isi laporan pbl 3

18
INFORMASI 1 Aduh boyokku.... RPS Tn. W ber usia 52 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri di pinggang. Keluha n dirasak an sejak ± bulan yang lalu. !yeri dirasakan menjal ar dari ping gang sampa i kaki kanan. !yeri ini dir asakan semakin lama semaki n berat sehingga meng ganggu akti" itas  pasien. Keluhan dirasakan semakin memberat jika pasien membungkuk# mengangkat beban  berat dan bersin# keluhan sedikit berkurang jika pasien berbaring miring beristirahat. Pasien juga menge luh seri ng kesemuta n pada kaki kan an# keluhan ini dirasakan ± bulan yang lalu  bersamaan dengan timbulnya nyeri pada pinggang. Kesemutan dirasakan hilang timbul. Tn. W memili ki ri$aya t peke rja an sebagai bu ruh ban gunan. Peke rja an ini sudah dilako ninya se jak % tahu n. Sebagai bu ruh bangun an Tn. W ser ing menga ngkat bend a&benda  berat pada saat bekerja. A. KLARIFIKASI ISTI LAH . Kesemutan Sensasi sentuh abnormal# terbakar dan tertusuk tanpa ada rangsang dari luar '(orland# 2%%2). 2. !yeri Sens asi yang meng ingatkan ada nya pot ens i *edera dan kes iapan ses eor ang unt uk menghindari dan menghadapinya 'Snell# 2%%+). B. BA T ASAN MASALAH  !ama , Tn. W -sia , 52 Th K- , nyeri pinggang nset , bulan Kualitas , ketika melakukan akti"itas Kuantitas , menjalar dari pinggang hingga kaki /akt or me mper berat , me mb ungkuk# angkat be ba n b er at # b at uk /akt or me mper inga n , be rbar in g mi ri ng da n i st ir ahat Penyerta , kesemutan pada kaki kanan sejak bulan yang lalu# hilang timbul RS0 , buruh bangunan selama % tahun dan sering angkat beban berat INFORMASI 2 RP(

Upload: febrilia-mutiara-sari

Post on 07-Jan-2016

54 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Isi Laporan Pbl 3

TRANSCRIPT

7/17/2019 Isi Laporan Pbl 3

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pbl-3 1/18

INFORMASI 1

Aduh boyokku....

RPSTn. W berusia 52 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri di pinggang.

Keluhan dirasakan sejak ± bulan yang lalu. !yeri dirasakan menjalar dari pinggang sampai

kaki kanan. !yeri ini dirasakan semakin lama semakin berat sehingga mengganggu akti"itas

 pasien. Keluhan dirasakan semakin memberat jika pasien membungkuk# mengangkat beban

 berat dan bersin# keluhan sedikit berkurang jika pasien berbaring miring beristirahat. Pasien juga

mengeluh sering kesemutan pada kaki kanan# keluhan ini dirasakan ± bulan yang lalu

 bersamaan dengan timbulnya nyeri pada pinggang. Kesemutan dirasakan hilang timbul.Tn. W memiliki ri$ayat pekerjaan sebagai buruh bangunan. Pekerjaan ini sudah

dilakoninya sejak % tahun. Sebagai buruh bangunan Tn. W sering mengangkat benda&benda

 berat pada saat bekerja.

A. KLARIFIKASI ISTILAH

. Kesemutan

Sensasi sentuh abnormal# terbakar dan tertusuk tanpa ada rangsang dari luar '(orland#

2%%2).2. !yeri

Sensasi yang mengingatkan adanya potensi *edera dan kesiapan seseorang untuk 

menghindari dan menghadapinya 'Snell# 2%%+).

