jack the ripper

17
1 Jack The Ripper – 1888 Jack The Ripper adalah ,cerita nyata tentang seseorang yang dilukiskan seperti iblis yang bangkit dari neraka lalu tiba2 menghilang. tak pernah terlihat ataupun terdengar lagi. banyak spekulasi mengenai pembunuh ini. ada yang bilang dia GILA, terpelajar, terhormat, miskin ataupun hanya ingin menggemparkan dunia dengan berbagai pertanyaan seperti "siapa yang melakukan ini?" Sebenarnya kasus-kasus pembunuhan (serial murder) yang dilakukan oleh Jack the Ripper , hampir tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan sejarah serial murder yang pernah ada seperti Elizabeth Bathory, The Son of the Sam, Ted Bundy dan lainnya. Namun, yang membuat kasusnya menjadi sangat populer adalah karena adanya suasana mistis yang meliputi kasus ini. Gambaran bahwa seorang berjubah hitam yang muncul dari kabut, mencabut nyawa korbannya dengan cepat lalu menghilang di kegelapan. Dan dia tak pernah tertangkap atau terungkap. Pada saat kasus itu muncul, sebenarnya nama Jack The Ripper bahkan belum ada. Namun media dan kepolisian banyak menerima surat. Ada yang mencoba memberi saran, ada yang mencoba memberi tahu identitas pelaku dan sebagainya. Sampai suatu hari ada surat yang berasal dari seseorang yang mengaku sebagai pelaku dari semua rentetan kasus pembunuhan sadis itu. Dan di bawahnya tertulis nama Jack The Ripper.

Upload: sarah

Post on 24-Sep-2015

21 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Jack the Ripper

TRANSCRIPT

Jack The Ripper 1888

Jack The Ripper adalah ,cerita nyata tentang seseorang yang dilukiskan seperti iblis yang bangkit dari neraka lalu tiba2 menghilang. tak pernah terlihat ataupun terdengar lagi. banyak spekulasi mengenai pembunuh ini. ada yang bilang dia GILA, terpelajar, terhormat, miskin ataupun hanya ingin menggemparkan dunia dengan berbagai pertanyaan seperti "siapa yang melakukan ini?" Sebenarnya kasus-kasus pembunuhan (serial murder) yang dilakukan oleh Jack the Ripper , hampir tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan sejarah serial murder yang pernah ada seperti Elizabeth Bathory, The Son of the Sam, Ted Bundy dan lainnya.

Namun, yang membuat kasusnya menjadi sangat populer adalah karena adanya suasana mistis yang meliputi kasus ini. Gambaran bahwa seorang berjubah hitam yang muncul dari kabut, mencabut nyawa korbannya dengan cepat lalu menghilang di kegelapan. Dan dia tak pernah tertangkap atau terungkap.

Pada saat kasus itu muncul, sebenarnya nama Jack The Ripper bahkan belum ada. Namun media dan kepolisian banyak menerima surat. Ada yang mencoba memberi saran, ada yang mencoba memberi tahu identitas pelaku dan sebagainya. Sampai suatu hari ada surat yang berasal dari seseorang yang mengaku sebagai pelaku dari semua rentetan kasus pembunuhan sadis itu. Dan di bawahnya tertulis nama Jack The Ripper.

Awalnya surat tersebut tidak diperhatikan , karena memang banyak surat seperti itu sebelumnya. Namun tak lama kemudian muncul lagi satu surat yang dianggap dari orang yang sama (karena gaya tulisan, bentuk tulisan dan sebagainya) dan dibawahnya juga tertulis nama Jack The Ripper. Sejak saat itu, polisi dan masyarakat menyebut pelaku kasus itu dengan nama Jack The Ripper. Salah satu kalimat dalam surat itu adalah

"They say I'm a doctor...hahahaha....".Alasan kenapa kepolisan mulai mempercayai surat itu adalah karena Jack menyatakan akan mengirimkan potongan telinga salah satu korbannya. Salah seorang korban yang ditemukan polisi memang kehilangan telinganya. Namun kiriman ini tidak pernah ada.

Yang ada berikutnya adalah kiriman selembar surat serta potongan ginjal manusia yang telah diformalin. Surat itu tidak lagi ditulis dengan nama pengirim Jack, tapi 'From Hell'. Dari kata inilah judul film From Hell diambil. Apakah surat ketiga ini memang dari orang yang sama atau orang lain, kenyataannya juga tak pernah terungkap.

