun

4 HO No : 503/1186.04/BPPT tanggal 5 November 2014

Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Cirebon

Daftar ulang setiap 3 (tiga) tahun

5 SIPA No.546.2/24/10.1.01.0/BPMPT/2015 tanggal 5 Maret 2015

Gubernur Jawa Barat Sedang dalam Perpanjangan oleh Perseroan



7 IMB No. 503/0755.03/BPPT tanggal 9 September 20014

Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Cirebon

-

Pabrik Garut


1 SKDP No. 474.2/11/DS/I/2016 tanggal 21 Januari 2016

Kepala Desa Sukaratu Berlaku Sampai dengan 27 Desember 2017

2 SIUP - Menengah

No. 503/462/008-SIUP/IZ/BPMPT/2014 tanggal 17 Februari 2014

Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Garut

Daftar ulang setiap 5 tahun sekali

3 IUI No. 530/01/IUI/BPMPT/II/2014 tanggal 17 Februari 2014

Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu dan Pemerintah Kabupaten Garut


4 HO No : 530/461/221-IG/IZ/BPMPT/2014 tanggal 17 Februari 2014

Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Garut

Daftar ulang setiap 3 (tiga) tahun

5 SIPA Nomor : 545/26/SDAP/2013 tanggal 9 Januari 2013

Kepala Dinas Sumber Daya Air Dan Pertambangan Kabupaten Garut




7 IMB No. 503/460/79-IMB/BPMPT/2014 tanggal 7 Februari 2014

Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Garut

-

Pabrik Bekasi


1 SKDP No. 5/318/IX/PMD/2016. tanggal 5 September 2016

Kelurahan Telaga Asih Berlaku sampai dengan 5 September 2017


3 IUI

4 HO No : 530./KEP.126-BPPT/VI/2012 tanggal 6 Juni 2012

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bekasi

Daftar ulang setiap 5 (lima) tahun sekali

5 SIPA No.503.59/KEP.013-BRMPPT/TPA/II2014 tanggal 7 Februari 2014

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bekasi




7 IMB No. 2428/503/I-B/DPUK tanggal 27 December 1990

Kepala Bupati Daerah Tingkat II Kabupaten Bekasi

-


Pabrik Citeureup


1 SKDP No. 503/111/10/2016 tanggal 17 Oktober 2016

Lurah Karang Asem Barat Berlaku sampai dengan tanggal 17 Oktober 2017




3 IUI No. 569/T/Industri/2009 tanggal 02 Juni 2009

Dinas Perijinan dan Penanaman Modal Pemerintah Kabupaten Citeureup

Berlaku selama Perseroan tersebut masih melaksanakan kegiatannya

4 HO No : 566.71.P/004/BPT/2012 tanggal 26 Maret 2012

Kepala Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor


5 SIPA Nomor: 546.2/1201/10.0.01.2/BPMPT/2016 tanggal 14 Desember 2016

Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Provinsi Jawa Barat

Berlaku sampai dengan tanggal 22 Nopember 2018


No. 660/2346/BA-DTRLH tanggal 4 Oktober 2005

Kepala Dinas Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Bogor


7 IMB IMB No. 647.1/188.94/308/TB-DCK/2006 tanggal 24 November 2006

Kepala Dinas Cipta Karya Pemerintah Kabupaten Bogor

-

No. 647/003.2.PL/00354/BPT/2014 tanggal 3 Juli 2014

Kepala Badan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Bogor

-

Pabrik Gunung Sindur


1 SKDP No. 503/04/Ekonomi/2016 tanggal 23 November 2016

Kepala Desa Cibinong Berlaku sampai dengan tanggal 23 November 2017


3 IUI

4 HO No : 566.71/004/00623/BPT/2014 tanggal 12 Desember 2014


Berlaku sampai dengan tanggal 12 Desember 2017

5 SIPA No : 546.2/273/10.1.010/BPMPT/2016 tanggal 25 Juli 2016

Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Berlaku sampai dengan tanggal 8 Juni 2018


No. 660/3.153/DAM-BLH tanggal 20 November 2014

Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Bogor


7 IMB No. 647/003.2.1/00638/BPT/2014 tanggal 28 November 2014


-

Pabrik Makasar


1 SKDP No. 471/2089/SKD/DRL/XII/2016 tanggal 20 Desember 2016

Kepala Desa Romangloe Berlaku sampai dengan 20 Desember 2017

2 SIUP - Besar No. 510.01/127A/20-22/IX/2015 tanggal 23 Desember 2015

Kantor Pelayanan Terpadu Pemerintah Kabupaten Gowa


3 IUI No. 503.02/154/SIUI/P/2016 tanggal 8 Januari 2016

Kantor Pelayanan Terpau Pemerintah Kabupaten Gowa

berlaku sampai dengan tanggal 8 Januari 2019

4 HO No : 530/1029/IG/I-B/KPT tanggal 23 Desember 2015

Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Gowa

Daftar Ulang kembali tangga 23 Desember 2016

5 SIPA Nomor : 06/SIPA/KPT-GW/XII/2014 tanggal 16 Desember 2014

Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Pemerintah Kabupaten Gowa

Berlaku 2 (dua) tahun



No. 170/KPT-IKL/ VIII/2014 tanggal 27 Agustus 2014

Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Pemerintah Kabupaten Gowa


7 IMB No. 503/2941/IMB/KPT tanggal 2 Desember 2015

Kepala Badan Pelayanan Terpadu Pemerintah Kabupaten Gowa

-

Pabrik Medan


1 SKDP No.455/SK/KD-BP/X/II/2016 tanggal 23 Desember 2016

Kepala Desa Batu Penjemuran Berlaku sampai dengan 23 Desember 2017

2 SIUP - Besar No. 503.570/119.2/02.13/PM/II/2009 tanggal 12 Februari 2009

Bupati Kabupaten Deli Serdang Sedang dalam Perpanjangan oleh Perseroan

3 IUI No. 12.535/IM-IP/003/II/2008 tanggal 15 Februari 2008

Kantor Pelayanan Terpau Pemerintah Kabupaten Gowa


4 HO Sedang dalam Pengurusan oleh Perseroan

5 SIPA Nomor : 1879 Tahun 2014 tanggal 10 Desember 2014

Dinas Cipta Karya Dan Pertambangan Pemerintah Kabupaten Deliserdang

Berlaku 3 tahun



7 IMB No. 503.621.24/2471/Bg tanggal 20 Juni 2006

Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Deli Serdang

-

Pabrik Banjarmasin


1 SKDP No. 202/KD-PS/VIII/2016 tanggal 22 Agustus 2016

Kepala Desa Pulau Sari Berlaku sampai dengan 22 Agustus 2017

2 SIUP - Besar No. 517/129/424.061/2003 tanggal 22 Mei 2003

Kantor Dinas Perijinan dan Penanaman Modal Pemerintah Kabupaten Banjarmasin

Wajib daftar ulang setiap tahun

3 IUI No. 09/KOPERINDAG & PM/2007 tanggal 10 Desember 2007

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan Dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Laut

Berlaku selama 5 (lima) tahun

4 HO No : 140/135-HO/BP2T/2016 tanggal 5 Oktober 2016

Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Tanah Laut

Berlaku sampai dengan 2 September 2019

5 SIPA Tanda Terima Nomor : 0122/DPMPTSP/2017 tanggal 16 Maret 2017

Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Selatan

Permohonan Izin Pengusahaan Air Tanah Dalam Daerah Provinsi


No. 660/4-APDL/BLH/II/2011 tanggal 16 Februari 2011

Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Pemerintah Kabupaten Tanah Laut


7 IMB No. 648/01/Tramtib/2009 tanggal 14 Januari 2009

Kecamatan Tambang Ulang Pemerintah Kabupaten Tanah Laut

-

No. 648/02/Tramtib/2009 tanggal 14 Januari 2009

No. 648/03/Tramtib/2009 tanggal 14 Januari 2009

Pabrik Banyuwangi


1 SKDP Sedang dalam Pengurusan oleh Perseroan

2 SIUP - Besar No. 510/25/429.207/2014 tanggal 8 Januari 2014

Kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi


3 IUI No. 533/06/429.207/IUI/2014 tanggal 11 Februari 2014

Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Berlaku sampai dengan tanggal 11 Februari 2019


4 HO No : 503.530.08/06/429.207/2014 tanggal 8 Januari 2014

Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Berlaku sampai dengan 8 Januari 2019

5 SIPA Nomor : 503/55/429.207/2013 tanggal 4 Desember 2013

Bupati Banyuwangi Sedang dalam Proses Perpanjangan oleh Perseroan


No. 660/190/429.208/2013 Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi

Berlaku selama perusahaan menjalankan usahaTanggal 20 Desember 2013

7 IMB Sedang dalam Proses

Pabrik Makanan - Cirebon


1 SKDP No. 19/Ds.16/SKDP/IV/2013 tanggal 18 April 2013

Kuwu Desa Lurah Kecamatan Plumbon

Sedang dalam Proses Perpanjangan oleh Perseroan


3 IUI

4 HO

5 Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga

Np. 2 06 3201 01 1110 21 tanggal 24 Maret 2016 untuk merk Wafer Stik

Kepala Bagian Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia

Berlaku sampai dengan tahun 2021

Np. 2 06 3201 06 1110 21 tanggal 24 Maret 2016 untuk merk Lover



Np. 2 06 3201 02 1110 21 tanggal 24 Maret 2016 untuk merk Wafer Cream



Np. 2 06 3201 05 1110 21 tanggal 24 Maret 2016



Np. 2 06 3201 03 1110 21 tanggal 24 Maret 2016





Catatan :1. BahwaPerseroansaat ini sedangmenguruspermohonan IzinMendirikanBangunan,Undang-undangGangguan

(HO),SuratIzinUsahaPerusahaandanTandaDaftarPerusahaandiKantorBadanPelayananIzinTerpaduPemerintahKabupatenCirebonberdasarkanSuratTandaTerimaPermohonanNo.BBPT/153/2017tanggal4Januari2017.

2. BerdasarkanSurat PernyataanPerseroan tanggal 17Maret 2017 (Terlampir dalam Lampiran Perseroan) BahwaterkaitPerizinanPabrik/cabang-cabangyangexpiredmasihdalamprosespengurusanperpanjangan.

3. Berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan tanggal 12 April 2017 (Terlampir dalam Lampiran Perseroan) yangmenyatakan :- Bahwa Perseroan saat ini sedang mengurus proses perpanjangan Surat Keterangan Domisili Perusahaan

Kantor Cabang Banyuwangi.- BahwaPerseroansaatinisedangmengurusprosesperpanjanganSuratUndang-undangGangguan(HO)Kantor

Cabang Citereup.- PerseroanakanmenyampaikankeOJKpadakesempatanpertamasetelahizin-izintersebutditerima.

C. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan

Berikut merupakan perkembangan struktur dan kepemilikan saham sejak didirikannya sampai dengan Prospektus ini diterbitkan.

Tahun 1988BerdasarkanAkta Pendirian PT. SARIGUNA No. 87 tanggal 10 Maret 1988, dibuat dihadapan Soetjipto,S.H., Notaris di Surabaya, telah mendapat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat


KeputusanNo. C2-363.HT.01.01.th.89 tanggal 14 Januari 1989, kemudian dimasukan ke dalam daftar diKepaniteraanPengadilanNegeriSidoarjo,dengannomorpendaftarandibawahW.10Um.07.10.2-8/PT-1989tanggal30Januari1989,sertadiumumkandalamBeritaNegaraRepublikIndonesiapadatanggal24Februari1989No.16,TambahanNo.284,susunanpermodalandansusunanpemegangsahamPerseroansaat iniadalah sebagai berikut:

Susunan Permodalan

Modal Dasar : Rp.1.500.000.000(satumilyarlimaratusjutarupiah)terbagiatas1.500(seribu lima ratus) lembar saham, masing-masing lembar saham bernilai nominalRp.1.000.000(satujutarupiah).

Modal Ditempatkan : Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) terbagi atas 300 (tiga ratus) lembar saham.

Modal Disetor : Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) terbagi atas 300 (tiga ratus) lembar sahamatau100%(seratuspersen)darinilaisahamyangtelahditempatkan.

Susunan Pemegang Saham

KeteranganNilai Nominal Rp1.000.000 Setiap Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 1.500 1.500.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1.Sugiarto Pangestu 105 105.000.000 352. Eddy Chandra 75 75.000.000 253. Tommy Hendrawan 60 60.000.000 204.Lucia Sion 60 60.000.000 20Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

300 300.000.000 100

Saham dalam Portepel 1.200 1.200.000.000

Seluruh saham yang telah diambil bagian oleh para pemegang saham Perseroan berdasarkan Akta Pendirian telah disetor dengan kas secara penuh dan tunai oleh para pemegang saham Perseroan.

Tahun 1989

BerdasarkanAktaBeritaAcaraPerseroanNo.18tanggal03Februari1989,dibuatdihadapanSoetjipto,S.H.Notaris berkedudukan di Surabaya, kemudian dimasukan ke dalam daftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidoarjo,dengannomorpendaftarandibawahNomor :W.10.Um.07.10.1-19/PT-1989 tanggal17Februari1989,telahmendapatkanpersetujuanberdasarkanSuratKeputusanMenteriKehakimanRepublikIndonesiaNomor:C2-363.HT.01.01.th89tanggal14Januari1989,dalamrapatdiputuskantentang:

1) Menyetujui susunan Direktur Utama dan Komisaris Utama;

2) Mengesahkan penjualan saham milik Eddy Chandra dan Tommy Hendrawan Santoso kepada Sugiarto Pangestusebanyak135lembarsaham,sebagaimanaAktaJualBeliNo.12tanggal02Februari1989dibuat dihadapan Soetjipto, Notaris berkedudukan di Surabaya.

Bahwa susunan permodalan tidak mengalami perubahan dan perubahan hanya pada susunan pemegang saham, yaitu sebagai berikut:


Susunan Permodalan


Modal Ditempatkan : Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) terbagi atas 300 (tiga ratus) lembar saham.

Modal Disetor : Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) terbagi atas 300 (tiga ratus) lembar sahamatau100%(seratuspersen)darinilaisahamyangtelahditempatkan.




Modal Dasar 1.500 1.500.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1.Sugiarto Pangestu 240 240.000.000 802. Lucia Sion 60 60.000.000 20


300 300.000.000 100


Tahun 2001

BerdasarkanAktaBeritaAcaraPerseroanNo.356 tanggal26September2001,dibuatolehNotarisAtangSuprayogi, S.H., yang berkedudukan di Sidoarjo, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C-10036HT.01.04.TH.2001 tanggal 05Oktober2001,PenerimaanLaporanAktaPerubahanAnggaranDasarPT.SarigunaPrimatirtaolehMenteriKehakimanDanHakAsasiManusiaNomor:C-10037HT.01.04.TH.2001tanggal5Oktober2001,kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroandenganNo. 510/17/BH.13.17/V/2005 tanggal 3Mei 2005, serta telahdiumumkandalamBeritaNegaraRepublikIndonesiapadatanggal20Mei2005No.40,TambahanNo.5065,dalam rapat diputuskan tentang:

1) MenyetujuidanmengesahkanperubahananggarandasarsesuaidenganUUNomor1tahun1995.

2) Modal yang ditempatkan oleh pemegang saham yaitu :

a. SugiartoPangestusebanyak315(tigaratuslimabelas)sahamatausenilaiRp.315.000.000,-(tigaratus lima belas juta rupiah).

b. Lucia Sion sebanyak 60 (enam puluh) saham atau senilai Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah).

Bahwa susunan permodalan mengalami perubahan, yaitu sebagai berikut:

Susunan Permodalan


Modal Ditempatkan : Rp. 375.000.000 (tiga ratus tujuh puluh lima juta rupiah) terbagi atas 375 (tiga ratus tujuh puluh lima) lembar saham.

Modal Disetor : Rp. 375.000.000 (tiga ratus tujuh puluh lima juta rupiah) terbagi atas 375 (tigaratustujuhpuluhlima)lembarsahamatau100%(seratuspersen)darinilai saham yang telah ditempatkan.





Modal Dasar 1.500 1.500.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. Sugiarto Pangestu 315 315.000.000 842. Lucia Sion 60 60.000.000 16


375 375.000.000 100


Catatan:

bahwa berdasarkan Laporan Keuangan PT. Sariguna Primatirta telah dilakukan setoran modal oleh Sugiarto PangestusenilaiRp315.000.000danLuciaScionsenilaiRp60.000.000sesuaiAktaBeritaAcaraPerseroanNo. 356 tanggal 26 September 2001 dibuat dihadapanAtang Suprayogi, S.H., Notaris berkedudukan diSidoarjo

BerdasarkanAktaBeritaAcaraNo.76tanggal16November2001,dibuatdihadapanDyahAmbarwatiSetyoso,S.H., Notaris berkedudukan di Surabaya, telah diterima Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Pemegang Saham Dan Direksi Komisaris PT. Sariguna Primatirta dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Nomor : C-UM.02.01.16936 tanggal 24 November 2005, dalam rapatdiputuskan tentang :

1) Menyetujui susunan pengurus Perseroan;

2) Mengesahkan penjualan saham milik:

a. SugiartoPangestukepadaPT.GlobalSuksesMakmurSentosasebanyak315lembarsaham;

b. Lucia sion kepada Sanderawati Joesoef sebanyak 5 lembar saham;

c. Lucia sion kepada PT. Global Sukses Makmur Sentosa sebanyak 55 lembar saham.

Sebagaimana tercatat pada Surat Perjanjian Jual Beli SahamNo. 75 tanggal 16 November 2001 dibuatdihadapan Dyah Ambarwati Setyoso, S.H., Notaris berkedudukan di Surabaya.

Bahwa susunan permodalan tidak mengalami perubahan dan perubahan hanya pada susunan pemegang saham, yaitu sebagai berikut :

Susunan Permodalan


Modal Ditempatkan : Rp. 375.000.000 (tiga ratus tujuh puluh lima juta rupiah) terbagi atas 375 (tiga ratus tujuh puluh lima) lembar saham.

Modal Disetor : Rp. 375.000.000 (tiga ratus tujuh puluh lima juta rupiah) terbagi atas 375 (tigaratustujuhpuluhlima)lembarsahamatau100%(seratuspersen)darinilai saham yang telah ditempatkan.





Modal Dasar 1.500 1.500.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1.PT Global Sukses Makmur Sentosa 370 370.000.000 98,672. Sanderawati Joesoef 5 5.000.000 1,33

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 375 375.000.000 100,00Saham dalam Portepel 1.125 1.125.000.000

Tahun 2002

Berdasarkan4.Akta Pernyataan KeputusanRapat PerseroanNo. 57 tanggal 25Nopember 2002, dibuatdihadapan Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., Notaris berkedudukan di Surabaya, telah mendapat persetujuan dariMenteriHukumdanHakAsasiManusiaRepublik Indonesia denganSurat KeputusanNomor :W10-00057HT.01.04-TH-2007 tanggal 10 Januari 2007, kemudian didaftarkan dalamDaftar Perseroan denganNo. tanggal510/62/BH.13.17/VIII/2007 tanggal20Juni2007,serta telahdiumumkandalamBeritaNegaraRepublikIndonesiapadatanggal3Juni2008Nomor:45,TambahanNomor:7738,dalamrapatdiputuskantentang:Menyetujuiperubahanpasal4ayat1,2,dan3anggarandasarPerseroanyaitudengan:

1) MeningkatkanmodaldasarPerseroandariRp.1.500.000.000,-.(satumilyarlimaratusjutarupiah)menjadiRp.10.000.000.000,-(sepuluhmilyarrupiah).

2) Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan :

a. PT.GlobalSuksesMakmursentosasebanyak4.070(empatributujuhpuluh)sahamdengannilainominalRp.4.070.000.000,-(empatmilyartujuhpuluhjutarupiah).

b. Sanderawati Joesoef sebanyak 505 (lima ratus lima) lembar saham dengan nilai nominal Rp.505.000.000,- (lima ratus lima juta rupiah).

3) Meningkatkan modal setor Perseroan dari Rp.375.000.000,-. (tiga ratus tujuh puluh lima juta rupiah) menjadiRp.4.575.000.000,-(empatmilyarlimaratustujuhpuluhlimajutarupiah).

Bahwa susunan permodalan mengalami perubahan, yaitu sebagai berikut:

Susunan Permodalan

Modal Dasar : Rp.10.000.000.000(sepuluhmilyarrupiah)terbagiatas10.000(sepuluhribu)lembarsaham,masing-masinglembarsahambernilainominalRp.1.000.000(satu juta rupiah).

Modal Ditempatkan : Rp.4.575.000.000(empatmilyarlimaratustujuhpuluhlimajutarupiah)terba-giatas4.575(empatribulimaratustujuhpuluhlima)lembarsaham.

Modal Disetor : Rp.4.575.000.000(empatmilyarlimaratustujuhpuluhlimajutarupiah)terbagiatas4.575(empatribulimaratustujuhpuluhlima)lembarsahamatau100%(seratuspersen)darinilaisahamyangtelahditempatkan.





Modal Dasar 10.000 10.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1.PT Global Sukses Makmur Sentosa 4.070 4.070.000.000 88,972. Sanderawati Joesoef 505 505.000.000 11,03


4.575 4.575.000.000 100,00


Bahwa Perseroan telah menerima setoran modal dari PT. Global Sukses Makmur Sentosa atas peningkatan modal setor yaitu sebesar Rp.3.700.000.000,-. Pada tanggal 6-6-2002

Tahun 2005

Berdasarkan 5. Akta Berita Acara Rapat Perseroan No. 35 tanggal 25 Mei 2005, dibuat dihadapan Happy Herawati Chandra, S.H., Notaris berkedudukan di Sidoarjo, telah diterima Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Pemegang Saham Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia denganSuratNomor:C-UM.02.01.8096tanggal13Juni2005,dalamrapatdiputuskantentang:MengesahkanjualbelisahamdariSanderawatiJoesoefkepadaPT.GlobalSuksesMakmurSentosasebanyak504lembarsaham, sebagaimana tercatat pada akta jual beli saham Nomor : 39 tanggal 23 Desember 2004 dibuatdihadapan Happy Herawati Chandra, S.H., Notaris berkedudukan di Sidoarjo.

Bahwa susunan permodalan tidak mengalami perubahan dan perubahan hanya pada susunan pemegang saham, yaitu sebagai berikut:

Susunan Permodalan

Modal Dasar : Rp.10.000.000.000(sepuluhmilyarrupiah)terbagiatas10.000(sepuluhribu)lembarsaham,masing-masinglembarsahambernilainominalRp.1.000.000(satu juta rupiah).

Modal Ditempatkan : Rp.4.575.000.000(empatmilyarlimaratustujuhpuluhlimajutarupiah)terbagiatas4.575(empatribulimaratustujuhpuluhlima)lembarsaham.

Modal Disetor : Rp.4.575.000.000(empatmilyarlimaratustujuhpuluhlimajutarupiah)terbagiatas4.575(empatribulimaratustujuhpuluhlima)lembarsahamatau100%(seratus persen) dari nilai saham yang telah ditempatkan.





Modal Dasar 10.000 10.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1.PT Global Sukses Makmur Sentosa 4.574 4.574.000.000 99,982. Sanderawati Joesoef 1 1.000.000 0,02

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 4.575 4.575.000.000 100,00Saham dalam Portepel 5.425 5.425.000.000

Tahun 2007

BerdasarkanAktaBeritaAcaraRapatUmumPemegangSahamLuarBiasaPerseroanNo.66 tanggal18Desember 2007, dibuat dihadapan Rusdi Muljono, S.H., Notaris berkedudukan di Surabaya, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-13603.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 18Maret 2008, kemudian didaftarkan dalamDaftar PerseroandenganNo.AHU-0020079.AH.01.09.Tahun2008tanggal18Maret2008,telahmemperolehSuratPersetujuanPerubahan Rencana Proyek yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 1093/III/PMA/2007tertanggal1Agustus2007,sertatelahdiumumkandalamBeritaNegaraRepublikIndonesiapadatanggal17Juni2008No.49,TambahanNo.9079,dalamrapatdiputuskantentang:

1. Mengesahkan jual beli saham yang dilakukan oleh Sanderawati Joesoef kepada PT. Global Sukses Makmur Sentosa sebanyak 1 saham, sebagaimana tercatat padaAkta Jual Beli Saham tanggal 18Desember 2007 No. 65 dibuat dihadapan Rusdi Muljono, S.H., Notaris berkedudukan di Surabaya;

2. Menyetujui dan mengesahkan perubahan status Perseroan menjadi Perseroan terbatas dengan fasilitas Penanaman Modal Asing (PMA);

3. MenyetujuidanmengesahkanPhoenixPacificPte,Ltd,berkedudukandiSingapura,sebagaipemegangsaham dalam Perseroan;

4. MenyetujuidanmengesahkanpeningkatanmodaldasarPerseroanyangsemulaRp.10.000.000.000,-(sepuluhmilyarrupiah)menjadisebesarRp150.000.000.000,-(seratuslimapuluhmilyarrupiah);

5. Menyetujui danmengesahkan penambahanmodal setor Perseroan yang semulaRp.4.575.000.000,-(empat milyar lima ratus tujuh puluh lima juta rupiah) menjadi sebesar Rp 75.000.000.000,- (tujuh puluh lima milyar rupiah);

6. Menyetujui dan mengesahkan pengangkatan Belinda Natalia menjadi salah seorang Direktur Perseroan.

Bahwa susunan permodalan mengalami perubahan dan perubahan pada susunan pemegang saham, yaitu sebagai berikut:

Susunan Permodalan

Modal Dasar : Rp.150.000.000.000(seratus limapuluhmilyar rupiah) terbagiatas150.000(seratus lima puluh ribu) lembar saham, masing-masing lembar saham bernilai nominalRp.1.000.000(satujutarupiah).

Modal Ditempatkan : Rp. 75.000.000.000 (tujuh puluh lima milyar rupiah) terbagi atas 75.000 (tujuh puluh lima ribu) lembar saham.

Modal Disetor : Rp. 75.000.000.000 (tujuh puluh lima milyar rupiah) terbagi atas 75.000 (tujuh puluhlimaribu)lembarsahamatau100%(seratuspersen)darinilaisahamyang telah ditempatkan.





Modal Dasar 150.000 150.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1.PT Global Sukses Makmur Sentosa 18.750 18.750.000.000 252. PhoenixPacificPte,Ltd 56.250 56.250.000.000 75

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 75.000 75.000.000.000 100Saham dalam Portepel 75.000 75.000.000.000

Tahun 2009

Berdasarkan7.AktaBeritaAcaraRapatUmumPemegangSahamLuarBiasaPerseroanNo.7tanggal28Juli2009,dibuatdihadapanJuliaSeloadji,S.H.,NotarisberkedudukandiSurabaya,telahmendapatpersetujuandariMenteriHukumdanHakAsasiManusiaRepublikIndonesiadenganSuratKeputusanNomor:AHU-4163.AH.01.02.Tahun2009tanggal26Agustus2009,kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroandenganNomor:AHU-055571.AH.01.09Tahun2009tanggal26Agustus2009,SuratpersetujuanBKPMsedangdiprosesdanbaruditerimatanggal23Juni2009,serta telahdiumumkandalamBeritaNegaraRepublik Indonesiapadatanggal16Agustus2010No.66,TambahanNo.11415,dalamrapatdiputuskantentang:

1) MenyetujuidanmengesahkanpeningkatanmodaldasarPerseroanyangsemulaRp.150.000.000.000,-(seratuslimapuluhmilyarrupiah)terbagiatas150.000(seratuslimapuluhribu)lembarsahammenjadiRp. 200.000.000.000,- (dua ratus milyar rupiah) terbagi atas 200.000 (dua ratus ribu) lembar saham, masing–masingsahambernilainominalsebesarRp.1.000.000,-(satujutarupiah);

2) Menyetujui peningkatan modal ditempatkan/disetor Perseroan yang semula Rp.75.000.000.000,-(tujuh puluh lima milyar rupiah) terbagi atas 75.000 (tujuh puluh lima ribu) lembar saham menjadi Rp. 117.650.000.000,- (seratus tujuhbelasmilyarenamratus limapuluh jutarupiah) terbagiatas117.650(seratus tujuh belas ribu enam ratus lima puluh) lembar saham;

3) Menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Komisaris Perseroan;

4) Menyetujuiperubahanpasal11ayat1anggarandasarPerseroantentangDireksidanperubahanpasal12ayat6hurufbanggarandasarPerseroantentangTugasdanWewenangDireksi.

Susunan Permodalan

Modal Dasar : Rp. 200.000.000.000 (dua ratus milyar rupiah) terbagi atas 200.000 (dua ratus ribu) lembar saham, masing-masing lembar saham bernilai nominal Rp.1.000.000(satujutarupiah).

Modal Ditempatkan : Rp.117.650.000.000 (seratus tujuhbelasmilyarenamratus limapuluh jutarupiah) terbagi atas 117.650 (seratus tujuh belas enam ratus lima puluh)lembar saham.

Modal Disetor : Rp.117.650.000.000 (seratus tujuhbelasmilyarenamratus limapuluh jutarupiah)terbagiatas117.650(seratustujuhbelasenamratuslimapuluh)lembarsahamatau100%(seratuspersen)darinilaisahamyangtelahditempatkan.





Modal Dasar 200.000 200.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1.PT Global Sukses Makmur Sentosa 61.400 61.400.000.000 52,192. PhoenixPacificPte,Ltd 56.250 56.250.000.000 47,81


Bahwa Perseroan telah menerima setoran modal dari :

- PT. Global Sukses Makmur Sentosa yaitu :

SebesarRp.17.350.000.000.-,tanggal01-07-2009

SebesarRp.15.300.000.000,-.tanggal02-7-2009

SebesarRp.10.000.000.000,-.tanggal03-7-2009

Tahun 2015

BerdasarkanAktaPernyataanKeputusanRapatPerseroanNo.05tanggal19Juni2015,dibuatdihadapanWinarko, S.H., Notaris berkedudukan di Surabaya, telah diterima Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Nomor : AHU-AH.01.03-0948783 tanggal 06 Juli 2015 kemudian didaftarkan dalam Daftar PerseroandenganNo.AHU-3529614.AH.01.11.Tahun2015 tanggal6Juli2015dan telahditerimaSuratPenerimaanPemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia denganSurat Nomor :AHU-AH.01.03-0948784 tanggal 06 Juli 2015, kemudian didaftarkan dalamDaftarPerseroandenganNo.AHU-3529614.AH.01.11.Tahun2015 tanggal 06 Juli 2015, dalam rapat diputuskantentang:

1. MenyetujuipenjualansahammilikPhoenixPacific,PTE,LTDkepadaPT.GlobalSentralAbadisebanyak56.250lembarsaham,sebagaimanatercatatpadaAktaJualBeliSahamNo.07tanggal23Juni2015dibuat dihadapan Winarko, S.H., Notaris berkedudukan di Surabaya.

2. Menyetujui perubahan status Perseroan dari Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi Perseroan dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN);

3. Menyetujui perubahan bunyi pasal 2 anggaran dasar Perseroan mengenai jangka waktu berdirinya Perseroan.

Bahwa susunan permodalan tidak mengalami perubahan dan perubahan pada susunan pemegang saham, yaitu sebagai berikut:

Susunan Permodalan

Modal Dasar : Rp. 200.000.000.000 (dua ratus milyar rupiah) terbagi atas 200.000 (dua ratus ribu) lembar saham, masing-masing lembar saham bernilai nominal Rp.1.000.000(satujutarupiah).

Modal Ditempatkan : Rp.117.650.000.000 (seratus tujuhbelasmilyarenamratus limapuluh jutarupiah) terbagi atas 117.650 (seratus tujuh belas enam ratus lima puluh)lembar saham.

Modal Disetor : Rp. 117.650.000.000 (seratus tujuh belasmilyar enam ratus lima puluh jutarupiah)terbagiatas117.650(seratustujuhbelasenamratuslimapuluh)lembarsahamatau100%(seratuspersen)darinilaisahamyangtelahditempatkan.





Modal Dasar 200.000 200.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1.PT Global Sukses Makmur Sentosa 61.400 61.400.000.000 52,192. PT Global Sentral Abadi 56.250 56.250.000.000 47,81


Tahun 2016

BerdasarkanAktaBeritaAcaraRapatUmumPemegangSahamLuarBiasaPerseroanNo.12 tanggal07April2016,dibuatolehHappyHerawatiChandra,S.H.,NotarisberkedudukandiSidoarjo, telahmendapatpersetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0008110.AH.01.02.Tahun2016 tanggal28April 2016, kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroandenganNo.AHU-0053162.AH.01.11.Tahun2016tanggal28April2016,sertatelahdiumumkandalamBeritaNegara Republik Indonesia pada tanggal 10 Juni 2016 No. 46 Tambahan No. 9872/2016, dalam rapatdiputuskan tentang:

1. Menyetujui perubahan pasal 3 anggaran dasar Perseroan mengenai Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha;

2. Menyetujui peningkatan Modal Dasar Perseroan semula Rp.200.000.000.000,- (dua ratus milyar rupiah) menjadiRp.400.000.000.000,-(empatratusmilyarrupiah).

Bahwa susunan permodalan mengalami perubahan, yaitu sebagai berikut :

Susunan Permodalan

Modal Dasar : Rp.400.000.000.000(empatratusmilyarrupiah)terbagiatas400.000(empatratus ribu) lembar saham, masing-masing lembar saham bernilai nominal Rp.1.000.000(satujutarupiah).

Modal Ditempatkan : Rp.117.650.000.000(seratus tujuhbelasmilyarenamratus limapuluh jutarupiah) terbagi atas 117.650 (seratus tujuh belas enam ratus lima puluh)lembar saham.

Modal Disetor : Rp.117.650.000.000(seratus tujuhbelasmilyarenamratus limapuluh jutarupiah)terbagiatas117.650(seratustujuhbelasenamratuslimapuluh)lembarsahamatau100%(seratuspersen)darinilaisahamyangtelahditempatkan.




Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %Modal Dasar 400.000 400.000.000.000


1. PT Global Sukses Makmur Sentosa 61.400 61.400.000.000 52,19

2. PT Global Sentral Abadi 56.250 56.250.000.000 47,81


BerdasarkanAktaBerita AcaraRapatUmumPemegangSahamLuarBiasaPerseroanNo.24tanggal26Oktober 2016, dibuat dihadapanHappyHerawatiChandra, S.H.,Notaris berkedudukan di Sidoarjo, telahmendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat KeputusanNo.AHU-0020046.AH.01.02.Tahun2016tanggal28Oktober2016,kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroandenganNo.AHU-0128056.AH.01.11.Tahun2016tanggal28Oktober2016dandantelahditerima Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublikIndonesiadenganSuratNomor:AHU-AH.01.03-0093833tanggal28Oktober2016,dalamrapat telah diputuskan tentang:

1. Peningkatan Modal Dasar Perseroan sebesar Rp.500.000.000.000,- (lima ratus milyar rupiah) terbagi atas5.000.000.000saham,masing-masingbernilainominalRp.100,-(seratusrupiah).

2. Pengeluaran Saham Dalam Portepel sebesar Rp.57.350.000.000,- (lima puluh tujuh milyar tiga ratus lima puluh juta rupiah).

3. PerubahannilainominalsahamdarisemulaRp.1.000.000,-(satujutarupiah)menjadiRp.100,-.(seratusrupiah).

4. MerubahsusunanpengurusPERSEROAN.

Bahwa susunan permodalan mengalami perubahan, yaitu sebagai berikut :

Modal Dasar : Rp.500.000.000.000,-. (lima ratus milyar rupiah) terbagi atas 5.000.000.000 (lima milyar) lembar saham, masing-masing lembar saham bernilai nominal Rp.100,-.(seratusrupiah).

Modal Ditempatkan : Rp.175.000.000.000,-. (seratus tujuh puluh limamilyar rupiah) terbagi atas1.750.000.000(satumilyartujuhratuslimapuluhjuta)lembarsaham.

Modal Disetor : Rp.175.000.000.000,-. (seratus tujuh puluh limamilyar rupiah) terbagi atas1.750.000.000 (satumilyar tujuh ratus lima puluh juta) lembar saham atau100%(seratuspersen)darinilaisahamyangtelahditempatkan.




Modal Dasar 5.000.000.000 500.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1.PT Global Sukses Makmur Sentosa 614.000.000 61.400.000.000 35,092. PT Global Sentral Abadi 1.136.000.000 113.600.000.000 64,91


Catatan :

- Bahwa Perseroan telah menerima setoran modal dari PT. Global Sentral Abadi atas peningkatan modal


setor yaitu sebesarRp.47.850.000.000,-. Pada tanggal 20-10-2016melalui PaninBank (Terlampir dalamLAMPIRAN BUKTI SETOR ke Rekening PT. Sariguna Primatirta).

- Bahwa Perseroan telah menerima setoran modal dari PT. Global Sentral Abadi atas peningkatan modal setor yaitusebesarRp.9.500.000.000,-.Padatanggal26-10-2016melaluiPaninBank(TerlampirdalamLAMPIRAN BUKTI SETOR ke Rekening PT. Sariguna Primatirta).

Tahun 2017

BerdasarkanAktaPernyataanKeputusanRapatNo.08 tanggal17Januari2017,yangdibuatdihadapanNotaris Rudy Siswanto, S.H, yang berkedudukan di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri HukumdanHakAsasiManusiaRepublik IndonesiadenganSuratKeputusanNo.AHU-0001184.AH.01.02.TAHUN2017 tanggal17Januari2017.,kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroanNo.AHU-0005968.AH.01.11.Tahun2017tanggal17Januari2017,dalamrapatdiputuskanantaralaintentang:

a. Menyetujui untuk mengubah status Perseroan yang semula Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka;

b. Menyetujui untuk mengangkat kembali seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, serta mengangkat Direktur Independen dan Komisaris Independen,

Menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham-saham Perseroan melaluiPasarModal(InitialPublicOffering)sampaidengansebanyak-banyaknyasejumlah500.000.000(limaratus juta) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dari Portepel Perseroan atau sebanyak-banyaknya22,22%(duapuluhduakomaduaduapersen)daritotalmodalditempatkandandisetorpenuhsetelah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Perseroan, dengan masing-masing saham bernilai Rp.100,-(seratusRupiah).Bahwasusunanpermodalansaatini,yaitusebagaiberikut:

Susunan Permodalan :

Modal Dasar : Rp.500.000.000.000,-. (lima ratus milyar rupiah), terbagi atas 5.000.000.000 (lima miliar) lembar saham,masing-masing lembar sahambernilai nominalRp.100,-(seratus rupiah).

ModalDitempatkan: Rp.175.000.000.000,-. (seratus tujuh puluh lima miyiar rupiah) terbagi atas1.750.000.000(satumilyartujuhratuslimapiuluhjuta)lembarsaham.

ModalDisetor: Rp.175.000.000.000,-. (seratus tujuh puluh lima miyiar rupiah) terbagi atas1.750.000.000(satumilyartujuhratuslimapiuluhjuta)lembarsahamatau100%(seratus persen) dari nilai saham yang telah ditempatkan.

Susunan Pemegang Saham Perseroan terakhir adalah:



Modal Dasar 5.000.000.000 500.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1.PT Global Sukses Makmur Sentosa 614.000.000 61.400.000.000 35,092. PT Global Sentral Abadi 1.136.000.000 113.600.000.000 64,91



Struktur Organisasi Perseroan

Berikut ini adalah bagan struktur organisasi Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan:

C. Pengurusan dan Pengawasan

BerdasarkanAktaPernyataanKeputusanParaPemegangSahamNo.08tanggal17Januari2017,dibuatdihadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Hermanto TanokoKomisaris : Caroline Novilia T Komisaris Independen : IdaBagusOkaNila

Direksi

Direktur Utama : Belinda NataliaWakil Direktur Utama : Melisa PatriciaDirektur : Nio, Eko SusiloDirektur Independen : Lukas Setio Wongso Wong Direktur : Toto Sucartono

Anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Masa jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris adalah lima tahun terhitung sejak tanggal pengangkatan.

Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam POJKNo.33.

Pengangkatan Direktur Independen Perseroan telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam butir III.1.5PeraturanPencatatanBursaEfek..

Berikut keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan:


Dewan Komisaris

Hermanto Tanoko

Komisaris Utama

WargaNegara Indonesia, 54 tahun.Mendapat gelarMagisterManajemendari IBMT School of Management, Surabayapadatahun2001.

MenjabatsebagaiKomisarisUtamaPerseroansejaktahun2009.

Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Avia Avian, Sidoarjo (1983 – sekarang), Direktur Utama PT Kasakata Kimia, Sidoarjo (1989 –sekarang),DirekturUtamaPTMitramuliaMakmur,Sidoarjo(1993–sekarang),Komisaris PT Tirta Kencana Tata Warna (2000 – sekarang), Direktur Utama PT Panca Kalsiumindo Perkasa (2000 – sekarang), Komisaris Utarna PT Jaya Sukses Makmur Sentosa (2003 - sekarang), Komisaris PT Catur Karda DepoBangunan,Jakarta(2004–sekarang),KomisarisUtamaPTMegaDepoIndonesia(2004–sekarang),KomisarisPTSaranaDepoKencana(2007–sekarang),PresidenKomisarisPTVodaIndonesia(2008–sekarang),DirekturUtamaPT.WotanindoIndustrialNusantara(2008–sekarang),DirekturUtamaPTGlobalSuksesMakmurSentosa(2010–sekarang),DirekturUtamaPTTanriseIndonesia(2011–sekarang),KomisarisPTTanriseJayaIndonesia(2011–sekarang),KomisarisPTBerkatSuksesMakmurSentosa (2012–sekarang),DirekturUtamaPTMoorSuksesInternasional(2012–sekarang),DirekturUtamaPTBiraIndustriRejekiAgung(2014–sekarang),KomisarisUtamaPTAviaAvian Industri Pipa (2014 – sekarang),DirekturUtamaPTKencanaTiaraGemilang(2014–sekarang),DirekturUtamaPTSuryaLautanSentosa(2015–sekarang),DirekturUtamaPTGlobalSentralAbadi(2015– sekarang) danDirekturUtamaPTCMN Internasional Indonesia (2016–sekarang).

Founder dari Tanrise Group (2003 - sekarang) dan CMN Group, Sidoarjo (2014–sekarang).

Sebelumnya menjabat antara lain sebagai Komisaris PT Sariguna Primatirta (2001–2009),DirekturPTGlobalSuksesMakmurSentosa(2001–2010),DirekturPTTanrise Indonesia (2005–2011),KomisarisPTKencanaTiaraGemilang (2013 – 2014) dan Komisaris PT Surya Lautan Sentosa (2013-2015).

Caroline Novilia

Komisaris

WargaNegaraIndonesia,28tahun.MendapatgelarSarjanaTeknikIndustridariFakultasTehnikUniversitasKristenPetraSurabayapadatahun2010.

MenjabatsebagaiKomisarisPerseroansejaktahun2016.

Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT. Bemeroca Uniti Abadi Harmoni (2012–sekarang).

SebelumnyamenjabatsebagaiAsistenDireksiPTSarigunaPrimatirta(2010–2016).


Ida Bagus Oka Nila

Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia, 60 tahun. Mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari FakultasEkonomiUniversitasPancasilaJakartapadatahun1998.

MenjabatsebagaiKomisarisIndependenPerseroansejaktahun2017.

Saat ini juga menjabat antara lain sebagai Komisaris Independen PTTradaMaritime,Tbk(2012–sekarang),KomisarisIndependenPTCowellDevelopment,Tbk(2012–sekarang),KomisarisIndependenPTAritaPrimaIndonesia,Tbk(2013–sekarang)danKomisarisIndependenPTSriRejekiIsman(2013–sekarang).

SebelumnyamenjabatantaralainsebagaiPegawaiBAPEPAM(1978-1993),KepalaSeksiEmisiProduksiBarangNonPabrik,BAPEPAM(1993–1997),Kepala Seksi Teknologi Informasi, Sekretariat BAPEPAM (1997 - 2001),Kepala Seksi Unit Industri Kimia dan Dasar, Biro Penilaian Perusahaan Sektor Real, BAPEPAM (2001 – 2006), KepalaSeksi,Unit PenilaianPerusahaanManufaktur, Biro Penilaian Perusahaan Sektor Real, BAPEPAM (2006 – 2012),Senior Technical Advisor PT Brent Securities (2012 – 2014) danKomisarisIndependenPTPelitaCengkarengPaper(2012–2014).

Direksi


Belinda Natalia

Direktur Utama

Warga Negara Indonesia, 34 tahun. Mendapat gelar Bachelor of Chemical Engineering dari Curtin University Perth, Western Australia pada tahun 2003.

MenjabatsebagaiDirekturUtamaPerseroansejaktahun2016.

Saat ini jugamenjabatantaralainsebagaiDirekturPT.MegaOepoIndonesia(2004 – sekarang),Direktur PTSentralsari Primasentosa (2008 – sekarang), Komisaris PT Voda Indonesia (2008 – sekarang), Direktur PT Millenium MegaMulia (2009–sekarang), Direktur PT Global Sukses Makmur Sentosa (2010– sekarang), DirekturUtamaPTJayaSuksesMakmurSentosa (2011– sekarang), DirekturPTTanriseJaya Indonesia (2011–sekarang),DirekturUtama PT Bemeroca Uniti Abadi Harmoni (2012 – sekarang), Direktur PT Berkat Sukses Makmur Sentosa (2012 – sekarang), Komisaris PTKencanaTiaraGemilang(2013–sekarang),DirekturPT.GlobalSentralAbadi(2015–sekarang),DirekturUtamaPTTanMegaIndonesia(2015–sekarang)danDirekturUtamaPTTanobelSehatNutrisi(2016–sekarang).

Sebelumnya menjabat antara lain sebagai asisten Direktur PTSarigunaPrimatirta(2004–2007), Komisaris PT Sentralsari Primasentosa (2006–2008)dan DirekturPTSarigunaPrimatirta(2007-2016).

Melisa Patricia

Wakil Direktur Utama

Warga Negara Indonesia, 32 tahun. Mendapat gelar Bachelor of Science & Commerce dari University of Western Australia, Perth, Western Australia pada tahun 2005.

MenjabatsebagaiWakilDirekturUtamaPerseroansejaktahun2016.

Saat ini juga menjabat antara lain sebagai Presiden Direktur PT. Voda Indonesia (2008 – sekarang), Direktur PT. Bemeroca Uniti Abadi Harmoni(2012–sekarang)dan KomisarisPT.TanobelSehatNutrisi(2016–sekarang)

Sebelumnya menjabat antara lain sebagai Asisten Direksi PT Avia Avian, Sidoarjo(2006-2008)dan KomisarisPTSarigunaPrimatirta,Sidoarjo(2009–2016).


Nio, Eko Susilo

Direktur

WargaNegaraIndonesia,44tahun.MendapatgelarSarjanaTeknikdariFakultasTeknik Industri Universitas Surabaya pada tahun 1995 dan gelar MagisterManajemendariUniversitasSurabayapadatahun1998.

MenjabatsebagaiDirekturOperasionalPerseroansejaktahun2004.

Saat ini juga menjabat sebagai DirekturPTVodaIndonesia(2008–sekarang),DirekturPTWaterDepoIndonesia,Sidoarjo(2015–sekarang)danDirekturPTTanobelSehatNutrisi,Sidoarjo(2016-sekarang).

Sebelumnya menjabat antara lain sebagai Asisten Factory Manager PT Hair StarIndonesia(1995–1999), Deputy Director PT Tirtamas Megah, Surabaya (1999–2003)dan Deputy DirectorPTSiantarTop,Tbk,Sidoarjo(2003–2004).

Lukas Setio Wongso Wong

Direktur

Warga Negara Indonesia, 47 tahun. Mendapat gelar SarjanaAkuntansi dariFakultas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 1992 dangelar Magister Manajemen dari STIE Mahardika Surabaya pada tahun 2007. Memperoleh certified professional management accountant CPMA dari IAIkompartemenakuntanmanajemenpadatahun2007,certifiedpublicaccountantCPAdariIAPIpadatahun2009dancharteredaccountantCAdariIAIpadatahun2013.

MenjabatsebagaiDirekturKeuanganPerseroansejaktahun2009.

Sebelumnya menjabat antara lain sebagai Staff auditor KAP Hanny dan Wolfrey, Surabaya (1991 – 1993), Staff auditor KAP Prasetio Utomo & Co - ArthurAndersenIndonesia,cabangSurabaya(1993–1997), PimpinanDivisiFSSC/MIS PT Panggung Electric Citrabuana,

Surabaya (1997 -2007) danVice President Finance PTTrikomselOke,Tbk,Jakarta(2007–2008).

Toto Sucartono

Direktur

Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Mendapat gelar Master of Bussines Administration dari IBM Global Jakarta tahun 2000.

MenjabatsebagaiDirekturPenjualan&DistribusiPerseroansejaktahun2011.

Sebelumnya menjabat antara lain sebagai Regional Manager Indonesia Timur AQUA(1992–1997)danKonsultanManajemen(1997–2011).


Kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris dan Direksi menerima kompensasi yang ditentukan oleh pemegang saham pada saat RUPS tahunan, dan dibayarkan bulanan. Dewan Komisaris dan Direksi tidak menerima uang jasa atas kehadiran mereka dalam rapat-rapat Direksi maupun Dewan Komisaris.

Jumlah total gaji dan tunjangan yang dibayarkan Perseroan untuk Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun yangberakhir pada tanggal31Oktober2016,31Desember2015,2014dan2013adalahsebesarRp2,6milyar,Rp2,2milyar,Rp1,8milyardanRp1,6milyar.

Sekretaris Perseroan

Perseroan telah mengangkat Sekretaris Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Nomor 001/DIR/I/2017tanggal11Januari2017denganmenunjukLukasSetioWongsoWongsebagaiSekretarisPerseroan.

Tugas dan Tanggung Jawab:

Berdasarkan Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perseroan emiten atau PerseroanPubliktanggal18Desember2014,berikutiniadalahtugasdantanggungjawabSekretarisPerseroan:

1. mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

2. memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

3. membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola Perseroan yang meliputi:

• keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Perseroan;

• penyampaianlaporankepadaOtoritasJasaKeuangantepatwaktu;

• penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;

• penyelenggaraandandokumentasirapatDireksidan/atauDewanKomisaris;dan

• pelaksanaanprogramorientasiterhadapPerseroanbagiDireksidan/atauDewanKomisaris.

4. sebagaipenghubungantaraPerseroandenganpemegangsahamPerseroan,OtoritasJasaKeuangan,dan pemangku kepentingan lainnya

Alamat Corporate Secretary : Jl.RayaA.Yani41-43KompleksCentralSquareBlokC-1,GedanganSidoarjo–61254

Telp : (62-31)8544400Faks : (62-31)8544574E-mail : [email protected]

Komite Audit

PerseroantelahmemilikiPiagamKomiteAuditsebagaimanadiaturdalamPOJKNo.55tentangPembentukandan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dengan ditetapkannya Piagam Komite Audit oleh Dewan KomisarisPerseroanpadatanggal11Januari2017.

Perseroan telah membentuk Komite Audit sebagaimana diatur dalam Peraturan PT Bursa Efek Indonesia No.I-ATentangPencatatanSahamdanEfekBersifatEkuitasSelainSahamYangDiterbitkanOlehPerseroanTercatatyangmerupakanLampiranIdariSuratKeputusanDireksiPT.BursaEfekIndonesiaNo.KEP—00001/BEI/01-2014tanggal20Januari2014danPOJKNo.55tentangPembentukandanPedomanPelaksanaanKerjaKomiteAudit,BerdasarkanSuratKeputusanPerseroanNo.002/KOMI/I/2017tanggal11Januari2017.


Komite ini bertugas untuk memberikan pendapat professional yang independen kepada dewan komisaris terhadaplaporanatauhal-halyangdisampaikanolehdireksikepadadewankomisarissertamenidentifikasikanhal-hal yang memerlukan perhatian dewan komisaris, yang antara lain meliputi:

1. Memantau dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit serta tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern dan proses pelaporan keuangan;

2. Memastikan kesesuaian standar audit yang berlaku dengan pelaksanaan tugas Audit Eksternal;

3. Melihat kesesuaian antara laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku;

Susunan anggota komite audit Perseroan adalah sebagai berikut:

Ketua : IdaBagusOkaNilaAnggota : Fani Rida ToyibaAnggota : Heny Suswanti

Piagam Audit dan Unit Audit Internal

PerseroantelahmemilikiPiagamAuditInternalsebagaimanadiaturdalamPOJKNo.56tentangPembentukandan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal dengan ditetapkannya Piagam Audit Internal oleh DireksiPerseroantanggal11januari2017denganpersetujuanDewanKomisarisPerseroan.

DansesuaidenganSuratKeputusanDireksitentangpenunjukanSatuanKerjaAuditInternal(“SKAI”),Emitentelah membentuk Audit Internal yang diketuai oleh Paulus.

Piagam Audit Internal ini berisikan fungsi dan ruang lingkup Satuan Kerja Audit Intern dalam memberikan jasa assurance dan consulting yang independen obyektif guna memberikan nilai tambah dan perbaikan operasional Bank. SKAI membantu Perseroan dalam mencapai tujuannya melalui penggunaan metode yang sistematis dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas risk management, internal control, dan governance processes.

Komite Remunerasi Dan Nominasi

PerseroantelahmemilikiKomiteNominasidanRemunerasidantelahmemenuhiketentuanPeraturanOJKNo.34/POJK.04/2014tentangKomiteNominasidanRemunerasiEmitenatauPerseroanPublik(selanjutnyadisebutdengan “POJKNo.34/POJK.04/2014”)berdasarkanSuratKeputusanDireksiNo.001/KOM/I/2017tanggal11Januari2017.

Adapun tugas dan tanggung jawa komite remunerasi dan nominasi, antara lain:

a. terkait dengan fungsi Nominasi:

1) memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:

• komposisijabatananggotaDireksidan/atauanggotaDewanKomisaris;

• kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi; dan

• kebijakanevaluasikinerjabagianggotaDireksidan/atauanggotaDewanKomisaris;

2) membantuDewanKomisarismelakukanpenilaiankinerjaanggotaDireksidan/atauanggotaDewanKomisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;

3) memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggotaDireksidan/atauanggotaDewanKomisaris;dan

4) memberikanusulancalonyangmemenuhisyaratsebagaianggotaDireksidan/atauanggotaDewanKomisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.


b. terkait dengan fungsi Remunerasi:

1) memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:

• struktur Remunerasi;

• kebijakan atas Remunerasi; dan

• besaran atas Remunerasi;

2) membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterimamasing-masinganggotaDireksidan/atauanggotaDewanKomisaris.

Susunan anggota komite remunerasi dan nominasi adalah sebagai berikut:

Ketua merangkap anggota : IdaBagusOkaNila

Anggota : Hermanto Tanoko dan Caroline Novilia Tanoko

A. Sumber Daya Manusia

Per31Oktober2016,Perseroanmemiliki688karyawandan2.298karyawanoutsource di seluruh Indonesia. Berikut jumlahdankomposisikaryawanyangberadadalamPerseroanpadatanggal31Oktober2016,31Desember2015,2014dan2013,yangdapatdilihatpadatabeldibawahini:

Perseroan

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Manajemen

Jabatan31 Oktober 31 Desember

2016 2015 2014 2013 Direktur 6 5 5 5

Manajer 37 30 25 22

Dept. Head 37 26 27 24

Supervisor 150 122 135 123

Staff 308 246 185 172

Non-staf 150 176 148 132

Jumlah 688 605 525 478

Komposisi Karyawan Menurut Usia

Usia31 Oktober 31 Desember

2016 2015 2014 2013 >50 23 16 15 11

41–50 110 90 79 60

31–40 278 240 208 198

21–30 270 253 216 205

<21 7 6 7 4

Jumlah 688 605 525 478


Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan


2016 2015 2014 2013 S2 8 4 4 4

S1 210 179 126 122

D4 2 - - -

D3 49 50 42 38

D2 12 19 16 14

D1 17 25 19 16

SMA atau sederajat 360 300 292 258

< SMA 30 28 26 26

Jumlah 688 605 525 478

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status


2016 2015 2014 2013 Tetap 483 496 525 478

Tidak Tetap (kontrak) 205 109 0 0

Jumlah 688 605 525 478

Saat ini Perseroan tidak terlibat perselisihan terkait tenaga kerja yang material yang dapat mempengaruhi kegiatan Perseroan.

Anak Perusahaan

Anak Perusahaan belum memilki tenaga kerja karena hingga saat ini belum beroperasi.

Personil Kunci

Perseroan telah memiliki sistem manajemen yang sistematis dan khususnya sistem pengelolaan produksi yang menjadi standar kerja baku di lingkungan internal Perseroan. Hal ini menyebabkan Perseroan tidak perlu memiliki personil kunci dan tidak memiliki ketergantungan pada karyawan tertentu karena kegiatan usaha Perseroan telah bekerja dengan sistem yang baik.

Tenaga Asing

Saat ini Perseroan dan anak perusahaan tidak memiliki tenaga kerja asing.

Kesejahteraan Karyawan

Unit sumber daya manusia Perseroan mengelola kebijakan pengelolaan sumber daya manusia. Karyawan tetap Perseroan mendapatkan kompensasi yang meliputi gaji pokok dan berbagai macam tunjangan dan manfaat tambahan seperti kegiatan Keagamaan dan kegiatan Gathering Perusahaan. Karyawan tetap pada tingkat tertentu juga mendapatkan bonus. Karyawan kontrak dibayar sesuai dengan ketentuan upah minimum yang telah ditetapkan oleh Pemerintah (Upah Minimum Regional).


Program Pensiun dan Imbalan Kerja Jangka Panjang

Perseroan memiliki fasilitas program pensiun bagi karyawan tetapnya yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan yang meliputi jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun Karyawan. Perseroan juga memberikan jaminan kesehatan pada karyawan tetap, yang meliputi tunjangan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Hampir dari semua fasilitas produksi Perseroan dilengkapi dengan klinik kesehatan. Seluruh karyawan tetap Perseroan juga dilindungi oleh BPJS Kesehatan (dahulu Jamsostek) yang melibatkan kontribusi baik dari pemberi kerja maupun masing-masing karyawan yang dihitung dari persentase gaji pokok karyawan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh peraturan pemerintah di Indonesia. Selain itu, karyawan tetap Perseroan pada tingkat tertentu dilindungi dengan polis asuransi untuk program asuransi rawat inap dan rawat jalanberdasarkanPolisAsuransiNo.2000008938-MLIyangditerbitkanolehPTAsuransiManulifeIndonesia.Polisasuransiiniberlakusejaktanggal16Juni2016sampaidengantanggal15Juni2017.

Rekrutmen dan Pelatihan Karyawan

Dalam proses recruitment, penerapan kompetensi digunakan untuk menyeleksi kandidat agar sejalan dengan budaya Perseroan (core competencies) dan memiliki kemampuan managerial sesuai dengan tuntutan dalam jabatan (managerial competencies). Agar dapat menggali kompetensi yang dicari, para manager dibekali dengan training competency based interview agarmampumenggali danmengidentifikasi kompetensidaripara kandidat. Perseroan juga telah menerapkan program assessment berbasis kompetensi baik kepada calon karyawan maupun kepada karyawan yang akan dipromosi dan untuk penilaian kinerja karyawan tingkat manager keatas.

Dalam learning & development karyawan Perseroan dimulai program pembelajarannya pada saat pertama kali karyawan masuk, yaitu basic development program yang mengajarkan pengenalan terhadap perusahaan (company profile, struktur organisasi, peraturan perusahaan), bisnis (proses pabrik, proses distribusi &pengenalan produk) dan values (core competencies induction). Selanjutnya karyawan dibekali dengan competency development program dengan peelatihan-pelatihan pengembangan kompetensi (seperti basic leadership, effective communication, habits for effectiveness, service excellence & work ethic). Pengembangan kemampuan kepemimpinan juga menjadi prioritas dengan Leadership Series training untuk karyawan dengan tingkat supervisor keatas (situational leadership, hr for non hr, managing interpersonal relationship). Untuk memenuhi perkembangan organisasi yang pesat Perseroan juga memiliki program management trainee dengan merekrut fresh graduate yang berprestasi, dibekali dengan kelas pelatihan khusus, penugasan on the job training dan ujian agar siap menjadi pemimpin Perseroan di masa depan.

Dalam organizational development, Perseroan menerapkan performance management system yang mengacu kepada Key Performance Indicator(KPI)dankompetensiagardapatmengidentifikasidanmengukurkinerjakaryawan dengan seimbang antara target dan cara pencapaiannya. Perseroan juga memperkuat sistem informasi sumber daya manusianya dengan mengaplikasikan Human Resource Information System(“HRIS”)yang terintegrasi agar pengelolaan administrasi kepegawaian dapat terotomatisasi/paperless denganpenerapan employee self service dan management self service. HRIS juga membantu agar data dapat tersedia secara real time dan akurat sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan pengembangan strategi sumber daya manusia dan organisasi di Perseroan.

Serikat Pekerja

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, tidak terdapat serikat pekerja dalam Perseroan.

Keselamatan Pekerja

Perseroan selalu menitikberatkan keselamatan di tempat kerja pada seluruh kegiatan operasional Perseroan dan mengimplementasikan standar kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku pada kegiatan usaha industri di Indonesia. Setiap pabrik memiliki izin-izin operasional yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan dan Keselamatan Kerja, yaitu antara lain izin untuk pengoperasian alat berat dan mesin-mesin pada pabrik. Perseroan juga melakukan pemeriksaan secara berkala atas kondisi alat berat di pabrik dan gudang Perseroan. Selanjutnya, seluruh karyawan yang bekerja di Perseroan dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan yang


cukup sesuai dengan tugas yang dikerjakan. Perseroan melakukan audit atas kegiatan produksi Perseroan secara rutin untuk mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan prosedur keselamatan.

B. Hubungan Pengurusan dan Pengawasan Antara Emiten dengan Pemegang Saham dan Anak Perseroan

Berikut ini hubungan pengurusan dan pengawasan Perseroan dengan Pemegang Saham dan Anak Perusahaan Perseroan:

Nama Perseroan PT Global Sukses Makmur Sentosa

PT Global Sentra Abadi

PT Tanobel Sehat Nutrisi

Dewan Komisaris

Hermanto Tanoko KU DU DU -

Caroline Novilia K - - -

IdaBagusOkaNila KI - - -

Direksi

Belinda Natalia DU D D DU

Melisa Patricia D - - K

Nio Eko Susilo D - - D

Lukas Setio Wongso Wong DI - - -

Toto Sucartono D - - -

Keterangan:

KU : Komisaris Utama DU : Direktur UtamaKI : Komisaris Independen DI : Direktur IndependenK : Komisaris D : Direktur

C. Struktur Kelompok Usaha Perseroan

Struktur kepemilikan Perseroan saat ini adalah sebagai berikut:

STRUKTUR KEPEMILIKAN

4,4%

STRUKTUR KEPEMILIKAN

Hermanto Tanoko

Belinda Natalia

Melisa Patricia

Robert Christian

Caroline Novilia

PT. Global Sukses Makmur Sentosa PT. Bemeroca Unity Abadi Harmoni

PT. Global Sentral AbadiPT. Sentralsari Primasentosa

PT. Sariguna Primatirta

PT. Tanobel Sehat Nutrisi

81,04% 4,74% 25% 25% 25% 25%

95,6%

35,09%

99,99%

0,01%

99,99%

0,01%

64,91%

4,74% 4,74% 4,74%


Pihak yang berlaku sebagai pengendali Perseroan adalah Hermanto Tanoko.

Bagan dan tabel di bawah ini menggambarkan kelompok usaha Perseroan dan hubungan antar Perusahaan dalam kelompok usaha tersebut:

No. Nama Perseroan Kegiatan Usaha Hubungan dengan Perseroan1 PT Bemeroca Unity Abadi Harmoni Perusahaan Investasi

(holding company)Afiliasi

2 Global Sukses Makmur Sentosa Industri Makanan dan Minuman

PemegangSahamPerseroan&Afiliasi

3 Global Sentral Abadi Perdagangan Makanan dan Minuman

Pemegang Saham Perseroan

4 Sentralsari Primasentosa Distribusi Afiliasi5 PT Tanobel Sehat Nutrisi Manufaktur Anak Perusahaan

D. Keterangan Mengenai Pemegang Saham Perseroan Berbentuk Badan Hukum

PT. Global Sukses Makmur Sentosa (GSMS)

Pendirian

PT. Global Sukses Makmur Sentosa (selanjutnya disebut “GSMS”) berkedudukan di Surabaya, didirikan berdasarkanAktaPendirianPERSEROANNo.76tanggal30April2001,dibuatdihadapanDyahAmbarwatySetyoso, S.H., Notaris di Surabaya, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-01237.HT.01.01.TH.2001 tanggal 28 Mei 2001, danTerdaftardalamDaftarPerusahaan(TDP)No.13.17.1.52.01550diKantorPendaftaranPerusahaanKabupatenSidoarjoNo.510/57/BH.13.17/V/03tanggal29Mei2003.

Anggaran Dasar GSMS terakhir diubah dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa PT. Global Sukses Makmur Sentosa No.225tanggal26Oktober2016,dibuatdihadapanHappyHerawatiChandra,SH,Notarisdi Sidoarjo, dan telah diterima Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Global SuksesMakmur SentosaNomor :AHU-AH.01.03-0093820 tanggal 28Oktober 2016Menteri Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesia, kemudian didaftarkan dalam Daftar Perseroan dibawah No. AHU-0128036.AH.01.11.Tahun2016tanggal28Oktober2016.

Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha

BerdasarkanAktaBeritaAcaraRapatUmumPemegangSahamLuarBiasaGSMSNo.6tanggal6Maret2008,dibuat dihadapan Happy Herawati Chandra, SH, Notaris di Sidoarjo, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data GSMS oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Nomor yang telah mendapat persetujuan dari MenteriHukumdanHakAsasiManusiaRepublikIndonesiadenganSuratKeputusanNomor:AHU-16470.AH.01.02Tahun2008tanggal3April2008,kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroandibawahNo.AHU-0024253.AH.01.09.Tahun2008tanggal3April2008danSuratPenerimaanPemberitahuanPerubahanDataPerseroanPT.GlobalSuksesMakmurSentosaNo.AHU.AH.01.10-8838 tanggal16April2008dandalamDaftarPerseroanNo.AHU-0027775.AH.01.09Tahun2008tanggal16April2008,maksuddantujuansertakegiatan usaha GSMS adalah menjalankan usaha dalam bidang perindustrian, perdagangan, pembangunan, pertambangan, pertanian, pengangkutan dan jasa.

