innovasi bahan ajar
DESCRIPTION
bahan ajar, kuliahTRANSCRIPT
Innovasi Bahan AjarAnatomiAditya meganandaDwi Listiany CIsmayantiwidianan
LATAR BELAKANG
Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengar, melihat, mengajukan pertanyaan tentangnya, dan membahasnya dengan orang lain.
Belajar bukan semata persoalan menceritakan. Belajar bukanlah konsekuensi otomatis dari perenungan informasi ke dalam benak mahasiswa. Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja keras mahasiswa itu sendiri. Penjelasan dan pemeragaan semata tidak akan membuahkan hasil belajar yang langgeng. Yang bisa membuahkan hasil belajar yang langgeng hanyalah kegiatan belajar aktif.
Belajar aktif harus gesit, menyenangkan, bersemangat, dan penuh gairah.
ULAR TANGGA Snakes and Ladders adalah permainan
yang telah berkembang sejak tahun 1870. Permainan ini merupakan permainan papan untuk berbagai kalangan baik anak-anak, remaja, maupun dewasa yang dimainkan oleh 2 orang atau lebih. Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil dan beberapa kotak digambar sejumlah “tangga” atau “ular” yang menghubungkannya dengan kotak lain.
Fungsi Fungsi Kognitif Fungsi Afektif Fungsi Psikomotor
Cara Penggunaan Bahan Ajar
1. Mahasiswa yang berada di ruang praktikum setelah melakukan pre-test diwajibkan untuk mempelajari semua materi anatomi sesuai dengan blok yang sedang dijalani dengan menggunakan bantuan manekin organ-organ maupun dengan bantuan teks book Atlas Anatomi Sobotta
Setelah selesai mempelajarinya, mahasiswa diharapkan untuk menutup semua buku yang ada disekitarnya karena akan memulai melakukan permainan Snakes and Ladders.
Dosen menyiapkan media berupa papan permainan dan kartu yang berisi pertanyaan yang diletakkan disamping papan permainan.
Masing-masing pemain diharapkan untuk menyediakan kertas dan alat tulis
Dosen membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari 4 mahasiswa.
Semua pemain memulai permainan dari petak nomor 1 dan berakhir pada petak nomor 100.
Terdapat beberapa jumlah ular dan tangga yang terletak pada petak tertentu pada papan permainan.
Terdapat 1 buah dadu dan beberapa bidak.
Panjang ular dan tangga bermacam-macam, ular dapat memindahkan bidak pemain mundur beberapa petak, sedangkan tangga dapat memindahkan bidak pemain maju beberapa petak.
Untuk menentukan siapa yang mendapat giliran pertama, dilakukan pelemparan dadu oleh setiap pemain, yang mendapat nilai tertinggi ialah yang mendapat giliran pertama.
Semua pemain memulai dari petak nomor 1. Pada saat gilirannya, pemain melempar dadu
dan dapat memajukan bidaknya beberapa petak sesuai dengan angka hasil lemparan dadu.
Bila pemain mendapat angka 6 dari pelemparan dadu, maka pemain tersebut mendapat giliran sekali lagi untuk melempar dadu dan memajukan bidaknya sesuai dengan angka yang diperoleh dari pelemparan dadu terakhir.
Pemain yang berhenti di petak, wajib mengambil kartu yang sudah disediakan. Pengambilan kartu disesuaikan dengan warna dan nomor petak.
Kartu yang sudah disediakan terdapat 3 warna yaitu kartu merah, kartu kuning, dan kartu hijau. Kartu merah berisi pertanyaan yang berbobot susah, kartu kuning berisi pertanyaan berbobot sedang, dan kartu kuning berisi pertanyaan berbobot mudah.
Pemain diharuskan membacakan soal yang didapatkan setelah mengambil kartu beserta pilihan jawabannya tetapi pemain tidak diperkenankan untuk memberitahukan jawabannya.
Jika pemain sudah yakin dalam menjawab soal yang ada dalam kartu tersebut, maka pemain harus menuliskan jawaban yang ia yakini di kertas dan memberikan jawabannya pada dosen. Sedangkan kartunya dikembalikan pada posisi pengambilan semula.
Jika pemain mendapatkan kartu merah dan jawabannya benar pemain diperkenankan untuk maju 8 petak atau jika petak yang sedang dikunjungi berisi tangga pemain bisa langsung naik tangga, tetapi jika petak berisi ekor ular maka pemain tetap dalam petak dan tidak turun, jika jawabannya salah maka pemain tetap dalam petak.
Jika pemain mendapatkan kartu kuning dan jawabannya benar maka pemain berhak maju 4 petak atau jika petak yang sedang dikunjungi berisi tangga pemain bisa langsung naik tetapi jika petak tersebut berisi ekor ular maka pemain diharapkan untuk turun. Jika jawabannya salah maka pemain diharuskan mundur 1 petak.
Jika pemain mendapatkan kartu hijau dan pemain dapat menjawab pertanyaan di kartu hijau dengan benar maka pemain berhak maju 1 petak atau jika petak yang sedang dikunjungi berisi tangga pemain bisa langsung naik tetapi jika petak tersebut berisi ekor ular maka pemain diharapkan untuk turun. Jika pemain tidak dapat menjawab pertanyaan kartu kuning pemain diharuskan mundur 4 petak.
Pemenang dari permainan ini adalah pemain yang berhasil mencapai petak 100.
Pemain yang sudah mencapai petak 100 dibebaskan untuk tidak mengikuti permainan tetapi tidak diperbolehkan membuat suasana menjadi gaduh karena akan menggangu konsentrasi pemain dalam menjawab soal.
Jika semua pemain sudah mencapai petak 100 maka saatnya membahas soal-soal yang didapatkan dari kartu selama permainan Snakes and Ladders.
Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan
Media permainan ular tangga dapat dipergunakan di dalam kegiatan praktikum anatomi kegiatan ini menyenangkan sehingga mahasiswa akan tertarik untuk belajar sambil bermain
Mahasiswa dapat berpartisipasi dalam proses pembelajaran secara langsung
Media permainan ular tangga dapat dipergunakan untuk membantu proses mengembangkan daya ingat mahasiswa.
Kerugian Penggunaan media permainan ular
tangga memerlukan banyak waktu. Kurangnya pemahaman aturan permainan
oleh mahasiswa dapat menimbulkan kericuhan.
Bagi mahasiswa yang tidak menguasai materi dengan baik akan mengalami kesulitan dalam bermain.
TERIMA KASIH