isi pokok batang tubuh uud 1945 hasil amandemen 2001
TRANSCRIPT
Isi Pokok Batang Tubuh Uud 1945 Hasil Amandemen 2002
UUD 1945 hasil amandemen 2002 tetap memuat 37 pasal akan tetapi dibagi menjadi 26 bab,
tiga pasal aturan peralihan dan dua pasal yang dikembangkan.
1. BENTUK KEDAULATAN (BAB I)
Dalam pasal 1 ayat (1) UUD 1945 ditegaskan banwa Negara adalah Negara kesatuan
yang berbentuk republik. Dari ketentuan pasal ini jelaslah bahwa bentuk Negara Indonesia
adalah Negara kesatuan dan bentuk pemerintahanan indonesiaadalah republik, dengan presiden
sebagai keala Negara yang dipilih dari dan oleh rakyat untuk suatu jangka waktu tertentu .
kemudian dalam pasal 1 ayat (2) disebutkan bahwa kedaulatan adalah ditangan rakyat dan
dilaksanakan menurut undang undang dasar.
Berdasarkan ketentuan hasil amandemen 2002 tersebut maka MPR tidak lagi merupakan
lembaga tertinggi di Negara Indonesia, melainkan setingkat dengan DPR, presiden, BPK, MA,
maupun Mahkamah Konstitusi.
2. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) (BAB II)
Dalam pasal2 uud 1945 disebutkan bahwa MPR terdiri atas anggota – anggota dewan
perwakilan rakyat (DPR), dan anggota dewan perwakilan daerah. Adapun kewenangan MPR
berubah bukan lagi sebagai memiliki kekuasaan tertinggi melainkan terbatas pada tiga hal yaitu
ayat (1) MPR mengubah dan menetapkan UUD, ayat (2) MPR melantik presden dan wakil
presiden, dan ayat (3) MPR dapat memberhentikan presiden dan atau wakil presiden dalam masa
jabatannya menurut undang undang dasar, yang menurut istilah hukum tata Negara disebut
impeachment.
3. Kekuasaan Pemerintahan Negara BAB (III)
Dalam pasal 4 ayat (1) UUD 1945 disebutkan bahwa presiden republik Indonesia
memegang kekuasaaan pemerintahan menurut uud 1945. Dalam melaksanakan tugasnya
presiden dapat mengajukan rancangan undang undang kepada DPR, pasal 5 ayat (1) dan aat (2)
presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah dalam menjalankan undang undang
sebagaimana mestinya.
Kekuasaan presiden ini tiadak lagi dibawahMPR melainkan setingkat dengan MPR.
Presiden dalam melaksanakan tugasnya melanggar kostitusi maka MPR dapat melkukan
impeachment, yaitu memberhentikan presiden dalam masa jabatannya pasal 3 yat (3) , dan
ditegaskan dalam pasal 7a sebagai berikut “presiden dan/atau wakil presiden dapat diberhentikan
dalan masa jabatannya oleh majelis permusyawaratan rakyat atas usul dari dewan perakilan
rakyat baik apabila terukti telah melakukan pelanggaran hokum, berupa penghianatan terhadap
Negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya,atau perbuatan tercela maupun apabila
terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden dan/atau wakil presiden.
4. Kementrian Negara (BAB V UUD 1945)
Dalam pasal 17 uud 1945 hasil amandemen 2002 ditegaskan bahwa presiden dibantu oleh
menteri-menteri ayat (1), dan menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh presiden ayat
(2), menteri-menteri itu membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan ayat (3).
5. Pemerinyahan Daerah (BAB VI)
Pasal ini mengatur tentang pemerintahan daerah dan Negara kesatuan republic Indonesia,
jadi republik Indonesia tidak mengenal adanya Negara dalam Negara, karena memang bukan
Negara federal (serikat). Pembagian daerah adalah sekedar suatu desentralisasi dengan otonomi
yang luas untuk melancarkan jalannya pemerintahan.
