instalasi motor kawat tembaga

Upload: muwafiqur-rmd

Post on 02-Mar-2018

302 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    1/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 1 dari 60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)

    Peraturan instalasi listrik yang digunakan sebagai pedoman adalah :

    AVE (Algemene Voorschriften voor Electrische Sterkstroom Instalasties) yang diterbitkan

    sebagai Norma N2004 oleh Dewan Normalisasi Pemerintah Hindia Belanda.

    Kemudian N2004 ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan diterbitkan pada

    tahun 1964 sebagai Norma Indonesia N16 yang kemudian dikenal sebagai PUIL

    (Peraturan Umum Instalasi Listrik) 1964 (PUIL pertama)

    PUIL yang kedua adalah PUIL 1977 yang mengacu standar IEC (InternationalElectrotechnical Commission)

    Sedangkan PUIL yang ketiga adalah PUIL 1987.

    PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) 2000 merupakan hasil revisi dari PUIL 1987

    yang ditetapkan oleh Menteri Pertambangan dan Energi dalam Surat Keputusan Menteri

    No.24-12/40/600.3/1999, tertanggal 30 April 1999.

    PUIL ini mengacu pada standar IEC, NEC (National Electric Code), VDE (Verband

    Deutscher Electrotechniker) dan SAA (Standards Assosiation Australia).

    PUIL 2000 SNI 04-0225-2000 ini merupakan revisi dari PUIL 1987 SNI 04-225-1987

    yang dirumuskan oleh panitia revisi PUIL, dan ditetapkan sebagai Standar Nasional

    Indonesia.

    Dengan terbitnya PUIL 2000 ini, maka PUIL 1987, 1977 dan 1964 menjadi tidak berlaku.

    A. Maksud dan Tujuan

    Maksud dan tujuan Persyaratan Umum Instalasi Listrik ini ialah agar pengusahaan

    instalasi listrik terselenggara dengan baik, untuk menjamin keselamatan manusia dari

    bahaya kejut listrik, keamanan instalasi listrik beserta perlengkapannya, keamanan gedung

    serta isinya dari kebakaran akibat listrik, dan perlindungan lingkungan.

    B. Ruang Lingkup

    1.2.1.1 Persyaratan Umum Instalasi listrik ini berlaku untuk semua pengusahaan instalasi

    listrik tegangan rendah arus bolak-balik sampai dengan 1000 V, arus searah 1500 V dan

    tegangan menengah sampai 35 kV dalam bangunan dan sekitarnya baik perancangan,

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    2/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 2 dari 60

    pemasangan, pemeriksaan dan pengujian, pelayanan, pemeliharaan maupun

    pengawasannya dengan memperhatikan ketentuan yang terkait.

    Instalasi Listrik

    Instalasi listrik dipergunakan untuk menyalurkan tenaga listrik ke alat-alat yang

    memerlukan tenaga listrik, misalnya lampu, motor-motor listrik, alat pemanas seperti

    kompor listrik, setrika listrik, pemanggang roti dan lain-lain.

    Instalasi listrik ini memakai perlengkapan misalnya : kawat penghantar, pengaman lebur,

    kotak pembagi, dan lain-lain. Perlengkapan listrik ini ditempatkan dalam ruangan.

    Keadaan ruangan itu tergantung pada tempat dan keperluan kerja. Untuk itu semua ada

    syarat-syarat instalasi listrik baik untuk tegangan tinggi maupun tegangan rendah.

    MACAM-MACAM INSTALASI LISTRIK

    Menurut arus listrik yang disalurkan

    Instalasi arus searah

    Instalasi arus bolak-balik

    Menurut pemakaian tenaga listrik

    Instalasi penerangan (cahaya)

    Instalasi tenaga

    Menurut tegangan yang dipergunakan

    Instalasi tegangan tinggi

    Instalasi tegangan rendah

    SYARAT-SYARAT INSTALASI LISTRIK

    Syarat ekonomis

    Instalsi listrik harus dibuat sedemikian rupa sehingga harga keseluruhan dari instalasi

    itu, ongkos pemasangan dan ongkos pemeliharaannya semurah mungkin.

    Syarat keamanan

    Instalsi listrik harus dibuat sedemikian rupa sehingga kemungkinan timbul kecelakaan

    sangat kecil. Aman dalam hal ini berarti tidak membahayakan jiwa manusia dan

    terjaminnya peralatan dan benda-benda di sekitarnya dari kerusakan akibat adanya

    gangguan seperti hubung pendek, beban lebih, tegangan lebih dan sebagainya.

    Syarat keandalan

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    3/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 3 dari 60

    Kelangsungan pemberian / pengaliran arus listrik kepada konsumen harus terjamin

    secara baik.

    Pada pelat nama setiap motor harus terdapat keterangan atau tanda mengenai hal berikut :

    nama pembuat

    tegangan pengenal

    arus beban pengenal

    daya pengenal

    frekuensi pengenal dan jumlah fase untuk motor arus bolak balik

    putaran per menit pengenal

    suhu lingkungan pengenal dan kenaikan suhu pengenal

    kelas isolasi

    tegangan kerja dan arus beban penuh

    sekunder untuk motor induksi rotor lilit

    jenis lilitan : shunt, kompon, atau seri untuk motor arus searah

    daur kerja.

    Motor

    Pemakaian motor listrik biasanya sudah menjadi satu kesatuan dengan peralatan

    mekanikal lainnya yang berfungsi sebagai penggerak seperti : pompa, Fan,Kompressor

    dan lain-lain.

    Hal yang utama didalam pelaksanaan pemasangan motor yang berkaitan dengan

    instalasi listrik adalah cara penyambungan diterminal motor. .

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    4/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 4 dari 60

    Rumus untuk motor gerakan lurus, misal askalator, krane dll

    P =.75

    .vp ( Hp ) P =

    .102

    .vp KW )

    P = daya motor

    P = besar beban yang bergerak ( Kg )

    V = kecepatan beban yang bergerak ( m/det )

    = efisiensi dari mesin

    Rumus untuk motor gerakan berputar, misal mesin giling, gerinda dll

    P =.746

    .nM ( Hp ) P =

    .975

    .nM KW )

    P = daya motorM = momen putar beban ( Kg.m )

    n = putaran beban ( rpm )

    = efisiensi dari mesin

    Rumus untuk motor kipas / fan,

    P =.75

    .pv ( Hp ) P =

    .102

    .pv KW )

    P = daya motorv = volume udara ( m3/detik )

    p = tekanan udara ( kg/m2 )

    = efisiensi dari mesin

    Rumus penyesuaian momen puter / torsi,

    M = 975n

    P ( KW )

    P = daya motor ( KW )

    M = momen putar motor ( Kg m )n = putaran motor ( rpm )

    Penyesuaian dengan macam kerja ( duty ) dari mesin :

    Continous rating symbol DB

    Short time rating symbol KB

    Intermittent rating symbol AB

    Continous operation with intermittent loading symbol SAB

    Continous operation with Short time loading symbol OKB

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    5/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 5 dari 60

    RUMUS RUMUS MOTOR LISTRIK

    Untuk motor satu fasa

    Pin = V.I.cos ( KW )

    =Pin

    Pout

    In =.cos.V

    Pout

    Untuk motor tiga fasa

    Pin = .3 V.I.cos ( KW )

