introduksi dpt hb hib

29
Subdit Imunisasi Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan Republik Indonesia KEBIJAKAN INTRODUKSI VAKSIN DPT-HB-Hib (Pentavalent) Disampaikan pada: Pertemuan Sosialisasi dan Advokasi Introduksi Vaksin Baru Provinsi Jawa Timur tahun 2013

Upload: adella

Post on 13-Apr-2016

74 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

imunisasi Pentavalen

TRANSCRIPT

Page 1: Introduksi DPT HB Hib

Subdit ImunisasiDirektorat Jenderal PP & PL

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

KEBIJAKAN INTRODUKSI VAKSIN DPT-HB-Hib (Pentavalent)

Disampaikan pada:Pertemuan Sosialisasi dan Advokasi Introduksi

Vaksin Baru Provinsi Jawa Timurtahun 2013

Page 2: Introduksi DPT HB Hib

Imunisasi DPT-HB-Hib

(pentavalen)

Berdasarkan: - Permenkes RI Nomor 42 Tahun 2013, tanggal 10

Juni 2013- Kepmenkes RI Nomor:

23/MENKES/SK/I/2013,Tanggal 15 Januari 2013

Page 3: Introduksi DPT HB Hib

Latar Belakang

Laporan CDC (2000); Hib dapat menyebabkan:- meningitis (50%)- pneumonia (15%)

• Pneumonia menyebabkan kematian terbesar pada

anak• Meningitis dapat menimbulkan kecacatan dan kematian pada anak

Page 4: Introduksi DPT HB Hib

Epidemiologi Haemophillus Influenzae type b (Hib)

Haemophilus Influenzae tipe b (Hib) merupakan suatu bakteri gram negatif dan hanya ditemukan pada manusia

Penyebaran melalui percikan ludah (droplet) Kelompok usia paling rentan terhadap infeksi Hib

adalah usia 4 – 8 bulan Sebagian besar orang yg mengalami infeksi tidak menjadi

sakit, tetapi menjadi karier Prevalensi karier cukup tinggi (>3% ) kemungkinan

kejadian meningitis dan pneumonia akibat Hib, biasanya juga tinggi.

Page 5: Introduksi DPT HB Hib

Epidemiologi Haemophillus Influenzae type b (Hib)

Upaya penanggulangan infeksi Hib yg dianggap efektif Imunisasi Hib

Penelitian di Pulau Lombok 1998 – 2002 menunjukkan bahwa Imunisasi Hib :dapat mencegah meningitis klinisdapat mencegah salah satu penyebab pneumonia

Page 6: Introduksi DPT HB Hib

Epidemiologi Haemophillus Influenzae type b (Hib)

Secara global (estimasi WHO), sebelum era vaksinasi Hib, penyakit akibat Hib pada balita menyebabkan:3 juta anak menderita penyakit serius per tahunKematian ≥ 400.000 anakPenyebab kematian nomor 1

Page 7: Introduksi DPT HB Hib

Profil angka kematianHib di seluruh dunia (WHO, 2009)

• 3 juta kasus penyakit serius

• 386.000 kematian anak per tahun

WHO 2006

Page 8: Introduksi DPT HB Hib

Profil insidensiHib di seluruh dunia (WHO, 2009)

Page 9: Introduksi DPT HB Hib

Vaksinasi Hib sudah dilakukan di 177 negara tahun 2011

Page 10: Introduksi DPT HB Hib

RekomendasiHasil kajian Regional Review Meeting on Immunization WHO/ SEARO di New Delhi dan Komite Ahli Penasihat Imunisasi Nasional/ ITAGI th 2010, merekomendasikan:

“Agar Vaksin Hib diintegrasikan ke dalam program imunisasi nasional untuk menurunkan angka kesakitan, kematian, dan kecacatan bayi dan balita akibat pneumonia dan meningitis”

Page 11: Introduksi DPT HB Hib

Strategi

Menambah tingkat perlindungan terhadap Penyakir-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

Pemberian Imunisasi Lanjutan pd batita: DPT-HB-Hib usia 1,5 tahun, dan Campak usia 2 tahun

Menjamin kecukupan & ketersediaan vaksin & logistikMenjamin kualitas pelayanan melalui penyediaan

tenaga profesional, metoda dan teknologi yang efektif, berkualitas, dan efisien, serta memperkuat infrastruktur seperti kompetensi SDM, cold chain, dan manajemen petugas.

