isi makalah oxo
DESCRIPTION
all about oxoTRANSCRIPT
PT. Petro Oxo Nusantara
BAB I
PROFIL UMUM PERUSAHAAN
1.1 Sejarah Pabrik
PT. PETRO OXO NUSANTARA atau sering disingkat dengan nama PT.
PON berdiri pada tahun 1995 sebagai satu-satunya perusahaan yang memproduksi 2-
Ethyl Hexanol (2-EH), Normal-butanol (NBA) dan Iso-butanol (IBA) di Indonesia
dan di Asia Tenggara. Perusahaan ini terletak di kawasan industri gresik tepatnya di
Jalan Gubernur Suryo no.134, Tlogopojok Gresik Jawa timur. Produk dari pabrik ini
yaitu 2-EH, NBA dan IBA ditransportasikan melalui laut dengan bantuan dari PT.
Petrokimia Gresik dengan menggunakan jaringan pipa dan untuk transportasi darat
digunakan tangki, container atau drum.
PT. PETRO OXO NUSANTARA didirikan pada bulan juli tahun 1995
dengan izin operasi No. 387 / I / PMA /1995 tetapi proses pembangunan pabrik ini
di mulai pada bulan mei tahun 1996 dengan di tandai dengan penanaman tiang
pancang pertama. Pabrik ini selesai di bangun dan siap beroperasi pada bulan januari
tahun 1998. Initial performance test atau tes kemampuan pabrik dilakukan pada
bulan juli 1998. pabrik ini secara resmi beroperasi pada bulan September 1998 dan
pada bulan januari 2000 pabrik ini sudah mampu beroperasi pada capasitas 110%.
Pabrik ini pada bulan mei 2000 mendapatkan sertifikat ISO 9002 dari Lloyd Register
Quality Assurance atau ISO tentang manajemen mutu. Dan pada bulan Agustus 2000
mendapatkan penghargaan dari presiden Indonesia. Pada bulan januari 2008 pabrik
ini berhasil meningkatkan kapasitas menjadi 115%.
1.2 Profil perusahaan
PT. PETRO OXO NUSANTARA merupakan pelopor pabrik 2-EH, NBA
dan IBA di Indonesia dan Asia Tenggara. Sebagian besar dari produk yang
dihasilkan oleh PT. PON diekspor keluar negeri dan sebagian kecil lainnya untuk
memenuhi kebutuhan 2-EH, NBA dan IBA dalam negeri. Prosentase ekspor pabrik
Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta
1
PT. Petro Oxo Nusantara
ini mencapai 75% dari keseluruhan hasil produk dan 25% sisanya untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri. Pendistribusian produknya dilakukan dengan dua jalur yaitu
laut dan darat. Jalur laut menggunakan instalasi pipa dari PT. Petrokimia Gresik dan
jalur darat menggunakan truk tangki, container dan drum.
PT. PETRO OXO NUSANTARA menggunakan tekhnologi dari
Mitsubishi Chemical Corporation Technology dari Jepang dan konstruksi atau
poembangunan pabrik ini dilakukan oleh Mitsubishi Heavy Industry Limited dari
Jepang. Total investasi yang dibutuhkan untuk membangaun pabrik ini secara
keselurruhan adalah US$ 187,000,000 yang berasal dari gabungan 4 perusahaan
yaltu PT. TIRTAMAS MAJUTAMA, PT. ETERINDO ANUGERAH PRAKARSA,
SOUTHERN PACIFIC PETROCHEMICA dan GLOBECHEM HONGKONG
dengan rasio modal 40%, 40%, 10%, 10%.
Kapasitas total dari pabrik ini adalah 150.000 ton/tahun dengan rincian
produk 2-Ethyl hexanol (2-EH) atau 2-Ethyl Hexyl alcohol atau Octanol kapasitas
produksi per tahun adalah 135.000 ton. Produk Normal Butanol (NBA) atau Normal
Butyl Alcohol kapasitas produksi per tahunnya adalh 20.000 ton dan produk Iso-
Butanol atau Iso butyl Alcohol kapasitas produksi per tahunnya adalah 15.000 ton.
