jadwal imunisasi

25

Upload: mranggaardianto

Post on 28-Aug-2015

246 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

jadwal imunisasi

TRANSCRIPT

17 Refleks Pada Bayi Yang Harus Dikenali Sejak Lahir

Refleks menghisap (sucking reflex) Bayi akan melakukan gerakan menghisap ketika Anda menyentuhkan puting susu ke ujung mulut bayi. Refleks menghisapterjadi ketika bayi yang baru lahir secara otomatis menghisap benda yang ditempatkan di mulut mereka. Refleks menghisap memudahkan bayi yang baru lahir untuk memperoleh makanan sebelum mereka mengasosiasikan puting susu dengan makanan. Menghisap adalah refleks yang sangat penting pada bayi. Refleks ini merupakan rute bayi menuju pengenalan akan makanan. Kemampuan menghisap bayi yang baru lahir berbeda beda. Sebagian bayi yang baru lahir menghisap dengan efisien dan bertenaga untuk memperoleh susu, sementara bayi bayi lain tidak begitu terampil dan kelelahan bahkan sebelum mereka kenyang. Kebanyakan bayi yang baru lahir memerlukan waktu beberapa minggu untuk mengembangkan suatu gaya menghisap yang dikoordinasikan dengan cara ibu memegang bayi, cara susu keluar dari botol atau payudara, serta dengan kecepatan dan temperamen bayi waktu menghisap. Refleks menghisap adalah suatu contoh refleks yang muncul saat lahir dan kemudian akan menghilang seiring dengan usia bayi.

