integrasi perencanaan dan pembangunan … · renstra ck tidak beririsan no provinsi no kawasan...
TRANSCRIPT
INTEGRASI PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR NASIONAL DALAM MENDUKUNG PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI
KAWASAN TRANSMIGRASI 4.0
J a k a r t a , 1 A g u s t u s 2 0 1 9
0
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR KEMENTERIAN PUPR
KETERPADUAN KAWASAN TRANSMIGRASI DENGAN LOKASI PRIORITAS NASIONAL
PENDEKATAN PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI/PERDESAAN KEMENTERIAN PUPR
KEWENANGAN PENANGANAN INFRASTRUKTUR KEMENTERIAN PUPR
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PUPR PADA LOKASI KAWASAN TRANSMIGRASI 2018-2019
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1
1
2
3
4
5
OUTLINE
ARAHAN PROGRAM PUPR 2020-2024 PADA KAWASAN TRANSMIGRASI YANG BERIRISAN DENGAN KPPN DAN PLBN 6
7
1 KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR KEMENTERIAN PUPR
2
3
SASARAN OUTPUT KEMENTERIAN PUPR 2015-2019
• terhadap pembangunan 24 Pelabuhan baru
• terhadap pelabuhan penyeberangan di 60 lokasi
• terhadap restrukturisasi jaringan jalan perkotaan
• terhadap pembangunan jalan lingkar perkotaan di
Metropolitan dan kota besar
• terhadap 17 kawasan industri prioritas • terhadap kawasan pariwisata pada 10 KSPN
prioritas
• terhadap pembangunan 15 Bandara baru • terhadap intermoda dengan jalur KA
DUKUNGAN SEKTOR JALAN
47.017 km Pemeliharaan jalan
nasional
2.650 km Pembangunan
jalan nasional
500 km Dukungan jalan
daerah
28.059 m Pembangunan
Jembatan
DUKUNGA
N SEKTOR CIPTA
KARYA 65 waduk
67,52 m3/detik
Air Baku [intake, jaringan,
embung]
3 juta Ha Rehabilitasi
Irigasi
Pengendalian Banjir [normalisasi sungai, kanal
banjir, bangunan
pengendali banjir, dll]
3 ribu Km
Pengamanan
abrasi pantai
500 Km
DUKUNGAN SEKTO
R
SUMBER
DAYA AIR
SEKTOR PERUMAHAN
INDIKATOR
Akses Air Minum
Layak
KONDISI
AKHIR THN
2014
70 %
TARGET
AKHIR THN
2019
100 %
Kawasan permukiman
kumuh perkotaan 38.431 Ha 0 ha
Akses Sanitasi Layak 62 % 100 %
• Fasilitasi PSU untuk
Pembangunan Rumah Umum
Tapak Layak Huni: 676.950 unit
• Pembangunan Rumah Khusus : 50.000 unit
• Pembangunan Rumah Susun : 550.000 unit
• Bantuan Stimulan Pembngnan
Rumah Swadaya: 250.000 unit
dan Peningkatan Kualitas 1.5 jt
ppeemmbbaanngguunnaann
65 waduk
1 juta Ha
1IrjiugtaaHsai IrigBasairBuaru
1.000 km Konstruksi jalan
bebas hambatan
4
5
GAP 2017 - 2019
Sumber:
Peraturan Menteri PUPR No.26/PRT/M/2017 tentang Panduan Pembangunan Budaya Integritas di Kementerian PUPR Peraturan Menteri PUPR No.13.1/PRT/M/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian PUPR
VISIUM KEMENTERIAN PUPR 2030
78% Air
Minum
27.000 ha
Kumuh 75%
Sanitasi
Anggaran
Rp.45 T
88% Air
Minum
17.000 ha
Kumuh 85%
Sanitasi
Anggaran
Rp.128 T
100% Air
Minum
0 ha Kumuh
100%
Sanitasi
Anggaran
Rp.170 T
CIPTA KARYA
Jalan Mantap
94% Jalan Tol
824 Km Jalan
Baru 1.320 Km
Jembatan Baru/FO
39.000 M
Anggaran
Rp.183 T
Investasi
Rp.202 T
Jalan Mantap
97% Jalan Tol
1.500 Km Jalan
Baru 2.500 Km
Jembatan Baru/FO
60.000 M
Anggaran
Rp.330 T
Investasi
Rp.243 T
Jalan Mantap
99% Jalan Tol
2.000 Km Jalan
Baru 3.000 Km
Jembatan Baru/FO
70.000 M
Anggaran Rp.448
T
Investasi Rp.390 T
BINA MARGA
Kapasitas
Tampung 57,75
m3/c/th
Anggaran
Rp.306 T
Kapasitas
Tampung 68,11
m3/c/th
Anggaran
Rp.577 T
Kapasitas
Tampung 120
m3/c/th
Anggaran
Rp.1.423 T
5,4 jt Backlog MBR
Pembangunan 2,76
juta unit Anggaran
Rp.414 T
10% APBN/APBD
90% Masyarakat
5 jt Backlog MBR
Pembangunan 3,9
juta unit Anggaran
Rp.780 T
20%-30%
APBN/APBD
70%-80%
Swasta/Masyarakat
3 jt Backlog MBR
Pembangunan 4,88
juta unit Anggaran
Rp.1.220 T
20%-30% APBN/APBD
70%-80%
Swasta/Masyarakat
PENYEDIAAN PERUMAHAN
Bendungan
multifungsi
untuk
memenuhi
kapasitas
tampung 120
m3/kapita/tahun
100%
SMART
LIVING
(Hunian
Cerdas)
Jalan 99% mantap
yang terintegrasi
antar moda dengan
memanfaatkan
sebanyak-
banyaknya
material lokal dan
menggunakan
teknologi recycle
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SUMBER DAYA AIR
100% Air
Minum
0 ha Kumuh
100%
Sanitasi
Anggaran
Rp.128 T
Jalan Mantap
98% Jalan Tol
1000 Km Jalan
Baru 2650 Km
Jembatan Baru/ FO
29.859 M
Anggaran Rp.278
T
Kapasitas
Tampung 50
m3/c/th (baseline
2014)
Anggaran
Rp.316 T
5,4 jt Backlog
MBR
Pembangunan
4,47 juta unit
Anggaran
Rp.186 T
VISIUM 2020 - 2024
VISIUM 2030
RENSTRA PUPR 2015 - 2019
2.053T 3.651T Total 2020-2030 sebesar 5.704T. Proyeksi 2020-2040 sebesar 12.000T.
