isi pembahasan makalah

Upload: roudhotun-nikmah

Post on 06-Jul-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    1/33

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Kehilangan, berduka, dan kematian dialami oleh setiap orang pada suatu

    waktu dalam kehidupan mereka. Individu dapat menderita kehilangan hubungan

    yang berharga akibat perubahan hidup, seperti berpindah dari satu kota ke kota

    lain, perpisahan, perceraian, atau kematian orangtua, pasangan, atau teman.

    Individu dapat berduka karena perubahan peran kehidupan pada saat mereka

    menyaksikan anaknya tumbuh dan meninggalkan rumah atau saat mereka pensiun

    dari pekerjaan yang selama ini mereka geluti. Kehilangan objek material yang

     berharga karena kecurian atau karena bencana alam dapat menimbulkan perasaan

     berduka dan kehilangan. Apabila kehidupan seseorang dipengaruhi oleh konsep

    sipil atau nasional, mereka dapat berduka karena kehilangan ideal yang berharga

    seperti keamanan, kebebasan, atau demokrasi.

    Dalam lingkungan klinis, perawat menghadapi klien yang mungkin berduka karena penurunan kesehatan, kehilangan bagian tubuh, penyakit terminal,

    atau menjelang ajal diri atau menjelang ajal oranglain. Perawat juga dapat

    merawat klien di komunitas yang berduka karena kehilangan yang terkait dengan

    krisis pribadi (mis., perceraian, perpisahan atau bencana (perang, gempa bumi,

     banjir, atau angin topan. !elh karena itu, sangat penting bagi perawat untuk 

    memahami makna kehilangan dan mengembangkan kemampuan untuk membantu

    klien dalam proses berduka.

    Perawat dapat beriteraksi dengan klien yang menjelang ajal dan keluarga

    mereka atau pemberi perawatan di berbagai lingkungan, mulai dari kematian janin

    (kematian anak yang belum lahir,hingga remaja korban kecelakaan, sampai pada

    klien lansia yang pada akhirnya meninggal akibat penyakit kronik. Perawat harus

    mengetahui beragam hal yang memengaruhi proses menjelang ajal"legal, etik,

    religius dan sprirtual, personal dan menyiapkan diri untuk memeberika perawatan

    yang sensiti#, terampil dan suporti# pada semua orang yang terkena imbasnya.

    B. Rumusan Masalah

    1

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    2/33

    $erdasarkan latar belakang diatas, maka di rumuskan beberapa rumusan

    masalah sebagai berikut %

    &. Kehilangan, kematian, dan berduka dalam keperawatan

    '. enis)jenis kehilangan

    *. Dampak kehilangan menurut usia

    +. Pengertian berduka

    . -ahap)tahap berduka

    Asuhan keperawatan kehilangan

    C. Tujuan penusunan

    $erdasarkan rumusan masalah diatas tujuan dari penelitian kami sebagai berikut %

    &. engetahui Kehilangan, kematian, dan berduka dalam keperawatan

    '. engetahui enis)jenis kehilangan

    *. engetahui dampak kehilangan menurut usia+. engetahui pengertian berduka

    . engetahui tahap)tahap berduka

    D. Man!aat Penusunan

    an#aat yang di dapat bagi penulis sebagai berikut %

    &. /ebagai bahan pembelajaran dalam usaha berpikir kritis agar dapat

    tanggap dalam permasalahan yang ada pada kehilangan, kematian, dan

     berduka dalam keperawatan.

    '. emberikan pemahaman pada mahasiswa tentang bantuan yang dilakukan

    dalam keperawatan apabila klien menjelang ajal.

    BAB II

    TIN"AUAN TE#RI

    A. $eh%langan& $emat%an 'an Ber'uka Dalam $epera(atan

    Kehilangan, berduka, dan kematian dialami oleh setiap orang pada suatu

    waktu dalam kehidupan mereka. Individu dapat menderita kehilangan hubungan

    )

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    3/33

    yang berharga akibat perubahan hidup, seperti berpindah dari satu kota ke kota

    lain, perpisahan, perceraian, atau kematian orangtua, pasangan, atau teman. Dalam

    lingkungan klinis, perawat menghadapi klien yang mungkin berduka karena

     penurunan kesehatan, kehilangan bagian tubuh, penyakit terminal, atau menjelang

    ajal diri atau menjelang ajal oranglain. Perawat juga dapat merawat klien di

    komunitas yang berduka karena kehilangan yang terkait dengan krisis pribadi

    (mis., perceraian, perpisahan atau bencana (perang, gempa bumi, banjir, atau

    angin topan. !leh karena itu, sangat penting bagi perawat untuk memahami

    makna kehilangan dan mengembangkan kemampuan untuk membantu klien

    dalam proses berduka.

    Perawat dapat beriteraksi dengan klien yang menjelang ajal dan keluarga

    mereka atau pemberi perawatan di berbagai lingkungan, mulai dari kematian janin

    (kematian anak yang belum lahir,hingga remaja korban kecelakaan, sampai pada

    klien lansia yang pada akhirnya meninggal akibat penyakit kronik. Perawat harus

    mengetahui beragam hal yang memengaruhi proses menjelang ajal"legal, etik,

    religius dan sprirtual, personal dan menyiapkan diri untuk memeberikan

     perawatan yang sensiti#, terampil dan suporti# pada semua orang yang terkena

    imbasnya.

    B. "en%s*"en%s $eh%langan

    -erdapat dua tipe kehilangan, yaitu aktual dan persepsi. Kedua kehilangan

    tersebut dapat di antisipasi. Kehilangan aktual dapat diketahui oleh orang lain.

    Persepsi kehilangan dialami oleh seseorang tetapi tidak dapat dipastikan oleh

    orang lain. Kehilangan psikologis seringkali berupa persepsi kehilangan karena

    kehilangan psikologis tidak dapat dipastikan secara langsung. isalnya seorang

    wanita yang berhenti bekerja untuk merawat anaknya dirumah dapat merasakan

     presepsi kehilangan kemandirian dan kebebasan. Kehilangan yang diantisipasi

    dialami sebelum kehilangan benar)benar terjadi. isalnya, seorang wanita yang

    suaminya sedang menjelang ajal0sekarat dapat mengalami kehilangan aktual

    sebagai antisipasi terhadap kematian suaminya.

    Kehilangan dapat dianggap sebagai situasioanal atau developmental.

    1ilangnya pekerjaan seseorang, kematian anak, atau kehilangan kemampuan

    #ungsional karena penyakit akut atau karena cedera adalah kehilangan  situasional .

    +

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    4/33

    Kehilangan yang terjadi dalam proses perkembangan normal seperti perginya

    anak yang sudah dewasa dari rumah, pensiun dari pekerjaan, dan kematian

    orangtua yang sudah lansia adalah kehilngan development yang pada derajat

    tertentu dapat diantisipasi atau dipersiapkan. -erdapat banyak sumber kehilangan %

    (a kehilanagn aspek diri bagian tubuh, #ungsi #isiologis atau atibut psikologis (b

    kehilangan objek eksternal diri (c perpisahan dari lingkungan biasa (d

    kehilangan orang yang dicintai atau orang yang berharga.

    • Aspek Diri

    Kehilangan aspek diri mengubah citra tubuh seseorang, walaupun kehilangan

    mungkin tidak terlihat nyata. aringan parut diwajah akibat luka bakar secara

    umum dapat dilihat jelas oleh orang2 kehilangan bagian tubuh yang berada

    didalam perut atau kehilanagn kemampuan untuk merasakan emosi mungkin

    tidak sejelas itu. -ingkat pengaruh yang ditimbulkan oleh kehilangan ini

    sangat bergantung pada integritas citra tubuh seseorang.

    Padasaat usia lanjut, perubahan terjadi dalam kemampuan #isik dan mental.

    /ekali lagi, citra tubuh sangat rapuh. 3sia lanjut adalah tahap dalam

    kehidupan saat seseorang mungkin mengalami banyak kehilangan% pekerjaan,

    aktivitas biasa, kemandirian, kesehatan, teman dan keluarga.

