isi minyak

36
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh, Segala puji bagi Allah yang telah menolong hamba- Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolonganya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui apaa itu minyak bumi yang berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini memuat tentang Minyak Bumi, karena merupakan salah satu tugas Kimia Semester II di MAN Jombang. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan, penulis menyadari bahwa makalah ini kurang sempurna. Oleh karena itu, kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan. Terima kasih. Makalah Minyak Bumi 1

Upload: khafid-ubay-ilyas

Post on 12-Jun-2015

929 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Isi minyak

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh,

Segala puji bagi Allah yang telah menolong hamba-Nya

menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa

pertolonganya mungkin penyusun tidak akan sanggup

menyelesaikan tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui

apaa itu minyak bumi yang berdasarkan pengamatan dari

berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan

berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun

maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran

dan pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat

terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang Minyak Bumi, karena

merupakan salah satu tugas Kimia Semester II di MAN Jombang.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru

pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat

menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang

lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki

kelebihan dan kekurangan, penulis menyadari bahwa makalah

ini kurang sempurna. Oleh karena itu, kritik yang membangun

dari pembaca sangat penulis harapkan.  Terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Jombang, 20 Maret

2014

 

        

Makalah Minyak Bumi 1

Page 2: Isi minyak

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata

Pengantar………………………………………………………………..1

Daftar

Isi……………………………………………………………………...2

BAB 1

PENDAHULUAN……………………………………………………3

A. Latar Belakang ………..

……………………………………………...3

B. Rumusan

Masalah…………………………………………………….4

C. Tujuan …………….…………………...

…………………………......4

BAB 2 ISI / PEMBAHASAN

……………………………………………….5

A. Apa itu Minyak

Bumi………………………………………………...5

B. Proses Terbentuknya Minyak

Bumi………………………………….6

C. Komposisi Minyak

Bumi……………………………………………..11

D. Pengolahan Minyak

Bumi……………………………………………15

Makalah Minyak Bumi 2

Page 3: Isi minyak

E. Produk Hasil Pengolahan Minyak

Bumi……………………………..18

F. Akibat Pembakaran Bahan Bakar

Fosil………………………………19

BAB 3

PENUTUP……………………………………………………………24

A. Kesimpulan ……..

……………………………………………………24

B. Saran

…………………………………………………………………24

BAB 4 DAFTAR

PUSTAKA………………………………………………...25

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak,

kendaraan bermotor dan industri berasal dari minyak bumi, gas

Makalah Minyak Bumi 3

Page 4: Isi minyak

alam, dan batubara. Ketiga jenis bahan bakar tersebut berasal

dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan

bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik,

tumbuhan dan hewan yang mati.

Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi

kemudian ditutupi lumpur. Lumpur tersebut lambat laun berubah

menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya.

Sementara itu dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri

anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu menjadi minyak

dan gas. Selain bahan bakar, minyak dan gas bumi merupakan

bahan industri yang penting. Bahan-bahan atau produk yang

dibuat dari minyak dan gas bumi ini disebut petrokimia. Baru-

baru ini puluhan ribu jenis bahan petrokimia tersebut dapat

digolongkan ke dalam plastik, serat sintetik, karet sintetik,

pestisida, detergen, pelarut, pupuk, dan berbagai jenis obat.

Minyak bumi dan gas alam merupakan senyawa

hidrokarbon. Rantai karbon yang menyusun minyak bumi dan

gas alam memiliki jenis yang beragam dan tentunya dengan sifat

dan karakteristik masing-masing. Sifat dan karakteristik dasar

minyak bumi inilah yang menentukan perlakuan selanjutnya bagi

minyak bumi itu sendiri pada pengolahannya. Hal ini juga akan

mempengaruhi produk yang dihasilkan dari pengolahan minyak

tersebut.

Pengetahuan tentang minyak bumi dan gas alam sangat

penting untuk kita ketahui, mengingat minyak bumi dan gas

alam adalah suatu sumber eneri yang tidak dapat diperbaharui,

sedangkan penggunaan sumber energi ini dalam kehidupan kita

sehari-hari cakupannya sangat luas dan cukup memegang

peranan penting atau menguasai hajat hidup orang banyak.

Sebagai contoh minyak bumi dan gas alam digunakan sebagai

sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak,

Makalah Minyak Bumi 4

Page 5: Isi minyak

kendaraan bermotor, dan industri, kedua bahan bakar tersebut

berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut

bahan bakar fosil.

Oleh karen itu sebagai generasi penerus bangsa, kita juga

harus memikirkan bahan bakar alternatif apa yang dapat

digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil ini, jika suatu

saat nanti bahan bakar ini habis.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu minyak bumi?

