i(ompas - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/09/kompas-20100905a... ·...

3
I(OMPAS o Sabtu o Selasa o Rabu o Kamis o Jumat 3 4 6 7 8 9 10 11 20 21 22 23 24 25 26 o Mar OApr OMei OJun OJul OAgs Minggu 12 13 27 14 15 28 29 30 31 Sep o Okt 0 Nov 0 Des Senapan Buru dan Setangkai Mawar Dalam tubuh Fahira Idris mengalir dua kekuatan. la pemburu yang jitu dan juga pencinta mawar sejati. Sulit menceritakan mengapa dua kekuatan yang tampak berada dalam kutub bertentangan itu bisa bersenyawa dalam satu tubuh: seorang perempuan! Tetapi, inilah kenyataannya .... OLEH PUTU FAJAR ARCANA P ada kesempatan pertama sebagai pemburu magang, . April 2005 di Bengkulu, Ira-demikian ia disa- pa-telah menembak sembilan ekor babi hutan. Terdengar sadis dan berdarah-darah bukan? "Anehnya, saya tidak merasakan apa-apa saat pelatuk ditarik dan se- ekor babi roboh dalam jarak 100-300 meter," tutur Ira dingin. " Menembak itu perlu seni konsentrasi dan mengalahkan diri sendiri. Bunga memberiku ketenangan itu .... Kami berdua sedang "terperangkap" dalarn keriuhan pesta makan malarn. Setidalmya ob- rolan awal pekan lalu itu dua kali "diinterupsi" oleh dua kelompok anak muda yang sedang memberi kejutan kepada sahabatnya yang sedang berulang tahun. Ira mengaku tidak merasa deg-degan saat peluru melesat dan menembus jantung babi. Padahal, darah siap muncrat dan sepotong nyawa meregang. "Babi yang kami buru, babi harna Babi yang mengganggu tanarnan petani karena jumlahnya sangat anyak. Kami tidak menghabisi, tetapi mengurangi jumlahnya. Dan, hanya babi...," ujar putri mantan Menteri Tenaga Kerja Fahmi Idrisii i berapi-api. Terdengar seperti sebuah pembelaan me- mango Tetapi, para pemburu punya kode etik yang keras: tidak boleh m mbunuh binatang yang dilindungi, pembunuhan hanya berarti pengurangan populasi da bukan mengha- bisi. "One shoot, one killedl" se ru Ira. Maksudnya, sangat diharamkan seorang pemburu me- nembak babi sarnpai dua atau tiga kali. "Sekali tembak harus mati dan karena itu yang dibidik adalah jantung atau kepala babi," tambah Ira Sejak tahun 2005 itu sarnpai kini, Ira setidalmya berburu dua kali dalarn setahun. la siap hidup di hutan-hutan di kawasan Beng- kulu, Jarnbi, Palembang, Lampung, dan Aceh selarna berhari-hari. Asal tahu, perburuan ha- nya dilakukan pada malarn ari dengan men- cegat kawanan babi yang sedang turun gu- nung. Pernah dalarn satu perburuan Ira ber- sarna tim pemburunya menembak sarnpai 30 ekor babi hutan! Wow? "Eh, tapi dagingnya kita serahkan kepada kebun binatang untuk makanan hewan," kata Ira burn-burn. la memang arnat khawatir dituduh sebagai pembunuh berdarah dingin. Tak canggung mencabut n awa, tak ngeri melihat darah, tak jera menyaksikan he- wan-hewan bergelimpangan. Kejarn? Tunggu dulu .... Harum Tentu bukan bermaksud enghapus citra kekerasan itu jika Ira menci tai mawar. "Ka- lau aku lagi ruwet, aku selalu lihat mawar, seolah keruwetan pikiran i larut dalarn kepingan-kepingan mawar," cerita Ira. la selalu kagum kepada penemuan para ilmuwan bunga di Belanda " au mawar jenis apa saja bisa Seolah jenis itu bisa dipesan ...," katanya Cuma, tambahnya, satu hal yang tak bisa disarnai manusia atas kebesaran Tuhan, "Ma- war hasil teknologi itu tidak s harum mawar

Upload: ngodiep

Post on 13-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

I(OMPASo Sabtuo Selasa o Rabu o Kamis o Jumat

3 4 6 7 8 9 10 1120 21 22 23 24 25 26

oMar OApr OMei OJun OJul OAgs

• Minggu12 13

2714 15

28 29 30 31Sep o Okt 0Nov 0Des

Senapan Burudan Setangkai Mawar

Dalam tubuh Fahira Idris mengalir duakekuatan. la pemburu yang jitu dan jugapencinta mawar sejati. Sulit menceritakanmengapa dua kekuatan yang tampakberada dalam kutub bertentangan itu bisabersenyawa dalam satu tubuh: seorangperempuan! Tetapi, inilah kenyataannya ....