Dalam bidang sosial PT. PON sangat berperan aktif terutama untuk warga
sekitar pabrik, diantaranya perikrutan pegawai untuk operator kebawah di isi oleh
warga masyarakat sekitar pabrik. Dan PT. PON juga sering mengadakan pembagian
sembako terhadap warga sekitar pabrik pada waktu acara-acara tertentu. Selain itu,
pemberian beasiswa terhadap warga sekitar yang berprestasi.
PT. PON termasuk perusahaan yang ramah terhadap lingkungan karena
tidak menghasilkan limbah yang berbahaya. Pengolahan limbah di pabrik ini di bagi
menjadi 3 bagian yaitu:
1. Inceneration unit yaitu limbah NaOH yang dihasilkan dibakar bersama
natural gas di steam reforming.
2. Active sludge unit.
3. Netralization unit.
Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta
2
PT. Petro Oxo Nusantara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PT. PETRO OXO NUSANTARA merupakan pabrik kimia yang ada di
Indonesia dengan hasil utamanya yaitu 2-Ethyl Hexanol (2EH), Iso-Butanol, dan N-
Butanol. Dalam prosesnya PT. PETRO OXO NUSANTARA menggunakan 2 bahan
baku utama yaitu propylene dan natural gas.
2.1. BAHAN BAKU
2.1.1 Propylene
Propylene merupakan hydrokarbon ikatan rangkap, pada suhu kamar
mempunyai warna tetapi tidak berbau. Propylene memiliki titik didih dan
kepadatan yang lebih tinggi dari etylene. Propylene merupakan bahan baku untuk
produksi polypropylene(polimer) untuk berbagai produk kemasan. (Air
Liquide.com).
Sifat-sifat Propylene
Rumus kimia : C3H6
Nama lain : Propene
Fase /warna : gas berwarna
Berat Molekul : 42,08 g / mol
Titik didih : -47,6 °C
Titik Leleh : -185,2 °C
Densitas : 0.61 g/cm³ ( 25 ºC)
Sifat : Mudah terbakar, menyebabkan sesak nafas
Sumber : Wikipedia.com
2.1.2 Natural Gas
Gas alam disebut juga gas bumi, merupakan bahan bahan bakar fosil.
Komponen utama gasalam adalah metane, yang merupkan molekul hidrokarbon
Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta
3
PT. Petro Oxo Nusantara
terpendek dan juga mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat
seperti etana( C2H6), propana ( C3H8 ), dan butana ( C4H10 ), selain itu juga gas-
gas yang mengandung sulfur. (Wikipedia .com)
Berikut ini adalah presentase komposisi gas alam :
Tabel 1. Komposisi Gas Alam
Komponen %
Metana(CH4) 80-95
Etana(C2H6) 5-15
Propana(C3H8) dan butane(C4H10) <5
2.2 BAHAN PEMBANTU
2.2.1 Karbondioksida (CO2)
Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis
senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen
dengan sebuah atom karbon. Ia berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan
standar dan hadir di atmosfer bumi. Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di
atmosfer bumi kira-kira 387 ppm berdasarkan volume walaupun jumlah ini bisa
bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca
yang penting karena ia menyerap gelombang inframerah dengan kuat.
Karbon dioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan
mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada proses
fotosintesis. Oleh karena itu, karbon dioksida merupakan komponen penting dalam
siklus karbon. Karbon dioksida juga dihasilkan dari hasil samping pembakaran bahan
bakar fosil. Karbon dioksida anorganik dikeluarkan dari gunung berapi dan proses
geotermal lainnya seperti pada mata air panas.