2. Bagaimana proses terbentuknya minyak bumi?

3. Apa saja komposisi minyak bumi?

4. Bagaimana pengolahan minyak bumi?

5. Apa saja produk hasil pengolahan minyak bumi?

6. Apa akibat pembakaran bahan bakar fosil?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu minyak bumi.

2. Untuk mengetahui bagaimana proses terbentuknya minyak

bumi.

3. Untuk mengetahui apa saja komposisi minyak bumi.

4. Untuk mengetahui bagaimana pengolahan minyak bumi.

5. Untuk mengetahui apa saja produk hasil pengolahan

minyak bumi.

6. Untuk mengetahui apa akibat dari pembakaran bahan

bakar fosil.

Makalah Minyak Bumi 5

Page 6: Isi minyak

BAB 2

ISI / PEMBAHASAN

A. Minyak Bumi

Minyak Bumi merupakan campuran dari berbagai macam

hidrokarbon, jenis molekul yang paling sering ditemukan adalah

alkana (baik yang rantai lurus maupun bercabang), sikloalkana,

hidrokarbon aromatik, atau senyawa kompleks seperti aspaltena.

Setiap minyak Bumi mempunyai keunikan molekulnya masing-

masing, yang diketahui dari bentuk fisik dan ciri-ciri kimia,

warna, dan viskositas.

Alkana, juga disebut dengan parafin, adalah hidrokarbon

tersaturasi dengan rantai lurus atau bercabang yang molekulnya

hanya mengandung unsur karbon dan hidrogen dengan rumus

umum CnH2n+2. Pada umumnya minyak Bumi mengandung 5

sampai 40 atom karbon per molekulnya, meskipun molekul

dengan jumlah karbon lebih sedikit/lebih banyak juga mungkin

ada di dalam campuran tersebut.

Alkana dari pentana (C5H12) sampai oktana (C8H18) akan

disuling menjadi bensin, sedangkan alkana jenis nonana (C9H20)

sampai heksadekana (C16H34) akan disuling menjadi diesel,

kerosene dan bahan bakar jet). Alkana dengan atom karbon 16

atau lebih akan disuling menjadi oli/pelumas. Alkana dengan

jumlah atom karbon lebih besar lagi, misalnya parafin wax

mempunyai 25 atom karbon, dan aspal mempunyai atom karbon

lebih dari 35. Alkana dengan jumlah atom karbon 1 sampai 4

akan berbentuk gas dalam suhu ruangan, dan dijual sebagai

Makalah Minyak Bumi 6

Page 7: Isi minyak

elpiji (LPG). Di musim dingin, butana (C4H10), digunakan sebagai

bahan campuran pada bensin, karena tekanan uap butana yang

tinggi akan membantu mesin menyala pada musim dingin.

Penggunaan alkana yang lain adalah sebagai pemantik rokok. Di

beberapa negara, propana (C3H8) dapat dicairkan dibawah

tekanan sedang, dan digunakan masyarakat sebagai bahan

bakar transportasi maupun memasak.

Sikloalkana, juga dikenal dengan nama naptena, adalah

hidrokarbon tersaturasi yang mempunyai satu atau lebih ikatan

rangkap pada karbonnya, dengan rumus umum CnH2n.

Sikloalkana memiliki ciri-ciri yang mirip dengan alkana tapi

memiliki titik didih yang lebih tinggi.

Hidrokarbon aromatik adalah hidrokarbon tidak tersaturasi

yang memiliki satu atau lebih cincin planar karbon-6 yang

disebut cincin benzena, dimana atom hidrogen akan berikatan

dengan atom karbon dengan rumus umum CnHn. Hidrokarbon

seperti ini jika dibakar maka akan menimbulkan asap hitam

pekat. Beberapa bersifat karsinogenik.

Semua jenis molekul yang berbeda-beda di atas dipisahkan

dengan distilasi fraksional di tempat pengilangan minyak untuk

menghasilkan bensin, bahan bakar jet, kerosin, dan hidrokarbon

lainnya. Contohnya adalah 2,2,4-Trimetilpentana (isooktana),

dipakai sebagai campuran utama dalam bensin, mempunyai

rumus kimia C8H18 dan bereaksi dengan oksigen secara

eksotermik:

2 C8H18(l) + 25 O2(g) → 16 CO2(g) + 18 H2O(g) + 10.86

MJ/mol (oktana)

Jumlah dari masing-masing molekul pada minyak Bumi

dapat diteliti di laboratorium. Molekul-molekul ini biasanya akan

diekstrak di sebuah pelarut, kemudian akan dipisahkan di

kromatografi gas, dan kemudian bisa dideteksi dengan detektor

yang cocok.

Makalah Minyak Bumi 7

Page 8: Isi minyak

Pembakaran yang tidak sempurna dari minyak Bumi atau

produk hasil olahannya akan menyebabkan produk sampingan

yang beracun. Misalnya, terlalu sedikit oksigen yang bercampur

maka akan menghasilkan karbon monoksida. Karena suhu dan

tekanan yang tinggi di dalam mesin kendaraan, maka gas buang

yang dihasilkan oleh mesin biasanya juga mengandung molekul

nitrogen oksida yang dapat menimbulkan asbut.

