isi makalah

23
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Profesi keperawatan merupakan profesi yang modern, kompleks dan beragam. Keperawatan yang modern merupakan seni dan ilmu yang mencakup berbagai aktivitas, konsep, dan keterampilan yang berhubungan dengan ilmu sosial, ilmu biologi, etika dan isu-isu yang ada. Dalam perkembangannnya, perawat memiliki berbagai macam peran seperti pemberi perawatan, perawat primer, pengambil keputusan klinik, advokat, peneliti dan pendidik. Banyaknya keragaman dalam dunia keperawatan, telah memunculkan berbagai macam teori keperawatan. Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model yang berhubungan dengan konsep keperawatan. Selain itu teori keperawatan harus sesuai dengan dasar-dasar dalam pengembangan model konsep keperawatan. Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan dalam penyelesaian masalah keperawatan, pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai masalah dapat teratasi. Dalam keperawatan terdapat beberapa model konsep keperawatan berdasarkan pandangan ahli dalam bidang keperawatan, yang memiliki keyakinan dan nilai 1

Upload: vanda-love-djavaneis

Post on 08-Feb-2016

663 views

Category:

Documents


51 download

DESCRIPTION

zxfgh

TRANSCRIPT

Page 1: Isi Makalah

BAB I

PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Profesi keperawatan merupakan profesi yang modern, kompleks dan

beragam. Keperawatan yang modern merupakan seni dan ilmu yang mencakup

berbagai aktivitas, konsep, dan keterampilan yang berhubungan dengan ilmu

sosial, ilmu biologi, etika dan isu-isu yang ada. Dalam perkembangannnya,

perawat memiliki berbagai macam peran seperti pemberi perawatan, perawat

primer, pengambil keputusan klinik, advokat, peneliti dan pendidik. Banyaknya

keragaman dalam dunia keperawatan, telah memunculkan berbagai macam teori

keperawatan.

Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model yang

berhubungan dengan konsep keperawatan. Selain itu teori keperawatan harus

sesuai dengan dasar-dasar dalam pengembangan model konsep keperawatan.

Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk

memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan dalam

penyelesaian masalah keperawatan, pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan

atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai masalah dapat teratasi.

Dalam keperawatan terdapat beberapa model konsep keperawatan berdasarkan

pandangan ahli dalam bidang keperawatan, yang memiliki keyakinan dan nilai

yang mendasarinya, tujuan yang hendak dicapai serta pengetahuan dan

ketrampilan yang ada.

Teori keperawatan selain digunakan untuk menyusun suatu model yang

berhubungan dengan konsep keperawatan, juga memiliki karakteristik, sebagai

berikut : teori keperawatan mengidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus

yang berhubungan dengan hal-hal nyata dalam keparawatan sehingga teori

keperawatan didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang ada di alam, teori

keperawatan juga digunakan berdasarkan alasan-alasan yang sesuai dengan

kenyataan yang ada, teori harus konsisten sebagai dasar-dasar dalam

mengembangkan model konsep keperawatan, dalam menunjang aplikasi, teori

harus sederhana dan sifatnya umum sehingga dapat digunakan pada kondisi

apapun dalam praktek keperawatan, teori dapat digunakan sebagai dasar dalam

1

Page 2: Isi Makalah

penelitian keperawatan sehingga dapat digunakan dalam pedoman praktek

keperawatan.

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimanakah biografi Katharine Kolcaba ?

2. Bagaimanakah definisi dari teori keperawatan Katharine Kolcaba ?

3. Bagaimanakah asumsi-asumsi teori keperawatan Katharine kolcaba ?

4. Bagaimanakah gambar bagan konsep keperawatan Katharine kolcaba ?

5. Bagaimanakah aplikasi teori ini dalam keperawatan ?

1.3 Tujuan

1. Tujuan Umum :

Mampu memahami teori-teori yang disampaikan oleh Katharine Kolcaba.

2. Tujuan Khusus :

a. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami biografi Katharine

Kolcaba.

b. Mahasiswa dapat memahami teori Comfort yang dikemukanakan oleh

Katharine Kolcaba.

c. Mampu mengaplikasikan teori dalam asuhan keperawatan.

