interaksi farmakokinetik obat
TRANSCRIPT
Interaksi Farmakokinetik Obat
Furosemide dan methyl prednisolone:
Lasix
(Furosemide)
Methyl
prednisolone
Interaksi
Absorpsi Obat merupakan
golongan basa lemah
karena memiliki gugus
N yg memiliki
pasangan elektron
bebas. Tidak
berpengaruh terhadap
motilitas usus, tidak
mempengaruhi pH,
dan tidak bersifat
toksik pada saluran
cerna.
Absorpsi baik di usus
halus, 60 – 67%.
Obat merupakan
golongan asam lemah
karena tidak memiliki
gugus pendonor
elektron. Tidak
mempengaruhi pH
saluran cerna dan
tidak mempengaruhi
motilitas. Sangat baik
diserap di lambung.
Interaksi Langsung
Tidak dapat berinteraksi
langsung
Perubahan pH Cairan Saluran
Cerna
Tidak ada perubahan pH oleh
kedua obat
Waktu Transit di dalam Usus
Tidak ada perubahan oleh kedua
obat
Efek toksik pada Saluran
Cerna
Kedua obat tidak bersifat toksik
Distribusi 97.2 % pada albumin
site I
65% - 91 % pada
albumin dan CBG
(corticosteroid-binding
globulin)
Ikatan Obat dalam Plasma
Kedua obat memiliki ikatan yang
kuat, namun metil prednisolon
memiliki alternatif tempat
pengikatan yang lain, jadi tidak
terbukti ada interaksi.
Ikatan Jaringan
Kedua obat berbeda tempat
ikatan pada jaringan
Metabolisme Hanya sebagian kecil
yg termetabolisme (Eh
rendah). Metabolisme
via hepar, terutama
oleh CYP2C11,
CYP2E1, CYP3A1,
dan CYP3A2 menjadi
metabolit inaktif.
Di hepar oleh
CYP3A4 menjadi
metabolit inaktif.
Merupakan inhibitor
lemah terhadap
CYP3A4 sendiri.
Induksi
Tidak ada
Inhibisi
Tidak ada
Perubahan Aliran Darah ke
Hepar
kedua obat tidak mengubah
fisiologis aliran darah ke hepar
Ekskresi Urine (Oral: 50%,
I.V.: 80%) dalam
waktu 24 jam; feces
(bentuk utuh)
Paling utama melalui
urin (sebagai
glucuronides, sulfates,
dan unconjugated
metabolites)
Ekskresi Melalui Empedu
Tidak berinteraksi
Ekskresi Melalui Ginjal
Tidak berinteraksi
Furosemide dan captopril :
Lasix
(Furosemide)
Captopril Interaksi
Absorpsi Obat merupakan
golongan basa lemah
karena memiliki
gugus N yg memiliki
pasangan elektron
bebas. Tidak
berpengaruh
terhadap motilitas
usus, tidak
mempengaruhi pH,
dan tidak bersifat
toksik pada saluran
cerna.
Absorpsi baik di
usus halus, 60 –
67%.
Obat merupakan
golongan asam lemah
karena memiliki gugus
COOH. Sangat baik
diserap di lambung.
Obat tidak mengubah
pH lambung, tidak
bersifat toksis, dan
tidak merubah
motilitas saluran
cerna.
Interaksi Langsung
Tidak dapat berinteraksi
langsung
Perubahan pH Cairan Saluran
Cerna
Tidak ada perubahan pH oleh
kedua obat
Waktu Transit di dalam Usus
Tidak ada perubahan oleh kedua
obat
Efek toksik pada Saluran
Cerna
Tidak ada perubahan oleh kedua
obat
Distribusi 97.2 % pada
albumin site I
8% sampai 43% pada
dosis toksis oleh
albumin site II
Ikatan Obat dalam Plasma
Kekuatan ikatan kedua obat
tidak dapat saling
menyingkirkan
Ikatan Jaringan
Kedua obat berbeda tempat
ikatan pada jaringan
Metabolisme Hanya sebagian kecil
yg termetabolisme
Di hepar oleh
CYP2D6. Captopril
Induksi
(Eh rendah).
Metabolisme via
hepar, terutama oleh
CYP2C11, CYP2E1,
CYP3A1, dan
CYP3A2 menjadi
metabolit inaktif.
merupakan vasodilator
kuat, sehingga curah
aliran darah ke hepar
meningkat
Tidak ada
Inhibisi
Tidak ada
Perubahan Aliran Darah ke
Hepar
Captopril meningkatkan curah
aliran darah ke hepar. Namun,
karena Eh dari furosemide
rendah, maka tidak terlalu
dipengaruhi.
Ekskresi Urine (Oral: 50%,
I.V.: 80%) dalam
waktu 24 jam; feces
(bentuk utuh).
Urine (>95%) dalam
waktu 24 jam (40% to
50% dalam bentuk
utuh)
Ekskresi Melalui Empedu
Tidak berinteraksi
Ekskresi Melalui Ginjal
Tidak berinteraksi
Methyl prednisolone dan captopril :
Methyl Captopril Interaksi
prednisolone
Absorpsi Obat merupakan
golongan asam lemah
karena tidak memiliki
gugus pendonor
elektron. Sangat baik
diserap di lambung.
Obat merupakan
golongan asam lemah
karena memiliki gugus
COOH. Sangat baik
diserap di usus halus.
Obat tidak mengubah
pH lambung
Interaksi Langsung
Tidak dapat berinteraksi
langsung
Perubahan pH Cairan Saluran
Cerna
Tidak ada perubahan pH oleh
kedua obat
Waktu Transit di dalam Usus
Tidak ada perubahan oleh kedua
obat
Efek toksik pada Saluran
Cerna
Tidak ada perubahan oleh kedua
obat
Distribusi 65% - 91 % pada
albumin dan CBG
(corticosteroid-binding
globulin)
8% sampai 43% pada
dosis toksis oleh
albumin site II
Ikatan Obat dalam Plasma
Kekuatan ikatan kedua obat
tidak dapat saling
menyingkirkan
Ikatan Jaringan
Kedua obat berbeda tempat
ikatan pada jaringan
Metabolisme Di hepar oleh
CYP3A4 menjadi
metabolit inaktif.
Di hepar oleh
CYP2D6. Captopril
merupakan vasodilator
Induksi
Tidak ada
Merupakan inhibitor
lemah terhadap
CYP3A4 sendiri.
kuat, sehingga curah
aliran darah ke hepar
meningkat
Inhibisi
Tidak ada
Perubahan Aliran Darah ke
Hepar
Captopril meningkatkan curah
aliran darah ke hepar. Namun,
karena Eh dari metil
prednisolone tidak terlalu besar
(ekskresi utama melalui urine),
maka metil prednisolone tidak
terlalu dipengaruhi.
Ekskresi Paling utama melalui
urin (sebagai
glucuronides, sulfates,
dan unconjugated
metabolites)
Urine (>95%) dalam
waktu 24 jam (40% to
50% dalam bentuk
utuh)
Ekskresi Melalui Empedu
Tidak berinteraksi
Ekskresi Melalui Ginjal
Tidak berinteraksi