B. BATASAN MASALAH !ama , Tn. W

-sia , 52 Th

K- , nyeri pinggang

nset , bulan

Kualitas , ketika melakukan akti"itas

Kuantitas , menjalar dari pinggang hingga kaki

/aktor memperberat , membungkuk# angkat beban berat# batuk 

/aktor memperingan , berbaring miring dan istirahat

Penyerta , kesemutan pada kaki kanan sejak bulan yang lalu# hilang timbul

RS0 , buruh bangunan selama % tahun dan sering angkat beban berat

INFORMASI 2

RP(

7/17/2019 Isi Laporan Pbl 3

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pbl-3 2/18

• Ri$ayat penyakit yang sama sebelumnya disangkal

• Ri$ayat penyakit (1 disangkal

• Ri$ayat penyakit antung disangkal

• Ri$ayat hipertensi disangkal

• Ri$ayat trauma disangkal

RPK 

• Ri$ayat penyakit (1 disangkal

• Ri$ayat penyakit antung disangkal

• Ri$ayat hipertensi disangkal

INFORMASI 3

P010R3KSAA! /3S3K 

Keadaan umum , Tampak sakit sedangKesadaran , 4ompos mentis

Kuantitati , 64S 07 1+ 85

8ital Sign , T( , 2%9:% mm;g  ! , <%=9menit# reguler  

  RR , 2%=9menit

  S , >+#>o4Status 3nternus , dbn

INFORMASI 4P010R3KSAA! !0-R?63S

Tanda rangsang meningeal '&)Pemeriksaan ner"us *ranialis , dbn

Pemeriksaan sensibilitas , hipestesi dermatom sakral de=tra

releks isiologis , @ !ormal

Releks patologis , Tes ?aseue @>5o 9 !

INFORMASI 5

?ab darah

;b , 7 gr9dl

?eukosit , :%%% 9mm>

Trombosit , 22%.%%% 9mm>

6(S , 5% mg9dl

Kolesterol total , B: mg9dl

;(? , 52 mg9dl

7/17/2019 Isi Laporan Pbl 3

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pbl-3 3/18

?(? , :5 mg9dl

T6 , 5% mg9dl

As. -rat , 5 mg9dl

';asil interpretasi lab. darah , semua dalam batas normal)

/oto "ertebra lumbosakral AP lateral

(itemukan listesis *orpus "ertebra lumbal 7 terhadap "ertebra lumbal 5# terdapat penyempitan

diskus inter"ertebra.

INFORMASI 6

(3A6!S3S

(iagnosis Klinis , 3s*hialgia de=tra# parestesi ekstremitas inerior de=tra

(iagnosis Topik , radi= nn. ?umbal 5(iagnosis 0tologi , Suspe*t ;!P

-sulan pemeriksaan penunjang , 1R3# myelogram

INFORMASI 7

TATA?AKSA!A/armakologi ,

• Analgesik 

• Antispasmodik 'diaCepam)

 !on armakologi

• Tirah baring pada alas ranjang yang keras

• ;indari membungkuk atau mengejan• ;indari akti"itas yang memperberat nyeri

C. ANALISIS MASALAH

1. Anatomi Med!a S"ina!i# dan $e%matom

Korda jaringan sara yang terbungkus dalam kolumna "ertebra yang memanjang

dari medula batang otak sampai ke area "ertebra lumbal pertama disebut medulla

spinalis. 1edulla spinalis berbentuk silinder berongga agak pipih. Walaupun diameter 

medulla spinalis ber"ariasi# diameter struktur ini biasanya sekitar ukuran jari kelingking.

Panjang rata&rata 72 *m 'Sloane# >%%7)..(ua pembesaran yaitu pembesaran lumbal dan ser"iks menandai sisi keluar sara 

spinal besar yang mensuplai lengan dan tungkai. Tiga puluh satu pasang sara spinal

keluar dari area urutan korda melalui oramina inter"ertebral. Korda berakhir di bagian

 ba$ah "ertebra lumbal pertama atau kedua. Sara spinal bagian ba$ah yang keluar 

7/17/2019 Isi Laporan Pbl 3

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pbl-3 4/18

sebelum ujung korda mengarah ke ba$ah# disebut korda ekuina# mun*ul dari kolumna

spinalis pada oramina inter"ertebral lumbal dan sakral yang tepat 'Sloane# 2%%7).a. Konus medularis 'terminalis) adalah ujung kaudal korda

 b. /illum terminal adalah perpanjangan ibrosa piamater yang melekat

1eninges 'duramater# arakhnoidea mater# dan piamater) yang melapisi otak juga

melapisi korda. /isura median anterior '"entral) dalam dan isura posterior 'dorsal) yang

lebih dangkal menjalar di sepanjang korda dan membaginya menjadi bagian kanan dan

kiri tepat 'Sloane# 2%%7).