B. Proses Terbentuknya Minyak Bumi

Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa

organik dari jasad mikroorganisme jutaan tahun yang lalu di

dasar laut atau di darat. Sisa-sisa tumbuhan dan hewan tersebut

tertimbun oleh endapan pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama

jutaan tahun dan mendapat tekanan serta panas bumi secara

alami. Bersamaan dengan proses tersebut, bakteri pengurai

merombak senyawa-senyawa kompleks dalam jasad organik

menjadi senyawa-senyawa hidrokarbon. Proses penguraian ini

berlangsung sangat lamban sehingga untuk membentuk minyak

bumi dibutuhkan waktu yang sangat lama. Itulah sebabnya

minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak dapat

diperbarui, sehingga dibutuhkan kebijaksanaan dalam eksplorasi

dan pemakaiannya.

Hasil peruraian yang berbentuk cair akan menjadi minyak

bumi dan yang berwujud gas menjadi gas alam. Untuk

mendapatkan minyak bumi ini dapat dilakukan dengan

pengeboran. Beberapa bagian jasad renik mengandung minyak

dan lilin. Minyak dan lilin ini dapat bertahan lama di dalam perut

bumi. Bagian-bagian tersebut akan membentuk bintik-bintik,

warnanya pun berubah menjadi cokelat tua. Bintink-bintik itu

akan tersimpan di dalam lumpur dan mengeras karena terkena

tekanan bumi. Lumpur tersebut berubah menjadi batuan dan

terkubur semakin dalam di dalam perut bumi. Tekanan dan

Makalah Minyak Bumi 8

Page 9: Isi minyak

panas bumi secara alami akan mengenai batuan lumpur

sehingga mengakibatkan batuan lumpur menjadi panas dan

bintin-bintik di dalam batuan mulai mengeluarkan minyak kental

yang pekat. Semakin dalam batuan terkabur di perut bumi,

minyak yang dihasilkan akan semakin banyak. Pada saat batuan

lumpur mendidih, minyak yang dikeluarkan berupa minyak cair

yang bersifat encer, dan saat suhunya sangat tinggi akan

dihasilkan gas alam. Gas alam ini sebagian besar berupa

metana.

Sementara itu, saat lempeng kulit bumi bergerak, minyak

yang terbentuk di berbagai tempat akan bergerak. Minyak bumi

yang terbentuk akan terkumpul dalam pori-pori batu pasir atau

batu kapur. Oleh karena adanya gaya kapiler dan tekanan di

perut bumi lebih besar dibandingkan dengan tekanan di

permukaan bumi, minyak bumi akan bergerak ke atas. Apabila

gerak ke atas minyak bumi ini terhalang oleh batuan yang kedap

cairan atau batuan tidak berpori, minyak akan terperangkap

dalam batuan tersebut. Oleh karena itu, minyak bumi juga

disebut petroleum. Petroleum berasal dari bahasa

Latin, petrus artinya batu dan oleum yang artinya minyak.

Daerah di dalam lapisan tanah yang kedap air tempat

terkumpulnya minyak bumi disebut cekungan atau antiklinal.

Lapisan paling bawah dari cekungan ini berupa air tawar atau air

asin, sedangkan lapisan di atasnya berupa minyak bumi

bercampur gas alam. Gas alam berada di lapisan atas minyak

bumi karena massa jenisnya lebih ringan daripada massa jenis

minyak bumi. Apabila akumulasi minyak bumi di suatu cekungan

cukup banyak dan secara komersial menguntungkan, minyak

bumi tersebut diambil dengan cara pengeboran. Minyak bumi

diambil dari sumur minyak yang ada di pertambangan-

pertambangan minyak. Lokasi-lokasi sumur-sumur minyak

Makalah Minyak Bumi 9

Page 10: Isi minyak

diperoleh setelah melalui proses studi geologi analisis sedimen

karakter dan struktur sumber.

Berikut adalah langkah-langkah proses pembentukan

minyak bumi beserta gamar ilustrasi:

1. Ganggang hidup di danau tawar (juga di laut).

Mengumpulkan energi dari matahari dengan fotosintesis.

2. Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan

terendapkan di dasar cekungan sedimen dan membentuk

batuan induk (source rock). Batuan induk adalah batuan

yang mengandung karbon (High Total Organic Carbon).

Batuan ini bisa batuan hasil pengendapan di danau, di

delta, maupun di dasar laut. Proses pembentukan karbon

dari ganggang menjadi batuan induk ini sangat spesifik.

Itulah sebabnya tidak semua cekungan sedimen akan

mengandung minyak atau gas bumi. Jika karbon ini

teroksidasi maka akan terurai dan bahkan menjadi rantai

karbon yang tidak mungkin dimasak.