Fakta-fakta seperti inilah yang akhirnya membuat Jack The Ripper menjadi legenda.Sepanjang tahun ini, genaplah tempo 119 tahun tragedi terjadinya salah satu kasus pembunuhan berantai paling mengerikan dalam sejarah yang dilakukan oleh seorang "devil" yang dijuluki Jack The Ripper di bagian Timur London, England.

Sepanjang tempo satu abad , misteri yang menyelubungi kasus pembunuhan brutal itu masih menjadi sebuah tanda tanya yang belum berhasil terjawab.

Ada beberapa sebab yang menjadikan "Jack The Ripper" dijuluki sebagai lagenda kejahatan dalam sejarah , yaitu selain sang pelaku-nya yang masih misterius hingga saat ini , corak kejahatan yang dilakukannya juga sangat mengerikan dan brutal!! korban-korbannya disembelih, ditikam, tubuh dibelah dan organ-organ dalam-nya dikeluarkan.

Sebenarnya ,mangsa Jack The Ripper yang kerap juga dijuluki -Pembunuh Whitechapel- hanyalah lima orang pelacur , walaupun ada pendapat yang mengatakan jumlahnya bisa lebih daripada itu. Dan semua kegiatannya itu ia lakukan hanya dalam jangka waktu 3 bulan saja. Tapi bagaimanapun juga kekejaman dan misteri pembunuhnya menjadikan kasus pembunuhan berantai ini sangat popular hingga saat kini.

Banyak pertanyaan bermunculan dari kasus ini . Siapakah sebenarnya sang pembunuh berantai dibalik julukan "Jack The Ripper" itu? dan mengapa ia hanya membunuh selama tiga bulan serta lima mangsa saja? Mengapa semua korbannya adalah pelacur? Apa tujuannya membunuh dengan kejam serta mengapa dia akhirnya menghentikan kegiatan itu?

Tidak banyak petunjuk konkrit yang didapatkan untuk menelusuri jejak sang pembunuh . Jack the Ripper digambarkan sangat mahir "memainkan" pisau-pisau mematikannya, mempunyai pengetahuan anatomi tubuh manusia yang cukup baik , serta penguasaan teknik membedah dan memotong bagian-bagian tubuh manusia dengan sangat sempurna. Yang bisa dikatakan lebih hebat lagi , semua pembataian itu ia lakukan ditengah gelap-nya malam , boleh dibilang tanpa penerangan yang cukup .

Segala misteri itu bermula pada tanggal 31 Agustus 1888 . Sekitar pukul 4.00 dini hari waktu setempat , seorang penduduk menemui mangsa pertama sang "devil" yaitu Mary Ann Nichols, 42, di Whitechapel, East End. Mayat wanita malang itu ditemukan oleh seorang penduduk setempat dalam keadaan tewas mengenaskan .Bahkan beberapa polisi yang datang ke TKP juga cukup tekejut ketika melihat kondisi mayat.

Dokter yang memeriksa mayat tersebut mendapati sebagian tubuhnya masih panas , ini menunjukkan mungkin wanita ini dibunuh kurang lebih sekitar setengah jam sebelum jasad-nya ditemukan. Terdapat kesan sayatan benda runcing pada rahang kiri korban , selain itu diperkirakan perutnya juga dibelah menggunakan pisau panjang bergerigi , serta terdapat banyak luka tikaman pada beberapa bagian tubuh yang lain.

Polisi tidak banyak memiliki petunjuk mengenai kasus pembunuhan ini , kerana tidak ada saksi yang melihat atau mendengar suara teriakan korban pada malam kejadian. Selain itu tidak ditemui juga ada-nya senjata tajam yang ditinggalkan sang pelaku di TKP.