Karbon dioksida tidak mempunyai bentuk cair pada tekanan di bawah 5,1 atm
namun langsung menjadi padat pada temperatur di bawah -78 °C. Dalam bentuk
padat, karbon dioksida umumnya disebut sebagai es kering. (wikipedia.com)
Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta
4
PT. Petro Oxo Nusantara
2.2.2 Steam
Steam adalah gas yang terjadi dari proses penguapan air (H2O). Uap air
mempunyai potensi kekuatan yang luar biasa, yang bisa digunakan untuk
menggerakkan turbin listrik, kereta uap atau mesin uap.
2.2 PRODUK
PT. Petro Oxo Nusantara menghasilkan produk, yaitu:
2.2.1 2-Ethyl Hexanol (2EH)
2-Ethyl Hexanol (2EH) merupakan golongan alifatik alkohol, termasuk
senyawa organik yang digunakan dalam manufaktur berbagai produk kimia.
Mempunyai sifat mudah mencair di atas 60 oC. Apabila terhirup dapat
menyebabkan mual dan sakit kepala. Larut dalam senyawa organik. Kebanyakan
dikonversi menjadi ester untuk digunakan dalam pembuatan berbagai produk
sebagai contoh plasticizer. (Wikipedia .com)
Sifat-sifat 2- Ethyl Hexanol
Rumus kimia : C8H18O
Nama lain : isooctanol atau Isooctyl alcohol
Fase /warna : gas berwarna
Berat Molekul : 130.23 g/mol
Titik didih : 183-185 °C
Titik Leleh : -76 °C
Densitas : 0.833 g/cm³ ( 25 ºC)
Sifat : Mudah terbakar
Sumber : Wikipedia .com
Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta
5
PT. Petro Oxo Nusantara
2.2.2 Iso-Butanol (IBA)
Iso-Butanol (IBA) berguna dalam sintesa organik sebagai bahan kimia
intermediet dan sebagai larutan dalam lapisan aplikasi. Iso-Butanol mempunyai
sifat mudah terbakar, mudah menguap dan berbau khas. Kebanyakan dirubah
menjadi Iso Butil asetat yang digunakan dalam produksi pernis dan sebagai
pelarut cat. (Wikipedia .com)
Sifat-sifat Iso-Butanol
Rumus kimia : C4H10O
Nama lain : IBA atau 2-methylpropyl alcohol
Fase /warna : gas berwarna
Berat Molekul : 74,12 g / mol
Titik didih : 107 °C
Titik Leleh : -108 °C
Densitas : 0.802 g/cm³ ( 25 ºC)
Sifat : Mudah terbakar
Sumber : Wikipedia .com
2.2.3 N-Butanol (NBA)
N-Butanol (NBA) merupakan zat yang mudah terbakar. Mempunyai
warna jernih, berbau seperti pisang. Digunakan sebagai senyawa kosmetik dan
pelarut. Selain itu N-Butanol bersifat reaktif. (Wikipedia .com)
Sifat-sifat N-Butanol :
Rumus kimia : C4H10O
Nama lain : Butil alcohol, Butyric alcohol, Propylcarbinol
Fase /warna : bening
Berat Molekul : 74,12 g / mol
Titik didih : 117,3 °C
Titik Leleh : -89,5 °C
Densitas : 0.8098 g/cm³ ( 25 ºC)
Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta
6
PT. Petro Oxo Nusantara
Sifat : Mudah terbakar, mudah menguap
Sumber : Wikipedia .com
2.3 PROSES REAKSI
PT. Petro Oxo Nusantara dalam menghasilkan produknya melalui
beberapa tahapan proses reaksi sebagai berikut :
2.3.1 Pre reforming
Pre reforming adalah tahapan reaksi untuk mengubah gas alam yang
berantai panjang ,yang diaubah sehingga menghasilkan karbondioksida danhidrogen.