2

Page 3: Isi Makalah

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1. Biografi Katharine Kolcaba

Katharine Kolcaba terlahir dengan nama Arnold Katharine pada 8

Desember 1944,di Cleveland, Ohio. Pada tahun 1965, dia menerima diploma dalam

keperawatan dari Sekolah Rumah Sakit St Luke Nurses di Cleveland. Dia belajar

selama bertahun-tahun dalam keperawatan medical bedah, perawatan jangka

panjang, dan perawatan di rumah sebelum kembali ke sekolah. Pada tahun 1987,

dia lulus di M.S.N.R.N. Kolcaba bekerja sebagai kepala perawat pada unit

demensia. Dalam konteks itu, dia mulai berteori tentang hasil kenyamanan.

Setelah lulus dengan gelar master dalam keperawatan, Kolcoba

melanjutkan sekolahnya di Fakultas Keperawatam di Universitas of Akron

College. Sejak saat itu, dia telah mempertahankan American Nurses Association

(ANA) sertifikasi di gerontologia. Dia kembali ke CWRU untuk mengejar gelar

doktor di bidang keperawatan. Selama 10 tahun ke depan, dia menggunakan

program kerja dari program doktor untuk mengembangkan dan menjelaskan

teorinya. Selama waktu itu, kolcaba menerbitkan analisis konsep kenyamanan

dengan philosopher digambarkan aspek kenyamanan, kenyamanan

dioperasionalisasikan sebagai hasil dari perawatan, kenyamanan kontekstual, dan

menguji teori dalam studi intervensi.

Kolcaba menerima beasiswa pre-doctoral untuk kesehatan interdisipliner

dari CWRU dan beasiswa ANA untuk menyelesaikan disertasinya. Pada tahun

1995, dia menerima penghargaan Award Peneliti dari Masyarakat Penelitian

Keperawatan Midwest dan Lillian Penghargaan De Penelitian muda dari The

University Akron College of Nursing untuk jasa yang luar biasa dalam penelitian

dalam pembangunan. Kolcaba lulus dengan gelar Ph.D. dalam keperawatan pada

tahun 1997 dan menerima Sertifikatnya (spesialis perawat klinis) pada saat itu.

Dia juga menerima Marie Haug Penghargaan mahasiswa untuk keunggulan dalam

penuaan studi dari CWRU, adalah anggota Society ANA Ulama dan Keperawatan

di Amerika (1991) dan penelitian Ensiklopedia keperawatan (Kolcaba, 1998).

Saat ini, kolcaba adalah seorang profesor keperawatan di University of Akron

3

Page 4: Isi Makalah

College di mana dia mengajar teori keperawatan dan penelitan keperawatan. Dan

merupakan anggota dari ANA, Sigma Theta Tau, Midwest Keperawatan

Penelitian masyarakat, Pelayanan Kesehatan Dasar, dan Pemilihan Liga

Perempuan.

2.2. Definisi dan Konsep Umum

1. Kebutuhan Perawatan Kesehatan

Kebutuhan perawatan kesehatan didefinisikan sebagai kebutuhan untuk

memperoleh kenyamanan, bangkit dari situasi stres. Kebutuhan disini

meliputi kebutuhan fisik, psikospiritual, sosial, dan lingkungan yang

diperoleh melalui monitoring, laporan verbal dan non verbal, kebutuhan yang

berhubungan dengan parameter patofisiologi, kebutuhan pendidikan dan

dukungan, serta kebutuhan konseling finansial dan intervensi

2. Pengukuran Kenyamanan

Pengukuran kenyamanan didefinisikan sebagai intervensi keperawatan untuk

mengetahui kebutuhan kenyamanan resipien secara spesifik meliputi

fisiologi, sosial, finansial, psikologi, spiritual, lingkungan, dan intervensi

fisik.

3. Varibel-variabel Intervensi

Didefinisikan sebagai interaksi kekuatan- kekuatan yang mempengaruhi

persepsi resipien tentang kenyamanan total. Variabel ini terdiri atas

pengalaman masa lalu, umur, sikap, status emosional, sistem pendukung,

prognosis penyakit, keuangan, dan pengalaman resipien secara keseluruhan.

4. Kenyamanan

Didefinisikan sebagai kondisi yang dialami oleh resipien berdasarkan

pengukuran kenyamanan. Ada tiga tipe kenyamanan (dorongan, ketentraman

dan transcendence) serta empat konteks pengalaman (fisik,

psikospiritual,sosial dan lingkungan). Tipe-tipe kenyamaman didefiniskan

sebagai berikut :

a. Dorongan (relief) : kondisi resipien yang membutuhkan

penangananyang spesifik dan segera.

b. Ketenteraman (ease) : kondisi yang tenteram atau kepuasan hati.

