isi makalah oxo

25
PT. Petro Oxo Nusantara BAB I PROFIL UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Pabrik PT. PETRO OXO NUSANTARA atau sering disingkat dengan nama PT. PON berdiri pada tahun 1995 sebagai satu-satunya perusahaan yang memproduksi 2-Ethyl Hexanol (2-EH), Normal-butanol (NBA) dan Iso-butanol (IBA) di Indonesia dan di Asia Tenggara. Perusahaan ini terletak di kawasan industri gresik tepatnya di Jalan Gubernur Suryo no.134, Tlogopojok Gresik Jawa timur. Produk dari pabrik ini yaitu 2-EH, NBA dan IBA ditransportasikan melalui laut dengan bantuan dari PT. Petrokimia Gresik dengan menggunakan jaringan pipa dan untuk transportasi darat digunakan tangki, container atau drum. PT. PETRO OXO NUSANTARA didirikan pada bulan juli tahun 1995 dengan izin operasi No. 387 / I / PMA /1995 tetapi proses pembangunan pabrik ini di mulai pada bulan mei tahun 1996 dengan di tandai dengan penanaman tiang pancang pertama. Pabrik ini selesai di bangun dan siap beroperasi pada bulan januari tahun 1998. Initial performance test atau tes kemampuan pabrik dilakukan pada bulan juli 1998. pabrik ini secara resmi beroperasi pada bulan September 1998 dan pada bulan januari 2000 pabrik Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009 Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta 1

Upload: mohammedabil

Post on 02-Feb-2016

657 views

Category:

Documents


192 download

DESCRIPTION

all about oxo

TRANSCRIPT

Page 1: ISI Makalah OXO

PT. Petro Oxo Nusantara

BAB I

PROFIL UMUM PERUSAHAAN

1.1 Sejarah Pabrik

PT. PETRO OXO NUSANTARA atau sering disingkat dengan nama PT.

PON berdiri pada tahun 1995 sebagai satu-satunya perusahaan yang memproduksi 2-

Ethyl Hexanol (2-EH), Normal-butanol (NBA) dan Iso-butanol (IBA) di Indonesia

dan di Asia Tenggara. Perusahaan ini terletak di kawasan industri gresik tepatnya di

Jalan Gubernur Suryo no.134, Tlogopojok Gresik Jawa timur. Produk dari pabrik ini

yaitu 2-EH, NBA dan IBA ditransportasikan melalui laut dengan bantuan dari PT.

Petrokimia Gresik dengan menggunakan jaringan pipa dan untuk transportasi darat

digunakan tangki, container atau drum.

PT. PETRO OXO NUSANTARA didirikan pada bulan juli tahun 1995

dengan izin operasi No. 387 / I / PMA /1995 tetapi proses pembangunan pabrik ini

di mulai pada bulan mei tahun 1996 dengan di tandai dengan penanaman tiang

pancang pertama. Pabrik ini selesai di bangun dan siap beroperasi pada bulan januari

tahun 1998. Initial performance test atau tes kemampuan pabrik dilakukan pada

bulan juli 1998. pabrik ini secara resmi beroperasi pada bulan September 1998 dan

pada bulan januari 2000 pabrik ini sudah mampu beroperasi pada capasitas 110%.

Pabrik ini pada bulan mei 2000 mendapatkan sertifikat ISO 9002 dari Lloyd Register

Quality Assurance atau ISO tentang manajemen mutu. Dan pada bulan Agustus 2000

mendapatkan penghargaan dari presiden Indonesia. Pada bulan januari 2008 pabrik

ini berhasil meningkatkan kapasitas menjadi 115%.

1.2 Profil perusahaan

PT. PETRO OXO NUSANTARA merupakan pelopor pabrik 2-EH, NBA

dan IBA di Indonesia dan Asia Tenggara. Sebagian besar dari produk yang

dihasilkan oleh PT. PON diekspor keluar negeri dan sebagian kecil lainnya untuk

memenuhi kebutuhan 2-EH, NBA dan IBA dalam negeri. Prosentase ekspor pabrik

Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta

1

Page 2: ISI Makalah OXO

PT. Petro Oxo Nusantara

ini mencapai 75% dari keseluruhan hasil produk dan 25% sisanya untuk memenuhi

kebutuhan dalam negeri. Pendistribusian produknya dilakukan dengan dua jalur yaitu

laut dan darat. Jalur laut menggunakan instalasi pipa dari PT. Petrokimia Gresik dan

jalur darat menggunakan truk tangki, container dan drum.