    =Pin

    Pout

    In =.cos..3V

    Pout

    Bila sumber PLN 380/220V,sedang tegangan motor 3 phase adalah

    220 / 380 V, maka motor dihubungkan bin tang pada teg 380 V

    Dimana :

    Pin = daya masukan motor ( KW )

    Pout = daya keluaran motor ( KW )

    V = tegangan kerja motor ( Volt )

    Cos = factor daya motor

    = efisiensi motor ( % )

    Dimana :

    Pin = daya masukan motor ( KW )

    Pout = daya keluaran motor ( KW )

    V = tegangan kerja motor ( Volt )

    Cos = factor daya motor

    = efisiensi motor ( % )

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    6/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 6 dari 60

    Cara pengasutan motor-motor fasa tiga

    No. Daya Nominal motor Cara Pengasutan1. Kurang dari @1,5 sampai @ 2,25 kW Di hubungkan langsung DOL

    2. Sampai 4 @ 6 kW Dengan saklar bintang-

    segitiga

    3. Sampai 8 @ 12 kW Saklar bintang segitiga yang

    dilengkapi dengan tahanan-

    tahanan

    4. Lebih dari 8 @ 12 kW Dengan transformator asut,

    atau motor angker gelang

    seret dengan tahanan asut

    rotor.

    Rangkaian instalasi motor listrik

    Pengaman hubung-pendek

    Sirkit motor

    Sarana pemutus

    Kendali

    Pengaman beban lebih

    (Motor berputar)

    M Motor

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    7/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 7 dari 60

    Sirkit Motor

    5.5.3.1 Penghantar sirkit akhir yang menyuplai motor tunggal tidak boleh mempunyai KHA

    kurang dari 125 % arus pengenal beban penuh. Di samping itu, untuk jarak jauh perlu

    digunakan penghantar yang cukup ukurannya hingga tidak terjadi susut tegangan yang

    berlebihan.

    5.5.3.2 Penghantar sirkit akhir yang mensuplai dua motor atau lebih, tidak boleh mempunyai

    KHA kurang dari jumlah arus beban penuh semua motor itu ditambah 25 % dari arus beban

    penuh motor yang terbesar dalam kelompok tersebut. Yang dianggap motor terbesar ialah

    yang mempunyai arus beban penuh tertinggi.

    Proteksi beban lebih

    5.5.4.1 Proteksi beban lebih (arus lebih) dimaksudkan untuk melindungi motor, dan

    perlengkapan kendali motor, terhadap pemanasan berlebihan sebagai akibat beban

    lebih atau sebagai akibat motor tidak dapat diasut.

    Beban lebih atau arus lebih pada waktu motor beroperasi, bila bertahan cukup lama,

    akan mengakibatkan kerusakan atau pemanasan yang berbahaya pada motor tersebut.

    5.5.4.3Gawai proteksi beban lebih tidak boleh mempunyai nilai pengenal, atau disetel pada

    nilai yang lebih tinggi dari yang diperlukan untuk mengasut motor pada beban penuh.

    Dalam pada itu waktu tunda gawai proteksi beban lebih tersebut tidak boleh lebih

    lama dari yang diperlukan untuk memungkinkan motor diasut dan dipercepat pada

    beban penuh.

    5.5.4.7 Gawai proteksi beban lebih, yang melindungi sirkit akhir tempat motor atau peranti

    bermotor dihubungkan, harus mempunyai waktu tunda yang memungkinkan motor

    diasut dan mencapai putaran penuh.

    5.5.4.8 Gawai proteksi beban lebih yang dapat mengulang asut secara otomatis setelah jatuhkarena arus lebih, tidak boleh dipasang, kecuali bila hal itu diperbolehkan untuk

    motor yang diproteksi. Motor yang setelah berhenti dapat diulang asut secara

    otomatis, tidak boleh dipasang bila ulang asut otomatis itu dapat mengakibatkan

    kecelakaan.

    Proteksi hubung pendek sirkit motor

    Nilai pengenal atau setelan gawai proteksi

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    8/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 8 dari 60

    5.5.5.2.1 Nilai pengenal atau setelan gawai proteksi arus hubung pendek harus dipilih

    sehingga motor dapat diasut, sedangkan penghantar sirkit akhir, gawai kendali, dan

    motor, tetap diproteksi terhadap arus hubung pendek.

    5.5.5.2.2 Untuk sirkit akhir yang menyuplai motor tunggal, nilai pengenal atau setelan

    proteksi arus hubung pendek tidak boleh melebihi nilai yang bersangkutan dalam

    Tabel 5.5.2.

    5.5.5.2.3 Untuk sirkit akhir yang menyuplai beberapa motor, nilai pengenal atau setelan

    proteksi arus hubung pendek tidak boleh melebihi nilai terbesar dihitung menurut

    Tabel 5.5.2. untuk masing-masing motor, ditambah dengan jumlah arus beban

    penuh motor lain dalam sirkit akhir itu.

    Tabel 5.5-2 Nilai pengenal atau setelan tertinggi gawai

    proteksi sirkit motor terhadap hubung pendek

    Jenis MotorSetelan tertinggi untuk

    pemutus tenaga

    Setelan tertinggi untuk

    pemutus tenaga

    motor sangkar deng stater

    bintang/delta,DOL

    250 % 400%

    motor sangkar /serempak

    deng stater

    outotransformer

    200 % 400 %

    motor rotor lilit / slipring150 % 400 %

    Proteksi hubung pendek sirkit cabang

    5.5.6.1 Suatu sirkit cabang yang menyuplai beberapa motor dan terdiri dari penghantar

    dengan ukuran berdasarkan 5.5.3.2 harus dilengkapi dengan proteksi arus lebih yang

    tidak melebihi nilai pengenal atau setelan gawai proteksi sirkit akhir motor yang

    tertinggi berdasarkan 5.5.5.2.3, ditambah dengan jumlah arus beban penuh semua

    motor lain yang disuplai oleh sirkit tersebut.

    a. Penghantar

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    9/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 9 dari 60

    Penghantar adalah bahan yang bersifat menyalurkan arus listrik. Bahan yang

    digunakan untuk instalasi tegangan rendah adalah tembaga yang mempunyai daya

    hantar tinggi.

    Sedangkan penghantar berisolasi adalah bahan yang bersifat menyalurkan arus listrik

    baik yang berbentuk pejal maupun serabut yang masing-masing dilengkapi dengan

    isolasi dan membentuk satu kesatuan.

    Penggabungan satu atau lebih inti-inti umumnya dilengkapi dengan selubung

    pelindung. Dengan demikian ada 3 hal pokok dari penghantar yang berisolasi, yaitu:

    1. Konduktor atau penghantar, merupakan media untuk menyalurkan arus listrik.

    2. Isolasi merupakan bahan dielektrik untuk mengisolir.

    3. pelindung luar yang akan memberikan perlindungan terhadap kerusakan

    mekanik, pengaruh bahan kimia, elektrolisis dan api.

