istilah dalam fenomena perpindahan
DESCRIPTION
Berbagai istilah untuk memahami fenomena perpindahanTRANSCRIPT
-
TUGAS FENPER KELAS C
Konveksi natural adalah konveksi yg terjadi karena fluida mngalir secara alami tidak dipompa
atau dihembuskan. fluida mngalir secara alamiah karena adanya perubahan sifat fisis
(Ihdina S/21030113140124)
Junction potential adalah Pada perbatasan kedua cairan atau liquid junction timbul beda
potential yang disebut liquid junction potential atau potential perbatasan, Ej, yang
terjadi karena difusi ion-ion melalui perbatasan kedua larutan. Pada proses ini ion-ion
yang cepat akan mendahului yang lambat akibatnya terjadi pemisahan muatan yang
menimbulkan beda potential
(M. Hafizd F/21030113130107)
Absorbsi pada permukaan padat Yaitu radiasi yang mengenai permukaan padat buram disebut
absorbsi atau tercermin. Fraksi dari radiasi yang diabsorbsi disebut absorbtivity dan
diberi simbol a.
(Muhija Mawarni/21030113120051)
Rheology adalah ilmu yang mempelajari deformasi dari aliran fluida Non Newtonian. Kondisi
cairan berupa aliran plastis dan bukan deformasi secara elastis ketika gaya
diaplikasikan. Ilmu ini juga mempelajari sifat-sifat fluida Non Newtonian dengan
metode rheometry dan instrumen rheometer.
(Tita Della A/21030113120059)
Bilangan Froude Sebuah bilangan tak berdimensi yang membandingkan gaya inersia dan gaya
gravitasi. Bilangan Froude ini digunakan untuk mengukur resistensi suatu objek yang
bergerak melalui air dan membandingkan objek dari berbagai ukuran. Bilangan Froude
dirumuskan sebagai berikut: Fr= vgL
(Hendrikus Ivan A/21030113120057)
-
End Effect Suatu kondisi yang terjadi pada saat suatu fluida baru memasuki suatu pipa silinder,
dimana pada kondisi tersebut fluida belum membentuk profil kecepatan parabolic.
Fenomena ini terjadi pada pipa sepanjang Le (Entance Length) = 0.035 D Re atau
dengan kata lain panjang inilah yang dibutuhkan oleh suatu fluida untuk membentuk
profil kecepatan yang konstan.
(Yudi Wiraatmaja/21030113120025)
Visko elastisitas adalah sifat yang muncul pada material polimer. Sifat ini menunjukkan sifat
mekanis yang merupakan gabungan dari sifat vikositas pada cairan dan elastis pada
benda padat.
(Andhi Septa Wijaya/21030113130146)
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
konsentrasi tinggi kebagian konsentrasi rendah. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh
partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan setimbang dimana
perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi.
(Fadli Faradilla/21030113120060)
Free vortex Sebuah vorteks adalah aliran cairan yang berputar dan biasanya turbulen.
Gerakan spiral apapun dengan arah aliran tertutup disebut aliran vorteks. Gerakan cairan
yang berputar cepat mengitari pusatnya disebut vorteks. Kecepatan dan
tingkat rotasi cairan dalam vorteks bebas (irotasional) lebih tinggi di pusatnya, dan
menurun secara progresif sesuai jarak dari pusatnya.
(Fadhil R. P./21030113130130)
-
Thermal Difusivity adalah konduktivitas thermal yang dibagi dengan densitas dan panas jenis
spesifik pada kondisi tekanan konstan, digunakan untuk mengukur kemampuan
menghantarkan.
= Dimana Cp adalah kapasitas panas, difusivitas termal mempunyai nama dimensi yang
sama seperti viskositas kinematik (v) ( )2
.Rasio
menandakan momentum yang relatif dan perpindahan energi pada sistem aliran.
Pr = = (Tri Yulianto Nugroho/21030113120049)
Elektoosmosis adalah gerakan partikel koloid bermuatan melalui membrane semipermeabel oleh
pemgaruh medan listrik. Gerakan cairan ini disebabkan oleh potensi karena diterapkan
di bahan yang berpori, kapiler, membrane, mikrochanel atau saluran cairan lain yang
berbentuk tabung. Karena kecepatan saluran elektroosmosis independen dengan ukuran
saluran, selama lapisan ganda lebih kecil dari skala panjang karakteristik saluran, aliran
elektroosmosis paling signifikan ketika di saluran kecil.
