inovasi teknologi pemetaan tanah

Upload: inti-lestari

Post on 07-Jul-2015

148 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

INOVASI TEKNOLOGI KONSTRUKSI GIS (Geographic Information System)

Disusun Oleh : Inti Lestari (16309836) Sarmag Sipil 2009-A

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS GUNADARMA 2011

PENDAHULUAN

Industri konstruksi merupakan salah satu sektor perekonomian yang sangat penting dalam suatu negara. Industri konstruksi merupakan aktivitas-aktivitas dan penghasilan produk yang terkait dengan pembangunan konstruksi Industri konstruksi telah banyak memberikan banyak peranan di dalam pembangunan di suatu negara. Salah satu hal yang dibutuhkan dalam proyek konstruksi ialah data dan informasi. Data dan informasi digunakan dalam tingkatan perencanaan, konstruksi dan pengelolaan atau manajemen. Hasil dari kemajuan teknologi dalam bidang informasi, aplikasi sistem informasi geografi telah berkembang lebih maju dan dimanfaatkan secara luas dengan kemampuan dalam menyimpan, menganalisis, mengolah dan menampilkan informasi dengan mudah, cepat dan efektif.. Di dalam industri konstruksi ini memang sangatlah membutuhkan suatu teknnologi sistem informasi yang dapat membantu mempermudah dalam menjalankan pembangunan konstruksi. Tidak perlu dipungkiri bahwa industri konstruksi ini membutuhkan suatu alokasi dana yang besar. Misalnya dalam proses riset lapangan untuk mencari data-data yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi. Cara tersebut mungkin dilaksanakan secara manual sehingga memiliki ketidakefisienan di dalam waktu dan tentu saja biaya yang tidak cukup sedikit pula. Salah satu perkembangan teknologi dibidang konstruksi yang mampu menyediakan data dan informasi dan berbagai kemudahan dalam kegiatan konstruksi ialah teknologi GIS ( Geographic Information System)

GIS

(geographic information system)

GIS adalah salah satu bentuk software yang berupa suatu sistem informasi yang digunakan untuk membantu pekerjaan tahapan konstruksi sehingga berkalan dengan baik. Dengan perkembangan teknologi GIS yang memunculkan suatu bentuk pelaksanaan kemudahan dalam pelaksanaan tahapan konstruksi. Penggunaan GIS dirasakan memang memberikan keefisienan dan keefektifan dalam segi waktu dan biaya. Dengan menggunakan teknologi GIS ini tahapan pelaksanaan kontruksi akan terasa sangat membantu dengan data-data yang disediakan di dalam software GIS itu sendiri. Dengan menggunakan GIS ini, kemudahan yang didapatat antara lain misalnya data-data yang didapat lebih akurat,efisien dalam waktu, efisien dalam biaya,memudahkan koordinasi,memudahkan perbaikan jika terjadi kerusakan,memudahkan dalam menentukan tindakan dan apa saja yang dibutuhkan dalam pengerjaan tahapan konstruksi. Dari segi kelemahan mungkin data yang di dapat tidak seakurat jika melakukan risit lapangan secara langsung, biaya yang untuk teknisi, program dan instalasi GIS itu sendiri, namun secara keselruhan sistem informasi ini sangat membantu dan dibutuhkan karena bersifat efisien dan efektif.

Aplikasi Teknologi GIS telah memungkinkan suatu pekerjaan yang sulit dilaksanakan masa lalu menjadi mudah. Di dalam sistem aplikasi Teknologi GIS ini mempunyai kemampuan untuk menunjukkan ciri-ciri terkait dengan lokasi geografi di atas gambar, menentukan nilai, fungsi bangunan, material bangunan, jenis pembangunan dan lain-lain.

Kemampuannya memperbesar dan mengecilkan gambar menunjukkan keberbagaian perincian yang dapat ditampilkan dan dicetak. Aplikasi teknologi GIS dalam industri konstruksi dapat dibagikan dalam dua jenis informasi iaitu:

a) Informasi yang berkait dengan perencanaan pembangunan pada lokasi pembangunan proyek yang diperlukan pada tahap kajian awal, persiapan rencana dan desain. Informasi ini diperlukan ketika membuat permohonan dan untuk mendapatkan izin dari Pemerintah Daerah. Data-data tersebut adalah seperti zona kawasan, guna tanah yang direncanakan, komponen pembangunan atau komponen bangunan, status tanah, status pemilik dan segala persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.

b) Informasi yang terkait dengan tahap perencanaan proyek dan operasional lahan seperti jadwal kerja, pengelolaan dokumen, bahan bangunan dan dana proyek. Penggunaan teknologi GIS pada bagian ini adalah khusus pada managemen proyek konstruksi yang mempersiapkan proyek dari mula hingga akhir pekerjaan konstruksi.