    Penghantar yang digunakan dalam instalasi sangat beraneka ragam, lain dari itu

    berhubungan dengan bahan-bahan plastik untuk isolasi masih terus berkembang,

    dengan demikian peretambahan jenis kabel selalu ada.

    b. Jenis Penghantar

    Untuk kabel tenaga biasa digunakan kabel jenis:

    a. NYY, yaitu instalasi industri didalam gedung maupun dia alam asal tanah diberi

    perlindungan secukupnya terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan mekanis.

    b. NYFGbY, kabel NYFGbY 3 x 120 mm 18/30 KV, artinya kabel tiga inti

    berpenghantar tembaga dengan masing-masing luas penghantar 120 mm2

    berbentuk sektor serabut, pelindung dalam dari PVC, berperisai baja dan armatur

    dari pipa baja, pelindung luar dari PVC, tegangan nomianal penghantar fasa

    dengan netral 18 KV dan tegangan antar fasa 30 KV.

    c. Menentukan KHA Penghantar

    Kemampuan hantar arus dipengaruhi oleh suhu penghantar yang diijinkan dan

    sejumlah panas yang dipindahkan. Kemampuan hantar arus dari suatu penghantar

    yang berbeda-beda tergantung dari spesifikasi penghantar yang ada.

    Penghantar sirkit akhir yang menyuplai motor tunggal tidak boleh mempunyai KHA

    kurang dari 125 % arus pengenal beban penuh. Disamping itu, untuk jarak jauh perlu

    digunakan penghantar yang cukup ukurannya

    d. Menentukan Penampang Penghantar

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    10/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 10 dari 60

    Luas penampang dan jenis penghantar yang dipasang dalam suatu instalasi ditentukan

    berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut:

    1. Kemampuan hantar arus

    2. Kondisi suhu

    3. Susut tegangan

    4. Sifat lingkungan

    5. Kemungkinan perluasan

    Semua penghantar harus mempunyai KHA sekurang-kurangnya sama dengan arus

    yang mengalir melaluinya, yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhannya.

    Untuk penghantar aktif saluran utama, sirkuit akhir harus terdiri atas penghantar

    dengan penampang dan bahan yang sama, penghantar aktif dengan isolasi berbeda

    dapat digunakan dengan ketentuan bahwa KHA penghantar yang mempunyai bahan

    isolasi yang terendah mutunya digunakan sebagai dasar perhitungan untuk semua

    penghantar.

    Untuk penghantar netral mempunayi KHA sebagai berikut:

    a. Penghantar netral saluran dua kawat harus mempunyai KHA sama dengan

    penghantar fasa (PUIL 2000 ayat 3.16.2.2 hal 77).

    b. Penghantar netral saluran banyak harus mempunyai KHA sesuai dengan arus

    maksimum yang mungkin timbul dalam keadaan tidak seimbang yang normal

    (PUIL 2000 ayat 4.2.2.2.3 hal 109).

    Bila saluran fasa banyak melayani sebagian besar dari beban diantara penghantar fasa

    dan netral, maka penampang dari penghantar netral harus tidak kurang dari

    penampang fasa bbila penghantar fasa mempunyai penampang sama atau lebih dari 25

    mm2.

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    11/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 11 dari 60

    Heri Sungkowo, SST 71

    NYMHYMedium Heavy

    Thermoplastic Flexible Cable

    Conductor:Flexible

    CopperInsulation:Extruded PVCOuter

    Sheath:

    SPLN 42-6-2:1992

    SNI 04-3234:1992

    Rated Voltage 350V/500V

    Application For indoor location connection or

    portable application

    Green/yellow, light blue, red,

    yellow, blackFive-cores

    Light blue, red, yellow, blackSystem O

    Green/yellow, light blue,

    yellow, blackSystem IFour-

    cores

    Light blue, yellow, blackSystem O

    Green/yellow, light blue, blackSystem IThree-

    cores

    Light blue, blackTwin-coresIdentification ofCores

    Other colors are

    available on request

    0.75 to 2.5

    mm

    0.75 to 2.5

    mm

    0.75 to 2.5

    mm

    0.75 to 2.5

    mmSize Range

    5432No. of Cores

    Construction and Characteristics

    Penghantar Tembaga

    Isolasi PVC

    Lapisan Pembungkus inti

    Perisai Kawat Baja Berlapis Seng

    Spiral Pita Baja Berlapis Seng

    Selubung PVC

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    12/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 12 dari 60

    a. Arus Nominal Beban

    Dalam menentukan luas penampang penghnatar harus sedemikian rupa sehingga

    penghantar tersebut dapat menyalurkan tenaga listrik secara aman dan efisien, dan

    supaya penghantar dapat menyalurkan energi secara maksimal maka harus

    diperhatikan kemampuan hantar arusnya.

    Untuk beban 1 fasa

    In =V

    S

    Untuk beban 3 fasa

    In =V

    S

    .3

    Dimana S = daya semu (VA)

    V = tegangan (V)

    Setelah diketahui maka selanjutnya dapat melihat tabel pada PUIL untuk

    menyesuaikan besar arus.

    b. Rugi Tegangan

    Rugi tegangan adalah tegangan yang hilang pada penghantar berupa panas. Rugi

    tegangan yang diijinkan tidak boleh melebihi 5 % dari tegangan yang ada (PUIL

    2000 ayat 4.2.3.1).

    Dari 5 % tersebut dibagi mennjadi beberapa bagian sebagai berikut:

    1. Rugi tegangan dari jala-jala ke KWh meter 0,5 %.

    2. Rugi tegangan dari KWh meter ke peralatan pemakai atau rangkaian

    penerangan 1,5 %.3. Rugi tegangan dari KWh meter ke motor-motor atau rangkian daya 3 %.

    (Sumber: Muhaimmin, Instalasi Listrik 1, Pusat Pengembangan Pendidikan

    Politeknik, Bandung, 1995).

    Untuk menghitung rugi tegangan pada satu penghantar adalah:

    (1) V =AX

    IL

    .

    ..2

    (3) V =AX

    IL

    .

    ..3

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    13/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 13 dari 60

    Dimana, V = drop tegangan (Volt)

    L = panjang kabel (meter)

    I = arus (ampere)

    X = hantaran jenis (m/mm2)

    A = luas penampang penghantar

    Jika dipersentasikan, maka didapat persamaan:

    V =V

    V %100.

    Dari rumus tersebut dapat dilihat bahwa untuk suatu rangkaian yang bersifat

    resistif pada besaran arus tertentu, semakin panjang konduktor maka akan

    semakin besar drop tegangan yang dihasilkan, demikian juga jika penampang

    penghantar terlalu kecil maka rugi tegangannya akan semakin besar.

    c. Perhitungan Pengaman

    Berdasarkan PUIL 1987 ayat 4.1.2.C.2, bahwa semua pengaman seperti pemutus

    daya dan pengaman lebur, arus yang melewati pengaman tersebut tidak boleh

    melebihi KHA penghantar ditempat yang dilindungi kecuali tidak terdapat

    pemutus daya yang mempunyai arus nominal sama dengan KHA penghantar.

    Gawai untuk proteksi terhadap arus beban lebih dan arus hubung pedek harus

    sanggup memutuskan setiap arus lebih dan mencakup arus hubung pendek pada

    titik tempat gawai proteksi dipasang (PUIL 2000 ayat 4.2.7.2.2).

    Untuk semua jenis pengaman lebur yang elemennya dapat diganti, arus nominal

    lebur tidak boleh lebih besar dari KHA penghantar yang dilindunginya. Gawai

    proteksi khusus terhadap arus lebih harus mampu memutus setiap arus beban

    lebih, tetapi dapat mempunyai kemampuan memutus lebih rendah daripada arus

    hubung pendek (PUIL 2000 ayat 4.2.7.2.3).

    Sedangkan untuk elemen leburnya yang tidak boleh lebih besar dari KHA

    penghantar yang dilindunginya kecuali bila tidak ada pengaman lebur standar

    yang sama dengan KHA penghantar.