    • !bjek eksternal

    Kehilangan objek eksternal terdiri atas (a kehilanagn objek benda mati yang

     bermakna penting bagi individu seperti kehilanagan uang atau terbakarnya

    rumah keluarga2 dan (b kehilanagn objek benda hidup seperti binatang

     peliharaan yang memeberikan kasih sayang dan persahabatan.

    • 4ingkungan yang /udah Dikenal

    Perpisahan dari lingkungan dan orang yang memeberikan keamanan dapat

    menybabkan sensasi kehilangan. Anak usia 5 tahun cenderung merasa

    kehilangan saat pertamakali meninggalkan lingkungan yang sudah dikenalnya

    untuk pergi sekolah. ahasiswa yang pidah dari rumahnya untuk pertama

    kali juga mengalami sensasi kehilangan.

    • !rang yang Dicintai

    Kehilangan orang yang dicintai atau orang yang disayangi karena penyakit,

     perceraian, perpisahan atau kematian dapat sangat mengganggu. Pada

     beberapa penyakit, seseorang dapat mengalami perubahan kepribadian yang

    ,

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    5/33

    membuat teman)teman dan keluarga merasa bahwa mereka telah kehilangan

    orang tersebut. Kematian orang yang dicintai adalah

    Kehilangan yang permanen dan komplet. Dalam masyarakat Amerika masa

    kini, kerapkali disangkal. asyarakat mungkin tidak nyaman membicarakan

    kematian dan berada disekitar orang)orang yang sekarat. -erdapat kecenderungan

    untuk mempertimbangkan cara yang tidak la6im yang dapat memperlama dan

    mempertahankan hidup.

    C. Dampak $eh%langan Menurut Us%a

    3sia memengaruhi pemahaman dan reaksi seseorang terhadap kehilangan.

    /etelah terbiasa, orang biasanya meningkatkan pemahaman dan penerimaan

    mereka terhadap kehidupan, kehilangan, dan kematian.

    Individu biasanya tidak mengalami kehilangan orang yang dicintai pada

    interval teratur. Akibatnya, persiapan untuk pengalaman ini sulit dilakukan.

    Koping dengan kehilangan lain dalam hidup, seperti kehilangan binatang

     peliharaan, kehilangan seorang teman, dan kehilangan masa muda atau pekerjaan

    dapat membantu seseorang menantisipasi kehilangan yang lebih berat akibat

    kematian oarng yang dicintai dengan mengajarkan mereka srategi koping yang

    terbukti berhasil bagi mereka.

    • asa Kanak)Kanak 

    Anak)anak berbeda dari orang dewasa tidak hanya dalam pemahaman mereka

    mengenai kehilangan dan kematian tetapi juga bagaimana mereka dipengruhi

    oleh kehilangan oarnglain. Kehilangan orang tua atau orang terdekat dapat

    mengancam kemampuan anak untuk berkembang dan kadang kala

    menimbulkan regresi. embantu anak mengatasi pengalaman berduka bisa

     berupa membantu anak mendapatkan kembali kontinuitas dan laju

     perkembangan emosional normal.

    $eberapa orang dewasa dapat menganggap bahwa anak)anak tidak memiliki

    kebutuhan yang sama dengan orang dewasa untuk berduka akibat kehilangan

    orang lain. Dalam situasi krisis dan kehilangan, anak)anak kadang kala

    dikesampingkan atau dilindungi dai rasa sakit. ereka dapat merasa takut,

    terabaikan, dan kesepian. erawat anak yang berkabung dengan sangat hati)

    -

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    6/33

    hati terutama penting karena pengalaman kehilangan di masa kanak)kanak 

    dapat menyebabkan e#ek serius dalam kehidupan mereka dimasa depan.

    • asa DewasaAwal dan Pertengahan

    /eiring dengan pertumbuhan seseorang, mereka mengalami kehilangan

    sebagai bagian dari perkembangan normal. isalnya pada usia penuh baya,

    kehilangan seorang orang tua akibat kematian tampak lebih normal terjadi

    dibandingkan kematian orang yang lebih muda. Koping terhadap kematian

    orang tua yang telah lansia bahkan dianggap sebagai tugas perkembangan

    yang penting bagi orang dwasa paruh baya.

    Dewasa paruh baya dapat menaglami kehilagan selain kematian. isalnya,

    kehilangan akibat gangguan kesehatan atau gangguan #ungsi tubuh dan

    kehilangan berbagai #ungsi peran dapat dirasakan sulit bagi dewasa paruh

     baya. $agaimana dewasa paruh baya berespons terhadap kehilangan seperti

    itu sangat dipengaruhi oleh pengalaman kehilangan sebelumny, harga diri

    individu, dan kekuatan serta ketersediaan lingkungan.

    • asa Dewasa Akhir 

    Kehilanagan yang dialami oleh lansia terdiri atas kehilangan kesehatan,

    mobilitas, kemandirian dan peran kerja. Keterbatasan pendapatan dankebutuhan untuk mengubah akomodasi hidup seseorang dapat juga

    menyebabkan perasaan kehilangan dan berduka.

    $agi lansia, kehilangan akibat kematian pasangan yang telah bersamanya

    dalam waktu lama amat menyakitkan. 7alau individu memiliki kemampuan

     berbeda dalam mengatasi kehilangan seperti itu, penelitian menunjukkan

     bahwa masalah kesehatan janda dan duda meningkatkan setelah

    kematianpasangan mereka (/hahar, /chult6, 8 7ing, '99& karena sebagian

     bersar kematian terjadi pada lansia dan karena jumlah lansia menalami

     peningkatan di Amerika 3tara, perawatan perlu secara khusus memberikan

     perhatian pada potensi masalah yang dialami oleh lansia yang berduka.

    D. Pengert%an Ber'uka

    $erduka adalah respons total terhadap pengalaman emosional akibat

    kehilangan. $erduka dimani#estasikan dalam pikiran, perasaan, dan perilaku yang

     berhubungan dengan distres atau kesedihan yang mendalam. Duka cita adalah

    respons subjekti# yang dialami oleh oarang yang ditinggalkan setelah kematian

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    7/33

    seseorang yang amat erat hubungannya dengan mereka. $erkabung adalah proses

     perilaku yang pada akhirnya akan menyelesaikan atau mengubah berduka2

     berkabung seringkali dipengaruhi oleh budaya, keyakinan spiritual, dan kebiasaan.

    $erduka dan berkabung tidak hanya dialami oleh orang yang menghadapi

    kematian orang yang dicintai tetapi juga oleh orang yang menderita jenis

    kehilangan lain. $erduka sangat penting untuk kesehatan mental dan #isik.

    $erduka memungkinkan individu untuk mengatasi kehilangan secara bertahap dan

    menerimanya sebagai bagian dari realita. $erduka adalah sebuah proses sosial2

    akan lebih baik bila dibagi dan dijalani dengan bantuan oranglain.

    engatasi rasa berduka seseorang sangat penting karena duka cita dapat

     berpotensi mengganggu kesehatan. Diantara gejala yang mengenai berduka adalah

    ansietas, depresi, penurunan berat badan, kesulitan menelan, muntah, keletihan,

    sakit kepala, pusing, berkunang)kunang, pandangan kabur, ruam kulit, keringt

     berlebihan, gangguan menstruasi, palpitasi, nyeri dada, dan dispnea. !rang yang

     berduka cita juga dapat mengalami perubahan libido, konsentrasi, dan pola

    makan, tidur, dan komuikasi.

    7alaupun duka cita dapat mengancam kesehatan, resolusi positi# dalam

     proses berduka dapat memperkaya individu dengan pemahaman, nilai, tantangan,

    keterbukaan, dan kepekaan baru. $agi beberapa orang meskipun kepedihan akibat

    kehilangan telah hilang tetapi dapat muncul kembali selama sisa hidup mereka.

    E. Tahap Ber'uka

    $anyak penulis yang menguraikan tahap atau #ase berduka, mungkin yang

     paling terkenal di antara mereka adalah Kubler):oss (&;5;, yang mengambarkan

    lima tahap penyangkalan, marah, penawaran, depresi, dan penerimaan (-abel +&)

    &.