Page 12: Introduksi DPT HB Hib

Vaksin Hib

Vaksin Hib konjugasi memiliki efikasi yang baik dan aman sehingga dapat dimasukkan ke dalam program imunisasi nasional

SAGE (Strategic Advisory Group of Experts on Immunization) merekomendasikan vaksin Hib dikombinasi dengan DPT-HB menjadi vaksin pentavalent (DPT-HB-Hib), sekaligus untuk mengurangi jumlah suntikan pada bayi

Vaksin ini dikemas dalam vial 5 dosis

Page 13: Introduksi DPT HB Hib

Keamanan Vaksin Penggabungan berbagai antigen menjadi satu suntikan

telah dibuktikan melalui uji klinik kombinasi tidak mengurangi keamanan dan tingkat perlindungan

Beberapa penelitian menunjukkan respon antibodi untuk Hepatitis B yg lebih tinggi pada vaksin kombinasi dari pada pemberian secara terpisah

Persentase proteksi untuk masing-masing antigen > 98%

Reaksi lokal dialami oleh 14,9% subjek dengan gejala terbanyak adalah nyeri

Reaksi sistemik dialami oleh 28% subjek dengan gejala terbanyak adalah demam

Page 14: Introduksi DPT HB Hib

Keamanan Vaksin

Badan Pengawas Obat dan Makanan telah menerbit izin edar bagi vaksin DPT-HB-Hib: Nomor: DKL 1302906943A1 Tanggal 14 Juni 2013

Page 15: Introduksi DPT HB Hib

Vaksin Pentavalent

• Kombinasi vaksin Hib dengan DPT-HB menjadi vaksin

DPT-HB-Hib tidak menambah jumlah suntikan• Efikasi vaksin: 90-99%• Tingkat kekebalan yg protektif terbentuk setelah

pemberian DPT-HB-Hib 3 dosis,namun antibodi ini

menurun pd usia 15 s.d 18 bulan perlu booster untuk

mempertahankan tingkat kekebalan dg pemberian

imunisasi lanjutan DPT-HB-Hib pada usia 18 bulan

Page 16: Introduksi DPT HB Hib

Indikasi dan Kontra Indikasi

Indikasi :• Pencegahan terhadap difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan), hepatitis B

& infeksi Hib secara simultanKontra indikasi• Hipersensitif thdp komponen vaksin, atau reaksi berat thdp vaksin

kombinasi sebelumnya atau bentuk2 reaksi sejenis lainnya mrpkn kontra indikasi absolut thdp dosis berikutnya

• Kejang atau gejala kelainan otak pd bayi baru lahir atau kelainan saraf serius lainnya kontraindikasi thdp komponen pertusis

• Dalam hal ini vaksin tidak boleh diberikan scr kombinasi, tetapi vaksin DT diberikan sebagai pengganti DPT, vaksin Hepatitis B dan Hib diberikan scr terpisah.

Vaksin tidak akan membahayakan individu yg sedang atau sebelumnya telah terinfeksi virus hepatitis B

Page 17: Introduksi DPT HB Hib

Efek Simpang

• Reaksi lokal sementara spt bengkak, nyeri dan kemerahan pada lokasi suntikan disertai demam dapat timbul dalam sejumlah besar kasus

• Kadang-kadang reaksi berat spt demam tinggi, irritabilitas (rewel), dan menangis dg nada tinggi, dapat terjadi dalam 24 jam setelah pemberian

• Pemberian asetaminofen pada saat dan 4-8 jam setelah imunisasi mengurangi terjadinya demam

• Laporan mengenai reaksi anafilaksis berat sangat jarang

Page 18: Introduksi DPT HB Hib

Efek simpang

• Vaksin Hib ditoleransi dengan baik• Reaksi lokal dapat terjadi dalam 24 jam setelah vaksinasi

nyeri pada lokasi penyuntikan namun bersifat ringan dan sementara

• Pada umumnya, akan sembuh dengan sendirinya dalam dua atau tiga hari, dan tidak memerlukan tindakan medis lebih lanjut

• Reaksi sistemik ringan, termasuk demam, jarang terjadi setelah penyuntikan vaksin Hib

• Reaksi berat lainnya sangat jarang; hub kausalitas antara reaksi berat lainnya dan vaksin belum pernah ditegakkan

Page 19: Introduksi DPT HB Hib

Pelaksanaan Introduksi Tahun 2013 : dilaksanakan di 4 provinsi,

yaitu Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, dan Nusa Tenggara Barat

Tahun 2014 : dilaksanakan di seluruh provinsi

Tanggal 22 Agustus 2013 : Pencanangan Vaksin Pentavalen dan Imunisasi Lanjutan pada Anak Batita oleh Menteri Kesehatan RI di Karawang, Provinsi Jawa Barat.

