intervensi thypoid

8
DOKUMENTASI RENCANA TINDAKAN, IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Hari/ tgl Diagnosa keperawatan Perencanaan Tindakan Evaluasi Formatif Evaluasi Sumatif Paraf Tujuan Intervensi Rasional Senin !"#" $%% Hipertermi &er'u&ungan dengan regulasi su'u takefektif aki&at infeksi ditandai dengan anak S mengungkapkan &adann(a terasa panas) kulit anak S tera&a panas) su'u *+)* ,) nadi %-./menit Tujuan0 Pasien tidak mengalami peningkatan su'u tu&u' setela' dilakukan tindakan keperawatan selama * .$! jam kriteria 'asil0 " 1n S tidak mengelu' demam/panas " &adan tera&a 'angat " Su'u *2)3" *#)3 , " 4adi +" %./menit % 5elaskan kepada keluarga dan anak pen(e&a& peningkatan su'u tu&u' $ 1njurkan kepada anak untuk memakai pakaian (ang tipis dan men(erap keringat * 1njurkan anak untuk &eristira'at dan mengurangi 1gar klien dapat mengeta'ui se&a& dari peningkatan su'u tu&u' dan mem&antu mengurangi kecemasan (ang tim&ul Pakaian tipis dan men(erap keringat dapat mem&antu proses penguapan tu&u' 1ktivitas dapat meningkatkan meta&olisme dan meningkatkan pengeluaran panas 5am %% 3 6I7 8enjelaskan kepada anak dan keluarga tentang peningkatan su'u tu&u' merupakan reaksi dari tu&u' aki&at adan(a &akteri (ang &erkem&ang dalam tu&u' 5am %% % 6I7 8enganjurkan kepada i&u untuk mem&erikan anak pakaian tipis (ang men(erap keringat sekaligus mem&antu menggantikan pakaian anak 5am %% $ 6I7 8enganjurkan anak untuk mengurangi Tanggal !"#"$%% 5am %! 6I7 S0 pasien mengungkapkan &adan tidak terasa panas 90 " 7adan tidak panas " Su'u *2) ! C , " 4adi0 +#./menit :amis #"#"$%% Pukul $ 6I7 S0 " O 0 " 1kral 'angat " :ulit tera&a 'angat " Su'u *2) , " 4adi ++./menit A 0 8asala' teratasi) o&servasi selanjutn(a disera'kan kepada perawat ruangan ;upita *%

Upload: petronela

Post on 04-Nov-2015

229 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

askep typhoid

TRANSCRIPT

DOKUMENTASI RENCANA TINDAKAN, IMPLEMENTASI DAN EVALUASIHari/

tglDiagnosa keperawatanPerencanaanTindakanEvaluasi FormatifEvaluasi SumatifParaf

TujuanIntervensiRasional

Senin 04-7-2011

Hipertermi berhubungan dengan regulasi suhu takefektif akibat infeksi ditandai dengan anak S mengungkapkan badannya terasa panas, kulit anak S teraba panas, suhu 38,30 C, nadi 109x/menit.

Tujuan: Pasien tidak mengalami peningkatan suhu tubuh setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x24 jam kriteria hasil:

An. S tidak mengeluh demam/panas badan teraba hangat Suhu 36,5-37,50C Nadi 80-100x/menit

1. Jelaskan kepada keluarga dan anak penyebab peningkatan suhu tubuh

2. Anjurkan kepada anak untuk memakai pakaian yang tipis dan menyerap keringat

3. Anjurkan anak untuk beristirahat dan mengurangi aktivitas4. Berikan kompres air hangat

5. Anjurkan anak untuk minum air putih sesuai jumlah kebutuhan cairan anak S dengan BB anak 23 kg maka:

1500 + (20x23)=

1960 cc

Rumus IWL:

(30- usia (thn)) cc/kg BB/hariBila ada kenaikan suhu :

IWL + 200 (suhu badan sekarang 36.8 C)

Sehingga kebutuhan cairan anak S saat ini:

IWL = 20 x23 : 460

IWL anak S saat demam

460+ 200(1,5)=760 cc

Total kebutuhan cairan saat ini:

1960+760 =2720 ccCairan infuse 1500 cc/24 jam

Sehingga cairan monum pasien:

