intisari proposal.doc
TRANSCRIPT
Hubungan antara persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja dengan kinerja pada guru Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Matesih Kabupaten KaranganyarIskandar
A. Latar belakang masalah
Ada masalah dalam kinerja pada guru. Secara nasional, guru-guru di Indonesia memiliki kinerja yang rendah. Kinerja yang rendah itu dapat dilihat pada rendahnya hasil ujian nasional. Hasil UN menunjukkan penurunan dari tahun 2010 sampai 2012.
Tabel 1.1.
Hasil UN tahun 2010 sampai 2012
Tahun Hasil UN
2010
2011
2012
Dari tabel bisa diketahui bahwa hasil UN mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Hal itu menunjukkan rendahnya kinerja guru secara nasional.
Terdapat juga masalah dalam kinerja guru MTs di Kecamatan Matesih. Hal itu bisa dilihat dari hasil UN tahun 2010 sampai 2012. Hasil UN dapat disajikan sebagai berikut :
Tabel 1.2.
Hasil UN MTs di Kecamatan matesih
NoMTsTahun
201020112012
1MTsN Gondangrejo Filial Ngadiluwih Matesih
2MTs Al Firdaus Matesih
3MTs Miftahul Ulum Matesih
Dari tabel bisa diketahui bahwa hasil UN mengalami penurunan dari tahun ke tahun pada MTs di Kecamatan Matesih. Hal itu menunjukkan rendahnya kinerja guru MTs di Kecamatan Matesih.
Rendahnya kinerja guru disebabkan oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan rendahnya kinerja guru di antaranya adalah persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja, tingkat kesejahteraan, tingkat pendidikan, dan kepuasan kerja.Persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah dapat mempengaruhi kinerja guru. Hal itu disebabkan karena ........
Motivasi kerja dapat mempengaruhi kinerja guru. Hal itu disebabkan karena ......
Tingkat kesejahteraan dapat mempengaruhi kinerja guru. Hal itu disebabkan karena .....
Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi kinerja guru. Hal itu disebabkan karena .....
Kepuasan kerja dapat mempengaruhi kinerja guru. Hal itu disebabkan karena .....
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi sejumlah masalah yang berhubungan dengan kinerja guru sebagai berikut:
1. Kepemimpinan kepala sekolah yang lemah
2. Motivasi kerja yang rendah3. Tingkat kesejahteraan guru yang rendah4. Tingkat pendidikan yang rendah5. Kepuasan kerja yang rendahC. Pembatasan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, penelitian ini dibatasai pada :
1. Hubungan antara persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru.
2. Hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja guru.
3. Hubungan antara persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja secara bersama-sama dengan kinerja guru.
D. Perumusan masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :1. Apakah terdapat hubungan antara persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru?
2. Apakah terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja guru?
3. Apakah terdapat hubungan antara persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja secara bersama-sama dengan kinerja guru?
E. Manfaat penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
a. Bagi guru
b. Bagi siswa
c. Bagi kepala sekolah
BAB IIKERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi teori
1. Persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah
a. Pengertian
b. Indikator
2. Motivasi kerja
a. Pengertian
b. Indikator
3. Kinerja guru
a. Pengertian
b. Indikator
4. Hubungan antara persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru.
5. Hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja guru.
6. Hubungan antara persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja secara bersama-sama dengan kinerja guru.
B. Penelitian terdahulu
Peneliti, kapan, di mana, judul, masalah penelitian, metodologi, hasil penelitian
C. Kerangka berpikir
Berdasarkan kajian teori, dapat dirumuskan kerangkan berpikir sebagai berikut :
1. Hubungan antara persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru.
Persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah berhubungan dengan kinerja guru. Hal itu disebabkan karena ................................................................................................................ Oleh karena itu, diduga terdapat hubungan antara persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru.
2. Hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja guru.
Sama seperti nomor 1
3. Hubungan antara persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja secara bersama-sama dengan kinerja guru.
Sama seperti nomor 1.
D. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir, dapat diajukan hipotesis sebagai berikut :
1. Hubungan antara persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru.
2. Hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja guru.
3. Hubungan antara persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja secara bersama-sama dengan kinerja guru.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasi. Hal itu disebabkan karena penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja dengan kinerja guru.
B. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di MTs Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar. Penelitian dilakukan dari bulan .... sampai bulan ......
C. Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh guru MTs Kecamatan Matesih Kabupaten Karangayar sebanyak ..... orang.
2. Sampel
Sampel penelitian adalah ..... orang guru MTs Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar. Ukuran sampel ditentukan dengan cara .................3. Teknik sampling
Sampel diambil dari populasi menggunakan teknik ...... Teknik ini digunakan karena ................
D. Teknik pengumpulan data
Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja dan kinerja. Alat ukur tersebut dikembangkan dengan cara sebagai berikut :
1. Persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah
a. Alat ukur
b. Definisi konseptual
c. Definisi operasional
d. Kisi-kisi
e. Penulisan butir
f. Uji coba
1) Validitas
2) Reliabilitas
2. Motivasi kerja
Sama dengan atas
3. Kinerja guru
Sama dengan atas
E. Teknik analisis data
Teknik analisis data meliputi pengujian persyaratan dan pengujian hipotesis. Teknik analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Pengujian persyaratan
Pengujian persyaratan meliputi uji normalitas data, uji independensi variabel bebas serta uji linearitas dan keberartian regresi. Uji persyaratan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Uji normalitas data
Uji normalitas data dilakukan menggunakan teknik .....
b. Uji independensi variabel bebas
Uji independensi variabel bebas dilakukan dengan cara .....
c. Uji linearitas dan keberartian regresi
Uji lienaritas dan keberartian regresi dilakukan dengan cara ....
2. Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Hubungan antara persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guruHipotesis ini diuji dengan cara ......
b. Hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja guru
Hipotesis ini diuji dengan cara ......
c. Hubungan antara persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja secara bersama-sama dengan kinerja
Hipotesis ini diuji dengan cara ......