Pre reforming
CnHm + n H2O n CO + (n+1/2m) H2 - Panas
CO + 3 H2 CO2 + H2O + Panas
2.3.2 Steam reforming
Steam reforming adalah sebuah metode untuk memproduksi hidrogen dan
hidrokarbon. (Wikipedia .com)
Steam Reforming
CH4 + H2O CO + 3 H2 - Panas
CH4 + CO2 2CO + 2 H2 - Panas
CO + 3 H2 CO2 + H2O + Panas
2.3.3 OXO Reaksi
OXO Reaksi adalah proses produksi alkohol oleh reaksi dari olefin
dengan masing-masing satu molekul CO dan H2 dan kemudian di hidrogenasi
dari hasil aldehid. (Wikipedia .com)
OXO Reaksi
NBD Product (90%)
CH3CH=CH2 + CO + H2 CH3CH2CH2CHO + Panas
Propylene OXO Gas NBD
IBD Product (10%)
CH3CH=CH2 + CO + H2 CH3CHCHO + heat
Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta
7
PT. Petro Oxo Nusantara
CH3
Propylene OXO Gas IBD
2.3.4 Aldol Kondensasi
Aldol kondensasi merupakan reaksi organik dimana sebuah ion bereaksi
dengan karbonil membentuk beta-hydroksi aldehid atau beta-hidroksi keton
diikuti oleh dehidrasi. Untuk menunjukkan ada reaksi aldol itu sendiri terjadi
menggunakan katalis aldolases. Namun reaksi aldol bukan merupakan reaksi
kondensasi karena tidak melibatkan hilangnya molekul kecil. (Wikipedia .com)
Aldol Kondensasi
Aldolization
2CH3CH2CH2CHO H3CH2CH2CHCHCHO
HO CH2CH3
NBD Butyraldol
Dehydration
CH3CH2CH2CH-CHCHO CH3CH2CH2CH=CCHO + H2O+
Panas
HO CH2CH3 CH2CH3
Butyraldol 2-Ethyl 3-Propyl Acrolein (EPA)
or 2-Ethyl Hexenal
2.3.5 Hydrogenasi
Hydrogenasi adalah reaksi kimia yang dihasilkan dalam penambahan
hydrogen (H2) dan menambah pasangan atom hydrogen ke molekul.
(Wikipedia .com).
Hydrogenation
A. 2-Ethyl 3-Propyl Acrolein (EPA) Hydrogenation
CH3CH2CH2CH=CCHO + H2 CH3CH2CH2CH2CHCHO
Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta
8
PT. Petro Oxo Nusantara
CH2CH3 CH2CH3
EPA or 2-EthylHexenal 2-Ethyl Hexanal (2HA)
CH3CH2CH2CH2CHCHO + H2 CH3CH2CH2CH2CHCH2OH
CH2CH3 CH2CH3
2-EthylHexenal 2-Ethyl Hexanol (2EH)
B. Reaction of NBD Hydrogenation
CH3CH2CH2CHO + H2 - - - - - - > CH3CH2CH2CH2OH
NBD NBA (Normal-Butanol)
C. Reaction of IBD Hydrogenation
CH3CHCHO + H2 - - - - - - - - > CH3CHCH2OH
CH3 CH3
IBD IBA (Iso-Butanol)
Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta
9
PT. Petro Oxo Nusantara
BAB III
DISKRIPSI PROSES
3.1 BAHAN BAKU
3.1.1 Propylene
Propylene yang dibutuhkan untuk oxo reaksi pada PT. PON diperoleh dari
import karena pabrik yang memproduksi propylene di dalam negeri (Balongan oil
refinery) tidak mampu mencukupi kebutuhan propylene yang dibutuhkan pabrik
ini. Sementara natural gas diperoleh dari perusahaan gas negara. Propylene
didistribusikan melalui jalur laut dengan menggunakan kapal laut dan natural gas
didistribusikan melalui pipa dari PT. Petrokimia Gresik. Propylene disimpan di
dalam 4 tangki berbentuk bola dengan volume @1500 ton dan tekanan 12 bar,
karena propylene harus disimpan pada tekanan tinggi dan tujuan penggunaan
tangki bola adalah supaya tekanan didalam tangki merata atau sama di setiap titik.