2720-1500=1220 cc6.Kolaborasi dalam pemberian ceftriaxone 2x750 mg i.v, dumin puyer 250mg 4x1 peroral, novalgin putyer 250mg 7. Observasi keluhan, suhu, dan nadi

Agar klien dapat mengetahui sebab dari peningkatan suhu tubuh dan membantu mengurangi kecemasan yang timbul

Pakaian tipis dan menyerap keringat dapat membantu proses penguapan tubuh

Aktivitas dapat meningkatkan metabolisme dan meningkatkan pengeluaran panas

Membantu pengeluaran panas melalui pembuluh darah

Mengganti cairan tubuh yang hilang akibat peningkatan metabolisme R/ ceftriaxone sebagai antibiotic untuk mengatasi infeksi bakteri, dumin dan novalgin yang mengandung metampiron diindikasikan untuk nyeri kronik dan sebagai sebagai penurun panasR/ untuk mengetahui keberhasilan tindakan dan menentukan tindakan keperawatan selanjutnyaJam 11.05 WIB

Menjelaskan kepada anak dan keluarga tentang peningkatan suhu tubuh merupakan reaksi dari tubuh akibat adanya bakteri yang berkembang dalam tubuh Jam 11.10 WIB

Menganjurkan kepada ibu untuk memberikan anak pakaian tipis yang menyerap keringat sekaligus membantu menggantikan pakaian anak

Jam 11.20 WIB

Menganjurkan anak untuk mengurangi aktifitas dan banyak istirahat untuk menghemat energy sehingga mempercepat penurunan panasJam 11.25 WIB

Memberikan kompres hangat pada daerah tengkuk dan pelipatan paha sekaligus mengajarkan ibu untuk membasahi kain kompres 15 menit sekali.

Jam 11. 30

Menganjurkan anak untuk minum yang banyak yaitu 600 cc sampai besok pagi

Jam 11.00 WIB

Memberikan Obat dumin puyer 250 mg/oral dan Novalgin puyer 250 mg/oralJam 14.00 WIB

Mengbservasi keluhan pasien, suhu dan nadi pasienTanggal

04-07-2011

Jam 14.00 WIB

S: pasien mengungkapkan badan tidak terasa panas

O:

- Badan tidak panas

- Suhu 36, 4 C

- Nadi: 87x/menit

Kamis07-07-2011Pukul 20.00 WIB S: -O:

Akral hangat

Kulit teraba hangat

Suhu 36,00C

Nadi 88x/menit

A: Masalah teratasi, observasi selanjutnya diserahkan kepada perawat ruangan

Lupita

Senin,

04- 07-2011Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi ditandai dengan ibu mengungkapkan belum tahu tentang penyebab sakit anaknya, ibu bertanya tentang apa penyebab sakit tipus dan bertanya tentang bagaimana pencegahannya dan penangananya

Tujuan: keluarga dapat memahami penyakit typus setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x tatap muka dengan criteria hasil:

Keluarga mampu menjelaskan tentang pengertian penyakit

Keluarga mampu menjelaskan tentang penyebab penyakit Keluarga mampu menjelaskan tentang tanda dan gejala khas penyakit Keluarga mampu menjelaskan cara pencegahan

1. Menjelaskan kepada pengertian dan penyebab dari penyakit typus2. Menjelaskan pada keluarga tanda dan gejala khas dari sakit typus

3. Observasi tingkat pemahaman keluarga mengenai pengertian, penyebab, serta tanda dan gejala

4. Menjelaskan bagaimana pencegahan penyakit

5. Validasi tingkat pemahaman keluarga

R/ orangtua dapat mengetahui pengertian menghindari penyebab dari penyakit typusR/ Orangtua dapat mengenali gejala khas sehingga penanganan lebih dini

R/ untuk mengetahui tingkat pemahaman dari orangtua untuk menentukan keberhasilan tindakan keperawatan

R/ Orangtua dapat berperan serta dalam pencegahan penyakitR/ untuk mengetahui tingkat pemahaman dari orangtua untuk menentukan keberhasilan tindakan keperawatanPukul 11.00 WIBMenjelaskan kepada keluarga bahwa penyakit thypus adalah penyakit radang pada usus, penyebab dari penyakit typus adalah suatu kuman yang bernama salmonella typhii

Pukul 11.05 WIB

Menjelaskan pada keluarga bahwa gejala khas dari penyakit typhus adalah demam lebih dari 7 hari, disertai sakit kepala, mual, dan diare atau konstipasi.Pukul 11.103.Mengobservasi tingkat pemahaman pasien mengenai pengertian, penyebab, serta tanda dan gejala dari thypus

Pukul 13.00

4.Menjelaskan bagaimana pencegahan penyakit yaitu dengan mencuci tangan sehabis BAK, BAB, dan sebelum makan, hindari makan makanan mentah, hindari jajan sembarangan.