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa GSMS No. 16 tanggal 09September 2014, dibuat dihadapan Happy Herawati Chandra, S.H., Notaris di Sidoarjo, telah mendapatpersetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-06270.40.21.2014tanggal17September2014,kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroandenganNo.AHU-0094908.40.80.2014 tanggal 17 September 2014, susunan Direksi dan Komisaris GSMS yangmenjabat saat ini adalah sebagai berikut:


Dewan Komisaris:

Komisaris Utama : Sanderawati Joesoef

Komisaris : Robert Christian Tanoko

Direksi

Direktur Utama : Hermanto Tanoko

Direktur : Belinda Natalia

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham

Tahun 2016

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa GSMS Akta Berita Acara Rapat UmumLuarBiasaPT.GlobalSuksesMakmurSentosaNo.22tanggal26Oktober2016,dibuatdihadapanHappy Herawati Chandra, SH, Notaris di Sidoarjo, dan telah diterima Surat Penerimaan Pemberitahuan PerubahanAnggaranDasarPT.GlobalSuksesMakmurSentosaNomor:AHU-AH.01.03-0093820tanggal28Oktober2016MenteriHukumdanHakAsasiManusiaRepublikIndonesia,kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroandibawahNo.AHU-0128036.AH.01.11.Tahun2016tanggal28Oktober2016.Dalamrapatdiputuskan tentang :

1. PengeluaranSahamDalamPortepelsebesarRp.180.037.500.000,-(seratusdelapanpuluhmilyartigapuluh juta limaratus ribu rupiah).

2. Perubahannilainominalmasing-masingsahamdarisemulaRp.1.000.000,-menjadisenilaiRp.1.000,-.

Susunan permodalan dan pemegang saham GSMS saat ini adalah sebagai berikut:

Modal Dasar : Rp. 2.500.000.000.000,- (dua trilyun lima ratus milyar rupiah) terbagi atas 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu) lembar saham, masing-masing lembar saham bernilainominalRp.1.000.000,-(satujutarupiah).

ModalDitempatkan: Rp.841.882.500.000,- (delapan ratus empat puluh satu milyar delapan ratusdelapanpuluhduajutalimaratusriburupiah)terbagiatas841.882.500(delapanratus empat puluh satu juta delapan ratus delapan puluh dua ribu lima ratus) lembar saham.

ModalDisetor: Rp.841.882.500.000,- (delapan ratus empat puluh satu milyar delapan ratusdelapanpuluhduajutalimaratusriburupiah)terbagiatas841.882.500(delapanratus empat puluh satu juta delapan ratus delapan puluh dua ribu lima ratus) lembar sahamatau100%(seratuspersen)darinilaisahamyangtelahditempatkan.

KeteranganNilai Nominal Rp1.000 Setiap Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %Modal Dasar 2.500.000.000 2.500.000.000.000


1. Hermanto Tanoto 682.116.000 682.116.000.000 81,04

2. Belinda Natalia 39.941.625 39.941.625.000 4,74

3. Melisa Patricia 39.941.625 39.941.625.000 4,74

4. Robert Christian 39.941.625 39.941.625.000 4,74

5. Caroline Novilia Tanoko 39.941.625 39.941.625.000 4,74

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 841.882.500 841.882.500.000 100,00Saham dalam Portepel 1.658.117.500 1.658.117.500.000


Perizinan

1. Izin Usaha Perdagangan Besar

SuratIjinUsahaPerdagangan(SIUP)BesarNo.510/141-203/404.6.2/2015tanggal09Maret2015yangdikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kepada Perseroan untuk melakukan kegiatan usaha dibidang perdagangan Jasa Pemasaran Rumah, Ruko, Gudang, Perdagangan Kemasan Gelas, Plastik, Botol dan Galon. SIUP Besar ini berlaku untuk melakukan kegiatan perdagangan di seluruh wilayah Republik Indonesia selama Perseroan masih menjalankan usahanya dan wajibdidaftarulangsetiap5tahunsekali,masaberlakutanggal09Maret2020.

2. Tanda Daftar Perseroan

SesuaidenganketentuanUUNo.3tahun1982tentangWajibDaftarPerseroan, Kantor GSMS dengan alamatdiJl.A.YaniNo.41-43CentralSquareBlokC-2,DesaGedangan,Kec.Gedangan,Sidoarjotelahterdaftar pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan Nomor Tanda DaftarPerseroan:13.17.1.68.01550tanggal10Maret2015,berlakusampaidengantanggal29Mei2018.

3. Domisili

Surat Keterangan Domisili GSMS No. 470/20/404.7.4.01/11/2015 tanggal 27 Februari 2015 yangdikeluarkan oleh Kantor Kepala Desa Gedangan Kecamatan Gedangan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, yang menerangkan bahwa Perseroan tersebut benar berdomisili di Ruko Central Square C-2 Jl. A. Yani 41-43DesaGedanganKecamatanGedanganKabupatenSidoarjo.

4. Nomor Pokok Wajib Pajak

GSMS telah terdaftar sebagai wajib pajak pada Direktorat Jenderal Pajak dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebagai berikut : 02.026.243.2-641.000 dengan alamat usaha di Jl.A. Yani No. 41-47Central Square Blok C-2 Gedangan, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur.

PT. Global Sentral Abadi (GSA)

Pendirian

PT.GlobalSentralAbadi(selanjutnyadisebut“GSA”)berkedudukandiSurabaya,didirikanberdasarkanAktaPT.GlobalSentralAbadiNo.11tanggal12Januari2015,dibuatdihadapanNotarisJuliaSeloadji,S.H.,Notarisdi Surabaya, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0002464.AH.01.01.Tahun2015tanggal20Januari2015,kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroandenganNo.AHU-0006079.AH.01.11.Tahun2015 tanggal20Januari 2015, sertadiumumkandalamBeritaNegaraRepublikIndonesiapadatanggal27Februari2015No.17,TambahanNo.3911.

Anggaran Dasar GSA terakhir diubah dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaPerseroanNo.23tanggal26Oktober2016,dibuatolehNotarisHappyHerawatiChandra,S.H,yangberkedudukan di Sidoarjo, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0020044.AH.01.02. Tahun 2016 tanggal 28 Oktober 2016,kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroandenganNo.AHU-0128045.AH.01.11.Tahun2016tanggal28Oktober2016danperubahanmanatelahdisimpandalamSistemAdministrasiBadanHukumsebagaumanadalam Surat penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasae PT. Global Sentral Abadi No. AHU-AH.01.03-0093829tanggal28Oktober2016.


BerdasarkanAktaGSANo.11tanggal12Januari2015,dibuatdihadapanNotarisJuliaSeloadji,S.H.,Notarisdi Surabaya, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0002464.AH.01.01.Tahun2015tanggal20Januari2015,kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroandenganNo.AHU-0006079.AH.01.11.Tahun2015 tanggal20Januari 2015, sertadiumumkandalamBeritaNegaraRepublikIndonesiapadatanggal27Februari2015No.17,TambahanNo.3911 maksud dan tujuan serta kegiatan usaha GSA adalah bergerak dalam bidang usaha Perdagangan makanan dan minuman.



Berdasarkan Akta Perseroan No. 11 tanggal 12 Januari 2015, dibuat dihadapan Notaris Julia Seloadji,S.H., Notaris di Surabaya, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat KeputusanNo.AHU-0002464.AH.01.01.Tahun2015tanggal20Januari2015,kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroandenganNo.AHU-0006079.AH.01.11.Tahun2015tanggal20Januari2015,sertadiumumkandalamBeritaNegaraRepublikIndonesiapadatanggal27Februari2015No.17,TambahanNo.3911,susunanDireksi dan Komisaris Perseroan yang menjabat saat ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:


Komisaris : Robert Christian Tanoko

Direksi

Direktur Utama : Hermanto Tanoko

Direktur : Belinda Natalia


Anggaran Dasar GSA terakhir diubah dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaPerseroanNo.23tanggal26Oktober2016,dibuatolehNotarisHappyHerawatiChandra,S.H,yangberkedudukan di Sidoarjo, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0020044.AH.01.02. Tahun 2016 tanggal 28 Oktober 2016,kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroandenganNo.AHU-0128045.AH.01.11.Tahun2016tanggal28Oktober2016danperubahanmanatelahdisimpandalamSistemAdministrasiBadanHukumsebagaumanadalam Surat penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasae PT. Global Sentral Abadi No. AHU-AH.01.03-0093829tanggal28Oktober2016.dalamrapatdiputuskantentang:

a. PeningkatanModalDasarPerseroanSebesarRp.400.000.000.000,-(empatratusmilyarrupiah).

b. Pengeluaran Saham Dalam Portepel yakni telah dikeluarkan oleh, PT. Global Sukses Makmur Sentosa sebanyak48.650lembarsahamdengannilainominalsebesarRp48.650.000.000,-.Susunan permodalan dan pemegang saham GSA saat ini adalah sebagai berikut:

Modal Dasar : Rp. 600.000.000.000,- (enam ratus milyar rupiah) terbagi atas 600.000 (enam ratus ribu) lembarsaham,masing-masing lembarsahambernilainominalRp.1.000.000(satu juta rupiah).

ModalDitempatkan: Rp.177.450.000.000,-(seratustujuhpuluhtujuhmilyarempatratuslimapuluhjutarupiah)terbagiatas177.450(seratustujuhpuluhtujuhempatratuslimapuluh)lembarsaham.

ModalDisetor: Rp.177.450.000.000,-(seratustujuhpuluhtujuhmilyarempatratuslimapuluhjutarupiah)terbagiatas177.450(seratustujuhpuluhtujuhempatratuslimapuluh)lembarsaham.atau100%(seratuspersen)darinilaisahamyangtelahditempatkan.




1. PT. Bemeroca Uniti Abadi Harmoni 1 1.000.000 0,01

2. PT. Global Sukses Makmur Sentosa 177.449 177.449.000.000 99,99



Perizinan

1. Izin Usaha Perdagangan Besar

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) No. 510/04/404.6.2/2015 tertanggal 23 Januari 2015 berlakusampai tanggal 23 Januari 2020 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu, Perseroan telah menerima izin melakukan perdagangan makanan dan minuman ringan,barangpecahbelah,barangdariplastikdanfiber, logam,bajadanaluminium,serta jasa realestate, property, dan jasa pergudangan. SIUP Besar ini berlaku untuk melakukan kegiatan perdagangan di seluruh wilayah Republik Indonesia selama Perseroan masih menjalankan usahanya dan wajib di daftar ulang setiap 5 tahun sekali.

2. Tanda Daftar Perseroan

SesuaidenganketentuanUUNo.3 tahun1982 tentangWajibDaftarPerseroan,GSA telah terdaftar denganalamatdiRukoCentralSquareC-6Jl.A.Yani41-43,DesaGedangan,Kec.Gedangan,Sidoarjo,pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan No. Pendaftaran: 13.17.1.46.05855tanggal27Januari2015,berlakusampaidengantanggal20Januari2020.

3. Domisili Perseroan

SuratKeteranganDomisili PerseroanGSANo. 503/12/404.7.4.1/2015 tanggal 22 Januari 2015 yangdikeluarkan oleh Kantor Kepala Desa Gedangan Kecamatan Gedangan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, yang menerangkan bahwa Perseroan tersebut benar berdomisili di Ruko Central Square C-6 Jl. A. Yani 41-43DesaGedanganKecamatanGedanganKabupatenSidoarjo

4. Nomor Pokok Wajib Pajak

GSAtelahmemilikiNPWPNo.71.988.874.5-643.000denganalamatusahadiRukoCentralSquareJl.A.Yani41-43CNo.6KelurahanGedangan,KecamatanGedangan,KabupatenSidoarjo,ProvinsiJawaTimur.

E. Keterangan Mengenai Anak Perseroan

PT. Tanobel Sehat Nutrisi

Pendirian dan Kegiatan Usaha

PT.TanobelSehatNutrisi(TSN)didirikanberdasarkanAktaPendirianNo.27tanggal25Agustus2016(AktaPendirian TSN), dibuat dihadapan Happy Herawati Chandra, S.H., Notaris di Sidoarjo, yang telah disahkan olehMenteriHukumdanHakAsasiManusiaRepublikIndonesiadenganSuratKeputusanNo.AHU-0039618.AH.01.01Tahun2016tanggal6September2016,kemudiandidaftarkandalamDaftarPerseroanNo.AHU-0104180.AH.01.11Tahun2016tanggal6September2016.

TSN berkedudukan di Sidoarjo.


Berdasarka Akta Pendirian TSN Maksud dan Tujuan serta kegiatan usaha TSN adalah menjalankan usaha dalam bidang Perindustrian pada umumnya termasuk Industri Makanan dan Minuman.


Berdasarkan Akta Pendirian TSN, susunan Direksi dan Komisaris Perseroan yang menjabat saat ini adalah sebagai berikut:


Dewan Komisaris:


Komisaris : Melisa Patricia

Direksi

Direktur Utama : Belinda Natalia

Direktur : Nio Eko Susilo


Berdasarka Akta Pendirian TSN, susunan permodalan dan pemegang saham TSN saat ini adalah sebagai berikut:

Modal Dasar : Rp. 60.000.000.000,- (enam puluh milyar rupiah) terbagi atas 60.000 (enam puluh ribu) lembarsaham,masing-masing lembarsahambernilainominalRp.1.000.000(satu juta rupiah).

ModalDitempatkan: Rp.15.000.000.000,-(limabelasmilyarrupiah)terbagiatas15.000(limabelasribu)lembar saham.

ModalDisetor: Rp.15.000.000.000,-(limabelasmilyarrupiah)terbagiatas15.000(limabelasribu)lembarsahamatau100%(seratuspersen)darinilaisahamyangtelahditempatkan.




1. PT. Sariguna Primatirta 14.999 14.999.000.000 99,99

2. PT Bemeroca Uniti Abadi 1 1.000.000 0,01


Perizinan

i. Izin Usaha Perdagangan Menengah

SuratIjinUsahaPerdaganganBesar(SIUPBesar)No.510/25/404.6.2/2016tanggal21September2015yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Sidoarjo kepada TSN untuk melakukan kegiatan usaha dibidang Perdagangan Makanan dan Minuman Ringan dalam Kemasan (Non Arkohol). SIUP Besar ini berlaku untuk melakukan kegiatan perdagangan di seluruh wilayah Republik Indonesia selama perusahaan masih menjalankan kegiatan usahanya dan wajib melakukan pendaftaran ulang setiap 5 (lima) tahun sekali.

ii. Tanda Daftar Perusahaan

Sesuai dengan ketentuan UU No. 3 tahun 1982 tentangWajib Daftar Perusahaan, Perseroan telahterdaftar dalam Daftar Perusahaan pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Sidoarjo denganNo.Pendaftaran:13.17.1.48.6974tanggal21September2016,berlakusampaidengantanggal21September2021.


iii. Domisili Perusahaan

SuratKeteranganDomisiliNo.503/73/404.7.4.1/09/2016tanggal13September2016yangdikeluarkanoleh Kepala Desa Gedangan, yang menerangkan bahwa PT. Tanobel Sehat Nutrisi berdomisili di Desa Gedangan, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.

iv. Nomor Pokok Wajib Pajak

TSN telah terdaftar sebagai wajib pajak pada Direktorat Jenderal Pajak KPP Pratama Sidoarjo dengan NomorPokokWajibPajak(NPWP)No.80.005.678.0-643.000tanggal15September2016.

F. Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi

PerseroandanEntitasAnakmemilikitransaksidenganpihak-pihakberelasisebagaimanayangdidefinisikandalamPSAKNo.7(Penyesuaian2015)“PengungkapanPihak-pihakBerelasi”.Penyesuaianinimenambahkanpersyaratanpihak-pihakberelasidanmengklarifikasibahwaentitasmanajemen(entitasyangmenyediakanjasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Dan entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya

Perseroan dan entitas anak memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi dengan nilai yang tergolong material sebagai berikut:

No. Jenis Transaksi Nama Pihak Jumlah per 31 Oktober 2016 (Rp)

1. Piutang usaha PT Sentralsari Primasentosa 21.386.658.142 Lain-lain 770.378.500 Jumlah 22.157.036.6422. Piutang Pihak Berelasi PT Mitra Mulia Makmur 1.810.983.516 Lain-lain 636.723.012 Jumlah 2.447.706.5283. Biaya dibayar di muka – sewa Lain-lain 85.416.6674. Utang Usaha PT Voda Indonesia 4.017.328.481

PT Sukses Okindo Kurrnia 3.440.241.642PT Kencana Tiara Gemilang 3.329.497.986Lain-lain 285.982.897

Jumlah 11.073.051.0065. Pendapatan diterima di muka PT Megadepo Indonesia 1.330.088.667 Lain-lain 368.400.000 Jumlah 1.698.488.6676. Uang Jaminan Pelanggan PT Sentralsari Primasentosa 12.973.114.0007. Penjualan bersih PT Sentralsari Primasentosa 231.922.811.427

PT Anda Nusantara Damai Abadi 13.424.410.614PT Moor Sukses International 4.983.112.727Lain-lain 453.345.982

Jumlah 250.783.680.7508. Pembelian PT Voda Indonesia 14.444.698.811

PT Sukses Okindo Kurnia Abadi 13.723.314.327PT Kencana Tiara Gemilang 10.356.541.866Lain-lain 1.337.177.568

Jumlah 39.861.732.5729. Pendapatan Sewa PT Megadepo Indonesia 1.602.606.833

PT Sentralsari Primasentosa 1.519.583.333 Lain-lain 149.500.000

Jumlah 3.271.690.16610. Beban sewa Lain-lain 189.583.333


Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Pihak-pihak berelasi Hubungan Jenis transaksiPT Sentralsari Primasentosa Entitas sepengendali Transaksi usaha dan sewa

PT Anda Nusantara Damai Abadi Pihak berelasi lainnya Transaksi usaha

PT Megadepo Indonesia Entitas sepengendali Transaksi sewa

PT Moor Sukses International Entitas sepengendali Transaksi usaha dan sewa

PT Kencana Tiara Gemilang Entitas sepengendali Transaksi usaha

PT Mitra Mulia Makmur Entitas sepengendali Transaksi usaha dan keuangan

PTSuksesOkindoKurniaAbadi Entitas sepengendali Transaksi usaha

PTVodaIndonesia Entitas sepengendali Transaksi usaha

Syarat dan Ketentuan Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi

• Pinjaman Perseroan yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk, antara lain dijamin dengan, tanah dan bangunan milik Hermanto Tanoko, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa dan PT Berkat Sukses Makmur Sentosa (pihak-pihak berelasi Perseroan).

• Pada bulan September 2016, Perseroan mengalihkan seluruh investasi Perseroan pada PT Nirmala Tirta Agung (NTA) kepada PT Global Sentral Abadi (pemegang saham Perseroan) dengan harga sebesar Rp 10.000.000. Selisih antara harga pengalihan dan nilai buku dari aset netoNTAtersebut,yaitusebesarRp142.736.538disajikansebagaibagianakun“TambahanModalDisetor-Bersih”padalaporanperubahanekuitaskonsolidasian.

• Padatanggal31Oktober2016,piutangpihakberelasidariPTMitraMuliaMakmurberasaldaritransaksipenjualan aset tetap Perseroan.

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disepakati kedua belah pihak yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Manajemen kunci Perseroan terdiri dari semua anggota komisaris dan direksi.

1. Ikatan Jual Beli Tanah Dengan Pihak Berelasi

Perseroan telahmenandatanganiAktaIkatanJualBeliberdasakanNo.62tanggal13Maret2017dibuatdihadapan Dwi Rossulliati,SH. Notaris di Kabupaten Mojokerto. Akta Perjanjian Jual Beli antara PT. Millenium Mega Mulia diwakili oleh Belinda Natalia selaku Direktur selanjutnya disebut Pihak Kesatu dan PT. Sariguna Primatirta Tbk diwakili oleh Belinda Natalia selaku Direktur Utama dan Nio Eko Susilo selaku Direktur selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Bahwa Para Pihak untuk untuk itu sepakat dan mengikatkan diri dalam Ikatan Jual Beli dengan ketentuan dan syarat-syarat yang diatur sebagai berikut ini:

1. Pihak Kesatu berjanji dan mengikatkan diri kepada Pihak Kedua untuk menyerahkan sebidang tanah seluas9.626m2yangmerupakansebagiantanahdariseluas54.628m2,sesuaiSertifikatHakGunaBangunanNo.473/DesaNgoro, sebagaimanadiuraikandalamSuratUkur tertaanggal 26 Januari2016,Nomor :00292/2016,denganNomor : IndetifikasiBidangTanah (NTB) :12.11.05.10.01152terdaftar atas nama PT. Millenium Mega Mulia.

2. HargaJualBeliyangdisepakatisebesarRp.1.000.000.000,-(satumilyarrupiah)dansudahdibayarkankeseluruhan pada saat Akta Perjanjian Jual Beli ini dibuat.

3. Pihak Kesatu dengan ini memberi kuasa mutlak kepada Pihak Kedua untuk dan atas nama Pihak Kesatu menjalankan segala hak, kepentingan dan kekuasan Pihak Kesatu sebagai yang berhak atas persil tersebut, Dan Kuasa diberikan dalam akta ini adalah Akta Kuasa Menjual.

4. Hal-hal yang belum diatur dalam akta ini akan diputuskan oleh para pihak secara musyawarah.

5. Para Pihak memilih tempat kedudukan umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri tempat persil.


2. Perjanjian Pengikatan Jual Beli Dengan Pihak Berelasi

PERSEROAN telah menandatangani Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli berdasakan No. 20 tanggal 16Maret2017dibuatdihadapanAtikaAshiblie,SH.NotarisdiSurabaya.AktaPerjanjianPengikatanJualBeli antara PT. Tanrise Indonesia diwakili oleh Ichan Linarto berdasarkan Surat Kuasa dari Hermanto Tanoko selaku Direktur Utama selanjutnya disebut Pihak Kesatu dan PT. Sariguna Primatirta Tbk diwakili oleh Belinda Natalia selaku Direktur Utama selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Bahwa Para Pihak untuk untuk itu sepakat dan mengikatkan diri dalam Ikatan Jual Beli dengan ketentuan dan syarat-syarat yang diatur sebagai berikut ini:

1. Pihak Kesatu berjanji dan mengikatkan diri kepada Pihak Kedua untuk menyerahkan sebuah bangunanperkantoranVOZA,lantai30dan31masing-masingunitABCberdiridiatassebagiandaribidang tanah :

a. HGBNo.254/KelurahanPutatGedeseluas133m2denganGSNo.911tanggal27Juni1980,atas nama PT. Tanrise Indonesia berkedudukan di Surabaya.

b. HGBNo.256/KelurahanPutatGedeseluas192m2denganGSNo.7807tanggal7September1987,atasnamaPT.TanriseIndonesiaberkedudukandiSurabaya.

c. HGBNo.257/KelurahanPutatGedeseluas107m2denganGSNo.7808tanggal7September1987,atasnamaPT.TanriseIndonesiaberkedudukandiSurabaya.

d. HGBNo.282/KelurahanPutatGedeseluas174m2denganGSNo.7809tanggal7September1987,atasnamaPT.TanriseIndonesiaberkedudukandiSurabaya.

e. HGBNo.276/KelurahanPutatGedeseluas735m2denganGSNo.104/PutatGede/2013tanggal25Juni2013,atasnamaPT.TanriseIndonesiaberkedudukandiSurabaya.

f. HGBNo.263/KelurahanPutatGedeseluas298m2denganGSNo.34tanggal13Agustus1979,atas nama PT. Tanrise Indonesia berkedudukan di Surabaya.

g. HGBNo.259/KelurahanPutatGedeseluas1.067m2denganGSNo.3462tanggal13Juli1981,atas nama PT. Tanrise Indonesia berkedudukan di Surabaya.

h. HGBNo.260/KelurahanPutatGedeseluas1.254m2denganGSNo.1279tanggal2April1981,atas nama PT. Tanrise Indonesia berkedudukan di Surabaya.

2. Pihak Kesatu berjanji dan mengikatkan diri terhadap Pihak Kedua dan Pihak Kedua berjanji untuk membeli dan menerima pemindahan dan penyerahan dari Pihak Kesatu berupa : 6 (enam) unit Perkantorandilantai30dan31yangterdiridarisebuahbangunanPerkantoranVOZA.

3. HargayangdisetujuisebesarRp.36.576.000.000,-.DitambahPPN10%sebesarRp.3.657.600.000,-.SehinggatotalRp.40.233.600.000,-.JumlahtersebutakandibayarolehPihakKeduakepadaPihakKesatusecaradiangsurselama22kaliangsuranmasing-masingsenilaiRp.1.828.800.000,-.SetiapTanggal30,mulaibulanMaret2017sampaidenganbulanDesember2018.

4. Segala apa yang diperjanjikan untuk dijual belikan dalam keadaan bangunan perkantoran kosong.

5. Terhitung mulai saat ditandatanganinya akta ini Pihak Kesatu tidak berhak lagi untuk melakukan segalaperbuatanhukumkecualimendapatkuasa/persetujuantertulisPihakKedua.

6. Para Pihak memilih tempat kedudukan (domicilie) umum dan tetap di Kepaniteraan Pengadilan Negeri di Surabaya.

3. Perjanjian Sewa Menyewa Dengan Pihak Berelasi :

Perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha telah menandatangani perjanjian sewa menyewa untuk untuk Kantor Cabang- Pabrik yaitu sebagai berikut :

Perjanjian Sewa Menyewa tertanggal 16 Mei 2014 antara PT. Berkat Sukses Makmur Sentosa diwakili oleh Belinda Natalia selaku Direktur Utama dengan PT. Sariguna Primatirta, diwakili oleh Eko Nio selaku Direktur, selanjutnya disebut Pihak Kedua/Penyewa Tanah. Kedua Pihak sepakat membuat perjanjian


sewa menyewa tanah untuk kegiatan usahanya Kantor Cabang Cirebon. Sewa menyewa atas Tanah dengan : Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 378 tanggal 14 Mei 1994 dengan tanah seluas 19.365 m2 yang terletak di Jl. Pangeran Antasari, Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Cirebon, dengan Gambar Situasi No. 950/1994 tanggal 30 Maret 1994, terdaftar atas nama PT. Berkat Sukses Makmur Sentosa, Perjanjian Sewa Menyewa dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Perjanjian ini diadakan dengan jangkawaktuSewaselama3tahundanberakhirpada16Mei2017.

b. HargaObjekyangdisewakantelahdisepakatiolehkeduapihakyaitusebesarRp.150.000.000,-.(seratus lima puluh juta rupiah) untuk masa selama 3 (tiga) tahun, termasuk masa Grace Period selama2(dua)tahunsudahtermasukPPH10%(sepuluhpersen)danbelumtermasukPPN10%(sepuluh persen) yang harus dibayar Pihak Kedua kepada Pihak Pertama setelah masa Grace Period selama 2 (dua) tahun berakhir.

c. Pihak Pertama menjamin objek sewaan bebas atas keadaan sitaan, ikatan dan beban apapun.

d. Pihak Kedua menyatakan bangunan yang disewa hanya dipergunakan untuk industri dan/atautempat menyimpan barang (gudang).

e. Fasilitas dalam sewaan adalah jaringan listrik 23.000 watt, jaringan air bersih dan telkom 3 (tiga) Line.

f. Pihak Kedua wajib memelihara objek sewaan dengan sebaik-baiknya.

Hal-hal iain yang belum atau kurang lengkap diatur dalam perjanjian ini akan diputuskan dengan jalan musyawarah dan para pihak sepakat memilih tempat kedudukan yang umum di Kantor Pengadilan Negeri Cirebon.

4. Perjanjian Sewa Menyewa Dengan Pihak Berelasi

Perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha telah menandatangani perjanjian sewa menyewa untuk untuk Kantor Cabang- Pabrik yaitu sebagai berikut :

1) PerjanjianSewaMenyewatanggal1November2014antaraHermanTanokoselanjutnyadisebutsebagaiPihakPertama/PemilikTanahdanBelindaNataliaselakuDirekturPT.SarigunaPrimatirtaselanjutnyadisebutPihakKedua/PenyewaTanah.KeduaPihaksepakatmembuatperjanjiansewamenyewa sebagai berikut :

a) PihakKeduasepakatmenyewaatas13 (tigabelas)bidang tanahyangmerupakansatu-kesatuanhamparantanahdengantotalluas+14.454m2milikPihakPertama.

b) Perjanjianinidiadakanuntukmasaselama3(tiga)tahunyangdimulaitanggal1Nopember2014sampaidengantanggal31Oktober2017.

c) HargaObjekyangdisewakantelahdisepakatiolehkeduapihakyaitusebesarRp.100.000.000,-. (seratus juta rupiah) pertahun atau sebesar Rp.300.000.000,-. (tiga ratus juta rupiah) untuk masa sewa 3 (tiga) tahun.

d) Pihak Pertama menjamin objek sewaan bebas atas keadaan sitaan, ikatan dan beban apapun.

e) PihakKeduamenyatakanbangunanyangdisewahanyadipergunakanuntukindustridan/atau tempat menyimpan barang (gudang).

f) Pihak Kedua wajib memelihara objek sewaan dengan sebaik-baiknya

g) Hal-hal iain yang belum atau kurang lengkap diatur dalam perjanjian ini akan diputuskan dengan jalan musyawarah dan para pihak sepakat memilih tempat kedudukan yang umum di Kantor Pengadilan Negeri Serang.


5. Perjanjian Sewa Menyewa Dengan Pihak Berelasi :

Perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha telah menandatangani perjanjian sewa menyewa untuk untuk Kantor Cabang- Pabrik yaitu sebagai berikut:

1. PerjanjianSewaMenyewa tanggal 1Desember 2012antaraPT. JayaSuksesMakmurSentosadiwakili oleh Belinda Natalia selaku Direktur Utama selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama dan Nio Eko Susilo selaku Direktur PT. Sariguna Primatirta selanjutnya disebut Pihak Kedua. Selanjutnya kedua pihak menyatakan bahwa perjanjian sewa menyewa adalah meliputi sebidang tanah sebagaimana ternyata dalamSertifikatHakGunaBangunan (SHGB)No. 14/DesaTelagaAsih,GambarSituasiNomor. 12916/1990 tanggal 1994, seluas 6.290M2 (enam ribu dua ratussembilanpuluhmeterpersegi)terletakdiJl.TengkuUmarNo.48RT.003/RW.001KelurahanTelagaAsih,KecamatanCikarang,KabupatenBekasiselanjutnyadisebutObjekSewa,denganketentuandan syarat-syarat sebagai berikut :

a) Perjanjianinidiadakanuntukmasaselama5(lima)tahunyangdimulaitanggal1Desember2012sampaidengantanggal1Desember2017.

b) Harga Objek yang disewakan telah disepakati oleh kedua pihak yaitu sebesarRp.125.000.000,-.(seratusduapuluhlimajutarupiah)pertahunsudahtermasukPPH10%(sepuluhpersen)danbelumtermasukPPN10%(sepuluhpersen).PihakPertamamenjaminobjek sewaan bebas atas keadaan sitaan, ikatan dan beban apapun.

c) PihakKeduamenyatakanbangunanyangdisewahanyadipergunakanuntukindustridan/atau tempat menyimpan barang (gudang).

d) Fasilitas dalam sewaan adalah jaringan listrik 23.000 watt, jaringan air bersih dan telkom 3 (tiga) Line.

e) Pihak Kedua wajib memelihara objek sewaan dengan sebaik-baiknya.

f) Hal-hal iain yang belum atau kurang lengkap diatur dalam perjanjian ini akan diputuskan dengan jalan musyawarah dan para pihak sepakat memilih tempat kedudukan yang umum di Kantor Pengadilan Negeri Bekasi.

2. PerjanjianSewaMenyewaNo.001/SEWA/HT-CITEUREUP/I/2017tanggal3Januari2017,antara:Belinda Natalia, dalam hal ini bertindak dengan sah mewakili untuk dan atas nama Hermanto Tanoto, berdasarkan Surat Kuasa, yang dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup, Selanjutnya disebut sebagai “PIHAKPERTAMA”.DanSanderawatiJoesof,Dalam hal inibertindak selakuDirekturUtama dari PT. SARIGUNA PRIMATIRTA, berkedudukan di Sidoardo Selanjutnya disebut sebagai “PIHAKKEDUA”.

Selanjutnya kedua pihak menyatakan bahwa perjanjian sewa menyewa adalah meliputi sebidangtanahseluas+/-23.445M2(Duapuluhtigaribuempatratusempatpuluhlimameter persegi) berikut bangunan yang berdiri di atasnya yang terletak di Desa Karang Asem Barat, Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor, setempet dikenal sebagai persil di Jalan Mayor Oking JayaatmajaNo. 92B, (selanjutnya disebut “ObjekSewa”), dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :

a. Perjanjian ini diadakan untuk masa 01 (satu) tahun lamanya dan dimulai pada tanggal 3Januari2017,dengandemikianakanberakhirpadatanggal3Januari2018.

b. Harga objek yang disewakan tersebut di atas telah disepakati oleh kedua bela pihak yaitu sebesar:Rp.1.250.000.000,-(satumilyarduaratuslimapuluhjutarupiah)pertahun,belumtermasuk pajak-pajak, yang harus dibayar oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA pada akhir periode sewa.


c. Pembayaran yang dilakukan dengan cara ditransfer langsung ke rekening bank yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA.

d. PIHAK PERTAMA menjamin kepada PIHAK KEDUA, bahwa PIHAK PERTAMA adalah benar-benar yang berhak untuk menyewakan apa yang disewakannya tersebut dan yang disewakan dalam keadaan bebas dari sitaan dan beban apapun lainnya, oleh karena itu apabila dikemudian hari timbul gugatan atau tuntutan dari apa yang disewakan tersebut, maka PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk segera menyelesaikan persoalan yang timbul dari dan dengan biaya PIHAK PERTAMA sendiri dan PIHAK KEDUA menyatakan bahwa bangunan yang disewa hanya dipergunakan untuk industri dan/atau tempat penyimpanan barang (gudang) saja,namunapabiladipergunakanselainuntukindusrtidan/ataugudang,makaharusmendapatkanpersetujuan secara tertulis dari PIHAK PERTAMA, danPIHAK KEDUA harus mengurus ijin-ijin yang telah ditetapkan oleh kantor pemerintahan, segala ijin yang timbul sebagai akibatnya adalah menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA.

e. Perjanjian sewa-menyewa ini tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, tanpa ijin tertulis dari PIHAK PERTAMA, baik sebagian maupun keseluruhan dari apa yang disewanya berdasarkan perjanjian ini.

f. Selama perjanjian sewa menyewa ini berlaku, PIHAK KEDUA diwajibkan : Memelihara apa yang disewanya tadi dengan sebaik-baiknya dan dengan biaya PIHAK KEDUA sendiri, Mengadakan sendiri pemasangan Meter Lisrik PLN dengan daya diambil dari daya induk meter listrik yang pengurusan dan biaya pemasangan serta biaya pemutusan daya listrik pada saat masa sewa berakhir menjadi tanggungjawab dan beban PIHAK KEDUA. dalam hal ini PIHAK KEDUA wajib mengembalikan meter listrik sesuai dengan keadaan semula.

g. Membayar semua rekening-rekening di antaranya : Listrik (PLN), air (PDAM) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

h. Bilamana PIHAK KEDUA melakukan penambahan line telepon maka pengurusan dan biaya pemasangan serta biaya pemutusan line telepon pada saat masa sewa berakhir menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA.

i. Pada masa berakhirnya perjanjian ini, apabila pihak-pihak tidak ingin meneruskan sewa menyewa ini, maka PIHAK KEDUA harus segera segera meninggalkan/mengembalikankepada PIHAK PERTAMA, demikian atas tanah dan bangunan yang disewa/disewakanmenurut perjanjian ini dalam keadaan seperti semula, dalam keadaan kosong tanpa penghuni danbarang-barangpenghuni/PIHAKKEDUAsertadalamkeadaanbaik.

j. Hal-hal lain yang belum atau kurang lengkap diatur dalam perjanjian ini, akan diputuskan oleh kedua belah Pihak dengan jalan Musyawarah.

k. Para Pihak menyatakan memilih tempat kedudukan yang umum dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Sidoarjo di Kabupaten Sidoarjo.

3. PerjanjianSewaMenyewatanggal1Juli2015antaraPERSEROANyangdiwakiliolehSanderawatiJoesoef selaku Direktur Utama PT. Sariguna Primatirta selanjutnya disebut Pihak Pertama-Yang Menyewakan dan PT. Megadepo Indonesia diwakili Kambiyanto Kettin selaku Direktur Utama selanjutnya disebut Pihak Kedua-Penyewa.

Selanjutnya kedua pihak menyatakan bahwa perjanjian sewa menyewa adalah meliputi sebuah bangunan gedung lengkap dengan bagian-bagiannya berdinding tembok beratap seng, berlantai semen dengan segala turutannya antara lain aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar105(seratuslima)KVA(KiloVoltAmpere),SaluranAirdariPerusahaanDaerahAirMinum(PDAM)atauairsumurberdiridisebidangtanahseluas+/-12.684M2(duabelasribuenamratusdelapan puluh empat meter persegi) berikut bangunan yang berdiri di atasnya yang terletak di Desa


a. PerjanjianSewaMenyewadimulaipadatanggal1Juli2015sampaidengan30Juni2016.

b. BesarnyaUangSewayangdisetujuiselamaperiodetanggal1Juli2015sampaidengan30Juni2016sebesarRp.1.875.125.000,-. (satumilyardelapanratustujuhpuluh lima jutaseratusduapuluh lima ribu) belum termasuk pajak.

c. Pihak Pertama menjamin kepada Pihak Kedua bahwa gedung tersebut milik pihak Pertama.

d. Perjanjian sewa-menyewa ini tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, tanpa ijin tertulis dari Pihak Pertama, baik sebagian maupun keseluruhan dari apa yang disewanya berdasarkan perjanjian ini.

e. Obyek Sewa menurut perjanjian hanya diperbolehkan untuk dipakai sebagai tempat usaha(supermarket) oleh Pihak Kedua. Apabila Pihak Kedua akan merubah bangunan harus mendapat izin tertulis dari Pihak Kedua.

f. Hal-hal lain yang belum atau kurang lengkap diatur dalam perjanjian ini, akan diputuskan oleh kedua belah Pihak dengan jalan Musyawarah.

g. Para Pihak menyatakan memilih tempat kedudukan yang umum dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Sidoarjo di Kabupaten Sidoarjo.

4. PerjanjianSewaMenyewatanggal15Juli2015antaraPERSEROANyangdiwakiliolehBelindaNataliaselaku Direktur PT. Sariguna Primatirta selanjutnya disebut Pihak Pertama dan PT. Moor Sukses Internasional diwakili Adi Suhono Tjokro selaku mewakil Direksi selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Selanjutnya kedua pihak menyatakan bahwa perjanjian sewa menyewa adalah meliputi sebuah bangunangudangyangterletakdiDesa/Kel.Daya,KecamatanBiringkanaya,KotaMakasar,KomplekKima Square I No.26 dengan ketentua sebagai syarat yaitu sebagai berikut :

a. PerjanjianSewaMenyewadimulaipadatanggal15Juni2015sampaidengan15Juni2016.

b. BesarnyaUangSewayangdisetujuiselamaperiodetanggal1Juli2015sampaidengan30Juni2016sebesarRp.104.400.000,-.(seratusempatjutaempatseratusribu)belumtermasukpajak.

c. Pihak Pertama menjamin kepada Pihak Kedua bahwa gedung tersebut milik pihak Pertama.

d. Pihak Kedua memperoleh Fasilitas aliran listrik 2.200 Watt.

e. Pihak Kedua harus memelihara atas tempat dan merawat atas biaya sendiri.

f. Hal-hal lain yang belum atau kurang lengkap diatur dalam perjanjian ini, akan diputuskan oleh kedua belah Pihak dengan jalan Musyawarah.

g. Para Pihak menyatakan memilih tempat kedudukan yang umum dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Sidoarjo di Kabupaten Sidoarjo.

6. Perjanjian Kerjasama Dengan Pihak Berelasi :

1) PerseroantelahmenandatanganiPerjanjianKerjasamatanggal4Januari2016antaraPT.SarigunaPrimatirta diwakili oleh Nio Eko Susilo dalam hal ini bertindak dalam jabatan sebagai Direktur untuk selanjutnya disebut Pihak Pertama dan PT. Sentralsari Prima Sentosa diwakili oleh Belinda Tanoko dalam hal ini bertindak dalam jabatan sebagai Direktur untuk selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Para Pihak sepakat atas Perjanjian Kerjasama dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :

a) PihakPertamaadalahprodusenAirMinumKemsanCup,Botol,Galondenganmerek“CLEO”kemasan250ml,550ml,1200ml,6000ml,19 liter,danproduk-produkCounsumerGoodlainya. Untuk selanjutnya disebut sebagai Produk. Bila ada ketentuan lain atau lain akan dibuat addendum.


b) Pihak Kedua bergerak dalam bidang distribusi ekslusif produk-produk Pihak Pertama

c) Terhitung mulai tanggal perjanjian ini, Pihak Pertama sebagai produsen menunjuk Pihak KeduauntukmendistribusikanProdukyangtercantumdalampasal1ayat1.

d) Pihak Kedua bersedia menerima pertunjukan dan pengankatan sebagai distributor di wilayah yangtercantumdalampasalIIIayat1.

e) Pihak Pertama memberikan batas wilayah pemasaran kepada Pihak Kedua, dalam rangka pemasaran dan pendistribusian Produk di wilayah sebagai berikut: Wilayah pemasaran : Seluruh Propinsi Indonesia.

f) PihakKedua tidakdiperkenankanuntukmenjualPRODUKdi luarwilayahsebagaimanaterteradalampasalIIIayat1diatastanpaadanyapersetujuantertulisterlebihdahuludariPihak Pertama dan tidak diperkenankan untuk menjual produk selain produk pihak pertama.

g) DalammeningkatkanimageprodukmakapihakkeduajugamelakukandistribusikeOutletOutlet yang berkaitan dengan image produk dan pemerataan di wilayah pemasaransebagaimanatersebutdalampasalIIIayat1,termasukareapemasaranoutletretail,Hotel,Restoran,Cafe,PerkantorandanstarOutlet.

h) Pihak kedua wajib melakukan pesanan kepada pihak pertama dalam bentuk satu kemasan penuh dan kelipatanya, tidak dalam bentuk eceran.

i) Penerbitanstandarhargajual/beliditerbitkanolehpihakpertamaStandartersebutdituangkandalambentuk :DAFTARHARGABELI/JUALUNTUKKONSUMENDANRETAIL, yangdibuat dalam bentuk addendum.

j) BilaterjadiForceMajeursebagaimanadiaturdalampasalXVayat1ataupunadanyaperubahankebijakan pemerintah di bidang moneter, perpajakan ataupun hal hal yang dapat menyebabkan terjadinyaperubahanhargaprodukdan/atausystempembayaran,makapihakpertamaakanmengeluarkan kebijakan sesuai dengan situasi dan kondisi pada saat itu.

k) Untuk transaksi penjual amdk ( air minum dalam kemasan )galon maka pihak kedua berkewajiban memberikan uang jaminan atas galon kosong yang diterima oleh pihak kedua daripihakpertamadanbesarnyauangjaminangalonkosongsebesarRP.30.000/pcs.

l) Pihak Kedua harus memenuhi syarat penyimpanan Produk dengan suhu gudang penyimpanan Produkadalah27sampai30C,Produktidakbolehmenempellangsungditembok/dindingtetapiharusdiberijarakkira-kira30cmdaritembok/dinding,Produkharusterlindungdarisinar matahari, hujan, lembab, serangga, dan tikus, tidak boleh dibanting dan harus diletakan diatas pallet dan penyimpananPRODUK tidak boleh dicampur dengan barang lain yangdapat mengakibatkan terjadinya kontaminasi contoh : sabun, Minyak Tanah, dan sebagainya.

m) Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat atas perjanjian distribusi Produk untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sejak ditandatanganinya perjanjian ini oleh kedua belah pihak,selanjutnyadapatdiperbarui/diperpanjanguntukjangkawaktudanketentuanyangsamaataupun disempurnakan dalam bentuk adendum, diman setiap perbaikan, penambahan, penyempurnaan hendaknya di ajukan secara tertuliskepada masing-masing pihak.

n) Para Pihak Sepakat apabila timbul suatu persoalan maka persoalan ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat apabila ternyata musywarah ini mendapat kegagalan,maka persoalan yang dimaksud dapat diselesaikan menurut hukum yang berlaku umum dan kedua belah pihak memilih domisili hukum Pengadilan Negeri Surabaya

2) Perseroan telah menunjuk PT. Sentralsari Primasentosa sebagai distribusi tunggal untuk mendistribusikan produk Cleo Alfamart dan Alfamidi (Co Brand) sesuai Surat Penunjukan Distribusi No.004/MKT/SGP/II/16 tanggal15Februari2017,sehubungandenganadanyakesepakatankerjasama antara PT. Sariguna Primatirta dengan Pihak Alfamart dan Alfamidi, atas hal tersebut diatas PT. Sentralsari Primasentosa telah menandatangani Perjanjian dengan Pihak Ketiga yaitu sebagai berikut :


a. PT.SentralsariPrimasentosatelahmenandatanganiNotaKepahamanNomor:SAT-SPS/MD/NotaKesepahaman/IV/2016/253tanggal26April2016denganPT.SumberAlfariaTrijayaTbk.BahwaPT. Sentralsari Primasentosa selaku Perusahaan yang ditunjuk oleh PT. Sariguna Primatirta produsen Air Minum Dalam Kemasan Merek Cleo bekerjasama dengan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk selaku pemilik Alfamart untuk mendistribusikan serta menjual Air Minum Dalam Kemasan dengan merek Cleo di gerai-gerai Alfamart milik PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk, perjanjian ini berlaku1(satu)tahun,terhitungmulai1Mei2016sampaidengan30April2017danperjanjianinidapat diperpanjang atas persetujuan para pihak.

b. PT. Sentralsari Primasentosa telah menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama Perdagangan Nomor :BP/MUI/2016/HO/F/EMW/SPM/003 tanggal29Pebruari2016denganPT.MidiUtamaIndonesia Tbk. PT. Sentralsari Primasentosa selaku produsen bekerjasama dengan PT. Midi Utama Indonesia Tbk selaku pemilik merek Alfamidi untuk memproduksi Air Minum Dalam Kemasan dengan merek Alfamidi bersama-sama logo Cleo dan terdapat gambar Marvel, perjanjianiniberlaku1(satu)tahun,terhitungmulai1Juni2016sampaidengan30Mei2017danNota Kesepahaman ini dapat diperpanjang atas persetujuan para pihak

c. PT. Sentralsari Primasentosa telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Penyedian Barang Nomor ; 1036/MDD-XII/2015 tanggal 22Desember 2015 denganPT. IndomarcoPrismatama,PT. Sentralsari Primasentosa selaku produsen bekerjasama dengan PT. Indomarco Prismatama selaku pemilik merek INDOMARET untuk memproduksi Air Minum Dalam Kemasan denganMerek Indomaretperjanjian iniberlaku1 (satu) tahun, terhitung mulai1Januari2016sampaidengan31Desember2016danperjanjiandapatdiperpanjangselambat-lambatnya3(tiga)bulansebelum jangka waktu berakhir dan akan dituangkan dalam perjanjian tersendiri.

7. Perseroan dalam melakukan kegiatan usahanya telah menunjuk Perusahaan yang berelasi sebagai Distribusi dan Pihak ketiga yang bukan berelasi yaitu sebagai berikut :

Perjanjian Distribusi Berelasi :

PERSEROAN telahmenunjukPT. Sentralsari Primasentosa (SPS) sebagai distribusi tunggal sesuaiSurat PenunjukanDistribusiNo.004/MKT/SGP/II/16 tanggal 15 Februari 2017 untukmendistribusikandanmenjualprodukPERSEROAN,antaralainkepadaPTIndomarcoPrismatama(Indomaret),PTMidiUtama Indonesia Tbk (Alfamidi) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart). Perjanjian ini memiliki jangkawaktuselama1(satu)tahundandengansendirinyadapatdiperpanjangsetiaptahunkecualibiladiakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan 3 (tiga) bulan di muka sebelum tanggal berakhirnya perjanjian. Sesuai perjanjian, SSP tidak diperkenankan untuk menjual produk Perusahaan di luar wilayah yang telah disepakati, tanpa adanya persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perusahaan dan SSP tidak diperkenankan untuk menjual produk selain produk Perusahaan.

8. Perjanjian Jual Beli Aset Dengan Anak Perusahaan :

PerseroantelahmenandatanganiPerjanjianJualBeliAsetpadatanggal01Oktober2016denganPT.Tanobel Sehat Nutrisi. PT. Tanobel Sehat Nutrisi diwakili oleh Nio Eko Susilo selaku Direktur selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA dan Perseroan diwakili oleh Lukas Setio Wongso Wong selaku Direktur Keuangan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Para pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud membeli aset dari PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA setuju menjual aset kepada PIHAK PERTAMA berupa:


Jenis Barang Merek Barang Tahun Pembuatan

Jumlah Barang

Harga(Rp)

Mesin FULLAUTOMATICWAFERMACHINECOMPLETE 2016 1 10.600.000.000

Mesin MESINMPM-01PILLOWBAG+PISTONPUMP+AGIATO

2016 4 780.000.000

Mesin MULTILINEHORIZONTAL(1TP13L)MACHINE 2016 1 550.000.000

Mesin VACUUMMIXERKAP300LTRDIMENSI650X 2016 1 85.000.000

Mesin TANKIMIXERKAP3000LTRDIMENSI650X1 2016 1 55.000.000

Mesin STORAGETANKKAP300LTRDIMENSI650 2016 1 20.000.000

Mesin MESINHORIZONTALTYPEKM3500 2016 5 937.500.000

Persedian BAHANBAKU&BARANGJADI 2016 - 1.971.500.000

Total 14.999.000.000

Bahwa Para Pihak untuk untuk itu sepakat dan mengikatkan diri dalam Perjanjian Jual Beli dengan ketentuan dan syarat-syarat yang diatur dalam pasal-pasal berikut ini:

a) Disepakati harga sesuai daftar aset yang akan dijualbelikan, jika ada penyesuaian harga akan ditentukan pada saat serah terima aset. Pembayaran uang muka pembelian aset selambat-lambatnyapadatanggal31Oktober2016danselisihpembayaranpadasaatrealisasijualbeliakan diselesaikan setelah serah terima dilakukan.

b) Realisasi Jual Beli dan serah terima asset dapat dilakukan setelah Pihak Pertama memperoleh perijinan yang berkaitan dengan usaha Pihak Pertama.

c) Pihak Kedua berkewajiban memberikan pelatihan kepada Karyawan Pihak Pertama 2 (dua) kali.

d) Penyerahan Aset akan dilakukan dilokasi pabrik dan biaya pengangkutan ditanggung Pihak Kedua.

e) Apabila terjadi perselisihan dari Perjanjian ini akan diselesaikan dengan jalan musyawarah , dan apabila tidak terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak dalam musyawarah, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan dengan mengambil tempat tinggal (domisili) yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri Sidoarjo.

G. Perjanjian-Perjanjian Penting

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan telah mengadakan beberapa perjanjian material dengan pihak ketiga, antara lain sebagai berikut:

1. Perjanjian Dengan Bank BCA

Perubahan Perjanjian Kredit Nomor : 1731/ADD/PK/PSR/16 (No RK. 199.301111.1) tanggal 12Oktober2016,yangtelahditandatanganiolehAMBARINILUKITOdanCHRISTINAWATIdalamhalinibertindak dalam kedudukan selaku Kepala Sentra Layanan Area dan Kepala Bagian Analisa Legalitas KreditdariPTBANKCENTRALASIATbk.,KantorWilayahVIIMalangolehkarenaitubertindakuntukdanatasnamaPTBANKCENTRALASIATbk.,selanjutnyadisebut“BCA”danBELINDANATALIA,Dalamhal ini bertindak selakuDIREKTURPERSEROANyang telahmendapat persetujuandariHERMANTOTANOKOdanMELISAPATRICIAmasing-masingselakuKomisarisUtamadanselakuKomisarisselanjutnyadisebut“DEBITOR”.

BCAdanDEBITORterlebihdahulumenyatakansebagiberikut:

BahwaDEBITORterlebihdahulumenyatakansebagiberikut:

a) Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran), dengan jumlah pagu kredit tidak melebih Rp.15.000.000.000,-(LimaBelasMilyarRupiah);

b) Fasilitas Time Loan Revolving I, dengan jumlah pagu kredit tidak melebihi Rp. 30.000.000.000,- (Tiga Puluh Milyar Rupiah);


c) Fasilita Time Loan Revolving II , dengan jumlah pagu kredit tidak melebihi Rp.50.000.000.000,- (Lima Puluh Milyar Rupiah);

d) Fasilitas Installment Loan,denganjumlahpagukredittidakmelebihiRp.15.000.000.000,-(LimaBelas Milyar Rupiah);

e) FasilitasKreditInvestasiI,denganjumlahpagukredittidakmelebihiRp.10.000.000.000,-(SepuluhMilyar Rupiah);

f) Fasilitas Kredit Investasi II, dengan jumlah pagu kredit tidak melebihi Rp. 14.000.000.000,-(Empat belas Milyar Rupiah);

g) FasilitasKreditInvestasiIII,denganjumlahpagukredittidakmelebihiRp.12.000.000.000,-(DuaBelas Milyar Rupiah);

h) FasilitasKreditInvestasiIV,denganjumlahpagukredittidakmelebihiRp.12.000.000.000,-(DuaBelas Milyar Rupiah);

i) Fasilitas Kredit Investasi V, dengan jumlah pagu kredit tidak melebihi Rp. 19.200.000.000,-(Sembilan Belas Milyar Dua Ratus Juta Rupiah);

j) FasilitasKreditInvestasiVI,denganjumlahpagukredittidakmelebihiRp.3.850.000.000,-(TigaMilyar Delapan Ratus Lima Puluh Rupiah);

k) FasilitasKreditInvestasiVII,denganjumlahpagukredittidakmelebihiRp.1.425.000.000,-(SatuMilyar Empat Ratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah);

l) FasilitasKreditInvestasiVIII,denganjumlahpagukredittidakmelebihiRp.5.000.000.000,-(LimaMilyar Rupiah);

m) FasilitasKreditInvestasiIX,denganjumlahpagukredittidakmelebihiRp.4.900.000.000,-(EmpatMilyar Sembilan Ratus Juta Rupiah).

Sebagaimana termuat dalam:

PerjanjianKreditnomor003/199/KRED/PDA/05tanggal14.03.2005yangtelahbeberapakalidiubah,terkahirdiperpanjangdenganSuratPemberitahuanPerpanjanganJangkaWaktu(SPPJ)nomor1730/KWL-VII/KRD/PSR/16tanggal12.10.2016.

BatasWaktuPenarikandan/atauPenggunaanFasilitasKreditakandiperpanjanguntukbataswaktu1(satu)tahunkemudianataubataswaktulainpadasatberakhirnyaBatasWaktuPenarikandan/atauPengunanaan Fasilitas Kredit sesuai dengan surat pemberitahuan yang disampaikan BCA kepada DEBITOR(“SuratPemberitahuanPerpanjanganJangkaWaktu“),demikianseterusnyauntuksetiapperpanjangan selanjutnya dengan ketentuan.

Perseroan telah menandatangani Perubahan Perjanjian Kredit No.110/ADD/PK/PSR/17 tanggal1 Pebruari 2017 atas Nomor Rekening 199.30.11111. PT. Bank Central Asia Tbk diwakili olehAlbertus Gunawan dan Ratih Dewi Tedjokusumo selaku Kepala Kantor Cabang Utama dan Kepala Pengembangan Bisnis Cabang selanjutnya disebut BCA dan Belinda Natalia selaku Direktur Utama yang telah mendapat persetujuan dari Hermanto Tanoko selaku Komisaris Utama dan Caroline Novilia T selaku Komisaris selanjutnya disebut Debitor.

BCA dan Debitor terlebih dahulu menyatakan sebagai berikut :

A. Bahwa Debitor telah memperoleh fasilitas kredit dari BCA yang terdiri dari :

a. Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran), dengan jumlah pagu kredit tidak melebihi Rp.15.000.000.000,-(Limabelasmilyarrupiah).

b. Fasilitas Time Loan Revolving I, dengan jumlah pagu kredit tidak melebihi Rp. 30.000.000.000,- (Tiga Puluh Milyar Rupiah)

c. FasilitasTime Loan Revolving II, dengan jumlah pagu kredit tidak melebihi Rp.50.000.000.000,- (Lima Puluh Milyar Rupiah)


d. FasilitasKreditInvestasi1,denganjumlahpagukredittidakmelebihiRp.10.000.000.000,-(Sepuluh Milyar Rupiah)

e. FasilitasKreditInvestasiII,denganjumlahpagukredittidakmelebihiRp.14.000.000.000,-(Empat belas milyar rupiah)

f. Fasilitas Kredit Investasi III, dengan jumlah pagu kredit tidak melebihi Rp.12.000.000.000,-(EmpatbelasMilyarRupiah)

g. Fasilitas Kredit Investasi IV, dengan jumlah pagu kredit tidak melebihiRp.12.000.000.000,-(DuaBelasMilyarRupiah)

h. Fasilitas Kredit Investasi V, dengan jumlah pagu kredit tidak melebihiRp.19.200.000.000,-(DuaBelasMilyarRupiah)

i. Fasilitas Kredit Investasi VI, dengan jumlah pagu kredit tidak melebihiRp.3.850.000.000,-(SembilanBelasMilyarDuaRatusJutaRupiah)

j. Fasilitas Kredit Investasi VII, dengan jumlah pagu kredit tidak melebihiRp.1.425.000.000,-(TigaMilyarDelapanRatusLimaPuluhRupiah)

k. Fasilitas Kredit Investasi VIII, dengan jumlah pagu kredit tidak melebihiRp. 5.000.000.000,- (Satu Milyar Empat Ratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah)

l. Fasilitas Kredit Investasi IX, dengan jumlah pagu kredit tidak melebihi Rp.4.900.000.000,-(LimaMilyarRupiah)

m. Fasilitas Installment Loan I, dengan jumlah pagu kredit tidak melebihi Rp.15.000.000.000,-(EmpatMilyarSembilanRatusJutaRupiah)

n. Fasilitas Kredit Investasi X, dengan jumlah pagu kredit tidak melebihi Rp.13.000.000.000,-(SatuMilyarEmpatRatusDuaPuluhLimaJutaRupiah)

o. Fasilitas Kredit Investasi XI, dengan jumlah pagu kredit tidak melebihi Rp.19.000.000.000,-(LimaMilyarRupiah)

p. Fasilitas Kredit Investasi XII, dengan jumlah pagu kredit tidak melebihi Rp. 27.000.000.000,- (Empat Milyar Sembilan Ratus Juta Rupiah)

q. Fasilitas Kredit Investasi XIII, dengan jumlah pagu kredit tidak melebihi Rp.61.000.000.000,-(SatuMilyarEmpatRatusDuaPuluhLimaJutaRupiah)

r. Fasilitas Installment Loan II, dengan jumlah pagu kredit tidak melebihi Rp.15.000.000.000,-(Limabelasmilyarrupiah)

- Seluruhfasilitasdiatasditatausahakanpadarekeningnomor199.3011111

Sebagaimanatermuatdalam:PerjanjianKreditNomor.003/199/KRED/PDA/05tanggal14Maret2005 yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor.23 tanggal 28November 2016 yang dibuat dihadapanYeni Pudjawati,SH.Notaris di KabupatenPasuruan.

Selanjutnyaakta-aktatersebutdisebut“PerjanjianKredit”

A. Bahwa atas permohonan Debitor, BCA menyetujui untuk mengubah syarat (-syarat) dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Kredit.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas BCA dan Debitor sepakat untuk mengubah syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Kredit dengan menandatangani Perubahan Perjanjian Kredit.

Pasal1

BCA dan Debitor dengan ini mengubah syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Perjanjian Kredit sebagai berikut :

1.1. Mengubah Ketentuan Pasal 12 Perjanjian Kredit, sehingga selanjutnya ketentuan pasal 12tertulis dan terbaca sebagai berikut :


KecualibilamanaBCAsecaratertulismenetapkanlain,DEBITORwajibuntuk:

a. Mentaati semua undang-undang, peraturan pemerintah, kebijakan pemerintah, petunjuk atauinstruksidaripemerintahyangberlakuterhadapDEBITOR.

b. Segera memberitahukan kepada BCA secara tertulis tentang adanya setiap perkara yangmenyangkutDEBITOR,baikperdata,tatausahanegara,tuntutanpajak,penyidikanmaupun perkara pidana yang akan mempengaruhi usaha maupun harta kekayaan DEBITOR.

c. Segera memberitahukan kepada BCA secara tertulis dengan melampirkan dokumen pendukung setiap kali terjadi perubahan anggaran dasar serta perubahan susunan Direksi, Komisarisdan/ataupemegangsahamDEBITOR(apabilaDEBITORberbentukbadan).

d. Membayar semua biaya yang timbul dan berhubungan dengan pemberian Fasilitas Kredit serta pelaksanaan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian Kredit meskipun FasilitasKredittidakdigunakandan/atauPerjanjianKreditdibatalkan;

e. Memberikan segala keterangan yang diminta oleh BCA yang berhubungan dengan pemberian Fasilitas Kredit dan Agunan;

f. Mempertahankan Hak dan Kekayaan Intelektual, antara lain hak cipta, paten dan merek yangtelahatauakandimilikiDEBITOR;

g. Khusus bagi DEBITOR berbentuk Perseroan Terbatas yang memiliki aktiva sebesarRp.50.000.000.000,- (Lima puluh milyar rupiah) atau lebih, wajib menyerahkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Terdaftar yang disetujui oleh BCAsetiap1(satu)tahunsekali,selambat-lambatnya6(enam)bulansetelahakhirtahunbuku.

h. Bersama-samadenganDEBITORlainnyamengikatkandirisecaratanggungmenanggunguntuk membayar dan melunasi utang kepada BCA pada saat jatuh temponya atas permintaan pertama dari BCA.

i. MelunasiutangDEBITORlainnyaataspermintaanpertamadariBCA.

j. Atas proyek yang dibiayai Kredit Investasi XI, yakni pembangunan pabrik dan gudang di lokasi pabrik Cirebon, Pandaan (Pasuruan) dan Purworejo wajib dilakukan penilaian di KJPPsesuailistBCApalinglambat1bulansetelahproyekselesai.

k. Seluruh tambahan agunan mesin yang dibiayai Kredit Investasi BCA yang akan diserahkan ke BCA harus diappraise di KJPP seuai list BCA setelah datang di lokasi usaha dan diikat fidusiaminimalsebesarnilaipasarsesuaidenganketentuanyangberlakudiBCA.

l. Menyerahkan Laporan Keuangan Audited tahunan PT. Sariguna Primatirta paling lambat 180 hari dari tanggal tutup buku dan menyerahkan Laporan Keuangan intern tahunberjalan yang diserahkan ke BCA apabila terdapat permohonan tambahan fasilitas atau pengolahan berikutnya.

m. Menyerahkan data laporan pembelian dan penjualan bulanan atas nama PT. Sariguna Primatirta setiap 6 bulan sekali dan diserahkan ke BCA pada saat pengolahan berikutnya.

n. Menyerahkan data kapasitas produksi (terpasang dan terpakai) terbaru setiap tahun untuk seluruh pabrik dan cabang PT. Sariguna Primatirta.

o. Pinjamanpemegangsahamatauhutangkeperusahaanafiliasiyangadadanyangakantimbul di masa yang akan datang disubordinasikan terhadap kewajiban ke BCA, kecuali apabilapinjamanpemegangsahamatauhutangkeperusahaanafiliasidialihkanmenjadimodal.

p. Menyerahkan laporan UKL-UPL setiap ada perubahan terbaru atas seluruh pabrik PT. Sariguna Primatirta.

q. Seluruh aktivitas keuangan dipusatkan di BCA dan pemakaian plafon kredit lebih dioptimalkan.


1.2. Mengubahketentuanpasal13PerjanjianKredit, sehinggaselanjutnyaketentuanpasal13tertulis dan terbaca sebagai berikut :

Selama DEBITOR belum membayar lunas utang atau Batas Waktu Penarikan dan/atauPenggunaanFasilitasKreditbelumberakhir,DEBITORtidakdiperkenankanuntukmelakukanhal-hal dibawah ini, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BCA :

a. Memperolehpinjamanuang/kreditbarudaripihaklaindan/ataumengikatkandirisebagaipenanggung/penjamindalambentukdandengannamaapapundan/ataumengangungkanhartakekayaanDEBITORkepadapihaklain;

b. Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya,kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari;

c. Memindahtangankanmerkdagang“Cleo”dan“Aroma”kepadapihaklain;

d. ApabilaDEBITORberbentukbadan:

- Melakukanpeleburan,penggabungan,pengambilalihan,pembubaran/likuidasi

e. Mengubah susunan pengurus dan pemegang saham dari PT. Berkat Sukses Makmur Sentosa, PT. Global Sukses Makmur;

f. Memindahkanagunanmesin-mesinyangadadanakandiserahkankeBCAkepabrik/gudang/persillainyangtidakmenjadijaminandiBCA.

Pasal 2

Semua syarat dan ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kredit tetap berlaku dan mengikat BCA dan DEBITOR, kecuali khusus mengenai hal-hal yang diatur dalamPerubahan Perjanjian Kredit sehingga Perubahan Perjanjanjian Kredit merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kredit.

Catatan :

- Bahwa tidak terdapat adanya Negative Covenant di dalam Perjanjian Perseroan yang terakhir dengan Pihak BCA sebagaimana Perubahan Perjanjian Kredit No.110/ADD/PK/PSR/17tanggal 1 Pebruari 2017 atas Nomor Rekening 199.30.11111, sehingga tidak diperlukanPersetujuanPT.BankCentralAsiaTbkdalamrangkaPenawaranUmumPerdana(IPO/GoPublik) PT. Sariguna Primatirta Tbk

- Bahwa Perseroan saat ini sedang mengajukan surat permohonan penghapusan Ketentuan pasal1.1hurufcPerubahanPerjanjianKreditNo.110/ADD/PK/PSR/17 tanggal1Februari2017kepadaPTBankCentralAsiaTbkcabangPasuruantertanggal30Maret2017.

2. Perjanjian Jual Beli Peralatan Pabrik

Perseroan telah mengadakan perjanjian pembelian aset tetap berupa mesin dan peralatan pabrik, dengan King’s Solution Corp., Guangzhou Tech-Long Packaging Machinery Co. Ltd., PT Jupiter Mitra Setia, Corpoplast Beverage Equipment (Suzhou) Co. Ltd. dan Netstal-Maschine AG. dengan nilai kontrak, masing-masing sebesar US$ 250.000, US$ 1.000.000, Rp 10.600.000.000,EUR 2.200.000danCHF1.725.000.

3. Perjanjian Manufaktur Produk Air Minum Dalam Kemasan

Perseroan telah menandatangani Perjanjian Manufaktur Produk Air Minum Dalam Kemasan (yang selanjutnyadisebutdengan”Perjanjian”)padatanggal1Maret2016,antaraPT.ANDANUSANTARADAMAIABADI diwakili oleh Kushardianto selaku Direktur Perseroan, dari dan oleh karenanya sah bertindak untuk danatasnamaperseroan(selanjutnyadisebut ”PIHAKPERTAMA”)DanPT.SARIGUNAPRIMATIRTA,


diwakiliolehEkoSusilo,yangdalamhalinibertindakdalamkedudukannyaselakuDirekturOperasionalPerseroan, dari dan oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama perseroan (selanjutnya disebut “PIHAKKEDUA”).