    Untuk beban 1 fasa;

    In =V

    S

    Setelah mengetahui arus nominalnya maka selanjutnya arus nominal tersebut

    dikalikian dengan faktor pengaman yaitu 1,25 atau 1,5.

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    14/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 14 dari 60

    Untuk beban 3 fasa, beban motor atau peralatan;

    In =V

    S

    .3

    Setelah mengetahui arus nominalnya maka selanjutnya arus nominal tersebut

    dikalikan dengan faktor pengaman.

    Tabel 1*)

    Nilai nominal/setelan Tertinggi Gawai Pengaman Sirkit Motor terhadap Hubung

    Pendek.

    Pemutus Daya Pengaman Lebur Jenis

    250 % 400 % Pengasutan Y/,

    DOL, Reaktor

    200 % 400 % Pengasutan auto

    tranformator,

    reaktansi tinggi

    150 % 400 % Untuk arus searah ,

    rotor lilit

    *) LIPI, Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2000).

    e. Macam-macam Pengaman

    Tujuan tindakan pengamanan pada instalasi listrik adalah untuk melindungi manusia atau

    peralatan yang tersambung pada instalasi itu jika terjadi arus gangguan akibat dari

    keadaan yang tidak normal.

    Guna pengamanan adalah untuk mendeteksi gangguan yang terjadi pada rangkaian listrik

    dan untuk memutuskan bagian rangkaian yang mengalami gangguan itu.

    Pemutus rangkaian itu juga dimaksudkan untuk membatasi arus yang berlebihan dan

    membatasi dampak busur api yang disebabkan oleh gangguan.

    Alat-alat pengaman ini umumnya digunakan untuk:

    a. Mengamankan hantaran, peralatan listrik dan motor listrik terhadap beban lebih.

    b. Pengaman terhadap hubung singkat antar fasa atau antara fasa dengan netral dan

    terhadap hubung singkat dalam peralatan atau motor listrik.

    c. Pengaman terhadap hubung singkat dengan badan mesin

    Macam-macamnya:

    A. Air Circuit Breaker(ACB)

    Air Circuit Breakermemiliki ketahanan thermisyang tinggi sehingga dapat menjamin

    kontinuitas pelayanan sumber daya listrik. Karena pada saat terjadi gangguan, alat ini

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    15/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 15 dari 60

    akan menunda pemutusan sebelum semua pemutus tenaga disisi bawahnya terputus

    (tripp). Sehingga jika gangguan tersebut hanya terjadi pada satu titik, maka hanya

    pemutus tenaga pada daerah itu sajalah yang terputus (tripp).

    ACB adalah pengendali yang secara otomatis dapat memutuskan rangkaian secara

    seketika apabila terjadi hubung singkat atau beban lebih. Karena karakteristik

    perilakunya baik sekali dan berkapasitas pemutusan arus besar dibandingkan dengan

    saklar pisau dan sekering, ACB ini luas dipergunakan sebagai pemutus daya untuk

    papan distribusi dan kendali dari peralatan elektrik suatu bangunan, perkakas mesin,

    mesin industri dll.

    B. Mini ature Circuit Breaker(MCB).

    MCB adalah salah satu bentuk circuit breaker yang dilengkapi dengan pengaman

    thermis (bimetal) sebagai pengaman beban lebih dan juga dilengkapi dengan

    pengaman magnetis untuk arus lebih atau arus hubung singkat.

    Gambar 2.7. Kontruksi MCB dan Pengawatannya *)

    Angket Pemukul

    Pena Pemutus

    Poros Hubung Kontak-

    kontak Yang Bergerak

    Tuas Pemutus

    Pengunci

    Pemutus Thermis

    Tongkat Pemutus

    Thermis

    Pemutus

    Arus Lebih

    Kontak Pemutus

    *) Harten, P.Van, Instalasi Listrik Arus Kuat I , Cetakan Ke-Empat,

    CV. Trimitra Mandiri, Jakarta, 1980, hlm 212.

    a. OtomatL

    Pada otomat jenis ini pengaman thermisnya disesuaikan dengan meningkatnya

    suhu hantarannya melebihi suatu nilai tertentu, maka elemen dwi logamnya

    akan memutuskan arusnya. Kalau terjadi hubung singkat, arus diputuskan oleh

    pengaman elektomagnetiknya. Untuk arus bolak-balik yang sama dengan 4 In

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    16/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 16 dari 60

    6 In dan arus searah yang sama dengan 8 In pemutusan arusnya berlangsung

    dalam waktu 0,2 sekon.

    b. OtomatH

    Secara thermis jenis ini sama dengan otomat - L, hanya pengaman

    elektromagnetiknya memutuskan dalam waktu 0,2 sekon, kalau arusnya sama

    dengan 2,5 In3 In untuk arus bolak-balik atau 4 In untuk arus searah, jenis

    otomat ini digunakan untuk instalasi rumah. Pada instalasi rumah, arus

    gangguan yang rendahpun harus diputuskan dengan cepat. Jadi kalau terjadi

    gangguan tanah bagian-bagian yang terdiri dari logam tidak akan bertegangan.

    c. OtomatG

    Jenis otomat ini digunakan untuk mengamankan motor-motor listrik kecil

    untuk arus bolak-balik atau arus searah, alat-alat listrik dan juga rangkaian

    akhir besar untuk penerangan, misalnya penerangan bangsal pabrik. Pengaman

    elektromagnetiknya berfungsi pada 8 In11 In untuk arus bolak-balik atau

    pada 14 In untuk arus searah. Kotak-kontak saklarnya dan ruang pemadam

    busur apinya memiliki kontruksi khusus. Karena itu jenis otomat ini dapat

    memutuskan arus hubuing singkat yang besar yaitu hingga 1500 A.

    Gambar 2.8. Karakteristik MCB type L, H, G*)

    1,35 1,5 2 2,5 3 3,5 5 10 150,01

    1

    60

    10

    t

    Z H

    G

    K

    L

    G H L K Z

    Pengali

    rating

    arus

    *) Muhaimin, Instalasi Listrik 1, Bandung.

    C. Moulded Case Cir cuit breakers (MCCB)

    MCCB adalah salah satu bentuk circuit breaker yang dilengkapi dengan pengaman

    thermis (bimetal) sebagai pengaman beban lebih dan juga dilengkapi dengan

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    17/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 17 dari 60

    pengaman magnetis untuk arus lebih atau arus hubung singkat, dan biasanya

    dipakai pada pemutusan beban tenaga.

    D. L imi t Swicth

    Limit switch merupakan salah satu jenis saklar yang bekerja karena adanya

    sentuhan atau gesekan. Biasanya limit switch ini digunakan atau ditempatkan

    sesuai dengan kebutuhan dan keadaan benda yang bersangkutan. Jarak benda

    dengan limit switch harus diperhatikan agar benda tersebut dapat tersentuh

    limit switch.

    Limit switch mempunyai beberapa bagian antara lain pengungkit dan roda

    penjulang yang merupakan bagian mekanik yang akan menggerakkan lengan

    pengungkit dan diteruskan pada bergeraknya suatu kontak baik menutup atau

    membuka. Dan perpindahan posisi kontak ini menandakan bahwa limit switch

    bekerja.

