islamis, bukan komunis - gelora45.com filesebelum saya jelaskan tentang “kelompok islamis”...

21
1 Islamis, Bukan Komunis Islamis, Bukan Komunis | indonesia | DW.COM | 25.05.2016 Apa alasan dasar dari pemburuan komunis, seolah-olah para pendukung PKI masih berjaya & para “cheerleaders” ideologi komunisme masih segar-bugar sehingga membahayakan tatanan sospol Indonesia? Ulasan Sumanto al Qurtuby. Saya heran kenapa sejumlah aparat keamanan, pemerintah, tokoh agama dan masyarakat, partai politik, dan ormas Islam di Indonesia begitu bergemuruh memburu kaum komunis yang sudah “mati suri” sementara membiarkan “kaum Islamis” yang terang-benderang bergentayangan dimana-mana. Dalam konteks negara-bangsa Indonesia dewasa ini, kelompok Islamis-lah yang justru jauh lebih berbahaya bagi fondasi kenegaraan dan kebangsaan kita, bukan “hantu” komunis yang sudah lama terkubur. Sebelum saya jelaskan tentang “kelompok Islamis” (Islamist groups) itu, supaya tidak salah paham dan dituduh macam-macam, terlebih dulu saya ingin menegaskan bahwa saya bukanlah fans ideologi komunisme. Meskipun saya belajar dan mengajar tentang beberapa ide, konsep, dan teori-teori “duo” Karl Marx (1818 – 1883) dan Friedrich Engels (1820 1895) yang sangat brilian di kelas sosiologi dan antropologi yang saya ampu, tetapi saya sama sekali tidak berminat untuk mempraktikkan gagasan, konsep, ideologi, dasar-dasar politik, dan propaganda pendukung komunisme.

Upload: donguyet

Post on 09-Apr-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Islamis, Bukan Komunis - gelora45.com fileSebelum saya jelaskan tentang “kelompok Islamis” (Islamist groups) itu, supaya tidak ... Dia adalah anggota dari gerakan perempuan "Gerwani"

1

Islamis, Bukan Komunis Islamis, Bukan Komunis | indonesia | DW.COM | 25.05.2016

Apa alasan dasar dari pemburuan komunis, seolah-olah para pendukung PKI masih

berjaya & para “cheerleaders” ideologi komunisme masih segar-bugar sehingga

membahayakan tatanan sospol Indonesia?

Ulasan Sumanto al Qurtuby.

Saya heran kenapa sejumlah aparat keamanan, pemerintah, tokoh agama dan masyarakat,

partai politik, dan ormas Islam di Indonesia begitu bergemuruh memburu kaum komunis

yang sudah “mati suri” sementara membiarkan “kaum Islamis” yang terang-benderang

bergentayangan dimana-mana. Dalam konteks negara-bangsa Indonesia dewasa ini,

kelompok Islamis-lah yang justru jauh lebih berbahaya bagi fondasi kenegaraan dan

kebangsaan kita, bukan “hantu” komunis yang sudah lama terkubur.

Sebelum saya jelaskan tentang “kelompok Islamis” (Islamist groups) itu, supaya tidak

salah paham dan dituduh macam-macam, terlebih dulu saya ingin menegaskan bahwa saya

bukanlah fans ideologi komunisme. Meskipun saya belajar dan mengajar tentang

beberapa ide, konsep, dan teori-teori “duo” Karl Marx (1818 – 1883) dan Friedrich

Engels (1820 – 1895) yang sangat brilian di kelas sosiologi dan antropologi yang saya

ampu, tetapi saya sama sekali tidak berminat untuk mempraktikkan gagasan, konsep,

ideologi, dasar-dasar politik, dan propaganda pendukung komunisme.

Page 2: Islamis, Bukan Komunis - gelora45.com fileSebelum saya jelaskan tentang “kelompok Islamis” (Islamist groups) itu, supaya tidak ... Dia adalah anggota dari gerakan perempuan "Gerwani"

2

Suara Bisu Perempuan Korban Tragedi 65

"Uang saya hanya cukup untuk menyambung nyawa"

Sumilah berusia 14 tahun ketika ia ditangkap tahun 1965. Tuduhannya: Dia adalah

anggota dari gerakan perempuan "Gerwani". Aparat menghajarnya sampai pingsan.

