jabatan fungsional pengelola pengadaan … · pelaksanaan kurang fokus karena pelaksana masih...

42
JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Dep uti Bidang Pengembangan dan Pembina a n SDM Direktorat Pengembangan Profesi Di Sampaikan Pada Acara Sosialisasi Pembinaan Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Kementerian PUPR Yogyakarta, 9 Februari 2017

Upload: tranminh

Post on 30-Apr-2018

234 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Multipurpose Presentation

JABATAN FUNGSIONAL

PENGELOLA PENGADAAN

BARANG/JASA

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAHDeputi Bidang Pengembangan dan Pembinaan SDM

Direktorat Pengembangan Profesi

Di Sampaikan Pada Acara Sosialisasi Pembinaan Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Kementerian PUPR

Yogyakarta, 9 Februari 2017

Pokok Materi

PendahuluanKedudukan Jabfung dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara (ASN), Peraturan Terkait, Latar Belakang dan Perkembangan,

Pengertian, Tujuan Pembentukan dan Manfaat

2

Pembahasan Permen PAN dan RB No. 77

Tahun 2012Rumpun Jabatan, Kedudukan dan Tugas Pokok, Instansi Pembina &

Tugas Pembinaan, Unsur dan Sub Unsur Kegiatan, Penilaian Angka

Kredit, Tim Penilai, Pengangkatan dalam Jabatan, Kompetensi, Formasi,

Pembebasan Sementara, Pengangkatan Kembali, Pemberhentian

2

Materi 1Pendahuluan

ASN

Kedudukan Jafung dalam UU No. 5 Tahun 2014

Jabatan

Fungsional

Jabatan

Pimpinan Tinggi

Jabatan Administratormemimpin pelaksanaan

seluruh kegiatan

pelayanan publik serta

administrasi

pemerintahan dan

pembangunan

JF Keterampilan: a) Penyelia;

b) Mahir;

c) Terampil; dan

d) Pemula

Jabatan Pengawasmengendalikan

pelaksanaan kegiatan

yang dilakukan oleh

pejabat pelaksana

Jabatan Pelaksanamelaksanakan kegiatan

pelayanan publik serta

administrasi

pemerintahan dan

pembangunan

• Jabatan Pimpinan Tinggi Utama;

• Jabatan Pimpinan Tinggi Madya; dan

• Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama

JF Keahlian: a) Ahli Utama;

b) Ahli Madya;

c) Ahli Muda; dan

d) Ahli Pertama.

Jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN)

4

5

Peraturan Terkait

1. Permen PAN-RB No. 77/2012 tentang Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa dan

Angka Kreditnya;

2. Peraturan Bersama Kepala LKPP dan Kepala BKN No. 1/2013 dan No. 14/2013 tentang Ketentuan

Pelaksanaan Permen PAN-RB No. 77/2012;

3. Perka LKPP No. 14/2013 tentang Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Pengelola

Pengadaan Barang/Jasa;

4. Perka LKPP No. 15/2013 tentang Petunjuk Teknis Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional Pengelola

Pengadaan Barang/Jasa Melalui Mekanisme Penyesuaian (Inpassing);

5. Perka LKPP No. 7/2014 tentang Tata Kerja Tim Penilai dan Tata Cara Penilaian Angka Kredit Jabatan

Fungsional Pengelola pengadaan Barang/Jasa;

6. Perka LKPP No. 12/2015 tentang Pengembangan Kompetensi Pejabat Fungsional Pengelola

Pengadaan Barang/Jasa;

7. Perka LKPP No. 16/2015 tentang Petunjuk Teknis Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional Pengelola

Pengadaan Barang/Jasa Melalui Mekanisme Pengangkatan dari Jabatan Lain; dan

8. Surat Edaran Kepala LKPP No. 8/2015 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan

Barang/Jasa.

9. Peraturan Kepala LKPP No. 2/2016 tentang Pedoman Penulisan Karya Tulis lmiah Pejabat Fungsional

Pengelola Pengadaan Barang/Jasa.