Makalah Minyak Bumi 10

Page 11: Isi minyak

3. Batuan induk akan terkubur di bawah batuan-batuan

lainnya yang berlangsung selama jutaan tahun. Proses

pengendapan ini berlangsung terus menerus. Salah satu

batuan yang menimbun batuan induk adalah

batuan reservoir atau batuan sarang. Batuan sarang

adalah batu pasir, batu gamping, atau batuan vulkanik

yang tertimbun dan terdapat ruang berpori-pori di

dalamnya. Jika daerah ini terus tenggelam dan terus

ditumpuki oleh batuan-batuan lain di atasnya, maka

batuan yang mengandung karbon ini akan terpanaskan.

Semakin kedalam atau masuk amblas ke bumi, maka

suhunya akan bertambah. Minyak terbentuk pada suhu

antara 50 sampai 180 derajat Celsius. Tetapi puncak atau

kematangan terbagus akan tercapai bila suhunya

mencapat 100 derajat Celsius. Ketika suhu terus

bertambah karena cekungan itu semakin turun dalam yang

Makalah Minyak Bumi 11

Page 12: Isi minyak

juga diikuti penambahan batuan penimbun, maka suhu

tinggi ini akan memasak karbon yang ada menjadi gas.

4. Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen

membentuk hidrokarbon. Minyak yang dihasilkan oleh

batuan induk yang telah matang ini berupa minyak

mentah. Walaupun berupa cairan, ciri fisik minyak bumi

mentah berbeda dengan air. Salah satunya yang

terpenting adalah berat jenis dan kekentalan. Kekentalan

minyak bumi mentah lebih tinggi dari air, namun berat

jenis minyak bumi mentah lebih kecil dari air. Minyak bumi

yang memiliki berat jenis lebih rendah dari air cenderung

akan pergi ke atas. Ketika minyak tertahan oleh sebuah

Makalah Minyak Bumi 12

Page 13: Isi minyak

bentuk batuan yang menyerupai mangkok terbalik, maka

minyak ini akan tertangkap dan siap ditambang.

C. Komposisi Minyak Bumi

Penampakan fisik minyak bumi sangat beragam,

tergantung dari komposisinya. Pada umumnya, minyak bumi

yang baru dihasilkan dari sumur pengeboran berupa lumpur

berwarna hitam atau cokelat gelap, meskipun ada juga minyak

bumi yang berwarna kekuningan, kemerahan, atau kehijauan.

Minyak hasil pengeboran ini disebut minyak mentah (crude oil).

Makalah Minyak Bumi 13

Page 14: Isi minyak

1. Komposisi Hidrokarbon pada Minyak Bumi

Minyak bumi tersusun dari senyawa hidrokarbon yang

berbeda-beda. Perbedaan ini tergantung dari faktor umur,

suhu pembentukan, dan cara pembentukan. Minyak dari

Indonesia mengandung banyak senyawa aromatik seperti

benzena, sedangkan minyak bumi dari Rusia mengandung

banyak senyawa sikloalkana seperti sikloheksana.

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui

bahwa dalam minyak bumi terdiri atas bermacam-macam

senyawa hidrokarbon. Senyawa-senyawa hidrokarbon

tersebut sebagai berikut.

a) Alkana

Golongan alkanan yang banyak terdapat dalam minyak

bumi adalah n-alkana dan isoalkana. n-alkana adalah

alkana jenuh berantai lurus dan tidak bercabang, contoh

n-oktana.

Isoalkana adalah alkana jenuh yang rantai induknya

mempunyai atom C tersier dan bercabang, contoh

isooktana.

Makalah Minyak Bumi 14

Page 15: Isi minyak

Alkana disebut juga parafin. Parafin adalah senyawa

hidrokarbon tersatuasi yang mengandung rantai lurus

atau bercabang yang molekulnya hanya terdiri atas

atom karbon (C) dan hidrogen (H).

b) Sikloalkana

Sikloalkana adalah senyawa hidrokarbon berantai

tunggal dan berbentuk cincin. Golongan sikloalkana

yang terdapat dalam minyak bumi adalah siklopentana

seperti metil siklopentana dan sikloheksana seperti etil

sikloheksana.

Sikloalkana juga dikenal dengan nama naptena.

Naptena adalah senyawa hidrokarbon tersaturasi yang

mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap pada

karbonnya. Naptena memiliki rumus umum CnH2ndan

mempunyai ciri-ciri mirip alkana tetapi mempunyai titik

didih yang lebih tinggi.

c) Hidrokarbon Aromatik

Hidrokarbon aromatik adalah hidrokarbon yang tidak

tersaturasi, memiliki satu atau lebih cincin planar

karbon-6 atau cincin benzena. Pada struktur ini, atom

hidrogen berikatan dengan atom karbon dengan rumus

umum CnHn. Jika hidrokarbon aromatik dibakar, akan

menimbulkan asap hitam pekat dan beberapa bersifat

karsinogen (menyebabkan kanker). Senyawa

Makalah Minyak Bumi 15

Page 16: Isi minyak

hidrokarbon aromatik yang terdapat dalam minyak bumi

adalah senyawa benzena, contoh etil benzena.