Mereka kemudian menyekap Sumilah di kamp Plantungan. Di sana baru diketahui

bahwa ia korban salah tangkap. Di masa tua, Sumilah hidup di Yogyakarta dengan

uang pas-pasan.

Suara Bisu Perempuan Korban Tragedi 65

"Mereka memukuli ayahku hingga hampir mati"

Ayah Kina diduga merupakan simpatisan Komunis. Ia ditangkap dan tak boleh

bekerja. "Itu sebabnya saya mengambil peran sebagai pengganti ayah," kata dia.

Kina berpakaian seperti anak laki-laki, bekerja di ladang an mengumpulkan kayu

bakar. Masyarakat mengecapnya sebagai "anak komunis". Oleh karena itu, ia dan

saudara-saudaranya kehilangan hak atas tanah ayah mereka .

Page 3: Islamis, Bukan Komunis - gelora45.com fileSebelum saya jelaskan tentang “kelompok Islamis” (Islamist groups) itu, supaya tidak ... Dia adalah anggota dari gerakan perempuan "Gerwani"

3

Suara Bisu Perempuan Korban Tragedi 65

"Masih tersimpan luka di hati saya"

Suami Lasinem ditangkap tahun 1969, disiksa & dikirim ke Pulau Buru. "Suamiku

diangkut oleh kawannya sendiri, yang merupakan tentara. Dia dipukuli,

punggungnya diinjak-injak sampai luka di sekujur tubuh," papar Lasinem.

Perempuan ini ditinggalkan sendirian dengan anak-anaknya. Tahun 1972, mereka

menyusul sang kepala keluarga ke Buru. Trauma ketakutan melekat di diri Lasinem

hingga saat ini.

Suara Bisu Perempuan Korban Tragedi 65

"Meski dipukuli bertubi-tubipun saya tidak menangis"

Sri adalah seniman dan penyanyi yang tergabung dalam organisasi yang dekat

dengan Partai Komunis Indonesia. Pada tahun 1965 ia ditangkap, disiksa, dan

dipenjara. "Depan kamar tidur kami penuh tahi," kenangnya. "Kotoran itu baunya

tak tertahankan." Ketika dia dibebaskan pada tahun 1970, rumahnya sudah

dirampas keluarga lain. Sri menjadi tunawisma. Di masa tua, ia tinggal bersama

keponakannya.

Suara Bisu Perempuan Korban Tragedi 65

"Aku harus meninggalkan bayi perempuanku"

Berkali-kali Yohana ditangkap, ditahan, diinterogasi. Ketika ditangkap ke-2 kalinya,

ia baru saja melahirkan. Ia dipisahkan dari bayinya masih menyusu. Dua tahun

kemudian baru ia bertemu anak perempuannya lagi. "Pengalaman kekerasan itu

menghantuiku terus," paparnya. Namun, sepanjang hayatnya, ia tak pernah

Page 4: Islamis, Bukan Komunis - gelora45.com fileSebelum saya jelaskan tentang “kelompok Islamis” (Islamist groups) itu, supaya tidak ... Dia adalah anggota dari gerakan perempuan "Gerwani"

4

menceritakan apa yang menimpanya saat itu, bahkan pada keluarganya sekalipun.

Suara Bisu Perempuan Korban Tragedi 65

"Mungkin takkan pernah lupa"

Ketika Juriah beumur 7 tahun, ayah diasingkan ke Pulau Buru tahun 1966. Saat

menginjak usia 18 tahun, Juriah dipaksa ikut pernikahan massal. Dia harus berjanji

tidak pernah meninggalkan Buru. Meskipun penuh penderitaan, ia tetap di sana:

"Jika kita datang ke tempat-tempat tertentu, kita akan berbicara tentang masa

lalu dan terasa seolah-olah kita tertusuk pisau."

Suara Bisu Perempuan Korban Tragedi 65

"Orang-orang belum tahu kebenarannya"

"Begitu banyak hilang pada tahun 1965, tanpa pengadilan atau bukti-bukti

keterlibatan dengan kasus 65," kata Migelina. Seluruh keluarganya dipenjara pada

tahun 1965 - ia kehilangan orang tuanya dan kakaknya. Meski tragedi sudah

berlalu berakhir, tetapi ia tetap mendoakan. Migelina percaya bahwa Tuhan

memberinya kehidupan lebih panjang, untuk bisa mengetahui apa yang terjadi

dengan keluarganya.