Refleks menggenggam (palmar grasp reflex) Grasping Reflex adalah refleks gerakan jari-jari tangan mencengkram benda-benda yang disentuhkan ke bayi, indikasi syafar berkembang normal hilang setelah 3-4 bulan Bayi akan otomatis menggenggam jari ketika Anda menyodorkan jari telunjuk kepadanya. Reflek menggenggam tejadi ketika sesuatu menyentuh telapak tangan bayi. Bayi akan merespons dengan cara menggenggamnya kuat kuat. Pada akhir bulan ketika, refleks menggenggam berkurang dan bayi memperlihatkan suatu genggaman yang lebih spontan, yang sering dihasilkan dari rangasangan visual. Misalnya, ketika bayi melihat suatu gerakan yang berputar diatas tempat tidurnya, ia akan meraih dan mencoba menggenggamnya. Ketika perkembangan motoriknya semakin lancar, bayi akan menggenggam benda benda, menggunakannya secara hati hati, dan mengamati benda benda tersebut.Refleks leher (tonic neck reflex) Akan terjadi peningkatan kekuatan otot (tonus) pada lengan dan tungkai sisi ketika bayi Anda menoleh ke salah satu sisi.Refleks mencari (rooting reflex) Rooting reflex terjadi ketika pipi bayi diusap (dibelai) atau di sentuh bagian pinggir mulutnya. Sebagai respons, bayi itu memalingkan kepalanya ke arah benda yang menyentuhnya, dalam upaya menemukan sesuatu yang dapat dihisap. Refleks menghisap dan mencari menghilang setelah bayi berusia sekitar 3 hingga 4 bulan. Refleks digantikan dengan makan secara sukarela. Refleks menghisap dan mencari adalah upaya untuk mempertahankan hidup bagi bayi mamalia atau binatang menyusui yang baru lahir, karena dengan begitu dia dapat menemukan susu ibu untuk memperoleh makanan.Refleks moro (moro reflex) Releks Moro adalah suatu respon tiba tiba pada bayi yang baru lahir yang terjadi akibat suara atau gerakan yang mengejutkan. Ketika dikagetkan, bayi yang baru lahir itu melengkungkan punggungnya, melemparkan kepalanya kebelakang, dan merentangkan tangan dan kakinya. Refleks ini berbeda dengan refleks lainnya yang termasuk dalam ketegori gerakan motor. Refleks moro adalah peninggalan nenek moyang primate kita dan refleks ini merupakan upaya untuk mempertahankan hidup. Refleks ini merupakan keadaan yang normal bagi semua bayi yang baru lahir, juga cenderung menghilang pada usia 3 hingga 4 bulan. Sentuhan yang lembut pada setiap bagian tubuh bayi akan menenangkan bayi yang sempat terkejut. Memegang lengan bayi yang dilenturkan pada bahu akan menenangkan bayi. Menurut para ahli, refleks moro ini termasuk reaksi emosional yang timbul dari kemauan atau kesadaran bayi dan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu yg singkat. Refleks moro ini timbul ketika bayi dikejutkan secara tiba-tiba atau mendengar suara yang keras. Bayi melakukan gerakan refleks dengan melengkungkan punggungnya dan mendongakkan kepalanya ke arah belakang. Bersamaan dengan gerakan tersebut, kaki dan tangan bayi digerakkan ke depan. Reaksi yang berlangsung sesaat ini pada umumnya diiringi dengan tangisan yang keras.Babinski Reflex . Refleks primitif pada bayi berupa gerakan jari-jari mencengkram ketika bagian bawah kaki diusap, indikasi syaraf berkembang dengan normal. Hilang di usia 4 bulan.Swallowing Reflex adalah refleks gerakan menelan benda-benda yang didekatkan ke mulut, memungkinkan bayi memasukkan makanan ada secara permainan tapi berubah sesuai pengalamanBreathing Reflex Refleks gerakan seperti menghirup dan menghembuskan nafas secara berulang-ulang fungsi : menyediakan O2 dan membuang CO2 permanen dalam kehidupanEyeblink Reflex Refleks gerakan seperti menutup dan mengejapkan mata fungsi : melingdungi mata dari cahaya dan benda-benda asing permanen dalam kehidupan Jika bayi terkena sinar atau hembusan angin, matanya akan menutupatau dia akan mengerjapkan matanya.Puppilary Reflex Rekleks gerakan menyempitkan pupil mata terhadap cahaya terang, membesarkan pupil mata terhadap lingkungan gelap. fungsi : melindungi dari cahaya terang, menyesuaikan terhadap suasana gelapRefleks tonic neck Disebut juga posisi menengadah, muncul pada usia satu bulan danakan menghilang pada sekitar usia lima bulan. Saat kepala bayi digerakkan kesamping, lengan pada sisi tersebut akan lurus dan lengan yang berlawananakan menekuk (kadang-kadang pergerakan akan sangat halus atau lemah).Jika bayi baru lahir tidak mampu untuk melakukan posisi ini atau jika reflek initerus menetap hingga lewat usia 6 bulan, bayi dimungkinkan mengalamigangguan pada neuron motorik atas. Berdasarkan penelitian, reflek tonickneck merupakan suatu tanda awal koordinasi mata dan kepala bayi yang akanmenyiapkan bayi untuk mencapai gerak sadar.Refleks tonic Labyrinthine / labirin Pada posisi telentang, reflek ini dapat diamati dengan menggangkattungkai bayi beberapa saat lalu dilepaskan. Tungkai yang diangkat akanbertahan sesaat, kemudian jatuh. Hilang pada usia 6 bulan.Refleks merangkak (crawling) Jika ibu atau seseorang menelungkupkan bayi baru lahir, iamembentuk posisi merangkak karena saat di dalam rahim kakinya tertekuk kearah tubuhnya.Refleks berjalan dan melangkah (stepping) Jika ibu atau seseorang menggendong bayi dengan posisi berdiri dantelapak kakinya menyentuh permukaan yang keras, ibu/orang tersebut akanmelihat refleks berjalan, yaitu gerakan kaki seperti melangkah ke depan. Jikatulang keringnya menyentuh sesuatu, ia akan mengangkat kakinya sepertiakan melangkahi benda tersebut. Refleks berjalan ini akan hilang dan berbedadengan gerakan berjalan normal, yang ia kuasai beberapa bulan berikutnya.Menurun setelah 1 minggu dan akan lenyap sekitar 2 bulan.Refleks yawning, Yakni refleks seperti menjerit kalau ia merasa lapar, biasanyakemudian disertai dengan tangisan.