(Randy Kurniawan/21030113130185)
Koefisien perpindahan panas total didefinisikan sebagai koefisien hambatan termal total
menuju perpindahan panas diantara dua fluida. Koefisien perpindahan panas total juga
didefinisikan sebagai hasil gabungan proses konduksi dan konveksi dengan
memperhitungkan hambatan diantara fluida yang dipisahkan oleh lapisan komposit dan
dinding silinder.
(Bima Riskia R/21030113140122)
-
Elongation viscosity Distribusi kecepatan yang diberikan dalam persamaan Vz = z, Vx = - x, dan Vy = - y, dimana kuantitas positif dari disebut elongation rate. Dimana relasinya :
zz - = - -Dimana elongational viscosity () bergantung pada nilai , saat negatif berarti alirannya termasuk dalam biaxial stretching. elongational viscosity () tidak dapat diukur untuk semua cairan, karena kondisi aliran steady-state tidak selalu dapat dicapai.
(Ghafa Al Ramadhan/21030113140183)
Friction velocity (kecepatan friksi) didefinisikan sebagai bentuk dari tegangan geser yang
dinyatakan dalam satuan kecepatan untuk mendeskripsikan hubungan gaya geser dalam
fluida yang berpindah dan dinyatakan dengan rumus:
= dimana adalah Reynolds stress, densitas dari fluida, dan adalah kecepatan friksi.
(Yulianto Triyono Hadi/21030113120041)
Difusi Eddy Perbedaan lintasan yang ditempuh oleh setiap bagian sampel dalam melewati
kolom packed berbeda-beda, sehingga jarak lintasan yang ditempuh juga berbeda-
beda dari setiap bagian sampel yang melewati kolom, karena sampel harus bergerak
melalui celah-celah di sekitar partikel fase diam yang berkelok-kelok dan bercabang-
cabang. Variasi lintasan laju alir sampel dalam kolom packed ini menyebabkan
pelebaran pita yang seharusnya hanya tergantung pada kerapatan dan homogenitas
susunan partikel fase diam dalam kolom.
(Irfan Suryanto/21030113130148)
Macrocospic Balance Di artikan bagaimana massa, momentum , energy dan kekakuan
momentum dalam sistem berubah karena ada dan menghilangnya sesuatu melalui
aliran masuk ataupun keluar, dank arena berbagai aliran masuk yang melingkupi
sistem. Tidak ada percobaan yang di buat untuk mengerti semua detail dari sistem.
(Efraim Ade N/21030113120046)
-
Aliran Laminer adalah aliran yang jarang terjadi pada air dan tidak begitu penting dalam aliran
udara, tapi ini terjadi dalam viskositas fluida yang tinggi seperti campuran sedimen
dalam air, es. Alirannya mempunyai kecepatan rendah dan fluidanya bergerak
sejajar(laminer) dan mempunyai batasan-batasan yang berisi aliran fluida. Aliran
laminer adalah aliran fluida tanpa arus turbulen (pusaran air).
(Emma P./ 21030113120063)
Time smoothed velocity Kecepatan rata rata dari aliran turbulen yg mempunyai kecepatan
fluktuatif dari periode t0 sampai tn, kecepatan ini tidak dipengaruhi oleh waktu tetapi
dipengaruhi oleh jarak.
(Arfieno Jefri K./21030113120037)
Superficial velocity (Vo) rasio dari laju volumetric flow cairan/gas terhadap area penampang
melintang total
(Nadia Fridasania A/21030113130115)
Faktor Friksi Fluida yang mengalir dalam suatu media membutuhkan gaya ketika bersentuhan
dengan permukaan bahan solid.
Gaya ada 2 :
a. Fs : gaya ketika fluida tidak bergerak
b. Fk : gaya ketika fluida bergerak atau mengalir
Fk sebanding dengan luas area (A) dan energi kinetik per unit volume (v) dan faktor
friksi.