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    8/33

     bagaimana cara melakukannya terkait dengan perkembangan individual dan

    karakteristik pribadi orang tersebut. /elain itu, individu yang berespons terhadap

    kehilangan yang benar)benar sama tidak dapat diharapkan untuk mengikuti pola

    atau jadwal yang sama dalam menyelesaikan rasa berduka mereka, bahkan saat

    mereka saling mendukung.

    :ando (&;=+, &;=5, &;;&, &;;*, '999telah menulis banyak sekali tentang

    topik berduka, dengan menguraikan tiga kategori respons2 penghindaran,

    kon#rontasi, dan akomodasi. Penghindaran sama dengan #ase penyangkalan,

    marah, dan penawaran milik Kubler):oss, dan sama dengan #ase syok dan tidak 

     percaya milik

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    9/33

    yang melandasi setiap

    reaksi marah.

    • $erikan kekuatan yangkontinuitas untuk

    meningkatkan perasaan

    aman

    • $erikan klien untuk

    mengontrol kehidupan

    mereka sebanyak

    mungkin.

    Penawaran • $erupaya melakukan tawar

    menawar untuk

    menghindari kehilangan.Dapat mengekspresikan

     perasaan bersalah atau takut

    mendapat hukuman akibat

    dosa dimasa lalu baik nyata

    maupun khayalan.

    • Dengarkan dengan penuh

     perhatian dan dorong klien

    untuk bicara gunameredakan rasa bersalah

    dan rasa takut yang tidak

    rasional.

    • Apabila tepat, tawarkan

    dukungan spiriual.

    Depresi • $erduka karena sesuatu

    yang telah terjadi dan

    karena sesuatu yang tidak

    terjadi

    • Dapat berbicara dengan

     bebas (mis, mengingat

    kembali kehilangan dimasa

    lalu seperti kehilangan uang

    atau pekerjaan2 atau dapat

    menarik diri.

    • $iarkan klien

    mengekspresikan

    kesedihan.

    • 4akukan komunikasi

    nonverbal dengan duduk

    tenang tanpa mengharap

     pembicaran

    • /ampaikan perhatian

    dengan sentuhan

    Penerimaan • enerima kehilangan

    • Perhatian terhadap kejadian

    di sekitar dan terhadap

    orang pendukung dapat

    menurun.

    • ungkin ingin membuat perencanaan (mis, surat

    wasiat, prostetis,

     perubahan, pengaturan

    hidup.

    • $antu keluarga dan teman

    memahami penurunan

    kebutuhan klien untuk

     bersosialisasi

    • Dorongan klien untuk

     berpartisipasi sebanyakmungkin dalam program

    terapi.

    -A$

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    10/33

    emosional

    enyadari :ealita kehilangan mulai menembus kesadaran

    :asa marah dapat ditujukan pada lembaga, perawat, atauoranglain

    :estitusi elakukan ritual berkabung (mis, pemakaman

    enyelesaikan

    kehilangan

    $erupaya mengatasi pelepasan yang menyakitkan

    -etap tidak mampu menerima objek kasih sayang baru untuk 

    menggantikan seseorang atau objek yang telah hilang

    Idealisasi enghasilkan gambaran objek yang telah hilang yang hampir 

     bebas dari gambaran yang tidak diharapkan

    enekan semua perasaan negati# dan pemusnahan pada objek 

    yang telah hilang.

    Dapat merasa bersalah dan menyesal tentang tindakan yang

    menyakiti atau tidak menyenangkan dimasalalu yang dilakukan

    terhadap orang yang meninggal tersebut

    /ecara tidak sadar merasakan kekaguman yang sangat terhadap

    objek yang hilang

    Ingatan akan objek yang telah hilang menimbulkan beberapa

     perasaan sedih

    enumbuhkan kembali perasaan kepada orang lain.

    1asil akhir Perilaku di pengaruhi oleh beberapa #akto2 makna penting yang

    telah hilang sebagai sumber dukungan, derajat ketergantungan

     pada hubungan, derajat ambivolensi pada objek yang telah

    hilang, jumlah dan si#at hubungan lain,dan jumlah serta si#at pengalam berduka sebelumnya (yang cenderung bersi#at

    kumulati#.

    >atatan dari % ?@rie# and @rieving, oleh @.4.

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    11/33

    BAB III

    APLI$A4I TE#RI5$A4U4

    -n. $yang berumur ' tahun yang menderita sklerosis multiple

    (peradangan yang terjadi pada otak dan sumsum tulang belakang dan mengalami

    kelumpuhan dari leher kebawah, mulai tanggal '= Cebruari '9& dan telah

    meminta seseorang untuk membantunya melakukan bunuhdiri. Pada akhirnya -n.

    $ dibawa ke :/3D Dr. /oetomo /urabaya. Dan sesampainya :umah /akit

    Kemudian perawat memeriksa keadaan -n.$ perawat mendapat kan hasil suhu

    *5,o>0ailla, nadi kuat dan teratur, =90menit, tensi diukur dengan klien berbaring pada lengan kiri, hasilnyaE &'90=9 mm1g, perna#asan normal,

    '90menit, denyut jantung teratur. Pikiran dan kemampuan bicaranya tampak 

    tidak terganggu. -n. $ mengatakan ?saya takut bernasib sama dengan saudara

     perempuan saya yang juga menderita sklerosis multipel dan sebelum meninggal ia

    mengalami nyeri dan menjadi buta serta bisu.Keadaan -n. $ semakin memburuk 

    dan beberapa minggu kemudian -n .$ meninggal dunia. Keluarganya sangat

     berduka karena -n.$ merupakan tulang punggung dari keluarganya.

    11

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    12/33

    BAB I6

    PEMBAHA4AN

    A. Pengkaj%an R%(aat $esehatan&. :iwayat kesehatan sekarang

    Pasien mengatakan menderita sklerosis multiple (peradangan yang terjadi pada

    otak dan sumsum tulang belakang dan mengalami kelumpuhan dari leher 

    kebawah, telah meminta seseorang untuk membantunya melakukan bunuhdiri.

    -n. $ dibawa ke :/3D Dr. /oetomo /urabaya. Dan pasien mengatakan takut

     bernasib sama dengan saudara perempuannya yang juga menderita sclerosis

    multiple dan sebelum meninggal ia mengalami nyeri dan menjadi buta serta bisu.

    '. :iwayat kesehatan dahulu

    Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah mempunyai penyakit sclerosis

    multiple.

    *. :iwayat kesehatan keluarga

    Pasienmengatakanadikperempuannya yang menderitapenyakit sclerosis multiple

    +. Pemeri

    ksaan

    #isik 

    a. Pasien kurang rensponsi# 

     b. Cungsi tubuh melamban

    1)

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    13/33

    c. Pasien berkemih dan de#ekasi secara tidak sengaja

    d. :ahang cendrung jatuh

    e. Perna#asan tidak teratur dan dangkal

    #. /irkulasi melambat dan ektremitas dingin, nadi cepat dan melemah.

    g. Kulit pucat

    h. ata memelalak dan tidak ada respon terhadap cahaya

    B. D%agn0sa $epera(atan

      &. Ansietas0 ketakutan individu , keluarga yang berhubungan diperkirakan

    dengan situasi yang tidak dikenal, si#at dan kondisi yang tidak dapat

    diperkirakan takut akan kematian dan e#ek negati# pada pada gaya hidup

    '. $erduka yang behubungan dengan penyakit terminal dan kematian yang

    dihadapi, penurunan #ungsi perubahan konsep diri dan menarik diri dari

    orang lain

    *. Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan gangguan kehidupan

    keluarga,takut akan hasil ( kematian dengan lingkungnnya penuh dengan

    stres ( tempat perawatan

     C. Inter7ens% $epera(atan

    D%agn0sa I

    Ansietas 0 ketakutan ( individu , keluarga yang berhubungan denga situasi

    yang tak dikenal. /i#at kondisi yang tak dapat diperkirakan takut akan

    kematian dan e#ek negative pada gaya hidup.