OLEH PUTU FAJAR ARCANA

Pada kesempatan pertamasebagai pemburu magang,

. April 2005 di Bengkulu,Ira-demikian ia disa-pa-telah menembak

sembilan ekor babi hutan. Terdengarsadis dan berdarah-darah bukan?"Anehnya, saya tidak merasakanapa-apa saat pelatuk ditarik dan se-ekor babi roboh dalam jarak100-300 meter," tutur Ira dingin.

"Menembak itu perlu senikonsentrasi dan

mengalahkan diri sendiri.Bunga memberikuketenangan itu ....

Kami berdua sedang "terperangkap" dalarnkeriuhan pesta makan malarn. Setidalmya ob-rolan awal pekan lalu itu dua kali "diinterupsi"oleh dua kelompok anak muda yang sedangmemberi kejutan kepada sahabatnya yangsedang berulang tahun.

Ira mengaku tidak merasa deg-degan saatpeluru melesat dan menembus jantung babi.Padahal, darah siap muncrat dan sepotongnyawa meregang. "Babi yang kami buru, babiharna Babi yang mengganggu tanarnan petanikarena jumlahnya sangat anyak. Kami tidakmenghabisi, tetapi mengurangi jumlahnya.Dan, hanya babi...," ujar putri mantan MenteriTenaga Kerja Fahmi Idrisii i berapi-api.

Terdengar seperti sebuah pembelaan me-mango Tetapi, para pemburu punya kode etikyang keras: tidak boleh m mbunuh binatangyang dilindungi, pembunuhan hanya berartipengurangan populasi da bukan mengha-bisi.

"One shoot, one killedl" se ru Ira. Maksudnya,sangat diharamkan seorang pemburu me-nembak babi sarnpai dua atau tiga kali. "Sekalitembak harus mati dan karena itu yang dibidikadalah jantung atau kepala babi," tambah Ira

Sejak tahun 2005 itu sarnpai kini, Irasetidalmya berburu dua kali dalarn setahun. lasiap hidup di hutan-hutan di kawasan Beng-kulu, Jarnbi, Palembang, Lampung, dan Acehselarna berhari-hari. Asal tahu, perburuan ha-nya dilakukan pada malarn ari dengan men-cegat kawanan babi yang sedang turun gu-nung. Pernah dalarn satu perburuan Ira ber-sarna tim pemburunya menembak sarnpai 30ekor babi hutan! Wow?

"Eh, tapi dagingnya kita serahkan kepadakebun binatang untuk makanan hewan," kataIra burn-burn. la memang arnat khawatirdituduh sebagai pembunuh berdarah dingin.Tak canggung mencabut n awa, tak ngerimelihat darah, tak jera menyaksikan he-wan-hewan bergelimpangan. Kejarn? Tunggudulu ....

HarumTentu bukan bermaksud enghapus citra

kekerasan itu jika Ira menci tai mawar. "Ka-lau aku lagi ruwet, aku selalu lihat mawar,seolah keruwetan pikiran i larut dalarnkepingan-kepingan mawar," cerita Ira.

la selalu kagum kepada penemuan parailmuwan bunga di Belanda " au mawar jenisapa saja bisa Seolah jenis itu bisa dipesan ...,"katanya

Cuma, tambahnya, satu hal yang tak bisadisarnai manusia atas kebesaran Tuhan, "Ma-war hasil teknologi itu tidak s harum mawar

alam. Jadi, harum alami itu tidak bisa ditiru."Kecintaan Ira pada bunga sebenarnya su-

dah terjadi jauh hari sebelum ia memutuskanmenjadi atlet menembak kategori berburu.Semua bermula dari kegemarannya merangkaiparsel dan bunga, Bahkan, kegemaran ituberujung pada pembukaan usaha parsel ber-nama Belia Pratama awal tahun 1990-an ber-sama 11teman kuliahnya di Fakultas EkonomiUniversitas Indonesia

Sekitar tahun 1994 sebagian besar teman"bisnisnya" mengundurkan diri karena ber-bagai alasan. Ira tak kunjung surut. la meng-ambil alih usaha parsel dengan nama Nabila,bahkan mengembangkannya dengan menam-bahkan usaha menjual bunga rangkai. Iramerasa perlu berguru kepada Jane Paker,seorangflorist terkenal di London, Inggris. Disitu' Ira tak hanya memperdalam ilmu me-rangkai bunga, tetapi juga mengenal FlowerTrans Delivery, sebuah jaringan pemesananbunga yang berbasis di Amerika Serikat. Dan,tahun 1995, Ira bersama sepupunya, Ria Sari,resmi membuka Nabila Parsel Bunga In-ternasional sebagai toko parsel dan bungaberjaringan internasional. "Sejak itu keba-nyakan klienku para ekspatriat, baik personalmaupun perusahaan," kata Ira,

Baik. Sampai di sini dua bagian ceritatentang senapan dan mawar itu seperti ter-pisah, bukan? Tibalah tahun 2004 ketika Ko-misi Pemberantasan Korupsi melarang pe-ngiriman parsel kepada para pejabat. Ira ber-sama 3.000-an anggota Asosiasi PengusahaParcel Indonesia kelimpungan. "Aku rugi ra-tusan juta," kenang Ira. Dalam kegalauanitulah seorang temannya mengajak belajarmenembak. "Aku belajar nembak sendiri mes-ki Bapak punya klub nembak," tutur Ira,

Nah.Jengkap sudah. Ira yang berguru me-rangkai bunga di Inggris, lalu berguru me-nembak secara serius kepada beberapa orangguru. Hasilnya, dua keahlian yang tampakbertentangan itu mengalir dalam tubuhnya

Penjelasannya begini, "Menembak itu perluseni konsentrasi dan mengalahkan diri sendiri.Bunga memberiku ketenangan itu ...."