Fk = A.kf
(Jonathan Powell/21030113120061)
Hukum Hagen-Poiseuille menyatakan hubungan antara kecepatan volume alir dengan gaya
yang menyebabkan aliran tersebut. Gaya yang dimaksud merupakan gaya yang
-
berhubungan dengan penurunan tekanan dan percepatan gravitasi. Asumsi-asumsi yang
dinyatakan dalam Hukum Hagen-Poiseuille ini adalah:
- Aliran merupakan aliran laminer (Re kurang dari 2100)
- Densitas konstan
- Aliran tidak tergantung pada waktu (steady state)
- Fluida merupakan fluida Newtonian
- Efek akhir diabaikan
- Fluida berlaku seperti dalam satu rangkaian keseluruhan (kecuali pada gas yang sangat
encer atau pada pipa kapiler yang sangat sempit)
(Suari Angrumingdyah/21030113130120)
Perpindahan massa adalah proses dimana terjadi perpindahan partikel dari satu medium ke
medium lainnya baik secara alami maupun yang disebabkan oleh gaya dorong dari luar.
Perpindahan massa dapat muncul pada proses absorbsi, adsorbsi, ekstraksi, dan
destilasi. Misalnya pada prose destilasi, pemberian kalor sebagai gaya dari luar akan
mendorong zat murni teruapkan dan secara tidak langsung densitas zat murni berubah
sehingga mengakibatkan terjadinya perpindahan massa dari substansi asal ke medium
lain. Perpindahan massa termasuk dalam chemical engineering tools.
Contoh perpindahan massa:
a. Larutnya gula dalam air
b. Larutnya kopi dalam air
c. Larutnya oksigen dalam darah
(Bernadeth Ivannia/21030113140119)
Annulus merupakan suatu istilah untuk alat dengan menggunakan dua pipa atau pipa ganda, jadi
dalam suatu pipa didalamnya terdapat pipa satu lagi. Annulus juga sering disebut double
pipe. Dalam penerapannya di fenomena perpindahan, annulus sering digunakan sebagai
heat exchanger sekali lewat, jadi fluida yang akan dipanaskan dimasukan pada pipa
bagian dalam sedangkan fluida pemanas dimasukan melalui pipa bagian luar.
(Zaesar Pandoyo P./21030113130125)
-
Tegangan geser dapat diartikan sebagai gaya yang bekerja persatuan luas sejajar dengan x (arah
kecepatan). Perpindahan momentum karena adanya gaya tarik-menarik antar molekul
dapat menimbulkan tegangan geser (shear strees) yx. Konstanta yang menghubungkan tegangan geser
dan gradien kecepatan secara linier dikenal dengan istilah viskositas. Dimana tegangan
geser
yx dengan satuan dyne/cm2, vx dengan satuan cm/secon, dan y dengan satuan cm. Persamaan di atas menyatakan besarnya tegangan geser proporsional terhadap gradien
kecepatan arah sumbu y. Persamaan ini dikenal sebagai hukum Newton untuk
viskositas. Semua jenis gas dan banyak jenis zat cair yang memenuhi persamaan ini.
Fluida yang mengikuti persamaan ini disebut fluida Newtonian.
(Abdullah Ardhi Firmansyah/21030113120075)
Extinction coeffecint parameter yang menunjukan kuatnya suatu materi menyerap cahaya pada
panjang gelombang tertentu per densitas massa atau per molar
(Muh. Fathurrazan/21030113140167)
Immiscible fluid adalah cairan yang bercampur karena atraksi antar molekul lebih kuat
dibandingkan atraksi antar pasangan yang bercampur (mixed pairs). Contoh immiscible
fluid adalah air dan minyak. Air tersusun dari tiga atom: dua atom hidrogen dan satu
atom oksigen. Sebaliknya minyak terbentuk dari molekul-molekul besar yang tersusun
atas sejumlah besar atom karbon dan hidrogen, tanpa oksigen sama sekali. Dalam air
murni, sebagaimana dalam tiap zat cair, molekul-molekulnya dipersatukan oleh
semacam gaya, gaya yang khusus yang bersifat polar. Masing-masing seperti magnet
kecil yang memiliki kutub positif dan negatif. Magnet kecil yang akan menarik zat lain
jika zat tersebut juga memiliki sifat magnet (bersifat polar). Dalam molekul minyak
yang besar tidak ada yang bersifat polar pada setiap bagiannya, sehingga setiap
ujungnya tidak bermuatan listrik, sehingga tidak dapat membuat molekul minyak ingin
-
bersatu dengan molekul-molekul air. Pada gambar tersebut, terllihat bahwa air dan
minyak tidak dapat bercampur karena gaya tarik-menarik antar molekul air lebih kuat
dibandingkan gaya tarik-menarik antar pasangan molekul air dan minyak.