DUKUNGAN INFRASTRUKTU
R PUPR
18 PLBN
122 Daerah Terting
gal
12 Kawas
an Metrop olitan
13 Kota Baru
60 KPPN
18 Provinsi
Lumbung Pangan
Konekti vitas
Multim oda
13 KSPN
20 KI
&
10 KEK
38 PKSN
PELABUHAN Contoh: Bitung, Kuala Tanjung, Tanjung Priok)
BANDARA Contoh: Kualanamu, Silangit, Sibisa
PELABUHAN PERIKANAN Contoh: Belawan, Cilacap, Bitung
KERETA API Contoh: Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, double track Jawa
PELABUHAN ASDP Contoh: Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk
Contoh: Pesisir selatan, Banyuasin, OKU Timur, Mesuji, Kubu Raya, Barito Kuala, Muna Barat, Boalemo
Contoh: Pontianak, Sei Mangkei, Sofifi, Sorong, Maja
Lokpri : Lokasi Prioritas Nasional PKSN : Pusat Kegiatan Strategis Nasional PLBN : Pos Lintas Batas Negara PPKT : Pulau-Pulau Kecil Terluar
PENDEKATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR DENGAN TEMA PRIORITAS NASIONAL
Contoh: PLBN Wini (TTU), PLBN Aruk (Sambas), PLBN Sota (Merauke) Contoh:
Natuna, TTU, Belu, Sambas, Gorontalo Utara, Morotai, Kerom Merauke,
Contoh: Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo
Contoh: Jabodetabek, Mebidangro, Mamminasata
10 Kota Kecil
209 Lokpri
137 Daerah Rawan
Air
111 PPKT
KPPN : Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional KSPN : Kawasan Strategis Pariwisata Nasional KEK : Kawasan Ekonomi Khusus KI : Kawasan Industri
Contoh: Subulussalam
Contoh: Aceh Tengah, Lahat, Bengkulu Selatan, Bangka Selatan, Sumbawa, Belu, Nunukan, Bulungan, Kapuas Buol, Parigi Moutong, Muna, Boalemo, Nunukan
Contoh:
Pulau Rupat dan
Sebatik
Contoh: Sumbawa, Bima, TTU, Belu, Sumba Timur, Kayong Utara, Sambas, Nunukan, Mamuju Tengah, Buol, Tojo Una-una, Parigi Moutong, Sigi, Boalemo, Gorontalo Utara, Pohuwato, Morotai, Kep. Sula, Maluku Tengah, Teluk Wondama, Kerom, Merauke
6
Pembangunan infrastruktur PUPR difokuskan pada 35 Wilayah
Pengembangan Strategis (WPS) yang mencakup 97 kawasan strategis,
untuk meningkatkan daya saing dan mengurangi disparitas antar wilayah
Esensi:
1.pengembangan wilayah terpadu dengan “market driven”.
2.daya dukung dan daya tampung lingkungan
pengembangan menuju wilayah
3.memfokuskan infrastruktur strategis
4.mendukung pertumbuhan
percepatan kawasan-kawasan
pertumbuhan di WPS 5. mengurangi disparitas antar
kawasan di dalam WPS.
Untuk itu diperlukan: • Keterpaduan Perencanaan antara
Infrastruktur dengan pengembangan kawasan strategis dalam WPS.
• Sinkronisasi Program antar infrastruktur (Fungsi, Lokasi, Waktu, Besaran, dan Dana).
• Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan.
ESENSI WPS
Metropolitan
Perkotaan Pariwisata Pelabuhan
Bandara
Kawzasan
perdesaan
Arus Perdagangan Ekspor &
Antarwilayah
Seko
lah
Pasar
Rumah
Sakit
Sekolah
Ruma
h Sakit
Pasar
Pembang
kit Listrik
IPAL
Pasar
Jalan Akses
Bendungan
Perkotaan Industri
Kawasan Permukiman Perkotaan
Perumaha n
PENDEKATAN KEWILAYAHAN
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
7
35 Wilayah
Pengembangan Strategis (WPS)
1
Sabang-Banda Aceh-Langsa
2
Medan-Tebing Tinggi-Dumai-Pekanbaru
3
Batam-Tanjung Pinang
Sibolga-Padang-Bengkulu
4
5
Jambi-Palembang-Pangkal
Pinang-Tanjung Pandan
Merak-Bakauhuni-Bandar
6
Lampung-Palembang-Tanjung Api-Api
7
Jakarta-Bogor-Ciawi-Sukabumi
Tanjung Lesung-Sukabumi-Pangandaran-Cilacap
9
8
Palangkaraya-Banjarmasin-Batulicin
Jakarta-Cirebon-Semarang
10
Yogyakarta-Surakarta-Semarang
11
Semarang-Surabaya
Yogyakarta-Prigi-Blitar Malang
Malang-Surabaya-Bangkalan
Surabaya-Pasuruan-Banyuwangi
12 13
14 15 16
18 19
Gilimanuk-Denpasar-Padang Bay
Tanjung-Mataram-Mandalika
Sumbawa Besar-Dompu-Bima
17
Waingapu-Labuan Bajo-Ende-Maumere
Kupang-Atambua
20
Ketapang-Pontianak-
Singkawang-Sambas
21
Temajuk-Sebatik
22
23
Balikpapan-Samarinda-Maloy
24 25
27
28
Bitung-Manado-Amurang-Kotamobagu
Gorontalo-Kotamobagu
26
Palu-Banggai
Mamuju-Makale-Palopo-
Kendari-Bau Bau-Wangi