Awas, Ira memang kelihatan tenang baksetangkai mawar, tetapi setiap saat ia bisameledak dan menembak! Takut?

Bermula dari Garasi NenekFAHIRA IDRIS

USAHA

Pada usia 20 tahun FahiraIdris bersama 11temannyasemasa kuliah di Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesiamemulai usaha pembuatan par-sel dari garasi milik nenek. Usahajasa yang melayani pengirimanparsel selama 24 jam itu takberjalan lama "Kawan-kawankubanyak yarig dapat pekerjaan ba-rn setelah lulus kuliah. Tinggallahaku sendiri. Aku bertekad me-neruskan usaha itu dengan namaberbeda," kata Ira,

Ketika menikah, Ira dihadiahisebuah rumah di Kalibata olehayahnya, Fahmi Idris. "Eh rumahitu ada garasi plus kantor. Akubuka Nabila Parcel and Floristdari garasi lagi. ltu di Jalan HajiSamali, Kalibata," tutur Ira

Perempuan yang barn saja di-nobatkan sebagai The Most In-spiring Tweeter "The 10 Top Blog2010" ini tak menduga sama se-kali bahwa usaha dari garasi itumenginspirasi banyak orang disekitar Jalan Haji Samali. Ruasjalan itu sampai kini dikenal se-bagai pusat parsel di Jakarta, se-lain di kawasan Cikini Lantarandianggap sebagai pelopor itulah,Ira didaulat sebagai Ketua Aso-siasi Pengusaha ParcelIndonesiasampai kini

"Kelebihan usahaku karenamelayani pengiriman parsel 24jam. Awal-awal aku sendiri yangterima telepon pemesanan,he-he-he," kenang Ira

Ketika ia belajar merangkaibunga di Inggris, kiat jasa pe-ngiriman 24 jam itu tetap iajalankan. Kini, Ira bisa mengirimbunga ke seluruh dunia selama24 jam. "Sejauh ini klien-klienkumengirim bunga ke Amerika,Australia, Inggris, Jepang,China, dan India Aku bekerjasama denganjaringanflorist FTDyang berpusat di Amerika," kataIra,

FTD yang dimaksudkan Iratak lain dari Flower Trans De-livery, satu jaringan jasa pengi-riman bunga internasional. "FTDmemberiku petunjuk florist ma-na yang terdekat dari alamat kli-

• Lahir: 20 Maret 1968• Pendidikan:

- Fakultas Ek nomi Universi-tas Indonesia

- Jane Paker lower SchoolLondon, Inggris

- Pascasarjana UniversitasPadjajaran Bandung (seda-

.ng)• Orangtua: Fahmi Idris (Ayah),

Kartini Hasa Basri (Ibu)• Anak: Nabila Zahra (15)• Organisasi:

- Ketua Hariah Perbakin DKIJakarta (200 2015)

- Ketua Umu Saudagar Mu-da Minangkabau(2008-2014)

- Ketua Umu AsosiasiPengusaha Parcel Indonesia(2008-2014)

- Ketua YayaSlln PenyantunYatim Piatu, Duafa, danJanda Azzahra 1991-seka-rang

- Pemilik Aries Shooting Club

enku di Jakarta untuk pengi-riman ke Inggris, misalnya De-mikian juga sebaliknya. Aku me-nerirna pesanan dari luar negeridan mengantarkan kepada ala-matnya di Jakarta atau kota-kotalain di Indonesia," ujar Ira.

Ketika pertama kali dibuka pa-da tahun 1995, Nabila praktismenjadi satu-satunyaflorist yangmelayani pengiriman bunga in-ternasional. "Dan, 24 jam pula,he-he-he," kata Ira Ira nyengirketika menyebut 24 jam karenasuatu kali ia ingat seorang ku-

rirnya ditolak ketika ingin me-ngirim bunga

"Ada klien yang ingin bungaitu sampai tepat jam 12 malamkarena yang menerima sedangberulang tahun. Eh, bapaknyamenolak, ya, balik lagi, he-he-he,"ujar Ira,

Tetapi, itulah bunga-bunga da-ri perjalanan usaha Ira sampaiakhirnya ia menjelma menjadipengusaha, bahkan kini memirn-pin perkumpulan Saudagar Mu-da Minangkabau Indonesia.

(CAN)

1