Penggunaan teknologi GIS dalam pengelolaan konstruksi dapat membantu manajemen proyek melihat kemajuan proyek melalui pangkalan data dengan menampilkan informasi gambar dan atribut secara bersamaan. Teknologi informasi ini dapat melakukan pertanyaan (query), pencarian (search) dan perbaikan yang dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Untuk pengaplikasian GIS dalam proyek konstruksi bangunan, maka perlu dibangunkan

pangkalan data GIS terlebih dahlulu. Pembangunan pangkalan data GIS dilakukan seperti membagikan setiap lantai bangunan menjadi beberapa sektor ruang, setiap lantai diwakili sebagai lapisan (layer) dan setiap komponen bangunan seperti tiang, balok, pondasi, bukaan dan seterusnya disimpan dalam pangkalan data dengan atribut yang menjelaskan setiap komponen yang terkait seperti tanggal dimulai pekerjaan, tanggal diperkirakan selesai, jenis bahan yang digunakan, ukuran atau posisi dan sebagainya .

Melalui sistem interface GIS yang didesain khusus, pihak pelaksana proyek bisa mendapatkan informasi untuk setiap elemen konstruksi dan menampilkannya pada layar dengan mudah, misalnya melihat status konstruksi dengan melihat elemen bangunan dalam sektor yang sedang dibangun, sektor yang bermasalah ataupun sektor yang memerlukan perhatian atau penanganan secepatnya. Dalam prosedur request for information (RFI), pihak kontraktor akan mengemukakan masalah yang dihadapi mengenai suatu elemen bangunan kepada pengawas proyek untuk mendapat kepastian. Melalui sistem teknologi GIS pihak pengawas akan mendapatkan lansung elemen tersebut dari pangkalan data dan memindahkan informasi tersebut kepada pihak konsultan arsitek dengan secepatnya. Setiap elemen yang mempunyai RFI bisa dilihat lokasinya langsung pada gambar bangunan. Lokasi strategis untuk crane pengangkut material bangunan juga dapat dilakukan dengan menggunakan perintah (command) buffer dari beberapa posisi lahan yang direncanakan. Selain itu, teknologi GIS juga dapat membantu pihak managemen memantau kualitas pekerjaan pembangunan konstruksi bangunan dengan mengambil gambar foto atau

rekaman video setiap tahap pekerjaan konstruksi kemudian dapat disimpan dalam pangkalan data GIS yang dihubungkan dengan elemen atau ruang yang berkenaan.

Pada saat rapat kemajuan proyek, gambar foto atau video tersebut dapat tampilkan melalui kemampuan Hotlink yang terdapat pada software GIS yang digunakan. GIS juga dapat melakukan analisis apabila terjadinya keterlambatan pekerjaan dan menampilkan bagian bangunan yang efisien ataupun yang tidak efisien dan menghubungkannya dengan biaya yang telah digunakan. Selain itu GIS juga mampu menganalisis dampak biaya pembangunan apabila terjadi keterlambatan pekerjaan dan dapat mengetahui mengapa hal tersebut terjadi. Keberhasilan dalam pekerjaan konstruksi bangunan bermakna tercapainya tujuan pembangunan fisik bangunan sesuai dengan anggaran biaya yang tersedia serta selesai dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Selain dibidang manajemen proyek da tahapan perencanaan pembangunan GIS dengan Quantum GIS.Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pemetaan lokasi, pengelolaan sumber daya, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi.

KESIMPULAN

Pekerjaan manual seperti riset lapangan dan pengambilan data secara langsung dapat memperlambat proses kegiatan konstruksi. Teknologi GIS (geographic information system) terbukti dapat memberikan Data dan informasi tahap perencanaan pembangunan dan proyek secara cepat, tepat akurat, dan mengurangi resiko keterlambatan serta mampu menganalisis dampak biaya pembangunan, disisi lain pihak pelaksana proyek dapat memantau pekerjaan konstruksi yang berlangsung dengan mudah sehingga dihasilkan produk konstruksi yang sesuai dengan perencanaan baik dalam bidang anggaran maupun desain dan mutu bangunan. Selain dibidnag manajaemen proyek GIS memiliki kemampuan dalam investigasi ilmiah, pemetaan lokasi, pengelolaan sumber daya, kartografi dan perencanaan rute, waktu tanggap darurat dan lahan basah. Selain kelebihan tentunya suatu teknologi juga memiliki kelemahan diantaranya walaupun data yang dihasilkan GIS cukup akurat namun tidak dapat mengalahkan akurasi riset lapangan atau pengambilan data langsung dilokasi, selain itu pemasangan alat ini mungkin cukup memakan biaya namun teknologi GIS ini secara keseluruhan sangatlah dibutuhkan karena sifatnya yang efisien dan efektif

REFERENSI

TOPCON GIS Solution ( Geographic Information System)

http://blog.unila.ac.id/gunturmgt/2009/03/13/peranan-gis-geografik-informationsystem-dalam-teknologi-sistem-informasi-industri-konstruksi/