isobutil aldehid

7
Pengertian Aldehid Aldehid sebagai senyawa karbonil. Aldehid senyawa-senyawa sederhana yang mengandung sebuah gugus karbonil - sebuah ikatan rangkap C=O. Aldehid termasuk senyawa yang sederhana jika ditinjau berdasarkan tidak adanya gugus-gugus reaktif yang lain seperti -OH atau -Cl yang terikat langsung pada atom karbon di gugus karbonil - seperti yang bisa ditemukan misalnya pada asam-asam karboksilat yang mengandung gugus - COOH. Contoh-contoh aldehid Pada aldehid, gugus karbonil memiliki satu atom hidrogen yang terikat padanya bersama dengan salah satu dari gugus berikut: atom hidrogen lain atau, yang lebih umum, sebuah gugus hidrokarbon yang bisa berupa gugus alkil atau gugus yang mengandung sebuah cincin benzen. Pada pembahasan kali ini, kita tidak akan menyinggung tentang aldehid yang mengandung cincin benzen. Pada gambar di atas kita bisa melihat bahwa keduanya memiliki ujung molekul yang sama persis. Yang membedakan hanya

Upload: asti-nesia-himmatuliza

Post on 22-Dec-2015

41 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Dasar teori Isobutil aldehid

TRANSCRIPT

Page 1: ISOBUTIL ALDEHID

Pengertian Aldehid

Aldehid sebagai senyawa karbonil. Aldehid senyawa-senyawa sederhana yang

mengandung sebuah gugus karbonil - sebuah ikatan rangkap C=O. Aldehid termasuk

senyawa yang sederhana jika ditinjau berdasarkan tidak adanya gugus-gugus reaktif yang lain

seperti -OH atau -Cl yang terikat langsung pada atom karbon di gugus karbonil - seperti yang

bisa ditemukan misalnya pada asam-asam karboksilat yang mengandung gugus -COOH.

Contoh-contoh aldehid

Pada aldehid, gugus karbonil memiliki satu atom hidrogen yang terikat padanya bersama

dengan salah satu dari gugus berikut:

atom hidrogen lain

atau, yang lebih umum, sebuah gugus hidrokarbon yang bisa berupa gugus alkil atau

gugus yang mengandung sebuah cincin benzen.

Pada pembahasan kali ini, kita tidak akan menyinggung tentang aldehid yang mengandung

cincin benzen.

Pada gambar di atas kita bisa melihat bahwa keduanya memiliki ujung molekul yang sama

persis. Yang membedakan hanya kompleksitas gugus lain yang terikat.

Jika kita menuliskan rumus molekul untuk molekul-molekul di atas, maka gugus aldehid

(gugus karbonil yang mengikat atom hidrogen) selalunya dituliskan sebagai -CHO - dan tidak

pernah dituliskan sebagai COH. Oleh karena itu, penulisan rumus molekul aldehid terkadang

sulit dibedakan dengan alkohol. Misalnya etanal dituliskan sebagai CH3CHO dan metanal

sebagai HCHO.

Penamaan aldehid didasarkan pada jumlah total atom karbon yang terdapat dalam rantai

terpanjang - termasuk atom karbon yang terdapat pada gugus karbonil. Jika ada gugus

Page 2: ISOBUTIL ALDEHID

samping yang terikat pada rantai terpanjang tersebut, maka atom karbon pada gugus karbonil

harus selalu dianggap sebagai atom karbon nomor 1.

Sifat-sifat Aldehid

1. Senyawa-senyawa aldehid dengan jumlah atom C rendah (1 s/d 5 atom C) sangat

mudah larut dalam air. Sedangkan senyawa aldehid dengan jumlah atom C lebih dari

5 sukar larut dalam air.

2. Aldehid dapat dioksidasi menjadi asam karboksilatnya

3. Aldehid dapat direduksi dengan gas H2 membentuk alkohol primernya.

Contoh :

a) CH3–CHO + H2 CH3–CH2–OH

Etanal Etanol

b) CH3–CH2–CHO + H2 CH3–CH2–CH2–OH

Proponal Propanol

Kegunaan Aldehid

Senyawa aldehid yang paling banyak digunakan dalam kehidupan adalah Formaldehide dan

Asetaldehide, antara lain sebagai berikut :

1. Larutan formaldehide dalam air dengan kadar ± 40% dikenal dengan nama formalin.

Zat ini banyak digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi dalam laboratorium

musium.