4

Page 5: Isi Makalah

c. Transcendence : kondisi dimana individu mampu mengatasi

masalahnya.

Empat konteks kenyamanan adalah :

a. Fisik : berkaitan dengan sensasi jasmani (fisik).

b. Psikospiritual : berkaitan dengan kesadaran diri, internal diri, termasuk

penghargaan, konsep diri, seksual dan makna hidup; berhubungan

dengan perintah yang terbesar atau kepercayaan. 

c. Lingkungan : berkaitan dengan keadaan sekitarnya, kondisi-kondisi,

dan pengaruhnya.

d. Sosial : berkaitan dengan hubungan interpersonal, keluarga, dan sosial.

5. Perilaku Pencari Kesehatan (Health-seeking Behaviors/ HSBs)

Suatu keadaan yang menggambarkan secara luas hasil yang dihubungankan

dengan pencari kesehatan serta ditetapkan oleh resipien pada saat konsultasi

dengan perawat. Perilaku pencari kesehatan dapat internal, eksternal, atau

meninggal dengan penuh kedamaian.

6. Institusi Yang Terintegrasi

Menjelaskan yang dimaksud dengan integritas institusi adalah kelompok,

komunitas, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, panti asuhan, yang memiliki

kualitas atau tempat yang lengkap, jumlah, suara, jujur, kasih, tulus, dan

sungguh-sungguh. Hubungan antara kenyamanan dan integritas institusi adalah

saling berhubungan satu dengan yang lain.

ASUMSI-ASUMSI TEORI KOLCABA

Kolcaba menjelaskan tentang konsep metaparadigma sebagai berikut:

1. Keperawatan

Keperawatan adalah pengkajian yang sengaja dilakukan untuk pemenuhan

kenyamanan, merancang pengukuran kenyamanan untuk memenuhi

kebutuhan tersebut, dan mengkaji ulang tingkat kenyamanan pasien setelah

implementasi serta membandingkannya dengan target sebelumnya.

Pengakajian awal dan pengkajian ulang dapat bersifat subjektif atau

intuitif atau kedua-duanya. Pengkajian dapat dicapai melalui administrasi

analogvisual atau daftar pertanyaan, atau kedua-duanya.

5

Page 6: Isi Makalah

Menurut Kolcaba untuk memberikan kenyamanan pasien setidaknya

memerlukan tiga jenis intervensi kenyamanan, yaitu:

a. Teknik mengukur kenyamanan (technical comfort measures) adalah

intervensi yang didesain untuk mempertahankan homeostasis dan

manajemen nyeri, seperti monitor tanda-tanda vital dan hasil

kimiadarah darah. Termasuk juga dalam pemberian obat anti nyeri.

Pengukuran kenyamanan didesain untuk membantu pasien

mempertahankan atau memulihkan fungsi fisik dan kenyamanan, dan

mencegah terjadinya komplikasi.

b. Pembinaan (coaching), termasuk intervensi yang didesain untuk

membebaskan rasa nyeri dan menyediakan penenteraman hati dan

informasi, membangkitkan harapan, mendengar, dan membantu

perencanaan yang realistis untuk pemulihan, integrasi, atau meninggal

sesuai budayanya.

c. “Comfort Food” untuk jiwa, meliputi intervensi yang tidak dibutuhkan

pasien saat ini tetapi sangat berguna bagi pasien. Intervensi

kenyamanan ini membuat pasien merasa lebih kuat dalam kondisi yang

sulit diukur secara personal. Target intervensi ini adalah

transcendence meliputi hubungan yang mengesankan antara perawat

dan pasien, keluarga, atau kelompok.Sugesti kenyamanan ini dapat

diberikan dalam bentuk pijatan, lingkungan yang adaptif yang

menciptakan kedamaian dan ketenangan, guided imagery, terapi

musik, mengenang masa lalu, dan sentuhan terapeutik.

2. Pasien

Pasien adalah penerima perawatan, dapat perorangan, keluarga, lembaga,atau

komunitas yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

3. Lingkungan

Lingkungan adalah semua aspek luar (fisik, politis, kelembagaan, dan lain-

lain) dari pasien, keluarga, lembaga yang dapat dimanipulasi oleh perawat

atau seseorang yang dicintai untuk meningkatkan kenyamanan.

4. Kesehatan

6

Page 7: Isi Makalah

Kesehatan adalah fungsi optimum yang diperlihatkan oleh pasien baik

individu, keluarga, kelompok, atau komunitas.