Struktur internal medulla spinalis terdiri dari sebuah inti substansi abu&abu yang

diselubungi substansi putih. Kanal sentral berukuran ke*il dikelilingi oleh substansi abu&

abu# bentuknya seperti huru ;. Datang atas dan ba$ah huru ; disebut tanduk# atau

kolumna dan mengandung badan sel# dendrit asosiasi# dan neuron eeren# serta akson

tidak termielinisasi. 4ornu posterior 'dorsal) adalah batang "ertikal atas substansi abu&abu# mengandung badan sel yang menerima sinyal melalui sara spinal dari neuron

sensorik. 4ornu anterior '"entral) adalah batang "ertikal ba$ah# mengandung neuron

motorik yang aksonnya mengirim impuls melalui sara spinal ke otot dan kelenjar tepat

'Sloane# 2%%7).

Setiap sara spinal mempunyai satu radiks dorsal dan satu radiks "entral. Radiks

dorsal terdiri dari kelompok&kelompok serabut sensorik yang memasuki korda. Radiks

"entral adalah penghubung "entral dan memba$a serabut motorik dari korda. Radiks

dorsal ganglia adalah pembesaran radiks dorsal yang mengandung sel neuron sensorik 

tepat 'Sloane# 2%%7).

7/17/2019 Isi Laporan Pbl 3

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pbl-3 5/18

6ambar . 8ertebrae dan 1edulla Spinalis

7/17/2019 Isi Laporan Pbl 3

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pbl-3 6/18

6ambar 2. (ermatom

2. Fi#io!o&i dan 'a%a# Med!a S"ina!i#

7/17/2019 Isi Laporan Pbl 3

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pbl-3 7/18

1edula spinalis merupakan perpanjangan medula oblongata ke arah kaudal di dalam

kanalis "ertebralis mulai setinggi *ornu "ertebralis *er"i*alis 3 memanjang hingga

setinggi *ornu "ertebralis lumbalis 3 & 33. Terdiri dari > segmen yang setiap segmennya

terdiri dari satu pasang sara spinal. (ari medula spinalis bagian *er"i*al keluar <

 pasang # dari bagian thorakal 2 pasang# dari bagian lumbal 5 pasang dan dari bagian

sakral 5 pasang serta dari *o=igeus keluar pasang sara spinalis. Seperti halnya otak#

medula spinalis pun terbungkus oleh selaput meninges yang berungsi melindungi sara 

spinal dari benturan atau *edera 'Snell# 2%%:).

6ambaran penampang medula spinalis memperlihatkan bagian&bagian substansia

grissea dan substansia alba. Substansia grisea ini mengelilingi *analis *entralis sehingga

membentuk *olumna dorsalis# *olumna lateralis dan *olumna "entralis. 1assa griseadikelilingi oleh substansia alba atau badan putih yang mengandung serabut&serabut sara 

yang diselubungi oleh myelin. Substansia alba berisi berkas&berkas sara yang memba$a

impuls sensorik dari SST menuju SSP dan impuls motorik dari SSP menuju SST.

Substansia grisea berungsi sebagai pusat koordinasi releks yang berpusat di medula

spinalis 'Snell# 2%%:).

(i sepanjang medulla spinalis terdapat jaras sara yang berjalan darimedula spinalis

menuju otak yang disebut sebagai jaras a*enden dan dari otak menuju medula spinalis

yang disebut sebagai jaras desenden. Subsatansia alba berisi berkas&berkas sara yang

 berungsi memba$a impuls sensorik dari sistem sara tepi ke otak dan impuls motorik 

dari otak ke sara tepi. Substansia grisea berungsi sebagai pusat koordinasi releks yang

 berpusat di medula spinalis 'Snell# 2%%:).

Releks&releks yang berpusat di sistem sara pusat yang bukan medula spinalis#

 pusat koordinasinya tidak di substansia grisea medula spinalis. Pada umumnya

 penghantaran impuls sensorik di substansia alba medula spinalis berjalan menyilang garis

tengah. 3mpuls sensorik dari tubuh sisi kiri akan dihantarkan ke otak sisi kanan dan

sebaliknya. (emikian juga dengan impuls motorik. Seluruh impuls motorik dari otak 

yang dihantarkan ke sara tepi melalui medula spinalis akan menyilang 'Snell# 2%%:).

7/17/2019 Isi Laporan Pbl 3

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pbl-3 8/18

Salah satu ungsi medula spinalis sebagai sistem sara pusat adalah sebagai pusat

releks./ungsi tersebut diselenggarakan oleh substansia grisea medula spinalis.Releks

adalah ja$aban indi"idu terhadap rangsang# melindungi tubuh terhadap pelbagai

 perubahan yang terjadi baik di lingkungan internal maupun di lingkungan eksternal.