2. Kandungan Unsur Kimia dalam Minyak Bumi

Secara umum, komponen minyak bumi terdiri atas lima

unsur kimia, yaitu 83-87% karbon, 10-14% hidrogen, 0,05-

6% belerang, 0,05-1,5% oksigen, 0,1-2% nitrogen, dan <

0,1% unsur-unsur logam.

a) Sulfur (Belerang)

Minyak mentah mempunyai kandungan belerang yang

lebih tinggi. Keberadaan belerang dalam minyak bumi

sering banyak menimbulkan akibat, misalnya dalam

gasoline dapat menyebabkan korosi (khususnya dalam

keadaan dingin atau basah), karena terbentuknya asam

yang dihasilkan dari oksida sulfur (sebagai hasil

pembakaran gasoline) dan air.

b) Oksigen

Oksigen dapat terbentuk karena kontak yang cukup

lama antara minyak bumi dengan atmosfer di udara.

Kandungan total oksigen dalam minyak bumi adalah

antara 0,05 sampai 1,5 persen dan menaik dengan

naiknya titik didih fraksi. Kandungan oksigen bisa

menaik apabila produk itu terlalu lama berhubungan

dengan udara. Senyawa yang terbentuk dapat berupa:

alkohol, keton, eter, dll, sehingga dapat menimbulkan

sifat asam pada minyak bumi. Oksigen dapat

meningkatkan titik didih bahan bakar.

c) Nitrogen

Makalah Minyak Bumi 16

Page 17: Isi minyak

Umumnya kandungan nitrogen dalam minyak bumi

sangat rendah, yaitu 0,1-2%. Kandungan tertinggi

terdapat pada tipe asphalitik. Nitrogen mempunyai sifat

racun terhadap katalis dan dapat

membentukgum (getah) pada fuel oil. Kandungan

nitrogen terbanyak terdapat pada fraksi titik didih

tinggi.

d) Unsur-Unsur Logam

Logam-logam seperti besi, tembaga, terutama nikel dan

vanadium pada proses catalytic cracking mempengaruhi

aktifitas katalis, sebab dapat menurunkan produk

gasoline, menghasilkan banyak gas, dan pembentukkan

coke. Pada power generator temperatur tinggi, misalnya

oil-fired gas turbine, adanya konstituen logam terutama

vanadium dapat membentuk kerak pada rotor turbine.

Abu yang dihasilkan dari pembakaran fuel yang

mengandung natrium dan terutama vanadium dapat

bereaksi dengan refactory furnace (bata tahan api),

menyebabkan turunnya titik lebur campuran sehingga

merusakkan refractory itu.

3. Komposisi Molekul Hidrokarbon dalam Minyak Bumi

Golongan hidrokarbon-hidrokarbon yang utama adalah

parafin, naptena, aspaltena, dan aromatik. Komposisi

molekul hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi

berdasarkan beratnya adalah sebagai berikut:

No

.

Hidrokarbo

n

Rata-Rata Rentang

1. Naptena 49% 30-60%

2. Parafin 30% 15-60%

3. Aromatik 15% 3-30%

Makalah Minyak Bumi 17

Page 18: Isi minyak

4. Aspaltena 6% sisa-sisa

Berdasarkan komponen terbanyak dalam minyak bumi,

minyak bumi dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu

parafin, naftalena, dan campuran parafin-naftalena.

a) Minyak Bumi Golongan Parafin

Sebagian besar komponen dalam minyak bumi jenis

parafin adalah senyawa hidrokarbon rantai terbuka.

Minyak bumi jenis ini dimanfaatkan untuk bahan bakar

karena merupakan sumber penghasil gasolin.

b) Minyak Bumi Golongan Naftalena

Komponen terbesar dalam minyak bumi jenis naftalena

berupa senyawa hidrokarbon rantai siklis atau rantai

tertutup. Minyak bumi jenis ini digunakan untuk

pengeras jalan dan pelumas.

c) Minyak Bumi Golongan Campuran Parafin-Naftalena

Minyak bumi golongan ini komponen penyusunnya

berupa senyawa hidrokarbon rantai terbuka dan rantai

tertutup.

D. Pengolahan Minyak Bumi.

Minyak bumi biasanya beradai 3-4 Km di bawah

permukaan. Untuk mengambil minyak bumi tersebut kita harus

membuat sumur bor yang telah di sesuaikan kedalamannya.

Minyak mentah yang diperoleh ditampung dalam kapal tangker

atau dialirkan ke kilang minyak dengan menggunakan pipa.

