insect bite reaction baru

14
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN RE F ER A T FAKULTAS KEDOKTERAN DESEMBER 2013 UNIVERSITAS HASANUDDIN INSECT BITE REACTION DISUSUN OLEH : Ahdini Zu!i"n" A #1110$%$ F'"n(i()" T*n+u" 200,-,3-0./ EMBIMBING : d' A M*d" S" i'"n SU ERVISOR : '4! D' H Muh D"i A5i'uddin6 d' S7 KK 8K9 FINSDV DIBA AKAN DALAM RANGKA TUGAS KE ANITERAAN KLINIK ADA BAGIAN ILMU KESEHA TAN KULIT & KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013 1

Upload: dewishinta12

Post on 04-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Lapsus

TRANSCRIPT

BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN REFERAT FAKULTAS KEDOKTERAN DESEMBER 2013UNIVERSITAS HASANUDDININSECT BITE REACTION

DISUSUN OLEH :Ahdini Zulfiana A C11109796Fransisca Tentua 2008-83-045

PEMBIMBING :dr. A. Melda Sakkirang

SUPERVISOR :Prof. Dr. H. Muh. Dali Amiruddin, dr. Sp.KK (K) FINSDV

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK PADA BAGIAN ILMU KESEHA TAN KULIT & KELAMINFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR2013

INSECT BITE REACTION

A. DEFINISI Serangga berasal dari bahasa Latin, insectum, yang artinya potongan bagian-bagian, dapat dipertimbangkan menjadi 'potongan' 3 bagian, kepala, toraks, dan abdomen. Gigitan adalah luka yang dihasilkan oleh bagian mulut hewan. Beberapa hewan mempunyai struktur spesial yang disebut sengatan, yang dapat menimbulkan luka dan menyuntikkan racun.1Reaksi kutan terhadap gigitan serangga/CRAB (Cutaneous Reaction to Artrhopoda Bites) merupakan reaksi inflamasi atau alergi, ditandai oleh erupsi pada kulit, pruritus serius pada area gigitan dapat berjam-jam sampai beberapa hari setelah gigitan, manifestasinya tampak papul urtikaria tunggal atau berkelompok, papulovesikel, atau bula yang menetap selama beberapa hari sampai berminggu-minggu; biasanya pasien tidak sadar telah digigit oleh serangga atau sejenisnya. Dalam beberapa kasus, gejala sistemik dapat terjadi, dari ringan sampai berat, dapat terjadi kematian yang diakibatkan oleh syok anafilaktik. Gigitan serangga juga adalah salah satu cara transmisi dari beberapa penyakit infeksi.2B. ETIOLOGIReaksi kutan yang dapat segera terjadi oleh gigitan serangga diperantarai oleh IgE antisaliva yang disebabkan oleh masuknya air liur serangga. Reaksi dari sengatan Hymenoptera disebabkan oleh racun dari serangga yang menyengat dan dapat bersifat toksik (reaksi lokal), atau alergi (reaksi lokal yang luas, sedang, ataupun reaksi sistemik).3

Kelas Arthropoda memiliki 9 kelas dan 5 diantaranya dapat menyebabkan reaksi lokal dan sistemik yang berhubungan dengan gigitan mereka : Arachnida, Chilopoda, Diplopoda, Crustacea, Insecta.2I. Kelas ArachnidaA. Acarina1. Tungau

Gambar 1.Burrow dengan Sarcoptes scabiei (betina), telur, dan feses. (Dikutip dari kepustakaan 2)

2. Kutu

Gambar 2.Gigitan kutu. Sekresinya bisa memproduksi reaksi lokal, seperti demam, paralisis.(Dikutip dari kepustakaan 2)

B. Araneae (Laba-Laba)

Gambar 3.Laba-laba betina dengan pola jam pasir di bawah perut.(Dikutip dari kepustakaan 4)

C. Scorpionidae (Kalajengking)

Gambar 4.Common Centruroides scorpion. (Dikutip dari kepustakaan 5)

II. Kelas Chilopoda dan Diplopoda (centipedes, millipedes)

Gambar 5.Centipede (dikutip dari kepustakaan 5)

III. Kelas InsectaA. Anoplura (Phtirus Pubis, Pediculus humanus, capitis et corporis)

Gambar 6Pediculosis pubis. (Dikutip dari kepustakaan 2)

B. Coleoptera (Kumbang)

Gambar 7Triatome reduvlid bug (dikutip dari kepustakaan 5)

C. Diptera (Nyamuk, lalat)

Gambar 8Louse-fly, order diptera.(dikutip dari kepustakaan 4)

D. Hemiptera ( Kutu busuk, cimex)

Gambar 9Bedbug, order hemiptera.(dikutip dari kepustakaan 4)

E. Hymenoptera (Semut, Lebah, tawon)F. Lepidoptera ( Kupu-kupu)G. Siphonaptera ( Xenopsylla, Ctenocephalides, Pulex).2

Gambar 10Pulex (Human Flea). (dikutip dari kepustakaan 5)

C. PATOGENESISReaksi cepat dari kutaneus akibat gigitan serangga disebabkan karena adanya induksi antisaliva IgE Immediate akibat masuknya air liur serangga. Gigitan dan air liur serangga sangat kompleks. Reaksi yang cepat biasanya berhubungan dengan histamin, serotonin, formic acid atau kinin. Reaksi yang lambat biasanya menyerupai manifestasi dari respon imun host terhadap protein alergen. Infeksi sekunder biasanya terjadi. 3, 4Pajanan awal oleh gigitan tidak menimbulkan reaksi. Pada pajanan berikutnya, respon host terhadap saliva atau protein allergen bisa menyebabkan erupsi. Mekanisme imun yang pasti tidak diketahui, tetapi ada beberapa bukti yang menunjukkan adanya keterlibatan reaksi hipersensitivitas tipe I, III, IV.1D. MANIFESTASI KLINIKManifestasi klinik gigitan serangga sebagai berikut : 2,6Riwayat penyakit1. Masa inkubasiReaksi kutan terhadap gigitan serangga dapat muncul dalam hitungan menit sampai berhari-hari setelah gigitan.2. Durasi lesiDapat berlangsung dalam hitungan hari, minggu dan bulan.3. Gejala pada kulit berupa pruritus, nyeri pada daerah gigitan. Gejala sistemik dengan reaksi sistemik.4. Temuan mukokutaneusa) Makula eritematous, terjadi pada daerah gigitan dan biasanya transien. b) Papular urtikariaPapul urtikaria persisten (> 48 jam), sering diatasnya terdapat vesikel, biasanya