Penulis: Monika Griebeler (Foto: Anne-Cecile Esteve)

Saya membaca buku-buku Marx, Engels, dan beberapa pemikir Marxis seperti Antonio

Gramsci, Maurice Bloch, Eric Wolf, atau Tan Malaka misalnya sebatas sebagai

pengetahuan dan referensi akademik saja. Sebagai akademisi, bukan aktivis atau pegiat

Page 5: Islamis, Bukan Komunis - gelora45.com fileSebelum saya jelaskan tentang “kelompok Islamis” (Islamist groups) itu, supaya tidak ... Dia adalah anggota dari gerakan perempuan "Gerwani"

5

politik, saya harus mempelajari berbagai sumber pengetahuan supaya imbang dan luas

dalam melihat sebuah persoalan. Keluarga dan leluhurku juga tidak memiliki tautan

sejarah dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Meskipun mengakui Marxisme sebagai sebuah teori dan konsep ekonomi-historis yang

sangat luar biasa yang kemudian “dicuri” oleh para ideolog politik dan pendiri komunis

seperti Vladimir Lenin (1970 – 1924), secara pribadi saya berpendapat bahwa gerakan

komunisme dan ideologi politik komunis yang otoriter-totaliter itu tidak tepat dan

memang berbahaya dalam konteks Indonesia yang sangat majemuk.

Berlebihan dan mengada-ada

Tetapi masalahnya, kembali ke pertanyaan awal saya di tulisan ini: apa alasan

fundamental dari pemburuan komunis seolah-olah para pendukung PKI masih berjaya dan

para “cheerleaders” ideologi komunisme masih segar-bugar sehingga membahayakan

tatanan sosial-politik negara Indonesia?

Komunisme Sudah Mati Dimangsa Kapitalisme

Rusia

Biang komunisme Eropa ini menyadari runtuhnya ideologi yang digagas Karl Marx

dan dikembangkan oleh Lenin dan Stalin seiring bubarnya Uni Sovyet. Pemimpin

Rusia saat ini, Vladimir Putin tidak lagi banyak bicara soal ideologi, melainkan lebih

menekankan ekpsor migas, penjualan senjata dan berebut hegemoni kekuatan

global.

Page 6: Islamis, Bukan Komunis - gelora45.com fileSebelum saya jelaskan tentang “kelompok Islamis” (Islamist groups) itu, supaya tidak ... Dia adalah anggota dari gerakan perempuan "Gerwani"

6

Komunisme Sudah Mati Dimangsa Kapitalisme

Cina

Embahnya komunisme di Asia ini menyadari bahwa ekonomi lebih penting dari

ideologi. Petinggi Partai Komunis di Beijing lebih panik saat ekspor anjlok dan

konjungktur turun, ketimbang saat Kongres Rakyat macet. Cina masih terapkan

sistem satu partai, tapi terus membangun zona ekonomi istimewa dimana-mana

untuk genjot ekspor. Negara ini juga memberi utang 1 Trilyun US Dollar kepada

Amerika Serikat.

Komunisme Sudah Mati Dimangsa Kapitalisme

Vietnam

Negara Asia lain yang masih mengusung ideologi komunisme ini, sudah sejak dua

dasawarsa banting setir mengutamakan pertumbuhan ekonomi. Komunis Vietnam

digdaya pada tahun 70-an dengan menumbangkan kekuatan Amerika. Namun tahun

90-an menyadari, kemakmuran dan ekonomi lebih penting dibanding ideologi.

Page 7: Islamis, Bukan Komunis - gelora45.com fileSebelum saya jelaskan tentang “kelompok Islamis” (Islamist groups) itu, supaya tidak ... Dia adalah anggota dari gerakan perempuan "Gerwani"

7

Komunisme Sudah Mati Dimangsa Kapitalisme

Korea Utara

Satu-satunya negara Asia yang diyakini masih setia pada ideologi komunisme

adalah Korea Utara. Tapi Kim Jong Un kini lebih tertarik pada permainan

kekuasaan global, dengan ancaman senjata nuklirnya ketimbang penguatan ideologi.

Politik dinasti Kim kini kelihatan jauh lebih penting dari komunisme, yang lebih

banyak digunakan menenangkan rakyat yang lapar dan miskin.