PT. PETRO OXO NUSANTARA menggunakan tekhnologi dari

Mitsubishi Chemical Corporation Technology dari Jepang dan konstruksi atau

poembangunan pabrik ini dilakukan oleh Mitsubishi Heavy Industry Limited dari

Jepang. Total investasi yang dibutuhkan untuk membangaun pabrik ini secara

keselurruhan adalah US$ 187,000,000 yang berasal dari gabungan 4 perusahaan

yaltu PT. TIRTAMAS MAJUTAMA, PT. ETERINDO ANUGERAH PRAKARSA,

SOUTHERN PACIFIC PETROCHEMICA dan GLOBECHEM HONGKONG

dengan rasio modal 40%, 40%, 10%, 10%.

Kapasitas total dari pabrik ini adalah 150.000 ton/tahun dengan rincian

produk 2-Ethyl hexanol (2-EH) atau 2-Ethyl Hexyl alcohol atau Octanol kapasitas

produksi per tahun adalah 135.000 ton. Produk Normal Butanol (NBA) atau Normal

Butyl Alcohol kapasitas produksi per tahunnya adalh 20.000 ton dan produk Iso-

Butanol atau Iso butyl Alcohol kapasitas produksi per tahunnya adalah 15.000 ton.

Dalam bidang sosial PT. PON sangat berperan aktif terutama untuk warga

sekitar pabrik, diantaranya perikrutan pegawai untuk operator kebawah di isi oleh

warga masyarakat sekitar pabrik. Dan PT. PON juga sering mengadakan pembagian

sembako terhadap warga sekitar pabrik pada waktu acara-acara tertentu. Selain itu,

pemberian beasiswa terhadap warga sekitar yang berprestasi.

PT. PON termasuk perusahaan yang ramah terhadap lingkungan karena

tidak menghasilkan limbah yang berbahaya. Pengolahan limbah di pabrik ini di bagi

menjadi 3 bagian yaitu:

1. Inceneration unit yaitu limbah NaOH yang dihasilkan dibakar bersama

natural gas di steam reforming.

2. Active sludge unit.

3. Netralization unit.

Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta

2

Page 3: ISI Makalah OXO

PT. Petro Oxo Nusantara

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

PT. PETRO OXO NUSANTARA merupakan pabrik kimia yang ada di

Indonesia dengan hasil utamanya yaitu 2-Ethyl Hexanol (2EH), Iso-Butanol, dan N-

Butanol. Dalam prosesnya PT. PETRO OXO NUSANTARA menggunakan 2 bahan

baku utama yaitu propylene dan natural gas.

2.1. BAHAN BAKU

2.1.1 Propylene

Propylene merupakan hydrokarbon ikatan rangkap, pada suhu kamar

mempunyai warna tetapi tidak berbau. Propylene memiliki titik didih dan

kepadatan yang lebih tinggi dari etylene. Propylene merupakan bahan baku untuk

produksi polypropylene(polimer) untuk berbagai produk kemasan. (Air

Liquide.com).

Sifat-sifat Propylene

Rumus kimia : C3H6

Nama lain : Propene

Fase /warna : gas berwarna

Berat Molekul : 42,08 g / mol

Titik didih : -47,6 °C

Titik Leleh : -185,2 °C

Densitas : 0.61 g/cm³ ( 25 ºC)

Sifat : Mudah terbakar, menyebabkan sesak nafas

Sumber : Wikipedia.com

2.1.2 Natural Gas

Gas alam disebut juga gas bumi, merupakan bahan bahan bakar fosil.

Komponen utama gasalam adalah metane, yang merupkan molekul hidrokarbon

Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta

3

Page 4: ISI Makalah OXO

PT. Petro Oxo Nusantara

terpendek dan juga mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat

seperti etana( C2H6), propana ( C3H8 ), dan butana ( C4H10 ), selain itu juga gas-

gas yang mengandung sulfur. (Wikipedia .com)

Berikut ini adalah presentase komposisi gas alam :

Tabel 1. Komposisi Gas Alam

Komponen %

Metana(CH4) 80-95

Etana(C2H6) 5-15

Propana(C3H8) dan butane(C4H10) <5

2.2 BAHAN PEMBANTU

2.2.1 Karbondioksida (CO2)

Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis

senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen

dengan sebuah atom karbon. Ia berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan

standar dan hadir di atmosfer bumi. Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di

atmosfer bumi kira-kira 387 ppm berdasarkan volume walaupun jumlah ini bisa

bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca

yang penting karena ia menyerap gelombang inframerah dengan kuat.

