inventory management

18
INVENTORY MANAGEMENT Kelompok : 5 Made Puspita Christanti (1215351152) Ni Made Ampriyanti (1215351166) Vazria Ulfa Liandini (1215351191)

Upload: vazria-ulfa-liandini

Post on 23-Oct-2015

97 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Inventory Management

INVENTORYMANAGEMENT

Kelompok : 5

Made Puspita Christanti(1215351152)

Ni Made Ampriyanti(1215351166)

Vazria Ulfa Liandini(1215351191)

Page 2: Inventory Management

Konsep Just In Case Inventory Management

Page 3: Inventory Management

Konsep Economic Order Quantity (EOQ)

Page 4: Inventory Management

Konsep Just In Time Inventory Management

Page 5: Inventory Management

Konsep Constrained Optimization

Page 6: Inventory Management

Setiap perusahaan menghadapi sumber daya dan permintaaan yang terbatas atas setiap produk. Keterbatasan-keterbatasan ini disebut Kendala (constraint). Teori Kendala (Theory of Constraint) mengakui bahwa kinerja setiap perusahaan dibatasi oleh kendala-kendalanya. Kemudian, teori kendala mengembangkan pendekatan spesifik untuk mengelola kendala guna mendukung tujuan perbaikan yang berkelanjutan. Menurut TOC, jika hendak memperbaiki kinerjanya, suatu perusahaan harus mengidentifikasi kendala-kendalanya, mengeksploitasi kendalanya dalam jangka pendek, serta menemukan cara untuk mengatasinya dalam jangka panjang.

Theory of Constraints (TOC)

Page 7: Inventory Management

TOC berfokus pada tiga ukuran kinerja organisasi, yaitu: Throughput adalah tingkat dimana suatu organisasi menghasilkan uang melalui

penjualan. Persediaan (inventory) adalah seluruh uang yang dikeluarkan organisasi dalam me-

ngubah bahan baku menjadi throughput. Beban operasi (operating expense) adalah seluruh uang yang dikeluarkan organisasi

untuk mengubah persedian menjadi throughput.

Berdasarkan ketiga ukuran ini, tujuan manajemen dapat dinyatakan sebagai mening-katkan throughput, meminimalkan persediaan dan menurunkan beban operasi.

Konsep Dasar TOC

Page 8: Inventory Management

Teori Kendala menggunakan lima langkah untuk mencapai tujuan memperbaiki kinerja organisasi.

Langkah-Langkah TOC

1. Mengidentifikasi kendala-kendala perusahaan

2. Mengekspoitasi kendala-kendala yang mengikat

3. Menyubordinasi apapun, selain keputusan yang dibuat pada langkah 2

4. Mengangkat kendala-kendala yang mengikat

5. Mengulangi proses

Page 9: Inventory Management

Langkah-Langkah TOC1. Mengidentifikasi kendala-kendala perusahaan

Kendala Eksternal (External Constraint) adalah faktor-faktor yang membatasi perusahaan yang berasal dari sumber-sumber di luar perusahaan, (seperti permintaan pasar).

Kendala Internal (Internal Constraint) adalah faktor-faktor yang membatasi perusahaan yang berasal dari dalam perusahaan (seperti ketersediaan waktu mesin).

Kendala yang Longgar (Loose Constraint) adalah kendala dimana sumber daya yang terbatas tidak digunakan sepenuhnya oleh bauran produk.

Kendala yang Mengikat (Binding Constraint) adalah kendala dimana sumber daya yang tersedia dimanfaatkan sepenuhnya.

Page 10: Inventory Management

Langkah-Langkah TOC1. Mengidentifikasi kendala-kendala perusahaan

Contoh: PT Makmur memproduksi dua jenis komponen mesin X dan Y dengan Margin Kontribusi masing-masing $300 untuk X dan $600 untuk Y. Hari kerja seminggu 5 hari. Jadi dapat dikatakan: lebih baik PT Makmur memproduksi dan menjual komponen Y karena memiliki MC /unit terbesar. Tetapi solusi ini belum tentu baik.

 Satu Kendala Yang Mengikat:

Page 11: Inventory Management

Langkah-Langkah TOC1. Mengidentifikasi kendala-kendala perusahaan

Kendala Internal yang Mengikat dan Kandala External Yang Mengikat:Jika ternyata PT Makmur dapat menjual paling banyak 30 unit komponen X dan 100 komponen Y sehingga bauran optimalnya menjadi :Komponen X karena MC /sumber daya tertinggi maksimumkan dulu 30 x 1 jam bor = 30 jam, sedangkan selebihnya 90 jam untuk komponen Y 90 jam : 3 jam = 30 

Page 12: Inventory Management

Langkah-Langkah TOC2. Mengekspoitasi kendala-kendala yang mengikat

Di banyak perusahaan ada sedikit kendala sumber daya yang mengikat. Kendala pengikat utama disebut drummer, dimana tingkat produksi kendala drummer merupakan tingkat produksi keseluruhan pabrik.

Proses kehilir yang dimulai dengan kendala drummer secara alamiah dipaksa mengikuti tingkat produksinya. Penjadwalan proses ke hilir dapat dilakukan dengan mudah. Setelah komponen diselesaikan pada proses drmmer, proses selanjutnya mulai beroperasi. Setiap operasi berikutnya juga dimulai ketika operasi sebelumnya telah selesai. Proses ke hulu yang berakhir di kendala drummer dijadwalkan untuk memproduksi pada tingkat yang sama seperti kendala drummer. Penjadwalan pada tingkat drummer akan mencegah produksi barang persediaan dalani proses ke hulu yang berlebihan.