Reflek Plantar Reflek ini juga disebut reflek plantar grasp, muncul sejak lahir danberlangsung hingga sekitar satu tahun kelahiran. Reflek plantar ini dapatdiperiksa dengan menggosokkan sesuatu di telapan kakinya, maka jari-jarikakinya akan melekuk secara erat.Reflek Swimming Reflek ini ditunjukkan pada saat bayi diletakkan di kolam yang berisiiair, ia akan mulai mengayuh dan menendang seperti gerakan berenang.Reflek ini akan menghilang pada usia empat sampai enam bulan. Reflek iniberfungsi untuk membantu bayi bertahan jika ia tenggelam. Meskipun bayiakan mulai mengayuh dan menendang seperti berenang, namun meletakkanbayi di air sangat berisiko. Bayi akan menelan banyak air pada saat itu. PENILAIAN TINGKAT KESADARAN

A. Composmentis

: Baik / sempurna

B. Apathis

: Perhatian berkurang

C. Samnolent

: Mudah tertidur walaupun sedang di ajak bicara

D. Supor

: Dengan rangsangan yang kuat masih memberikan respon gerakan

Soporocoma

: Hanya tinggal reflek cornea (sentuhan kapas pada kornea akan menutup kelopak mata

F. Coma

: Tidak memberi respon sama sekali 1. Compos Mentis. Kesadaran penuh. 2. Apatis. Kesadaran dimana pasien terlihat mengantuk tetapi mudah di bangunkan dan reaksi penglihatan, pendengaran, serta perabaan normal. 3. Somnolent. Kesadaran dapat dibangunkan bila dirangsang, dapat disuruh dan menjawab pertanyaan. Bila rangsangan berhenti pasien tidur lagi. 4. Sopor. Kesadaran yang dapat dibangunkan dengan rangsangan kasar dan terus menerus. 5. Sopora Coma. Reflek motoris terjadi hanya bila dirangsang nyeri. 6. Coma. Tidak ada reflek motoris sekalipun dengan rangsangan nyeri.

Dispnea sering disebut sebagai sesak napas, napas pendek, breathlessness, atau shortness of breath. Dispnea adalah gejala subjektif berupa keinginan penderita untuk meningkatkan upaya mendapatkan udara pernapasan. Karena sifatnya subjektif, dispnea tidak dapat diukur (namun terdapat gradasi sesak napas). Bagaimana rasanya mengalami dispnea? Rasa dispnea buatan bisa didapat jika kita menahan napas selama kurang lebih 45-60 detik, kemudian kita menarik napas, saat itu timbul perasaan yang disebut dyspneic, yaitu kemauan untuk menambah upaya bernapas. Begitu juga setelah melakukan kegiatan latihan berat (vigorous exercise), akan timbul perasaan dyspneic atau terengah-engah. Keluhan dispnea tidak selalu disebabkan karena penyakit; sering pula terjadi pada keadaan sehat tetapi terdapat stres psikologis.

A.

Definisi

Dispnea adalah kesulitan bernapas yang disebabkan karena suplai oksigen ke dalam jaringan tubuh tidak sebanding dengan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh

.

Dispnea adalah perasaan subyektif dimana seseorang merasa kekurangan udara yang dibutuhkan untuk bernapas dan biasanya merupakan keluhan utama pada pasien dengan kelainan jantung dan paru

paru. Dispnea atau sesak napas adalah perasaan sulit bernapas ditandai dengan napas yang pendek dan penggunaan otot bantu pernapasan. Dispnea dapat ditemukan pada penyakit kardiovaskular, emboli paru, penyakit paru interstisial atau alveolar, gangguan dinding dada, penyakit obstruktif paru (emfisema, bronkitis, asma), kecemasan (Price dan Wilson, 2006).

Pernapasan Kussmaul

adalah pola pernapasan yang sangat dalam dengan frekuensi yang normal atau semakin kecil.

[1]

, dan sering ditemukan pada penderita asidosis. Pernapasan ini merupakan salah satu bentuk hiperventilasi.

[2]

Pernapasan Kussmaul dinamai ari Adolph Kussmaul, seorang dokter berkebangsaan Jerman pada abad ke-19 yang pertama kali menemukannya pada pasien diabetes lanjut (biasanya dari diabetes mellitus tipe I). Ia memublikasikan makalahnya ini pada tahun 1874

pernapasan cheyne-stokes adalah irama pernapasan yang ditandai dengan adanya periode apnea (berhentinya gerakan napas) kemudian disusul periode hiperpnea (pernapasan cepat dengan amplitudo pernapasan mula-mula kecil kemudian semakin membesar, dan mengecil lagi), siklus ini terjadi berulang-ulang. terdapat pada pasien dengan kerusakan otak atau hipoksia kronik.