    Pada limit switch juga terdapat dua macam jenis limit switch yang dibagi

    berdasarkan posisi kontak pada saat keadaan normal yaitu limit switch NO

    (normally open) dan limit switchNC (normally close). Pada push buttonNO,

    dalam keadaan normal kontaknya berada dalam keadaan terbuka atau tidak

    saling terhubung sehingga berfungsi sebagai penghubung rangkaian listrik jika

    limit switch tersebut mendapat tekanan atau gesekan. Sedangkan push button

    NC pada keadaan normal kontaknya berada dalam posisi tertutup atau saling

    terhubung sehingga berfungsi sebagai pemutus rangakain listrik jika limit

    switch tersebut mendapat tekanan atau gesekan. Jika tekanan atau gesekan

    tersebut dilepaskan dari limit switch maka kontak limit switch tersebut akan

    kembali pada posisi normalnya.

    Gambar 2.9. KonstruksiLimit Switch

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    18/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 18 dari 60

    E. Relay Pengaman

    Relay merupakan peralatan listrik yang memiliki fungsi sama dengan kontaktor yaitu

    mengendalikan satu rangkaian atau lebih. Perbedaannya bahwa kontaktor biasanya

    digunakan untuk arus yang besar sedangkan relay tidak. Relay tidak memiliki kontak

    utama karena tidak dirancang untuk berhubungan dengan arus besar melainkan

    dirancang sebagai pemutus dan penghubung rangkaian kontrol.

    Gambar 2.10. Konstruksi Relay dan Simbol

    Kontak Menetap

    Kontak Bergerak

    Armature

    Pegas

    Kumparan (Koil)

    Inputan koil

    M ba

    Kumparan (Coil)

    Kontak Normally Open

    (NO)

    Kontak Normally Close

    (NC)

    ab

    c

    Relay memiliki dua macam kontak yaitu kontak NO (normally open) artinya dalam

    keadaan normal kontaknya berada dalam keadaan terbuka (open)atau tidak saling

    terhubung sehingga berfungsi sebagai penghubung rangkaian listrik jika relay tersebut

    mendapat sumber dan NC (normally close) pada keadaan normal kontaknya berada

    dalam posisi tertutup (close) atau saling terhubung sehingga berfungsi sebagaipemutus rangakain listrik jika relay tersebut mendapat sumber.

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    19/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 19 dari 60

    Relay pengaman juga merupakan sebuah alat yang bertugas menerima, mendeteksi

    besaran tertentu untuk kemudian mengeluarkan perintah sebagai tanggapan (respon)

    atas besaran yang dideteksi. Perintah yang dikeluarkan berupa besaran listrik ditujukan

    kepada trip coil, pemutus tenaga (CB) atau kepada alat-alat seperti alarm atau lampu.

    Adapun tujuan dari penerapan relay pengaman adalah:

    1. Mengamankan peralatan pada sistem akibat adanya kondisi abnormal.

    2. Cepat melokalisir bagian yang terganggu menjadi sekecil mungkin.

    3. Mengamankan manusia dari bahaya yang ditimbulkan oleh listrik.

    4. Dapat memberikan keandalan ynag tinggi dalam penyaluran tenaga listrik.

    Karena relay merupakan kunci kelangsungan kerja dari suatu sistem tenaga, maka

    untuk menjamin keandalan dari sistem tenaga yang bersangkutan, relay harus

    memenuhi persyaratan sebgai berikut:

    1. Cepat Bereaksi.

    2. Seleksi

    3. Sensitif

    4. Handal

    5. Ekonomis

    Berikut ini akan dibahas mengenai perbedaan WATT dengan VA (Volt Ampere).

    Untuk system 1 phase:

    Daya Nyata ( P ) = VL-N. I. Cos ( WATT )

    Daya Semu ( S ) = VL-N. I ( VA )

    Daya Reaktif (Q) = VL-N.I Sin ( VAR )

    Untuk system 3 phase

    Daya Nyata ( P ) = 3 VL-L. I. Cos ( WATT )

    Daya Semu ( S ) = 3 VL-L. I ( VA )

    Daya Reaktif (Q) = 3 VL-L .I Sin ( VAR )

    atau

    Daya Nyata ( P ) = 3 VL-N. I. Cos ( WATT )

    Daya Semu ( S ) = 3 VL-N. I ( VA )

    Daya Reaktif (Q) = 3 VL-N .I Sin ( VAR )

    Catatan :

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    20/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 20 dari 60

    VL-L = Tegangan antara line-line = 380 V

    VL-N = Tegangan antara line-Netral = 220 V

    I = Arus ( Ampere )

    Cos = Faktor daya dari beban (berkisar antara 0 - 1)

    Sebagai contoh suatu pompa air bersih yang digerakkan oleh motor 3 phase 18.5 KW.

    380 volt, Cos = 0.85.

    Maka berapa besar arus yang dibutuhkannya dapat dihitung sebagai berikut : 1 KW = 1000 W

    P3 = 3.VL-L . I . Cos

    18.500 = 3. 380. I . 0,85

    I = 18.500 = 32,97 33 A .3. 380. I . 0,85

    Jadi arus yang dibutuhkannya = 33 A untuk masing-masing phase.

    Contoh : I nstalasi Motor l istri k

    Sirkit cabang motor dengan tegangan kerja 220 /380 V menyuplai motor berikut :

    a).Motor sangkar dengan pengasutan bintang segitiga, arus pengenal beban penuh 42 A.

    b).Motor serempak dengan pengasutan autotransformator, arus pengenal beban penuh 54 A.c).Motor rotor lilit, arus pengenal beban penuh 68 A.

    Masing-masing motor diproteksi terhadap hubung pendek dengan pemutus sirkit.

    a).KHA penghantar sirkit cabang.

    b).Setelan proteksi hubung pendek sirkit cabang.

    c).Setelan proteksi saluran utama dari hubung pendek bila sirkit cabang itu disuplai oleh satu

    saluran utama yang juga menyplai motor rotor lilit dengan arus pengenal beban penuh 68 A.

    Penyelesaian : (lihat Gambar 5.5-2)

    a).Menurut 5.5.3.2 KHA tidak boleh kurang dari 42 A + 54 A + 1,25 x 68 A = 181 A.

    b).Menurut 5.5.6.1, setelan maksimum gawai proteksi masing-masing motor adalah sebagai

    berikut :

    1). motor sangkar : 250 % x 42 A = 105 A

    2). motor serempak : 200 % x 54 A = 108 A

    3). motor rotor lilit : 150 % x 68 A = 102 A

    Menurut 5.5.4.3 setelan maksimum gawai proteksi sirkit cabang terhadap hubung pendek

    tidak boleh melebihi : 108 A + 42 A + 68 A = 218 A

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    21/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 21 dari 60

    c). Setelan maksimum gawai proteksi hubung pendek masing-masing sirkit cabang adalah 218

    A dan 150 % x 68 A

    Setelan gawai proteksi hubung pendek saluran utama tidak boleh melebihi 218 A + 68 A =

    286 A.

    Kendali

    5.5.7.1 Yang dimaksud dengan kendali ialah sarana yang mengatur tenaga listrik,

    yang dialirkan ke motor dengan cara yang sudah ditentukan. Di dalamnya termasuk

    juga sarana yang biasa digunakan untuk mengasut dan menghentikan motor.

    5.5.7.3.1 Tiap kendali harus mampu mengasut dan menghentikan motor yang

    dikendalikannya. Untuk motor arus bolak balik kendali harus mampu memutuskan

    arus motor yang macet.