Dalam penjadwalan ke hulu, TOC menggunakan 2 fitur tambahan dalam mengelola kendala untuk menurunkan tingkat persediaan dan memperbaiki kinerja perusahaan, yaitu :

1. Penyangga waktu (Time Buffer)2. Tali (Ropes)

Page 13: Inventory Management

Langkah-Langkah TOC2. Mengekspoitasi kendala-kendala yang mengikat

Contoh:PT Makmur memiliki tiga proses yang berurutan: Penggerindaan, pengeboran dan pemolesan.Asumsi: Satu-satunya kendala internal yang mengikat adalah pengeboran dan bauran

optimal yang terdiri atas 30 unit untuk X dan 30 unit untuk Y (per minggu). Jumlah inilah yang maksimum dapat ditangani oleh proses pengeboran.

Sedangkan proses peggerindaan dan pemolesan merupakan kendala yang longgar sehingga dapat memproduksi lebih banyak dari yang disyaratkan bauran optimal setiap minggunya.

Page 14: Inventory Management

Langkah-Langkah TOC3. Menyubordinasi apapun, selain keputusan yang dibuat pada langkah 2

Pada intinya, kendala drummer menetapkan kapasitas seluruh pabrik. Semua departemen lainnya harus disubordinasi  sesuai ketentuan kendala drummer. Prinsip ini mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk mengubah cara mereka memandang sesuatu.

Sebagai contoh, asumsikan kapasitas Departemen Penggerindaan adalah 80 unit /minggu. Dengan asumsi terdapat penyangga dua hari, Departemen Penggerindaan akan menambah 20 unit /minggu sebagai penyangga di depan Departemen Pengeboran. Setelah setahun, penimbunan persediaan barang dalam proses yang sangat besar bisa terjadi (1.000 unit dari setiap komponen akan ditambahkan ke dalam penyangga selama periode 50 minggu). Departemen Pemolesan tentu harus memproduksi pada tingkat Departemen Pengeboran karena proses ini mengikuti pengeboran dalarn urutan proses produksi. Jadi, situ-satunya yang perlu diperhatikan pemolesan adalah apakah proses ini dapat menangani output Departemen Pengeboran.

Page 15: Inventory Management

Langkah-Langkah TOC

4. Mengangkat kendala-kendala yang mengikat

Setelah tindakan untuk mengusahakan penggunaan kendala yang ada dilakukan secara maksimal, langka selanjutnya adalah memulai program perbaikan yang berkelanjutan dengan mengurangi keterbatasan yang dimiliki kendala yang mengikat atas kinerja perusahaan.

Contoh: PT Makmur merencanakan tambahan ½ shift yang menaikkan kendala jam bor dari 120 jam menjadi 180 jam. Sehingga bauran berubah menjadi :

Produk X2 = 30 unit x 1 jam = 30 Y2 = 180 – 30 = 150 jam : 3 jam = 50 unitSebelumnya : X1 = 30 unit Y1 = 30 unit ∆Y = 20 unitTotal MC1 = (30 x $300) + (30 x $600) = $27.000Total MC2 = (30 x $300) + (50 x $600) = $39.000 ∆MC = $12.000

Page 16: Inventory Management

Langkah-Langkah TOC

4. Mengangkat kendala-kendala yang mengikat

Tambahan ½ shift dapat dijalankan jika departemen lain bisa menjalankan.Contoh:Penggerindaan memiliki kapasitas 80 jam/minggu

X = 1 jam 30 x 1 jam = 30 jamY = 1 jam 50 x 1 jam = 50 jam total 80 jam BISA

Pemolesan memiliki kapasitas 160 jam/mingguX = 2 jam 30 x 2 jam = 60 jamY = 1 jam 50 x 1 jam = 50 jam total 110 jam BISA

JADI apakah penambahan ½ shift menguntungkan PT Makmur?Untuk menjawab : Bandingkan antara MANFAAT dan PENGORBANAN

Manfaat : $12.000Pengorbanan : $ 3.000 12 jam x $50 x 5 hari

Keputusan : Penambahan ½ shift dapat diterima

Page 17: Inventory Management

Langkah-Langkah TOC

5. Mengulangi proses

Pada akhirnya, kendala sumber daya pengeboran akan diangkat sampai ke suatu titik di mana kendala tidak lagi mengikat. Sebagai contoh, anggaplah perusahaan menambah giliran penuh untuk operasi pengeboran yang meningkatkan ketersediaan sumber daya menjadi 240 jam.

X3 30 unit x 1 jam = 30 jam 240 – 30 = 210 jam : 3 jam = 70 unitY3 70 unit

Departemen Penggerindaan (Kendala 80 jam /minggu)X (1 jam) 30 x 1 jam = 30 jamY (1 jam) 70 x 1 jam = 70 jam Total 100 jam TIDAK BISA

Departemen Pemolesan (Kendala 160 jam/minggu)X (2 jam) 30 x 2 jam = 60Y (1 jam) 70 x 1 jam = 70 Total 130 jam BISA

Jadi, kendala drummer yang baru adalah penggerindaan. Setelah kendala drummer yang baru diidentifikasi, proses TOC berulang lagi.

Page 18: Inventory Management

Sesi Diskusi