Pernapasan Cheyne-Stokes

(atau dikenal juga sebagai

pernapsan periodik'

) adalah pola pernapasan tak normal yang ditandai dengan osilasi dari ventilasi antara apnea dan hiperapnea, untuk mengompensasi perubahan tekanan parsial oksigen dan karbon dioksida di dalam serum. Pernapasan ini dinamai dari John Cheyne dan William Stokes, yang pertama kali menyebutkan istilah ini pada abad ke-19.

[1]

[2]

Pola pernapasan ini dapat ditemukan pada pasien penderita stroke, cedera otak traumatik, tumor otak , dan gagal jantung kongestif . Dalam keadaan tertentu, dapat ditemukan pada orang sehat saat tidur pada ketinggian. Pernapasan ini dapat ditemukan pula ensefalopati metabolik toksik .

[3]

. Pernapasan ini juga merupakan tanda dari keracunan karbon monoksida, dengan sinkop dan koma. Pada pengguna morfin juga dapat dotemukan tanda ini.

1. Suara nafas normal

1.

Suara napas vesikuler

bernada rendah, terdengar lebih panjang pada fase inspirasi daripada ekspirasi dan kedua fase bersambung.Suara napas vesikuler pada kedua paru normal dapat meningkat pada anak, orang kurus dan latihan jasmani,. Bila salah satu meningkat berarti ada kelainan pada salah satu paru. Suara vesikuler melemah kemungkinan adanya cairan, udara, jaringan padat pada rongga pleura dan keadaan patologi paru. 2.

Suara napas bronkial

bernada tinggi dengan fase ekspirasi lebih lama daripada inspirasi dan terputus. 3.

Sedangkan kombinasi suara nada tinggi dengan inspirasi dan ekspirasi yang jelas dan tidak ada silent gaps disebut

bronkovesikuler.

2. Suara nafas Abnormal

1. Stridor

: yaitu suara yang terdengar kontinu (tidak terputus-putus), bernada tinggi yang terjadi baik pada saat inspirasi maupun pada saat ekspirasi, dapat terdengar tanpa menggunakan stetoskop, bunyinya ditemukan pada lokasi saluran napas atas (laring) atau trakea, disebabkan karena adanya penyempitan pada saluran napas tersebut. Pada orang dewasa, keadaan ini mengarahkan kepada dugaan adanya edema laring, kelumpuhan pita suara, tumor laring, stenosis laring yang biasanya disebabkan oleh tindakan trakeostomi atau dapat juga akibat pipa endotrakeal.

2. Crackles

: Adalah bunyi yang berlainan, non kontinu akibat penundaan pembukaan kembali jalan napas yang menutup. Terdengar selama : inspirasi.

Fine crackles / krekels halus : Terdengar selama : akhir inspirasi. Karakter suara : meletup, terpatah-patah. Penyebab : udara melewati daerah yang lembab di alveoli atau bronchioles / penutupan jalan napas kecil. Suara seperti rambut yang digesekkan.

Krekels kasar : Terdengar selama : ekspirasi. Karakter suara : parau, basah, lemah, kasar, suara gesekan terpotong. Penyebab : terdapatnya cairan atau sekresi pada jalan nafas yang besar. Mungkin akan berubah ketika klien batuk. 3.

Wheezing (mengi)

: Adalah bunyi seperti bersiul, kontinu, yang durasinya lebih lama dari krekels. Terdengar selama : inspirasi dan ekspirasi, secara klinis lebih jelas pada saat ekspirasi. Penyebab : akibat udara melewati jalan napas yang menyempit/tersumbat sebagian. Dapat dihilangkan dengan

batuk.Dengan karakter suara nyaring, suara terus menerus yang berhubungan dengan aliran udara melalui jalan nafas yang menyempit (seperti pada asma dan bronchitis kronik). Wheezing dapat terjadi oleh karena perubahan temperature, allergen, latihan jasmani, dan bahan iritan terhadap bronkus.

