ipal ppt 6 akabo

24
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> 5

Upload: endratraharjo

Post on 10-Apr-2016

26 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kimia

TRANSCRIPT

Page 1: IPAL PPT 6 AKABO

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

5

Page 2: IPAL PPT 6 AKABO

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

4

Page 3: IPAL PPT 6 AKABO

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

3

Page 4: IPAL PPT 6 AKABO

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

Page 5: IPAL PPT 6 AKABO

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

FOKUS !!

Page 6: IPAL PPT 6 AKABO

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

Page 7: IPAL PPT 6 AKABO

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4

Page 8: IPAL PPT 6 AKABO

TINJAUAN PUSTAKA

Limbah cair adalah sisa dari suatu usaha dan/atau kegiatan yang berwujud cair. Karakteristik limbah cair dapat diketahui menurut sifat-sifat dan karakteristik kimia, fisika, dan biologis. Studi karakteristik limbah perlu dilakukan agar dapat dipahami sifat-sifat tersebut serta konsentrasinya dan sejauh mana tingkat pencemaran dapat ditimbulkan limbah terhadap lingkungan. Sebelum limbah dibuang ke badan air limbah harus diolah agar layak di buang dan sesuai dengan baku mutu lingkungan yang berlaku. Hal ini juga mengacu pada Peraturan Pemerintahan (PP) No 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

Page 9: IPAL PPT 6 AKABO

SKETSA IPAL

Gambar Sketsa IPAL

Page 10: IPAL PPT 6 AKABO

DIMENSI IPALBak Equalisasi 1 & 2

Bak Koagulasi

Bak Sedimentasi 1

Page 11: IPAL PPT 6 AKABO

• DIMENSI IPALBak Aerasi

Bak Sedimentasi 2

Bak Kontrol

Page 12: IPAL PPT 6 AKABO

HASIL ANALISIS DAN PERHITUNGAN

1. Debit Limbah 2. Waktu Tinggal

Page 13: IPAL PPT 6 AKABO

Debit limbah yang masuk ke dalam bak penampungan memiliki fluktuasi tertentu. Pada saat pengukuran, debit air yang masuk ke dalam IPAL AKA adalah 4,7808 m3/hari dan waktu tinggal air limbah adalah 4 hari.

Page 14: IPAL PPT 6 AKABO

HASIL ANALISIS DAN PERHITUNGAN

3. Dosis Koagulan

Page 15: IPAL PPT 6 AKABO

Proses koagulasi juga dipengaruhi oleh tingkat kekeruhan limbah, semakin tinggi kekeruhannya maka semakin tinggi pula dosis koagulan yang diperlukan. Selain itu dipengaruhi juga oleh derajat keasaman, jenis koagulan, kadar ion terlarut, kecepatan pengadukan, serta alkalinitas. pH optimum untuk pengolahan air limbah pada IPAL AKA adalah 7 sedangkan dosis koagulan optimum untuk pengolahan air limbah pada IPAL AKA adalah 2. Kebutuhan PAC per hari adalah 0,956 L/hari.

Page 16: IPAL PPT 6 AKABO

Ulangan Bak Penampungan (NTU)

Bak Sedimentasi (NTU)

Bak Aerasi (NTU)

1 12,9 82,7 5,94

2 12,6 69,2 5,74

3 12,8 64,9 5,63

HASIL ANALISIS DAN PERHITUNGAN

4. Kekeruhan

5. Derajat Keasaman (pH)Ulangan

Bak Penampungan Bak Aerasi Bak Sedimentasi

1 6 6 6

2 7 7 6

3 6 7 7

Page 17: IPAL PPT 6 AKABO

Hasil pengukuran diperoleh kekeruhan pada bak penampungan sebesar 12,77 NTU, sedangkan kekeruhan dari proses sedimentasi diperoleh 72,27 NTU dan kekeruhan pada bak aerasi 5,77 NTU. Ini membuktikan bahwa proses koagulasi sudah berjalan cukup efektif karena dapat menurunkan kekeruhan air limbah terutama pada aspek penurunan TSS (Padatan tersuspensi) berjalan dengan baik.