Kegiatan releks terjadi melalui suatu jalur tertentu yang disebut lengkung releks 'Snell#

2%%:).

/ungsi 1edulla Spinalis

a. Pusat gerakan otot tubuh terbesar yaitu di kornu motorik atau kornu "entralis.

 b. 1engurus kegiatan releks spinalis dan releks tungkai.

*. 1enghantarkan rangsangan koordinasi otot dan sendi menuju *erebellum.

d. 1engadakan komunikasi antar aotak dengan semua bagian tubuh 'Snell# 2%%:).

7/17/2019 Isi Laporan Pbl 3

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pbl-3 9/18

Gyrus sensoris

 Thalamus

Medulla oblongata

 Jaras kolumna ventrolateral/spinotalamikus

Medulla spinallis (superfcial cornu posterior)

Stimulus a Stimulus b

Mekanik/suhu

Sara aeren

yeri!suhu

Mekanik/suhu!kimia

3. (ato&ene#i# N)e%i

7/17/2019 Isi Laporan Pbl 3

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pbl-3 10/18

'(espopoulus# BB<)

4. Te# La#e*e

Tes ini dilakukan dengan *ara enderita dalam posisi terlentang dan tidak boleh

tegang. Pemeriksa mengangkat satu tungkai penderita# tungkai tadi dalam posisi lurus

dan leksi pada sendi panggul. Apabila penderita merasakan nyeri sepanjang ner"usis*hiadi*us maka per*obaan tadi positi. (apat dinyatakan dalam derajat# misalnya positi 

>% derajat artinya $aktu tungkai diangkat sampai >% derajat 'sudut anatara tungkai

dengan bidang datar) mulai timbul rasa sakit ';arsono# 2%%5).

5. (ato+i#io!o&i N)e%i (n&&n&

Dangunan peka nyeri mengandung reseptor nosisepti 'nyeri) yang terangsang oleh

 berbagai stimulus lokal 'mekanis# termal# kimia$i). Stimulus ini akan direspon dengan

 pengeluaran berbagai mediator inlamasi yang akan menimbulkan persepsi nyeri.

1ekanisme nyeri merupakan proteksi yang bertujuan untuk men*egah pergerakan

sehingga proses penyembuhan dimungkinkan. Salah satu bentuk proteksi adalah spasme

otot# yang selanjutnya dapat menimbulkan iskemia '1eliala# 2%%B).

 !yeri yang timbul dapat berupa nyeri inlamasi pada jaringan dengan terlibatnya

 berbagai mediator inlamasiE atau nyeri neuropatik yang diakibatkan lesi primer pada

sistem sara. 3ritasi neuropatik pada serabut sara dapat menyebabkan 2 kemungkinan.

Pertama# penekanan hanya terjadi pada selaput pembungkus sara yang kaya nosiseptor 

dari ner"i ne"orum yang menimbulkan nyeri inlamasi '1eliala# 2%%B).

 !yeri dirasakan sepanjang serabut sara dan bertambah dengan peregangan serabut

sara misalnya karena pergerakan. Kemungkinan kedua# penekanan mengenai serabut

sara. Pada kondisi ini terjadi perubahan biomolekuler di mana terjadi akumulasi saluran

ion !a dan ion lainnya. Penumpukan ini menyebabkan timbulnya me*hano&hot spot yang

7/17/2019 Isi Laporan Pbl 3

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pbl-3 11/18

sangat peka terhadap rangsang mekanikal dan termal. ;al ini merupakan dasar 

 pemeriksaan ?aseue '1eliala# 2%%B).

1elalui proses aging# maka pada diskus inter"ertebralis akan terjadi proses

degenerasi yang kemudian menyebabkan diskus mengalami kehilangan protein

 polisakarida dalam diskus. Proses ini akan diikuti oleh menurunnya kandungan air 

nukleus pulposus. Setelah trauma jatuh# ke*elakaan# dan stress minor berulang seperti

mengangkat benda berat dengan posisi yang salah# maka kartilago anulus dapat

mengalami *edera yang menga$ali proses terjadinya herniasi nukleus pulposus '1eliala#

2%%B).