4 Ronchi

:Adalah bunyi gaduh yang dalam. Terdengar selama : ekspirasi. Penyebab : gerakan udara melewati jalan napas yang menyempit akibat obstruksi napas. Obstruksi : sumbatan akibat sekresi, odema, atau tumor. Contoh : suara ngorok.

Ronchi kering : suatu bunyi tambahan yang terdengar kontinyu terutama waktu ekspirasi disertai adanya mucus/secret pada bronkus. Ada yang

high pitch

(menciut) misalnya pada asma dan

low pitch

oleh karena secret yang meningkat pada bronkus yang besar yang dapat juga terdengar waktu inspirasi.

Ronchi basah (krepitasi) : bunyi tambahan yang terdengar tidak kontinyu pada waktu inspirasi seperti bunyi ranting kering yang terbakar, disebabkan oleh secret di dalam alveoli atau bronkiolus. Ronki basah dapat halus, sedang, dan kasar. Ronki halus dan sedang dapat disebabkan cairan di alveoli misalnya pada pneumonia dan edema paru, sedangkan ronki kasar misalnya pada bronkiekstatis.

Perbedaan ronchi dan mengi

. Mengi berasal dari bronki dan bronkiolus yang lebih kecil salurannya, terdengar bersuara tinggi dan bersiul. Biasanya terdengar jelas pada pasien asma. Ronchi berasal dari bronki dan bronkiolus yang lebih besar salurannya, mempunyai suara yang rendah, sonor. Biasanya terdengar jelas pada orang ngorok.

5. Pleural friction rub

Adalah suara tambahan yang timbul akibat terjadinya peradangan pada pleura sehingga permukaan pleura menjadi kasar.

Karakter suara

: kasar, berciut, disertai keluhan nyeri pleura. Terdengar selama : akhir inspirasi dan permulaan ekspirasi. Tidak dapat dihilangkan dengan dibatukkan. Terdengar sangat baik pada permukaan anterior lateral bawah toraks. Terdengar seperti bunyi gesekan jari tangan dengan kuat di dekat telinga, jelas terdengar pada akhir inspirasi dan permulaan ekspirasi, dan biasanya disertai juga dengan keluhan nyeri pleura. Bunyi ini dapat menghilang ketika nafas ditahan. Sering didapatkan pada pneumonia, infark paru, dan tuberculosis

6. Gargling :

suara seperti berkumur, kondisi ini terjadi karena ada kebuntuan yang disebabkan oleh cairan (eg: darah), maka lakukanlah cross-finger(seperti di atas), lalu lakukanlah finger-sweep (sesuai

namanya, menggunakan 2 jari yang sudah dibalut dengan kain untuk menyapu rongga mulut dari

cairan-cairan).

Definisi:Murmur

Murmur adalah suara jantung abnormal yang dapat didengar dengan stetoskop. Biasanya hal ini karena peningkatan laju darah yang melewati jantung. Hal ini dapat terjadi pada kehamilan karena sirkulasi darah yang lebih banyak dari biasanya, anemia, tiroid yang terlalu aktif atau stres. Murmur jantung tidak selalu menunjukkan ada yang salah, tetapi kadang-kadang memang merupakan tanda dari penyakit (berat). Salah satu katup di jantung mungkin tidak menutup dengan benar, ada stenosis aorta, defek septum, dll.

Bunyi ketiga (Gallop S3)

Bunyi ini lemah, didengar kira-kira sepertiga jalan diastolic. Pada individu muda ini bertepatan dengan masa pengisian cepat ventrikel. Hal ini mungkin disebabkan oleh getaran yang timbul karena desakan darah yang lamanya 0,1 detik.Maka bunyi jantung menjadi triplet dan menimbulkan efek akustik seperti gallop kuda,bunyi ini terjadi pada awal diastolic, selama fase pengisian cepat siklus jantung atau pada akhir kontraksi atrium disebut suara ketiga (S3).Suara ini terdengar pada pasien yang mengalami penyakit miokard atau yang menderita gagal jantung kongestif dan yang ventrikelnya gagal menyemburkan semua darah selama sistolik. Gallop S3 terdengar pada pasien yang berbaring pada sisi kiri. S1 S2 S3 S1 S2 S3 S1 S2 S3

Usia baru lahir sekitar 35

50 x/menit Usia Usia 2-12 tahun 18

26 x/menit Dewasa 16

20 x/menit. Takhipnea :Bila pada dewasa pernapasan lebih dari 24 x/menit Bradipnea : Bila kurang dari 10 x/menit Apnea : Bila tidak bernapas

4. Orang dewasa : 10-20 kali per meni

Frekuensi Pernafasan Frekuensi Pernafasan Normal

Bayi

baru lahir 40 - 60 x/menit.

