islam agama rahmatan lil'alamin
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Islam Agama Rahmatan Lil'Alamin
1/2
Islam Adalah Agama Rahmatan Lil ‘AlaminPosted: December 29, 2009 |Author: prajuritillahi|Filed under: Islam|9 Comments
Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin artinya Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan
kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama
manusia. Sesuai dengan firman Allah dalam Surat al-Anbiya ayat 107 yang bunyinya, “Dan tiadalah Kami
mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”. Islam melarang manusia berlaku
semena-mena terhadap makhluk Allah, lihat saja sabda Rasulullah sebagaimana yang terdapat dalam
Hadis riwayat al-Imam al-Hakim, “Siapa yang dengan sewenang-wenang membunuh burung, atau hewan
lain yang lebih kecil darinya, maka Allah akan meminta pertanggungjawaban kepadanya”. Burung
tersebut mempunyai hak untuk disembelih dan dimakan, bukan dibunuh dan dilempar. Sungguh begitu
indahnya Islam itu bukan? Dengan hewan saja tidak boleh sewenang-wenang, apalagi dengan manusia.
Bayangkan jika manusia memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran islam, maka akan sungguh indah
dan damainya dunia ini.
Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, sekali lagi, terbanyak di dunia.
Maka melihat keterangan di atas, seharusnya Indonesia menjadi negara yang indah, damai, dan beradab.
Tapi lihat saja kenyataannya, kita tidak bisa menutup mata dan telinga dengan pemberitaan sehari-hari
yang mengabarkan tentang kisah-kisah menyedihkan dan tak beradab. Mulai dari anak-anak yang
melakukan pencabulan, berjudi, menghisab sabu. Remaja tawuran antar sekolah, kumpul kebo, menjadi
pengedar, minum-minuman keras. Orang tua yang mencabuli anaknya sendiri, membunuh anggota
keluarga sendiri, membunuh karena masalah sepele, bunuh diri, mutilasi, dan sebagainya. Sampai
kepada pejabat kita yang melakukan tindak asusila, dan korupsi besar-besaran. Hampir setiap hari
kejadian semacam ini keluar di pemberitaan. Sebenarnya apa yang terjadi? Di mana moral mereka?
Bukankah sebagian besar dari mereka adalah muslim? Bukankah orang muslim seharusnya menjadi
rahmatan lil ‘alamin?
Jika dikatakan tidak berpendidikan sepertinya tidak juga. Saya yakin kebanyakan dari mereka telah
mengenyam pendidikan dasar, bahkan tidak sedikit yang sudah sarjana bahkan lebih. Lantas mengapa
moral mereka bisa sebegitu hancurnya? Jawabannya adalah tidak memahami dan menjalankan ajaran
islam secara kaffah. Jika mereka tahu bahwa membunuh binatang semena-mena saja dilarang oleh
islam, mana mungkin sampai berani membunuh sesama manusia, apalagi sesama muslim. Jika mereka
tahu bahwa islam melarang untuk mencuri dan menipu dan mereka menjalankan larangan itu, mana
mungkin mereka berani melakukan korupsi. Abdullah bin Umar ع ل ا ي ض ر mengatakan bahwa Nabi ص
س و ع ل ا bersabda, “Orang Islam itu adalah orang yang orang-orang Islam lainnya selamat dari lidah dan
tangannya; dan orang yang berhijrah (muhajir) adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh
Allah.” Sudah sangat jelas bagaimana islam menjelaskan bagaimana ciri orang islam sesungguhnya.
https://saidalfaraby.wordpress.com/author/prajuritillahi/https://saidalfaraby.wordpress.com/category/islam/https://saidalfaraby.wordpress.com/2009/12/29/islam-adalah-agama-rahmatan-lil-alamin/#commentshttps://saidalfaraby.wordpress.com/category/islam/https://saidalfaraby.wordpress.com/2009/12/29/islam-adalah-agama-rahmatan-lil-alamin/#commentshttps://saidalfaraby.wordpress.com/author/prajuritillahi/
-
8/18/2019 Islam Agama Rahmatan Lil'Alamin
2/2
Jika ingin merasakan Indonesia yang damai sejahtera, maka yang harus dibenahi adalah moral
bangsanya, bukan sekedar pendidikan belaka. Dan pendidikan moral yang sesungguhnya, yang komplit,
dan yang diperintahkan oleh pencipta manusia adalah Islam. Setiap muslim wajib untuk belajar tentang
agamanya. Dengan begitu kita akan mampu menjadi khalifah sesungguhnya di bumi sesuai tujuan
diciptakannya kita, yaitu menjadi rahmat bagi semesta alam. Sudah semangatkah kita untuk belajar danmengamalkan islam? Atau kita malah lebih semangat untuk mempelajari dan mengikuti budaya Jepang
atau budaya Barat dari Islam? Seberapa banyak buku Islam yang telah kita baca? Mana banyaknya
dengan buku-buku selain itu?