Karbon dioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan

mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada proses

fotosintesis. Oleh karena itu, karbon dioksida merupakan komponen penting dalam

siklus karbon. Karbon dioksida juga dihasilkan dari hasil samping pembakaran bahan

bakar fosil. Karbon dioksida anorganik dikeluarkan dari gunung berapi dan proses

geotermal lainnya seperti pada mata air panas.

Karbon dioksida tidak mempunyai bentuk cair pada tekanan di bawah 5,1 atm

namun langsung menjadi padat pada temperatur di bawah -78 °C. Dalam bentuk

padat, karbon dioksida umumnya disebut sebagai es kering. (wikipedia.com)

Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta

4

Page 5: ISI Makalah OXO

PT. Petro Oxo Nusantara

2.2.2 Steam

Steam adalah gas yang terjadi dari proses penguapan air (H2O). Uap air

mempunyai potensi kekuatan yang luar biasa, yang bisa digunakan untuk

menggerakkan turbin listrik, kereta uap atau mesin uap.

2.2 PRODUK

PT. Petro Oxo Nusantara menghasilkan produk, yaitu:

2.2.1 2-Ethyl Hexanol (2EH)

2-Ethyl Hexanol (2EH) merupakan golongan alifatik alkohol, termasuk

senyawa organik yang digunakan dalam manufaktur berbagai produk kimia.

Mempunyai sifat mudah mencair di atas 60 oC. Apabila terhirup dapat

menyebabkan mual dan sakit kepala. Larut dalam senyawa organik. Kebanyakan

dikonversi menjadi ester untuk digunakan dalam pembuatan berbagai produk

sebagai contoh plasticizer. (Wikipedia .com)

Sifat-sifat 2- Ethyl Hexanol

Rumus kimia : C8H18O

Nama lain : isooctanol atau Isooctyl alcohol

Fase /warna : gas berwarna

Berat Molekul : 130.23 g/mol

Titik didih : 183-185 °C

Titik Leleh : -76 °C

Densitas : 0.833 g/cm³ ( 25 ºC)

Sifat : Mudah terbakar

Sumber : Wikipedia .com

Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta

5

Page 6: ISI Makalah OXO

PT. Petro Oxo Nusantara

2.2.2 Iso-Butanol (IBA)

Iso-Butanol (IBA) berguna dalam sintesa organik sebagai bahan kimia

intermediet dan sebagai larutan dalam lapisan aplikasi. Iso-Butanol mempunyai

sifat mudah terbakar, mudah menguap dan berbau khas. Kebanyakan dirubah

menjadi Iso Butil asetat yang digunakan dalam produksi pernis dan sebagai

pelarut cat. (Wikipedia .com)

Sifat-sifat Iso-Butanol

Rumus kimia : C4H10O

Nama lain : IBA atau 2-methylpropyl alcohol

Fase /warna : gas berwarna

Berat Molekul : 74,12 g / mol

Titik didih : 107 °C

Titik Leleh : -108 °C

Densitas : 0.802 g/cm³ ( 25 ºC)

Sifat : Mudah terbakar

Sumber : Wikipedia .com

2.2.3 N-Butanol (NBA)

N-Butanol (NBA) merupakan zat yang mudah terbakar. Mempunyai

warna jernih, berbau seperti pisang. Digunakan sebagai senyawa kosmetik dan

pelarut. Selain itu N-Butanol bersifat reaktif. (Wikipedia .com)

Sifat-sifat N-Butanol :

Rumus kimia : C4H10O

Nama lain : Butil alcohol, Butyric alcohol, Propylcarbinol

Fase /warna : bening

Berat Molekul : 74,12 g / mol

Titik didih : 117,3 °C

Titik Leleh : -89,5 °C

Densitas : 0.8098 g/cm³ ( 25 ºC)

Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta

6

Page 7: ISI Makalah OXO

PT. Petro Oxo Nusantara

Sifat : Mudah terbakar, mudah menguap

Sumber : Wikipedia .com

2.3 PROSES REAKSI

PT. Petro Oxo Nusantara dalam menghasilkan produknya melalui

beberapa tahapan proses reaksi sebagai berikut :

2.3.1 Pre reforming

Pre reforming adalah tahapan reaksi untuk mengubah gas alam yang

berantai panjang ,yang diaubah sehingga menghasilkan karbondioksida danhidrogen.