(Kristyaningtyas Fanny P/21030113120024)
Kecepatan superfisial adalah laju alir udara pada kolom yang kosong, sedangkan kecepatan
interstitial adalah adalah kecepatan udara di antara partikel unggun. Pada kecepetan
superfisial rendah, unggun mula-mula diam. Jika kecepatan superfisial dinaikkan maka
pada suatu saat gaya seret fluida menyebabkan unggun mengembang dan menyebabkan
tahanan terhadap aliran udara mengecil sampai akhirnya gaya seret tersebut cukup
untuk mendukung gaya berat partikel unggun. Hal ini menyebabkan unggun
terfluidasasi dan sistem solid-fluida menunjukkan sifat-sifat seperti fluida
(Kazenina Marwah Suryana/21030113120062)
Brownian Motion Pergerakan suatu partikel koloid A yang kecil dalam suatu cairan B. Ketika
partikel A yang sangat kecil memberikan tumbukan kepada molekul B, akan
menghasilkan pergerakan tak tentu dari partikel A. Pergerakan acak tersebut dinamakan
Brownian Motion
(Muhannad Mujahid A/21030113120077)
Konduktivitias termal adalah kemampuan suatu benda untuk memindahkan kalor melalui
benda tersebut. Ketika keadaan steady, kecepatan aliran panas Q diperlukan untuk
menjaga perbedaan temperature T = T1 T0 adalah : QA=k(T/Y) . Persamaan ini berlaku untuk benda padat, cairan dan gas. Aliran panas per satuan luas berbanding
lurus dengan penerunan temperature dalam jarak Y :
Q/A = qy = fluks panas arah y
qy = - k (dT/dy)
Untuk temperature yang berbeda untuk ketiga arah maka :
qx = - k(T/x) qy= -k(T/y)
-
qz= -k(T/z)Konduktivitas thermal gas dan cairan bergantung pada temperature, dimana
konduktivitas thermal berubah terhadap p dan T untuk fluida murni.
Untuk konduktivitas thermal gas juga dipengaruhi oleh jumlah atomnya, yaitu
monoatomic, diatomic, dan polyatomic. Monoatomic merupakan gas yang hanya
memiliki 1 jenis molekul, diatomic merupakan gas yang memiliki 2 jenis molekul, dan
polyatomic merupakan gas yang memiliki banyak jenis molekul.
(Ricky Kurniawan/21030113130147)
Viskositas adalah derajat kekentalan zat cair, tahanan aliran fluida yang merupakan gesekan
antara molekul-molekul cairan satu dengan yang lainnya.
Viskositas ada dua yaitu viskositas kinematik (v, m2/s) dan viskositas dinamis (, Nd/m2).
Viskositas dinamis dapat disebut juga dengan viskositas absolut.
Viskositas kinematik adalah ukuran dari arus relatif dari fluida di bawah pengaruh
gravitasi. Viskositas kinematik merupakan perkembangan dari penggunaan cairan untuk
menghasilkan aliran melalui suatu tabung kapiler.
Hubungan viskositas kinematik dan viskositas dinamis adalah : = . v(Dyah Ayu Puspita Wulandari/21030113140155)
Benard cell terbentuk di daerah diantara 2 piringan horizontal parallel, dengan piringan bawah
temperaturnya lebih tinggi diabnding piringan yang atas. Jika bilangan Rayleigh
mencapai titik kiritis tertentu, sistem akan menjadi tidak stabil dan Benard cell yang
berbentuk segi-delapan akan terbentuk.
Asumsi bahwa sistem ini mempunyai aliran creeping flow, maka dengan sistem yang
dijaga seperti ini, pola alirannya seluler dan segi delapan, dengan up-flow pada bagian
tengah dari setiap bentuk segidelapan dan downflow pada daerah periferalnya.
Bilangan Rayleigh untuk fluida adalah bilangan tak berdimensi yng berkaitan dengan
buoyancy driven flow (atau dikenal sebagai konveksi bebas atau konveksi alami).
Ketika bilangan Rayleigh dibawah nilai kritis untuk fluida tersebut, perpindahan
panasnya adalah konduksi, jika diatas ttik kritis perpindahan panas adalah konveksi
-
Ra = GrPr
Bilangan Rayleigh adalah perkalian antara bilangan
Titik kritis bilangan Rayleigh ditemukan adalah 1700 +/
bilangan Rayleigh dibawah nilai kritisnya, fluida berada dalam keadaan stasioner.
