i~sn 2089-9203 j - pustaka ilmiah universitas...

9

Upload: buingoc

Post on 05-Mar-2018

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Vol. 4 Nomor 1Edisi April 2014

-$etlap penults dalam jiJrnatr"i akan mempercleh 1 (satu)eksemplar tulisannya dan baglyang.berminat untuk mendaparkan[urnal Inl dapat berhubungan dengan BaglanAdminislras!Indonesian Journal of A'ppliedS,Giences,

Pascasaijana U91versltas,Padjadjar;m,

ITerbitIlga kalldalam satu tahun: April,Agustcs-dan DesemberJ

Pascasarjana Ur;'Iiversifas PadJadjaranJalan OlpatlUkur35 Bandung'1I0132

Phone : +62-22-2504970 li!le'209, Fax: +62-22-2509534E·mail: [email protected]/[email protected]

Website': http://juroal.unpad,ac,id/Uas

AlAMAT REDAKSI& ADMINISTRA.SI

: Asep Abdul Hafid Yunus: De~e Y,udiWahyudl': Alison

: TrlsatyaMovy Yosida

:Rismiyati E. KDesrii~JuniantoHelwiyah RoptDiding lotipudinZufial~i 'Zakarla

Nguyen Duy CanCantho Unive,sity, vietnamVanna)an Sanghiran LeeUnivernlty of Malaya, MalaysiaYanaMaolana SyahInstitut Teknologi Bandung, IndonesiaTotok Agung D'wl HaryaritoUniversitas Jenderal Scedlrman, IndonesiaSupiandi SabihamInstitiit ~ertanian Boger, trtdoneslaAn~S'Subal'11asUnlversitas Padjadj'ara.n,Indo.Qesi<iM. Ad,. Moetangad )<rama'dibrataliniversitas' Padjadjaran, IndonesiaNurl1alim ShahibUniversita,sl'adjadjaran, IndonesiaHefty GarnaUniv~rsitas Padjadjaran, lndonesia

: Anas: Jutti Levita

: Mahfud ArifinSulaeman Rahman Nidar

Oirektur Publikasi (Publications Director)Manager Produksl (Productions'Manager)Editor BahasaIng~ris '(EnglishLanguageEcjito.r)

Kbordinator ManusKrlp (lIiTonuscrifrcoordtnotor;

Editor TeKnik(TechnicalEdi!or)

Dewan Pengarah (Steering8oard)

Dewan Editor,(fditoriaI8oard)Ketua Editor (Editor in ChiehEditor Pelaksana (Monp'gihgEditor)EditQrPenasehal (Editorial Advisory,8.00(d)

Indonesian Journal Of AppliedSciences

.ASJ'II~SN 2089-9203

------------------------ Vol..4 Nomor.l.l E~lslAp~12014 IJAS

Penyunting

Bandung; Apill2014Salam ilmiah,

Untuk sernakin meningkatkan khasanah ilmiah kit-a, terutarna dalam bidang Applied Sciences,makaredaksi rnengharapkan pada penerbitan berikutnvaakan lebih beragam lagi.artikel vang dlsajtkan.

Pad'aedlst perdana awal tahun 2014 ini, ada 9 penullsutarna yang menvajjkanartfkelnva. Seiagam topiktertuang dalarn edisl Ini rneliputi' penelitian dalam bldang [lrnu ksdokteran gigi tentang radlografpanoramic, ilmu kadckteran ekstrak-etanol daurrsendok; ilmu lingkungari teritang pernanlaetan perairandanau untuk budidaya ikan, bidang farrnasi tentang gel rejuvenasl, bidang peternakan tentang tepungbawang putlh terhadapprofll lernak darah ayam broiler, dan bidang-bidang lalnnva: .

Kata Pengantar

Pembaca Indonesian Journal of Applied Sciencesyang terhormat,

Partlslpasl Masyarakat Dalam Gerakah'Ci~apundung Berslh (GCB)·di Kola Bandung.

ROSMIAN S.lMORMjGKIR, BUGI GUNAWAN, ROC;HADITAWAF,,, ,, ,, 47 - 52

41- 46

36.- '40

31-35

28- 30

21- 27

11- 20

6 -10

Analisls Wafer Footprint ProduRsl Susu Sap!(StudrKasus.di'Kelompok.peternak Desa Marg;lrhukti)

PEIiII P.ARIDAHKHAER"Allil , ..