    Cr%ter%a Has%l

    Klien atua keluarga akan %

    &. mengungkapkan ketakutannya yang brhubungan dengan gangguan

    '. menceriktakan tentang e#ek ganmguan pada #ungsi normal, tanggungn

     jawab, peran dan gaya hidup

    N0 Inter7ens% Ras%0nal

    1+

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    14/33

    & $antu klien untuk mengurangi

    ansietasnya %

    &. berikan kepastian dankenyamanan

    '. tunjukkan perasaan tentang

     pemahman dan empti, jangan

    menghindari pertanyaan

    *. dorong klien untuk

    mengungkapkan setiap ketakutan

     permasalahan yang berhubungan

    dengan pengobtannya

    +. identi#ikasi dan dukung

    mekaniosme koping e#ekti# 

    Klien yang cemas mempunbyai

     penyempitan lapang persepsi denagn

     penurunan kemampuan untuk belajar.Ansietas cendrung untuk memperburuk

    masalah. enjebak klien pada lingkaran

     peningkatan ansietas tegang, emosional dan

    nyeri #isik 

    ' Kaji tingkat ansietas klien % rencanakan

     pernyuluhan bila tingkatnya rendah atau

    sedang

    $eberapa rasa takut didasari oleh in#ormasi

    yang tidak akurat dan dapat dihilangkan

    denga memberikan in#ormasi akurat. Klien

    dengan ansietas berat atauparah tidak

    menyerap pelajaran

    * Dorong keluarga dan teman untuk

    mengungkapkan ketakutan)ketakutan

    mereka

    Pengungkapan memungkinkan untuk saling

     berbagi dan memberiakn kesempatan untuk 

    memperbaiki konsep yang tidak benar 

    + $erika klien dan keluarga kesempatan

    dan penguatan koping positi# 

    enghargai klien untuk koping e#ekti#

    dapat menguatkan renson koping positi#

    yang akan datang

    D%agn0sa II

    $erduka yang berhubungan penyakit sklerosis multipel dan kematian yang

    akan dihadapi penurunan #ungsi, perubahan konsep diri dan menarik diri dari

    orang lain

    N0 Inter7ens% Ras%0nal

    & $erikan kesempatan pada klien da

    keluarga untuk mengungkapkan

     perasaan, didiskusikan kehilangansecara terbuka , dan gali makna

     pribadi dari kehilangan.jelaskan

     bahwa berduka adalah reaksi yang

    umum dan sehat

    Pengetahuan bahwa tidak ada lagi pengobatan yang

    dibutuhkan dan bahwa kematian sedang menanti

    dapat menyebabkan menimbulkan perasaan ketidak  berdayaan, marah dan kesedihan yang dalam dan

    respon berduka yang lainnya. Diskusi terbuka dan

     jujur dapat membantu klien dan anggota keluarga

    menerima dan mengatasi situasi dan respon mereka

    terhdap situasi tersebut

    ' $erikan dorongan penggunaan

    strategi koping positi# yang terbukti

    yang memberikan keberhasilan

     pada masa lalu

    /tategi koping #ositi# membantu penerimaan dan

     pemecahan masalah

    * $erikan dorongan pada klien untukem#okuskan pada atribut yang positi# 

    1,

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    15/33

    mengekpresikan atribut diri yang

     positi# 

    meningkatkan penerimaan diri dan penerimaan

    kematian yang terjadi

    + $antu klien mengatakan dan

    menerima kematian yang akan

    terjadi, jawab semua pertanyaan

    dengan jujur 

    Proses berduka, proses berkabung adapti# tidak 

    dapat dimulai sampai kematian yang akan terjadi di

    terima

    -ingkatkan harapan dengan

     perawatan penuh perhatian,

    menghilangkan ketidak nyamanan

    dan dukungan

    Penelitian menunjukkan bahwa klien sakit terminal

     paling menghargai tindakan keperawatan berikut %

    a. embantu berdandan

     b. endukung #ungsi kemandirian

    c. emberikan obat nyeri saat diperlukandan

    d. meningkatkan kenyamanan #isik ( skoruka dan

     bonet &;='

    DIA8N#4A III

    Perubahan proses keluarga yang berhubunga dengan gangguan kehidupan takut

    akan hasil ( kematian dan lingkungannya penuh stres ( tempat perawatan

    N0 Inter7ens% Ras%0nal

    & 4uangkan waktu bersama keluarga

    atau orang terdekat klien dantunjukkan pengertian yang empati

    Kontak yang sering dan me ngkmuikasikan sikap

     perhatian dan peduli dapat membantumengurangi kecemasan dan meningkatkan

     pembelajaran

    ' I6inkan keluarga klien atau orang

    terdekat untuk mengekspresikan

     perasaan, ketakutan dan

    kekawatiran.

    /aling berbagi memungkinkan perawat untuk

    menginti#ikasi ketakutan dan kekhawatiran

    kemudian merencanakan intervensi untuk

    mengatasinya

    * elaskan tindakan keperawatan dan

    kemajuan postoperasi yang

    dipikirkan dan berikan in#ormasi

    spesi#ik tentang kemajuan klien

    In#ormasi ini dapat membantu

    mengurangi ansietas yang berkaitan

    dengan ketidak takutan

    + Anjurkan untuk sering berkunjung

    dan berpartisipasi dalam tindakan

     perawan

    Kunjungan dan partisipasi yang sering dapat

    meningakatkan interaksi keluarga berkelanjutan

    Konsul dengan atau berikan

    rujukan kesumber komunitas dan

    sumber lainnya

    Keluarga denagan masalah)masalh seperti

    kebutuhan #inancial , koping yang tidak berhasil

    atau kon#lik yang tidak selesai memerlukan

    sumber)sumber tambahan untuk membantu

    mempertahankankan #ungsi keluarga

    D. Iplementas%

    1-

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    16/33

    1ari0-gl

    0am

     Bo.

    Diagnosis

    keperawatan

    Perkembangan -anda

    tangan

    :abu0'=

    Cebruari

    '9&0

     pkl.

    &+.99

    & /% Keluarga -n.$ mengatakan bahwa pasien ingin

    melakukan bunuhdiri

    ! % Pasien takut dan depresi

    A % asalah teratasi dan pasien meninggal

    P % :encana tindakan dihentikan

    BAB 6

    $E4IMPULAN DAN 4ARAN

    A. $es%mpulan

    Perawat membantu klien mengatasi segala bentuk kehilangan termasuk 

    kehilangan citra tubuh, kehilangan orang yang dicintai, kehilangan rasa

    kesejahteraan, kehilangan pekerjaan. Kehilangan terutama kehilangan orangyang dicintai atau kehilangan bagian tubuh yang berharga dapat dianggap

    sebagai kehilangan situasional atau kehilangan perkembangan dan sebagai

    kehilangan aktual atau persepsi kehilangan (keduanya dapat diantisipasi.

    $erduka adalah respons emosional subjekti# yang normal terhadap kehilangan,

     berduka sangat penting untuk kesehatan mental dan #isik. $erduka

    memungkinkan orang yang berkabung mengatasi kehilangan secara bertahap

    dan menerima peristiwa itu sebagai bagian dari realita. Pengetahuan mengenai

     berbagai tahap atau #ase berduka dan #aktor)#aktor yang memengaruhi reaksi

    kehilangan membantu perawat memahami respons dan kebutuhan klien.

    $agaimana seseorang individu mengatasi kehilangan terkait erat dengan tahap

     perkembangan individual, sumber)sumber personal, dan sistem dukungan

    sosial.

    erawat orang yang menjelang ajal dan orang yang berduka adalah

    salah satu tanggung jawab perawat yang paling kompleks dan menantang.