Segera setelah bilangan Rayleigh melampaui titik kritisnya, bagaimanapu
panas meningkat dengan tajam, karena perpindahan energi secara konveksi.
Shear stress (tegangan geser) Komponen tegangan coplanar ( titik
sama) dengan penampang melintang sebuah benda.
komponen vektor gaya paralel ke penampang melintang. Pada fluida bergerak
sepanjang batasan (boundary) padat akan mengalami tegangan geser pada batasan itu,
untuk cairan newtonian dalam laminar flow shear stress berbanding lurus
regangan dalam cairan
Bilangan Lorentz merupakan suatu konstanta yang menunjukan hubungan antara konduktifitas
termal dengan konduktifitas listrik pada suatu metal.
untuk metal murni pada suhu 0
volt2/K2 dan mengalami sedikit kenaikan diatas suhu 0
kenaikan sebesar 10-20% setiap kenaikan suhu sebesar 1000
terbatas jika digunakan untuk alloys karen
komposisi dari alloys tersebut.
Hukum Fick tentang difusi menggambarkan tranfer zat/ spesies melalui sebuah fase akibat
adanya gradien dari spesies tersebut.
Hukum Fick tentang
biner A dan B karena gradien konsentrasi A
Ra = GrPr
Bilangan Rayleigh adalah perkalian antara bilangan Grasshof dan Prandtl.
Titik kritis bilangan Rayleigh ditemukan adalah 1700 +/- 51 untuk R/h >>1. Jika
bilangan Rayleigh dibawah nilai kritisnya, fluida berada dalam keadaan stasioner.
Segera setelah bilangan Rayleigh melampaui titik kritisnya, bagaimanapu
panas meningkat dengan tajam, karena perpindahan energi secara konveksi.
(Anisa Tri H/21030113140171)
Komponen tegangan coplanar ( titik-titik dalam satu bidang yang
sama) dengan penampang melintang sebuah benda. Tegangan geser timbul dari
komponen vektor gaya paralel ke penampang melintang. Pada fluida bergerak
sepanjang batasan (boundary) padat akan mengalami tegangan geser pada batasan itu,
untuk cairan newtonian dalam laminar flow shear stress berbanding lurus
(Anggita Widiasari/21030113120045)
merupakan suatu konstanta yang menunjukan hubungan antara konduktifitas
konduktifitas listrik pada suatu metal.
untuk metal murni pada suhu 0oC memiliki Bilangan Lorentz (L) sebesar 22
dan mengalami sedikit kenaikan diatas suhu 0oC. (L) akan mengalami
20% setiap kenaikan suhu sebesar 1000oC. persamaan diatas sangat
terbatas jika digunakan untuk alloys karena nilai L akan sangat dipengaruhi oleh
komposisi dari alloys tersebut.
(Rifaldi Maulana H/21030113120038)
tentang difusi menggambarkan tranfer zat/ spesies melalui sebuah fase akibat
adanya gradien dari spesies tersebut.
Hukum Fick tentang difusi yaitu pergerakan sebuah spesies A melalui campuran
biner A dan B karena gradien konsentrasi A
Grasshof dan Prandtl.
51 untuk R/h >>1. Jika
bilangan Rayleigh dibawah nilai kritisnya, fluida berada dalam keadaan stasioner.
Segera setelah bilangan Rayleigh melampaui titik kritisnya, bagaimanapun juga, flux
panas meningkat dengan tajam, karena perpindahan energi secara konveksi.
(Anisa Tri H/21030113140171)
titik dalam satu bidang yang
Tegangan geser timbul dari
komponen vektor gaya paralel ke penampang melintang. Pada fluida bergerak
sepanjang batasan (boundary) padat akan mengalami tegangan geser pada batasan itu,
untuk cairan newtonian dalam laminar flow shear stress berbanding lurus dengan laju
21030113120045)
merupakan suatu konstanta yang menunjukan hubungan antara konduktifitas
memiliki Bilangan Lorentz (L) sebesar 22 -29 X 10-9
(L) akan mengalami
C. persamaan diatas sangat
a nilai L akan sangat dipengaruhi oleh
21030113120038)
tentang difusi menggambarkan tranfer zat/ spesies melalui sebuah fase akibat
difusi yaitu pergerakan sebuah spesies A melalui campuran
-
Perpindahan spesies kimi dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah
konsentrasi rendah.
Difusi merupakan fenomena perpindahan suatu komponen ke bagian lain karena
driving force (beda konsentrasi) dan bukan karena gerakan medium.