Berdasarkan keterangan tersebut diatas, Para Pihak sepakat mengadakan Perjanjian dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :

a) Bahwa atas permintaan dan kepentingan PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA akan memproduksi air minum dalam kemasan siap saji yang dimanufaktur atas permintaan dan kepentingan PIHAK PERTAMA, sesuai dengan standar Perjanjian ini.

b) Bahwa manufaktur seluruh proses produksi Produk yang dilakukan oleh PIHA KEDUA untuk dan atas kepentingan serta permintaan PIHAK PERTAMA, yang dilaksanakan dengan tata cara produksi yang baik (good manufacturing process) dan tanggung jawab produksi sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini.

c) BahwaproduksiProdukatasmerekdagang”ANDA,FESTADANVIO”dan/ataumerekdaganglainyangtertera,tercantumdanterkandungpadakemasanProduk,yangmerupakanHKImilikdan/ataudikuasai PIHAK PERTAMA dan telah didaftarkan di Direktorat Jenderal HKI, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sehingga tidak dapat ditiru, dibuat, digunakan, diedarkan dan diperdagangkan untuk kepentingan lain tanpa izin dari PIHAK PERTAMA.

d) PIHAK PERTAMA memberi tugas kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan jasa Manufaktur untukProdukANDA,FESTADANVIOsesuaidenganketentuanyangdiaturdalamPerjanjian inidan melaksanakan pengadaan Bahan Packaging berupa Cup, Botol, Galon dan Sedotan untuk keperluan dan kebutuhan jasa manufaktur.

e) Nilai/hargajasaManufakturProdukadalahsebagaimanaditentukandalamLampiran1Perjanjianini dan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku, PIHAK PERTAMA akan melakukan pemotongan secara langsung terhadap total tagihan jasa Manufaktur Produk yang diterima oleh PIHAKKEDUAuntukPPhPasal23sebesar2%(duapersen),tidaktermasukPPN.

f) Perubahan atas nilai/harga jasa Manufaktur Produk tersebut hanya dapat dilaksanakan ataspersetujuan PARA PIHAK dan mulai berlaku terhitung sejak dicapainya kesepakatan PARA PIHAK tentang perubahan harga tersebut.

g) Pengadaan Bahan Kemas dan Bahan Packaging seluruhnya dilakukan oleh PIHAK PERTAMA.

h) PIHAK KEDUA dapat melakukan pengadaan Bahan Packaging berupa : Cup, Botol, Galon dan Sedotan untuk kepentingan dan kebutuhan jasa Manufaktur Produk.

i) PIHAK PERTAMA berhak untuk memproduksi produk yang sama dengan menggunakan jasa manufaktur pihak lain. Setiap Produk yang diproduksi berikut kemasannya tidak akan mencantumkan segala hal yang berhubungan dengan PIHAK KEDUA, termasuk mencantumkan nama perusahaan PIHAKKEDUA,nomorregistrasiyangtelahdisetujuiolehBadanPOMatasnamaPIHAKKEDUA(PT. Sariguna Primatirta) ataupun dalam hal lainnya yang berkaitan dengan PIHAK KEDUA.

j) PIHAK KEDUA selama pelaksanaan Perjanjian ini bertanggungjawab untuk memberikan jasa Manufaktur Produk sesuai dengan tata cara proses produksi yang baik dan sesuai dengan Standar Produk yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.

k) PIHAKPERTAMAdapatmelakukan trial/uji cobauntukhal-halyangberkaitandenganPerjanjiantermasuk namun tidak terbatas pada uji coba formula, dan lainnya, atas biaya dan resiko serta kerugian yang mungkin timbul, sepenuhnya ditanggung PIHAK PERTAMA.

l) Terhadap kesalahan Manufaktur tersebut PIHAK PERTAMA akan mengeluarkan CAR (corrective action report) kepadaPIHAKKEDUAselambatnya2 x 24 jamsejakditemukannyaProduk tidaksesuai dengan standard tersebut.

m) Dalam hal terjadi retur produk saat dilakukan pengiriman oleh PIHAK KEDUA dari pabrik ke alamat PIHAK PERTAMA atau tempat lain yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA wajib memberikan informasi perihal Retur kepada PIHAK PERTAMA.

n) PIHAK KEDUA berwenang dan berhak penuh untuk melakukan jasa Manufaktur sebagaimana diuraikan dalam Perjanjian ini serta tidak memerlukan dan/atau telah memperoleh persetujuanterlebih dahulu dari pihak yang berwenang atau pihak lain, dan untuk membuat dan melaksanakan Perjanjian, PIHAK KEDUA telah mengambil semua tindakan yang diperlukan menurut anggaran dasar


PIHAKKEDUAuntuksahnyapenandatanganandanpelaksanaanPerjanjiandan/ataudokumen-dokumenlaindan/atauperjanjianyangdiharuskandanyangberhubungandenganPerjanjian.

o) PARA PIHAK sepakat bahwa penggunaan Hak Kekayaan Intelektual pada Produk dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :Produk harus menggunakan Merek Dagang milik atau dikuasai PIHAK PERTAMA, Merek Dagang sebagaimana dimaksud di atas harus dicantumkan pada kemasan Produk. , Desain Industri PIHAK PERTAMA yang selambat-lambatnya telah diserahkan kepadaPIHAKKEDUAselambat-lambatnya1(satu)minggusebelumpelaksanaanManufakturdanPadakemasanproduk,PIHAKKEDUAberhakuntukmencantumkankata-kata“DiproduksiolehPT.SarigunaPrimatirta”.

p) PARA PIHAK sepakat bahwa Perjanjian ini berlaku sejak ditandatanganinya hingga batas waktu 1(satu) tahun.Tanpamengesampingkanhal-halyangdapatmembatalkanPerjanjian ini,JangkaWaktu dimaksud dapat diperpanjang atas persetujuan PARA PIHAK, selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Perjanjian ini.

q) Pelaksanaan Manufaktur akan dilaksanakan di pabrik-pabrik milik Pihak Kedua.

4. PERJANJIAN DISTRIBUSI

1. PERSEROANtelahmenunjukPTAtriDistribusindosebagaiDistributortanggal20Oktober2015untukmendistribusikandanmenjualprodukPERSEROAN,antaralainkepadaPT.HeroTbk,PT.Lotte Shopping Indonesia, PT Carrefour Indonesia, Perjanjian ini telah di Addendum Perjanjian KerjasamaNo.01A/PPD/SGP/I/17tanggal3Januari2017,Perjanjianinimemilikijangkawaktuselama1(satu)tahunatausampaidengantanggal31Desember2017dandengansendirinyadapat diperpanjang setiap tahun kecuali bila diakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan 1(satu)bulandimukasebelumtanggalberakhirnyaperjanjian.

2. PERSEROANtelahmenunjukPTPintoeAcehPratamaberdasarkanSuratPenunjukanDistributorNo. EX DIST-SGP/0011/II/2016 tanggal 1 Maret 2016, sebagai Distributor Air Minum DalamKemasan Merk Cleo untuk wilayah distribusi dan pemasaran Kab. Kuala Simpang, Langsa, Lohseumawe,Bireun,PidieJayadanAcehBesar.SuratPenunjukaniniberlakuselama1(satu)tahun,mulai1Maret2016sampai28Februari2017dandengansendirinyadapatdiperpanjangsetiaptahunkecualibiladiakhiriolehsalahsatupihakdenganpemberitahuan1(satu)bulandimuka sebelum tanggal berakhirnya surat penunjukan.

3. PERSEROANtelahmenandatanganiSuratPerjanjianPengangkatanDanPenunjukanDistributorNomor:001/PPD/SGP/I/17tanggal1Januari2017antaraPT.SarigunaPrimatirtaTbkdiwakilioleh Melisa Patricia selaku Direktur untuk selanjutnya di perjanjian ini disebut Pihak Pertama dan CV.LAUTMASdiwakilioleh IndrawatiNugrohoselakuDirekturCV.LAUTMASselanjutnyadiperjanjian ini disebut Pihak Kedua.

Kedua belah pihak setuju dan sepakat untuk mengadakan perjanjian dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

a. Pihak Pertama adalah sebagai produsen yang memproduksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) merk Cleo dalam naungan Tanobelfood dan Pihak Kedua adalah sebagai Distributor yang menjual akan mendistribusikan produk-produk Tanobelfood.

b. Sesuai dalam perjanjian ini Pihak Pertama melakukan pengangkatan dan penunjukan kepada Pihak Kedua sebagai Distributor untuk jenis produk dan wilayah pemasaran yang akan tertuang pada pasal selanjutnya dan Pihak Kedua dengan ini setuju menerima Pengangkatan dan penunjukan sebagai Distributor dari Pihak Pertama.

c. JangkawaktuperjanjianPengangkatandanPenunjukanDistributorini,terhitungsemenjak1Januari2017sampaidengan31Desember2017.SelanjutnyaakandilakukanevaluasiolehPihak Pertama untuk layak tidaknya perjanjian ini dilanjutkan.

d. Jenis produk dari Pihak Pertama yang akan dijual dan didistribusikan oleh Pihak Kedua adalah Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) milik Tanobelfood. Selama kerja sama ini berlangsung Pihak Kedua berjanji untuk tidak akan menjual air minum dalam kemasan dan air minuman


rasa merk lain yang sejenis dalam bentuk apapun.

e. Jenis atau tipe outlet yang dipercayakan oleh Pihak Pertama untuk dikerjakan oleh Pihak Kedua,meliputiseluruhoutletRumahTangga,Kantoratauinstitusi,StarOutlet(SO),WholeSeller (WS), Retail.

f. Wilayah pemasaran produk Tanobelfood yang dipercayakan oleh Pihak Pertama, untuk dikerjakan oleh Pihak Kedua, meliputi wilayah Tulung Agung dan Trenggalek.

g. Harga jual Produk yang diberikan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua, adalah termasuk sampai barang turun didalam gudang dan harga sewaktu-waktu dapat berubah (sasuai kondisi harga bahan baku maupun komponen lain yang mempengaruhi harga) tanoa minta persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Kedua, tapi tetap dengan pemberitahuan atas perubahan harga dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua, maksimal atau paling lambat 2 minggu sebelumnya.

h. Untuk membantu, guna harga dapat bersaing dipasar, maka Pihak Pertama memberikan program potongan harga berupa bonus produk kepada Pihak Kedua, Program tersebut sewaktu-waktu dapat berubah tanpa minta persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Kedua, tapi tetap dengan pemberitahuan atas perubahan harga dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua, maksimal atau paling lambat 3 hari sebelumnya.

i. Pihak Pertama memberikan harga jual kepada Pihak Kedua secara kredit, dengan waktu jatuh tempo yang diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah 30 (tiga puluh) hari danTransaksiberdasarkantanggalSuratJalan(SJ)PihakPertamamulaitanggal1sampaidengan30/31,makawaktujatuhtempopadatanggal15bulanberikutnya.

j. Keterlambatanpembayaranakandikenakandendasenilai0.02%perhariketerlambatan.

k. Atas perjanjian ini dan berkaitan dengan pemberian harga jual secara kredit dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua selama 30 (tiga puluh) hari, maka dengan ini Pihak Kedua memberikan jaminan kepada Pihak Pertama berupa Bank Garansi sebesar Rp. 500.000.000.- (Lima Ratus Juta Rupiah), Bank Garansi jaminan tersebut sebesar Rp. 500.000.000.- (Lima Ratus Juta Rupiah) telah diberikan oleh Pihak Kedua dan telah diterima oleh Pihak Pertama.

l. Apabila diperlukan, Pihak Kedua sepakat bahwa Pihak Pertama tanpa syarat apapun dan dengan wewenangnya sendiri berhak mencairkan Bank Garansi, dan berdasarkan perjanjian ini, dengan ini Pihak Kedua memberi kuasa kepada Pihak Pertama untuk mencairkan Bank Garansi, baik seluruh maupun sebagian, apabila Pihak Kedua tidak melaksanakan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana yang telah ditentukan oleh Pihak Pertama atau disepakati oleh Para Pihak.

m. Masing-masing penanda tangan dalam perjanjian ini, adalah sebagi pihak yang berwenang atau wakil yang sah dalam mengikatkan dirinya atau badan usahanya (baik badan hukum maupun yang bukan badan hukum). Dalam hal ternyata ada penanda tangan bukan pihak yang berwenang atau wakil yang sah, maka penanda tangan bertanggung jawab secara pribadi.

n. Segala hak atas Hak Kekayaan Intelektual yang ada dan timbul dari Produk adalah milik Pihak Pertama termasuk didalamnya dan tidak terbatas pada Merek Dagang, hak Desain Industri dan hak rahasia dagang atas produk.

o. Perjanjian ini berakhir karena: Jangka waktu Perjanjian telah berakhir dan tidak diperpanjang lagi dan Perjanjian diakhiri oleh salah satu Pihak dalam Perjanjian ini dengan pemberitahuan tertulis kepada Pidak lainnya dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender.

p. Para Pihak dengan ini sepakat untuk mengesampingkan dan melepaskan ketentuan Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, sehingga dalam hal terjadipengakhiransepihakatasperjanjianini,tidakdisyaratkan/diperlukanadanyasuatukeputusan/penetapan badan peradilan.

q. Perjanjian ini tunduk dan diatur berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan segala perselisihan yang timbul antara Para Pihak sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian ini, akan diselesaikan Para Pihak secara musyawarah untuk mufakat. Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka Para Pihak dengan ini sepakat untuk menyelesaikan dan memilih tempat kedudukan hukum pada Kantor Panitera Pengadilan Negeri di Surabaya


Apabila dikemudian hari ada yang perlu dirubah atau ditambahkan, maka akan dibuatkan addendum tersendiri, dimana masih merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan didalam perjanjian ini.

5. Perjanjian Licensee Dengan Disney :

Perseroan telah menandatangani Perjanjian Untuk Licensee pada tanggal 1 Februari 2016 denganPihak PT. Walt Disney Indonesia (Disney) diwakili oleh Mochtar Sariman selaku Country Director dan PT. Sariguna Primatirta diwakili oleh Melisa Patricia selaku Managing Director. Perjanjian ini dibuat atas pemakaian gambar tokoh-tokoh marvel di kemasan Air Minum Dalam Kemasan Produksi PT. Sariguna PrimatirtaTbk,Perjanjianiniberlakusampai30Juni2018.

6. Perjanjian Model Iklan Produk Cleo :

PerseroantelahmenandatanganiPerjanjianuntukmelakukanPekerjaanModelProdukCleoNomor:001/DAMN/050416 tanggal4Mei216,Perseroandalam rangkapromosiatasProdukCleo telahmenunjukseorang model yaitu : Daniel Mananta untuk menjadi bintang Iklan. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu dua (2) Tahun.

H. Aset Tetap

Tabel dibawah ini adalah daftar aset tetap yang dimiliki oleh Perseroan sampai dengan Prospektus ini diterbitkan:

Perseroanmemilikidan/ataumenguasaidengansah tanahdanbangunanberupaSertifikatHakGuna Bangunan, Akta Jual Beli, Akta Pelepasan Hak, Perjanjian Pengiktan Jual Beli dan Suratnya sedang dalam proses, yaitu sebagai berikut :

No. Lokasi Jumlah Sertifikat Total Luas Tanah (m2) Total Luas Bangunan (m2)

1 Kantor Pusat 26 28.722 7.948

2 Pandaan 7 52.363 60

3 Citeureup 6 27.685 11.467

4 Kudus 4 8.234 3.754

5 Jember (5 dalam Pengurusan) 28.771 4.320

6 Makassar 4 10.771 2.955

7 Banjarmasin 1 21.866 120

8 Medan 1 13.610 3.582

9 Bali-Perean 1 3.500

10 Lombok 2 10.792

11 Bangkalan 3 5.883

12 Sumenep 1 5.125 1.127

13 Bojonegoro 1 14.054 1.877

14 Garut 1 dan (1 dalam pengurusan) 4.555

15 Gunung Sindur 3 7.010

16 Purworejo 1 8.566

19 Bali-Megati 1 2.550

20 Malang 2 1.860


Tanah Bangunan Yang Belum Ada Pabriknya:

No. Lokasi Jumlah Sertifikat Luas Tanah (m2) Total Luas Bangunan (m2)

1 Ngaliyan Semarang 3 962

2 Makasar 3 1.248

3 Banyuwangi 1 11.665

4 Banjarmasin 1 360 350

5 Ungaran Semarang (APH 1) 3.838

6 Bantul 1 967 780

7 Boyolali 1 490 490

8 Bali Bremben 6 7.310

9 Kendari (AJB 1) 10.000

10 Ngoro (IJB 1) 9.626

11 Voza Office 1 1.668

NilaitanahdanbangunanatasnamaPerseroanper31Oktober2016adalahRp108.427Juta.

Mesin dan peralatan pabrik Perseroan:

No. Keterangan Lokasi

1 18unitmesinproduksikemasandan13unitpemrosesanair Pandaan

2 11unitmesinproduksikemasandan10unitpemrosesanair Citeureup

3 4unitmesinproduksikemasandan7unitpemrosesanair Kudus

4 1unitmesinproduksikemasandan4unitpemrosesanair Jember

5 4unitmesinproduksikemasandan6unitpemrosesanair Makassar

6 4unitmesinproduksikemasandan6unitpemrosesanair Banjarmasin

7 3 unit mesin produksi kemasan dan 6 unit pemrosesan air Medan

8 2 unit mesin produksi kemasan dan 5 unit pemrosesan air Bali

9 3unitmesinproduksikemasandan4unitpemrosesanair Lombok

10 1unitmesinproduksikemasandan5unitpemrosesanair Bangkalan

11 1unitmesinproduksikemasandan4unitpemrosesanair Bekasi

12 2 unit pemrosesan air Sumenep

13 1unitmesinproduksikemasandan4unitpemrosesanair Bojonegoro

14 1unitmesinproduksikemasandan5unitpemrosesanair Garut

15 1unitmesinproduksikemasandan4unitpemrosesanair Cirebon

16 3 unit pemrosesan air Gn Sindur

17 2unitmesinproduksikemasandan1unitpemrosesanair Bali Megati

18 1unitpemrosesanair Malang

19 1unitmesinproduksikemasandan3unitpemrosesanair Purworejo

NilaimesindanperalatanpabrikPerseroanper31OktoberadalahRp156.437Juta.


Kendaraan Bermotor:

No. Lokasi Armada/ Kendaraan Jumlah unit

1 DKI Jakarta 10

2 Medan 10

3 Kalimantan Selatan 2

4 Sulawesi Selatan 3

5 Bali 1

6 Lombok Barat 1

7 Bogor 191

8 Surabaya 2

9 Sidoarjo 355

Total 575

NilaikendaraanbermotorPerseroanper31OktoberadalahRp33.522Juta.

I. Asuransi

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah melakukan penutupan atas risiko-risiko yang mungkin dihadapi dengan asuransi, antara lain:

Asuransi Bangunan

No.Nama

Perseroan Asuransi

Objek Jenis dan Total Nilai Pertanggungan Periode Tanggungan

1 PT Asuransi Central Asia

RukoOffice,Jl.RayaAchmatYaniNo.43,KomplekCentralSquareBlokC-1&B-15&C-2, Sidoarjo

Property All Risk

Nilai Pertanggungan On Building: Rp.2.000.000.000,-

01Maret2017–01Maret2018*


BerdasarkanIkhtisarPertanggungan/ScheduleNoPolis:01-31-16-003998tanggal1Maret2016yangdikeluarkanPT Asuransi Central Asia


Jl.WolterMonginsidiNo.137,Kranjingan, Jember

Property All Risk

Nilai Pertanggungan

On Building, On Machinery & On Stock:

Rp.5.500.000.000,-



BerdasarkanIkhtisarPertanggungan/Schedule NoPolis:01-31-16-003995tanggal1Maret2016yangdikeluarkanPT. Asuransi Central Asia



Jl. Raya Surabaya – Malang KM.52, Ngadimulyo, Sukorejo, Pasuruan

Property All Risk

Nilai Pertanggungan On Building & On Stock: Rp.33.678.956.000,-



BerdasarkanIkhtisarPertanggungan/ScheduleNoPolis:01-31-16-003970tanggal1Maret2016yangdikeluarkanPT. Asuransi Central Asia


Jl. Bojonegoro Nganjuk KM.16,DesaKunci,Kecamatan Dander, Bojonegoro

Property All Risk

Nilai Pertanggungan On Building, On Machinery & On Stock: Rp.10.632.792.000,-





Dusun Bunddan, Tanah Merah, Bangkalan

Property All Risk

Nilai Pertanggungan On Building, On Machinery & On Stock: Rp.6.500.000.000,-.





Jl. Raya Sumenep-PamekasanKM.10,DesaSaronggi, Sumenep

Property All Risk

Nilai Pertanggungan On Building, On Ma-chinery & On Stock: Rp.2.700.000.000,-





Desa Parean, Baturiti, Tabanan Bali

Property All Risk






Dusun Jurang Sate, Desa Sepakek, Pringgarata, Lombok Tengah, Lombok

Property All Risk






Jl. UMK Utara, Desa Gondangmanis, BAE, Kudus

Property All Risk







Jl.HasanAriefNo.888RT03/02,KPKaromoy,Desa Sukaratu, Kecamatan Banyuresmi, Garut

Property All Risk






Jl.TeukuUmarNo.48RT003/RW001,DesaTelagaAsih,Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi

Property All Risk






Jl. Karang Asem Barat No.92-B(MayorOking),Citeureup, Bogor

Property All Risk

Nilai Pertanggungan On Building & On Stock: Rp.26.882.390.000,-





Jl. Raya Ciseeng, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor

Property All Risk

Nilai Pertanggungan On Building & On Machinery: Rp.5.000.000.000,-





Jl. Poros Malino KM.25, Romanglowe Samaya, Gowa, Sulawesi Selatan

Property All Risk






Desa Batu Penjemuran, Namo Rambe, Deli Serdang, Lubuk Pakam, Sumatera Utara

Property All Risk

Nilai Pertanggungan On Building, On Machinery & On Stock: Rp.8.000.000.000,-.





Jl. Banjarmasin Pleihari KM.40,Jl.A.YaniKM45,Pulausari, Tembang Ulang, Tanah Laut, Kalimantan Selatan

Property All Risk





*catatan: Periode Pertanggungan Asuransi telah diperpanjang berdasarkan Property All Risk Insurance cover Note No. 042/III/2017/SB tertanggal 1 Maret 2017


J. Perkara-Perkara yang Dihadapi Perseroan, Anak Perseroan, Direksi dan Komisaris

Berdasarkan keterangan dari Perseroan, tidak terdapat gugatan ataupun perkara yang sedang berjalan atau telahdiputusolehLembagaPeradilandan/atauBadanArbitraseataupotensiperkara,baikdalamperkarapidana, perdata, perpajakan, arbitrase, hubungan industrial, tata usaha negara maupun kepailitan di muka badan peradilan di Indonesia, terhadap Perseroan, Anak Perusahaan Perseroan, Direksi dan Komisaris, yang memiliki pengaruh secara material terhadap kelangsungan usaha dan harta kekayaan Perseroan.


IX. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN

A. Umum

Perseroandidirikansejaktahun1988dengannamaPTSariGuna,danpadatahun1989Perseroanberubahnama dan hingga saat ini bernama PT Sariguna Primatirta. Perseroan merupakan bagian dari kelompok usaha Tanobel Food yang memproduksi makanan dan minuman seperti air minum dalam kemasan, biscuit, dan minuman serbuk. Kegiatan usaha utama Perseroan adalah sebagai produsen Air Minum dalam Kemasan (AMDK).

Tanobel berasal dari kata Tan dan Nobel. Tan diambil dari nama keluarga pendiri Perseroan keluarga Tanoko, yang telah berkontribusi aktif dalam menghasilkan produk minuman berkualitas terbaik. Sedangkan Nobel atau Noble berarti pengakuan atas produk berkualitas tinggi dengan pemberian servis yang memuaskan kepada konsumen. Tan dan Nobel melambangkan visi untuk menghasilkan produk dan layanan yang layak mendapatkan penghargaan Nobel.

Perseroan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 2003 melalui pengambilalihan AMDK dan minuman tehdenganmerk“Anda”yangdiolahdarimataairPegununganArjunadiPandaan.Barupadatahun2004Perseroan mendirikan Pabrik Pertamanya di Pandaan Pasuruan dan memproduksi AMDK dengan merk Cleo dengan fokus pemasaran pada daerah Jawa Timur. Semenjak itu Perseroan secara konsisten terus melakukan ekspansi usahanya dengan mendirikan pabrik dan memperluas area pemasarannya ke daerah di luar jawa timur.SampaidengansaatiniPerseroantelahmemiliki19Pabrikdan48DepoLogistikyangtersebardiPulauJawa, Sumatera, Madura, Bali, Kalimantan, Lombok, dan Sulawesi.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan berpedoman pada visi dan misi yang telah ditetapkan sebagai berikut :

Visi

Menjadi Perusahaan Minuman Nasional yang Terdepan di Indonesia

Misi

Menghasilkan produk minuman yang berkualitas tinggi, inovatif dan mudah didapatkan melalui proses produksi yang berstandar internasional dan terintegrasi dengan jaringan manufaktur yang tersebar di seluruh Indonesia

B. Keunggulan Kompetitif

1. Produk Yang Unggul Dan Memilki Diferensiasi

AMDK yang diproduksi Perseroan memiliki keunggulan dan pembeda dengan produk sejenis. Perseroan memproduksi air demineral dan air minum dengan oksigen. Selain itu kemasan yang menarik dan inovatif juga menjadi pembeda Produk AMDK, dimana salah satunya, Perseroan merupakan pelopor desain galon yang menggunakan handle grip, sehingga memberikan manfaat secara ergonomis.

2. Memiliki Fasilitas Produksi Dan Jaringan Distribusi Yang Luas Di Indonesia

Perseroan melakukan pemasarannya melalui jaringan distribusi internal dan eksternal. Tercatat jaringan distribusiinternalPerseroantelahmencapai48depodangudanglogistik,sertapabrikyangtersebardi19kotadiPulauJawa,Sumatera,Madura,Bali,Kalimantan,Lombok,danSulawesi.Perseroan jugamemiliki kapasitas produksi yang besar yaitu sebesar 5 milyar liter per tahun, dengan produksi lebih dari 2 milyar liter per tahun.

3. Sistem Produksi Yang Terintegrasi Dan Efisien

Pabrik AMDK Perseroan tidak hanya memproses air dari sumber mata air sampai layak dikonsumsi, namun Perseroan juga memilki fasilitas yang terintegrasi untuk memproduksi sendiri kemasan plastik,


galon, label, sampai dengan packingnya. Dengan fasilitas yang terintegrasi tersebut, akan menunjang efisiensiPerseroandalamhalberkurangnyabiayaproduksiapabilamembelikemasanataumenggunakanjasa pengemasan dari pihak ketiga.

4. Produk Perseroan memiliki kemasan yang ekonomis dan ramah lingkungan

Perseroan menyadari bahwa selama ini botol kemasan air minum yang umumnya berbahan baku plastik, akan sulit untuk diurai oleh alam, sehingga memberikan dampak yang tidak ramah terhadap lingkungan. Perseroan memilih bahan baku plastik PET (bebas dari Bisphenol A) yang memiliki kandungan plastik dan resin tertentu, sehingga cukup mudah untuk diurai (bio degradable) maupun didaur ulang (recycleable). Hal tersebut akan memberikan nilai tambah produk Perseroan dalam segi ekonomis dan ramah lingkungan.

5. Program Penjualan dan Marketing yang menarik

Perseroan berusaha memenangkan persaingan dengan menerapkan program penjualan dan marketing yang menarik, dimana mulai dari perjanjian distribusi, syarat pembayaran, sampai dengan kerjasama co-branding, dilakukan oleh Perseroan baik dengan mitra distribusi ataupun outlet retail modern.

C. Strategi Usaha

Berikut ini adalah strategi usaha Perseroan:

1. Memperkuat jaringan pemasaran dan distribusi

Perseroan akan terus memperkuat jaringan pemasaran dan distribusinya, dengan menambah depo persediaan, mitra pemasaran, área cakupan pemasaran baru baik melalui jaringan distribusi internalnya maupun eksternal, sehingga Perseroan dapat menyediakan produk maupun merespon permintaan pelanggan dengan lebih cepat.

2. Mengedukasi konsumen dan memperkuat Brand image

Perseroan akan terus memperkuat brand image dan mengedukasi konsumen atas kualitas dan keunggulan produknya dibandingkan produk AMDK sejenis. Dibandikan merk lain, produk CLEOmemilikikadarkemurnian99,99%denganTotal Dissolve Solid(TDS)sebesar2-10ppm,melaluiproseshiperfiltrasi (hyper membrane filter)0,0001mikronakanmenyaringkeluarmineralanorganik,partikel-partikel renik seperti zat kimia beracun, logam berat, mikroorganisme, polutan, bakteri serta kuman yang bisa mengganggu kinerja organ dan metabolisme tubuh dalam jangka panjang.

3. Menjaga kualitas produk dan layanan

Kepercayaan dan kepuasan konsumen atas produk Perseroan adalah kunci dari pertumbuhan penjualan Perseroan, sehingga Perseroan akan terus berusaha menjaga kualitas produk dan layanan Perseroan. Hal tersebut dilakukan antara lain dengan menjaga proses produksi, hasil uji lab, distribusi, serta pengelolaan galon AMDK Perseroan sesuai dengan standar proses pengawasan dan pengendalian mutu yang berlaku.

4. Meningkatkan efisiensi dan keamanan pabrik, serta ongkos produksi yang kompetitif.

Perseroan akan senantiasa meningkatkan efisiensi dan keamanan pabrik yang dioperasikannya,dimana hal tersebut dapat dilakukan dengan menjalankan Standard Operational Procedure, memenuhi persyaratan sertifikasi ISOatas standarmutuproduksi dan keamananpangan, sertamemperhatikankeamanan dan keselamatan kerja. Selain itu dengan terintegrasinya pabrik pengolahan air, pengisian, produksikemasan,sertapengepakanyangberadadi1lokasi,Perseroanmeyakinihaltersebutmerupakankeunggulan kompetitif Perseroan dalam menekan ongkos produksi menjadi lebih kompetitif.

D. Prospek Usaha

Pasar industri AMDK beberapa tahun terakhir ini semakin berkembang seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat pada air bersih yang layak untuk minum. Meningkatnya jumlah penduduk, kepraktisan


mengkonsumsi air tanpa perlu memasak, hingga alasan higienitas dan kesehatan mendorong konsumsi AMDK tumbuh rata-rata 9,8% per tahun selama 2009-2015. Asosiasi Perseroan air minum dalam kemasan Indonesia (Aspadin) mencatat volume penjualan AMDK pada 2009 sebesar 12,8 miliar liter dan meningkat menjadi 24,7 miliar liter pada 2015.

12,814,5

17,9 18,820,3

23,124,7

0

5

10

15

20

25

30

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Volume Penjualan AMDK(Miliar Liter)

Sumber:ASPADIN,Februari2016

Untuk serapan pasar, Jabodetabek sendiri sudah berkontribusi sekitar 39% dari total serapan nasional, hanya terpaut 1% saja dari total serapan oleh kepulauan Jawa (tidak termasuk Jabodetabek) dengan total serapan 40% dari serapan nasional. Sisanya tersebar diluar dua provinsi tersebut sebesar 21%. Adapun kemasan AMDK yang paling banyak dikonsmusi adalah kemasan 600 ml, dengan persentase 42% serapan nasional, disusul kemasan 240 ml dan 1500 ml dengan persentase masing-masing 30% dan 28%.

Serapan Pasar AMDK Tahun 2015

Sumber:ASPADIN,Februari2016

Saat ini konsumsi AMDK nasional per kapita per tahun masih relatif rendah. Konsumsi AMDK Indonesia baru mencapai 91,04 liter per kapita per tahun, jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Tiongkok (118,1) atau Thailand (225,61). Nilai pasar (penjualan) industri AMDK nasional pada 2013 diperkirakan sebesar USD1.676 juta dan diperkirakan tumbuh rata-rata 11,1% per tahun hingga 2017. Adapun nilai pasar AMDK nasional pada tahun 2015 mencapai USD 2.068 juta dan menyumbang 30,84 persen terhadap nilai industri pengolahan makanan dan minuman dalam negeri.


Sumber:Euromonitor,Februari2016

Berdasarkan data Asosiasi Perseroan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (ASPADIN) Saat ini terdapat lebih dari700PerseroanAMDKdengan800pabrikyangmemproduksiAMDKdengan1.400merekyang beredar di pasaran, dimana sebagian besar (60%) merupakan pemain berskala sedang kecil yang wilayah pemasarannya bersifat lokal. Jumlah itu tetap masih kurang untuk memenuhi pasar di dalam negeri.Namun demikian, dilihat dari pangsa pasarnya, industri AMDK dikuasai pemain-pemain berskala besar dengan merek yang sudah dikenal masyarakat. Adapun merk kompetitor utama Perseroan adalah ”Aqua” dan ”Vit” dari Danone Group, ”Club” dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, ”Nestle Purelife” dari Nestle Group, dan ”Ades” dar PT Akasha Wira International Tbk. Sampai saat ini, Danone Group dengan merk Aqua masih mendominasi pangsa pasar dengan market share diatas 45%, dimana Perseroan memiliki market share kurang lebih 5%.

Dalam menghadapi persaingan, Perseroan menjalankan strategi dengan meningkatkan jaringan distribusi Perseroan dan secara berkesinambungan menjaga kualitas produk Perseroan. Sedangkan guna menghadapi kemunculan produk-produk baru dari pesaing, Perseroan senantiasa melakukan inovasi dan penambahan lini produk untuk memberikan pilihan dan nilai tambah yang lebih baik bagi pelanggan Perseroan. Adapun inovasi produk adalah dengan melakukan inovasi pada kemasan produk dengan tujuan memberikan nilai tambah produk yang lebih baik kepada pelanggan dibandingkan dengan pesaing Perseroan.

Terlihat berdasarkan tinjauan industri dan pasar yang menunjukkan terus bertumbuhnya permintaan dan nilai pasar AMDK dari tahun ke tahun, Perseroan berharap dapat menangkap peluang dan prospek usaha dari bisnis AMDK-nya.

E. Kegiatan Usaha

Perseroan merupakan Perseroan yang bergerak dalam bidang makanan, minuman dan air mineral khususnya dalam produksi AMDK. Perseroan memiliki dua kegiatan usaha utama, yaitu:

(1) Produksi untuk produk (AMDK, minuman rasa, dan lain-lain) dengan menggunakan merknya sendiri. Yang termasuk dalam produksi lain-lain adalah minuman serbuk, makanan ringan dan kemasan plastik.

(2) JasaManufakturOEM(Original Equipment Manufacturer) produk AMDK yaitu memproduksi serta menjual produk air minum dalam kemasan untuk Perseroan lain dengan merk mereka. Produk utama Perseroan dipasarkandenganmerekdagang“CLEO”.


Berikut ini adalah lini kegiatan usaha Perseroan dan produk AMDK yang diproduksi dan dijual dalam beragam merk:

PT SARIGUNA PRIMATIRTA Tbk

AMDK: - Galon - Cup - Botol

Produksi

Minuman Rasa:

- Teh - Buah

Lain-lain: - Minuman serbuk - Makanan ringan - Kemasan plastik

Jasa Manufaktur

AMDK & Rasa: - Galon - Cup - Botol

E.1 Air Minum Dalam Kemasan

Air Minum Dalam Kemasan atau AMDK, merupakan lini kegiatan usaha utama Perseroan, dimana air demineraldanairberoksigenbermerkCLEOadalahprodukutamaPerseroan.Selainairberoksigen,Berikutadalah tabel produk dan varian kemasan produk AMDK Perseroan:

No Merk Kemasan Produk

1 CLEO Cup 115ml,250ml

Botol Klasik 330ml,550ml,1200ml

Botol Ecoshape 550ml,1500ml

Botol 6lt 6 lt

Botol Sport 600 ml

Galon 19lt

Cleo Sparkling 500 ml

CleoOxy 550 ml

Cleo Disney 330 ml

2 KAKITIGA Botol 350 ml

3 MAXON Botol 500 ml


Berikut adalah ilustrasi perbandingan ukuran kemasan produk-produk Perseroan:

E.2 Minuman Rasa

Perseroan juga memproduksi minuman rasa yang terdiri atas minuman teh, minuman rasa buah, dan kopi. Berikut adalah merk dan produk dari minuman rasa Perseroan:

No Merk Kemasan Produk1 ANDA Cup Anda Green tea

2 Milkafe Cup Minumankopi180ml

3 Luvjus Cup Minumanberperasabuah180ml

E.3 Lain-lain

Lini produk Perseroan berikutnya adalah selain produk siap minum, yaitu minuman serbuk dan makanan ringan. MinumanserbuktersebutadalahminumanherbalberbentukkopidenganmerkH&Hyangdibuatberdasarkanpesanan pihak ketiga. Tersedia dalam kemasan sachet 23 gr dan 30 gr. Selain minuman, Perseroan juga ke depannya akan mengintensifkan lini produknya di makanan ringan, berupa biskuit mini. Terdapat 3 merk dalamprodukiniyaitu:Mmmilk,Luvjus,danRoller,dengankemasansticksachetukuran10-13gram.


E.4 OEM AMDK

OEMAMDK yang dimaksud adalah Perseroan bertindak sebagai produsen produk atau komponen yangkemudian dibeli oleh Perseroan lain ataupun ritel dengan memakai merek dagang dari Perseroan pembeli tersebut. Dalam hal ini Perseroan mengolah bahan baku kemasan plastik, memproses air sampai menjadi produk siap minum, melakukan pengisian, sampai dengan pengepakan kemasan untuk pihak ketiga. Berikut adalahmerkyangmenggunakanjasaOEMPerseroan:

No Merk Kemasan Produk1 ANDA AMDK Cup 220 ml

Botol 550 ml

Galon 19lt

2 Festa Cup 220 ml

3 VIO Cup 220 ml

Botol 330ml,550ml;1.500ml

Galon 19lt

F. Fasilitas Produksi

Perseroansaatinimengoperasikan19Pabrikyangtersebardiseluruhindonesia.Berikutadalahdatalokasi,dan jenis produk yang dihasilkan oleh masing-masing pabrik Perseroan:

NO PABRIK CUP BOTOL GALON 6L Minuman Berperasa

1 Pandaan Jawa Timur V V V V V

2 Citeureup Jawa Barat V V V V V

3 Kudus Jawa Tengah V V V V -

4 Jember Jawa Timur V V V - -

5 Makassar Sulawesi Selatan V V V V -

6 Banjarmasin Kalimantan Selatan V V V V -

7 Medan Sumatera Utara V V V V -

8 Bali Perean Bali V V V V -

9 Lombok NTB V V V V -

10 Bangkalan Jawa Timur V V V - -

11 Bekasi Jawa Barat V V V - -

12 Sumenep Jawa Timur V - V - -

13 Bojonegoro Jawa Timur V V V - -

14 Garut Jawa Barat V V V - -

15 Cirebon Jawa Barat V V V - -

16 Gn Sindur Jawa Barat V - V - -

17 Bali Megati Bali - V - - -

18 Malang Jawa Timur - - V - -

19 Purworejo Jawa Tengah V V V - -


Adapun total kapasitas produksi dan utilisasi tahunan seluruh pabrik Perseroan adalah sebagai berikut:

NO Keterangan CUP BOTOL GALON Minuman Berperasa

1 Kapasitas 4.000.000 CT/ Bulan 1.840.000 CT/ Bulan 3.000.000 Galon / Bulan 600.000 CT / Bulan

2 Utilisasi 22% 40% 56% 35%

Produksi AMDK Perseroan terus mengalami peningkatan sesuai dengan perkembangan penjualan produk Perseroan, dan berikut adalah volume produksi minuman Perseroan selama 5 tahun terakhir:

Uraian Pada tanggal 31 Desember

S/D Okt 2016 2015 2014 2013 2012

Cup (karton) 8.899.112 10.814.695 10.883.593 11.581.598 7.066.110

Botol (pcs) 7.274.464 5.669.220 4.083.237 1.910.666 1.312.075

Galon (pcs) 16.759.909 11.547.814 8.655.470 6.282.502 3.974.523

Minuman rasa (karton) 2.075.502 6.342.637 7.982.720 7.583.271 13.029.779


G. Proses Produksi

Diagram berikut menjelaskan Proses Produksi Perseroan dari bahan baku sampai menjadi AMDK:

Proses produksi AMDK:

Air tanah atau air permukaan pertama akan ditampung dalam tangki (mountain water tank).

Tahap selanjutnya adalah penyaringan atau filtrasi. Penyaringan dilakukan dalam beberapa tahap yakni penyaringan secara makrofiktrasi, mikrofiltrasi, dan hiperfiltrasi. Penyaringan secara makrofiltrasi digunakan untuk menyaring partikel partikel kasar dengan menggunakan pasir. Selanjutnya dilakukan Penyaringan secara Penyaringan secara mikrofiltrasi untuk menyaring partikel halus dengan ukuranmaksimal10mikron

Setelah dilakukan proses makro dan mikrofiltrasi, yang membedakan produk Perseroan dengan lainnya, adalah dengan ditambahkannya proses demineralisasi. Demineralisasi merupakan sebuah proses penghilangan mineral dengan teknologi Reverse Osmosis (RO) yang bertujuanmenurunkanTotal Dissolve Solid (TDS) hingga sebesar 2-10 ppm sehingga menjadikannya air yang lebih murni.Perseroan juga menyebut proses ini dengan istilah hiperfiltrasi, yaitu proses di mana tekanan yang amat kuat dikenakan di sebelah sumber air agar molekul-molekul air dapat menembus membrane RO disebelahnya. Membran RO berteknologi tinggi ini mempunyai pori-pori yang sangat kecil, yaitu hanya0,0001mikron.DenganmembraneROinimakadapatmenyingkirkan berbagai bahan mikro organisme, logam berat, bakteri, virus, bahan anorganik dan bahan berbahaya lainnya yang terlarut dalam air. Proses selanjutnya adalah ozonisasi + UV. Air akan dialirkan untuk disterilisasi denganmemberikan ozone (O3) +UV. Proses ini dilakukan untuk membunuh kuman, bakteri serta virus–virus yang kemungkinan masih ada dalam air setelah proses filtrasi yang dilakukan sebelumnya

Air yang telah diproses ozonisasi selanjutnya akan dialirkan dan ditampung pada Water Processing Tank, untuk selanjutnya diisikan ke dalam kemasan masing-masing. Pengisian dan penutupan pada kemasan dilakukan secara higenis dalam ruang pengisian yang bersih dan saniter. Suhu ruang maksimal 25 derajat Celcius. Selanjutnya air yang telah dikemas akan dipak, disimpam di gudang dan didistribusikan.

Mulai

Tangki Penyimpanan Air

Penyaringan Pasir &dengan Karbon

Aktif, Proses Tukar Menukar Ion

Penyaringan Mikro &ReverseOsmosis

Ozonisasi

UVLamp

Pengisian

Pengemasan

Distibusi

Penyimpanan di gudang

\s


Proses Produksi Kemasan AMDK:

SeluruhProsesProduksiPerseroanberstandarinternasionalAS/NZSISO22000:2005(Food Safety Management Systems).

Kemasan Cleo terbuat dari bijih plastik murni (PET) 100%, tanpa bahancampuran maupun daur ulang. Bijih plastik tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam masing-masing tanki pengisian yang disesuaikan dengan bentuk dan ukuran produk jadinya. Proses pembentukan kemasan plastik dengan teknik “Strecth Blowing System” Terdiri dari komponen Injeksi, Stretcher dan Blow. - Plastik dalam keadaan melting diinjeksikan kedalam kaviti dalam bentuk

bakalan (preform). - Plastik diregangkan(stretch) sampai tercapai ukuran yang diinginkan

dengan mempertimbangkan ketebalan bakalan plastik. - Udara di tiupkan (blowing) sehingga plastik mengembang dan menempel

sesuai bentuk mold. - Cetakan membuka untuk pengeluaran produk. - Pengemasan hasil produksi packaging sebelum diserahkan ke gudang

dilakukan dengan higienis dengan dikemas dalam kantong-kantong plastic (untuk botol) dan dikemas dalam kantong plastik serta dimasukkan dalam karton (untuk cup)

- Selanjutnya kemasan yang sudah jadi akan dilakukan inspeksi atau Quality Check (QC).

- Penyimpanan hasil produksi packaging ini disimpan di gudang tersendiri dan selaluFIFO

Produk yang sudah lulus QC, selanjutnya akan dimasukkan ke dalam pabrik pengisian air.

Mulai

Penyimpanan Bahan

Proses Produksi

Pengemasan

Produksi AMDK

Penyimpanan di gudang


H. Pengendalian Mutu

Perseroan memiliki sistem pengawasan dalam rangka pengendalian mutu di setiap tahapan produksi mulai dari bahan baku hingga produk jadi. Perseroan memiliki dua tipe pengawasan mutu yaitu pengawasan yang bersifat Control Point (CP) atau lokasi pengawasan, dan pengawasan yang bersifat Critical Control Point (CCP) atau lokasi pengawasan yang kritis dan penting. Pengawasan CP secara umum dilakukan pada setiap tahapan produksi, tetapi untuk CCP diperlukan pengawasan yang lebih ketat karena menyangkut keamanan pangan.

1. Untuk produk AMDK, proses pengendalian mutu pada setiap tahap proses produksi yang dilakukan Perseroan adalah sebagai berikut :

No PROSES PRODUKSI CP / CCP KEGIATAN PENGENDALIAN MUTU

1 Tangki Penyimpanan Air CP - Uji mikrobiologi, fisika-kimia, dan organoleptik yang dilakukan setiap hari dengan laboratorium internal.

- Uji lengkap mutu air minum dengan laboratorium ekternal sesuai dengan regulasi yang berlaku

2 - Penyaringan Pasir CP - Backwash (regenerasi mekanis) setiap minggu

- Penyaringan dgn karbon aktif - Backwash (regenerasi mekanis) setiap minggu

- Proses tukar menukar ion - Regenerasi dilakukan jika hardness > 20 ppm

3 - Penyaringan mikro CP - Tekanan pada mikro filter dimonitor secara perodik untuk memastikan bahwa filter-filter tersebut berfungsi dengan baik dan benar.

- Penggantian filter dilakukan sesuai dengan SOP.

- Reverse Osmosis - Tekanan pada membran dimonitor secara perodik untuk me-mastikan membran tidak tersumbat

4 Ozonisasi CCP - Pemeriksaan kadar ozone setiap 2 jam sekali selama proses produksi berlangsung

5 UV Lamp CP - Pemeriksaan lampu UV setiap 2 jam sekali selama proses produksi berlangsung

6 Pengisian CP - Setelah proses pengisian, dilakukan pemeriksaan visual satu per satu sebelum produk dikemas kedalam karton boks.

- Setiap kemasan diberi kode produksi sebagai identifikasi mampu telusur.

7 Pengemasan CP - Setiap karton boks diberi kode produksi sebagai identifikasi mampu telusur.

- Melakukan sampling pada setiap awal, pertengahan dan akhir shift. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi mikrobiologi, kimia-fisik dan orgaboleptik.

- Sample akan disimpan selama 2 tahun untuk monitoring bah-wa produk yang dipasarkan masih sesuai standar mutu yang telah ditetapkan

- Dilakukan uji mutu lengkap terhadap produk di laboratorium eksternal yang terakreditasi KAN (Komite Akreditasi Nasional) sesuai dengan regulasi yang berlaku

8 Penyimpanan di gudang CP - Memastikan bahwa produk disimpan sesuai dengan standar GMP (Good Manufacturing Practice).

9 Distribusi CP - Pencatatan kode produksi pada saat pemuatan barang se-bagai identifikasi mampu telusur.


2. Untuk packaging, proses pengendalian mutu pada setiap tahap proses produksi yang dilakukan Perseroan adalah sebagai berikut:

No PROSES PRODUKSI CP / CCP KEGIATAN PENGENDALIAN MUTU

1 Penyiapan bahan CP- Kontrol kelembaban dan kebersihan bijih plastik

- Kontrol merk dan batch number bijih plastik

2 Proses produksi CP

- Kontrol gramatur, transparansi, kerataan dan ketebalan dindingbotol/cup/galon.

- Kontrol kebersihan dan bau

- Pengukurandimensidanujikebocoranbotol/cup/galon

3 Pengemasan CP - Kontroljumlahcup/botoldalamsatucoly/box

4 Penyimpanan di gudang CP - KontrolFIFO

CP : Control PoinCCP : Critical Control Point

I. Pemasaran dan Distribusi

Perseroan terus berupaya meningkatkan brand awareness produknya dan meningkatkan pangsa pasarnya di Indonesia. Upaya pemasaran yang dilakukan oleh Perseroan antara lain melalui :

1. Iklan: Perseroan mengiklankan Perseroannya melalui Materi promosi, media cetak dan online, baik melalui above the line, maupun below the line.

2. Sponsor pada acara: dengan sedang booming-nya gaya hidup sehat dan banyaknya event-event lari dan marathon, Perseroan akan berstrategi melakukan sponsorship pada acara-acara tersebut.

3. Edukasi pasar: Perseroan dalam setiap kesempatan akan terus mengedukasi masyarakat mengenai jenis air minum dalam kemasan dan tingkat kemurniannya, sehingga masyarakat dapat mengetahui kelebihan Produk air minum beroksigen Perseroan.

4. Perluasan jalur distribusi: guna menambah pangsa pasarnya, Perseran akan melakukan perluasan jalur distribusi pada daerah-daerah yang berprospek dan memiliki potensi pasar namun belum dilayani oleh Perseroan.

Perseroan dalam memasarkan dan mendistribusikan produk Cleo air minum dalam kemasan AMDK dari produsen sampai ke konsumen menerapkan 2 model Distribusi, yaitu: Distributor langsung (Distributor Internal) dan distributor luar (Distributor Eksternal).

Distribusi Internal dijalankanmelalui perusahaan afiliasi yaitu PTSentralsari Primasentosa. Berdasarkanpemetaan wilayah dan kondisi jarak tempuh maka Distributor internal akan mengangkat sub distributor yang dinamakan MDC (Mitra Distributor Cleo) untuk selanjutnya didistribusikan ke grosir dan pengecer serta ke konsumen akhir. Adapun Distributor Eksternal akan mengangkat Distributor lokal untuk mengurangi investasi dan mempercepat penyebaran distribusi produk. Kedua model distributor tersebut memiliki aturan dan kebijakan yang sama, yaitu: harga DBP (distributor buying price)danTOP(Term Off Payment) 30 hari. Evaluasi perjanjian kerja sama dengan distributor berlaku untuk jangka waktu satu tahun, dan dapat diperpanjang untuk tahun berikutnya. Kebijakan pemberian diskon bersifat dinamis, dimana hal tersebut disesuaikan dengan areapemasarandankondisipersainganyangterjadigunameningkatkanaktifitaspromosidanpertumbuhanpenjualan.Perseroantidakmenerimareturprodukdaridistributor/agen,selainbilahaltersebutmerupakankesalahan/cacatdariproduksi.Bonuspenjualandiberikanpadadistributor/agenyangtelahmencapaitargetpenjualan yang disepakati, dengan pemberian: dukungan tambahan armada, cashback, logam mulia, paket tour, dan perangkat elektronik.


Distribusi perusahaan AMDK sangat dipengaruhi oleh faktor jarak tempuh yang menyebabkan tingginya ongkosangkut.OlehkarenaituPerseroandiuntungkandenganmemilikijumlahcabangbanyakdantersebardiberbagaipropinsi.DistributorInternalmemiliki48unitCabangDistribusiPoin(DEPO)yangfokusmenjualproduk Cleo. Dasar prioritas depo dibentuk untuk mensinergikan dengan Perseroan dalam mengembangkan pabrik. Selain berfungsi selain distribusi produk, maka depo juga menjadi sarana pemasaran, seperti Informasi pasar dan memantau aktivitas pemasaran pesaing serta berfungsi sebagai marketing komunikasi (markom) dengan membentuk kemitraan di komplek- komplek perumahan yang dinamakan CRS (Cleo Rumah Sehat) dengan sasaran utama menyampaikan pesan keunggulan dan manfaat produk serta menciptakan konsumen baru.

Pasar Tradisional

PotensiterbesarpasarAMDKberkisar60%beradadipasartradisionalsepertiGrosirdanpengecer.Selainitu produk AMDK saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok bukan barang mewah, sehingga tiap outlet retail menjadi layakmenjualAMDK. Oleh karena itu untukmenggarap pasar tradisional dilakukanmelalui tigasystem distribusi, yaitu : melalui penjualan kanvas, droping dan grosir besar ( star outlet).

Penjualan kanvas dilakukan dengan membentuk Tim canvas spreading dengan menggunakan armada unit Daihatsu grand max atau sejenis agar lebih dinamis masuk ke komplek perumahan dengan target utama membuka outlet baru dengan cara pembayaran tunai dan menjual produk secara langsung serta menyusun pajangan/displayproduksupayaterlihatdanmemikatkonsumenuntukmembeli.

Penjualan droping ke grosir dilakukan dengan menggunakan armada droping dengan mobil Engkel dengan carapembayaranCOD(Cash on Delivery). Sedangkan penjualan ke grosir besar (star outlet) dilakukan dengan pengiriman langsung dari Pabrik atau mengambil barang langsung di pabrik dengan diberikan potongan ongkosangkutpergalon/karton.Selainitusistempembayarankreditdiperbolehkanbilaadajaminanbankgaransi.

Pasar Modern

Pasar modern terbagi menjadi 3 kelompok yaitu Hypermarket, Supermarket (Nasional, Regional, Lokal), dan Mini market (Nasional, Regional, Lokal). Tumbuhnya pasar modern secara pesat beserta aturan trading term yang dinamis serta problem waktu bongkar muat barang di toko pasar modern yang lama khususnya Hypermarket maka sebagian besar distribusi ke outlet modern diserahkan ke Distributor Eksternal yang khusus melayani pasar modern. Selain itu juga dilakukan kerjasama langsung dengan kontrak kerja dengan mini market nasional seperti Indomart dan Alfamart dalam bentuk joint private label seperti Indomart Cleo dan Alfamart Cleo.

Horeka dan Institusi

Pasar horeka dan institusi dilakukan melalui saluran distribusi di hotel restoran kantin dan katering (Horeka) serta Institusi seperti kantor pemerintah/swasta dan pusat transportasi masyarakat seperti pelabuhan,terminal, bandara dan lainnya. Potensi pasar Horeka khususnya kuliner dan tempat hiburan tumbuh terus dan berkembang pesat, kemasan yang dijual pada umumnya kemasan botol sedangkan kemasan galon dijual di perkantoran, sedangkan untuk kemasan cup lebih dominan dijual di katering. Katagori tipe hotel dan restoran dibagi menjadi 3 tipe kelas yaitu : kelas atas ,menengah dan kelas ekonomi. Untuk tipe kelas atas dan menengah dilakukan dengan bentuk ikatan dengan pelanggan dalam bentuk kerjasama jangka waktu satu tahun, sedangkan tipe ekonomI diberikan kompensasi kerjasama dalam bentuk peminjaman sarana pendukung seperti show case atau dispenser. Adapun untuk pelanggan Institusi diberikan fasilitas untuk penunjang kemasan galon seperti dispenser dan pinjaman galon. Potensi penjualan di pasar horeka memberikan kontribusi omset yang baik serta berdampak promosi dan branding yang berpengaruh positif pada merk produk.

Horeka Institusi


Distribusi perusahaan AMDK sangat dipengaruhi oleh faktor jarak tempuh yang menyebabkan tingginya ongkosangkut.OlehkarenaituPerseroandiuntungkandenganmemilikijumlahcabangbanyakdantersebardiberbagaipropinsi.DistributorInternalmemiliki48unitCabangDistribusiPoin(DEPO)yangfokusmenjualproduk Cleo. Dasar prioritas depo dibentuk untuk mensinergikan dengan Perseroan dalam mengembangkan pabrik. Selain berfungsi selain distribusi produk, maka depo juga menjadi sarana pemasaran, seperti Informasi pasar dan memantau aktivitas pemasaran pesaing serta berfungsi sebagai marketing komunikasi (markom) dengan membentuk kemitraan di komplek- komplek perumahan yang dinamakan CRS (Cleo Rumah Sehat) dengan sasaran utama menyampaikan pesan keunggulan dan manfaat produk serta menciptakan konsumen baru.

Pasar Tradisional

PotensiterbesarpasarAMDKberkisar60%beradadipasartradisionalsepertiGrosirdanpengecer.Selainitu produk AMDK saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok bukan barang mewah, sehingga tiap outlet retail menjadi layakmenjualAMDK. Oleh karena itu untukmenggarap pasar tradisional dilakukanmelalui tigasystem distribusi, yaitu : melalui penjualan kanvas, droping dan grosir besar ( star outlet).

Penjualan kanvas dilakukan dengan membentuk Tim canvas spreading dengan menggunakan armada unit Daihatsu grand max atau sejenis agar lebih dinamis masuk ke komplek perumahan dengan target utama membuka outlet baru dengan cara pembayaran tunai dan menjual produk secara langsung serta menyusun pajangan/displayproduksupayaterlihatdanmemikatkonsumenuntukmembeli.

Penjualan droping ke grosir dilakukan dengan menggunakan armada droping dengan mobil Engkel dengan carapembayaranCOD(Cash on Delivery). Sedangkan penjualan ke grosir besar (star outlet) dilakukan dengan pengiriman langsung dari Pabrik atau mengambil barang langsung di pabrik dengan diberikan potongan ongkosangkutpergalon/karton.Selainitusistempembayarankreditdiperbolehkanbilaadajaminanbankgaransi.

Pasar Modern

Pasar modern terbagi menjadi 3 kelompok yaitu Hypermarket, Supermarket (Nasional, Regional, Lokal), dan Mini market (Nasional, Regional, Lokal). Tumbuhnya pasar modern secara pesat beserta aturan trading term yang dinamis serta problem waktu bongkar muat barang di toko pasar modern yang lama khususnya Hypermarket maka sebagian besar distribusi ke outlet modern diserahkan ke Distributor Eksternal yang khusus melayani pasar modern. Selain itu juga dilakukan kerjasama langsung dengan kontrak kerja dengan mini market nasional seperti Indomart dan Alfamart dalam bentuk joint private label seperti Indomart Cleo dan Alfamart Cleo.

Horeka dan Institusi

Pasar horeka dan institusi dilakukan melalui saluran distribusi di hotel restoran kantin dan katering (Horeka) serta Institusi seperti kantor pemerintah/swasta dan pusat transportasi masyarakat seperti pelabuhan,terminal, bandara dan lainnya. Potensi pasar Horeka khususnya kuliner dan tempat hiburan tumbuh terus dan berkembang pesat, kemasan yang dijual pada umumnya kemasan botol sedangkan kemasan galon dijual di perkantoran, sedangkan untuk kemasan cup lebih dominan dijual di katering. Katagori tipe hotel dan restoran dibagi menjadi 3 tipe kelas yaitu : kelas atas ,menengah dan kelas ekonomi. Untuk tipe kelas atas dan menengah dilakukan dengan bentuk ikatan dengan pelanggan dalam bentuk kerjasama jangka waktu satu tahun, sedangkan tipe ekonomI diberikan kompensasi kerjasama dalam bentuk peminjaman sarana pendukung seperti show case atau dispenser. Adapun untuk pelanggan Institusi diberikan fasilitas untuk penunjang kemasan galon seperti dispenser dan pinjaman galon. Potensi penjualan di pasar horeka memberikan kontribusi omset yang baik serta berdampak promosi dan branding yang berpengaruh positif pada merk produk.

Horeka Institusi

Model diagram saluran distribusi produk dari produsen sampai konsumen

PT Sariguna Primatirta

Distributor Internal SPS

Pasar Tradisional

Pasar Modern

Horeka Institusi

Pasar Tradisional

Pasar Modern

Horeka Institusi

Distributor External

Konsumen

Untuk memasarkan dan mendistribusikan produk-produk Perseroan dengan baik kepada pelanggannya, Perseroan memiliki ketergantungan kepada saluran (jaringan) distribusi, baik distributor internal (yaitu perusahaan afiliasi PT Sentralsari Primasentosa/ SPS) maupun distributor external). Distributor internal(SPS) yang merupakan pihak berelasi terus berkontirbutsi positif atas penignkatan pendapatan Perseroan dari tahun ke tahun terutama disebabkan karena SPS memiliki infrastruktur jaringan distribusi yang sangat handal dan terpercaya serta sangat cepat dan tanggap dalam menjalankan program-program pemasaran dan distribusi baru atas produk-produk Perseroan sehingga produk-produk Perseroan dapat tersedia dan mencapai konsumen-konsumen Perseroan dengan cepat dan baik.

Data pelanggan distributor Internal SPS dan distributor pasar modern (tidak termasuk pelanggan distributor eksternal lokal)

Th 2015 S/D Des Th 2016

1 Grosir 1,520 2,113 39%2 Retail tradisional 19,827 29,979 51%

21,347 32,092 50%

1 Hypermarket 382 446 17%2 Supermarket 692 774 12%3 Minimarket Lokal 19,200 26,200 36%4 Minimarket nasional 2,715 3,623 33%

22,989 31,043 35%

1 Hotel 521 679 30%2 Restoran 1,327 1,840 39%3 Kantin / Café 1,437 2,184 52%4 Perkantoran 1,365 1,748 28%

4,650 6,451 39%

Jumlah

Jumlah

Pasar tradisional

Pasar modern

Horeka - Institusi

Jumlah OutletKeterangan Growth

Jumlah

Distributor


Pemetaan Wilayah Distribusi Perseroan

Sumber: Perseroan

Terdapat48Depoataugudanglogistikyangmerupakanbagianstock point dari distribusi internal Perseroan, dan115DistributorEksternalyangmenjangkau34PropinsidiseluruhIndonesia.LokasidariDepoiniberadadititikyangefisienmenghubungkanlokasipabrikdengancakupanareapenjualan.