Wangi
Makassar-Pare Pare-Mamuju
29
30
31
32
33
34
Sorong-Manokwari
Biak-Manokwari-Bintuni
Jayapura-Merauke
Pulau-pulau Kecil Terluar
35
Nabire-Enarotali-
Wamena
Ternate-Sofifi-Daruba
Ambon-Masohi
Pulau-Pulau Kecil Terluar
WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu
WPS Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang
WPS Pusat Pertumbuhan Baru
WPS Perbatasan Darat Negara
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
8
2 KETERPADUAN KAWASAN TRANSMIGRASI DENGAN
LOKASI PRIORITAS NASIONAL
9
10 10
KETERPADUAN 48 KOTA TERPADU MANDIRI DENGAN WPS
RAWAPITU
LUNANG SILAUT
LAGITA
PULAU RUPAT BATU BETUMPANG
TELANG
PARIT RAMBUTAN
MESUJI
TAMBORA
LABANGKA PONU
GERBANG KAYONG
SUBAH GERBANG MAS
PERKASA
RASAU JAYA
SEBATIK SIMANGGARIS
LAMUNTI CAHAYA BARU
MALOY KALIORANG
PARIGI MOUTONG
TAMPALORE
PADAULOYO
MOROTAI
KOBISONTA
SALOR MUTING
SENGGI
TOBADAK
PUNAGA HIALU
MAHALONA
TINANGGEA
KANTISA
34 KTM dalam WPS
14 KTM dilua
r WPS
: 2015 (6)
: 2016 (15)
: 2017 (12)
: 2018 (7)
: 2019 (8)
PROVINSI KTM diluar WPS PROVINSI KTM diluar WPS PROVINSI
Renca KTM diluar WPS
ACEH KETAPANG NUSANTARA
SUMSEL KIKIM
SAMAR KILANG BELITANG SULBAR SARUDUBARAS
JAMBI
GERAGAI LAMPUNG WAY TUBA SULTENG AIR TERANG
BATIN III ULU KALTIM LABANAN BUNGKU
PAUH MANDIANGIN KALTARA SALIMBATU GORONTALO PAWONSARI
na Penanganan:
7 Prioritas Penanganan KTM Tahun 2016
IRISAN LOKASI 63 KAWASAN TRANSMIGRASI USULAN RPJMN 2020-2024 DENGAN PRIORITAS NASIONAL
No Provinsi No Kawasan Kecamatan Kabupaten Lokpri PKSN PLBN PPKT Daerah
Tertinggal
Kota Kecil KPPN Daerah
Rawan Air
1 Aceh 1 Ketapang Nusantara Linge Aceh Tengah V
2 Samar Ki lang Syiah Utama Bener Meriah
3 Sabu lussa lam Longkip Kota Sabu lussa lam V
2 Sumatera
Barat
4 Lunang si laut Si laut Pesis i r Selatan V
3 Kepuluan
Riau
5 Selat L a mp a Pulau Tiga Natuna V V
4 Jambi 6 Bathi in III Ulu Bathi in III Ulu Bungo
7 Geragai Geragai Tanjung Tabur
5 Sumatera
Selatan
8 Kikim Kikim Selatan Lahat V
9 Telang Muara Telang Banyuasin V
10 Pari t Rambutan Indralaya Utara Oganhi l i r
11 Bel i tang Bel i tang Mulya OKU Timur V
6 Bengkulu 12 Lagita Ketahun Bengkulu Utara V
13 Kedurang Kedurang Ilir, Pino raya Bengkulu Selatan V
7 Lampung 14 W ay Tuba Bahuga, buay bahuga,
bumiagung, b l ambangan
umpu, way tuba
W ay Kanan
15 Mesuji Mesuji T imur Mesuji V
16 Rawa Pitu Gedung Meneng Tulang Bawang V
8 Bangka
Belitung
17 Batu Betumpang Pulau Besar Bangka Selatan V V
9 NTB 18 Labangka Plampang, Maronge Sumbawa V V
19 Tambora Tambora Bima V
10 NTT 20 Ponu Insana Utara TTU V V V
21 Kobal ima Timur Kobal ima Belu V V V V
22 Melolo Pendawai Sumba Timur V
11 Kalimantan
Barat
23 Rasau Jaya Teluk Pekedai Kubu Raya V
24 Gerbang Kayong Simpang Hi l i r Kayong Utara V V
25 Subah Subah Sambas V V
26 Gerbang Mas Perkasa Sajingan Besar Sambas V V V V
12 Kalimantan
Utara
27 Simanggar is Nunukan Nunukan V V V
28 Sal im Batu Tanjung Palas, Tanjung Palas
Tengah
Bulungan V
13 Kalimantan
T imur
29 Maloy/Kal iorang Bengalon Kutai T imur
30 Kerang Kerang Paser
14 Kalimantan
Tengah
31 Lamunthi Mentangai, Kapuas Murung,
Kapuas Barat
Kapuas V
32 Belantikan Raya Belaikan Raya Lamandau
15 Kalimantan
Selatan
33 Cahaya Baru Jejangkit Barito Kuala V
11
Irisan Lokasi Lanjutan 4
KPPN PERPRES RPJMN
No 2/2015
PKSN PP RTRWN
No 26/2008
DAERAH
TERTINGGAL PERPRES 131/2015
11
3
14
25
1
19
19
12
LOKPRI Surat Kepala BNPP
PLBN INPRES 6/2015 &
INPRES 1/2019
KOTA KECIL PP RTRWN
No 26/2008
RAWAN AIR
DAN SANITASI RENSTRA CK
TIDAK BERIRISAN
No Provinsi No Kawasan Kecamatan Kabupaten Lokpri PKS
N
PLBN PPKT Daerah
Tertinggal
Kota Kecil KPP
N
Daerah
Rawan Air
1
6
Sulaw
esi
Barat
34 Sarudu Baras Sarudu, Baras Mamuju Utara
35 Tobadak Topoyo, Budong-Budong,
Tobadak
Mamuju Tengah V V
36 Mambi Melahaan Mahalaan Mamasa
1
7
Sulaw
esi
Tengah
37 Air Terang Momunu Buol V V V
38 Tampolore Lore Piore, Pamona Timur Poso