2. Formaldehide juga banyak digunakan sebagai :

Insektisida dan pembasmi kuman

Bahan baku pembuatan damar buatan

Bahan pembuatan plastik dan damar sintetik seperti Galalit dan Bakelit

3. Asetaldehide dalam kehidupan sehari-hari antara lain digunakan sebagai :

Bahan untuk membuat karet dan damar buatan

Bahan untuk membuat asam asetat (As. Cuka)

Bahan untuk membuat alkohol

ASAM SULFAT

Page 3: ISOBUTIL ALDEHID

Nama sistematisnya adalah asam sulfat, nama lainnya berupa minyak vitriol. Asam

sulfat (H2SO4) merupakan asam mineral (organik) yang kuat. Zat ini larut dalam air pada

semua perbandingan. Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan dan merupakan salah satu

produk utama industri kimia. Kegunaan utamanya termasuk proses bijih mineral, sintesis

kimia, pemprosesan air limbah dan pengilangan minyak

Sifat dari asam sulfat

Sifat Keterangan

Massa molar                                98,08 gr/mol

Penampilan Cairan bening, tak berwarna, tak berbau

Densitas 1,84 gr/cm3, cair

Titik leleh 10o C, 283 K, 50o F

Titik didih 337o C, 610 k, 639o F

Kelarutan  Tercampur penuh dalam air

Keasaman -3

Viskositas 26,7 cp (20o C)

Bahaya Korosif sifatnya

      Walaupun asam sulfat yang mendekati 100 % dapat dibuat, ia akan melepaskan SO3

pada titik didihnya dan menghasilkan asam 98,3 %. Asam sulfat 98% lebih stabil untuk di

simpan dan merupakan bentuk asam sulfat yang paling umum. Terdapat berbagai jenis

konsentrasi asam sulfat yang digunakan untuk berbagai keperluan.

10 %, asam sulfat encer untuk kegunaan laboratorium.

33,53 %, asam baterai

62,18 %, asam bilik atau asam pupuk

73,61 %, asam menara atau asam glover

97 %, asam pekat

Apabila SO3 dalam konsentrasi tinggi ditambahkan kedalam H2SO4, H2S2O7 akan

terbentuk. Senyawa ini disebut sebagai asam pirosulfat, asam berasap ataupun oleum.

Konsentrasi oleum diekspresikan sebagai %SO3 (disebut %oleum) atau %H2SO4 adalah  40%

oleum (109% H2SO4) dan 65 % oleum (114,6 % H2SO4). H2SO4 murni terdapat dalam bentuk

padat dengan titik leleh 36oC.

      Asam sulfat murni berupa cairan bening seperti minyak dinamakan ” minyak vitriol”.

ISOBUTIL ALDEHYD

Page 4: ISOBUTIL ALDEHID

Nama IUPACnya adalah 2 – metil propanol 2 – metil propanol.

Sifat dari isobutyl aldehyde (C4H8O)

Sifat Keterangan

Massa molar 72,11 gr/mol

Penampilan Cairan berwarna

Density 0,79 gr/cm3

Titik lebur - 65o C

Titik didih 63o C

Kelarutan dalam air Moderat

Kelarutan dalam pelarut lain Bercampur dalam pelarut organik

Indeks bias 1,374

Frase – R 11

Frase – S 16

Flash point -2o F

OKSIDASI PARSIAL MENJADI ALDEHID

Oksidasi alkohol akan menghasilkan aldehyd jika digerakan alkohol yang berlebihan

dan aldehyd bisa dipisahkanmelalui distilasi sesaat setelah terbentuk.

         Alkohol yang berlebih berarti bahwa tidak ada agen pengoksidasi yang cukup untuk

melakukan tahap oksidasi kedua. Pemisahan aldehyd sesegera mungkin setelah terbentuk

berarti bahwa tidak tinggal menunggu untuk dioksidasi kembali.

         Jika digunakan etana sebagai sebuah alkohol primer sederhana, maka dihasilkan

aldehyd dan etana, CH3CHO.

Sifat – sifat Aldehyd

1. Aldehyd mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari pada alkana yang sederajat,

tetapi lebih rendah dari pada alkohol yang sesuai, hal ini karena aldehyd tidak

memiliki ikatan hidrogen.

2. Pada suhu kamar berupa gas (seperti metanal) dan pada suku yang lebih tinggi

berwujud cair dan padat.

3. Semakin panjang rantai atom karbon, maka semakin sedap baunya (seperti metanal)

4. Sangat mudah larut dalam air (seperti metanal atau formaldehid, asetaldehid atau

etanal).

Page 5: ISOBUTIL ALDEHID

         Hal ini karena senyawa dengan dengan gugus fungsi aldehyd bersifat polar terutama

bagi senyawa dengan jumlah atom C sedikit.

Kegunaan Aldehid

1. Seperti pada larutan formaldehid dalam air dengan kadar 37% disebut formalin. Zat

ini banyak digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi dalam laboratorium

karena dapat membunuh germs (disenfektan).

2. Digunakan untuk membuat plastik termoset, damar buatan, serta insektisida dan

germisida. Seperti pada etanol atau asetaldehyda dipakai untuk karet atau damar

buatan, zat warna, dan bahan organik yang penting, misalnya : asam asetat, aseton,

etil asetat, dan 1- butanol.