Berikutadalahlokasi48DepomilikdistributorinternalPerseroan:

No Jawa Timur Jawa Tengah JawaBarat& Banten DKI Jakarta Bali&

Nusa Tenggara Kalimantan Sulawesi Sumatera

1 Gedangan Solo Bandung Pondok Rangon Lombok Banjarmasin Makassar Medan

2 HR. Muhammad Semarang Bekasi Kalideres Lombok Utara Martubung

3 Jemursari Purwokerto Cirebon Bali

4 Bangkalan Yogyakarta Citeureup

5 Pandaan Kudus Garut

6 Malang Pemalang Serpong

7 Mojokerto Purworejo Tasikmalaya

8 Kediri Magelang Cianjur

9 Jember Batang Sukamandi

10 Bojonegoro Ungaran Pangandaran

11 Banyuwangi Ciledug

12 Simo Kuningan

13 Situbondo Kutabumi

14 Banjar Jabar

15 Cimahi

16 Jatiasih


Berikut ini adalah nilai penjualan produk Perseroan untuk 5 tahun terakhir:

(dalam Jutaan Rupiah)

Uraian31 Oktober Pada tanggal 31 Desember

2016 2015 2014 2013 2012

Produksi

Cup 98.258 111.092 103.865 99.834 59.582

Botol 153.455 119.136 85.854 46.735 29.300

Galon 165.357 111.818 81.913 56.828 31.148

Minuman berperasa 3.755 4.226 3.577 6.005 21.057

Lain-lain 6.963 8.620 20.865 22.654 9.922

Jasa Produksi

OEM 7.033 11.561 13.847 11.248 7.621

Jumlah 434.822 366.452 309.921 243.304 158.630

Berikut ini adalah volume penjualan produk Perseroan untuk 5 tahun terakhir :

(dalam unit)

Uraian31 Oktober Pada tanggal 31 Desember

2016 2015 2014 2013 2012

Produksi

Cup 7.583.557 10.884.650 11.038.409 11.445.585 6.929.727

Botol 7.024.816 5.502.021 3.737.654 1.886.142 1.272.532

Galon 16.716.766 11.503.657 8.623.211 6.201.778 3.953.554

Minuman berperasa 279.272 313.991 277.189 500.501 1.983.228

Lain-lain 102.978.059 31.000.876 111.546.356 112.794.943 45.247.828

Jasa Produksi

OEM 3.262.093 6.146.963 8.019.588 7.195.696 11.308.944

Jumlah 137.844.562 65.352.158 143.242.407 140.024.645 70.695.813

J. Sertifikasi & Hak Kekayaan Intelektual Perseroan

Sampaidenganprospektusiniditerbitkan,Perseroantelahmendapatkansertifikasidariberbagaiinstitusibaikdari dalam maupun luar negeri, yaitu:

No. Sertifikasi Institusi Penerbit Sertifikat Keterangan

1 Sertifikat Sistim Jaminan Halal

Majelis Ulama Indonesia Meliputi pabrik di 19 daerah dan seluruh merk Perseroan

2 HACCP Agro Based Industry Hazard Analysis Critical Control Point System Certification (ABI- HACCP)

Termasuk di dalam sistem ISO 22000

3 ISO AS/NZS ISO 22000:2005 (Food Safety Management Systems)

Meliputi pabrik di Pandaan dan Citereup

4 SNI Lembaga Sertifikasi Produk Departemen Perindustrian

Meliputi pabrik Perseroan di [ ] daerah, terkecuali Purworejo (belum beroperasi penuh) dan seluruh merk yang diproduksi Perseroan


No. Pabrik Nama Produk No. BPOM RI MD Masa Berlaku

1 Pandaan Kaki Tiga - Air Bermineral (115 ml, 200 ml, 220 ml, 240 ml)

265313111547 27-May-18

Kaki Tiga - Air Bermineral (330 ml, 350 ml, 550 ml, 600 ml, 1500 ml)

265313112547 27-May-18

Cleo Sport Demineral 600 ml 265213013025 11-Oct-18

Cleo Eco Shape 550 ml (P5 330, 550, 600, 1200, 1500) 265213004025 18-Oct-18

Festa Botol ( 330 ml, 550 ml, 600 ml, 1500 ml) 265213005025 18-Dec-18

Cleo Indomaret Sport Demineral 600 ml 265213006025 12-Jan-19

Larisst - Air Mineral (330ml, 550 ml, 600 ml, 1500 ml ) 265213007025 30-Jun-19

Cleo Youth Botol - Air Demineral (180, 200, 220, 240, 250, 330, 550, 600, 1200, 6000 ml)

265213008025 16-Jul-19

Larisst - Air Mineral ( 220 ml, 240 ml ) 265213009025 16-Jul-19

Cleo – Demineral Cup 250 ml (Youth) 265213010025 03-Oct-19

Cleo (Youth) Cup 250 ml 265213010025 03-Oct-19

Cleo Youth Cup - Air Demineral (110, 115, 120, 250 ml) 265213010025 03-Oct-19

Cleo Youth Galon – Air Demineral 5 L &19 L 265213011025 12-Oct-19

Cleo (Sport) – Air Demineral (330, 550, 600, 1200, 1500) ml

265213013025 05-Dec-19

Cleo Indomaret – Air Demineral (330, 550, 600, 1200, 1500) ml

265213014025 07-Dec-19

Indomaret Cup - Air Mineral (200, 220, 240, 250 ml) 265213015025 13-Jan-20

Festa Cup - Air Mineral (220, 240 ml) 265213016025 26-Jan-20

Festa Botol - Air Mineral (330, 550, 600, 1200, 1500 ml) 265213017025 22-Feb-20

Indomaret Botol- Air Mineral (330, 550, 600, 1200, 1500 ml)

265213018025 7-Mar-20

Indomaret Galon - Air Mineral (5,19 L) 265213019025 6-Apr-20

Anda Cup - Air Mineral (200, 220, 240, 250 ml) 265213020025 04-May-20

Anda Botol- Air Mineral (330, 550, 600, 1200, 1500 ml) 265213021025 05-May-20

Cleo (Woman) 265213022025 11-May-20

Cleo Eco Shape - Air Demineral (330, 550, 600, 1200, 1500, 6000 ml)

265213023025 8-Jun-20

Cleo Indomaret Galon - Air Demineral (5,19 L) 265213024025 19-Aug-20

Cleo (Elsa) - P5 Cleo Alfamart (Marvel Hulk) 265213025025 3-Sep-20

Cleo (Frozen) 665213026025 3-Sep-20

Cleo (Anna) - P5 Cleo Alfamart (Marvel Iron Man) 265213032025 7-Sep-20

Cleo (Marvel Captain America) 265213027025 7-Sep-20

Cleo (Marvel Hulk) 265213028025 7-Sep-20

Cleo (Marvel Iron Man) 265213033025 7-Sep-20

Cleo (Marvel Spiderman) - P5 Cleo Alfamart (Marvel Captain America)

265213031025 7-Sep-20

Cleo (Marvel Thor) 265213034025 7-Sep-20

Cleo (Marvel Ultimate Spider-Man) - P5 Cleo (Disney Pixar Cars edisi 2)

265213029025 7-Sep-20

Cleo (Olaf) - P5 Cleo Alfamart (Marvel Thor) 265213030025 7-Sep-20

Cleo (Classic) 265213035025 16-Sep-20

Cleo (Marvel Avengers Assemble) - P5 Cleo (Frozen edisi 2)

265213036025 16-Sep-20

Cleo (Disney Pixar Cars) 265213037025 21-Sep-20

Anda Galon - Air Mineral (5,19L) 265213038025 31-Dec-20

Maxon - Air Minum pH Tinggi (330, 450, 500, 550, 600, 1200, 1500, 6000 ml)

265213039025 17-Mar-21


Cleo Indomaret ( Disney Frozen Edisi 2) - Air Demineral (550 ml)

265213040025 21-Apr-21

Cleo (Chibby Iron Man) 265213045025 05-Aug-21

Cleo (Chibby Anna) 265213046025 08-Aug-21

Cleo (Chibby Elsa) 265213047025 08-Aug-21

Cleo (Chibby Captain America) 265213048025 16-Aug-21

Cleo Alfamart (Frozen 2) 265213049025 18-Aug-21


265213042025 22-Aug-21

Cleo (Alfamart Chibby Elsa) 265213050025 23-Aug-21

Cleo (Alfamart Chibby Thor) 265213051025 23-Aug-21

Cleo (Alfamidi Chibby Captain America) 265213052025 23-Aug-21

Cleo (Alfamidi Chibby Hulk) 265213053025 23-Aug-21

Cleo (Alfamidi Chibby Iron Man) 265213054025 23-Aug-21

Cleo (Alfamidi Chibby Anna) 265213056025 24-Aug-21


Cleo (Alfamart Chibby Anna) 265213062025 25-Aug-21

Cleo (Alfamart Chibby Hulk) 265213057025 25-Aug-21

Cleo (Alfamart Chibby Iron Man) 265213061025 25-Aug-21

Cleo (Alfamidi Chibby Elsa) 265213060025 25-Aug-21

Cleo (Alfamidi Chibby Olaf) 265213058025 25-Aug-21

Cleo (Alfamidi Chibby Thor) 265213059025 25-Aug-21

Cleo (Alfamart Chibby Captain America) 265213063025 26-Aug-21

Cleo (Alfamart Chibby Olaf) 265213064025 5-Sep-21

Cleo (Chibby Hulk) 265213065025 5-Sep-21

Cleo (Chibby Olaf) 265213067025 5-Sep-21

Cleo (Chibby Thor) 265213066025 5-Sep-21

Cleo – Air Minum Beroksigen Botol (330, 500, 550, 600, 1200, 1500, 6000) mL

265513068025 07-Oct-21

UMMAT - AMDK 249113001483 Seterusnya

Cleo (Alfamidi Marvel Captain America) 265213069025 21-Oct-21

Cleo (Alfamidi Marvel Hulk) 265213072025 1-Nov-21

Cleo (Alfamidi Marvel Iron Man) 265213070025 21-Oct-21

Cleo (Alfamidi Marvel Thor) 265213071025 21-Oct-21

Vio - AMDK Botol ( 330, 550, 600, 1200, 1500, 6000) ml 265213080025 21-Nov-21

Vio – AMDK Cup (200,220,240,250) mL 265213081025 29-Nov-21

Vio 8+ - Air Minum pH Tinggi (330 ml, 450 ml, 500 ml, 550 ml, 600 ml, 1200 ml, 1500 ml dan 6000 ml)

265213073025 7-Nov-21

Kaki Tiga – Air Mineral ( 330, 550, 600, 1200, 1500, 6000 ml)

265213074025 14-Nov-21

Kaki Tiga – Air Mineral (5 L & 19 L) 265213075025 14-Nov-21

Kaki Tiga – Demineral Cup (110, 115, 120, 240, 250 ml) 265213078025 16-Nov-21

Kaki Tiga – Demineral Botol ( 330, 600, 1500 ) mL 265213079025 17-Nov-21

Kaki Tiga – Demineral Galon ( 5 dan 19 ) L 265213077025 16-Nov-21

Cleo – Air Minum Berkarbonasi Botol 500 ml 265113108547 07-Aug-17

Indomaret Cup 240 ml - AMDK 265213109547 06-Dec-17

Indomaret Botol (330, 600, 1500 ) mL- AMDK 265213110547 06-Dec-17

Anda The Hijau (180 ml, 200 ml, 220 ml, 235 ml ) 268313002025 10-Oct-18

Luvjus Apel 266613043025 27-Jun-21

Luvjus Stroberi 266613044025 14-Jul-21

Luvjus Jeruk 266613041025 23-May-21


Vio – AMDK CUP ( 220 & 240 ) ml 265213081025 29-Nov-21

Vio – AMDK Botol ( 330, 600, 1500 ) ml 265213080025 21-Nov-21

2 Citeureup Cleo Eco Shape 550 ml (P5 330 ml, 550 ml, 600 ml, 1200 ml, 1500 ml)

265210001035 30-Oct-18

Festa Botol (330 ml, 550 ml, 600 ml, 1500 ml) 265210002035 15-Dec-18

Cleo Sport 600 ml 265210003035 18-Dec-18

Festa Cup (220 ml, 240 ml ) 265210004035 18-Dec-18

Indomaret Sport 600 ml 265210006035 3-Jun-19

Larisst Botol - Air Mineral (330, 550, 600, 1200, 1500 ml) 265213007025 30-Jun-19

Cleo Youth Botol - Air Demineral (330, 550, 600, 1200, 6000 ml)

265213008025 16-Jul-19

Larisst Cup - Air Mineral (220, 240 ml) 265213009025 16-Jul-19

Anda – AMDK Galon ( 5 L & 19 L ) 265210007035 18-Jul-19


Cleo Youth Galon – Air Demineral (5 L &19 L) 265213011025 12-Oct-19


265213013025 05-Dec-19

Cleo Indomaret – Air Demineral (330, 550, 600, 1200, 1500 ml)

265213014025 07-Dec-19


Festa Cup - Air Mineral (220,240 ml) 265213016025 26-Jan-20


265213018025 7-Mar-20

Indomaret Galon - Air Mineral (5,19L) 265213019025 6-Apr-20



Cleo (Woman) 265213022025 11-May-20


265213023025 8-Jun-20

Cleo Indomaret Galon - Air Demineral (5,19L) 265213024025 19-Aug-20

Cleo (Frozen) 665213026025 3-Sep-20

Cleo Alfamart (Marvel Hulk) 265213025025 3-Sep-20

Cleo (Disney Pixar Cars edisi 2) 265213029025 7-Sep-20

Cleo (Frozen edisi 2) 265213036025 7-Sep-20

Cleo (Marvel Captain America) 265213027025 7-Sep-20

Cleo (Marvel Hulk) 265213028025 7-Sep-20

Cleo (Marvel Iron Man) 265213033025 7-Sep-20

Cleo (Marvel Thor) 265213034025 7-Sep-20

Cleo (Classic) 265213035025 16-Sep-20

Cleo (Disney Pixar Cars) 265213037025 21-Sep-20























Larisst - Air Mineral (330 ml, 550 ml, 600 ml, 1500 ml ) 265213007025 30-Jun-19

Anda The Hijau 180 ml, 235 ml 268310005035 30-Apr-19

Luv Jus Jeruk 266610034035 12-May-21

Luv Jus Strawberry 266610033035 10-May-21

Luv Jus Apel 266610026035 02-May-21

Luv Jus Jeruk Serbuk 266610034035 12-May-21

H&H Kopi Kolagen Moka 267010023035 31-Mar-21

H&H Kopi Karamel 267010019035 9-Feb-21

H&H Kopi Hazelnut 267010021035 15-Feb-21

H&H Cokelat Kolagen 267010032035 09-May-21

H&H Cokelat Fiber 667010022035 18-Mar-21

H&H Fruit Kolagen 267010020035 12-Feb-21

H&H Fruit Fiber 667010063035 14-Nov-21

3 Kudus Cleo Sport 600 ml 265211001076 19-Feb-19

Cleo Eco Shape ( 330 ml, 550 ml, 600 ml, 1200 ml, 1500 ml )

265211002076 26-Feb-19

Vio - (330 ml, 550 ml, 600 ml ,1500 ml) 265211003076 28-Feb-19

Cleo Classic Botol Demin ( 330 ml, 550 ml, 1200 ml, 6000 ml )

265211004076 24-Mar-19


Cleo (Youth) Botol (330 ml, 550 ml, 1200 ml, 6000 ml) 265213008025 16-Jul-19


Vio - ( 220 ml, 240 ml) 265211006076 30-Jul-19

Vio - ( 5 L & 19 L ) 265211005076 30-Jul-19

Cleo Youth Cup (110, 115, 120, 250 ml) 265213010025 03-Oct-19

Cleo Youth Galon (5 & 19 l) 265213011025 12-Oct-19


265213013025 05-Dec-19


265213014025 07-Dec-19



265213018025 7-Mar-20

Anda Botol- Air Mineral (330, 550, 600, 1200, 1500 ml) 265211010076 26-Mar-20





265213023025 8-Jun-20

Cleo Indomaret Galon - Air Demineral (5, 19L) 265213024025 19-Aug-20


Anda Galon- Air Mineral (5 & 19 l) 265213038025 31-Dec-20






















4 Jember Anda Cup ( 200 ml, 220 ml, 240 ml ) 265213002190 12-Jan-19

Anda Botol ( 330 ml, 550 ml, 600 ml, 1500 ml ) 265213004190 26-Feb-19




265213008025 16-Jul-19

Cleo Galon - Air Demineral (5, 19L) 265213011025 12-Oct-19



265213023025 8-Jun-20

Cleo Sport 600 ml 265213009190 07-Oct-19


265213013025 05-Dec-19

Cleo Indomaret Sport - Air Demineral (330, 550, 600, 1200, 1500, 6000 ml)

265213014025 07-Dec-19


Cleo Eco Shape (330 ml, 550 ml, 600 ml, 1200 ml, 1500 ml)

265213001190 18-Dec-18

Festa Cup (220 ml, 240 ml) 265213003190 19-Dec-19

Cleo Demin (330 ml, 550 ml, 1200 ml, 6000 ml ) 265213005190 24-Mar-19

Vio Botol (330 ml, 550 ml, 600 ml, 1500 ml) 265213007190 30-Jun-19

Vio Cup (220 ml, 240) 265213006190 29-Jun-19

Vio Galon (5 L & 19 L) 265213008190 8-Sep-19


Larisst Botol - Air Mineral (330ml, 550 ml, 600 ml, 1500 ml )

265213007025 30-Jun-19



265213018025 7-Mar-20



5 Makassar Cleo Sport 600 ml 265220001039 6-Jul-19

Cleo Youth – Demineral Botol (300, 550, 1200, 6000 ) ml 265213008025 16-Jul-19


Cleo Eco Shape Botol (330, 550, 600, 1200, 1500) ml 265220002039 21-Jul-19

Vio - (220 ml, 240 ml) 265220003039 04-Aug-19

Vio - (5 L & 19 L) 265220004039 13-Aug-19

Vio - (330 ml, 550 ml, 600 ml, 1500 ml) 265220005039 30-Aug-19

Cleo Youth Galon – Air Demineral (5 L &19 L) 265213011025 12-Oct-19


265213013025 05-Dec-19


265213014025 07-Dec-19





265213018025 7-Mar-20

Indomaret Galon - Air Mineral (5, 19L) 265213019025 6-Apr-20



Cleo (Woman) 265213022025 11-May-20


265213023025 8-Jun-20



Cleo Alfamart (Marvel Captain America) 265213031025 7-Sep-20

Cleo Alfamart (Marvel Iron Man) 265213032025 7-Sep-20

Cleo Alfamart (Marvel Thor) 265213030025 7-Sep-20


265213040025 21-Apr-21







265213042025 22-Aug-21




















Cleo – Demineral Galon 19 L 265220020095 07-Aug-17

Cleo – Demineral Botol (300, 550, 1200) ml 265220018095 07-Aug-17

Cleo – Demineral Cup 250 ml 265220019095 07-Aug-17

Cleo Indomaret – Demineral Botol 550 ml 265220017095 07-Aug-17

Cleo Indomaret – Demineral Galon 19 L 265220016095 07-Aug-17

6 Banjarmasin Cleo Youth Cup - Air Demineral (110, 115, 120, 250 ml) 265213010025 03-Oct-19


265213008025 16-Jul-19


Cleo Sport 600 ml 265216001014 18-Jun-19


265213013025 05-Dec-19


265213023025 8-Jun-20

Cleo Eco Shape (330, 550, 600, 1200, 1500) ml 265216002014 29-Jul-19


265213014025 07-Dec-19




Anda Galon - Air Mineral (5, 19L) 265213038025 31-Dec-20

INDOMARET - AMDK (220 ml, 240 ml) 265216025035 27-Jun-18

INDOMARET - AMDK (330 ml, 600 ml, 1500 ml ) 265216024035 27-Jun-18

Vio - 5 L & 19 L 265216003014 1-Sep-19





265213018025 7-Mar-20



7 Medan Cleo Eco Shape (330 ml,550 ml,600 ml,1200 ml dan 1500 ml)

265202001046 7-Mar-19

Indomaret Sport 600 ml 265202002046 17-Mar-19


Cleo Youth – Air Demineral Botol (330, 550, 1200, dan 6000) ml

265213008025 16-Jul-19


Cleo Sport - 600 ml 265202003046 13-Aug-19




265213013025 05-Dec-19

Cleo Indomaret (Sport) - Air Demineral (330, 550, 600, 1200, 1500, 6000 ml)

265213014025 07-Dec-19





265213018025 7-Mar-20





265213023025 8-Jun-20








265213040025 21-Apr-21







265213042025 22-Aug-21





Cleo (AlfamidiChibby Captain America) 265213052025 23-Aug-21














Indomaret – AMDK Cup 240 ml 265202014262 25-Sep-17

Indomaret – AMDK Botol 600 ml 265202013262 25-Sep-17

8 Bali Larisst Botol - Air Mineral (330, 550, 600, 1200, 1500 ml) 265213007025 30-Jun-19

Cleo Youth – Demineral Botol ( 330, 550, 1200, 6000 ) ml

265213008025 16-Jul-19


Vio - 5 L & 19 L 265222001033 1-Sep-19

Vio - (330 ml, 550 ml, 600 ml, 1500 ml ) 265222003033 1-Sep-19


Vio - (220 ml & 240 ml ) 265222002033 1-Sep-19


Cleo Youth Galon - Air Demineral (5, 19L) 265213011025 12-Oct-19

Cleo Eco Shape (330, 550, 1200, 1500) ml 265222004033 5-Nov-19


265213013025 05-Dec-19


265213014025 07-Dec-19





265213018025 7-Mar-20





265213023025 8-Jun-20

Cleo Indomaret Galon - Air Demineral (5,19L) 265213024025 19-Aug-20






265213040025 21-Apr-21







265213042025 22-Aug-21



















Cleo – Demineral Botol (330, 550, 1200) ml 265213008025 16-Jul-19


Cleo Indomaret – Demineral Botol 550 ml

Anda – AMDK Botol (330, 600, 1500) ml 265213021025 5-May-20

9 Lombok Vio - AMDK Galon 19 L 265223009018 16-Jan-18

Vio - AMDK Botol (330, 600, 1500) ml 265223010018 16-Jan-18

Vio - AMDK Cup 220 ml, 240 ml 265223011018 16-Jan-18

Vio - Air Demineral Cup 220 ml, 240 ml 265223013018 16-Jan-18

Vio - Air Demineral Botol (330, 600, 1500) ml 265223012018 16-Jan-18

Vio - Air Demineral Galon 19 L 265223014018 16-Jan-18

Cleo Sport 600 ml 265223001001 10-Oct-18

Cleo Eco Shape (330 ml, 550 ml, 600 ml, 1200 ml, 1500 ml)

265223002001 18-Oct-18


Cleo Youth – Demineral Botol (330, 550, 1200, 6000) ml 265213008025 16-Jul-19


Cleo Youth – Demineral Cup (110, 115, 120, 250 ml) 265213010025 03-Oct-19



265213013025 05-Dec-19


265213014025 07-Dec-19




265213018025 7-Mar-20





265213023025 8-Jun-20







265213040025 21-Apr-21







265213042025 22-Aug-21




















Cleo Indomaret – Demineral Botol 550 ml 265223001018 27-Sep-17

Cleo Indomaret – Demineral Galon 19 L 265223002018 27-Sep-17

Cleo - Demineral Galon 19 L 265223006018 16-Oct-17

Cleo – Demineral Cup 250 ml 265223007018 16-Oct-17

Cleo – Demineral Botol (330, 550, 1200) ml 265223005018 16-Oct-17

Anda – Mineral Botol (330,600,1500) ml 265223003018 16-Oct-17

Anda – Mineral cup 220 ml dan 240 ml 265223004018 16-Oct-17

Voka-Voka Botol 750 ml 265223008018 21-Dec-17

10 Bangkalan Cleo Eco Shape (330 ml, 550 ml, 600 ml, 1200 ml, 1500 ml)

265213001191 20-Feb-19

Vio Botol (330 ml, 550 ml,600 ml,1500 ml) 265213002191 4-Apr-19

Cleo Sport 600 ml 265213003191 23-May-19


Cleo Youth – Demineral Botol (330, 550, 1200, 6000) ml 265213008025 16-Jul-19


Vio Cup ( 220 ml & 240 ml ) 265213004191 25-Aug-19

Cleo Youth – Demineral Cup (110, 115, 120, 250 ml) 265213010025 03-Oct-19



265213013025 05-Dec-19


265213014025 07-Dec-19



265213018025 7-Mar-20





265213023025 8-Jun-20






Water Depo - Air Mineral (19 L) 265213013191 15-Feb-21


265213040025 21-Apr-21





Water Depo - Air Mineral (330, 550, 1500 ml) 265213017191 11-Aug-21




265213042025 22-Aug-21



















Anda – AMDK Botol (330, 600, 1500) ml 265213002825 13-Jul-17

Anda – AMDK Cup (220 & 240) ml 265213004825 13-Jul-17

Cleo - Mineral Botol 265213003825 13-Jul-17

Cleo – Mineral Cup 250 ml 265213001825 17-Jul-17

Cleo – Demineral Galon 19 L 265213006825 19-Jul-17

Cleo – Demineral 250 ml 265213007825 19-Jul-17

Cleo – Demineral Botol (330, 550, 1200) ml 265213008825 19-Jul-17

Cleo Indomaret – Demineral Galon 19 L 265213005825 19-Jul-17

Cleo Indomaret – Demineral Botol 550 ml 265213009825 19-Jul-17

11 Bekasi Cleo Youth Cup - Air Demineral (110, 115, 120, 250 ml) 265213010025 03-Oct-19


265213008025 16-Jul-19

Cleo Galon - Air Demineral (5, 19L) 265210003311 18-Mar-20


Cleo (Sport) - Air Demineral (330, 550, 600, 1200, 1500, 6000 ml)

265213013025 05-Dec-19


265213014025 07-Dec-19


Indomaret Galon - Air Demineral (19L) 265210005311 24-Mar-20


265210002311 28-Feb-20


265213023025 8-Jun-20

Anda Cup - Air Mineral (200, 220, 240, 250 ml) 265210011311 27-Apr-20

Anda Botol- Air Mineral (330, 550, 600, 1200, 1500 ml) 265210010311 7-Apr-20





Festa Cup - Air Mineral (200, 220, 240, 250 ml) 265210008311 6-Apr-20

Festa Botol - Air Mineral (330, 550, 600, 1200, 1500 ml) 265210009311 6-Apr-20

Festa Cup - Air Mineral (200, 220, 240, 250 ml) 265213003340 22-Jan-20


Larisst Botol - Air Mineral (330,550,600,1200,1500 ml) 265213007025 30-Jun-19



265213018025 7-Mar-20























12 Sumenep Cleo Youth Cup - Air Demineral (110 ml, 115 ml, 120 ml, 250 ml)

265213010025 03-Oct-19


265213008025 16-Jul-19

Cleo Youth – Demineral Botol ( 330, 550, 1200, 6000 ) ml 265213008025 16-Jul-19

Cleo Youth Galon - Air Demineral (5, 19L) 265213011025 12-Oct-19


265213013025 05-Dec-19


265213013340 4-Mar-20


265213014025 07-Dec-19


Indomaret Galon - Air Demineral (5, 19L) 265213017340 15-May-20


265213010340 28-Feb-20


265213023025 8-Jun-20


Anda Cup - Air Mineral (200, 220, 240, 250 ml) 265213018340 4-Jun-20

Anda Botol- Air Mineral (330, 550, 600, 1200, 1500 ml) 265213001340 20-Jan-20



Anda Galon - Air Mineral (5, 19L) - P5 Desain 265213038025 31-Dec-20


Festa Botol - Air Mineral (330, 550, 600, 1200, 1500 ml) 265213005340 24-Jan-20

Festa Galon - Air Mineral (5, 19L) 265213006340 26-Jan-20


Festa Botol - Air Mineral (330, 550, 600, 1200, 1500 ml) 265213005340 24-Jan-20

Larisst Cup - Air Mineral (220, 240 ml) 265213004351 26-Mar-20


Indomaret Cup - Air Mineral (200, 220, 240, 250 ml) 265213011340 28-Feb-20


265213008340 28-Feb-20

Indomaret Galon - Air Mineral (5, 19L) 265213012340 28-Feb-20



265213019025 6-Apr-20






















13 Bojonegoro Cleo Youth Cup - Air Demineral (110, 115, 120, 250 ml) 265213010025 03-Oct-19


265213008025 16-Jul-19

Cleo Galon - Air Demineral (5, 19L) 265213012351 8-Apr-20



265213013025 05-Dec-19


265213014025 07-Dec-19



Indomaret Galon - Air Demineral (5, 19L) 265213007351 26-Mar-20


265213008351 26-Mar-20


265213023025 8-Jun-20


Anda Botol- Air Mineral (330, 550, 600, 1200, 1500 ml) 265213003351 20-Mar-20




Festa Cup - Air Mineral (200, 220, 240, 250 ml) 265213002351 19-Mar-20

Festa Botol - Air Mineral (330, 550, 600, 1200, 1500 ml) 265213013351 20-Apr-20

Festa Cup - Air Mineral (220 ml, 240 ml) 265213016025 26-Jan-20

Festa Botol - Air Mineral (330, 550, 600, 1200, 1500, 6000 ml)

265213005025 18-Dec-18

Indomaret Cup - Air Mineral (200, 220, 240, 250 ml) 265213004351 26-Mar-20


265213006351 26-Mar-20




265213018025 7-Mar-20






















14 Garut Cleo Youth Cup - Air Demineral (110, 115, 120, 250 ml) 265213010025 03-Oct-19


265213008025 16-Jul-19



265213013025 05-Dec-19


265213014025 07-Dec-19




265213023025 8-Jun-20






265213005025 18-Dec-18






265213018025 7-Mar-20






















15 Cirebon Cleo Youth Cup - Air Demineral (110, 115, 120, 250 ml) 265213010025 03-Oct-19


265213008025 16-Jul-19



265213013025 05-Dec-19

Cleo Indomaret Sport - Air Demineral (330, 550,600, 1200, 1500, 6000 ml)

265213014025 07-Dec-19



265213023025 8-Jun-20







265213005025 18-Dec-18






265213018025 7-Mar-20























Sertifikat Halal

No. Plant No. Sertifikat Masa Berlaku1 Pasuruan 00120045420907 25Oktober2018

2 Citeureup 00120045420907 25Oktober2018

3 Kudus 00120045420907 25Oktober2018

4 Jember 00120045420907 25Oktober2018

5 Makassar 00120045420907 25Oktober2018

6 Banjarmasin 00120045420907 25Oktober2018

7 Medan 00120045420907 25Oktober2018

8 Bali 00120045420907 25Oktober2018

9 Lombok 00120045420907 25Oktober2018

10 Bangkalan 00120045420907 25Oktober2018

11 Bekasi 00120045420907 25Oktober2018

12 Sumenep 00120045420907 25Oktober2018

13 Bojonegoro 00120045420907 25Oktober2018

14 Garut 00120045420907 25Oktober2018

15 Cirebon 00120045420907 25Oktober2018

SNI

No. Plant Lembaga Sertifikasi No. Sertifikat Masa Berlaku1 Pasuruan LSPro Surabaya 125/12.06.01/16/LSPro/III/2017 02-Mar-21

2 Citeureup BalaiSertifikasiIndustri 611/W/RE/XII.11/2014 30-Nov-18

3 Kudus LSPro BBTPI Semarang 12.SNI-71 28-Oct-19

4 Jember LSPro Surabaya 53/13.06.01/16/LSPro/XI/2016 23-Nov-20

5 Makassar LSPro BBIHP Makassar 06/BPPI/LSProBBIHP/IV/2016 21-Apr-20

6 Banjarmasin LSPro Surabaya 73/13.06.01/LSPro/XII/2016 20-Dec-20

7 Medan LSPro Medan 104/LSPro-Mdn/SNI/IX/2015 10-Sep-19

8 Bali LSPro Surabaya 82.1/15.06.01/14/LSPro/XI/2014 13-Nov-18

9 Lombok LSPro Surabaya 44/15.06.01/15/LSPro/X/2015 16-Oct-19

10 Bangkalan LSPro Surabaya 139/13.06.01/15/LSPro/II/2016 29-Feb-20

11 Bekasi BalaiSertifikasiIndustri 439/W/SA/IX.9/2014 16-Sep-18

12 Sumenep LSPro Surabaya 59.2/15.06.01/14/LSPro/IX/2014 15-Sep-18

13 Bojonegoro LSPro Surabaya 83.1/15.06.01/14/LSPro/XI/2014 13-Nov-18

14 Garut LSPro BBIA Bogor 388/BBIA/LSPro-BBIA 19-Apr-18

15 Cirebon LSPro BBIA Bogor 423/BBIA/LSPro-BBIA 02-Aug-18

Perseroan sebagai Perseroan industri AMDK telah menerapkan HACCP sebagai sistem yang bertujuan untuk menganalisa berbahaya dan pengendalian titik kritis yang merupakan sistem manajemen kemanan pangan, yaitu sebuah upaya dan pencegahan untuk mengelola pangan dengan jalan mengurangi risiko kontaminasi pada produk yang disajikan. Upaya tersebut dilakukan dengan jalan memperketat pengontrolan pada setiap tahapan titik kritis mulai dari proses pengadaan bahan baku, proses produksi hingga hasil produksi AMDK dinyatakan aman terbebas dari bahan kontaminan.

Sesuai denganKeputusanKepalaBPOMRINo.HK00/05.12569/2004 tentangKriteria danTata LaksanaPenilaian Produk Pangan, Perseroan telah mendaftarkan dan mendapatkan persetujuan BPOM RI atasproduk-produk AMDK milik Perseroan sebagai berikut:


AdapunMerekdagangdariProdukyangdijualPerseroantelahdidaftarkanuntukmendapatkansertifikatHakAtas Kekayaan Intelektual kepada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam rangkauntukmelindungimerekdagangatasproduk-produkAMDKPerseroan.BerikutadalahdaftarsertifikatHAKI yang dikuasai oleh Perseroan, antara lain :

No. Produk Kelas Status Barang No. Agenda Dikeluarkan Berakhir

1 FLASH – IKAN 32&30 Terdaftar Aneka Minuman IDM000368188 26-Jul-12 26-Jul-22

2 TANOBEL 32 Terdaftar Aneka Minuman IDM000342867 06-Sep-12 06-Sep-22

3 CLEOLogoLama 32 Terdaftar Aneka Minuman IDM000363642 18-Mar-12 18-Mar-22

4 BELZ 32 Terdaftar Aneka Minuman IDM000130009 20-Apr-14 20-Apr-24

5 GEO2 32 Terdaftar Aneka Minuman IDM000058980 19-May-14 19-May-24

6 COLES 32 Terdaftar Aneka Minuman IDM000058979 19-May-14 19-May-24

7 CU2 32 Terdaftar Aneka Minuman IDM000058981 19-May-14 19-May-24

8 FRUT20 32 Terdaftar Aneka Minuman IDM000090645 19-May-14 19-May-24

9 VOKAVOKA 32 Terdaftar Aneka Minuman IDM000147832 05-Jul-15 05-Jul-25

10 SEEUTOO 32 Terdaftar Aneka Minuman IDM000181818 18-Apr-07 18-Apr-17

11 STARANDA 32 Terdaftar Aneka Minuman IDM000242579 16-Jun-08 16-Jun-18

12 ANDASTAR+LO-GO 32 Terdaftar Aneka Minuman IDM000242578 16-Jun-08 16-Jun-18

13 CLEO–LogoBaru 32 Terdaftar Aneka Minuman IDM000384131 18-Mar-11 18-Mar-21

14 CLEOSPORT 32 Terdaftar Aneka Minuman IDM000424816 02-Mar-12 02-Mar-22

15 CLEOFLIPTOP 32 Terdaftar Aneka Minuman IDM000424817 02-Mar-12 02-Mar-22

16 CLEODEPLA-TINE 32 Terdaftar Aneka Minuman IDM000424818 02-Mar-12 02-Mar-22

17 DECOCO 30 Terdaftar Teh , teh-bu-buk,celup IDM000135135 16-Jan-06 16-Jan-16

18 CU2 30 Terdaftar Minuman teh IDM000289834 01-Jul-09 01-Jul-19

19 CHAIYA 30 Terdaftar Minuman teh IDM000379108 19-Apr-11 19-Apr-21

20 MILKAFE 30 TerdaftarMinuman Kopi, Kopi Susu, Kopi dlm kemasan

IDM000398548 09-Aug-11 09-Aug-21

21 VIO 29 Terdaftar Jelly, susu, daging, sayur IDM000228602 17-Jun-14 17-Jun-24

22 MMMILK 29 Terdaftar susu&hasil2susu IDM000125344 10-Oct-15 10-Oct-20

23 CLEO 43 Terdaftar Hotel, Pengina-pan, Jasa IDM000380269 09-May-11 09-May-21

24 MAXON 32 Terdaftar Aneka Minuman IDM000069019 12-Aug-14 12-Aug-24

25 KAKI TIGA 32 Terdaftar Aneka Minuman IDM000230248 23-Feb-15 23-Feb-25

26 LUVJUS 32 Terdaftar Aneka Minuman IDM000129624 23-Nov-15 23-Nov-25

27 ROLLER 30 Permohonan Pendaftaran

Wafer, snack, coklat, biskuit, pasta coklat, krupuk dll

D002016009827 01-Mar-16 -

28 WHOPPY 30 Permohonan Pendaftaran

Wafer, snack, coklat, biskuit, pasta coklat, krupuk dll

D002016007570 17-Feb-16 -

29 MMMILK 30 Permohonan Pendaftaran

pasta coklat,ma-du, permen coklat,coklat dll

D002016005983 05-Feb-16 -


K. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

Kegiatan usaha Perseroan di bidang industri air minum dalam kemasan tidak memiliki dampak penting terhadap lingkungan hidup sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta tidak termasuk dalam kategori usaha industri yang wajib memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sebagaimana ditetapkan dalam PeraturanMenteriNegaraLingkunganHidupNomor:11Tahun2006tentangJenisRencanaUsahadan/ataukegiatanYangWajibDilengkapiDenganAnalisisMengenaiDampakLingkunganHidup.Setiapusahadan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib Amdal, wajib memiliki Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) dan seluruh Pabrik Perseroan telah memenuhi ketentuan tersebut dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Lokasi Pabrik Perseroan berada.

Perseroan selalu berkomitmen untuk menjalankan kegiatan usahanya dengan menjalankan semua persyaratan yang ditentukan oleh Pemerintah berkenaan dengan penanggulangan dampak lingkungan, salah satu bentuknya adalah dengan memenuhi ketentuan sehubungan penyusunan kajian Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL), yang antara lain, melakukan uji laboraturium dari air limbah hasil pabrik Perseroan, memelihara kelestarian sumber daya air dan alam di sekitar lokasi pabrik Perseroan, memelihara dan memfungsikan sumur resapan, serta melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR).

Jenis limbah yang dihasilkan dari pabrik Perseroan antara lain limbah cair dan limbah padat. Sebagian besar jenis limbah yang dihasilkan dari pabrik-pabrik pengolahan air minum Perseroan adalah limbah cair. Hanya terdapat satu pabrik saja yang menghasilkan limbah padat, yaitu pabrik produksi kemasan di Pandaan yang menggunakan bahan bakar dari batubara untuk mesin produksinya. Perseroan memiliki ambang batas tingkat pencemaranataslimbahyangdihasilkantidakmelebihibatasanyangdiaturolehlembagayangberwenang/BAPEDALDA. Perseroan akan terus berusaha untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam peraturan perundangan di bidang lingkungan hidup, termasuk upaya pemantauan tingkat pencemaran atas limbah yang dihasilkanuntukmemastikanagarlimbahtersebutdibawahparameter/ambangbatastingkatpencemaranyang ditentukan oleh instansi yang berwenang.

L. Corporate Social Responsibility

Perseroan secara aktif mendukung program yang dimaksudkan untuk memelihara kelestarian alam, meningkatkan kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat yang berlokasi dekat dengan lokasi kegiatan usaha Perseroan. Berikut adalah kegiatan tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh Perseroan:

- BaktiSosialdiPantiAsuhanAnakYatimIstiqomah–27Juli2013;

- Penanaman1000PohonMangrove–Agustus2013;

- BaktiSosialdiPantiAsuhanAnakYatimAl-Ulya–19Juli2014;

- BaktiSosialdiPantiAsuhanRifatusSholihah-11Juli2015;

- BaktiSosialdiPantiAsuhanUlinNuhaJuni2016;dan

- BaktiSosialdiPantiAsuhanBaitulFajarJuni2016

BiayayangdikeluarkanolehPerseroanuntukkegiatantangungjawabsosialnyaadalahRp200juta,Rp100juta,Rp100 jutadanRp300 jutauntuk tahunyangberakhirpada tanggal31Oktober2016,31Desember2015,2014dan2013.Perseroanmeyakinibahwadenganmemberikandukungankepadamasyarakatlokal,Perseroan dapat membentuk hubungan yang lebih baik dengan masyarakat lokal. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadinya sengketa dengan masyarakat lokal dan mengalami gangguan dalam kegiatan usaha Perseroan, dengan demikian dapat meningkatkan hubungan baik Perseroan dengan para pelanggan yang berkelanjutan.


X. EKUITAS

Tabel di bawah ini menunjukkan posisi ekuitas Perseroan dan Entitas Anak yang bersumber dari (a) laporan keuangankonsolidasianPerseroandanentitasanaknyatanggal31Oktober2016danuntukperiodesepuluhbulan yangberakhir pada tanggal tersebut, diaudit olehKantorAkuntanPublikTeramihardja,Pradhono&ChandraberdasarkanstandaraudityangditetapkanolehIAPI,denganopinitanpamodifikasian(b)laporankeuanganPerseroantanggal31Desember2015,2014dan2013danuntuktahunyangberakhirpadatanggal-tanggaltersebut,diauditolehKantorAkuntanPublikBudiman,Wawan,Pamudji&Rekan,berdasarkanstandaraudityangditetapkanolehIAPI,denganopinitanpamodifikasian.


31 Oktober 31 Desember2016 2015 2014 2013

EKUITAS

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Modal saham 175.000 117.650 117.650 117.650

Tambahan modal disetor - bersih 1.445 - - -

Saldo laba - belum ditentukan peng-gunaannya 14.910 30.550 25.516 20.956

Sub-jumlah 191.355 148.200 143.166 138.606

Kepentingan Non-Pengendali 1 - - -

Jumlah Ekuitas 191.356 148.200 143.166 138.606

Di bawah ini disajikan posisi ekuitas proforma Perseroan pada tanggal 31 Oktober 2016 setelahmemperhitungkan dampak dari dilakukannya Penawaran Umum ini:

(dalam miliaran Rupiah)

Uraian Modal saham Tambahan

Modal Disetor - bersih

Saldo laba - belum ditentukan penggu-

naannya

Kepentingan Non-pengen-

dali

Jumlah Ekuitas

Posisi ekuitas menurut laporan keuangan konsolidasi pada tanggal 31 Oktober 2016

175.000 1.445 14.910 1 191.356

Perubahan ekuitas setelah tanggal 31Oktober 2016 jika diasumsikan telahterjadi pada tanggal tersebut :

- Penawaran Umum sejumlah 450.000.000sahambiasaatasnamayang merupakan saham baru Per-seroan dengan nilai nominal Rp100per saham dengan Harga Penawaran Rp115 per saham setelah dikurangiestimasi biaya Penawaran Umum yang ditanggung Perseroan

45.000 6.750 - - 51.750

Posisi ekuitas menurut laporan keuangan konsolidasi per tanggal 31 Oktober 2016 setelah Penawaran Umum kepada pemegang saham dilaksanakan

220.000 8.195 14.910 1 243.106

Tidak ada perubahan struktur permodalan yang terjadi setelah tanggal penerbitan laporan keuangan yang terakhir.


XI. KEBIJAKAN DIVIDEN

BerdasarkanUndang-undangNo.40Tahun2007tentangPerseroanTerbatas,pembagiandividendilakukanberdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Sebelum berakhirnya tahun keuangan, dividen interim dapat dibagikan sepanjang hal itu diperbolehkan oleh Anggaran Dasar Perseroan dan pembagian dividen interim tidak menyebabkan aset bersih Perseroan menjadi kurang dari modal ditempatkan dan disetor penuh dan cadangan wajib Perseroan. Pembagian dividen interim tersebut ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Jika setelah berakhirnya tahun keuangan dimana terjadi pembagian dividen interim Perseroan mengalami kerugian, maka dividen interim yang telah dibagikan tersebut harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Dewan Komisaris serta Direksi akan bertanggung jawab secara tanggung renteng untuk pengembalian dimaksud jika dividen interim tidak dikembalikan oleh pemegang saham.

Setelah dilaksanakannya PenawaranUmumPerdanaSaham,mulai tahun 2018 berdasarkan laba bersihtahun 2017, Perseroan berniat untukmempertahankan rasio pembayaran dividen tunai (cash) sebanyak-banyaknya30%darilababersihuntukmasayangakandatang.

Dengan tetap memperhatikan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, Direksi Perseroan dapat, dari waktu ke waktu, mengubah kebijakan pembagian dividen Perseroan. Dalam kebijakannya, Direksi Perseroan dapat mengurangi jumlah dividen yang akan dibayarkan atau tidak melakukan pembayaran dividen sama sekali.

Pembayaran dividen di masa yang akan datang akan bergantung pada berbagai faktor, antara lain pada:

- laba ditahan, kinerja operasional dan keuangan, kondisi keuangan, kondisi likuiditas, prospek bisnis di masa yang akan datang, kebutuhan kas, peluang bisnis; dan

- kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku serta faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi.

Dividen akan dibayarkan dalam bentuk kas (Rupiah). Pemegang saham pada recording date akan memperoleh hak atas dividen dalam jumlah penuh dan dikenakan pajak penghasilan yang berlaku dalam ketentuan perpajakan di Indonesia. Dividen yang diterima oleh pemegang saham dari luar Indonesia akan dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia.

Para pemegang saham baru yang berasal Penawaran Umum ini akan memperoleh hak-hak yang sama dan sederajat dengan pemegang saham lama Perseroan, termasuk hak untuk menerima dividen.


XII. PERPAJAKAN

A. Perpajakan Untuk Pemegang Saham

Dividen yang Dibagikan Kepada Pemegang Saham Indonesia

Pajak Penghasilan atas dividen saham dikenakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. BerdasarkanPasal4ayat3huruf(f)Undang-undangRepublikIndonesiaNo.7Tahun1983tentangPajakPenghasilansebagaimanatelahdiubahterakhirdenganUndang-undangNo.36Tahun2008(berlakuefektif1 Januari 2009), penerima dividen atau pembagian keuntungan yang diterima oleh Perseroan Terbatassebagai Wajib Pajak dalam negeri, koperasi, Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia juga tidak termasuksebagaiObjekPajakPenghasilansepanjangseluruhsyarat-syaratdibawahiniterpenuhi:

• Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan• Bagi Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang menerima

dividen, kepemilikan saham pada badan yangmemberikan dividen paling rendah 25% dari jumlahmodal yang disetor.

BerdasarkanPeraturanMenteriKeuanganRepublikIndonesiaNo.234/PMK.03/2009tanggal29Desember2009 tentang Bidang Penanaman Modal Tertentu Yang Memberikan Penghasilan Kepada Dana YangDikecualikan Sebagai Objek Pajak maka penghasilan yang diterima atau diperoleh dana pensiun yangpendiriannya telah disahkan Menteri Keuangan dari penanaman modal antara lain berupa dividen dari saham pada Perseroan terbatas yang tercatat pada bursa efek di Indonesia tidak termasuk sebagai objek Pajak Penghasilan.

SesuaidenganPeraturanPemerintahNo.14Tahun1997tentangPerubahanatasPeraturanPemerintahNo.41Tahun1994tentangPajakPenghasilanatasPenghasilandariTransaksiPenjualanSahamdiBursaEfekdanSuratEdaranDirektoratJenderalPajakNo.SE-06/PJ.4/1997tanggal20Juni1997perihalPelaksanaanPemungutan Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek, ditetapkan sebagai berikut:

1. Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi dan badan dari transaksi penjualan saham di BursaEfekdipungutPajakPenghasilansebesar0,1%darijumlahbrutonilaitransaksidanbersifatfinal.Pembayaran Pajak Penghasilan yang terutang dilakukan dengan cara pemotongan oleh penyelenggara Bursa Efek melalui perantara pedagang efek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham;

2. PemiliksahampendiridikenakantambahanPajakPenghasilanyangbersifatfinalsebesar0,5%darinilaisaham Perseroan yang dimilikinya pada saat Penawaran Umum;

3. Penyetoran tambahan Pajak Penghasilan dilakukan oleh Perseroan atas nama masing-masing pemilik sahampendiridalamjangkawaktuselambat-lambatnya1bulansetelahsahamtersebutdiperdagangkandi Bursa Efek. Namun, apabila pemilik saham pendiri tidak memilih untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan caramembayar tambahanPajakPenghasilan final 0,5% tersebut,makapenghitunganPajakPenghasilan atas keuntungan penjualan saham pendiri dilakukan berdasarkan tarif Pajak Penghasilan yang berlaku umum sesuai denganPasal 17Undang-undangNo. 7Tahun 1983 sebagaimana telahdiubahterakhirdenganUndang-undangNo.36Tahun2008tentangPajakPenghasilan.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2009 tentang Pajak PenghasilanAtas DividenYangDiterimaAtauDiperolehWajibPajakOrangPribadiDalamNegeri,makapenghasilanberupadividenyangditerimaataudiperolehWajibPajakOrangPribadiDalamNegeridikenaiPajakPenghasilansebesar10%darijumlahbrutodanbersifatfinal.

Dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri (termasuk Bentuk Usaha Tetap) yang tidak memenuhiketentuanPasal4ayat3huruf(f)Undang-undangRepublikIndonesiaNo.7Tahun1983tentangPajakPenghasilansebagaimanatelahdiubahterakhirdenganUndang-undangNo.36Tahun2008diatas,makaataspembayarandividentersebutdikenakanpemotonganPajakPenghasilanPasal23sebesar15%darijumlahbrutosebagaimanadiaturdidalamPasal23ayat(1)Undang-undangNo.7Tahun1983tentang


PajakPenghasilansebagaimana telahdiubah terakhirdenganUndang-undangNo.36Tahun2008.Lebihlanjut, sesuai ketentuan Pasal 23 ayat (1a)maka apabilaWajib Pajak yangmenerima ataumemperolehpenghasilan dividen tersebut tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, besarnya tarif pemotongan adalah lebihtinggi100%daritarifyangsemuladimaksudatausebesar30%daripenerimaanbrutonya.

Besarnya tarif yang dikenakan atas penghasilan berupa dividen yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orangpribadidalamnegeriberdasarkanketentuanPasal17ayat(2c)Undang-undangNo.36Tahun2008tentang Pajak Penghasilan, tarif yang dikenakan atas penghasilan berupa dividen yang dibagikan kepada WajibPajakorangpribadidalamnegeriadalahpalingtinggisebesar10%(sepuluhpersen)danbersifatfinal.PenetapanmengenaibesarnyatariftersebutberdasarkanketentuanPasal17ayat(2d)diaturdenganPeraturanPemerintahNo.19Tahun2009tentangPajakPenghasilanatasDividenyangDiterimaatauDiperolehWajibPajakOrangPribadiDalamNegeri.

Dividen yang Dibagikan Kepada Pemegang Saham Asing

DividenyangdibayarkankepadaWajibPajakLuarNegeriakandikenakantarif20%darikasyangdibayarkan(dalamhal dividen tunai) atau 20%dari nilai pari (dalamhal dividen saham) atau tarif yang lebih rendahdalam hal pembayaran dividen dilakukan kepada mereka yang merupakan penduduk dari suatu Negara yang telah menandatangani Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) dengan Indonesia, dengan memenuhi ketentuansebagaimanadiaturdidalamPeraturanDirekturJenderalPajakNo.PER-61/PJ/2009tentangTataCaraPenerapanPersetujuanPenghindaranPajakBerganda, sebagaimana telahdiubahdenganPER-24/PJ/2010.

Agar Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN) tersebut dapat menerapkan tarif sesuai P3B, maka sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan PersetujuanPenghindaranPajakBerganda,sebagaimanatelahdiubahdenganPER-24/PJ/2010,WajibPajakLuarNegeridiwajibkanuntukmelampirkanSuratKeteranganDomisili(SKD)/Certificate of Domicile of Non Resident for Indonesia Tax Withholding yaitu:

a. Form-DGT1atau;

b. Form-DGT 2 untuk bank dan WPLN yang menerima atau memperoleh penghasilan melalui kustodian sehubungan dengan penghasilan dari transaksi pengalihan saham atau obligasi yang diperdagangkan atau dilaporkan di pasar modal di Indonesia selain bunga dan dividen serta WPLN yang berbentuk dana pensiun yang pendiriannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di negara mitra dan merupakan subjek pajak di negara mitra.

c. Form SKD yang lazim diterbitkan oleh negara mitra dalam hal Competent Authority di negara mitra tidak berkenanmenandatanganiFormDGT-1/DGT-2,dengansyarat:

• Form SKD tersebut diterbitkan menggunakan Bahasa Inggris;

• Diterbitkanpadaatausetelahtanggal1Januari2010;

• Berupa dokumen asli atau dokumen fotokopi yang telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak tempatsalahsatuPemotong/PemungutPajak terdaftar sebagai Wajib Pajak;

• sekurang-kurangnya mencantumkan informasi mengenai nama WPLN; dan

• mencantumkan tanda tangan pejabat yang berwenang, wakilnya yang sah, atau pejabat kantor pajak yang berwenang di negara mitra P3B atau tanda yang setara dengan tanda tangan sesuai dengan kelaziman di negara mitra P3B dan nama pejabat dimaksud.

DisampingpersyaratanForm-DGT1atauFormDGT-2atauFormSKDNegaraMitramakasesuaidenganPeraturanDirekturJenderalPajakNo.PER-62/PJ/2009tentangPencegahanPenyalahgunaanPersetujuanPenghindaranPajakBerganda sebagaimana telahdiubahdenganPER-25/PJ/2010 tanggal 30April 2010maka WPLN wajib memenuhi persyaratan sebagai Beneficial Owner atau pemilik yang sebenarnya atas manfaat ekonomis dari penghasilan.

Pajak Penjualan Saham

BerdasarkanPasal4ayat(2)hurufcdariUUPPh,sertaPeraturanPemerintahRepublikIndonesiaNo.41tahun1994tanggal23Desember1994tentangPajakPenghasilanatasPenghasilandariTransaksiPenjualanSahamdiBursaEfekjunctoPeraturanPemerintahRepublikIndonesiaNo.14tahun1997tanggal29Mei1997


tentangPerubahanatasPeraturanPemerintahNo41tahun1994tentangPajakPenghasilanatasPenghasilandari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek dan Keputusan Menteri Keuangan No. 81/KMK.04/1995tanggal6Februari1995junctoNo.282/KMK.04/1997tanggal20Juni1997tentangPelaksanaanPemungutanPajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek, telah ditetapkan sebagai berikut:

1. Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan dari transaksi penjualan saham di bursaefekdipungutPajakPenghasilanyangbersifatfinalsebesar0,1%(nolkomasatupersen)darijumlahbruto nilai transaksi penjualan. Pembayaran dan penyetoran pajak dilakukan dengan cara pemungutan oleh penyelenggara bursa efek melalui perantara pedagang efek pada saat menerima pelunasan transaksi penjualan saham;

2. Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan Pajak Penghasilan yang bersifat final sebesar 0,5% (nolkoma lima persen) dari jumlah nilai saham perusahaan pada saat penawaran umum perdana. Besarnya nilai saham tersebut adalah nilai atau harga saham pada saat penawaran umum perdana. Penyetoran tambahan pajak penghasilan atas saham pendiri tersebut dilakukan oleh perseroan (sebagai emiten) atasnamapemiliksahampendirisebelumpenjualansahampendiri,selambat-lambatnya1(satu)bulansetelah saham tersebut diperdagangkan di bursa efek.

Yangdimaksuddengan“Pendiri”adalahorangpribadiataubadanyangnamanya tercatatdalamDPSperseroan terbatas atau tercantum dalam anggaran dasar perseroan terbatas sebelum Pernyataan Pendaftaran yang diajukan kepada Bapepam dan LK dalam rangka Penawaran Umum Perdana menjadi efektif (Initial Public Offering).

Namun apabila pemilik saham pendiri tidak memilih metode pembayaran tersebut seperti dijelaskan di butir 2 diatas, maka atas penghasilan dari transaksi penjualan saham pendiri dikenakan Pajak Penghasilan sesuaidengantarifumumsebagaimanadimaksuddalamPasal17UUPPh.Olehkarenaitu,pemiliksahampendiri tersebut wajib melaporkan pilihannya itu kepada Direktur Jenderal Pajak dan Penyelenggara Bursa Efek.Yangdimaksuddengan“sahampendiri”adalahsahamyangdimilikiolehmerekayangtermasukkategori“pendiri”.Termasukdalampengertian“sahampendiri”adalah:(i)sahamyangdiperolehpendiriyang berasal dari kapitalisasi agio yang dikeluarkan setelah penawaran umum perdana (Initial Public Offering); dan (ii) saham yang berasal dari pemecahan saham pendiri. Tidak termasuk dalam pengertian “sahampendiriadalah:(i)sahamyangdiperolehpendiriyangberasaldaripembagiandividendalambentuksaham;(ii)sahamyangdiperolehpendirisetelahpenawaranumumperdana(“Initial Public Offering”)yangberasal dari pelaksanaan hak pemesanan efek terlebih dahulu (right issue), waran, obligasi konversi dan efek konversi lainnya; dan (iii) saham yang diperoleh pendiri perusahaan Reksa Dana

B. Pemenuhan Kewajiban Perpajakan Oleh Perseroan

Sebagai Wajib Pajak, Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku.

C. Kewajiban Perpajakan Perseroan

KewajibanperpajakanPerseroanuntuktahunfiskal2011atasPPh21,PPh23,PPh26,PPhpasal4(2),PPhpasal29danPPNtelahdipenuhiolehPerseroan.SeluruhkewajibanperpajakanPerseroanuntuktahunfiskal2015, telahdibayarkanpadamasapenyampaianSPTpadabulanApril 2016dengandemikianPerseroantidak memiliki kewajiban perpajakan lagi (nihil).

CALON PEMBELI SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG MUNGKIN TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN SAHAM YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM PERDANA INI.


XIII. PENJAMINAN EMISI EFEK

1. Keterangan Tentang Penjaminan Emisi Efek

Sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang dinyatakan dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan, sebagaimana termaktub dalam Akta No. 09 tanggal 17Januari2017beserta perubahan-perubahannya, yang seluruhnya dibuat di hadapan Rudy Siswanto S.H., Notaris di Jakarta, Para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini secara sendiri-sendiri menyetujui untuk menawarkan dan menjual saham baru yang dikeluarkan dari portepel kepada masyarakat sebesar bagian penjaminannya masing-masing dengan kesanggupan penuh (full commitment)sebesar100%(seratuspersen)darijumlahsahamyangditawarkandalamPenawaranUmuminiyaitusebesar450.000.000(empat ratus lima puluh juta) saham biasa atas nama baru (saham baru) sehingga mengikatkan diri untuk membeli sisa saham yang tidak habis terjual dengan Harga Penawaran pada tanggal penutupan Masa Penawaran.

Perjanjian Emisi Efek ini menghapuskan perikatan sejenis baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah ada sebelumnya dan yang akan ada dikemudian hari antara Perseroan dengan Penjamin Emisi Efek.

Selanjutnya para Penjamin Emisi Efek yang ikut serta dalam Penjaminan Emisi Saham Perseroan telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan Bapepam No.IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam RangkaPenawaranUmum,LampiranKeputusanKetuaBapepamNo.Kep-45/PM/2000tanggal27Oktober2000. Penjamin Emisi Efek menyatakan menjamin secara kesanggupan penuh (full commitment) terhadap Penawaran Umum ini

Adapun susunan dan jumlah porsi penjaminan serta persentase dari anggota sindikasi penjaminan emisi dalam Penawaran Umum Perseroan adalah sebagai berikut:

No. Penjamin EmisiPorsi Penjaminan

Jumlah Saham Rp Persentase

Penjamin Pelaksana Emisi Efek:

1 PT Lautandhana Securindo 449.640.000 51.708.600.000 99,92

Penjamin Emisi Efek:

1 PT Erdikha Elit Sekuritas 180.000 20.700.000 0,042 PT Philip Sekuritas Indonesia 180.000 20.700.000 0,04

Jumlah 450.000.000 51.750.000.000 100,00

Berdasarkan UUPM, yang dimaksud dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari pihak tersebut;

c. hubunganantara2(dua)Perseroandimanaterdapat1(satu)ataulebihanggotadireksiataukomisarisyang sama;

d. hubungan antara Perseroan dengan suatu pihak baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh Perseroan tersebut;

e. hubungan antara 2 (dua) Perseroan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama atau;

f. hubungan antara Perseroan dan pemegang saham utama.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek, serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modaldengantegasmenyatakantidak terafiliasidenganPerseroanbaik langsungmaupuntidak langsungsebagaimanadidefinisikansebagai“Afiliasi”dalamUUPM.

2. Penentuan Harga Penawaran Pada Pasar Perdana

Harga penawaran untuk saham ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi Perseroan dan para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal (bookbuilding).

Dalam masa bookbuilding,kisaranhargaterendahyangdigunakanadalahRp105(seratuslimaRupiah)persaham,sedangkanhargatertinggiyangdigunakanadalahsebesarRp115(seratus limabelasRupiah)persaham. Dengan mempertimbangkan hasil bookbulding yang telah dilakukan oleh para Penjamin Emisi Efek denganmelakukankegiatanpenjajakankepadaparainvestor,ditetapkanHargaPenawaransebesarRp115(seratus lima belas Rupiah) per saham dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti berikut:

Penetapan Harga Penawaran sebesar Rp115 (seratus lima belas Rupiah) jugamempertimbangkan hasilbookbuilding yang telah dilakukan para penjamin pelaksana emisi efek dengan melakukan penjajakan kepada para investor di pasar domestik dengan pertimbangan sebagai berikut:

- Kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan;

- Permintaan investor;

- Permintaan dari calon investor yang berkualitas atau Quality Institutional Buyer (QIB);

- Kinerja keuangan Perseroan;

- Data dan informasi mengenai Perseroan, kinerja Perseroan, sejarah singkat, prospek usaha dan keterangan mengenai industri energi di Indonesia;

- Penilaian terhadap direksi dan manajemen, operasi atau kinerja Perseroan, baik di masa lampau maupun pada saat ini, serta prospek usaha dan prospek pendapatan di masa mendatang;

- Status dari perkembangan terakhir Perseroan;

- Faktor-faktor di atas dalam kaitannya dengan penentuan nilai pasar dan berbagai metode penilaian untuk beberapa Perseroan yang bergerak di bidang yang sejenis dengan Perseroan;

- PenilaianberdasarkanrasioperbandinganP/EdaribeberapaPerseroanpublikyangtercatatdiBursaEfek regional yang dapat dijadikan perbandingan; dan

- Mempertimbangkan kinerja saham di pasar sekunder.

Tidak dapat dijamin atau dipastikan, bahwa setelah Penawaran Umum ini, harga Saham Perseroan akan terus berada di atas Harga Penawaran atau perdagangan Saham Perseroan akan terus berkembang secara aktif di Bursa dimana Saham tersebut dicatatkan.


XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut:

Kantor Akuntan Publik: KAP TERAMIHARDJA, PRADHONO & CHANDRA

AXA Tower Lantai 27, Suite 03

Jl.Prof.Dr.SatrioKav.18,Kuningan,Setiabudi

Jakarta12940,Indonesia

Tel.021-30056267/268

No. STTD : 428/PM/STTD-AP/2005 tanggal 2 Desember 2005 atas namaFitradewata Teramihardja, S.E., Ak., BAP

Keanggotaan Asosiasi No. : InstitutAkuntanPublikIndonesiaNo.1080Pedoman Kerja : Standar Profesional Akuntan PublikRiwayat pengalaman kerja di bidang pasar modal

: Penawaran Umum Perdana Saham:

- PTMitraPemudaTbk–2016

- PTParamitaBangunSaranaTbk–2016

Tugas pokok akuntan publik adalah melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI. Standar tersebut mengharuskan akuntan publik untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Konsultan Hukum: Anra & Partners

Menara Kadin Lt.30

Jl.HRRasunaSaidX-5Kav2-3Kav.X-2No.1Jakarta12950,

Tel.02152994599

No. STTD : 404/STTD-KH/PM/2001tanggal19November2001No. Anggota HKHPM : HKHPMNo.200430Pedoman Kerja : Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar ModalRiwayat pengalaman kerja di bidang pasar modal


- PTMitraPemudaTbk–2016

- PTMitraKomunikasiNusantara–2015

Tugas utama dari Konsultan Hukum dalam rangka Penawaran Umum ini adalah melakukan pemeriksaan dari segi hukum secara independen, sesuai dengan norma atau Standar Profesi dan kode etik konsultan hukum dan memberikan laporan pemeriksaan dari segi hukum atas fakta yang ada mengenai Perseroan yang disampaikan oleh Perseroan kepada Konsultan Hukum. Hasil pemeriksaan Konsultan Hukum tersebut telah dimuat dalam Laporan Uji Tuntas dari Segi Hukum yang merupakan penjelasan atas Perseroan dan menjadi dasar dan bagian yang tidak terpisahkan dari Pendapat Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri.

Notaris : Rudy Siswanto, SH

No. STTD : 900/PM/STTD-N/2006 tanggal 22 Maret 2006 atas nama RudySiswanto

No. Asosiasi : IkatanNotarisIndonesiaNo.29/PD.Jkt-Utr/VIII/2010Pedoman Kerja : Peraturan Jabatan Notaris dan Kode Etik NotarisRiwayat pengalaman kerja di bidang pasar modal


- PTSilloMaritimePerdanaTbk-2016

Ruang lingkup tugas Notaris selaku profesi penunjang dalam Penawaran Umum antara lain adalah menyiapkan dan membuatkan akta-akta sehubungan dengan Penawaran Umum, antara lain perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan, Perjanjian Penjaminan Emisi dan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Efek

Biro Administrasi Efek : Bima Registra

No. STTD : KEP-36/D.04/2014tanggal8Agustus2014Asosiasi : Anggota Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia (ABI)Pedoman Kerja : Peraturan Pasar Modal dan Bapepam dan LKRiwayat pengalaman kerja di bidang pasar modal

: PT Bima registra saat ini belum memiliki pengalaman menangani penawaran umumdalam3tahunterakhir,mengingatbarumendapatkan ijindariOJKpadasemester2tahun2014

Ruang lingkup tugas BAE dalam rangka Penawaran Umum ini, sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku, meliputi penerimaan pemesanan saham berupa Daftar Pemesanan Pembelian Saham (DPPS) dan Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham (FPPS) yang telah dilengkapi dengan dokumen sebagaimana disyaratkan dalam pemesanan pembelian saham dan telah mendapat persetujuan dari Penjamin Emisi sebagai pemesanan yang diajukan untuk diberikan penjatahan saham, serta melakukan administrasi pemesanan dan pembelian saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada BAE. Para Penjamin Pelaksana Emisi bersama-sama dengan BAE, memiliki hak untuk menolak pemesanan yang tidak memenuhi persyaratan pemesanan yang berlaku. Dalam hal terjadinya pemesanan yang melebihi jumlah saham yang ditawarkan, BAE melakukan proses penjatahan sesuai dengan rumus penjatahan yang ditetapkan oleh ManajerPenjatahan,mencetakFormulirKonfirmasiPenjatahandanmenyiapkan laporanpenjatahan.BAEjuga bertanggung jawab menerbitkan Surat Kolektif Saham (SKS), apabila diperlukan, dan menyusun laporan Penawaran Umum Perdana sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini menyatakan tidak mempunyai hubungan Afiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.


XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

Berikut ini merupakan salinan pendapat dari segi hukum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan PenawaranUmumPerdanaSaham,yangdisusunolehKonsultanHukumAnra&Partners.


XVI. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Berikut ini disajikan laporan keuangan konsolidasian auditan Perseroan untuk periode sepuluh bulan yang berakhirpadatanggal31Oktober2016,dantahunyangberakhirpadatanggal-tanggal31Desember2015,2014dan2013,besertalaporanauditorindependenterkait.

laporankeuangankonsolidasianPerseroandanentitasanaknyatanggal31Oktober2016danuntukperiodesepuluh bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Teramihardja, Pradhono &Chandra,berdasarkanstandaraudityangditetapkanolehIAPI,denganopinitanpamodifikasian.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 OKTOBER 2016 DAN UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 OKTOBER 2016 DAN 31 OKTOBER 2015 (TIDAK DIAUDIT) DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

DAFTAR ISI

Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian..…………………………......…........…………………………. 1 - 2 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian ……………………………… 3 - 4 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ....……………………………………………………………. 5 - 6 Laporan Arus Kas Konsolidasian ......………………...…………………………………………………….. 7 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian …………………………………………………………. 8 - 74

***************************

Halaman ini sengaja dikosongkan

LFID/17

LFID/17

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

1

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 OKTOBER 2016 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

31 Desember

31 Oktober Catatan 2016 2015*) 2014*) 2013*)

ASET

ASET LANCAR Kas dan bank 2e, 4 6.586.889.980 1.666.853.310 653.289.932 1.666.249.335 Piutang usaha Pihak berelasi 2f, 2n, 5, 29 22.157.036.642 16.082.089.446 16.239.766.266 13.111.217.279 Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha sebesar Rp 114.298.199 pada tanggal 31 Oktober 2016, Rp 29.894.477 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 694.463.225 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 681.995.251 pada tanggal 31 Desember 2013 2f, 5 12.554.206.040 11.747.533.971 8.685.015.054 12.686.583.653 Piutang lain-lain 6 1.950.757.430 419.354.928 484.473.396 457.928.749 Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan sebesar Rp 485.829.951 pada tanggal 31 Oktober 2016, Rp 522.737.889 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 414.683.743 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 351.962.727 pada tanggal 31 Desember 2013 2g, 7 42.492.063.258 56.484.698.098 68.672.286.955 45.596.923.989 Uang muka dan biaya dibayar di muka 2h, 2n, 8, 29 2.035.889.088 3.065.277.555 1.243.367.514 1.751.309.366

Jumlah Aset Lancar 87.776.842.438 89.465.807.308 95.978.199.117 75.270.212.371

ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi 2n, 29 2.447.706.528 199.813.612 - - Uang muka pembelian aset tetap 11 12.064.194.626 7.587.754.700 7.100.370.010 14.006.891.765 Investasi pada Entitas Asosiasi - bersih 2i, 9 - 162.896.382 176.963.399 190.006.588 Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.658.289.601 pada tanggal 31 Oktober 2016, Rp 1.277.099.831 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 819.672.110 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 407.954.969 pada tanggal 31 Desember 2013 2j, 2l, 10 16.294.928.139 16.676.117.909 15.413.545.630 13.389.974.371 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 177.852.706.814 pada tanggal 31 Oktober 2016, Rp 145.062.173.909 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 117.291.079.531 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 92.420.412.889 pada tanggal 2k, 2l, 2w, 31 Desember 2013 11, 13 328.553.940.307 237.404.924.988 212.619.657.443 171.210.759.128 Aset pajak tangguhan 2q, 15 2.533.843.731 1.827.196.707 1.627.126.561 1.233.470.996 Aset tidak lancar lain-lain 2e, 12 - - 2.119.262.430 -

Jumlah Aset Tidak Lancar 361.894.613.331 263.858.704.298 239.056.925.473 200.031.102.848

JUMLAH ASET 449.671.455.769 353.324.511.606 335.035.124.590 275.301.315.219

*) Laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 tidak termasuk laporan posisi keuangan PT Tanobel Sehat Nutrisi yang baru dikonsolidasikan pada

periode 2016 (Catatan 1c).