    5.5.7.7 Sirkit kendali

    5.5.7.7.1 Sirkit kendali harus diatur sedemikian rupa sehingga akan terputus dari

    semua sumber suplai, jika sarana pemutus dalam keadaan terbuka. Sarana pemutus

    boleh terdiri atas dua gawai, satu diantaranya memutuskan hubungan motor dan

    kendali dari sumber suplai daya untuk motor, dan yang lain memutuskan hubungan

    sirkit kendali dari suplai dayanya.

    Sarana pemutus

    5.5.8.1 Motor harus dilengkapi dengan sarana pemutus, yakni gawai yang

    memutuskan hubungan motor dan kendali dari sirkit sumber dayanya.

    5.5.8.3.3 Sarana pemutus harus mempunyai kemampuan arus sekurang-

    kurangnya 115 % (persen) dari arus beban penuh motor.

    5.5.8.3.4 Sarana pemutus yang melayani beberapa motor atau melayani motor

    dan beban lainnya, harus mempunyai kemampuan arus sekurang-kurangnya 115 %

    dari jumlah arus beban pada keadaan beban penuh.

    KONTAKTOR

    Kontaktor adalah gawai (alat) untuk menghubungkan dan memutuskan sirkit listrik dengan

    menggunakan tenaga elektromagnet untuk menutup dan membuka kontak-kontaknya

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    22/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 22 dari 60

    Kelebihan Kontaktor

    Dapat menghubungkan sirkit listrik pada arus yang besar dan tegangan yang tinggi

    dengan menggunakan tegangan yang rendah dan arus yang kecil di dalam

    kumparannya (aman bagi operator).

    Dapat dioperasikan dari jarak jauh (remote).

    Dapat dioperasikan secara otomatis.

    Memiliki kinerja yang handal.

    Konstruksi

    Bagian utama kontaktor :

    kumparan (coil) diletakkan pada kaki tengah inti

    inti magnet tetap

    inti magnet bergerak atau jangkar penggerak (moving armature atau plunger) yang

    memegang lengan-lengan kontak.

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    23/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 23 dari 60

    Konstruksi kontaktor

    Inti

    magnet dan koil

    Shading coil

    Pada kaki-kaki luar inti magnet ini terdapat lilitan yang dihubung pendek seperti

    cincin yang disebut kumparan magnet bayangan (magnet shading coils). Lilitan

    (cincin) ini akan menahan jangkar dari sistem magnet supaya tidak bergetar atau

    mendengung.

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    24/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 24 dari 60

    Cara Kerja Kontaktor

    Jika arus mengalir melalui kumparan, inti besi dimagnetkan sehingga akan menarik

    jangkar penggerak yang memegang lengan-lengan kontak. Kontak gerak digerakkan

    menuju kontak stasioner (kontak yang diam). Kontak dihubungkan seri dengan alat

    yang dikendalikan, sehingga beban dihubungkan dengan sumber tegangan ketika

    kumparan diberi energi (coil energized).

    Jika arus kumparan magnet diputuskan, magnet akan kehilangan gaya tariknya

    sehingga jangkar dilepas kembali ke posisi semula oleh pegas, sehingga kontaknya

    kembali ke posisi normal.

    Coil Kontaktor AC

    Tegangan nominal (Un) : 12, 20, 24, 32, 42, 48, 110, 120, 127, 208, 220, 230, 240,

    256, 277, 380,400, 415, 440, 480, 500, 575, 600 dan 660 volt-ac.

    Spesifikasi

    Konsumsi rata-rata 7 - 22 VA

    Operating range 0,8 - 1,1 Un

    Coil Kontaktor DC

    Tegangan nominal (Un) : 12, 20, 24, 32, 42, 48, 60, 72, 96, 100, 110, 125, 155, 174,

    200, 220, 250, 305, 348, 440, 543, dan 600 volt-dc.

    Spesifikasi

    Konsumsi rata-rata 9W 11W 22 W

    Operating range 0,8-1,1 Un

    0,7-1,25 Un

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    25/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 25 dari 60

    0,85-1,1 Un

    Kontak Utama (Main Contact)

    Kontak utama digunakan pada sirkit utama atau sirkit daya (power circuit), yaitu untuk

    menghubungkan dan memutuskan sumber daya dengan beban.

    Oleh karena itu kontak-kontak utama biasanya terbuat dari oksida cadmium-perak

    sehingga memiliki kekuatan mekanik yang tinggi dan tahan terhadap percikan bunga

    api.

    Jumlah kontak utama pada suatu kontaktor dinyatakan dengan jumlah kutub (pole).

    biasanya terdiri dari tiga kontak (3-pole) atau empat kontak (4-pole).

    Kontak Bantu (Auxiliary Contacts)

    Sedangkan kontak bantu dipersiapkan untuk melengkapi atau membantu kerja sirkit

    kontrol, misalnya untuk mengunci kontaktor magnet itu sendiri maupun untuk

    keperluan lain seperti sistem kerja berurutan, interlock dan sebagainya atau sebagai

    kontak sinyal pada peralatan kontrol.

    Kontak-kontak ini terdiri dari kontak NO (normally open) atau normal membuka dan

    kontak NC (normally closed) atau normal menutup.

    Simbol wiring kontak utama, kontak Bantu dan koil

    Coil Kontaktor

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    26/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 26 dari 60

    Simbol dan tanda koil

    (a) (b) (c) ON delay (d)OFF delay

    Kontaktor utama Kontaktor bantu Kontaktor bantu dengan timer

    Pemilihan Kontaktor

    Kontaktor dinilai berdasarkan :

    jenis suplainya (AC/DC)

    jenis bebannya (kategori penggunaan)

    kapasitas beban : (A), (kW), (HP)

    KM1

    A1

    A2

    KA2

    A1

    A2

    KA1

    A1

    A2

    KT1

    A1

    A2

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    27/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 27 dari 60

    tegangan kerja (volt)

    jumlah kontak penghubung/pemutus

    frekuensi catu (suplai)

    umur elektrik (jumlah operasi)

    Pemilihan Katagori Kontaktor

    Kategori penggunaan : AC 1

    Karakteristik kerja : Beban resistif atau sedikit induktif (cos 0,95), Ue 440 V

    Jenis aplikasi : Pemanas, distribusi

    Karakteristik listrik

    - Menghubung : 1,5 x arus nominal beban

    - Memutus : 1 x arus nominal beban

    Kategori penggunaan : AC 3

    Karakteristik kerja : Motor rotor sangkar

    Starting, switching off selama running

    Jenis aplikasi : Motor rotor sangkar standar

    Lift escalator, conveyor, compresor, pompa, mixer, air condition, dsb.

    Karakteristik listrik

    - Menghubung : 6 x arus nominal motor

    - Memutus : 1 x arus nominal motor

    Kategori penggunaan : AC 2

    Karakteristik kerja : Untuk motor slip-ring

    inching, plugging, reversing

    Jenis aplikasi : Crane, penggerak khusus pada mesin processing dan produksi

    Karakteristik listrik

    - Penutupan : 2,5 x arus nominal motor

    - Pembukaan : 2,5 x arus nominal motor

    Kategori penggunaan : AC 4

    Karakteristik kerja : Motor rotor sangkar

    Starting, plugging, inching (jogging)

    Jenis aplikasi : Mesin printing, mesin penarik kawat, mesin tool dengan inching, alat

    pengangkat (hoist).