Semakin tebal suatu medium maka koefisien difusi semakin berkurang.
Untuk gas mixture jika suhu semakin tinggi maka koefisien difusifitas juga
meningkat, sedangkan jika tekanan semakin tinggi maka koefisien difusifitas
semakin menurun.
(Ahmad Khaibar/21030113120002)
Bilangan Nusselt adalah rasio perpindahan panas konveksi dan konduksi normal terhadap batas
dalam kasus perpindahan panas pada permukaan fluida. Komponen konduktif diukur di
bawah kondisi yang sama dengan konveksi dengan kondisi fluida stagnan atau tidak
bergerak.
Aliran panas konduksi dan konveksi sifatnya sejajar satu sama lainnya dan terhadap
permukaan normal terhadap bidang batar. Untuk konveksi bebas, rataan bilangan
Nusselt dinyatakan sebagai fungsi dari bilangan Rayleigh dan bilangan Prandtl. Dan
untuk konveksi paksa, rataan bilangan Nusselt adalah fungsi dari bilangan
Reynolds dan bilangan Prandtl. Hubungan empiris untuk berbagai geometri terkait
konveksi menggunakan bialangan Nusselt didapatkan melalui eksperimen.
(Yunita Fahni/21030113120043)
Radiasi termal adalah radiasi elektromagnetik yang dihasilkan oleh gerak termal partikel
bermuatan. Semua materi dengan suhu lebih besar dari nol mutlak memancarkan radiasi
termal. Ketika suhu tubuh lebih besar dari nol mutlak, tabrakan antar atom
menyebabkan energi kinetik dari atom atau molekul untuk mengubah.
(Said Abdillah/21030113120080)
Kecepatan superfisial adalah laju alir udara pada kolom yang kosong, sedangkan kecepatan
interstitial adalah kecepatan udara di antara partikel unggun. Pada kecepatan superfisial
-
rendah, unggun mula-mula diam. Jika kecepatan superfisial dinaikkan maka pada suatu
saat gaya seret fluida menyebabkan unggun mengembang dan menyebabkan tahanan
terhadap aliran udara mengecil, sampai akhirnya gaya seret tersebut cukup untuk
mendukung gaya berat partikel unggun. Hal ini menyebabkan unggun terfluidisasi dan
sistem solid-fluida menunjukkan. Jika suatu aliran udara melewati partikel unggun yang
ada dalam tabung, maka aliran tersebut akan memberikan gaya seret (drag force) pada
partikel dan menimbulkan pressure drop sepanjang unggun. Pressure drop akan naik
jika kecepatan superficial naik.
(Piontek Benedictus Brandon/21030113120039)
Pressure drop adalah penurunan tekanan pada aliran fluida di dalam pipa karena adanya friksi/
gesekan. Friksi sepanjang pipa entah alirannya laminer atau turbulen besarnya sama.
Perbedaannya yaitu pengaruh friksi terhadap aliran tersebut. Pada aliran turbulen,
alirannya bisa melawan friksi sedangkan pada laminer tidak bisa melawan friksi.
Akibatnya, pressure drop pada aliran turbulen lebih kecil, tetapi membutuhkan energi
yang lebih besar untuk melawan friksi tersebut. Energi ini dapat diperoleh dari blower,
pompa atau kompresor.
Pressure drop untuk aliran laminer :
Pressure drop untuk aliran turbulen :
(Dwi Permata Wisuda/21030113120068)
Forced Convection Heat Transfer (Perpindahan Panas Konveksi Paksa) adalah perpindahan
panas yang alirannya disebabkan oleh beberapa gaya yang berasal dari luar. Misalnya
kipas, pompa, ataupun tiupan angin.
(M. Akhsanil Auladi/21030113130141)
-
Mixed convection adalah gabungan antara natural convection dan forced convection. Walaupun
ada gaya dari luar tetapi natural convection tetap ada. Untuk menganalisa mixed
convection menggunakan bilangan archimedes dimana jika bilangan archimedes lebih
besar dari 1 lebih dominan yang natural convection. Jika lebih kecil dari 1 lebih
dominam yang forced convection
(Albert Iskandar/21030113140150)
Bouyant force adalah gaya ke atas yang dilakukan oleh fluida yang melawan berat benda yang
celupkan oleh fluida. Pada sebuah kolom fluida, tekanan meningkat seiring dengan
bertambahnya kedalaman sebagai akumulasi berat air di atasnya. Sehingga benda yang
tenggelam dalam fluida akan mengalami tekanan yang besar di dasar kolom fluida
dibandingkan ketika berada di dekat permukaan. Perbedaan tekanan ini merupakan gaya
resultan yang cenderung meningkatkan kecepatan benda ke atas, ataupun mengurangi
kecepatan benda turun ke bawah hingga kecepatan terminal.