;erniasi nukleus pulposus ke kanalis "ertebralis menyebabkan nukleus pulposus

menekan pada radiks spinalis dan arteria radikularis# dua struktur yang terbungkus oleh

dura. ;al ini dapat terjadi bila tempat herniasi adalah di sisi posterolateral. Dila tempat

terjadinya herniasi adalah ditengah&tengah# maka tidak ada radiks yang terkena. Perlu

diingat pula bah$a pada tingkat ?2 ke ba$ah sudah tidak lagi terdapat medula spinalis#

maka herniasi di garis tengah tidak akan menimbulkan kompresi pada kolumna anterior.

Setelah terjadi ;!P# sisa diskus inter"ertebralis mengalami lisis sehingga dua korpus

"ertebrae bertumpang tindih tanpa ganjalan.  Penekanan pada ujung sara spinal akan

menyebabkan timbulnya nyeri radikuler# terjadinya perubahan pada sensibilitas# serta

 penurunan akti"itas releks. Ketiganya bekontribusi kepada mun*ulnya gangguan

mobilitas isik pasien. '1eliala# 2%%B).

Sebagian besar ;!P terjadi pada daerah lumbal ?7&5 dan ?5&S adalah karena ,

a) (aerah lumbal# khususnya ?5&S mempunyai tugas yang berat# yaitu menyangga

 berat badan. (iperkirakan hampir :5F berat badan disangga oleh sendi ?5&S.

 b) 1obilitas daerah lumbal terutama untuk gerak leksi dan ekstensi sangat tinggi.

(iperkirakan 5:F akti"itas leksi dan ekstensi tubuh dilakukan pada sendi ?5&S.

*) (aerah lumbal terutama ?5&S merupakan daerah ra$an karena ligamentum

longitudinal posterior hanya separuh menutupi permukaaan posterior diskus. Arah

herniasi yang paling sering adalah posterolateral.

Pada kebanyakan pasien# gejala trauma segera bersiat khas dan singkat# dan gejala

ini disebabkan oleh *edera pada diskus yang tidak terlihat selama beberapa bulan maupun

tahun. Pada degenerasi diskus# kapsulnya mendorong ke arah medula spinalis atau

7/17/2019 Isi Laporan Pbl 3

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pbl-3 12/18

"# $ S% paling rapuh

 Trauma &eban berat 'erubahan

degenerati 

ompresi hebat

ukleus pulposus (gel) menyebarkan tekanan secara asimetris

nnulus fbrosis cedera/robek

Gel keluar*iskus intervertebralis tertekan dan menyempit

HNP

Menekan radiks sara 

"esi primer serabut sara "esi selaput pembungkus sara 

Sara ischiadicus ter+epit

Ischialgia

Nyeri infamasi Nyeri neuropatik 

'ergerakan

'eregangan sara 

Nyeri ↑

&atuk &ersin

 Tekanan intratekal ↑

mungkin ruptur dan memungkinkan nukleus pulposus terdorong terhadap sakus dural

atau terhadap sara spinal saat mun*ul dari kolumna spinal '1eliala# 2%%B).

7/17/2019 Isi Laporan Pbl 3

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pbl-3 13/18

'1ardjono# 2%%<)

6. Inte%"%eta#i Foto Ro

?isthesis 'Spondylolisthesis) adalah pergeseran yang terjadi pada salah satu segmen

tulang belakang '"ertebrae) ke arah yang tidak semestinya. Pergeseran ini dapat

mengarah ke depan 'anterolisthesis) atau ke belakang 'posterolisthesis).

Spondylolisthesis ini dapat menyebabkan penyempitan pada canalis sentralis  dan

 pendesakan medulla spinalis sehingga dapat mengakibatkan kompresi pada radiks&radiks

sara yang keluar dari sela&sela segmen tulang belakang yang mengalami listhesis 'ason#

2%2).

Spondylolisthesis dikelompokkan menjadi 5 tipe# yaitu 'ason# 2%2),

a. (ysplasti* spondylolisthesis

Spondylisthesis tipe ini terjadi karena adanya deek ormasi pada suatu segmen

tulang "ertebrae yang dikenal dengan istilah a*et yang menyebabkan tulang

"ertebrae yang mengalami deek tersebut dapat bergeser posisinya. Kondisi ini

 biasanya merupakan kelainan kongenital.

 b. 3sthmi* spondylolisthesis

Pada isthmi* spondylolisthesis# kelainan terjadi pada salah satu struktur tulang

"ertebrae yaitu pars interarti*ularis. ika kelainan ini terjadi tanpa adanya pergeseran

tulang# maka pasien disebut mengalami spondylolysis. 3sthmi* spondylolisthesis

 biasanya terjadi akibat adanya trauma yang bersiat repetiti dan biasa dialami oleh

atlet&atlet yang sering melakukan gerakan&gerakan hiperekstensi.*. (egenerati"e spondylolisthesis