Keses.uaian Kualilas' Citr~ Sidlk Perfusl Miokard Antara Meng'gllnakan Radiofarmaka99MTC- Tetrofosmin Produk Lokal dan P[oduk ImporN. ELLYROSILAWATll, A. HUSSE.lNSU,NDAWA KARTAMIHARDJA, A. MUTAlIB" , .

Pengaruh Fermenlasi Limbah Padat Pengolahan Bioetanol dari Singkong(Manihot Esculenta) Menggunakan SoccbaromycesCerevisiael:erhadap Kan'dungan Gizi LimbahVANI SURYANI, IMAN HERNAMAN, PONIAH ANElAyft,.NINGSIH ..

Potensi Alliin Tepung' Bawang Putih (Allium Sativqm) Var. tumbu Hijau Tegal DalarnRansum Terhadap Proil! Lemak Oarah Ayam 'Broiler

RIYANTI,SJAfRllDARAi'!A, TJITJAHAISJAH,ELVIAHERNAWN ..

Pengembangan.Formula dan Evaluasi GelRejuvenasi dari AScorbyl GlucosideMelaluiSistem Penghantaran Teknolog! Macr.obead"

RETTYHANCiAYANI,ENDANG SUTE'DJA,MARLINE ABDASSAH, EMMA SURIXCHMAN .

Daya Dukung dan Pemanfaatan Peralran Danau Teluk Kota Jambi urituk Budlday<! Ikan diKaramba Jaring Apung (KJA) Berbasis Masyarakat

JANU DWI KRfSTIANTO, 5UNARDI, DAN ISKANDAR· ..

Analisis Kemampuan Citra Ra'diografi Panaromik Dalam Mendeteksi Kerapatan TrabekulaTulling Dengan Mikro '!=T'Sel?agai B~ku Standar~

~,SUPRIJANlO, HAI',IIFANPRAFIAPI,ENDANGJULIASTUTI. .

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Sendok,(Plantago Mayor L.}Terhadap. ,Penghambatan O~erelispresJGen Regenerating-l, Pening~ata.n K.adar Caspas~·3dan.Gambaran Histopatologl Jaringan Mukosa Lambung Tikus Model Hipergasti-ineniia

EMAN SUTR1SNA,ANI M MASKOEN, MUCHTAN SUJATNO,HERRIS. SASTRAMIHARDJA .

Vol. 4 Nomor 1 I Edisi April 2014DAFTAR lSI

IJAS Vol. 4,Nomor 1 IEdlSrAprl1,2014 ------------------------

1-5

Tepung Penggunaan Radiografi panoramik cukupmeluas dldunl. bahkan dibeberapa Negara majudijadlkan SOP dalam lindakan dokter gigl. 01 USApemakalan teknlk radlograf] 17 jula tiap tahunsedangkan Jepang 10 juta tiap tahun .. 80% rneng­gunakan teknik panoramik sebelum melakukantlndakan dokter gigl. Mempunyal beberapa keleblhanyaitu murah, akurasl cukup dan cakupan yang luas,mempunyal dosls radiasi relalil keeil jika dibandingkanmenggunakan intra oral. Penggunaan radiograllpanoramik yang mempunyai peran penling dalammembanlu dalam diagnosa beberapa penyakll glgl dantulang rahang. Perkembangan terakhir radiogralipanoramik dapal dijadikan salah satu metoda unlukmembanlU dalam menentukan kualitas tulang.Penggunaan radiografl untuk menentukan kualltastulang lelah lama dilakukan, tetapl maslh belummendapatkan hasil yang optimal. salah satuoya karenalaklor noise dan distorsi. Dengan berkembangnyaleknologl digital, memungkinkan ra-diograf1 dapat dlproses sehlngga dapat menguiangi bahkan dapa!menghilangkan faktor pengganggu (noise) denganmenggunakan filter sehingg. mikro morfologi menjadljel.s. Faktor lain yang berperan dari radiografi yang

