isi bahasa indonesia wacana

10
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala kemampuan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai “PARAGRAF” pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Kehidupan yang layak dan sejahtera merupakan hal yang sangat wajar dan diingingkan oleh setiap masyarakat, mereka selalu berusaha mencarinya dan tak jarang menggunakan cara-cara yang tidak semestinya dan bisa berakibat buruk. Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta tak lupa sholawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW atas petunjuk dan risalah-Nya, yang telah membawa zaman kegelapan ke zama terang benderang, dan atas doa restu dan dorongan dari berbagai pihak-pihak yang telah membantu kelompok kami dalam memberikan referensi dalam pembuatan makalah ini yaitu Drs. Sri Purwati. Kelompok kami juga menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan kritik maupun saran yang membangun agar makalah ini lebih baik lagi. Demikianlah, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Upload: amalia-kharisma

Post on 11-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Isi Bahasa Indonesia Wacana

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala kemampuan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai PARAGRAF pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Kehidupan yang layak dan sejahtera merupakan hal yang sangat wajar dan diingingkan oleh setiap masyarakat, mereka selalu berusaha mencarinya dan tak jarang menggunakan cara-cara yang tidak semestinya dan bisa berakibat buruk. Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta tak lupa sholawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW atas petunjuk dan risalah-Nya, yang telah membawa zaman kegelapan ke zama terang benderang, dan atas doa restu dan dorongan dari berbagai pihak-pihak yang telah membantu kelompok kami dalam memberikan referensi dalam pembuatan makalah ini yaitu Drs. Sri Purwati.Kelompok kami juga menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan kritik maupun saran yang membangun agar makalah ini lebih baik lagi. Demikianlah, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

BAB IPENDAHULUAN1.1Tinjauan PustakaA. Definisi Wacana atau KaranganBeberapa pengertian paragraf menurut ahli, diantaranya:Paragraf adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat (Lamuddin Finoza, 2004:149).Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan (Sabati Akhadiah, Maidar G. Arsjad, Sakura H. Ridwan, 1988 :144).Paragraf tidak lain dari suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi atau luas dari kalimat merupakan himpunan dari kalimatyang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan (Gorys Keraf, 1979:62).

B. Jenis-Jenis Wacana atau Karangan1. Wacana atau Karangan EksposisiMenurut Jos. Daniel Parera (1987: 05) dalam bukuMenulis Tertib dan Sistematik mengatakan bahwa tulisan eksposisi bertujuan untuk memberikan informasi. Pengarang dan penulis berusaha memaparkan kejadian atau masalah agar pembaca dan pendengar memahaminya dan pengarang mempunyai sejumlah data dan bukti sehingga, ia berusaha menjelaskan persoalan dan kejadian ini demi kepentingan anda sendiri.Menurut Aceng Hasani (2005: 30) dalam bukuIkhwal Menulisjuga mendefinisikan bahwa eksposisi merupakan bentuk tulisan yang sering digunakan dalam menyampaikan uraian ilmiah dan tidak berusaha mempengaruhi pendapat pembaca. Melalui eksposisi pembaca tidak dipaksa untuk menerima pendapat penulis, setiap pembaca boleh menolak dan menerima apa yang dikemukakan oleh penulis.Menurut A. Chaedar Alwasilah dan Semmy Suzanna Alwasilah (2005:111)Dalam Pokoknya Menuliseksposisi merupakan tulisan yang tujuan utamanya mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan. Penulis berniat untuk memberi informasi atau memberi petunjuk kepada pembaca. Di sini eksposisi mengandalkan strategi pengembangan alinea seperti lewat pemberian contoh, proses, sebab akibat, klasifiksasi, definisi, analisis, komperasi dan kontras.

2. Wacana atau Karangan ArgumentasiMenurut Keraf (2007:3),menyatakan bahwa argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara. Melalui argumentasi penulis berusaha menguraikan fakta-fakta sedemikian rupa sehingga mampu menunjukkan apakah suatu pendapat atau suatu hal itu benar atau tidak.Menurut Semi (2007:74), mengatakan bahwa argumentasi adalah tulisan yang bertujuan meyakinkan atau membujuk pembaca tentang kebenaran pendapat penulis.Alwasilah (2005:116) mengemukakan bahwa argumentasiadalah karangan yang membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran dari sebuahpernyataan (statement). Menurutnya argumen tidak berarti pertengkaran. Dalamteks argumen penulis menggunakan berbagai strategi atau piranti retorika untuk meyakinkan pembaca ikhwal kebenaran atau ketidakbenaran itu.

3. Wacana atau Karangan PersuasiMenurut Targian (1994 : 113) karangan atau tulisan persuasi adalah karangan yang dapat menarik minat,dan dapat menyakinkan bahwa pengalaman memebaca merupakan sesutu hal yang sangat pentingMenurut Kaffer (2001 : 119) Menjelaskan bahwa persusasi bertujuan untuk menggubah pikiran orang lain agar dapat menerima dan melakukan sesuatu yang kita ingin kan.Menurut Kaffer (2011 : 118)Persuasi merupakan usaha untuk membujuk seseorang untuk mau mengikuti tujuan yang di kehendaki tanpa paksaan.