Kolcaba mengemukakan beberapa asumsi tentang kenyamanan antara lain:

1. Manusia mempunyai respon yang holistik terhadap stimulus yang

kompleks.

2. Kenyamanan adalah suatu hasil holistik yang diharapkan yang

berhubungandengan disiplin keperawatan.

3. Manusia berusaha untuk memenuhi kebutuhan kenyamanannya secara

aktif.

4. Kenyamanan adalah lebih dari tidak adanya nyeri, cemas, dan

ketidaknyamanan fisik lainnya.

7

Page 8: Isi Makalah

2.3. Bagan Konsep Teori Keperawatan Katherine Kolcaba

Skema diatas merupakan kerangka kerja Kolcaba (1994) yang

dikembangkan dari teori Murray, seorang ahli psikologis. Murray menjelaskan

bahwa stimulus situation akan mempengaruhi perkembangan manusia. Stimulus

situation akan mempengaruhi alpha press yang terdiri dari kekuatan penghambat,

kekuatan fasilitasi, dan kekuatan interaksi; dimana ketigakekuatan tersebut akan

membentuk persepsi manusia terhadap kesehatan. Alpha press juga

8

Page 9: Isi Makalah

mempengaruhi beta press yang akhirnya juga membentuk persepsimanusia

tentang kesehatan (line1, 2 dan 3).

Kolcaba menambahkan line 4 dalam kerangka teori Murray, antara

lain:kekuatan penghambat membutuhkan perawatan kesehatan, kekuatan

fasilitasiadalah intervensi keperawatan, kekuatan interaksi merupakan variabel-

variabelyang mempengaruhi intervensi keperawatan. Hasil yang diharapkan dari

pemberian intervensi keperawatan adalah diperolehnya kenyamanan pasienyang

dapat dilihat dari persepsi yang dikemukakan oleh pasien.

9

Page 10: Isi Makalah

Skema diatas menjelaskan kerangka kerja dari teori Kolcaba yang digunakan

dalam penelitian. Dalam kerangka kerjanya tersebut Kolcaba menguraikan tentang

teori kenyamanan sebagai berikut:

1. Adanya kebutuhan perawatan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan

kenyamanan yang spesifik yang timbul dalam suatu situasi perawatan

kesehatan.

10

Page 11: Isi Makalah

2. Kebutuhan kenyamanan tersebut membutuhkan intervensi keperawatan

yang membutuhkan komitmen dalam perawatan kenyamanan pasien.

3. Dalam pemberian intervensi kenyamanan akan dipengaruhi oleh variabel-

variabel intervensi seperti level dari staf keperawatan, insentif yang

diterima oleh perawat, dan patient acuity

4. Tujuan dari pemberian intervensi adalah akan didapatkan kenyamanan

pasien. Untuk mengetahui tercapai atau tidaknya kenyamanan pasien maka

dilakukan pengukuran dengan menggunakan kuesioner yang

dikembangkan dari struktur taksonomi.

5. Kenyamanan pasien akan menentukan perilaku pasien dalam mencari

kesehatan (health seeking behaviors of patient), yang ditunjukkan dengan

perilaku internal, eksternal ataupun kematian dengan damai.

6. Health seeking behaviors of patient melibatkan institusi yang terintegrasi

yang memiliki sistem nilai positif, tujuan yang jelas terkait

dengankenyamanan resipien, perbaikan kesehatan, dan kelangsungan

finansial.

7. Hasil akhir yang diharapkan dalam kerangka kerja penelitian ini adalah

adanya kepuasan dari resipien yang dilihat dari status fungsional resipien

atau Health Seeking Behaviors (HSBs) yang lain, dan berdasarkan hasil

survey dari perawatan kenyamanan.

2.4. Aplikasi dalam Keperawatan

1. Praktek

Teori ini masih baru. Masih terus dikenalkan dan dipelajari oleh para

siswa yang memilih teori ini untuk kerangka studi mereka, seperti di dalam

kebidanan perawat, jantung catheterisasi, perawatan kritis, pekerja rumah sakit,

ketidaksuburan / kemandulan, terapi radiasi, keperawatan dan bedah tulang. Area

studi yang tak diterbitkan, tetapi dibahas oleh Kolcaba melalui website nya,

meliputi unit luka bakar, klinik keperawatan, perawatan rumah, nyeri kronis,

terapi pijatan, pediatrik, oncology, dan perioperative.