    Karakteristik listrik :

    - Menghubung : 6 x arus nominal

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    28/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 28 dari 60

    - Memutus : 6 x arus nominal

    Gambar komponen kontaktor

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    29/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 29 dari 60

    MOTOR OVERLOAD

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    30/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 30 dari 60

    3.1 Pengaman Beban Lebih

    Pengaman beban lebih memproteksi motor dari kerusakan karena terjadinya bebanlebih dengan memutuskan suplai ke koil kontaktor (melalui kontak NC nya), sehingga

    kontaktor terbuka dan motor berhenti (proteksi dilakukan dengan melalui fungsi

    kontrolnya, tidak ada pemutusan daya langsung pada pengaman beban lebihnya).

    Thermal overload relay

    Relai ini mengamankan motor dari :

    Beban lebih

    Kegagalan pengasutan Putusnya salah satu fase (untuk motor tiga fase)

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    31/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 31 dari 60

    Penyetelan (Setting) Relai

    Buka tutup (cover) transparan 1 untuk penyetelan (setting) dan pengaturan (control).

    Setel arus pemutusan dengan memutar sekrup pengatur (dial) 2 ke posisi yang

    dikehendaki (sesuai dengan arus nominal dalam ampere).

    Tutup kembali cover transparan dan gunakan kawat < 2 mm masukkan pada lobang

    pengunci 3 untuk mengunci cover. Dalam posisi tertutup cover mengunci penyetelan.

    Konstruksi TOR

    1tutup (cover) transparan

    2sekrup pengatur (dial)setelan arus trip

    3lubang pengunci tutup(cover)

    4selektor reset

    5tombol stop

    6lubang tes trip

    7indikator trip

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    32/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 32 dari 60

    Pemilihan Reset ManualSetelah cover diangkat (dibuka), pemilihan reset manual atau otomatis dapat dilakukan

    dengan memutar selector RESET (tombol biru) 4 :

    Untuk reset manual, tombol biru diputar ke kiri

    Pemilihan Reset OtomatisUntuk reset otomatis, tombol biru ditekan dan diputar ke kanan.

    Reset otomatis digunakan pada sistem kontrol tiga kawat.

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    33/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 33 dari 60

    Fungsi ResetRelai beban lebih ini dilengkapi dengan trip indicator 7 untuk memberi petunjuk jika

    relai dalam kondisi trip. Untuk membedakan kerja trip dengan kerja stop.

    Penyetelan kembali (reset) secara manual dilakukan dengan menekan tombol RESET

    biru.

    Fungsi StopRelai ini juga dilengkapi dengan tombol stop.

    Fungsi stop dilakukan dengan menekan tombol STOP warna merah.

    Penekanan tombol stop akan membuka kontak N/C (95-96), tidak berpengaruh

    terhadap kontak N/O (97-98). [Perbedaan antara fungsi stop dan fungsi trip test].

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    34/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 34 dari 60

    Pengunci Tombol Stop

    Jika tombol ini tidak digunakan, tombol stop dapat dikunci dengan menggunakan alat

    pengunci clip U (ref.:LA7 D901).

    Tes TripFungsi trip dapat dites dengan menekan tombol TEST warna merah 6 dengan

    menggunakan obeng kecil.

    Pengoperasian tombol TEST mengakibatkan relay trip dan :

    o Membuka kontak NC dan menutup kontak NO

    o Mengaktifkan indikator trip 7.

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    35/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 35 dari 60

    Tes TripFungsi trip dapat dites dengan menekan tombol TEST warna merah 6 dengan

    menggunakan obeng kecil.

    Pengoperasian tombol TEST mengakibatkan relay trip dan :

    o Membuka kontak NC dan menutup kontak NO

    o Mengaktifkan indikator trip 7.

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    36/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 36 dari 60

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    37/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 37 dari 60

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    38/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 38 dari 60

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    39/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 39 dari 60

    GV2-RT (1)

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    40/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 40 dari 60

    (2)

    (3)

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    41/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 41 dari 60

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    42/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 42 dari 60

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    43/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 43 dari 60

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    44/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 44 dari 60

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    45/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 45 dari 60

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    46/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 46 dari 60

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    47/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 47 dari 60

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    48/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 48 dari 60

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    49/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 49 dari 60

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    50/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 50 dari 60

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    51/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 51 dari 60

    Uji Tahanan Isolasi

    Tujuan Pelajaran :

    Menjelaskan cara menggunakan tester tahanan isolasi (Megger) dan alasan penggunaannya.

    Kriteria Penilaian

    Memilih skala yang benar untuk suatu. tugas test khusus.

    Menjelaskan syarat-syarat pengukuran minimum untuk pengujian (test) tahanan isolasi

    yang dikeluarkan oleh NEC.

    Melaksanakan test dengan menggunakan tester tahanan isolasi.

    Mengoperasikan tester tahanan isolasi analog dan digital.

    Pendahuluan

    Bila jaringan instalasi daya listrik pertama kali dipasang, jaringan instalasi tersebut harus

    diperiksa sebelum dihubungkan ke sumber catu daya. Salah satunya adalah test tahanan

    isolasi antara konduktor-konduktor.

    Tester tahanan isolasi adalah sebuah peralatan yang dapat menggunakan 500 V DC atau 1000

    V DC pada sebuah rangkaian dan menunjukkan pembacaan tahanan rangkaian yang

    bersangkutan. Karena nilai maksimum yang diizinkan adalah 2 M Ohm, maka nilai ini

    menunjukkan skala menengah (mid-scale). Untuk membuat peralatan ini menjadi serbaguna,

    biasanya dilengkapi dengan fungsi ohmmeter untuk mengukur tahanan rendah.

    Dua metode untuk mendapatkan tegangan tinggi yang dibutuhkan oleh tester isolasi adalah:

    1. Dengan sebuah generator yang diengkol dengan tangan, dimana anda memutar engkol

    yang mernutar generator yang terpasang di dalarn tester. Lihat Gambar 1.

    2. Dengan alat ukur elektronik yang diberi power dengan baterai yang disebut inverter.

    Lihat Gambar 2.

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    52/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 52 dari 60

    Gambar 2 Skala jenis yang dioperasikan dengan baterai

    Karena jaringan kawat dan peralatan listrik biasanya bekerja pada tegangan 220 volt sampai

    earth atau lebih, jaringan penghantar dan peralatan tersebut harus diperiksa dengan suatu alat

    yang menghasilkan tegangan dua kali lebih besar daripada tegangan kerja.

    Jika tegangan kerja rangkaian sampai 220 volt (sampai earth), tegangan uji 500 volt harusdiberikan oleh meter. Jika tegangan kerja rangkaian melebihi 220 volt (sampai earth),

    tegangan uji sebesar 1000 volts DC akan diperlukan.

    Peringatan

    Jangan menyentuh lead uji (test lead) selama melakukan pengujian (testing). Tegangan tinggi

    dapat menyebabkan pengguna terkena kejutan listrik.

    Catatan: Sebelum menggunakan meter untuk tujuan test:

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    53/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 53 dari 60

    1. Setel saklar fungsi (function switch) ke setelan yang benar (500 V DC).

    2. Sambung test lead satu sama lain

    3. Tekan tombol uji (atau putar engkol)

    4. Catatan pembacaan skala - harus menunjuk nol ohm. Lihat Gambar 3.

    5. Buka test lead

    6. Tekan kembali tombol uji (atau putar engkol)

    7. Catat pembacaan skala - harus tak terhingga. Lihat Gambar 4.

    Tester Tahanan Isolasi (disingkat IR) dibuat dengan merek :Clipsal, Kyoritsu, Megger dan

    banyak lagi merek lainnya.