Pada 6 Agustus 1888 sebelum kasus pembunuhan Mary, seorang pelacur lainnya, Martha Tabram, 39, ditemui tewas di George Yard dengan luka tikaman benda tajam sebanyak 39 kali pada leher dan bagian kemaluan. Dari hasil autopsi terhadap jasad wanita itu , didapati leher sang korban turut digorok dan perutnya dibelah. Beberapa pihak berpendapat , pembunuhan Martha merupakan salah satu "hasil karya" Jack The Ripper. Sehingga banyak spekulasi mengatakan bahwa Martha merupakan korban pertama dari rentetan kasus pembunuhan berantai ini

Delapan hari selepas kematian Mary , penduduk Whitechapel kembali di-gemparkan oleh penemuan sesosok mayat wanita. kali ini menimpa seorang pelacur, Annie Chapman , ia juga ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan. Ahli bedah forensik mengatakan bahwa Annie tewas dua jam sebelum jasadnya ditemukan. Mereka juga mendapati sebagian kulit perut Annie dibedah , tulang rusuknya dipotong-potong , isi perut dan organ-organ seperti jantung dikeluarkan dan diletakkan di bahu sang korban. Edannya lagi , sebagian kemaluannya juga dipotong!!

Beberapa saksi mengatakan melihat Annie sedang bercengkrama dengan seorang lelaki yang memiliki ciri-ciri berkulit gelap, memakai topi pemburu rusa dan berjubah hitam pada jam 5.30 pagi.

Keterangan para saksi yang turut merujuk kepada "orang asing", membuat polisi menyimpulkan pembunuh adalah pendatang Yahudi dan menimbulkan sentimen di kalangan penduduk pribumi. Seorang Yahudi, John Pizer yang turut dikenali -Apron Kulit ditahan , namun ahirnya ia dibebaskan karena ia tak terbukti bersalah dan tidak terkait dengan kasus pembunuhan tersebut.

Mangsa ketiga dan keempat Jack the Ripper ditemukan pada hari yang sama yaitu 30 September 1988. Kali ini korbannya adalah Elizabeth Stride, 45. Ia ditemui tewas berlumuran darah di Dutfield Yard kira-kira pukul 1.00 pagi dengan bekas cekikan dileher dan disinyalir ia mati kurang lebih 30 menit sebelum jasadnya ditemukan.

Pada malam itu pula, polisi sekali lagi dikejutkan dengan penemuan mayat yang juga ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan , kira-kira 1.6 kilometer dari lokasi penemuan mayat Elizabeth. Korban kedua di hari itu adalah Catherine Eddowes, 46. Ia juga ditemukan dalam keadaan tewas berlumuran darah , ada bekas cekikan di lehernya, tubuhnya dibelah dari dada sampai selangkangan dan isi perutnya terburai keluar. Tidak ketinggalan rahimnya juga ikut dipotong dan dikeluarkan, mukanya hancur karena dikuliti, kelopak mata kanannya dicungkil , hidung dan telinganya hampir putus. Korban tewas kurang 30 menit sebelum ditemukan.

Di TKP , Polisi menemukan sehelai syal/ selendang milik sang korban yang berlumuran darah dan didekat-nya terdapat tulisan kapur pada dinding yang berbunyi:

"The Juwes are The men That Will not be Blamed For nothing" (Yahudi adalah pihak yang tidak akan bisa disalahkan tanpa sebab).

Dari sinilah Polisi bisa mengambil kesimpulan , bahwa seorang Yahudi-lah yang ada dibalik kasus pembunuhan berantai legendaris ini.

Sedangkan korban kelima diketahui bernama Mary Jane Kelly . "Ginger" , nama panggilan M.J.Kelly , juga ditemukan dengan kondisi yang sama mengerikannya dengan korban-korban lainnya. Jasadnya ditemukan pada 9 September 1988 , dikamar sewaannya yang berlokasi di Miller's Court, off Dorset Street, Spitalfields.