39 Padauloyo/Dataran Bulan Padauloyo Tojo Una-una V
40 Bungku Bungku Tengah Morowali
41 Bahari Tomini Raya Bolano Lambunu Parigi Moutong V V
42 Palolo Palolo Sigi V
1
8
Sulawesi
Tengg
ara
43 Hialu Wiworono, Oheo Konawe Utara
44 Tinanggea Tinanggea Konawe Selatan V
45 Kantisa Tiworo Selatan Muna V V
46 Wakorumba Wakorumba Utara Buton Utara
1
9
Sulaw
esi
Selatan
47 Mahalona Towuti Luwu Timur V
48 Bekkae / Gilireng Gilireng Wajo
49 Masamba Masamba Luwu Utara
2
0
Gorontalo 50 Pawonsari Wonosari Boalemo V V V
51 Paguyaman Pantai Paguyaman Pantai Boalemo V V
52 Sumalata Sumalata Gorontalo Utara V V V
53 Taluditi Taluditi Pohuwato V
54 Pulubala Pulubala Gorontalo
2
1
Maluku Utara 55 Pulau Morotai Morotai Selatan Morotai V V V V
56 Mangole Mangoli Utara Kepulauan Sula V
2
2
Maluku 57 Kobisonta Seram Utara Timur Kobi Maluku Tengah V V
2
3
Papua Barat 58 Prafi Prafi Manokwari
59 Werianggi - Nikiwar Wondesi Teluk Wondama V
60 Bomberay - Tomage Tomberai Fakfak
2
4
Papua 61 Senggi Senggi Kerom V V
62 Salor Kurik Merauke V V V
63 Muting Muting Merauke V V
TOTAL 4 11 3 25 1 19 14
No Provinsi
No
Kawasan
Kecamatan
Kabupaten
Lokpri
PKSN
PLBN
PPKT
Daerah
Tertinggal
Kota Kecil
KPPN
Daerah
Rawan Air
1 Riau 1 Pulau Rupat Rupat Bengkalis V V
2 Jambi 2 Batin IX Pauh Sarolangun
3 Kalamantan U 3 Sebatik sebatik Nunukan V V V V V
4 Kalimantan Ti 4 Labanan teluk bayur Berau
5 Sulawesi Ten
5
Parigi Moutong Mepanga, Bolano Lambunu,
Taopa, Moutong Parigi Moutong V V
6 Sulawesi Sel 6 Punaga Mangarabombang Takalar
TOTAL 2 2 2 1 2
13
SISA LOKASI TARGET RPJMN 2015-2019
3 KEWENANGAN PENANGANAN INFRASTRUKTUR KEMENTERIAN PUPR
14
J a r i n g a n J a l a n P r i m e r
Arteri Primer
Jalan Kolektor Primer
Jalan Lokal Primer
Jalan Lingkungan Primer
PERMEN PU No. 03/PRT/M/2012
Penetapan Fungsi
JAP
JKP 1
SK MENTERI
JKP 2
JKP 3
JKP 4
JLP
Jling.P
SK GUBERNUR
Penetapan Fungsi
SK MENTERI
Jalan Nasional
Jalan Tol dan
Strategis
Nasional
Jalan Provinsi
SK GUBERNUR
Jalan
Kabupaten dan
Jalan Desa
SK BUPATI
Jalan Kota
SK WALIKOTA Arteri, Kolektor,
Lokal, dan
Lingkungan
Sekunder
J a r i n g a n J a l a n S e k u n d e r
Arteri Sekunder
Kolektor Sekunder
Lokal Sekunder
Lingkungan Sekunder
BATASAN KEWENANGAN PENANGANAN
INFRASTRUKTUR JALAN
15
Perm
en P
UPR
No.
14 t
h 2
015
tent.
Kri
teri
a d
an P
eneta
pan S
tatu
s D
I
Kewenangan Pusat
Wilayah sungai lintas negara
Wilayah sungai lintas provinsi
Wilayah sungai lintas nasional
Kewenangan Gubernur
Wilayah sungai lintas kab/kota
Kewenangan Bupati/Walikota
Wilayah sungai dalam satu kabupaten/kota
Perm
en P
UPR
no.
4 t
h 2
015
tent.
Kri
teri
a d
an P
eneta
pan W
ilayah S
ungai
a. Potensi SDA pada wilayah sungai >20% dari potensi SDA
pada provinsi;
b. Banyaknya sektor dan jumlah penduduk dalam wilayah
sungai yang bersangkutan:
i. jumlah sektor yang terkait >16 sektor; dan
ii. jumlah penduduk >30% dari jumlah penduduk pada
provinsi.
c. Besarnya dampak terhadap pembangunan nasional:
i. sosial:
a) jumlah tenaga kerja >30%; atau
b) terdapat pulau kecil atau gugusan pulau kecil yang
berbatasan dengan wilayah negara lain;
ii. lingkungan:
a) terancamnya keanekaragaman hayati yang spesifik
dan langka pada sumber air yang perlu dilindungi
atau yang ditetapkan dalam konvensi internasional;
b) perbandingan debit air sungai maksimum dan
minimum rata-rata tahunan >75; atau
c) perbandingan antara kebutuhan air dan ketersediaan
air andalan setiap tahun >1,5.
iii. ekonomi:
a) terdapat >1 (satu) DI yang luasnya >10.000 (sepuluh
ribu) ha;
b) nilai produktif industri >20% dari nilai produktif
industri pada tingkat provinsi; atau
c) terdapat produksi listrik dari PLTA yang terhubung
dengan jaringan listrik lintas provinsi dan/atau
terhubung kedalam jaringan transmisi nasional.
b. dampak negatif akibat daya rusak air terhadap
pertumbuhan ekonomi mengakibatkan kerugian ekonomi
>1% dari PDRB tingkat provinsi.