    /ikap perawat mengenai kematian dan menjelang ajal secara langsung

    1

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    17/33

    memengaruhi kemampuan mereka untuk memberikan perawatan. Perawat

    harus menganggap bahwa seluruh keluarga memerlukan perawatan dalam

    situasi yang melibatkan kehilangan terutama kematian. Perawat harus memiliki

     pengetahuan mengenai tanggung jawab mereka berkenaan dengan isu)isu legal

    seputar kematian% instruksi lanjut, otopsi, surat keterangan kematian untuk 

    tidak meresusitasi (DB:, eutanasia, pemeriksaan koroner, donasi organ. Klien

    yang menjelang ajal memerlukan komunikasi terbuka, bantuan #isik, dan

    dukungan emosional dan spiritual untuk memastikan kematian yang damai,

    terhormat, mereka perlu mempertahankan sensasi kontrol dalam mengatasi

     peristiwa)peristiwa yang terjadi sebelum kematian.

    B. 4aran& $agi perawat agar dapat menunjang kebersihan keperawatan maka perlu memiliki

     pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan kasus retensio urine.

    ' Perawat hendaknya menerapkan asuhan keperawatan dalam melaksanakan proses.

    * Perlu ada kerja sama antara perawat dan pihak keluarga pasien yang baik, agar 

    intervensi yang dilakukan dapat terlaksana dengan baik untuk mengatasi masalah

     pasien.

    + Kita harus lebih memperhatikan kebutuhan eliminasi uri dalam kehidupan kita

    sehari)hari. enjaga kebersihan daerah tempat keluarnya urine.

    1/

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    18/33

    A4UHAN $EPERA9ATAN $EHILAN8AN

    Asuhan $epera(atan Pas%en keh%langan

    A. PEN8$A"IAN

    3ntuk mendapatkan data dasar lengkap yang memungkinkan analisis akurat dan

    identi#ikasi diagnosis keperawatan yang tepat untuk klien menjelang ajal dan

    keluarga mereka, perawat pertama kali perlu mengetahui status pemahaman yang

    ditunjukkan oleh klien dan anggota keluarga.

    Dalam kasus sakit terminal, status pemahaman yang dimiliki oleh orang

    yang menjelang ajal dan keluarga memengaruhi kemampuan perawat untuk 

     berkomunikasi secara bebas dengan klien dan anggota tim perawatan kesehatan

    lain dan untuk membantu dalam proses berduka. -iga tipe pemahaman yang telah

    diuraikan adalah tidak memiliki pemahaman, saling berpura)pera, dan

     pemahaman terbuka.

    Dalam tidak memiliki pemahaman, klien tidak menyadari kematian yang

    akan datang. Keluarga mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa klien sakit

    dan mereka percaya bahwa klien akan pulih. Dokter meyakini bahwa hal terbaik 

    adalah tidak mengomunikasikan diagnosis atau prognosis kepada klien. Personel

    keperawatan dihadapkan dengan masalah etik dalam situasi ini. 4ihat $ab untuk 

    in#ormasi lebih jauh mengenai dilema etik.

    Pada saling berpura)pura, klien, keluarga, dan personel kesehatan tahu

     bahwa prognosis menunjukkan penyakit terminal tetapi tidak membicarakannya

    dan berupaya untuk tidak memunculkan subjek tersebut. Kadang kala klien

    menahan diri untuk tidak mendiskusikan kematian guna melindungi keluarga dari

    distress. Klien juga dapat merasakan ketidakkenyamanan yang dialami oleh

     personel kesehatan dan oleh karena itu klien tidak memunculkan subjek tentang

    kematian. /aling berpura)pura memberikan tingkat privasi dan martabat pada

    klien, tetapi keadan ini memberikan beban berat pada orang yang menjelang ajal,

    yang kemudian tidak memiliki satu orangpun untuk bercerita.

    1

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    19/33

    Pada pemahaman terbuka, klien dan orang disekitarnya mengetahui

    tentang kematian yang akan dating dan merasa nyaman mendiskusikannya,

    walaupun terasa sulit. Pemahaman ini memberikan klien kesempatan untuk 

    mengakhiri hubungan dan bahkan berpartisipasi dalam pengaturan rencana

     pemakaman.

    -idak semua orang dapat menghadapi pemahaman terbuka. $eberapa

    orang yakin bahwa klien penyakit terminal diberi in#ormasi secara langsung.

    !rang lain yakin bahwa klien tetap tidak menyadari kondisi mereka walaupun

    mereka tidak diberi in#ormasi secara langsung. !rang lain yakin bahwa klien tetaptidak menyadari kondisi mereka sampai akhir. Bamun sulit membedakan apa yang

    klien ketahui dari apa yang mereka ingin terima atau akui.

    Asuhan keperawatan dan dukungan untuk klien yang menjelang ajal dan

    keluarga terdiri atas membuat pengkajian akurat mengenai tanda)tanda #isiologi

    menjelang ajal.

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    20/33

    mereka mungkin mampu membuat keputusan tertentu mengenai kejadian disekitar 

    kematian seperti apakah mereka ingin melihat jena6ah klien atau tidak.

    B. DIA8N#4I4

    $erbagai diagnosis keperawatan, untuk memenuhi kebutuhan #isiologis dan

     psikologis, dapat disusun untuk klien menjelang ajal, bergantung pada data

     pengkajian. Diagnosis yang khususnya tepat untuk klien menjelang ajal adalah

    ketakutan, keputusasaan, ketidakberdayaan. /elain itu, resiko ketegangan peran

     pemberi asuhan dan gangguan proses keluarga adalah diagnosis yang la6im pada

     pemberi perawatan dan anggota keluarga.

    >ontoh aplikasi klinis dari beberapa diagnosis ini yang menggunakan

     BABDA, BI>, dan B!> ditunjukkan dalam mengidenti#ikasi diagnosis, hasil,

    dan intervensi keperawatan.

    C. PERENCANAAN

    -ujuan utama untuk klien yang menjelang ajal adalah (amempertahankan

    keamanan, (bmencapai kematian yang damai dan bermartabat, yang mencakup

    mempertahankan kontrol personal dan menerima penurunan status kesehatan. /aat

    membuat perencanaan asuhan dengan klien ini hak asasi manusia menjelang

    ajal(kotak +&)'dapat menjadi panduan yang berguna.

    Perencanaan 3ntuk $erawatan Di :umah

    Individu yang menghadapi kematian mungkin memerlukan bantuan untuk 

    menerima bahwa mereka harus bergantung pada oranglain. $eberapa klien yangmenjelang ajal hanya memerlukan sedikit perawatan sementara yang lain

    memerlukan perhatian dan layanan berkelanjutan. Individu memerlukan bantuan

    agar menghadapi kematian dengan baik, dalam merencanakan periode

    ketergantungan. ereka perlu memikirkan apa yang akan terjadi dan bagaimana

    serta dimana mereka ingin meninggal.

    /ebuah #aktor utama dalam menentukan apakah seseorang ingin meninggal

    di#asilitas perawatankesehatan atau dirumah adalah ketersediaan pemberian

    )3

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    21/33

     perawatan yang mau dan mampu merawat. Apabila orang yang menjelang ajal

    ingin meninggal dirumah dan keluarga atau oranglain dapat memberikaan

     perawatan untuk mempertahankan pengendalian gejala, perawat harus

    mem#alisitasi rujukan kelayanan hospice. /ta# hospice dan perawat kemudian

    akan melaksanakan pengkajian menyeluruh pada rumah dan keterampilan

     pemberian perawatan.

    D. Implementas%

    -anggung jawab keperawatan utama untuk klien yang menjelang ajal adalah

    membantu klien meninggal secara damai. -anggung jawab yang lebih spesi#ik 

    adalah sebagai berikut %

    • eredakan perasaan kesepian, ketakutan, dan depresi

    • empertahankan rasa aman, kepercayaan diri, martabat, dan nilai diri

    klien.