2. Pendidikan

11

Page 12: Isi Makalah

Menunjukkan bahwa kenyamanan diajarkan pada program diploma

keperawatan, Teori Kenyamanan telah diterapkan di keperawatan yang dilaporkan

oleh Cox pada tahun 1998. Teori ini sangat mudah untuk dipahami dan diterapkan

pada mahasiswa perawat yang menyajikan suatu metode efektif untuk menilai

kebutuhan kenyamanan holistic pada orang tua dengan rancangan perawatan akut.

Ada juga subchapter tentang teori kenyamanan di dalam Konsep Inti untuk

Praktek Keperawatan Lanjutan. Teori ini tidak terbatas pada gerontological atau

pendidikan praktek lanjutan. Ini akan sukar diingat lagi pada pengaturan

keperawatan atau praktek di mana kenyamanan yang ditemukan tidak akan sesuai

lagi.

3. Penelitian

Di dalam Encyclopedia Nurse Riset menyebutkan pentingnya mengukur

kenyamanan pada keperawatan. Perawat dapat menyediakan bukti untuk

mempengaruhi keputusan institusi, masyarakat, dan tingkatan legislatif yang

hanya sampai pada studi kenyamanan yang menunjukkan efektivitas holistic dari

Keperawatan. Baru-baru ini, pengukuran kenyamanan di rumah sakit besar dan

perawatan rumah datanya telah ditetapkan untuk menambah literatur pada riset.

4. Pengembangan dimasa depan

Kolcaba telah bertahan dalam pengembangan teorinya dari konsepsi

sebagai akar berlatih, dengan analisis konsep yang disediakan struktur taksonomi

kenyamanan, untuk pengembangan cara untuk mengukur konsep, dan sedang

digunakan untuk latihan, pendidikan, dan penelitian, dia telah menggunakan

pendekatan penuh untuk mengembangkan konsep dirinya. Melalui kerja kualitatif,

kolcaba mengidentifikasi penggunaan konsep historis dalam keperawatan. Ketiga

jenis kenyamanan, kemudahan bantuan dan transendensi yang disintesis dari

Orlando (1961), Henderson (1996) dan Paterson dan zderad (1975), masing-

masing, merupakan bagian integral dari teori dan divalidasi melalui analisis faktor

dari instrumen dikembangkan dengan bimbingan struktur taksonomi (kolcaba

1992a, 1994). Ketiga jenis kenyamanan muncul dalam kajian pustaka dan

dikonfirmasi oleh analisis faktor.

Memperluas teori kenyamanan kepada masyarakat adalah kepentingan saat

ini. Hal ini juga diketahui bahwa beberapa masyarakat yang lebih nyaman untuk

12

Page 13: Isi Makalah

ditinggali, menjadi tua dalam, dan pergi ke sekolah di daripada yang lain.

Dapatkah kenyamanan masyarakat ditingkatkan dengan intervensi keperawatan?

Dapatkah kenyamanan masyarakat dapat diukur? Ini adalah pertanyaan yang

kolcaba adalah merenungkan, masukan pada jawaban atau wawasan mengenai

pertanyaan - pertanyaan penuh semangat diminta melalui halaman web nya atau

kontak pribadi.

Bidang lain yang menarik untuk pengembangan lebih lanjut adalah sifat

universal kenyamanan. Saat ini, kuesioner kenyamanan umum telah

diterjemahkan ke Taiwan dan Spanyol. Sebuah studi tertunda adalah terjemahan

ke Turki. Kolcaba sangat tertarik dalam mengukur kenyamanan pada anak - anak

dan sedang melakukan negosiasi dengan perawat pediatrik dan peneliti untuk

mengembangkan instrumen kenyamanan bagi self - assessment oleh anak-anak.

Mencoba untuk menentukan usia - kesesuaian untuk memahami kompleksitas

kenyamanan merupakan tantangan bagi mereka dalam bidang penelitian.

Teori kenyamanan telah membuat kontribusi yang signifikan terhadap

keperawatan dan siap untuk digunakan sangat diperluas dalam disiplin. Energi

Kolcaba untuk menyebarkan teorinya melalui presentasi, publikasi dan situs web

adalah sebagai besar sebagai energinya untuk mengembangkan dan menerapkan

teorinya. ini teoritikus berkomitmen adalah keunggulan model bagi komunitas

keperawatan di dorong untuk lebih domain disiplin terhadap pengetahuan dan

untuk mempromosikan berfokus pada pasien perawatan.