Komunisme Sudah Mati Dimangsa Kapitalisme

Kuba

Komunisme di Kuba pelan-pelan sekarat bersama lengsernya Fidel Castro.

Penerusnya yang juga adiknya Raul, lebih membuka diri untuk pertumbuhan

ekonomi. Pelan tapi pasti Kuba membuka pasarnya dan berfokus pada kepentingan

ekonomi ketimbang ideologi. Rakyat sudah muak dengan kemiskinan dan

pembodohan selama 5 dasawarsa diktatur komunis.

Page 8: Islamis, Bukan Komunis - gelora45.com fileSebelum saya jelaskan tentang “kelompok Islamis” (Islamist groups) itu, supaya tidak ... Dia adalah anggota dari gerakan perempuan "Gerwani"

8

Komunisme Sudah Mati Dimangsa Kapitalisme

Laos

Sejak lebih dari satu dekade Laos yang berpartai tunggal sibuk menggulirkan

liberalisasi pasar untuk membenahi perkonomian. Hasilnya adalah pertumbuhan

ekonomi di atas 8% hampir setiap tahun. Tapi serupa Cina, jiran Indonesia itu

masih setia pada konsep Marxis/ Leninis dan tidak segan menangkap atau

menghilangkan paksa aktivis kemanusiaan jika diperlukan.

Penulis: Agus Setiawan/rzn (dari berbagai sumber)

Jika alasannya karena “potensi makar”, saya kira terlalu berlebihan dan mengada-ada.

Saat ini komunisme itu hidup segan mati tak mau. Uni Soviet sebagai negara asal-usul

komunis sudah hancur berantakan berkeping-keping. Rusia, sebagai “pewaris” Soviet,

tidak lagi berpartai tunggal (Partai Komunis) tetapi sistem demokrasi multi-partai. Rusia

bahkan kini menjelma menjadi “negara agamis” dan Vladimir Putin (l. 1952) sendiri

sebagai tokoh sentral Russia adalah seorang pengikut Kristen taat yang oleh Presiden

Suriah Bashar Assad disebut sebagai “the sole defender of Christian civilization.”

Kemudian China juga menjelma menjadi ‘negara gado-gado”: setengah komunis, setengah

kapitalis.

Dulu, PKI banyak pengagumnya karena mereka “jualan” isu-isu yang menyentuh lapisan

masyarakat bawah seperti buruh, petani, dan nelayan sehingga laris-manis. Tetapi sejak

dibabat habis oleh rezim Orde Baru, para pendukung partai palu-arit ini nyaris tak

tersisa lagi.

Lalu, apa sebetulnya yang dikhawatirkan dari “makhluk” yang bernama komunis ini?

Komunis susah bangkit lagi di Indonesia karena masyarakat kini sudah cerdas, dewasa,

dan lumayan makmur sehingga “dagangan” komunis akan susah laku. Sehingga kalaupun

sisa-sisa aktivis dan simpatisan PKI membuat partai politik pun saat ini, saya yakin

masyarakat tidak akan meliriknya. Catatan lagi, jika alasannya karena kaum komunis

pernah membuat makar di Indonesia sehingga perlu diganyang dimana-mana, sejarah

Page 9: Islamis, Bukan Komunis - gelora45.com fileSebelum saya jelaskan tentang “kelompok Islamis” (Islamist groups) itu, supaya tidak ... Dia adalah anggota dari gerakan perempuan "Gerwani"

9

makar atau pemberontakan politik di Indonesia juga bukan hanya monopoli PKI.

Sejarah makar di tanah air

Ada sejumlah kelompok politik, termasuk yang berafiliasi ke ideologi Islam seperti

DT/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) tercatat pernah melakukan upaya makar

terhadap pemerintah yang sah. Sejarah bahkan mencatat DI/TII sampai empat kali

melakukan percobaan penggulingan kekuasaan, sementara PKI hanya dua kali.

Sebagaimana PKI yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan Komunisme, DI/TII

juga sama ingin mengganti Pancasila dengan ideologi “Islamisme”.

Keterlibatan Asing dalam Pembantaian 1965

Dunia Terbelah Dua

Pada dekade 60an dunia didera konflik ideologi antara Amerika dan Uni Sovyet.

Akibatnya perang proksi menjalar ke berbagai belahan Bumi. Jerman terbelah dua

dan negara berkembang menjadi lahan lain perseteruan dua adidaya tesebut.