Derajat keasaman pada inlet adalah 6, sedimentasi 6 dan hasil pH pada outlet adalah 7 (netral), hal ini membuktikan bahwa pengolahan limbah untuk mentralkan limbah cukup baik.

Kekeruhan

Derajat Keasaman (pH)

Page 18: IPAL PPT 6 AKABO

HASIL ANALISIS DAN PERHITUNGAN

6. Kebutuhan Oksigen Kimia

NO Bobot K2Cr2O7 (g) Volume FAS (mL) Indikator Perubahan Warna

1 0,0248 34,00 Feroin Hijau-Biru – Merah Kecoklatan

2 0,0250 37,50 Feroin Hijau-Biru – Merah Kecoklatan

Standarisasi FAS – K2Cr2O7

Analisis Sampel

No Tabung Volume (mL) Perubahan warna

1 Blanko 23,10 Hijau – biru – merah kecoklatan

2 Inlet 17,60 Hijau – biru – merah kecoklatan

3 Outlet 22,53 Hijau – biru – merah kecoklatan

Page 19: IPAL PPT 6 AKABO

HASIL ANALISIS DAN PERHITUNGAN

Perhitungan :

N1 N2

N Rata-rata :

Page 20: IPAL PPT 6 AKABO

HASIL ANALISIS DAN PERHITUNGAN

Perhitungan KOK :

Page 21: IPAL PPT 6 AKABO

Nilal KOK pada inlet adalah 404,8 mg/L sedangkan nilai KOK pada outlet adalah 41,952 mg/L. nilai KOK pada blanku, inlet dan outlet dibandingkan sehingga didapatkan efisiensi limbah sebesar 89, 64 %.

Page 22: IPAL PPT 6 AKABO

PENUTUP

• Dari pengukuran dapat diketahui :• Nilai kekeruhan dan pH yang diperoleh melalui pengukuran di dalam bak

netralisasi dan koagulasi/flokulasi menumiliki nilai yg cukup besar dari bak setelahnya yaitu bak aerasi, hal ini menunjukkan bahwa pengolahan limbah dalam bak netralisasi dan koagulan/flokulan tidak efektif.

• Debit limbah diperoleh sebesar 4,7808 m3/hari dan waktu tinggal selama 4 hari.

• Dosis optimum PAC untuk mengendapkan padatan tersuspensi dalam air limbah sebesar 0,956 L PAC/hari pH 7.

• Dari pengamatan dapat diketahui bahwa IPAL telah beroperasi cukup baik.

• Efisiensi nilai KOK yang dihasilkan yaitu 89, 64 %• Effluent yang dihasilkan memenuhi baku mutu SK Gubernur Jawa Barat

no.6 tahun 1999.

KESIMPULAN

Page 23: IPAL PPT 6 AKABO

• Harus terus dilakukan pemantauan, terutama untuk bak sedimentasi perlu dilakukan pengambilan endapan secara berkala.

• IPAL perlu diberi atap agar menghindari dari masuknya dedaunan atau ranting ke dalam bak pengolahan.

• Diperlukan adanya tim khusus yang menangani IPAL sebagai operator (penanggung jawab). Sehingga IPAL dapat bekerja secara efisien dan efektif.

• Diperlukan perbaikan terhadap alat-alat yang digunakan pada IPAL seperti alat flotasi dan diperlukan penambahan koagulan.

• Jika proses sedimentasi 1 (koagulasi) dilakukan setelah proses netralisasi, dapat ditambahkan kapur supaya pH tetap netral.

• Pada setiap bak sedimentasi dibuat saluran untuk pengambilan endapan yang terbentuk.

SARAN

PENUTUP

Page 24: IPAL PPT 6 AKABO

SEKIAN TERIMA KASIH