6. Dewan Perwakilan Rakyat (BAB VII)
Mengenai DPR diatur dalam pasal 19 sampai denagan pasal 22 UUD 1945. Susunan DPR
ditetapkan dalam undang – undang, dan DPR bersidang sedikitnya sekali dalam setahun (pasal
19). Pasal 20 ayat (3) UUD 1945 menetapkan, bahwa jikalau rancangan undang-undang yang
diajukan pemerintah tidak mendapat persetujuan DPR, maka rancangan ini tidak boleh diajukan
lagi dalam persidangan DPR pada masa itu.
Pasal 22 UUD 1945 adalah mengenai noodverordeningsrecht unruk menghadapi keadaan
darurat, presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-undang
(perpu)
7. Dewan Perwakilan Daerah (BAB VIIA)
Hal lain yang diatur dalam UUD 1945 hasil amandemen 2002 adalah tentang dewan
perwakilan daerah. Anggota dewan perwakilan daerah dipillih melalui pemilihan umum pasal
22C ayat (1). Adapun anggota dewan perwakilan daerah dapat diberhentikan dari jabatannya
yang syarat-syarat dan tata caranya diatur dalam satu undng-undang, pasal 22D ayat (4).pasal-
pasal ini termasuk materi yang batu yang diatur secara eksplisit tentang dewan perwakilan
daerah.
8. Pemilihan Umum (BAB VIIB)
Dalam UUD 1945 hasil amandemen 2002 ini diatur secara ekspilisit tentang pemilihan
umum. Pemilihan umum dilakukan ecara langsung, umum. bebas, dan adil setiap lima tahun
sekali.
Secara rinci ketentuan pemilu dijelaskan sebagai berikut ,
a. Pemilihan umum merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam
pemerintahan Negara kesatuan republic Indonesia, yang berdasarkan pancasila,
sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang dasar Negara republic Indonesia
tahun 1945.
b. Pemilihan umum dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur, dan adil pasal (2).
c. Pemilihan umum dislenggarakan untuk memilih anggota DPR, DPD, DPRD provinsi
dan DPRD kabupaten/kota (pasal 3).
9. Hal Keuangan (BAB VIII)
Dalam pasal 23 UUD 1945 ditegaskan, bahwa anggaran belanja dan anggaran pendapatan
Negara ditetapkan tiap-tiap tahun dengan undang-undang secara terbuka dan bertanggung jawab
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat ayat (1).
Pasal 23D menentukan bahwa, neagara memiliki satu bank sentral yang susunan,
kedudukan, kewenagan, tanggung jawab dan independensinya diatur undang-undang.
10. Badan pemeriksaan keungan (Bab VIIIA)
Untuk memeriksa keuangan pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan Negara,
diadakan satu badan pemeriksa keuangan yang bebas dan mandiri pasal 23 ayat (1). Hasil
pemeriksaan keungan Negara diserahkan kepada DPR, DPRD dan dewan perwakilan daerah,
sesuai dengan kewenangannya pasal 23E ayat (2). Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti
oleh lembaga perwakilan dan/atau badan sesuai dengan uundang-undang pasal 23E ayat (3).
11. Kekuasaan Kehakiman (BAB IX UUD 1945)
Menurut pasal 24 UUD 1945 bahwa kekuasaan kehakiman adalah merupakan kekuasaan
yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hokum dan keadilan ayat
(10. Pengertian merdeka dalam hal ini tidak dapat dipengaruhi oleh kekuasaan maupun baik
pemerintah maupun DPR.
Dibentuknya mahkamah konstitusidalam undang-undang dasar 1945 hasil amandemen
2002, merupakan langkah maju dalam lembaga peradilan Indonesia.
12. Wilayah Negara (BAB IX A)
Pasal 25A UUD 1945 hasil amandemen 2002, memuat ketentuan bahwa Negara kesatuan
republic Indonesia adalah sebuah Negara kepulauan yang berciri nusantara drngan wlayah yang
batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang.
13. Warga Negara Dan Penduduk (BAB X)
Dalam psal 26 UUD 1945 hasil amandemen disebutkan, bahwa yang menjadi warga
Negara ia orang-orang bangsa Indonesia asli orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan
undang-undang sebagai warga Negara, ayat (1). Hal ini berarti bahwa yang dapat menjadi
warganegara Indonesia adalah juga dari orang-orang keturunan bangsa lain. Hal tersebut diatur
dalam suatu undang-undang kewarganegaraan (antara lain UU No 62tahun 1958).