Jack the Ripper

Sampul tanggal 21 September 1889, isu dari majalah Puck, menampilkan gambaran kartunis Tom Merry mengenai pembunuh misterius bernama Jack the Ripper.Jack the Ripper (Jack sang Pencabik) adalah julukan untuk tokoh misterius yang melakukan serangkaian pembunuhan berantai dan mutilasi di Inggris pada abad 19.Pada 31 Agustus 1888 lewat tengah malam, di distrik East End di kota London, Inggris yang dikenal dengan nama Whitechapel (daerah lampu merah di London) pernah dihebohkan dengan aksi pembunuhan berantai sadis terhadap sejumlah wanita tuna susila. Identitas pelaku pembunuhan hingga kini tidak berhasil diungkap. Polisi hanya tahu bahwa sang pembunuh menjuluki dirinya "Jack the Ripper".Jack The Ripper tidak meninggalkan bukti satu pun dalam tindakan kriminalnya, pola pembunuhannya pun tidak diketahui, bahkan bisa dibilang acak. Satu-satunya persamaan antara korban-korbannya ialah bahwa mereka adalah wanita tuna susila.Jack The Ripper membunuh korban-korbannya tanpa ampun. Setelah memotong leher korbannya, kemudian Jack The Ripper memutilasi mereka. Bagaikan bayangan di malam hari, tidak ada seorangpun yang dapat menguak siapakah Jack The Ripper sebenarnya. Walaupun Jack The Ripper "hanya" beraksi lebih kurang satu tahun, korbannya sangat banyak dan telah menjadi legenda sampai sekarang.Ada juga dugaan kalau pelaku adalah seorang dokter atau setidaknya orang yang mempunyai latar belakang pendidikan kedokteran spesialisasi di bidang operasi bedah karena sayatan-sayatan di tubuh korbannya sangat rapi yang hanya bisa dilakukan menggunakan alat-alat operasi kedokteran yang membutuhkan keahlian khusus.Identitas Jack the Ripper sampai hari ini masih merupakan misteri; para spekulan memprediksi bahwa Jack the Ripper telah menyebrangi Laut Atlantik dan bermukim di AS setelah pembunuhan-pembunuhan tersebut.

Jack The Ripper Yang membuat kasusnya menjadi sangat terkenal adalah karena adanya suasana mistis yang meliputi kasus ini. Menciptakan gambaran munculnya seorang berjubah hitam dari kabut, mencabut nyawa korbannya dengan cepat lalu menghilang di kegelapan. Pola pembunuhannya sangat kejam dan brutal disertai mutilasi. Dan dia tak pernah tertangkap atau terungkap.

Jack The Ripper adalah nama samaran yang diberikan kepada seorang pembunuh berantai yang berkeliaran di sebuah kawasan miskin Whitechapel, London, Inggris di akhir tahun 1888. Nama tersebut berasal dari surat pengakuan yang diterima Central News Agency (NCA) dari seorang yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu. Surat tersebut dipublikasikan saat pembunuhan berantai masih berlangsung.

Keseluruhan korban pembunuhan Jack The Ripper berprofesi sebagai maaf, PSK cewek. Pembunuhan dilakukan di tempat umum atau semi umum pada malam hari atau menjelang pagi. Jack The Ripper membunuh korban-korbannya tanpa ampun. Setelah memotong leher korbannya, kemudian Jack The Ripper memutilasi mereka. Beberapa korban biasanya dijerat lehernya hingga tak berdaya.

Tubuh korban biasanya dibedah untuk diambil organ-organ dalamnya. Dalam hal ini, melihat keadaan korban, menimbulkan kesimpulan bahwa The Ripper memiliki ketertarikan atau terobsesi dengan organ manusia sehingga pelaku diduga adalah seorang dokter atau setidaknya orang yang mempunyai latar belakang pendidikan kedokteran spesialisasi di bidang bedah karena sayatan-sayatan di tubuh korbannya sangat rapi yang hanya bisa dilakukan dengan menggunakan alat-alat operasi kedokteran yang membutuhkan keahlian khusus.

Tentang jumlah korban sering diperdebatkan. Dalam dokumentasi polisi saat itu, tercatat 11 korban dengan kemiripan perlakuan yang sama yang terjadi dalam kurun waktu 3 April 1988 sampai 13 Pebruari 1891 yang dikenal dengan julukan Pembunuhan Whitechapel (The Whitechapel Murders). Akan tetapi hanya 5 korban yang benar-benar diakui secara resmi sebagai korban Jack The Ripper dan ini ia lakukan hanya dalam 3 bulan saja. Nama-nama ke 5 korban tersebut adalah :

1. Mary Ann Nichols (43), nama kecil Mary Ann Walker, nama panggilan Polly. Lahir 26 Agustus 1845 dan dibunuh pada hari Jumat, 31 Agustus 1888. Mayatnya diketemukan sekitar jam 3.40 pagi tergeletak dibawah di depan pintu masuk kandang kuda di Bucks Row (sekarang namanya Dunward Street), disebuah jalan dibelakang Whitechapel, sekitar 200 meter dari London Hospital. Terdapat luka dileher dan terdapat banyak luka tikaman pada bagain tubuh yang lain akibat benda tanjam, perutnya dibelah namun organ-organnya tak ada yang hilang.