I 1 I

Pendahuluan

Key\vords: Mlc10 CT#Panoramic

AbstractPanoramic radiographs using micro· strucrure analysis for tile detectIon oj bone quality using Panoramic with Micro CT asstandard row, The purpose a/thiS study was to determine the accurocy In detecting trabecular bone Panoramic In rile rag Ion ofIhe condyle, th~ angle of rhe mandible and molar regions wIth models vertebrae and rib bones. Methods: Four kinds of bonevertebrae and ribs placed an the caw arch assisted by a plastic skull models as modeJs 0150ne rirch.Bone Isplacod In the lowerarch Ismode of plast!e morerials in different region, ore: region a/the condyle (bone1). angle of the mandibl. (bon. 2)2 molarand molar ragio", 1 (bone 4).Model of each bane has dlf/erent densnles, then shooting panoramic radiography performed withJtondord posirlon and micro CT as the -IIgold standard No By usfng Dffalysis 0/ trabecular fraction algorirhm USing SOftware. TheSTudytrabecular fraction, obtained as follows: panoramic condyle region of: 44.05 %. 39.03% Micra cr. region of the anglepanoramic 2B.BS %, 24.15" micro cr. and molar reI/ion. 27.43 ". 12.54 "micro cr. difference overol/e 4.6 ". Panoramicradiographs con ~ used to derecrobnormoUties in the reglonafthe micro srtvct1/re a/thecondyfe.

Kala kuncl: MicroCT.Panoramlk.

Alhari', Suprijanto', Hanlfan Prafladi', Endang Juliastuti'• Universitas Padjodjoran, ' Instltut TeknologiBondungemail Korespondensi:[email protected]

AbstrakPenelltlan RadloGrafi panoramik rnenggunakan anatlsa mikro struktur unluk deteksi kualitils tulang rnenggunakan Panoramlkdengan Micro CTsebagal baku standard. Tuluandarl penelltian Inl unluk mengetahul akurasl Panoramlk dalam mendeteksltrabekula lulang dl regia kondllus, angulus mandibula dan r.glo molar dengan model tulang vertebrae da" lulan8leo. Empatmacam tulang vertebrae dantulang iga sapi diletakkan pada lengkung rahang yang dibantu oleh model tenckorak terbuat dadplasllk sebagal modellengkung tulang. Tulangdlletakkanpada lengkung rahang bawa. t"rbtlal darl bahan plasllk pad. regiaberbeda VlilU: reglo kondllus (tulang 1). angulus mandibula (Iulang 2) regio molar 2 dan molar l( lulang 4). Model tulanKmaslng.m.slng mempunyai kerapalan berbeda lolu dllokuk.n pemotrelan radiografi panoramlk dengan po,isl standard danmicro CT seba,ai "gold stondord". Dengan menggunakan Anallsis fraction ttdbekula algortthrnamenggunak~n software. Basilpenelilian did.pal,",n fraksi trabekular sebagal berlkul: regia i<ondllu,panoramik sebesar: 44.05%,MicroCT39.63% • regiaangulus p.naramlk 28.85%. microCT24.15%,dan regia ma,,"r27.43%.micraCT22.64%. rata-rata perbedaan 4.6%. Aadiagrafipanoramlk dapat digunakan untuk meodeteksl kelalnan mIcro Slfuktur di regio kondifus.

Image Analysis CapabalityOJ Detectinc Panoramic Radiographic TrabecularBaneDensity