(Eko Nur W./21030113120081)
Emissivity (emisivitas) merupakan rasio energi yang diradiasikan oleh material tertentu dengan
energi yang diradiasikan oleh benda hitam (black body). Emisivity ini adalah ukuran
dari kemampuan suatu benda untuk meradiasikan energi yang diserapnya.Benda hitam
sempurna memiliki emisivitas sama dengan 1 (=1). Semakin kasar dan hitam benda maka emisivitas akan semakin mendekati nilai 1
(Faisal M H/21030113130184)
viscous dissipating heating degradasi dari energi mekanik menjadi energi termal yang muncul
pada aliran system pada aliran flow energi mekanik tdk bisa dijabarkan dengan jelas,
namun persamaan perubahan kedalam bentuk lainnya masih bisa dilakukakan
(Fyrouzabady/21030113140163)
-
Driving Force: Driving Force merupakan suatu gaya dorong atau gradient kecepatan
untuk momentum transport
(Yulia Rachmayani/21030113120073)
Friction loss (Ev): kecepatan dengan energi mekanik yang tidak dapat bolak balik atau
irreversible dikonversi atau diubah menjadi energi termal. Jika w1=w 2=w,maka
persamaan yang digunakan oleh kecepatan aliran yaitu v= Ev/w
Free convection: Merupakan aliran antara dua dinding paralel denga temperatur yang
berbeda.
(Putri Rousan N./21030113130182)
Fluks Aliran properti fisik dalam ruangMomentum Perkalian massa & kecepatan yang menghasilkan vektor
Fluks momentum
Sama halnya dengan laju alir momentum, yaitu banyaknya momentum per satuan waktu yang melewati satu satuan luas ke arah Y
Arah v (kecepatan) ke arah sumbu XArah p (perpindahan momentum) ke arah sumbu Y
(Antonio G/21030113130139)
Wall Turbulence Aliran laminar dan turbulen melintasi pelat dengan mengalirkan uniform flow sepanjang pelat. Boundary layer akan terus berkembang mulai dari leading edge sampai ke ujung pelat.
Viscous Dissipation Proses dengan arah tidak bolak-balik yang dilakukan oleh cairan pada lapisan yang berdekatan karena aksi gaya geser diubah menjadi panas.
(Irma Sari/2103013130199)
-
Isotropic Fluid Fluida yang berada dalam kondisi diam dan tidak mengalami tegangan
geser, dimana besarnya tekanan kesegala arah di suatu titik fluida sama besar.
Incompressible flow Fluida inkompresibel adalah fluida yang tidak dapat dimampatkan. Artinya memiliki besar density yang konstan. Memiliki besar bilangan Mach lebih kecil
dari 0,3. Tidak dapat dimampatkan karena memiliki jarak antar molekul yang rapat.
(Farida Dyah H/21
Inviscid fluids yaitu fluida yang viskositasnya dapata dibaikan. Time dependent flow yaitu aliran yang bergantung terhadap waktu (tidak steady) immisible fluids yaitu fluida yang tidak saling larut.
(Bontor O./ 21030113120048)
Macroscopic level : disebut juga kesetimbangan makroskopik yang menggambarkan
bagaimana massa, momentum, energi dan momentum angular dalam sistem berubah
karena perpindahan wujud memauki atau meninggalkan aliran dan input yang
berbeda pada sistem.
Microscopic level : bagaimana massa, momentum,energi dan momentum angular berubah
pada sistem yang lebih kecil. Tujuannya adalah untuk mengetahui velocity,
temperatur, tekanan dan konsentrasi dari sistem
Isothermal system : sistem dimana tidak ada gradien suhu eksternal yang dikenakan dan
tidak ada perubahan suhu yang cukup besar yang dihasilkan dari ekspansi, kontraksi
atau dispersi kekentalan.
(Dea Endahyun/21030113120020)
-
Isotropic Media adalah material yang mempunyai karakteristik di semua bagian yang sama
baik sifat kimia maupun sifat fisikanya sama yang tidak mempunyai
preferensi.