KRITERIA PENETAPAN WILAYAH SUNGAI STRATEGIS NASIONAL
Luas Daerah Irigasi > 3000 ha
Luas Daerah Irigasi 1000-3000 ha
Kewenangan
Pemeritah Pusat
Kewenangan
Pemeritah Provinsi
Kewenangan
Pemeritah Kab/Kota
Luas Daerah Irigasi < 1000 ha
BATASAN KEWENANGAN PENANGANAN
INFRASTRUKTUR BIDANG SUMBER DAYA AIR
16
Kriteria Standar Permukiman Perkotaan Permukiman Perdesaan
Jalan Lingkungan memiliki standar Panjang 40-60 m/Ha dengan Lebar 2-5 • Panjang 25-50 m/Ha dengan lebar keselamatan, keamanan, m 2-5 m
kelancaran, ekonomis,
kenyamanan, sirkulasi, dan
ramah lingkungan
Layanan Air Minum Standar K4 (Kuantitas,
Kualitas, Kuantitas,
Keterjangkauan)
• 60-220 lt/org/hari u/ permukiman di
kawasan perkotaan;
• 30-50 lt/org/hari u/ lingkungan
perumahan
• 60-220 lt/org/hari u/ permukiman
di kawasan perkotaan;
• 30-50 lt/org/hari u/ lingkungan
perumahan
Drainase
Lingkungan
• Berkurangnya genangan
• Ketersediaan drainase
• Terhubung dengan
sistem
• Saluran Primer u/ kaw.strategis,
perdagangan, industri, permukiman u/
penanganan > 10 Ha;
• Saluran Sekunder u/ penanganan >10 Ha;
• Saluran Tersier u/ penanganan <10 Ha
• Tinggi genangan < 30 cm, dengan
lama genangan/ 2 jam dan
frekuensi genangan maks 2 kali
setahun
Air Limbah Memenuhi standar kualitas,
keterjangkauan dan
terputusmya kontak
langsung dengan limbah
• Sistem onsite untuk kota sedang-kecil
dengan kepadatan rata-rata 200jiwa/ha
• Sistem offsite untuk kota metro dgn
kepadatan rata-rata ≥ 200jiwa/ha
• IPLT u/ pelayanan 100.000 jiwa
• Tangki Septik dan MCK
disesuaikan oleh masyarakat
Pengelolaan
Persampahan
Pengelolaan persampahan
yang memenuhi standar
nasional Indonesia
• TPS untuk melayani 30.000 jiwa
• TPA untuk melayani 100.000 jiwa
Permukiman dengan kepadatan 100
jiwa/ha
Dengan TPA menggunakan sistem
“controlled landfill”
Kepmen Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No.534/KPTS/M/2001
Permen PU No.01/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum
BATASAN KEWENANGAN PENANGANAN INFRASTRUKTUR
CIPTA KARYA
17
MoU Pengembangan Kawasan Transmigrasi antara
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
dengan Kementerian PU ditandatangani tahun 2010
dengan masa berlaku 4 tahun hingga 2014
Untuk mengatasi kendala kewenangan pengembangan
Infrastruktur pada Kawasan Transmigrasi dibutuhkan
Direktif yang bersifat top-down. Untuk itu disarankan agar penanganan Kawasan Transmigrasi
ditetapkan dalam bentuk Inpres sebagaimana penanganan Kawasan perbatasan
KEBUTUHAN
DIREKTIF
18
PENANGANAN KAWASAN
TRANSMIGRASI
4 PENDEKATAN PENGEMBANGAN KAWASAN
TRANSMIGRASI/PERDESAAN KEMENTERIAN PUPR
19
Penyediaan Sarana dan
Prasarana Dasar
Permukiman
FISIK
Penyediaan Sarana dan
Prasarana Pendukung
Kegiatan Ekonomi
EKONOMI
• Pembangunan jembatan dan jalan akses
• Penyediaan air minum dan air baku
• Penyediaan akses sanitasi (air limbah dan persampahan)
• Pembangunan dan revitalisasi drainase lingkungan
• Penataan kawasan (penyediaan RTH, penataan kws.