    Karakteristik utama masing-masing instrumen atau. peralatan ini adalah:

    Range Ohm yang biasanya 0 sampai 100 Ohm digunakan untuk testing atau pengujian

    kontinuitas (tahanan bumi) dan sebagainya - skala bawah.

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    54/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 54 dari 60

    Range tegangan tinggi (minimum 500 V DC) megohm range yang biasanya 0 sampai oo

    (tak terhingga) digunakan untuk testing Tahanan Isolasi (skala atas).

    Instrumen tersebut di atas diberi power dari bateral. Baterai tersebut perlu diperiksa apakah

    dalam kondisi muatan yang baik. Beberapa instrumen tua berbentuk generator engkol tangan

    DC berukuran kecil.

    Bila menggunakan tester IR, anda harus selalu:

    1 . memeriksa susunan (layout) skala instrumen tersebut,

    (a) tempat skala Ohm, atas atau bawah

    (b) apakah instrumen membaca dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri

    (c) apakah skala tidak terbatas digunakan pada kedua skala, Ohm dan megOhm.

    2. beberapa instrumen dilengkapi dengan lampu untuk menunjukkan apakah instrumen

    tersebut ditempatkan pada sebuah catu yang sudah diberi power.

    3. Indikator kondisi baterai.

    Persyaratan Test

    Wiring code (ketentuan mengenai perkawatan) menetapkan bahwa isolasi untuk peralatan dan

    kawat harus diuji sebelum dihubungkan ke catu daya.

    Catatan: Pada test pertama, pastikan selalu bahwa instalasi sedang mati, yaitu sudah

    terisolasi dari catu daya (power supply).

    Tujuan test ini adalah untuk memastikan bahwa isolasi kawat dan peralatan tidak bocor ke

    ground. Ini juga memastikan bahwa arus bocor ke ground dipertahankan pada batas

    minimum, yang mengurangi resiko kejutan listrik atau cetusan api (sparking) ke ground yang

    dapat,menyebabkan kebakaran.

    Isolasi minimum ke ground untuk semua konduktor menuju ground adalah dua megOhm (2MOhm). Lihat Gambar 5.

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    55/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 55 dari 60

    Keterangan: Acceptable range = Range yang dapat diterimaNot acceptable range = Range yang tidak dapat diterimaMinimum value = Nilai (besaran) minimum

    TugasCatat semua (tiga) besaran isolasi yang ditunjukkan di bawah ini dan nyatakan apakah mereka

    akan lulus atau gagal jika menjalani test isolasi.

    Jawaban a : Jawaban b : Jawaban c :

    Test 1 Tahanan Isolasi Peralatan

    Cara melakukannya:

    meter disetel pada skala megohm

    isolasi peralatan dari jaringan kawat. yang terpasang.

    hidupkan saklar kontrol peralatan

    tempatkan short sementara. (temporary short)pada. semua terminal yang hidup Hubungkan satu lead pada meter ke earth pada peralatan

    hubungkan lead yang lain pada meter ke terminal hidup yang disambung dan bacalah

    hasil penunjukannya.

    Hasil yang diharapkan: Tidak kurang dari 2 MOhm (2 juta Ohm).

    Contoh: test tahanan isolasi untuk motor

    Test 2 Tahanan lsolasi penghantar / Kawat

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    56/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 56 dari 60

    Cara melakukannya - Instalasi keseluruhan:

    Meter berada pada Skala megohm

    Semua alat pelindung masuk/hidup

    Semua saklar rangkaian harus hidup

    Busway, motor and peralatan lain yang mengkonsumsi arus harus dimatikan pada saklar

    isolasi atau dilepas (hubungannya) dari kawat yang terpasang.

    Lepaskan ground dari batang netral (neutral bar)

    Hubungkan satu lead pada meter ke ground utama (main ground)

    Hubungkan lead yang lain pada meter ke sambungan ujung netral dan aktif utama pemakai.

    Hasil yang diharapkan -,menurut ketentuan perkawatan (wiring code):

    Tahanan isolasi harus tidak kurang dari 2 Mega Ohm(2 juta Ohm).

    Contoh: Alasan pengujian (test): Untuk memastikan bahwa tahanan isolasi konduktor cukup

    tinggi untuk mencegah arus bocor ke ground.

    Pengukuran elektroda pentanahan

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    57/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 57 dari 60

    A-1. JENIS TANAH :

    Jenis tanah menurut PUIL 2000 dibagi atas :

    1). Tanah rawa,

    2). Tanah liat dan tanah ladang,

    3). Pasir basah,

    4). Krikil basah,

    5). Pasir dan kerikil kering ,

    6). Tanah berbatu.

    A-2. TAHANAN JENIS (RHO) TANAH:

    Masing masing jenis tanah mempunyai nilai tahanan jenis tanah yang

    berbeda-beda dan bergantung dari jenis tanahnya, dapat dilihat dalam table

    dibawah ini, merupakan nilai tipikal.

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    58/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 58 dari 60

    A-3. TAHANAN PEMBUMIAN:

    Tahanan pembumian dari elektrode bumi, tergantung pada jenis tanah dan

    keadaan tanah serta ukuran dan susunan elektrode.

    Dari Tabel Tahanan Pembumian pada tahanan jenis (rho-1) = 100 ohm- meter

    dibawah ini, menunjukkan nilai rata rata tahanan elektrode bumi, untuk panjang

    tertentu.

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    59/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    halaman 59 dari 60

    Tabel Luas penampang minimum elektroda pentanahan.

    No. Bahan jeniselektroda

    Bahan berlapisseng dengan prosespe-manasan

    Baja berlapistembaga

    Tembaga

    1.Elektroda Pita

    Pita baja 100 mm

    tebal minimum 3

    mm hantaran pilin

    95 mm2(bukan

    kawat halus)

    50 mm Pita tembaga 50

    mm2 tebal

    minimum 2 mm

    Hantaran pilin 35

    mm2 (bukan

    kawat halus)

    2.Elektrodabatang

    Pipa baja 1

    Baja profil :

    L 65 x 65 x 7

    T 6 x 50 x 3

    Atau batang lainyang setaraf

    Baja

    berdiameter 15

    mm di lapisi

    tembaga setebal

    2,5 mm

    3.Elektrodapelat

    Plat besi tebal 3 mm

    luas 0,5 m2sampai 1

    m2

    Pelat tembaga

    tebal 2 mm luas

    0,5 m2 sampai 1

    m2

    Untuk tahanan jenis tanah lain (Q), maka besar tahanan pentanahan

    adalah perkalian nilai diatas dengan rumus :

    Q / Q1 = Q / 100

    Bila untuk tahanan jenis tanah yang lain (Q), maka besar tahanan pentanahan

    adalah perkalian nilai pada tabel 5 di atas dengan Q/Q1 atau sama dengan Q/100.

    Contoh : pada pasir basah yang tahanan jenisnya 200 ohm meter dengan memakai

    elektroda batang sepanjang 5 m maka besar tahanan pentanahannya = 200/100 x 20

    = 40 ohm.

  • 7/26/2019 Instalasi Motor kawat tembaga

    60/60

    INSTALASI MOTOR LISTRIK

    Contoh gambar rekapitulasi daya