Critical point adalah titik akhir dimana material itu berada dalam titik keseimbangan dimana
fase-fasenya sulit untuk dibedakan, sehingga zat tersebut berada diantara 3
fase yaitu padat, cair, dan gas.
Diagram PV
Similaritas Dinamis : Jika bagian
total yang similar dengan cara membuat kelompok bilangan tak berdimensi dan
kondisi batas yang sama antara keduanga
Similaritas Geometri : Dua sistem yang mempunyai bentuk
bagian-bagian homolognya dengan semua dimensi yang sama bertujuan untuk scale
up ataupun scale-down
adalah material yang mempunyai karakteristik di semua bagian yang sama
baik sifat kimia maupun sifat fisikanya sama yang tidak mempunyai
adalah titik akhir dimana material itu berada dalam titik keseimbangan dimana
fasenya sulit untuk dibedakan, sehingga zat tersebut berada diantara 3
fase yaitu padat, cair, dan gas.
(Annisa Tiara S./ 21030113140170)
: Jika bagian-bagian yang homolog dari dua sistem mengalami gaya
total yang similar dengan cara membuat kelompok bilangan tak berdimensi dan
kondisi batas yang sama antara keduanga
: Dua sistem yang mempunyai bentuk-bentuk yang sama dengan
bagian homolognya dengan semua dimensi yang sama bertujuan untuk scale
down
(Gilang Ruhinda Putra/21030113140172
adalah material yang mempunyai karakteristik di semua bagian yang sama
baik sifat kimia maupun sifat fisikanya sama yang tidak mempunyai
adalah titik akhir dimana material itu berada dalam titik keseimbangan dimana
fasenya sulit untuk dibedakan, sehingga zat tersebut berada diantara 3
21030113140170)
bagian yang homolog dari dua sistem mengalami gaya
total yang similar dengan cara membuat kelompok bilangan tak berdimensi dan
bentuk yang sama dengan
bagian homolognya dengan semua dimensi yang sama bertujuan untuk scale-
21030113140172)
-
Coutte Flow Coutte flow Dalam dinamika fluida, Couette flow adalah aliran laminar dari
cairan yang kental dalam ruang antara dua lempeng paralel, salah satunya bergerak
relative terhadap yang lain. Aliran didorong berdasarkan gaya tarik kental yang
Fasa adalah sejumlah material yang memiliki komposisi seragam/homogen yang dapat
dibedakan secara fisik dengan fasa lainnya dan mampu dipisahkan secara mekanik
dari fasa lainnya (padat, cair, gas)
Property adalah besaran yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem pada keadaan
kese-imbangan.
(Arlunanda A/21030113130175)
Compressible Flow: Fluida yang mengalir mengalami perubahan volume/massa jenis saat ditekan
Uncompressible Flow:Fluida yang mengalir tidak mengalami perubahan volume/massa jenis saat ditekan
Uniform Flow: Aliran fluida yang tidak memiliki perubahan yang besar dan arah dari kecepatan satu titik ke titik yang lain
Steady flow: aliran fluida dimana kecepatan setiap partikel di suatu titik selalu sama di setiap waktu
(Shelma Karami/21030113140127)
Titik kritis: titik akhir dimana material itu berada dalam tititk keseimbangan dimana fase-
fasenya sulit untuk dibedakan, sehingga zat tersebut berada diantara tiga fase yaitu
fase padat, fase cair, dan fase gas.
Kavitasi: pembentukan rongga uap dalam cairan yaitu daerah kecil bebas cairan
(gelembung atau void). Hal ini biasanya terjadi ketika cairan yang mengalami
perubahan tekanan yang cepat sehingga menyebabkan pembentukan rongga dimana
tekanan relative rendah. Ketika mengalami tekanan yang lebih tinggi, rongga
meledak dan dapat menghasilkan gelombang kejut yang intens.
(Khaterina Nila O/21030113120055)
-
bekerja pada fluida dan diterapkan gradient tekanan sejajar dengan pelat.
Couette flow is the flow between two parallel plates (Fig. 26.1). Here, one plate is at rest and
the other is moving with a velocity U . Let us assume the plates are infinitely large
in z direction, so the z dependence is not there.
The governing equation is
flow is independent of any variation in z-direction.
The boundary conditions are ---(i)At y = 0, u = 0 (ii)At y = h, u = U.
(Aditya Gunadi/21030113120058)