internet, demokrasi, dan tantangannya

20
INTERNET, DEMOKRASI, DAN TANTANGANNYA DI INDONESIA Oleh: Bayu Indra Pratama

Upload: dunianyamaya

Post on 26-Jun-2015

795 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Internet, demokrasi, dan tantangannya

INTERNET, DEMOKRASI, DAN TANTANGANNYA DI INDONESIA

Oleh: Bayu Indra Pratama

Page 2: Internet, demokrasi, dan tantangannya

Petunjuk Intruksional

• Mahasiswa mampu menjelaskan perkembangan internet di Indonesia• Mahasiswa dapat mendeskripsikan hubungan internet dan demokrasi

di Indonesia.• Mahasiswa dapat mendiskusikan internet, demokrasi dan

tantangannya di Indonesia.

Page 3: Internet, demokrasi, dan tantangannya

Internet dan Orde Baru

Page 4: Internet, demokrasi, dan tantangannya

Kehadiran Internet di Indonesia

• Internet itu hadir di Indonesia melalui kebijakan negara• Internet masuk ke Indonesia dimulai dari pengembangan bisnis

teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh moda kapitalis• internet muncul dan berkembang berdasarkan usaha komunitas dan

kelompok masyarakat

Page 5: Internet, demokrasi, dan tantangannya

Kebijakan Negara

• Proyek ini bernama Uninet Usaha ini dimulai pada tahun 1983 dengan membangun jaringan yang menghubungkan Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada, Universitas Gajah Mada dan Direktoral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kemudian pengembangan ini didukung oleh Dewan Riset Nasional yang merekomendasikan pengembangan teknologi informasi. Hasilnya pada 1989, BPPT memperkenalkan jaringan informasi yang bernama IPTEKNet

Page 6: Internet, demokrasi, dan tantangannya

Pengembangan Bisnis

• Kehadiran Internet tidak bisa dilepaskan dari munculnya penyedia layanan Internet. ISP yang pertama kali di Indonesia ialah Ipteknet http://www.iptek.net.id/ yang beroperasi penuh menjelang awal 1994. Di tahun 1994-an mulai beroperasi P.T. IndoInternet http://www.indo.net.id/ atau IndoNet yang dipimpin secara part-time oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia yang pada awalnya memanfaatkan lisensi dari P.T. Lintas Arta. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine pada server AIX.

Page 7: Internet, demokrasi, dan tantangannya

Gerakan komunitas

• Sejarah internet Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an, saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktifitasnya terutama yang melibatkan perdagangan di Internet. M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994.

Page 8: Internet, demokrasi, dan tantangannya

Negara Orde Baru

Sumber: Munafrizal Manan (2005) Gerakan Melawan Elite. Yogyakarta: Resist Book

Page 9: Internet, demokrasi, dan tantangannya

Pers Orde Baru

• Hidayat (2000) menyatakan bahwa Orde baru selalu berusaha menempatkan media massa menjadi bagian alat ideologi negara yang diharapkan mampu berperan dalam proses memproduksi dan menjaga legitimasi rezim. • Hill dan Sen (2005) Orde Baru melakukan proteksi terhadap beberapa

sector ekonomi, termasuk terkait media massa, dari kepemilikan atau investasi asing.

Page 10: Internet, demokrasi, dan tantangannya

Internet dan Media Alternatif

• Tempo dan Detik, keduanya menerbitkan publikasi dalam bentuk online yang masing – masing bernama Tempo Interaktif dan detik.com. Contoh lainnya adalah majalah Gatra yang sejak Desember 1995 menerbitkan artikel – artikelnya di dunia maya.• Mailing List seperti Apakabar, Berita-Bhinneka sebagai, Berita

Indonesia, Indo-Chaos, Indonesia-Forum, MimbarBebas, Re4masi, ReformasiTotal, Revolusi-Damai.

Page 11: Internet, demokrasi, dan tantangannya

Regulasi Internet

• Pemerintah begitu lemah mennghadapi hal yang sifatnya teknis. Hal ini belum ditambah dengan pengaturan mengenai konten yang ada di Internet, pemerintah belum mampu melakukan regulasi. Akhirnya kondisi ini menciptakan iklim kebebasan berekspresi internet.

Page 12: Internet, demokrasi, dan tantangannya

Internet dan Era Reformasi

Page 13: Internet, demokrasi, dan tantangannya

Pendahuluan

Setelah jatuhnya Orde Baru dan dimulainya Era Reformasi, pemerintah mulai menyadari besarnya pengaruh dari Internet. Berbagai upaya dilakukan untuk mengontrol dan mengendalikan internet. Ini terlihat dari regulasi – regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah yang langsung dan tidak langsung mempengaruhi kebebasan berekspresi di Internet.

Page 14: Internet, demokrasi, dan tantangannya

Undang – Undang Informasi dan Transaksi Elektronik• Untuk menjamin keamanan informasi dan transaksi yang ada di internet

maka Pemerintah Indonesia bersama DPR berusaha mengantisipasi ancaman yang dapat terjadi dengan membuat Undang -Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Regulasi ini lebih dikenal dengan nama UU ITE• Prita dituntut untuk membayar denda sebesar Rp. 204.000.00 dengan

tuduhan pencemaran nama baik rumah sakit tersebut. Prita Mulyasari yang diancam dengan pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).• Forum Online KASKUS. Sebelum adanya undang – undang tersebut, KASKUS

memiliki dua forum diskusi yang kontroversial yakni BB 17 dan Fight Club.

Page 15: Internet, demokrasi, dan tantangannya

RPM Konten Multimedia

• Permasalahan yang muncul belakangan setelah UU ITE adalah munculnya Rancangan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi tentang Konten Multimedia. Ia merupakan menjadi peraturan turunan dari UU ITE. Perdebatan ini muncul di triwulan pertama tahun 2010. Rancangan peraturan ini kembali menjadi ancaman terhadap kebebasan berekspresi di internet. Ia mengandung sejumlah pasal karet yang memungkinkan pihak tertentu untuk diajukan ke pangadilan . Setelah mendapat tentangan dari berbagai pihak, rancangan peraturan ini akhirnya dibatalkan.

Page 16: Internet, demokrasi, dan tantangannya

Rancangan Undang – Undang Konvergensi Telematika

“Tekanan atau dorongan untuk mewujudkan perubahan paradigma telematika dari vital dan strategis dan menguasai hajat hidup orang banyak menjadi komoditas yang dapat diperdagangkan semakin besar melalui forum-forum regional dan internasional dalam bentuk tekanan untuk pembukaan pasar (open market)”

Page 17: Internet, demokrasi, dan tantangannya

Peraturan Lain yang Mengikat

•Undang – Undang Antipornografi

•Undang – Undang Intelejen

Page 18: Internet, demokrasi, dan tantangannya

Pemblokiran Konten dan Web di Indonesia• Pemblokiran Film Fitna melalui Surat Menteri Komunikasi dan

Informatika Nomor 84/M.Kominfo/04/08

• Pemblokiran www.komiknabimuhammad.blogspot.com Surat Menteri Nomor 600/M.kominfo/11/2009

• Halaman Facebook Everybody Draw Mohammad Day diblokir 20 Mei 2010

Page 19: Internet, demokrasi, dan tantangannya

Social Networking Service (SNS) dan Pergerakan Sosial • Gerakan Koin untuk Prita• Gerakan Dukung Bibit-Samad KPK

• “Gerakan Say No to Megawati”• Turunkan Patung Barack Obama

Page 20: Internet, demokrasi, dan tantangannya

Terima Kasih