Page 20: Introduksi DPT HB Hib

Sasaran dan Jadual PemberianSasaranImunisasi dasar : BayiImunisasi lanjutan : Batita

Jadual Pemberian Imunisasi Dasar pada BayiUmur Jenis Imunisasi

0 bulan1 bulan2 bulan3 bulan4 bulan9 bulan

Hepatitis B 0BCG, Polio 1DPT-HB-Hib 1, Polio 2DPT-HB-Hib 2, Polio 3DPT-HB-Hib 3, Polio 4Campak

Page 21: Introduksi DPT HB Hib

Umur Jenis Imunisasi

Interval minimun stlh imunisasi dasar

18 bulan (1,5 tahun)

24 bulan (2 tahun)

DPT-HB-Hib

Campak

12 bulan dari DPT-HB-Hib 3

6 bulan dari Campak dosis pertama

Jadual Pemberian Imunisasi Lanjutan pada Batita

- Imunisasi lanjutan diberikan pd batita yg telah mendapat imunisasi lengkap pd masa bayi

- Jika semasa bayi belum mendapat imunisasi DPT-HB/ DPT-HB-Hib sebanyak 3 dosis (belum lengkap), maka harus dilengkapi sebelum pemberian imunisasi lanjutan

- Upaya melengkapinya diupayakan bersamaan dengan Bulan Vitamin A atau kegiatan lainnya

Page 22: Introduksi DPT HB Hib

Tahapan Kegiatan Introduksi Vaksin Baru

1. PersiapanAdvokasi dukungan berupa penetapan kebijakan, dan penyediaan anggaranDiseminasi penyebarluasan informasi melalui pertemuan koordinasi dengan LS/LP, Organisasi Profesi, Organisasi Agama, Organisasi Masyarakat, maupun melalui media massa serta melalui media KIEPelatihan peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas

Page 23: Introduksi DPT HB Hib

Tahapan Kegiatan Introduksi Vaksin Baru

2. Pelaksanaan2.1 Penyiapan Logistik vaccine carrier, coolpack, vaksin dan pelarut, ADS (0,5 ml dan 5 ml), safety box (5 liter untuk 100 sasaran atau 2,5 liter untuk 50 sasaran, serta format pencatatan dan pelaporan)2.2. Penyiapan Sasaran

- identifikasi usia sasaran- identifikasi jenis dan jumlah dosis imunisasi yang

sudah diterima- menentukan jenis vaksin yang akan diberikan- kontra indikasi

Page 24: Introduksi DPT HB Hib

Tahapan Kegiatan Introduksi Vaksin Baru

2.3 Pemberian ImunisasiPastikan vaksin masih baik, dengan indikator:

- VVM A atau B dan belum kadaluarsa- label kemasan vaksin masih ada, dan terbaca- vaksin DPT-HB-Hib tidak pernah beku- belum melewati masa pakai

Gunakan alat suntik sekali pakai (Auto Disable Syringe / ADS)Dosis dan Cara Pemberian Imunisasi DPT-HB-Hib

- Dosis pemberian :0,5 ml - Cara penyuntikan: intramuskular pada paha anterolateral

Page 25: Introduksi DPT HB Hib

Tahapan Kegiatan Introduksi Vaksin Baru

2.4 PenyuluhanDapat dilakukan sebelum/ sesudah pelayanan imunisasiMateri :

o alasan pemberian imunisasi, o manfaat pemberian imunisasi, o keluhan yg mungkin terjadi dan cara

penanggulangannya, serta o jadwal pemberian imunisasi berikutnya.

Page 26: Introduksi DPT HB Hib

Tahapan Kegiatan Introduksi Vaksin Baru

3. Pemantauan dan EvaluasiApakah pelaksanaan sudah sesuai dengan prosedur?Secara rutin dengan instrumen pencatatan dan pelaporan cakupan imunisasi dan logistik, PWS, dan Surveilans KIPISecara periodik dengan instrumen DQS, EVM, dan Supervisi Suportif

Page 27: Introduksi DPT HB Hib

Pencatatan dan Pelaporan

Pencatatan dan Pelaporan imunisasi di tingkat pelayanan dilaksanakan secara terpadu dengan program lain

Puskesmas merupakan pusat pengiriman laporan dari unit pelayanan

Hasil imunisasi dapat menggambarkan data riil pencapaian UCI Desa/ Kelurahan

Alur pengiriman pelaporan disesuaikan menurut jenjang adminitrasi yang ada

Page 28: Introduksi DPT HB Hib

KESIMPULAN

• Imunisasi merupakan upaya penanggulangan infeksi Hib yg efektif sehingga dapat menurunkan angka kesakitan, kematian, dan kecacatan bayi dan balita akibat pneumonia dan meningitis

• Vaksin Hib memiliki efikasi yang baik dan aman

• Diperlukan dukungan semua pihak untuk menyukseskan pelaksanaan introduksi vaksin baru DPT-HB-Hib

Page 29: Introduksi DPT HB Hib