Fakultas Ilmu KomunikasiUniversitas Ibnu Chaldun Jakarta

2017

1

Pilihan Komunikasi adalah : “ sedikit banyaknya pilihan yang ditunjuk individu dalam jaringan komunikasi sabagai pasangan komuniaksinya” (Rogers n Kincaid, 1981).

Pilihan komunikasi mempunyai arti : “memilih tapi tidak dipilih (neglected), serta memilih dan dipilih.

2

Artinya dalam jaringan komunikasi frekuensi hubungan yang ditetapkan dihitung berdasarkan frekuensi hubungan yang ditetapkan, dengan menghitung hubungan yang muncul atas pilihan responden

Jumlah responden tidak dibatasi semua angota jaringan bisa menjadi responden asalkan mereka telah memilih pasangan komunikasinya.

3

Arah hubungan Komunikasi adalah : “kedudukan individu memilih individu lainnya sebagai pasangan komunikasinya dalam jaringan komunikasinya (Rogers dan Kincaid, 1981).

Hubungan ini bisa dilihat dengan memperhatikan matriks pilihan komunikasi satu langkah dan sosiogram, dapat dilihat jumlah hubungan komunikasinya.

4

Rogers dan Kincaid, 1981 : “ proksimitas adalah : kedekatan relatif sepasang individu-individu dalam berkomunikasi satu sama lainnya.

Proksimitas antar individu dalam berkomunikasi bisa berlangsung :1. Tinggi : “jika mempunyai hubungan lansung satu

langkah akan tetapi juga mempunyai hubungan tidak langsung dua langkah, dengan memperhatikan arah hubungan komunikasi satu dengan yang lainnya”.

2. Rendah : “jika hanya mempunyai hubungan langsung atau tidak langsung saja”

5

Komunikasi satu langkah bila seorang individu berhubungan dengan invidu lain tanpa melalui invidu lainnya

Komunikasi dua langkah bila individu melakukan hubungan dengan individu lain melalui individu lainnya.

6

A B

C D

A memilih B = komunikasi satu langkah, A memilih D = komunikasi dau langkah

7

Keanggotaan jaringan komunikasi adalah : “ keterlibatan individu yang memilih invidu lain dalam jaringan komunikasi sebagai pasangan komunikasinya.

Istilah istilah dalam keanggotaan jaringan komunikasi :

1. Pemencil (isolate): “ individu yang berada dalam sebuah sistem tetapi tidak terlibat dalam jaringan komunikasi artinya tidak mempunyai pasangan komunikasi maupun tidak dipilih oleh anggota lainya dalam jaringan tersebut.”

8

2. Hubungan (Link) : “ hubungan yang terjadi jika individu dipilih atau memilih pasangan komunikasinya dalam keanggotaan jaringan komunikasi.”

9

Cahyana, 1996 : “kedudukan individu dalam jaringan komunikasi yang ditunjukan dengan jumlah indvidu lain yang memilihnya sebagai pasangan komunikasi”

Jumlah individu yang memilih seorang OP biasanya melebihi jumlah rata-rata pilihan komunikasi yang diterima individu lainnya.

10

Keterhubungan individu dalam jaringan komunikasi yang dihubungkan oleh arus komunikasi yang terpola.

Baik yang mengarah pada diri sendiri maupun yang mengarah pada orang lain sebagai pasangan komunikasinya. (Rogers dan Kincaid, 1981)

Jaringan komunikasi ini dapat digolongan menjadi 2 golongan :

11

1. Luas : “ Jumlah hubungan yang melebihi rata-rata jumlah hubungan yang dimiliki individu lain dalam jaringan komunikasi”

2. Sempit : “ Jumlah hubungan yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah hubungan yang dimiliki individu lain dalam jaringan komunikasi”

12

Klik adalah : “ bagian dari suatu sistem komunikasi anggota-anggotanya relatif lebih sering berhubungan satu dengan yang lainnya”. (Rogers dan Kincaid, 1981).

Syarat :1. Setiap klik paling sedikit terdiri dari tiga anggota2. Setiap anggota klik tidak mempunyai hubungan 50 %

hubungan3. Semua anggota klik harus berhubungan satu sama lain

secara langsung maupun tidak langsung, artinya tidak memperhatikan arah hubungan. (Rogers dan Kincaid, 1981)

13

Cahyana, Yan Yan, Analisis Jaringan Komunikasi, dalam metode penelitian Sosial, berbagai alternatf pendekatan,kencana Prenada Media.

Mulyana, Deddy, Metodelogi Penelitian Komunikasi, Remaja Rosda Karya, Bandung, 2001

Pace.R. Wayne & Don F. Faules, Komunikasi organisasi, strategi meningkatkan kinerja perusahaan, Editor : Deddy Mulyana, Remaja Rosda Karya, Bandung 2005

Krinyantono, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta 2009.

Eriyanto, Analisis Jaringan Komunikasi, strategi Baru dalam penelitian ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya, Prenadamedia Group, Jakarta 2014

14