5

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Untuk menjamin kompetensinya,

Pejabat Fungsional akan

mendapatkan pendidikan dan

pelatihan yang kurikulumnya

mengacu pada Standar

Kompetensi Kerja Nasional

Indonesia (SKKNI) Pengadaan

Barang/Jasa, serta harus

mengikuti dan lulus uji kompetensi

Pejabat Fungsional Pengelola PBJ

dapat bertugas sebagai

Pokja ULP, Pejabat Pengadaan,

PPK/Staf PPK, Staf PA/KPA

JF Pengelola PBJ ini adalah jabatan

keahlian yang terdiri dari Pengelola

Pengadaan Tk. Pertama, Tk. Muda, dan

Tk. Madya

Ruang lingkup tugas meliputi:

1.Perencanaan Pengadaan,

2.Pemilihan Penyedia,

3.Manajemen Kontrak,

4.Manajemen Informasi Aset

Hal-Hal Terkait Jabatan Fungsional Pengelola PBJ

?

6

1. Pelaksana ditunjuk secara adhoc, bisa

berganti setiap tahun;

2. Rawan pengaruh kepentingan dan intervensi;

3. Kemampuan dan kompetensi pelaksana

pengadaan sangat beragam;

4. Profesionalitas tidak terjamin dan tidak

terukur;

5. Pelaksanaan kurang fokus karena pelaksana

masih merangkap jabatan/ kegiatan lain;

6. Akumulasi keahlian, pengalaman, dan

keterampilan pelaksana tidak terdokumentasi;

7. Tidak ada jaminan peningkatan karier

di bidang Pengelola PBJ.

Kondisi yang Diharapkan(Pelaksana oleh Pejabat Fungsional)

1. Pelaksana ditunjuk untuk jangka waktu tertentu

atau permanen;

2. Mandiri/ independen dari pengaruh kepentingan

dan intervensi;

3. Kemampuan dan kompetensi pelaksana

berjenjang sesuai kualifikasi;

4. Profesionalitas lebih terjamin dan terukur;

5. Pelaksanaan lebih fokus karena tidak ada

perangkapan jabatan/ kegiatan lain;

6. Akumulasi keahlian, pengalaman, dan

keterampilan pelaksana terdokumentasi;

7. Ada jaminan peningkatan karier di bidang

Pengelolaan Pengadaan B/J.

7

Kondisi SDM Pengelola PBJ Saat Ini dan Yang Diharapkan

Organisasi

Pemerintah

Penyedia

Barang/Jasa

Pejabat

Fungsional

Pengelola

PBJ

Masyarakat

Bagi Penyedia Barang/Jasa:

Proses lebih jelas dan

transparan karena

berhadapan dengan

profesional pengadaan

Bagi Masyarakat:

Memperoleh kualitas

barang dan jasa

berdasarkan prinsip value

for money

Bagi Pejabat Fungsional

Pengelola Pengadaan

Barang/Jasa

• Hanya fokus pada tusi

pengadaan

• Adanya jenjang karir dan

insentif yang jelas dapat

meningkatkan profesionalisme

Bagi Organisasi Pemerintah:

•Meningkatkan kualitas

barang dan jasa yang

diperoleh sekaligus menekan

biaya pengadaan (value for

money)

•Memudahkan pembinaan

karier SDM pengadaan

Manfaat Jabatan Fungsional Pengelola PBJ8

9

Unit

Kepegawaian Kepala ULP

Pejabat

Fungsional

Pengelola

PBJ

Unit

Organisasi

Kepala ULP:

• Menghitung beban kerja dan penyusunan formasi

• Penganggaran Tunjangan Kinerja dan Tunjangan Jabatan Fungsional

Bagi Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa•Bekerja sesuai dengan tusi•Menyusun DUPAK

Unit Kepegawaian:•Melakukan fungsi pembinaan dalam hal pengangkatan dan kenaikan pangkat/jabatan•Sekretariat Tim Penilai•Merencanakan kebutuhan

