islamic personality (kepribadian islami)
TRANSCRIPT
ISLAMIC PERSONALITYMeraih Kemuliaan yang Tinggi dengan Membangun Kepribadian Islami
Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang (Robbins, Stephen P)
Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu sebagai sistem psiko-fisik yang menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. (Gordon W. Allport)
Salah Paham tentang Kepribadian Kepribadian dinilai dari taqdir fisik (rambut, garis tangan, bentuk bibir, ketampanan-kecantikan)
Bibir yang Manakah Kamu?
Stereotip tentang sifat-sifat suku dan bangsa. Jawa itu lemah lembut, Medan kasar, Madura – maling besi, ‘Cina’ itu pelit, orang Indonesia timur itu terbelakang, dsb
Kepribadian dari tanggal lahir
Kepribadian dariGolongan Darah
Menjamurnya Kontes-kontes Kecantikan Miss World - Inggris Miss Universe - USA Miss Earth - Filipina Miss International - Jepang Miss Intercontinental - Jerman Miss Supranational – Panama dll
Orang melakukan saja untuk bisa tampil ‘sempurna’
Cara penilaian kepribadian seperti ini pasti mengakibatkan kekeliruan, kesesatan,
kerancuan.
Lantas bagaimana kepribadian semestinya dinilai?
: ق�ال� ة� �ر� ي ه!ر� $ى ب� أ ع�ن�
$ل�ى إ �ظ!ر! �ن ي � ال /ه� الل $ن/ ال�ك�م� إ و� م�أ� و� و�ر�ك�م� ص�
$ل�ى إ �ظ!ر! �ن ي �ك$ن� ال�ك�م� و�ل أ�ع�م� و� ل�وب�ك�م� ق�
مسلم رواه
“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa kalian dan harta kalian akan tetapi Dia melihat kepada hati-hati kalian dan perbuatan-perbuatan kalian.” (HR. Muslim)
Aqliyah (pola pikir)
Nafsiyah (pola sikap)
Syakhsiyah (kepribadian)
Pola : contoh/model/acuan kebiasaan
SYAKHSIYYAH(kepribadian)
Aqliyah:CARA BERPIKIR YANG DISTANDARKAN PADA PANDANGAN HIDUP TERTENTU
Aqliyah Sekule
r
Islam
• Standar segala pemikiran adalah Aqidah Islam
• Segala hal didunia ini adl bagian dari sistem ciptaan Allah
• Karena itu segala masalah dipecahkan dengan ‘cara Allah’
• Aqidah Islam menjadi asas bagi mafahim, maqayis, dan qanaat-nya
• Standar segala pemikiran adalah AQIDAH sekulerisme
• Standar hidup adalah asas manfaat
• Segala masalah dipecahkan dengan akal & hawa nafsu.
idrak sillah biLlah
adalah kesadaran penuh seorang manusia
bahwa setiap perbuatannya
dilihat oleh Sang Pencipta
Seorang mukmin akan senantiasa muroqobah
(perasaan diawasi Allah Ta’ala)
• “Wahai Ali, menanggung panas api korek saja kau tidak sanggup, bagaimana engkau sanggup menanggung panas api neraka?”
Nafsiyyah:Cara memenuhi tuntutan kebutuhan jasmani & naluri yang disandarkan pada pandangan hidup tertentu
SYAKHSIYYAH(kepribadian)
Kebutuhan Jasmani
Manusia Pasti Punya…
Naluri
Makan Minum BernafasBuang hajat
KEBUTUHAN JASMANI(HAJAT AL-UDHOWIYAH)
Tadayyun
Naluri(gharizah)
Baqa’
Nau’
Gharizah al-Baqa’
naluri manusia untuk mempertahankan dan menyelamatkan diri, ingin diakui eksistensinya.
Silakan cari tiga keanehan dalam gambar berikut ini
SIAP??
Gharizah an-Nau’ : naluri untuk melangsungkan keturunan, cinta, kasih sayang dll
Gharizah at-Tadayyun :
Naluri mensucikan, mengagungkan, menyembahsesuatu.
kebutuhanjasmani
keinginannaluri
akal
dorongan kecenderungan
aktivitas
Islam Sekuler
NafsiyahIslam
NafsiyahSekuler
Gك� ب و�ر� !ون� ف�ال !ؤ�م$ن ي �ه!م� ح�ت/ى ال �ن �ي ب ج�ر� ش� ف$يم�ا Gم!وك� !ح�ك �ج$د!وا ي ي ال !م/ ث
$يمWا ل �س� ت Gم!وا ل !س� و�ي �ت� ق�ض�ي م$م/ا جWا ح�ر� ه$م� �ف!س$ �ن أ ف$ي
Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (An-Nisaa :65)
يكون حتى أحدكم يؤمن به هواهال جئت لما ! تبعاTidak beriman seseorang diantara kalian hingga ia menjadikan hawa nafsunya tunduk pada apa yang aku (Muhammad SAW) bawa (HR. Bukhari)
SYAKSIYAH ISLAM
Aqliyah Islam + Nafsiyah Islam
SYAKHSIYAH KAPITALIS
Aqliyah Kapitalis + Nafsiyah Kapitalis
SYAKHSIYAH KOMUNIS
Aqliyah Komunis + Nafsiyah Komunis
Aqliyah dan Nafsiyah Islamiyah, keduanya harus dibentuk,
bukan hanya salah satunya!