2. Annie Chapman (47), nama kecil Eliza Ann Smith, nama panggilan Dark Annie. Lahir September 1841 dan dibunuh pada hari Sabtu 8 September 1888. Mayat Annie ditemukan sekitar jam 6 pagi tergeletak di bawah dekat pintu masuk belakang sebuah rumah di Hansbury Street No. 29, Spitalfields. Lehernya tersayat melintang, sebagian kulit perut disayat-sayat, tulang rusuk dipotong-potong, isi perut dan organ-organ dalam seperti jantung dikeluarkan dan diletakkan di bahu korban. Sebagian maaf,alat vital dipotong dan uterusnya hilang. Diakhir hidupnya Annie dalam keadaan sakit-sakitan dan miskin.

3. Elizabeth Stride (44), nama kecil Elisabeth Gustafsdotter, nama panggilan Long Liz. Lahir di Swedia 27 Nopember 1843 dan dibunuh pada hari Minggu 30 September 1888. Mayatnya ditemukan menjelang jam 1 pagi, terbaring dibawah di Dutfields Yard, Berner Street (sekarang Henriques Street). Tewas berlumuran darah dengan bekas cekikan dileher, namun tak ada pembedahan (kemungkinan karena The Ripper mengalami gangguan).

4. Chaterine Eddowes (46), alias Kate Conway dan alias Mary Ann Kelly. Lahir 14 April 1842 dan dibunuh pada hari Sabtu 30 September 1888 di malam hari yang sama dengan malam pembunuhan Elizabeth Stride, kira-kira 1,6 km dari lokasi pembunuhan Elizabeth. Tubuhnya diketemukan tewas dalam keadaan berlumuran darah di Mitre Square , kota London. Ada bekas cekikan dileher, tubuhnya dibelah dari dada sampai selangkangan dan isi perutnya terburai keluar. Rahimnya yang terpotong dan ginjal kiri dikeluarkan, mukanya hancur dikuliti. Kelopak mata kanan dicungkil, hidung hampir putus. Salah satu telinga dan jantung hilang. Didekat lokasi pembunuhan polisi menemukan potongan celemek berlumuran darah milik korban dan pada dinding didekatnya terdapat tulisan kapur tulis putih berbunyi : The Juwis are The men That Will not be Blamed For nothing (Yahudi adalah pihak yang tidak akan bisa disalahkan tanpa sebab). Dari sini polisi menduga bahwa pembunuhnya adalah seorang Yahudi.

5. Mary Jane Kelly (25), menyebutkan dirinya Marie Jeanet Kelly (sekembalinya dari perjalanan ke Paris), nama panggilan Ginger. Lahir tahun 1863 di kota Limerick atau Contry Limereick, Munster, Irlandia. Terbunuh pada hari Jumat 9 opember 1888. Mayat Mary dimutilasi dengan sangat mengerikan dan ditemukan lewat pukul 10.45 pagi tergeletak ditempat tidur di kamarnya dimana dia tinggal di Millers Court no.13, Dorset Strett, Spitalfields (lokasi ini sekarang menjadi jalan untuk perkantoran dan tempat parkir NPC). Pembunuhan terhadap Mary Jane Kelly adalah perbuatan The Ripper yang paling menghebohkan. Seluruh tubuh Kelly terpotong-potong dan organ-organ dalam tubuhnya beserakan di ruangan kamarnya.

Selama kurun waktu terjadinya teror pembunuhan oleh The Ripper, ratusan surat telah dikirim ke polisi dan koran-koran lokal yang mengaku berasal dari The Ripper. Beberapa ahli penyelidik menyatakan bahwa kesemuanya itu adalah palsu. Dan sebagian penyelidik lainnya percaya bahwa beberapa diantaranya adalah asli, khususnya surat Dear Boss, kartu pos Saucy Jacky dan surat From Hell) yang diliput dibawah ini :

1. Surat Dear Boss

tanggal 27 September 1888 Central News Agency menerima surat yang mengaku dari Jack The Ripper. Surat ini akhirnya dipercaya asli berasal dari sang pembunuh yang menghebohkan itu. Dalam surat ini The Ripper menyebutkan akan memotong telinga korban selanjutnya dan akan mengirimkannya ke polisi. Tiga hari kemudian (30 September 1888) terjadilah 2 pembunuhan, Elizabeth Stride dan Chaterine Eddowes. Sesuai dengan isi surat Dear Boss ternyata benar bahwa salah satu telinga Chaterine hilang terpotong, namun tak dikirim kepolisi. Hal inilah yang membuat polisi percaya bahwa surat The Boss adalah asli dari The Ripper. Dan surat inilah yang pertama kali menggunakan nama Jack The Ripper.