Para Pihak terkait Jabatan Fungsional Pengelola PBJ9

Unit Organisasi

• Melakukan pembinaan kompetensi

• Pemerataan pembagian paket pekerjaan

10

Tujuan Pembentukan Jabatan Fungsional Pengelola PBJ

Kepala ULP

SekretariatKELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

Pokja Pokja PokjaPokja

11

Kedudukan Jabfung Pengelola Pengadaan di ULP

12

Jumlah Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa s.d Januari 2017

Job Grading (Kelas Jabatan)

Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

13

Jenjang Jabatan Kelas Jabatan

Tk. Madya 11

Tk. Muda 9

Tk. Pertama 8

Surat Edaran Kepala LKPP

Nomor 8 Tahun 2015

Tunjangan Jabatan Fungsional

Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

14

Jenjang Jabatan Kelas Jabatan

Tk. Madya Rp 1.150.000,-

Tk. Muda Rp 876.000,-

Tk. Pertama Rp 493.000,-

Perpres Nomor 109 Tahun 2016 tanggal 23 Desember 2016 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional PPBJ

Materi 2Permen PAN dan RB Nomor 77 Tahun 2012

Jabatan Fungsional Pengelola PBJ dan Angka Kreditnya

16

Rumpun Jabatan, Kedudukan dan

Tugas Pokok *)

Tugas Pokok :

Melaksanakan kegiatan

perencanaan pengadaan,

pemilihan penyedia,

manajemen kontrak dan

manajemen informasi aset

Kedudukan:

Pelaksana teknis fungsional di

bidang pengadaan barang/jasa

pada instansi pemerintah

(Jabaran Karier)

Rumpun Jabatan :

Manajemen

*) Pasal 2, 3 & 4

Tugas Instansi Pembina

Instansi Pembina Jafung Pengelola PBJ

Menyusun petunjuk

teknis pelaksanaan

Jafung pengelola

PBJ

Menyusun pedoman

formasi Jafung 1

Pengelola PBJ

Menetapkan standar

kompetensi Jafung

Pengelola PBJ

Mengusulkan

tunjangan Jafung

Pengelola PBJ

Melakukan

monitoring dan

evaluasi Jafung

Pengelola PBJ

Menyelenggarakan

uji kompetensi

Jafung Pengelola

PBJ

Melakukan

pembinaan terhadap

Tim Penilai

Memfasiilitasi

pembentukan

organisasi profesi

Jafung Pengelola

PBJ

Mengembangkan

sistem informasi Jafung

Pengelola PBJ

Memfasilitasi

pelaksanaan Jafung

Pengelola PBJ

Memfasilitasi diklat

fungsional/teknis

fungsional pengelola

PBJ

Melakukan sosialisasi

Jafung Pengelola PBJ

serta Petunjuk

Pelaksanaannya

Menyusun kurikulum pendidikan

dan pelatihan fungsional/teknis

fungsional pengelola PBJ

Memfasilitasi penyusunan dan

penetapan etika profesi dan kode

etik Jafung Pengelola PBJ

17

*) Pasal 5

18

PENDIDIKANPERENCANAAN

PENGADAAN

PEMILIHANPENYEDIA

MANAJEMEN KONTRAK

MANAJEMEN INFORMASI ASET

PENGEMBANGAN PROFESI

JAFUNG PBJ

Unsur dan Sub Unsur Kegiatan

*) Pasal 6

Unsur

Utama

Penata Muda (III/a)

Penata Muda Tk.1 (III/b)

Penata (III/c)

Penata Tk.1 (III/d)

Pembina (IV/a)

Pembina Tk.1 (Iv/b)

Pembina Utama Muda (IV/c)

Jenjang Jabatan (Pangkat & Golongan Ruang)

Muda

Madya

• Pangkat dan golongan ruang untuk masing-masing jenjang jabatan ditentukan berdasarkan jumlah angka kredit yang telah ditetapkan.