    • embantu klien menerima kehilangan

    • emberi kenyamanan #isik 

    a. Membantu Klien Meninggal Dengan Terhormat 

    Perawat perlu memastikan bahwa klien diperlakukan dengan hormat, yaitu

    dengan rasa hormat dan penghargaan. Klien menjelang ajal seringkali merasa

     bahwa mereka telah kehilangan kontrol atas kehidupan mereka sendiri dan atas

    kehidupan itu sendiri. embantu klien meninggal dengan terhormat mencakup

    mempertahankan rasa kemanusiaan mereka, sesuai dengan nilai, keyakinan, dan

     budaya mereka. Dengan memberi tahu pilihan yang tersdia untuk klien dan orang

    terdekatnya, perawat dapat mengembalikan dan mendukung perasaan kontrol.$eberapa pilihan yang dapat dibuat klien adalah lokasi perawatan (mis, rumah

    sakit, rumah, atau hospice, waktu pejanjian dengan pro#esional kesehatan, jadwal

    aktivitas, penggunaan sumber)sumber kesehatann, dan waktu kunjungan dari

    kerabat dan teman.

    Klien ingin dapat mengatur kejadian)kejadian sebelum meninggal

    sehingga mereka dapat meninggal dengan damai. Perawat dapat membantu klien

    menentukan prioritas #isik, psikologis, dan prioritas sosial mereka. Individu yang

    )1

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    22/33

    menjelang ajal seringkali berjuang lebih untuk endapat pencapaian diri

    dibandingkan perlindungan diri, dan mungkin perlu menemukan makna sembari

    melanjutkan kehidupan saat menderita. /ebagian dari tangan perawat, kemudian,

    adalah mendukung harapan dan keinginan klien.

    7alaupun la6im bagi orang)orang untuk tidak nyaman dalam

    mendiskusikan kematian, beberapa langkah dapat diambil untuk mendiskusikan

    kematian, beberapa langakah dapat diambil untuk membuat diskusi tersebut lebih

    mudah bagi perawat dan klien. /trtegi tersebut terdiri atas %

    MEN8IDENTI:I$A4I DIA8N#4I4& HA4IL& DAN INTER6EN4I $EPERA9ATAN

    $LIEN ;AN8 MEN"ELAN8 A"AL

    Data

    $el0mp0k 

    D%agn0s%s

    $epera(atan

    5De!%n%s%na

    C0nt0h

    Has%l

    ;ang

    D%harapkan

    ?5

    De!%n%s%

    In'%kat0r Inter7ens%

    P%l%han

    ?5

    De!%n%s%

    C0nt0h

    T%n'akan N%=

    Keisha

    7ashington

    yang

    menderita

    sklerosis

    multipel dan

    mengalami

    kelumpuhan

    dari leher

    kebawah,

    telah

    meminta

    seseorang

    untuk

    Keputusan

     pernyataan

    subjekti#

    seseorang

    indi#idu yang

    melihat

    keterbatasan

    atau ketidak

    adanya pilihan

    alternati# atau

     pilihan

     personal dan

    tidak mampu

    memobilisasi

    Kualitas

    hidup F'999G0

    mengungkap

    kan individu

    dengan

    keadaan

    hidupnya

    sekarang

    oderat %

    • Kepuasan

    dengan

    hubungan

    dekat

    • Kepuasan

    dengan

    kemampu

    an koping

    • Kepuasan

    dengan

    alam

     perasaan

    yang

    enumbuhka

    n harapan

    F*&9G0

    #asilitas

    terbentuknya

     pandangan

     positi# pada

    situasi

    tertentu

    • embantu

     pasien

    mengidenti# 

    ikasi area

    harapan

    dalam

    kehidupan

    • enegmba

    ngkan

    kumpulan

    mekanisme

    koping

     pasien

    em#asilita

    ))

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    23/33

    membantuny

    a melakukan

     bunuhdiri.

    Pikiran dan

    kemampuan

     bicaranya

    tampak tidak

    terganggu. Ia

    mengatakan

    ?saya takut

     bernasib

    sama dengan

    sodara

     perempuan

    saya yang

     juga

    menderita

    sklerosis

    multipel dan

    sebelum

    meninggal ia

    mengalami

    nyeri dan

    menjadi buta

    serta bisu.

    energi atas

    kehendaknya

    sendiri

     pervasi# si pasien

    dalam

    mengenang

    dan

    menikmati

     pencapaian

    dan

     pengalaman

    dimasaalu

    • emberika

    n

    kesempatan

    kepada

    klien untuk

    terlibat

    dalam

    kelompok

     pendukung

    ohn yee

     berusia 5*thn

    menderita

    karsinoma

    usus yang

    telah

    Ketidak

     berdayaan0pers

    epsi bahwa

    tindakan

    seseorang

    tidak akan

    Partisipasi%

    keputusan

     perawatan

    kesehatanF&5

    95G0keterlibat

    an personal

    Kadangkala

    menunjukkan

    %

    • ecari

    in#ormasi

    • ende#ini

    Pengajaran%

    indi#idualF5

    95G0perencan

    aan,

    implementasi

    , dan evaluasi

    • enentuka

    n moti#asi

     pasien

    untuk

    mempelajar 

    i in#ormasi

    )+

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    24/33

     bermetastase.

    Ia tampak

    mengalami

     penurunan

    energi secara

    cepat minggu

    lalu dan

    merasa

    kembung dan

    mual. Ia

    menjadi

    semakin

    ikterus dan

    mengatakan.

    ?saya tahu

    saya tidak

    akan

     bertahan

    hidup lama.

    engapa

    mereka tidak

    memberikan

    mor#in dosis

    tinggi kepada

    saya dan

    mengakhiri

    hidup saya

    dengannya H

    memengaruhi

    hasil akhir

    secara

     bermakna2

    kurangnya

     persepsi

    kontrol

    terhadap

    situasi saat ini

    atau kejadian

    yang akan

    segera terjadi.

    dalam

    memilih dan

    menegvaluasi

     pilihan

     perawatan

    kesehatan.

    sikan

     pilihan

    yang

    tersedia

    • engiden

    ti#ikasi

    dukungan

    yang

    tersedia

    untuk

    mencapai

    hasil yang

    diharapka

    n.

     program

     penyuluhan

    yang

    dirancang

    untuk

    memenuhi

    kebutuhan

    tertentu

     pasien.

    spesi#ik.

    • enetapka

    n tujuan

     pembelajara

    n yang

    realisti dan

     bersama

    dengan

     pasien.

    • emilih

    materi

     pembelajara

    n ang

    sesuai.

    • emilih

    metode

     pengajaran

    atau metode

    yang baru

     jika metode

    sebelumnya

    tidak

    e#ekti#.

    • endokum

    entasikan

    in#ormasi

    yang

    diberikan,

    materi

    in#ormasi

    yang

    disediakan,

    ),

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    25/33

    dan

     pemahaman

     pasien

    mengenai

    in#ormasi

    tersebut.

    • Identi#ikasi perasaan pribadimengenai kematian dan bagaimana kematian

    tersebut memengaruhi interaksi dengan klien. Akui ketakutan pribadi mengenai

    kematian dan diskusikan ketakutan tersebut dengan teman atau rekan kerja.

    • Cokus ada kebutuhan klien. Ketakutan dan keyakinan klien mungkin berbeda

    dengan perawat. Penting bagi perawat untuk tidak menghadapkan ketakutan

    dan keyakinan pribadinya kepada klien atau keuarga.

    • $icara dengan klien atau keluarga menegnai bagaimana biasanya klien

    mengatasi stres. Klien akan menggunakan strategi koping yang biasa mereka

     pakai untuk mengatasi kematian yang menjelang. isalnya jika mereka

     biasanya diam dan re#lekti#, mereka akan menjadi lebih diam dan menarik diri

    saat mengahadapi penyakit terminal.

    • $ina hubungan komunikasi yang menunjukan perhatian dan komitmene

    terhadap klien. /trategi komunikasi yang memungkinkan klien mengetahui

     bahwa anda siap untuk berbicara mengenai kematian adalah sebagai berikut %

    a. @ambarkan apa yang anda lihat, misalnya ?anda terlihat sedih. Apakah anda

    ingin berbicara tentang apa yang terjadi terhadap andaH

     b. Klari#ikasi perhatian anda, misanya, ?saya ingin lebih mengetahui mengenai

     bagaimana perasaan anda dan bagaimana saya dapat membantu anda.

    c. Akui perjuangan klien, misalnya, ?pasti sulit karena merasa begit tidak 

    nyaman. /aya ingin membantu anda untuk menjadi lebih nyaman.

    d. $erikan sentuhan yang penuh perhatian. emegang tangan klien atau

    menawarkan pijatan yang membuat nyaman dapat mendorong klien untuk 

    mengungkapkan perasaan nya.