pariwisata)
• Revitalisasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
• Pembangunan infrastruktur pendukung produksi dan
pengolahan komoditi unggulan perdesaan (waduk,
embung, irigasi, tambak, talaud, lantai jemur, bangunan
penggilingan padi, dsb)
• Pembangunan akses mendukung kegiatan pemasaran
hasil produksi (jalan dan jembatan,TPI, pasar agro)
PENDEKATAN PEMBANGUNAN
KAWASAN TRANSMIGRASI/PERDESAAN
KEMENTERIAN PUPR
Tugas Tambahan Ditjen Cipta Karya 2020-2024:
Membangun dan Merehabilitasi Sarana dan
Prasarana Pendidikan (Sekolah, Perguruan Tinggi,
Pondok Pesantren), Pasar, Fasilitas Olahraga, dan
Pusat Peribadatan
20
21
Kawasan
Perdesaan
Desa Berkembang
Desa Tertinggal
Desa Berkkembang
Desa Tertinggal
Desa
Mandiri/
Berkelan
jutan
Desa Berkembang
Desa Tertinggal
Desa Berkkembang
Desa Tertinggal
township
/Kota
Kecil
Kota
Mega
Metro
Bandara
Pelabuhan
PKN
Kota
Besar &
Kota
Baru
PKW Terminal
Kawasan Perkotaan Pasar Global/ Ekspor
Infrastruktur PUPR menunjang On-farm Production
Untuk meningkatkan produksi hasil pertanian:
▪ Kualitas ▪ Kuantitas ▪ Kontinuitas
Melalui dukungan infrastruktur utama dari bidang
Sumber Daya Air dan Cipta Karya
Infrastruktur PUPR menunjang Agro Processing
Untuk meningkatkan nilai tambah pengolahan
hasil pertanian:
P-J : Petik-Jual menjadi P-O-J : Petik- Olah - Jual
Melalui dukungan infrastruktur utama dari
bidang Cipta Karya dan Kementerian Lain
(Pertanian, KKP, Perindustrian)
Infrastruktur PUPR menunjang Agro Marketing
Meningkatkan aksesibilitas pemasaran hasil
pertanian:
Ke kota-kota besar, Metro dan Outlet
Melalui dukungan infrastruktur utama dari
bidang Bina Marga
KONSEP HILIRISASI KOMODITAS
UNGGULAN
INDUSTRIALISASI
PENGOLAHAN,
MODERNISASI
PERALATAN
PKL
PERCEPATAN PEMBANGUNAN
EKONOMI KAWASAN
TRANSMIGRASI 4.0
AKSEBILITAS Daerah tidak terisolir
TEKNOLOGI INFORMASI
Memiliki akses internet yang memadai
SDM
Terdapat fasilitas pendidikan yang menghasilkan SDM berdaya saing (SMK Informatika/ pert anian/perikanan
KELEMBAGAAN
Kelembagaan (Bumdes/ Bumad es/Koperasi) sudah terbentuk dan dimanfaatkan secara luas
INDUSTRIALISASI
Pengelolaan komoditas dilakukan secara modern/industri alisasi
PEMASARAN
Pemasaran dilakukan secara Online/
E-commerce/
berbasis web
22
5 DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PUPR PADA LOKASI
KAWASAN TRANSMIGRASI 2018-2019
23
NO LOKASI PROGRAM
A. 2018
1 KTM Pawonsari
(Kab. Boalemo)
Pelebaran Jalan Menuju Standar
Paguyaman - Tabulo (Km. 72+725 s/d
Km. 120+700) (SBSN) (MYC)
2 KTM Senggi
(Kab. Keerom)
Rekonstruksi Yetti - Senggi -
Mamberamo
3 KTM Tinanggea
(Kab. Konawe
Selatan)
Pelebaran Jalan Tinanggea-Simpang
3 Torobulu-Ambesea (MYC)
4 KTM Labangka
(Kab. Sumbawa)
Pembangunan Jalan Baru Teluk Saleh
- Moyo - Tambora (Samota)
Dukungan Infrastruktur Bina
Marga pada Kawasan
Transmigrasi
NO LOKASI PROGRAM
B 2019
1 KTM Lagita (Kab.
Bengkulu Utara )
Pembangunan Jembatan Gantung Air Palik
(1 Buah)
2 KTM Lunang
Silaut
(Kab. Pesisir
Selatan)
Paket Lanjutan Pembangunan Jalan
Tarusan - Mandeh - Teluk Kabung (1,5 Km)
3 KTM Tambora
(Kab. Bima)
Pembangunan Jalan Askes Pesantren Al-
Madinah (0,35 Km) 24
NO LOKASI PROGRAM
A. 2018
1 KTM Pulau Pembangunan Pengaman Rupat Pantai Pulau Kecil Terdepan
(Kab. Bengkalis) Teluk Rhu Pulau Rupat
Kabupaten Bengkalis
(lanjutan) (0,15 km)
2 KTM Belitang Pembangunan Jaringan (Kab. OKU Utama Irigasi Bahuga D.I.
Timur) Komering Paket II (3.112 Ha)
(459 ha)
3 KTM Salim Batu Lanjutan Pembangunan (Kab. Bulungan) Jaringan Reklamasi Rawa DR.
Salim Batu; Kab. Bulungan (4
km)
B. 2019
1 KTM Belitang
(Kab. OKU Timur)
Pembangunan Jaringan Utama
Irigasi Bahuga D.I. Komering
Paket II (3.112 Ha)
2 KTM Pulau Rupat
(Kab. Bengkalis)
Pembangunan Pengaman Pantai
Pulau Kecil Terdepan Teluk Rhu
Pulau Rupat Kab. Bengkalis ( 1
Km)
3 KTM Geragai
(Kab. Tanjung
Jabung Timur)
Pembangunan Prasarana
Pengambilan Air Tanah Untuk Air
Baku (8 Lokasi)
4 KTM Lagita
(Kab. Bengkulu
Utara)
Pembangunan Tampungan Air
Hujan pada Daerah Kekeringan di
Kec.Putri Hijau (1 Buah)
5 KTM Batin IX
(Kab. Sarolangun)
Pembangunan Embung Danau
Pauh (1 Buah)
6 KTM Telang
(Kab. Banyuasin)
Pembangunan Tampungan Air
Hujan pada Daerah Kekeringan di
Desa Talang Rejo dan Karang
Anyar ( 2 Buah)
7 KTM Batu Pembangunan Penyediaan Air Betumpang Tanah untuk Air Baku di Desa
(Kab. Bangka Batu Betumpang [ 1 PKT]
Selatan) Dukungan Infrastruktur SDA pada
Kawasan Transmigrasi
NO LOKASI PROGRAM
A. 2018
1 KTM Pawonsari (Kab. Boalemo)
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Paguyaman
B. 2019
1 KTM
Pawonsa
ri (Kab. Boalemo)
Rehabilitasi Bangunan dan Jaringan
Irigasi DI. Paguyaman (1 PKT)
2
KTM
(Kab.
Tenga
h)
Tobada
k
Mamuj
u
Peningkatan D.I
Budong (600 Ha)
Tambak
Budong-
25
Dukungan Infrastruktur CK untuk KTM
N
O LOKASI PROGRAM
A 2018
1 KTM Pawonsari
(Kab. Boalemo)
Peningkatan Jalan Desa Kws.
Kec. Wonosari (1 PKT)
2 KTM Sarudu
Baras
(Kab. Mamuju
Utara)
Pembangunan TPS 3R Desa
Saruddu Kec. Saruddu (200 KK)
3 KTM Tinanggea
(Kab. Konawe
Selatan
Pamsimas Desa Wadonggo,
Desa Watumlewe (1 L/dtk)
B 2019
1 KTM Tobadak
(Kab. Mamuju
Tengah)
Pembangunan Infrastruktur
Sosial Ekonomi Wilayah Kec.