2

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) TANGGAL 31 OKTOBER 2016 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

31 Desember

31 Oktober Catatan 2016 2015*) 2014*) 2013*)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek 13 91.922.856.464 80.936.359.500 66.684.269.418 31.998.768.049 Utang usaha Pihak berelasi 2n, 14, 29 11.073.051.006 10.082.289.097 15.023.909.579 5.286.990.117 Pihak ketiga 14 28.991.980.197 21.417.864.562 30.112.075.197 16.582.890.468 Utang pajak 2q, 15 6.044.584.824 1.160.914.065 1.494.408.878 183.314.635 Biaya masih harus dibayar 16 9.398.634.703 1.359.352.398 1.465.914.646 985.968.988 Utang lain-lain 17 14.120.743.358 2.390.042.712 10.000.266.983 5.569.939.711 Pendapatan diterima di muka Pihak berelasi 2m, 2n, 2o, 18, 29 1.698.488.667 1.213.145.833 1.045.354.167 661.388.889 Pihak ketiga 2m, 2o, 18 424.293.648 355.509.248 362.391.962 412.299.445 Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank 13 12.819.491.101 9.677.233.769 5.300.716.280 2.442.057.708

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 176.494.123.968 128.592.711.184 131.489.307.110 64.123.618.010

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank 13 47.250.948.328 49.883.689.010 23.814.492.436 17.166.487.864 Uang jaminan pelanggan Pihak berelasi 2n, 19, 29 12.973.114.000 6.505.617.000 5.225.347.000 3.836.079.000 Pihak ketiga 19 12.062.077.900 13.386.364.000 12.140.974.000 8.369.132.000 Utang pihak berelasi 2n, 29 - - 13.800.000.000 39.300.000.000 Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan 2r, 20 9.535.246.768 6.756.154.458 5.399.359.274 3.899.926.002

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 81.821.386.996 76.531.824.468 60.380.172.710 72.571.624.866

Jumlah Liabilitas 258.315.510.964 205.124.535.652 191.869.479.820 136.695.242.876

EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham pada tanggal 31 Oktober 2016 dan Rp 1.000.000 per saham pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 Modal dasar - 5.000.000.000 saham pada tanggal 31 Oktober 2016, 200.000 saham pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.750.000.000 saham pada tanggal 31 Oktober 2016, 117.650 saham pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 21 175.000.000.000 117.650.000.000 117.650.000.000 117.650.000.000 Tambahan modal disetor - bersih 2c, 2w, 23 1.444.763.462 - - - Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya 22 14.910.184.002 30.549.975.954 25.515.644.770 20.956.072.343

Sub-jumlah 191.354.947.464 148.199.975.954 143.165.644.770 138.606.072.343

Kepentingan Non-Pengendali 2b 997.341 - - -

Jumlah Ekuitas 191.355.944.805 148.199.975.954 143.165.644.770 138.606.072.343

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 449.671.455.769 353.324.511.606 335.035.124.590 275.301.315.219

*) Laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 tidak termasuk laporan posisi keuangan PT Tanobel Sehat Nutrisi yang baru dikonsolidasikan pada periode 2016 (Catatan 1c).



3

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 OKTOBER 2016 DAN 31 OKTOBER 2015 (TIDAK DIAUDIT) DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

Sepuluh Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

2015*) Catatan 2016 (Tidak Diaudit) 2015*) 2014*) 2013*)

PENJUALAN BERSIH 2o, 24 434.821.586.140 294.790.292.495 366.452.163.745 309.921.397.324 243.303.810.965 BEBAN POKOK PENJUALAN 2o, 25 (306.590.034.837 ) (236.242.444.710) (288.316.518.223 ) (249.642.772.478 ) (188.036.686.935)

LABA BRUTO 128.231.551.303 58.547.847.785 78.135.645.522 60.278.624.846 55.267.124.030

Beban penjualan 2o, 26 (60.783.691.092 ) (31.585.091.359) (39.737.105.770 ) (33.179.028.598 ) (30.110.759.070 ) Beban umum dan administrasi 2o, 27 (21.286.874.228 ) (12.243.990.720) (19.118.724.148 ) (14.328.212.582 ) (10.695.079.170 ) Beban keuangan 2o, 28 (13.359.407.462 ) (10.258.892.831) (13.058.058.247 ) (8.558.750.809 ) (4.867.147.691 ) Pendapatan sewa 2m, 2o, 10, 11 3.853.136.162 3.655.191.527 4.432.309.805 3.166.428.498 2.223.157.914 Selisih kurs - bersih 2p 278.035.671 (1.931.119.210) (1.994.677.071 ) (932.578.026 ) (3.963.337.761 ) Laba (rugi) penjualan dan pelepasan aset tetap 11 2.021.506.910 (1.561.674.601) (1.896.815.016 ) (1.755.674.869 ) (2.593.888.849 ) Laba penjualan properti investasi 10 - - 1.137.209.560 968.773.816 Lain-lain - bersih 2o, 9 1.175.381.170 1.206.369.644 1.348.215.926 886.807.705 867.333.061

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK FINAL DAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN 40.129.638.434 5.828.640.235 8.110.791.001 6.714.825.725 7.096.176.280

Pajak final 2q, 15 (309.396.482 ) (316.924.722) (341.424.722 ) (332.670.000 ) (92.918.182 )

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN 39.820.241.952 5.511.715.513 7.769.366.279 6.382.155.725 7.003.258.098

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2q, 15 Pajak kini (7.267.292.000 ) (2.364.221.000) (3.120.444.000 ) (1.996.946.250 ) (1.687.529.000 ) Pajak tangguhan 444.299.127 177.236.510 246.404.836 338.832.412 495.637.732

Beban Pajak Peng hasilan (6.822.992.873 ) (2.186.984.490) (2.874.039.164 ) (1.658.113.838 ) (1.191.891.268 )

LABA PERIODE BERJALAN 32.997.249.079 3.324.731.023 4.895.327.115 4.724.041.887 5.811.366.830

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Keuntungan (kerugian) aktuarial atas program imbalan pasti 20 (1.049.391.587 ) 154.448.966 185.338.759 (219.292.613) 803.446.797 Pajak penghasilan atas keuntungan (kerugian) aktuarial atas program imbalan pasti 2q, 15 262.347.897 (38.612.242) (46.334.690 ) 54.823.153 (200.861.699 )

Laba (rugi) komprehensif lain - setelah pajak (787.043.690 ) 115.836.724 139.004.069 (164.469.460 ) 602.585.098

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LAIN PERIODE BERJALAN 32.210.205.389 3.440.567.747 5.034.331.184 4.559.572.427 6.413.951.928 *) Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2015 dan tahun yang berakhir pada

tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 tidak termasuk laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain PT Tanobel Sehat Nutrisi yang baru dikonsolidasikan pada periode 2016 (Catatan 1c).



4

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 OKTOBER 2016 DAN 31 OKTOBER 2015 (TIDAK DIAUDIT) DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)


2015*) Catatan 2016 (Tidak Diaudit) 2015*) 2014*) 2013*)

LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk 32.997.251.738 3.324.731.023 4.895.327.115 4.724.041.887 5.811.366.830 Kepentingan Non-Pengendali 2b (2.659 ) - - - -

JUMLAH 32.997.249.079 3.324.731.023 4.895.327.115 4.724.041.887 5.811.366.830 JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk 32.210.208.048 3.440.567.747 5.034.331.184 4.559.572.427 6.413.951.928 Kepentingan Non-Pengendali 2b (2.659 ) - - - -

JUMLAH 32.210.205.389 3.440.567.747 5.034.331.184 4.559.572.427 6.413.951.928 Laba per Saham yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 2s, 32 28 3 4 4 5

*) Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2015 dan tahun yang berakhir pada

tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 tidak termasuk laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain PT Tanobel Sehat Nutrisi yang baru dikonsolidasikan pada periode 2016 (Catatan 1c).

C

ata

tan

ata

s L

ap

ora

n K

eu

ang

an

Kon

solid

asia

n t

erlam

pir

meru

pakan

bagia

n y

ang

tidak te

rpis

ahkan d

ari la

pora

n k

euan

ga

n k

onsolid

asia

n s

ecara

keselu

ruha

n.

5

PT

SA

RIG

UN

A P

RIM

AT

IRT

A T

BK

DA

N E

NT

ITA

S A

NA

K

LA

PO

RA

N P

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NS

OL

IDA

SIA

N

UN

TU

K P

ER

IOD

E S

EP

UL

UH

BU

LA

N Y

AN

G B

ER

AK

HIR

PA

DA

TA

NG

GA

L-T

AN

GG

AL

31 O

KT

OB

ER

20

16 D

AN

31 O

KT

OB

ER

201

5 (

TID

AK

DIA

UD

IT)

D

EN

GA

N A

NG

KA

PE

RB

AN

DIN

GA

N

TA

HU

N Y

AN

G B

ER

AK

HIR

PA

DA

TA

NG

GA

L-T

AN

GG

AL

31 D

ES

EM

BE

R 2

01

5, 2

01

4 D

AN

201

3

(DIS

AJIK

AN

DA

LA

M R

UP

IAH

, K

EC

UA

LI D

INY

AT

AK

AN

LA

IN)

Eku

itas y

an

g D

ap

at

Dia

trib

usik

an

Kep

ad

a P

em

ilik

En

tita

s I

nd

uk

Sald

o L

ab

a -

B

elu

m

T

am

bah

an

Mo

dal

Dit

en

tukan

Kep

en

tin

gan

Ju

mla

h

C

ata

tan

Mo

dal S

ah

am

D

iseto

r -

Bers

ih

Pen

gg

un

aan

nya

S

ub

-Ju

mla

h

No

n-P

en

gen

dali

Eku

itas

Sald

o 3

1 D

esem

ber

2012 *

)

117.6

50.0

00.0

00

-

14.5

42.1

20.4

15

132.1

92.1

20.4

15

-

132.1

92.1

20.4

15

Laba k

om

pre

hensif

lain

- s

ete

lah p

aja

k

-

-

602.5

85.0

98

602.5

85.0

98

-

602.5

85.0

98

Laba t

ahun b

erjala

n

-

-

5.8

11.3

66.8

30

5.8

11.3

66.8

30

-

5.8

11.3

66.8

30

Sald

o 3

1 D

esem

ber

2013 *

)

117.6

50.0

00.0

00

-

20.9

56.0

72.3

43

138.6

06.0

72.3

43

-

138.6

06.0

72.3

43

Rugi kom

pre

hensi

f la

in -

sete

lah p

aja

k

-

-

(1

64.4

69.4

60)

(1

64.4

69.4

60)

-

(164.4

69.4

60)

Laba t

ahun b

erjala

n

-

-

4.7

24.0

41.8

87

4.7

24.0

41.8

87

-

4.7

24.0

41.8

87

Sald

o 3

1 D

esem

ber

2014 *

)

117.6

50.0

00.0

00

-

25.5

15.6

44.7

70

143.1

65.6

44.7

70

-

143.1

65.6

44.7

70

Laba k

om

pre

hensif

lain

- s

ete

lah p

aja

k

-

-

115.8

36.7

24

115.8

36.7

24

-

115.8

36.7

24

Laba p

eriode b

erjala

n

-

-

3.3

24.7

31.0

23

3.3

24.7

31.0

23

-

3.3

24.7

31.0

23

Sald

o 3

1 O

kto

ber

2015 (

Tid

ak D

iau

dit

) *)

117.6

50.0

00.0

00

-

28.9

56.2

12.5

17

146.6

06.2

12.5

17

-

146.6

06.2

12.5

17

*) Lapora

n p

eru

ba

ha

n e

kuitas u

ntu

k p

eri

ode s

epulu

h b

ula

n y

ang b

era

khir

pada ta

ngg

al 31 O

kto

ber

2015 d

an ta

hun y

ang b

era

khir

pada ta

ng

gal-

tangg

al 31 D

esem

ber

2015, 2014 d

an 2

013 tid

ak term

asuk lapora

n p

eru

ba

ha

n e

kuitas P

T T

anobel S

ehat

Nutr

isi

ya

ng b

aru

dik

onsolid

asik

an p

ada p

eri

ode 2

016 (

Cata

tan 1

c).

C

ata

tan

ata

s L

ap

ora

n K

eu

ang

an

Kon

solid

asia

n te

rlam

pir m

eru

pakan

bagia

n y

ang

tid

ak te

rpis

ahkan d

ari la

pora

n k

euan

ga

n k

onsolid

asia

n s

ecara

keselu

ruha

n.

6

PT

SA

RIG

UN

A P

RIM

AT

IRT

A T

BK

DA

N E

NT

ITA

S A

NA

K

LA

PO

RA

N P

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NS

OL

IDA

SIA

N (la

nju

tan

) U

NT

UK

PE

RIO

DE

SE

PU

LU

H B

UL

AN

YA

NG

BE

RA

KH

IR P

AD

A T

AN

GG

AL

-TA

NG

GA

L

31 O

KT

OB

ER

20

16 D

AN

31 O

KT

OB

ER

201

5 (T

IDA

K D

IAU

DIT

) D

EN

GA

N A

NG

KA

PE

RB

AN

DIN

GA

N

TA

HU

N Y

AN

G B

ER

AK

HIR

PA

DA

TA

NG

GA

L-T

AN

GG

AL

31 D

ES

EM

BE

R 2

01

5, 2

01

4 D

AN

201

3

(DIS

AJIK

AN

DA

LA

M R

UP

IAH

, KE

CU

AL

I DIN

YA

TA

KA

N L

AIN

)

Eku

itas y

an

g D

ap

at D

iatrib

usik

an

Kep

ad

a P

em

ilik E

ntita

s In

du

k

Sald

o L

ab

a -

Belu

m

T

am

bah

an

Mo

dal

Dite

ntu

kan

Kep

en

ting

an

Ju

mla

h

C

ata

tan

Mo

dal S

ah

am

D

iseto

r - Bers

ih

Pen

gg

un

aan

nya

S

ub

-Ju

mla

h

No

n-P

en

gen

dali

Eku

itas

Sald

o 3

1 D

esem

ber 2

014 *)

117.6

50.0

00.0

00

-

25.5

15.6

44.7

70

143.1

65.6

44.7

70

-

143.1

65.6

44.7

70

Laba k

om

pre

hensif la

in - s

ete

lah p

aja

k

-

-

139.0

04.0

69

139.0

04.0

69

-

139.0

04.0

69

Laba ta

hun b

erja

lan

-

-

4.8

95.3

27.1

15

4.8

95.3

27.1

15

-

4.8

95.3

27.1

15

Sald

o 3

1 D

esem

ber 2

015 *)

117.6

50.0

00.0

00

-

30.5

49.9

75.9

54

148.1

99.9

75.9

54

-

148.1

99.9

75.9

54

Tam

bahan s

eto

ran m

odal

21

57.3

50.0

00.0

00

-

-

57.3

50.0

00.0

00

-

57.3

50.0

00.0

00

D

ividen tu

nai

22

-

-

(47.8

50.0

00.0

00)

(4

7.8

50.0

00.0

00)

-

(4

7.8

50.0

00.0

00)

Dam

pak p

enera

pan P

SA

K N

o. 7

0 a

tas

2w

,

aset p

engam

punan p

aja

k

15, 2

3

-

1.5

87.5

00.0

00

-

1.5

87.5

00.0

00

-

1.5

87.5

00.0

00

Selisih

nila

i transaks

i pele

pasan

entita

s a

sosia

si k

epada

entita

s s

epengendali

9, 2

3

-

(142.7

36.5

38)

-

(1

42.7

36.5

38)

-

(1

42.7

36.5

38)

Bagia

n a

tas k

epentin

gan

non-p

engendali

-

-

-

-

1.0

00.0

00

1.0

00.0

00

R

ugi k

om

pre

hensif la

in - s

ete

lah p

aja

k

-

-

(7

87.0

43.6

90)

(7

87.0

43.6

90)

-

(7

87.0

43.6

90)

Laba p

erio

de b

erja

lan

-

-

32.9

97.2

51.7

38

32.9

97.2

51.7

38

(2

.659)

32.9

97.2

49.0

79

Sald

o 3

1 O

kto

ber 2

016

175.0

00.0

00.0

00

1.4

44.7

63.4

62

14.9

10.1

84.0

02

191.3

54.9

47.4

64

997.3

41

191.3

55.9

44.8

05

*) Lapora

n p

eru

ba

ha

n e

kuita

s u

ntu

k p

erio

de s

epulu

h b

ula

n y

ang b

era

khir p

ada ta

ngg

al 3

1 O

kto

ber 2

015 d

an ta

hun y

ang b

era

khir p

ada ta

ng

gal-ta

ngg

al 3

1 D

esem

ber 2

015, 2

014 d

an 2

013 tid

ak te

rmasuk la

pora

n p

eru

ba

ha

n e

kuita

s P

T T

anobel S

ehat N

utris

i y

ang b

aru

dik

onsolid

asik

an p

ada p

erio

de 2

016 (C

ata

tan 1

c).

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 OKTOBER 2016 DAN 31 OKTOBER 2015 (TIDAK DIAUDIT) DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

7


2015 *) Catatan 2016 (Tidak Diaudit) 2015*) 2014*) 2013*)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari 5, 18, pelanggan 19, 24 437.490.441.171 296.070.715.203 370.666.200.405 319.456.013.229 244.791.218.960 Pembayaran kas kepada pemasok 7, 8, 25 (193.584.475.237 ) (196.373.047.037) (233.280.181.001 ) (195.300.762.403 ) (140.887.912.359 ) Pembayaran kas kepada karyawan (73.319.779.801 ) (40.579.274.560) (49.301.152.860 ) (44.817.429.857 ) (27.843.759.495 ) Pembayaran beban usaha (36.861.125.041 ) (32.100.218.700) (41.129.439.119 ) (21.101.519.249 ) (22.123.273.099 )

Kas yang diperoleh dari operasi 133.725.061.092 27.018.174.906 46.955.427.425 58.236.301.720 53.936.274.007 Pembayaran beban keuangan 28 (13.393.995.451 ) (10.258.892.831) (13.294.068.684 ) (8.788.365.554 ) (4.377.053.932 ) Pembayaran pajak (2.693.017.723 ) (1.891.083.582) (3.795.363.535 ) (1.018.522.007 ) (2.573.791.777 )

Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 117.638.047.918 14.868.198.493 29.865.995.206 48.429.414.159 46.985.428.298

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap 11 (126.537.576.208 ) (35.810.335.830) (54.816.232.696 ) (60.308.676.921 ) (54.598.362.081 ) Perolehan properti investasi 10 - (1.720.000.000) (1.720.000.000 ) (2.798.000.000 ) (500.000.000 ) Uang muka pembelian aset tetap 11 (9.612.319.626 ) (10.818.730.684) (5.135.879.700 ) (4.594.447.210 ) (14.006.891.765 ) Hasil penjualan aset tetap 11 4.701.788.213 - - - 486.800.000 Penerimaan atas pelepasan Entitas Asosiasi 9 10.000.000 - - - - Hasil penjualan properti investasi 10 - - - 1.467.900.000 1.236.363.636 Deposito yang dibatasi penggunaannya 12 - 2.119.262.430 2.119.262.430 (2.119.262.430 ) -

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (131.438.107.621 ) (46.229.804.084) (59.552.849.966 ) (68.352.486.561 ) (67.382.090.210 )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan modal saham 21 57.350.000.000 - - - - Pembayaran dividen 22 (47.850.000.000 ) - - - - Piutang pihak berelasi 29 (2.247.892.916 ) (193.571.612) (199.813.612 ) - - Penerimaan pinjaman bank 13 19.590.048.811 38.954.891.561 52.105.034.417 46.659.963.013 19.914.080.399 Pembayaran pinjaman bank 13 (8.094.035.197 ) (5.850.853.273) (7.407.230.272 ) (2.467.798.500 ) - Bagian kepentingan non-pengendali 1.000.000 - - - - Pembayaran utang pihak berelasi 29 - - (13.800.000.000 ) (25.500.000.000 ) -

Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 18.749.120.698 32.910.466.676 30.697.990.533 18.692.164.513 19.914.080.399

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK 4.949.060.995 1.548.861.085 1.011.135.773 (1.230.907.889 ) (482.581.513) DAMPAK BERSIH PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN BANK (29.024.325) 10.857.148 2.427.605 217.948.486 142.930.313 KAS DAN BANK AWAL PERIODE 1.666.853.310 653.289.932 653.289.932 1.666.249.335 2.005.900.535

KAS DAN BANK AKHIR PERIODE 6.586.889.980 2.213.008.165 1.666.853.310 653.289.932 1.666.249.335

*) Laporan arus kas untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2015 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014

dan 2013 tidak termasuk laporan arus kas PT Tanobel Sehat Nutrisi yang baru dikonsolidasikan pada periode 2016 (Catatan 1c).

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 OKTOBER 2016 DAN UNTUK PERIODE SEPULUH BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 OKTOBER 2016 DAN 31 OKTOBER 2015 (TIDAK DIAUDIT) DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

8

1. UMUM a. Pendirian Perusahaan

PT Sariguna Primatirta (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Sari Guna berdasarkan akta Notaris Soetjipto, S.H., No. 87 tanggal 10 Maret 1988. Selanjutnya, sesuai dengan akta Notaris Soetjipto, S.H., No. 204 tanggal 17 Desember 1988, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT Sariguna Primatirta. Akta pendirian dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-363.HT.01.01-TH.89 tanggal 14 Januari 1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 16 tanggal 24 Februari 1989, Tambahan No. 284. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 08 tanggal 17 Januari 2017, antara lain sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat dan perubahan nama Perusahaan menjadi PT Sariguna Primatirta Tbk dan perubahan anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat melalui pasar modal sebanyak-banyaknya sejumlah 500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0001184.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 17 Januari 2017 (lihat Catatan 35). Perusahaan berdomisili di Sidoarjo, dengan kantor pusat berlokasi di Jalan Raya Ahmad Yani No. 41-43, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Saat ini, Perusahaan mempunyai kantor cabang -pabrik di Pandaan, Jember, Malang, Bojonegoro, Bangkalan, Sumenep, Bali, Tabanan, Lombok, Kudus, Purworejo, Cirebon, Garut, Bekasi, Citeureup, Gunung Sindur, Makasar, Medan dan Banjarmasin. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak tahun 2003. Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah bergerak dalam bidang industri air minum dalam kemasan. Entitas induk langsung Perusahaan adalah PT Global Sentral Abadi, yang didirikan dan berdomisili di Indonesia, sedangkan entitas induk terakhir Perusahaan adalah PT Global Sukses Makmur Sentosa, yang juga didirikan dan berdomisili di Indonesia.

b. Komisaris, Direksi dan Karyawan

Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Oktober 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

31 Desember

31 Oktober 2016 2015 2014 2013

Komisaris Komisaris Utama : Hermanto Tanoko Hermanto Tanoko Hermanto Tanoko Hermanto Tanoko Komisaris : Caroline Novilia Melisa Patricia Melisa Patricia Melisa Patricia Direksi Direktur Utama : Belinda Natalia Sanderawati Sanderawati Sanderawati Joesoef Joesoef Joesoef Wakil Direktur Utama : Melisa Patricia - - - Direktur : Nio Eko Susilo Belinda Natalia Belinda Natalia Belinda Natalia Direktur : Lukas Setio Nio Eko Susilo Nio Eko Susilo Nio Eko Susilo Wongso Wong Direktur : Toto Sucartono - - -


9

1. UMUM (lanjutan)

b. Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)

Pada tanggal 11 Januari 2017, susunan Komisaris dan Direksi tersebut telah mengalami perubahan sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan pada tanggal tersebut (Catatan 35).

Jumlah remunerasi yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan adalah sekitar 2,6 milyar, 2,2 milyar, 1,8 milyar, dan 1,6 milyar, masing-masing untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2016 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013.

Pada tanggal 31 Oktober 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, jumlah karyawan tetap Perusahaan, masing-masing sejumlah 477 orang, 491 orang, 520 orang dan 473 orang (tidak diaudit).

c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak, yang dalam hal ini Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung hak suara Entitas Anak lebih dari 50%, yang terdiri dari:

Tahun Beroperasi Tempat

Persentase

Jumlah Aset sebelum Eliminasi

Entitas Anak Kegiatan Usaha Secara Komersial Kedudukan Pemilikan (%) (dalam Milyar Rupiah)

31 Oktober 2016 31 Oktober 2016

Kepemilikan Langsung PT Tanobel Sehat Nutrisi (TSN) Perindustrian dan Perdagangan - *) Sidoarjo 99,99% 15

*) Pada tanggal 31 Oktober 2016, TSN belum menjalankan kegiatan usahanya

PT Tanobel Sehat Nutrisi (TSN)

TSN didirikan berdasarkan akta Notaris Happy Herawati Chandra, S.H., No. 27 tanggal 25 Agustus 2016. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0039618.01.01.Tahun 2016 tanggal 6 September 2016, dengan jumlah modal disetor awal sebesar Rp 15.000.000.000, dimana kepemilikan Perusahaan adalah sebesar 99,99%. TSN berdomisili di Sidoarjo, dengan kantor berlokasi di Jalan Raya Ahmad Yani No. 41-43 blok C1, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Pada tanggal 31 Oktober 2016, TSN belum menjalankan kegiatan usahanya.

d. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 17 Maret 2017.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).


10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2015. Seperti diungkapkan dalam catatan terkait, standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2015. Efektif pada tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. Perusahaan dan Entitas Anak telah mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam penghasilan komprehensif lain, dimana pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Perusahaan dan Entitas Anak juga telah menggunakan judul baru “laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain” dalam laporan keuangan konsolidasian ini. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember setiap tahun. Kendali diperoleh bila Perusahaan dan Entitas Anak terekspos atau memiliki hak atas timbal balik hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal balik tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini:

- Kekuasaan atas investee, yaitu hak yang ada saat ini yang memberi investor kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari investee,

- Eksposur atau hak atas timbal balik hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan - Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah

imbal hasil.

Bila Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki hak suara atau hak serupa secara mayoritas atas suatu investee, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan semua fakta dan keadaaan yang relevan dalam mengevaluasi apakah mereka memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:

- Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara lainnya dari investee, - Hak yang timbul atas pengaturan kontraktual lain, dan - Hak suara dan hak suara potensial yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak.


11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) Perusahaan dan Entitas Anak menilai kembali apakah mereka mengendalikan investee bila fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari ketiga elemen dari pengendalian. Konsolidasi atas entitas-entitas anak dimulai sejak Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berhenti pada saat Perusahaan dan Entitas Anak kehilangan pengendalian atas Perusahaan dan Entitas Anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari entitas anak yang diakuisisi pada tahun tertentu disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh kendali sampai tanggal Perusahaan dan Entitas Anak tidak lagi mengendalikan entitas anak tersebut. Seluruh laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan non-pengendali (“KNP”), walaupun hal ini akan menyebabkan saldo KNP yang defisit. Bila dipandang perlu, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak untuk diselaraskan dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non-pengendali disesuaikan dengan nilai wajar imbalan yang diberikan dan diterima diakui secara langsung dalam ekuitas sebagai akun “Selisih Transaksi dengan Pihak Non-Pengendali”. Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban antar perusahaan yang signifikan, dan laba atau rugi hasil transaksi dari intra Perusahaan dan Entitas Anak yang belum direalisasi dan dividen dieleminasi pada saat konsolidasi.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Bila kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas dan komponen lain dari ekuitas tersebut terkait, sementara rugi atau laba yang dihasilkan diakui pada laba rugi. Bagian dari investasi yang tersisa diakui pada nilai wajar.

c. Kombinasi Bisnis dan Goodwill

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi. Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba atau rugi.


12


c. Kombinasi Bisnis dan Goodwill (lanjutan)

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen meninjau kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitias yang diambil alih.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali

Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan, dimana selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dengan jumlah tercatat aset neto entitas yang diakuisisi diakui sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan tersebut, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung disajikan seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.

Dalam menerapkan metode penyatuan kepentingan tersebut, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung disajikan seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.

d. Instrumen Keuangan

1. Aset Keuangan

Pengakuan dan pengukuran awal

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.


13


d. Instrumen Keuangan (lanjutan)

1. Aset Keuangan (lanjutan)

Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan) Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan dan Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak meliputi kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi dan aset tidak lancar lain-lain (deposito yang dibatasi penggunaannya).

Pengukuran setelah pengakuan awal

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

• Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset

keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Pada tanggal 31 Oktober 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

• Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi. Kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi dan aset tidak lancar lain-lain (deposito yang dibatasi penggunaannya) Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini.

• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.


14



1. Aset Keuangan (lanjutan)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)

Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.

Pada tanggal 31 Oktober 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki investasi dimiliki hingga jatuh tempo.

• Aset keuangan tersedia untuk dijual

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealiasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklas ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi.

Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Oktober 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013.

2. Liabilitas Keuangan

Pengakuan dan pengukuran awal

Liabilitas keuangan dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak termasuk utang bank, utang usaha, biaya masih harus dibayar, utang lain-lain, uang jaminan pelanggan dan utang pihak berelasi.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

• Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.


15



2. Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

• Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada tanggal 31 Oktober 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013.

• Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Setelah pengakuan awal, Perusahaan dan Entitas Anak mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Utang bank, utang usaha, biaya masih harus dibayar, utang lain-lain, uang jaminan pelanggan dan utang pihak berelasi Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini.

3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk meyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain.


16



4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan)

Penyesuaian risiko kredit

Perusahaan dan Entitas Anak menyesuaikan harga di pasar yang lebih dapat diobservasi untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit counterparty antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.

5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

• Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

Jika Perusahaan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan dan Entitas Anak memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).


17



5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan dimasa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

• Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi yang tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku dipasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periode berikutnya.

6. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari

kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Perusahaan dan Entitas Anak telah secara substantial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.


18



6. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Liabilitas keuangan (lanjutan)

Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

e. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak saat penempatan, dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman disajikan secara terpisah pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

f. Piutang Usaha

Piutang usaha disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai piutang usaha. Kebijakan akuntansi untuk penyisihan atas penurunan nilai dijabarkan dalam Catatan 2d.

g. Persediaan

Persediaan dinyatakan pada nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak. Penyisihan penurunan nilai persediaan dibentuk berdasarkan hasil penelahaan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode, untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih.

h. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan.

i. Investasi pada Entitas Asosiasi

Entitas Asosiasi adalah entitas dimana Perusahaan memiliki pengaruh signifikan. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan kebijakan tersebut.

Pertimbangan yang dibuat dalam menentukan pengaruh signifikan sama pentingnya dengan hal-hal yang diperlukan dalam menentukan kendali atas entitas anak.

Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Dalam menggunakan metode ekuitas, investasi awalnya diakui pada harga perolehan. Nilai tercatat investasi disesuaikan untuk mengakui perubahan bagian Perusahaan atas aset neto entitas asosiasi sejak tanggal perolehan. Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi maupun diuji secara individual untuk penurunan nilai.


19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)

Laporan laba rugi mencerminkan bagian Perusahaan atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Perubahan pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi disajikan sebagai bagian dari pendapatan komprehensif Perusahaan. Selain itu, bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas entitas asosiasi, Perusahan mengakui bagiannya atas perubahan, jika sesuai, dalam laporan perubahan ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Perusahaan dengan entitas asosiasi dieliminasi sesuai dengan kepentingan dalam entitas asosiasi.

Bila bagian Perusahaan atas kerugian entitas asosiasi sama besar atau melebihi bagian atas ekuitas entitas asosiasi, maka pengakuan atas bagian dari rugi tersebut dihentikan. Setelah kepentingan Perusahaan dikurangkan menjadi nihil, tambahan kerugian dicadangkan, dan liabilitas diakui atas kerugian lebih lanjut dari entitas asosiasi hanya bila Perusahaan memiliki kewajiban konstruktif atau legal atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. Bila entitas asosiasi kemudian melaporkan laba, Perusahaan melanjutkan pengakuan atas bagian atas laba tersebut setelah bagian atas laba tersebut sama dengan bagian atas rugi yang tidak diakui sebelumnya.

Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan

Perusahaan.

Setelah penerapan metode ekuitas, Perusahaan menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi. Perusahaan menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Saat kehilangan pengaruh signifikan atas asosiasi, Perusahaan mengukur dan mengakui sisa investasinya pada nilai wajar. Semua perubahan antara nilai tercatat investasi pada saat kehilangan pengaruh signifikan dan nilai wajar atas sisa investasi dan pendapatan atas pelepasan investasi diakui dalam laba rugi.

j. Properti Investasi

Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya atau prasarana) yang dikuasai Perusahaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya. Properti investasi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Perusahaan mengukur properti investasi setelah pengakuan awal dengan menggunakan metode biaya. Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Properti investasi kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset sebagai berikut:

Tahun Tarif

Bangunan 20 5%


20


j. Properti Investasi (lanjutan) Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan dan akan digunakan sebagai properti investasi setelah selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya pembangunan (termasuk biaya pinjaman yang terjadi) diamortisasi pada saat selesai dan siap digunakan. Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika properti investasi tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan. Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

k. Aset Tetap

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan, kecuali biaya perolehan aset tetap yang diperoleh dalam rangka pengampunan pajak yang diakui sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 70 tentang “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak” (lihat Catatan 2w).

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi

penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan maksud

penggunaannya. Penyusutan bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 20 tahun atau dengan tarif penyusutan sebesar 5%. Penyusutan aset tetap lainnya dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Tahun Tarif

Mesin dan peralatan pabrik 8 - 16 12,5% - 25% Kendaraan 8 25% Peralatan kantor 4 - 8 25% - 50% Galon 2 - 4 50%

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.


21


k. Aset Tetap (lanjutan) Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antar umur hukum hak dan umur ekonomi tanah.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya; pengeluaran dalam jumlah signifikan dan yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada periode yang bersangkutan.

Aset dalam penyelesaian disajikan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari

aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian tersebut akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan apabila telah selesai dan siap untuk digunakan.

Pada setiap akhir tahun buku, umur manfaat, nilai residu dan metode penyusutan direviu, dan jika

sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual, maka Perusahaan dan Entitas Anak menentukan nilai terpulihkan dari Unit Penghasil Kas (UPK) yang mana aset tercakup (aset dari UPK).

Jumlah terpulihkan dari suatu aset (baik aset individual maupun UPK) adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi sebagai “Rugi Penurunan Nilai”.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga transaksi pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar lain yang tersedia. Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.


22


l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan) Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebut ada, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.

Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut diakui sebagai laba rugi, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurang nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

m. Sewa

Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.

Sewa Pembiayaan

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset.

Sewa Operasi

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset.

Sebagai lessee

Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas.

Jumlah yang dapat disusutkan dari aset sewaan dialokasikan ke setiap periode akuntansi selama perkiraan masa penggunaan dengan dasar yang sistematis dan konsisten dengan kebijakan penyusutan aset yang dimiliki. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara masa sewa dan umur manfaat aset sewaan.

Sebagai lessor

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.


23


n. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Perusahaan dan Entitas Anak memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan Entitas Anak dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima.

Pendapatan dari penjualan pada umumnya diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan.

Pendapatan sewa diakui secara periodik sesuai dengan jangka waktunya. Pendapatan sewa yang diterima di muka yang belum jatuh tempo dikelompokkan dalam akun Pendapatan Diterima di Muka pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

p. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi periode berjalan.

Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, kurs rata-rata dari mata uang asing utama yang digunakan adalah sebagai berikut:

31 Desember

31 Oktober 2016 2015 2014 2013

Dolar Amerika Serikat (US$) 1 Rp 13.051 Rp 13.795 Rp 12.440 Rp 12.189 Euro Eropa (EUR) 1 Rp 14.307 Rp 15.069 Rp 15.133 Rp 16.821 Yen Jepang (JPY) 1 Rp 124 Rp 115 Rp 104 Rp 116 Dolar Singapura (Sin$) 1 Rp 9.372 Rp 9.751 Rp 9.422 Rp 9.628

q. Perpajakan

Pajak Final

Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, pajak final dikenakan atas nilai bruto transaksi, dan tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.

Pajak final tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK 46: Pajak Penghasilan.


24


q. Perpajakan (lanjutan) Pajak Kini

Aset atau liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan di negara tempat Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Bunga dan denda disajikan sebagai bagian dari penghasilan atau beban operasi lain karena tidak dianggap sebagai bagian dari beban pajak penghasilan.

Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak, kecuali: i. liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari pengakuan awal goodwill atau dari aset atau

liabilitas dari transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis, dan pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak atau rugi kena pajak;

ii. dari perbedaan temporer kena pajak atas investasi pada entitas anak, yang saat pembalikannya dapat dikendalikan dan besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat.

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali: i. jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang

bukan transaksi kombinasi bisnis dan tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak atau rugi kena pajak/rugi pajak; atau

ii. dari perbedaan temporer yang dapat dikurangkan atas investasi pada entitas anak, aset pajak tangguhan hanya diakui bila besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat dan laba kena pajak dapat di kompensasi dengan beda temporer tersebut.

Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.


25


q. Perpajakan (lanjutan) Pajak Tangguhan (lanjutan)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.

Pajak Pertambahan Nilai

Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (“PPN“) kecuali: • PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor

pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan

• Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.

Jumlah PPN Neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

r. Imbalan Kerja Karyawan

Imbalan kerja jangka pendek

Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.

Imbalan pascakerja

Perusahaan dan Entitas Anak menghitung dan mencatat imbalan pascakerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”. Penyisihan atas imbalan pascakerja dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit.

Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian akturial, segera diakui pada laporan posisi keuangan dengan pengaruh langsung didebit atau dikreditkan kepada saldo laba melalui penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi periode berikutnya.

Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat yang lebih awal antara: i) ketika program amandemen atau kurtailmen terjadi; atau ii) ketika Perusahaan dan Entitas Anak mengakui biaya restrukturisasi atau imbalan terminasi

terkait.

Bunga neto dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto yang digunakan terhadap liabilitas imbalan kerja. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui perubahan berikut pada akun “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian: i) biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini, biaya jasa lalu, keuntungan atau kerugian atas

penyelesaian (curtailment) tidak rutin dan ii) beban atau penghasilan bunga neto.


26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. Laba per Saham

Laba per saham dihitung dengan membagi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode yang bersangkutan dan setelah memperhitungkan efek retroaktif perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 1.000.000 per saham menjadi Rp 100 per saham (lihat Catatan 21).

Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Oktober 2016 dan 2015, masing-masing sejumlah 1.185.901.639 saham dan 1.176.500.000 saham, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, masing-masing sejumlah 1.176.500.000 saham (Catatan 32).

t. Informasi Segmen

Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan Entitas Anak yang terlibat baik dalam menyediakan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut.

u. Provisi

Provisi diakui jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dibuat.

Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan berbagai risiko dan ketidakpastian yang selalu mempengaruhi berbagai peristiwa dan keadaan. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima jika Perusahaan menyelesaikan kewajiban. Penggantian tersebut diakui sebagai aset yang terpisah. Jumlah yang diakui sebagai pengantian tidak boleh melebihi provisi.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi dibatalkan.

v. Pengukuran Nilai Wajar

Perusahaan dan Entitas Anak mengukur pada pengakuan awal instrumen keuangan, dan aset dan liabilitas yang diakuisisi pada kombinasi bisnis. Perusahaan dan Entitas Anak juga mengukur jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas (“UPK”) tertentu berdasarkan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan (fair value less cost of disposal atau “FVLCD”), dan piutang yang tidak dikenakan bunga pada nilai wajar.


27


v. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan)

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima dari menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi: i) Di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut, atau ii) Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau

liabilitas tersebut.

Pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan tersebut harus dapat diakses oleh Perusahaan dan Entitas Anak.

Nilai wajar dari aset atau liabilitas diukur dengan menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya. Pengukuran nilai wajar dari suatu aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomis dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut pada penggunaan tertinggi dan terbaiknya. Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaan dan data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, dengan memaksimalkan masukan (input) yang dapat diamati (observable) yang relevan dan meminimalkan masukan (input) yang tidak dapat diamati (unobservable).

Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dikategorikan dalam hirarki nilai wajar berdasarkan level masukan (input) paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan sebagai berikut: i) Level 1 - Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang

identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran. ii) Level 2 - Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah

yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang dapat diamati (observable) baik secara langsung atau tidak langsung.

iii) Level 3 - Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang tidak dapat diamati (unobservable) baik secara langsung atau tidak langsung.

Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan secara berulang, Perusahaan dan Entitas Anak menentukan apakah terdapat perpindahan antara level dalam hirarki dengan melakukan evaluasi ulang atas penetapan kategori (berdasarkan level masukan (input) paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan) pada tiap akhir periode pelaporan.


28


w. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak

Sesuai dengan PSAK No. 70, aset pengampunan pajak diukur pada saat pengakuan awal sebesar biaya perolehan aset pengampunan pajak berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak. Biaya perolehan aset pengampunan pajak merupakan deemed cost dan menjadi dasar bagi Perusahaan dalam melakukan pengukuran setelah pengakuan awal mengacu pada standar akuntansi keuangan yang relevan. Liabilitas pengampunan pajak diukur sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak.

Perusahaan mengakui selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak di ekuitas dalam akun Tambahan Modal Disetor. Jumlah tersebut tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba. Perusahaan mengakui uang tebusan yang dibayarkan dalam laba rugi pada periode SKPP disampaikan.

x. Standar dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Baru Beserta Revisi yang Berlaku Efektif pada Periode 2016

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2016 adalah:

• PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): “Segmen Operasi”. Penyesuaian ini mengklarifikasi: - Entitas mengungkapkan pertimbangan yang dibuat manajemen dalam penerapan kriteria

agregasi PSAK 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi.

- Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen.

• PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Penyesuaian ini menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi dan mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Dan entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.

• PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): “Aset Tetap” dan PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015): “Aset Takberwujud”. Penyesuaian PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 ini mengklarifikasi bahwa aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Sebagai tambahan, akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

• Amandemen PSAK No. 16: “Aset Tetap” dan PSAK No. 19: “Aset Takberwujud” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19, bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan, penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.


29


x. Standar dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Baru Beserta Revisi yang Berlaku Efektif pada Periode 2016 (lanjuta)

• Amandemen PSAK No. 24: “Imbalan Kerja” tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. Amandemen PSAK No. 24 meminta entitas untuk memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada alokasi iuran tersebut pada periode jasa.

Penerapan standar akuntansi tersebut di atas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak.

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.

Pertimbangan

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada Catatan 2d.

Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang.

Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan dan Entitas Anak sebelum penyisihan penurunan nilai pada tanggal 31 Oktober 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 34.825.540.881, Rp 27.859.517.894, Rp 25.619.244.545 dan Rp 26.479.796.183. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 5.


30

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) Pertimbangan (lanjutan)

Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Penyisihan penurunan nilai persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat Persediaan Perusahaan dan Entitas Anak sebelum penyisihan penurunan nilai pada tanggal 31 Oktober 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 42.977.893.209, Rp 57.007.435.987, Rp 69.086.970.698 dan Rp 45.948.886.716. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.

Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Imbalan Kerja Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat kecacatan, usia pensiun dan tingkat kematian. Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai. Nilai tercatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Oktober 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 9.535.246.768, Rp 6.756.154.458, Rp 5.399.359.274 dan Rp 3.899.926.002. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 20. Penyusutan Aset Tetap Penyusutan bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 20 tahun sedangkan penyusutan aset tetap lainnya dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis antara 2-16 tahun. Ini adalah umur secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Oktober 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 328.553.940.307, Rp 237.404.924.988, Rp 212.619.657.443 dan Rp 171.210.759.128. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.


31

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Instrumen Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan dan Entitas Anak.

Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Oktober 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 45.696.596.620, Rp 30.115.645.267, Rp 28.181.807.078 dan Rp 27.921.979.016 (Catatan 34), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Oktober 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 240.612.897.057, Rp 195.638.812.048, Rp 183.567.965.539 dan Rp 131.538.313.905 (Catatan 34).

4. KAS DAN BANK Akun ini terdiri dari:

31 Desember

31 Oktober 2016 2015 2014 2013

Kas - Rupiah 367.525.035 264.058.548 178.368.091 318.216.273 Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 5.620.545.227 361.903.130 102.078.382 789.502.292 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 420.686.390 861.291.209 226.287.242 290.616.311 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 44.009.270 29.413.698 4.130.239 69.067.464 PT Bank Pan Indonesia Tbk - - 26.320 29.784.879 Standard Chartered Bank - - 248.469 248.469 Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk (US$ 9.685 pada tanggal 31 Oktober 2016, US$ 8.676 pada tanggal 31 Desember 2015, US$ 7.793 pada tanggal 31 Desember 2014 dan US$ 9.727 pada tanggal 31 Desember 2013) 126.402.067 119.686.110 96.942.014 118.556.797 PT Bank Pan Indonesia Tbk (US$ 453 pada tanggal 31 Oktober 2016, US$ 532 pada tanggal 31 Desember 2015, US$ 597 pada tanggal 31 Desember 2014 dan US$ 663 pada tanggal 31 Desember 2013) 5.908.353 7.340.182 7.427.899 8.082.161 Standard Chartered Bank (US$ 487 pada tanggal 31 Desember 2014 dan US$ 493 pada tanggal 31 Desember 2013) - - 6.061.131 6.012.346


32

4. KAS DAN BANK (lanjutan)

31 Desember

31 Oktober 2016 2015 2014 2013

Bank (lanjutan) Euro Eropa PT Bank Central Asia Tbk (EUR 127 pada tanggal 31 Oktober 2016, EUR 1.537 pada tanggal 31 Desember 2015, EUR 1.585 pada tanggal 31 Desember 2014 dan EUR 1.633 pada tanggal 31 Desember 2013) 1.813.638 23.160.433 23.984.560 27.467.561 Yen Jepang Standard Chartered Bank (JPY 74.381 pada tanggal 31 Desember 2014 dan JPY 74.955 pada tanggal 31 Desember 2013) - - 7.735.585 8.694.782

Jumlah 6.586.889.980 1.666.853.310 653.289.932 1.666.249.335

Pada tanggal 31 Oktober 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, tidak terdapat kas dan bank

Perusahaan dan Entitas Anak yang dibatasi penggunaannya, dijaminkan atau ditempatkan pada pihak berelasi.

5. PIUTANG USAHA Piutang usaha terdiri dari: 31 Desember

31 Oktober 2016 2015 2014 2013

Pihak berelasi - Rupiah (Catatan 29) PT Sentralsari Primasentosa 21.386.658.142 15.528.411.477 15.646.360.066 12.900.882.285 Lain-lain 770.378.500 553.677.969 593.406.200 210.334.994

Jumlah piutang pihak berelasi 22.157.036.642 16.082.089.446 16.239.766.266 13.111.217.279

Pihak ketiga - Rupiah Lokal 12.668.504.239 11.777.428.448 9.379.478.279 13.368.578.904 Dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha (114.298.199 ) (29.894.477 ) (694.463.225 ) (681.995.251 )

Jumlah piutang pihak ketiga - bersih 12.554.206.040 11.747.533.971 8.685.015.054 12.686.583.653

Piutang Usaha - Bersih 34.711.242.682 27.829.623.417 24.924.781.320 25.797.800.932

Analisis umur piutang usaha tersebut pada tanggal 31 Oktober 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

31 Desember

31 Oktober 2016 2015 2014 2013

Belum jatuh tempo 31.918.667.145 24.266.918.852 22.567.252.640 22.260.033.014 Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 1.068.671.913 3.526.750.674 2.202.575.547 3.229.126.917 31 - 60 hari 811.071.635 15.840.807 149.357.707 296.499.035 61 - 90 hari 360.320.000 - 5.573.375 11.458.000 > 90 hari 666.810.188 50.007.561 694.485.276 682.679.217

Jumlah 34.825.540.881 27.859.517.894 25.619.244.545 26.479.796.183


33

5. PIUTANG USAHA (lanjutan)

Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

31 Desember

31 Oktober 2016 2015 2014 2013

Saldo awal periode 29.894.477 694.463.225 681.995.251 - Perubahan selama periode berjalan 84.403.722 (664.568.748 ) 12.467.974 681.995.251

Saldo akhir periode 114.298.199 29.894.477 694.463.225 681.995.251

Manajemen menentukan penyisihan penurunan nilai piutang usaha secara individual atas saldo piutang usaha yang kemungkinan tidak akan tertagih. Tidak terdapat penyisihan penurunan nilai piutang usaha yang dihitung secara kolektif.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya piutang.

6. PIUTANG LAIN-LAIN

Piutang lain-lain terdiri dari:

31 Desember

31 Oktober 2016 2015 2014 2013

Pihak ketiga - Rupiah Toko Maju Mapan 424.679.167 - - - PT Tirta Himalaya 383.333.336 - - - Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 200 juta) 1.142.744.927 419.354.928 484.473.396 457.928.749

Jumlah 1.950.757.430 419.354.928 484.473.396 457.928.749

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain tersebut dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang.

7. PERSEDIAAN

Persediaan terdiri dari:

31 Desember

31 Oktober 2016 2015 2014 2013

Bahan baku, pada biaya perolehan atau nilai realisasi neto 13.324.557.137 22.832.478.246 39.580.584.851 26.047.823.569 Barang jadi, pada biaya perolehan atau nilai realisasi neto 13.497.188.419 22.383.064.435 7.324.102.673 5.876.419.807 Bahan pembantu dan lain-lain, pada biaya perolehan atau nilai realisasi neto 16.156.147.653 11.791.893.306 22.182.283.174 14.024.643.340

Jumlah 42.977.893.209 57.007.435.987 69.086.970.698 45.948.886.716

Penyisihan penurunan nilai persediaan (485.829.951 ) (522.737.889 ) (414.683.743 ) (351.962.727 )

Bersih 42.492.063.258 56.484.698.098 68.672.286.955 45.596.923.989

Persediaan barang jadi termasuk persediaan botol, gelas dan galon kosong yang belum digunakan untuk pengisian air minum dalam kemasan.


34

7. PERSEDIAAN (lanjutan)

Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

31 Desember

31 Oktober 2016 2015 2014 2013

Saldo awal periode 522.737.889 414.683.743 351.962.727 - Perubahan selama periode berjalan (36.907.938 ) 108.054.146 62.721.016 351.962.727

Saldo akhir periode 485.829.951 522.737.889 414.683.743 351.962.727

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai persediaan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi akibat penurunan nilai persediaan. Pada tanggal 31 Oktober 2016, persediaan tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar Rp 28 milyar pada PT Asuransi Central Asia (pihak ketiga). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

8. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA

Akun ini terdiri dari:

31 Desember

31 Oktober 2016 2015 2014 2013

Uang muka Pembelian bahan baku 1.285.216.801 2.134.850.669 1.046.104.066 1.053.184.107 Lain-lain 340.988.477 695.461.595 113.839.298 492.777.447

Sub-Jumlah 1.626.205.278 2.830.312.264 1.159.943.364 1.545.961.554

Biaya dibayar di muka Sewa Pihak berelasi (Catatan 29) 85.416.667 114.583.333 - 114.583.333 Pihak ketiga 106.481.481 3.703.704 9.259.259 14.814.815 Asuransi 193.821.589 88.621.547 66.014.568 33.689.935 Lain-lain 23.964.073 28.056.707 8.150.323 42.259.729

Sub-Jumlah 409.683.810 234.965.291 83.424.150 205.347.812

Jumlah 2.035.889.088 3.065.277.555 1.243.367.514 1.751.309.366

9. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI - BERSIH

Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, akun ini merupakan investasi Perusahaan pada PT Nirmala Tirta Agung (NTA) (Entitas Asosiasi) dengan persentase kepemilikan sebesar 40%. Pada periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Oktober 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, bagian atas rugi bersih Entitas Asosiasi tersebut, masing-masing adalah sebesar Rp 10.159.844, Rp 11.722.514, Rp 14.067.017, Rp 13.043.189 dan Rp 13.368.658, yang dicatat sebagai bagian dari “Lain-lain - Bersih“ pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.


35

9. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI - BERSIH (lanjutan)

Tabel berikut menyajikan informasi keuangan PT Nirmala Tirta Agung, Entitas Asosiasi:

31 Desember

2015 2014 2013

Jumlah aset 407.240.955 442.408.498 475.016.470 Jumlah liabilitas - - - Jumlah ekuitas 407.240.955 442.408.498 475.016.470 Penjualan - - - Rugi periode berjalan (35.167.543 ) (32.607.972 ) (33.421.646 )

Berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap nilai realisasi bersih dari investasi pada Entitas Asosiasi, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai terhadap investasi pada Entitas Asosiasi pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013.

Pada bulan September 2016, Perusahaan mengalihkan seluruh investasi Perusahaan pada PT Nirmala Tirta Agung (NTA) kepada PT Global Sentral Abadi (pemegang saham Perusahaan) dengan harga sebesar Rp 10.000.000. Selisih antara harga pengalihan dan nilai buku dari aset neto NTA tersebut, yaitu sebesar Rp 142.736.538 disajikan sebagai bagian akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih” pada laporan perubahan ekuitas konsolidasian (Catatan 23). Pengalihan investasi Perusahaan tersebut dikarenakan NTA sejak tahun 2010 sudah tidak beroperasi dan membukukan rugi setiap tahun.

10. PROPERTI INVESTASI

Properti investasi terdiri dari:

31 Oktober 2016

Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal Reklasifikasi/ Reklasifikasi Saldo Akhir

Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah 8.804.663.232 - - 8.804.663.232 Bangunan 9.148.554.508 - - 9.148.554.508 Jumlah Harga Perolehan 17.953.217.740 - - 17.953.217.740

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan 1.277.099.831 381.189.770 - 1.658.289.601

Jumlah Akumulasi Penyusutan 1.277.099.831 381.189.770 - 1.658.289.601

Nilai Buku 16.676.117.909 16.294.928.139

31 Desember 2015


Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah 7.129.663.232 1.675.000.000 - 8.804.663.232 Bangunan 9.103.554.508 45.000.000 - 9.148.554.508 Jumlah Harga Perolehan 16.233.217.740 1.720.000.000 - 17.953.217.740

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan 819.672.110 457.427.721 - 1.277.099.831

Jumlah Akumulasi Penyusutan 819.672.110 457.427.721 - 1.277.099.831

Nilai Buku 15.413.545.630 16.676.117.909


36

10. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)

31 Desember 2014


Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah 5.472.163.232 1.700.000.000 42.500.000 7.129.663.232 Bangunan 8.325.766.108 1.098.000.000 320.211.600 9.103.554.508

Jumlah Harga Perolehan 13.797.929.340 2.798.000.000 362.711.600 16.233.217.740

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan 407.954.969 443.738.301 32.021.160 819.672.110

Jumlah Akumulasi Penyusutan 407.954.969 443.738.301 32.021.160 819.672.110

Nilai Buku 13.389.974.371 15.413.545.630

31 Desember 2013


Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah 5.513.163.232 - 41.000.000 5.472.163.232 Bangunan 8.064.281.708 500.000.000 238.515.600 8.325.766.108

Jumlah Harga Perolehan 13.577.444.940 500.000.000 279.515.600 13.797.929.340

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan - 419.880.749 11.925.780 407.954.969

Jumlah Akumulasi Penyusutan - 419.880.749 11.925.780 407.954.969

Nilai Buku 13.577.444.940 13.389.974.371

Beban penyusutan properti investasi untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Oktober 2016 dan 2015, serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, masing-masing adalah sebesar Rp 381.189.770, Rp 381.189.770, Rp 457.427.721, Rp 443.738.301 dan Rp 419.880.749, yang dibebankan dalam beban umum dan administrasi (Catatan 27).

Pendapatan sewa dari properti investasi tersebut adalah sebesar Rp 2.764.822.533, Rp 2.454.158.187, Rp 3.013.338.281, Rp 2.258.692.133 dan Rp 1.841.185.185, masing-masing untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Oktober 2016 dan 2015, serta tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 yang dicatat sebagai bagian dari “Pendapatan Sewa“ pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Rincian penjualan properti investasi adalah sebagai berikut: Sepuluh Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

2015 2016 (Tidak Diaudit) 2015 2014 2013

Harga perolehan - - - 362.711.600 279.515.600 Akumulasi penyusutan - - - (32.021.160 ) (11.925.780 )

Nilai buku - - - 330.690.440 267.589.820 Harga jual - - - 1.467.900.000 1.236.363.636

Laba penjualan properti investasi - - - 1.137.209.560 968.773.816


37

10. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)

Laba penjualan properti investasi disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Pada tanggal 31 Oktober 2016, nilai wajar properti investasi - tanah dan bangunan adalah sebesar Rp 43.482.885.000. Nilai wajar properti investasi tersebut berasal dari nilai jual objek pajak (NJOP) atas tanah dan bangunan tersebut sesuai dengan surat pemberitahuan pajak terutang pajak bumi dan bangunan (SPPT PBB) tahun 2016.

Pada tanggal 31 Oktober 2016, properti investasi tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar Rp 2 milyar pada PT Asuransi Central Asia (pihak ketiga). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh properti investasi Perusahaan tersebut dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas properti investasi tersebut.

Pada tanggal 31 Oktober 2016, Perusahaan memiliki properti investasi berupa tanah dengan Hak Guna Bangunan (HGB) dengan jangka waktu selama 30 tahun. Pada tanggal 31 Oktober 2016, HGB Perusahaan masih memiliki sisa jangka waktu berkisar antara 9 - 18 tahun. Manajemen berpendapat bahwa jangka waktu HGB tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

11. ASET TETAP


31 Oktober 2016

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah 40.936.017.553 3.079.175.000 - - 44.015.192.553 Bangunan 42.603.459.406 7.621.495.729 - 9.618.621.630 59.843.576.765 Mesin dan peralatan pabrik 199.588.008.554 47.760.573.290 2.586.248.437 4.032.069.909 248.794.403.316 Kendaraan 67.670.349.334 7.325.418.818 1.198.644.244 - 73.797.123.908 Peralatan kantor 1.493.442.201 805.555.219 - - 2.298.997.420 Galon 13.447.293.936 36.836.704.370 5.536.515.003 - 44.747.483.303

Jumlah 365.738.570.984 103.428.922.426 9.321.407.684 13.650.691.539 473.496.777.265

Aset dalam Penyelesaian Bangunan 11.026.203.756 15.423.241.076 - (9.618.621.630 ) 16.830.823.202 Mesin dan peralatan pabrik 5.702.324.157 14.408.792.406 - (4.032.069.909 ) 16.079.046.654

Jumlah 16.728.527.913 29.832.033.482 - (13.650.691.539 ) 32.909.869.856

Jumlah Harga Perolehan 382.467.098.897 133.260.955.908 9.321.407.684 - 506.406.647.121

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan 9.317.072.048 2.409.247.579 - - 11.726.319.627 Mesin dan peralatan pabrik 96.086.752.711 14.420.369.619 2.070.759.614 - 108.436.362.716 Kendaraan 32.856.683.399 7.930.985.642 513.074.134 - 40.274.594.907 Peralatan kantor 1.321.106.364 405.516.919 - - 1.726.623.283 Galon 5.480.559.387 14.265.539.527 4.057.292.633 - 15.688.806.281

Jumlah Akumulasi Penyusutan 145.062.173.909 39.431.659.286 6.641.126.381 - 177.852.706.814

Nilai Buku 237.404.924.988 328.553.940.307


38

11. ASET TETAP (lanjutan) 31 Desember 2015


Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah 40.899.103.243 36.914.310 - - 40.936.017.553 Bangunan 26.536.652.710 7.732.442.200 - 8.334.364.496 42.603.459.406 Mesin dan peralatan pabrik 180.904.800.593 17.626.627.806 - 1.056.580.155 199.588.008.554 Kendaraan 56.197.298.886 11.473.050.448 - - 67.670.349.334 Peralatan kantor 1.309.386.359 184.055.842 - - 1.493.442.201 Galon 12.069.310.937 8.286.348.782 6.908.365.783 - 13.447.293.936

Jumlah 317.916.552.728 45.339.439.388 6.908.365.783 9.390.944.651 365.738.570.984

Aset dalam Penyelesaian Bangunan 10.867.056.892 8.493.511.360 - (8.334.364.496 ) 11.026.203.756 Mesin dan peralatan pabrik 1.127.127.354 5.631.776.958 - (1.056.580.155 ) 5.702.324.157

Jumlah 11.994.184.246 14.125.288.318 - (9.390.944.651 ) 16.728.527.913


Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan 7.268.967.961 2.048.104.087 - - 9.317.072.048 Mesin dan peralatan pabrik 81.276.766.299 14.809.986.412 - - 96.086.752.711 Kendaraan 21.870.185.005 10.986.498.394 - - 32.856.683.399 Peralatan kantor 1.191.548.216 129.558.148 - - 1.321.106.364 Galon 5.683.612.050 4.808.498.104 5.011.550.767 - 5.480.559.387


Nilai Buku 212.619.657.443 237.404.924.988

31 Desember 2014


Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah 34.215.251.243 6.683.852.000 - - 40.899.103.243 Bangunan 20.715.587.868 3.598.486.130 - 2.222.578.712 26.536.652.710 Mesin dan peralatan pabrik 157.414.561.833 19.413.745.560 - 4.076.493.200 180.904.800.593 Kendaraan 36.278.120.446 19.919.178.440 - - 56.197.298.886 Peralatan kantor 1.206.876.359 102.510.000 - - 1.309.386.359 Galon 12.583.574.425 5.015.817.441 5.530.080.929 - 12.069.310.937

Jumlah 262.413.972.174 54.733.589.571 5.530.080.929 6.299.071.912 317.916.552.728

Aset dalam Penyelesaian Bangunan 292.500.000 12.797.135.604 - (2.222.578.712 ) 10.867.056.892 Mesin dan peralatan pabrik 924.699.843 4.278.920.711 - (4.076.493.200 ) 1.127.127.354

Jumlah 1.217.199.843 17.076.056.315 - (6.299.071.912 ) 11.994.184.246


Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan 5.920.553.217 1.348.414.744 - - 7.268.967.961 Mesin dan peralatan pabrik 67.573.282.128 13.703.484.171 - - 81.276.766.299 Kendaraan 13.360.371.095 8.509.813.910 - - 21.870.185.005 Peralatan kantor 1.057.956.287 133.591.929 - - 1.191.548.216 Galon 4.508.250.162 4.949.767.948 3.774.406.060 - 5.683.612.050


Nilai Buku 171.210.759.128 212.619.657.443


39

11. ASET TETAP (lanjutan) 31 Desember 2013


Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah 31.254.361.243 2.960.890.000 - - 34.215.251.243 Bangunan 18.327.251.141 1.532.096.906 - 856.239.821 20.715.587.868 Mesin dan peralatan pabrik 124.360.217.171 25.234.714.797 1.322.485.920 9.142.115.785 157.414.561.833 Kendaraan 21.829.996.737 14.448.123.709 - - 36.278.120.446 Peralatan kantor 1.174.154.809 32.721.550 - - 1.206.876.359 Galon 8.356.440.286 10.547.764.486 6.320.630.347 - 12.583.574.425

Jumlah 205.302.421.387 54.756.311.448 7.643.116.267 9.998.355.606 262.413.972.174

Aset dalam Penyelesaian Bangunan 765.258.021 383.481.800 - (856.239.821 ) 292.500.000 Mesin dan peralatan pabrik 2.287.919.595 7.778.896.033 - (9.142.115.785 ) 924.699.843

Jumlah 3.053.177.616 8.162.377.833 - (9.998.355.606 ) 1.217.199.843


Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan 4.815.135.672 1.105.417.545 - - 5.920.553.217 Mesin dan peralatan pabrik 57.329.947.402 10.984.660.275 741.325.549 - 67.573.282.128 Kendaraan 7.493.221.642 5.867.149.453 - - 13.360.371.095 Peralatan kantor 923.685.017 134.271.270 - - 1.057.956.287 Galon 3.757.803.576 4.571.548.455 3.821.101.869 - 4.508.250.162


Nilai Buku 134.035.805.694 171.210.759.128

Beban penyusutan aset tetap untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Oktober 2016 dan 2015, serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, masing-masing adalah sebesar Rp 39.431.659.286, Rp 26.820.989.736, Rp 32.782.645.145, Rp 28.645.072.702 dan Rp 22.663.046.998, yang dibebankan sebagai berikut:


2015 2016 (Tidak Diaudit) 2015 2014 2013

Beban pokok penjualan (Catatan 25) 15.372.076.545 12.710.663.062 15.458.490.852 14.098.984.899 15.883.670.135 Beban penjualan (Catatan 26) 21.141.057.249 12.475.751.166 15.308.648.256 13.071.926.395 5.683.685.693 Beban umum dan administrasi (Catatan 27) 2.918.525.492 1.634.575.508 2.015.506.037 1.474.161.408 1.095.691.170

Jumlah 39.431.659.286 26.820.989.736 32.782.645.145 28.645.072.702 22.663.046.998

Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian sekitar 74%, dipandang dari sudut keuangan pada tanggal 31 Oktober 2016. Estimasi penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut adalah pada bulan Juni 2017.

Pendapatan sewa dari aset tetap - kendaraan adalah sebesar Rp 1.040.000.000, Rp 1.040.000.000, Rp 1.248.000.000, Rp 884.000.000 dan Rp 364.000.000, masing-masing untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Oktober 2016 dan 2015, serta tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 yang dicatat sebagai bagian dari “Pendapatan Sewa“ pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.


40

11. ASET TETAP (lanjutan)

Rincian penjualan dan pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:


2015 2016 (Tidak Diaudit) 2015 2014 2013

Harga perolehan 9.321.407.684 5.535.442.088 6.908.365.783 5.530.080.929 7.643.116.267 Akumulasi penyusutan (6.641.126.381 ) (3.973.767.487) (5.011.550.767 ) (3.774.406.060 ) (4.562.427.418 )

Nilai buku 2.680.281.303 1.561.674.601 1.896.815.016 1.755.674.869 3.080.688.849 Harga jual 4.701.788.213 - - - 486.800.000

Laba (rugi) penjualan dan pelepasan aset tetap 2.021.506.910 (1.561.674.601) (1.896.815.016 ) (1.755.674.869 ) (2.593.888.849 )

Laba (rugi) penjualan dan pelepasan aset tetap disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Penjualan dan pelepasan aset tetap untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Oktober 2016 dan 2015, serta tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, terutama berupa pelepasan atas aset tetap - galon, dimana galon tersebut sudah dalam kondisi tidak layak digunakan, karena sudah pecah dan bocor, sehingga secara periodik Perusahaan melakukan penghancuran atas galon tersebut.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset Perusahaan dan Entitas Anak tersebut dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aset tersebut.