Pre reforming

CnHm + n H2O n CO + (n+1/2m) H2 - Panas

CO + 3 H2 CO2 + H2O + Panas

2.3.2 Steam reforming

Steam reforming adalah sebuah metode untuk memproduksi hidrogen dan

hidrokarbon. (Wikipedia .com)

Steam Reforming

CH4 + H2O CO + 3 H2 - Panas

CH4 + CO2 2CO + 2 H2 - Panas

CO + 3 H2 CO2 + H2O + Panas

2.3.3 OXO Reaksi

OXO Reaksi adalah proses produksi alkohol oleh reaksi dari olefin

dengan masing-masing satu molekul CO dan H2 dan kemudian di hidrogenasi

dari hasil aldehid. (Wikipedia .com)

OXO Reaksi

NBD Product (90%)

CH3CH=CH2 + CO + H2 CH3CH2CH2CHO + Panas

Propylene OXO Gas NBD

IBD Product (10%)

CH3CH=CH2 + CO + H2 CH3CHCHO + heat

Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta

7

Page 8: ISI Makalah OXO

PT. Petro Oxo Nusantara

CH3

Propylene OXO Gas IBD

2.3.4 Aldol Kondensasi

Aldol kondensasi merupakan reaksi organik dimana sebuah ion bereaksi

dengan karbonil membentuk beta-hydroksi aldehid atau beta-hidroksi keton

diikuti oleh dehidrasi. Untuk menunjukkan ada reaksi aldol itu sendiri terjadi

menggunakan katalis aldolases. Namun reaksi aldol bukan merupakan reaksi

kondensasi karena tidak melibatkan hilangnya molekul kecil. (Wikipedia .com)

Aldol Kondensasi

Aldolization

2CH3CH2CH2CHO H3CH2CH2CHCHCHO

HO CH2CH3

NBD Butyraldol

Dehydration

CH3CH2CH2CH-CHCHO CH3CH2CH2CH=CCHO + H2O+

Panas

HO CH2CH3 CH2CH3

Butyraldol 2-Ethyl 3-Propyl Acrolein (EPA)

or 2-Ethyl Hexenal

2.3.5 Hydrogenasi

Hydrogenasi adalah reaksi kimia yang dihasilkan dalam penambahan

hydrogen (H2) dan menambah pasangan atom hydrogen ke molekul.

(Wikipedia .com).

Hydrogenation

A. 2-Ethyl 3-Propyl Acrolein (EPA) Hydrogenation

CH3CH2CH2CH=CCHO + H2 CH3CH2CH2CH2CHCHO

Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta

8

Page 9: ISI Makalah OXO

PT. Petro Oxo Nusantara

CH2CH3 CH2CH3

EPA or 2-EthylHexenal 2-Ethyl Hexanal (2HA)

CH3CH2CH2CH2CHCHO + H2 CH3CH2CH2CH2CHCH2OH

CH2CH3 CH2CH3

2-EthylHexenal 2-Ethyl Hexanol (2EH)

B. Reaction of NBD Hydrogenation

CH3CH2CH2CHO + H2 - - - - - - > CH3CH2CH2CH2OH

NBD NBA (Normal-Butanol)

C. Reaction of IBD Hydrogenation

CH3CHCHO + H2 - - - - - - - - > CH3CHCH2OH

CH3 CH3

IBD IBA (Iso-Butanol)

Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta

9

Page 10: ISI Makalah OXO

PT. Petro Oxo Nusantara

BAB III

DISKRIPSI PROSES

3.1 BAHAN BAKU

3.1.1 Propylene

Propylene yang dibutuhkan untuk oxo reaksi pada PT. PON diperoleh dari

import karena pabrik yang memproduksi propylene di dalam negeri (Balongan oil

refinery) tidak mampu mencukupi kebutuhan propylene yang dibutuhkan pabrik

ini. Sementara natural gas diperoleh dari perusahaan gas negara. Propylene

didistribusikan melalui jalur laut dengan menggunakan kapal laut dan natural gas

didistribusikan melalui pipa dari PT. Petrokimia Gresik. Propylene disimpan di

dalam 4 tangki berbentuk bola dengan volume @1500 ton dan tekanan 12 bar,

karena propylene harus disimpan pada tekanan tinggi dan tujuan penggunaan

tangki bola adalah supaya tekanan didalam tangki merata atau sama di setiap titik.