Budong-Budong, Kec.Topoyo
& Kec. Tobadak (3 kecamatan)
2 KTM Salor
(Merauke)
Rehabilitasi Daerah Irigasi
Rawa Kurik Rawasari dan Kurik
III (1.000 Ha) Kabupaten
Merauke Provinsi Papua
NO LOKASI PROGRAM
A 2018
1 KTM Lunang Silaut (Kab.
Pesisir Selatan)
Pembangunan Infrastruktur Sarana Air Minum Lubuk
Bunta Nagari Lubuk Bunta Kec. Silaut (1 l/dt)
2 KTM Bathiin III Ulu (Kab.
Bungo)
Pembangunan Ds. Karak Apung (Pekerjaan Ponton,
Pengadaan Pipa, Intake, Pompa) (0 l/dt)
3 KTM Belitang (Kab. OKU
Timur)
Pembangunan TPA Sampah Belitang
B 2019
1 KTM Ketapang Nusantara
(Kab. Aceh Tengah)
Pembangunan Drainase, Jalan, Bak Penampung dan
Pipanisasi Desa Asir - asir Asia (1 Kel)
2 KTM Lagita
(Kab. Bengkulu Utara)
Pembangunan Program Air Limbah Perdesaan Padat
Karya Desa Jabi, Gembung Raya, Tebing Kandang,
Talang Berantai, Tanjung Alai (5 Desa),
3 KTM Kikin
(Kab. Lahat)
Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis
Masyarakat ( 3 Desa)
4 KTM Way Tuba
(Kab. Way Kanan)
Spam Berbasis Masyarakat Desa Way Tuba (1
Ltr/Detik)
Dukungan Infrastruktur Cipta Karya
26 pada Kawasan Transmigrasi
27
6 ARAHAN PROGRAM PUPR 2020-2024 PADA KAWASAN TRANSMIGRASI
YANG BERIRISAN DENGAN KPPN DAN PLBN
28
Sistem penanganan persampahan berbasis masyarakat di Ds Hamusu Wini, Hamusu Oekolo, Oesoko
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya di kawasan perbatasan di Ds Hamusu Wini, Hamusu Oekolo, Oesoko
Sistem pengelolaan air limbah berbasis masyarakat di Ds Hamusu Oekolo
DEVELOPMENT PLAN 2020 – 2024 KTM PONU/KPPN KAB. TTU
Rehabilitasi jalan strategis nasional Sakato-Wini-Mena-Ponu- batas TTU
Rehabilitasi Bendung Mena/ Kaubele
Pembangunan jaringan irigasi tambak (garam) di Ds Oesoko
Pembangunan jaringan perpipaan di kawasan perbatasan Ds Oesoko dan DS Humusu Oekolo
Rehabilitasi jalan strategis nasional Amol-Oehose- Manufono-Wini
Rekontruksi jembatan rusak di Desa Benus
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya di kawasan perbatasan Ds Sunsea, Ds Bakitolas, Ds Benus, Ds Manamas
Sistem penanganan persampahan berbasis masyarakat di Ds Sunsea, Ds Bakitolas, Ds Benus, Ds Manamas
Sistem pengelolaan air limbah berbasis masyarakat di Ds Sunsea, Ds Bakitolas, Ds Benus, Ds Manamas
Pembangunan jaringan perpipaan di kawasan perbatasan Ds Sunsea, Ds Bakitolas, Ds Benus, Ds Manamas
Rehabilitasi jalan provinsi Maubesi-Manamas
Pembangunan pemecah ombak di Ds Humusu Wini
Rehabilitasi jalan usaha tambak (garam) di Ds Oesoko
Rekontruksi jalan kabupaten ruas Oesoko-Hamusu Oekolo
Pemasangan sheet pile pengaman pantai di Ds Humusu Wini
Rehablilitasi saluran irigasi Ds Hamusu Oekolo
Pembangunan embung ternak di Ds Sunsea, Ds Bakitolas, Ds Benus, Ds Manamas
Pembangunan embung ternak di Ds Hamusu Wini, Ds Oesoko, Ds Hamusu Oekolo
29
Peningkatan jalan poros KPPN
Tinanggea, Desa Telutu Jaya,
Lapoa, dan Bomba-bomba
(Poros Utara); 10,02 Km
Pembangunan jaringan irigasi
KPPN Tinanggea Desa
Wundumbolo, Roraya dan
Lanowulu; 5 Km
Pembangunan Tanggul
Kawasan Rawan Banjir S.
Roraya; 2 Km
Peningkatan jalan poros KPPN
Tinanggea, Desa Lapoa-Telutu
Jaya, Panggosi, dan Bomba-
bomba (Poros Selatan); 8,54 Km
SPAM IKK KPPN
Tinanggea; 1 Paket
Pembangunan jembatan titian
KPPN Tinanggea, Kel.