• Jenjang jabatan dan pangkat dapat tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan

19

*) Pasal 7 Ayat 3,4,5

Pertama Angka kredit :•Satuan nilai dari setiap butir kegiatan dan/atau

akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus

dicapai oleh seorang PPBJ dalam rangka

pembinaan karir kepangkatan dan jabatan

•Akumulasi prestasi kerja semua butir kegiatan

yang dilaksanakan dikalikan dengan satuan

Angka Kredit masing-masing butir kegiatan

20

Jenjang Jabatan dan Butir Kegiatan

1. Penata Muda (III/a)

2. Penata Muda Tk I (III/b)

Yang termasuk penilaian

Angka Kredit

Pengelola PBJ Pertama

187butir

kegiatan

1. Penata (III/c)

2. Penata Tk. I (III/d)

Yang termasuk Penilaian

Angka Kredit

Pengelola PBJ Muda

175butir

kegiatan

1. Pembina (IV/a)

2. Pembina Tk. I (IV/b)

3. Pembina Utama Muda ( IV/c)

Yang termasuk Penilaian

Angka Kredit

Pengelola PBJ Madya

92butir

kegiatan

*) Pasal 7 & 8

Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

AK = 80%

AK = 100%

Pelaksanaan Tugas Beda Jenjang &

Penilaian Angka Kredit *) Pasal 9 & 10

Mengerjakan butir kegiatan milik

jabatan 1 jenjang di atas jenjang

jabatannya

Mengerjakan butir kegiatan milik

jabatan 1 jenjang di bawah jenjang

jabatannya

21

Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

Tim Penilai AK

Atasan

Langsung

Penilaian Prestasi Kerja Pejabat Fungsional

Pengelola PBJ

DUPAK

22

SKP

23Jumlah Angka Kredit Kumulatif Minimal untuk Pengangkatan

dan Kenaikan Jabatan – Pendidikan S1/Diploma IV *) Pasal 12

No Unsur %

Jenjang Jabatan/Gol Ruang & Angka Kredit Pengelola PBJ

Pertama Muda Madya

III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c

1Unsur UtamaA. Pendidikan

1. Sekolah100 100 100 100 100 100 100

2. DiklatB. Pengelolaan PBJC. Pengembangan

Profesi

≥80% - 40 80 160 240 360 480

2Unsur PenunjangPenunjang tugas pengelolaan PBJ

≤20% - 10 20 40 60 90 120

Jumlah 100 150 200 300 400 550 700

Syarat Kenaikan Jenjang Jabatan/Pangkat

2Angka

kredit

4Angka

kredit

6Angka

kredit

8Angka

kredit

12Angka

kredit

Angka kredit yang disyaratkan dalam kenaikan

jenjang jabatan/pangkat berasal dari unsur

pengembangan profesi (Pasal 13)

Pengelola Pengadaan Barang/Jasa yang memiliki angka kredit

melebihi yang ditentukan untuk kenaikan jabatan kelebihannya

diperhitungkan untuk kenaikan pangkat berikutnya (Pasal

14)

PPBJ Madya setiap tahun wajib

mengumpulkan minimal 20 angka kredit

dari tugas pokok dan pengembangan

profesi (Pasal 15)

*) Pasal 13, 14, 15

24

*) Pasal 16

Apabila terdiri

dari 3 (tiga)

orang penulis

Apabila terdiri

dari 4 (empat)

orang penulis

Apabila terdiri dari

2 (dua) orang

penulis

Angka Kredit dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah

60% 40%

50% 25%

40% 20%

Penulis

utama1 Penulis

pembantu 1

Penulis

utama1 Penulis

pembantu 2

Penulis

utama1 Penulis

pembantu 3

Presentase Angka Kredit

• Jumlah penulis pembantu paling banyak 3 (tiga) orang

25

26

Penilaian dan Penetapan Angka Kredit *) Pasal 17

Pengelola Pengadaan Barang/Jasa yangdapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya, penilaian dan penetapan angka kredit dilakukan 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat PNS ditetapkan

Setiap Pengelola Pengadaan Barang/JasaWajib mencatat dan menginventarisasi seluruh kegiatan yang dilakukan dan mengusulkan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK)

Setiap Pengelola Pengadaan Barang/Jasamengusulkan DUPAK secara hierarkhi kepada Pejabat yang berwenang paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun

Kepala LKPP / Pejabat Es I yang ditunjuk membidangi pembinaan Jabfungbagi Pengelola PBJ Madya, Pangkat Pembina Tingkat I, Gol Ruang IV/b s.d Pangkat

Pembina Utama Muda, Gol Ruang IV/c di lingkungan LKPP, instansi pusat diluar LKPP,

Provinsi dan Kabupaten/Kota

Pejabat Eselon II yang membidangi pembinaan Jafung

Bagi Pengelola PBJ Pertama, Pangkat Penata Muda Gol. Ruang III/a s.d Pengelola PBJ

Madya, Pangkat Pembina, Gol. Ruang IV/a di lingkungan LKPP

Pejabat Eselon II yang membidangi pengadaan barang/jasa

Bagi Pengelola PBJ Pertama, Pangkat Penata Muda Gol. Ruang III/a s.d Pengelola PBJ

Madya, Pangkat Pembina, Gol. Ruang IV/a di lingkungan instansi pusat di luar LKPP

Sekda Provinsi / Pejabat Eselon II yang membidangi pengadaan barang/jasa

Bagi Pengelola PBJ Pertama, Pangkat Penata Muda Gol. Ruang III/a s.d Pengelola PBJ

Madya, Pangkat Pembina, Gol. Ruang IV/a di lingkungan Provinsi

Sekda Kab/Kota / Pejabat Eselon II yang membidangi pengadaan barang/jasa

Bagi Pengelola PBJ Pertama, Pangkat Penata Muda Gol. Ruang III/a s.d Pengelola PBJ

Madya, Pangkat Pembina, Gol. Ruang IV/a di lingkungan Kabupaten/Kota

Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit*) Pasal 18

27

Tim Penilai Terdiri Atas: *) Pasal 19

28

Tim Penilai Pusat

Dibentuk oleh Kepala LKPP/Pejabat Eselon I yang

membidangi Pembinaan Jafung

Tim Penilai Unit

KerjaDibentuk oleh Pejabat Eselon

II yang membidangi Pembinaan Jafung Tim Penilai Instansi

Dibentuk oleh Pejabat Eselon II yang membidangi

Pengadaan Barang/Jasa

Tim Penilai Provinsi

Dibentuk oleh Sekda Provinsi/ Pejabat Eselon II

yang membidangi Pengadaan Barang/Jasa

Tim Penilai Kab/Kota

Dibentuk oleh Sekda Kab/Kota atau Pejabat Eselon

II yang membidangi Pengadaan Barang/Jasa

Mekanisme pengangkatan dalam jabatan fungsional Pengelola Pengadaan

Barang/Jasa bagi PNS yang telah dan masih melaksanakan tugas di bidang

pengadaan barang/jasa pemerintah

Inpassing/Penyesuaian

Mekanisme pengangkatan dalam jabatan fungsional Pengelola Pengadaan

Barang/Jasa melalui jalur CPNS untuk melaksanakan tugas di bidang

pengadaan barang/jasa pemerintah

PengangkatanPertama

Mekanisme pengangkatan dalam jabatan fungsional Pengelola Pengadaan

Barang/Jasa dari jabatan fungsional lain/struktural Perpindahan

Jabatan

Pengangkatan dalam Jabatan29

Inpassing Nasional 30

Dasar Hukum : Peraturan Menteri PAN-RB

No. 26/2016 tentang Pengangkatan PNS

dalam Jabatan Fungsional melalui Penyesuaian/Inpassing

Tahapan Inpassing Nasional 31

Pelaksanaan Inpassing sampai dengan akhir 2018

Sosialisasi kepada Unit Kepegawaian terkait mekanisme Inpassing

Penyusunan Peraturan Kepala LKPP terkait Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penyesuaian/Inpassing Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

Persyaratan Inpassing32

*) Pasal 36

Berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV

Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a

Memiliki Pengalaman di bidang pengadaan barangj/jasa pemerintah minimal 2(dua) tahun yang dibuktikan dengan surat penugasan

Prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir

Memiliki sertifikat ahli pengadaan nasional tingkat pertama

Syarat Ketentuan

(1 Januari 2017 s.d 31 Desember 2018)

Mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang Jabatan Fungsional

Pengangkatan Pertama Pejabat Fungsional

Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

Berijazah paling rendah

Sarjana (S1)/Diploma IV;

Persyaratan

Pangkat paling rendah

Penata Muda, Gol. Ruang III/a

Memiliki sertifikat ahli

pengadaan nasional tingkat

pertama;

Prestasi kerja paling kurang

bernilai baik dalam 1 (satu)

tahun terakhir

Paling lama 3 (tiga) tahun setelah diangkat sebagai PNS harus mengikuti dan lulus

diklat fungsional pengadaan barang/jasa

Paling lambat 1 (satu) tahun setelah mengikuti dan lulus diklat fungsional

pengadaan barang/jasa harus diangkat dalam jabatan fungsional Pengelola

Pengadaan Barang/Jasa

33

*) Pasal 26 &27

Pejabat yang berwenang mengangkat PNS dalam Jafung Pengelola PBJ

adalah Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai peraturan perundang-

undangan (Pasal 26)

Usia paling tinggi 50

(lima puluh) tahun

Tersedia formasi untuk

jabatan fungsional

Pengelola PBJ

Memiliki Sertifikat Ahli

pengadaan nasional tingkat

pertama

Pangkat paling rendah

Penata Muda,

Golongan III/a

Pengangkatan dari Jabatan lain ke Jabatan Fungsional

Pengelola Pengadaan Barang/Jasa34

*) Pasal 28

Pendidikan S1/ Diploma IV

sesuai Kualifikasi yang

ditetapkan Kepala LKPP

Memiliki pengalaman di bidang

PBJ paling sedikit 2(dua)

tahun sebagai pejabat berikut :