CARA PEMBENTUKAN SYAKHSIYYAH
Membentuk dan mengokohkan aqidah Islam pada individu 1
2
Menjadikan aqidah Islam sebagai asas bagi aqliyah dan nafsiyyah: Hanya mau
mengambil keputusan tentang hukum benda/perbuatan sesuai dengan hukum syara’
Hanya memenuhi tuntutan naluri dan kebutuhan fisik sesuai dengan hukum syara’
و�اه�ا… ن�ف�س" و�م�ا س� و�
ا ه� م� �ل�ه� أ ا ف� ه� ور� ج� او�ف� و�اه� ت�ق�
Tidak ada orang baik yang punya kecenderungan baik terusTidak ada orang jahat yang punya kecenderungan jahat terus
Ketika syakhsiyah sudah terbentuk…
Tidak berarti tidak pernah melakukan kesalahan…Mohon ampun, berupaya sungguh2 utk tidak mengulangi.
Perlu melakukan upaya:
Peningkatan (irtifa’) aqliyah (dengan penambahan tsaqafah)
Ketika syakhsiyahsudah terbentuk…
Perlu melakukan upaya:Peningkatan nafsiyyah (dengan peningkatan ketaatan,
dan perbanyakan amal)
Ketika syakhsiyah sudah terbentuk…
Mush’ab bin Umair
Bilal bin Rabah
Islam Tidak Membunuh Karakter
Karakter terwarnai oleh aqidah Islam Ada Abu Bakar yang lembut, ‘Umar yang tegas dan keras,
‘Utsman yang pemalu, ‘Ali yang lucu dan ceria. Abu Dujanah yang ‘congkak’ di medang perang, Abu
‘Ubaidah dan Thalhah yang perwira, Khalid Sang Pedang Terhunus, Hudzaifah ibnul Yaman pemegang rahasia Rasul, Hanzholah yang dimandikan malaikat, Julaibib yang miskin, pendek, dijauhi penduduk.
ار�ع�وا !م�و�س� Gك ب ةc م$ن� ر� $ل�ى م�غ�ف$ر� إ
م�او�ات! و�األر�ض! ض!ه�ا الس/ /ةc ع�ر� ن و�ج�
/ق$ين� �م!ت $ل !ع$د/ت� ل أDan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa.(3:133)
Ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah saw. padaperang Uhud, “Tahukah Engkau dimana tempatku jika aku terbunuh?” Rasulullah bersabda, “Engkau akan berada di surga.”Mendengar sabda Rasulullah saw. tersebut, maka laki-laki itu serta merta melemparkan buah-buah kurma yang ada di tangannya, kemudian ia maju untuk berperang hingga terbunuh di medan perang.
Bersegera
menjemput syahid
Hanzholah bin Abi Amir ra.
yang dimandikan oleh
Malaikat (saat syahid di
medan perang Uhud)
Antara bulan madu dan jihad
Bersegera berpindah arah kiblatmeskipun sedang shalat berjama’ah.
Antara
lapar dan haramnyakeledai jinak
Kami ditimpa kelaparan pada beberapa malam saat perang Khaibar, dan kami menemukan keledai kampung, kemudian kami menyembelihnya. Maka ketika kuali telah mendidih, mendadak berteriak juru bicara Rasulullah saw., “Matikanlah kuali itu dan kalian jangan makan daging keledai jinak itu sedikit pun.” Abdullah berkata; Kami pada saat itu mengatakan, “Sesungguhnya Rasulullah saw. melarang memakan keledai jinak itu hanya karena belum dibagi lima (karena harta rampasan perang).” Tapi sahabat yang lain berkata, “Keledai jinak itu diharamkan secara mutlak.” Kemudian aku bertanya kepada Sa'id bin Jubair, dan ia menjawab, “Keledai jinak itu diharamkan secara mutlak.”
Bersegera meninggalkan khamr
Suatu hari aku memberi minum kepada Abû Thalhah al-Anshary, Abû Ubaidah bin al-Jarrah, dan Ubay bin Ka’ab dari Fadhij, yaitu perasan kurma. Kemudian ada seseorang yang datang, ia berkata, “Sesungguhnya khamr telah diharamkan.” Maka Abû Thalhah berkata, “Wahai Anas, berdirilah dan pecahkanlah kendi itu!” Anas berkata, “Maka aku pun berdiri mengambil tempat penumbuk biji-bijian milik kami, lalu memukul kendi itu pada bagian bawahnya, hingga pecahlah kendi itu.”
Al-Bukhâri meriwayatkan dari ‘Aisyah ra. berkata: Semoga Allah merahmati kaum
Wanita yang hijrah pertama kali,ketika Allah menurunkan firman-Nya, “Dan hendaklah mereka mengenakan
kain kerudung mereka diulurkan ke kerah baju mereka.”
(TQS. an-Nûr [24]: 31).Maka kaum wanita itu merobek kain
sarung mereka (untuk dijadikan kerudung) dan menutup kepala mereka
dengannya.
Bersegera mengenakan
kerudung
Dahulu, para Shahabat ra beriman dan bersegera dalam melaksanakan ketaatan kepada perintah Allah dan Rasul-Nya sehingga mereka mendapatkan kedudukan yang mulia di dunia dan di akhirat,
lantas bagaimana dengan kita?