Minyak mentah yang tadi diperoleh belum bisa dimanfaatkan

sebagai bahan bakar maupun keperluan lainnya. Minyak mentah

tersebut haruslah diolah terlebih dahulu. Minyak mentah

mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom

C-1 hingga C-50. Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui

distilasi bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam

Makalah Minyak Bumi 18

Page 19: Isi minyak

kelompok-kelompok dengan titik didih yang mirip. Hal tersebut

dilakukan karena titik didih hidrokarbon meningkat seiring

dengan bertambahnya atom karbon (C) dalam molekulnya.Mula

mula minyak metah dipanaskan pada suhu sekitar 400C. Setelah

dipanaskan kemudian di alirkan ke menara fraksionasi/destilasi.

Menara destilasi

Dimenara inilah terjadi proses destilasi. Yaitu proses

pemisahan larutan dengan menggunakan panas sebagai

pemisah. Syarat utama agar terjadinya proses destilasi adalah

adanya perbedaan komposisi antara fase cair dan fase uap.

Makalah Minyak Bumi 19

Page 20: Isi minyak

Dengan demikian apabila komposisi fase cair dan face uap sama

maka proses destilasi tidak mungkin dilakukan. Proses destilasi

pada kilang minyak bumi merupakan pengolahan secara fisika

yang primer sebagai awal dari semua proses memproduksi BBM

(Bahan Bakar Minyak). 

Skema Penyulingan Minyak

Minyak mentah hasil dari pengeboran di alirkan ke kapal

tangker untuk kemudian di distribusikan ke kilang minyak.

Disinilah terjadi proses destilasi yang sudah di jalaskan di atas.

Pertama, miyak mentah dipanaskan dengan suhu sekitar 400

derajat C. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap

berupa cairan dan akan mengalir turun ke bawah, sedangkan

yang titik didihnya lebih randah akan menguap naik ke atas

Makalah Minyak Bumi 20

Page 21: Isi minyak

melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung.

Semakin keatas suhu di dalam menara fraksionasi itu semakin

rendah. Dengan demikian, setiap kali komponen dengan titik

didih lebih tinggi naik, akan mengembun dan terpisah,

sedangkan komponen dengan titik didih lebih rendah akan terus

naik ke bagian yang lebih atas lagi. Begitulah seterusnya,

sehingga komponen yang paling atas itu berupa gas. Komponen

yang berupa gas itu disebut gas petrolium. Kemudia gas

petrolium tersebut dicairkan dan dikelan sebagai LPG (Liquefied

Petroleum Gas).

E. Produk Hasil Pengolahan Minyak Bumi.

Dari skema di halaman sebelumnya kita dapat melihat hasil-

hasil dari proses destilasi minyak mentah. Diatnaranya yaitu :

1. LPG

Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand

ELPIJI, merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak

(Kilang BBM) dan Kilang gas, yang komponen utamanya

adalah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) lebih

kurang 99 % dan selebihnya adalah gas pentana (C5H12)

yang dicairkan.

2. Bahan bakar penerbangan

Bahan bakar penerbangan salah satunya avtur yang

digunakan sebagai bahan bakar persawat terbang.

3. Bensin

Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih

memegang peranan penting sampai saat ini. Bensin

mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang

Makalah Minyak Bumi 21

Page 22: Isi minyak

memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi tergantung

komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan.

4. Minyak tanah ( kerosin )

Bahan bakar hidrokarbon yang diperoleh sebagai hasil

penyulingan minyak bumi dengan titik didih yang lebih

tinggi daripada bensin; minyak tanah; minyak patra.

5. Solar

Diesel, di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar,

adalah suatu produk akhir yang digunakan sebagai bahan

bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh Rudolf

Diesel, dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.

6. Pelumas

Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang

diberikan diantara dua benda bergerak untuk mengurangi

gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung

yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan.

7. Lilin

Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu

yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Bahan bakar yang

digunakan adalah paraffin.

8. Minyak bakar

Minyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak

tetapi belum membentuk residu akhir dari proses

penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari minyak bakar

ini adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat

dibandingkan dengan minyak diesel.

9. Aspal

Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat

(adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air,

dan visoelastis. Aspal sering juga

disebut bitumen merupakan bahan pengikat

Makalah Minyak Bumi 22

Page 23: Isi minyak

pada campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis

permukaan lapis perkerasan lentur. Aspal berasal dari

aspal alam (aspal buton} atau aspal minyak (aspal yang

berasal dari minyak bumi). Berdasarkan konsistensinya,

aspal dapat diklasifikasikan menjadi aspal padat, dan aspal

cair.

F. Akibat Dari Pembakaran Bahan Bakar Fosil.

Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungan

sekitarnya, baik itu lingkungan alam maupun lingkungan

sosial.Seiring dengan perkembangan zaman, jumlah penduduk

dunia juga terus mengalami peningkatan setiap tahunnya,

sehingga peningkatan akan kebutuhan energi tidak dapat

dihindarkan lagi. Saat ini, hampir semua kebutuhan energi yang

manusia gunakan diperoleh dari konversi sumber energi fosil,

misalnya energi untuk pembangkit listrik, industri dan berbagai

macam alat-alat transportasi.