1

- 11 bulan 30x/menit

2 tahun 25x/menit

4

- 12 tahun 19

23x/menit

14

- 18 tahun 16 - 18x/menit

Dewasa 12

- 20x/menit

Lansia ( >65 tahun ) Jumlah respirasi meningkat bertahap

Nadi

60

80 kali permenit untuk orang dewasa,

80

100 kali permenit untuk anak-anak,

100

140 kali permenit pada bayi.

Definisi:Refleks Babinski

Refleks Babinski adalah tindakan refleks jari-jari kaki, yang normal selama masa bayi tetapi abnormal setelah usia 12 sampai 18 bulan. Setelah itu, refleks ini merupakan indikasi kelainan pada jalur kontrol motorik utama dari korteks serebral dan secara luas digunakan sebagai alat bantu diagnostik pada gangguan sistem saraf pusat. Tes refleks Babinski ditimbulkan dengan stimulus gesekan pada telapak kaki, yang menghasilkan dorsofleksi jari besar dan pengembangan jari-jari yang lebih kecil. Biasanya stimulus semacam itu menyebabkan semua jari-jari kaki menekuk ke bawah. Disebut juga

Babinskis toe sign

.

Definisi:Brudzinskis Sign

Brudzinskis sign

adalah bila leher tertekuk maka terjadi fleksi lutut (hadir dalam iritasi meningeal).

Definisi:Kernigs Sign

Kernigs sign

adalah dalam iritasi meningeal, pelurusan kaki terbatasi ketika fleksi pinggul (pinggul tertekuk). (Lihat juga

Brudzinskis sign

). Catatan: dalam kasus hernia diskus lumbosakralis, kaki lurus dengan fleksi pinggul mungkin terbatasi pada sisi yang terkena.

Definisi:Anuria

Anuria adalah ketidakmampuan untuk buang air kecil baik karena tidak dapat menghasilkan urin atau memiliki sumbatan di sepanjang saluran kemih. Anuria biasanya merupakan indikasi masalah kesehatan yang serius seperti batu ginjal atau penyumbatan lainnya di sepanjang saluran kemih. Sumbatan dapat dihasilkan dari bengkak peradangan atau tumor. Jika penyumbatan cukup parah, maka aliran kencing terhenti sama sekali. Anuria juga bisa terjadi karena masalah ginjal berat seperti gagal ginjal.

Definisi:Oliguria

Oliguria adalah produksi urin sedikit, biasanya kurang dari 400 ml / hari pada orang dewasa, dan dapat menjadi salah satu tanda awal dari gagal ginjal dan masalah urologi lainnya atau penyumbatan di dalam saluran kemih. Kondisi ini dapat diobati dengan diagnosis yang tepat dan pengobatan. Oliguria dapat menjadi prekursor untuk Anuria, yaitu tidak adanya produksi urin atau urin sangat sedikit.

Definisi:Inkontinensia

Inkontinensia adalah ketidakmampuan untuk mengontrol waktu buang air kecil atau buang air besar.

Definisi:Nokturia

Nokturia (

nocturia

) adalah buang air kecil yang luar biasa sering di malam hari, menyebabkan pasien terbangun beberapa kali di malam hari untuk buang air kecil. Nokturia disebabkan oleh sejumlah penyebab mulai dari sekadar terlalu banyak minum di malam hari sampai kondisi serius seperti hilangnya fungsi ginjal, hiperplasia prostat jinak, sistitis, diabetes, gagal ginjal kronis dan infeksi saluran kemih.