3.1.2 Natural Gas

Natural gas atau gas alam didapatkan dari Perusahaan Gas Negara, disimpan

dalam 2 tangki bertekanan dengan volume @300m3, dalam fasa cair.

3.2 BAHAN PEMBANTU

3.2.1 Udara

Udara diperoleh dari lingkungan sekitar pabrik.

3.2.2 Steam

Steam dihasilkan dari boiler, dengan bahan baku air dari P.T PETROKIMIA

GRESIK dan disimpan dalam tangki dengan volume 10.000 m3.

3.3 PRODUK

Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta

10

Page 11: ISI Makalah OXO

PT. Petro Oxo Nusantara

3.3.1 2-Ethyl Hexanol

Disimpan dalam 2 tangki dengan volume @ 14.000 m3.

3.3.2 Iso-Butanol

Disimpan dalam 2 tangki dengan volume @ 2.300 m3.

3.3.3 N-Butanol

Disimpan dalam 2 tangki dengan volume @ 1.500 m3.

3.4. URAIAN PROSES

Proses pembuatan 2EH, NBA, IBA merupakan proses yang sangat kompleks.

Natural Gas dibakar didalam steam reforming pada kondisi P = 9 - 10 bar dan T =

910 oC. Steam diperoleh dari air yang dipanaskan. Hasil dari pembakaran natural gas

kemudian dipisahkan didalam membrane separation menjadi H2 + CO dan H2. H2

hasil membrane separation kemudian dimurnikan di dalam H2 purification H2 + CO

dari hasil separasi direaksikan dengan propylene didalam reactor oxo. Reactor oxo

bekerja pada kondisi P = 17 - 17,5 bar dan T = 100 oC. Hasil dari oxo reaction

dipisahkan didalam aldehid separation dan menghasilkan NBD dan IBD. Hasil NBD

kemudian dikondensasi di dalam aldol condensation pada kondisi P atmosferis dan T

= 90 - 95 oC dan menghasilkan EPA. EPA kemudian dihidrogenasi dengan H2

didalam EPA hydrogenation untuk menghasilkan produk 2-EH (Octanol).

NBD hasil dari aldehyde separation dihydrogenasi dengan H2 yang berasal

dari N2 purification didalam NBD hydrogenation untuk mnghasilkan produk NBA

(Normal Butyl Alkohol).

H2 dari hasil purification direaksikan dengan IBD yang berasal dari

aldehyde separation untuk menghasilkan produk IBA (Iso-Butyl Alcohol).

Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta

11

Page 12: ISI Makalah OXO

PT. Petro Oxo Nusantara

PROSES BLOK DIAGRAM

Propilene Natural gas Water

Steam CO2

H2 + CO H2

H2

IBD

H2 IBD H2

NBD

NBD H2

EPA H2

2-EH NBA IBA

(Octanol/2-Ethyl Hexanol) (N-Butanol) (I-Butanol)

Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta

12

Steam roforming

Membran separation

Oxo Reaction H2 Purification

Aldehyde Separation

Aldol Condensation

EPA Hydrogenation

NBD Hydrogenation

IBD Hydrogenation

Page 13: ISI Makalah OXO

PT. Petro Oxo Nusantara

Gambar.1 Diagram alir Proses

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Pabrik PT. PETRO OXO NUSANTARA membuat 2-EH, NBA, IBA dengan

bahan baku yang digunakan adalah propylene dan natural gas. Proses produksi pada

pabrik ini di bagi menjadi menjadi 4 proses utama yaitu proses pembakaran pada

steam reforming pada kondisi P = 9 - 10 bar dan T = 910 oC, oxo reaction pada

kondisi P = 17 - 17,5 bar dan T = 100 oC, aldol condensation pada kondisi P =

atmosferis dan T = 90 – 95 oC, hydrogenasi pada kondisi P = 40 bar dan T = 100 –

110 oC.