Pada tanggal 31 Oktober 2016, aset tetap tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar US$ 15.500.000 dan Rp 125 milyar pada PT Asuransi Central Asia (pihak ketiga). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Pada tanggal 31 Oktober 2016, aset tetap berupa tanah dan bangunan serta mesin dan peralatan pabrik milik Perusahaan dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 13).

Pada tanggal 31 Oktober 2016, luas aset tetap - tanah yang dikuasai oleh Perusahaan yang dalam proses pengurusan sertifikat adalah seluas 42.842 m

2 dan luas aset tetap - tanah yang dimiliki oleh

Perusahaan adalah seluas 239.915 m2.

Pada tanggal 31 Oktober 2016, Perusahaan memiliki aset tetap tanah dengan Hak Guna Bangunan (HGB) dengan jangka waktu berkisar antara 20 - 30 tahun. Pada tanggal 31 Oktober 2016, HGB Perusahaan masih memiliki sisa jangka waktu berkisar antara 8 - 30 tahun. Manajemen berpendapat bahwa jangka waktu HGB tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Pada tanggal 31 Oktober 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, Perusahaan memiliki uang muka pembelian aset tetap kepada pihak ketiga sebesar Rp 12.064.194.626, Rp 7.587.754.700, Rp 7.100.370.010 dan Rp 14.006.891.765.

Penambahan aset tetap, berupa mesin dan peralatan pabrik serta kendaraan pada periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2016, adalah termasuk aset pengampunan pajak, yang terdiri dari:

Harga Perolehan Mesin dan peralatan pabrik 1.220.000.000 Kendaraan 367.500.000

Jumlah harga perolehan 1.587.500.000


41

11. ASET TETAP (lanjutan)

Akumulasi Penyusutan Mesin dan peralatan pabrik 15.337.302 Kendaraan 4.866.071

Jumlah akumulasi penyusutan 20.203.373

Nilai buku 1.567.296.627

Pada tanggal 31 Oktober 2016, nilai perolehan aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan adalah sebesar Rp 6.008.862.612, yang terdiri atas kendaraan dan peralatan kantor.

Pada tanggal 31 Oktober 2016, Perusahaan mempunyai komitmen kontraktual untuk pembelian aset tetap yang belum diselesaikan dengan jumlah nilai kontrak sebesar Rp 81.396.150.400.

12. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN

Akun ini merupakan deposito yang dibatasi penggunaannya pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 2.119.262.430. Pada bulan Maret 2015, deposito tersebut telah dicairkan seluruhnya oleh Perusahaan.

13. UTANG BANK

Utang bank terdiri dari:

31 Desember

31 Oktober 2016 2015 2014 2013

Utang bank jangka pendek PT Bank Central Asia Tbk Time loan revolving 80.000.000.000 80.000.000.000 60.000.000.000 30.000.000.000 Pinjaman rekening koran 11.922.856.464 936.359.500 6.684.269.418 1.998.768.049

Jumlah 91.922.856.464 80.936.359.500 66.684.269.418 31.998.768.049

Utang bank jangka panjang PT Bank Central Asia Tbk Kredit investasi 49.609.366.123 46.618.671.176 29.115.208.716 19.608.545.572 Installment loan 10.461.073.306 12.942.251.603 - - Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (12.819.491.101 ) (9.677.233.769 ) (5.300.716.280 ) (2.442.057.708 )

Bagian jangka panjang 47.250.948.328 49.883.689.010 23.814.492.436 17.166.487.864

Perusahaan

PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA)

Pada tanggal 12 Februari 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank BCA, berupa fasilitas kredit lokal (pinjaman rekening koran) dan fasilitas time loan revolving, yang ditujukan untuk kepentingan modal kerja Perusahaan serta fasilitas kredit investasi (KI) I dan II, yang ditujukan untuk pembelian aset tetap. Jumlah maksimum fasilitas kredit lokal (pinjaman rekening koran), time loan revolving, KI I dan KI II, masing-masing adalah sebesar Rp 10.000.000.000, Rp 30.000.000.000, Rp 10.000.000.000 dan Rp 14.000.000.000.


42

13. UTANG BANK (lanjutan)

Perusahaan (lanjutan)

PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) (lanjutan)

Fasilitas pinjaman rekening koran dan time loan revolving memiliki jangka waktu, masing-masing selama 12 bulan sampai dengan tanggal 14 Maret 2014, dengan tingkat bunga tahunan, masing-masing sebesar 9% pada tahun 2013. Fasilitas KI I dan KI II memiliki jangka waktu, masing-masing selama 48 bulan dan 72 bulan (termasuk grace period selama 12 bulan), dengan tingkat bunga tahunan, masing-masing sebesar 9% pada tahun 2013.

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo pinjaman atas fasilitas pinjaman rekening koran, time loan revolving, KI I dan KI II tersebut adalah sebesar Rp 1.998.768.049, Rp 30.000.000.000, Rp 9.933.039.089 dan Rp 9.675.506.483.

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 5 Mei 2014, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman dari Bank BCA, berupa fasilitas time loan revolving II, kredit investasi (KI) III dan KI IV, dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar Rp 30.000.000.000, Rp 12.000.000.000 dan Rp 6.500.000.000.

Fasilitas time loan revolving II memiliki jangka waktu selama 12 bulan sampai dengan tanggal 14 Maret 2015, dengan tingkat bunga tahunan sebesar 10,5% pada tahun 2014. Fasilitas KI III memiliki jangka waktu selama 72 bulan (termasuk grace period selama 12 bulan), Fasilitas KI IV memiliki jangka waktu selama 84 bulan (termasuk grace period selama 12 bulan), dengan tingkat bunga tahunan, masing-masing berkisar antara 10,50%-10,75% pada tahun 2014. Fasilitas pinjaman rekening koran dan time loan revolving dikenakan bunga tahunan, masing-masing berkisar antara 10,25%-10,75% pada tahun 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman atas fasilitas pinjaman rekening koran, time loan revolving, time loan revolving II, KI I, KI II, KI III dan KI IV tersebut adalah sebesar Rp 6.684.269.418, Rp 30.000.000.000, Rp 30.000.000.000, Rp 8.449.978.284, Rp 8.716.509.579, Rp 11.948.720.853 dan Rp (nihil).

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 29 April 2015, Perusahaan memperoleh tambahan jumlah fasilitas maksimum pinjaman dari Bank BCA, atas fasilitas pinjaman rekening koran dan time loan revolving II, masing-masing sebesar Rp 5.000.000.000 dan Rp 20.000.000.000, sehingga jumlah fasilitas maksimum pinjaman rekening koran dan time loan revolving II, masing-masing menjadi sebesar Rp 15.000.000.000 dan Rp 50.000.000.000. Perusahaan juga memperoleh tambahan fasilitas pinjaman dari Bank BCA, berupa pinjaman kredit investasi (KI) V dan installment loan, dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar Rp 12.000.000.000 dan Rp 15.000.000.000.

Fasilitas KI V memiliki jangka waktu selama 84 bulan (termasuk grace period selama 12 bulan) dan fasilitas installment loan memiliki jangka waktu selama 60 bulan, dengan tingkat bunga tahunan, masing-masing sebesar 10,75% pada tahun 2015. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 29 April 2015 tersebut, jangka waktu fasilitas pinjaman rekening koran, time loan revolving dan time loan revolving II dari Bank BCA telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 14 Juni 2016, dengan tingkat bunga tahunan, masing-masing sebesar 10,75% pada tahun 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo pinjaman atas fasilitas pinjaman rekening koran, time loan revolving, time loan revolving II, KI I, KI II, KI III, KI IV, KI V dan installment loan tersebut adalah sebesar Rp 936.359.500, Rp 30.000.000.000, Rp 50.000.000.000, Rp 6.466.108.651, Rp 6.784.016.109, Rp 10.564.367.675, Rp 3.730.028.741, Rp 19.074.150.000 dan Rp 12.942.251.603.


43

13. UTANG BANK (lanjutan)

Perusahaan (lanjutan)

PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) (lanjutan)

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 12 Oktober 2016, Perusahaan memperoleh tambahan jumlah fasilitas maksimum pinjaman dari Bank BCA, atas fasilitas KI IV dan KI V, masing-masing sebesar Rp 5.500.000.000 dan Rp 7.200.000.000, sehingga jumlah fasilitas maksimum KI IV dan KI V, masing-masing menjadi sebesar Rp 12.000.000.000 dan Rp 19.200.000.000. Perusahaan juga memperoleh tambahan fasilitas pinjaman dari Bank BCA, berupa pinjaman kredit investasi (KI) VI, KI VII, KI VIII dan KI IX, dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar Rp 3.850.000.000, Rp 1.425.000.000, Rp 5.000.000.000 dan Rp 4.900.000.000. Fasilitas KI VI dan KI IX memiliki jangka waktu, masing-masing selama 84 bulan (termasuk grace period selama 12 bulan), fasilitas KI VII dan KI VIII memiliki jangka waktu, masing-masing selama 72 bulan (termasuk grace period selama 12 bulan) dengan tingkat bunga tahunan, masing-masing berkisar antara 10,25%-10,75% pada periode 2016. Jangka waktu fasilitas pinjaman rekening koran, time loan revolving dan time loan revolving II telah diperpanjang kembali, terakhir sampai dengan tanggal 14 Desember 2016, dengan tingkat bunga tahunan, masing-masing berkisar antara 10,25%-10,75% pada periode 2016.

Pada tanggal 31 Oktober 2016, saldo pinjaman atas fasilitas pinjaman rekening koran, time loan revolving, time loan revolving II, KI I, KI II, KI III, KI IV, KI V, KI VI, KI VII, KI VIII, KI IX dan installment loan tersebut adalah sebesar Rp 11.922.856.464, Rp 30.000.000.000, Rp 50.000.000.000, Rp 4.810.985.042, Rp 5.171.796.372, Rp 8.575.788.273, Rp 3.421.354.596, Rp 19.091.478.528, Rp 3.435.035.360, Rp 1.418.976.986, Rp (nihil), Rp 3.683.950.966 dan Rp 10.461.073.306.

Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank BCA, antara lain apabila terdapat perubahan anggaran dasar dan susunan anggota Direksi dan Komisaris. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin, antara lain dengan tanah dan bangunan, mesin dan peralatan pabrik Perusahaan (Catatan 11), tanah dan bangunan milik Hermanto Tanoko, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa dan PT Berkat Sukses Makmur Sentosa (pihak-pihak berelasi Perusahaan). Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain Perusahaan harus mempertahankan debt service coverage ratio minimal 1 kali, current ratio minimal 1 kali dan debt to equity ratio maksimal 2 kali (lihat Catatan 35).

Pada periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Oktober 2016 dan 2015, serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, pembayaran atas pinjaman tersebut, masing-masing adalah sebesar Rp 8.094.035.197, Rp 5.850.853.273, Rp 7.407.230.272, Rp 2.467.798.500 dan Rp (nihil).

Untuk tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan, saldo utang bank jangka panjang tersebut di atas, dicatat dan disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Oktober 2016 sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif tahunan, berkisar antara 9% - 11% pada periode 2016.


44

14. UTANG USAHA Akun ini terdiri dari:

31 Desember

31 Oktober 2016 2015 2014 2013

Pihak berelasi (Catatan 29) Rupiah 11.073.051.006 10.079.940.636 14.901.985.201 5.226.998.114 Dolar Amerika serikat (US$ 170 pada tanggal 31 Desember 2015, US$ 9.801 pada tanggal 31 Desember 2014, dan US$ 4.922 pada tanggal 31 Desember 2013) - 2.348.461 121.924.378 59.992.003

Sub-Jumlah 11.073.051.006 10.082.289.097 15.023.909.579 5.286.990.117

Pihak ketiga Rupiah 26.301.805.170 21.310.847.344 19.264.857.057 13.598.787.079 Dolar Amerika serikat (US$ 206.128 pada tanggal 31 Oktober 2016, US$ 3.918 pada tanggal 31 Desember 2015, US$ 857.290 pada tanggal 31 Desember 2014 dan US$ 219.740 pada tanggal 31 Desember 2013) 2.690.175.027 54.047.293 10.664.693.073 2.678.418.052 Euro Eropa (EUR 3.515 pada tanggal 31 Desember 2015, EUR 9.982 pada tanggal 31 Desember 2014 dan EUR 16.725 pada tanggal 31 Desember 2013) - 52.969.925 151.057.728 281.344.135 Yen Jepang (JPY 67.525 pada tanggal 31 Desember 2014 dan JPY 528 pada tanggal 31 Desember 2013) - - 7.022.617 61.337 Dolar Singapura (Sin$ 2.594 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Sin$ 2.522 pada tanggal 31 Desember 2013) - - 24.444.722 24.279.865

Sub-Jumlah 28.991.980.197 21.417.864.562 30.112.075.197 16.582.890.468

Jumlah 40.065.031.203 31.500.153.659 45.135.984.776 21.869.880.585

Analisa umur utang usaha tersebut pada tanggal 31 Oktober 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

31 Desember

31 Oktober 2016 2015 2014 2013

Belum jatuh tempo 22.316.623.878 21.021.110.647 15.825.928.274 8.810.041.271 Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 10.990.751.095 9.368.962.204 21.716.254.847 10.707.154.190 31 - 60 hari 2.391.775.334 520.187.417 4.001.705.679 469.625.807 61- 90 hari 1.034.039.029 62.706.308 1.773.509.335 109.698.000 > 90 hari 3.331.841.867 527.187.083 1.818.586.641 1.773.361.317

Jumlah 40.065.031.203 31.500.153.659 45.135.984.776 21.869.880.585

Pemasok utama Perusahaan dan Entitas Anak, antara lain adalah PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.


45

15. PERPAJAKAN

a. Utang pajak

Utang pajak terdiri dari:

31 Desember

31 Oktober 2016 2015 2014 2013

Pajak Penghasilan: Pasal 21 96.158.707 39.727.099 41.284.770 29.096.290 Pasal 23 18.526.089 9.268.456 6.892.164 3.029.692 Pasal 25 170.143.777 124.821.755 53.919.788 52.573.054 Pasal 26 - - - 39.838.356 Pasal 29 3.944.886.895 756.570.165 854.863.807 18.239.343 Pasal 4 (2) 28.850.218 16.230.000 51.625.151 12.500.000 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Keluaran - Bersih 1.786.019.138 214.296.590 485.823.198 28.037.900

Jumlah 6.044.584.824 1.160.914.065 1.494.408.878 183.314.635

b. Beban Pajak Penghasilan

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak final dan beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Oktober 2016 dan 2015, serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:


2015 2016 (Tidak Diaudit) 2015 2014 2013

Laba sebelum beban pajak final dan beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 40.129.638.434 5.828.640.235 8.110.791.001 6.714.825.725 7.096.176.280 Bagian atas rugi bersih Entitas Asosiasi 10.159.844 11.722.514 14.067.017 13.043.189 13.368.658 Rugi Entitas Anak sebelum beban pajak penghasilan 39.888.250 - - - -

Laba sebelum beban pajak final dan beban pajak penghasilan - Perusahaan 40.179.686.528 5.840.362.749 8.124.858.018 6.727.868.914 7.109.544.938

Beda temporer: Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan 1.729.700.723 1.285.111.619 1.542.133.943 1.280.140.659 948.592.949 Penyisihan penurunan nilai piutang usaha - bersih 84.403.722 (592.649.100) (664.568.748 ) 12.467.974 681.995.251 Penyisihan penurunan nilai persediaan - bersih (36.907.938 ) 16.483.520 108.054.146 62.721.016 351.962.727 Beda tetap: Sumbangan dan representasi 634.430.600 243.910.606 281.579.184 316.817.132 194.051.453 Beban pajak 1.138.453.164 4.022.384.245 5.254.041.903 1.531.731.616 882.880.560 Penyusutan aset tetap (12.837.942.600 ) - - - - Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final dan lain-lain - bersih (1.822.655.338 ) (1.358.719.250) (2.164.321.875 ) (1.943.962.126 ) (3.418.911.690 )

Taksiran penghasilan kena pajak - periode berjalan Perusahaan 29.069.168.861 9.456.884.389 12.481.776.571 7.987.785.185 6.750.116.188


46

15. PERPAJAKAN (lanjutan)

b. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan)

Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Perusahaan dan Entitas Anak sebagai entitas hukum yang terpisah. Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Oktober 2016 dan untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal tersebut tidak dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan tahunan.

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah taksiran penghasilan kena pajak untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2016 didasarkan atas perhitungan sementara. Jumlah tersebut mungkin berbeda dari penghasilan kena pajak yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) pajak penghasilan badan.

Perhitungan taksiran penghasilan kena pajak tahun 2015, 2014 dan 2013, telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) yang disampaikan oleh Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

Beban pajak penghasilan (periode berjalan) dan perhitungan taksiran utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:


2015 2016 (Tidak Diaudit) 2015 2014 2013

Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan) Perusahaan 29.069.168.000 9.456.884.000 12.481.776.000 7.987.785.000 6.750.116.000 Entitas Anak - - - - -

29.069.168.000 9.456.884.000 12.481.776.000 7.987.785.000 6.750.116.000

Beban pajak penghasilan - periode berjalan Perusahaan 7.267.292.000 2.364.221.000 3.120.444.000 1.996.946.250 1.687.529.000 Entitas Anak - - - - -

7.267.292.000 2.364.221.000 3.120.444.000 1.996.946.250 1.687.529.000

Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan (3.322.405.105 ) (1.893.499.939) (2.363.873.835 ) (1.142.082.443 ) (1.669.289.657 ) Entitas Anak - - - - -

Taksiran utang pajak penghasilan - Pasal 29

Perusahaan 3.944.886.895 470.721.061 756.570.165 854.863.807 18.239.343 Entitas Anak - - - - -

Beban pajak penghasilan final Perusahaan untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Oktober 2016 dan 2015, serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, masing-masing adalah sebesar Rp 309.396.482, Rp 316.924.722, Rp 341.424.722, Rp 332.670.000 dan Rp 92.918.182, yang berasal dari pendapatan sewa tanah dan bangunan serta penjualan properti investasi.

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan Entitas Anak telah menetapkan secara retrospektif PSAK No. 46 (Revisi 2013), “Pajak Penghasilan”. PSAK ini telah menghapuskan pajak penghasilan final sebagai bagian dari beban pajak penghasilan entitas. Oleh sebab itu, Perusahaan dan Entitas Anak memutuskan untuk mereklasifikasikan penyajian beban pajak penghasilan final sehubungan dengan pendapatan sewa tanah dan bangunan serta penjualan properti investasi, secara tersendiri sebagai beban pajak final dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.


47


b. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan) Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak final dan beban pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Oktober 2016 dan 2015, dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:


2015 2016 (Tidak Diaudit) 2015 2014 2013

Laba sebelum beban pajak final dan beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 40.129.638.434 5.828.640.235 8.110.791.001 6.714.825.725 7.096.176.280 Bagian atas rugi bersih Entitas Asosiasi 10.159.844 11.722.514 14.067.017 13.043.189 13.368.658 Rugi Entitas Anak sebelum beban pajak penghasilan 39.888.250 - - - -

Laba sebelum beban pajak final dan beban pajak penghasilan - Perusahaan 40.179.686.528 5.840.362.749 8.124.858.018 6.727.868.914 7.109.544.938

Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku (10.044.921.632 ) (1.460.090.687) (2.031.214.504 ) (1.681.967.228 ) (1.777.386.235 ) Pengaruh pajak atas beda tetap: Sumbangan dan representasi (158.607.650 ) (60.977.651) (70.394.796 ) (79.204.284 ) (48.512.863 ) Beban pajak (284.613.291 ) (1.005.596.061) (1.313.510.476 ) (382.932.904 ) (220.720.140 ) Penyusutan aset tetap 3.209.485.650 - - - - Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final dan lain-lain - bersih 455.664.050 339.679.909 541.080.612 485.990.578 854.727.970

Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

konsolidasian (6.822.992.873 ) (2.186.984.490) (2.874.039.164 ) (1.658.113.838 ) (1.191.891.268 )

Pajak atas penilaian kembali aset tetap Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 191/PMK.010/2015 tanggal 15 Oktober 2015 mengenai “Penilaian Kembali Aktiva Tetap untuk Tujuan Perpajakan bagi Permohonan yang Diajukan di Tahun 2015 dan 2016”, untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia yang berhak dan mengajukan permohonan sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, berhak mendapatkan perlakuan khusus berupa pajak penghasilan yang bersifat final dengan tarif yang lebih rendah menjadi sebesar 3%. Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan telah mengajukan permohonan pada bulan Desember 2015 berdasarkan nilai wajar aset tetap fiskal yang terdiri atas bangunan, mesin dan peralatan pabrik dan kendaraan.


48


b. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan)

Pajak atas penilaian kembali aset tetap (lanjutan)

Perusahaan telah melakukan pembayaran pajak secara keseluruhan sebesar Rp 3.901.305.108 berdasarkan kenaikan nilai aset tetap. Permohonan penilaian kembali aset tetap Perusahaan tersebut telah disetujui oleh Direktur Jenderal Pajak (DJP) melalui Surat Keputusan No. KEP-1109/WJP.24/2016 tanggal 24 Juni 2016. Pembayaran pajak tersebut dicatat sebagai beban pajak pada akun “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

Penilaian kembali aset tetap Perusahaan tersebut hanya ditujukan untuk kepentingan perpajakan.

Aset pengampunan pajak

Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-7172/PP/WPJ.24/2016 tanggal 5 Oktober 2016, yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur II, Perusahaan telah menyampaikan Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak, melalui Kantor Pelayanan Pajak Madya Sidoarjo, dengan jumlah aset pengampunan pajak sebesar Rp 1.587.500.000. Atas jumlah aset pengampunan pajak tersebut, Perusahaan telah melakukan pembayaran uang tebusan ke kas negara sebesar Rp 31.750.000.

Sesuai dengan PSAK No. 70, Perusahaan mencatat aset pengampunan pajak sebesar Rp 1.587.500.000 pada akun Aset Tetap - Kendaraan, Mesin dan Peralatan Pabrik (Catatan 11) pada laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Oktober 2016, sedangkan uang tebusan atas aset pengampunan pajak tersebut sebesar Rp 31.750.000, dicatat sebagai bagian akun Beban Umum dan Administrasi - Lain-lain pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2016 (Catatan 27).

c. Aset Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan yang berasal dari pengaruh beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

31 Oktober 2016

Dikreditkan Dikreditkan (dibebankan) pada laba Saldo Awal pada laba rugi komprehensif lain Saldo Akhir

Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan 1.689.038.615 432.425.181 262.347.897 2.383.811.693 Penyisihan penurunan nilai piutang usaha 7.473.620 21.100.930 - 28.574.550 Penyisihan penurunan nilai persediaan 130.684.472 (9.226.984 ) - 121.457.488

Aset pajak tangguhan 1.827.196.707 444.299.127 262.347.897 2.533.843.731

31 Desember 2015

Dikreditkan Dibebankan (dibebankan) pada rugi Saldo Awal pada laba rugi komprehensif lain Saldo Akhir

Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan 1.349.839.819 385.533.486 (46.334.690 ) 1.689.038.615 Penyisihan penurunan nilai piutang usaha 173.615.806 (166.142.186 ) - 7.473.620 Penyisihan penurunan nilai persediaan 103.670.936 27.013.536 - 130.684.472

Aset pajak tangguhan 1.627.126.561 246.404.836 (46.334.690 ) 1.827.196.707


49


c. Aset Pajak Tangguhan (lanjutan)

31 Desember 2014

Dikreditkan Dikreditkan pada laba Saldo Awal pada laba rugi komprehensif lain Saldo Akhir

Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan 974.981.501 320.035.165 54.823.153 1.349.839.819 Penyisihan penurunan nilai piutang usaha 170.498.813 3.116.993 - 173.615.806 Penyisihan penurunan nilai persediaan 87.990.682 15.680.254 - 103.670.936

Aset pajak tangguhan 1.233.470.996 338.832.412 54.823.153 1.627.126.561

31 Desember 2013

Dibebankan Dikreditkan pada rugi Saldo Awal pada laba rugi komprehensif lain Saldo Akhir

Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan 938.694.963 237.148.237 (200.861.699 ) 974.981.501 Penyisihan penurunan nilai piutang usaha - 170.498.813 - 170.498.813 Penyisihan penurunan nilai persediaan - 87.990.682 - 87.990.682

Aset pajak tangguhan 938.694.963 495.637.732 (200.861.699 ) 1.233.470.996

d. Administrasi

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Entitas Anak menghitung, menetapkan dan membayar secara sendiri pajak penghasilannya (self-assessment). Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak. Dalam hal wajib pajak telah mendapatkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) dalam rangka pengampunan pajak, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak (UU No. 11), maka wajib pajak memperoleh fasilitas pengampunan pajak antara lain berupa tidak dilakukan pemeriksaan pajak atas kewajiban perpajakan dalam masa pajak, bagian tahun pajak dan tahun pajak sampai dengan akhir tahun pajak terakhir (tahun 2015) sesuai dengan ketentuan dalam UU No. 11 tersebut.

16. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR


31 Desember

31 Oktober 2016 2015 2014 2013

Biaya masih harus dibayar Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 7.862.420.299 - - - Listrik, air dan telepon 1.198.876.565 1.039.735.653 923.463.140 231.541.231 Bunga pinjaman 220.677.636 255.265.625 491.276.062 720.890.807 Lain-lain 116.660.203 64.351.120 51.175.444 33.536.950

Jumlah 9.398.634.703 1.359.352.398 1.465.914.646 985.968.988


50

17. UTANG LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari: 31 Desember

31 Oktober 2016 2015 2014 2013

Utang lain-lain Utang pembelian aset tetap 13.959.000.000 2.299.000.000 9.910.327.273 5.464.000.000 Lain-lain 161.743.358 91.042.712 89.939.710 105.939.711

Jumlah 14.120.743.358 2.390.042.712 10.000.266.983 5.569.939.711

18. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

Pendapatan diterima di muka merupakan uang muka sewa yang diterima dari penyewa, namun belum jatuh tempo, dengan rincian sebagai berikut:

31 Desember

31 Oktober 2016 2015 2014 2013

Pihak berelasi - Rupiah (Catatan 29) PT Megadepo Indonesia 1.330.088.667 937.562.500 875.000.000 555.555.556 Lain-lain 368.400.000 275.583.333 170.354.167 105.833.333

Sub-Jumlah 1.698.488.667 1.213.145.833 1.045.354.167 661.388.889

Pihak ketiga - Rupiah Lokal 424.293.648 355.509.248 362.391.962 412.299.445

Jumlah 2.122.782.315 1.568.655.081 1.407.746.129 1.073.688.334

19. UANG JAMINAN PELANGGAN

Uang jaminan pelanggan terdiri dari: 31 Desember

31 Oktober 2016 2015 2014 2013

Pihak berelasi - Rupiah (Catatan 29) PT Sentralsari Primasentosa 12.973.114.000 6.505.617.000 5.225.347.000 3.836.079.000 Pihak ketiga - Rupiah Lokal 12.062.077.900 13.386.364.000 12.140.974.000 8.369.132.000

Jumlah 25.035.191.900 19.891.981.000 17.366.321.000 12.205.211.000

Uang jaminan pelanggan merupakan uang jaminan atas galon isi ulang.

20. ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

Perusahaan dan Entitas Anak mencatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Oktober 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, berdasarkan laporannya tanggal 16 November 2016, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.


51

20. ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:

31 Desember

31 Oktober 2016 2015 2014 2013

Tingkat diskonto (per tahun) 7,57% 9,15% 8,47% 9,09% Tingkat kenaikan gaji tahunan 6,00% 6,00% 6,00% 6,00% Usia pensiun (tahun) 55 55 55 55 Tabel mortalitas TMI III - 2011 TMI III - 2011 TMI III - 2011 TMI III - 2011 Tingkat kecacatan 5% tabel mortalitas 5% tabel mortalitas 5% tabel mortalitas 5% tabel mortalitas

Analisis liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang disajikan sebagai “Estimasi Liabilitas atas Imbalan Kerja Karyawan” di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Oktober 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, dan beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Oktober 2016 dan 2015, serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:

a. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan

31 Desember

31 Oktober 2016 2015 2014 2013

Nilai kini liabilitas imbalan kerja 9.535.246.768 6.756.154.458 5.399.359.274 3.899.926.002

Nilai bersih liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian 9.535.246.768 6.756.154.458 5.399.359.274 3.899.926.002

b. Beban imbalan kerja karyawan


2015 2016 (Tidak Diaudit) 2015 2014 2013

Biaya jasa kini 1.214.566.466 903.822.366 1.084.586.839 925.286.392 712.158.217 Biaya bunga 515.134.257 381.289.253 457.547.104 354.854.267 236.434.732

Beban yang diakui pada periode berjalan 1.729.700.723 1.285.111.619 1.542.133.943 1.280.140.659 948.592.949

c. Mutasi nilai bersih atas liabilitas imbalan kerja karyawan

31 Desember

31 Oktober 2016 2015 2014 2013

Saldo awal liabilitas bersih 6.756.154.458 5.399.359.274 3.899.926.002 3.754.779.850 Beban imbalan kerja karyawan periode berjalan 1.729.700.723 1.542.133.943 1.280.140.659 948.592.949 Rugi (laba) komprehensif lain 1.049.391.587 (185.338.759 ) 219.292.613 (803.446.797 )

Saldo akhir liabilitas bersih 9.535.246.768 6.756.154.458 5.399.359.274 3.899.926.002


52

20. ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku.

Tabel berikut menyajikan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan pascakerja dan biaya jasa kini, masing-masing pada tanggal 31 Oktober 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013:

31 Desember

31 Oktober 2016 2015 2014 2013

Kenaikan suku bunga dalam 1 poin persentase Liabilitas imbalan pascakerja 8.696.971.862 6.202.064.459 4.918.989.855 3.565.864.969 Biaya jasa kini 1.094.237.484 984.126.808 833.643.358 644.686.695

Penurunan suku bunga dalam 1 poin persentase Liabilitas imbalan pascakerja 10.520.748.722 7.403.012.139 5.963.863.827 4.292.828.958 Biaya jasa kini 1.357.357.708 1.203.106.355 1.033.904.719 791.928.588

21. MODAL SAHAM Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Oktober 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

31 Oktober 2016

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah

PT Global Sentral Abadi 1.136.000.000 64,91% 113.600.000.000 PT Global Sukses Makmur Sentosa 614.000.000 35,09% 61.400.000.000

Jumlah 1.750.000.000 100,00% 175.000.000.000

31 Desember 2015


PT Global Sukses Makmur Sentosa 61.400 52,19% 61.400.000.000 PT Global Sentral Abadi 56.250 47,81% 56.250.000.000

Jumlah 117.650 100,00% 117.650.000.000

31 Desember 2014 dan 2013


PT Global Sukses Makmur Sentosa 61.400 52,19% 61.400.000.000 Phoenix Pacific Pte. Ltd. 56.250 47,81% 56.250.000.000

Jumlah 117.650 100,00% 117.650.000.000


53

21. MODAL SAHAM (lanjutan) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12 Juni 2015, sebagaimana telah diaktakan dalam akta Notaris Winarko, S.H., No. 5 tanggal 19 Juni 2015, para pemegang saham, antara lain menyetujui pengalihan saham Perusahaan milik Phoenix Pacific Pte. Ltd. sejumlah 56.250 saham kepada PT Global Sentral Abadi, perubahan status Perusahaan dari Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), perubahan jangka waktu berdirinya Perusahaan menjadi jangka waktu tidak terbatas. Akta tersebut telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan registrasi No. AHU-AH.01.03-0948783 tanggal 6 Juli 2015.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 12 tanggal 7 April 2016, yang dibuat di hadapan Happy Herawati Chandra, S.H., para pemegang saham, antara lain menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan, peningkatan modal dasar Perusahan dari Rp 200.000.000.000 menjadi Rp 400.000.000.000. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0008110.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 28 April 2016. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 24 tanggal 26 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Happy Herawati Chandra, S.H., para pemegang saham, antara lain menyetujui perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 1.000.000 per saham menjadi Rp 100 per saham, peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 400.000.000.000 menjadi Rp 500.000.000.000, serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan dari Rp 117.650.000.000 menjadi Rp 175.000.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan sebesar Rp 57.350.000.000 tersebut, ditempatkan dan disetor seluruhnya oleh PT Global Sentral Abadi. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0020046.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 28 Oktober 2016. Pengelolaan Modal

Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan berikutnya.

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan usulan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan tambahan pendanaan melalui pinjaman. Tidak terdapat perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses dalam manajemen modal untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2016 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013.

Kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan struktur pemodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar, antara lain dengan memonitor permodalan menggunakan debt to equity ratio dan gearing ratio.


54

22. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan tanggal 22 September 2016, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 47.850.000.000, yang dibayarkan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham Perusahaan.

Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh. Pada tanggal 31 Oktober 2016, Perusahaan belum membentuk dana cadangan tersebut. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan berikutnya.

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH

Rincian tambahan modal disetor pada tanggal 31 Oktober 2016 adalah sebagai berikut:

31 Oktober 2016

Dampak penerapan PSAK No. 70 atas aset pengampunan pajak (Catatan 2w dan 15) 1.587.500.000 Selisih nilai transaksi pelepasan entitas asosiasi kepada entitas sepengendali (Catatan 9) (142.736.538)

Bersih 1.444.763.462

24. PENJUALAN BERSIH

Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut:


2015 2016 (Tidak Diaudit) 2015 2014 2013

Pihak Berelasi (Catatan 29) Penjualan bersih Botol 103.122.211.713 67.784.911.743 85.922.227.504 57.360.699.276 28.115.150.823 Galon 78.508.302.696 59.590.634.829 74.219.004.468 53.035.369.757 39.002.267.355 Gelas 59.804.227.815 38.347.485.348 46.691.389.792 32.125.086.370 25.249.177.591 Lain-lain 6.195.133.913 71.373.665 109.038.633 327.468.543 701.733.041 Jasa manufaktur 3.153.804.613 - - - -

Jumlah - Pihak Berelasi 250.783.680.750 165.794.405.585 206.941.660.397 142.848.623.946 93.068.328.810

Pihak Ketiga Penjualan bersih Galon 86.849.094.597 25.775.160.400 37.599.108.425 28.877.660.524 17.825.680.759 Botol 50.332.966.754 25.784.034.898 33.213.341.870 28.493.005.486 18.619.512.405 Gelas 42.208.883.352 62.395.214.564 68.626.322.089 75.317.388.092 80.590.215.815 Lain-lain 767.731.185 5.468.736.219 8.511.059.912 20.537.273.378 21.952.126.654 Jasa manufaktur 3.879.229.502 9.572.740.829 11.560.671.052 13.847.445.898 11.247.946.522

Jumlah - Pihak Ketiga 184.037.905.390 128.995.886.910 159.510.503.348 167.072.773.378 150.235.482.155

Jumlah Penjualan bersih Galon 165.357.397.293 85.365.795.229 111.818.112.893 81.913.030.281 56.827.948.114 Botol 153.455.178.467 93.568.946.641 119.135.569.374 85.853.704.762 46.734.663.228 Gelas 102.013.111.167 100.742.699.912 115.317.711.881 107.442.474.462 105.839.393.406 Lain-lain 6.962.865.098 5.540.109.884 8.620.098.545 20.864.741.921 22.653.859.695 Jasa manufaktur 7.033.034.115 9.572.740.829 11.560.671.052 13.847.445.898 11.247.946.522

Jumlah 434.821.586.140 294.790.292.495 366.452.163.745 309.921.397.324 243.303.810.965


55

24. PENJUALAN BERSIH (lanjutan)

Sebagian penjualan, yaitu sekitar 57,675%, 56,241%, 56,472%, 46,092% dan 38,252%, masing-masing untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Oktober 2016 dan 2015, serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013, dilakukan kepada pihak berelasi (Catatan 29). Pada periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Oktober 2016 dan 2015, serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, penjualan kepada pihak ketiga dengan jumlah penjualan melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasian adalah sebagai berikut:

Persentase Terhadap Jumlah Penjualan Bersih Jumlah Konsolidasian (%)

31 Oktober 31 Desember 31 Oktober 31 Desember

2016 2015 2015 2014 2013 2016 2015 2015 2014 2013

Penjualan Bersih PT Kino Indonesia - - - - 26.200.057.797 - - - - 10,768

25. BEBAN POKOK PENJUALAN

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:


2015 2016 (Tidak Diaudit) 2015 2014 2013

Bahan baku yang digunakan 157.495.276.091 165.608.520.992 200.808.806.517 160.857.679.365 130.237.326.488 Upah tenaga kerja langsung 73.871.863.685 35.068.965.616 42.696.457.530 39.666.265.761 23.102.322.200 Beban produksi: Penyusutan (Catatan 11) 15.372.076.545 12.710.663.062 15.458.490.852 14.098.984.899 15.883.670.135 Listrik, air dan telepon 30.838.628.119 25.467.035.041 32.871.012.675 22.551.763.075 8.896.944.925 Operasional pabrik 11.853.304.394 6.229.240.739 7.634.756.304 10.695.752.673 7.891.149.614 Perbaikan dan pemeliharaan 3.720.558.268 716.544.546 736.026.215 390.598.677 363.609.581 Transportasi dan bahan bakar 3.382.624.738 1.942.229.555 2.371.538.303 2.334.794.299 511.367.879 Asuransi 477.837.042 386.726.189 474.145.829 363.762.781 1.192.732.049 Lain-lain 691.989.939 165.532.832 324.245.760 130.853.814 1.022.963.677

Beban pokok produksi 297.704.158.821 248.295.458.572 303.375.479.985 251.090.455.344 189.102.086.548

Persediaan barang jadi Awal periode 22.383.064.435 7.324.102.673 7.324.102.673 5.876.419.807 4.811.020.194 Akhir periode (13.497.188.419 ) (19.377.116.535) (22.383.064.435 ) (7.324.102.673 ) (5.876.419.807 )

Beban pokok penjualan 306.590.034.837 236.242.444.710 288.316.518.223 249.642.772.478 188.036.686.935

Sebagian pembelian, yaitu sekitar 26,164%, 21,157%, 24,176%, 20,446% dan 18,707%, masing-masing untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Oktober 2016 dan 2015, serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, dilakukan kepada pihak berelasi (Catatan 29).

Pada periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Oktober 2016 dan 2015, serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, pembelian dari pemasok pihak ketiga dengan jumlah pembelian melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasian adalah sebagai berikut:


56

25. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) Persentease Terhadap Jumlah Penjualan Bersih Jumlah Konsolidasian (%)


2016 2015 2015 2014 2013 2016 2015 2015 2014 2013

Pembelian PT Chandra Asri Petrochemical Tbk - - - 57.697.700.580 46.597.312.430 - - - 18,617 19,152

26. BEBAN PENJUALAN

Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: Sepuluh Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

2015 2016 (Tidak Diaudit) 2015 2014 2013

Penyusutan (Catatan 11) 21.141.057.249 12.475.751.166 15.308.648.256 13.071.926.395 5.683.685.693 Transportasi dan bahan bakar 18.011.152.231 10.513.693.620 12.607.793.364 10.785.030.750 6.957.188.785 Iklan dan promosi 14.250.072.346 4.774.979.211 7.132.724.599 5.794.830.340 14.443.129.690 Perbaikan dan pemeliharaan 2.842.512.063 899.253.624 1.104.132.492 985.634.573 709.957.997 Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 2.723.204.583 2.037.059.165 2.442.436.178 1.927.590.960 1.716.264.130 Listrik, air dan telepon 338.355.571 236.422.620 293.217.525 264.684.655 225.682.714 Lain-lain 1.477.337.049 647.931.953 848.153.356 349.330.925 374.850.061

Jumlah 60.783.691.092 31.585.091.359 39.737.105.770 33.179.028.598 30.110.759.070

27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: Sepuluh Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Oktober Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

2015 2016 (Tidak Diaudit) 2015 2014 2013

Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 6.316.832.555 4.758.361.398 5.704.393.095 4.503.713.795 3.973.766.114 Penyusutan (Catatan 10 dan 11) 3.299.715.262 2.015.765.278 2.472.933.758 1.917.899.709 1.515.571.919 Jasa profesional 1.985.278.222 508.898.570 652.873.944 554.983.971 304.713.770 Perijinan 1.840.619.025 514.896.011 592.267.311 1.366.369.343 403.672.852 Imbalan kerja karyawan (Catatan 20) 1.729.700.723 1.285.111.619 1.542.133.943 1.280.140.659 948.592.949 Pajak 1.383.377.087 897.566.016 5.530.395.237 1.987.525.976 1.362.950.665 Transportasi dan bahan bakar 955.939.964 250.875.780 279.290.680 343.462.238 218.479.105 Listrik, air dan telepon 858.536.639 682.834.751 831.007.660 802.835.183 623.352.266 Sewa 504.797.222 405.212.963 455.572.222 344.661.466 137.268.519 Perbaikan dan pemeliharaan 478.106.800 359.152.301 385.070.574 456.568.995 583.614.638 Keamanan dan kebersihan 307.854.828 110.974.341 111.244.341 87.723.000 191.120.890 Lain-lain 1.626.115.901 454.341.692 561.541.383 682.328.247 431.975.483

Jumlah 21.286.874.228 12.243.990.720 19.118.724.148 14.328.212.582 10.695.079.170


57

28. BEBAN KEUANGAN Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut:


2015 2016 (Tidak Diaudit) 2015 2014 2013

Bunga pinjaman 13.102.479.939 9.975.722.682 12.386.112.081 8.198.512.022 4.813.120.805 Provisi dan administrasi bank 256.927.523 283.170.149 671.946.166 360.238.787 54.026.886

Jumlah 13.359.407.462 10.258.892.831 13.058.058.247 8.558.750.809 4.867.147.691

29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

Perusahaan dan Entitas Anak, dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi. Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Persentase Terhadap Jumlah Jumlah Aset (%)

31 Desember 31 Desember 31 Oktober

31 Oktober

2016 2015 2014 2013 2016 2015 2014 2013

Piutang usaha PT Sentralsari Primasentosa 21.386.658.142 15.528.411.477 15.646.360.066 12.900.882.285 4,756 4,395 4,670 4,686 Lain-lain 770.378.500 553.677.969 593.406.200 210.334.994 0,171 0,157 0,177 0,076

Jumlah 22.157.036.642 16.082.089.446 16.239.766.266 13.111.217.279 4,927 4,552 4,847 4,762

Piutang pihak berelasi PT Mitra Mulia Makmur 1.810.983.516 - - - 0,403 - - - Lain-lain 636.723.012 199.813.612 - - 0,141 0,057 - -

Jumlah 2.447.706.528 199.813.612 - - 0,544 0,057 - -

Biaya dibayar di muka - sewa Lain-lain 85.416.667 114.583.333 - 114.583.333 0,019 0,032 - 0.042

Persentase Terhadap Jumlah Jumlah Liabilitas (%)


31 Oktober

2016 2015 2014 2013 2016 2015 2014 2013

Utang usaha PT Voda Indonesia 4.017.328.481 4.850.828.541 8.987.803.671 3.252.324.000 1,555 2,364 4,684 2,379 PT Sukses Okindo Kurrnia Abadi 3.440.241.642 2.861.497.008 - - 1,332 1,395 - - PT Kencana Tiara Gemilang 3.329.497.986 1.981.552.550 2.515.993.100 - 1,289 0,966 1,311 - Lain-lain 285.982.897 388.410.998 3.520.112.808 2.034.666.117 0,111 0,189 1,834 1,488

Jumlah 11.073.051.006 10.082.289.097 15.023.909.579 5.286.990.117 4,287 4,914 7,829 3,867

Pendapatan diterima di muka PT Megadepo Indonesia 1.330.088.667 937.562.500 875.000.000 555.555.556 0,515 0,457 0,456 0,406 Lain-lain 368.400.000 275.583.333 170.354.167 105.833.333 0,143 0,134 0,089 0,077

Jumlah 1.698.488.667 1.213.145.833 1.045.354.167 661.388.889 0,658 0,591 0,545 0,483

Uang jaminan pelanggan PT Sentralsari Primasentosa 12.973.114.000 6.505.617.000 5.225.347.000 3.836.079.000 5,022 3,171 2,723 2,806

Utang pihak berelasi Phoenix Pacific Pte. Ltd. - - 13.800.000.000 39.300.000.000 - - 7,192 28,750


58

29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

Persentase Terhadap Jumlah Jumlah Akun yang Bersangkutan (%)


2016 2015 2015 2014 2013 2016 2015 2015 2014 2013

Penjualan bersih PT Sentralsari Primasentosa 231.922.811.427 161.446.741.949 201.560.064.033 137.199.388.167 91.743.180.135 53,337 54,767 55,003 44,269 37,707 PT Anda Nusantara Damai Abadi 13.424.410.614 - - - - 3,087 - - - - PT Moor Sukses International 4.983.112.727 3.591.054.545 4.246.036.364 4.486.505.711 625.850.182 1,146 1,218 1,159 1,448 0,257 Lain-lain 453.345.982 756.609.091 1.135.560.000 1.162.730.068 699.298.493 0,105 0,256 0,310 0,375 0,288

Jumlah 250.783.680.750 165.794.405.585 206.941.660.397 142.848.623.946 93.068.328.810 57,675 56,241 56,472 46,092 38,252

Pembelian PT Voda Indonesia 14.444.698.811 13.914.573.909 18.002.765.727 22.676.278.773 15.464.452.380 9,481 8,654 10,366 12,422 12,064 PT Sukses Okindo Kurnia Abadi 13.723.314.327 9.841.454.012 11.805.839.382 - - 9,008 6,121 6,798 - PT Kencana Tiara Gemilang 10.356.541.866 8.436.855.190 10.124.929.730 5.329.594.138 - 6,798 5,247 5,830 2,920 - Lain-lain 1.337.177.568 1.823.270.560 2.053.611.774 9.316.805.136 8.515.319.129 0,878 1,134 1,182 5,104 6,643

Jumlah 39.861.732.572 34.016.153.671 41.987.146.613 37.322.678.047 23.979.771.509 26,164 21,157 24,176 20,446 18,707

Pendapatan sewa PT Megadepo Indonesia 1.602.606.833 1.500.041.667 1.812.562.500 1.430.555.556 1.308.611.111 41,592 41,039 40,894 45,179 58,863 PT Sentralsari Primasentosa 1.519.583.333 1.361.250.000 1.643.000.000 1.099.500.000 440.000.000 39,438 37,242 37,069 34,724 19,792 Lain-lain 149.500.000 145.520.833 177.504.167 197.729.167 120.833.333 3,880 3,981 4,005 6,245 5,435

Jumlah 3.271.690.166 3.006.812.500 3.633.066.667 2.727.784.723 1.869.444.444 84,910 82,262 81,968 86,148 84,090

Beban sewa Lain-lain 189.583.333 114.583.333 135.416.667 125.000.000 10.416.667 16,130 9,498 10,440 14,096 1,200

Syarat dan Ketentuan Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi

• Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, utang pihak berelasi kepada Phoenix Pacific Pte. Ltd.

(pemegang saham Perusahaan pada tahun 2014 dan 2013), merupakan pinjaman yang dikenakan bunga tahunan sebesar 2%, tanpa jaminan serta tanpa jadwal pengembalian yang tetap. Pada bulan November 2015, Perusahaan telah melunasi seluruh utang kepada Phoenix Pacific Pte. Ltd. tersebut.

• Pinjaman Perusahaan yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk, antara lain dijamin dengan, tanah dan bangunan milik Hermanto Tanoko, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa dan PT Berkat Sukses Makmur Sentosa (pihak-pihak berelasi Perusahaan) (lihat Catatan 13).

• Pada bulan September 2016, Perusahaan mengalihkan seluruh investasi Perusahaan pada

PT Nirmala Tirta Agung (NTA) kepada PT Global Sentral Abadi (pemegang saham Perusahaan) dengan harga sebesar Rp 10.000.000. Selisih antara harga pengalihan dan nilai buku dari aset neto NTA tersebut, yaitu sebesar Rp 142.736.538 disajikan sebagai bagian akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih” pada laporan perubahan ekuitas konsolidasian (Catatan 23).

• Pada tanggal 31 Oktober 2016, piutang pihak berelasi dari PT Mitra Mulia Makmur berasal dari transaksi penjualan aset tetap Perusahaan.

Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Pihak-pihak berelasi Hubungan Jenis transaksi

PT Sentralsari Primasentosa Entitas sepengendali Transaksi usaha dan sewa PT Anda Nusantara Damai Abadi Entitas sepengendali Transaksi usaha PT Megadepo Indonesia Pihak berelasi lainnya Transaksi sewa PT Moor Sukses International Entitas sepengendali Transaksi usaha dan sewa PT Kencana Tiara Gemilang Entitas sepengendali Transaksi usaha PT Mitra Mulia Makmur Entitas sepengendali Transaksi keuangan PT Sukses Okindo Kurnia Abadi Entitas sepengendali Transaksi usaha


59

29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

Syarat dan Ketentuan Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi (lanjutan)

Pihak-pihak berelasi Hubungan Jenis transaksi

PT Voda Indonesia Entitas sepengendali Transaksi usaha Hermanto Tanoko Pihak sepengendali Jaminan pinjaman Perusahaan PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Entitas sepengendali Jaminan pinjaman Perusahaan PT Berkat Sukses Makmur Sentosa Entitas sepengendali Jaminan pinjaman Perusahaan Phoenix Pacific Pte. Ltd. Pemegang saham Perusahaan (tahun Transaksi keuangan 2014 dan 2013)

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disepakati kedua belah pihak yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Manajemen kunci Perusahaan terdiri dari semua anggota komisaris, direksi dan manajemen Perusahaan.

Untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Oktober 2016 dan 2015, serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, jumlah beban yang diakui Perusahaan sehubungan dengan kompensasi bruto bagi manajemen kunci Perusahaan adalah sebagai berikut:


2015 2016 (Tidak Diaudit) 2015 2014 2013

(dalam milyar Rupiah) Imbalan kerja jangka pendek 2,6 1,8 2,2 1,8 1,6

Jumlah dalam tabel di atas merupakan jumlah yang diakui sebagai biaya selama periode pelaporan sehubungan dengan kompensasi yang diberikan kepada personil manajemen kunci tersebut.

30. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING

Perjanjian distribusi - Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Sentralsari Primasentosa (“SSP”)

(pihak berelasi) untuk mendistribusikan dan menjual produk Perusahaan, antara lain kepada PT Indomarco Prismatama (Indomaret), PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart). Perjanjian ini memiliki jangka waktu selama 1 (satu) tahun dan dengan sendirinya dapat diperpanjang setiap tahun kecuali bila diakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan 3 (tiga) bulan di muka sebelum tanggal berakhirnya perjanjian. Sesuai perjanjian, SSP tidak diperkenankan untuk menjual produk Perusahaan di luar wilayah yang telah disepakati, tanpa adanya persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perusahaan dan SSP tidak diperkenankan untuk menjual produk selain produk Perusahaan.


60

30. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) Perjanjian distribusi (lanjutan) - Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama, antara lain dengan PT Atri Distribusindo,

PT Pintoe Aceh Pratama dan UD Tosa (pihak ketiga) untuk mendistribusikan dan menjual produk Perusahaan. Perjanjian ini memiliki jangka waktu selama 1 (satu) tahun dan dengan sendirinya dapat diperpanjang setiap tahun kecuali bila diakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan 1 (satu) bulan di muka sebelum tanggal berakhirnya perjanjian. Perjanjian kerjasama dengan UD Tosa telah berakhir pada tanggal 31 Januari 2016 dan perjanjian tersebut tidak diperpanjang lagi. Perjanjian kerjasama dengan PT Atri Distribusindo terkait dengan kerjasama pendistribusian dan penjualan produk Perusahaan, antara lain kepada PT Trans Retail Indonesia, PT Hero Supermarket Tbk dan PT Lotte Shopping Indonesia.

Perjanjian jasa manufaktur

- Pada tanggal 1 Maret 2016, Perusahaan mengadakan perjanjian manufaktur produk air minum dalam kemasan dengan PT Anda Nusantara Damai Abadi (“ANDA”) (pihak berelasi). Sesuai perjanjian tersebut, Perusahaan ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan jasa manufaktur untuk produk ANDA, FESTA dan VIO serta pengadaan bahan kemasan berupa gelas, botol, galon dan sedotan untuk keperluan dan kebutuhan jasa manufaktur tersebut. Perjanjian ini memiliki jangka waktu selama 1 (satu) tahun dan dengan sendirinya dapat diperpanjang setiap tahun kecuali bila diakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan 3 (tiga) bulan di muka sebelum tanggal berakhirnya perjanjian.

- Pada tanggal 1 April 2015, Perusahaan menandatangani perjanjian manufaktur pembuatan produk minuman rasa dalam kemasan dengan PT Kino Indonesia (“KINO”) (pihak ketiga). Sesuai perjanjian tersebut, Perusahaan ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan jasa manufaktur produk untuk kepentingan KINO serta pengadaan bahan kemasan berupa gelas untuk keperluan dan kebutuhan jasa manufaktur produk tersebut. Perjanjian ini memiliki jangka waktu selama 1 (satu) tahun dan dengan sendirinya dapat diperpanjang setiap tahun kecuali bila diakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan 3 (tiga) bulan di muka sebelum tanggal berakhirnya perjanjian. Pada tanggal 10 Februari 2016, perjanjian tersebut tidak diperpanjang lagi pada saat jatuh tempo.

Perjanjian sewa menyewa - Berdasarkan perjanjian sewa menyewa, Perusahaan menyewakan tanah dan bangunan kepada

PT Sentralsari Primasentosa, PT Megadepo Indonesia dan PT Moor Sukses International (pihak-pihak berelasi) dengan masa sewa selama 12 (dua belas) bulan dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Oktober 2016 dan 2015, serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, jumlah pendapatan sewa, masing-masing adalah sebesar Rp 3.271.690.166, Rp 3.006.812.500, Rp 3.633.066.667, Rp 2.727.784.723 dan Rp 1.869.444.444 (Catatan 29).


61

30. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)

Perjanjian sewa menyewa (lanjutan)

- Berdasarkan perjanjian sewa menyewa, Perusahaan menyewa tanah dan bangunan dari PT Jaya Sukses Makmur Sentosa dan PT Berkat Sukses Makmur Sentosa (pihak-pihak berelasi), dengan masa sewa berkisar antara 1 - 3 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Oktober 2016 dan 2015, serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, jumlah beban sewa, masing-masing adalah sebesar Rp 189.583.333, Rp 114.583.333, Rp 135.416.667, Rp 125.000.000 dan Rp 10.416.667 (Catatan 29).

Perjanjian pembelian aset tetap

Perusahaan mengadakan perjanjian pembelian aset tetap berupa mesin dan peralatan pabrik, dengan King's Solution Corp., Guangzhou Tech-Long Packaging Machinery Co. Ltd., PT Jupiter Mitra Setia, Corpoplast Beverage Equipment (Suzhou) Co. Ltd. dan Netstal-Maschine AG. dengan nilai kontrak, masing-masing sebesar US$ 250.000, US$ 1.000.000, Rp 10.600.000.000, EUR 2.200.000 dan CHF 1.725.000.

Perijinan

Perusahaan telah memiliki izin prinsip penanaman modal dalam negeri dalam bidang usaha industri air minum dan air mineral, pengolahan sari buah dan sayuran serta industri pengolahan kopi dan teh yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal. Perusahaan telah memenuhi ketentuan sehubungan penyusunan kajian Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL), yang antara lain, melakukan uji laboratorium dari air limbah hasil pabrik Perusahaan, memelihara kelestarian sumber daya air dan alam di sekitar lokasi pabrik Perusahaan, serta memelihara dan memfungsikan sumur resapan. Perusahaan juga telah memperoleh surat ijin pengambilan/penggunaan air tanah (SIPA) yang diterbitkan oleh dinas Energi dan Sumber Daya Mineral propinsi setempat.

31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

Pada tanggal 31 Oktober 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: Mata Uang Asing Ekuivalen Dalam Rupiah


31 Oktober

2016 2015 2014 2013 2016 2015 2014 2013

Aset Kas di bank Dolar Amerika Serikat 10.138 9.208 8.877 10.883 132.310.420 127.026.292 110.431.044 132.651.304 Euro Eropa 127 1.537 1.585 1.633 1.813.638 23.160.433 23.984.560 27.467.561 Yen Jepang - - 74.381 74.955 - - 7.735.585 8.694.782 Liabilitas Utang usaha Dolar Amerika Serikat (206.128 ) (4.088) (867.091 ) (224.662) (2.690.175.027) (56.395.754) (10.786.617.451 ) (2.738.410.055 ) Euro Eropa - (3.515) (9.982 ) (16.725) - (52.969.925) (151.057.728 ) (281.344.135 ) Yen Jepang - - (67.525 ) (528) - - (7.022.617 ) (61.337 ) Dolar Singapura - - (2.594 ) (2.522) - - (24.444.722 ) (24.279.865 )

Aset (liabilitas) - bersih (2.556.050.969) 40.821.046 (10.826.991.329) (2.875.281.745 )

Manajemen berpendapat bahwa risiko atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing tersebut tidak akan berdampak secara signifikan terhadap hasil usaha Perusahaan dan Entitas Anak. Namun demikian, manajemen secara berkelanjutan akan mengevaluasi struktur aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.


62

31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) Pada tanggal 17 Maret 2017 (tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian), kurs rata-rata mata uang asing yang dikeluarkan Bank Indonesia adalah: US$ 1 = Rp 13.342, EUR 1 = Rp 14.373, JPY 1= Rp 118 dan Sin$ 1= Rp 9.506.

32. LABA PER SAHAM

Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:


2015 2016 (Tidak Diaudit) 2015 2014 2013

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 32.997.251.738 3.324.731.023 4.895.327.115 4.724.041.887 5.811.366.830

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar *) 1.185.901.639 1.176.500.000 1.176.500.000 1.176.500.000 1.176.500.000

Laba per saham 28 3 4 4 5

*) Setelah penyesuaian secara retroaktif atas perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 1.000.000 per saham menjadi Rp 100 per saham (lihat Catatan 21).

33. INFORMASI SEGMEN

Informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen usaha dan mengalokasikan sumber daya.

Segmen Usaha 31 Oktober 2016 Gelas Botol Galon Lain-lain Jumlah

Penjualan bersih 102.013.111.167 153.455.178.467 165.357.397.293 6.962.865.098 427.788.552.025 Jasa manufaktur 2.899.204.660 268.632.000 143.240.000 3.721.957.455 7.033.034.115

Beban pokok penjualan (80.809.495.061) (122.564.544.946) (97.264.984.259) (5.951.010.571) (306.590.034.837 )

Hasil segmen (laba bruto) 24.102.820.766 31.159.265.521 68.235.653.034 4.733.811.982 128.231.551.303 Beban penjualan tidak dapat dialokasikan (60.783.691.092 ) Beban umum dan administrasi tidak dapat dialokasikan (21.286.874.228 ) Beban keuangan (13.359.407.462 ) Lain-lain - bersih 7.328.059.913

Laba sebelum beban pajak final dan beban pajak penghasilan 40.129.638.434

Pajak final (309.396.482 )

Laba sebelum beban pajak penghasilan 39.820.241.952

Beban pajak penghasilan (6.822.992.873 )

Laba periode berjalan 32.997.249.079

Rugi komprehensif lain - setelah pajak (787.043.690 )

Laba komprehensif lain periode berjalan 32.210.205.389


63

33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Segmen Usaha (lanjutan) 31 Oktober 2016 Gelas Botol Galon Lain-lain Jumlah

Aset Segmen Persediaan barang jadi 5.459.844.218 5.540.351.434 1.231.047.394 1.265.945.373 13.497.188.419 Aset tidak dapat dialokasikan 436.174.267.350

Jumlah Aset 449.671.455.769

Liabilitas tidak dapat dialokasikan 258.315.510.964

Jumlah Liabiliitas 258.315.510.964

Penambahan aset tetap 133.260.955.908

Penyusutan 39.431.659.286

31 Desember 2015 Gelas Botol Galon Lain-lain Jumlah

Penjualan bersih 115.317.711.881 119.135.569.374 111.818.112.893 8.620.098.545 354.891.492.693 Jasa manufaktur - 108.769.091 - 11.451.901.961 11.560.671.052


Hasil segmen (laba bruto) 11.681.373.239 24.629.321.477 28.287.955.207 13.536.995.599 78.135.645.522 Beban penjualan tidak dapat dialokasikan (39.737.105.770 ) Beban umum dan administrasi tidak dapat dialokasikan (19.118.724.148 ) Beban keuangan (13.058.058.247 ) Lain-lain - bersih 1.889.033.644


Pajak final (341.424.722 )



Laba tahun berjalan 4.895.327.115

Laba komprehensif lain - setelah pajak 139.004.069

Laba komprehensif lain tahun berjalan 5.034.331.184

Aset Segmen Persediaan barang jadi 1.249.896.901 2.833.395.263 18.290.358.919 9.413.352 22.383.064.435 Aset tidak dapat dialokasikan 330.941.447.171

Jumlah Aset 353.324.511.606








Hasil segmen (laba bruto) 4.207.618.094 1.968.289.741 26.014.738.172 28.087.978.839 60.278.624.846


64

33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Segmen Usaha (lanjutan) 31 Desember 2014 Gelas Botol Galon Lain-lain Jumlah

Beban penjualan tidak dapat dialokasikan (33.179.028.598 ) Beban umum dan administrasi tidak dapat dialokasikan (14.328.212.582 ) Beban keuangan (8.558.750.809 ) Lain-lain - bersih 2.502.192.868

Laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan 6.714.825.725

Pajak final (332.670.000 )




Rugi komprehensif lain - setelah pajak (164.469.460 )


Aset Segmen Persediaan barang jadi 3.564.778.202 2.817.448.840 841.703.597 100.172.034 7.324.102.673 Aset tidak dapat dialokasikan 327.711.021.917

Jumlah Aset 335.035.124.590








Hasil segmen (laba bruto) 4.850.457.009 13.389.874.596 19.159.506.987 17.867.285.438 55.267.124.030 Beban penjualan tidak dapat dialokasikan (30.110.759.070 ) Beban umum dan administrasi tidak dapat dialokasikan (10.695.079.170 ) Beban keuangan (4.867.147.691 ) Lain-lain - bersih (2.497.961.819 )


Pajak final (92.918.182 )




Laba komprehensif lain - setelah pajak 602.585.098



65

33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

Segmen Usaha (lanjutan) 31 Desember 2013 Gelas Botol Galon Lain-lain Jumlah

Aset Segmen Persediaan barang jadi 3.619.277.263 1.553.302.575 587.070.086 116.769.883 5.876.419.807 Aset tidak dapat dialokasikan 269.424.895.412

Jumlah Aset 275.301.315.219





Segmen Geografis

Informasi segmen operasi menurut daerah geografis kegiatan usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:


2015 2016 (Tidak Diaudit) 2015 2014 2013

Jawa Timur 238.977.652.195 134.068.304.160 168.271.232.068 136.548.711.021 107.008.665.743 Jawa Barat 70.781.502.752 57.963.583.297 70.291.077.716 74.336.063.574 55.306.851.487 Jawa Tengah 36.326.168.435 35.044.846.657 43.012.329.962 31.243.282.313 25.397.445.976 Bali 22.619.019.434 18.056.867.733 22.468.707.355 16.771.723.331 10.151.419.465 Sumatera Utara 21.349.734.773 14.388.428.697 17.716.880.737 15.725.211.097 13.645.948.087 Sulawesi Selatan 17.560.236.081 11.745.935.606 14.874.404.290 10.649.425.865 8.614.784.193 Kalimantan Selatan 17.217.279.735 14.903.533.462 19.182.417.648 15.841.396.852 15.309.467.511 Nusa Tenggara Barat 9.989.992.735 8.618.792.883 10.635.113.969 8.805.583.271 7.869.228.503

Jumlah 434.821.586.140 294.790.292.495 366.452.163.745 309.921.397.324 243.303.810.965

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah risiko pasar (termasuk risiko tingkat bunga dan risiko perubahan nilai tukar mata uang asing) dan risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Perusahaan.

Faktor-faktor Risiko Keuangan

a. Risiko Pasar

• Risiko Tingkat Bunga

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga di pasar. Pinjaman yang diperoleh dengan tingkat bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas arus kas.

Risiko tingkat bunga Perusahaan dan Entitas Anak terutama terkait dengan pinjaman yang diperoleh Perusahaan (lihat Catatan 13 dan 29).


66

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

Faktor-faktor Risiko Keuangan (lanjutan)

a. Risiko Pasar (lanjutan) • Risiko Tingkat Bunga (lanjutan)

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan penelaahan berkala atas dampak perubahan suku bunga dan senantiasa menjaga komposisi pendanaan dengan sesuai kebutuhan untuk mengelola risiko suku bunga. Tabel berikut menyajikan nilai tercatat instrumen keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan dan Entitas Anak yang terpengaruh oleh risiko suku bunga berdasarkan tanggal jatuh tempo:

31 Oktober 2016

Kurang Lebih dari

dari 1 tahun satu tahun Nilai tercatat

Suku bunga mengambang Kas di bank 6.219.364.945 - 6.219.364.945 Utang bank jangka pendek (91.922.856.464 ) - (91.922.856.464 ) Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank (12.819.491.101 ) - (12.819.491.101 ) Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank - (47.250.948.328 ) (47.250.948.328 )

Bersih (98.522.982.620 ) (47.250.948.328 ) (145.773.930.948 )

31 Desember 2015

Kurang Lebih dari


Suku bunga mengambang Kas di bank 1.402.794.762 - 1.402.794.762 Utang bank jangka pendek (80.936.359.500 ) - (80.936.359.500 ) Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank (9.677.233.769 ) - (9.677.233.769 ) Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank - (49.883.689.010 ) (49.883.689.010 )

Bersih (89.210.798.507 ) (49.883.689.010 ) (139.094.487.517 )


67



a. Risiko Pasar (lanjutan)

• Risiko Tingkat Bunga (lanjutan)

31 Desember 2014

Kurang Lebih dari


Suku bunga mengambang Kas di bank 474.921.841 - 474.921.841 Deposito yang dibatasi penggunaannya 2.119.262.430 - 2.119.262.430 Utang bank jangka pendek (66.684.269.418 ) - (66.684.269.418 ) Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank (5.300.716.280) - (5.300.716.280 ) Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank - (23.814.492.436 ) (23.814.492.436 )

Bersih (69.390.801.427 ) (23.814.492.436 ) (93.205.293.863 )

31 Desember 2013

Kurang Lebih dari


Suku bunga mengambang Kas di bank 1.348.033.062 - 1.348.033.062 Utang bank jangka pendek (31.998.768.049 ) - (31.998.768.049 ) Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank (2.442.057.708) - (2.442.057.708 ) Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank - (17.166.487.864) (17.166.487.864 )

Bersih (33.092.792.695 ) (17.166.487.864 ) (50.259.280.559 )

Instrumen keuangan lainnya yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak yang tidak dimasukkan di tabel di atas adalah yang tidak dikenakan bunga atau tidak signifikan sehingga tidak terpengaruh risiko tingkat bunga.

• Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing

Pembelian bahan baku Perusahaan adalah dalam mata uang asing (Dolar Amerika Serikat). Seiring dengan meningkatnya harga minyak dunia, nilai kurs mata uang dunia selalu berubah. Untuk mengatasi hal ini, Perusahaan merencanakan pembelian mata uang asing yang cukup untuk pembelian bahan baku tersebut, dan melakukan pemantauan mata uang asing yang intensif, serta perencanaan waktu pembelian yang tepat. Saat ini, Perusahaan tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal atas eksposur nilai tukar mata uang asing tersebut.


68



b. Risiko Kredit

Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki risiko yang signifikan terhadap risiko kredit. Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kebijakan untuk memastikan keseluruhan penyerahan jasa dilakukan kepada pelanggan dengan reputasi dan riwayat kredit yang baik. Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak senantiasa melakukan penelaahan berkala atas kredit pelanggan yang ada.

c. Risiko Likuiditas

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasional.

Perusahaan dan Entitas Anak dalam menjalankan kegiatan usahanya senantiasa menjaga fleksibilitas melalui dana kas dan setara kas yang memadai dan ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai. Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan senantiasa memantau perkiraan cadangan likuiditas Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan arus kas yang diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara teratur dan pada saat yang dianggap perlu.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Oktober 2016, 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

31 Oktober 2016

Nilai tercatat Nilai wajar

Aset Keuangan Lancar Kas dan bank 6.586.889.980 6.586.889.980 Piutang usaha 34.711.242.682 34.711.242.682 Piutang lain-lain 1.950.757.430 1.950.757.430

Jumlah aset keuangan lancar 43.248.890.092 43.248.890.092

Aset Keuangan Tidak Lancar Piutang pihak berelasi 2.447.706.528 2.447.706.528

Jumlah Aset Keuangan 45.696.596.620 45.696.596.620

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank jangka pendek 91.922.856.464 91.922.856.464 Utang usaha 40.065.031.203 40.065.031.203 Biaya masih harus dibayar 9.398.634.703 9.398.634.703 Utang lain-lain 14.120.743.358 14.120.743.358 Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank 12.819.491.101 12.819.491.101

Jumlah liabilitas keuangan jangka pendek 168.326.756.829 168.326.756.829


69


Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan)

31 Oktober 2016


Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Uang jaminan pelanggan 25.035.191.900 25.035.191.900 Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank 47.250.948.328 47.250.948.328

Jumlah liabilitas keuangan jangka panjang 72.286.140.228 72.286.140.228

Jumlah Liabilitas Keuangan 240.612.897.057 240.612.897.057

31 Desember 2015


Aset Keuangan Lancar Kas dan bank 1.666.853.310 1.666.853.310 Piutang usaha 27.829.623.417 27.829.623.417 Piutang lain-lain 419.354.928 419.354.928


Aset Keuangan Tidak Lancar Piutang pihak berelasi 199.813.612 199.813.612


Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank jangka pendek 80.936.359.500 80.936.359.500 Utang usaha 31.500.153.659 31.500.153.659 Biaya masih harus dibayar 1.359.352.398 1.359.352.398 Utang lain-lain 2.390.042.712 2.390.042.712 Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Utang bank 9.677.233.769 9.677.233.769


Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Uang jaminan pelanggan 19.891.981.000 19.891.981.000 Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank 49.883.689.010 49.883.689.010




70



31 Desember 2014


Aset Keuangan Lancar Kas dan bank 653.289.932 653.289.932 Piutang usaha 24.924.781.320 24.924.781.320 Piutang lain-lain 484.473.396 484.473.396


Aset Keuangan Tidak Lancar Aset tidak lancar lain-lain 2.119.262.430 2.119.262.430


Liabilitas Keuangan Jangka Pendek

Utang bank jangka pendek 66.684.269.418 66.684.269.418 Utang usaha 45.135.984.776 45.135.984.776 Biaya masih harus dibayar 1.465.914.646 1.465.914.646 Utang lain-lain 10.000.266.983 10.000.266.983 Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank 5.300.716.280 5.300.716.280


Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Uang jaminan pelanggan 17.366.321.000 17.366.321.000 Utang pihak berelasi 13.800.000.000 13.800.000.000 Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank 23.814.492.436 23.814.492.436



31 Desember 2013


Aset Keuangan Lancar Kas dan bank 1.666.249.335 1.666.249.335 Piutang usaha 25.797.800.932 25.797.800.932 Piutang lain-lain 457.928.749 457.928.749




71



31 Desember 2013


Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank jangka pendek 31.998.768.049 31.998.768.049 Utang usaha 21.869.880.585 21.869.880.585 Biaya masih harus dibayar 985.968.988 985.968.988 Utang lain-lain 5.569.939.711 5.569.939.711 Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Utang bank 2.442.057.708 2.442.057.708


Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Uang jaminan pelanggan 12.205.211.000 12.205.211.000 Utang pihak berelasi 39.300.000.000 39.300.000.000 Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank 17.166.487.864 17.166.487.864



Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan bukan merupakan pendapatan yang dipaksakan atau likuidasi.

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal. Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut: Nilai tercatat dari kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha, biaya masih harus dibayar, utang lain-lain, utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek. Jumlah tercatat dari utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dengan suku bunga mengambang, mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala. Piutang pihak berelasi, utang pihak berelasi dan uang jaminan pelanggan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dan dampaknya dianggap tidak material.


72

35. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

• Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 1 November 2016, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA), berupa fasilitas installment loan II, kredit investasi (KI) X, KI XI, KI XII dan KI XIII, masing-masing sebesar Rp 15.000.000.000, Rp 13.000.000.000, Rp 19.000.000.000, Rp 27.000.000.000 dan Rp 61.000.000.000.

Fasilitas installment loan II, KI X, KI XI, KI XII dan KI XIII memiliki jangka waktu, masing-masing

selama 5 tahun, 7 tahun (termasuk grace period selama 1 tahun), 7 tahun (termasuk grace period selama 1 tahun), 6 tahun (termasuk grace period selama 1 tahun) dan 6 tahun (termasuk grace period selama 1 tahun), dengan tingkat bunga tahunan, masing-masing sebesar 10,25%.

Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis

kepada Bank BCA apabila terdapat perubahan anggaran dasar dan susunan anggota Direksi dan Komisaris. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin, antara lain dengan tanah dan bangunan, mesin dan peralatan pabrik Perusahaan, tanah dan bangunan milik Hermanto Tanoko, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa dan PT Berkat Sukses Makmur Sentosa (pihak-pihak berelasi Perusahaan).

Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, selama masa berlakunya perjanjian tersebut,

antara lain Perusahaan harus mempertahankan debt service coverage ratio minimal 1 kali, current ratio minimal 1 kali dan debt to equity ratio maksimal 2 kali.

• Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 1 Februari 2017 antara Perusahaan dengan

PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA), Bank BCA, menyetujui perubahan syarat dan ketentuan pasal 13 dalam Perjanjian Kredit, dimana syarat dan ketentuan untuk mempertahankan debt service coverage ratio, current ratio dan debt to equity ratio, ditiadakan.

• Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal

11 Januari 2017, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 08 tanggal 17 Januari 2017, pemegang saham Perusahaan antara lain menyetujui hal-hal sebagai berikut:

- Perubahan status Perusahaan dari semula Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka, sehingga nama Perusahaan menjadi PT Sariguna Primatirta Tbk serta mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.

- Perubahan anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat melalui pasar modal sebanyak-banyaknya sejumlah 500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

- Memberikan program Alokasi Saham Kepada Karyawan (employee stock allocation) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh saham baru yang akan ditawarkan kepada masyarakat melalui penawaran umum.

- Perubahan susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan, menjadi sebagai berikut:

Komisaris Komisaris Utama : Hermanto Tanoko Komisaris : Caroline Novilia Komisaris Independen : Ida Bagus Oka Nila


73

35. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan)

Direksi Direktur Utama : Belinda Natalia Wakil Direktur Utama : Melisa Patricia Direktur : Nio Eko Susilo Direktur : Toto Sucartono Direktur Independen : Lukas Setio Wongso Wong

Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0001184.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 17 Januari 2017.

• Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 002/KOM/I/2017 tanggal 11 Januari 2017, susunan anggota komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

Ketua : Ida Bagus Oka Nila Anggota : Yoel Alex Santoso Anggota : Heni Suswanti

Pembentukan komite audit Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5.

• Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 001/DIR/I/2017 tanggal 11 Januari 2017, Perusahaan telah menunjuk Lukas Setio Wongso Wong sebagai Sekretaris Perusahaan.

• Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 002/DIR-SP/I/2017 tanggal 11 Januari 2017, Perusahaan telah menunjuk Paulus sebagai Kepala Unit Audit Internal Perusahaan.

• Pada tanggal 16 Maret 2017, Perusahaan telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli dengan PT Tanrise Indonesia (pihak berelasi) atas pembelian 6 (enam) unit perkantoran di lantai 30 dan 31 yang berdiri di atas bangunan perkantoran VOZA Jl. HR. Muhammad No. 209, Surabaya, dengan harga jual sebesar Rp 36.576.000.000, yang diangsur selama 22 bulan dengan nilai angsuran per bulan sebesar Rp 1.828.800.000. Pembayaran angsuran dimulai pada tanggal 30 Maret 2017 sampai dengan tanggal 30 Desember 2018.

• Pada tanggal 13 Maret 2017, Perusahaan telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli dengan PT Millenium Mega Mulia (pihak berelasi) atas pembelian sebidang tanah seluas 9.626 m2 yang merupakan bagian dari sebidang tanah (persil) seluas 54.628 m2 sesuai sertifikat Hak Guna Bangunan No. 473/Desa Ngoro, Mojokerto, dengan harga jual sebesar Rp 1.000.000.000.

36. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS

Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:


2015 2016 (Tidak Diaudit) 2015 2014 2013

Perolehan aset tetap melalui reklasifikasi dari uang muka pembelian aset tetap 5.135.879.700 4.648.495.010 4.648.495.010 11.500.968.965 8.320.327.200 Perolehan aset tetap melalui pengampunan pajak 1.587.500.000 - - - -


74

37. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM EFEKTIF BERLAKU

Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut: • Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan Tentang Prakarsa Pengungkapan.

Amandemen ini memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas, urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.

Perusahaan dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.

38. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Saham, Perusahaan telah menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Oktober 2016 dan untuk periode sepuluh bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Oktober 2016 dan 31 Oktober 2015 (tidak diaudit) dengan angka perbandingan tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, disertai dengan beberapa tambahan pengungkapan dan perubahan lainnya (pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Catatan 1a, 1c, 1d, 2j, 2k, 2m, 2u, 5, 7, 9, 10, 11, 13, 22, 24, 29, 30, 31, 34, 35 dan 38 atas Laporan Keuangan Konsolidasian).


XVII. ANGGARAN DASAR

Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana termaktub adalah merupakan Anggaran Dasar Perseroan yang terakhirberdasarkanAktaPernyataanKeputusanPemegangSahamNo.08tanggal17Januari2017dibuatdihadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri HukumdanHakAsasiManusiaRepublik IndonesiadenganSuratKeputusanNo.AHU-0001184.AH.01.02.TAHUN2017tanggal17Januari2017,

Nama Dan Tempat Kedudukan

Pasal 1

1. Perseroan ini bernama PT SARIGUNA PRIMATIRTA Tbk, berkedudukan di Gedangan, Kabupaten Sidoarjo,PropinsiJawatimur(selanjutnyadalamAnggaranDasarinicukupdisingkatdengan“Perseroan”).

2. Perseroan dapat membuka cabang atau perwakilan di tempat lain, baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh Direksi dengan persetujuan dari Dewan Komisaris.

Jangka Waktu Berdirinya Perseroan

Pasal 2

Perseroan didirikan untuk waktu yang tidak terbatas lamanya.

Maksud Dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha

Pasal 3

1. Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang Perindustrian, Perdagangan, dan Jasa;

2. untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

A. Kegiatan Usaha Utama:

Industri makanan dan minuman dalam kemasan, serta kegiatan usaha lainnya yang terkait;

B. Kegiatan usaha Penunjang yang mendukung kegiatan usaha utama Perseroan yaitu:

a. Perindustrian

- industri pada umumnya;

- industri farmasi dan obat-obatan;

- industri alat-alat kesehatan;

- industri bahan kemasan plastik;

- industri makanan kesehatan;

- industri obat tradisional yang meliputi pengolahan obat-obatan tradisional serta kegiatan usaha terkait;

- industri obat-obatan hewan dan ternak antara lain meliputi anti biotic, disinfectant, vitamin, dan mineral serta anti-parasit dalam bentuk cair, serbuk, premix, tablet dan kapsul serta kegiatan usaha terkait;

b. Pembangunan

- menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan;

- pemborongan pada umumnya (general contractor) yaitu pembangunan kawasan perumahan (real estate), rumah susun kawasan industri (industrial estate), gedung perkantoran dan apartemen, kondomonium, kawasan perbelanjaan (mal dan plaza), rumah sakit, gedung pertemuan, rumah ibadah, waterpark, ruko (rumah ruko), sekolah, komersial pada umumnya dan lain-lain;


- pembangunan konstruksi gedung, jembatan, jalan, dermaga, meliputi pembangungan konstruksi dan renovasi gedung, lapangan, jembatan ,jalan, pertamanan, bendungan, pengairan (irigasi), landasan udara, dermaga meliputi kegiatan pemasangan tiang (pancang)/pipa, komponen beton pra-cetak, bantalan rel kereta api, produk betonlainnya dan kegiatan usaha terkait;

- pemasangan instalasi-instalasi mesin (mekanikal), listrik (elektronika), gas, air minum, perangkat telekomunikasi, freezer, coldstorage, air conditioner (AC), spinkler, plumping atau limbah dan dalam bidang teknik sipil, electro, mesin;

- pemasangan komponen bangunan berat/heavy lifting meliputi pengerjaan beton prategang (prestressing), beton pra cetak serta produk beton lainnya;

- konstruksi besi dan baja meliputi bidang jasa konstruksi besi dan baja yang meliputi antara lain pembuatan, pemeliharaan, pengecatan serta kegiatan usaha terkait;

- bertindak sebagai pengembang, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan konstruksi beserta fasilitas-fasilitasnya termasuk perencanaan, pembangunan, mengerjakan pembebasan, pembukaan, pengurungan, pemerataan;

- pengembangan wilayah pemukiman meliputi pengembangan wilayah pedesaan, perkotaan, dan perindustrian serta wilayah pedesaan, perkotaan dan perindustrian serta wilayah transmigrasi dan kegiatan usaha lainnya yang terkait;

- pemborongan (contractor) di bidang pembangunan dan konstruksi pabrik untuk industri kimia (chemical) yaitu pemborongan (contractor) di bidang pembanguan dan konstruksi pabrik untuk industri kimia (chemical) dan barang- barang dari bahan kimia, industri kimia dasar organik dan industri biofuel, termasuk pemasangan instalasi mesin (mekanikal), listrik (elektronik);

- pembangunan konstrusi billboard, reklame dan periklanan.

c. Perdagangan

- menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan;

- multilevelmarketingyangmeliputibahan-bahan/alat-alatkebutuhansehari-harisandangdan pangan;

- perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate dan properti yaitu penjualan dan pembelian bangunan-bangunan rumah, gedung perkantoran, gedung pertokoan, unit-unit ruangan apartemen, ruangan kondominium, ruang kantor, ruangan pertokoan;

- ekspordanimporyangmeliputiperdaganganekspordanimpor,antarpulau/daerahsertalokal, untuk barang-barang hasil produksi sendiri dan hasil produksi perusahaan lain;

- perdaganganbesarlokal,yaituperdaganganbesardalamnegeriantarpulau/daerahsertalokal dan interinsurail kecuai perdagangan mobil dan sepeda motor selain ekspor dan impor;

- grossier, supplier, leveransir dan commision house yaitu bertindak sebagai grossier, supplier, leveransir, waralaba dan commision house serta kegiatan usaha terkait;

- distributor, agen dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahan yaitu distributor, agen dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri;

- perdagangan supermarket/hypermarket (toserba/ swalayan) yaitu memperdagangkanbarang-barang keperluan sehari-hari termasuk tetapi tidak terbatas pada alat-alat rimah tangga, kebutuhan sandang-pangan, ekspor-impor dan perdagangan makanan-minuman yang meliputi perdagangan makanan dan minuman (botol, kaleng) termasuk roti, kue, snack, bumbu-bumbu makanan serta kegiatan usaha terkait;

- perdagangan eceran kecuali mobil dan sepeda motor.


d. Pengangkutan Darat

- menjalankan usaha-usaha dibidang transportasi;

- angkutan darat (pipa/pipanisasi) yangmeliputi angkutan darat dengan saluran pipa ketujuanpenampunganataupenyalurankedarat/terminalataulaut;

- transportasi penumpang yang meliputi bidang transportasi menggunakan angkutan bis, sedan serta angkutan darat lainnya;

- transportasi pengangkutan yang meliputi pengangkutan barang, kontainer, traking trailer, peti-kemas termasuk jasa pengepakan barang yang akan dikirim atau dibawa dan kegiatan usaha yang terkait.

e. Jasa

- menjalankan usaha-usaha dibidang jasa kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak;

- perantara perdagangan properti meliputi jasa jual beli, jasa sewa menyewa, jasa penelitian dan pengkajian properti, jasa pemasaran dan jasa konsultasi dan penyebaran informasi;

- jasa agen properti meliputi memberikan jasa informasi dan penjualan di bidang properti serta kegiatan usaha terkait;

- jasa konsultasi manajemen properti;

- jasa penyewaan dan pengelolaan properti meliputi manajemen pengelolaan dan penyewaan, pemeliharaan, perawatan serta penyediaan fasilitas penunjang lainnya untuk apartemen,kondominium,flatdanrumahsusunsertakegiatanusahaterkait;

- jasa pengelolaan hotel yaitu jasa pengelolaan hotel meliputi aspek pemasaran, operasional dan pemeliharaan hotel, baik berupa piranti lunak maupun piranti keras;

- jasa konsutasi bidang perhotelan yaitu jasa konsultasi berupa saran, nasehat, pendapat tentang penyusunan studi kelayakan, perncanaan pembangunan, pengawasan pembangunan evaluasi operasional suatu hotel;

- jasa manajemen villa yaitu jasa manajemen villa antara lain meliputi pengelolaan manajemen dan administrasi villa, usaha pemberian konsultasi, saran dan bantuan operasional, perencanaan, pengawasan evaluasi dan strategi pengembangan bisnis dan investasi di bidang villa serta analisa dan studi kelayakan jasa usaha villa;

- jasa penyewaan ruangan yaitu jasa penyewaan penyewaan ruangan untuk rapat, pusat rekreasi atau kegiatan sejenis;

- jasa pengelolaan dan penyewaan gedung perkantoran, taman hiburan/rekreasi dankawasanberikat,yaitupengelolaandanpenyewaangedungperkantoran,tamanhiburan/rekreasi dan kawasan berikat, pengelolaan parkir dan keamanan (satpam) serta bidang usaha terkait;

- penunjang kegiatan angkutan dan perjalanan yaitu penunjang dan pelengkap kegiatan angkutan dan jasa perjalanan, pelayanan bongkar muat barang kecuali pergudangan;

- konsultasi bidang restoran dan makanan-minuman serta kegiatan penunjangannya meliputi pengolahan, penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman, jasa andrawina, pelayananpenghidanganmakanandanminuman(kopi,tehdanminumankaleng/botol)ditempat yang ditentukan oleh pemesanan, penyediaan perlengkapan dan peralatan untuk makan dan minum;

- konsultasi bidang hiburan, promosi dan pemasaran di bidang musik yaitu jasa konsultasi bidang promosi dan pemasaran dibidang musik serta kegiatan usaha terkait;

- jasaboga makanan dan minuman terbuat dari kopi yaitu jasaboga yang meliputi pengolahan dan penyediaan makanan dan minuman terbuat dari kopi serta usaha terkait;

- jasarumahmakan/restoranyaitujasarumahmakan/restoranantaralainrumahmakanmie(noodle) dan usaha terkait lainnya;


- jasa franchise yaitu jasa franschis (hak yang diberikan pada perusahaan);

- jasa penjualan tiket dan tour yaitu jasa penjualan tiket dan tour;

- jasa hiburan, agency, manajemen dan produksi yaitu jasa hiburan dan produksi kaset, CD (Compact Disk) dan lain-lain;

- jasa pelaksanaan perkawinan atau wedding organizer yaitu jasa pelaksanaan perkawinan yaitumeliputipercetakanundangan,fotografidanvideo,persiapantempatpesta,desaininterior dan pembawa acara;

- jasa penyewaan perlengkapan perkawinan yaitu jasa penyewaan perlengkapan perkawinan meliputi pakaian pengantin dan adat, pakaian tradisional, perangkat perkawinan tradisional dan aksesoris tradisional serta kegiatan usaha terkait;

- jasa pertunjukan hiburan musik yaitu jasa pertunjukan hiburan musik antara lain meliputi bar, pub dan karaoke serta kegiatan terkait;

- konsultan acara yaitu jasa konsultan acara untuk pengadaan atau pengatur acara seperti meeting-meeting, pernikahan, dan event organizer.

MODAL

Pasal 4

1. Modal dasar Perseroan ini sebesar Rp. 500.000.000.000, (lima ratus miliar rupiah), yang terbagi atas 5.000.000.000(limamiliar)saham,masing-masingsahambernilainominalsebesarRp.100,-(seratusRupiah).

2. Darimodaldasar tersebut telahditempatkandandisetorsebanyak35%(tigapuluh limapersen)atausejumlah1.750.000.000(satumiliartujuhratuslimapuluhjuta)sahamdengannilainominalseluruhnyasebesarRp.175.000.000.000(seratustujuhpuluhlimamiliarrupiah)olehparapemegangsahamyangtelah mengambil bagian saham dengan rincian serta nilai nominal sahamnya yang disebutkan pada sebelum akhir akta ini.

3. Penyetoran atas saham dapat dilakukan dalam bentuk uang dan bentuk lain. Penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang baik berupa benda berwujud maupun tidak berwujud wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a) Benda yang akan dijadikan setoran modal dimaksud wajib diumumkan kepada publik pada saat pemanggilan RUPS mengenai penyetoran tersebut;

b) BendayangdijadikansebagaisetoranmodalwajibdinilaiolehPenilaiyangterdaftardiOtoritasJasaKeuangan dan tidak dijaminkan dengan cara apapun juga;

c) Memperoleh persetujuan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dengan kuorum sebagaimana diaturdalamAnggaranDasardan/atauperaturanperundang-undanganyangberlaku;

d) Dalam hal benda yang dijadikan sebagai setoran modal dilakukan dalam bentuk saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek, maka harganya harus ditetapkan berdasarkan nilai pasar yang wajar.

e) Dalamhalpenyetorantersebutberasaldarilabaditahan,agiosaham,lababersihPerseroan,dan/atauunsurmodalsendiri,makalabaditahan,agiosaham,lababersihPerseroan,dan/atauunsurmodal sendiri lainnya tersebut sudah dimuat dalam Laporan Keuangan Tahunan terakhir yang telah diperiksa olehAkuntan yang terdaftar diOtoritas JasaKeuangan dengan pendapatwajar tanpapengecualian;

f) Dalam RUPS yang memutuskan untuk menyetujui Penawaran Umum, harus diputuskan mengenai jumlah maksimal saham yang akan dikeluarkan kepada masyarakat serta memberi kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menyatakan realisasi jumlah saham yang telah dikeluarkan dalam Penawaran Umum tersebut.

4. Saham-saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan Perseroan dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (selanjutnya Rapat Umum Pemegang Saham disebut RUPS) dengan syarat dan harga tertentu yang ditetapkan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris dan harga


tersebut tidak di bawah nilai nominal, pengeluaran saham tersebut dengan mengindahkan ketentuan dalam anggaran dasar ini dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

5. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas (Efek Bersifat Ekuitas adalah Saham, Efek yang dapat ditukar dengan saham atau efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham dari Perseroan selaku penerbit)dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek bersifat Ekuitas yang dilakukan dengan pemesanan, maka hal tersebut wajib dilakukan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (selanjutnya disebut HMETD)kepada pemegang saham yang namanya terdaftar dalam daftar pemegang saham Perseroan pada tanggal yang ditentukan RUPS yang menyetujui pengeluaran Efek bersifat Ekuitas dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah saham yang terdaftar dalam daftar pemegang saham Perseroan atas nama pemegang saham masing masing pada tanggal tersebut, dengan penyetoran tunai dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan oleh atau berdasarkan keputusan RUPS yang menyetujui pengeluaran saham baru tersebut.

b) Pengeluaran Efek bersifat Ekuitas tanpa memberikan HMETD kepada pemegang saham dapat dilakukan dalam hal pemegang saham:

1) ditujukan kepada karyawan Perseroan;

2) ditujukan kepada pemegang obligasi atau Efek lain yang dapat dikonversi menjadi saham, yang telah dikeluarkan dengan persetujuan RUPS;

3) dilakukandalamrangkareorganisasidan/ataurestrukturisasiyangtelahdisetujuiolehRUPSdan/atau;

4) dilakukan sesuai dengan peraturan di bidang Pasar Modal yang memperbolehkan penambahan modal tanpa HMETD.

c) Direksi Perseroan dapat mengeluarkan saham baru tanpa memberikan HMETD sebanyak-banyaknya 10%(sepuluhpersen)dariModalDitempatkanpadawaktudiperolehnyapersetujuanRUPSataujumlahlainyanglebihbesarsesuaidenganperaturanOtoritasJasaKeuanganyangberlaku.

d) HMETD wajib dapat dialihkan dan diperdagangkan dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalamPeraturanOtoritasJasaKeuanganNomor32/POJK.04/2015tanggal25-12-2015(duapuluhlima Desember duaribu limabelas) tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dan perubahan dan/atau penambahannyadikemudian hari.

e) Efek bersifat ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dan tidak diambil oleh pemegang HMETD harus dialokasikan kepada semua pemegang saham yang memesan tambahan Efek bersifat Ekuitas, dengan ketentuan apabila jumlah efek bersifat ekuitas yang dipesan melebihi jumlah efek bersifat ekuitas yang akan dikeluarkan, efek bersifat ekuitas yang tidak diambil tersebut wajib dialokasikan sebanding dengan jumlah HMETD yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang memesan tambahan efek bersifat ekuitas.

f) Dalam hal masih terdapat sisa Efek bersifat ekuitas yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam huruf d ayat ini, maka dalam hal terdapat pembeli siaga, Efek bersifat ekuitas tersebut wajib dialokasikan kepada Pihak tertentu yang bertindak sebagai pembeli siaga dengan harga dan syarat-syarat yang sama.

g) Pelaksanaan pengeluaran saham dalam portepel untuk pemegang Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham, dapat dilakukan oleh Direksi berdasarkan RUPS Perseroan terdahulu yang telah menyetujui pengeluaran Efek tersebut.

h) Penambahan modal disetor menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran, dan saham yang diterbitkanmempunyaihak-hakyangsamadengansahamyangmempunyaiklasifikasiyangsamayang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.


6. Penambahan Modal Dasar Perseroan;

a) Penambahan modal dasar Perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS. Perubahan anggaran dasar dalam rangka perubahan modal dasar harus disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

b) Penambahan modal dasar yang mengakibatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi kurang dari 25%(duapuluhlimapersen)darimodaldasar,dapatdilakukansepanjang:

(i) telah memperoleh persetujuan RUPS untuk menambah modal dasar;

(ii) telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;

(iii) penambahanmodalditempatkandandisetorsehinggamenjadipalingsedikit25%(duapuluhlima persen) dari modal dasar wajib dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;

(iv) dalam hal penambahan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 6.b).(iii) anggaran dasar tidak terpenuhi sepenuhnya, maka Perseroan harus mengubah kembali anggaran dasarnya, sehingga modal dasar dan modal disetor memenuhi ketentuan Pasal 33 ayat (1)danayat (2)UUPT,dalam jangkawaktu2 (dua)bulansetelah jangkawaktudalamPasal4ayat6.b).(iii)AnggaranDasartidakterpenuhi;

(v) persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 6.b).(i) Anggaran Dasartermasuk juga persetujuan untuk mengubah Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal4ayat6.b).(iv)anggaranDasar.

c) perubahan anggaran dasar dalam rangka penambahan modal dasar menjadi efektif setelah terjadinya penyetoranmodalyangmengakibatkanbesarnyamodaldisetormenjadipalingkurang25%(duapuluh lima persen) dari modal dasar dan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham lainnya yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri atas pelaksanaan penambahan modal disetor tersebut.

7. Perseroan dapat membeli kembali saham-saham yang telah dikeluarkan, dengan memperhatikan peraturan perundang undangan yang berlaku.

SAHAM

Pasal 5

1. Semua saham yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah saham atas nama.

2. Perseroan dapat mengeluarkan saham dengan nilai nominal atau tanpa nilai nominal.

3. Pengeluaran saham tanpa nilai nominal wajib dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

4. Perseroanhanyamengakuiseorangatau1(satu)badanhukumsebagaipemilikdari1(satu)saham.

5. Apabila saham karena sebab apapun menjadi milik beberapa orang, maka mereka yang memiliki bersama-sama itu diwajibkan untuk menunjuk secara tertulis seorang di antara mereka atau menunjuk seorang lain sebagai kuasa mereka bersama dan yang ditunjuk atau diberi kuasa itu sajalah yang berhak mempergunakan hak yang diberikan oleh hukum atas saham tersebut.

6. Selama ketentuan dalam ayat 3 di atas belum dilaksanakan, para pemegang saham tersebut tidak berhak mengeluarkan suara dalam RUPS, sedangkan pembayaran dividen untuk saham itu ditangguhkan.

7. Setiap pemegang saham wajib untuk tunduk kepada Anggaran Dasar dan kepada semua keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8. Untuk saham Perseroan yang dicatatakan pada Bursa Efek di Indonesia berlaku peraturan Bursa Efek di Indonesia tempat saham Perseroan dicatatkan.

9. Dalam hal saham Perseroan tidak masuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan, maka Perseroan wajib memberikan bukti pemilikan saham berupa surat saham atau surat kolektif saham kepada pemegang sahamnya.


10. Surat kolektif saham dapat dikeluarkan sebagai bukti pemilikan 2 (dua) atau lebih saham yang dimiliki oleh seorang pemegang saham.

11. Pada surat saham harus dicantumkan sekurangnya:

a. nama dan alamat para pemegang saham;

b. nomor surat saham;

c. nilai nominal saham;

d. tanggal pengeluaran surat saham.

12. Pada surat kolektif saham sekurangnya harus dicantumkan:

a. nama dan alamat pemegang saham;

b. nomor surat kolektif saham;

c. nomor surat saham dan jumlah saham;

d. nilai nominal saham;

e. tanggal pengeluaran surat kolektif saham.

13. Surat saham dan surat kolektif saham harus dicetak sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia dan ditandatangani oleh Direktur Utama atau 2 (dua) orang anggota Direksi lainnya.

14. Apabila terdapat pecahan nilai nominal saham, pemegang pecahan nilai nominal saham tidak diberikan hak suara perseorangan, kecuali pemegang pecahan nilai nominal saham, baik sendiri atau bersama pemegangpecahannilainominalsahamlainnyayangklasifikasisahamnyasamamemilikinilainominalsebesar1(satu)nominalsahamdariklasifikasitersebut.Parapemegangpecahannilainominalsahamtersebut harus menunjuk seorang diantara mereka atau seorang lain sebagai kuasa mereka bersama dan yang ditunjuk atau diberi kuasa itu sajalah yang berhak mempergunakan hak yang diberikan oleh hukum atas saham tersebut.

15. Direksi atau kuasa yang ditunjuk olehnya berkewajiban untuk mengadakan daftar pemegang saham dan dalam daftar itu dicatat nomor-nomor urut surat saham, jumlah saham yang dimiliki, nama-nama dan alamat-alamat para pemegang saham dan keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu.

16. Untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau pada Bank Kustodian, Perseroan wajib menerbitkan sertipikat atau konfirmasi tertulis kepadaLembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau pada Bank Kustodian yang ditandatangani oleh Direktur Utama atau seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Rapat Direksi bersama-sama dengan yang ditunjuk oleh Rapat Direksi bersama-sama dengan seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh RapatDewanKomisarisatautandatangantersebutdicetaklangsungpadakonfirmasitertulis.

17. KonfirmasitertulisyangdikeluarkanolehPerseroanuntuksahamyangtermasukdalamPenitipanKolektifsekurang-kurangnya harus mencantumkan:

a. nama dan alamat Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian yang melaksanakan Penitipan Kolektif yang bersangkutan;

b. tanggalpengeluarankonfirmasitertulis;

c. jumlahsahamyangtercakupdalamkonfirmasitertulis;

d. jumlahnilainominalsahamyangtercakupdalamkonfirmasitertulis;

e. ketentuan bahwa setiap saham dalam Penitipan Kolektif dengan klasifikasi yang sama, adalahsepadan dan dapat dipertukarkan antara satu dengan yang lain;

f. PersyaratanyangditetapkanolehDireksiuntukpengubahankonfirmasitertulis.

18. Setiap pemegang saham menurut hukum harus tunduk kepada Anggaran Dasar dan kepada semua keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS serta peraturan perundang-undangan.


19. Untuk saham Perseroan yang tercatat dalam Bursa Efek di Republik Indonesia berlaku peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan UUPT di Republik Indonesia.

20. Seluruh saham yang dikeluarkan Perseroan dapat dijaminkan dengan mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pemberian jaminan saham, peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan UUPT.

Pengganti Surat Saham

Pasal 6

1. Dalam hal surat saham rusak, penggantian surat saham tersebut dapat dilakukan jika:

a. pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham adalah pemilik surat saham tersebut; dan

b. Perseroan telah menerima surat saham yang rusak.

2. Perseroan wajib memusnahkan surat saham yang rusak setelah memberikan penggantian surat saham.

3. Dalam hal surat saham hilang, pengganti surat saham tersebut dapat dilakukan jika:

a. pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham adalah pemilik surat saham tersebut;

b. Perseroan telah mendapatkan dokumen pelaporan dari Kepolisian Republik Indonesia atas hilangnya surat saham tersebut;

c. Pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham memberikan jaminan yang dipandang cukup oleh Direksi Perseroan; dan

d. rencana pengeluaran pengganti surat saham yang hilang telah diumumkan di Bursa Efek di mana sahamPerseroandicatatkandalamwaktupalingkurang14(empatbelas)harisebelumpengeluaranpengganti surat saham.

4. Bahwaketentuantentangsuratsahamdalamayat1,2dan3Pasalini,berlakupulabagisuratkolektifsaham.

5. Setelah surat saham pengganti dikeluarkan, surat saham yang dinyatakan hilang tersebut, tidak berlaku lagi terhadap Perseroan.

6. Semua biaya yang berhubungan dengan pengeluaran surat saham pengganti, ditanggung oleh pemegang saham yang berkepentingan.

7. Untuk pengeluaran pengganti surat saham yang hilang yang terdaftar pada Bursa Efek di Republik Indonesia berlaku peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek di Republik Indonesia di tempat saham Perseroan dicatatkan serta wajib diumumkan di Bursa Efek dimana saham Perseroan tersebut dicatatkan sesuai dengan peraturan Bursa Efek di Republik Indonesia di tempat saham Perseroan dicatatkan.

Penitipan Kolektif

Pasal 7

1. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian harus dicatat dalam Daftar Pemegang Saham atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk kepentingan segenap pemegang rekening pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

2. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang dicatat dalam rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dicatat atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang bersangkutan untuk kepentingan pemegang rekening pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek tersebut.

3. Apabila saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana terbentuk dari suatu kontrak investasi kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif


pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Perseroan akan mencatatkan saham tersebut dalam Daftar Pemegang Saham atas nama Bank Kustodian untuk kepentingan pemilik Unit Penyertaan dari Reksa Dana terbentuk kontrak investasi kolektif tersebut.

5. Perseroan wajib memutasikan saham dalam Penitipan Kolektif yang terdaftar atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian untuk Reksa Dana dalam bentuk kontrak investasi kolektif dalam buku daftar Pemegang Saham Perseroan menjadi atas nama pihak yang ditunjuk oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian dimaksud. Permohonan mutasi disampaikan oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian kepada Perseroan atau Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Perseroan.

6. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila surat saham tersebut hilangataumusnah,kecualiPihakyangmemintamutasidimaksuddapatmemberikanbuktidan/ataujaminan yang cukup bahwa pihak tersebut benar-benar sebagai pemegang saham dan surat saham tersebut benar-benar hilang atau musnah.

7. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila saham tersebut dijaminkan, diletakkan dalam sita berdasarkan penetapan pengadilan atau disita untuk pemeriksaan perkara pidana.

8. PemegangrekeningyangefeknyatercatatdalamPenitipanKolektifberhakhadirdan/ataumengeluarkansuara dalam RUPS Perseroan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya dalam rekening efek tersebut.

9. Pemegang rekening efek yang berhak mengeluarkan suara dalam RUPS adalah pihak yang namanya tercatat sebagai pemegang rekening efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian, atauPerusahaanEfek 1 (satu) hari kerja sebelumpemanggilanRapatUmumPemegangSaham. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, atau Bank Kustodian, atau Perusahaan Efek dalam jangka waktu yang ditentukan dalam peraturan yang berlaku di Pasar Modal wajib menyampaikan daftar nama pemegang rekening efek kepada Perseroan untuk didaftarkan dalam Buku Daftar Pemegang Saham yang khusus disediakan oleh RUPS dalam jangka waktu yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.

10. Manajer Investasi berhak hadir dan mengeluarkan suara dalam RUPS atas saham Perseroan yang termasuk dalam penitipan kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian tersebut wajib menyampaikan namaManajerInvestasitersebutpalinglambat1(satu)harikerjasebelumpanggilanRUPS.

11. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan seterusnya Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian tersebut menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain kepada Bank Kustodian dan kepada Perusahaan Efek untuk kepentingan masing-masing pemegang Rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut.

12. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Bank Kustodian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

13. Batas waktu penentuan pemegang rekening Efek yang berhak untuk memperoleh deviden, saham bonus atau hak-hak lainnya sehubungan dengan pemilikan saham dalam Penitipan Kolektif ditentukan oleh RUPS dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian paling lambat pada tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atauhak-haklainnya,untukselanjutnyadiserahkankepadaPerseroanpalinglambat1(satu)harikerjasetelah tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh deviden, saham bonus atau hak-hak lainnya tersebut.


Pemindahan Hak Atas Saham

Pasal 8

1. Dalam hal terjadi perubahan pemilikan atas suatu saham, pemilik asli yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham harus tetap dianggap sebagai pemegang saham sampai pemilik baru telah tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan, dengan tidak mengurangi izin-izin pihak yang berwenang peraturan perundang-undangan serta ketentuan pada Bursa Efek di Indonesia tempat saham Perseroan dicatat.

2. Semua pemindahan hak atas saham harus dibuktikan dengan dokumen yang ditandatangani oleh atau atas nama pihak yang memindahkan hak dan oleh atau atas nama pihak yang menerima pemindahan hak atas saham yang bersangkutan. Dokumen pemindahan hak atas saham harus memenuhi peraturan Pasal Modal yang berlaku di Indonesia tempat saham Perseroan dicatatkan dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Bentuk dan tata cara pemindahan hak atas saham yang diperdagangkan di Pasar Modal wajib memenuhi peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

4. Direksi dapat menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan apabila cara-cara yang disyaratkan dalam Anggaran Dasar Perseroan ini tidak memenuhi atau apabila salah satu syarat dalam izin yang diberikan kepada Perseroan oleh pihak yang berwenang atau hal lain yang disyaratkan oleh pihak yang berwenang tidak terpenuhi.

5. Apabila Direksi menolak untuk mencatatkan pemindahan hak atas saham tersebut, dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal permohonan untuk pendaftaran itu diterima oleh Direksi Perseroan, Direksi wajib mengirimkan pemberitahuan menolakan kepada pihak yang akan memindahkan haknya. Mengenai saham Perseroan yang tercatat pada bursa efek di Indonesia, setiap penolakan untuk mencatat pemindahan hak harus sesuai dengan peraturan bursa efek di Indonesia yang berlaku di tempat saham Perseroan dicatatkan.

6. Orangyangmendapathakatassahamkarenakematianseorangpemegangsahamataukarenaalasanlain yang menyebabkan kepemilikan suatu saham berubah menurut hukum, dengan mengajukan bukti-bukti hak sebagaimana sewaktu-waktu disyaratkan oleh direksi, dapat mengajukan permohonan secara tertulis untuk didaftarkan sebagai pemegang saham. Pendaftaran hanya dapat dilakukan apabila Direksi dapat menerima baik bukti-bukti hak itu tanpa mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar ini serta dengan mengindahkan peraturan yang berlaku di bursa efek di Indonesia tempat saham Perseroan dicatatkan.

7. Pemindahan hak atas saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif dilakukan dengan pemindahbukuan dari rekening Efek satu ke rekening Efek lain pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian, dan Perusahaan Efek.

8. Semua pembatasan, larangan, dan ketentuan dalam Anggaran Dasar ini yang mengatur baik untuk memindahkan hak atas saham dan pendaftaran pemindahan hak atas saham harus berlaku pula terhadap setiappemindahanhakmenurutayat6Pasal8ini.

9. Daftarpemegangsahamharusditutuppada1(satu)harikerjaBursaEfekdiIndonesiasebelumtanggaliklan pemanggilan untuk RUPS, untuk menetapkan nama para pemegang saham yang berhak hadir dalam rapat yang dimaksud.

Direksi

Pasal 9

1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh suatu Direksi.

2. DireksiPerseroanterdiridari2(dua)orangataulebihanggotaDireksi,1(satu)diantaraanggotaDireksidiangkat menjadi Direktur Utama; dengan memperhatikan ketentuan UUPT, peraturan perundang undangan yang berlaku dibidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan;


3. Yang dapat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat:

a. mempunyai akhlak, moral dan integritas yang baik;

b. cakap melakukan perbuatan hukum;

c. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat:

1. tidak pernah dinyatakan pailit;

2. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan atau Anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;

3. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan

4. tidak pernah menjadi angota Direksi dan atau Anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:

a) pernah tidak menyelenggarakan RUPS Tahunan;

b) pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggung jawaban sebagai anggota Direksi dan atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan

c) pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan atau pendaftaran dariOtoritasJasaKeuangantidakmemenuhikewajibanmenyampaikanlaporantahunandanataulaporankeuangankepadaOtoritasJasaKeuangan.

d. memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan

e. memiliki pengetahuan dan atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan.

4. Pemenuhan persyaratan yang dimaksud pada ayat 3 diatas wajib dimuat dalam surat pernyataan dan disampaikan kepada Perseroan; dan Surat Pernyataan itu wajib diteliti, dan didokumentasikan oleh Perseroan;

5. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk melakukan penggantian anggota Direksi yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 diatas.

6. Anggota Direksi dapat merangkap jabatan sebagai:

a. anggotaDireksipalingbanyak1(satu)perusahaanpubliklain;

b. anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 3 (tiga) perusahaan publik lain; dan

c. anggota komite paling banyak pada 5 (lima) komite di perusahaan publik dimana yang bersangkutan juga menjabat sebagai Direksi atau anggota Dewan Komisaris.

7. Rangkap jabatan sebagaimana dimaksud ayat 6 diatas hanya dapat dilakukan sepanjang tidak bertentangandenganPeraturanOtoritasJasaKeuangandanperaturanperundang-undanganlainnya.

8. Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS; Anggota Direksi diangkat untuk masa jabatan tertentu dan dapat diangkat kembali.

9. PengangkatananggotaDireksitersebutuntuk1(satu)periodemasajabatanpalinglama5(lima)tahun,pengangkatan tersebut berlaku sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS dimana dia (mereka) diangkat dan berakhir pada saat ditutupnya RUPS Tahunan ke-5 setelah tanggal pengangkatannya (mereka), kecuali apabila ditentukan lain dalam RUPS.

10. RUPS sewaktu-waktu dapat memberhentikan seorang atau lebih anggota Direksi sebelum masa jabatannya berakhir. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan Rapat tersebut kecuali bila tanggal pemberhentian yang lain ditentukan oleh RUPS.


11. DalamhalRUPSmemberhentikananggotaDireksisebagaimanadimaksuddalamayat10Pasalinimakapemberhentian anggota Direksi tersebut harus menyebutkan alasannya dan memberikan kesempatan kepada anggota Direksi yang diberhentikan tersebut untuk membela dirinya apabila anggota Direksi tersebut menghadiri Rapat yang bersangkutan.

12. Seorang anggota Direksi dapat mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir dengan menyampaikan permohonan secara tertulis kepada Perseroan dan Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi dalam jangkawaktupalinglambat90(sembilanpuluh)harisetelahditerimanyasuratpermohonanpengundurandiri. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi terhadap masyarakat dan menyampaikan kepada OtoritasJasaKeuanganpalinglambat2(dua)harikerjasetelahditerimanyapermohonanpengundurandiri Direksi dan hasil penyelenggaraan RUPS sebagaimana tersebut diatas. Dalam hal Perseroan tidak menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu tersebut diatas maka dengan lampaunya kurun waktu tersebut, pengunduran diri anggota Direksi menjadi sah tanpa memerlukan persetujuan RUPS.

13. Sebelum pengunduran diri berlaku efektif, anggota Direksi yang bersangkutan tetap berkewajiban menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pembebasan tanggung jawab anggota Direksi yang mengundurkan diri diberikan setelah RUPS tahunan membebaskannya.

14. Dalam hal anggota Direksi mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Direksi menjadi kurang dari 2 (dua) orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Direksi yang baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Direksi.

15. Setiap anggota Direksi dapat diberhentikan untuk sementara waktu dari jabatannya oleh Dewan Komisaris berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris dengan memperhatikan ketentuan dalam ayat 3 pasal inidanPeraturanOtoritasJasaKeuangansertaperaturanperundang-undanganyangberlaku.

16. RUPS dapat mengangkat orang lain untuk mengisi jabatan seorang anggota Direksi yang diberhentikan dari jabatannya atau yang mengundurkan diri atau RUPS dapat mengangkat seorang sebagai anggota Direksi untuk mengisi lowongan,atau menambah jumlah anggota Direksi baru.

17. Masa jabatan seseorang yang diangkat untuk menggantikan anggota Direksi yang diberhentikan atau anggota Direksi yang mengundurkan diri atau untuk mengisi lowongan adalah untuk sisa masa jabatan dariDirekturyangdiberhentikan/digantikantersebut,danmasajabatandaripenambahananggotaDireksibaru tersebut adalah untuk sisa masa jabatan dari Direksi yang masih menjabat pada masa itu kecuali apabila ditentukan lain dalam RUPS.

18. Masa jabatan anggota Direksi dengan sendirinya berakhir, apabila anggota Direksi tersebut:

a. dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan pengadilan; atau

b. tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan yang berlaku ; atau

c. meninggal dunia ; atau

d. diberhentikan karena keputusan RUPS.

19. Bilamana jabatan seorang anggota Direksi lowong karena sebab apapun yang mengakibatkan jumlah anggotaDireksikurangdari2(dua)orang,makapalinglambat90(sembilanpuluh)harisetelahterjadilowongan itu, harus diadakan RUPS untuk mengisi lowongan tersebut dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

20. Apabila jabatan Direktur Utama lowong dan selama masa penggantinya belum diangkat atau belum memangku jabatannya, maka salah seorang Direktur yang ditunjuk oleh Rapat Direksi akan menjalankan kewajiban sebagai Direktur Utama dan mempunyai wewenang serta tanggung jawab yang sama sebagai DirekturUtama.DalamhalseluruhanggotaDireksilowongmakaberlakuketentuandalampasal13ayat18anggarandasarini.


Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang Direksi

Pasal 10

1. Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai maksud dan tujuan Perseroan yang ditetapkan dalam anggaran dasar Perseroan ini.

2. Dalammenjalankantugasdantanggungjawabataspengurusansebagaimanadimaksuddalamayat1diatas maka:

- Direksi wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar; dan

- Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan kehati-hatian dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

- Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya, kecuali:

(i) dapat dibuktikan bahwa kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya;

(ii) telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

(iii) tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan

(iv) telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

3. Direksi berwenang mewakili Perseroan secara sah dan secara langsung baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikatkan Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk:

a. meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk pengambilan uang Perseroan di bank bank);

b. menjual/mengalihkan/melepaskan hak atas barang tak bergerak milik Perseroan, denganmemperhatikanayat4tersebutdibawahini;

c. melakukan penyertaan modal atau melepaskan penyertaan modal dalam perusahaan lain tanpa mengurangi ijin yang berwenang;

d. mengikatPerseroansebagaiPenjaminuntukkepentinganpihaklain/badanhukumlain;

e. mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang harta kekayaan (aktiva) Perseroan dengannilai kurangatausampaidengan50% (limapuluhpersen)dari harta kekayaan (aktiva)Perseroan;

harus mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari atau akta yang bersangkutan turut ditandatangani oleh Dewan Komisaris;

4. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak termasuk melepaskan hak atas merek dan paten yangdimilikiPerseroanataumenjadikanjaminanutangseluruhataudengannilaisebesar100%(seratuspersen)maupunsebagianbesaryaitudengannilailebihdari50%(limapuluhpersen)darihartakekayaanbersih Perseroan dalam satu tahun buku dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain harus mendapat persetujuan RUPS dengan syarat dan ketentuan sebagaimanadimaksuddalamPasal21ayat3anggarandasarPerseroan.

5. Perbuatan hukum untuk melakukan Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor : IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama harus mendapat persetujuan RUPS Perseroan dengan syarat-syarat sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama;


6.

a. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan, dan

b. DalamhalDirekturUtamatidakada/tidakhadiratauberhalangankarenasebabapapunjuga,yangtidak perlu dibuktikan kepada Pihak Ketiga, maka :

Wakil Direktur Utama atau salah seorang anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan; atau

seorang anggota Direksi lainnya dengan mendapatkan Surat Kuasa tertulis dari Direktur Utama atau Wakil Direktur Utama, berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

7. Tanpa mengurangi tanggung jawabnya Direksi berhak untuk mengangkat seorang kuasa atau lebih untuk bertindak atas nama Direksi dan untuk maksud itu harus memberikan surat kuasa, dalam surat kuasa tersebut diberi wewenang kepada pemegang-pemegang kuasa itu untuk melakukan tindakan tindakan tertentu.

8. Pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS, dalam hal RUPS tidak menetapkan maka pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan rapat Direksi.

9. Anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perseroan apabila terdapat perkara di pengadilan antara Perseroan dengan anggota Direksi yang bersangkutan; dan atau anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang berbenturan dengan kepentingan Perseroan; Dalam hal terdapat keadaan benturan kepentingan yang dimaksud dalam ayat ini maka:

(i) yang berhak mewakili Perseroan adalah anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan;

(ii) Dewan Komisaris dalam hal seluruh anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan;

(iii) Pihak lainnya yang ditunjuk oleh RUPS dalam hal seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan.

10. Untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan antara kepentingan ekonomis pribadi Direksi, anggota Dewan Komisaris atau pemegang saham dengan kepentingan ekonomis Perseroan, Direksi harus memperoleh persetujuan RUPS dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat 4 anggaran dasar Perseroan, denganmemperhatikanperaturanPeraturanBadanPengawasPasarModalNomor: IX.E.1 tentangBenturanKepentingan Transaksi Tertentu.

Rapat Direksi

Pasal 11

1. DireksiwajibmengadakanrapatDireksisecaraberkalapalingkurang1(satu)kalidalamsetiapbulan;danDireksijugawajibmengadakanrapatDireksibersamaDewanKomisarissecaraberkalapalingkurang1(satu)kalidalam4(empat)bulan.

2. KehadirananggotaDireksidalamrapatsebagaimanadimaksuddalamayat1wajibdiungkapkandalamlaporan tahunan Perseroan.

3.

(i) Direksi harusmenjadwalkan rapat sebagaimana dimaksud dalamayat 1 untuk tahun berikutnyasebelum berakhirnya tahun buku.

(ii) Pada rapat yang telah dijadwalkan sebagaimana dimaksud pada ayat 3 (i), bahan rapat disampaikan kepada peserta paling lambat 5 (lima) hari sebelum rapat diselenggarakan.


(iii) Dalam hal terdapat rapat yang diselenggarakan di luar jadwal yang telah disusun sebagaimana dimaksud pada ayat 3 (i), bahan rapat disampaikan kepada peserta rapat paling lambat sebelum rapat diselenggarakan.

4. Pemanggilan Rapat Direksi di luar jadwal dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Direksi menurutketentuanpasal10anggarandasarini.

5. Pemanggilan untuk Rapat Direksi wajib diberikan secara tertulis (surat tercatat), dikirimkan langsung dengan mendapat tanda terima atau dengan telegram, faksimile, yang ditegaskan dengan surat tercatat pemanggilan mana harus dikirimkan kepada para anggota Direksi selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kalender sebelum Rapat tersebut diadakan.

6. Pemanggilan tersebut harus mencantumkan acara Rapat, tanggal, waktu dan tempat Rapat.

7. Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau ditempat kedudukan Bursa Efek di tempat mana saham saham Perseroan dicatatkan asal saja dalam wilayah Republik Indonesia. Apabila semua anggota Direksi hadir atau diwakili, pemanggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan Rapat Direksi dapat diadakan dimanapun juga dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.

8. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama. Dalam hal Direktur Utama tidak ada atau berhalangan untuk menghadiri Rapat Direksi, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka salah seorang anggota Direksi yang hadir dan dipilih dalam Rapat tersebut dapat mengetuai Rapat Direksi.

9. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh seorang anggota Direksi lain berdasarkan surat kuasa.

10. RapatDireksiadalahsahdanberhakmengambilkeputusanyangmengikatapabilalebihdari1/2(satuper dua) bagian dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat.

11. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suarasetujupalingsedikitlebihdari1/2(satuperdua)bagiandarijumlahsuarayangdikeluarkandengansah dalam Rapat tersebut.

12. Apabila suara yang tidak setuju dan suara yang setuju sama berimbang maka Ketua Rapat Direksi yang memutuskan.

13.

a. SetiapanggotaDireksiyanghadirberhakmengeluarkan1(satu)suaradantambahan1(satu)suarauntuk setiap anggota Direksi lainnya yang diwakilinya.

b. Setiap anggota Direksi yang secara pribadi dengan cara apapun baik secara langsung maupun secara tidak langsung mempunyai kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan, dalam mana Perseroan menjadi salahsatu pihaknya harus menyatakan sifat kepentingan dalam suatu Rapat Direksi dan tidak berhak untuk ikut dalam pengambilan suara mengenai hal-hal tersebut, kecuali jika Rapat Direksi menentukan lain.

c. Pemungutan suara mengenai orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tandatangan sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan kecuali ketua rapat menentukan lain tanpa keberatan dari yang hadir.

14. Berita Acara Rapat (risalah rapat) Direksi harus ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi yang hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi; sedangkan Berita Acara Rapat (risalah rapat) bersama antara Direksi dengan Dewan Komisaris harus ditanda tangani oleh seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.DalamhalterdapatanggotaDireksidan/atauDewanKomisarisyangtidakmenanda-tanganihasil rapat maka yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada Berita Acara Rapat (risalah rapat).

15. Berita Acara Rapat (risalah rapat) Direksi yang dibuat sesuai dengan ketentuan ayat 14 pasal ini


merupakan bukti yang sah mengenai keputusan-keputusan yang diambil dalam Rapat Direksi yang bersangkutan, baik untuk para anggota Direksi maupun untuk pihak ketiga.

16. Direksi dapat juga mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan bahwa semua anggota Direksi telah diberitahukan secara tertulis tentang usul-usul yang bersangkutan dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menanda-tangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi.

Dewan Komisaris

Pasal 12

1. Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 2 (dua) orang atau lebih anggota Dewan Komisaris;

2. (i) DalamhalDewanKomisaris terdiridari2 (dua)oranganggotaDewanKomisaris,maka1 (satu)

diantara anggota Dewan Komisaris diangkat menjadi Komisaris Independen;

(ii) Dalam hal Dewan Komisaris terdiri dari lebih dari 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, jumlah Komisaris Independenwajibpaling kurang30% (tigapuluhpersen)dari jumlah seluruhanggotaDewan Komisaris;

(iii) 1(satu)diantaraanggotaDewanKomisarisdiangkatmenjadiKomisarisUtama,satudanlaindenganmemperhatikan ketentuan UUPT, peraturan perundang undangan yang berlaku dibidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.

3. Ketentuan mengenai persyaratan dan pemenuhan persyaratan untuk menjadi anggota Direksi sebagaimanadimaksuddalamPasal9mutatismutandisberlakubagianggotaDewanKomisaris.

4. Selain memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 3, Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi kegiatan Perseroan tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan atau pada periode berikutnya;

b. tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan;

c. tidakmempunyaihubunganafiliasidenganPerseroan,anggotaDewanKomisaris,anggotaDireksi,atau pemegang saham utama Perseroan; dan

d. tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

5. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk melakukan penggantian anggota Dewan Komisaris yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam anggaran dasar ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap jabatan sebagai:

a. anggota Direksi paling banyak 2 (dua) perusahaan publik lain;

b. anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 2 (dua) perusahaan publik lain;

c. Dalam hal anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan dapat merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris palingbanyakpada4(empat)perusahaanpubliklain;dan

d. anggota komite paling banyak pada 5 (lima) komite di perusahaan publik dimana yang bersangkutan juga menjabat sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris.


7. Rangkap jabatan sebagaimana dimaksud ayat 6 diatas hanya dapat dilakukan sepanjang tidak bertentangandenganPeraturanOtoritasJasaKeuangandanperaturanperundang-undanganlainnya.

8. Para anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS; Anggota Dewan Komisaris diangkat untuk masa jabatan tertentu dan dapat diangkat kembali.

9. PengangkatananggotaDewanKomisaristersebutuntuk1(satu)periodemasajabatanpalinglama5(lima)tahun, pengangkatan tersebut berlaku sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS dimana ia (mereka) diangkat dan berakhir pada saat ditutupnya RUPS Tahunan ke-5 setelah tanggal pengangkatannya (mereka), kecuali apabila ditentukan lain dalam RUPS.

10. (i) Komisaris Independen yang telah menjabat selama 2 (dua) periode masa jabatan dapat diangkat

kembali pada periode selanjutnya sepanjang Komisaris Independen tersebut menyatakan dirinya tetap independen kepada RUPS;

(ii) Pernyataan Independensi Komisaris Independen sebagaimana dimaksud wajib diungkapkan dalam Laporan Tahunan;

(iii) Dalam hal Komisaris Independen menjabat pada Komite Audit, Komisaris Independen yang bersangkutanhanyadapatdiangkatkembalipadaKomiteAudituntuk1(satu)periodemasajabatanKomite Audit berikutnya.

11. Ketentuan mengenai pengangkatan, pemberhentian dan masa jabatan Direksi sebagaimana dimaksud dalamPasal9anggarandasarinimutatismutandisberlakubagianggotaDewanKomisaris.

12. Usulanpengangkatan,pemberhentian,dan/ataupenggantiananggotaDireksikepadaRUPSsebagaimanadimaksuddalamPasal9anggarandasariniberlakubagianggotaDewanKomisaris.

13. KetentuanmengenaipengundurandirianggotaDireksisebagaimanadimaksuddalamPasal9anggarandasar ini mutatis mutandis berlaku bagi anggota Dewan Komisaris.

Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang Dewan Komisaris

Pasal 13

1. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberi nasihat kepada Direksi.

2. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.

3. Anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat1denganitikadbaik,penuhtanggungjawabdankehati-hatian.

4. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud padaayat1DewanKomisariswajibmembentukKomiteAuditdandapatmembentukKomitelainnya.

5. Ketentuanmengenaipertanggung jawabanDireksisebagaimanadimaksuddalamPasal10anggarandasar ini mutatis mutandis berlaku bagi Dewan Komisaris.

6. Anggota Dewan Komisaris yang telah mendapat persetujuan dari Rapat Dewan Komisaris berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Dewan Komisaris dalam hal memberikan persetujuan atas tindakan Direksi yang perlu mendapat persetujuan Dewan Komisaris.

7. Para anggota Dewan Komisaris, masing-masing atau bersama-sama berhak memasuki gedung-gedung, kantor kantor dan halaman halaman yang dipergunakan atau dikuasai oleh Perseroan selama jam-jam kantor dan berhak untuk memeriksa buku-buku, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas Perseroan, dokumen-dokumen dan kekayaan Perseroan serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.


8. Direksi harus memberikan semua keterangan yang berkenaan dengan Perseroan sebagaimana diperlukan oleh Dewan Komisaris, untuk melakukan kewajiban mereka dan menyampaikan berita acara rapat Direksi setelah dilakukan Rapat Direksi.

9. Dewan Komisaris berwenang memberhentikan sementara anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya.

10. Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu.

11. Wewenang sebagaimana dimaksud dalam ayat 10 ditetapkan berdasarkan anggaran dasar ataukeputusan RUPS.

12. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan. Dalam hal demikian rapat Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris Maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Komisaris Utama atau anggota Dewan Komisaris dalam Anggaran dasar ini berlaku pula baginya.

13. Pada setiap waktu Dewan Komisaris berdasarkan suatu keputusan Rapat Dewan Komisaris dapat memberhentikan untuk sementara waktu anggota (anggota) Direksi Perseroan dari jabatannya (jabatan mereka) dengan menyebutkan alasannya, apabila anggota Direksi tersebut telah bertindak bertentangan dengananggarandasardan/atauperaturanperundang-undanganyangberlaku,pemberhentiantersebutdengan menyebutkan alasannya.

14. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang diberhentikan sementara oleh Dewan Komisaris, maka PerseroanwajibmenyelenggarakanRUPSdalamjangkawaktupalinglambat90(sembilanpuluh)harisetelah tanggal pemberhentian sementara;

ApabilaRUPS tersebut tidak diadakandalamwaktu 90 (sembilan puluh) hari setelah pemberhentiansementara itu, maka pemberhentian sementara itu menjadi batal demi hukum, dan yang bersangkutan berhak menjabat kembali jabatannya semua; RUPS demikian ini hanya berhak dan berwenang untuk memutuskan apakah anggota Direksi yang diberhentikan untuk sementara itu dikembalikan pada jabatannya semula atau diberhentikan seterusnya, dengan terlebih dahulu memberikan kesempatan kepada anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut untuk membela dirinya dalam Rapat, apabila anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut hadir dalam Rapat yang bersangkutan.

15. DalamhalRUPS sebagaimana dimaksud dalamayat 14 pasal ini tidak dapatmengambil keputusanatau setelah lewatnya jangka waktu dimaksud dalam RUPS tidak diselenggarakan, maka pemberhentian sementara anggota Direksi menjadi batal.

16. Rapattersebutpadaayat14pasal inidipimpinolehseoranganggotaDewanKomisarisyangditunjukoleh Dewan Komisaris. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat dipimpin oleh Direktur Utama. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi. Dalam hal semua anggota Direksi tidak hadir atau berhalangan, maka Rapat dipimpin oleh pemegang saham yang hadir dalam Rapat yang ditunjuk dari dan oleh peserta Rapat.

17. Apabila anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut tidak hadir dalam RUPS yang bersangkutan, maka pemberhentian sementara itu harus diberitahukan kepada yang bersangkutan, disertai alasannya.

18. Apabila semua anggota Direksi diberhentikan untuk sementara atau apabila karena sebab apapun juga tidak ada Direksi, maka Dewan Komisaris berhak untuk memberikan wewenang kepada seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris untuk mengurus Perseroan untuk sementara waktu dan bertindak atas nama serta mewakili Perseroan.


Rapat Dewan Komisaris

Pasal 14

1. DewanKomisariswajibmengadakanrapatpalingkurang1(satu)kalidalam2(dua)bulan;danDewanKomisariswajibmengadakanrapatbersamaDireksisecaraberkalapalingkurang1(satu)kalidalam4(empat) bulan.

2. KehadirananggotaDewanKomisarisdalamrapatsebagaimanadimaksudpadaayat1wajibdiungkapdalam laporan tahunan Perseroan.

3. Ketentuan mengenai pengjadwalan rapat dan penyampaian bahan rapat Direksi sebagaimana dimaksud dalamPasal11anggarandasarinimutatismutandisberlakubagirapatDewanKomisaris.

4. Pemanggilan Rapat Dewan Komisaris di luar jadwal dilakukan oleh Komisaris Utama. Dalam hal Komisaris Utama berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga maka anggota Dewan Komisaris lainnya berhak dan berwenang melakukan pemanggilan Rapat Dewan Komisaris berdasarkan surat kuasa dari Komisaris Utama.

5. Pemanggilan Rapat Dewan Komisaris dikirimkan dengan surat tercatat atau disampaikan secara langsung dengan tanda terima yang layak atau dengan telegram atau teleks atau faksimile yang ditegaskan dengan secara tertulis, pemanggilan mana harus dikirimkan kepada anggota Dewan Komisaris selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kalender sebelum Rapat tersebut diadakan. Apabila semua anggota Dewan Komisaris hadir dan atau diwakili dalam Rapat Dewan Komisaris, pemanggilan terlebih dahulu tidak disyaratkan dan Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan dimanapun juga asalkan dalam wilayah Republik Indonesia dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.

6. Pemanggilan Rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat Rapat.

7. Rapat Dewan Komisaris diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau ditempat kedudukan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan asal saja dalam wilayah Republik Indonesia. Apabila semua anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili, Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan dimanapun juga asalkan dalam wilayah Republik Indonesia dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.

8. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama mengetuai Rapat, apabila Komisaris Utama tidak ada atau berhalangan untuk menghadiri Rapat, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat diketuai oleh salah seorang Komisaris yang dipilih oleh dan dari anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam Rapat tersebut.

9. Seorang anggota Dewan Komisaris hanya dapat diwakili dalam Rapat Dewan Komisaris oleh anggota Dewan Komisaris yang lain berdasarkan surat kuasa.

10. Rapat Dewan Komisaris hanya sah dan dapat mengambil keputusan-keputusan yang mengikat apabila lebih dari ½ (satu per dua) bagian anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam Rapat tersebut.

11. Keputusan Rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suarasetujulebihdari1/2(satuperdua)bagiandarijumlahsuarayangdikeluarkandengansahdalamRapat tersebut.