Pukul 13.105. Mengobservasi tingkat pemahaman keluarga mengenai penjelasan yang diberikan

Senin, 04-07-2011Pukul 11.10 WIB

S: Keluarga mengungkapkan memahami penjelasan yang diberikan

O:

- Keluarga mampu menjelaskan pengertian penyakit typus adalah radang pada usus penyebabnya adalah kuman

- Keluarga mampu menjelaskan tanda dan gejala khas adalah demam lebih dari 1 minggu, serta sakit kepala, dan mual

Senin, 04-07-2011

pukul 13.10 WIBS: Keluarga mengungkapkan memahami penjelasan yang diberikan

O:

- Keluarga mampu menjelaskan pengertian penyakit typus adalah radang pada usus penyebabnya adalah kuman

- Keluarga mampu menjelaskan tanda dan gejala khas adalah demam lebih dari 1 minggu, serta sakit kepala, dan mual

- Keluarga mampu menjelaskan pencegahan penyakit yaitu cuci tangan dan jangan jajan sembarangan.

A: masalah teratasiLupita

Selasa, 05-07-2011Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah akibat infeksiTujuan: pasien menunjukkan tidak mengalami kekurangan nutrisi tubuh setelah dilakukan intervensi keperawatan 2x24 jam dengan kriteria hasil Pasien menghabiskan 1 porsi dari makan yang disediakan

Tidak mengalami penurunan berat badan

Hb dalam rentang normal: 11,5-16,5 g/dl

1.Jelaskan kepada anak dan keluarga dampak bila anak tidak mau makan dalam jangka waktu yang lama 2. Anjurkan anak untuk berkumur dahulu sebelum makan 3. Anjurkan kepada keluarga untuk beri makanan sedikit tapi sering4. Kolaborasi dalam pemberian - nutrisi parenteral infus RL in D5% 1500cc/24 jam

Kolaborasi dalam pemeriksaan Hb 5.Observasi keadaan umum anak, asupan makan anak, dan BB Asupan nutrisi yang kurang bisa menyebabkan penurunan berat badan dan pengurangan pembentukan energy

Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan

Mengurangi beban kerja lambung sehingga mengurangi mual

Infus mengandung glukosa dan sodium klorida yang dapat membantu pemenuhan nutrisi dan elektrolit tubuhHb sebagai indicator nutrisi

Pengukuran BB anak merupakan indikator dalam penentuan status gizi anak. Mengobservasi keadaan umum dan nafsu makan anak untuk menentukan tindakan selanjutnyaPukul 08.10 WIB

Menjelaskan kepada anak dan keluarga bahwa nutrisi yang diperoleh dari makanan berfungsi dalam proses penyembuhan, jika anak tidak mau makan maka akan meperlambat proses penyembuhanPukul 08. 15 WIB

2.Menganjurkan kepada anak untuk berkumur dahulu dengan air putih atau obat kumur sebelum makanPukul 08.20

3. Memberikan makanan sedikit tetapi sering dengan menyediakan makanan ringan seperti roti dan biskuit yang sesuai dengan diet yang dianjurkan agar tidak memperberat kerja lambung sehingga anak tidak terlalu mualPukul 11.00 WIB

4.Mengobservasi tetesan infuse

1500 x1560x2415 tts/menit.

Pukul 12.00 WIBMengobservasi keadaan umum dan porsi makan anak makan anak

Selasa

05-07-2011S: anak mengungkapkan tidak ingin makan

O: anak menghabiskan porsi dari makanan yang disediakanKamis,07-07-2011

Pukul 19.00

S: -

O:

Pasien menghabiskan porsi makan,

BB: 23 kgA: Masalah belum terjadi, observasi selanjutnya diserakan kepada perawat ruangan

36