instrumentasi untuk laboratorium klinis

Upload: priyoas

Post on 09-Jan-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

INSTRUMENTASI UNTUK LABORATORIUM KLINIS

INSTRUMENTASI UNTUK LABORATORIUM KLINIS

Setiap organisme hidup memiliki komposisi kimia yang komplit dan kompleks. Pada hewan tingkat tinggi, makanan dan air memasuki tubuh dengan melalui mulut, yang merupakan awalan dari jalur pencernaan. Pada perut, makanan secara kimia dicerna menjadi komponen dasar. Dari perut, komponen dasar makanan tersebut disalurkan ke usus, untuk diolah lagi. Proses pengolahan tersebut terdiri dari beberapa tahap, antara lain disimpan untuk kegunaan berikutnya, dan lainnya digunakan untuk pembangunan komponen tubuh kita yang telah rusak, atau pembuatan sel tubuh baru, juga untuk menghasilkan energi. Semua fungsi kerja tubuh, seperti kontraksi otot atau transmisi syaraf untuk kerja otak memerlukan energi. Energi ini didapat dari nutrisi yang dihasilkan dari proses oksidasi, yaitu mengkonsumsi makanan dan oksigen dan menghasilkan karbondioksida sebagai limbah. Pertukaran antara oksigen dengan karbondioksida dan air, terjadi di paru-paru. Banyak proses kimia terjadi di hati. Beberapa produk metabolisme berupa limbah terlarut dihilangkan melalui ginjal dan limbah tersebut dibuang melalui urine. Untuk membuat kesemuanya ini memungkinkan, maka dibutuhkan suatu mekanisme untuk menyalurkan sejumlah substansi kimia dari lokasi pencernaan ke sel-sel tubuh .

DARAH

Pada hewan tingkat rendah, terutama yang hidup di lautan, seperti anemon, pertukaran antara nutrisi dan sisa metabolisme, terjadi antara sel dan lingkungannya hanya melalui membran sel secara langsung. Metode yang simpel ini tidaklah cukup bagi hewan tingkat tinggi, terutama yang hidup di udara dan di darat. Untuk hewan tersebut, termasuk manusia, Sang Pencipta telah menciptakan sistem transportasi yang cukup untuk terjadinya pertukaran produk kimia antar sel-sel yang disebut sirkulasi darah. Total volume darah yang disirkulasikan sekitar 5 liter. Darah merupakan cairan yang disebut plasma, yang terdiri atas tiga komponen. Satu milimeter kubik darah (1/6 tetes) terdiri atas sel-sel darah sebagai berikut :

Sel darah merah (RBC) erytrocytes

4,5=5,5 juta

Sel darah putih (WBC) leucocytes

6000-10.000

Keping darah thrombocytes

200.000-800.000

RBC berbentuk seperti cakram, berdiameter sekitar 8 (m. Sel darah merah tidak memiliki inti sel, tetapi memiliki membran sel dan sel tersebut diisi dengan larutan yang mengandung zat besi, disebut sebagai hemoglobin. RBC menyalurkan oksigen secara kimia, dengan mengikatkan oksigen ke hemoglobin. terkan