Spondylolisthesis tipe ini terjadi akibat adanya perubahan struktur arti*ulatio

 pada tulang "ertebrae karena adanya degenerasi pada kartilago. Spondylolisthesis

tipe ini biasa dijumpai pada pasien&pasien usia lanjut.

d. Traumati* spondylolisthesisTraumati* spondylolisthesis terjadi akibat adanya trauma langsung yang

mengenai tulang "ertebrae. ;al ini dapat mengakibatkan raktur pada struktur 

 pedikel# lamina# atau sendi a*et yang memungkinkan bagian depan tulang "ertebrae

untuk bergeser.

7/17/2019 Isi Laporan Pbl 3

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pbl-3 14/18

e. Pathologi* spondylolisthesis

Pathologi* spondylolisthesis terjadi akibat adanya deek pada tulang karena

adanya abnormalitas pada tulang seperti misalnya karena tumor.

6ambar >. ?istesis

/aktor Resiko,/aktor resiko terjadinya spondylaolisthesis antara lain adalah ri$ayat kejadian

serupa dalam keluarga# ri$ayat pekerjaan yang memungkinkan terjadinya trauma

repetiti dan hiperekstensi pada tulang "ertebrae# aktor usia# dan ri$ayat trauma pada

tulang "ertebrae 'ason# 2%2).

G ray pada pasien dengan spondilolistesis harus dilakukan pada posisi tegak9berdiri.

/ilm posisi AP# ?ateral dan obliue adalah modalitas standar dan posisi lateral

 persendian lumbosa*ral akan melengkapkan pemeriksaan radiologis. Posisi lateral pada

lumbosa*ral joints# membuat pasien berada dalam posisi etal# membantu dalam

mengidentiikasi deek pada pars interartikularis# karena deek lebih terbuka pada posisi

tersebut dibandingkan bila pasien berada dalam posisi berdiri. Pada beberapa kasus

tertentu studi pen*itraan seperti Done s*an atau 4T s*an dibutuhkan untuk menegakkan

diagnosis 'Sjamsuhidajat# 2%%5).

 Pada kasus ditemukan listesis *orpus "ertebra lumbal 7 terhadap "ertebra lumbal 5#

terdapat penyempitan diskus inter"ertebra. Derarti bah$a terjadi pergeseran tulang

 belakang pada *orpus "ertebra lumbal 7 terhadap "ertebra lumbal 5.

7. Fa,to% Re#i,o HN(

7/17/2019 Isi Laporan Pbl 3

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pbl-3 15/18

Adapun berbagai aktor resiko yang dapat berkontribusi dalam menyebabkan terjadinya

;!P adalah sebagai berikut.

a) -mur  

(engan meningkatnya usia# kemampuan nukleus pulposus untuk menyimpan air 

 berkurang sehingga tekanan di dalam diskus inter"ertebralis dapat meningkatkan

kemungkinan terjadinya suatu herniasi darah nukleus pulposus. (iiringi oleh

 perubahan degenerati yang mengenai anulus ibrosis diskus inter"ertebralis pada

suatu saat dapat menyebabkan anulus terobek dan disusul dengan protusio nukleus

 pulposus diskus inter"ertebralis yang akhirnya menimbulkan ;!P.

 b) Pekerjaan

Derkaitan erat dengan akti"itas mengangkat beban berat# sehingga ri$ayat pekerjaan

sangat diperlukan dalam penelusuran penyebab serta penanggulangan ;!P.

*) Postur tubuh

Postur tubuh yang tidak benar pada saat melakukan akti"itas atau pada saat istirahat

 bisa meningkatkan tekanan pada diskus inter"ertebraelis sehingga memudahkan

terjadinya suatu herniasi dari nukleus pulposus.

d) Derat badan

Derat badan yang berlebihan# terutamanya beban ekstra di daerah perut dapat

menyebabkan strain pada punggung ba$ah sehingga risiko terjadinya ;!P tinggi.

e) lahraga

lahraga yang tidak teratur# mulai latihan setelah lama tidak berlatih# latihan berat

dalam jangka $aktu yang lama meningkatkan risiko terjadinya ;!P.