Bahan bakar fosil itu sendiri adalah bahan bakar yang

terbentuk dari proses alam seperti dekomposisi anaerobik dari

sisa-sisa organisme termasuk fitoplankton dan zooplankton yang

mengendap ke bagian bawah laut (atau danau) dalam jumlah

besar, selama jutaan tahun. Bahan bakar fosil

merupakan sumber daya tak terbarukan karena proses

pembentukannya memerlukan waktu jutaan tahun, sedangkan

cadangan di alam habis jauh lebih cepat daripada proses

pembentukannya. Produksi dan penggunaan bahan bakar fosil

menimbulkan keprihatinan lingkungan. Sebuah gerakan global

menuju generasi energi terbarukan karena itu dilakukan untuk

membantu memenuhi kebutuhan energi meningkat.

Diperkirakan oleh Energy Information Administration

bahwa pada tahun 2007 sumber utama energi terdiri dari minyak

Makalah Minyak Bumi 23

Page 24: Isi minyak

bumi 36,0%, batu bara 27,4%, gas alam 23,0%, yang berarti

86,4% konsumsi energi primer di dunia adalah bahan bakar fosil.

Sedangkan sumber energi non-fosil seperti tenaga air, nuklir, dan

lainnya ( panas bumi , surya , gelombang , angin , kayu , limbah )

hanya sebesar 13,6%. Padahal energi non-fosil ini jika dikelola

dengan benar akan memberikan kontribusi besar pada konsumsi

energi dunia yang tumbuh sekitar 2,3% per tahun.

Anda sadari atau tidak, pemakaian energi fosil yang terus

menerus akan  mengakibatkan dampak negatif terhadap

lingkungan dan kesehatan makhluk hidup. Hal tersebut

dikarenakan bahan bakar fosil seperti batubara , minyak bumi ,

dan gas alam  mengandung persentase karbon yang tinggi. Gas

karbon adalah gas tanpa warna yang merupakan senyawa

karbon dengan oksigen, tidak terbakar dan larut dalam air. Jika

gas karbon tersebut terlepas ke udara akan bersenyawa dengan

oksigen dan membentuk gas karbon dioksida. Karbon dioksida

adalah salah satu gas rumah kaca yang meningkatkan radiasi

dan memberikan kontribusi pada  pemanasan global , yang

menyebabkan rata-rata suhu permukaan bumi meningkat.

Secara umum, kegiatan eksploitasi dan pemakaian sumber

energi dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia akan

selalu menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Berikut merupakan beberapa dampak negatif penggunaan energi

fosil:

1. Dampak terhadap udara dan iklim

Penggunaan berbagai macam

bahan bakar fosil (misalnya:

minyak bumi, batu bara, dan gas

alam) untuk bahan bakar alat-alat

industri dan transportasi telah

Makalah Minyak Bumi 24

Page 25: Isi minyak

membuat sebuah perubahan besar pada kondisi iklim

dunia.

Penggunaan bahan bakar tersebut telah meningkatan

konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) yaitu karbon dioksida

(CO2), metana (CH4), nitrogen oksida (NOx), sulfur

dioksida (SO2) dan tiga gas-gas industri yang mengandung

fluor (HFC, PFC, dan SF6) sehingga menyebabkan

meningkatnya radiasi yang terperangkap di atmosfer bumi.

Emisi gas NOx dan SO2 ke udara dapat bereaksi dengan

uap air diawan dan membentuk asam nitrat (HNO3) dan

asam sulfat (H2SO4) yangmerupakan asam kuat. Jika dari

awan tersebut turun hujan, air hujan tersebut bersifat

asam (pH-nya lebih kecil dari 5,6 yang merupakan

pH“hujan normal”), yang dikenal sebagai “hujan asam”.

Hujan asam menyebabkan tanah dan perairan (danau dan

sungai) menjadi asam.Untuk pertanian dan hutan, dengan

asamnya tanah akan mempengaruhi pertumbuhan

tanaman produksi. Untuk perairan, hujan asam akan

menyebabkan terganggunya makhluk hidup di dalamnya.

Selain itu hujan asam secara langsung menyebabkan

rusaknya bangunan (karat, lapuk). Sedangkan Gas-gas

industri yang mengandung fluor (HFC, PFC, dan SF6)

diproduksi oleh proses industri, dan tinggal di atmosfer

hampir selama-lamanya karena tidak ada penyerap atau

penghancur alaminya.