Tahun 1963 Amerika Serikat gagal menjatuhkan benteng Komunisme di Kuba.

Presiden baru AS, Lyndon B. Johnson, lalu beralih menginvasi Vietnam Utara.

Page 10: Islamis, Bukan Komunis - gelora45.com fileSebelum saya jelaskan tentang “kelompok Islamis” (Islamist groups) itu, supaya tidak ... Dia adalah anggota dari gerakan perempuan "Gerwani"

10

Keterlibatan Asing dalam Pembantaian 1965

Adu Jotos di Negeri Orang

Bagaimana kedua adidaya menjadikan negara berkembang sebagai catur politik

terlihat dari banyaknya perang proksi. Dekade 1960an mencatat sedikitnya 50

konflik semacam itu, yang terbanyak selama Perang Dingin. Uni Sovyet dan Cina

terutama getol memasok senjata buat pemberontak komunis. (Gambar: Pemimpin

Cina Mao Tse Tung dan penguasa Sovyet Nikita Khrushchev di Beijing, 1959)

Keterlibatan Asing dalam Pembantaian 1965

Pemberontakan Komunis Malaysia

Lima tahun sebelum peristiwa G30S, Malaysia telah mendahului lewat perang

antara Malayan National Liberation Army yang didukung Partai Komunis dan

tentara persemakmuran pimpinan Inggris. Konflik serupa terjadi di Kongo, India,

Bolivia dan Kolombia.

Keterlibatan Asing dalam Pembantaian 1965

Primadona Perang Dingin

Indonesia adalah medan perang lain antara Amerika Serikat dan Uni Sovyet. Mulai

dekade 50an, Presiden Soekarno menjadi primadona politik yang diperebutkan

oleh Presiden AS John F. Kennedy dan penguasa Uni Sovyet, Nikita Khrushchev.

Page 11: Islamis, Bukan Komunis - gelora45.com fileSebelum saya jelaskan tentang “kelompok Islamis” (Islamist groups) itu, supaya tidak ... Dia adalah anggota dari gerakan perempuan "Gerwani"

11

Saat itu Indonesia sudah menjadi salah satu kekuatan terbesar di Asia Tenggara

dan mulai diperhitungkan di dunia.

Keterlibatan Asing dalam Pembantaian 1965

Petualangan di Timur

Soekarno yang mulai menua justru merasa Indonesia cukup kuat untuk

menanggalkan asas netralitas dan menghidupkan poros Moskow-Beijing-Jakarta.

Memasuki dekade 1960an, Uni Sovyet tercatat sebagai pemberi bantuan terbesar

ke Indonesia, melebihi negara lain. Petualangan politik itu kemudian ternyata

berujung fatal buat Indonesia

Keterlibatan Asing dalam Pembantaian 1965

Manuver Sukarno

Hubungan Indonesia dan barat remuk setelah Amerika Serikat membantu

pemberontakan PRRI/Permesta tahun 1958. Sebagai balasan Sukarno

memerintahkan agresi militer terhadap Malaysia buat menentang pembentukan

negara persemakmuran oleh Inggris. Soekarno saat itu beralasan dirinya

menentang neo kolonialisme. Realitanya ia menyokong pemberontakan kelompok

Komunis Malaysia di Serawak.

Page 12: Islamis, Bukan Komunis - gelora45.com fileSebelum saya jelaskan tentang “kelompok Islamis” (Islamist groups) itu, supaya tidak ... Dia adalah anggota dari gerakan perempuan "Gerwani"

12

Keterlibatan Asing dalam Pembantaian 1965

Harapan di Tangan Tentara

AS pun mulai berupaya menggembosi Partai Komunis Indonesia. Mereka

mengkhawatirkan Soekarno yang mulai tua akan mewariskan tahta kepada PKI.

Kendati dimusuhi Jakarta, dinas rahasia barat tetap menjalin kontak dengan TNI

yang dianggap satu-satunya harapan memberangus komunisme di Indonesia.

Hingga peristiwa 65, AS telah melatih setidaknya 4000 perwira TNI.