AsStandard With StandardMicra CT

ANALISIS KEMAMPUAN CITRA RADIOGRAFI PANAROMIKDALAM'MENDETEKSI KERAPATAN TRABEKULA TULANG

DENGAN MIKRO CT SEBAGAI BAKU STANDARD

--------------------------- Vol.4 Nomor11Edl,lApril2014 IJAS

tldak bisa dihilangkan adalah dlstorsl. Distorslpanoramlk yang tidak bisa dihindarkan. Dari beberapapenelitian rnenghasllkan perbedaan besar distorsl,tetapl secara umum dikatakan bahwa reglo P dan Cmempunyai.dlstorsi cukop besar valtu 10,5 %. Reglomolar dan kondilus merupakan reglo leblh balk karenamerupakan bagian datar dan inklinasl glgl lebih tegaklurus bidang horizontal dibandingkan glgi anteriorsehingga rata· rata regio posterior relatif leblh tegaklurus dengan sumber sinar x. Distorsi maslh dapatditoleransi bila kurang dari 10%. Micro CT 30merupakan pencitraan dengan highr resolurion yangmenggunakan sinar x. Dapat menampilkan struklurtrabekula dengan resolusl sangat tinggl dan berkorelasisangat baik dengan bentuk histologi morfologl lUlang.sehingga dapa! dijadikan sebagal baku slandard.Kelemahannya hanya dapat dllakukan untuklaboratorium dan radiasi cukup tinggl tldak dapatdliakukan untuk pasjen secsr. I.ngsong. Tujuanpenelitlan ini untuk menget"hul radlogr.fi panoramikregio posterior (kondilus dan molar) dengan meng­gunakan Analisa niikromorfometrl panoramik denganmenggunakan Micro CTsebagal baku standard.

Seperti yang telah a,ijelaskan di '1IJas" untukmenentu~an sta09ar aCQankerapatan keemliat samp,,,1tulang teisebut, prosedur Pertarna yang .dilaRukanadalah p,.mindaian dengan mieroCT, seperti yang akandije.lasJ\an p,ad,asuo !Jab befikut ini. Proses pe'mindaiansam pel pada niicroCT memaRan waktu kura'ng teqih 15m~nlt, b':erg.ntung terhadap dimensi s~mpel objek.,Setela'h proses p'emlndaian te,sebut ,djlakuk,an, citrahasil peniint!,aian ~kan diplah lebih l~nJut deng_nmerode rekonstruksl Citra. Hasil dari pindaian microCTinr "dalah rangkaian citra 2-dimeirsi yang berjumlah'-

Ifl;del:.s

Pelllr0.5esalu:itra microCTPtl!T'roSeiiI(l Qua panocamlk

Pada penelitian ini, ,du. jenis prosedur evaluaslyang berbeda-dlapllkaslkan terhadap keempat sampeltulang tersebut Yaitu prosedur penentllan standarkerapatan dengan menggunakan mimiCT dan prosedurkllnis yang umum dilakukan bercpa-pengambllen citrapanoramik. Dari kedua prosedur tersebut akandihasilkan dua citra mentah, yang masth memerlukanpemrosesan 'ebih tanjut dengan menggunakanperangkat lunak.

N,o Sampei OJmensi (em']1 TulanRl ~,5~xt·z TulanJi 2 L2.l(3xl.53 Tufaned :3x3x1.2'4 Tulan.,. '2.5'2,SJ<l

TilbeI3.1. Dimensl sam pel ,ultlng

Gambar 3.~Keem~t silmplil_ tulang Ig.,yang dlgunakan pad;'! eksperlmeo

4321

Untuk rnernbuat phantom sebagai objek uji evaluasikerapatan tUlang; digunakan !ulangiga sapi. Digunakanempat potorigan .tulon&,Iga sapi, dengan dipilih tiap[enis sarnpel ya ng oiperkirakan rriemilikl tlngkat'ker~patan mineral tulangyang berqe:da,

Metod~

Segmentasj.CitraPada suatu citra biasanya setiap piksel memiliki

nilai kegelapan yang, berbeda-beda, dan perbeda'ankegelapan inilah yang membuat suatu citra dapatmemberikan perbedaan antara informasi yang akandiberikan dan latar belakang'~arl dtra, Namuh, yaogjadi akar permasalahan darl cit,a yang dihasilkan darihaik mlcroCT ataupun radiografi pano!'lmik adalahinformasi yang berusaha diberikan oleh citra sulitdibedakan denga" latar'belakaog citranya', Oleh karenaitu;pada citra tersebut peslu diberikan perla~uan,agarinformasi yang didapat bisa dianalisis lebih lanlut.Salah satu teknlk yang bias,a dlgunakan untukmemisahkan infc;>rmasidari citra dengan latar'belakangadala~ teknlk segementasl threshold. Pada teknikthreshold Inll.t.r belakang yang nilai keteranganriyamenuju 1 akan diseragainkan rnenjadl bernilal 1(putihj. sedan'gkan eifra yang m_emvisualis~sikanin(ormasl yang nlai keterangannya menuju ,0 akal'ldiseragar'nkan sehingga r'nemillki riila!0 (hitam) ,

Filterisasi background noise citra X-rayDalamsetlap citra panorarnlk yang dihasilkar{daii