Definisi:Stomatitis

Stomatitis adalah radang dan bisul di mulut, yang mungkin ringan dan lokal atau berat dan meluas. Kondisi ini selalu menyakitkan dan mungkin melibatkan pembengkakan dan kemerahan pada mukosa mulut, borok yang menyakitkan (tunggal atau ganda). Karena menghambat makan, stomatitis kadang-kadang menyebabkan dehidrasi dan malnutrisi. Stomatitis dapat disebabkan oleh infeksi lokal, penyakit sistemik, iritasi fisik atau kimia, atau reaksi alergi. Banyak juga kasus yang idiopatik (tidak diketahui sebabnya). Karena aliran normal air liur melindungi mukosa terhadap kerusakan, xerostomia seringkali mengawali stomatitis.

Apa Yang Dimaksud Dengan Asites?

Asites adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan akumulasi cairan di rongga perut. Rongga perut adalah ruangan di antara jaringan yang melapisi perut dan organ-organ di dalam perut. Penyebab paling sering dari asites adalah sirosis hati. Ada dua faktor utama yang dapat menyebabkan asites: rendahnya kadar albumin dalam darah dan hipertensi portal. Pertama, rendahnya kadar albumin dalam darah menyebabkan perubahan tekanan yang diperlukan untuk mencegah terjadinya pertukaran cairan, yang memungkinkan cairan keluar dari pembuluh darah. Kedua, asites dapat disebabkan oleh hipertensi portal, yang mengarah pada peningkatan tekanan di dalam cabang-cabang vena porta yang melalui hati. Darah yang tidak dapat mengalir melalui hati karena terjadi peningkatan tekanan akhirnya akan bocor ke rongga perut dan menyebabkan asites. Asites yang berat dapat menyebabkan peningkatan berat dan tekanan rongga perut, serta dapat terjadi pernafasan yang pendek.

Definisi:Ikterus

Ikterus (

jaundice

) adalah kondisi di mana tubuh memiliki terlalu banyak bilirubin sehingga kulit dan putih mata Anda menjadi kuning. Bilirubin adalah bahan kimia kuning di hemoglobin, zat yang membawa oksigen dalam sel darah merah. Bila sel-sel darah merah rusak, tubuh Anda membangun sel-sel baru di liver (hati) untuk menggantikan mereka. Jika hati tidak dapat menangani sel-sel darah merah yang rusak, bilirubin menumpuk di dalam tubuh dan kulit Anda terlihat kuning. Orang awam menyebutnya penyakit kuning. Bayi sehat banyak yang memiliki ikterus selama beberapa minggu pertama kehidupannya. Kondisi ini biasanya menghilang sendiri. Namun, ikterus dapat terjadi pada usia berapapun dan dapat menjadi tanda masalah berikut: penyakit darah. sindrom genetik, penyakit hati, seperti hepatitis atau sirosis , penyumbatan saluran empedu, infeksi maupun obat-obat Pengertian Hiperpigmentasi merupakan gangguan pigmentasi kulit dimana warna kulit berubah menjadi lebih gelap (kecoklatan, keabuan, kebiruan, atau kehitaman). Kelainan ini dapat mengubah penampilan dan menimbulkan keluhan estetika bahkan gangguan psikososial (Sulistia, 2005). Melasma/Chloasma/hiperpigmentasi adalah bercak berwarna coklat kehitaman di kulit muka yang sangat khas, terdapat di daerah pipi dan dahi, kadang-kadang bibir atas. Melasma sering timbul selama kehamilan, akibat kontrasepsi suntik, akibat pemakaian kosmetika dan sinar matahari. Melasma salah satu dari tiga jenis bercak yang biasa hinggap di kulit wajah (Wanda, 2008).

Definisi:Sianosis

Sianosis (cyanosis) adalah warna kulit dan membran mukosa kebiruan atau pucat karena kandungan oksigen yang rendah dalam darah. Kondisi ini terutama mencolok di bibir dan kuku. Sianosis dapat muncul dalam berbagai kondisi medis di mana konsentrasi oksigen darah rendah, misalnya pada penyakit paru-paru, kelainan jantung dan di daerah geografis yang tinggi. Sianosis pada bagian dalam bibir (yang tidak terkena dingin), pipi, lidah dan konjungtiva mata, dapat menjadi bukti saturasi oksigen darah rendah sekunder karena penyakit paru atau jantung. Sianosis yang muncul di bagian luar, seperti ujung jari, ujung hidung atau bagian luar dari bibir dapat disebabkan oleh penurunan aliran darah ke kulit karena paparan suhu rendah