3.1.2 Natural Gas
Natural gas atau gas alam didapatkan dari Perusahaan Gas Negara, disimpan
dalam 2 tangki bertekanan dengan volume @300m3, dalam fasa cair.
3.2 BAHAN PEMBANTU
3.2.1 Udara
Udara diperoleh dari lingkungan sekitar pabrik.
3.2.2 Steam
Steam dihasilkan dari boiler, dengan bahan baku air dari P.T PETROKIMIA
GRESIK dan disimpan dalam tangki dengan volume 10.000 m3.
3.3 PRODUK
Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta
10
PT. Petro Oxo Nusantara
3.3.1 2-Ethyl Hexanol
Disimpan dalam 2 tangki dengan volume @ 14.000 m3.
3.3.2 Iso-Butanol
Disimpan dalam 2 tangki dengan volume @ 2.300 m3.
3.3.3 N-Butanol
Disimpan dalam 2 tangki dengan volume @ 1.500 m3.
3.4. URAIAN PROSES
Proses pembuatan 2EH, NBA, IBA merupakan proses yang sangat kompleks.
Natural Gas dibakar didalam steam reforming pada kondisi P = 9 - 10 bar dan T =
910 oC. Steam diperoleh dari air yang dipanaskan. Hasil dari pembakaran natural gas
kemudian dipisahkan didalam membrane separation menjadi H2 + CO dan H2. H2
hasil membrane separation kemudian dimurnikan di dalam H2 purification H2 + CO
dari hasil separasi direaksikan dengan propylene didalam reactor oxo. Reactor oxo
bekerja pada kondisi P = 17 - 17,5 bar dan T = 100 oC. Hasil dari oxo reaction
dipisahkan didalam aldehid separation dan menghasilkan NBD dan IBD. Hasil NBD
kemudian dikondensasi di dalam aldol condensation pada kondisi P atmosferis dan T
= 90 - 95 oC dan menghasilkan EPA. EPA kemudian dihidrogenasi dengan H2
didalam EPA hydrogenation untuk menghasilkan produk 2-EH (Octanol).
NBD hasil dari aldehyde separation dihydrogenasi dengan H2 yang berasal
dari N2 purification didalam NBD hydrogenation untuk mnghasilkan produk NBA
(Normal Butyl Alkohol).
H2 dari hasil purification direaksikan dengan IBD yang berasal dari
aldehyde separation untuk menghasilkan produk IBA (Iso-Butyl Alcohol).
Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta
11
PT. Petro Oxo Nusantara
PROSES BLOK DIAGRAM
Propilene Natural gas Water
Steam CO2
H2 + CO H2
H2
IBD
H2 IBD H2
NBD
NBD H2
EPA H2
2-EH NBA IBA
(Octanol/2-Ethyl Hexanol) (N-Butanol) (I-Butanol)
Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta
12
Steam roforming
Membran separation
Oxo Reaction H2 Purification
Aldehyde Separation
Aldol Condensation
EPA Hydrogenation
NBD Hydrogenation
IBD Hydrogenation
PT. Petro Oxo Nusantara
Gambar.1 Diagram alir Proses
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Pabrik PT. PETRO OXO NUSANTARA membuat 2-EH, NBA, IBA dengan
bahan baku yang digunakan adalah propylene dan natural gas. Proses produksi pada
pabrik ini di bagi menjadi menjadi 4 proses utama yaitu proses pembakaran pada
steam reforming pada kondisi P = 9 - 10 bar dan T = 910 oC, oxo reaction pada
kondisi P = 17 - 17,5 bar dan T = 100 oC, aldol condensation pada kondisi P =
atmosferis dan T = 90 – 95 oC, hydrogenasi pada kondisi P = 40 bar dan T = 100 –
110 oC.