X-ray radiogr.afi pasti akan 'terdapar pqCkgrouna.noiee.mengingat dalam .setiap slat x-ray, radiografi pastlterdapat dtstorsl yang dapat rnenvebabkan rnunculnvanoise. Background noise yang dirnaksud dap,at berupa,titlk, ataupun nod a warna. Noise ini menyebabkansuatu citra menjadi sulit diahallsis karena dapatrnengakibatkan hllangnya,sebagi'an lntormasi dari,citratersebut. supava GitTadapat ,dianalisis dengan benar~i:lalah dengan mengurangi noise pada cltra. Teknlkuntuk mengurangl nolse·iniY,ahgdisebut dengan teknlkfilterisasi. Secara umum, teknik ff1terisas1 ini adalahmenghilang,kan titik ataupun noda warn. ya.,,&.rneng­ganggu pada suatu cltra, t1tik inf dapat dimodeJkansebagai lmpuls araupan sebagai variable yang kontinu.\{ariabel konunu Inilah yang dapat diktJrangi denganteknikfitterGoussidn.

Efek dari /ilter Gaussian adalah membuat citramenjadf leblh halus, rnengutangl intensitas vanasrantara satu p!ksel dan' yang Iainnva. Nilai standardeviasi Gaussian akan menentukan kehalusan darl'garnbar.

Filter 'Gaussion merepresentasikan nilal rata-ratadar. beberapa piksel di area tertentu, semakin besarnilai piksel rata-rata maka titik tengah semakin dekat.Hal inilah yang menyebabkan filter Gaussian dapatsrnembuat. gambar lebih halus dibandingkan filterlainnva. filter Gaussian bekerja berdasarkan prinsiplow-pass frequency filters, atau dapat diartikan jugabahwa jllter Gaussian menghilangkan komponenfrekuensi tinggi da.i citra.

Pengolahan €'traPengolahan citra sangat dip~rlukill1 pada rnasing­

rnasing citra Yang dihasil~an oleh rad;'ogr'afi X-ray danm;cfo€T. Hal in. dikarenakan ketldakrnarnpuanp,erangkat lunakuntuk mengarialisis cltrameritah yangdilia'silkari; oleh karena Itu -citra tersebut perludiberikan' perlakuan agar p~nghitungan lndekskerapatan tlifpat dilakukan: Metoee pengolahan citrayang dlperlukan adalah tekriik pem'filteran dan:seg~ent~si.

(JAS Vol. 4 Nomor 11Edlsl Aprtl2014 ---------------------------

itfotj· ...·.. ·_"""·II)1..o...

Q"MltnWlu",","~conu,C-.j - .

11.Q"

G-ambar 3.5. IIU~lraslphantom tengk'orakyang dll(!takkan di radiografi panoran,lk

dengan mic;roCT

Pemindajan denganMicroCIPenghitungan indeks kerapatan tutang dapat

dilakukan setelah .pengolahan citra selesal dilakukan.Kemudian penentuan urutan citra yan.Crelevan untukdianallsls: akarr memengaruhl ketepatan nilaiperhitungan in'deks kerapatan dari setiap sampeltulang, Ta.bel4,1 menunjukkan salah satu irisa_ncitradarl-setlap tulang sebelurn .dan.setelah disegmentasiberikut dengan In\leks kerapatannya,

Ha,sitDan'Pernoahasan

Phantom tengkorak yang digunakan adalah alatperaga tengkorak yang terbuat dari bahan plastlk.Phantom tengkorak dimodifikasi ..agar citra panoramikyang dihasilkan akan menJadi lebih optimal. Bagianrahang bawah tengkorak yang seharusnya dijadlkantempat untuk menempel keempat - sampel iulangmenggunakan kaca plas1ik, Peng,gun.aanolastik. tnldittljukan untuk mengur-angibqclc'!?roundnoise,

Setel~h tnasirig'masln'g tu)ang dls.egmentasi,prosesimage enhancementpada setiap citra dllakukari denganbantuan perangkatIunak Jasc Paint ShoopPro 9 agarselanjujnv" dapat analisls <lengan sd/twore denga,nbantuan toolbo~'SclentJf Image Processiru;dlplmpge,Selanjutnya keernpat citra t,utangdiol.h meoggunakanfilter 'Gaussian untuk mengurangi backgr,ound Misepa'dacitratersebut, PenguranganbackgroundMlse'inipenflng karena kehadiran bdckground noise akanmenyulitkan proses-anahsls- Setelahdidapatkan suatucltra vang sudah ,dikurangi background noise-nv.a,metode.segmentasl dengan parameier fixed dlgunakanuntuk memperjelas daerah pengamatan padaRegionofInterest(ROI).