Tinanggea-Desa Bungin
Permai; 2 Km
Revitalisasi PPI Tinanggea
Pembangunan TPS dan Tempat
Pemilahan Sampah (3R) KPPN
Tinanggea; 1 Paket
Pembangunan Bangunan Pabrik
Briket Arang, Gas Cair, dan Olahan
Sabut Kelapa
Pembangunan Gudang dan
Pengeringan Rumput Laut
Koperasi/BUMADes
Pembangunan Pasar Apung KPPN
Tinanggea Desa Torokeku
Pembangunan perumahan khusus
nelayan KPPN Tinanggea Desa
Akuni; 150 unit
Pembangunan Jalan Pesisir dan
tanggul KPPN Tinanggea (Desa
Torokekku-Lasuai-Akuni-Tinanggea-
Asingi-Panggosi-Telutu Jaya - Roraya);
10,28 Km
Pembangunan 1
jembatan
penghubung Jalan
Pesisir KPPN
Tinanggea; 40 m
DEVELOPMENT PLAN 2020 - 2024 KTM TINANGGEA/ KPPN KAB. KONAWE SELATAN
Penataan Kawasan Minawisata
Kampung Air Suku Bajo (Bungin
Permai dan Torokeku Penanganan Drainase
Lingkungan Permukiman
Rawan Banjir Tolutu Jaya;
3 Km
30
Pengembangan Pelayanan
SPAM IKK (4 l/dtk)
Pengembangan
Pelayanan SPAM IKK
(4 l/dtk)
Pengembangan Sistem
Persampahan Kecamatan
Pengembangan Sistem
Persampahan Kecamatan
Pembangunan perumahan rakyat
– Desa Parura Jaya, Katangana, &
Barakkah (177 unit)
Peningkatan Rumah Tidak
Layak Huni (BSPS) – Desa
Abadi Jaya, Pajala, & Kembar
Maminasa, (143 unit)
Penyusunan DED dan FS
pembangunan embung dari
rawa-rawa eksisting (52 Ha)
Peningkatan Rumah Tidak
Layak Huni (BSPS) – Desa
Parura Jaya, Katangana,
Barakkah, Sangia Tiworo, &
Kasimpa Jaya (386 unit)
Pembangunan perumahan
rakyat – Desa Kembar
Maminasa (64 unit)
DEVELOPMENT PLAN 2020 – 2024
KTM KATINSA/KPPN MUNA BARAT
Pembangunan embung dari
rawa-rawa eksisting (52 Ha)
31
KTM MAHALONA/KPPN LUWU TIMUR DEVELOPMENT PLAN 2020-2024
32
DEVELOPMENT PLAN
2020-2024
KTM PAWONSARI/KPPN
BOALEMO Bendungan
Paguyaman
SPAM IKK
Wonosari
Pasar Terpadu
KTM Pawonsari
Penanganan Abrasi
Sungai Paguyaman (3Km)
– Desa Pangea
Pembangunan Sumur Bor
untuk irigasi (5 Ltr/Dtik) –
Desa Makmur
PembangunanJembatan
Menuju Sentra Produksi
Jagung, 25 M – Desa
Sejahtera & Desa Makmur
Pembangunan Instalasi
pengolahan air dan bak
penampungan air serta
mesim pompa (2 Ltr/Dtk) –
Desa Pangea
FS Pembangunan
Embung Desa Pangea. 2
Ha
Rehabilitasi Rumah Tidak
Layak Huni, KPPN
Wonosari Kab. Boameo
235 Unit
Pembangunan Shelter
jagung dan lantai jemur
komunal Desa Pangea dan
Desa makmur. 4 Unit
Pembangunan gedung
pengolahan jagung dan
padi di Desa Makmur. 2 Ha
Pembuatan Sumur dalam
sumber air baku
perdesaan, Desa Tri
Rukun dan Desa Makmur
– 10 Ltr/Dtk Pembangunan Jalan Poros
Desa Menuju Sentra
Produksi Jagung. Desa
Sejahtera ke Desa Makmur
4 Km Peningkatan jalan
lingkungan dan drainase
lingkungan, Desa Makmur
– 3 Km
Peningkatan jalan
lingkungan dan drainase
lingkungan, Desa Sejahtera
– 2 Km
Pembangunan Jalan
produksi di Dusun
Purwojati dan Dusun
Karyabaru – 5 Km
33
Peningkatan Jalan Nasional Desa
Aha-Desa Dehegila (1 Km)
Pembangunan Jembatan Desa
Dehegi;a( 10 m )
Pembangunan Reservoir Desa
Momojiu (1 Unit)
Pembangunan Reservoir Desa
Morodadi (1 Unit)
Pembangunan Reservoir Desa
Morodadi (2 Unit)
Pembangunan Jembatan Desa
Aha ( 10 m)
Pembangunan Jembatan Desa
Morodadi ( 3 Unit )
Peningkatan Jalan Nasional Desa
Dehegila-Desa Morodadi (2 Km)
Pembangunan Rumah Layak Huni (39
Unit) – Desa Morodadi
Pembangunan Rumah Layak Huni
(10 Unit) – Desa Aha
Pembangunan Rumah Layak Huni
(470 Unit) - Desa Dehegila
Pembangunan Rumah Layak Huni
(120 Unit) – Desa Daruba
Pembangunan Rumah Layak Huni (52
Unit) – Desa Joubela
Pembangunan Rumah Layak Huni (40
Unit) – Desa Momojiu
DEVELOPMENT PLAN 2020-2024 KTM MOROTAI/KPPN PULAU MOROTAI
34
7 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
35
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1) Kementerian PUPR mendukung pengembangan Kawasan
Transmigrasi dengan cara mengintegrasikan dengan
Program-program prioritas lain seperti: Lokpri
Perbatasan, Pusat Kegiatan Strategis Nasional, PLBN,
Daerah Tertinggal, Kawasan Perdesaan Prioritas
Nasional, Kota Kecil, Pulau-pulau Kecil Terluar, dan
Kabupaten Rawan Air dan Sanitasi secara bersama-sama
dengan pemerintah daerah.
2) Untuk memaksimalkan potensi komoditas unggulan
Kawasan Transmigrasi dibutuhkan hilirisasi industri yang
mampu menciptakan nilai tambah. Kementerian PUPR
mendukung melalui pembangunan jalan poros desa,
penyediaan air baku, akses sanitasi dan persampahan,
bangunan pengolahan, dan penataan kawasan.
3) Untuk mendorong percepatan pertumbuhan kawasan
transmigrasi dibutuhkan keterpaduan implementasi
program yang bersifat lintas Kementerian/Lembaga
(Pertanian, KKP, Pariwisata, Perindustrian, dll) dan juga
lintas kewenangan (pusat dan daerah), baik untuk
program-program yang bersifat fisik maupun non-fisik.
36
TERIMAKASIH
37