Keterlibatan Asing dalam Pembantaian 1965

Bantuan dari Jerman

Tahun 1971 mingguan Jerman Der Spiegel melaporkan pada 1965 dinas rahasia

BND bekerjasama dengan CIA memerangi PKI di Indonesia. BND antara lain

membantu TNI dengan memasok senjata api, alat komunikasi dan uang senilai

300.000 DM atau sekitar 700 ribu Euro.

Page 13: Islamis, Bukan Komunis - gelora45.com fileSebelum saya jelaskan tentang “kelompok Islamis” (Islamist groups) itu, supaya tidak ... Dia adalah anggota dari gerakan perempuan "Gerwani"

13

Keterlibatan Asing dalam Pembantaian 1965

Pujian Gehlen buat Suharto

Tahun 1965 BND memiliki seorang agen rahasia, eks perwira NAZI, Rudolf

Oebsger-Röder yang menyamar sebagai wartawan di Jakarta. Reinhard Gehlen

(gambar), Presiden BND, menulis dalam memoarnya bahwa keberhasilan Suharto

"menumpas PKI patut dihargai setinggi tingginya." Gehlen mengaku kehilangan

"dua teman dekat" yang ikut dibunuh pada peristiwa G30S, salah satunya Brigjen

Donald Isaac Pandjaitan

Keterlibatan Asing dalam Pembantaian 1965

Propaganda Kiriman Barat

National Security Archive di AS mencatat dinas rahasia Inggris, MI6, yang

beroperasi dari Singapura, menggandeng dinas rahasia Australia buat merancang

propaganda hitam terhadap PKI, etnis Cina dan Sukarno. MI6 bahkan

memanipulasi pemberitaan media asing seperti BBC. Propaganda yang banyak

berkaca pada pemberontakan komunis Malaysia itu lalu diadopsi berbagai media

Indonesia yang dikuasai TNI

Page 14: Islamis, Bukan Komunis - gelora45.com fileSebelum saya jelaskan tentang “kelompok Islamis” (Islamist groups) itu, supaya tidak ... Dia adalah anggota dari gerakan perempuan "Gerwani"

14

Keterlibatan Asing dalam Pembantaian 1965

Daftar Maut Amerika

Tidak banyak kejelasan mengenai keterlibatan langsung dinas rahasia asing

terhadap pembantaian simpatisan PKI. Yang jelas sejarah mencatat bagaimana

Kedutaan Besar Amerika Serikat menyerahkan daftar berisikan 5000 nama

jajaran pimpinan PKI kepada TNI. Dokumen tersebut, kata Robert J. Martens,

atase politik di kedubes AS, "adalah bantuan besar buat TNI."

Keterlibatan Asing dalam Pembantaian 1965

Darah Disambut Pesta

Di hari-hari pembantaian itu dunia merayakan kehancuran PKI di Indonesia. PM

Australia Harold Holt (ki.) berkomentar "dengan dibunuhnya 500 ribu sampai 1

juta simpatisan Komunis, aman untuk berasumsi bahwa reorientasi (di Indonesia)

sedang berlangsung." Ironisnya Uni Sovyet cuma bereaksi dingin dengan menyebut

pembantaian tersebut sebagai "insiden yang tragis."

Penulis: Rizki Nugraha/hp (dari berbagai sumber)

Hal yang sama juga dilakukan oleh para pentolan “partai Islamis” Masyumi (Partai Majelis

Syuro Muslimin Indonesia) yang dulu ikut membekingi pemberontakan PRRI (Pemerintah

Revolusioner Republik Indonesia) di Sumatra. Sejak Masyumi dikendalikan oleh

Muhammad Natsir (1908 – 1993), kelompok ini gencar mengusung konsep Negara Islam

Page 15: Islamis, Bukan Komunis - gelora45.com fileSebelum saya jelaskan tentang “kelompok Islamis” (Islamist groups) itu, supaya tidak ... Dia adalah anggota dari gerakan perempuan "Gerwani"

15

dan mengupayakan penggantian Pancasila dengan ideologi Islam sehingga Presiden

Sukarno membubarkannya pada tahun 1960. Masyumi memang telah dibubarkan tetapi

para aktivis dan simpatisannya masih bertebaran dimana-mana: di ormas-ormas

keislaman, pemerintah, partai politik, dan bahkan aparat keamanan.

Bahkan kini, kaum Islamis atau para “cheerleaders” ideologi Islamisme yang sangat

bernafsu mengganti tatanan sosial-politik-kenegaraan Indonesia yang mereka anggap

“tidak Islami” untuk kemudian diganti dengan sistem kepolitikan-pemerintahan Islam

semakin beragam. Bukan hanya para mantan aktivis dan pendukung Masyumi saja, tetapi

dari berbagai kelompok keislaman lain seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan

sejumlah kelompok “Salafi ekstrim” yang bertebaran di berbagai tempat di Indonesia.