PPK, Pokja ULP, Pejabat

Pengadaan, PPHP, Panitia PBJ

Telah mengikuti dan lulus

diklat ahli pengadaan

barang/jasa tingkat pertama

Prestasi kerja paling

kurang bernilai baik

dalam 1 (satu) tahun

terakhir

Persyaratan

ALUR PROSES

PELAKSANAAN PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN

ALUR PROSES

PELAKSANAAN

PENGANGKATAN

DARI JABATAN LAIN

Pejabat yang secara fungsional

membidangi urusan

kepegawaian,

kemudian melakukan verifikasi

atas kebenaran dan keabsahan

berkas dan lampiran usulan

Mengajukan usul kepada

Pimpinan Unit Organisasi

(Satuan Kerja/SKPD) yang

bersangkutan dengan

menyerahkan berkas yang

diperlukan

Pejabat yang berwenang

menetapkan angka kredit,

menyampaikan penilaian angka

kredit Calon Pejabat Fungsional

Pengelola PBJ dan disampaikan

kepada yang bersangkutan dan

kepada pejabat yang secara

fungsional membidangi urusan

kepegawaian, untuk diproses

pengangkatannya

Diusulkan oleh Satuan

Kerja/SKPD kepada Pejabat

Pembina Kepegawaian melalui

pejabat yang secara fungsional

membidangi urusan

kepegawaian, dengan

melampirkan fotocopy

persyaratan dan Surat

pernyataan bersedia diangkat

Pejabat yang secara fungsional

membidangi urusan kepegawaian

menyampaikan kepada

Pembina Kepegawaian dan

kepada pejabat yang berwenang

menetapkan angka kredit masing-

masing 1 (satu) set DUPAK dan

berkas administrasi yang

dipersyaratkan, untuk diproses

penetapan angka kredit

Pembina Kepegawaian c.q Pejabat

yang secara fungsional membidangi

urusan kepegawaian dibawahnya

menugaskan Calon Pejabat

Fungsional Pengelola PBJ yang

akan diangkat untuk mengikuti

Diklat Penjenjangan Tingkat

Pertama

Calon Pejabat Fungsional Pengelola

Pengadaan Barang/Jasa yang telah

mengikuti dan lulus Diklat

Penjenjangan Tingkat Pertama

menyampaikan Surat Tanda Telah

mengikuti Pendidikan dan Pelatihan

(STTPL) kepada pejabat yang

secara fungsional membidangi

urusan

kepegawaian

Apabila hasil verifikasi tidak

lengkap atau tidak sesuai, maka

mengembalikan usulan

penyesuaian tersebut kepada

Satuan Kerja/ SKPD disertai

dengan alasan

Apabila usulan disetujui oleh

pejabat yang berwenang, maka

ditindaklanjuti dengan

pengangkatan dan penerbitan

SK Pengangkatan

SK Pengangkatan asli disampaikan kepada PNS yang bersangkutan

melalui Satuan Kerja/SKPD yang mengusulkan, dengan tembusan

kepada Kepala BKN/Kanreg BKN, Kepala LKPP, DJA Kemenkeu,

KPPN, Pimpinan Unit Organisasi Pejabat Fungsional Pengelola

Pengadaan Barang/Jasa yang bersangkutan.35

Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Pengelola Pengadaan Barang/Jasa yang akan naik jenjang jabatan setingkat lebih tinggi,

harus mengikuti dan lulus uji kompetensi

Ketentuan Uji Kompetensi diatur dalam

Peraturan Kepala LKPP Nomor 7 Tahun 2016

Kompetensi36

*) Pasal 29

Jumlah Satuan Kerja/

Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD)

Jumlah ULP

Indikator Penetapan Formasi37

*) Pasal 30 Ayat 2 & 4

Jumlah Paket yang

dilaksanakan

Nilai Pekerjaan

Kompleksitas Pelaksanaan

Pekerjaan

Rentang Kendali

Formasi Jafung Pengelola PBJ didasarkan pada

Analisis jabatan dan Penghitungan Beban Kerja

Jumlah Formasi Jafung Pengelola PBJ

Formasi

Pengelola

Pengadaan PBJ

ditetapkan

Menteri PAN-RB

setelah

mendapat

Pertimbangan

Kepala BKN

Formasi

Pengelola

Pengadaan PBJ

ditetapkan

Kepala Daerah

setelah

mendapat

Persetujuan

Menteri PAN-RB

dan

mendapat

Pertimbangan

Kepala BKN

Kab/Kota

PUSAT

Min

15Max

20LKPP

Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian

SATKER

ULP

Min

2Max

3Min

3Max

7

DAERAH

Min

1Max

2SKPD

Provinsi

SKPD

ULP

Min

1Max

2Min

30Max

50

ULP Min

40Max

60

38

*) Pasal 30 Ayat 1 & 3

Kab/Kota

Dalam jangka waktu 5 (lima)

tahun sejak diangkat dalam

jabatan/pangkat terakhir,

Pengelola Pertama (III/a) s.d

Pengelola Madya (IV/b) tidak

dapat mengumpulkan AK yang

ditentukan untuk kenaikan

pangkat setingkat lebih tinggi.

1

Belum mencapai pangkat

maksimal :

Dalam waktu 1 (satu) tahun

sejak menduduki

jabatan/pangkat terakhir,

Pengelola Madya (IV/c) tidak

dapat mengumpulkan minimal

20 AK dari tugas pokok dan

pengembangan profesi

2

Belum mencapai pangkat

maksimal :

1. Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;

2. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa;

3. Menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau

4. Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan

3

Alasan Lain

Pembebasan Sementara Jafung Pengelola PBJ 39

*) Pasal 31

Pengangkatan Kembali Jafung Pengelola PBJ 40

*) Pasal 32

PengangkatanKembali

Setelah mengumpulkan AK yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/ pangkat (dalam jangka 1 tahun sejak dibebaskan sementara)

01Apabila berdasarkan keputusan pengadilan dinyatakan tidak bersalah.

02 Apabila berusia paling tinggi 54 tahun

03Telah selesai menjalani pembebasan sementara

Karena alasan lain :

Pemberhentian Jafung Pengelola PBJ 41

*) Pasal 33

Terima Kasih