14. Agama (Bab XI)
Dalam pasal 29 UUD 1945 diatur perihal keyakinan waraganegara dalam kehidupan
keagamaan sebagai berikut :
a. Negara berdasarkan atas ketuhanan yang maha esa (pasal 19 ayat 1)
b. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap enduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan kepercayaannya itu (pasal 29 ayat 1945 ayat 2).
15. Pertahanan dan keamanan Negara (Bab XII)
Pasal 30 UUD 1945 menegaskan bahwa tiap-tiap warganegara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pembelaan Negara.
Kita telah memperoleh kemerdekaan Indonesia dengan perjuangan pengorbanan jiwa dan
harta yang tidak sedikit.
16. Pendidikan Dan Kebudataan (BAB XIII)
17. Perekonomian Nasional Dan Kesejahteraan Social (BAB XIV)
Dalam pasal 33 UUD 1945 dinyatakan sebagai berikut :
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajad hidup
orang banyak dikuasasi oleh Negara
c. Bumi dan air dan kekayaan akam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
d. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional
e. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang
18. Bendera, Bahasa, Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan (BAB XV)
Pasal 35 UUD 1945 menegaskan bahwa bendera bangsa Indonesia ialah sang merah putih
Pasal 36 UUD 1945 menyatakan bahwa bahasa neegara ialah bahasa Indonesia
Pasal 36A UUD 1945 menyatakanb lambang Negara garyda pancasila dengan semboyan
bhineka tunggal ika
Pasal 36B UUD 1945 menyatajkan lagu kebangsaaan ialah Indonesia raya
19. Perubahan Undang-Undangdasar 1945 (Bab XVI)
20. Pasal terakhir undangdasar 1945 hasil amandemen juga mrmuat tentang perubahan undang-
undang dasar, terutama mengingat agar undang-ndang dasar itu senantiasa sesuai dengan
perkembangan zaman dan aspirasi rakyat. Pasal 37, memuat ayat berkaitan dengan
ketentuan tentang perubahan undang-undang dasar sebagai berukut:
a. Usul perubahan pasal-pasal undang-undang dasar dapat diagendakan dalam siding
majelis permusyaaratan rakyat, apanila diajukan sekurang-kurangnya1/3 hari dari jumlah
anggota majelis permusyawaratan rakyat
b. Setiap usl perubahan pasal-pasal undang-undang dasar diajukan secara tertulis dan
ditujukan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya
Kesimpulan :
Kesimpulan menurut kelompok kami tentang:
“Isi Pokok Batang Tubuh Uud 1945 Hasil Amandemen 2002”
Isi Pokok Batang Tubuh Uud 1945 Hasil Amandemen 2002 sangat mutlak penting bai
kita untuk mengenbangkan persatuan dan kesatuan nasional, terutama nelalui jalur pendidikan,
seperti dikembangkannya mata pelajaran ppkn, kuliah pancasila di pergurun tinggi, serta
kewargaegaraan. Namun agar semua warga Negara Indonesia memahami kekayaan dan hasil
pemikiran bangsa tersebut, maka mata kuliah pancasila dan kewarganegaraan harus dibahas
secara ilmiah, bukan untuk kepentingan orde tertentu termasuk, orde reformasi. Apalagi saat ini
nasionalisme Indonesia dalam kondisi yang sangat rapuh.
Komentar :
Menurut kelompok kami dari isi pokok batang tubuh Uud 1945 Hasil Amandemen 2002
adalah untuk menjadikan Negara Indonesia lebuh mempunyai aturan yang lebih tegas, dengan
adanya UUD, pasal-pasal, dan ayat-ayat yang tercantum dalam UUD membuat Negara
bertambah baik pula. Karena dengan adanya aturan-aturan yang berlaku bangsa lainpun tidak
akan sewenang-wenangnya saja terhadap bangsa Indonesia. Hal ini dilator belakangi oleh rasa
kesatuan dan persatuan terhadap Negara RI. Negara adalah Negara kesatuan yang berbentuk
republik, dengan adanya presiden sebagai kepala Negara yang dipilih oleh rakyat untuk suatu
jangka waktu tertentu. Dengan adanya perubahan peraturan maka masyarakat akan lebih maju
lagi dan menjadi makmur.