Setelah-selesai proses segrnentasi, maka tulangdapat dihitung kerspatannva dengan menggunakanSoftware, Caraperhitungan Indeks kerapatan inl adalahdenga., memban'dingkan informasi 'darl citra yangberwarna putih dengan latar belakang citra yang,berwarna hitam setetah s,e,lesaidilakukan pernrosesan.,citra,

Analisls Radiog@fiRanoramikSetelah hasil analisrs penghttungan kerapatan

tulang dari hasil pemindaian microCT 'diperoleh,langkah berikutnya adalah permndatan denganmenggunakan X-ray radiografi pa,noramik, Radiog~afipanoramik adalah alat yang dit\ljukali untukrl)endiaJ:nosis kel~lnan pada gigi ,dan tUla'ng r,aha,rig.Diperlukan modifikasi terhaiJ~p ~eempat 's'ampeltulang tersebut dengan cara menempelkan keempattulang tets,ebut pada kondilu •. da'n lengk~n.. rahangbawah phantom t~,:,g~cirak, Phan~o1nte,ngkorak inik.em,udjandil.etakkiln'di X-ray radiografl sesua' denganposis;standard tekliik panoramlk G.'mbar 3,5

Padafase ini yang dilakukan adalah seluruh citra 2'dimensl disegmentasi deng'a" menggunakanparameter isodata agar citra menjadi lebih [elasuntukkemudian dapat'dihltung fraksi kerapatannva.

Setelah selesal dihitung fraksi kerapatannva maka­keempat safnpel tulang teJs,ebutdapa'i dlklasifiRasik~nperdasarl(an ting~at kerapatan, SeteJanstan,d.afinli'tks,kerapatan settap tulang didapatkan, langkahselanjlltnya adalah prosedur evaluasi k,erapa~an.keernpat tulang tersebut deng'an rnenggunakanprosedur klinis standar, yaitu dengan menggunakanradibgra(i gijii panorarnik.

Gambar 3.4: Contoh hasil rekonstrvksl.cltra dad pindaian microCT

·Gambar 3.3. Ha~sncitra 3:dfme"sl daf' plndala(\ mltrocr

totalsekitar SOOcitra terpisah seperti yangditunjukkanGambar3,3,

--------------------------- Vol. 4l'1omor.11 EdisiApril2014 (JAS

Frtedtander A ".!\forman KM f Ferman J;. G, Pa(lora",Tk,RadTographICDetectlQn of Systemic Dls(!l)se. p,onoromic Rodiology. Springer2007 :In·lS0.

Whlte~SCal)d l\udolf),O. Dlgiea' onply~/s QJ I'ra'!ecu{or;pottern 1nja,wsoj potie.nts'wirh sickle eelf onemlo. Joutnal DentomaxlllofadalRadJology20,OO, 2~: ;119-12'

.Taguchl'A.,Tsuda M ,0htsuka M, j(odama ',Sanadll M. Nalcilmciior: lisefulness of ptJnor.omlcradiography in the diagnosis;-ofP9stmenoPollso},ostcop.oJoSiSInwamen. Wltltb 'alJdmorl?,,-ol~8jof' inferior cortex or thl2 mandible!'. Journal OentomaillofadalR,dJology ..(99S, 25 : ~6>·r67

Aflfln, ('.2 , Asano, A Taauchr;T Nakam'oto: M .C)h~ukii.;KTanfmoto .Aided-'system for measun'ng the ,nond,'hular rortkol width onp._ono.romlcrodF~fJrophsfn oSleap'oros/~ dldgnoS/'s. Ptoceedtng (IftheSPIE Medicalimaging2005, $747 :'813~821,

Arifln AZ . DWl lnatul Mllllh, Imam chollssodin. Ind(a lukmana_Enchoncbmenr 01 rrobecu(ar bone oTj {{entol PanoramIcRodlogrojlc UsingJl.,1ulriscoleLineOpe;-otor lCAKS!S.·2011.