BAB III

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

13

Page 14: Isi Makalah

1. Menurut Kolcaba kebutuhan keperawatan kesehatan adalah kebutuhan

tentang kenyamanan dan peningkatan dari kondisi penuh tekanan dalam

situasi perawat kesehatan. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan fisik,

psikospiritual, social dan kebutuhan lingkungan yang memfasilitasinya.

Kolcaba mengemukakan teori of comfort dengan membagi 3 tipe comfort

yaitu, reliefe, ease, dan transcendence.

2. Komponen-komponen yang berhubungan dalam konsep teori comfort ini

diantaranya Health care needs, comfort measure, intervening variable, HSBs

(perilaku mencari kesehatan).

4.2. Saran

Teori of comfort dari Katherine Kolcaba ini tidak bisa digunakan dalam

semua area keperawatan, maka sebelum diterapkan sebaiknya harus ditelaah

kembali dan disesuaikan dengan kondisi keperawatan yang ada. Contohnya

dalam kondisi khusus seperti bayi, demensia, penurunan kesadaran, gangguan

mental, gangguan panca indera, dan dalam kondisi kegawatdaruratan

DAFTAR PUSTAKAAziz, Ahmad, danHidayatAlimul.(2011).PengantarKonsepDasarKeperawatan.

Edisi 2.SalembaMedika. Jakarta.

Basford, Lynn, (2006), TeoridanPraktikKeperawatan, EGC, Jakarta.

14

Page 15: Isi Makalah

Marriner-Tomey&Alligood (2006).Nursing theorists and their works. 6th Ed.

St.Louis :Mosby Elseiver,Inc.

Nama : Ika Yuli Yamashita

NIM : 130012103

Pertanyaan : Apakah teori dari Kolcaba ini bisa diterapkan dalam semua

sistem keperawatan ?

15

Page 16: Isi Makalah

Jawaban : Teori of comfort dari Katherine Kolcaba ini tidak bisa digunakan

dalam semua area keperawatan, maka sebelum diterapkan sebaiknya harus

ditelaah kembali dan disesuaikan dengan kondisi keperawatan yang ada.

Contohnya dalam kondisi khusus seperti bayi, demensia, penurunan kesadaran,

gangguan mental, gangguan panca indera, dan dalam kondisi kegawat daruratan

Nama : A. Aris Pratama

NIM : 130012088

Pertanyaan : Jelaskan kembali bagan dalam teori tersebut !

Jawaban :

1. Adanya kebutuhan perawatan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan

kenyamanan yang spesifik yang timbul dalam suatu situasi perawatan

kesehatan.

2. Kebutuhan kenyamanan tersebut membutuhkan intervensi keperawatan

yang membutuhkan komitmen dalam perawatan kenyamanan pasien.

3. Dalam pemberian intervensi kenyamanan akan dipengaruhi oleh variabel-

variabel intervensi seperti level dari staf keperawatan, insentif yang

diterima oleh perawat, dan patient acuity

4. Tujuan dari pemberian intervensi adalah akan didapatkan kenyamanan

pasien. Untuk mengetahui tercapai atau tidaknya kenyamanan pasien maka

dilakukan pengukuran dengan menggunakan kuesioner yang

dikembangkan dari struktur taksonomi.

5. Kenyamanan pasien akan menentukan perilaku pasien dalam mencari

kesehatan (health seeking behaviors of patient), yang ditunjukkan dengan

perilaku internal, eksternal ataupun kematian dengan damai.

6. Health seeking behaviors of patient melibatkan institusi yang terintegrasi

yang memiliki sistem nilai positif, tujuan yang jelas terkait

dengankenyamanan resipien, perbaikan kesehatan, dan kelangsungan

finansial.

7. Hasil akhir yang diharapkan dalam kerangka kerja penelitian ini adalah

adanya kepuasan dari resipien yang dilihat dari status fungsional resipien

16

Page 17: Isi Makalah

atau Health Seeking Behaviors (HSBs) yang lain, dan berdasarkan hasil

survey dari perawatan kenyamanan.

Nama : Siti Munawaroh

NIM : 130012121

Pertanyaan : Jelaskan inti dari teori keperawatan Kolcaba ?

Jawaban : Inti dari teori keperawatan Katharine Kolcaba adalah kebutuhan

tentang kenyamanan dan peningkatan dari kondisi penuh tekanan dalam situasi

perawatan kesehatan. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan fisik, psikospiritual,

sosial dan kebutuhan lingkungan yang memfasilitasinya. Teori keperawatan ini

dibagi menjadi 3 tipe kenyamanan yaitu, reliefe, ease, dan transcendence.

17