Sumanto al Qurtuby blogger dan akademisi

Meski mereka tidak memiliki kaitan sejarah dan afiliasi dengan Masyumi tetapi mereka

memiliki semangat, pandangan, dan tujuan yang kurang lebih sama dengan Masyumi (atau

DI/TII), yakni mengubah Indonesia menjadi “Negara Islam” (apapun bentuknya

termasuk “Negara Khilafah” yang diusung HTI) serta mengganti ideologi Pancasila dan

Konstitusi UUD 1945 yang mereka anggap kafir-sesat-sekuler itu dengan sistem

kepolitikan-pemerintahan-kenegaraan yang berbasis pada ajaran dan ideologi Islam.

Dengan demikian, jika komunis yang sudah menjadi “hantu kuburan” saja dianggap

berbahaya apalagi kaum Islamis yang masih sehat wal afiat dan setiap hari kampanye dan

propaganda jualan “Negara Islam” seraya mengutuk “Negara Indonesia”. Kaum Islamis

inilah seharusnya yang harus disikat, bukan kaum komunis yang sudah di alam akhirat.

Penulis:

Sumanto al Qurtuby, staf pengajar Antropologi Budaya dan Kepala General Studies

Scientific Research, King Fahd University of Petroleum and Minerals, Arab Saudi. Ia

memperoleh PhD dari Boston University dan penulis buku Religious Violence and

Conciliation: Christians and Muslims in the Moluccas (London and New York: Routledge,

2016).

Page 16: Islamis, Bukan Komunis - gelora45.com fileSebelum saya jelaskan tentang “kelompok Islamis” (Islamist groups) itu, supaya tidak ... Dia adalah anggota dari gerakan perempuan "Gerwani"

16

Suharto — Jalan Darah Menuju Istana

Prajurit Tak Bertuan

Suharto banyak berurusan dengan pemberontakan Darul Islam selama meniti karir

militernya. Pasca kemerdekaan ia juga aktif memberantas kelompok kiri di antara

pasukannya. Tahun 1959, ia nyaris dipecat oleh Jendral Nasution dan diseret ke

mahkamah militer oleh Kolonel Ahmad Yani karena meminta uang kepada perusahaan-

perusahaan di Jawa Tengah. Namun karirnya diselamatkan oleh Jendral Gatot Subroto.

Dua Musuh di Bawah Bayang Soekarno

Seperti banyak prajurit yang lain, Suharto mencurigai kedekatan Soekarno dan pimpinan

Partai Komunis Indonesia (dalam gambar D.N. Aidit). Terutama sejak pemberontakan

komunis di Madiun 1948, eksistensi PKI sangat bergantung pada dukungan Soekarno.

Page 17: Islamis, Bukan Komunis - gelora45.com fileSebelum saya jelaskan tentang “kelompok Islamis” (Islamist groups) itu, supaya tidak ... Dia adalah anggota dari gerakan perempuan "Gerwani"

17

Tanpanya PKI akan lumat oleh tentara. Permusuhan ABRI dan PKI tidak cuma beraroma

politis, melainkan juga dipenuhi unsur kebencian.

Bibit Perpecahan

Suharto sibuk membenahi karir ketika permusuhan ABRI dan PKI mulai memanas. Buat

mencegah PKI memenangkan pemilu dan menguasai pemerintahan, ABRI yang saat itu

dipimpin duet Ahmad Yani dan A.H. Nasution mengajukan mosi menjadikan Soekarno

sebagai presiden seumur hidup. Saat itu, konstelasi politik sudah mulai bergeser:

Soekarno tidak lagi melihat ABRI sebagai sekutu utamanya, melainkan PKI.

Berkaca Pada Tiongkok

Meniru gerakan kaum komunis di Tiongkok, PKI berupaya memperluas kuasa dengan niat

mempersenjatai petani dan praktik land reform. Soekarno menyetujui yang kedua

dengan mengesahkan UU Pokok Agraria 1960. Tiga tahun kemudian, PKI melakukan aksi

Page 18: Islamis, Bukan Komunis - gelora45.com fileSebelum saya jelaskan tentang “kelompok Islamis” (Islamist groups) itu, supaya tidak ... Dia adalah anggota dari gerakan perempuan "Gerwani"

18

sepihak dengan merebut tanah milik para Kyai di Jawa dan membagikannya pada petani

miskin. Langkah itu menciptakan musuh baru buat PKI, yakni kelompok Islam.