PT. PETRO OXO NUSANTARA mempunyai kapasitas produk 2-Ethyl

hexanol (2-EH) atau 2-Ethyl Hexyl alcohol atau Octanol kapasitas produksi per

tahun adalah 135.000 ton. Produk Normal Butanol (NBA) atau Normal Butyl

Alcohol kapasitas produksi per tahunnya adalah 20.000 ton dan produk Iso-Butanol

atau Iso butyl Alcohol kapasitas produksi per tahunnya adalah 15.000 ton.

4.2 SARAN

Semoga PT. PETRO OXO NUSANTARA Lebih berkembang dan dapat

meningkatkan kapasitas yang lebih besar serta wilayah yang lebih luas. Perkantoran

lebih besar dan wilayah lebih asri lagi.

Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta

13

Page 14: ISI Makalah OXO

PT. Petro Oxo Nusantara

DAFTAR PUSTAKA

http//www.airliquide.com

http//www.Wikipedia.com

Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta

14

Page 15: ISI Makalah OXO

PT. Petro Oxo Nusantara

Lampiran

PENANGANAN LIMBAH DI PT. PETRO OXO NUSANTARA

PT. PON termasuk perusahaan yang ramah terhadap lingkungan karena

tidak menghasilkan limbah yang berbahaya. Sesuai degan peraturan pemerintah dan

UU –Lingkungan hidup yaitu:

1. Undang-undang No.23 Tahun 1997 : Pengelolaan Lingkungan Hidup

2. Peraturan No.18 Tahun 1999 : Pengelolaan Limbah BahanBerbahaya & Beracun

(B3)

3. Kepmen LH No.86 Tahun 2002 : Pedoman Pelaksanaan UKL & UPLDan

lainnya

Pengolahan limbah di pabrik ini di bagi menjadi 3 bagian yaitu:

1. Inceneration unit yaitu limbah NaOH yang dihasilkan dibakar bersama natural

gas di steam reforming.

2. Active sludge unit.

3. Netralization unit.

Jenis limbah yang dihasilkan yaitu;

a. Cair

o Hidrokarbon yang terkontaminasi dengan air.

o Hidrokarbon yangterkontaminasi dengan Spent caustc.

o Dan Produk samping dari proses

b. Gas/Emisi

o Icinerator Stack

o Boiler Stack

o Reformer Stack

Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta

15

Page 16: ISI Makalah OXO

PT. Petro Oxo Nusantara

o Flare System

Unit-Unit Pengolah sebagai berikut.

1. Inceneration unit yaitu limbah NaOH yang dihasilkan dibakar bersama

natural gas di steam reforming.dalam Unit ini pengurangan kadar BOD dan

COD.

Dalam unit ini kondisi harus:

pH = 14

COD = 130.000 - 180.000 ppm

NaOH = 4 - 6 %

2. Active sludge unit.

Dalam unit ibi termasuk treatmen biologi sehingga ada zat tertentu semacam

bakteri untuk mengurai limbah tersebut.

Dalam unit ini kondisi harus:

pH = 5 - 6

COD = below 1000 ppm

Temp. = 35 0C

HC = below 10 ppm

3. Netralization unit.

Dalam unit ini terbagi dalam 4 proses pengolah yaitu:

Unit aktif limbah.

Incinerator

Pendingin blow down.

Demineralsasi air/penghilangan air dan regerasi sampah.

Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta

16

Page 17: ISI Makalah OXO

PT. Petro Oxo Nusantara

Beikut diagram proses pengolahan limbah di Petro Oxo Nusantara.

Hasil pengolahan limbah tersebut:

1. Produk samping dari proses

- Bahan baker untuk boiler

- N-butanol Recovery

- Produk pelarut

2. Dari prose aldol kondensasi dimasukan lagi kedalam reactor.

3. Dari membrane H2 yang dihasilkan di masukan lagi untuk proses berikutnya.

4. dan katalis logam (Ni, Zn, Rh dan sebagainya.) di recovery kembali.

Laporan Kuliah Lapangan 20-25Januari 2009Teknik Kimia FTI UPN “Veteran” Yogyakarta

17