    • -entukan apa yang diketahui klien mengenai penyakit dan prognosisnya

    • $erespons secara jujur dan terarah terhadap pertanyaan klien mengenai

    kematian

    )-

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    26/33

    • /ediakan waktu untuk klien untuk memberikan dukungan, untuk 

    mendengarkan, dan memberikan respons.b. Perawatan Hospice Dan Paliatif 

    Pergerakan hospice didirikan oleh dokter >ecily /aunders di 4ondon,

    Inggris, tahun &;5 dan kemudian di kembangkan ke Amerika /erikat oleh /ylvia

    4ack, yang juga seorang dokter. Perawatan hospice ber#okus pada pemberian

    dukungan dan perawatan bagi orang yang menjelang ajal dan keluarganya, dengan

    tujuan mem#asilitasi kematian yang tenang dan terhormat. Perawatan hospice

     berdasarkan pada konsep holistik, menekankan perawatan untuk lebih

    meningkatkan kualitas hidup daripada pengobatan, mendukung klien dan keluarga

    melalui proses menjelang ajal dan mendukung keluarga melalu proses berkabung.

    engkaji kebutuhan keluarga klien sama pentingnya dengan merawat klien yang

    mendapatkan perawatan hospice. Kondisi klien biasanya memburuk dan perhatian

    harus di#okuskan pada pemberian perawatan untuk memastikan bahwa mereka

    mendapatkan dukungan dan sumber)sumber jika hal ini terjadi. Apabila tim

    hospice bertemu secara teratur, kebutuhan ini dapat di diskusikan dan intervensi

    dimulai. Kebutuhan #isik biasanya tampak jelas, tetapi tanda emosional dan perilaku seringkali tidak terlihat jelas. Pengkajian yang baik dan evaluasi

     berkelanjutan dapat membantu menunjukkan kapan waktu dibutuhkannya

    modo#ikasi atau perubahan.

    -abel +&) Kebutuhan Cisiologi !rang Jang enjelang Ajal

    Masalah Asuhan $epera(atan

    $ersihan jalan

    napas

    Posisi #owler % klien sadar 

    Isap tenggorokan % klien sadar 

    Posisi lateral % klien tidak sadar 

    !ksigen nasal untuk klien hipoksia

    andi01igiene /ering mandi dan mengganti sprei jika basah kena keringat

    Perawatan mulut sesuai kebutuhan untuk mulut kering

    Penggunaan krim dan lotion pelembab seperlunya untuk kulit kering

    /ediaan perlindungan kulit dari kelembaban untuk klien inkontinesa

    )

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    27/33

    obilitas #isik embantu klien bangun dari tempat tidur secara berkala, jika klien

    mampu

    3bah posisi klien yang menjalani tirang baring secara teratur 

    /angga posisi klien dengan bantal, gulungan selimut, atau handuk

    sesuai kebutuhan

    -inggikan tungkai klien saat duduk tegak 

    Implementasikan program pencegahan ulkus dekubitus dan gunakan

     permukaan yang merendakan

    -ekanan sesuai indikasi

     Butrisi Antiemetik atau sejumlah kecil minuman beralkohol untuk

    menstimulasi selera makan

    Dorong makanan cair sesuai toleransi

    Konstipasi /erat dalam diet sesuai toleransi

    Pelunak #eses atau laksati# jika dibutuhkan

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    28/33

    Pera(atan pal%at%! , seperti yang diuraikan oleh 71! dan Institude o# 

    edicine, ber#okus pada perawatan gejala klien yang penyakitnya tidak lagi

     berespons terhadap penanganan yang ber#okus pada pengobatan. Perawatan ini

    dapat berbeda dari perawatan  hospice  dalam hal klien tidak yakin tengah

    menjelang ajal. Perawatan hospice  dan paliati# dapat mencakup pera(atan

    menjelang kemat%an, yaitu, perawatan yang diberikan dalam beberapa minggu

    terakhir sebelum kematian.

    c. Memenuhi Kebutuhan Fisiologi Klien yang Menjelang Ajal 

    Kebutuhan #isiologis orang yang menjelang ajal berkaitan dengan

     perlambatan proses tubuh dan ketidakseimbangan homeostatic. Intervensi terdiri

    atas tindakan kebersihan diri2 pengendalian nyeri2 meredakan kesulitan

     pernapasan2 membantu pergerakan nutrisi, hidrasi, dan eliminasi2 dan memberikan

    tindakan yang terkait dengan perubahan sensori.

    Pengendalian nyeri sangat penting guna memungkinkan klien

    mempertahankan sebagian kualitas hidup dan aktivitas mereka sehari)hari, seperti

    makan, bergerak, dan tidur. $anyak obat telah digunakan untuk mengontrol nyeri

     pada penyakit terminal% mor#in, heroin, metadon, dan alcohol. $iasanya dokter 

    menentukan dosis, tetapi opini klien harus dipertimbangkan2 klien adalah satu)

    satunya orang yang paling menyadari toleransi nyeri personalnya dan #luktuasi

    keadaan internal. Karena biasanya dokter meresepkan kisaran dosis untuk obat

    nyeri, perawat menggunakan penilaian mereka untuk menentukan jumlah dan

    #rekuensi pemberian obat nyeri guna meredakan nyeri klien. Karena penurunan

    sirkulasi darah, analgesic diberikan melalui in#use intravena, sublingual, rectal,

    atau transdermal dan bukan subkutan atau intramuscular. Klien yang mendapat

    obat nyeri narkotik juga memerlukan implementasi suatu protocol untuk 

    mengatasi konstipasi yang diinduksi opioid.

    d. Menyediaan Duungan !piritual 

    )

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    29/33

    Dukungan spiritual memiliki makna penting dalam menghadapi kematian.

    7alaupun tidak semua klien menganut keyakinan atau kepercayaan agama

    tertentu, sebagian besar memiliki kebutuhan untuk memaknai kehidupan mereka,

    terutama saat mereka mengalami penyakit terminal.

    Perawat memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa

    kebutuhan spiritual klien diberikan, baik melalui intervensi langsung ataupun

    dengan mengatur akses ke individu yang dapat memberikan perawatan spiritual.

    Perawat perlu menyadari kenyamanan diri mereka sendiri dengan isu)isu spiritual

    dan meyakinkan kemampuan mereka untuk berinteraksi secara suporti# denganklien. Perawat memiliki tanggung jawab untuk tidak memaksakan agama atau

    keyakinan spiritual mereka pada klien tetapi berespons terhadap klien sesuai

    dengan latar belakang klien dan kebutuhannya. Keterampilan komunikasi adalah

    keterampilan paling penting dalam membantu klien menyampaikan kebutuhan

    dan dalam membentuk rasa peduli dan percaya.

    Intervensi spesi#ik dapat mencakup mem#alisitasi ekspresi

     perasaan, berdoa, meditasi, membaca, dan berdiskusi dengan rihaniwan yang tepat

    atau penasihat spiritual. /angat penting bagi perawat untuk membina hubungan

    interdisiplin yang e#ekti# dengan spesialis pendukung spiritual.

    e. Menduung Keluarga

    Aspek terpenting dalam menyediakan dukungan untuk anggota keluarga

    dari klien yang menjelang ajal melibatkan penggunaan komunikasi terapeutik 

    untuk mem#asilitasi ekspresi perasaan mereka. /aat tidak ada apapun yang dapat

    membalikkan proses menjelang ajal yang tidak dapat dihindari, perawat dapat

    memberi perawatan yang empati dan penuh perhatian. Perawat juga berperan

    sebagai seorang guru, dengan menjelaskan apa yang sedang terjadi dan apa yang

    dapat diharapkan oleh keluarga. Karena e#ek stress saat melalui proses berduka,

    anggota keluarga mungkin tidak menyerap apa yang dikatakan dan perlu

    mendapatkan in#ormasi secara berulang. Perawat perlu memiliki perilaku yang

    tenang dan sabar.