12. Apabila suara yang tidak setuju dan suara yang setuju sama berimbang maka Ketua Rapat Komisaris yang memutuskannya.

13. a. SetiapanggotaDewanKomisarisberhakmengeluarkan1(satu)suaradantambahan1(satu)suara

untuk setiap anggota Dewan Komisaris lainnya yang diwakilinya.

b. Setiap anggota Dewan Komisaris yang secara pribadi dengan cara apapun baik secara langsung maupun tidak langsung mempunyai kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan, dalam mana Perseroan menjadi salah satu pihaknya harus menyatakan sifat kepentingan


dalam suatu Rapat Dewan Komisaris dan tidak berhak untuk ikut dalam pengambilan suara mengenai hal-hal yang berhubungan dengan transaksi atau kontrak tersebut kecuali jika Rapat Dewan Komisaris menentukan lain.

c. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan dengan lisan kecuali ketua Rapat memutuskan lain tanpa ada keberatan dari yang hadir.

14. Berita acara Rapat Dewan Komisaris harus ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadirdan/ataudiwakilidalamRapatyangbersangkutan.ApabilaberitaacaradibuatolehseorangNotaris,tandatangan tandatangan tersebut tidak disyaratkan.

15. BeritaacaraRapatDewanKomisarisyangdibuatsesuaidenganketentuanayat14pasalinimerupakanbukti yang sah mengenai keputusan-keputusan yang diambil dalam Rapat Dewan Komisaris yang bersangkutan, baik untuk para anggota Dewan Komisaris maupun untuk pihak ketiga.

16. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan bahwa semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahukan secara tertulis tentang usul usul yang bersangkutan dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris.

Rencana Kerja, Tahun Buku, Laporan Tahunan

Pasal 15

1. Direksi menyampaikan rencana kerja yang memuat juga anggaran tahunan Perseroan kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan Dewan Komisaris, sebelum tahun buku Perseroan dimulai.

2. Rencanakerjasebagaimanadimaksudpadaayat1Pasaliniharusdisampaikanpalinglambat30(tigapuluh) hari sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang.

3. TahunbukuPerseroandimulaisejaktanggal1(satu)Januaridanberakhirpadatanggal31(tigapuluhsatu) Desember tahun yang sama. Pada akhir bulan Desember tiap tahun, buku Perseroan ditutup.

4. Direksi menyusun laporan tahunan sesuai ketentuan peraturan-perundang-undangan yang ditandatangani oleh semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk diajukan kepada RUPS Tahunan. Dalam hal ada anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang tidak menandatangani laporan tahunan maka alasannya harus diberikan secara tertulis. Laporan tahunan tersebut harus sudah tersedia di kantor Perseroan paling lambat sejak hari dilakukannya pemanggilan RUPS Tahunan, agar dapat diperiksa oleh para pemegang sahamsebagaimanadimaksuddalamPasal66,Pasal67,danPasal68UUPT.

5. Direksi wajib menyerahkan laporan keuangan Perseroan kepada akuntan publik yang ditunjuk oleh RUPS untuk diperiksa. Laporan atau hasil pemeriksaan akuntan publik tersebut disampaikan secara tertulis kepada RUPS Tahunan melalui Direksi.

6. Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan serta pengesahan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris dilakukan oleh RUPS.

7. (a) Perseroan wajib mengumumkan neraca dan laporan laba rugi dari laporan keuangan dalam 2 (dua)

Surat Kabar berbahasa Indonesia, satu diantaranya berperedaran nasional dan satu beredar atau terbit di tempat kedudukan Perseroan sebagaimana ditentukan oleh Direksi setelah tahun buku berakhir sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan di bidang pasar modal.

(b) Perseroan wajib mengumumkan neraca dan laporan laba rugi dari laporan keuangan dalam 2 (dua) Surat Kabar berbahasa Indonesia, satu diantaranya berperedaran nasional dan satu beredar atau terbit di tempat kedudukan Perseroansebagaimana ditentukan oleh Direksi paling lambat 7 (tujuh) harisetelahmendapatpengesahanRUPSsesuaidenganketentuandalamPasal68ayat(4)danayat (5) UUPT.


(c) Neraca dan laporan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan bagi Perseroan yang wajib diaudit, harus disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai denganketentuandalamPasal66ayat(4)UUPTdanketentuanperaturanperundang-undangan.

Rapat Umum Pemegang Saham

Pasal 16

1. RUPS dalam Perseroan terdiri dari:

a. RUPSTahunansebagaimanadimaksuddalampasal17anggarandasarini.

b. RUPS lainnya selanjutnya dalam anggaran dasar disebut RUPS Luar Biasa yaitu RUPS yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan.

2. Istilah RUPS dalam anggaran dasar ini berarti keduanya, untuk RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa, kecuali dengan tegas dinyatakan lain.

3. RUPS,dalammataacara/agendalainlaintidakberhakmengambilkeputusan.

4. Permintaan Penyelenggaraan RUPS.

(1) 1(satu)orangataulebihpemegangsahamyangbersamasamamewakili1/10(satupersepuluh)bagian atau lebih dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan dengan hak suara dapat meminta agar diselenggarakan RUPS.

(2) PermintaanpenyelenggaraanRUPSsebagaimanadimaksudpadaayat(1)diatasdiajukankepadaDireksi dengan surat tercatat disertai alasannya.

(3) PermintaanpenyelenggaraanRUPSsebagaimanaDimaksudpadaayat(1)diatasharus:

a. dilakukan dengan itikad baik;

b. mempertimbangkan kepentingan Perseroan;

c. merupakan permintaan yang membutuhkan keputusan RUPS;

d. disertai dengan alasan dan bahan terkait hal yang harus diputuskan dalam RUPS; dan

e. tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar Perseroan.

(4) Direksi wajib melakukan pengumuman RUPS kepada pemegang saham dalam jangka waktu paling lambat15(limabelas)hariterhitungsejaktanggalpermintaanpenyelenggaraanRUPSsebagaimanadimaksudpadaayat(1)diterimaDireksi.

(5) Dalam hal Direksi tidakmelakukan pengumumanRUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (4),pemegang saham dapat mengajukan kembali permintaan penyelenggaraan RUPS kepada Dewan Komisaris.

(6) Dewan Komisaris wajib melakukan pengumuman RUPS kepada pemegang saham dalam jangka waktupalinglambat15(limabelas)hariterhitungsejaktanggalpermintaanpenyelenggaraanRUPSsebagaimana dimaksud pada ayat (5) diterima Dewan Komisaris.

(7) Dalam hal Direksi atau Dewan Komisaris tidak melakukan pengumuman RUPS dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) dan ayat (6) diatas, Direksi atau Dewan Komisaris wajib mengumumkan:

a. Terdapat permintaan penyelenggaraan RUPS dari pemegang saham sebagaimana dimaksud dalamayat(1)pasalini.

b. Alasan tidak diselenggarakannya RUPS.

(8) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 15(limabelas)harisejakditerimanyapermintaanpenyelenggaraanRUPSdaripemegangsahamsebagaimanadimaksuddalamayat(4)danayat(6)diatas.


(9) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (7) bagi Perseroan yang sahamnya tercatat pada bursa efek paling kurang melalui:

a. 1(satu)suratkabarharianberbahasaIndonesiayangberperedarannasional;

b. Situs web Bursa Efek; dan

c. Situs web Perseroan, dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing, dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris.

(10) Pengumuman sebagaimana dimaksud ayat (7) bagi Perseroan yang sahamnya tidak tercatat pada bursa efek paling kurang melalui:


b. Situs web Perseroan, dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing, dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris.

(11) Pengumumandenganmenggunakanbahasaasingsebagaimanadimaksudpadaayat(9)hurufcdanayat (10)hurufbwajibmemuat informasiyangsamadengan informasidalampengumumanyang menggunakan bahasa Indonesia;

(12) Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran informasi yang diumumkan dalam bahasa asing dengan yang diumumkan dengan bahasa Indonesia maka informasi yang digunakan sebagai acuan adalah informasi dalam Bahasa Indonesia.

(13) Buktipengumumansebagaimanadimaksudpadaayat (9)hurufadanayat (10)hurufabesertasalinan surat permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) wajib disampaikankepadaOtoritasJasaKeuanganpalinglambat2(dua)harikerjasetelahpengumuman.

(14) Dalam hal Dewan Komisaris tidak melakukan Pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud dalam ayat(6),pemegangsahamsebagaimanadimaksuddalamayat(1)dapatmengajukanpermintaandiselenggarakannya RUPS kepada Ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan untuk menetapkan pemberian izin diselenggarakannya RUPS.

(15) Pemegang saham yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan RUPS sebagaimanadimaksuddalamayat(14)wajib:

a. melakukan pengumuman, pemanggilan akan diselenggarakan RUPS, pengumuman ringkasan risalah RUPS, atas RUPS yang diselenggarakan sesuai dengan Peraturan Otoritas JasaKeuangan.

b. melakukan pemberitahuan akan diselenggarakan RUPS dan menyampaikan bukti pengumuman, bukti pemanggilan, risalah RUPS, dan bukti pengumuman ringkasan risalah RUPS atas RUPS yangdiselenggarakankepadaOtoritasJasaKeuangansesuaidenganPeraturanOtoritasJasaKeuangan.

c. melampirkan dokumen yang memuat nama pemegang saham serta jumlah kepemilikan sahamnya pada Perseroan yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan RUPS dan penetapan pengadilan dalam pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada huruf b diataskepadaOtoritasJasaKeuanganterkaitakandiselenggarakanRUPStersebut.

(16) Pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib tidak mengalihkan kepemilikansahamnya dalam jangka waktu paling sedikit 6 (enam) bulan sejak RUPS jika permintaan penyelenggaraan RUPS dipenuhi oleh Direksi atau Dewan Komisaris atau ditetapkan oleh pengadilan.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Pasal 17

1. RUPS Tahunan harus diadakan setiap tahun sekali, selambat-lambatnya dalam bulan Juni.

2. Dalam RUPS Tahunan tersebut:


a. Direksi mengajukan perhitungan tahunan yang telah diperiksa oleh Akuntan Publik dan Laporan Tahunan (mengenai keadaan dan jalannya Perseroan, hasil yang telah dicapai, perkiraan mengenai perkembangan Perseroan dimasa yang akan datang, kegiatan utama Perseroan dan perubahannya selama tahun buku serta rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan Perseroan), dengan memperhatikan peraturan perundang undangan yang berlaku khususnya peraturan dibidang Pasar Modal.

b. Diputuskan penggunaan laba Perseroan.

c. DilakukanpenunjukanakuntanpublikataumemberikanwewenangkepadaDewanKomisarisdan/atau Direksi untuk menunjuk akuntan publik.

d. BilamanaperludapatdilakukanpengangkatanparaanggotaDireksidan/atauparaanggotaDewanKomisaris dan penentuan Gaji dan tunjangan lainnya anggota Dewan Komisaris. Gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya anggota Direksi (jika ada) ditetapkan oleh rapat umum pemegang saham dan wewenang tersebut oleh rapat umum pemegang saham dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

e. Dapat diputuskan hal-hal lain yang telah diajukan secara sebagaimana mestinya dalam Rapat, dengan tidak mengurangi ketentuan dalam anggaran dasar ini.

3. Dalam acara RUPS tahunan dapat juga dimasukkan usul-usul yang diajukan oleh:

a. DewanKomisarisdan/atauseorangataupemegangsahamyangmewakilipalingsedikit1/10(satuper sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan dengan hak suara yang sah;

b. Usul-usul yang bersangkutan harus sudah diterima oleh Direksi 7 (tujuh) hari sebelum tanggal panggilan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan.

4. Pengesahan Laporan tahunan dan perhitungan tahunan oleh RUPS Tahunan, berarti memberikan pelunasan dan Pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam perhitungan tahunan, kecuali perbuatan penggelapan, penipuan dan tindakan pidana lainnya.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Pasal 18

RUPS Luar Biasa dapat diadakan setiap waktu sesuai kebutuhan bilamana dianggap perlu oleh Direksi atau DewanKomisaris,atauataspermintaan1 (satu)orangatau lebihpemegangsahamyangbersamasamamewakili1/10(satupersepuluh)bagiandarijumlahseluruhsahamyangtelahdikeluarkanPerseroandenganhak suara.

Tempat, Pemberitahuan, Pengumuman, Pemanggilan Dan Waktu Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham

Pasal 19

1. Tempat dan Waktu Penyelenggaraan RUPS

(1) RUPS wajib diselenggarakan di wilayah Negara Republik Indonesia.

(2) Perseroan wajib menentukan tempat dan waktu penyelenggaraan RUPS.

(3) TempatpenyelenggaraanRUPSsebagaimanadimaksudpadaayat1.(2)wajibdilakukandi:

a. Tempat kedudukan Perseroan;

b. Tempat Perseroan melakukan kegiatan usaha utamanya;

c. Ibukota provinsi dimana tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha utama Perseroan;


d. Provinsi tempat kedudukan Bursa Efek dimana saham Perseroan dicatatkan.

2. Pemberitahuan RUPS

(1) Perseroan Terbuka wajib terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan mata acara rapat kepada Otoritas JasaKeuanganpaling lambat5 (lima)hari kerja sebelumpengumumanRUPS,dengantidak memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS.

(2) Mataacararapatsebagaimanadimaksudpadaayat2.(1)wajibdiungkapkansecarajelasdanrinci.

(3) Dalam hal terdapat perubahan mata acara rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Perseroan wajib menyampaikan perubahan mata acara dimaksud kepada Otoritas Jasa Keuangan palinglambat pada saat pemanggilan RUPS.

3. Ketentuan Pasal 19 ayat 2 mutatis mutandis berlaku untuk pemberitahuan penyelenggaraan RUPS oleh pemegang saham yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan RUPS sebagaimanadimaksuddalamPasal16ayat4.(14)anggarandasarini.

4. Pengumuman RUPS

(1) PerseroanwajibmelakukanpengumumanRUPSkepadapemegangsahampalinglambat14(empatbelas) hari sebelum pemanggilan RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal pemanggilan.

(2) PengumumanRUPSsebagaimanadimaksudpadaayat(1)palingkurangmemuat:

a. Ketentuan pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS;

b. ketentuan pemegang saham yang berhak mengusulkan mata acara rapat;

c. tanggal penyelenggaraan RUPS; dan

d. tanggal pemanggilan RUPS;

(3) Dalam hal RUPS diselenggarakan atas permintaan pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam Pasal16ayat4,selainmemuathalyangdisebutpadaayat(2),pengumumanRUPSsebagaimanadimaksudpadaayat(1)wajibmemuatinformasibahwaPerseroanmenyelenggarakanRUPSkarenaadanya permintaan dari pemegang saham.

(4) Pengumuman RUPS kepada pemegang saham sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagiPerseroan yang sahamnya tercatat pada Bursa Efek paling kurang melalui:


b. situs web Bursa Efek; dan

c. situs web Perseroan, dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris;

(5) Pengumuman RUPS kepada pemegang saham sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagiPerseroan yang sahamnya tidak tercatat pada Bursa Efek paling kurang melalui:

a. 1(satu)suratkabarharianberbahasaIndonesiayangberperedarannasional;dan

b. situs web Perseroan, dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris.

(6) PengumumanRUPSyangmenggunakanbahasaasingsebagaimanadimaksudpadaayat(4)hurufc dan ayat (5) huruf b wajib memuat informasi yang sama dengan informasi dalam pengumuman RUPS yang menggunakan Bahasa Indonesia.

(7) Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran informasi yang diumumkan dalam bahasa asing dengan yang diumumkan dalam bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam ayat (6), informasi yang digunakan sebagai acuan adalah informasi dalam Bahasa Indonesia;


(8) Bukti pengumumanRUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a dan ayat (5) huruf a wajibdisampaikanKepadaOtoritasJasaKeuanganpalinglambat2(dua)harikerjasetelahpengumumanRUPS;

(9) Dalam hal RUPS diselenggarakan atas permintaan pemegang saham, penyampaian bukti pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (8) juga disertai dengan salinan suratpermintaanpenyelenggaraanRUPSsebagaimanadimaksuddalamPasal16ayat4.

5. Ketentuan Pasal 19 ayat 4 mutatis mutandis berlaku untuk pengumuman penyelenggaraan RUPS oleh pemegang saham yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan RUPS sebagaimanadimaksuddalamPasal--16ayat4.(15).

6. Mata Acara Rapat;

(1) Pemegang saham dapat mengusulkan mata acara rapat secara tertulis kepada Direksi paling lambat 7 (tujuh)-- hari sebelum pemanggilan RUPS.

(2) Pemegangsahamyangdapatmengusulkanmataacararapatsebagaimanadimaksudpadaayat(1)adalah1(satu)pemegangsahamataulebihyangmewakili1/20(satuper--duapuluh)ataulebihdarijumlah seluruh saham dengan-- hak suara;

(3) Usulanmataacararapatsebagaimanadimaksudpadaayat(1)harus:

a. dilakukan dengan itikad baik;

b. mempertimbangkan kepentingan Perseroan;

c. menyertakan alasan dan bahan usulan mata acara rapat; dan

d. tidak bertentangan dengan peraturan perundanga-undangan;

(4) Usulanmataacararapatdaripemegangsaham----sebagaimanadimaksudpadaayat(1)merupakanmata acara- yang membutuhkan keputusan RUPS;

(5) Perseroan wajib mencantumkan usulan mata acara rapat dari pemegang saham sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (4) dalam mata acara rapat yang dimuat dalampemanggilan.

7. Pemanggilan RUPS;

(1) Perseroanwajibmelakukanpemanggilankepadapemegangsahampaling lambat21(duapuluhsatu) hari sebelum RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS.

(2) PemanggilanRUPSsebagaimanadimaksudpadaayat(1)palingkurangmemuatinformasi:

a. tanggal penyelenggaraan RUPS;

b. waktu penyelenggaraan RUPS;

c. tempat penyelenggaraan RUPS;

d. ketentuan pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS;

e. mata acara rapat termasuk penjelasan atas setiap mata acara tersebut; dan

f. informasi yang menyatakan bahan terkait mata acara rapat tersedia bagi pemegang saham sejak tanggal dilakukannya pemanggilan RUPS sampai dengan RUPS diselenggarakan;

(3) PemanggilanRUPSkepadapemegangsahamsebagaimanadimaksudpadaayat(1)bagiPerseroanyang sahamnya tercatat pada Bursa Efek paling kurang melalui:



c. situs web Perseroan, dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris;


(4) PemanggilanRUPSkepadapemegangsahamsebagaimanadimaksudpadaayat(1)bagiPerseroanyang tidak tercatat pada Bursa Efek paling kurang melalui:


b. situs web Perseroan, dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa asing, dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris.

(5) Pemanggilan RUPS yang menggunakan bahasa asing sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf cdanayat (4) huruf bwajibmemuat informasi yangsamadengan informasi dalamRUPSyangmenggunakan Bahasa Indonesia;

(6) Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran informasi pada pemanggilan dalam bahasa asing dengan informasi pada pemanggilan dalam Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (5), informasi yang digunakan sebagai acuan adalah informasi dalam Bahasa Indonesia;

(7) BuktipemanggilanRUPSsebagaimanadimaksudpadaayat(3)hurufadanayat(4)hurufawajibdisampaikankepadaOtoritasJasaKeuanganpalinglambat2(dua)harikerjasetelahpemanggilanRUPS.

8. KetentuanPasal19ayat7mutatismutandisberlakuuntukpemanggilanpenyelenggaraanRUPSolehpemegang saham yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan RUPS sebagaimanadimaksuddalamPasal--16ayat4.(15).

9. Bahan Mata Acara Rapat;

(1) Perseroan wajib menyediakan bahan mata acara rapat-- bagi pemegang saham;

(2) Bahan mata acara rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib tersedia sejak tanggaldilakukannya pemanggilan RUPS sampai dengan penyelenggaraan RUPS;

(3) Dalam hal ketentuan peraturan perundang-undangan lain mengatur kewajiban ketersediaan bahan mata acara rapat lebih awal dari ketentuan sebagaimama dimaksud pada ayat (2), penyediaan bahan mata acara rapat dimaksud mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan lain tersebut;

(4) Bahan mata acara rapat yang tersedia sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat berupa salinan dokumenfisikdan/atausalinandokumenelektronik;

(5) Salinandokumenfisiksebagaimanadimaksudpadaayat(4)diberikansecaracuma-cumadikantorPerseroan jika diminta secara tertulis oleh pemegang saham;

(6) Salinan dokumen elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat diakses atau diunduhmelalui situs web Perseroan;

(7) Dalamhalmata acara rapatmengenai pengangkatan anggotaDireksi dan/atau anggotaDewanKomisaris,daftarriwayathidupcalonanggotaDireksidan/atauanggotaDewanKomisarisyangakandiangkat wajib tersedia:

a. di situs web Perseroan paling kurang sejak saat pemanggilan sampai dengan penyelenggaraan RUPS; atau

b. pada waktu lain selain waktu sebagaimana dimaksud pada huruf a namun paling lambat pada saat penyelenggaraan RUPS, sepanjang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

10. Ralat Pemanggilan RUPS.

(1) Perseroan wajib melakukan ralat pemanggilan RUPS jika terdapat perubahan informasi dalam pemanggilanRUPSyangtelahdilakukansebagaimanadimaksuddalamPasal19ayat7.(2).

(2) DalamhalralatpemanggilanRUPSsebagaimanadimaksudpadaayat(1)memuatinformasiatasperubahan tanggal penyelenggaraanRUPSdan/atau penambahanmata caraRUPS,Perseroanwajib melakukan pemanggilan ulang RUPS dengan tata cara pemanggilan sebagaimana diatur dalamPasal19ayat7.


(3) Ketentuan kewajiban melakukan pemanggilan ulang RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak berlaku apabila ralat pemanggilan RUPS mengenai perubahan atas tanggal penyelenggaraan RUPSdan/ataupenambahanmataacaraRUPSdilakukanbukankarenakesalahanPerseroan.

(4) Bukti ralat pemanggilan bukan merupakan kesalahan Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)disampaikankepadaOtoritasJasaKeuanganpadahari yangsamasaatdilakukan ralatpemanggilan.

(5) Ketentuan media dan penyampaian bukti pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19ayat7.(3),ayat7.(4)danayat7.(7).mutatismutandisberlakuuntukmediaralatpemanggilanRUPSdanpenyampaianbuktiralatpemanggilanRUPSsebagaimanadimaksudpadaayat(1).

11. Pemanggilan RUPS Kedua.

(1) Pemanggilan RUPS Kedua dilakukan dengan ketentuan:

a. Pemanggilan RUPS kedua dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum RUPS kedua dilangsungkan.

b. Dalam pemanggilan RUPS kedua harus menyebutkan RUPS pertama telah dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum kehadiran.

c. RUPS kedua dilangsungkan dalam jangkawaktu paling cepat 10 (sepuluh) hari dan palinglambat21(duapuluhsatu)harisetelahRUPSpertamadilangsungkan.

(2) Ketentuan media pemanggilan dan ralat pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat 7.(3) sampai dengan ayat 7.(7) dan Pasal 19 ayat 10 mutatis mutandis berlaku untukpemanggilan RUPS kedua.

12. Pemanggilan RUPS Ketiga.

Pemanggilan RUPS ketiga dilakukan dengan ketentuan:

a. PemanggilanRUPSketigaataspermohonanPerseroanditetapkanolehOtoritasJasaKeuangan.

b. Dalam pemanggilan RUPS ketiga menyebutkan RUPS kedua telah dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum kehadiran.

13. Hak Pemegang Saham.

(1) Pemegang saham baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPS dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Ketua Rapat berhak meminta agar surat kuasa untuk mewakili pemegang saham diperlihatkan kepadanya pada waktu Rapat diadakan;

(2) Pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalamdaftarpemegangsahamPerseroan1(satu)harikerjasebelumpemanggilanRUPS.

(3) DalamhalterjadiralatpemanggilansebagaimanadimaksuddalamPasal19ayat10.(1),pemegangsaham yang berhak hadir dalam RUPS adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftarpemegangsahamPerseroan1(satu)harikerjasebelumralatpemanggilanRUPS.

(4) Pada saat pelaksanaan RUPS, pemegang saham berhak memperoleh informasi mata acara rapat dan bahan terkait mata acara rapat sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.

14. Kehadiran Pihak Lain Dalam RUPS.

Pada saat pelaksanaan RUPS, Perseroan dapat mengundang pihak lain yang terkait dengan mata acara RUPS.


Pimpinan Dan Risalah/Berita Acara


Pasal 20

1. Pimpinan RUPS.

(1) RUPS dipimpin oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris.

(2) dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan hadir, RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi.

(3) Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi tidak hadir atau berhalangan hadir sebagaimanadimaksudpadaayat (1)danayat (2),RUPSdipimpinolehpemegangsahamyanghadir dalam RUPS yang ditunjuk dari dan oleh peserta RUPS.

(4) Dalam hal anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris untuk memimpin RUPS mempunyai benturan kepentingan dengan mata acara yang akan diputuskan dalam RUPS, maka RUPS dipimpin oleh anggota Dewan Komisaris lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris.

(5) Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan, RUPS dipimpin oleh salah satu anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi.

(6) Dalam hal salah satu anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi untuk memimpin RUPS mempunyai benturan. kepentingan atas mata acara yang akan diputuskan dalam RUPS, maka RUPS dipimpin oleh anggota Direksi yang tidak mempunyai benturan kepentingan

(7) Dalam hal semua anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan, RUPS dipimpin oleh salah seorang pemegang saham bukan pengendali yang dipilih oleh mayoritas pemegang saham lainnya yang hadir dalam RUPS.

2. Tata Tertib RUPS.

(1) Pada saat pelaksanaan RUPS, tata tertib RUPS harus diberikan kepada pemegang saham yang hadir.

(2) Pokok-pokoktatatertibRUPSsebagaimanadimaksud---padaayat(1)harusdibacakansebelumRUPS dimulai.

(3) Pada saat pembukaan RUPS, pimpinan RUPS wajib memberikan penjelasan kepada pemegang saham paling kurang mengenai:

a. kondisi umum Perseroan secara singkat.

b. mata acara rapat.

c. mekanisme pengambilan keputusan terkait mata acara rapat; dan

d. tatacarapenggunaanhakpemegangsahamuntukmengajukanpertanyaandan/ataupendapat.

3. Risalah RUPS dan Ringkasan Risalah RUPS.

(1) Perseroan wajib membuat risalah RUPS dan ringkasan risalah RUPS.

(2) RisalahRUPSwajibdibuatdanditandatanganiolehPimpinanrapatdanpalingsedikit1(satu)orangpemegang saham yang ditunjuk dari dan oleh peserta RUPS.

(3) Tanda tangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak disyaratkan apabila RUPS tersebut dibuat dalam bentuk akta berita acara RUPS yang dibuat oleh notaris.

(4) Risalah RUPS sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib disampaikan kepadaOtoritas JasaKeuangan paling-- lambat 30 (tigapuluh) hari setelah RUPS diselenggarakan.


(5) DalamhalwaktupenyampaianrisalahRUPSsebagaimanadimaksudpadaayat(4)jatuhpadaharilibur, risalah RUPS tersebut wajib disampaikan paling lambat pada hari- kerja berikutnya.

(6) Ringkasan risalah RUPS sebagaimana dimaksud dalamayat (1) wajib memuat informasi palingkurang:

a. tanggal RUPS, tempat pelaksanaan RUPS, waktu pelaksanaan RUPS, dan mata acara RUPS.

b. anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang hadir pada saat RUPS;

c. jumlah saham dengan hak suara yang sah yang hadir pada saat RUPS dan persentasenya dari jumlah seluruh saham yang mempunyai hak suara yang sah;

d. ada tidaknya pemberian kesempatan kepada pemegang saham untuk mengajukan pertanyaan dan/ataumemberikan---pendapatterkaitmataacararapat;

e. jumlahpemegangsahamyangmengajukanpertanyaandan/ataumemberikanpendapatterkaitmata acara rapat, jika pemegang saham diberikan kesempatan;

f. mekanisme pengambilan keputusan RUPS;

g. hasil pemungutan suara yang meliputi jumlah suara setuju, tidak setuju, dan abstain (tidak memberikan suara) untuk setiap mata acara rapat, jika pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara;

h. keputusan RUPS; dan

i. Pelaksanaan pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham yang berhak, jika terdapat keputusan RUPS terkait dengan pembagian dividen tunai.

(7) Ringkasan risalah RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (6) bagi Perseroan yang sahamnya tercatat pada Bursa Efek wajib diumumkan kepada masyarakat paling kurang melalui:

a. 1(satu)suratkabarharianberbahasaIndonesiaberperedarannasional;


c. situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris.

(8) Ringkasan risalah RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (6) bagi Perseroan yang sahamnya tidak tercatat pada Bursa Efek, wajib diumumkan kepada masyarakat paling kurang melalui:

a. 1(satu)suratkabarharianberbahasaIndonesiaberperedarannasional;

b. situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris.

(9) Ringkasan risalah RUPS yang menggunakan bahasa asing sebagaimana dimaksud pada ayat (7).c. danayat(8).b.,wajibmemuatinformasiyangsamadenganinformasidalamringkasanrisalahRUPSyang menggunakan Bahasa Indonesia.

(10) Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran informasi pada ringkasan risalah RUPS dalam bahasa asing dengan informasi pada ringkasan risalah RUPS dalam Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksudpadaayat(9),informasiyangdigunakansebagaiacuanadalahBahasaIndonesia.

(11) Pengumuman ringkasan risalahRUPSsebagaimanadimaksudpadaayat (7) danayat (8)wajibdiumumkan kepada masyarakat paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah RUPS diselenggarakan.

(12) Bukti pengumuman ringkasan risalah RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (7) huruf a dan ayat (8) huruf awajib disampaikan kepadaOtoritas JasaKeuangan paling lambat 2 (dua) hari kerjasetelah diumumkan.

(13) KetentuanPasal20ayat3.(4).danayat3.(5)sertaPasal20ayat3.(7).,ayat3.(8),ayat3.(11).,ayat3.(12).,mutatismutandisberlakuuntuk:


a. PenyampaiankepadaOtoritasJasaKeuanganatasrisalahRUPSdanringkasanrisalahRUPSyang diumumkan; dan

b. Pengumuman ringkasan risalah RUPS; dari penyelenggaraan RUPS oleh pemegang saham yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan RUPS sebagaimana dimaksuddalamPasal16ayat4.(15).


Pasal 21

1. Keputusan RUPS.

(1) Keputusan RUPS diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

(2) Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)tidaktercapai,keputusandiambilmelaluipemungutansuara.

(3) Pengambilan keputusan melalui pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib dilakukan dengan memperhatikan ketentuan kuorum kehadiran dan kuorum keputusan RUPS. Apabila jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya, jika mengenai diriorang harus dilakukan undian, jika mengenai hal-hal lain maka usul harus dianggap ditolak.

2. Kuorum Kehadiran dan Kuorum Keputusan.

(1) Kuroum kehadiran dan Kuorum keputusan RUPS untuk mata acara yang harus diputuskan dalam RUPS dilakukan dengan mengikuti ketentuan:

a. RUPSdapatdilangsungkanjikadalamRUPSlebihdari1/2(satuperdua)bagiandarijumlahseluruhsahamdenganhaksuarahadirataudiwakili,kecualiundang-undangdan/atauanggarandasar Perseroan menentukan jumlah kuorum yang lebih besar.

b. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud pada huruf a tidak tercapai, RUPS kedua dapat diadakan dengan ketentuan RUPS kedua sah dan berhak mengambil keputusan- jika dalam RUPSpalingsedikit1/3(satupertiga)bagiandari jumlahseluruhsahamdenganhaksuarahadir- atau diwakili, kecuali anggaran dasar Perseroan menentukan jumlah kuorum yang lebih besar.

c. Keputusan RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b adalah sah jika disetujui olehlebihdari1/2(satuperdua)bagiandariseluruhsahamdenganhaksuarayanghadirdalamRUPS, kecuali Undang-Undang dan/atau anggaran dasar Perseroan menentukan bahwakeputusan sah jika disetujui oleh jumlah suara setuju yang lebih besar.

(2) DalamhalkuorumkehadiranpadaRUPSkeduasebagaimanadimaksudpadaayat(1)hurufbtidaktercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah dalam kuorum kehadirandankuorumkeputusanyangditetapkanolehOtoritasJasaKeuanganataspermohonanPerseroan.

3. Kuorum Kehadiran dan Kuorum Keputusan RUPS untuk mata acara :

mengalihkankekayaanPerseroanyangmerupakanlebihdari50%(limapuluhpersen)jumlahkekayaanbersihPerseroandalam1(satu)transaksiataulebihbaikyangberkaitansatusamalainmaupuntidak;

menjadikan jaminanutangkekayaanPerseroanyangmerupakan lebihdari50%(limapuluhpersen)jumlahkekayaanbersihPerseroandalam1(satu)transaksiataulebihbaikyangberkaitansatusamalainmaupun tidak;

penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan, pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit, perpanjangan jangka waktu berdirinya Perseroan, dan pembubaran Perseroan;

dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:


a. RUPS dapat dilangsungkan jika RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling kurang 3/4(tigaperempat)bagiandarijumlahseluruhsahamdenganhaksuarayangsah.

b. KeputusanRUPSsebagaimanadimaksudpadahurufaadalahsahjikadisetujuiolehlebihdari3/4(tiga per- empat bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.

c. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud pada huruf a--- tidak tercapai, RUPS kedua dapat diadakan dengan ketentuan RUPS kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika RUPS dihadiri olehpemegangsahamyangmewakilipalingkurang2/3(duapertiga)bagiandarijumlahseluruhsaham dengan hak suara yang sah.

d. KeputusanRUPSkeduaadalahsah jikadisetujuioleh lebihdari3/4(tigaperempat)bagiandariseluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.

e. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud huruf c tidak tercapai, RUPS ketiga dapat sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan olehOtoritasJasaKeuanganataspermohonanPerseroan.

4. Kuorum kehadiran dan kuorum keputusan RUPS untuk mata acara:

transaksi yang mempunyai benturan kepentingan, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. RUPS dapat dilangsungkan jika RUPS dihadiri oleh pemegang saham independen yang mewakili lebihdari1/2(satuperdua)bagiandari jumlahseluruhsahamdenganhaksuarayangsahyangdimiliki oleh pemegang saham independen.

b. Keputusan RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf a adalah sah jika disetujui oleh pemegang sahamindependenyangmewakililebihdari1/2(satuperdua)bagiandarijumlahseluruhsahamdengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen.

c. Dalam hal kuorum sebagaimana dimakud pada huruf a tidak tercapai, RUPS kedua dapat diadakan dengan ketentuan RUPS kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam RUPS dihadiri olehpemegangsahamindependenyangmewakililebihdari1/2(satuperdua)bagiandari-jumlahseluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen.

d. KeputusanRUPS kedua adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian darijumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham independen yang hadir dalam RUPS.

e. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud pada huruf c tidak tercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham independen dari saham dengan hak suarayang sah, dalam kuorumkehadiranyangditetapkanolehOtoritasJasaKeuanganataspermohonanPerseroan.

f. Keputusan RUPS ketiga adalah sah jika disetujui oleh pemegang saham independen yang mewakili lebihdari50%(limapuluhpersen)sahamyangdimilikiolehpemegangsahamindependenyanghadir.

g. Pemegang saham yang mempunyai benturan kepentingan dianggap telah memberikan persetujuan yang sama dengan keputusan yang disetujui oleh pemegang saham independen yang tidak mempunyai benturan kepentingan.

5. Dalam pemungutan suara, suara yang dikeluarkan oleh pemegang saham berlaku untuk seluruh saham yangdimilikinyadantiapsahammemberikanhakkepadapemiliknyauntukmengeluarkan1(satu)suaraserta pemegang saham tidak berhak memberikan kuasa kepada lebih dari seorang kuasa untuk sebagian dari jumlah saham yang dimilikinya dengan suara yang berbeda;

6. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 5 dikecualikan bagi:

a. Bank Kustodian atau Perusahaan Efek sebagai Kustodian yang mewakili nasabah-nasabahnya pemilik saham Perseroan.

b. Manajer Investasi yang mewakili kepentingan Reksa Dana yang dikelolanya.

7. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat tertutup yang tidak ditanda-tangani


dan mengenai hal lain secara lisan, kecuali apabila Ketua Rapat menentukan lain tanpa ada keberatan dari pemegang sahamyang hadir dalam Rapat yang berhak mengeluarkan suara. Pemungutan suara mengenai hal-hal lain harus secara lisan kecuali jika (para) pemegang saham yang bersama-sama ataumasing-masing sedikit-dikitnya10% (sepuluhpersen) dari jumlah sahamPerseroan yang telahdikeluarkan minta pemungutan suara secara tertulis dan secara rahasia.

8. Anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa tidak dihitung dalam pemungutan suara;

9. Setiap hal yang diajukan oleh para pemegang saham selama pembicaraan atau pemungutan suara dalam RUPS harus memenuhi syarat sebagai berikut:

a. hal tersebut berhubungan langsung dengan salah satu acara RUPS yang bersangkutan, dan

b. hal-hal tersebut diajukan oleh satu atau lebih pemegang saham yang secara bersama-sama mewakili sedikitnya10%(sepuluhpersen)darijumlahseluruhsahamPerseroandenganhaksuarayangsah.

10. Pemegang saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS namun tidak mengeluarkan suara (abstain) dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara.

11. Keputusan mengenai pengurangan modal harus diberitahukan secara tertulis kepada semua kreditor Perseroan dan diumumkan oleh Direksi dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang terbit dan atau beredar secara luas di tempat kedudukan Perseroan dan dalam Berita Negara Republik Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak tanggal keputusan tentang pengurangan

Penggunaan Laba Dan Pembagian Dividen

Pasal 22

1. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku seperti tercantum dalam neraca dan perhitungan laba rugi yang telah disahkan oleh RUPS Tahunan dan merupakan saldo laba yang positif, dibagi menurut cara penggunaannya yang ditentukan oleh RUPS tersebut.

2. Jika perhitungan laba rugi pada suatu tahun buku menunjukkan kerugian yang tidak dapat ditutup dengan dana cadangan, maka kerugian itu akan tetap dicatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi dan dalam tahun buku selanjutnya Perseroan dianggap tidak mendapat laba selama kerugian yang tercatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi itu belum sama sekali tertutup seluruhnya.

3. Laba yang dibagikan sebagai dividen yang tidak diambil dalam waktu 5 (lima) tahun setelah disediakan untuk dibayarkan, dimasukkan ke dalam dana cadangan yang khusus diperuntukkan untuk itu. Dividen dalam dana cadangan khusus tersebut, dapat diambil oleh pemegang saham yang berhak sebelum lewatnya jangka waktu 5 (lima) tahun, dengan menyampaikan bukti haknya atas dividen tersebut yang dapatditerimaolehDireksiPerseroan.Dividenyangtidakdiambilsetelahlewatwaktu10(sepuluh)tahuntersebut akan menjadi hak Perseroan.

4. Direksi berdasarkan keputusan Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir, dengan ketentuan bahwa dividen interim tersebut akan diperhitungkan dengan dividen yang akan dibagikan berdasarkan keputusan RUPS tahunan berikutnya sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 72 UUPT dan dengan memerhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

Penggunaan Cadangan

Pasal 23

1. Penyisihanlababersihuntukcadangandilakukansampaimencapai20%(duapuluhpersen)darijumlahmodal ditempatkan dan disetor, dan hanya boleh dipergunakan untuk menutup kerugian yang tidak dipenuhi oleh cadangan lain.

2. Jikajumlahcadangantelahmelebihijumlah20%(duapuluhpersen),RUPSdapatmemutuskanagarjumlah kelebihannya digunakan bagi keperluan Perseroan.


3. Cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 yang belum dipergunakan untuk menutup kerugiandan kelebihan cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 yang penggunaannya belum ditentukan oleh RUPS harus dikelola- oleh Direksi dengan cara yang tepat menurut pertimbangan Direksi, setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris dan memperhatikan peraturan perundang-undangan agar memperoleh laba.

Perubahan Anggaran Dasar

Pasal 24

1. Perubahan ketentuan anggaran dasar Perseoan yang menyangkut perubahan nama dan tempat kedudukan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha, jangka waktu berdirinya Perseroan, besarnya modal dasar, pengurangan modal yang ditempatkan dan disetor, dan perubahan status Perseroan tertutup menjadi Perseroan terbuka atau sebaliknya, wajib mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

2. Perubahananggarandasarselainyangmenyangkuthal-halyangtersebutdalamayat1pasalinicukupdiberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan perubahan tersebut mulai berlaku sejak tanggal diterbitkannya surat penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar olehMenteriHukumdanHakAsasiManusiaRepublikIndonesiasebagaimanadimaksuddalamPasal19ayat(3)danPasal21ayat(2)UUPT.

3. Perubahan Anggaran Dasar yang perlu mendapat persetujuan maupun yang cukup diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, kecuali perubahan anggaran dasar dalam rangka memperpanjang jangka waktu berdirinya Perseroan, diputuskan oleh RUPS yang dihadiri oleh Pemegang Saham yang mewakili paling kurang2/3 (duaper tiga) bagiandari jumlah seluruh sahamdenganhak suara yangsahdankeputusanRUPSadalahsahjikadisetujuiolehlebihdari2/3(duapertiga)bagiandariseluruhsaham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS; Perubahan anggaran dasar tersebut harus dibuat bahasa Indonesia.

4. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 di atas tidak tercapai, RUPS kedua dapat diadakan dengan ketentuan RUPS kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam RUPS dihadiriolehpemegangsahamyangmewakilipalingsedikit3/5(tigaperlima)bagiandarijumlahseluruhsahamdenganhaksuarayangsahdankeputusanRUPSadalahsahjikadisetujuiolehlebihdari1/2(satuper dua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS; dan

5. Dalamhalkuorumkehadiransebagaimanadimaksuddalamayat4diatastidaktercapai,makaRUPSketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusanyangditetapkanolehOtoritasJasaKeuanganataspermohonanPerseroan.

Penggabungan, Peleburan, Pengambilan Dan Pemisahan

Pasal 25

1. Dengan mengindahkan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku maka penggabungan, peleburan dan pengambilalihan, serta pemisahan hanya dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. harus mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham yang dihadiri oleh pemegang sahamataukuasanyayangsahyangmewakilipalingkurang3/4(tigaperempat)bagiandarijumlahseluruh saham dengan hak suara yang sah, dan keputusan RUPS adalah sah jika disetujui oleh lebihdari3/4(tigaperempat)bagiandariseluruhsahamdenganhaksuarayanghadirdalamRUPS;

b. dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam huruf a diatas tidak tercapai, maka RUPS kedua dapat mengambil keputusan yang sah jika dihadiri oleh pemegang sahamatau kuasanya yang sah yangmewakilipalingsedikit2/3(duapertiga)bagiandarijumlahseluruhsahamdenganhaksuarayangsah,dankeputusanRUPSdisetujuilebihdari3/4(tigaperempat)bagiandariseluruhsahamdengan hak suara yang hadir dalam RUPS.

c. dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam huruf b diatas tidak tercapai, maka atas permohonan Perseroan, RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga- sah dan


berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sahdalamkuorumkehadirandankuorumkeputusanyangditetapkanolehOtoritasJasaKeuanganatas permohonan Perseroan.

Pembubaran Dan Likuidasi

Pasal 26

1. Dengan mengindahkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku maka pembubaran Perseroan hanya dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. harus mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham yang dihadiri oleh pemegang sahamataukuasanyayangsahyangmewakilipalingkurang3/4(tigaperempatbagiandarijumlahseluruh saham dengan hak suara yang sah, dan keputusan RUPS adalah sah jika disetujui oleh lebihdari3/4(tigaperempat)bagiandariseluruhsahamdenganhaksuarayanghadirdalamRUPS;

b. dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam huruf a diatas tidak tercapai, maka RUPS kedua dapat mengambil keputusan yang sah jika dihadiri oleh pemegang saham atau kuasanya yang sah yangmewakilipalingsedikit2/3(duapertiga)bagiandarijumlahseluruhsahamdengan--haksuarayangsah,dankeputusanRUPSdisetujuilebihdari3/4(tigaperempat)bagiandariseluruhsahamdengan hak suara yang hadir dalam RUPS.

c. dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam huruf b diatas tidak tercapai, maka atas permohonan Perseroan, RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah dalam kuorum kehadirandankuorumkeputusanyangditetapkanolehOtoritasJasaKeuanganataspermohonanPerseroan.

2. Apabila Perseroan dibubarkan, berdasarkan keputusan RUPS atau karena dinyatakan bubar berdasarkan penetapan Pengadilan, maka harus diadakan likuidasi oleh likuidator.

3. Direksi bertindak sebagai likuidator apabila dalam keputusan RUPS atau penetapan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 tidak menunjuk likuidator.

4. Upah bagi para likuidator ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham atau penetapan Pengadilan.

5. Likuidator wajib mendaftarkan dalam Wajib Daftar Perusahaan, mengumumkan dalam Berita Negara dan dalam 2 dua) surat kabar harian yang terbit atau beredar ditempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha Perseroan, serta memberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesiapalinglambat30(tigapuluh)harikalendersejakPerseroandibubarkandanOtoritasJasa Keuangan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Anggaran dasar seperti yang termaktub dalam akta pendirian beserta perubahannya dikemudian hari, tetap berlaku sampai dengan tanggal disahkannya perhitungan likuidasi oleh RUPS, dan diberikannya pelunasan dan pembebasan sepenuhnya kepada para likuidator.

7. Sisa perhitungan likuidasi harus dibagikan kepada para pemegang saham yang masing-masing akan menerima bagian menurut perbandingan jumlah nilai nominal yang telah dibayar penuh untuk saham-saham yang mereka miliki masing-masing.

Tempat Tinggal

Pasal 27

Untuk hal-hal yang mengenai Perseroan, para pemegang saham dianggap bertempat tinggal pada alamat-alamat sebagaimana dicatat dalam Daftar Pemegang Saham dengan memerhatikan ketentuan perundang-undangan dan ketentuan di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham saham Perseroan dicatatkan.

Ketentuan Penutup

Pasal 28

Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur dalam anggaran dasar ini akan diputus dalam RUPS.


XVIII. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

1. Pemesanan Pembelian Saham

Pemesanan pembelian saham harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Prospektus ini dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (selanjutnya disebut “FPPS”). Pemesananpembelian saham dilakukan dengan menggunakan FPPS asli ataupun salinan yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek. FPPS asli ataupun salinan yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dapat diperoleh dari para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan yang namanya tercantum pada Bab Penyebarluasan Prospektus dan FPPS dalam Prospektus ini. FPPS dibuat dalam 5 (lima) rangkap. Pemesanan pembelian saham yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani.

SetiappemesansahamharustelahmemilikirekeningefekpadaPerseroanefek/bankkustodianyangtelahmenjadi Pemegang Rekening pada Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI).

2. Pemesan yang Berhak

Pemesanyangberhakmelakukanpemesananpembelian sahamadalahperorangandan/atauLembaga/BadanUsahasebagaimanadiatur dalamUndang-undangNo.8Tahun1995, tanggal 10November1995tentang Pasar Modal, Peraturan No.IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-48/PM/1996tanggal 17 Januari 1996 tentangTanggung JawabManajer PenjatahanDalamRangkaPemesanan danPenjatahan Efek Dalam Penawaran Umum, sebagaimana telah diubah dengan lampiran Keputusan Ketua BadanPengawasPasarModalNo.KEP-45/PM/2000tanggal27Oktober2000.

3. Jumlah Pesanan

Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yakni100(seratus)sahamdanselanjutnyadalamjumlahkelipatan100(seratus)saham.

4. Pendaftaran Efek ke Dalam Penitipan Kolektif

Saham-saham yang ditawarkan ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran EfekBersifat EkuitasPadaPenitipanKolektif No. SP-002/PE/KSEI/0217 tanggal 14 Februari 2017 yangditandatangani antara Perseroan dengan KSEI.

A. Dengan didaftarkannya saham tersebut di KSEI maka atas saham-saham yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut:

1. Perseroan tidak menerbitkan Surat Kolektif Saham, akan tetapi saham-saham tersebut akan didistribusikan secara elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI. Saham hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek atas nama pemegang rekening selambat-lambatnyapadatanggaldistribusisahamsetelahmenerimakonfirmasiregistrasisahamtersebut atas nama KSEI dan BAE;

2. PerseroanakanmenerbitkanSuratKonfirmasiPencatatanSaham(“SKPS”)kepadaKSEIsebagaitanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas saham-saham dalam Penitipan Kolektif;

3. Sebelum Saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini dicatatkan di Bursa Efek, pemesan akan memperoleh konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan dalam bentuk FormulirKonfirmasiPenjatahan(“FKP”);


4. KSEI,PerseroanEfek,atauBankKustodianakanmenerbitkankonfirmasitertuliskepadapemegangrekeningsebagaisuratkonfirmasimengenaikepemilikanSaham.KonfirmasiTertulismerupakansuratkonfirmasiyangsahatasSahamyangtercatatdalamRekeningEfek;

5. Pengalihan kepemilikan Saham dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI;

6. Pemegang saham yang tercatat dalam Rekening Efek berhak atas dividen, bonus, hak memesan efek terlebih dahulu, dan memberikan suara dalam RUPS, serta hak-hak lainnya yang melekat pada saham;

7. Pembayaran dividen, bonus, dan perolehan atas hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang saham dilaksanakan oleh Perseroan, atau BAE yang ditunjuk oleh Perseroan, melalui Rekening Efek di KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada pemilik manfaat (beneficial owner) yang menjadi pemegang rekening efek di Perseroan Efek atau Bank Kustodian;

8. Setelah Penawaran Umum dan setelah saham Perseroan dicatatkan, pemegang saham yang menghendakisertifikatsahamdapatmelakukanpenarikansahamkeluardariPenitipanKolektifdiKSEI setelah saham hasil Penawaran Umum didistribusikan ke dalam Rekening Efek Perseroan Efek/BankKustodianyangtelahditunjuk;

9. Penarikan tersebut dilakukan dengan mengajukan permohonan penarikan saham kepada KSEI melalui Perseroan Efek/Bank Kustodian yang mengelola sahamnya dengan mengisi FormulirPenarikan Efek;

10. Saham-saham yang ditarik dari Penitipan Kolektif akan diterbitkan dalam bentuk Surat Kolektif Saham selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah permohonan diterima oleh KSEI dan diterbitkan atas nama pemegang saham sesuai permintaan Perseroan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola saham;

11. Pihak-pihak yang hendak melakukan penyelesaian transaksi bursa atas Saham Perseroan wajib menunjuk Perseroan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening di KSEI untuk mengadministrasikan Saham tersebut.

B. Saham-saham yang telah ditarik keluar dari Penitipan Kolektif KSEI dan diterbitkan Surat Kolektif Sahamnya tidak dapat dipergunakan untuk penyelesaian transaksi bursa. Informasi lebih lanjut mengenai prosedur penarikan saham dapat diperoleh pada para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan di tempat dimana FPPS yang bersangkutan diajukan.

5. Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham

Selama Masa Penawaran, para pemesan yang berhak dapat melakukan pemesanan pembelian saham selama jam kerja yang berlaku pada kantor Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan dimana FPPS diperoleh.

Setiappihakhanyaberhakmengajukan1(satu)FPPSdanwajibdiajukanolehpemesanyangbersangkutandenganmelampirkanfotokopi tanda jatidiri (KTP/PasporbagiperorangandanAnggaranDasarbagibadanhukum) serta melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah pemesanan. Bagi pemesan asing, di samping melampirkanfotokopipaspor,padaFPPSwajibmencantumkannamadanalamatdiluarnegeri/domisilihukumyang sah dari pemesan secara lengkap dan jelas serta melakukan pembayaran sebesar jumlah pesanan.

Agen Penjualan, para Penjamin Emisi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menolak pemesanan pembelian saham apabila FPPS tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan pemesanan pembelian saham tidak terpenuhi.

6. Masa Penawaran

Masa Penawaran akan berlangsung selama 3 (tiga) hari kerja, yaitu pada tanggal 26 April hingga 28April2017.Jampenawaranakandimulaipadapukul09.00WIBsampaidenganpukul15.00WIB.


7. Tanggal Penjatahan

Tanggal akhir penjatahan di mana para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan menetapkan penjatahansahamuntuksetiappemesanan,yaitutanggal3Mei2017.

8. Syarat-syarat Pembayaran

Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai, cek, pemindahbukuan atau wesel bank dalam mata uang Rupiah serta dibayarkan oleh pemesan yang bersangkutan (tidak dapat diwakilkan) dengan membawa tanda jati diri asli dan FPPS yang sudah diisi dengan lengkap dan benar kepada para Penjamin Emisi Efek pada waktu FPPS diajukan. Pembayaran untuk satu FPPS hanya dapat dilakukan dengan salah satu bentuk metode pembayaran, yaitu dengan menggunakan cek atau tunai atau pemindahbukuan atau giro.

Apabilapembayarandilakukandenganmenggunakancek,cektersebutharusmerupakancekatasnama/milikpihakyangmengajukan (menandatangani) formulir pemesanan.Cekmilik/atasnamapihakketigatidak dapat diterima sebagai pembayaran. Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua cek dan wesel bank akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan, cek atau wesel bank ditolak oleh bank, maka pemesanan pembelian saham yang bersangkutan adalah batal. Tanggal pembayaran dihitung berdasarkan tanggal penerimaan cek/pemindahbukuan/giro yang telah diterima dengan baik pada rekening para PenjaminPelaksana Emisi (in good funds).Pembayarandengan cek/pemindahbukuan/giro hanyadapat diterimapada hari pertama Masa Penawaran.

Untuk pemesanan pembelian saham secara khusus, pembayaran dilakukan langsung kepada Perseroan. Untuk pembayaran yang dilakukan melalui transfer dari bank lain, pemesan harus melampirkan fotokopi Nota Kredit Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan.

Selanjutnya, semua setoran dari Penjamin Emisi Efek dan Agen Penjualan harus dimasukan ke dalam rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada:

No Rekening: 004 1800 100 PT Bank Central Asia KCP Tanah AbangAtas Nama: PT Lautandhana - IPO Sariguna

UntukpemesanansahamyangdilakukanmelaluiPenjaminEmisiEfekyangtelahmenyampaikankonfirmasidari Bank Pembayar pada saat penyampaian pemesanan pembelian saham dapat melakukan penyetoran pada rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada tanggal sebagaimana diatur pada Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

9. Bukti Tanda Terima

Penjamin Pelaksana Emisi Efek, para Penjamin Emisi Efek, atau Agen Penjualan yang menerima pengajuan FPPS, akan menyerahkan kembali kepada pemesan, tembusan atau fotokopi lembar ke-5 (lima) dari FPPS yang telah ditandatangani (tanda tangan asli) sebagai Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham ini bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan. Bukti Tanda Terima tersebut harus disimpan dengan baik agar kelak dapat diserahkan kembali pada saat pengembalianuangpemesanandan/ataupenerimaanFormulirKonfirmasiPenjatahanataspemesananpembelian saham. Bagi pemesan pembelian saham secara khusus, Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham akan diberikan langsung oleh Perseroan.

10. Penjatahan Saham

Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek selaku Manajer Penjatahan dengan sistem kombinasi yaitu Penjatahan Terpusat (Pooling) dan Penjatahan Pasti (Fixed Allotment) sesuai dengan Peraturan Bapepam No.IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum, yang merupakan lampiran Keputusan Ketua BapepamNo.Kep-45/PM/2000tanggal27Oktober2000sertaperaturanperundanganlaintermasukbidangPasar Modal yang berlaku.

Adapun sistem porsi penjatahan yang akan dilakukan adalah sistem kombinasi yaitu Penjatahan Pasti (“Fixed Allotment”)dibatasisampaidenganjumlahmaksimum99%(Sembilanpuluhsembilanpersen)darijumlahsahamyangditawarkan.Sisanyasebesar1%(satupersen)akandilakukanPenjatahanTerpusat(“Pooling”).


i. Penjatahan Pasti (“Fixed Allotment”)

Penjatahan pasti dibatasi 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah yang ditawarkan, yang akandialokasikan namun tidak terbatas pada:

Dana Pensiun

Asuransi

Reksadana

Korporasi

Perorangan

Manajemen&karyawanPerseroanmelaluiESA

Pelaksanaan Penjatahan dengan menggunakan sistem Penjatahan Pasti, maka penjatahan tersebut hanya dapat dilaksanakan apabila memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut:

a. Manajer penjatahan dapat menentukan besarnya persentase dan pihak-pihak yang akan mendapatkan penjatahan pasti dalam Penawaran Umum;

b. Dalam hal terjadi kelebihan permintaan dalam Penawaran Umum, para Penjamin Emisi Efek atau pihak-pihakterafiliasidengannyadilarangmembeliataumemilikisahamuntukmerekasendiri;

c. Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum, para Penjamin Emisi Efek atau pihak-pihakterafiliasidengannyadilarangmenjualsahamyangtelahdibeliatauakandibelinyaberdasarkankontrak para Penjamin Emisi Efek, kecuali melalui Bursa jika telah diungkapkan dalam Prospektus bahwa saham tersebut akan dicatatkan di Bursa.

ii. Penjatahan Terpusat (“Pooling”)

Penjatahanterpusatdibatasisampaidengan1%(satupersen)darijumlahyangditawarkan.Jikajumlahsahamyang dipesan melebihi jumlah saham yang ditawarkan, maka Manajer Penjatahan harus melaksanakan prosedur penjatahan sebagai berikut:

a. Jika setelah mengecualikan Pemesanan Saham yang Mempunyai Hubungan Istimewa yang merupakan Direktur,Komisaris,pekerjaataupihakyangmemiliki20,0%(duapuluhpersen)ataulebihsahamdarisuatuPerseroan efek yang bertindak sebagai para Penjamin Emisi Efek atau pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan semua pihak dimaksud sehubungan dengan Penawaran Umum ini, dan terdapat sisa saham yang jumlahnya sama atau lebih besar dari jumlah yang dipesan, maka pemesan yang tidak dikecualikan itu akan menerima seluruh jumlah saham yang dipesan.

b. Jika setelah mengecualikan Pemesan Saham yang Mempunyai Hubungan Istimewa dan terdapat sisa saham yang jumlahnya lebih kecil dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang tidak dikecualikan itu akan dialokasikan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Prioritasdapatdiberikankepadapemesanyangmenjadipekerjadan/ataupihak-pihaktertentuyangditetapkan dalam Surat Keputusan Perseroan, sampai dengan jumlah maksimum 10% (sepuluhpersen) dari Emisi.

2. Para pemesan yang tidak dikecualikan memperoleh satu satuan perdagangan di Bursa, jika terdapat satuan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak mencukupi, maka satuan perdagangan yang tersedia akan dibagi dengan diundi. Jumlah saham yang termasuk dalam satuan perdagangan dimaksud adalah satuan perdagangan penuh terbesar yang ditetapkan oleh Bursa dimana saham tersebut akan dicatatkan.

3. Apabila masih terdapat sisa saham yang tersisa, maka setelah satu satuan perdagangan dibagikan kepada pemesan, pengalokasian dilakukan secara proporsional, dalam satuan perdagangan menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan.


iii. Penjatahan bagi Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Jika para pemesan karyawan Perseroan dan pemesan yang tidak mempunyai hubungan istimewa telah menerima penjatahan sepenuhnya dan masih terdapat sisa saham, maka sisa saham tersebut dibagikan secara proporsional kepada para pemesan yang mempunyai hubungan istimewa.

Penjatahan saham akan diaudit dengan mengikuti prosedur sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam No.VIII.G.12 Pedoman Pemeriksaan olehAkuntan atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau PembagianSaham Bonus.

11. Pembatalan atau Penundaan Penawaran Umum

BerdasarkanAktaPerjanjianPenjaminanEmisiEfekPenawaranUmumSahamPerdanaPerseroanNo. 09tanggal17Januari2017besertaperubahan-perubahannya,yangseluruhnyadibuatdihadapanRudySiswanto,S.H, Notaris di Jakarta, Penawaran Umum dapat dibatalkan atau diitunda sesuai dengan peraturan Bapepam danLKNo.IX.A.2,olehEmitendenganpemberitahuantertulisterlebihdahulukepadaOJKdanpihaklainyangberwenang mengenai ditundanya Penawaran Umum, apabila:

a. indekshargasahamgabungandiBursaEfekturunmelebihi10%(sepuluhpersen)selama3(tiga)HariBursa berturut-turut;

b. terjadi peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Emiten yangdisetujuiterlebihdahuluolehOJKsebagaimanadimaksuddalamperaturanBapepamdanLKNo.IX.A.2.

12. Pengembalian Uang Pemesanan

a. Dengan memperhatikan ketentuan mengenai penjatahan, apabila terjadi kelebihan pemesanan, maka para Penjamin Pelaksana Emisi Efek bertanggung jawab dan wajib mengembalikan kelebihan uang pemesanan kepadaParaPenjaminEmisiEfekselambat-lambatnya1(satu)HariKerjasetelahTanggalPenjatahan,dansetiap Penjamin Emisi Efek bertanggung jawab dan wajib mengembalikan uang pemesanan kepada para pemesan yang telah diterimanya sehubungan dengan pembelian sesegera mungkin namun bagaimanapun jugatidakboleh lebih lambatdari1(satu)HariKerjasetelahTanggalPenjatahan.OlehkarenanyaparaPenjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek dengan ini membebaskan Emiten dari segalatuntutan/dendaataskelalaiantersebut.

b. Pengembalian uang tersebut wajib dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan ke rekening atas nama pemesan atau melalui instrumen pembayaran lainnya dalam bentuk cek, bilyet giro atau surat pengembalian yang dapat diambil langsung oleh pemesan yang bersangkutan pada Penjamin Emisi Efek dimana pemesanan diajukan dengan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham dan bukti tanda jati diri.

c. Untuk Para Pemesan Khusus, pengembalian uang pemesanan karena adanya penjatahan akan diatur dan dilaksanakan langsung oleh Emiten dan oleh karenanya Emiten membebaskan para Penjamin Pelaksana EmisiEfek,PenjaminEmisiEfekdarisegalatuntutan/dendaataskelalaianEmitentersebut.

d. Setiap pihak yang lalai dalam melakukan pengembalian uang pemesanan sehingga terjadi keterlambatan dalam pengembalian uang pemesanan tersebut atau mengakibatkan pihak lain menjadi terlambat dalam melakukan kewajibannya untuk mengembalikan uang pemesanan, wajib membayar denda kepada para pemesan yang bersangkutan sebesar suku bunga per tahun rekening giro yang berlaku di Bank Penerima (“SukuBunga”)sampaidengandilunasinyajumlahyangbelumdibayartersebut,denganketentuan1(satu)tahunadalah360(tigaratusenampuluh)HariKalenderdan1(satu)bulanadalah30(tigapuluh)HariKalender.

e. Pihak yang terlambat melakukan pengembalian uang pemesanan kepada pemesan karena kelalaian pihak lainnyasesuaidenganketentuanPasal11harusdibebaskandarisegalatuntutanyangdisebabkanolehketerlambatan pengembalian uang pemesanan dan dibebaskan dari kewajiban membayar denda tersebut.


f. Sehubungan dengan pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Efek yang mengakibatkan batalnya Penawaran Umum atau penundaan Penawaran Umum sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini berlaku ketentuan sebagai berikut:

g. pengembalian uang pemesanan (termasuk setiap denda atas keterlambatan pengembalian uang pemesanan) menjadi tanggung jawab para Penjamin Pelaksana Emisi Efekatau Para Penjamin Emisi Efek sesuai dengan bagiannya masing-masing atau Emiten (terhadap Pemesan Khusus), dan harus diselesaikan dalamwaktuselambat-lambatnya1(satu)HariKerjasetelahterjadinyapengakhiranPerjanjianPenjaminanEmisi Efek tersebut atau penundaan Penawaran Umum.

h. Apabila uang pemesanan yang akan dikembalikan telah tersedia (termasuk untuk Pemesan Khusus), akan tetapi pemesan tidak datang untuk mengambil, maka hal tersebut bukan merupakan tanggung jawab Emiten,paraPenjaminPelaksanaEmisiEfekdan/atauparaParaPenjaminEmisiEfek,sehinggatidakadakewajiban pembayaran denda kepada para pemesan.

DistribusiFormulirKonfirmasiPenjatahanSahamkepadamasing-masingrekeningefekpemesansahampadapara Penjamin Emisi Efek di mana FPPS yang bersangkutan diajukan akan dilaksanakan paling cepat dalam waktu1 (satu)harikerjasetelahTanggalPenjatahan.FormulirKonfirmasiPenjatahanatasdistribusisahamtersebut dapat diambil dengan menyerahkan Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham.

13. Lain-lain

Para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menerima atau menolak pemesanan pembelian saham secara keseluruhan atau sebagian. Apabila terbukti bahwa pemesan yang sama mengajukan lebih dari satu pemesanan, maka Penjamin Emisi Efek wajib membatalkan pemesanan tersebut.

SejalandenganketentuandalamkeputusanKetuaBapepamNo.45/PM/2000tanggal27Oktober2000pasal7 ayat b, setiappihakdilarangbaik langsungmaupun tidak langsunguntukmengajukan lebih dari 1 (satu)pemesananuntuksetiapPenawaranUmum.Dalamhalterbuktibahwapihakterrtentumengajukanlebihdari1(satu) pemesanan, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka para Penjamin Pelaksana Emisi wajib membatalkan pemesanan tersebut.

PenjaminEmisiEfekdanpihakterafiliasidilaranguntukmembeliataumemilikisahamuntukrekeningsendiriapabila terjadi kelebihan permintaan beli. Pihak-pihak terafililasi hanya diperkenankan untuk membeli danmemiliki sahamapabila terdapat sisa sahamyang tidakdipesanolehpihak yang tidak terafiliasi baik asingmaupun lokal. Tata cara pengalokasian dilakukan secara proporsional.

Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Emisi Efek atau pihak-pihak terafiliasidengannyadilarangmenjualefekyang telahdibeliatauakandibelinyaberdasarkanKontrakPenjaminan Emisi Efek.

Penjamin Emisi Efek akan menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum kepada Bapepam dan LK paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah Tanggal Penjatahan sesuai dengan Peraturan Bapepam No.IX.A.2.


XIX. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham dapat diperoleh pada kantor para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek yang ditunjuk, yaitu Perantara Pedagang Efek yang menjadi anggota bursa efek berikut ini:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Lautandhana SecurindoWismaKeiaiLantai15

Jl. Jend. Sudirman Kav. 3Jakarta10220

Phone:(021)57851818Facsimile:(021)57851637

PENJAMIN EMISI EFEK

PT Erdikha Elit SekuritasGedung Sucaco, Lantai 3Jl.KebonSirihKav.71

Jakarta10340.Telp.(021)39836420Faks.(021)39836422

www.erdikha.com

PT Phillip Sekuritas IndonesiaANZTowerLevel23B

Jl. Jend. Sudirman Kav 33AJakarta10220

Telp.(021)57900800Fax.(021)57900809

www.phillip.co.id

jadwal penawaran umum...penawaran umum perdana saham sejumlah 450.000.000 (empat ratus lima puluh...

Documents