PT. PETRO OXO NUSANTARA mempunyai kapasitas produk 2-Ethyl
hexanol (2-EH) atau 2-Ethyl Hexyl alcohol atau Octanol kapasitas produksi per
tahun adalah 135.000 ton. Produk Normal Butanol (NBA) atau Normal Butyl
Alcohol kapasitas produksi per tahunnya adalah 20.000 ton dan produk Iso-Butanol
atau Iso butyl Alcohol kapasitas produksi per tahunnya adalah 15.000 ton.
4.2 SARAN
Semoga PT. PETRO OXO NUSANTARA Lebih berkembang dan dapat
meningkatkan kapasitas yang lebih besar serta wilayah yang lebih luas. Perkantoran
lebih besar dan wilayah lebih asri lagi.
Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta
13
PT. Petro Oxo Nusantara
DAFTAR PUSTAKA
http//www.airliquide.com
http//www.Wikipedia.com
Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta
14
PT. Petro Oxo Nusantara
Lampiran
PENANGANAN LIMBAH DI PT. PETRO OXO NUSANTARA
PT. PON termasuk perusahaan yang ramah terhadap lingkungan karena
tidak menghasilkan limbah yang berbahaya. Sesuai degan peraturan pemerintah dan
UU –Lingkungan hidup yaitu:
1. Undang-undang No.23 Tahun 1997 : Pengelolaan Lingkungan Hidup
2. Peraturan No.18 Tahun 1999 : Pengelolaan Limbah BahanBerbahaya & Beracun
(B3)
3. Kepmen LH No.86 Tahun 2002 : Pedoman Pelaksanaan UKL & UPLDan
lainnya
Pengolahan limbah di pabrik ini di bagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Inceneration unit yaitu limbah NaOH yang dihasilkan dibakar bersama natural
gas di steam reforming.
2. Active sludge unit.
3. Netralization unit.
Jenis limbah yang dihasilkan yaitu;
a. Cair
o Hidrokarbon yang terkontaminasi dengan air.
o Hidrokarbon yangterkontaminasi dengan Spent caustc.
o Dan Produk samping dari proses
b. Gas/Emisi
o Icinerator Stack
o Boiler Stack
o Reformer Stack
Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta
15
PT. Petro Oxo Nusantara
o Flare System
Unit-Unit Pengolah sebagai berikut.
1. Inceneration unit yaitu limbah NaOH yang dihasilkan dibakar bersama
natural gas di steam reforming.dalam Unit ini pengurangan kadar BOD dan
COD.
Dalam unit ini kondisi harus:
pH = 14
COD = 130.000 - 180.000 ppm
NaOH = 4 - 6 %
2. Active sludge unit.
Dalam unit ibi termasuk treatmen biologi sehingga ada zat tertentu semacam
bakteri untuk mengurai limbah tersebut.
Dalam unit ini kondisi harus:
pH = 5 - 6
COD = below 1000 ppm
Temp. = 35 0C
HC = below 10 ppm
3. Netralization unit.
Dalam unit ini terbagi dalam 4 proses pengolah yaitu:
Unit aktif limbah.
Incinerator
Pendingin blow down.
Demineralsasi air/penghilangan air dan regerasi sampah.
Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta
16
PT. Petro Oxo Nusantara
Beikut diagram proses pengolahan limbah di Petro Oxo Nusantara.
Hasil pengolahan limbah tersebut:
1. Produk samping dari proses
- Bahan baker untuk boiler
- N-butanol Recovery
- Produk pelarut
2. Dari prose aldol kondensasi dimasukan lagi kedalam reactor.
3. Dari membrane H2 yang dihasilkan di masukan lagi untuk proses berikutnya.
4. dan katalis logam (Ni, Zn, Rh dan sebagainya.) di recovery kembali.
Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta
17