    )2

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    30/33

    Anggota keluarga harus didorong untuk berpartisipasi dalam

     perawatan #isik orang yang menjelang ajal sebanyak yang mereka inginkan dan

    yang mereka mampu lakukan. Perawat dapat menyarankan mereka membantu saat

    memandikan, berbicara atau membacakan cerita bagi klien, dan memegang tangan

    klien. Bamun perawat tidak boleh memiliki harapan spesi#ik untuk partisipasi

    anggota keluarga. ereka yang merasa tidak mampu berada bersama dengan

    orang menjelang ajal juga memerlukan dukungan dari perawat dan dari anggota

    keluarga lain. ereka harus ditunjukkan tempat menunggu yang tepat jika mereka

     berharap untuk tetap dekat dengan klien.

    /etelah klien meninggal, keluarga harus didorong untuk melihat

     jena6ah, karena ini telah terbukti mem#asilitasi proses berduka. ereka dapat

    mengambil sejumput rambut sebagai kenang)kenangan. Anak)anak harus

    dilibatkan dalam peristiwa seputar kematian jika mereka ingin melakukannya.

     f. Perawatan Pascamortem

    R%g0r m0rt%s adalah kekakuan tubuh yang terjadi sekitar ' sampai + jam

    setelah kematian. :igor mortis terjadi akibat kurangnya adenosine tro#os#at

    (A-!, yang menyebabkan otot berkontraksi, yang pada akhirnya dapat

    mengakukan sendi. :igor mortis mulai di otot involunter (jantung, kandung

    kemih, dan seterusnya, kemudian berkembang ke kepala, leher, dan batang tubuh,

    dan akhirnya mencapai ekstremitas.

    Karena keluarga orang yang meninggal sering kali ingin melihat

     jena6ah dank arena sangat penting jena6ah terlihat alami dan nyaman, perawat

     perlu memposisikan jena6ah, memasang gigi palsu mulutnya, dan menutup mata

    dan mulut sebelum rigor mortis terjadi. :igor mortis biasanya menghilang dari

    tubuh sekitar ;5 jam setelah kematian.

    Alg0r m0rt%s  adalah penurunan suhu tubuh secara bertahap setelah

    kematian. /aat sirkulasi darah berakhir dan hipotalamus berhenti ber#ungsi, suhu

    tubuh turun sekitar &> per jam sampai suhu tubuh mencapai suhu kamar. /ecara

    +3

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    31/33

     bersamaan, kulit kehilangan elastisitasnya dan dapat dengan mudah terkelupas

    saat melepaskan balutan dan plester perekat.

    /etelah sirkulasi darah berhenti, sel darah merah hancur,

    melepaskan hemoglobin, yang mengubah warna jaringan sekitar. Pengubahan

    warna ini, yang disebut sebagai livor mortis, tampak di area tubuh terbawah atau

    area tubuh yang tergantung.

    aringan setelah kematian menjadi lunak dan pada akhirnya

    mencair oleh #ermentasi bacteria. /emakin panas suhu maka semakin cepat terjadi

     perubahan. !leh karena itu, tubuh sering kali di simpan di tempat dingin untuk 

    menghambat proses ini. Pembalseman mencegah proses pembusukan melalui

    injeksi bahan)bahan kimia ke dalam tubuh untuk menghancurkan bacteria.

    Personel keperawatan mungkin bertanggung jawab untuk 

     perawatan tubuh setelah kematian. Perawatan pascamortem harus dilakukan

    sesuai dengan kebijakan rumah sakit atau lembaga. Karena perawatan tubuh dapat

    dipengaruhi oleh hokum agama, perawat harus mengkaji agama klien dan

     berupaya keras untuk mengikuti hokum agamanya dalam perawatan tubuh.

    Apabila keluarga atau teman pasien yang telah meninggal berharap untuk melihat

     jena6ah, sangat penting untuk membuat lingkungan terlihat bersih dan

    menyenangkan serta membuat jena6ah tampak alami dan nyaman. /emua

     perlengkapan, seperti kotor, dan peralatan harus disingkirkan dari sisi tempat

    tidur. $eberapa lembaga mengharuskan semua slang di dalam tubuh tetap

    terpasang2 di lembaga lain, slang mungkin dipotong antara ', cm dari kulit dan

    diplester ditempat2 di lembaga lain, semua siang harus dilepaskan.

     Bormalnya, tubuh ditempatkan dalam posisi telentang dengan

    lengan berada di kedua sisi tubuh, telapak tangan ke bawah, atau menyilang di

     perut. /ebuah bantal ditempatkan di bawah kepala dan bahu untuk mencegah agar 

    darah tidak mengubah warna wajah. Kelopak mata ditutup dan ditahan selama

     beberapa detik sehingga kelopak mata tersebut tetap tertutup. @igi palsu biasanya

    +1

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    32/33

    dipasang untuk membantu memberikan penampakan wajah yang alami. ulut

    kemudian ditutup.

    Area tubuh yang kotor dibersihkan2 namun, mandi lengkap tidak 

     perlu, karena tubuh akan dimandikan oleh pengurus jena6ah (atau disebut juga

     pengurus pemakaman. /eseorang yang terlatih dalam perawatan jena6ah.

    $antalan penyerap ditempatkan di bawah bokong untuk menyerap #eses dan urine

    yang keluar karena relaksasi otot spinkter. @aun bersih dipakaikan ke klien dan

    rambut disisir. /emua perhiasan dilepaskan, kecuali cincin kawin di beberapa

    keadaan, yang tetap dipasang di jari. /elimut teratas dirapikan untuk menutupklien sampai bahu. Pencahayaan redup dan kursi diberikan untuk keluarga.

    Di rumah sakit, setelah jena6ah dilihat oleh keluarga tanda identi#ikasi di

     pergelangan tanda jena6ah dilepaskan dan tanda identi#ikasi tambahan dipakaikan.

    ena6ah dibungkus di dalam ka%n ka!an& sebuah bahan katun lebar yang

    digunakan untuk menutup tubuh setelah mati. Identi#ikasi kemudian dipasang

    dibagian kain ka#an. -ubuh dibawa ke kamar jena6ah jika pengaturan belum

    dibuat agar pengurus jena6ah mengangkatnya dari kamar klien. Perawat memiliki

    tugas untuk mengurus jena6ah dengan terhormat dan member label jena6ah secara

    tepat. Kesalahan penanganan dapat menyebabkan distress emosi bagi orang yang

    ditinggalkan. Kesalahan pemberian label dapat menciptakan masalah hukum jika

    tubuh di identi#ikasi secara tidak tepat dan tidak dipersiakan dengan benar untuk 

     penguburan atau pemakaman.

    E. E6ALUA4I

    3ntuk mengevaluasi pencapaian tujuan klien, perawat mengumpulkan data

    yang sesuai dengan hasil yang telah dibuat dalam #ase perencanaan. Akti#itas

    evaluasi dapat terdiri atas%

    • endengarkan laporan klien mengenai perasaan dapat mengontrol lingkungan

    di sekitar kematian, seperti mengontrol pereda nyeri, didatangi keluarga dan

    orang pendukung, atau rencana penanganan.

    • engobservasi hubungan klien dengan orang terdekat.

    +)

  • 8/17/2019 Isi Pembahasan Makalah

    33/33

    • endengarkan pikiran dan perasaan klien berkenaan dengan keputusasaan atau

    ketidakberdayaan.>ontoh hasil yang diharapkan untuk klien menjelang ajal ditujukan

    dalam engidenti#ikasi Diagnosis, 1asil, dan Intervensi Keperawatan.

    $eberapa kebutuhan khusus lansia dan keluarga mereka selama kematian dan

    menjelang ajal dapat dibaca dalam Pertimbangan 3sia.