Sikap Diam Suharto

Enam jam sebelum peristiwa G30S, Kolonel Abdul Latief mendatangi Soeharto buat

mengabarkan perihal rencana Cakrabirawa menculik tujuh Jendral. Latief saat itu

mengira, Suharto adalah loyalis Soekarno dan akan memberikan dukungan. Kesaksian

Latief menyebut, Suharto cuma berdiam diri. Setelah peristiwa penculikan jendral,

Suharto yang menjabat Panglima Kostrad lalu mengambil alih komando ABRI.

Page 19: Islamis, Bukan Komunis - gelora45.com fileSebelum saya jelaskan tentang “kelompok Islamis” (Islamist groups) itu, supaya tidak ... Dia adalah anggota dari gerakan perempuan "Gerwani"

19

Kehancuran PKI, Kebangkitan Suharto

Pada 30 September, pasukan pengamanan Presiden, Cakrabirawa, mengeksekusi tujuh

dari 11 pimpinan ABRI yang diduga kuat ingin mengkudeta Soekarno. Suharto lalu

memerintahkan pembubaran PKI dan penangkapan orang-orang yang terlibat. Letnan

Kolonel Untung, komandan Cakrabirawa yang sebenarnya kenalan dekat Suharto dan ikut

dalam operasi pembebasan Irian Barat, ditangkap, diadili dan dieksekusi.

Demo dan Propaganda

Pergerakan Suharto setelah G30S semata-mata diniatkan demi melucuti kekuasaan

Soekarno. Ia antara lain mengirimkan prajurit RPKAD buat menguasai Jakarta, termasuk

Istana Negara. Panglima Kostrad itu juga lihai menunggangi sikap antipati mahasiswa

terhadap Sukarno yang dimabuk kuasa. Saat Soekarno bimbang ihwal keterlibatan PKI

dalam G30S, mahasiswa turun ke jalan menuntutnya mundur dari jabatan.

Page 20: Islamis, Bukan Komunis - gelora45.com fileSebelum saya jelaskan tentang “kelompok Islamis” (Islamist groups) itu, supaya tidak ... Dia adalah anggota dari gerakan perempuan "Gerwani"

20

Malam Pogrom, Tahun Kebiadaban

Di tengah aksi demonstrasi mahasiswa di Jakarta, ABRI memobilisasi kekuatan buat

memusnahkan pendukung PKI di Jawa dan Bali. Dengan memanfaatkan kebencian kaum

santri dan kelompok nasionalis, tentara mengorganisir pembunuhan massal. Jumlah

korban hingga kini tidak jelas. Pakar sejarah menyebut antara 500.000 hingga tiga juta

orang tewas. Tidak semuanya simpatisan PKI.

Eksekusi Disusul Eksodus

Selain menangkap dan mengeksekusi, massa dikerahkan menghancurkan toko-toko,

kantor dan rumah milik mereka yang diduga pendukung komunis. Sebagian yang mampu,

memilih untuk mengungsi ke luar negeri. Termasuk di antaranya Sobron, adik kandung

pimpinan PKI D.N. Aidit yang hijrah ke Tiongkok dan lalu ke Perancis dan bermukim di

sana hingga wafat tahun 2007.

Page 21: Islamis, Bukan Komunis - gelora45.com fileSebelum saya jelaskan tentang “kelompok Islamis” (Islamist groups) itu, supaya tidak ... Dia adalah anggota dari gerakan perempuan "Gerwani"

21

Kelahiran Orde Baru

Setelah peristiwa G30S, Suharto yang notabene telah menjadi orang nomor satu di

kalangan militer, membiarkan Soekarno berada di jabatannya, sembari menata peralihan

kekuasaan. Selama 18 bulan, Suharto menyingkirkan semua loyalis Soekarno dari tubuh

ABRI, menggandeng parlemen, mahasiswa dan kekuatan Islam, serta mengakhiri

konfrontasi Malaysia. Kekuasaan Soekarno berakhir resmi di tangan MPRS.

Penulis: rzn/as