Anffl; A~.A~_no A, raguchi'~ (lfal<amoto T, OhLSuka M, Tsuda ..Unestrengt" fTltosuremen't ior trobec(llor~n.e analysis ofmondlbfeon potlofomic.r0ctiogrophs. Proceedhig o{ the -'ntomtlllona!\vor~shopon adv.anced imag9·tech·noI08y,-~o,10, tcu"alalumpuf •MalaysIa: 1-5.

AlTfet:Eshak tvtaha ,Min -Suk Heo,,sharon l Brooks, Erll(a Senavjdes ,Anatomical varlotlons 'OJ traQ~clilarbone strucrure. (n ;'1U'Oaialrodiograpbs nd porticle count analyses. Imas'n8 Sdn(! InDentistry. 2011;42: 5-12. .

Amoriq Yv, GuedonJ,'t,Jorman Nt Arlicot A, Bendecti·y, Weiss P. 8o:'Jetexture Analysis 'on den.lo/ radiogrophe image. Result with

Daltar Pustaka

» Oaripercobaan ini dapat diketahui bahwa radlografpanoramik dapat digunakao untuk menjadi metodealternatif deteksi dini 'osteoporosis dengan hasilperbandingan indeks kerapatan tulang menunjuk ..kan kecenderungan yang sarna, dengan perbedaaripersentase sekitar 4,6%jika dlbabdlngkan dari hasilmicroCTsebagalbakustandard.

» Berdasarkan hasil perbandingan dengan ha,silpemlndaian microCT,radtograf panorarnlk denganAnalisis pola trabekula menggunaken Softwareterbukti dapat'diguriakan untuk menjadi metodealternatifdeteksl dini osteoporosis. .

Simpulan

Tabel4.3 danG'atnba(4..4menunjukkan b~liw? hastlpindaian 'terhadap keempat sarnpe] tulang menunjuk­kan i~dlkasi yang sama. Hasil pindai})n .dengaliradiograf panoranii~ mE!Ounju~~an bahwa adanyakece.njJerunganliang sama ciarl nilai indef$sk~rap'atandibandingkan dengan hasil .pindaian dari micr~CT.Selain kec.~nderungan yang -sarna, Tabel 4.4 jugamenunjukkan bahwa hasll perhitungan In'aek'sketapa.tan tulang berdasarkan mlcreCT ata:upunradiografi panbramik menghasllkan perbedaan rata..rata 4,6 %.Distorsi radiogral;-dlbawah 10% rnaslhdapatditerirna (Lang/and).

Secara umurn perbedaan antar regio di posterioryallu reglo kondilus, angulus dan molar relatif sama.Berdasarkan Urutan besainya dlstorsi pada tulang 1'(4,42%)'regioangulus, tulang4(4.SS%) reglo kondilus, t'ulang 3 (4,70) molaridan tulang ~ (4,79) molarldan tidak rnenuolukkan perbedaan yallg berarti antarreglo di posterior. Sehlngga analisls yang dihasilkandengan menggunakan radiografl"panoramik memilikipoleosi. untuk menjadi metode alternatif untuk deteksidini osteoporosis,

Gambar 4.4. Grafik fndeks K~rapatari tulangpemTndtllanmicroCT dan radiograt1 panoram'lk

n""",i Td.. ,lS:~t!l;ld:~b~

, ,

N~ Sampel IndeJ($ Kt(\lPllta" Tulang- (~)pe,bedaa) ..(~)

Mfcrodr Radlografi P;'Ine;u<lrnik

1 Tulangi 39.63 44.05 4.421 Tu!~n82 2....15 28.85 4.')03 Tul3n83 22.64 27.43 4.79.-.1 Tulillng4 2:2.49 27.04 '4;55.

Tabel ~'.2.Indeks'K~rnpa~n pemind<;liandcngan Radiografi panoramTk

Setelah . penghltungan indeks kerapatan tulang,dengan.radiografl panorarnik, maka hasil perhitunganindeks kerapatan darl kedua metode tersebutdibandingkan, dengan Tabel 4.3 dan Gambar 4.-1Jugamenunjukkan kecenderungan hasil darrsettap metodapemindaian .berserts perbandingan hasll lndeks'kerapatannya