) Ri$ayat trauma , meningkatkan risiko terjadinya ;!P

g) Ri$ayat ;!P sebelumnya , meningkatkan risiko terjadinya ;!P

h) 1erokok  

1erokok dapat menyebabkan ;!P karena pada perokok# terjadi penurunan kadar 

oksigen se*ara drastis di diskus inter"ertebraelis akibat daripada "asokonstriksi

 pembuluh darah.

i) enis kelamin

?aki&laki mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk terjadinya ;!P

 j) Datuk kronis

7/17/2019 Isi Laporan Pbl 3

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pbl-3 16/18

Datuk kronis dapat menyebabkan ;!P karena stres pada diskus inter"ertebraelis yang

terus&terusan

k) Kongenital

Kelainan kongenital yang menyebabkan perubahan ukuran dari kanalis spinalis

6ambar 7. Derbagai Akti"itas /isik dan Tekanan Pada (iskus 3nter"ertebralis

-. Kom"!i,a#i HN(

a. Kelemahan dan atropi otot

 b. Trauma serabut syara dan jaringan lain

*. Kehilangan kontrol otot sphinter d. Paralis 9 ketidakmampuan pergerakan

e. Perdarahan. 3neksi dan inlamasi pada tingkat pembedahan diskus spinal

g. Komplikasi yang hanya disebabkan oleh ba*k strain atau kelainan yang tidak 

melibatkan syara# biasanya tidak menimbulkan komplikasi. ika disebabkan oleh

 penekanan pada serabut sara dapat menimbulkan sindroma kauda ekuina di mana

 penderita mengeluhkan nyeri hebat $alau dengan pemi*u yang ringan# nyeri menjalar 

yang akut atau kronik# abnormaltas motorik atau sensorik dari tungkai ba$ah

unilateral maupun bilateral dan disungsi dari usus atau kandung kemih

'Posta**hinni# BBB).

. Tata!a,#ana HN(

Terapi konser"ati 

a. Tirah baring

7/17/2019 Isi Laporan Pbl 3

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pbl-3 17/18

 b. Salisilat

*. Para*etamol

1erupakan obat analgesik dan anti piretik yang paling aman untuk digunakan.d. Terapi panas

(engan menaruh kantung hangat di punggung yang terasa nyeri

e. Pemijatan1enghangatkan# merileksi otot belakang dan melan*arkan peredaran darah

1/. (%o&no#i# HN(

Sebagian besar pasien akan membaik dalam + minggu dengan terapi konser"ati#

sebagian ke*il akan berkembang menjadi kronik meskipun telah diterapi. Pada pasien

dioperasi# B%F akan membaik terutama nyeri tungkai# tetapi kemungkinan terjadinya

kekambuhan adalah 5F dan bisa pada diskus yang sama atau berbeda '1ardjono# 2%%<).

7/17/2019 Isi Laporan Pbl 3

http://slidepdf.com/reader/full/isi-laporan-pbl-3 18/18

$AFTAR (0STAKA

(espopoulus# Agamemnon. BB<. Atlas Berwarna dan Teks Fisiologi ed 4. akarta , 064

;arsono# (SS. 2%%5. Kapita Selekta Neurologi. Hogyakarta , 6adjah 1ada -ni"ersity Press.

ason. 2%2. Spondylolisthesis.  MedicineNet.com. Retrie"ed 1ar*h 27# 2%2 rom

http,99$$$.medi*inenet.*om9spondylolisthesis9arti*le.htm

1ardjono# 1.# P. Sidharta. 2%%<. Neurologi Klinis Dasar . akarta, (ian Rakyat.

1eliala ?. 2%%>.  Patofisiologi Neri pada Neri Punggung Bawa!. akarta , Kelompok Studi

 !yeri Perhimpunan (okter Spesialis Sara 3ndonesia.

Posta**hini# /ran*o. BBB.  "um#ar Disc $erniation. -ni"ersity ?a SapienCa , (epartment o 

rthopedi* Surgery.

Sjamsuhidajat R# ong Wd. 2%%5. Spondilistesis% Dalam& Buku A'ar (lmu Beda! )disi ke*+.

akarta, 064.

Snell# Ri*hard S. 2%%+. Neuroanatomi Klinik untuk Ma!asiswa Kedokteran. akarta , 064

Snell# Ri*hard. 2%%:. Neuroanatomi Klinik untuk Ma!asiswa Kedokteran )disi ,. akarta , 064

Sloane# 0thel. 2%%7. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. akarta , 064.