Peningkatan GRK tersebut akan menyebabkan fenomena

pamanasan global yaitu naiknya temperatur rata-rata

dipermukaan bumi. Pemanasan global itu sendiri akan

mengakibatkan perubahan iklim, yaitu perubahan pada

unsur-unsur iklim seperti naiknya suhu permukaan bumi,

meningkatnya penguapan di udara, berubahnya pola curah

Makalah Minyak Bumi 25

Page 26: Isi minyak

hujan, dan tekanan udara yang pada akhirnya akan

mengubah pola iklim dunia.

2. Dampak Terhadap Perairan

Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan

dan pengangkutan minyak bumi yang tidak layak,

misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain

akan mengakibatkan tumpahnya minyak (ke laut, sungai

atau air tanah) dapat menyebabkan pencemaran perairan.

Selain itu,

pencemaran air

oleh minyak bumi

juga bisa

disebabkan oleh

pembuangan

minyak pelumas

secara

sembarangan.

Pembuangan sisa sampah cair pabrik ke sungai atau laut

juga ikut memegang andil yang besar terhadap

pencemaran air ini. Di laut sering terjadi pencemaran oleh

minyak dari tangki yang bocor. Dengan adanya minyak

pada permukaan air menghalangi kontak antara air dengan

udara sehingga kadar oksigen didalam air akan berkurang

dan dapat mengganggu biota-biota yang berada didalam

air tersebut. Pada dasarnya pencemaran air disebabkan

oleh kesalahan manusia.

3. Dampak Terhadap Tanah

Dampak

penggunaan energi

terhadap tanah

dapat diketahui,

Makalah Minyak Bumi 26

Page 27: Isi minyak

misalnya dari pertambangan batu bara. Masalah yang

berkaitan dengan lapisan tanah muncul terutama dalam

pertambangan terbuka (Open Pit Mining). Pertambangan

ini memerlukan lahan yang sangat luas. Perlu diketahui

bahwa lapisan batu bara terdapat di tanah yang subur,

sehingga bila tanah tersebut digunakan untuk

pertambangan batu bara maka lahan tersebut tidak dapat

dimanfaatkan untuk pertanian atau hutan selama kurun

waktu tertentu.

Penggunaan alat-alat yang menggunakan energi bersih

sangat membantu lingkungan dan pemulihan bumi. Kita bisa ikut

berpartisipasi dalam menggunakan alat-alat yang aman untuk

lingkungan seperti yang paling efisien dan digemari saat

ini, Pemanas Air Tenaga Matahari. Salah satunya adalah Inti Solar

Water Heater yang terus berkomitmen dan konsisten

mengedukasi Indonesia untuk menggunakan energi ramah

lingkungan dan gratis dari matahari. Mari ikut bersama menjaga

kelestarian lingkungan dan kelangsungan bumi.

Makalah Minyak Bumi 27

Page 28: Isi minyak

BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Proses pembentukan minyak bumi yaitu berasal dari reaksi

kalsium karbida, CaC2 (dari reaksi antara batuan karbonat dan

logam alkali) dan air yang menghasilkan asetilena yang dapat

berubah menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan

tinggi.

Produk hasil pengolahan minyak bumi antara lain : Bahan

bakar, napta, gasoline, kerosin, minyak solar, minyak pelumas

dan residu. Minyak bumi selain bahan bakar juga sebagai bahan

industri kimia yang penting dan bermanfaat dalam kehidupan

sehari-hari yang disebut petrokimia.

Dampak yang ditimbulkan dari pembakaran bahan bakar

yang tidak sempurna Pembakaran bahan bakar yang tidak

sempurna, akan menghasilkan senyawa-senyawa kimia yang

dalam bentuk gas dapat mencemari udara dan kadang-kadang

Makalah Minyak Bumi 28

Page 29: Isi minyak

mengasilkan partikel-pertikel yang menimbulkan asap cukup

tebal, sehingga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran

udara.

Pencemaran lain adalah gas karbon monoksida, Co, gas ini

berbahaya pada tubuh manusia karena lebih mudah terikat pada

hemoglobin darah, sehingga kemampuan darah mengikat

oksigen menjadi menurun.

B. Saran

Oleh karena minyak bumi itu proses pembentukannya

lama, maka kita harus berhemat dalam pemanfaatannya, agar

minyak bumi itu tidak cepat habis. Dan penggunaan bensin /

bahan bakar haruslah yang tidak berdampak negatif terhadap

lingkungan alam sekitarnya.

BAB 4

DAFTAR PUSTAKA

http://sideofardeliaini.wordpress.com/2013/02/26/makalah-

minyak-bumi/

http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/05/proses-pembentukan-

minyak-bumi-materi.html

http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/06/komposisi-minyak-

bumi-materi-lengkap.html

Makalah Minyak Bumi 29

Page 30: Isi minyak

http://pandupradana50.blogspot.com/2013/05/pembentukan-dan-pengelolaan-

minyak-bumi.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Aspal

http://www.intisolar.com/news/dampak_pemakaian_energi_fosil.html

Makalah Minyak Bumi 30