4. Wacana atau Karangan DeskripsiMenurut (Semi, 2003:41), Deskripsi adalahtulisan yang tujuannya memberikan perincian atau detail tentang objek sehingga dapat memberi pengaruh pada sentivitas dan imajinasi pembaca atau pendengar bagaikan mereka ikut melihat, mendengar, merasakan, atau mengalami langsung objek tersebut.Menurut Parera (1993:5) berpendapat bahwa deskripsi adalah suatu bentukkarangan yang hidup dan berpengaruh. Deskripsi memberikan satu gambaran tentang satu peristiwa atau kejadian dan masalah. Untuk menulis satu deskripsi yang baik seseorang pengarang harus dekat kepada objek dan masalahnya dengan semua panca inderanya.Menurut Wiyanto (2004:64) deskripsi yaitu menguraikan,memberikan, atau melukiskan. Paragraf deskripsi adalah paragraf yangbertujuan untuk memberikan kesan kepada pembaca terhadap objek, gagasan,tempat, peristiwa, dan semacamnya yang ingin disampaikan penulis.

5. Wacana atau Karangan Narasi Parera (dalam Alifah 2009:26), wacana narasi merupakan suatu bentuk karangan dan tulisan yang bersifat menyejajarkan sesuatu berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu. Narasi mementingkan urutan kronologis suatu peristiwa, kejadian, dan masalah. Pengarang bertindak sebagai sejarawan atau tukang cerita. Akan tetapi, pengarang memiliki maksud dan tujuan tertentu.Menurut Keraf (2001:136) bahwa pengertian narasi adalah bentuk wacana yang sasaran utamanya berupa tindak-tanduk yang dijalin dan dirangkai menjadi suatu peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu.Menurut Novi R (2010:132) karangan narsi adalah karangan yang menyajikan serangkaian pristiwa.Narasi mementingkan urutan kronologis dari suatu peristiwa atau kejadian serta masalah.Pengarang bertindak sebagai seorang sejarahwan atau tukang cerita.

1.2Tujuan Penulisan1. Mengetahui definisi dan contoh Wacana atau Karangan Eksposisi2. Mengetahui definisi dan contoh Wacana atau Karangan Deskripsi3. Mengetahui definisi dan contoh Wacana atau Karangan Narasi4. Mengetahui definisi dan contoh Wacana atau Karangan Persuasif5. Mengetahui definisi dan contoh Wacana atau Karangan Argumentasi

C. Contoh Jenis-Jenis Wacana atau Karangan1. Wacana atau Karangan EksposisiRapat DPR tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2014 di kantor DPR. Rapat ini dilakukan untuk membahas kasus-kasus korupsi yang kini sering terjadi di kalangan anggota DPR. Rapat tersebut selain dihadiri anggota DPR juga di hadari oleh beberapa menteri. Di dalam rapat tersebut banyaknya perdebatan antara Anggota DPR dan para Menteri yang menghadiri rapat pada saat itu.

2. Wacana atau Karangan ArgumentasiMerokok dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru. Selain itu, merokok juga bisa menyebabkan kemandulan, hipertensi, kerusakan janin, dan lain-lain. Seorang perokok aktif tentu saja lebih beresiko daripada perokok pasif.

3. Wacana atau Karangan PersuasifKini, pepohonan sudah sangat jarang ditemui di kota-kota besar, hal ini menyebabkan kota besar mempunyai tingkat polusi yang lebih besar, ditambah lagi dengan asap-asap kendaraan, pabrik, rokok, dan lain-lain. Oleh karena itu, marilah kita sebagai generasi muda untuk membangun lagi kota yang hijau agar generasi penerus kita nanti masih bisa merasakan segarnya udara yang bersih berkat adanya pohon-pohon yang asri.

4. Wacana atau Karangan DeksripsiDi bawah pohon itu, seorang wanita duduk anggun sambil bersenandung kecil. Wajahnya berseri-seri, dibibirnya selalu tersimpul senyuman, sesekali dikibasnya rambut hitam miliknya. Tangan mungilnya nampak kecil sekali, sesekali kulihat dia mengambil bunga disekitar pohon lalu ditiupnya bunga itu. Matanya besar bak bola pimpong, namun indah sekali. Kulit putihnya mengalahkan warna susu.

5. Wacana atau Karangan NarasiLiburan sekolah kemarin, kami sekeluarga pergi mengunjungi dufan. Walaupun liburan dikota sendiri, tetapi tetap mengasyikan, soalnya saya liburan bersama keluarga. Ketika di dufan, banyak permainan air yang saya coba contohnya saja naik ban dan meluncur dari ketinggian 10 meter. Liburan kali ini adalah liburan yang paling seru bagi saya, semoga liburan sekolah tahun depan bisa jalan-jalan lagi ketempat yang lain.