22',."~~:~'~1I:l~111>

11,64K(~k(,"r"""!,,dI".r,bl II_I! IS.) 0;)1,,)

Radiograf, PanoramiK"Pernindafan dengan radiogafi pariorarnik bertuluan

untuk mengevaloasi potensi kllnis darl radtografpanoramik sebagaim~toQ.ealternatif untuk deteksidiniosteoporosis'. I-(a.ifdari perhitungah indeks kerapataritulang setelah pemindaran dengan radiogr'fi'panoramik akan dibahdfngkan dengan' has'lI !l~ripemindaian .d.eogan ';;icroCT, untuk setelah itudlanahsls bagaimana potensi kllnls dari radlografipancrarmk unt~k mendeteksi osteoporcsls. Tabel 4,2'memlrijukkan urutan pengolahan dtra panoramikbeserta dengan lndekskerapatanny~

Tab~14.2. tndeks Kerapatan pemindalanRadiografi pano·mmlk

IJAS Vol. 4 Nomor 11EdislAprll2014 ---------------------------

I 5 I

seveql angulated rildioaraphs on the same ROI• J SPIEmedkalImage .201L

Lans'nnd, O.E and Robert P;I... Prindples 0/ OenCOI Imaging.PhUadelphfa.AWalterSl<luwerCompany. 2000

Kachclrless.Marc, Mlcro'cr, {book i)u~h.)Semml~r W; Ofld ItA·Schwaiger. Molecular In\tleing I.Berlin. Sprfnger ..VOtlilg, 2008 :25-26.

Flommer, H.H. Radiology jor Dental AuxilIJor;es. 6lh ed. St. louis:MOsby-Year BODie,Inc .• 2000.

Hoe Huh Kyong. Sean salk J. Jin Vi Won. Floool onaflsis ofmonatbtJior trokcular bone • optimal tilt silt'S for the tilecoundngmethod.lmacine seence inDentistry 2011 ;41: 71·

GraC!:ts WG. Van der StClIt PF. Fractol properrlts 01 boneocnromoclllofoc(ol Rop;olO<JI2000.29: 1.4-51.

\votanabe PCA..f,P.M.I,s", TM. OINeTra,S/A,C. Monteiro. (\t1.ty),ivcmesa, S.C.H.Res.lo,andS. Siessere.Morphod/gllof .study atthemond/bvlar trobr:culor bone in panoramic radiograph. fnt. J.Morphol,2001; 2S(4): 815·800

\Yhilo SC •Change in In uobtt<iUlor panemoj and hlp froc.ure rote intndtt/y \vomt'n • Oenlomaxltof~1 ~diolo.IY 200$ : 34 : 168-17'

Whlt~. S.c. and M.J. Phafaoah. Oral Rodio(agy Prlnc/QleJ QlIdInterpr~totlon. Fifthedltion.51 Louis:Mosbyinc. 2004: 96·99

Staubl2r an'd Muller R • Age (tlored changes 'n trobceulor /;onemicrostructure. global and lokol morphometry. J osteoporosistnternesional, 2005 ~10.25·6

yang jte, Pham SMand Crabbe DLEffecrsoj estrogen deficiency onrotmandibu/or ond rlb;,,' m(croorchitecrure • J maxilla faciaJ.. dlo~y. 2003, Oenl.ljo<Jmal •.oJ.3.3 2010, 107-U2. ModO",palolOr>lOrl!<lcol.20U 17(4): 624-612.

Ahfln AZ • YUniarti A. Dewt l R •As;Jno A~Taguchi A. NIJc~moto T •Flaz.ak A • Stud(iwan H. ({;mpur.er aidtd dlognosis forosreoporosis based on trabecular bone onalysJs usIng panoramicrodiograph5, Dental Journal.(43) ,2010: 107·112.

Muller R • N3211rinn S1\I1,Elemel'lt bosed n)orpJ)om(![rlccharacter/lor/on of It'obeculot bone. J. Trans Europ Orthop ResSoc (12" 2002: 89·93.

--------------------------- VOl.4 Nomo' 11 Edlsl Ap,il2014 IJAS