Isi surat :-

Dear Boss,-

I keep on hearing the police have caught me but they wont fix me just yet. I have laughed when they look so clever and talk about being on the right track. That joke about Leather Apron gave me real fits. I am down on whores and I shant quit ripping them till I do get buckled. Grand work the last job was. I gave the lady no time to squeal. How can they catch me now. I love my work and want to start again. You will soon hear of me with my funny little games. I saved some of the proper red stuff in a ginger beer bottle over the last job to write with but it went thick like glue and I cant use it. Red ink is fit enough I hope ha. ha. The next job I do I shall clip the ladys ears off and send to the police officers just for jolly wouldnt you. Keep this letter back till I do a bit more work, then give it out straight. My knifes so nice and sharp I want to get to work right away if I get a chance. Good Luck.

-

Yours truly

Jack the Ripper

Dont mind me giving the trade name

PS Wasnt good enough to post this before I got all the red ink off my hands curse it No luck yet. They say Im a doctor now. ha ha

2. Kartu Pos Saucy Jacky

surat ini diterima pada tanggal 1 Oktober 1888 oleh Central News Agency, sehari setelah kejadian 2 pembunuhan Elizabeth dan Chaterine. Tulisan tangan yang terdapat di surat ini sama dengan tulisan tangan yang ada di surat Dear Boss yang dikirim sebelumnya dan isinya saling berhubungan.

Surat ini diragukan keasliannya karena si penulis surat (atau siapa saja) dianggap sudah mengetahui 2 pembunuhan sehari sebelumnya itu serta telah mengetahui surat Dear Boss. Namun sebagian orang percaya itu asli, karena pada saat surat itu ditulis, kejadian 2 pembunuhan dan surat Dear Boss masih dirahasiakan, hanya yang berkompeten saja yang mengetahui.

Isi surat :

I was not codding dear old Boss when I gave you the tip, youll hear about Saucy Jackys work tomorrow double event this time number one squealed a bit couldnt finish straight off. ha not the time to get ears for police. thanks for keeping last letter back till I got to work again.

Jack the Ripper

3. Surat From Hell

Pada tanggal 16 Oktober 1888 George Lusk, presiden dari Whitechapel Vigilance Committee, menerima kardus kecil. Ketika dibuka ternyata berisi sebelah ginjal manusia yang telah direndam dalam alkohol dan sebuah surat yang diduga dari The Ripper (yang dikenal sebagai surat From Hell atau Lusk Letter). Namun surat ini tidak dibubuhi nama Jack The Ripper. Separuh ginjal yang dikirim ini sama dengan sebagian ginjal yang diangkat dari tubuh Chaterine Eddower.

Isi surat :

From hell.

Mr Lusk,

SorI send you half the Kidne I took from one woman and prasarved it for you tother piece I fried and ate it was very nise. I may send you the bloody knif that took it out if you only wate a whil longer

signedCatch me when you can Mishter Lusk

............................... Tulisan The Ripper di tembok

Setelah kejadian 2 pembunuhan di malam yang sama atas Elizabeth dan Chaterine, polisi kemudian menyusuri disekitar tempat kejadian dan menemukan sebuah potongan celemek penuh darah diruangan tangga sebuah rumah petak di Guolston Street. Potongan kain itu akhirnya diketahui milik Chaterine. Pada tembok didekatnya terdapat tulisan dari kapur tulis putih berbunyi : The Juwes are The men That Will not be Blamed For nothing (Yahudi adalah pihak yang tidak akan bisa disalahkan tanpa sebab). Tapi ada versi lain yang dilaporkan oleh polisi bahwa yang tertulis di tembok itu adalah : The Juwes are not the men be blamed for nothing.

Identitas Jack The Ripper sampai hari ini masih merupakan misteri. Para spekulan memprediksi bahwa ia telah menyeberangi Laut Atlantik dan bermukim di AS setelah pembunuhan-pembunuhan tersebut.

2